PERBANDINGAN MANAJEMEN SUBDOMAIN WEBSITE UNIVERSITAS SEMARANG DENGAN WORDPRESS MULTISITE (COMPARATIVE STUDY SEMARANG UNIVERSITY MANAGEMENT SUBDOMAIN WEBSITE WITH WORDPRESS MULTISITE) Nur Wakhidah, Sri Handayani, Basworo Ardi Pramono Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT
University's website is one of the important factors to show identity to the public. Well as media information for the community or outside agencies who want to know more fully to the university. WordPress is an open source application (open source) are most popularly used as a blog engine (blog engine).This study uses a comparison technique singlesite CMS WordPress version 2.0 and WordPress 3.0 multisite, where CMS WordPress 3.0 multisite been implemented on the website of the University of Semarang.Will help facilitate the implementation of the system of management of sub-domain, user, themes, plugins and simplify the manufacturing process and the supporting sub domain to sub-domain access control Universities website. Keyword:wordpress, multisite, singlesite, access control.
Pendahuluan Website universitas adalah salah satu faktor penting untuk menunjukkan jati diri kepada orang banyak. Sekaligus sebagai media informasi bagi masyarakat atau instansi luar yang ingin mengetahui lebih lengkap untuk universitas tersebut. Media website Universitas Semarang merupakan salah satu jalur utama untuk mempromosikan Universitas Semarang sehingga masyarakat luas mengetahui informasi apapun tentang Universitas Semarang, seperti : fasilitas yang tersedia, jurusan dan program studi yang ditawarkan termasuk materi pembelajaran online, pustaka maya, dan informasi prestasi yang telah dicapai oleh Universitas Semarang. Informasi mengenai visi misi Universitas Semarang dan biaya perkuliahan di tiap program studi yang ditawarkan. Macam-macam Unit Kegiatan Mahasiswa yang diselenggarakan dan jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan yang ada. Website Universitas Semarang sebagai media komunikasi antara universitas dengan dunia luar, komunikasi antara mahasiswa dengan dosennya. Bentuk komunikasi ini dapat berupa media forum, email dan form kontak di website. Komunikasi juga dapat berupa komunikasi antar Universitas Semarang dengan Universitas lainnya atau dengan instansi luar. Juga
komunikasi antara Universitas Semarang dengan alumninya. Oleh karena itu website yang dimiliki Universitas Semarang merupakan media resmi Universitas untuk publikasi informasi ke masyarakat seperti: pengumuman, pers release dan berita resmi Universitas Semarang. Di Website Universitas Semarang memiliki sejumlah sub domain, misal : www.ftik.usm.ac.id, www.fokmi.usm.ac.id, www.bem.usm.ac.id, dll. Sebelumnya sejumlah sub domain menggunakan WordPress secara terpisah (WordPress singlesite) sebagai teknologi websitenya. WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Agar visi dan misi Universitas Semarang bisa bersinergi dengan kegiatan dan pelayanan dari sejumlah subdomain yang ada, maka pihak Universitas mengintegrasikan website yang ada di sejumlah subdomain tersebut kedalam suatu manajemen kontrol. 1
Metoda Agar penelitian ini dapat memberikan hasil yang baik, maka penulisan laporannya menggunakan berbagai macam data, keterangan data, serta informasi penting yang diperoleh dari berbagai sumber. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu hanya meneliti pada waktu tertentu. Data-data yang diteliti dan diolah merupakan data temuan di lapangan pada waktu website USM masih memakai CMS WordPress versi 2 yang masih berdiri sendiri antara situs utama dengan situs pendukung dan data saat ini yang telah menggunakan WordPress multisite versi 3 yang mengintegrasikan situs utama USM dengan subdomain-subdomain yang dimiliki USM. Jenis Data a. Data Primer Data primer yaitu data atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari superadmin sebagai pihak yang memiliki otoritas dalam manajemen sub domain-sub domain yang ada di Universitas Semarang. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dengan cara melaksanakan studi kepustakaan dari catatan literatur dan kepustakaan yang berhubungan dengan objek penelitian. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data melalui pemahaman literatur maupun buku dan juga melalui internet sebagai acuan untuk menentukan landasan teori. 2. Metode Observasi atau pengamatan, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung mengenai manajemen sub domain di Universitas Semarang. 3. Metode Wawancara, yaitu metode pengumpulan data melalui tanya jawab dengan sumber yang terkait, dalam hal ini adalah bertanya pada superadmin. Metode Pengembangan Sistem Model waterfall atau air terjun merekomendasikan pengembangan perangkat lunak untuk berurutan dan mengikuti aturan dan tahapan tertentu. Metode yang digunakan untuk melaksanakan CMS WordPress dikategorikan menjadi fase yang berbeda mengikuti rekomendasi dari model waterfall/air terjun.
