PERBAIKAN PERIPHERAL DAN INSTALASI PERANGKAT LUNAK Laporan disusun untuk melengkapi praktikum Teknik Komputer dan Jaringan
Disusun oleh : 1. Makhfudin
NIS: 4435
2. Riza Sauqi Valasev
NIS: 4442
3. Rizky Istifari
NIS: 4443
4. Yustina Hartanti
NIS: 4451
Kompetensi Keahlian Tekhnik Komputer Dan Jaringan Smk Negeri 3 Kendal Jl. Limbangan Km.1 Salamsari,Boja,Telp.(0294)570088,572623 Email:`
[email protected]
PERBAIKAN PERIPHERAL DAN INSTALASI PERANGKAT LUNAK Laporan disusun untuk melengkapi praktikum Teknik Komputer dan Jaringan
Disusun oleh : 1. Makhfudin
NIS: 4435
2. Riza Sauqi Valasev
NIS: 4442
3. Rizky Istifari
NIS: 4443
4. Yustina Hartanti
NIS: 4451
Kompetensi Keahlian Tekhnik Komputer Dan Jaringan Smk Negeri 3 Kendal Jl. Limbangan Km.1 Salamsari,Boja,Telp.(0294)570088,572623 Email:`
[email protected]
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan sebagai syarat praktikum di kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK N 3 Kendal
Di
: Kendal
Tanggal
:
Instruktur 1
Instruktur 2
Wahyu Pujiono, st
M. Rifki Tofani
Mengetahui Ketua jurusan TKJ
Masrurin, S. Kom
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Pikiran bukanlah wadah untuk diisi melainkan api yang harus dinyalakan. 2. Hidup tanpa ilmu bagaikan lading tanpa tanaman. 3. Manusia belajar bukan untuk sekolah, akan tetapi untuk hidupnya. 4. Pejamkan mata ketika senja dan bukalah mata dikala fajar. 5. Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar di hari tua bagai menulis diatas air. 6. Dunia tanpa ilmu bagaikan berjalan tanpa mata. 7. Hidup adalah perjuangan tanpa henti, jadi jangan pernah menyia-nyiakan waktu, karena waktu adalah peluang untuk perjuangan. 8. Kebanyakan orang gagal tidak mengerti betapa dekatnya dia dengan keberhasilan, jadi gagal merupakan jalan untuk mencapai sebuah keberhasilan. 9. Bahwasanya seseorang tidak mungkin untuk mencapai apa yang sempurna karena yang paling sempurna hanyalah sang pencipta, tetapi berupayalah untuk mencapai yang lebih baik. 10. Orang yang sukses adalah mereka yang bekerja keras disaat orang lain tidur dan berani mengambil resiko disaat orang lain mundur. 11. “don’t look the book from cover”jangan melihat seseorang dari luarnya saja karena itu hanyalah topeng belaka. 12. Gambarlah dunia ini dengan senyuman, karena dengan senyum dunia ini akan lebih berwarna. 13. Jangan pernah takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan. 14. Gapailah cita-citamu sampai akhir batasmu, karena tanpa cita-cita hidupmu takkan maju. iii
PERSEMBAHAN : Dalam penyusunan laporan ini penyusun ingin mempersembahkan kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini 2. Kepada kedua orang tua kami yang selalu memberi dukungan kepada kami 3. Kepada Bapak.Condro Budi Susetyo S.pd selaku kepala SMKN 3 KENDAL 4. Kepada Bapak Masrurin selaku ketua jurusan dari Teknik Komputer dan Jaringan 5. Bapak Wahyu Pujiono ST dan Bapak M. Rifki Tofani selaku guru pembimbing yang selalu membimbing dan mengarahkan kami, sehingga kami dapat menyelasaikan laporan praktikum ini 6. Teman-teman senasib seperjuangan 7. Kepada pihak SMKN 3 KENDAL 8. Para pembaca yang bijaksana.
Kendal, Juni 2010
Penyusun
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmatnya, taufiq dan hidayahya serta nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pratikum ini. Laporan Pratikum dengan judul “PERBAIKAN PERIPHERAL DAN INSTALASI PERANGKAT LUNAK” untuk memenuhi persyaratan selesainya akhir pratikum kelas X serta kenaikan kelas. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan. Dengan selesainya Laporan Praktikum ini kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs. Condro Budi Susetyo, selaku Kepala Sekolah SMK N 3 KENDAL. 2. Bapak Masrurin S.Kom selaku Ketua Jurusan Program Keahlian TKJ. 3. Bapak dan Ibu Instruktur Progam Keahlian TKJ. 4. Ibu Tuswuri Handayani, S.pd. selaku wali kelas X-TKJ1. 5. Seluruh Staf dan karyawan-karyawati SMK NEGERI 3 KENDAL yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. 6. Semua teman dan pihak yang telah membantu penyusunan dalam menyusun Laporan Praktikum ini dari awal hingga selesai, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Kami menyadari dalam penyusunan Laporan ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga Laporan ini bermanfaat dalam Tujuan Pembelajaran di SMK 3 KENDAL. Kendal,
mei 2010
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii MOTTO DAN PERSEMBHAN .............................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................. v DAFTAR ISI ........................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan ................................................................... 1 1.2 Tujuan pembuatan lapora ................................................................... 1 1.3 Manfaat Penulisan .............................................................................. 2 1.4 Alasan pemilihan Judul ...................................................................... 2 1.5 Pembatasan Laporan .......................................................................... 2 1.6 metode pengumpulan Data ................................................................. 2 1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................... 3 BAB II MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP 2.1 Tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja ........................................ 5 2.2 Sifat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup .............. 6 2.3 Tujuan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup ........... 6 2.4 Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup ...... 6 2.5 Regulasi ............................................................................................. 7 2.6 Kecelakaan Dalam K3LH................................................................... 7 2.7 Kesehatan Kerja ................................................................................. 9 BAB III MELAKUKAN PERBAIKAN PERIPHERAL 3.1 Persiapan Perbaikan Peripheral .......................................................... 10 3.2 Peralatan Yang Dibutuhkan ................................................................ 11 3.3 Melakukan Perbaikan Peripheral ........................................................ 13 vi
BAB IV MELAKUKAN PERAWATAN PC 4.1 Menyiapkan perawatan PC ................................................................. 28 4.2 Melakukan Perawatan PC................................................................... 32 4.3 Memeriksa hasil Perawatan PC .......................................................... 43 4.4 Tool Atau program chek Komponen................................................... 48 BAB V MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI DAN CLI 5.1 Instalasi Sistem Operasi berbasis GUI ................................................ 56 5.2 Instalasi Sistem Operasi berbasis CLI................................................. 66 5.3 Instalasi Dua Sistem Operasi .............................................................. 76 BAB VI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE 6.1 Multimedia......................................................................................... 106 6.2 Office ................................................................................................. 110 6.3 Design Grafik..................................................................................... 114 6.4 Security.............................................................................................. 118 PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Obeng .................................................................................. 11 Gambar 3.2 Tang ..................................................................................... 11 Gambar 3.3 Kuas ..................................................................................... 12 Gambar 3.4 Penyedot debu mini .............................................................. 12 Gambar3.5 Kain kering dan tisu dan cairan pembersih ........................... 13 Gambar 3.6 Keyboard.............................................................................. 14 Gambar 3.7 Proses pembersihan keyboard .............................................. 15 Gambar 3.8 Mouse .................................................................................. 15 Gambar 3.9 Tampilan pesan kesalahan ................................................... 15 Gambar 3.10 Tampilan device manager................................................... 16 Gambar 3.11 Prosedur membuka mouse .................................................. 18 Gambar 3.12 Prosedur membuka mouse(lanjutan) ................................... 18 Gambar 3.13 Prosedur membuka mouse(lanjutan)................................... 18 Gambar 3.14 Fan pada PC ...................................................................... 18 Gambar 3.15 Monitor PC ........................................................................ 20 Gambar 3.16 Tampilan display properties ............................................... 21 Gambar 3.17 Tampilan Dis[lay Properties(lanjutan) ............................... 23 Gambar 3.18 Printer ................................................................................ 24 Gambar 3.19 Tampilan print test properties............................................. 25 Gambar 3.20 Perbaikan Printer ............................................................... 26 Gambar 3.21 Perbaikan printer (lanjutan) ............................................... 26 Gambar 3.22 Perbaikan printer (lanjutan) ............................................... 27 Gambar 4.1 Penyedot debu mini .............................................................. 29 Gambar 4.2 Kain kering dan cairan pembersih ........................................ 29 Gambar 4.3 Kuas ..................................................................................... 30 Gambar 4.4 Disk cleaner ......................................................................... 30 Gambar 4.5 CD Cleaner .......................................................................... 31 Gambar 4.6 Obeng .................................................................................. 31 Gambar 4.7 Tang ..................................................................................... 32 viii
Gambar 4.8 Casing .................................................................................. 33 Gambar 4.9 Floppy Drive..................................................... 34 Gambar 4.10 CD-Rom atau CD RW ........................................ 34 Gambar 4.11 Hardisk .............................................................................. 36 Gambar 4.13 Tampilan Hasil Report Hardisk .......................................... 36 Gambar 4.14 Tampilan Report Defragmentasi ......................................... 36 Gambar 4.15 VGA Card .......................................................................... 37 Gambar 4.16 Memory .............................................................................. 38 Gambar 4.17 Membersihkan RAM ........................................................... 38 Gambar 4.18 Power Supply ..................................................................... 39 Gambar 4.19 CPU + Heatsink dan fan ................................... 39 Gambar 4.20 Motherboard PC ................................................................ 40 Gambar 4.21 Expansion Card.................................................................. 42 Gambar 4.22 Tampilan hasil scandisk ..................................................... 42 Gambar 4.23 Tampilan DirectX ............................................................... 45 Gambar 4.24 Tampilan hasil pembersihan RAM ...................................... 45 Gambar 4.25 Tampilan Bios Setup ........................................................... 46 Gambar 4.26 Tampilan bios setup (lanjutan) ........................................... 47 Gambar 4.27 Tampilan Device manager .................................................. 48 Gambar 4.28 Tampilan Hasil disk defragmenter ...................................... 49 Gambar 4.29 Tampilan kondisi system yang digunakan ........................... 50 Gambar 4.30 Tampilan kondisi display adapter atau VGA card ............... 51 Gambar 4.31 Tampilan kondisi sound dari Device dan drivernya ............ 51 Gambar 4.32 Tampilan Scan disk ............................................................ 52 Gambar 4.33 Tampilan hasil Scan Disk ................................................... 53 Gambar 4.34 Tampilan hasil check RAM ................................................. 53 Gambar 4.35 Tampilan hasil Check RAM (lanjutan) ................................ 54 Gambar 4.36 Tampilan hasil check RAM (lanjutan) ................................. 55 Gambar 5.1 Tampilan Bios ...................................................................... 56 Gambar 5.2 Tampilan Bios Boot .............................................................. 56 Gambar 5.3 Tampilan Bios Setup Confirmation ....................................... 57 ix
