PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 04 TAHUN 2009 TENTANG TATA NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang
: a. bahwa ketentuan Pasal 22 E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum adalah Penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri; b. bahwa ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bersifat hirarkis; c. bahwa dalam menjalankan tugas, wewenang, dan kewajiban, Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; d. bahwa ketentuan Pasal 8 ayat (4) huruf e, Pasal 9 ayat (4) huruf f, dan Pasal 10 ayat (4) huruf f Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan antara lain bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berkewajiban memelihara arsip dan dokumen pemilihan umum; e. bahwa ketentuan Pasal 67 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 68 ayat (2) dan ayat (3), dan Pasal 69 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berwenang memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta berkewajiban memelihara arsip dan dokumen pemilihan umum; f. bahwa berdasarkan hal-hal tersebut pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e serta untuk melaksanakan tertib administrasi dan penyeragaman sistim administrasi perkantoran dalam rangka mendukung penyelenggaraan fungsi administrasi kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, perlu ditetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum;
1
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
2.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
3.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);
4.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara (Lembaran Negara Tahun 1951 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Nomor 176);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan Lambang Negara (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 1971, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1636);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1976 tentang Jadual Retensi Arsip (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3151);
8.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008;
9.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
10. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71 Tahun 1993 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan Dinas;
Memperhatikan
: Hasil Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 2 Pebruari 2009
MEMUTUSKAN : Menetapkan
: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG TATA NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN UMUM.
2
Pasal 1 Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum merupakan dasar bagi Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban sebagai penyelenggara pemilihan umum. Pasal 2 Penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat. Pasal 3 Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2, berlaku bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)/ Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dalam melaksanakan tugas wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum. Pasal 4 Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan pendukung fungsi administrasi kesekretariatan bagi penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Bagian Kesembilan Paragraf 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Pasal 5 Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini, wajib ditaati dan dilaksanakan oleh penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 termasuk Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK dan Sekretariat PPLN. Pasal 6 Dalam Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini, termasuk mengatur berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan tata kearsipan Komisi Pemilihan Umum. Pasal 7 Hal-hal berkenaan dengan tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum untuk Provinsi Aceh dan Kabupaten/Kota di wilayah Komisi Pemilihan Umum Provinsi Aceh, disesuaikan dengan nomenklatur sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Pasal 8 Uraian tentang tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 9 Dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 631 Tahun 2003 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, dinyatakan tidak berlaku.
3
Pasal 10 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal
KETUA,
Ttd
Prof. Dr. H.A. HAFIZ ANSHARY AZ, MA
Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT JENDERAL KPU Kepala Biro Hukum
W.S Santoso
4
Lampiran Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor : Tanggal :
BAB I PENDAHULUAN A. Umum Ketentuan Pasal 5 dan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya dibantu oleh Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Ketentuan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum bertugas membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum dalam menyelenggarakan Pemilu; membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan keputusan Komisi Pemilihan Umum; memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berwenang mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum; mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; mengangkat tenaga pakar/ahli berdasarkan kebutuhan atas persetujuan Komisi Pemilihan Umum; dan memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan dokumen pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum. Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan. Ketentuan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertugas membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam menyelenggarakan Pemilu; membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi; memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah provinsi; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum Provinsi; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi berwenang mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan norma, standar, prosedur dan kebutuhan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ; dan mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang - undangan; memberikan
5
layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangundangan; serta berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan. Ketentuan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bertugas membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu; membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi; membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berwenang mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan norma, standar, prosedur dan kebutuhan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ; dan mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangundangan; Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk menunjang pelaksanaan tugas kewenangan dan kewajiban tersebut, perlu pengaturan penyeragaman sistem administrasi, sehingga terdapat suatu kepastian hukum. Berkenaan dengan hal tersebut, tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum diperlukan untuk mengatur Komunikasi kedinasan dalam mendukung penyelenggaraan fungsi administrasi kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, serta kesekretariatan PPK dan PPLN. Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum, antara lain berperan mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, menyediakan informasi bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan dan atau tindakan yang cepat dan tepat, serta membantu kelancaran kegiatan organisasi Komisi Pemilihan Umum. Selain mempunyai peran tersebut, tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum mempunyai ciri-ciri, yaitu sifat memberi dukungan guna memudahkan pekerjaan lain sehingga dapat terlaksana sebagaimana mestinya serta mencakup seluruh bagian organisasi dan diperlukan pada setiap satuan kerja serta dilaksanakan di seluruh bagian organisasi tanpa memandang tugas pokoknya.
