KEGIATAN BELAJAR 1
PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Pemeliharaan
instalasi
listrik
meliputi
program
pemeriksaan,
perawatan, perbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang sudah ditentukan, agar keadaan instalai selalu baik dan bersih, serta aman bila digunakan. Selain itu agar gangguan serta kerusakan mudah diketahui,
dicegah
atau
diperkecil.
Hal
tersebut
bertujuan
agar
pengoperasian instalasi listrik dapat berjalan lancar. Seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja, tetapi juga pengaman, pelindung, dan perlengkapannya seperti papan pengenal dan rambu peringatan, serta bangunannya harus terpelihara dengan baik. Karena apabila instalasi listrik mengalami aus, penuaan atau kerusakan tentu akan mengganggu instalasi, maka secara berkala instalasi harus diperiksa dan diperbaiki, serta bagian yang aus, rusak atau mengalami penuaan haru segera diganti.
Perawatan dan Perbaikan Perlengkapan Instalasi Listrik. Pekerjaan-pekerjaan
perawatan
dan
perbaikan
perlengkapan
instalasi listrik meliputi : 1. Membersihkan
kotoran
dan
debu-debu
yang
menempel
pada
perlengkapan instalasi listrik, misalnya lampu, fiting, sakelar, kotak kontak,
PHB,
dan
sebagainya.
Sebelum
melakukan
pembersihan,
saklar pemutus daya PHB dibuka dan bila perlu pengaman lebur (sekering) dilepaskan agar lebih aman. 2. Memeriksa
dan
memperbaiki
keadaan
listrik yang meliputi :
1
fisik
perlengkapan
instalasi
a. Sekering Sekering merupakan alat pengaman dari gangguan arus lebih ataupun hubung singkat. Di dalam beberapa sekering dipasang
kawat
perak sebagai sambungan sekering yang akan meleleh jika terjadi gangguan arus lebih atau arus hubung singkat. Ukuran sekering harus menurut
aturan
yang
ditetapkan
dalam
PUIL
(Peraturan
Umum
Instalasi Listrik) yaitu maksimal sebesar 2,5 kali arus nominalnya. Beberapa bentuk sekering diperlihatkan pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Beberapa Bentuk Sekering. 1.Sekering patrun; 2.Sekering sumbat; 3.Sekering tabung; 4.Sekering gagang; 5.Sekering pita; 6.Sekering bebas letupan. Sekering sumbat banyak digunakan dalam instalasi penerangan dan tenaga untuk arus listrik di bawah 60 ampere. Bagian-bagian sekering sumbat diperlihatkan pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Bagian-Bagian Sekering Sumbat. 2
Keterangan: 1. Tempat sekering; 2.Sekerup; 3. Tubuh sekering; 4.Tutup kontak; 5.
Sambungan
sekering;
6.Kawat
penunjuk;
7.Pegas
penunjuk;
8. Tutup penunjuk. b. Saklar-saklar Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik, penempatan saklar sebaiknya di tempat yang mudah dicapai, seperti di dekat pintu masuk ruangan. Penyambungan saklar dengan penghantar fasa jaringan listrik adalah
secara
ditunjukkan
oleh
seri.
Jenis-jenis
Gambar
3
dan
saklar
menurut
bentuk-bentuk
hubungannya saklar
ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 3. Jenis-jenis Saklar Menurut Hubungannya.
3
khusus
Gambar 4. Bentuk-bentuk Saklar Cara memeriksa dan merawat saklar adalah dengan memeriksa tutup saklar, bila ada yang pecah maka harus diganti. Kemudian bukalah kontaknya
tutup kotor
saklar harus
dengan
melepaskan
dibersihkan
dengan
sekrup-sekrupnya. ampelas
halus.
Bila Bila
kontaknya sudah aus, maka saklar harus diganti. Sebelum melakukan perbaikan ini, aliran arus listrik dibuka atau diputuskan terlebih dahulu. Selanjutnya pemeriksaan pada kontak saklar, masih berfungsi dengan baik atau tidak. c. Stop Kontak Stop kontak atau kotak kontak merupakan kotak tempat sumber arus listrik yang siap pakai. Berdasarkan bentuknya stop kontak
4
dibedakan menjadi stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah
dan
stop
kontak
tahan
air.