Gambar 3.1 model waterfall (Jadama,2012) 1.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah website utama usm.ac.id dan subdomain seperti: mm.usm.ac.id, bemftik.usm.ac.id, fh.usm.ac.id, psikologi.usm.ac.id.
Gambar 3.2 Tampilan halaman SuperAdmin
Gambar 3.3 Tampilan subdomain dibawah usm.ac.id 3.3. Model waterfall untuk pengembangan perangkat lunak WordPress Model waterfall atau air terjun merekomendasikan pengembangan perangkat lunak untuk berurutan dan mengikuti aturan dan tahapan tertentu. Metode yang digunakan 2
untuk melaksanakan CMS WordPress dikategorikan menjadi fase yang berbeda mengikuti rekomendasi dari model waterfall /air terjun. Selama tahap perencanaan, pengembangan produk dimulai. tujuan pengembangan diidentifikasi. Berbagai teknologi yang sudah ada dieksplorasi dipelajari dan bagaimana digunakan dalam memproduksi sistem WordPress yang terorganisasi dengan baik sesuai dengan tujuan universitas.Selanjutnya penelitian mengikuti tahap –tahap menentukan: 1. Persyaratan spesifikasi / Requirement: Fase ini adalah tentang pengumpulan informasi, kebutuhan dan mendefinisikan masalah bahwa perangkat lunak diharapkan untuk menghasilkan suatu solusi. 2. Desain / Design: Tahap ini terdiri dari merancang hubungan sejumlah sub domain dengan super admin. 3. Pelaksanaan / Implementation: Fase ini terdiri dari menganalisis perangkat lunak dengan spesifikasi desain dikembangkan di tahap sebelumnya. 4. Sistem Pengujian dan Integrasi / Verification: Fase ini mengintegrasikan komponen yang berbeda dari perangkat lunak dan menguji mereka untuk memvalidasi spesifikasi kebutuhan. 5. Pemeliharaan / Maintenance: Fase ini terjadi setelah pengujian dan penyebaran. Ini melibatkan membuat modifikasi, upgrade sistem untuk meningkatkan kinerja.
o
o
o
o
o
b) o
Hasil Penelitian dan Pembahasan Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk WordPress multisite : -PHP versi 5.2.4 atau lebih -MySQL versi 5.0 atau lebih 2. Pengembangan WordPress Multisite Pada fase pengembangan WordPress multisite untuk pengembangan website universitas. CMS WordPress diimplementasikan sesuai jadwal dan tahapan tahapan. WordPress adalah CMS yang menggunakan platform PHP dan MySQL. a) Persyaratan Spesifikasi / Requirement o Website harus mempunyai manajemen CMS yang memungkinkan superadmin
untuk membuat perubahan pada website dengan mudah. superadmin harus dapat dengan mudah menambahkan dan menghapus konten dari website. Mendukung 3 kelompok penguna: anonymous, administrator dan super admin. Kebutuhan pengguna merinci secara detail peran pengguna dan hak akses untuk ketiga grup tersebut. Website harus mendukung pengguna Administrator untuk menambahkan dan menghapus konten untuk subdomain. Aksesbilitas/ visibilitas, menjadikan akses ke situs web bebas hambatan dan terus terpelihara. Portabilitas/ mobilitas, website harus compatibilitas dengan berbagai browser, seperti firefox, internet explorer, safari, opera, chrome dan mobile phone. Browser harus browser friendly dan gadged friendly. Situs utama dengan situs pendukung harus seragam agar penanganannya mudah. Jika salah satu admin resign dapat diganti/ ditangani dengan mudah. Design Mendesain perangkat lunak dan hubungan antara perangkat lunak dan user.