6
B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum adalah sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan komunikasi kedinasaan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta PPK dan PPLN. 2.
Tujuan Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum bertujuan : a. memperoleh keseragaman dalam penyelenggaraan administrasi pemilihan umum; b. mewujudkan tata kearsipan yang berdaya guna dan berhasil guna; c. menunjang kelancaran komunikasi kedinasan dan kemudahan dalam pengendalian pelaksanaannya; d. meningkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam penyelenggaraan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota serta PPK dan PPLN.
C. Asas Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum berpedoman kepada asas : 1.
Asas Keamanan Pada dasarnya semua naskah dinas bersifat tertutup, sehingga kerahasiaan isinya harus tetap dijaga. Oleh karena itu, para pejabat dan petugas yang terkait dengan tata naskah dinas tidak dibenarkan memberikan informasi kepada yang tidak berkepentingan, baik secara tertulis maupun secara lisan.
2.
Asas Pembakuan Naskah dinas wajib dibuat atau disusun menurut tata naskah dinas yang telah ditetapkan.
3.
Asas Pertanggungjawaban Secara administrasi, naskah dinas hendaknya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi isi, format maupun prosedurnya. Pada hakekatnya asas ini mendasari pemikiran bahwa diikutinya kaidah tata naskah dinas terkait dengan fungsi dan kewenangan pejabat yang menandatangani naskah dinas tersebut sesuai dengan ketentuan yang bcrlaku.
4.
Asas Kecepatan Untuk mendukung kelancaraan penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja dan atau satuan organisasi, semua kegiatan naskah dinas harus dapat diselesaikan secara terkendali. Penegasan tentang tingkat pengendalian pemprosesan naskah dinas dinyatakan secara tertulis saat penyampaian.
5.
Asas Ketepatan Tugas dan fungsi satuan kerja dan atau satuan organisasi, dalam proses penyaluran naskah dinas harus tepat dan terkendali, agar ada penyelesaian tindak lanjut.
6.
Asas Keterkaitan Tata naskah dinas sebagai bagian dari administrasi dan mempunyai keterkaitan dengan administrasi kearsipan. Dengan demikian seluruh kegiatan tata naskah dinas merupakan bagian integral dari tatalaksana administrasi dan tatalaksana kearsipan.
7
D. Pengertian Umum 1.
Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum yang ditetapkan dalam Peraturan ini, adalah dalam bentuk pengaturan yang digunakan sebagai petunjuk dan atau pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta PPK dan PPLN.
2.
Naskah dinas adalah pernyataan tertulis dalam segala corak dan bentuk yang digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi kedinasan dari pihak yang satu kepada pihak lain secara intern maupun ekstern, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.
Tata naskah dinas adalah ketentuan-ketentuan yang berlaku dan mengatur serta menetapkan bentuk, sifat dan prosedur tetap serta menjadi dasar dalam komunikasi kedinasan tertulis.
E. Ruang Lingkup Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum mengatur ruang lingkup komunikasi kedinasan, meliputi sarana komunikasi perkantoran, dengan susunan sistimatika: BAB I
: PENDAHULUAN
Bab II
: SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS
BAB III
: KOP NASKAH DINAS, STEMPEL DINAS, SAMPUL SURAT, MAP DAN PAPAN NAMA.
BAB IV
: KEWENANGAN
DAN
PELIMPAHAN
WEWENANG
DALAM
PENANDATANGANAN NASKAH DINAS BAB V
: PROSEDUR ADMINISTRASI NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN UMUM
BAB VI
: PENUTUP
8
BAB II SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS Naskah dinas sebagai sarana komunikasi kedinasan terdiri dari berbagai bentuk dan susunan sesuai dengan kriteria dari naskah dinas tersebut, yaitu naskah dinas dalam susunan dan bentuk peraturan perundang-undangan dan dalam susunan dan bentuk surat. A.
Naskah Dinas dalam susunan dan bentuk Peraturan Perundang-undangan, terdiri dari : 1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum; 2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum; 3. Keputusan Bersama; 4. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum; 5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Keputusan Komisi Independen Pemilihan Provinsi Aceh; 6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota/ Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota (di wilayah provinsi Aceh); 7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan; 8. Keputusan Panitia Pemungutan Suara; 9. Keputusan Panitia Pemilihan Luar Negeri. 10. Keputusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara 11. Keputusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri.
