ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
PERBEDAAN ANTARA AQUATIC EXERCISE DENGAN MCKENZIE EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS PADA PENDERITA DISCOGENIC LOW BACK PAIN Oleh : Budi Susanto*, N.Adiputra**, Sugijanto*** *Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana **Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana ***Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul ABSTRAK Sakit pinggang atau LBP termasuk salah satu penyakit muskuloskeletal yang paling banyak. Penyakit ini menyebabkan disabilitas dan kerugian materi maupun biopsikososial. Penanganan LBP yang paling efektif masih menjadi pembahasan para praktisi kesehatan dan ilmuwan antara Aquatic Exercise atau McKenzie Exercise. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan manakah yang lebih baik antara Aquatic Exercise dan McKenzie Exercise dalam menurunkan disabilitas pada penderita Discogenic Low Back Pain. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental murni dengan randomized pre-test and post-test design, yang dilaksanakan di Klinik Fisioterapi RS Borromeus Bandung dan RS Bedah Melinda Bandung. Sampel penelitian berjumlah 19 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu Kelompok Perlakuan I dengan Aquatic Exercise 9 orang dan Kelompok Perlakuan II dengan McKenzie Exercise 10 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Oswestry Disability Index. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Paired t-test dan Independent t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan beda rerata kelompok I adalah 25,9248 ± 3,98214, dengan nilai p = 0,001 dan beda rerata kelompok II adalah 16,912 ± 4,0873, dengan nilai p = 0,001. Kedua kelompok secara signifikan dapat menurunkan disabilitas dengan nilai p < 0,05. Dan beda rerata antara ke dua kelompok adalah 8,57193 ± 3,66789, dengan nilai p = 0,032, sehingga di antara ke dua kelompok ada perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0,05. Kesimpulannya adalah Aquatic Exercise dan McKenzie Exercise secara signifikan dapat menurunkan disabilitas pada penderita Discogenic Low Back Pain. Ternyata Aquatic Exercise lebih baik daripada McKenzie Exercise dalam menurunkan disabilitas pada penderita Discogenic Low Back Pain secara signifikan. Saran peneliti adalah Aquatic Exercise bisa digunakan sebagai pilihan utama dalam penanganan Discogenic Low Back Pain. Agar bisa dilakukan penelitian multi senter dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama.
Kata Kunci : Discogenic Low Back Pain, Aquatic Exercise, McKenzie, Oswestry
72
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
THE DIFFERENCE BETWEEN AQUATIC EXERCISE WITH MCKENZIE EXERCISE TO REDUCE DISABILITY IN DICOGENIC LOW BACK PAIN PATIENTS By: Budi Susanto*, N.Adiputra**, Sugijanto*** *Magister Program of Sport Physiology Udayana University **Magister Program of Sport Physiology Udayana University ***Faculty of Physical Therapy of Esa Unggul University ABSTRACT Low Back Pain is one of the most musculoskeletal problem. LBP can cause disability, material loss and biopsychosocial problem. The most effective management for LBP is still discussing in the health practitioner and scientist between Aquatic Exercise or McKenzie Exercise. The aim of this study is to prove the different between Aquatic Exercise with McKenzie Exercise to reduce disability in Discogenic Low Back Pain patients. This study was the true experimental control trial research, with randomized pre-test and post-test design. The study was conducted in Physiotherapy Clinic in Borromeus Hospital Bandung and Melinda Surgery Hospital Bandung. The samples were 19 divided into two groups. Group I with Aquatic Exercise was 9 people and Group II with McKenzie Exercise was 10 people. The measuring instrument in this study was Oswestry Disability Index. Results of the hypothesis used paired t-test and independent t-test. The hypothesis test results showed that both of groups can reduce disability significantly with mean in Group I = 25,9248 ± 3,98214, p value = 0.001 (p < 0.05) and Group II = 16,912 ± 4,0873, p value = 0.001. And between 2 groups there were significant difference with mean = 8,57193 ± 3,66789, p value = 0.032 (p < 0.05). The conclusions where both of Aquatic Exercise and McKenzie Exercise could reduced disability significantly and Aquatic Exercise was better than McKenzie Exercise to reduce disability in Discogenic Low Back Pain patients. This study can be suggested that this Aquatic Exercise program to reduce disability in Discogenic Low Back Pain. The multi center study should be held with longer time and much more subjects.
Key Word : Discogenic Low Back Pain, Aquatic Exercise, McKenzie, Oswestry
73
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
di antaranya akibat dari gangguan pada
PENDAHULUAN
diskusnya atau biasa disebut Discogenic
LBP adalah perasaan nyeri yang
Low Back Pain selanjutnya disingkat
dirasakan pada daerah punggung bawah,
DLBP 4.
dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri
Discogenic
yang menjalar sampai ke tungkai atau
diakibatkan
iga terbawah belakang sampai lipat pantat
sering
disertai
juga
pasien
proses
adanya penekanan saraf. Sumber nyeri berasal dari sepertiga bagian luar anulus fibrosus, tetapi kadang meluas sampai
ini sangat besar yaitu lebih dari 100 milliar
ligamen longitudinal posterior, duramater
dolar setiap tahun, belum kerugian tidak
atau
berkurangnya
dural
sleeve
yang
mendapat
persarafan dari nervus sinuvertebralis,
produktifitas 2.
yang mengandung banyak nosiseptor. Hal
Prevalensi LBP cukup besar, 75sudah
dalam
kerusakan diskus intervertebralis, tanpa
pengeluaran untuk biaya pengobatan LBP
dewasa
kesalahan
iritasi jaringan lunak yang sensitive akibat
for Health Statistic, di Amerika Serikat
manusia
penuaan,
Nyeri dapat disebabkan adanya
Menurut laporan dari US National Center
93%
bagian dalam
beraktivitas atau trauma.
dan
bisa membuat kecacatan yang permanen 1.
