.g m ha m
ep
ku
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA N O MO R 3 2 T AH UN 2 01 1 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUN AN EKONOMI INDONESIA 201 1-2025
DENG AN R AHM AT T UH AN YANG M AH A ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 dan untuk melengkapi dokumen per encanaan
gu na
meningkatkan
daya
saing
p er ekonomian
nasional yang lebih solid, diperlukan adanya suatu masterplan per cepatan dan per luasan pembangunan ekonomi Indonesia yang memiliki arah yang jelas, strategi yang tepat, fokus dan terukur; b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada h u r u f a , p er l u m e n et a p k a n P er a t u r a n P r es i d e n t e n t a n g Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 201 12025;
M en g i n g a t : 1 .
P a s a l 4 a y a t ( 1 ) U n d a n g - U n d a n g D a s a r N eg a r a R ep u b l i k Indonesia Tahun 1945;
2.
U n d a n g - U n d a n g N o m o r 1 7 T a h u n 2 0 0 7 t en t a n g R e n c a n a Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
PERAT URAN PRESIDEN TENT ANG MASTERPLAN PERCEPAT AN DAN P ERLUAS AN P EMBANGUNAN EKONOMI INDONES IA 201 1-2025.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha
(1)
ep
ku
m
(2)
Pasal 1
Menetapkan Masterplan Per cepatan dan Per luasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 -2025, yang selanjutnya disebut MP3EI. MP3EI merupakan arahan strategis dalam percepatan dan per luasan pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun ter hitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam Panjang
rangka
pelaksanaan
Nasional
2005
–
Rencana 2025
Pembangunan
dan
melengkapi
Jangka dokumen
perencanaan. (3)
(4)
MP3EI terdiri atas 4 (empat) bagian, meliputi: a.
Pendahuluan;
b.
Prasyarat dan Strategi MP3EI;
c.
Koridor Ekonomi Indonesia; dan
d.
Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi MP3EI.
MP3EI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ter cantum dala m lampiran
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan Presiden ini.
Pasal 2 MP3EI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, berfungsi sebagai: a.
a cu a n b a g i m en t er i d a n p i mp i n a n l e m b a ga p em er i n t a h nonkementerian untuk menetapkan kebijakan sektoral dalam rangka
pelaksanaan
percepatan
dan
perluasan
pembangunan
eko no mi I ndon es ia di b ida ng tu gas ma s ing- mas ing, ya ng dituangkan
dalam dokumen
kementer ian/lembaga
rencana
pemer intah
strategis
masing-masing
nonkementer ian
s ebagai
bagian dari dokumen perencanaan pembangunan; dan b.
acuan untuk penyusunan kebijakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota terkait.
Pasal 3 MP3EI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dapat menjadi acuan bagi badan usaha dalam menanamkan modal di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
Pasal 4
Per cepatan dan Per luasan Pembangunan Ekonomi Indonesia201 1-2025, yang selanjutnya disebut KP3EI.
( 2 ) KP3EI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas: a. melakukan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan MP3EI; b.
ku
m
ha
(1) K oor dina s i p ela ksa na a n MP3EI dila ku ka n oleh K omit e
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan MP3EI; dan
c.
menetapkan langkah-langkah dan kebijakan dalam rangka
ep
penyelesaian
per masalahan
dan
hambatan
pelaksanaan
MP3EI.
Pasal 5 (1)
KP3EI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terdiri dari: Ketua
: Pr esiden Republik Indonesia;
Wakil Ketua
: Wakil Pr esiden Republik Indonesia;
Ketua Harian
: M ent er i K oor dina t or Bida ng P er ekonomian;
Wakil K etua Har ian I :
Ment er i P er encanaan P embangu nan Nasional/Kepala Badan Per encanaan Pembangunan Nasional;
Wakil Ketua Harian II :
Ketua Komite Ekonomi Nasional;
Anggota
:
1.