B.
Naskah Dinas dalam susunan dan bentuk surat adalah : 1. Surat Edaran; 2. Surat Biasa; 3. Surat Keterangan; 4. Surat Perintah; 5. Perjanjian; 6. Surat Kuasa; 7. Surat Ijin; 8. Undangan; 9. Surat Panggilan; 10. Nota Dinas; 11. Pengumuman; 12. Laporan; 13. Surat Pengantar; 14. Lembar Disposisi; 15. Berita Acara; 16. Telaahan Staf; 17. Rekomendasi; 18. Daftar Hadir; 19. Piagam; 20. Surat Tugas; 21. Surat Pernyataan; 22. Surat Peringatan; 23. Risalah Rapat. Ad.A1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum l.
Pengertian Naskah dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain.
9
2.
kriterianya adalah : a. Untuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum, di atas kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemililian Umum warna kuning emas. b. Isinya bersifat pengaturan. c. Bentuk dan sistimatika isinya sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. e. Menggunakan nomor angka bulat dan tahun penetapan. f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:” g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta "Memperhatikan".
3.
Cara Penyusunan Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas : a. Bagian awal. b. Pembukaan. c. Isi d. Bagian akhir ad.a. Bagian awal Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas: 1) Judul Peraturan; 2) Nomor dan tahun; 3) Nama Peraturan. ad.b. Pembukaan Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas: 1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" "Memperhatikan"; 3) "Memutuskan:" 4) Menetapkan : Judul Peraturan.
serta
ad.c. Isi Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas : 1) Bab-bab; 2) Bagian-bagian; 3) Paragraf-paragraf; 4) Pasal-pasal; 5) Ayat-ayat. ad.d. Bagian akhir Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas: 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, Bulan dan Tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda tangan Pejabat; 5) Nama Terang; 6) Stempel Komisi Pemilihan Umum. 4.
Pengesahan a. Peraturan Komisi Pemilihan Umum ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu. b. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, asli disimpan oleh pemrakarsa peraturan Komisi Pemilihan Umum.
10
c. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu. 5.
Bentuk Bentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum, sebagaimana tercantum pada Lampiran I.
Ad.A2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum l.
Pengertian Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain.
2.
kriterianya adalah : a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum, di atas kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemililian Umum warna kuning emas. b. Isinya bersifat penetapan. c. Bentuk dan sistimatika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. e. Menggunakan nomor angka bulat, kode penetapan dan tahun penetapan. f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan;” g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta "Memperhatikan". h. Dapat menggunakan tembusan, apabila diperlukan.
3.
Cara Penyusunan Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas : a. Bagian awal. b. Pembukaan. c. Isi. d. Bagian akhir. ad.a. Bagian awal Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas : 1) Judul Keputusan; 2) Nomor, kode penetapan, dan tahun; 3) Nama Keputusan. ad.b. Pembukaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas: 1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital; 2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta "Memperhatikan"; 3) "Memutuskan:"; 4) Menetapkan : Judul Keputusan. ad.c. Isi Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas : 1) Diktum-diktum; atau 2) Pasal-pasal.
11
ad.d. Bagian akhir Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas: 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda tangan Pejabat; 5) Nama terang; 6) Stempel Komisi Pemilihan Umum. 4.
Pengesahan a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu. b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, asli disimpan oleh pemrakarsa keputusan Komisi Pemilihan Umum. c. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
5.
Bentuk Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum sebagaimana tercantum pada Lampiran II
Ad.A3. Keputusan Bersama 1.
Pengertian Naskah Dinas yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum dengan instansi lain untuk mengatur sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama.
2.
Kriterianya adalah: a. Keputusan bersama ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dan pimpinan instansi yang melakukan kerjasama, di atas kertas berukuran folio, tanpa kop. b. Isinya bersifat mengatur pelaksanaan teknis. c. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:". d. Menggunakan nomor masing-masing instansi. e. Dirumuskan dalam pasal-pasal dan ayat-ayat.
3.
Cara Penyusunan Keputusan Bersama terdiri atas : a. Bagian awal. b. Pembukaan. c. Isi. d. Bagian akhir.
Ad a. Bagian awal Keputusan Bersama terdiri atas : 1) Tulisan keputusan bersama Komisi Pemilihan Umum dengan Instansi/lembaga yang melakukan kerjasama, dengan huruf kapital; 2) Nomor dan tahun dari KPU serta nomor dan tahun dari Instansi yang melakukan kerjasama; 3) Nama Keputusan Bersama dengan huruf kapital.