Gambar 5.4 Tampilan Boot CD ............................................................... 57 Gambar 5.5 Setup Windows XP ............................................................... 58 Gambar 5.6 Windows XP Licensi Agreement ........................................... 58 Gambar 5.7 Partisi Hardisk ..................................................................... 58 Gambar 5.8 Besar Partisi Hardisk ........................................................... 59 Gambar 5.9 Partisi Hardisk ..................................................................... 59 Gambar 5.10 Format Hardisk .................................................................. 59 Gambar 5.11 Proses Pencopian ............................................................... 60 Gambar 5.12 Restart Penginstalan .......................................................... 60 Gambar 5.13 Region and Language ......................................................... 61 Gambar 5.14 Pengisian Nama dan Organisasi ........................................ 61 Gambar 5.15 Pengisian Product Key ....................................................... 61 Gambar 5.16 Pengisian Nama Komputer dan Password .......................... 62 Gambar 5.17 Pengaturan Waktu dan Tanggal ......................................... 62 Gambar 5.18 Pemilihan Jenis Penginstalan ............................................. 62 Gambar 5.19 Pengisian Workgroub dan Domain ..................................... 63 Gambar 5.20 Instalasi Windows Xp ......................................................... 63 Gambar 5.21 Proteksi Windows Xp .......................................................... 64 Gambar 5.22 Pengecekan Koneksi Internet .............................................. 64 Gambar 5.23 Registrasi Windows Xp ....................................................... 64 Gambar 5.24 Pengisian user .................................................................... 65 Gambar 5.25 Penginstalan selesai ........................................................... 65 Gambar 5.26 Tampilan Dekstop Windows Xp .......................................... 65 Gambar 5.27 Pemilihan Bahasa .............................................................. 66 Gambar 5.28 Konfirmasi Instalasi ........................................................... 69 Gambar 5.29 Konfirmasi instalasi ........................................................... 69 Gambar 5.30 Konfirmasi Instalasi ........................................................... 70 Gambar 5.31 penulisan password root ..................................................... 70 Gambar 5.32 konfirmasi password ........................................................... 71 Gambar 5.33 konfirmasi instalasi ............................................................ 72 Gambar 5.35 peringatan user .................................................................. 72 x
Gambar 5.36 penambahan local user ....................................................... 72 Gambar 5.37 Relase Notes ....................................................................... 73 Gambar 5.38 konfigurasi Hardware ........................................................ 73 Gambar 5.39 instalasi selesai .................................................................. 74 Gambar 5.40 tampilan SUSE CLI ............................................................ 74 Gambar 5.41 Tampilan awal VMware ..................................................... 75 Gambar 5.42 Control Panel ..................................................................... 77 Gambar 5.43 Control panel ..................................................................... 79 Gambar 5.44 Control Panel ..................................................................... 79 Gambar 5.45 Computer Management ..................................................... 80 Gambar 5.45 New simple volume wizard ................................................ 80 Gambar 5.46 New simple volume wizard, Format partition ..................... 80 Gambar 5.48 Partisi baru ........................................................................ 81 Gambar 5.49 Pembuatan virtual machine ................................................ 82 Gambar 5.50 New virtual machine wizard ............................................... 82 Gambar 5.51 New virtual machine wizard, configuration and format ...... 83 Gambar 5.52 New virtual machine wizard, Pemilihan SO ........................ 83 Gambar 5.53 New virtual machine wizard, pemilihan lokasi .................... 84 Gambar 5.54 vew virtual machine wizard, alokasi prosesor dan memory . 84 Gambar 5.55 New virtual machine wizard, jaringan dan tipe virtual-disk 85 Gambar 5.56 New virtual machine wizard, disk dan kapasitas disk .......... 85 Gambar 5.57 New virtual machne wizard, nama file ............................... 86 Gambar 5.58 New virtual machine wizard, edit virtual machine .............. 86 Gambar 5.59 setting virtul machine ......................................................... 86 Gambar 5.60 Menjalankan VMware ........................................................ 87 Gambar 5.61 Tampilan VMware .............................................................. 87 Gambar 5.62 Boot dari CD ROM............................................................. 88 Gambar 5.63 pemilihan penginstalan....................................................... 88 Gambar 5.64 Persetujuan penginstalan ................................................... 88 Gambar 5.65 pembuatan partisi .............................................................. 89 Gambar 5.66 Pemformatan hardisk ......................................................... 89 xi
Gambar 5.67 Penyalinan win Xp ............................................................. 89 Gambar 5.68 region and language........................................................... 90 Gambar 5.69 Pengisian nama dan organisasi .......................................... 90 Gambar 5.70 pengisian serial number ..................................................... 90 Gambar 5.71 Pengisian nama computer .................................................. 91 Gambar 5.72 Pengaturan waktu dan tanggal ........................................... 91 Gambar 5.73 Pemilihan jenis instalasi ..................................................... 91 Gambar 5.74 Pengisian workgroup.......................................................... 92 Gambar 5.75 Konfigurasi win Xp ............................................................. 92 Gambar 5.76 Konfigurasi win Xp ............................................................. 92 Gambar 5.77 Pengisian User ................................................................... 93 Gambar 5.78 Instalasi win Xp selesai ..................................................... 93 Gambar 5.79 Dekstop win Xp .................................................................. 94 Gambar 5.80 Turn off win Xp................................................................... 94 Gambar 5.81 Tampilan VMware setelah Win Xp shutdown ...................... 94 Gambar 5.82 Pengaturan VMware .......................................................... 95 Gambar 5.83 Boot dari CD ...................................................................... 96 Gambar 5.84 Tampilan live CD ubuntu.................................................... 96 Gambar 5.85 Tampila desktop live CD ubuntu ......................................... 96 Gambar 5.86 Pemilihan bahasa instalasi ................................................. 97 Gambar 5.87 Pemilihan lokasi ................................................................. 97 Gambar 5.88 Pemilihan type keyboard .................................................... 98 Gambar 5.89 memilih metode partisi ....................................................... 98 Gambar 5.90 Mengedit partisi untuk windows Xp .................................... 98 Gambar 5.91 Mengalokasikan tempat untuk windows Xp ......................... 99 Gambar 5.92 Boks peingatan ................................................................... 99 Gambar 5.93 Hasil edit partisi ................................................................. 99 Gambar 5.94 pembuatan partisi ubuntu ................................................... 100 Gambar 5.95 Pembuatan partisi swap ..................................................... 100 Gambar 5.96 Hasil partisi ....................................................................... 100 Gambar 5.97 Migrasi dokumen and seting ............................................... 101 xii
Gambar 5.98 Pengisian username dan password ..................................... 101 Gambar 5.99 Install ubuntu ..................................................................... 101 Gambar 5.100 Ubuntu gagal update nternet ............................................ 102 Gambar 5.101 Restart computer .............................................................. 102 Gambar 5.102 Pengeluaran CD ROM ..................................................... 102 Gambar 5.103 Memasukan username dan password ................................ 103 Gambar 5.104 Tampilan desktop ubuntu .................................................. 103 Gambar 6.1 Membuka file Winamp .......................................................... 106 Gambar 6.2 Winamp license agreement ................................................... 107 Gambar 6.3 Tipe instalasi winamp ........................................................... 107 Gambar 6.4 Lokasi penginstalan winamp ................................................ 108 Gambar 6.5 Opsi penginstalan winamp ................................................... 108 Gambar 6.6 Memilih koneksi internet ...................................................... 109 Gambar 6.7 Penentuan bahasa ................................................................ 109 Gambar 6.8 Proses penginstalan ............................................................. 110 Gambar 6.9 Proses penyalinan file..................................................................... 111 Gambar 6.10 Pengisian serial number ............................................................... 111 Gambar 6.11 Pengisian user name .................................................................... 111 Gambar 6.12 perjanjian instalasi Ms office ........................................................ 112 Gambar 6.13 Pemilihan tempat instalasi ............................................................ 112 Gambar 6.14 Pemilihan instalasi ....................................................................... 113 Gambar 6.15 Persiapan penginstalan Ms office ................................................ 113 Gambar 6.16 proses instalasi ............................................................................ 113 Gambar 6.17 Instalasi Ms Office selesai ............................................................ 114 Gambar 6.18 Penginstalan corel 12 ................................................................... 114 Gambar 6.19 Penginstalaan Corel 12 ................................................................ 115 Gambar 6.20 Penginstalan Corel 12 ................................................................. 115 Gambar 6.21 Menginstal Corel 12 ..................................................................... 115 Gambar 6.22 Perjanjian instalasi....................................................................... 116 Gambar 6.23 Pengisian nama dan serial number ............................................... 116 Gambar 6.24 Pemilihan program instalasi ......................................................... 117 Gambar 6.25 Penggunaan memori instalasi corel 12 ......................................... 117
xiii
Gambar 6.26 Proses instalasi corel 12 ............................................................... 117 Gambar 6.27 Instalasi Corel 12 selesai .............................................................. 118 Gambar 6.28 Instalasi avira .............................................................................. 118 Gambar 6.29 perjanjian instalasi ....................................................................... 119 Gambar 6.30 Poses instalasi avira ..................................................................... 119 Gambar 6.31 Perjanjian penggunaan avira ........................................................ 120 Gambar 6.32 perjanjian penggunaan avira ........................................................ 120 Gambar 6.33 Jenis instalasi avira ...................................................................... 121 Gambar 6.34 Registrasi avira ............................................................................ 121 Gambar 6.35 Aktivasi avira................................................................................ 121 Gambar 6.36 Proses registrasi berhasil ............................................................. 122 Gambar 6.37 Penyalinan file.............................................................................. 122 Gambar 6.38 Finish instalasi ............................................................................. 122 Gambar 6.39 Merestart pc ................................................................................. 123 Gambar 6.40 Update avira................................................................................. 123 Gambar 6.41 Proses scanisasi............................................................................ 124
xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Seiring dengan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologipun tidak mau ketinggalan juga, hal ini ditandai dengan adanya kemajuan dibidang komputer, k omputer adalah alat atau perangkat yang sangat penting didunia kerja, komputer dalam dunia kerja berperan disegala bidang. Dan komputer telah terbukti telah bisa membantu menyelesaikan tugas kerja dengan cepat dan efisien. Oleh karena itu SMKN 3 KENDAL
mengadakan praktikum sesuai dengan
jurusan khususnya teknik komputer dan jaringan. Sehingga akan terlahir anak didik yang ahli dalam jurusannya masing-masing latar belakang dari penulisan laporan ini adalah guna untuk memenuhi tugas akhir kelas satu selain itu pula juga dilatar belakangi guna memperbaiki nilai selama belajar dua semester. Berdasarkan latar belakang diatas akhirnya penyusun membuat laporan yang berjudul “installasi sistem operasi”.
