PERATURAN PERLOMBAAN MUD RACING INDONESIAN OFFROAD FEDERATION PMR-IOF-2009 Rev 04 Date 21-April-2009
1.
PENDAHULUAN.
2.
PERSIAPAN KENDARAAN.
3.
PERALATAN WAJIB.
4.
PERALATAN YANG DIANJURKAN.
5.
SCRUTINEERING / INSPEKSI .
6.
PERATURAN UMUM.
7.
PERATURAN HAL LINGKUNGAN ALAM.
8.
PERATURAN KOMPETISI, NILAI DAN PINALTI.
9.
HAK PANITIA PENYELENGGARA.
10.
ASURANSI.
11.
GANTI RUGI
12.
IKLAN
13.
BANTUAN KERUSAKAN.
14.
PROTEST.
15.
MEDIA CRISIS
PMR-IOF-2009
1
of
15
1.
PENDAHULUAN. Salam Offroad.
Buku peraturan ini adalah buku peraturan resmi yang disiapkan oleh Indonesian Offroad Federation atau IOF untuk me-akomodasi perkembangan perkembangan teknologi , keselamatan dan aspek kompetisi dari sebuah perlombaan otomotif di bidang balap mobil dilumpur (Mud Racing) yang tidak lepas dari sifat sportifitas dan sangat peduli pada aspek lingkungan hidup. IOF sangat memahami bahwa untuk menunjang olah raga otomotif yang sedang berkembang ini, harus didukung oleh peraturan permainan yang adil dan dapat diterima bagi semua pihak. Tujuan utama dari IOF ialah untuk menjaga keserasian antara para Penyelenggara dan Peserta dalam mengikuti perlombaan dan dalam menyesuaikan teknologi automotif yang terus berkembang dengan pesat. Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, IOF, Panitia Penyelenggara dan Peserta untuk menjaga dan mematuhi peraturan peraturan yang telah disusun ini, yang setiap saat bila perlu dapat di klarifikasi kan bersama. Dengan telah di keluarkannya peraturan ini, IOF tidak bisa menjamin keselamatan anggota ataupun bukan anggota yang menggunakan peraturan ini , Peraturan ini adalah dipergunakan hanya sebagai petunjuk dalam mengikuti dan menyelenggarakan perlombaan sedang keselamatan peserta dan penonton dan lain-lainnya adalah tanggung jawab masing masing pihak yang bersangkutan dengan kegiatan perlombaan. IOF mempunyai hak untuk dari waktu kewaktu menambah dan mengurangi buku peraturan ini yang tentu saja hasilnya akan terus di publikasi kan kepada seluruh anggota.
Wasallam.
PMR-IOF-2009
2
of
15
2.
PERSIAPAN KENDARAAN. 2.1
Katagori Kelas yang dipertandingkan : System pembagian kelas dibagi menjadi 3 Katagori A.
Katagori A Dibagi hanya 2 kelas yaitu : Kelas 1 : S/D 2500 cc Kelas 2 : 2501 cc Keatas
B.
Ban maksimum 33 inch. Ban maksimum 36 inch.
Katagori B Dibagi menjadi 5 kelas yaitu : Kelas 1 : S/D 2000 cc Ban maksimum 31 inch. Kelas 2 : 2001 cc S/D 3000 cc Ban maksimum 34 inch. Kelas 3 : 3001 cc S/D 5000 cc Ban maksimum 38 inch. Kelas 4 : Unlimited (Kelas bebas). Ban maksimum 44 inch.
C.
Katagori C (Homologasi) tahun 2000.
Standar pabrik keluaran diatas
Dibagi hanya 2 kelas yaitu : Kelas 1 Kelas 2
2.2
Bensin. Diesel.
Ban maksimum 33 inch. Ban maksimum 33 inch.
Spesifkasi Bodi dan Chasis Kendaraan. A. Mobil harus laik jalan sesuai dengan surat kendaraan yang sah. B. Bodi a.
Katagori A dan B bebas, bodi dalam kondisi baik tidak berkarat atau keropos.
b.
Katagori C Kelas 1,2 Semua bodi harus standar pabrik.
