PERBANDINGAN PERSEPSI PRINSIP ETIKA ANTARA AKUNTAN DAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
SKRIPSI
Oleh: Wahyu Ariyani 12133100044
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016
i
PERBANDINGAN PERSEPSI PRINSIP ETIKA ANTARA AKUNTAN DAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas PGRI Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Oleh : WAHYU ARIYANI NPM. 12133100044
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016
ii
ABSTRACT This purpose of this research is to know the perception of Public Principle Accountants, Accounting Educators and Accounting Students on accountant codes of ethics. The analysis is based on the answer from respondent where it’s data are gathered through questionnaires in which its distribution at Yogyakarta. The data used in reseach is the primary data and directly to the Purpose Sampling methods. The ethics of accountant are explain for 8 indicators such as: responsibility profession, public interest, integrity,objectiveness, competence and prudence, confidentiality, professional product, technical standards. Results showed that, there are significantly perception difference between public accountant, teaching accountant and accounting student on principle of ethics. Keyword: perception accountant, principle of ethics, ethics of accountant
iii
PERBANDINGAN PERSEPSI PRINSIP ETIKA ANTARA AKUNTAN DAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Skripsi oleh Wahyu Ariyani ini Telah dusetujui untuk diuji
Yogyakarta, 04 Desember 2015 Pembimbing
Dekeng Setyo Budi, S.E. M.si. Ak. C.A. NIS.19740814 200607 1002
iv
PERBANDINGAN PERSEPSI PRINSIP ETIKA ANTARA AKUNTAN DAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Oleh:
WAHYU ARIYANI NPM. 12133100044 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 05 Februari 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji Nama
Tanda tangan
Tanggal Ketua
: Hari Purnama, S.E, M.M.
...........................
Sekretaris
: Sri Widodo, SE
...........................
Penguji I
: Vidya Vitta Adhivinna, S.E, M.Si, Ak.
...........................
Penguji II
: Dekeng Setyo B., S.E, M.Si, Ak, C.A.
...........................
Yogyakarta, 05 Februari 2016 Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta Dekan,
Hari Purnama, S.E, M.M. NIS. 19620221 199503 1 004
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Wahyu Ariyani
No. Mahasiswa : 12133100044 Program Studi
: Akuntansi
Fakultas
: Ekonomi
Judul Skripsi
: Perbandingan Persepsi Prinsip Etika Antara Akuntan Dan Mahasiswa Terhadap Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis benarbenar merupakan pekerjaan saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikiran saya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, dikenakan sanksi tergantug dari berat ringannya tindakan plagiasi yang dilakukan. Sanksi dapat berupa perbaikan skripsi dan ujian ulang, melakukan penelitian baru atau pencabutan Ijazah S1. Yogyakarta, 04 Desember 2015 Yang membuat pernyataan, Tanda tangan
____________________ (Wahyu Ariyani)
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 216). “Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun yang bisa mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun yang bisa merendahkanmu” (Gobind Vashdev). “Cobalah untuk tidak menjadi seorang yang SUKSES, tapi jadilah Seorang yang BERNILAI” (Albert Eibstein: 1879 – 1955).
Persembahan: Skripsi ini kupersembahkan untuk: Ibu tercinta dan Bapak terhebat Atika adikku tersayang Kandaku Darmawan Seta Nugraha Keluarga Besar dan sahabatku Almamaterku
vii
KATA PENGANTAR
Atas berkah dan rahmat Allah SWT, maka skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulisan Skripsi ini merupakan kewajiban dan sebagai tugas akhir mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta. Penulis sangat berterima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Buchory MS, M.Pd., Rektor Universitas PGRI Yogyakarta 2. Hari Purnama, S.E, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta 3. Sri Widodo, Ketua Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Yogyakarta 4. Dekeng Setyo B, S.E. M.si. Ak. C.A., dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi. 5. Para dosen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta yang telah memberi ilmu yang bermanfaat bagi saya. 6. Ibu tercinta Suyatmi dan bapak terhebat Wahyono, terima kasih atas doa, kasih sayang, pengorbanan dan motivasi yang tak pernah padam. 7. Darmawan Setya Nugraha, yang telah memberikan yang selalu menginspirasi, memotivasi, membantu dan sabar mendoakanku. 8. Adikku Atika, Rini Dwi Nuryanti, Rizky Apri Kristanti, Ahmad Munandar serta Andry Wahyu Prasetyo yang selalu membantu dan memberi dukungan setiap saat.
