PERSEPSIAKUNTAN PUBLIK TERHADAP KODE ETIK Nurainun Bangun FakultasEkonomi UniversitasTarumanasara
Abstract The profession of public accounlant isfaced into complicated casessuch as the crisis of trust. It should be a lessor for every accountat who has a lask os un auditor, to.improve himself, to dicipline his attitude in good order, to colaborate with either castomers or society. The code of ethics is one of the efforts to dicipline the accountant public. Keywords : Akuntan Publik, Kode Etik Dalam tahun-tahunbelakanganini, profesiakuntanpublik dihadapkanpada yang cukup rumit. Profesiini dihadapkanpadakrisis kepercayaan. persoalan-persoalan Hal ini disebabkansejakterjadinyaskandalenron yang melibatkanArthur Andesen, skandalwroldcom,merck danXerox yangtelahmenggerakkanprofesiakuntandi dunia. Krisis kepercayaanini seharusnyamenjadi pelajaran bagi para akuntan, khususnyaakuntanpublik yang menjalankantugasnyasebagaiseorangauditor untuk lebih berbenahdiri, memperkuatkedisiplinanmeregulasidirinyadenganbenar,menjalin hubungandengan lebih baik denganpara klien ataupunmasyarakatluas. Kepercayanyangdiberikanmasyarakatterhadaporganisasiprofesimerupakan living heart bagi beberapaprofesi jika kepercayaandihancurkan,organisasitidak akan dapat survive sebagaisuatu profesi. Seiring denganberjalannyawaktu, krisis kepercayaandalam tubuh profesi krisis itu melahirkanbebanyang harusdipikul oleh akuntansemakinberkepanjangan, seorangakuntan.Oleh karena itu, seharusnyadengandepat diresponpermasalahan pada tempatyang lebih teliti yang mempunyaiperaturan ini sertamenempatkannya
55
56
Jurnal Akuntansi,Volume4, Nomor, I Januari 2004 : 55 - 66
yang kuat, disiplioner, adanyamekanismeinvestigativesertausahauntuk memberikan perlindunganbagi organisasiprofesi. Salahsatu usahauntuk mendisiplinkanpara akuntanpublik ini yaitu dengan mematuhi"Kode Etik" profesi akuntanyang mengikatparaakuntanpemeriksa(auditor). Kode etik ini merupakanprinsip moral yangmengaturhubunganantaraakuntandengan kliennya, antara akuntan dengan sesamaakuntan, dan antara akuntan dengan masyarakatpadaumumnya. Dalam penulisanini akan dijelaskanmengenaiKode Etik seorangakuntan publik secaraterperincidan jelas. Selainitu juga akan diberikancontoh tentangapa yang harusdilakukan oleh seorangakuntanpublik dalammenjalankantugasnya.Akan tetapi, dalam penulisan ini lebih ditekankan terhadap "Persepsi Akuntan Publik TerhadapKode Etik". Kita ketahuibahwa dalam menjalankanprofesinya,seorangakuntandiatur oleh suatukode etik akuntan.Kode etik akuntan,yaitu norrnaperilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan para klien, antara akuntansi dengan sejawatnya, dan antaraprofesi denganmasyarakat.IkatanAkuntansiIndonesia(lAI), sejaktahun "Kode Etik Akuntansilndonesia"yangtelahmengalamirevisi 1973telahmengesahkan padatahun I 986, dan berakhirpadatahun 1994.Dalam pasalI ayat(2) Kode Etik lkatan Akuntansi [ndonesia mengamanatkan: Setiap anggota harus mempertahankan integritas dan obyektivitas dalam menjalankantugasnya.Sihwahjoeni dan Gudono (2000, 169) mengungkapkanbahwa dengan mempertahankanintegritas, seorang akuntansi akan bertindak jujur, tegas dan tanpa pretensi. Sedangkandengan mempertahanan obyektivitas,ia akan bertindakadil, tanpadipengaruhitekananatau permintaan pihak tertentu atau kepentinganpribadinya. Kode akuntan seperti yang dikutip dalam(HansenMowen,2003 : 2l) adalah: o Kejujuran o
Integritas
o
Memegangjanji
r
Kesetiaan
o
Keadilan
o
Kepedulianterhadapsesama
o
Penghargaanterhadap orang lain
P e r s e p s iA k u n t a n P u b l i k T e r h a d a p K o d e E t i k
o
Kewarganegaraanyang bertanggungjawab
r
Pencapaiankesempurnaan
o
Akuntabilitas
57
pemakaijasaprofesiakuntansebagaimana Gunameningkatkankepercayaan layaknyayangmerekaharapkan,makaperluadanyapersepsiterhadapkodeetik akuntan. Dalam menghadapidilema dalamdunia bisnisperlu adanyasuatukode etik, yang mana standardalam perilaku etis untuk akuntanadalah : o
K om pet ens i ,a rti n y a s e o ra n ga k u n ta n h a rus menj aga ti ngkat kompetensi profesionalmereka sesuaidenganhukum, peraturan,dan standarteknis yang berlaku.