C. Chasis a. Katagori A dan B bebas. d. Katagori C, Chasis standar pabrik. D. Bumper Bumper adalah bagian paling ujung dari chasis yang menghubungkan bagian kiri dan kanan , dimana bumper belakang adalah bagian paling belakang dari kendaraan dan bumper depan adalah bagian paling depan dari kendaraan. PMR-IOF-2009
3
of
15
E. 3 Ton Tow point (cantolan) minimal 1 (satu) didepan dan 1 (satu) di belakang mobil dan harus dipasang di chasis mobil. (minimum di las listrik atau dengan baut 2x 12 mm atau baut 4 x 10 mm ), apa bila Tow point dipasang pada pipa atau bamper maka pipa / bamper tersebut harus mampu menahan beban tarikan 3 Ton. Tow point harus dicat warna MERAH / Terang yang menyolok. F. Sabuk pengaman wajib ada (minimum tipe 4 titik). G. Steel atau Aluminum cargo barrier (penahan barang) harus dipasang. Untuk memisah kan ruang tempat driver dan tempat barang. (Ukuran diameter besi minimum 2 mm dan ukuran lubang maksimum 5 x 5 cm persegi , net atau nylon tidak diizinkan) H. Semua Kendaraan harus memasang Roll cage atau Roll bar dari pipa besi ukuran minimum diameter 38 mm, dengan ketebalan 3 mm , dipasang langsung pada chasis, minimum 4 (empat titik) dengan dilas listrik atau dengan baut 4 x 10 mm. Apabila pipa dipasang pada lantai mobil maka harus dilapisi pelat besi ukuran lebar 10 cm x 10 cm , tebal pelat 5 mm, diatas dan dibawah lantai mobil.
2.3
Mesin. A. Katagori A dan B, cc sesuai kelas dan harus laik jalan. B. Katagori C , Besarnya cc dan jenis mesin bawaan pabrik.
2.4
System Bahan Bakar. A. Tangki Utama dan Tangki cadangan harus dalam kondisi baik dan aman. B. Tutup tangki harus dapat menutup dengan sempurna. C. Katagori C
2.5
System kaburator atau injeksi / komputer harus standar pabrik. System pengapian boleh diganti.
Radiator. A. Kendaraan yang menempatkan radiator dibelakang harus dilengkapi dengan dinding pemisah antara radiator dan ruang kemudi . B. Pipa atau selang radiator tidak boleh melalui ruang kemudi / kabin.
PMR-IOF-2009
4
of
15
2.6
Axle & Suspensi. A. Katagori A bebas kecuali Portal axle (Offset Axle) dilarang.. B. Katagori B Kelas 1,2,3. Bebas kecuali Portal axle (Offset Axle) dilarang. C. Katagori B Kelas 4, Bebas dan Portal Axle diperbolehkan. D. Katagori D.
2.7
Per dan schock boleh diganti. Sytem dari suspensi ,dudukan per dan dudukan schock tidak boleh dirubah, harus standar pabrik. Isi gardan, final gear, locker tidak boleh dirubah, harus standar pabrik.
Transmisi dan Transfercase A. Automatik atau Manual transmisi diperbolehkan.
2.8
Kopel A. Hanya mekanikal kopel yang diperbolehkan. B. Kopel disarankan mempunyai pelindung kopel atau rantai penahan.
2.9
Rem A. Semua jenis rem harus dalam kondisi bekerja dengan baik. Rem yang tidak pakem tidak akan diluluskan. B. Semua bagian dari rem , pipa, selang, master, caliper ,sepatu rem harus dalam kondisi baik , tidak bocor dan ditempat yang aman.
2.10 Ban A. Maksimum ukuran ban disesuaikan kelas (ukuran aktual) B. Ban Traktor tidak diperbolehkan. C. Ban yang dibentuk atau dipotong (grooving) diperbolehkan. D. Rantai ban atau sejenisnya tidak boleh digunakan selama event atau di jalan aspal. PMR-IOF-2009
5
of
15
E. Ban harus jenis ban Lumpur minimum kondisi 80 %. F. Ban yang keluar dari body maksimum 45 mm dan disarankan ditutup dengan 50 mm flare, dipasang disepanjang lubang spakbor. Karpet ban belakang disarankan dipasang. G. Ban yang dipakai pada saat mengikuti lomba harus ban yang sama pada saat Scrut, pemakaian ban yang lain harus se-izin panitia , (harus diinspeksi). H. Membawa ban cadangan (yang sama bentuk dan ukurannya), dongkrak dan kunci ban adalah wajib.