akibat
atau
proses degenerasi sering dikaitkan dengan
menurunkan kualitas hidupnya bahkan
langsung
lumbal,
dalam akibat adanya perubahan-perubahan
akan
ekonomi yang serius, yang mengganggu sehari-hari
diskus
anulus fibrosus 2. Kerusakan diskus bagian
menimbulkan masalah biopsikososial dan
aktivitas
bagian
intervertebralis lumbal
LBP bukan hanya menimbulkan tetapi
degenerasi
perubahan proses degenerasi pada diskus
pada sisi yang sama.
medis
Pain
gambaran klinis yang terjadi akibat adanya
dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki
masalah
oleh
intervertebralis
bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbodan
Back
(DLBP), adalah tanda atau gejala yang
keduanya. Nyeri ini terasa di antara sudut
sakral,
Low
inilah yang menimbulkan nyeri atau
pernah
ketidakmampuan dalam aktivitas tertentu
mengalami LBP semasa hidupnya, dan
terutama bila posisi fleksi pinggang.
paling banyak pada usia 45-64 tahun
Tampak dari luar diskus masih terlihat
sebanyak 90% dan diatas 84 tahun
utuh, tetapi diskus itu sendiri terjadi
sebanyak93% 3. Dari semua pasien yang
kerusakan di bagian dalamnya akibat
menderita LBP, paling tidak ada 39 - 45% 74
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015 7
adanya robekan dari sisi dalam annulus
belakang
fibrosus 5.
penelitian menyarankan terapi latihan sebagai
Nyeri akibat DLBP secara spesifik
.
Semua
salah
guidelines
satu
metode
dan
untuk
terasa di bagian tengah punggung bawah,
menangani DLBP. Bentuk terapi latihan
terutama apabila ada tekanan aksial pada
untuk
tulang
masih menjadi pembahasan dikalangan
belakang.
Kadang
kala
nyeri
profesional dan akademisi.
menjalar sampai ke paha sesuai distribusi
Aquatic
segmennya tetapi berbeda dengan area dermatomnya. merupakan
Nyeri
gejala-gejala
discogenic
exercise
mempunyai
banyak keuntungan yang mana pada
yang
kondisi tertentu tidak mungkin didapat bila
menjalar dari satu atau lebih segment
dilakukan di darat. Pada patologi diskus
lumbal-sakral sesuai area segmentasinya
diuntungkan dengan kurangnya beban
tanpa defisit neurologis 4. Nyeri ikutan
intradiskal, rasa nyaman, dan stabilitas
dapat berasal dari otot yang spasme
vertebra saat latihan dalam air. Latihan
sebagai
yang dilakukan dapat didesain untuk
reaksi
nyeri
penanganan DLBP yang efektif
pertahanan,
guarding
spasm, yang menimbulkan asidosis atau
mobilisasi
iskemik lokal dan diikuti visciouse circle
memberbaiki satabilitas dan feksibilitas
rangkaian
punggung.
nyeri-spasme-nyeri.
Akibat
diskus
ke
Efek-efek
anterior
biologis
dan
dan
lanjut dari nyeri ini dapat menimbulkan
fisiologis latihan di dalam air diakibatkan
perubahan postur vertebra lumbal yang
dari sifat air itu sendiri, yaitu; densitas dan
datar
keduanya
gravitasi, tekanan hidrostatik, buoyancy,
menimbulkan dorongan nukleus ke satu
viskositas, dan termodinamik 8. Dengan
sisi hingga menimbulkan nyeri lanjutan.
adanya pengaruh sifat-sifat air maka
Dampak dari iritasi bila fleksi, nyeri, dan
pelatihan yang dilakukan di dalam air akan
gangguan
memberikan
atau
deviasi,
postur
yang
tersebut
dapat
menimbulkan disabilitas 6. Penatalaksanaan
efek
mengurangi
nyeri,
spasme otot dan dekompresi langsung untuk
DLBP
pada diskus serta akan memberikan efek
sangat beragam, tetapi prinsip dasar dan
dekompresi
tujuan utama dari penangan ini adalah
terlatihnya otot-otot perut dan punggung
untuk mengurangi nyeri akibat kerusakan
terutama
diskus, mengurangi pembebanan pada
berkurangnya nyeri dan pembebanan pada
diskus dan memperbaiki postur tulang 75
dan
core
stabilitas
stability.
akibat
Dengan
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
Rumusan masalah penelitian ini
diskus maka aktivitas yang dilakukanakan menjadi lebih baik 9.
yaitu : 1) Apakah Aquatic Exercise dapat
Latihan metode McKenzie adalah
menurunkan disabilitas pada penderita
sebuah latihan yang spesifik untuk tulang
discogenic low back pain? 2) Apakah
belakang yang dikembangkan oleh Robin
McKenzie Exercise dapat menurunkan
McKenzie,
yang
disabilitas pada penderita discogenic low
berasal dari New Zealand pada tahun
back pain? 3) Apakah ada perbedaan
1950-an. Kemudian pada tahun 1981 ia
antara Aquatic Exercise dengan McKenzie
mengenalkan sebuah konsep yang dikenal
Exercise dalam menurunkan disabilitas
dengan
pada penderita Discogenic Low Back
seorang
fisioterapis
Mechanical
Diagnosis
and
Pain?
Treatment (MDT), yaitu sebuah sistem yang menitikberatkan pada Assesment,
Tujuan penelitian ini adalah : 1)
Diagnosis, and Treatment for spine and
Membuktikan Aquatic Exercise dalam
extremity 10. Klasifikasi metode McKenzie
menurunkan disabilitas pada penderita
adalah;
discogenic
sindroma
postural,
sindroma 11
low
back
pain.
2)
.
Membuktikan McKenzie Exercise dalam
McKenzie Exercise didisain untuk koreksi
menurunkan disabilitas pada penderita
postur lebih lordosis untuk menghambat
discogenic
pergeseran nucleus ke dorsal, gerakan
Membuktikan
ekstensi dipilih untuk mobilisasi diskus ke
Exercise dengan McKenzie Exercise dalam
anterior. Apabila latihan dilakukan secara
menurunkan disabilitas pada penderita
teratur dan benar dalam waktu yang relatif
Discogenic Low Back Pain.
lama akan meningkatkan kekuatan dan
METODE PENELITIAN
daya tahan otot sebagai stabilisasi aktif,
A. Rancangan Penelitian
disfungsi, dan sindroma derangemen
low
Penelitian
sehingga tubuh akan lebih tahan terhadap
back
pain.