o
Kerahasiaan,yakni menahandiri untuk tidak mengungkapkantanpaizin informasi kecuali diharuskansecarahukum. rahasiaberkenaandengantugas-tugasnya,
.
Integritas,artinya menghindarikonflik, menolak pemberian,penghargaandan yangdapatmempengaruhimereka dalambertugassertamenahan keramah-tamahan diri dari keterlibatandalamaktivitasyangmerugikanprofesi.
.
informasidenganadil dan obyektif. Obyektivitas,sepertimengkomunikasikan Pengertiantentangakuntanpublik, kantor akuntanpublik, bidangpekerjaan
akuntanpublik, IkatanAkuntan Indonesia,sebagaidijelaskandalam SuratKeputusan 'Ientang Perubahan Menteri KeuanganRepublikIndonesia,Nomor : 470IKMK .01711999 Publik, KeputusanMenteriKeuanganNomor 43/KMK. l7l1997,tentangJasaAkuntansi Tanggal4Oktober1999. o
Akuntan Publik adalahakuntanyang memiliki rlin dari Menteri Keuanganuntuk menjalankanpekerjaanakuntanpublik.
o
Kantor Akuntan Publik, selanjutnyadisebutKAP adalahlembagayang memiliki ijin dari Menteri Keuangansebagaiwadahbagi akuntanpublik dalammenjalankan kewajibannya.
r
Ikatan Akuntan Indonesia,selanjutnyadisebut IAI adalah organisasiprofesi akuntanyang diakui pemerintah
o
Bidangpekerjaanakuntanpublik adalahmenjalankanpekerjaanbebasdalambidang jasa audit umum, audit khusus,atestasidan review,jasa konsultasi,perpajakan
.
dan jasa-jasalain yang ada hubungannyadenganakuntansi.