M ent er i D a la m N e g er i;
2 . M en t er i K eu a n g a n ; 3 . M ent er i P er i n du s t r ia n; 4 . M ent er i P er da ga n ga n; 5 . M ent er i S ekr et a r is N ega r a ; 6 . M ent er i H u ku m da n H a k As a s i Manusia; 7 . M ent er i P er t a ha na n; 8 . M ent er i P er t a n ia n ; 9 . M ent er i P ek er ja a n U mu m; 1 0 . M ent er i P er hu b u n ga n; 1 1 . M ent er i K eh u t a na n; 1 2 . Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha m
1 3 . Menteri Kelautan dan Perikanan; 1 4 . M ent er i K omu nika s i da n I nf or matika; 1 5 . M ent er i R is et da n T ek n o lo g i; 1 6 . M e n t er i L i n g k u n g a n H i d u p ; 17. M en t er i B a d a n U s a h a
ku
M i l i k Negara; 1 8 . Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
ep
19. M e n t e r i T e n a g a K e r j a d a n Transmigrasi; 2 0 . M ent er i P en d i d i k a n N a s i o na l; 2 1 . M ent er i P emb a n gu na n D a er a h Tertinggal; 2 2 . S ekr etar is Kab inet ; 2 3 . K epala Ba dan K oor dinasi P enanaman Modal; 24.
Kepala Badan Pertanahan Nasional;
25.
K et ua K omit e I no va s i N as iona l;
26.
Ketua Umu m Ka mar Dagang dan Industri Indonesia.
(2)
Pelaksanaan tugas KP3EI sehari-hari dipimpin oleh Ketua Harian.
Pasal 6 Untuk membantu pelaksanaan tugas KP3EI, dibentuk Tim Kerja.
Pasal 7 Mekanisme dan tata kerja KP3EI, susunan organisasi, keanggotaan serta tata ker ja Tim Ker ja, ditetapkan oleh Menter i Koor dinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Harian KP3EI.
Pasal 8 (1)
Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya, KP3EI didukung oleh Sekretariat KP3EI, yang secara administrasi berkedudukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha
(2)
ep
ku
m
(3)
Sekretariat KP3EI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Sekretaris KP3EI. Susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat KP3EI ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Harian KP3EI.
Pasal 9 Sekr etaris KP3EI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), dia ngka t da n dib er hent i ka n oleh M ent er i K oor dina t or Bida ng Perekonomian.
Pasal 10 (1) Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Sekretariat KP3EI, Sekretaris KP3EI mengangkat tenaga profesional pada Sekretariat KP3EI. (2) T ena ga
pr of es iona l
pa da
S ekr etar iat
KP3 E I
s eba ga ima na
dimaksud pada ayat (1), dapat berasal dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non-PNS.
Pasal 11 ( 1) P NS ya ng dit emp a t ka n p a da S ekr etar ia t K P 3E I b er sta tus dipekerjakan. ( 2) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi tanpa terikat jenjang pangkat, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. ( 3) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberhentikan dari jabatan organik di instansi induk yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ( 4)
PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang berhenti atau telah berakhir masa baktinya, kembali kepada instansi induknya apabila belum mencapai usia pensiun.
( 5)
PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberhentikan dengan hormat sebagai PNS apabila telah mencapai batas usia pensiun dan diber i hak-hak kep egawaian, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha m
ku
ep
Pasal 12
Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi Sekretaris KP3EI dan tenaga p r of es io na l p a da S ekr et a r ia t K P3 E I, dit et a pka n ol eh M ent er i Koordinator Bidang Perekonomian setelah mendapat pertimbangan da r i me n t er i ya n g m en a n ga n i u r u s a n p e m e r i nt a h d i b i da n g keua nga n da n ment er i ya ng mena nga ni ur us an p emer inta h d i bidang aparatur negara.
Pasal 13 Segala biaya yang diper lukan dalam r angka pelaksanaan tugas KP3EI, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Pasal 14 Peraturan Presiden ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 2011 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHO YONO
www.djpp.depkumham.go.id