viii
9. Segenap keluarga besar Akuntansi A 2012 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebahagiaan dan kenangannya selama masa perkuliahan yang tak mungkin terlupakan. 10. Para responden Akuntan Publik, Akuntan Pendidik dan teman-teman mahasiswa akuntansi yang telah bersedia membantu pengumpulan data dalam penelitian ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu hingga terselesainya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun masih sangat diharapkan penulis. Yogyakarta, 26 November 2015
Wahyu Ariyani
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i ABSTRAK ....................................................................................................... ii HALAMANPERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... iii HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI......................................... iv SUSUNAN DEWAN PENGUJI...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... vi HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI.................................................................................................... x DAFTAR TABEL............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................................................ 4 C. Identifikasi Masalah..................................................................... 5 D. Pembatasan Masalah.................................................................... 5 E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6 F. Manfaat Hasil Penelitian.............................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .......................................... 8 A. Kajian Teori ................................................................................. 8 B. Kajian Penelitian Terdahulu ........................................................ 23 C. Kerangka Berpikir........................................................................ 28 D. Pengembangan Hipotesis ............................................................. 29
x
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 33 A. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................... 33 B. Parameter Penelitian .................................................................... 33 C. Metode Penentuan Subjek ........................................................... 34 D. Metode Pengumpulan Data.......................................................... 35 E. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 36 F. Instrumen Penelitian .................................................................... 37 G. Teknik Analisis Data ................................................................... 38 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 40 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 40 B. Rincian Pengembalian Kuesioner ................................................ 40 C. Deskripsi Responden ................................................................... 43 D. Uji Normalitas.............................................................................. 43 E. Uji Validitas ................................................................................. 44 F. Uji Reliabilitas ............................................................................. 45 G. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 45 H. Pembahasan ................................................................................. 47 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN........................................ 52 A. Kesimpulan .................................................................................. 52 B. Keterbatasan Masalah .................................................................. 53 C. Saran ............................................................................................ 53 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54 LAMPIRAN..................................................................................................... 56
xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Rincian Pengembalian Kuesioner ....................................................... 40 Tabel 2 Data Responden .................................................................................. 41 Tabel 3 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................ 43 Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas.................................................................... 44 Tabel 5 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................ 45 Tabel 6 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................... 46
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1
Kerangka Berpikir ......................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya kompetisi dan perubahan global, profesi akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang semakin berat, sehingga dalam menjalankan aktivitasnya seorang akuntan dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalisme. Ada tiga hal utama yang harus
dimiliki
oleh
setiap
anggota
profesi
dalam
mewujudkan
profesionalisme yaitu keahlian, pengetahuan dan karakter. Untuk mendukung profesionalisme akuntan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengeluarkan standar profesi yang memuat seperangkat prinsip-prinsip moral dan mengatur tentang perilaku profesional yaitu kode etik ikatan akuntan Indonesia. Kode etik mengatur tentang norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan para klien, antara akuntan dengan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Alasan yang mendasari diperlukannya kode etik sebagai standar perilaku profesional tertinggi pada profesi akuntan adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi akuntan terlepas dari yang dilakukan perorangan (Jaka dan Ninuk, 2003). Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akuntan akan meningkat jika profesi mewujudkan standar yang tinggi dan memenuhi semua kebutuhan Kode etik profesi. Adanya kode etik kepercayaan masyarakat terhadap suatu profesi dapat diperkuat, karena setiap klien
1
2
mempunyai kepastian bahwa kepentingannya terjamin. Kode etik ibarat kompas yang menunjukkan arah etika bagi suatu profesi dan sekaligus juga menjamin mutu profesi itu di mata masyarakat. Berkembangnya profesi akuntan, telah mendapat banyak pengakuan dari berbagai kalangan seperti dunia usaha, pemerintah dan masyarakat luas. Hal ini disebabkan karena makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jasa akuntan. Meskipun demikian, masyarakat belum sepenuhnya menaruh kepercayaan terhadap profesi akuntan. Banyak masalah yang terjadi pada berbagai kasus bisnis yang melibatkan profesi akuntan (Yatimin, 2006). Prinsip etika profesi dalam Kode Etik Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggung jawab kepada publik dan pemakaian jasa akuntan. Namun kenyataannya dalam praktek sehari-hari masih banyak terjadi pelanggaran terhadap Kode Etik yang ditunjukkan adanya berbagai pelanggaran. Tidak dipatuhinya Kode Etik Akuntan disebabkan oleh kekurang pemahaman akibat perbedaan persepsi terhadap Kode Etik. Hal tersebut akhirnya berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan. Agar kepercayaan masyarakat khususnya pengguna jasa akuntan meningkat maka seharusnya etika yang mengatur profesi akuntan sejak dini dipahami dan dilaksanakan secara disiplin. Oleh karena itu harus ada persamaan persepsi antara akuntan dan calon akuntan mengenai Kode Etik Akuntan sendini mungkin. Pemahaman Kode Etik harus dimulai sejak dibangku kuliah sehingga Kode Etik Akuntan yang ada benar-benar dipahami untuk dilaksanakan di dunia kerja (Widyawati dan Ardiani, 2011).