58
Jurnal Akuntensi.Volume4, Nomor, I Januari 2004 : 55 - 66
itu istilahAkuntanSektorPublikadalahparaauditoryangberada Sementara FungsionalPemerintah), baik di pusat di jajaran pemerintah(AparatPengawasan lembaga nirlabapemerintah maupundi daerah(BadanUsahaMilik Negara/ Daerah), dansektornonprofilpemerintah. Etika Pengertian denganKodeEtik Profesi,maka apayangdimaksud Untukmemahami tentang apayangdisebutdenganetika.Etikaberasaldari kitaharusterlebihdahulumemahami kataYunaniethos,yangdalambentukjamaknya(ta etha\ berartiadatistiadatatau dengannilai-nilai,tatacarahidup,aturanhidup Ini berartietikaberkaitan kebiasaan. yangdianutdandiwariskandari orangataugenerasi yangbaik dansegalakebiasaan padaorangatasgenerasiyanglain. MenurutKeraf (1998)etikadapatdirumuskansebagai"Refleksikritis dan bagaimana manusiaharushidup nilai dannormayangrnenyangkut rasionalmengenai kehidupanmanusiadengan baik sebagaimanusiadan mengenaimasalah-masalah moralyangumumditerima".Sedangkan mendasarkan diri padanilaidannorma'norrna menurutBeekun(1997) "Ethicsmay be definedas the set of moralprinciplesthat distinguishwhat is right from what is wrong.It is a normativefield becauseit prescribeswhat oneshoulddo or abstainfromdoing". menjadikesusilaan karenasilaberartidasar, etikaditerjemahkan Di Indonesia su berartibaik,benar,bagus. kaidahatauaturan,sedangkan a. PengertianProfesi yangdilakukansebagai Keraf(1998)rumuskanprofesisebagaisuatupekerjaan yangtinggi dan keahliandanketerampilan nafkahhidupdenganmengandalkan Dengandemikian komitmenpribadi(moral)yangmendalam. denganmelibatkan yang dimaksuddenganorangyangprofesionaladalahorangyangmelakukan purnawaktudanhidupdaripekerjaan itu denganmengandalkan suatupekerjaan pribadiyangmendalam komitmen tinggisertamemiliki keahliandanketerampilan itu. ataspekerjaannya
P e r s e p sAi k u n t r n P u b l i k T e r h a d a pK o d e E t i k
59
Ciri-ciri Profesi dimiliki oleh orangMenurutKeraf (1998)beberapaciri profesi,vangseharusnya orangyang profesionaldan terkaitdenganpengertianprofesidi atas,antaralain: o
Keahliandan ketrampilankhusus Adanya keahliandan keterampilankhususyang dimiliki orang profesional agar dapatmenjalankanpekerjaannyadenganbaik.
.
Standarmoral yang tinggi Adanya komitmen yang menjadi peganganbagi orang yang mengemban yangdisebutdenganKode Etik. Kode Etik ini berisi profesiyangbersangktan keahliandan komitmenmoral di atasrata-ratayang minimal harusdipenuhi dan tidak boleh dilanggaroleh orang-orangyang mengembanprofesi yang bersangkutan. Hidup dari profesinya Orangyang profesionaladalahorang yang hidup dari profesinya,yang berarti orang tersebut dibayar dengan imbalan yang memadai atas pelaksanaan jasanyadan berarti pula bahwa profesi tersebuttelah membentukidentitas orangyang bersangkutandi mata masyarakat. Mengutamakanpengabdianpada masyarakat Adanya pengabdianpada masyarakat,yaitu mengutamakankepentingan masyarakatdaripada kepentinganpribadinya. Hal ini berarti orang yang profesional menggunakankeahlian dan keterampilanyang dimilikinya terutamauntuk melayani kepentinganmasyarakatyang membutuhkannya. Memiliki izin khusus Izin khususini bertujuanuntuk melindungikepentinganmasyarakatagartidak dirugikanoleh praktekprofesitertentu.Izin ini juga merupakantandabahwa orangtersebutmempunyaikeahlian,keterampilandan komitmenmoral yang dapat diandalkan.Yang berhak memberi izin biasanyaadalahnegaraatau organisasiprofesi di bidang yang bersangkutan. Menjadi anggotasuatu organisasiprofesi Organisasiini juga dapat menjadi pengawasbagi anggotaprofesi yang menindak anggotanyayang melanggarKode Etik dan standaryang telah ditetapkan,yang dapatmerusakcitra profesitersebut'