1.2 Tujuan pembuatan laporan Pembuatan laporan yang berjudul “installasi sistem operasi “ ini mempunyai beberapa tujuan. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Guna untuk melengkapi tugas akhir semester dua. 2. Agar siswa mampu/dapat membuat laporan akhir. 3. Agar siswa mengingat semua materi yang diajarkan selama dua semester. 4. Sebagai alat untuk menambah nilai. 5. Untuk memperdalam materi. 6. Sebagai bahan ajar siswa.
1
1.3 Manfaat penulisan Ada beberapa manfaat dalam pembuatan laporan ini, baik baik bagi siswa maupun pihak pihak yang bersangkutan. Adpun manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siswa lebih mendalami materi yang diajarkan 2. .sebagai sarana bahan pembelajaran bagi siswa. 3. Sebagai pengacu kreatifitas siswa.
1.4 Alasan pemilihan judul Dalam pembuatan laporan ini penyusun dituntut memilih dan menentukan judul laporan di dalam laporan ini judul yang dipilih yaitu “installasi sistem operasi” judul ini dipilih dengan alasan karena : 1. Installasi sistem operasi adalah salah satu syarat agar sebuah computer dapat digunakan dengan semestinya. 2. Installasi sistem operasi adalah salah satu materi semester 2 dari praktikum kejuruan teknik computer dan jaringan .
1.5 Pembatasan laporan Untuk memfokuskan permasalahan dan menghindari adanya permasalahan yang terlalu luas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Permasalahan yang akan dibahas meliputi, menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH), melakulkan perbaikan peripheral, melakukjan perawatan PC, melakukan installasi system operasi berbasis GUI dan CLI, dan melakukan installasi software. Dengan pembatasan masalah ini, diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami laporan ini dengan mudah.
1.6 Metode pengumpulan data Dalam penyusunan laporan ini digunakan metode – metode tertentu agar laporan ini dapt terselesaikan sesuai dengan ketentuan. Sehingga penggunaan beberapa teknik pengumpulan data secara bersamaan diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain serta dapat diperoleh sebagai data yang kongrit. 2
Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi/pengamatan Penyusun secara langsung melakukan pengamatan terhadap objek yang dijadikan sebagai bahan pembuat lapora . Melalui praktikum yang dilakukan selama semester 2. 2. Studi pustaka Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan mempelajari dan mencocokkan data yang telah didapat dengan buku-buku serta website yang berkompeten dengan penyusunan yang dilakukan. 3. Interview Dalam metode ini penyusun melakukan tanya jawab secara langsung tentang beberapa hal yang ingin penyusun laporkan, dan belum di mengerti. Maka penyusun bertanya kepada salah satu teknisi atau pembimbing agar dapat menjelaskan materi yang ada. Kemudian penyusun mencatat penjelasan dari pembimbimg sebagai bahan laporan.
1.7 Sistematika penulisan Sistematika dengan penulisan ini sebagai gambaran secara global atau garis besar sehingga dapat mempermudah dalam pemahaman laporan ini berikut adalah sistematika penulisan laporan ini:
Bab I Yaitu pendahuluan tentang latar belakang laporan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, alasan pemilihan judul, pembatasan laporan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
Bab II Berisi tentang pembahasan tentang isi dari materi yang ada. Dalam hal ini penyusun membahas tentang materi yang diajarkan selama semester 2.
3
Bab III Yaitu penutup bab ini merupakan bab penutup dari laporan praktikum kujuruan teknik computer dan jaringan.
4
BAB II MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)
2.1 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan,
Kesehatan
Kerja
dan
Lingkungan
Hidup
adalah
Keselamatan yang bertalian atau berhubungan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan
setelah
Indonesia
merdeka
menimbulkan
konsekwensi
meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokokpokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama.Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah 5
peraturan perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun 1910 yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada.Peraturan tersebut adalah Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja
dimulai
perdagangan,
dari
perencanaan,
pemasangan,
pembuatan,
pemakaian,
pengangkutan,
penggunaan,
peredaran,
pemeliharaan
dan
penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Walaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil pengawasan, sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga-lembaga K3
yang ada di masyarakat,
meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3 agar terjalan dengan baik.
2.2 Sifat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) a. Sasarannya adalah Lingkungan Kerja. b. Bersifat teknik.
2.3 Tujuan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) a. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada ditempat kerja selalu dalam keadaan sehat dan selamat. b. Agar sumber-sumber produksi dan proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya hambatan. 2.4 Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) 6
a. Departemen Kesehatan. b. Departemen Tenaga kerja dan transmigrasi. c. KepMenKes No 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. d. Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja. e. Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan. f. Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan K3 Bagi Tenaga Paramedis Perusahaan. g. Keputusan Menaker No Kep 79/MEN/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
2.5 Regulasi a. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. b. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan.
2.6 Kecelakaan Dalam K3LH Kecelakaan adalah masalah yang merugikan diri sendiri atau orang lain karena adanya penyimpangan atau suatu kejadian yang tidak dikehendaki, dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan ataupun harta benda. 2.6.1Penyebab Kecelakaan Kerja
Penyebab langsung ( Immediate causus )
Penyebab dasar ( basic causus )
Tindakan berbahaya
2.6.2 Penyebab Langsung ( Immediate Causus )
Kondisi berbahaya
Bahan / peralatan yang rusak
Kondisi ruang kerja yang sempit 7
Sistem tanda peringatan yang kurang memadahi
Tata letak yang buruk
Ruangan yang bising
Paparan radiasi / kebocoran radiasi
2.6.3 Penyebab Dasar ( Basic Causus ) 1. faktor manusia
Kurangnya kemampuan fisik mental / psikologis
Lemahnya pengetahuan / keahlian
Strees
Motivasi yang tidak cukup / salah
Faktor kerja dan lingkungan
2. faktor kerja / lingkungan
Tidak cukup kepemimpinan / kepegawaian
Tidak cukup rekayasa / engineering
Tidak cukup pembelian / pengadaan barang
Tidak cukup perawatan
Tidak cukup alat, perlengkapan, dan bahan
Tidak cukup standar kerja
Penyalahgunaan
2.6.4 Tindakan Berbahaya
Tindakan Berbahaya adalah tingkah laku atau tindakan yang menyebabkan kecelakaan. 1. Contoh tindakan berbahaya: a. Mengoperasikan alat tanpa izin atau wewenang. b. Gagal untuk memberi peringatan. c. Gagal untuk mengamankan. 8
d. Menyebabkan alat keselamatan tidak berfungsi. e. Memindahkan alat – alat keselamatan. f. Menggunakan alat yang rusak. g. Menggunakan alat dengan cara yang salah. h. Kegagalan memakai alat pelindung dengan benar.
2.7 Kesehatan Kerja Penyakit akibat Kerja adalah setiap Penyakit yang diakibatkan oleh setiap Pekerjaan atau Lingkungan Kerja. 2.71. Ciri-ciri akibat Penyakit Kerja : a. Populasi Pekerja. b. Penyabab Spesifik. c. Mamanjaan ditempat Kerja.
2.7.2. Jenis Penyakit akibat Kerja : a. Pneumokoniosis adalah Penyakit yang disebabkan oleh debu mineral yang menyebabkan cacat dan kematian. b. Penyakit paru-paru dan saluran pernapasan disebabkan oleh debu Logam keras. c. Penyakit sesak napas ( asma ) disebabkan oleh sensitif terhadap zat yang berada dalam proses Pekerjaan. d. Alueolitis Allergika ( alergi ) disebabkan oleh Penghirupan atau menghirup debu Organik.
9
BAB III MELAKUKAN PERBAIKAN PERIPHERAL
3.1 Persiapan Perbaikan Peripheral
3.1.1 Pendahuluan Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah- langkah persiapan perbaikan sebagai berikut : - Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan, - Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi, - Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut, - Melakukan perbaikan periferal
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut : - Obeng - Tang - Kuas - Kain kering atau tisu dan cairan pembersih - Penyedot debu mini / vacum cleaner
10
3.2 Peralatan yang dibutuhkan
a) Obeng
Gambar 3.1 Obeng Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
b) Tang
Gambar 3.2 Tang Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.
11
c) Kuas
Gambar 3.3 Kuas Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik. d) Penyedot debu mini
Gambar 3.4 Penyedot debu mini Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.
e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih 12
Gambar3.5 Kain kering dan tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
3.3 Melakukan Perbaikan Peripheral 3.3.1 Langkah – Langkah Perbaikan Peripheral Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah- langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
13
a) Keyboard
Gambar 3.6 Keyboard 1) Keyboard tidak terdeteksi oleh pc Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah : 1. Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU. 2. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. 3. Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. 4. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak. 5. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2) Masalah pada tombol keyboard Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan 14
pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Gambar 3.7 Proses pembersihan keyboard
b) Mouse
Gambar 3.8 Mouse 1) Mouse tidak terdeteksi oleh PC Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar berikut ini :
Gambar 3.9 Tampilan pesan kesalahan
15
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua
adalah
kemungkinan
rusaknya
driver
yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager. Langkah yang dilakukan : 1. Klik kanan My Computer pada desktop windows 2. Pilih prorerties>>Hardware>>Device Manager. Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Gambar 3.10 Tampilan device manager 16
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan Tool Tab. •
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove
•
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
2) Pointer mouse sering meloncat-loncat Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah:
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 90 0.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Gambar dibawah ini menunjukkan prosedur langkah- langkah pembersihan mouse.
17
Gambar 3.11 Prosedur membuka mouse
Gambar 3.12 Prosedur membuka mouse(lanjutan)
Gambar 3.13 Prosedur membuka mouse(lanjutan)
c) Fan Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
Gambar 3.14 Fan pada PC 18
Beberapa masalah yang sering terjadi : 1) Fan pendingin mati Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah: 1. Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik. 2. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya. 3. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan. 4. Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2) Bunyi Fan berisik Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil : 1. Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka. 2. Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan. 3. Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d) Monitor Monitor
merupakan
komponen
output
yang
digunakan
untuk
menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
19
Gambar 3.15 Monitor PC 1) Monitor tidak mau menyala. Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah : 1. Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. 2. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. 3. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. 4. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar. 5. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
2) Monitor menjadi gelap saat loading windows Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya : 1. Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows. 2. Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows. 20
3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah : 1. Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlahPropert ies. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut ini.
Gambar 3.16 Tampilan display properties 2. Kemudian pilihlah tabSett ings.
Ubahlah resolusi sesuai dengan
keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotakScreen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
4) Tampilan pada monitor tampak buram
21
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan. Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut. Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier.