2.11 Peralatan Listrik . A. Semua lampu, besar, kecil, rem, penunjuk arah dan lain-lain nya harus dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan. B. Klakson dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan.
3 PERALATAN WAJIB 3.1
Pemadam api ukuran 2 Kg. dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan untuk pemadaman api.
3.2
First Aid kit (Kotak obat).
3.3
Kunci-kunci (Tools set).
3.4
Recovery Kit.
Strap Shackle Winching glove.
(10 mtr, 8 Ton) (3.25 ton)
(1 buah) (2 buah) (1 pasang)
3.5
Kantong sampah , 1 buah / hari.
3.6
Membawa (dua) buah Helm minimum standard SII. Helm harus menutup bagian belakang kepala. Helm batok atau helm sepeda dilarang.
PMR-IOF-2009
6
of
15
4.
5.
PERALATAN YANG DIANJURKAN 4.1
Peralatan radio komunikasi.
4.2
Hi-Lift Jack (dongkrak tinggi) dan alas dongkrak.
4.3
Tyre inflation device (Kompressor dan alat penambal ban dll).
SCRUTINEERING / INSPEKSI / BREIFING. 5.1
Mobil sudah siap ditempat , scrut / inspeksi di mulai 2 hari sebelum Kegiatan (event) berlangsung.
5.2
Driver dan Co-driver siap ditempat Scrut.
5.3
SIM Driver / Co-driver dan STNK ada (yang masih berlaku).
5.4
KTA. IOF Untuk event Kejurda & Kejurnas IOF.
5.5
Mobil dalam keadaan siap mengikuti event, termasuk bahan bakar, dibawah ini :
Semua persyaratan Persiapan Kendaraan dipenuhi.(lihat 2). Semua persyaratan Perlengkapan Wajib dipenuhi. (lihat 3).
5.6
Setiap kendaraan yang tidak layak untuk mengikuti event atau sama sekali tidak bisa di inspeksi akan ditolak pendaftarannya.
5.7
Inspeksi atau scrut ulang dapat dilaksanakan permintaan, bila waktu memungkinkan .
5.8
Kendaraan yang tidak lulus scrut tidak dapat mengikuti kompetisi dan uang pendaftaran tidak dapat dikembalikan. (lihat 9.3).
5.9
Driver atau Co-Driver wajib mengikuti breifing dengan membawa Buku peraturan / Kartu kontrol . Yang tidak mengikuti breifing tidak mempunyai hak untuk protes.
5.10
Panitia sewaktu-waktu dapat melakukan scrutineering ulang kelengkapan kendaraan. Apabila terdapat kekurangan didalamnya, HARUS dilengkapi atau diperbaiki. Kekurangan yang tidak bisa dilengkapi di pinalti 5 point untuk setiap item, dan apa bila kendaraan peserta tebalik maka rollbar kendaran wajib di scrutt ulang dan apabila tidak layak harus diperbaiki.
PMR-IOF-2009
berdasarkan
7
of
15
6.
7.
8.
PERATURAN UMUM 6.1
Kegiatan ini terbuka untuk kendaraan berpenggerak 4 (empat) roda dan kendaraan yang dimaksud adalah kendaraan yang sudah diproduksi dan biasa dijual dipasaran.
6.2
Pada saat mengendarai kendaraan di jalan umum peserta harus mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku.
6.3
Event Director akan memimpin semua kegiatan Recovery / Penyelamatan atau akan menunjuk salah satu Panitia yang berwenang untuk menjadi Pemimpin dalam melaksanakan Recovery / Penyelamatan. Untuk kepentingan keselamatan maka hanya satu pemimpin yang berhak memberikan perintah penyelamatan dan semua peserta harus mematuhinya.
PERATURAN HAL LINGKUNGAN ALAM. 7.1
Daerah Camp atau Paddock atau arena Lomba harus bersih pada saat ditinggalkan , semua sampah dikumpulkan diplastik sampah dan harus dibawa, tidak boleh ditinggal, dibakar atau ditimbun ditanah.
7.2
Peserta dilarang membuang sampah maupun dihutan.