Sedangkan
berdasarkan
pemasangannya stop kontak dibedakan menjadi stop kontak yang ditanam dalam dinding dan stop kontak yang ditanam di permukaan dinding. Bagian-bagian dari stop kontak diperlihatkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Bagian-bagian Stop Kontak Cara merawat dan memperbaiki stop kontak yaitu dengan memeriksa hubungan antara tusuk kontak dengan stop kontaknya. Bila kedudukan
tusuk
kontak
goyah
(kendor)
gemerisik loncatan-loncatan bunga api
akan
terdengar
suara
yang berarti hubungannya
tidak baik, hal ini dapat diperbaiki dengan jalan membuka stop kontak tersebut dan mengatur lubang stop kontaknya dengan obeng atau tang kecil agartepat besarnya bila dimasuki tusuk kontak, apabila sudah tidak bisa lagi maka harus diganti dengan yang baru. d. Fitting Fitting merupakan alat untuk menghubungkan lampu dengan jaringan listrik secara aman. Dalam menyambung penghantar dengan kontak fitting, harus diperhatikan bahwa kontak sebelah dalam fitting dihubungkan dengan penghantar fasa, sedangkan kontak sebelah luar fitting yang berulir dihubungkan dengan penghantar nol dari jaringan listrik.
5
Bentuk dan bagian-bagian dari fitting diperlihatkan oleh Gambar 6 di bawah ini.
Gambar 6. Bentuk dan bagian-bagian fitting (1) Bagian dalam fitting, (2) Tutup fitting, (3) Terminal kontak 3. Memeriksa dan memperbaiki keadaan perlengkapan instalasi listrik lainnya, apabila ada yang kendor, maka sekrupnya dikencangkan lagi. 4. Menjauhkan
perlengkapan
insalasi
listrik
dari
sumber
yang
membahayakan, misalnya sumber api, sumber air dan sebagainya. 5. Peralatan tertentu seperti relai yang bagiannya lebih cepat terganggu sistem kerjanya karena mengalami aus, penuaan atau kerusakaan, harus secara berkala diperiksa dan dicoba, baik segi mekanis maupun listriknya. Lembar Kerja Alat dan Bahan 1. Sebuah instalasi listrik penerangan dan tenaga. 2. Test pen ...........................................................................
1 buah
3. Multimeter ........................................................................
1 buah
4. Tang kombinasi................................................................
1 buah
5. Obeng kembang .............................................................
1 buah
6. Obeng pipih .....................................................................
1 buah
7. Tangga .............................................................................
1 buah
8. Kertas gosok ...................................................................
secukupnya
9. Kain lap ............................................................................
1 buah
6
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Sebelum merawat dan memperbaiki perlengkapan instalasi listrik, pastikan lebih dahulu bahwa instalasi tersebut sudah bebas dari tegangan listrik! 2. Hati-hati dalam menaiki tangga ke atas plafon, jangan sampai jatuh atau menginjak eternit! 3. Gunakan pakaian praktik serta perlengkapan pengaman lainnya! Langkah Kerja 1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan! 2. Lepaskanlah sakelar pemisah daya dan sekeringnya! 3. Bersihkanlah
lampu-lampu
dan
perlengkapan
listrik
lainnya
dari
kotoran dan debu menggunakan kain lap! 4. Bukalah tutup PHB dan bersihkanlah kotoran pada terminal-terminal sambungannya, bila perlu dapat menggunakan kertas gosok! 5. Bukalah tutup kotak kontak-kotak kontak dan bersihkanlah kotoran pada terminal-terminal sambungannya, bila ada yang sudah aus maka gantilah dengan yang baru! 6. Pasanglah kembali sambungan-sambungan pada terminal dengan kuat dan pasang kembali tutup PHB dengan kuat! 7. Lakukanlah seperti pada langkah nomor 5 dan 6 untuk sakelarsakelar! 8. Lakukanlah seperti pada langkah nomor 5 dan 6 untuk fiting-fiting! 9. Lakukanlah
seperti
pada
langkah
nomor
5
dan
6
untuk
perlengkapan instalasi listrik lainnya! 10. Naiklah keatas plafon dan bukalah kotak-kotak sambungan! 11. Bukalah penutup sambungan (lasdop) dan benang pembalutnya, kemudian bersihkan kotoran pada sambungan kawat dan kuatkan sambungannya perlahan-lahan dengan dipuntir menggunakan tang kombinasi!