3
Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa akuntansi karena mahasiswa adalah calon akuntan yang seharusnya terlebih dulu dibekali pengetahuan mengenai etika sehingga bisa bekerja secara profesional berlandaskan etika profesi. Persepsi perlu diteliti karena sebagai gambaran pemahaman terhadap etika profesi (Kode Etik Akuntan). Persepsi etika itu penting karena memberi gambaran pemahaman mahasiswa mengenai Kode Etik. Pengetahuan, pemahaman dan kemauan yang lebih untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara memadai dapat mengurangi berbagai pelanggaran etika (Arisetyawan, 2010). Penelitian Jaka, Ninuk (2003) dan Widyawati, Ardiani (2011) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara akuntan publik, akuntan pendidik, dan mahasiswa akuntansi terhadap prinsip etika dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Penelitian Indiana Farid Martadi dan Sri Suranta (2006) menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara akuntan pria dan mahasiswa akuntansi dengan akuntan wanita dan mahasiswa akuntansi terhadap etika profesi. Murtanto dan Marini (2003) menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan pria dan akuntan wanita terhadap etika bisnis dan etika profesi akuntan. Sedangkan penelitian Anton (2012) diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa dengan akuntan publik dalam penerapan tanggung jawab dan terdapat perbedaan persepsi dalam kepentingan publik dan kerahasiaan.
4
Peneliti termotivasi menguji indikator prinsip etika yang belum diuji pada penelitian sebelumnya, hasil penelitian memberikan konstribusi pengukuran
persepsi
kode
etik.
Peneliti
mengambil
judul
“PERBANDINGAN PERSEPSI PRINSIP ETIKA ANTARA AKUNTAN DAN
MAHASISWA
TERHADAP
KODE
ETIK
AKUNTAN
INDONESIA”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi penelitian ini, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari tanggung jawab profesi dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 2. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kepentingan publik dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 3. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari integeritas dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 4. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari objektivitas dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 5. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kompetensi dan kehati-
5
hatian dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 6. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kerahasiaan dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 7. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari perilaku profesional dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? 8. Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari standar teknis dalam prinsip etika terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia? C.
Identifikasi Masalah Permintaan akan jasa profesional akuntansi semakin bertambah. Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis dan usaha, kondisi ini harus diimbangi dengan sistem pendidikan akuntansi yang baik sehingga dapat menghasilkan lulusan yang profesional. Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa akuntansi karena mahasiswa akuntansi adalah calon akuntan yang seharusnya terlebih dulu dibekali pengetahuan mengenai etika sehingga kelak bisa bekerja secara profesional berlandaskan etika profesi.
D. Pembatasan Masalah Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti menentukan batasan yang akan diteliti. Agar sasaran pembahasan dapat tercapai, maka peneliti hanya akan mengungkapkan pembatasan masalah sebagai berikut:
6
1. Responden dalam penelitian ini yaitu akuntan publik, akuntan pendidik, dan mahasiswa akuntansi. 2. Variabel penelitian menggunakan 8 prinsip etika yang meliputi tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian, kerahasiaan, perilaku profesional dan standar teknis. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari tanggung jawab profesi. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kepentingan publik. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari integeritas. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari objektivitas. 5. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari tanggung kompetensi dan kehati-hatian. 6. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari kerahasiaan.
7
7. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari perilaku profesional. 8. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari standar teknis. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, terutama yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini, serta sebagai wadah dalam rangka menerapkan teori yang telah dipelajari. 2. Bagi penulis selanjutnya. Sebagai wahana pembelajaran terutama bagi para mahasiswa sebagai dasar pembanding dalam rangka melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang kajian ini, serta bagi pihak yang memerlukan referensi yang terkait dengan isi skripsi ini, baik itu sebagai bahan bacaan atau sebagai literatur. 3. Bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan para kelompok akuntan. Untuk mengetahui seberapa jauh prinsip-prinsip etika yang diterapkan telah melembaga dalam diri masing-masing kelompok akuntan, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa perilaku akuntan dapat memberikan citra profesi yang baik. Memberikan masukan dalam mendiskusikan masalah kode etik akuntan guna penyempurnaan serta pelaksanaannya bagi seluruh akuntan di Indonesia.