12
Ad b. Pembukaan Keputusan Bersama terdiri atas: 1) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat"; 2) Kata "Memutuskan:" 3) Menetapkan : nama judul Keputusan Bersama. Ad c. Isi Keputusan Bersama terdiri atas: 1) Bab-bab; 2) Bagian-bagian; 3) Paragraf-paragraf; 4) Pasal-pasal; 5) Ayat-ayat. Ad d. Bagian Akhir Keputusan Bersama terdiri atas: 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan masing-masing instansi; 4) Tandatangan Pejabat masing-masing instansi; 5) Nama Terang Pejabat masing-masing instansi; 6) Dibubuhi stempel masing-masing instansi. 4.
Pengesahan a. Keputusan Bersama ditandatangani oleh masing-masing yang melakukan kerjasama, dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu dibuat di atas kertas bermaterai cukup dengan ukuran dan jenis kertas tertentu tanpa kop; b. Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dan pimpinan Instansi/lembaga lain, dibuat rangkap dua dengan ketentuan masing-masing mendapat satu keputusan bersama yang asli.
5.
Bentuk Bentuk Keputusan Bersama sebagaimana tercantum pada Lampiran III.
Ad.A4 Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum 1.
Pengertian Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat penetapan.
2.
Kriterianya adalah : a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemilihan Umum berwarna hitam. b. Isinya bersifat penetapan. c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. e. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan dan tahun penetapan. f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:". g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta "Memperhatikan" apabila diperlukan. h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.
13
3.
Cara Penyusunan Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum terdiri atas : a. Bagian awal. b. Pembukaan. c. Isi. d. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal terdiri atas : 1) Judul keputusan; 2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun; 3) Nama Keputusan. ad. b. Pembukaan terdiri atas : 1) Tulisan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital; 2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta "Memperhatikan" apabila diperlukan; 3) "Memutuskan:" 4) Menetapkan : Judul keputusan. ad. c. Isi terdiri atas Diktum-diktum. ad. d. Bagian Akhir terdiri atas: 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda tangan Pejabat; 5) Nama Terang 6) Stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
4.
Pengesahan a. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu. b. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, asli disimpan oleh pemrakarsa keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. c. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
5.
Bentuk Bentuk Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum sebagaimana tercantum pada Lampiran IV.
14
Ad.A5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi 1.
Pengertian Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat penetapan.
2.
Kriterianya adalah : a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi (berwarna). b. Isinya bersifat penetapan. c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan. e. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan dan tahun penetapan. f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan:". g. Menggunakan konsiderans “Menimbang” dan “Mengingat”, serta “Memperhatikan” apabila diperlukan. h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.
3.
Cara Penyusunan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi terdiri atas : a. Bagian awal; b. Pembukaan; c. Isi; d. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal terdiri atas : 1) Judul Keputusan; 2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun; 3) Nama Keputusan. ad. b. Pembukaan terdiri atas : 1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan huruf kapital; 2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta "Memperhatikan" apabila diperlukan; 3) "Memutuskan:" 4) Menetapkan : Judul Keputusan. ad. c. Isi terdiri atas Diktum-diktum. ad. d. Bagian akhir terdiri atas : 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda tangan Pejabat; 5) Nama Terang; 6) Stempel Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
4.
Pengesahan a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu.
15
b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh Pejabat yang menangani masalah hukum dan disertai stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu. 5.
Bentuk Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi sebagaimana tercantum pada Lampiran V.
Ad.A6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. l.
Pengertian Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat penetapan.
2.
Kriterianya adalah : a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota (berwarna). b. Isinya bersifat penetapan. c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan. c. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan, dan tahun penetapan. f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan". g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta "Memperhatikan" apabila diperlukan. h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.
3.
Cara penyusunan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri atas : a. Bagian awal. b. Pembukaan. c. Isi. d. Bagian akhir. ad.a. Bagian awal terdiri atas : 1) Judul Keputusan; 2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun; 3) Nama Keputusan. ad.b. Pembukaan terdiri atas : 1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan huruf kapital; 2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta "Memperhatikan" apabila diperlukan; 3) "Memutuskan:" 4) Menetapkan : Judul Keputusan. ad.c. Isi terdiri atas Diktum-diktum. ad.d. Bagian akhir terdiri atas : 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, bulan dan tahun;
16
3) 4) 5) 6) 4.
