198
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 198 - 210 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769
Perbandingan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Bekerja Dengan Yang Tidak Bekerja Pada Matakuliah Ekonomi Mikro di STIE YPBI Jakarta Agus Jamaludin 1,* 1
Program Studi Manajemen; STIE Yayasan Pengembangan Bisnis Indonesia; Jl Modern Cakung Jakarta Timur; E-mail:
[email protected] * Korespondensi: e-mail:
[email protected]
Diterima: 14 Mei 2016; Review: 23 Mei 2016; Disetujui: 1 Juni 2016 Cara sitasi: Jamaludin A. 2016. Perbandingan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Bekerja Dengan Yang Tidak Bekerja Pada Matakuliah Ekonomi Mikro di STIE YPBI Jakarta. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (1): 198-210.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan hasil belajar antara mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja pada matakuliah Ekonomi Mikro di STIE YPBI Jakarta.Dasar teori yang dipakai adalah teori Thursan Hakimmengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam peningkatan kualitas dan pengetahuan seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir dll .Sedangkan hasil belajar menurut Winkel adalah keberhasilan yang telah tercapai oleh seseorang.Pengertian bekerja secara sempit yaiitu melakukan suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu berupa uang.Sedangkan pengertian yang tidak bekerja yaitu tidak melakukan kegiatan yang menghasilkan uang.Metode penelitian yaitu expos facto.Tehnik pengumpulan data yaitu nilai mahasiswa reguler dan ektensi matakuliah Ekonomi MIkro baik berupa nilai tugas mahaiswa dan nilai UAS mahasiswa sebanyak 20 orang yang bekerja dan 20 orang yang tidak bekerja.Tehnik analisa data mempergunakan varian kedua kelompok dan uji t, dengan taraf kepercayaan 95 % atau standar errornya 5 %.Adapun hasilnya yaitu tugas mahasiswa variannya 67471,45 dan t hitungnya 0,085 dan t tabelnya 2,101.Sedangkan hasil belajar mahasiswa variannya 67843,81, t hitungnya 0,139 dan t tabelnya 2,101.Dari analisis data bahwa hipotesis : ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja baik tugas dan hasil belajar (UAS) tidak diterima atau HO = 0 diterima dan Ha ≠ 0 ditolak yang artinya tidak ada perbandingan hasil belajar antara mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja pada matakuliah Ekonomi Mikro, artinya keberhasilan belajar mahasiswa tergantung motivasi belajar mahasiswanya, dengan signifikansi 0,05 dimana t hitung < t tabel Kata kunci : Ekonomi mikro, hasil belajar, mahasiswa bekerja, mahasiswa tidak bekerja. Abstract: This study aims to determine how the comparison of learning outcomes of the students who worked with that did not work on the subjects of Microeconomics in STIE YPBI Jakarta. Basic theory used is the theory Thursan Judge suggests that learning is a process of change in the human personality and the changes will be shown in the form of the human personality and the changes revealed in quality improvement and knowledge such as improving the efficiency, pengetahua, attitudes, habits, understanding, skills, piikir power etc .Sedangkan learning outcomes according to Winkel is a success that has been achieved by working narrowly seseorang.Pengertian yaiitu do an activity to produce something in the form of uang.Sedangkan sense that it does not work that does not engage in activities that make money. The research method that expos facto.Tehnik data collection that regular student grades and extension courses in the form of micro-economic value and the value of the task mahaiswa UAS student who worked as many as 20 people and 20 people who did not bekerja.Tehnik variant data analysis using both the group and the t test, with a 95% confidence level or standard error of 5%. The result is the duty of students variants 67471.45 and t counted 0,085 and t table 2,101.Sedangkan student
Copyright@2016. P2M ASM BINA INSANI
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210 results 67843.81 variants, counted 0,139 t and t table 2,101.Dari data analysis that hypothesis: there is a significant difference between students who work with that did not work either task, and learning outcomes (UAS) are not accepted or HO = 0 is accepted and Ha ≠ 0 rejected, which means there is no comparison of the learning outcomes of the students who worked with who did not work on the course Microeconomics, meaning that the success of student learning depends on the motivation to learn students, with 0.05 where t
mahasiswanya beraneka ragam latar
1. Pendahuluan Pendidikan sangat penting dalam pembangunan
bangsa
dan
belakang baik
yang sudah bekerja
negara.