7
12. Balutlah sambungan kawat dengan benang dan tutuplah dengan lasdop dengan kuat, kemudian tutup kembali kotak sambungannya! 13. Periksalah keadaan isolator rol dan kabel penghantarnya, bila ada yang kendor segera kuatkan kembali! 14. Turunlah dari atas plafon dan kembalikanlah semua alat dan bahan yang digunakan, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan! Lembar Latihan 1. Mengapa
instalasi
listrik
perlu
dirawat
dan
diperbaiki
secara
berkala ? 2. Bagian apa saja dan bagaimana cara merawat dan memperbaiki instalasi listrik ?
8
KEGIATAN BELAJAR 2
PERAWATAN DAN PERBAIAKN BANGUNAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Lama mengalami
kelamaan
proses
perlengkapan
gedung
penuaan
instalasi
tempat
yang
listrik
jika
yang
instalasi
dibiarkan
dipasang
dapat
bersangkutan.
akan
mengganggu
Perawatan
dan
perbaikan gedung instalasi listrik meliputi : 1. Pembersihan bagian-bagian gedung seperti lantai, dinding, dan plafon dari debu dan kotoran. 2. Bila cat pada bagian-bagian gedung banyak yang sudah rusak, maka perlu dicat lagi, karena cat selain untuk keindahan juga untuk menjaga keawetannya. 3. Atap yang bocor perlu segera diperbaiki, karena bila hujan, air yang masuk
ke
gedung
dapat
mengenai
perlengkapan
instalasi
listrik
sehingga dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan. 4. Plafon
atau
langit-langit
yang
berlubang
perlu
segera
diperbaiki,
karena selain mengganggu keindahan juga dapat dipakai sebagai jalan masuk tikus yang sering menggigit kabel atau perlengkapan instalasi listrik lainnya. 5. Bagian-bagian yang sudah kropos perlu segera diganti atau diperbaiki. 6. Penataan kembali barang-barang atau perlengkapan lain seperti meja, kursi, almari, rak dan sebagainya yang dapat mengganggu pelayanan, pemeliharaan dan perawatan instalasi listrik. Lembar Kerja Alat dan Bahan 1. Sapu ijuk bergagang panjang......................................
1 buah
2. Cat ...................................................................................
secukupnya
3. Kuas .................................................................................
1 buah
9
4. Tang kombinasi..............................................................
1 buah
5. .Palu ................................................................................
1 buah
6. Cetok ...............................................................................
1 buah
7. Ember .............................................................................
1 buah
8. Air ....................................................................................
secukupnya
9. Paku ................................................................................
secukupnya
10. Semen ............................................................................
secukupnya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Hati-hati dalam menaiki tangga ke bagian atas bangunan, jangan sampai jatuh! 2. Hati-hati mengecat, jangan sampai tumpah dan tercecer kemanamana! 3. Gunakan pakaian praktik dan perlengkapan pengaman lainnya! Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan belajar ini! 2. Bersihkanlah
tembok
dan
langit-langit
dari
kotoran
dan
debu
menggunakan sapu ijuk bergagang panjang! 3. Tutuplah bagian langit-langit yang berlubang! 4. Perbaikilah atau tutup rapat dengan semen bila ada bagian yang bocor! 5. Catlah kembali bagian-bagian yang catnya sudah rusak! 6. Perbaikilah atau gantilah bagian bangunan yang rusak atau kropos! Lembar Latihan 1. Mengapa bangunan instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki? 2. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki bangunan instalasi listrik?