7.3
Pelanggaran terhadap ketentuan diatas akan diberikan sanksi teguran atau pinalti dan bila perlu dikenakan sanksi pemecatan (lihat 10.5).
sembarangan , baik dijalan
PERATURAN KOMPETISI, NILAI DAN PINALTI. 8.1
Umum. A. Apa bila dipandang perlu, setiap saat Panitia mempunyai hak untuk merobah ,mengurangi atau menambah peraturan yang ada , menambah sanksi-sanksi atau pinalti yang belum tercakup dalam peraturan ini.
B. Penentuan
kejuaraan perorangan perhitungan waktu dari race.
PMR-IOF-2009
didapat
dari
8
hasil
of
15
C. Penentuan urutan untuk Race Pertama akan didapat dari undian, dan urutan tersebut hanya berlaku untuk perorangan.
D. Untuk urutan start selanjutnya akan diadakan Regrouping sesuai dengan perolehan waktu dari race sebelumnya. Akan diusahakan Regrouping dilakukan setiap hari.
E. Peserta hanya mempunyai waktu 5 (lima) menit apa bila dipanggil untuk memasuki Staging area, line up dan selanjutnya bersiap untuk dipanggil memasuki starting area.
8.2
PERATURAN KOMPETISI. (Hukuman maksimal Pemecatan) A. Semua peserta yang mencoba mempengaruhi, berlaku curang atau mengganggu tugas atau pekerjaan panitia, (Hukuman pemecatan dari kegiatan). B. Hanya Driver atau Co-Driver yang terdafdar dengan resmi yang boleh mengemudikan kendaraan pada saat lomba. Crew yang terdaftar hanya boleh menggantikan posisi Co-Driver.
C. Semua peserta dilarang bertengkar, mengeluarkan kata-kata kotor atau berkelahi, baik sesama teman atau kepada peserta lainnya. (Pemecatan dari kegiatan).
D. Apabila kendaraan peserta melakukan Jump Start sebelum perhitungan mundur akan dikenakan sanksi (pemecatan dari Race) dan apabila peserta melakukan Jump Start pada saat perhitungan mundur belum selesai akan dikenakan pinalti tambahan waktu 10 detik pada waktu tempuhnya di Race tersebut.
E. Semua kendaraan harus berhenti setelah melewati garis finish. Speed limit didaerah Staging dan daerah Pit adalah 10 km/h, “Burnout’s tyre (spin) dilarang.
F. Pemakaian
alkohol / minuman keras / obat-obatan yang berbahaya dilarang pada saat mengendarai atau sebelum mengikuti lomba. (Pemecatan dari kegiatan).
G. Dilarang merokok pada saat menjalani Race.
PMR-IOF-2009
9
of
15
8.3
PERATURAN KOMPETISI. (Hukuman Pinalti 10 point) A. Driver dan Codriver harus duduk di kendaraannya pada saat start dan finish pada setiap lomba dan sabuk pengaman terpasang pada keduanya dengan sempurna. Jika tidak , waktu tempuh dari Stop watch tidak akan dimatikan walaupun kendaraan peserta sudah memasuki garis finish. B. Untuk semua kendaraan selama mengikuti lomba wajib memakai Helm. C. Sabuk pengaman harus dipakai dan terpasang dengan sempurna pada saat mengikuti lomba. D. Driver ataupun Codriver dilarang bergantung diluar kendaraan pada saat kendaraan jalan. Untuk menahan kendaraan harus memakai alat bantu. E. Driver dan Codriver wajib memakai sepatu minimum sebatas mata kaki. F. Pada saat kendaraan tersangkut atau terbenam dilumpur dan tidak bisa bergerak lagi maka harus segera direcovery. Merusak jalur atau memaksakan kendaraan (whell spin) akan mendapat pinalti. Maksimum 3 x mencoba, dan sekali mencoba maksimum 10 detik. G. Bila kendaraan melindas , melanggar tapal batas , menabrak tiang marka sampai roboh atau memutuskan pita pembatas. H. Barang-barang tidak boleh tertingggal di jalur lomba. I. Peserta Berlaku tidak sopan terhadap panitia , official. J. Tindakan peserta yang membahayakan orang lain.
8.4
TIDAK MENGIKUTI START.(DNS). A. Peserta urutan Pertama sampai dengan Ketiga harus berurutan sesuai dengan starting list. Peserta yang sudah dipanggil 3 (tiga) kali dan tidak dapat menyiapkan kendaraan ditempat start sesuai dengan jadwal dan urutannya tanpa memberi tahu atau persetujuan dari Competition Manager , dianggap menolak start, akan dikenakan pinalti 30 point.