maupun yang belum bekerja atau tidak
Bangsa yang ingin maju harus mampu
bekerja. Bagi mahasiswa yang sudah
mengembangkan sumber daya manusia
bekerja tentu mengambil waktu kuliah
yang ada di negaranya. Karena hanya
pada kelas reguler malam Ini karena
anggota masyarakat yang terdidik dan
supaya tidak mengganggu pekerjaaanya.
memiliki daya nalar yang tinggi yang
Semangat ingin kuliah dan menuntut
dapat bersaing dengan bangsa lain.
ilmu ke jenjang S1 sangat tinggi ,tentu
STIE YPBI Jakarta termasuk ke
direspon
oleh
STIE
YPBI
dengan
dalam jenjang pendidikan tinggi. Dia
membuka kelas karyawan yaitu reguler
adalah lembaga pendidikan tinggi yang
malam yang kuliahnya setiap malam
berperan
pembangunan
sesuai dengan jadwal perkuliahnnya
melalui
pe-
Bagi mahasiswa yang bekerja tentu
manusia
dengan kesibukan kerja tentu mengatur
aktif
dalam
pendidikan
nasional
ngembangan
sumber
daya
professional yang berwatak mandiri, dan
waktu
menyiapkan kader wirasusahawan.
dirumah seefisien
Sehubungan
penulis
sebagai
dosen STIE YPBI yang telah mengajar matakuliah Ekonomi
Mikro
belajar
di
kampus
maupun
dan sefektif agar
tercapai kesuksesan secara bersamaan antara pekerjaan dan kuliah.
yang
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
199
200
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210
Sedangkan
mahasiswa
yang
Matakuliah
Teori
Ekonomi
belum bekerja kebanyakan mahasiswa
Mikro diajarkan oleh berbagai dosen
yang baru lulus SLTA langsung kuliah
yang mempunyai latar belakang lulusan
atau yang belum mendapat kesempatan
perguruan tinggi yang berbeda kepada
kerja,atau juga bekerja tidak penuh
mahasiswa
waktu, Biasanya bagi mahasiswa yang
belakang yang berbeda dari lulusan
belum bekerja mengambil kuliah kelas
SLTA yang berbeda,yang bekerja atau
reguler pagi, siang atau sore sesuai
yang tidak bekerja,yang berkeluarga atau
jadwal
dan
yang belum, yang waktu kuliahnya
kuliahnya setiap hari. Mahasiswa yang
berbeda yaitu sesi pagi, siang, sore,
belum bekerja tentu lebih fokus dan
malam.
jam
perkuliahannya
banyak waktu untuk kuliah dan belajar di rumah.
yang
mempunyai
latar
Untuk itu kami penulis mencoba meneliti tentang: “Perbandingan hasil
Matakuliah
Ekonomi
MIkro
belajar mahasiswa yang bekerja dengan
dengan bobot 3 SKS dengan SAP yaitu:
yang tidak bekerja pada matakuliah
pengertian
Ekonomi Mikro di STIE YPBI Jakarta.
ekonomi
Mikro,
permasalahan ekonomi, ruang lingkup ekonomi
Mikro,
latar
belakang
dan
masalah yang ada, penelitian dibatasi
penawaran, pengaruh pajak dan subsidi,
pada masalah: Bagaimana perbandingan
teori perilaku konsumen, teori prilaku
hasil belajar antara mahasiswa yang
produsen,
pasar
bekerja dengan yang tidak bekerja pada
persaingan sempurna, pasar monopoli,
matakuliah Ekonomi Mikro di STIE
pasar persaingan monopolistis, pasar
YPBI Jakarta?
biaya
permintaan
Berdasarkan
produksi,
oligopoli dan pasar faktor produksi.