60
Volume4, Nomor,I Jenuari2004: 55 - 66 Jurnal Akuntansi,
Prinsip Etika Profesi r Prinsip tanggungjawab Tanggungjawab merupakansalahsatuprinsip pokok bagi kaum profesional. Pertama-tamaorang yang profesional bertanggungjawab atas pelaksanaan
pekerjaan danhasilnya. Prinsipkeadilan profesinya,kaumprofesional Prinsipini menuntutagardalammenjalankan pihak yang tertentu,khususnya tidak merugikanhak dan kepentingan dilayaninya. Prinsipotonomi jawab kaumprofesionaldalam Prinsipotonomidibatasioleh tanggung pihaklain. kepentingan profesinya agartidaksampaimerugikan menjalankan moral Prinsipintegritas profesinya, ia agardalammenjalankan kaumprofesional Prinsipini menuntut yangberartiorangyang profesinya, namabaikdanmartabat tidakmerusakan profesi,nama keluhuran untukmenjaga akanmemilikikomitmen profesional orangbanyak. baik danjuga kepentingan Kode EtikProfesi dan Kode EtikAkuntan Indonesia PengertianKode Etik Profesi prinsip-prinsipmoral Menurut SukrisnoAgoes(1998) Kode Etik ialahseperangkat dan mengaturtentangperilaku profesional. Menurut Keraf dan Imam (1995) Kode Etik Profesididefinsikansebagai peganganumum yang mengikat setiapanggota,serta suatu pola bertindak yang berlaku bagi setiap anggotaprofesinya. Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia(1997) Kode Etik Profesi dirumuskan sebagainorrna dan asasyang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasantingkah laku. Jadi yang dimaksud dengan Kode Etik ialah suatu peganganumum atau kaidah ataunilai norrnayang ditetapkandan diterimaoleh paraanggotakelompok tertentu, yang memiliki keahlian dan kemampuankhusus, yang menggunakan
Pc rs e p sAk i u n tanP ubl i kTerhadap K odeE ti k
6l
dan menjadi pola keahliandan kemampuannyauntuk mencarinafkah/penghasilan bertindak sertamengikat setiapanggotakelompok tertentu. Kode EtikAkuntan Indonesia Bagi akuntanKode Etik merupakanprinsip moral yang mengatrhubunganantara sesamarekan akuntandenganpara langganannyasertahubunganantarasesama rekandenganmasyarakat.Kepercayaanmasyarakat,pemerintahdan dunia usaha terhadapcara pelaporan,nasehatyang diberikan, sertajasa-jasayang diberikan ditentukanoleh keahlian,kebebasantindakan dan pikiran, serta integitasmoral. Etika profesi akuntandi Indonesiadiatur dalam Kode EtikAkuntan Indonesia. Kode Etik ini mengikat para anggotaIAI, baik yang berpraktik sebagaiakuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha,pada instansipemerintahmaupun di lingkungandunia pendidikandan dapatdipergunakanoleh akuntanlainnya yang bukan atau belum menjadi anggotaIAI. Kode EtikAkuntan Indonesiayang baru tersebutterdiri dari tiga bagianpenting(ProssidingKongresVIII, 1998),yaitu : t
Kode Etik Umun, Terdiri dari 8 prinsip etika profesi, yang merupakan landasanperilaku etika profesional,memberikankerangkadasarbagi Aturan Etika, dan mengaturpelaksanaanpemberianjasa profesionaloleh anggota, yang meliputi : TanggungJawabProfesi,KepentinganUmum, Integritas, Obyektifitas,Kompetensidan kehati-hatianProfesionalnya,Kerahasiaan, Perilaku dan StandarTeknis.
o
Kode Etik Akuntan Kompartemen. Kode Etik Akuntan Kompartemen disahkanoleh RapatAnggota Kompartemendan mengikat seluruh anggota kompartemenyang bersangkutan.