Nama Jabatan; Tandatangan Pejabat; Nama Terang; Stempel Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
Pengesahan a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan ditandatangani oleh pejabat yang menangani masalah hukum dan disertai stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
5.
Bentuk Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota sebagaimana tercantum pada Lampiran VI.
Ad.A7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan Suara/Panitia Pemilihan Luar Negeri/ Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara/ Kelompok Penyenggara Pemungutan Suara Luar Negeri. l.
Pengertian Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat penetapan.
2.
Kriterianya adalah : a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN. b. Isinya bersifat penetapan. c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004. d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan. c. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan, dan tahun penetapan. f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan". g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta "Memperhatikan" apabila diperlukan. h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.
3.
Cara penyusunan Keputusan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN terdiri atas : a. Bagian awal. b. Pembukaan. c. Isi. d. Bagian akhir. ad.a. Bagian awal terdiri atas : 1) Judul Keputusan; 2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun; 3) Nama Keputusan.
17
ad.b. Pembukaan terdiri atas : 1) Tulisan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN dengan huruf kapital; 2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta "Memperhatikan" apabila diperlukan; 3) "Memutuskan:" 4) Menetapkan : Judul Keputusan. ad.c. Isi terdiri atas Diktum-diktum. ad.d. Bagian akhir terdiri atas : 1) Nama tempat ditetapkan; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tandatangan Pejabat; 5) Nama Terang; 6) Stempel PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN. 4.
Pengesahan a. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan Suara/Panitia Pemilihan Luar Negeri/Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara/Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri ditandatangani oleh Ketua PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN. b. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan Suara /Panitia Pemilihan Luar Negeri/Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara/Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri yang diedarkan dan/atau digandakan disertai stempel Sekretariat Panitia PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
5.
Bentuk Bentuk Keputusan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN sebagaimana tercantum pada Lampiran VII.1 s/d lampiran VII.2
Ad.B1. Surat Edaran 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat pemberitahuan dan penjelasan atau petunjuk tata cara melaksanakan peraturan atau kebijakan Komisi Pemilihan Umum dan ditujukan kepada penyelenggara pemilihan umum di provinsi/kabupaten/kota atau pihak lain.
2.
Cara Penyusunan Surat Edaran terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Nama Tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Kepada pejabat/ alamat yang dituju; 4) Nomor; 5) Sifat (klasifikasi/derajat); 6). Lampiran; 7). Perihal; 8). Tulisan surat edaran dengan huruf kapital ditempatkan di tengah bagian awal lembar naskah.
18
ad. b. Isi Surat Edaran berbentuk uraian ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama Jabatan; 2) tanda tangan pejabat; 3) Nama Pejabat; 4) Stempel; 5) Tembusan, apabila diperlukan. 3.
Pengesahan. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan ketentuan : a. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna kuning emas. b. yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna hitam. c. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).
4.
Bentuk Bentuk Surat Edaran yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Kabupaten/ Kota sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII.1 sampai dengan Lampiran VIII.5
Ad.B2. Surat Biasa 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat penyampaian berita/informasi secara tertulis yang berisi penjelasan, pemberitahuan, pertanyaan, permintaan, jawaban, tanggapan, saran atas sesuatu masalah kepada berbagai lembaga atau perorangan.
2.
Cara Penyusunan Surat Biasa terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir.
19
ad. a. Bagian awal surat terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama/instansi dan alamat yang dituju; 4) Nomor; 5) Sifat; 6) Lampiran; 7) Perihal. ad. b. Isi Surat Biasa dirumuskan dalam bentuk uraian; ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama Jabatan; 2) Tanda Tangan Pcjabat; 3) Nama Pejabat; 4) Stempel.
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum , atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota dengan ketentuan : a.
b.
c.
4.
yang ditanda tangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna kuning emas. yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna hitam. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).
Bentuk Bentuk Surat Biasa yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota, sebagaimana tercantum pada Lampiran IX.1 sampai dengan Lampiran IX.7
Ad.B3. Surat Keterangan 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat mengenai penjelasan atau keterangan secara tertulis terhadap perseorangan pejabat atau personil.
20
2.