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210 Perumusan
masalah
yaitu:
mendengarkan,
meniru
dan
lain
Bagaimana perbandinga hasil belajar
sebagainya. Juga belajar itu akan lebih
antara mahasiswa yang bekerja dengan
baik bila si subyek belajar itu mengalami
yang tidak bekerja pada matakuliah
atau melakukannya.jadi tidak bersifat
Ekonomi Mikro di STIE YPBI Jakarta?
verbalistik. Belajar sebagai kegiatan
A.
Pengertian Belajar
individu yang dikirim kepadanya oleh
Menurut para ahli pengertian
lingkungan.
belajar yang dikemukakan dalam buku Sudirman AM (2005:20) adalah: Menurut
Cronbach,
Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan
seseorang
untuk
belajar
melakukan perubahan tingkah laku yang
adalah memperlihatkan perubahan dalam
baru secara keseluruhan,sebagai hasil
perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
pengalamannya sendiri dalam interaksi
Menurut Harold Spears belajar
dengan
lingkunnya.perubahan
yang
adalah mengamati, membaca, berinisiasi,
terjadi dalam diri seseorang banyak
mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan,
sekali baik sifat maupun jenisnya karena
mengikuti petunjuk / saran.
itu sudah tentu tidak setiap perubahan
Menurut Geoch, belajar adalah
dalam
diri
seseorang
merupakan
perubahan dalam penampilan sebagai
perubahan dalam arti belajar (Slameto,
hasil praktek
2003) yaitu,
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa
Ciri-ciri perubahan dalam proses belajar yaitu:
merupakan perubahan tingkah laku atau
a) Perubahan yang terjadi secara sadar;
penampilan,dengan serangkaian kegiatan
b) Perubahan dalam belajar bersifat
misalnya dengan membaca, mengamati,
kontinyu dan fungsional;
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
201
202
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210
c) Perubahan dalam belajar bersifat
c) Keanekaragaman masalah-masalah
kontinyu dan fungsional;
yang timbul;
d) Perubahan dalam belajar bersifat
d) Melakukan banyak latihan-latihan
sementara;
teori maupun praktek.
e) Perubahan dalam belajar bertujuan aatau terarah;
perlu diperhatikan adalah:
f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Untuk
Adapun prinsip belajar yang
a) Belajar berdasarkan keseluruhan; b) Belajar
melaksanakan
suatu
adalah
proses
perkembangan;
proses belajar diperlukan syarat-syarat
c) Belajar terjadi transfe;
sebagai berikut
d) Belajar berlangsung terus menerus
a) Kebutuhan
dan
kesiapan
orang
B.
belajar;
Pengertian
b) Kondisi belajar; c) Respon
yang
diberikan
oleh
Timbulnya
pemahaman
tergantung pada:
Winkel (1996:226), hasil belajar
kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
atau
kemampuan
intelegensia tiap individu; b) Pengalaman
belajar
adalah bukti keberhasilan belajar atau
d) Kesiapan dan aktifitas mahasiswa.
a) Kesanggupan
hasil
dikemukakan oleh:
mahasiswa;
belajar;
Pengertian Hasil Belajar
melakukan
Nasution (1996:17), Hasil belajar adalah
kegiatan
kesempurnaan
yang
dicapai
seseorang dalam berpikir, merasa dan berbuat.
Hasil
belajar
dikatakan
sempurna apabila memenuhi tiga aspek
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210 yaitu: kognitif, efektif dan psikomotorik.
dapat diketahui melalui suatu alat
Sebaliknya diaktakan prestasi kurang
yang dibuat oleh dosen .