Untuk
memperbaikinya
harus
membuka
casing-nya,
lalu
mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster. 5) Monitor seperti berkedip saat digunakan Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
22
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil. Untuk mengatur refresh rate, gunakan menuDisplay Porpert ies seperti pada gambar di atas. Pada tabSett ing, klik buttonAdvanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Mo nit or. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan r efr esh r at e yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Gambar 3.17 Tampilan Dis[lay Properties(lanjutan)
6) Barcak kebiru-biruan pada sudut monitor Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur
23
degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Gambar 3.18 Printer Masalah yang sering terjadi pada printer :
1) Printer tidak dapat mencetak Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan: 1. Pengetesan printer dengan menggunakanpr int t est page pada driver printer.
24
2 . Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui
S t art > > S et t ing> >
P r int er s. 3. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilihPropert ies. Kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini :
Gambar 3.19 Tampilan print test properties Dalam tabGeneral, klik tombolPrint Test Page. 4. Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer. 5. Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut. 6. Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2) Printer gagal menerik kertas Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal. 25
Gambar 3.20 Perbaikan Printer Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
3) Kertas pada printer macet Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Gambar 3.21 Perbaikan printer (lanjutan) Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. 26
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
4) Hasil pencetakan tidak bagus Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Gambar 3.22 Perbaikan printer (lanjutan) Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
27
BAB IV MELAKUKAN PERAWATAN PC
4.1 Menyiapkan perawatan PC
4.1.1 Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti : 1. Penyedot debu mini. 2. Kain kering atau tisu. 3. Cairan pembersih / cleaner. 4. Disk cleaner. 5. Cd Cleaner.
Sedangkan untuk alat perlu disediakan: 1. Obeng 2. Tang 3. Kuas
4.1.2 Peralatan untuk membersihkan komponen PC
a) Penyedot debu mini Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam 28
dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut- sudut casing komputer.
Gambar 4.1 Penyedot debu mini
b) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus,sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
Gambar 4.2 Kain kering dan cairan pembersih
c) Kuas Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu 29
yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
Gambar 4.3 Kuas d) Disk Cleaner Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
Gambar 4.4 Disk cleaner
e) CD Cleaner CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
30
Gambar 4.5 CD Cleaner
f) Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Gambar 4.6 Obeng
g) Tang Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
31
Gambar 4.7 Tang
4.2 Melakukan perawatan PC
4.2.1 Prosedure Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led 32
indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi. atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.
Gambar 4.8 Casing
b) Floppy Drive Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data. Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejala- gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut: 1. Operasikan sistem komputer. 2. Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
33
3. Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar 4.9 Floppy Drive
c) CD- Rom dan CD-RW CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD- Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda.
Gambar 4.10 CD-Rom atau CD RW
34
d) Hardisk Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta data- data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware dan software. Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar. Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag. Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik. Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.
35
Gambar 4.11 Hardisk
Gambar 4.12 Tampilan Disk Defragmenter
Gambar 4.13 Tampilan Hasil Report Hardisk 36
Gambar di atas menampilkan hasil report hard disk sebelum dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami fragmentasi.
Gambar 4.14 Tampilan Report Defragmentasi Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi. e) VGA Card VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbull dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya. Sebagai perawatannya perlu dilakukan pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini
37
dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
Gambar 4.15 VGA Card
f) Memory RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut: EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Gambar 4.16 Memory 38
Gambar 4.17 Membersihkan RAM Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g) Power Supply Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Gambar 4.18 Power Supply 39
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CDROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar. Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
h) CPU Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Gambar 4.19 CPU + Heatsink dan fan Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. 40
Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabelkabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.
41
Gambar 4.20 Motherboard PC
j) Expansion Card Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP.
Gambar 4.21 Expansion Card
42
Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna. 4.3 Memeriksa Hasil Perawatan PC
4.3.1 Kondisi yang perlu diketahui dari komponen a) Casing Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga. b) Disk Drive Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika diketahui 43
lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan. c) CD ROM atau CD-RW Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya badsector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
44
Gambar 4.22 Tampilan hasil scandisk
e) VGA Card Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
Gambar 4.23 Tampilan DirectX
45
f) Memory Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
Gambar 4.24 Tampilan hasil pembersihan RAM g) CPU Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih 46
akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool un tuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
Gambar 4.25 Tampilan Bios Setup h) Power Supply Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor. i) Motherboard Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager. j) Expansion Card Kondisi secara umum yang perku diketahui pada expansion card adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal 47
menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC. 4.4 Tool atau program check komponen
a) Bios Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah disediakan dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tomboldel saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekanF2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.
Gambar 4.26 Tampilan bios setup (lanjutan)
b) Device Manager
48
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.
Gambar 4.27 Tampilan Device manager
c) Disk defragmenter Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.
49
Gambar 4.28 Tampilan Hasil disk defragmenter d) DirectX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D,untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan test direct sound.
50
Gambar 4.29 Tampilan kondisi system yang digunakan Gambar di atas memberikan gambaran kondisi sistem mulai dari sistem operasi yang digunakan, clock CPU, jenis chipset dan system manufacture, BIOS, memory dan penggunaan page file. Gambar di bawah memberikan gambaran tentang display adapter atau VGA card, mulai dari device, manufacture, drivers. Dalam menu ini terdapat tool yang digunakan untuk menambahkan akselerasi, yaitu akselerasi untuk directdraw, akselerasi direct3D, dan akselerasi teksture AGP.
Gambar 4.30 Tampilan kondisi display adapter atau VGA card
51
Gambar 4.31 Tampilan kondisi sound dari Device dan drivernya
Gambar di atas memberikan gambaran tentang sound dari devices dan drivernya. Selain memberikan kondisi tentang soundcard dilengkapi dengan tool untuk mengatur level akselerasi dari hardware sound. Test directsound juga terdapat dalam menu ini untuk mengetahui dukungan hardware dengan akselerasi yang disediakan.
e) Scandisk Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power.
52
Gambar 4.32 Tampilan Scan disk
Tool scandisk dapat dipanggil dari startà programà accesoriessà system toolà scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk.
Gambar 4.33 Tampilan hasil Scan Disk Hasil scandisk dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk, ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam report scan disk. 53
f) Free RAM XP Pro 1.40 Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer.
Gambar 4.34 Tampilan hasil check RAM Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.
Gambar 4.35 Tampilan hasil Check RAM (lanjutan) 54
Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4 seperti seperti di bawah ini.
Gambar 4.36 Tampilan hasil check RAM (lanjutan) Berdasarkan report pada gambar di atas dapat diketahui perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan.
55
BAB V MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI DAN CLI
5.1 Instalasi Sistem Operasi B erbasis GUI
5.1.1 Instalasi Windows XP Profesional Service Pack 2
1. Persiapkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM. Kemudian masuk ke Bios dengan menekan tombol Del.
Gambar 5.1 Tampilan Bios 2. Setelah berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
Gambar 5.2 Tampilan Bios Boot
56
3. Setelah itu rubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi.
Gambar 5.3 Tampilan Bios Setup Confirmation 4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
Gambar 5.4 Tampilan Boot CD 5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
57
Gambar 5.5 Setup Windows XP 6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
Gambar 5.6 Windows XP Licensi Agreement 7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
Gambar 5.7 Partisi Hardisk
58
8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin dibuat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
Gambar 5.8 Besar Partisi Hardisk 9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi. lalu akan muncul seperti gambar berikut :
Gambar 5.9 Partisi Hardisk 10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
Gambar 5.10 Format Hardisk 59
11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
Gambar 5.11 Proses Pencopian 12. Setelah proses pengcopy-an file selesai,Kemudian komputer akan melakukan proses reboot dan dengan sendirinya komputer akan melakukan restart secara otomatis.
Gambar 5.12 Restart Penginstalan 13. Setelah itu anda akan sampai pada jendela "Regional and Language Option seperti pada layar berikut lalu Click Next.
60
Gambar 5.13 Region and Language 14. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi anda jika perlu kemudian tekan Next.
Gambar 5.14 Pengisian Nama dan Organisasi 15. Disini akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows anda, tekan Next lagi.
Gambar 5.15 Pengisian Product Key 16. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
61
Gambar 5.16 Pengisian Nama Komputer dan Password 17. Lalu akan masuk pada jendela "Date and Time Setting" di sini di minta untuk mengisikan Time Zone dimana letak wilayah negara tempat tinggal anda semisal: pada posisi (GMT+80:00) lalu klik Next.
Gambar 5.17 Pengaturan Waktu dan Tanggal 18. Pilih salah satu pilihan pada "Network Setting". pilih diantara berikut :Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
Gambar 5.18 Pemilihan Jenis Penginstalan 62
19. Lalu akan masuk pada jendela "Workgroup and Komputer Domain".Bila komputer terhubung ke jaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan yang dimiliki dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
Gambar 5.19 Pengisian Workgroub dan Domain 20. Setelah itu komputer akan Restart dan Loading.
21. muncul Tampilan "Welcome to Microsoft Windows". lalu klik next.
Gambar 5.20 Instalasi Windows Xp
22. kemudian akan muncul jendela "Help Protect Your PC".
63
Gambar 5.21 Proteksi Windows Xp
23. Setelah itu komputer sedang mengkoneksikan ke jaringan internet.akan tampil gambar berikut :
Gambar 5.22 Pengecekan Koneksi Internet
24. muncul jendela "Ready to Register With Microsoft" Pilih No,not at this time. Kemudian tekan Next.
Gambar 5.23 Registrasi Windows Xp 64
25. Selanjutnya mengisi user akan tampil gambar berikut :
Gambar 5.24 Pengisian user 26. Setelah proses di atas selesai akan muncul gambar seperti di bawah ini :
Gambar 5.25 Penginstalan selesai 27. Hingga anda berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang anda tinggal menginstal driver hardware CPU anda.