3)
perbedaan antara Aquatic
ini dengan
adalah
studi
perubahan gerakan dan pembebanan statis
eksperimental
rancangan
atau dinamis 12.
Randomized Pre and Post test Design.
Dampak dari DLBP ini diukur
Jumlah sampel 19 orang dibagi menjadi 2
dengan Oswestry Disability Index (ODI)
kelompok. Kelompok I sejumlah 9 orang
yang sudah dimodifikasi dalam Bahasa
mendapat Perlakuan Aquatic Exercise dan
Indonesia.
Kelompok II 10 orang dengan Perlakuan
76
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
McKenzie
Exercise,
kemudian
blanko dan alat tulis, menentukan tempat
tiap
kelompok diobservasi.
penelitian, memberi edukasi kepada tim
B. Tempat dan Waktu Pelatihan
yang
Penelitian Borromeus
dilakukan
Bandung
dan
di RS
akan
membantu
penelitian,
mempersiapkan peralatan.
RS Bedah
2) Pelaksanaan Penelitian Subjek dikelompokkan menjadi dua
Melinda Bandung dari 2 Maret – 2 Mei 2015.
kelompok
secara
C. Populasi dan Sampel
diberikan perlakuan Aquatic Exercise dan
I
perlakuan
seluruh penderita DLBP yang datang ke
McKenzie Exercise. Selama
penelitian
tempat
penelitian
Klinik
Borromeus
ini
Fisioterapi
Bandung
dan
adalah
II
Kelompok
diberikan
Populasi
Kelompok
acak,
RS
Santo
berlangsung,
subjek
dihimbau
agar
RS
Bedah
melakukan hal-hal sebagai berikut; Tidak
penelitian
menjalani
pengobatan
didapat dari populasi yang memenuhi
intervensi
yang
kriteria inklusi, yaitu : 1) Usia 40-75
melakukan
kegiatan yang mengganggu
tahun. 2) Mengalami nyeri pinggang
proses
bawah kurang dari 1 tahun. 3) Pasien tidak
mengangkat,
mengkonsumsi obat anti nyeri.
jongkok dan membungkuk. Sebelum dan
D. Teknik Pengambilan Sampel
sesudah
Melinda
Bandung.
Sampel
lain
selain
diberikan;
Tidak
penyembuhan
DLBP
mendorong,
dilakukan
seperti menarik,
penelitian,
kedua
kelompok tersebut sama-sama dilakukan
Dari populasi pasien DLBP yang datang ke RS St Borromeus Bandung dan
pengukuran
RS Bedah Melinda Bandung, 20 pasien
Oswestry Disability Index (ODI). Setelah
yang memenuhi kriteria inklusi secara
2
acak dipisah menjadi dua kelompok
peneliti sudah mendapatkan data yang
(consecutive
lengkap,
sampling).
Kelompok
I
minggu
disabilitas
intervensi,
menggunakan
dievaluasi
kemudian
dan
peneliti
dengan Aquatic Exercise 10 orang, drop
membandingkan hasilnya pada ke dua
out 1 tinggal 9 0rang. Kelompok II dengan
kelompok tersebut. Latihan dilakukan 3 kali perminggu
McKenzie Exercise 10 orang. E. Prosedur Penelitian
selama 2 minggu dengan pengulangan 5-
1) Persiapan Penelitian
10 kali 3 set. Selama latihan dipantau dan
Persiapan
ini
dievaluasi.
meliputi:
mempersiapkan surat ijin, mempersiapkan 77
Setelah
selesai
program
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
pelatihannya
dievaluasi
disabilitas
disabilitasnya
sebelum
dan
sesudah
dengan ODI.
perlakuan. Nilai kemaknaan p > 0,05,
3) Pengolahan dan Analisa Data
berarti data bersifat normal.
Data yang diperoleh diolah dan
d. Uji beda dengan paired t-test untuk
dianalisa dengan langkah :
mengetahui perbedaan skor disabilitas
a. Statistik deskriptif untuk menganalisis
sebelum dan sesudah perlakuan pada
karakteristik data berupa usia, jenis
kedua
kelamin, tinggi badan, berat badan,
kemaknaan α = 0,05.
IMT dan data disabilitas (ODI). b. Uji
batas
e. Uji beda dengan Independent t-test untuk mengetahui perbedaan rerata skor
menggunakan Saphiro Wilk Test untuk
disabilitas sesudah perlakuan antara
mengetahui distribusi skor disabilitas
kelompok I dan II, dengan batas
sebelum perlakuan. Nilai kemaknaan p
kemaknaan α = 0,05.
0,05,
berarti
data
dengan
dengan
>
normalitas
kelompok,
data
berdistribusi
HASIL PENELITIAN
normal.
1. Karakteristik Subjek Penelitian
c. Uji homogenitas data dengan Levene Test untuk mengetahui variasi data skor Tabel 1 Karakteristik Sampel Karakteristik sampel Umur (thn) TB (cm) BB (kg) IMT (kg/m2) Tabel
1
Kelompok perlakuan I Aquatic Exercise (n=9) Rerata ± SB 62,11 ± 7,39 156,33 ± 6,16 67,67 ± 6,8 27,43 ± 1,44
menunjukkan
Kelompok Perlakuan II McKenzie Exercise (n=10) Rerata ± SB 61 ± 12,16 161,5 ± 7,15 69,3 ± 4,12 26,26 ± 1,32
bahwa
yaitu Kelompok Perlakuan I Aquatic
karakteristik umur, tinggi badan, berat
Exercise dengan 9 sampel dan Kelompok
badan, dan Indeks Masa Tubuh relatif
Perlakuan II McKenzie Exercise dengan 10
hampir sama dan tidak ada perbedaan yang
sampel. Pada Kelompok Perlakuan I
begitu berarti pada ke dua kelompok.
sampel semula adalah 10 orang, tetapi
Jumlah sampel total adalah 19 orang yang
terdapat satu sampel yang tidak bisa
terbagi menjadi dua kelompok secara acak, 78
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
melanjutkan terapi setelah terapi ke tiga
Tabel 2 memperlihatkan gambaran
dan dinyatakan drop out dari penelitian. Umur
subjek
pada
karakteristik jenis kelamin sampel, di
Kelompok
mana jumlah sampel perempuan lebih
Perlakuan I reratanya adalah 62,11 tahun
banyak dibandingkan laki-laki pada ke dua
dengan rentang antara 50 – 71 tahun,
kelompok. Pada Kelompok Perlakuan I
sedangkan pada Kelompok Perlakuan II
jumlah perempuan 6 orang (66,7%) dan
mempunyai rerata 62,66 tahun dengan
laki-laki 3 orang (33,3%), sedangkan pada
rentang antara 40 – 75 tahun.