memuaskan
jika
seseorang
belum
mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
c) Hasil belajar dapat berasal dari individu-individu maupun dari luar. Faktor-faktor tersebut adalah:
Faktor-faktor
yang
mem-
pengaruhi Hasil belajar yaitu:
1. Faktor-faktor stimulus belajar meliputi:
1. Faktor Interen
a) Panjangnya bahan;
a) Kecerdasaan;
b) Tingkat kesulitan bahan;
b) Bakat;
c) Kebermaknaan bahan
c) Minat;
d) Suasana lingkungan eksteren;
d) Motivasi;
e) Berat ringannya tugas;
2. Faktor Eksteren
2. Faktor-faktor metode belajar
a) Keadaan keluarga
menyangkut:
b) Keadaan sekolah
a) Kegiatan berlatih atau praktek;
c) Lingkungan masyarakat
b) Overlearning atau drill;
Hasil belajar mengandung unsurunsur yaitu:
d) belajar dengan keseluruhan dan
a) Hasil belajar biasanya dinyataakan dalam
bentuk
skor/angka-angka
setelah melalui tindakan analisis tertentu b) Hasil
c) Pengenalan tentang hasil belajar;
dengan bagian-bagian; e) Penggunaan modalitas interen; f) Bimbingan dalam belajar; 3. Faktor Individual yaitu:
belajar
merupakan
hasil
kemajuan dari hasil belajar yang
Kematangan; a) Faktor usia kronologis;
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
203
204
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210
b) Faktor perbedaan jenis kelamin;
ini
untuk
c) Pengalaman sebelumnya;
mahasiswa selama setengah semester.
d) Kapasitas mental;
mengetahui
kemampuan
Penilaian akhir semester / UAS
e) Kondisi kesehatan jasmanai
melalui tes sumatif. Penilaian ini seluruh
f) Kondisi kesehatan rohani ;
program
g) Motivasi;
diselenggarakan hasil penilaian yang
Untuk
memenuhi
matakuliah
yang
prinsip
ditetapkan ini perlu diketahui oleh
penilaian ini perlu dilaksanakan melalui
mahasiswa melalui Kartu Hasil Studi
tahap-tahap sebagai berikut:
(KHS). Demikian pula cara penilaian
Penilaian kemampuan awal untuk
yang digunalan oleh dosen hendaklah
mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa
diberitahukan pada awal perkuliahan.
dalam mengikuti perkuliahan.Penilaian
C.
Hakekat
Mahasiswa
Yang
ini dilakukan sebelum penyajian materi
Bekerja
kuliah
Mahasiswa yang sudah bekerja Penilaian formatif yang dapat
tetapi baru lulus SLTA yang ingin
dilakukan baik melalui tes formatif, tes
meningkatkan
unit
maupun pemberian tugas-tugas
jenjang perguruan tinggi dengan gelar S1
kepada mahasiswa. Penilaian formatif
maka selain bekerja juga dia menuntut
dilakukan untuk mengetahui tingkat
ilmu di perguruan tinggi.
penguasaan mahasiswa atas bahan dan tujuan pengajaran unit tersebut. Penilaian tengah atau Midterm
ilmu
pengetahuan
ke
Pengertian bekerja dalam arti luas diartikan sesuatu kegiatan, dalam arti
sempit
yaitu
melakukan
suatu
test / UTS yang diselenggarakan pada
kegiatan untuk menghasilkan sesuatu
tahap pertengahan semester. Penilaian
berupa
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
uang.Banyak
sekali
yang
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210 mendorong manusia untuk bekerja salah
kepuasan biologis akan tetapi untuk
satunya
adalah
kebutuhan
hidup,
untuk
memenuhi
mewujudkan yang diinginkan nya
orang
yang
agar dirinya mempunyai arti.
giat
bekerja karena ada hal yang ingin
D.
mereka peroleh salahsatunya yang sangat
Tidak Bekerja
Hakekat
Mahasiswa
Yang
penting adalah uang. Dimana di zaman
Mahasiswa yang tidak bekerja
yang serba sulit sekarang ini orang
yaitu mahasiswa yang belum mencari
berlomba-lomba bekerja keras untuk
pekerjaan
mendapatkan uang untuk memenuhi
kuliah.Pengertian tidak bekerja disebut
kebutuhan hidup. Jika perlu memperoleh
pengangguran atau tunakarya adalah
uang lebih untuk bisa menabung untuk
istilah untuk orang yang tidak bekerja
masa
makna
sama sekali, sedang mencari kerja,
pekerjaan terkandung tiga aspek yang
bekerja kurang dari dua hari selama
harus dipenuhinya secara nalar, yaitu:
seminggu atau seorang yang sedang
depan,
karena
dalam
a) Aktifitas yang dilakukan karena ada dorongan tanggung jawab b) Apa
yang
dilakukan
karena
focus
untuk
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran
umumnya
di-
karena
sebabkan karena jumlah angkatan kerja
kesengajaan dan terencana oleh
atau pencari kerja tidak sebanding
karena itu terkandung didalamnya
dengan jumlah lapangan kerja atau
suatu gabungan antara rasa dan
pencari kerja tidak sebanding dengan
rasio.