Gambar 5.26 Tampilan Dekstop Windows Xp
65
5.2 Instalasi Sistem Operasi Berbasis CLI
5.2.1 Instalasi Suse Linux Mode teks
1. Nyalakan
komputer
Anda,
kemudian
masukkan
master
SuSE
Linux 10.1 CD 1 ke dalam drive CD-ROM. 2. Boot
komputer
Anda
dari
CD-ROM
Drive,
biarkan
komputer
bekerja dan sesaat kemudian komputer akan menampilkan jendela awal SuSE Linux. Catatan: a. F1
digunakan
apabila
Anda
memerlukan
bantuan
yang
monitor
yang
berhubungan dengan prosesinstalasi b. F2
digunakan
untuk
mengatur
resolusi
digunakan c. F3 digunakan untuk mengubah drive yang akan digunakan d. F4 digunakan untuk memilih bahasa yang digunakan e. F5 digunakan untuk mengupdate atau menambah driver f. Esc digunakan untuk membatalkan pilihan yang diambil 3. Pilih Installation 4. Pada pilihan Select your language, Anda pilih English (US) seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Gambar 5.27 Pemilihan Bahasa
5. Lalu tekan Next dan Lanjutkan dengan menekan Alt+n pada installation Media Check. 66
6. Pada Installation License Aggrement pilih Yes, I Angree to the License Aggrement dengan menekan Alt+y. Setelah itu tekan [Next] atau menekan tombol Alt+n. 7. Pada pilihan Installation Mode, Anda pilih New Installation kemudian tekan [Next] atau menekan tombol Alt+n. 8. Pada pilihan Installation Clock and Time Zone, konfigurasinya sebagai berikut : - Menu region : Asia - Time Zone : Jakarta - Hardware Clock Set To : UTC - Time and Date : Sesuaikan dengan waktu dan tanggal sekarang. Untuk merubahnya tekan Alt+c Setelah selesai dilanjutkan kemudian tekan [Next] atau menekan tombol Alt+n. 9. Pada pilihan Installation Desktop Selection pilih other dengan menekan tombol Alt+o kemudian pilih select dengan menekan tombol Alt+s kemudian pilih Text Mode dengan menekan tombol Alt+t lalu pilih Ok dengan menekan Alt+o. Setelah itu tekan kembali [Next] atau menekan tombol Alt+n. 10. Pada pilihan Installtion Settings pilih Change dengan menekan Alt+c kemudian pilih konfigurasi partisi dengan memilih Partition. Setelah itu muncul dialog Suggested Partitioning lalu pilih Create Custom Partition Setup dengan menekan tombol Alt+c setelah itu pilih next dengan menekan tombol Alt+n. Selanjutnya muncul dialog Preparing Hardisk : Step 1 pilih Custom Partitioning (for experts) dengan menekan tombol Alt+c lalu tekan next dengan menekan tombol Alt+n. Muncul dialog Expret Partitioner, delete semua partisi dengan menekan tombol Alt+d. Setelah itu pilih Create untuk membuat partisi baru dengan menekan tombol Alt+c.
Muncul dialog Partition Type pilih Primary Partition. Lalu tekan OK.. 67
Muncul dialog Create a Primary Partition on /dev/sda kemudian pilih menu format pilih swap. Pada menu End ketik 2 x jumlah memori. (misal memori 256 MB berati 2 x 256 MB = 512 MB maka ketik 512 MB di menu End) kemudian tekan Ok.
Setelah itu buat partition Reiser, langkah-langkahnya :
Pilih Create
Muncul dialog Partition Type pilih Primary Partition. Lalu tekan Ok.
Muncul dialog Create a Primary Partition on /dev/sda kemudian pilih menu format pilih Reiser. Kemudian tekan Ok.
Sampai disini proses partisi sudah selesai, kemudian pilih [Finish] dengan menekan tombol Alt+f. 11. Selanjutnya pilih Change dengan menekan Alt+c kemudian pilih konfigurasi software, lalu pilih detail dengan menekan tombol Alt+d lalu pilih Filter lalu pilih Search. 12. Paket-paket yang perlu diinstall adalah sebagai berikut : Squid Bind Iptraf Iftop Nmap Mc Setelah itu pilih Accept dengan menekan tombol Alt+a. 13. Setelah selesai konfigurasi Partisi dan Memilih paket-paket yang akan diinstalasi maka selanjutnya pilih Accept dengan menekan tombol Alt+a. 14. Setelah muncul menu Confirm installation kita pilih [Install]
68
Gambar 5.28 Konfirmasi Instalasi Akan tampil proses Installasi (tunggu dengan sabar… karena kecepatan installas tergantung dengan spec computer yang digunakan)
Gambar 5.29 Konfirmasi instalasi
69
Gambar 5.30 Konfirmasi Instalasi 15. Setelah computer restart, biarkan booting dari harddrive, kemudian gantilah CD 1 dengan CD yang diminta. 16. Setelah itu muncul menu Hostname dan Domain name, isilah sesuai dengan keinginan Anda. (Misal Hostname : smpn1, domain : net) setelah selesai tekan [Next]. 17. Setelah muncul menu system administrator, isilah password dengan password yang unik sebagai password admin (root)
Gambar 5.31 penulisan password root 70
Jika pengisian password selesai dan kita lanjutkan [Next], akan muncul konfirmasi password, pilih yes..
Gambar 5.32 konfirmasi password 18. Network Configuration kita biarkan sesuai default, [Next] …
71
Gambar 5.33 konfirmasi instalasi 19. Test Internet Connection kita Skip test atau ditiadakan, [Next] …
Gambar 5.34 Pengetesan koneksi internet 20. User Authentication Method sesuai default, [Next] …
Gambar 5.35 peringatan user 21. Add a New Local User kita, kosongkan aja, [Next] ..
72
Gambar 5.36 penambahan local user 22. Release Notes, [Next] …
Gambar 5.37 Relase Notes 23. Hardware Configuration, [Next] …
73
Gambar 5.38 konfigurasi Hardware 24. Installation Completed, [Finish] …
Gambar 5.39 instalasi selesai 25. Installasi Linux Distro SuSE 10.1 selesai…
74
Gambar 5.40 tampilan SUSE CLI
75
5.3 Instalasi Dual Sistem Operasi ( Win Xp dan Ubuntu )
5.3.1 VMware VMware adalah salah satu software mesin-virtualisasi atau VirtualMachine. Pada intinya, VMware dapat menjalankan software sistem operasi di dalam sebuah sistem operasi. Misalnya kita menggunakan sistem operasi Windows Vista Ultimate, kita dapat menggunakan atau menjalankan sistem operasi lain dari dalam jendela program VMware, tanpa harus melakukan restart pada komputer kita. Jumlah sistem operasi yang dapat di “virtualkan” tidak ada batasannya, asalkan saja komputer kita mampu untuk menjalankannya.
Di antara software virtualisasi yang lain, VMware mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah: mempunyai versi hampir di semua platform (baik di Machintos, Linux, Windows); mendukung hampir semua sistem operasi yang ada saat ini; relatif berjalan lebih ringan dan stabil sehingga memberikan kinerja yang cukup baik, mampu membaca dan menerapkan pengaturan dan profil dari komputer host (komputer yang menjalankan virtual-machine), sehingga kompartibilitas hardware lebih terjamin, seperti akses terhadap flash-disk atau CD/DVD ROM; dapat melakukan pertukaran data dengan komputer host dan juga dengan jaringan lainnya; dapat memanfaatkan sumber daya yang ada pada jaringan (dan juga komputer host tentunya), seperti ketika ingin mencetak melalui jaringan; dan sebagainya.
Cara menjalankan Vmmare adalah dengan melalui start menu. Bila Anda menggunakan Windows Vista, maka akan muncul boks dialog User Account Control (UAC) yang meminta ijin untuk menjalankan aplikasi VMware dalam mode administrator. Klik saja continue untuk melanjutkan. Sehingga akan terbuka jendela VMware. Berikut adalah gambar dari tampilan awal VMware Workstation versi 5.5 yang diinstal pada komputer berbasis Windows Vista Ultimate berikut penjelasan mengenai tampilan serta kegunaannya.
76
Gambar 5.41 Tampilan awal VMware Penjelasan mengenai bagian dari VMware berdasarkan nomor:
1. Menu bar, berisi perintah-perintah VMware pada umumnya, seperti membuat Virtual-machine baru dan sebagainya, terdiri dari File, Edit, View, VM, Team, Windows, dan Help 2. Toolbar Power, berisi ikon untuk menjalankan fungsi VMware, seperti Stop, Pause, Start, dan Restart 3. Kolom Favorites, berisi list atau daftar kumpulan Virtual-machine yang telah Anda buat 4. Toolbat Snapshoot dan Tollbar View. Toolbar Snapshoot berguna untuk melakukan capture dari sistem operasi virtual yang kita jalankan dan juga tombol untuk melakukan seting terhadapnya. Toolbar View berfungsi sebagai pengatur mode tampilan VMware, seperti Full Screen yang mampu menampilan sistem operasi virtual menjadi satu layar penuh ataupun Quick View 5. Merupakan bagian yang berfungsi sebagai Tab. Sistem operasi yang kita jalankan akan muncul tab-nya pada bagian ini, sehingga kita dapat dengan mudah berganti sistem operasi virtual 6. VMware workstation merupakan area yang nantinya menjadi tempat dijalankannya virtual-machine. Bila tidak sedang menjalankan virtualmachine apapun, maka akan muncul tampilan defaultnya sepeti pada gambar 1 di atas, yang mempunyai 3 shortcut untuk Membuat Virtual-
77
Machien baru, Membuat team baru dan Membuka Virtual-Machine atau Team yang telah tersimpan sebelumnya. Untuk memulai menggunakan virtual-machine, terlebih dahulu kita harus membuat Virtual-Machine yang bisa dilakukan dari menu File > New > Virtual Machine (atau dengan menekan kombinasi Ctrl + N) atau dengan mengklik pada New Virtual Machine yang ada pada layar VMware Workstation. Selanjutnya akan muncul Wisaya (eng: Wizard) yang akan memandu kita dalam membuat Virtual-Machine. Setelah membuat “slot” untuk virtual-machine, selajutnya adalah menginstal sistem operasi ke dalam harddisk melalui VMware. Cara menginstal sistem operasi sama seperti jika kita menginstalnya secara langsung. Dan untuk mematikan virtual-machine, kita harus mematikannya melalui sistem operasi virtual tersebut, maka otomatis VMware akan “mematikan” sistem operasi virtual itu seperti layaknya sedang menjalankannya secara langsung (tidak secara virtual atau melalui VMware).
Dalam laporan ini, akan dijelaskan langkah-langkah menginstal Microsoft Windows XP Professional di dalam VMware, lalu menginstalkan Ubuntu ke dalamnya dan melakukan seting konfigurasi GRUB untuk membuat menu dualboot yang diinginkan (dalam laporan ini digunakan sistem operasi Microsoft Windows Vista Ultimate sebagai komputer host-nya).
5.3.2 Tahap Persiapan Anda disarankan untuk melakukan langkah ini agar hasil yang di dapat menjadi maksimal. Namun, bila Anda enggan pun tidak menjadi soal. Langkah yang di bahas dalam tahap ini adalah menyiapkan sebuah partisi kosong yang akan digunakan untuk menginstal virtual-machine (dual-boot antara Windows XP dengan Ubuntu). Namun jika Anda tidak memiliki partisi kosong, Anda tetap dapat menggunakan partisi lama Anda, ataupun membuat partisi baru. Bila Anda 78
tidak ingin membuat partisi baru, disarankan untuk melakukan defrag pada partisi yang akan digunakan nantinya.