1.
Gambar 4.1 Desain hubungan antar komponen o Mendesain halaman tampilan website/ themes yang sesuai dengan kebutuhan universitas. Dan themes grand colleges 3
dipilih sesuai untuk website universitas.
Database Sharing
Gambar 4.2 Tampilan themes GrandColleges c) Implementasi / Implementation Implementasi WordPress sebelum adanya manajemen kontrol pada website usm.ac.id (WordPress Singlesite):
Gambar 4.4. WordPress Multisite
Gambar 4.4. WordPress Multisite
WordPress usm.ac.id
WordPress bpm.usm.a c.id
WordPress ftik.ac.id
WordPress Fokmi.ac.i d
Gambar 4.3 WordPress Singlesite Pada saat USM masih menerapkan WordPress singlesite, tiap domain harus menginstal sendiri WordPress untuk sub domain masingmasing, sehingga setiap sub domain memiliki database masing-masing. Dari segi Resources tiap sub domain harus memiliki sumber daya sendiri agar sub domainnya beroperasi, dan dari segi Storage pun dibutuhkan memori sendiri untuk operasi sub domainnya. Dari segi user, untuk masuk ke sub domain yang berbeda user harus melakukan login sejumlah sub domain yang akan dimasukinya. Penggunaan WordPress singlesite dirasakan kurang efektif dan boros dari segi resources dan storage, sehingga pihak Universitas mengubah versi WordPress terbaru yang memiliki penambahan fitur yaitu multisite.
WordPress Yang lain
Pada implementasi WordPress Multisite semua sub domain yang ada akan menggunakan Resources dan Storage yang sama, sehingga penggunaan Resources dan Storage lebih hemat. Konsistensi datapun lebih terjamin karena mengakses pada database yang sama. Dari segi user, user cukup melakukan login sekali untuk masuk ke sejumlah sub domain yang dikehendaki. d) Testing Sebelum situs web dapat digunakan situs itu harus diuji untuk memenuhi persyaratan spesifikasi. a. Apakah website sudah sesuai dengan tujuan universitas? (Halaman web yang mengambarkan Universitas gambar 4.2 Browser check:IE, Firefox, Opera, Google Chrome). b. Membuka website dengan masing-masing browser diatas c. Registrasi user pada website dengan masing-masing browser dan konfirmasi registrasi lewat email selanjutnya dilakukan : Fungsional check (User dapat mengisi buku tamu dan datanya diterima oleh admin), Adminstrasi Check (Administrator dapat mengupdate dan menghapus konten, superadmin dapat membuat subdomain baru dan user adminnya) e) Maintenance/perawatan Superadmin dapat melakukan update software dan akan langsung di 4
implementasikan subdomain.
ke
seluruh
Penutup Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini. 1. Kelemahan WordPress 2.0 singlesite adalah lemahnya majemen akses control terhadap subdomain pendukung dimana subdomain berdiri sendiri dan melakukan update software secara terpisah dan perlunya resource database yang besar. 2. Dengan menggunakan WordPress multisite, managemen sub domain lebih mudah dimonitoring karena seluruh sub domain dapat dikendalikan oleh superadmin. 3. Dengan manajemen WordPress yang terpusat dengan satu
superadmin mempermudah update dan patch. 4. Dari data yang terlihat bahwa WordPress multisite ini sudah sesuai dengan standar website yang sesuai dengan kebutuhan universitas. Daftar Rujukan Jadama, Sambou, 2012. Implementation of Web Content Management System for a charity group, Tesis, Malardalen University, Swedia. Kadir, Abdul, 2010. Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Pressman, Roger, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, Graha Ilmu, Yogyakarta Raden Budiarto, 2009, WordPress Not Just A Blog, Penerbit Andi,Yogyakarta http://id.WordPress.org/ diunduh pada tanggal 25 Mei 2013. www.wikipedia.org diunduh pada tanggal 23 Mei 2013.
5