o
Interprestasi Kode Etik Akuntan Kompartemen. Interpretasi Kode Etik Akuntan. KompartemenmerupakanpanduanpenerapanKode Etik. Di Indonesia,penegakkanKode Etik dilaksanakanoleh sekurang-kurangnya
enamunit organisasi,yaitu : KantorAkuntan Publik, Unit Peer Review Kompartemen Akuntan Publik IAI, BadanPengawasanProfesiKompartemenAkuntan Publik IAI, DewanPertimbanganProfesiIAI, DepartemenKeuanganRI, dan BPKP. Selainkeenam terhadapKode Etik diharapkandapatdilakukansendiri unit organisasitadi, pengawasan
62
Jurnal Akuntansi,Volume4, Nomor, I Januari 2004 '. 55 - 66
oleh para anggotanyadan pimpinanKAP. Hal ini tercermindi dalam rumusanKode Etik Akuntan Indonesiapasal I ayat2,yang berbunyi: "setiap anggotaharus selalu mempertahankanintegritasdan obyektifitas integritas,ia akan tugasnya.Denganmempertahankan dalam melaksanakan bertindakjujur, tegastanpa pretensi.Denganmempertahankanobyektifitas, ia akan bertindak adil tanpa dipengaruhitekanan/permintaanpihak tertentu/ kepentinganpribadinya". BerdasarkanLaporan Dewan Kehormatandan PengurusPusat IAI dalam Konres IAl, pelanggaranterhadapKode Etik dan sengketasecaraumum meliptui sebagaiberikut(Riyanti 1999): . K ongr esV ( 1 9 8 2 - 1 9 8 6 ),m e l i p u ti : Pu b l i k, pel anggaranobyekti fi tasdan komunikasi. .
Kongres VI (1986 - 1990),meliputi : Publikasi,pelanggaranobyektifitasdan komunikasi.
. .
KongresVII ( I 990 - I 994),meliputi : Standarteknis,komunikasidanpublikasi. KongresVIII (1994 - 1998),meliputi : Obyektifitas,komunikasi,standarteknis dan kerahasiaan.
Sikap dan Perilaku Etis Definisi sikapmenurutKrech dan Crutcfield(1983 dalamNurhayati 1998) adalahkeadaandalam diri manusiayang menggerakkanuntuk bertindak,menyerlai tertentu dalam menanggapiobyek dan terbentuk manusiadenganperasaan-perasaan atasdasarpengalaman-pengalaman. Griffin dan Ebert (1998) mendefinisikanperilaku etis sebagaiperilakuyang sesuainorrna-normasosialyang diterima umum sehubungandengantindakan-tindakan yang bermanfaatdan yang membahayakan.McConell (dalam Nurhayati 1998), menyatakanbahwa perilaku kepribadianmerupakankarakteristik individu dalam menyesuaikandiri denganlingkungannya.Karakteristikyangdimaksudmeliputi : Sifat, yangmunculdalampola perilaku nilai, ketrampilan,sikapsertaintelegensi kemampuan, sebeorang.
P e rs e p A s ik u ntanP ubl i kTerhadap K odeE ti k
63
Menurut Dougall (dalamNurhayati 1998),faktor-faktoryang mempengaruhi perilakuseseorang meliputi : a.
Faktorpersonal,yaitu faktor yangberasaldari dalamdiri individu yang meliputi: o o
Faktorbiologismanusiameliputi : genetika,sistemsyarafdansistemhormonal. Faktor sosiopsikologismeliputi : komponen afektif (emosional),kognitif ( i nteIektu al), konaty'( kebi asaandan kemauan).
o
Motif sosiogenisataumotif sekundermeliputi : Motif berprestasi,kebutuhan kasih sayang,kebutuhankekuasaan.
b.
Faktorsituasional,yaitu faktor yangberasaldari luar diri manusiasehinggadapat mengakibatkanseseorangcenderungberperilaku sesuaidengan karakteristik kelompokatauorganisasidimanaia ikut didalamnya.