Cara Penyusunan Surat Keterangan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan surat keterangan dengan huruf kapital ditempatkan di tengah bagian awal lembar naskah dinas. 2) Nomor dan tahun. ad. b. Isi Surat Keterangan terdiri atas : 1) Nama lengkap; 2) Jenis kelamin; 3) Tempat tanggal lahir; 4) Status perkawinan; 5) Agama; 6) Pekerjaan/ pangkat; 7) Alamat; 8) Uraian penjelasan. ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama Tempat; 2) Tanggal, Bulan dan Tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda Tangan Jabatan; 5) Nama Pejabat; 6) Stempel.
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum , atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, atau Pejabat Eselon III dan IV Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota dengan ketentuan : a.
b.
c.
d.
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna kuning emas. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna hitam. Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna). Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan kertas berukuran folio.
21
e.
4.
Pejabat Eselon III dan IV Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/ Kota dengan menggunakan kertas berukuran folio.
Bentuk Bentuk surat keterangan sebagaimana tercantum pada Lampiran X.1 sampai dengan Lampiran X.10.
Ad.B4. Surat Perintah l.
Pengertian Naskah dinas yang memuat perintah untuk melaksanakan tugas tertentu dari pejabat atasan yang ditujukan kepada pejabat di bawahnya.
2.
Cara Penyusunan Surat Perintah terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan surat perintah dengan huruf kapital, ditempatkan di bagian awal lembar naskah dinas; 2) Nomor dan tahun. ad. b. Isi Surat Perintah memuat nama pejabat dan jabatan yang diberi tugas tertentu yang akan dilaksanakan, dan waktu pelaksanaan tugas. ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama Tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda Tangan Jabatan; 6) Stempel.
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum , atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota, dengan ketentuan : a.
b.
yang ditanda tangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna kuning emas. yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna hitam.
22
c.
4.
yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).
Bentuk Bentuk surat perintah sebagaimana tercantum pada Lampiran XI.1 sampai dengan Lampiran XI.7.
Ad.B5. Perjanjian l.
2.
Pengertian. Naskah dinas yang memuat persetujuan yang mengikat antara Komisi Pemilihan Umum dengan pihak lain dalam melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati atau disetujui bersama. Susunan terdiri atas : 1) Bagian awal; 2) Identitas jabatan para pihak yang membuat perjanjian; 3) Obyek Perjanjian; 4) Ketentuan-ketentuan perjanjian; 5) Bagian akhir. Ad. l. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan perjanjian dengan huruf kapital ditempatkan di tengah bagian awal lembar naskah dinas. 2) Nama Perjanjian 3) Nomor bulat, kode dan tahun. Ad. 2. Identitas jabatan para pihak terdiri atas : 1) Nama, pekerjaan/jabatan dan alamat pihak yang membuat perjanjian atas nama Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pihak pertama. 2) Nama, pekerjaan/jabatan dan alamat pihak lain yang menyepakati adanya perjanjian, yang selanjutnya disebut Pihak kedua. 3) Tempat dan waktu penandatanganan perjanjian. Ad.3. Obyek perjanjian, meliputi hal-hal pokok yang disepakati diperjanjikan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang seyogyanya hal-hal pokok tersebut terdiri dari satu jenis prestasi yang harus dipenuhi dalam perjanjian tersebut, misalnya mengenai perjanjian rehabilitasi gedung kantor yang terletak di jalan dan atau dikenal umum dengan nama Jalan Imam Bonjol Nomor 29 Jakarta Pusat. Ad.4. Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian, meliputi hak dan kewajiban bagi Pihak pertama dan Pihak kedua yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari pokok perjanjian. Ketentuanketentuan dalam perjanjian dituangkan secara sistematika dalam pasal-pasal dan ayat-ayat, yang diawali dengan pasal yang bersifat umum, kemudian pasal berikutnya menjabarkan pasal di atasnya, dan ditutup dengan administrasi perjanjian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
23
Ad.5. Bagian akhir meliputi keadaan pihak-pihak yang menandatangani perjanjian serta penandatanganan oleh kedua belah pihak yang masing-masing dibubuhi materai. Untuk menguatkan perjanjian, dalam bagian akhir dapat diikutkan saksi-saksi dan membubuhkan tanda tangan dalam perjanjian. 3.
Pengesahan Ditandatangani oleh para pihak yang mengadakan perjanjian.
4.
Bentuk Bentuk Perjanjian sebagaimana tercantum pada Lampiran XII.1 sampai dengan Lampiran XII.6
Ad.B6. Surat Kuasa l.