Kelompok Perlakuan II jumlah sampel dua
perempuan 6 orang (60%) dan laki-laki 4
kelompok di atas normal, hal ini terlihat
orang (40%). Total sampel perempuan
2
berjumlah 12 orang (63,16%) dan laki-laki
Indek
Masa
Tubuh
ke
dari IMT meraka rerata 27,43 kg/m
dengan rentang 24,76 - 29,29 kg/m2 untuk Kelompok
Perlakuan
I
dan
berjumlah 7 orang (36,84%).
untuk
Kelompok Perlakuan II mempunyai rerata 26,26 kg/m2 dengan rentang 24,33 – 28,76 kg/m2. Tabel 2 Jenis Kelamin Subjek Sampel Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelompok Perlakuan I Aquatic Exercise n % 3 33,3 6 66,7 9 100
Kelompok Perlakuan II McKenzie Exercise N % 4 40 6 60 10 100
Total n 7 12 19
% 36,84 63,16 100
2. Deskripsi Pengukuran Disabilitas Tabel 3 Analisis Deskriptif Pengukuran ODI Sebelum dan Sesudah Perlakuan Kedua Kelompok Skor ODI Sebelum Sesudah Selisih
Kelompok Perlakuan I Aquatic Exercise Rerata ± SB 55,95 ± 4,6 30,02 ± 7,51 25,92 ± 3,98 79
Kelompok Perlakuan II McKenzie Exercise Rerata ± SB 55,51 ± 5,57 38,59 ± 8,38 16,91 ± 4,09
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
Tabel
3
memperlihatkan
selisih
pada
antara
sebelum
dan
sesudah
Kelompok Perlakuan I skor Oswestry
perlakuan adalah 16,91 dengan simpangan
Disability Index (ODI) sebelum ada
baku 4,09.
perlakuan Aquatic Exercise rerata 55,95
3. Uji Normalitas dan Homogenitas
dengan simpangan baku 4,6, dan setelah Uji normalitas dan uji homogenitas
ada perlakuan Aquatic Exercise rerata
data skor ODI ke dua kelompok sebelum
30,02 dengan simpangan baku 7,51, jadi selisih
antara
sebelum
dan
dan sesudah perlakuan dilakukan sebelum
sesudah
kita melakukan uji statistik lebih lanjut.
perlakuan adalah 25,92 dengan simpangan
Pada penelitian ini uji normalitas yang
baku 3,98. Sedangkan pada Kelompok
digunakan adalah uji Shapiro Wilk karena
Perlakuan II skor ODI sebelum ada
jumlah sampel kurang dari 30 dan uji
perlakuan McKenzie Exercise rerata 55,51
homogenitas yang digunakan adalah uji
dengan simpangan baku 5,57, dan setelah
Levene’s Test, seperti yang tampak pada
ada perlakuan McKenzie Exercise rerata
tabel 4.
38,59 dengan simpangan baku 8,38, jadi
Tabel 4 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Uji Normalitas (Shapiro Wilk) Kelompok Perlakuan I Kelompok Perlakuan II Aquatic Exercise McKenzie Exercise 0,72 0,26 0,55 0,45 0,28 0,54
Skor ODI Sebelum Sesudah Selisih Tabel
4
0,73
uji
besar dari 0,05 (p > 0,05). Uji Shapiro
normalitas dengan Shapiro Wilk pada
Wilk sesudah perlakuan pada Kelompok
Kelompok
perlakuan
Perlakuan I nilai p = 0,55 dan pada
Aquatic Exercise nilai p = 0,72 lebih besar
Kelompok Perlakuan II nilai p = 0,45, ke
dari 0,05 (p > 0,05) yang berarti data
duanya kurang dari 0,005 (p > 0,05). Hasil
berdistribusi normal. Uji Shapiro Wilk
tersebut menunjukkan bahwa data tersebut
Kelompok II sebelum ada perlakuan
berdistribusi normal. Hasil uji Shapiro
McKenzie Exercise nilai p = 0,26 lebih
Wilk
I
menunjukkan
Uji Homogenitas (Lavene’s Test)
sebelum
ada
80
selisih
sebelum
dan
sesudah
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
perlakuan pada ke dua kelompok nilai p
Uji
beda
ini
bertujuan
untuk
lebih besar dari 0,05 (p > 0,05), berarti
mengetahui perbedaan rerata skor ODI
data tersebut juga berdistribusi normal.
pada kasus Discogenic Low Back Pain
Uji homogenitas dengan Levene’s
(DLBP) sebelum dan sesudah perlakuan
Test sebelum perlakuan nilai p = 0,73,
pada Kelompok I dan Kelompok II.
nilai ini lebih besar dari 0,05 (p > 0,05)
Karena
yang berarti data ini adalah homogen.
homogen
distribusi maka
data
normal
untuk
dan
mengetahui
perbedaan skor ODI sebelum dan sesudah
4. Uji Beda Sebelum dan Sesudah
perlakuan digunakan uji beda Paired t-test
Perlakuan Dua Kelompok
seperti pada tabel 5. Tabel 5.5 Uji Beda sebelum dan sesudah perlakuan (Paired t-test) Skor ODI Kelompok I Kelompok II
Sebelum Rerata ± SB 55,95 ± 4,6 55,51 ± 5,57
Sesudah Rerata ± SB 30,02 ± 7,51 38,59 ± 8,38
Beda Rerata ± SB 25,92 ± 3,98 16,91 ± 4,09
Nilai p 0,00 0,00
Tabel 5 memperlihatkan perbedaan
dan nilai p = 0,001 (p < 005) berarti Ho
rerata skor ODI antara sebelum dan
ditolak dan Ha diterima. Hasilnya adalah
sesudah perlakuan Aquatic Exercise pada
McKenzie Exercise secara signifikan dapat
Kelompok I dengan beda rerata 25,92
menurunkan disabilitas pada penderita
dengan simpangan baku 3,98 dan nilai p =
Discogenic Low Back Pain.