PerananProfesiAkuntan Brooks (1995) mengemukakanbahwa penting bagi seseorangakuntan yang profesionaluntuk memahamiperanannya, sehinggamerekadapatmeresponsterhadap permasalahan etis yang terjadi. Sebagaicontoh,pemahamanterhadapperananyang dijalankan. Sebagaiacuan dari studi ini dapat disebutkanbeberapahasil penelitiandi dalamnegerimaupundiluar negeriyangtelahdilaksanakan sebelumnya.Di Indonesia, penelitianmasalahpersepsietika dilakukanoleh Desriani( 1993)dan Ludigdo ( I 998). Sedangkan di luarnegeripenelitianserupadilakukanolehO'Clock danOkleshen( 1993), Stevendkk. (l 993). Ludigdo(1998)mengujipersepsiakuntan danmahasiswaterhadap etikabisnis. Penelitianini terdiri dari dua bagian,yaitu tentangpersepsiakuntandan mahasiswa terhadapetika bisnis dan tentangcakupanmuatanetika dalam kurikulum pendidikan tinggi akuntansi. O'Clock dan Okleshen(1993) mengadakanpenelitianyang bertujuanuntuk menganalisis, membandingkan persepsidanperilakuetis mahasiswa dan membedakan bisnis dan teknik di tingkat sarjanadan pascasarjana. Fisher& Rosenzweing(1995)mengujitentangmahasiswadan sikappraktisi berkaitandenganakseptabilitas etisatasmanajemenlaba(earnings),.turuey dilakukan dilakukan terhadapmahasiswaakuntansidi tingkat undergradtrate(berjumlah 122
64
Jurnal
Akuntansi, Volume 4, Nomor, I Januari 2004 : 55 66
yang responden)mahasiswaMBA (133). dan praktisi akuntansi(265). Kuesioner manajemen digunakandiadaptasidari Bruns& Merchant(yang berisi 13 pertanyaan manager earnings)untuk menajer umum, managerfinance, manager control, dan subordinatemanager berbagaisituasidi manaseseorang audit,yangmenggambarkan terlibatdalammanajemenearnings.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI profesi sebagaisuatu pekerjaanyang dilakukan sebagainafkah hidup denilan mengandalkankeahliandan ketrampilanyang tinggi dan denganmelibatkan komitmenpribadi (moral)yangmendalam. Ciri-ciri dari profesimemilikikeahliandankeffampilankhusus,standarmoralyang pengabdianpadamasyarakat,memiliki tinggi, hidup dari profesinya,mengutamakan izin khusus,menjadi anggota suatuorganisasiprofesi' Prinsip dari etika profesi adalahtanggungjawab, keadilan,otonomi, integritas moral. Kode etik profesiadalahseperangkatprinsip-prinsipmoral dan mengaturtentang perilakuprofessional. Kode etik bagi paraakuntanmerupakanprinsipmoral yang nrengaturhubungan antara Sesamarekan akuntandenganpara pelanggan,serta hubunganantara sesamerekan denganmasYarakat. Kode etik dalam akuntansiterdiri dari kode etik umum, kode etik akuntan kompartemen,interpretasikode etik akuntankompartemen.
DAFTARPUSTAKA Agoes, Sukrisno ,1998, PemeriksaonAkuntan oleh Kantor Akuntun Publik' Jakarta: FakultasEkonomiUniversitasIndonesia' Arens,AlvinA, and JamesK. Loebbeckke,1995,Autliting on IntegratedApproach, 6 edition,New Jersey: Prantice- Hall. Inc'
P e r s e p sAi k u n t a n P u b l i k T e r h a d a pK o d e E t i k
65
Auditing Pendekutan Terpadu, diterjemahkanoleh Amir Abadi Yusuf, edisi Indonesiake-6,Jakarta: PenerbitSalembaEmpat.
Akantundon MahasiswaAkuntansi, LudigdoUnti, 1999,Sludi TbrhodapPersepsi IAl, Jakarta. II, Akuntansi Nasional Simposium : SekolahTinggiIlmu Ekonomi Akuntan,Yogyakarta Mulyadi,1992,Pemeriksaan YKPN. Rasyid,Rosmita,1999,PerananAkuntonDulamMileniumBaru,Jakarta:Publikasi FEUNTAVTh IIIO3I99 Singgih,2001,StallstlcalProductandServiceSolutions,Jakarta: PT Elex Santoso, MediaKomputindo. Terhadap KodeEtikAkunton, danM. Gudono,1999,PersepsiAhuntan Sihwahjoeni [], IAI, Jakarta Nasional Akuntansi Simposium
66
. o l u m e. 1 ,N o m o r .I J a n u a r i 2 0 0 4: 5 5 - 6 6 . t u r n a l A k u n t a n s iV