PMR-IOF-2009
10
of
15
B. Bila kendaraannya memerlukan perbaikan dan setelah itu akan mengikuti Race, harus mendapat persetujuan panitia dengan melapor ke petugas / Marshall pada Race tersebut dengan membawa Kartu Kontrol Perbaikan dan akan diberikan waktu perbaikan apabila waktu masih memungkinkan. C. Apa bila sudah 3 (tiga) kendaraan peserta mengikuti Race dan untuk selanjutnya Race tersebut di batalkan oleh Panitia karena sesuatu hal maka peserta yang belum mengikuti nya akan diberikan nilai point yang sama dengan nilai point peserta yang paling lambat (point terendah) dari 3 (tiga) peserta yang telah mengikuti Race tersebut.
8.5
TIDAK FINISH.(DNF). Peserta yang tidak dapat menyelesaikan Race harus segera memindahkan kendaraannya agar peserta berikutnya dapat melakukan start, memindahkan kendaraan harus mengikuti petunjuk panitia yang berwenang. DNF diberikan apabila : A. 4 Roda kendaraannya melewati batas atau keluar dari jalur / memotong jalan. Apabila kendaraan keluar jalur tidak dengan sengaja maka harus masuk kembali kejalur lomba melalui tempat yang sama. B. Bila peserta sudah distart tetapi memilih tidak melanjutkan Race tetapi sudah menjalani sebagian darinya (Titik batas yang akan ditentukan panitia). C. Bila peserta dalam menyelesaikan Race atau sebagian dari-nya melebihi waktu tempuh yang ditentukan. D. Semua peserta yang dianggap sudah DNF , maka pinaltinya gugur.
8.6
POST TIME CONTROL (PTC). Pos lapor waktu Apa bila ditentukan adanya Pos lapor waktu (PTC) pada suatu tempat tertentu maka Peserta dikenakan pinalti 1 (satu point) untuk setiap menit keterlambatan bila terlambat melapor ditempat tersebut, maksimum pinalti adalah 30 point. Melapor harus disertai kendaraan peserta. Untuk peserta yang tidak
PMR-IOF-2009
11
of
15
terlambat diberikan bonus 30 point. Melapor harus disertai kendaraan peserta.
8.7
SCORING / PERHITUNGAN NILAI. A. Peserta yang menyelesaikan Race dalam waktu DNF mendapat nilai sesuai urutan dari yang tercepat ke-yang paling lambat sebagai berikut :
1st = 100 2nd = 95 3rd = 90 4th = 87 5th = 84 6th = 81 7th = 78 8th = 75 9th = 72 10th = 69
11th 12th 13th 14th 15th 16th 17th 18th 19th 20th
= = = = = = = = = =
67 65 63 61 59 57 55 53 51 50
21st 22n4 23rd 24th 25th 26th 27th 28th 29th 30th
= 49 = 48 = 47 = 46 = 45 = 44 = 43 = 42 = 41 = 40
31st = 39 32nd = 38 33rd = 37 34th = 36 35th = 35 36th = 34 37th = 33 38th = 32 39th = 31 40th = 30
41st = 29 42nd = 28 43rd = 27 44th = 26 45th = 25 46th = 24 47th = 23 48th = 22 49th = 21 50th = 20
B. Kepada peserta yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan Race tetapi hanya menempati urutan ke 50 dan seterusnya akan diberikan 20 point. C. Kepada peserta yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan Race tetapi hasil dari perolehan point dikurangi pinalti yang hasilnya kurang dari point DNF, maka tetap akan diberikan bonus hasil ahir point DNF. (Atau bonus DNF yang tertera di 8.8.F / G) D. Bila jumlah peserta 50 atau lebih, dalam menyelesaikan Race atau sebagian dari-nya melebihi waktu tempuh yang ditentukan. diberikan bonus DNF 20 point. E. Semua peserta yang mendapat bonus point hasil ahir, (B,C,D) ,maka pinaltinya gugur. F. Apabila peserta kurang dari 40 peserta , maka bonus DNF diambil dari point terendah dari peserta dikurangi 10 angka. Contoh
PMR-IOF-2009
: Jumlah peserta 37 kendaraan, maka point terendah sesuai table adalah 33 point . Maka bonus DNF adalah 33 – 10 = 23 point.