Berikut adalah panduan untuk menyiapkan partisi kosong yang akan digunakan dalam praktik dual-boot Windows XP dengan Ubuntu dalam VMware (Anda harus memiliki satu partisi kosong untuk melakukan ini): 1.
Bukalah Contol Panel melalui Start > Control Panel. Klik pada
System
and Maintenance
Gambar 5.42 Control Panel 2. Pada menu yang muncul berikutnya, klik pada Administrative Tools
Gambar 5.43 Control panel 3. Selanjutnya, pada jendela yang mucul, klik dobel pada Computer Management
79
Gambar 5.44 Control Panel 4. Pada jendela Computer Managemant, klik Disk Management yang ada di panel kiri, lalu klik pada kotak dengan warna hijau yang terdapat tulisan Free Space, lalu klik kanan kotak tersebut dan pilih New Simple Volume
Gambar 5.45 Computer Management 5. Pada boks panduan New Simple Volume Wizard, klik Next. Pada boks berikutnya, jika ingin mengalokasikan seluruh ruang pada partisi klik saja Next
Gambar 5.45 New simple volume wizard 80
6. Pada boks-boks selanjutnya klik Next saja terus, biarkan pada setingan default. Saat sampai pada boks ini, lakukan seting seperti pada gambar. Centang saja Perform a quick format agar proses format berlangsung lebih cepat [quick format hanya akan membuat status partisi menjadi kosong, tetapi tidak menghapus file yang ada sebelumnya, dan akan menindih (over-write) file lama bila kita ingin menulis file ke dalamnya, hal ini dapat membuat proses penulisan akan mengalami penurunan peforma bila dibanding dengan menggunakan full format yang akan menghapus seluruh isi partisi (memerlukan waktu cukup lama saat format namun dapat menulis lebih cepat), namun perbedaan waktunya secara tidak langsung tidak terlalu berpengaruh]. Klik Next
Gambar 5.46 New simple volume wizard, Format partition 7. Klik Finish untuk mengakhiri. Tunggu beberapa saat saat komputer sedang memformat partisi Anda
81
Gambar 5.47 New simple volume wizard, Finish 8. Setelah selesai (hanya beberapa detik), kotak di dalam Computer Management – Disk Management yang semula berwarna hijau berubah menjadi biru, ini berarti kita telah berhasil membuat partisi baru. Untuk mencobanya, silakan buka Windows Explorer, maka di sana akan tampak sebuah partisi baru yang masih kosong dan siap untuk digunakan
Gambar 5.48 Partisi baru Demikianlah cara untuk membuat partisi baru dari ruang kosong pada harddisk. Sekali lagi, Anda tidak harus melakukan tahap ini. Namun demi peforma yang lebih baik dari sistem operasi virtual Anda, sebaiknya Anda lakukan.
Bila Anda tetap menggunakan partisi lama Anda, sebelum menginstal, 82
sebaiknya Anda defrag dahulu agar susunan file menjadi lebih rapi dan mempercepat pembacaan file dari harddisk.
5.3.3 Tahap pembuatan virtual-machine Sebelum menginstal sistem operasi di dalam VMware, terlebih dahulu membuat sebuah virtual-machine dan melakukan sedikit pengaturan dalam VMware.
Berikut adalah langkah-langkahnya: 1. Buka program VMware. Lalu klik New Virtual Machine pada area
VMware Workstation
Gambar 5.49 Pembuatan virtual machine 2. Selanjutnya pada boks wizard yang muncul, klik Next
Gambar 5.50 New virtual machine wizard 3. Pada boks berikutnya, pilih Custom dan klik Next. Lalu pilih New –
Workstation 5 (supaya semua feature yang ada dalam VMware dapat 83
berfungsi pada sistem operasi virtual nanti sehingga kita mendapatkan penambahan peforma), klik Next untuk melanjutkan.
Gambar 5.51 New virtual machine wizard, configuration and format 4. Pilih
sistem operasi Windows, lalu versinya pilih Windows XP
Professional. Klik Next untuk melanjutkan
Gambar 5.52 New virtual machine wizard, Pemilihan SO 5. Selanjutnya namai sistem operasi virtual Anda, lalu tentukan tempat
penyimpanannya (misal di partisi yang di buat seperti panduan di atas)
Gambar 5.53 New virtual machine wizard, pemilihan lokasi 6. Berikutnya boks pengalokasian sumber daya processor. Menu ini muncul
bila Anda menggunakan komputer yang menggunakan processor intel Core Duo ataupun Core 2 Duo, sebaiknya pilih One saja, sehingga 84
komputer host Anda tidak kehilangan daya. Klik Next. Alokasikan memory untuk sistem operasi virtual Anda. Disitu tertera rekomendasi minimal
untuk
memory,
Anda
dapat
menggunakan
itu
atau
menambahkannya sesuai keinginan asal tidak terlalu tinggi
Gambar 5.54 vew virtual machine wizard, alokasi prosesor dan memory 7. Pilih Use host-only networking (agar Anda nanti dapat mengakses file di
komputer host). Klik Next. Lalu pilih IDE (Recommended), klik Next
Gambar 5.55 New virtual machine wizard, jaringan dan tipe virtual-disk 8. Pilih Create a new virtual disk, klik Next. Pada boks selanjutnya, biarkan
pada setingan default, klik Next
85
Gambar 5.56 New virtual machine wizard, disk dan kapasitas disk 9. Selanjutnya beri nama file virtual-machine Anda, file dengan nama yang
Anda ketik akan muncul di tempat Anda menyimpan “slot” tadi, klik Finish
Gambar 5.57 New virtual machne wizard, nama file 10. Anda telah berhasil membuat virtual-machine (lihat, Anda berada dalam
tab Windows XP Professional). Sekarang kita akan melakukan seting virtual-machine. Caranya klik pada Edit virtual Machine Settings
Gambar 5.58 New virtual machine wizard, edit virtual machine
86
11. Muncul boks Virtual machine settings. Pada kolom kiri, pilih CD ROM
(IDE 1:0). Di kolom kanan, bila Anda menggunakan CD Instalasi Windows XP, aktifkan Use physical drive, bila Anda menggunakan file ISO, pilih Use ISO image lalu klik Browse untuk menentukan file ISO yang Anda pakai. Klik OK
Gambar 5.59 setting virtul machine 12. Tahap pembuatan virtual machine ini telah selesai. Langkah berikutnya
adalah mulai menginstal Windows XP Professional dalam VMware
5.3.4 Tahap Instalasi Windows XP Professional
Sekarang kita memasuki tahap instalasi Windows XP. Pastikan tidak ada software lain yang sedang berjalan di komputer host yang kiranya nanti dapat menghambat proses instalasi Windows XP.
Berikut langkah-langkah menginstal Windows XP Professional: 1. Pada VMware workstation area, klik pada tombol Start this virtual Machine
Gambar 5.60 Menjalankan VMware 87
2. Bila muncul boks dialog, klik saja OK untuk melanjutkan. Bila muncul boks dialog lain, klik OK
Gambar 5.61 Tampilan VMware 3. Selanjutnya komputer virtual akan melakukan booting. Pada saat muncul logo VMWARE, klik ke dalam layar virtual untuk masuk ke virtualmachine (tekan [Ctrl] + [Alt] untuk kembali ke komputer host), dan tekan tombol [Esc] dengan cepat. Hingga muncul menu Boot. Gunakan anak panah pada keyboard untuk memilih CD ROM, lalu tekan Enter
Gambar 5.62 Boot dari CD ROM 4. Selanjutnya komputer virtual akan memboot file ISO (yang diset sebagai CD ROM) atau CD ROM. Proses loading berlangsung, tunggu hingga muncul tampilan seperti gambar 24, lalu tekan tombol [Enter]
Gambar 5.63 pemilihan penginstalan 5. Tekan tombol [F8] sebagai pernyataan atas persetujuan End-User License Agreement
88
Gambar 5.64 Persetujuan penginstalan 6. Tekan tombol [Enter] saja, pada tahap ini Anda tidak perlu melakukan pemartisian, nanti pada saat instalasi Ubuntu akan kita lakukan
Gambar 5.65 pembuatan partisi 7. Pilih format harddisk FAT yang ada tulisan
nya. Tekan [Enter]
Gambar 5.66 Pemformatan hardisk 8. Tekan [Enter] pada dialog berikutnya. Dan proses penyalinan file akan dimulai. Yang perlu dilakukan adalah menunggu
89
Gambar 5.67 Penyalinan win Xp 9. Setelah muncul tampilan seperti gambar di bawah, klik Next
Gambar 5.68 region and language 10. Isikan nama Anda dan nama perusahaan Anda (bila ada), klik Next untuk melanjutkan
Gambar 5.69 Pengisian nama dan organisasi 11. Masukkan nomer serial Windows XP Professional Anda, klik Next
90
Gambar 5.70 pengisian serial number 12. Masukkan nama komputer virtual Anda, lalu isilah password untuk Administrator dan ulangi di kotak di bawahnya. Bila tidak ingin menggunakan password, kosongi saja. Klik Next
Gambar 5.71 Pengisian nama komputer 13. Atur waktu dan tanggal untuk Virtual machine Anda, klik Next
Gambar 5.72 Pengaturan waktu dan tanggal 14. Setelah beberapa saat, akan muncul pengaturan jaringan, pilih Typical settings lalu klik Next 91
Gambar 5.73 Pemilihan jenis instalasi 15. Isikan saja data, lalu klik Next
Gambar 5.74 Pengisian workgroup
16. Komputer virtual akan merestart. Proses instalasi secara umum telah selesai, kita hanya tinggal melakukan sedikit konfigurasi. Bila muncul boks Display Setting, klik OK dan OK. Setelah muncul tampilan seperti gambar 36, klik Next
Gambar 5.75 Konfigurasi win Xp 92
17. Centang Help protect my PC by turning Automatic Updates now, klik Next
Gambar 5.76 Konfigurasi win Xp 18. Bila muncul Checking your Internet Connectivity, klik saja Skip. Saat muncul Ready to Register with Microsoft? pilih No, not at this time. Klik Next. Lalu ketikkan nama Anda sebagai akun, klik Next
Gambar 5.77 Pengisian User 19. Klik Finish untuk mengakhiri
Gambar 5.78 Instalasi win Xp selesai 20. Selanjutnya layar desktop Windows XP virtual Anda akan tampil dan siap digunakan layaknya sistem operasi asli
93
Gambar 5.79 Dekstop win Xp 21. Selanjutnya matikan komputer virtual Anda, dari Start > Turn Off Computer > Turn Off
Gambar 5.80 Turn off win Xp 22. Maka tampilan VMware akan seperti pada gambar di bawah setelah Windows XP mati, selanjutnya kita akan menginstal Ubuntu
Gambar 5.81 Tampilan VMware setelah Win Xp shutdown
94
5.3.5 Tahap Instalasi Ubuntu
Windows XP Professional telah berhasil kita instal secara virtual dalam VMware. Sekarang saatnya untuk menginstal Ubuntu ke dalam partisi Windows, sehingga kita dapatkan sistem operasi virtual yang dual-boot.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Ubuntu:
Bila menggunakan file ISO Ubuntu untuk instalasi, ikuti langkah berikut. Klik Edit virtual machine settings pada area VMware Workstation, di panel kiri pilih CD-ROM (IDE 1:0), lalu di panel kanan centang Use ISO image lalu klik Browse dan tentukan file ISO Ubuntu yang akan dipakai, klik OK dan OK 1.