0,001 (p < 005), berarti Ho ditolak dan Ha
5. Uji Beda Sesudah Perlakuan
diterima. Hasilnya adalah Aquatic Exercise secara
signifikan
dapat
Karena
menurunkan
distribusi
data
ke
dua
kelompok normal dan homogen maka
disabilitas pada penderita Discogenic Low
untuk mengetahui perbedaan skor ODI
Back Pain.
sesudah
Perbedaan rerata skor ODI antara
perlakuan
antara
Kelompok
Perlakuan I Aquatic Exercise dengan
sebelum dan sesudah perlakuan Aquatic
Kelompok
Exercise pada Kelompok II dengan beda
Perlakuan
II
McKenzie
Exercise digunakan uji beda Independent
rerata 16,91 dengan simpangan baku 4,09
t-test. Data dapat dilihat pada tabel 6. 81
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
Tabel 6 Uji Beda skor ODI sesudah Perlakuan Aquatic Exercise dan McKenzie Exercise (Independent t-test) ODI Skor
Sesudah Perlakuan I Rerata ± SB 30,02 ± 7,51
Sesudah Perlakuan II Rerata ± SB 38,59 ± 8,38
Beda
Nilai p
Rerata ± SB 8,57 ± 3,67
0,032
Tabel 6 memperlihatkan perbedaan
II adalah kelompok yang mendapatkan
rerata skor ODI sesudah perlakuan antara
perlakuan dengan McKenzie Exercise.
Kelompok Perlakuan I Aquatic Exercise
Kelompok Perlakuan I mempunyai subjek
dengan Kelompok Perlakuan II McKenzie
9 orang terdiri dari 6 perempuan dan 3
Exercise dengan beda rerata 8,57 dengan
laki-laki.
simpangan baku 3,67 dan nilai p = 0,032
mempunyai subjek 10 0rang yang terdiri
(p < 005) Ho ditolak dan Ha diterima.
dari 6 orang permpuan dan 4 orang laki-
Hasilnya adalah ada perbedaan yang
laki.
Kelompok
Perlakuan
II
signifikan antara Aquatic Exercise dan
Usia penderita yang menjadi subjek
McKenzie Exercise dalam menurunkan
penelitian ini berkisar antara 40 – 75 tahun
Disabilitas pada penderita Discogenic Low
dengan rerata 62,11 ± 7,39. Kondisi ini
Back Pain. Jadi Aquatic Exercise lebih
hampir
baik daripada McKenzie Exercise dalam
dilaporkan oleh Peng, 2013; Kalleward et
menurunkan Disabilitas pada penderita
al., 2010; Zhang et al., 2009; Haldemen et
Discogenic Low Back Pain.
al.,
orang Low
dengan
yang
Back
Pain
faktor
yang
degenerasi
diskus
internal
penyebab
terjadinya
Jumlah subjek wanita yang pada penelitian ini sebanyak 12 orang (63,16%)
Kelompok Perlakuan I adalah kelompok perlakun
proses
discogenic LBP 1,2,3,4,13.
acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
mendapatkan
yang
intervertebralis yang merupakan salah satu
menderita
memenuhi kriteria inklusi. Subjek secara
yang
1999,
yang
tua. Usia dilaporkan berhubungan erat
Jumlah subjek pada penelitian ini
Discogenic
Anderson
dengan
LBP seringnya menyerang orang dewasa
1. Karakteristik Subjek Penelitian
19
2002;
dengan
mengatakan bahwa penderita discogenic
PEMBAHASAN
sebanyak
sama
dan pria sebanyak 7 orang (36,84%).
dengan
Keadaan seperti ini hampir sama dengan
Aquatic Exercise dan Kelompok Perlakuan 82
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
penelitian-penelitian mengemukakan banyak
kegemukan bisa menjadi faktot pemicu
wanita
lebih
terjadinya
discogenic
LBP
penelitian Maestretti et al, Kalleward et al,
bahwa
mdenderita
dibandingkan
yang
sebelumnya
dengan
laki-laki
1,3,4,13
dan
.
discogenic
McKenzie,
LBP.
kegemukan
Menurut
akan
Wanita lebih rentan terkena discogenic
menyebabkan peningkatan beban di dalam
LBP dikarenakan banyak faktor antara lain
diskus intervertebralis
wanita lebih cepat mengalami degenerasi
itu kegemukan juga mengidentifikasikan
termasuk degenerasi diskus intervertebralis
kalau
dibandingkan laki-laki terutama setelah
kekuatan otot tubuhnya cenderung turun
mereka mengalami menopause
14
masa
4,11,16
lemaknya
. Di samping
lebih
banyak,
. Di
termasuk otot-otot trunk terutama otot-otot
samping itu wanita cenderung mempunyai
core stability, dan postur tubuh cenderung
postur
berubah juga 17.
yang
kurang
baik
akibat
kebiasaannya memakai sepatu berhak
2. Penurunan
tinggi, aktivitas keseharian rumah tangga,
dengan
Aquatic Exercise pada DLBP
menggendong anak, dan aktivitas lainnya 15
Disabilitas
. Wanita juga pernah mengalami hamil
Berdasarkan uji paired t-test pada
dan melahirkan kadang kala lebih dari satu
penelitian ini dilaporkan bahwa beda rerata
kali yang akan beresiko terjadi perubahan
sebelum dan sesudah dilakukan tindakan
postur tubuh dan kelemahan otot-otot
Aquatic Exercise 25,92 dengan simpang
dasar panggul (core stability), kondisi
baku 3,98 dan nilai p < 0,05, berarti Ho
demikian
ditolak dan Ha diterima. Jadi hasil
akan
terjadi
peningkatan
penekanan di diskus intervertebralis 8. Faktor
kegemukan
penelitian ini adalah Aquatic Exercise secara
memang
menjadi
penelitian
ini akibat dari program latihan dan sifat air
ini
itu sendiri.