10
KEGIATAN BELAJAR 3
PERAWATAN DAN PERBAIKAN HUBUNGAN KELISTRIKAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Sebelum
melaksanakan
perawatan
dan
perbaikan
hubungan
kelistrikan instalasi listrik, saklar pemutus daya dan MCB harus dibuka terlebih
dahulu
serta
sekering
dilepaskan.
Pekerjaan-pekerjaan
dalam
perawatan daln perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik meliputi : 1. Kotak sekering / PHB Langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut : a. Kotak sekering dibuka tutupnya dengan obeng, tetapi sebelumnya sakelar pemutus daya dilepaskan dahulu. Sambungan kawat pada terminal-terminal
dilepaskan
dengan
membuka
sekerup-sekerup
terminal menggunakan obeng. Karena panas dan lambat pada terminal-terminal tersebut sering terbentuk kotoran atau kerak-kerak yang dapat menghambat aliran arus listrik, maka harus dibersihkan dengan menggunakan amplas (kertas gosok) yang halus dengan cara menggosoknya sampai bersih. Setelah bersih pasang kembali ujung-ujung kawat pada terminal-terminalnya,
agar
tidak
terjadi
kesalahan
dalam
penyambungan, maka sebelum melepaskan terminal jika perlu diberi
tanda.
Karena
sambungan
kendor,
dapat
menimbulkan
panas pada sambungan tersebut, sehingga isolasi kawat yang dekat sambungan menjadi rusak, maka bila memungkinkan, kabel yang isolasinya rusak harus diganti, tetapi bila tidak memungkinkan cukup dibungkus dengan isolasi yang baik. Karena proses penuaan dan pengaruh panas, maka isolasi saklar kutup ganda pada kotak sekering menjadi rusak sehingga terjadi kebocoran arus listrik dari fase ke nol. Untuk mengetahui hal ini dapat digunakan obeng lampu pengetes (test lamp), yaitu bila
11
sumber
tegangan
listrik
dihubungkan
ujung
obeng
test
lamp
disentuhkan ke kawat nol, maka jika setelah sakelar kutup ganda ditutup dan lampunya menyala, berarti ada kebocoran. Semakin terang nyala lampu, semakin besar kebocorannya. b. Sakelar-sakelar
dibuka
tutupnya,
sambungan-sambungan
kawat
pada terminal dilepaskan dan dibersihkan dari kotoran, setelah itu dipasang kembali dengan kuat. Jika kontak geser pada sakelar sudah rusak atau aus, sakelar tersebut harus diganti. c. Tutup kotak kontak–kotak kontak dibuka, sambungan pada terminal dibuka dan dibersihkan, setelah bersih dipasang kembali dengan kuat, lubang-lubang kontak pada kotak kontak dibersihkan. d. Kabel-kabel di atas plafon bila ada yang rusak misalnya digigit tikus,
bila
memungkinkan
kabel
tersebut
diganti,
bila
tidak
memungkinkan bagian yang rusak isolasinya dibungkus dengan isolasi
yang
baik.
Sambungan-sambungan
kawat
pada
kotak
sambung dibersihkan dari kotoran, bila ada yang kendor dikuatkan kembali dengan dipuntir menggunakan tang. Bila tutup sambungan (las dop) ada yang kendor atau lepas dan tutup kotak sambungan ada yang lepas, maka dipasang kembali dengan kuat. e. Tahanan isolasi antara fase dan nol, fase dan fase, fase dan bumi (ground), nol dan bumi diukur. Bila hasilnya lebih kecil dari 1000 Ω tiap
volt
maka
diadakan
pemeriksaan
bagian
instalasi
yang
mengalami kerusakan isolasi dan harus diganti kabelnya. 2. Sambungan kawat Instalasi Merawat dan memperbaiki sambungan-sambungan kawat yang ada di dalam kotak-kotak sambung yaitu dengan cara menggunakan tangga menuju ke atas plafon, kemudian tutup kotak-kotak sambung dibuka dan sambungan-sambungan kawatnya dibersihkan dan dikuatkan lagi menggunakan tang kombinasi. Pada umumnya bentuk sambungan kawat yang digunakan jenis ekor babi, setiap sambungan harus diisolasi menggunakan benang lasdop dengan kuat, sehingga logam
12
kabel tidak kelihatan. Pada umumnya kotak sambung terbuat dari plastik
berbentuk
penyambung
dari
lingkaran, porselin
ada atau
juga
yang
plastik,
tetapi
berbentuk jarang
digunakan.