Bila menggunakan file ISO Ubuntu untuk instalasi, ikuti langkah berikut. Klik Edit virtual machine settings pada area VMware Workstation, di panel kiri pilih CD-ROM (IDE 1:0), lalu di panel kanan centang Use ISO image lalu klik Browse dan tentukan file ISO Ubuntu yang akan dipakai, klik OK dan OK
Gambar 5.82 Pengaturan VMware 2.
Selanjutnya klik Start this virtual machine. Setelah muncul logo VMware, klik mouse ke dalam layar virtual, lalu tekan tombol [Esc] segera. Pada menu boot yang muncul, pilih CD-ROM Drive dengan menggunakan anak panah pada keyboard, lalu tekan [Enter]
95
Gambar 5.83 Boot dari CD 3.
Komputer akan boot dari CD-ROM atau file ISO. Tunggu bsampai muncul tampilan seperti gambar 45. Lalu pilih Start or Install Ubuntu, tekan tombol [Enter]
Gambar 5.84 Tampilan live CD ubuntu 4.
Tunggu beberapa saat sampai mendapatkan tampilan di bawah ini. Selanjutnya klik dobel pada ikon Install yang ada di desktop Ubuntu
Gambar 5.85 Tampila desktop live CD ubuntu 5.
Tunggu beberapa saat sampai muncul dialog Install. Pilih Bahasa Indonesia pada panel kiri, atau Anda dapat menggunakan bahasa lain yang
96
Anda sukai (Ubuntu mendukung banyak sekali bahasa di dunia), lalu klik Maju
Gambar 5.86 Pemilihan bahasa instalasi 6.
Bila Anda memilih Bahasa Indonesia, maka pada boks berikutnya akan otomatis menseting wilayah daerah Jakarta dan dengan zona waktu GMT + 7.00, klik Maju
Gambar 5.87 Pemilihan lokasi 7.
Boks selanjutnya tentang format tata letak keyboard yang Anda gunakan, bila Anda menggunakan keyboard dengan susunan QWERTY, klik saja Maju untuk melanjutkan
97
Gambar 5.88 Pemilihan type keyboard 8.
Selanjutnya adalah saat akan dimulainya proses partisi, perhatian bahwa langkah ini sangat penting dan tidak boleh salah. Tunggu boks proses selesai hingga muncul jendela partisi , pilih manual dan klik Maju
Gambar 5.89 memilih metode partisi 9.
Selanjutnya, pilih pada /dev/sda1, lalu klik tombol Edit Partition
Gambar 5.90 Mengedit partisi untuk windows Xp 98
10. Pada boks yang muncul, masukkan besarnya partisi (dalam MB) yang dapat digunakan oleh Windows, jangan mengubah selain itu, klik OK
Gambar 5.91 Mengalokasikan tempat untuk windows Xp 11. Muncul boks peringatan, klik Teruskan
Gambar 5.92 Boks peingatan 12. Tunggu sampai boks proses yang muncul selesai, Lalu klik pada free space dan klik New Partition
Gambar 5.93 Hasil edit partisi 13. Masukkan angka yang akan di gunakan oleh Ubuntu (dalam MB) pada Ukuran partisi baru dalam megabyte (1000000 byte), Pilih ext3 pada Gunakan sebagai, dan isikan “/” pada titik kait, klik OK. Sisakan minimal 256 MB untuk pembuatan partisi swap
99
Gambar 5.94 pembuatan partisi ubuntu 14. Pilih free space, lalu klik tombol New partition. Dan alokasikan sisa partisi untuk file swap Ubuntu , lakukan seperti pada gambar
Gambar 5.95 Pembuatan partisi swap 15. Hasil akhir dari proses partisi, selanjutnya klik Maju
Gambar 5.96 Hasil partisi 16. Klik saja Maju pada boks Migrasi Dokumen dan Seting karena kita tidak akan mengimpor apa-apa
100
Gambar 5.97 Migrasi dokumen and seting 17. Selajutnya, ketik nama Anda, nama untuk login, password, dan juga nama komputer virtual Ubuntu Anda, klik Maju
Gambar 5.98 Pengisian username dan password 18. Proses seting telah selesai, klik Instal untuk memulai menginstal Ubuntu
Gambar 5.99 Install ubuntu 19. Proses instalasi pun dimulai, tunggu sampai selesai. Bila Anda mendapat pesan Error , tidak usah panik, klik OK saja
101
Gambar 5.100 Ubuntu gagal update nternet 20. Tunggu hingga selesai, dan setelah selesai klik tombol Restart sekarang untuk merestart sistem virtual Anda
Gambar 5.101 Restart komputer
21. Jika Anda menggunakan CD-ROM, sekarang keluarkan dari tray lalu tekan Enter
Gambar 5.102 Pengeluaran CD ROM
102
22. Komputer virtual Anda akan merestart, tunggu hingga Anda muncul tampilan login Ubuntu. Masukkan username dan password Anda, lalu tekan [Enter]
Gambar 5.103 Memasukan username dan password 23. Instalasi Ubuntu selesai
Gambar 5.104 Tampilan desktop ubuntu
103
5.3.6 Tahap Setting Grub
Berikut adalah skema tujuan seting GRUB, sehingga akan muncul menu dengan pilihan seperti skema di bawah ini
1. Pada jendela Ubuntu, klik Application > Aksesoris > Terminal 2. Pada jendela Terminal, ketik perintah “sudo su” lalu tekan [Enter]
3. Selanjutnya, masukkan password Anda. Yang perlu diketahui, saat Anda mengetikkan password, Anda tidak akan melihat karakter apa yang Anda ketik. Tekan [Enter] 4. Selanjutnya ketik “cd ..” lalu tekan [Enter]. Ketik “cd ..” lagi dan tekan [Enter]. Lalu ketik “cd boot/grub” dan tekan [Enter] 5. Selanjutnya ketik “gedit menu.lst” dan tekan [Enter]
6. Terbuka teks editor seperti pada gambar 75, disini kita akan melakukan konfigurasi pada menu GRUB
7. Scroll sampai bagian paling bawah, sehingga Anda menemukan bagian seperti pada gambar di bawah. Lalu blok daerah yang di beri tanda di gambar bawah, klik kanan pilih Copy 8. Lalu pada depan teks yang di beri tanda seperti pada gambar, ketikkan “#”
9. Paste-kan teks yang telah di kopi tadi di atas Ubuntu seperti pada gambar 78. Sehingga kita mempunyai urutan booting Windows XP Professional, Ubuntu, Ubuntu recovery mode, dan memtes86+. Kita membaca urutan 104
dari atas dimulai dari angka 0. Jadi XP berada dalam urutan ke-0, Ubuntu ke-1, Ubuntu recovery mode ke-2, dan memtes86+ urutan ke-3 10. Karena ingin login dengan User-mode, maka ubahlah teks “quiet splash” pada Ubuntu dan “single” pada Ubuntu recovery mode
11. Selanjutnya scroll halaman ke paling atas, dan ganti bagian yang di beri tanda seperti pada gambar 81. Defaultnya adalah 1 karena kita mengiginkan Ubuntu sebagai default. Dan timeoutnya adalah 10. Klik Save pada toolbar
12. Keluar dari teks editor dengan klik tombol close. Lalu pada jendela Terminal, ketik “exit” lalu tekan [Enter]. Ketik “exit” sekali lagi dan tekan [Enter]
13. Selanjutnya restart komputer virtual Anda, klik tombol Turn Off ada bar di pojok kanan atas desktop
14. Komputer virtual akan menampilkan menu booting GRUB yang telah kita seting tadi. Bila kita tidak melakukan apa-apa selama 10 detik, maka otomatis GRUB akan memilih Ubuntu 7.10, kernel 2.6.22-14-generic
15. Penginstalan dual-boot Windows XP Professional dengan Ubuntu secara virtual dalam VMware telah seleai. Untuk berganti ke Windows XP Professional, Anda cukup merestart sistem virtual dan memilih Microsoft Windows XP Professional dari menu GRUB.
105
BAB VI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE
6.1 Multimedia
a) Winamp Program multimedia merupakan program yang digunakan untuk menjalankan file-file multimedia baik audio maupun video. Ada beberapa program multimedia yang dapat anda gunakan, yaitu winamp, power DVD player, read one player, dan sebagainya. Salah satu program multimedia yang dapat digunakan gunakan adalah winamp. Untuk melakukan instalasi winamp, dapat anda ikuti langkah-langkat berikut. 1. Jalankan file exsekusinya (EXE) lihat pada gambar yang sudah tertera pada dibawah ini.
Gambar 6.1 Membuka file Winamp 2. Pada halaman License Agreement, klik I Agree untuk menyetujui lisensi yang diberikan. Lihat pada gambar dibawah ini.
106
Gambar 6.2 Winamp license agreement 3. Selanjutnya ditampilkan tipe instalasi, pilih full atau pilih komponen yang akan disertakan dalam instalasi. Klik next untuk melanjutkan instalasi, lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 6.3 Tipe instalasi winamp 4. Pada langkah berikutnya anda diminta untuk menentukan lokasi penyimpanan instalasi program winamp. Tentukan lokasinya dan tekan next. Lihat pada gambar dibawah ini.
107
Gambar 6.4 Lokasi penginstalan winamp 5. Pada halaman Choose Install Option di bagian Select icon to install and media associations pilih komponen yang diikutkan dalam instalasi dan klik next untuk melanjutkan.
Gambar 6.5 Opsi penginstalan winamp 6. Pada halaman Internet Connection Settings, tentukanlan jenis koneksi internet yang anda gunakan pada bagian Internet Connection. Apabila computer anda tidak terhubung dengan jaringan intenet pilih not connection to the internet klik next untuk melanjutkan.
108
Gambar 6.6 Memilih koneksi internet 7. Pada bagian display menus and dialog boxes in the following language , anda disuruh menentukan bahasa, klik tombol next untuk melanjutkan installasi.
Gambar 6.7 Penentuan bahasa 8.
Selanjutnya proses instalasi akan dijalankan, tunggu hingga proses
imtallasi selesai.