mempunyai rerata IMT = 26,81 Simpang
Hasil ini sesuai dengan penelitian
Baku 1,47 dengan rentang antara 24,33 –
yang dilakukan Invield et al, pada 33
29,29. Pada penelitian ini hanya ada 2
pasien ibu hamil yang menderita sakit
subjek yang mempunyai nilai IMT normal,
pinggang di Australia Selatan menyatakan
selebihnya nilai IMT mereka di atas 24,9. Hasil
ini
memperlihatkan
menurunkan
Back Pain. Kondisi penurunan disabilitas
LBP, hal ini relevan dengan penelitian ini. yang
dapat
disabilitas pada penderita Discogenic Low
berpengaruh pada kejadian discogenic
Sampel
signifikan
bahwa
bahwa
aquatic
physiotherapy
secara
signifikan bisa mengurangi nyeri dihitung 83
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
dengan Numerical Rating Scale (NRS).
Efek-efek biologis dan fisiologis latihan di
Sjorgen et al, yang meneliti 60 pasien
dalam air juga diakibatkan dari sifat air,
dengan 30 pasien dilakukan aquatic
yaitu; densitas dan gravitasi, tekanan
exercise dan 30 pasien lagi dilakukan
hidrostatik,
buoyancy,
viskositas,
dan
9
latihan di darat, didapatkan hasil ke dua
termodinamik . Semua manfaat tersebut
perlakuan tersebut secara bermakna dapat
di atas mengakibatkan nyeri berkurang,
meningkatkan kemampuan fungsionalnya
meningkatkan kekuatan otot-otot trunk dan
18
memperbaiki postur, sehingga mengurangi
. Robert & Freeman dalam penelitiannya,
mereka meneliti manfaat Hidroterapi pada
disabilitas.
beberapa kasus LBP dengan jumlah subjek
meningkatkan kualitas hidup manusia itu
8 orang dengan kasus Intervertebral Disc
sendiri.
Disease, hasilnya ada perbaikan yang
3. Penurunan
sangat signifikan 19. Hasil karena
disabilitas
exercise
ini
sebelum dan sesudah dilakukan tindakan McKenzie Exercise 16,91 dengan simpang
latihan dilakukan di darat. Pada kondisi
baku 4,09 dan nilai p = 0,001 (p < 005),
patologi diskus, saat pasien masuk dalam
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi
kolam diuntungkan dengan kurangnya intradiskal,
rasa
hasil penelitian ini adalah McKenzie
nyaman,
Exercise
peningkatan sirkulasi darah pada diskus,
stabilitas
vertebra
Mechanical Diagnosis and Treatment (MDT)
anterior, meningkatkan sirkulasi dalam
memperbaiki
yang
memobilisasi
diskus
intervertebralis lumbal ke anterior.
meningkatkan
Hasil ini sesuai dengan penelitian
kekuatan otot-otot trunk terutama core dan
dapat
penurunan disabilitas ini karena konsep
berfungsi untuk mobilisasi diskus ke
stability
signifikan
Discogenic Low Back Pain. Kondisi
saat
latihan dalam air. Latihan yang dilakukan
intervertebralis,
secara
menurunkan disabilitas pada penderita
dan memudahkan pergerakan sekaligus
diskus
dengan
penelitian ini dilaporkan bahwa beda rerata
kondisi tertentu tidak mungkin didapat bila
meningkatkan
Disabilitas
akan
Berdasarkan uji paired t-test pada
mempunyai
banyak keuntungan yang mana pada
beban
demikian
McKenzie Exercise pada DLBP
penurunan
Aquatic
Dengan
yang dilakukan Machado et al, dalam
stabilitas
penelitian
punggung secara bertahap tanpa ada beban
meta
mengungkapkan
yang berarti di diskus intervertebralis.
McKenzie 84
analisisnya
bahwa
Exercise
lebih
pemberian efektif
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
dibandingkan massage,
dengan,
kompres
pasif,
mendorong nukleus ke ventral. Akibat
strengthening
adanya gerak dinamis ekstensi yang
latihan
es,
20
. Tilaro,
dilakukan berulang dapat meningkatkan
juga mengungkapkan bahwa pemberian
cairan diskus dan korpus yang kemudian
McKenzie
akan
exercise, dan education booklet
Exercise
bisa
mengurangi
menurunkan
viskositas
nucleus
tekanan diskus intervertebralis diukur
pulposus dan dapat mengurangi iritasi
dengan diskogram 21.
terhadap jaringan sekitarnya
Hasil penurunan tersebut bisa terjadi karena
proses
sentralisasi
diskus
postur
menjadi
aktifitas
Exercise.
ditingkatkan.
posisi
ekstensi
. Kondisi
seperti ini membuat nyeri berkurang dan
intervertebralis dengan metode McKenzie Pada
11
yang
dipertahankan dalam 6 -10 detik akan
lebih
fungsional
baik, dapat
sehingga lebih
4. Beda antara Aquatic Exercise dan
diperoleh peregangan pada jaringan lunak
McKenzie
bagian anterior yaitu ligament anterior
Exercise
dalam
menurunkan Disabilitas pada DLBP
sehingga akan mengembalikan posisi spine
Hasil
pada posisi ekstensi/lordosis. Hal ini
analisis
penelitian
dengan
merupakan suatu counter posisi yang
Independent t-test menunjukkan perbedaan
menimbulkan dorongan diskus ke anterior.