Sambungan ekor babi diperlihatkan pada Gambar 7 di bawah ini.
Gambar 7. Sambungan Ekor Babi Keterangan gambar : 1. Membuat sambungan ekor babi dengan tang kombinasi. 2. Bagian ujung sambungan harus dipotong. 3. Bagian ujung sambungan ditutup dengan lasdop.
Lembar Kerja Alat dan Bahan 1. Tang kombinasi .............................................................
1 buah
2. Test pen .........................................................................
1 buah
3. Multimeter .......................................................................
1 buah
4. Obeng kembang dan pipih...........................................
1 buah
13
soket
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktik dan perlengkapan pengaman lainnya! 2. Hati-hati dalam memeriksa bagian instalasi yang bertegangan! 3. Sebelum memperbaiki instalasi listrik, pastikan dulu bahwa instalasi tersebut sudah bebas dari tegangan listrik! Langkah Kerja 1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini! 2. Lepaskan saklar pemisah daya dan sekeringnya! 3. Bukalah tutup PHB dan periksalah kontak-kontak sakelar pemisah dengan multimeter, bila ada kebocoran, maka saklarnya perlu diganti! 4. Bukalah dan bersihkan sambungan-sambungan pada terminal! 5. Pasanglah kembali sambungan-sambungan pada terminal! 6. Pasanglah kembali tutup PHB! 7. Lakukanlah seperti langkah nomor 3 sampai dengan 6 untuk perlengkapan instalasi listrik lainnya seperti saklar, kotak kontak, fiting, dan sebagainya! 8. Pasang kembali sekering dan tutuplah saklar pemisah dayanya! 9. Kembalikan semua alat dan bahan yang digunakan! 10. Buatlah kesimpulan dari seluruh praktik yang telah dilakukan! Lembar Latihan 1. Mengapa
perlu
dilakukan
perawatan
dan
perbaikan
hubungan
kelistrikan instalasi listrik? 2. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki hubungan kelistrikan instalasi listrik?
14
LEMBAR EVALUASI
A. Pertanyaan 1. Mengapa instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala? 2. Bagian-bagian
manakah
dan
bagaimana
cara
merawat
serta
memperbaiki instalasi listrik penerangan dan tenaga? 3. Mengapa bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki? 4. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga? 5. Mengapa
perlu
dilakukan
perawatan
dan
perbaikan
hubungan
kelistrikan instalasi listrik penerangan dan tenaga? 6. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki hubungan kelistrikan instalasi listrik penerangan dan tenaga? B. Kriteria Kelulusan Kriteia
Skor (1 – 10)
Bobot
Nilai
Keterangan
Nomer Soal : §
1
1
§
2
2
§
3
1,5
Lulus jika nilai
§
4
2
minimal 70
§
5
1,5
§
6
2 Nilai Akhir
15
KUNCI JAWABAN LATIHAN
A. Kegiatan Belajar 1 1. Instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala instalasi
listrik
semakin
lama
akan
mengalami
karena
penuaan
dan
keausan yang bila dibiarkan dapat menyebabkan terganggunya operasi dari instalasi listrik tersebut. 2. Bagian yang perlu dirawat dan diperbaiki adalah bagian luar dan dalam dari perlengkapan instalasi listrik seperti lampu-lampu, PHB, sakelar, kotak kontak, kotak sambung, fiting, dan lain-lainnya. Cara merawat
dan
memperbaiki
membersihkannya
dari
bagian
kotoran
dan
luar debu
adalah dengan
dengan kain
lap,
sedangkan bagian dalam pada terminal-terminal sambungannya dibersihkan dari kotoran, bila ada yang kendor dikuatkan kembali, bila ada yang aus harus diganti yang baru. B. Kegiatan Belajar 2 1. Bangunan instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki karena faktor usia
dan
kecoa,
gangguan
dan
binatang-binatang
sebagainya,
maka
seperti
bangunan
tikus, akan
laba-laba, mengalami
kerusakan dan keausan (pengeroposan) yang jika dibiarkan akan dapat mengganggu operasi dari instalasi listrik yang dipasang pada bangunan tersebut. 2. Cara merawat dan memperbaiki bangunan instalasi listrik yaitu dengan
membersihkan
kotoran,
kemudian
bagian
bagian
dinding
langit-langit
dan yang
langit-langit berlubang
dari
ditutup,
bagian atap yang bocor diperbaiki, serta bagian yang kropos diperbaiki atau diganti.