109
Gambar 6.8 Proses penginstalan 8. Setelah proses instalasi selesai, program winamp yang sudah diinstal akan dijalankan dan program ini sudah bisa mulai digunakan.
6.2
Office
a) Ms Office 2003 Microsoft Office adalah sebuah paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft yang mempunyai beberapa fungsi, diantaranya Microsoft Word (Pengolah Data), Microsoft Excel (Pengolah Angka), Microsoft Power Point (Presentasi), Microsoft Acces (Databases), dll. Perkembangan Microsoft Office ini sangat cepat perkembangannya, mulai dari Ms Office 95, Ms Office 97, Ms Office 2000, Ms Office 2003, Ms Office 2007, dan Ms Office 2010. Berikut ini adalah cara Menginstal Microsoft Office 2003 :
1. Masukkan
CD
Istalasi
Microsoft
Office
ke
dalam
CD/DVD
Drive 2.
Lakukan
proses
instalasi,
dengan
mengclick
doble
pada
icon “ set up ” 3. Kemudian muncul gambar sebagai berikut :
110
Gambar 6.9 Proses penyalinan file
4. Isikan serial number office 2003pada kolom-kolom yang di sedeiakan.lalu pilih Next…..
Gambar 6.10 Pengisian serial number
5. Isikan informasi mengenai User name, Initials, dan Organization.lalu Next….
Gambar 6.11 Pengisian user name
111
6. Lalu centang Licence pada “I accept the terms in the Agreement”yang berisi pernyataantentang microsoft 2003.lalu pilih Next…..
Gambar 6.12 perjanjian instalasi Ms office
7. Selanjutnya pada recomendaasi install terdapat 2 macam pilihan, anda dapat memilih Typical Install untuk instalasi yang telah diatur secara otomatis, atau memilih salah satu di antara yang lainya yaitu Complete Install (instalasi secara lengkap), Minimal Install (instalasi paling rendah/sedikit), atau Costum Install (instalasi yang diatur sendiri). Tentukan pula tempat dimana Ms. Office akan diinstall, tekan Browse, lalu tentukan letaknya, misalnya C:\Program Files\Microsoft Office\
Gambar 6.13 Pemilihan tempat instalasi
8. Bila anda memilih Typical Install, berikut hasilnya. Dan lakukan instalasi dengan tekan “Install”.
112
Gambar 6.14 Pemilihan instalasi
9. Tunggu beberapa saat untuk persiapan install
Gambar 6.15 Persiapan penginstalan Ms office
10. sedang melakukan proses instalasi.
Gambar 6.16 proses instalasi
11. Tekan Finish Maka satu paket Office 2003 telah terinstall dalam PC anda.
113
Gambar 6.17 Instalasi Ms Office selesai
6.3
Design Grafik
a) Corel Draw 1. Masukkan CD CorelDraw 12 ke dalam CD ROM 2. Klik kanan start – Explore
Gambar 6.18 Penginstalan corel 12 3. Klik COREL 12
114
Gambar 6.19 Penginstalaan Corel 12 4. Double klik folder COREL 12
Gambar 6.20 Penginstalan Corel 12 5. Double klik icon coreldraw graphics suite 12
Gambar 6.21 Menginstal Corel 12 115
6. Klik I accept the terms in the license agreement lalu pilih dan klik Next
Gambar 6.22 Perjanjian instalasi 7. Isikan User Name, Organization,& Serial Number lalu klik Next
Gambar 6.23 Pengisian nama dan serial number 8. Disini anda diminta untuk Select the program features you want installed. Lalu klik Next
116
Gambar 6.24 Pemilihan program instalasi 9. Lalu klik Install
Gambar 6.25 Penggunaan memori instalasi corel 12 10. Tunggu proses instalasi
Gambar 6.26 Proses instalasi corel 12 117
11. Jika proses instalasi sudah selesai klik finish
Gambar 6.27 Instalasi Corel 12 selesai
6.4
Security a)
Avira
Langkah-langkah mengistall Avira Antivir Personal sebagai berikut: 1. Double click pada shortcut Avira
Gambar 6.28 Instalasi avira 118
2. Tekan Accept untuk meneyetujui pernyataan/license mengenai antivirus Avira.
Gambar 6.29 perjanjian instalasi 3. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selasai.
Gambar 6.30 Poses instalasi avira 4. Selanjutnya tekan Next. 5. Ceklis “I accept the terms of the licence agreements” dan lanjutkan dengan menekan Next.
119
Gambar 6.31 Perjanjian penggunaan avira 6. Kemudian ceklis kembali “I accept that Avira Antivir Personal – Free Antivirus for private use only …….” dan lanjutkan pula dengan menekan Next.
Gambar 6.32 perjanjian penggunaan avira 7. Pilih Complete untuk instalasi secara lengkap atau Custom untuk mengatur sendiri intalasi. lalu pilih Next.
120
Gambar 6.33 Jenis instalasi avira 8. Isikan semua informasi yang diperlukan (yang bertanda *).lalu tekan Next.
Gambar 6.34 Registrasi avira 9. Activasi sedang berlangsung, dan PC harus tersambung dalam internet.
Gambar 6.35 Aktivasi avira 10. Bila proses registrasi berhasil, akan muncul gambar berikut. Next.
121
Gambar 6.36 Proses registrasi berhasil 11. Proses pengcopyan file sedang berlangsung.silakan tunggu.
Gambar 6.37 Penyalinan file 12. Tekan Finish.
Gambar 6.38 Finish instalasi 122
13. Kemudian akan muncul dialogue yang menyarankan untuk me-restart PC. Tekan Yes.
Gambar 6.39 Merestart pc 14. Setelah PC melakukan restart akan muncul dialogue Avira di pojok sebelah kanan bawah desktop. Tekan Update untuk mengupdate secara on-line.
Gambar 6.40 Update avira 15. Gambar Avira Antivir Personal saat proses scanisasi
123
Gambar 6.41 Proses scanisasi
124
BAB VII PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah membaca lagi isi laporan ini, maka dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Komputer adalah seperangkat alat elektronika pengolah data yang dapat bekerja secara terkoordinir
melalui instruksi atau program yang di
berikan. 2. Perangkat Komputer terdiri dari: a. Hardware (Perangkat Keras) b. Software (Perangkat Lunak) c. Brainware (Pemakai/ Pengolah) 3. Dalam melakukan perakitan dan penginstalan di butuhkan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan dan kita tidak perlu melakukan penginstallan ulang maupun perakitan ulang. Apabila kita teliti maka kita tidak akan terjadi kekeliruan. 4. Dalam melakukan perbaikan dan perawatan peripheral dibutuhkan ketelitian dan kecermatan agar perangkat-perangkat yang dibersihkan dapat berfungsi dengan semestinya. 5. dalam sebuah computer perlu diinstal software software aplikasi supaya computer tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya masingmasing. 6. Kesehatan keselamatan kerja dibutuhkan seseorang dalam bekerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja. 7. Instalasi dual system adalah instalasi system operasi pada satu computer yang terdiri dari dua system operasi
125
5.2 Saran Setelah melakukan praktikum selama satu tahun penyusun ingin menyampaikan saran-saran kepada pihak-pihak dari SMK N 3 KENDAL. Saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Supaya pihak sekolah dapat menyediakan fasilitas yang cukup bagi siswa siswi yang melaksanakan praktikum. 2. Untuk melaksanakan, lebih baik menggunakan computer yang masih layak atau masih bisa dipakai supaya siswa siswi dapat mengetahui trouble shooting yang ada. 3. untuk tahun-tahun yang akan datang jadwal produktif diperbanyak sehingga siswa siswi menjadi ssiwa yang kompeten dan dapat menguasai apa yang dikompetensikan.
126
DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/4168002/Melakukan-PerbaikanPeriferal http://www.scribd.com/doc/4168081/Melakukan-Perawatan-PC http://gunxwir4.wordpress.com/2009/04/16/instal-programmultimedia-winamp/#comment-51 http://laksamana-embun.blogspot.com/2010/04/menginstalmicrosoft-office-2007.html http://diahanggie.blogspot.com/2009/02/menginstal-anti-virusavira.html http://mirnamigi.blogspot.com/2009/08/langkah-menginstall-coreldraw-12.html http://diahanggie.blogspot.com/2009/02/instalasi-microsoft-office2003.html http://www.laziem.com Jobsheet 1 TKJ semester 2
127
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.
Biodata Penyusun
1. Nama
: Makhfudhin
TTL
: Kendal, 23 juni 1994
Alamat
: Desa jawisari dusun Lebari
Kesan dan Pesan
:Kesan : Selama praktik kesan yang saya dapat adalah kesabaran para guru pembimbing dalam memberikan materi dan arahan pada kami sangat baik. Serta teman-teman yang selalu membantu saya dalam membuat tugas dan telah member dukungan. Pesan : Semoga adik kelas besok bisa lebih baik dari kami dan bisa patuh sama perintah guru pembimbing, sopan dan ramah sama kakak seniornya. Terus yang paling penting jangan males kalau praktik.
2. Nama
: Riza Sauqi Valasev
TTL
: Kendal, 28 April 1995
Alamat
: Jl.Air panas gonoharjo RT 01/ RW 02
128
Kesan dan Pesan
: Kesan: Selama
mengikuti
praktikum,
saya
mendapatkan banyak pengetahuan tentang komputer baik dari segi hardware maupun software. Dan saya mempunyai motivasi untuk
bisa
menguasai
semua
materi
tersebut. Dari sisi lain, saat praktikum saya juga
mendapatkan
kesenangan
karena
teman-teman yang baik, bisa bekerja sama dan guru pembimbing yang sabar saat mengajar.
Pesan : Untuk adik kelas, Saat praktikum usahakan jangan sampai tidak ada kerjaan, maka dari itu, saat tidak ada kegiatan atau kerjaan, carilah
inisiatif
untuk
pekerjaan. Manfaatkan mungkin
sehingga
memperoleh waktu seoptimal
akan
memperoleh
pengetahuan yang lebih dan bermanfaat. 3. Nama
: Rizky Istifari
TTL
: Kendal, 25 Juni 1994
Alamat
: Somopuro, RT 10 / RW 07. Bebengan Boja
Kesan dan Pesan
: Kesan : Selama praktikum Ok banget 129
Pesan : selama praktikum, semoga tambah disiplin dan kompak aja. 4. Nama
: Yustina Hartanti
TTL
: Kendal, 11 April 1994
Alamat
: Gentan kidul Boja RT 04/ RW 04
Kesan dan Pesan
: Kesan : Saat praktikum sangat menyenangkan karena kami semua dapat belajar bersama, dan lain – lain. Pesan : Buat adik-adik kelas angkatan 7, semoga bisa lebih baiklagi daripada kita.
130
B.
Dokumentasi Praktik
131