rerata skor ODI sesudah perlakuan antara
Pada otot yang spasme akan terjadi
Kelompok Perlakuan I Aquatic Exercise
pelemasan (relaksasi) oleh peregangan
dengan Kelompok Perlakuan II McKenzie
yang intermiten dan kontinyu terhadap otot
Exercise
antagonis. Pelemasan ini terjadi karena
simpangan baku 3,67 dan nilai p = 0,032
adanya peregangan yang akan merangsang
(p < 005), berarti Ho ditolak dan Ha
golgi
reflek
diterima. Hasilnya adalah ada perbedaan
bersangkutan.
yang bermakna antara Aquatic Exercise
tendon
relaksasi
otot
sehingga yang
terjadi
beda
8,57
dan
mikro sirkulasi oleh mekanisme pumping
menurunkan Disabilitas pada penderita
action sehingga mengurangi iritasi pada
Discogenic
saraf afferen yang menimbulkan reflek
Aquatic Exercise lebih baik daripada
peningkatan tonus otot. Selanjutnya terjadi
McKenzie Exercise dalam menurunkan
penekanan diskus ke sisi anterior, sehingga
disabilitas pada penderita Discogenic Low
akan
Back Pain.
gaya
tangensial
yang 85
Low
Exercise
dengan
Peregangan intermiten akan memperbaiki
didapat
McKenzie
rerata
Back
Pain.
dalam
Berarti
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
sampel yang tidak seragam kemungkinan
Hasil penelitian ini mungkin agak berbeda dengan beberapa pendapat para
bisa
peneliti lain. Sjorgen et al, yang meneliti
penelitian ini. Usia sampel pada penelitian
60 pasien LBP dengan 30 pasien dilakukan
Sjorgen et al, 20 – 80 tahun, dan
aquatic exercise dan 30 pasien lagi
Yozbatiran et al, 18 – 40 th 22,23.
dilakukan latihan di darat, didapatkan hasil
menjadi
Hasil
perbedaan
penelitian
hasil
pada
lain
yang
ke dua perlakuan tersebut secara bermakna
mendukung penelitian ini antara lain,
dapat
kemampuan
Mohannand et al, yang meneliti 30 pasien
keduanya
LBP kronis dengan 15 pasien Aquatic
dibandingkan tidak ada perbedaan yang
Exercise dan 15 pasien Land Based
meningkatkan
fungsionalnya,
bermakna
22
tetapi
jika
. Dalam penelitian ini tidak
Exercise.
Hasilnya
dijelaskan LBP yang diskogenik atau
tersebut
secara
bukan, dan latihannya tidak spesifik
mengurangi
nyeri,
meningkatkan
metode McKenzie Exercise. Yozbatiran et
fleksibilitas
dan
kemampuan
al, meneliti 30 pasien LBP kronis dengan
fungsionalnya.
Jika
15 pasien Aquatic Exercise dan 15 pasien
dibandingkan kelompok Aquatic Exercise
Land-Based Exercise, hasilnya ke dua
lebih baik secara signifikan dengan tiga
perlakuan tersebut secara bermakna dapat
parameter yaitu nyeri, fleksibilitas dan
menurunkan nyeri (VAS), tetapi jika ke
fungsional (diukur dengan VAS, Scobber
duanya dibandingkan tidak ada perbedaan
Test, McGilln Pain Questionnaire, dan
yang bermakna 23.
Barthel Index)
Adanya
perbedaa
hasil
ini
juga
tidak
24
yang
latihannya berbeda.
variable-variabel yang sama persis. Jadi
bahwa
yang
daripada
antara
ke
dapat
duanya
atau
bukan,
LBP dan
akibat jenis
Hasil penelitian ini mengungkapkan
peneliti belum menemukan hasil penelitian membandingkan
bermakna
dijelaskan
discogenic
membandingkan
perlakuan
. Dalam penelitian ini
kemungkinan karena belum ada penelitian benar-benar
kedua
Aquatic
Aquatic
Exercise
McKenzie
lebih
Exercise
baik dalam
Exercise dengan McKenzie Exercise dan
menurunkan Disabilitas pada penderita
diukur dengan Oswestry Disability Index.
Discogenic Low Back Pain. Menurut
Selain itu jenis latihan Aquatic Exercise
peneliti hal ini bisa terjadi karena manfaat
dan Base Land Exercise berbeda dengan
langsung dari sifat mekanis dan fisis dari
yang dilakukan dalam penelitian ini. Usia
air tersebut serta karena manfaat dari 86
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
program pelatihan Aquatic Exercie itu
dalam
sendiri. Semua manfaat tersebut di atas
pengganggu, misalnya pola aktifitas setiap
mengakibatkan
individu dan jenis kegiatan sehari-hari
berkurang,
nyeri
dan
kekuatan
spasme
otot-otot
SIMPILAN DAN SARAN
stabilitas dan fleksibilitas trunk meningkat
A. Simpulan
dan memperbaiki postur, sehingga akan
Berdasarkan
mengurangi disabilitas. Dengan demikian
1. Aquatic Exercise dapat menurunkan
semua
disabilitas pada penderita discogenic
manfaat McKenzie Exercise bisa didapat di Exercise,
sedangkan
low back pain.
manfaat
2. McKenzie Exercise dapat menurunkan
Aquatic Exercise tidak semuanya bisa
disabilitas pada penderita discogenic
didapat pada McKenzie Exercise. Pada McKenzie
Exercise
tidak
low back pain.
didapatkan
3. Aquatic exercise lebih baik daripada
penguatan otot-otot trunk sebaik Aquatic Exercise dekompresi
dan dan
tidak
didapat
efek
pengurangan
nyeri
McKenzie Exercise dalam menurunkan disabilitas pada penderita discogenic low back pain.
langsung pada diskus intervertebralis. Kelemahan
pada
penelitian
B. Saran
ini
Berdasarkan kesimpulan penelitian
adalah waktu yang kurang lama dan
di atas, ada beberapa saran yang berkaitan
jumlah sampel yang kurang banyak. Kalau
dengan
waktu penelitian lebih lama kemungkinan
1. Metode
yang banyak akan lebih menguatkan lagi
pada
Aquatic
Exercise
dapat
digunakan sebagai pilihan utama untuk
keterwakilan populasinya. Peneliti belum
menurunkan disabilitas pada penderita
menemukan hasil penelitian sebelumnya subjek
disabilitas
penelitian yang lebih baik.
baik. Sedangkan dengan jumlah sampel
membadingkan
penurunan
penderita discogenic low back pain dan
besar akan didapatkan hasil yang lebih
yang
dan
dapat disimpulkan sebagai berikut :
itu sendiri.