jumlah lapangan kerja yang ada yang
c) Yang dilakukan karena ada tujuan
mampu
menyerapnya.
yang luhur yang memberi makna
seringkali
menjadi
bagi dirinya bukan hanya sekedar
perekonomian
Pengangguran
masalah karena
dalam adanya
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
205
206
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210
pengangguran
produktifitas
dan
dari
motivasi
intrinsik
tentu
akan
pendapatan masyarakat akan berkurang
menyempatkan diri dan dengan sungguh-
dapat
sungguh mempelajari modul serta buku-
menyebabkan
tumbuhnya
kemungkinan masalah-masalah sosial.
buku penunjang lain tampa tergantung kepada dosen. Disamping
2. Metode Penelitian A.
adanya
motivasi
Kerangka Pemikiran
intrinsic, faktor-faktor luar yang dapat
Hasil belajar merupakan produk
menimbulkan
semangat
akhir dari suatu kegiatan belajar.Hasil
merupakan
belajar yang didapat oleh individu-
peranan yang tidak kecil yaitu kondisi =
individu yang belajar dapat diukur
kondisi
dengan menggunakan alat-alat evaluasi
motivasi. Motivasi berhubungan dengan
atau
dengan
pertumbuhan
berdasar nilai tugas dan ujian.Nilai-nilai
menyebabkan
yang didapat mahasiswa tersebut secara
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Insentif
kasat
adalah obyek atau situasi eksternal yang
penilaian
mata
mahasiswa
akan
menggambarkan
kualitas akademik mahasiswa. Kualitas
prestasi
factor
insentif,
yang
belajar mempunyai
berbeda
kondisi
dengan
internal
individu
yang
berusaha
dapat memenuhi motif individu. akademik
Mahasiswa yang bekerja tentu
mahasiswa disamping dipengaruhi oleh
membagi waktunya dengan pekerjaan
factor
dan kuliah. waktu,
tenaga, pikiran
dipengaruhi oleh intensitas belajarnya,
yang terbagi
pekerjaan itu
yaitu bagaimana menggunakan waktu
mahasiswa
seefesien
seefesien
lingkungan,
mingkin
dapat
dan
juga
seefektif
mungkin. Mahasiswa yang berangkat
dengan harus
mungkin
memanfaatkannya dan
seefektif
mungkin. Bagi mahasiswa yang bekerja
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210 mempunyai
keunggulan
tersendiri
reguler
yang tidak bekerja dengan
ketimbang mahasiswa yang tidak bekerja
mahasiswa yang ekstensi yang bekerja
yaitu dari pengalaman,ilmu diperoleh
sebanyak 20 orang juga. Sampel diambil
tempat kerja, ketrampilan, kecakapan,
secara random sampling atau secara
motivasi, dan tentunya dana / uang yang
acak.
mendukung
untuk
melangsungkan
perkuliahan
3. Hasil dan Pembahasan
B.
3.1
Pengajuan Hipotesis Ha ≠ 0
Analisis Data Teknik analisa data terdiri dari
Ada perbandingan hasil belajar
dua bagian yaitu analisa deskriptip dan
aantara mahasiswa yang bekerja dengan
analisa statistik.
yang tidak bekerja pada matakuliah
gunakan
Ekonomi Mikro di STIE YPBI Jakarta.
bandingan
Metode yang digunakan adalah metode
survei
dengan
pendekatan
untuk hasil
Analisa deskriptif dimenjelaskan belajar
perantara
mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Sedangkan analisa statistik
perbandingan dan menggunakan data
digunakan uji varians dan uji t hitung.