12
of
15
G. Apabila peserta kurang dari 10 peserta , maka bonus DNF diambil dari point terendah dari peserta dikurangi 20 angka. H. Apabila total point peserta ada yang sama, maka peserta yang total pinalti lebih rendah akan diunggulkan. Dan apabila masih sama maka yang diunggulkan adalah peserta yang lebih unggul dari hasil Race awal hari pertama lomba.
9.
HAK PANITIA PENYELENGGARA. 9.1 Menolak peserta, tanpa harus memberikan alasan 9.2 Panitia dengan persetujuan Event Director dapat membatalkan perlombaan, memundurkan waktu atau mempersingkat perlombaan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, peserta tidak dapat protes. 9.3 Tidak memberi izin start bila peserta atau kendaraannya tidak lulus scrutineering / inspeksi. 9.4 Setiap saat dapat membatalkan Race, termasuk bila beberapa peserta telah menyelesaikannya. 9.5 Memberikan pemecatan bila peserta tidak mengikuti peraturan perlombaan. 9.6 Memberikan hukuman pemecatan apabila peserta memberikan keterangan palsu dalam formulir pendaftaran.
10
ASURANSI. 10.1
Seluruh peserta harus memiliki asuransi kecelakaan jiwa selama mengikuti perlombaan yang diatur oleh penyelenggara.
11. GANTI RUGI. 11.1
Penyelenggara perlombaan dan sponsor tidak bertanggung jawab bila peserta mengalami kecelakaan pada dirinya atau kendaraannya selama mengikuti perlombaan.
11.2
Penyelenggara perlombaan dan sponsor tidak bertanggung jawab bila peserta melakukan pelanggaran hukum. Peserta bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan nya.
PMR-IOF-2009
13
of
15
11.3
Peserta harus menanda tangani formulir pendaftaran sebelum mengikuti kegiatan.
12. IKLAN. 12.1
Peserta boleh memasang iklan pada kendaraannya, dengan syarat : A. Harus memberikan ruang untuk nomor start , sponsor perlombaan dan judul perlombaan. B. Bila ada iklan yang sejenis dengan sponsor, harus meminta izin dari panitia. (Hukuman pemecatan). C. Aturan rinci mengenai iklan akan disesuaikan pada masing2 event.
13. BANTUAN KERUSAKAN & KESEHATAN. 13.1
Dalam perlombaan bila terjadi kerusakan kendaraan, panitia akan membantu membawanya hanya keluar jalur lomba. Peserta diharuskan mengusahakan sendiri perbaikan kendaraannya dan bergabung setelah perbaikan untuk melanjuti kegiatan. Bila perbaikan tidak dapat dilakukan maka dianggap tidak finish.
13.2
Peserta jangan mengharapkan bantuan lebih jauh dari panitia, sebab kegiatan ini adalah kegiatan perlombaan untuk bisa mandiri.
13.3
Apabila terjadi kecelakaan dan korban memerlukan perawatan medis lebih lanjut, maka korban akan dievakuasi ke rumah sakit Kabupaten terdekat, dan apabila diperlukan atas rekomendasi Dokter maka korban akan dibawa ke rumah sakit Propinsi terdekat.
14. PROTEST. 14.1
PMR-IOF-2009
Protest dilakukan secara tertulis, diserahkan ke Event Director dengan disertai uang sebesar : Rp 500.000.- dan tidak dikembalikan bila protes ditolak.
14
of
15
14.2
Protest mengenai jalannya lomba untuk masing2 kendaraan di Race yang dijalani, hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah kendaraan tersebut menyelesaikan SCS tersebut.
14.3
Protest mengenai hasil perhitungan Race hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman masing2 Race.
14.4
Protest mengenai hasil perhitungan ahir lomba dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman nilai hasil ahir diumumkan.
14.5
Protest hanya dapat diajukan oleh personal yang berhak sesuai dengan nama yang diisi di formulir pendaftaran.
14.6
Protest dapat diajukan hanya untuk satu masalah saja, protes akumulatif tidak dibenarkan.
14.5
Peserta yang tidak mengajukan protes.
mengikuti
Breifing
tidak
dapat
15. MEDIA CRISIS 15.1
PMR-IOF-2009
Statement atau pernyataan resmi dari panitia penyelenggara mengenai liputan atau informasi dari kegiatan hanya dikeluarkan oleh Event Director.
15
of
15