Aquatic
uraian
pembahasan di atas, maka peneitian ini
akan meningkatkan kualitas hidup manusia
dibandingkan,
variable-variabel
setiap subjek.
trunk
meningkat, sirkulasi lokal meningkat,
Apabila
mengontrol
discogenic low back pain walaupun
dengan
pembuatan dan perawatan kolam perlu
variabel dan prosedur yang sama dengan
biaya yang cukup mahal.
penelitian ini. Peneliti agak kesulitan 87
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
6.
2. Apabila fasilitas kolam tidak tersedia, metode
McKenzie
Exercise
dapat
digunakan sebagai pilihan alternatif 7.
untuk menurunkan disabilitas pada penderita discogenic low back pain. 3. Perlu penelitian multi senter dengan variabel dan prosedur yang sama di pusat-pusat pendidikan fisioterapi dan instansi
kesehatan
dengan
jumlah 8.
sampel yang lebih banyak. 4. Perlu waktu penelitian yang lebih
9.
panjang untuk hasil yang lebih baik dan evaluasi
tingkat
kekambuhan,
juga
perlu kelompok kontrol.
10.
DAFTAR PUSTAKA 1.
2.
3.
4.
5.
Zhang, Y., Guo, T., Guo, X., Wu, S. 2009. Clinical diagnosis for discogenic low back pain. International Journal of Biological Sciences; 5(7): 647-658. Peng, B.G., 2013. Pathophysiology, diagnosis, and treatment of discogenic low back pain.World Journal of Orthopedics. 4(2): 42-52. Andersson, G.B.J. 1999. Epidemiological features of chronic low back pain. Department of Orthopedic Surgery Chicago. 354: 581-585. Kallewaard, J.W., Terheggen, M.A.M.B., Groen, G.J., Sluijter, ME., 2010. Discogenic Low Back Pain. 2010. Evidence-Based Interventional Pain Medicine according to Clinical Diagnoses, 15: 1-20. Banken, R., Deschenes, L., Dery, V., Framarin, A., Lance, J.R. 2005. IntradiscalElectrothermal Therapy for Discogenic Low Back Pain. Montreal, Quebec.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
88
Rathmel, J.P. 2005. Discogenic Pain: Diagnosis and Treatment. University of Vermont College of Medicine Burlington, Vermont, USA. Joshua, D.A., Effectiveness of symptom Guided Therapeutic Approach in Treating Discogenic Pain with Radicolopathy Using the Combination of Directional Preference Exercises, Mobilization and Neural Mobility Exercise. Singapore Health Care, Vol 19(3), 263-2270. Baines, S. and Murphy, S., 2010. Aquatic Exercise for Pregnancy.1st Edition. M&K Update, Cumbria. Kisner, C. and Colby, L.A.,2012. Therapeutic Exercise Foundation and Techniques. 6th Edition. F.A. Davis Company, Philadelphia. Romano, A., 2006. McKenzie Methods Physical Therapy Treatment for Lower Back Pain. McKenzie Institute, USA. McKenzie, R.A., 2012. The Lumbar Spine Mechanical Diagnosis and Therapy. Volume one. McKenzie Institute International. Waikanae. Jacob, G., McKenzie, R., Heffner. S. 2006. McKenzie Spinal Rehabilitation Methods. Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia. Haldemen, S.D., Willis, W.H.K., Bernard, T.N., 2002. An Atlas of Back Pain. The Parthenon Publishing Group, New York. Banton, R.A., 2012. Biomechanics of The Spine. The Journal of the Spinal Research Foundation. 7(2012) 12–20. Raj, P. 2008. Intervertebral Disc: Anatomy Physiology Pathophysiology Treatment.World Institute of Pain, Pain Practice, Volume 8, Issue 1, 2008 18–44 Maestretti, G., Reischi, N., Jacobi, M., Wahl, P., Otten, P., Bihl, T., Balague, F. 2011. Treatment of Discogenic Low Back Pain by Total Disc
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 72-89, Nopember 2015
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Arthroplasty Using the ProdiscProthesis. Open Spine Jounal, 2011, 3, 16-20. Katz, J.N., 2011. Diagnosis, Treatment and Management of Low Back Pain. Harvard Medical School, Boston. IInveld, E., Cooper, S., Kessel, G., 2010. The Effect of Aquatic Physical Therapy on Low Back Pain in Pregnant Women. International Journal of Aquatic Research and Education, 2010, 4, 147-152. Robert. J.M., Freeman, J., 1995. Hydrotherapy Management of Low Back Pain: A Quality Improvement Project. Australian Journal of Physiotherapy, 41; 205-308. Machado, L.A.C., Souza, M.S., Ferreira, P.H., Ferreira, M.L. 2006. McKenzie Method for LBP. Lipponcott Williams & Wilkins, Inc. SPINE.Vol. 3(9), pp E254-E262. Tilaro F., 2000. The Treatment of Discogenic Low Back Pain: An Integrated Aproach. McKenzie North American Conference. Sjorgen, T., Long, N., 2008. Aquatic Exercise vs Land-Based Exercise in Patiens with Low Back Pain. Physiotherapy Research International, 1997;2:212-22. Yozbatiran, A.,N., Yildirim,A.,Y., Parlak,A.,B., 2004. Effect of Fitness and Aquafitness Exercise on Physical Fitness in Patients with Chronic Low Back Pain. Pain Clin. 16;35-42. Mohannad, H., Ziad, H., Ziad, E., Isam, Q,. Abu, S.D., 2015. Comparison between the Effect of Aquatic Exercises and Land Based Exercises in the Treatment of Chronic Low Back Pain. Indian Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy-An International Journal, Year :2015, Vol: 9, Issue :1, 5-10.
89