16
C. Kegiatan Belajar 3 1. Perlu
dilakukan
instalasi
listrik
mengalami
perawatan karena
keausan
dan
dan
perbaikan
lama-kelamaan terkena
hubungan instalasi
kotoran
akibat
kelistrikan
listrik
akan
kelembaban,
panas dan debu di bagian-bagian kontak-kontak saklar dan kotak kontak,
sambungan-sambungan pada terminal, dan sebagainya.
Semua ini bila dibiarkan akan menyebabkan gangguan pada sistem instalasi listrik. 2. Cara
merawat
dan
memperbaiki hubungan kelistrikan instalasi
listrik adalah dengan membuka serta membersihkan bagian-bagian kontak, sambungan kotak terminal dan bila perlu diganti.
17
Kunci Jawaban Lembar Evaluasi 1. Instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala karena instalasi listrik semakin lama akan mengalami proses pengotoran, penuaan, dan keausan yang bila dibiarkan akan dapat
mengakibatkan
terganggunya
operasi
sistem
instalasi
listrik
penerangan dan tenaga. 2. Bagian-bagian yang harus dirawat dan diperbaiki dari instalasi listrik penerangan dan tenaga yaitu bagian luar dan dalam seperti kotak sekering, saklar, stop kontak, fitting, dan sebagainya. Cara merawat dan memperbaikinya yaitu bagian luar dibersihkan dari debu dan kotoran, sedangkan bagian dalamnya dibersihkan dari kotoran, yang kendor dikuatkan, dan yang aus harus diganti. 3. Bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki
karena
akibat
proses
penuaan
danpengoperasian
serta
gangguan binatang, misalnya tikus, maka bila dibiarkan akan dapat merusakkan dan mengganggu operasi sistem instalasi listrik yang dipasang pada bangunan tersebut. 4. Cara merawat dan memperbaiki bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga yaitu dengan jalan membersihkan bagian dinding dan langit-langit dari kotoran dan debu, kemudian bagian langit-langit yang berlubang ditutup, bagian atap yang bocor ditambal, dan bagian yang keropos diganti. 5. Perlu
dilakukan
perawatan
dan
perbaikan
hubungan
kelistrikan
instalasi listrik penerangan dan tenaga karena lama-kelamaan bagianbagian
kontak
pada
saklar,
stop
kontak,
fitting,
kotak
sekering,
sambungan kawat akan mengalami keausan akibat panas dan lembab, yang bila dibiarkan akan dapat mengganggu operasi sistem instalasi listrik penerangan dan tenaga. 6. Cara merawat dan memperbaiki hubungan kelistrikan instalasi listrik penerangan dan tenaga adalah dengan membersihkan bagian-bagian kontak dari saklar, stop kontak, fitting, kotak sekering dari kotoran dan kemudian dikuatkan lagi sambungannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
John B Robertson (19*5). Ketrampilan Teknik Listrik Praktis. Bandung: Penerbit YRAMA WIDYA. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000, Jakarta – LIPI Setiawan dan Van Harten (1985). Instalasi Listrik Arus Kuat I. Bandung: Penerbit BINA AKSARA. Syam Hardy (1985). Listrik Elektronika Rumah Tangga. Bandung: Penerbit BINA AKSARA.
19