expost factor yakni mengungkapkan data
Uji varians rumusnya:
nilai yang sudah ada mahasiswa reguler dan ekstensi pada matakuliah ekonomi Mikro
dengan
populasi
(∑X1)/n1 + ∑X12 – (∑X22) S2 = -------------------------------n1 – n2 -2
seluruh Uji T rumusnya T hitung
mahasiswa yang mengambil matakuliah Ekonomi Mikro pada saat semester yang sama yaitu semester ganjil 2015/2016
X1 – X2 T = ----------√S2 + S2 --- --n1 n2
dan sample 20 orang mahasiswa yang
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
207
208
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210
3.2
Hasil
Penelitian
dan
Pembahasan. Tabel 1. Nilai Matakuliah Ekonomi Mikro Mahasiswa yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja di STIE YPBI Jakarta No
Nilai Mahasiswa yang Bekerja 1 75 2 90 3 80 4 75 5 80 6 70 7 80 8 70 9 85 10 75 11 70 12 90 13 80 14 85 15 80 16 80 17 75 18 85 19 85 20 85 ∑ 1595 Sumber: Penelitian penulis (2016).
Nilai Mahasiswa yang Tidak Bekerja 80 80 85 80 75 75 70 70 65 55 55 65 60 60 70 80 50 55 65 70 1365
S2
T-Hitung
df
Signifikan
T-tabel
Tugas
67471,45
0,085
38
0,05
2,101
Hasil UAS
67843,81
0,139
38
0,05
2,101
Variabel
Dari hasil analisis data dalam
diterima pada signifikansi 0,05 karena
tabel diatas diketahui bahwa hipotesis
thitung < t tabel yaitu = 0,085 < 2,101
ada yang mengerjakan tugas adalah tidak
begitupun
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
dalam
hasil
belajar
ada
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210 perbedaan
yang
signifikan
antara
Hasil pengujian hipotesis untuk
mahasiswa yang bekerja dengan yang
hasil tugas mahasiswa T-hitung = 0,085
tidak bekerja pada matakuliah Ekonomi
dan T-tabel 2,101 maka T-hitung < T-
Mikro di STIE YPBI Jakarta tidak
tabel artinya tidak ada perbedaan yang
diterima pada signifikansi 0,05 karena
signifikan antara mahasiswa yangbekerja
thitung
dengan
yang
tidak
menyelesaikan 4. Kesimpulan
Sedangkan
Matakuliah
tugas-tugas untuk
hasil
dalam kuliah. belajar
Mikro
mahasiswa T-hitung 0,139 dan T-tabel
mempelajari
2,101 maka T-hitung < tabel artinya
permasalahan Ekonomi, ruang lingkup
tidak ada perbedaan yang signifikan
Ekonomi Mikro, permintaan penawaran,
antara mahasiswa yang bekerja dengan
pengaruh pajak dan subsidi, teori prilaku
yang tidak bekerja untuk evaluasi UAS.
diajarkan
Ekonomi
bekerja
untuk
konsumen,
prilaku
biaya
Walaupun waktu belajar yang
produksi, pasar persaingan sempurna,
sedikit bagi mahasiswa yang bekerja
pasar
persaingan
karena kesibukan kerjanya, tetapi tugas-
monopolistik, pasar oligopoli dan pasar
tugas kuliah dikerjakan dengan baik dan
produksi.
hasil evaluasi UAS-nya baik. Ini karena
monopoli,
produsen,
pasar
Matakuliah materinya
mayoritas
Ekonomi
Mikro
penyelesaiannya
kematangan berpikir dan pengalaman di tempat bekerja.
dengan menggunakan hitungan. Hasil pembahasannya ∑X1 = 1595,
∑X2=1365.
Hasil
tugas
mahasiswa S2 =67471,45. Sedangkan hasil belajar S2=67843,81. Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)
209
210
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 198 - 210
Referensi Halim T. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta, Puspa Swara. Akhmad.
2014.
Ekonomi
Mikro.
Yogyakarta. CV Andi Offset Mei C, Amalia F. 2012. Ekonomi Mikro. Jakarta. Unindra Press.
Perbandingan Hasil Belajar … (Agus Jamaludin)