Pengertian. Naskah dinas yang memuat pelimpahan kewenangan dari pimpinan/pejabat yang mempunyai hak dan kewenangan atas sesuatu kepada pejabat/pegawai atau orang lain agar bertindak untuk dan atas namanya dalam melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan kewenangan tersebut, dalam hal dan jangka waktu tertentu.
2.
Susunan a. Surat Kuasa terdiri atas : 1) Bagian awal; 2) Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa; 3) Jenis tindakan hukum yang dikuasakan; 4) Klausul atau hal tertentu; 5) Bagian akhir. b.
Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan surat kuasa dengan huruf kapital ditempatkan di tengah bagian awal dari naskah surat kuasa; 2) Nomor Surat Kuasa
c.
Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa, meliputi : 1) Nama, pekerjaan/ jabatan dan alamat pemberi kuasa, yang selanjutnya disebut Pemberi Kuasa. 2) Nama, pekerjaan/ jabatan dan alamat Penerima kuasa, yang selanjutnya disebut Penerima Kuasa.
d.
Jenis tindakan hukum yang dikuasakan, meliputi uraian tindakan/ perbuatan hukum yang harus dilakukan Penerima Kuasa yang didahului dengan kata khusus dengan huruf kapital.
e.
Klausul atau hal tertentu, meliputi uraian tindakan/ perbuatan hukum untuk melaksanakan kuasa tersebut, yang dapat memberikan kewenangan untuk melimpahkan kuasa tersebut kepada pihak lain yang disebut hak subsitusi.
f.
Bagian akhir, meliputi tempat, tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinya surat kuasa oleh Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa.
24
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa.
4.
Bentuk Bentuk Surat Kuasa sebagaimana tercantum pada Lampiran XIII.
Ad.B7. Surat Izin 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat persetujuan terhadap permohonan yang diajukan dan dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang menurut peraturan perundangan yang berlaku.
2.
Susunan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan surat izin dengan huruf kapital ditempatkan di tengah awal lembar naskah; 2) Nomor dan tahun; 3) Nama judul Surat izin; 4) Dasar. ad. b. Isi Surat Izin : Memuat persetujuan atas permohonan dengan mencantumkan persyaratan tertentu.
3.
4.
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Tanda tangan pejabat; 4) Nama pejabat; 5) Stempel. 6) Perihal Pengesahan Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Bentuk Bentuk Surat Izin sebagaimana tercantum pada Lampiran XIV.
Ad.B8. Undangan 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat pemberitahuan kepada pejabat/personil atau pihak lain untuk menghadiri suatu acara tertentu pada waktu dan tempat yang ditentukan.
2.
Susunan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir.
25
ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama pejabat/personil dan pihak lain serta alamat yang diundang; 4) Sifat; 5) Lampiran, dan 6) Perihal; ad. b. Isi Undangan terdiri atas : 1) Hari; 2) Tanggal; 3) Waktu dan tempat; 4) Acara; 5) Pimpinan rapat, apabila undangan yang bersifat rapat. ad. c. Bagian akhir Undangan terdiri atas : I) Nama jabatan; 2) Tanda tangan pejabat; 3) Nama pejabat; 4) Stempel; 5) Tembusan. 3.
Pengesahan Undangan ditandatangani oleh pejabat yang mengundang, serendahrendahnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota.
4. Tata tertib penerbitan undangan a. Bagian Persidangan dan Protokol pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum serta sub bagian umum dan logistik pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota mengurus proses penerbitan undangan berdasarkan perintah tertulis Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum, Biro-Biro atau Inspektorat pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi atas permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretaris Kabupaten/Kota, sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atas permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. b. Permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum, Biro-Biro atau Inspektorat pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi atas permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretaris Kabupaten/Kota, sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atas permintaan Ketua dan atau Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dengan dilampiri :
26
1) Hari, tanggal, tempat dan waktu; 2) Nama dan Jabatan yang diundang; 3) Acara dan Pimpinan Rapat. c. Dalam hal terjadi perubahan terhadap hari, tanggal, tempat dan waktu undangan, perubahan tersebut harus dikoordinasikan dengan bagian protokol dan persidangan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, sub bagian umum dan logistik pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 5.
Bentuk Bentuk Undangan sebagaimana tercantum pada Lampiran XV.1. sampai dengan Lampiran XV.7
Ad.B9. Surat Panggilan. 1.
Pengertian. Naskah dinas yang memuat panggilan terhadap pejabat/personil atau perorangan atau organisasi/instansi dan badan hukum, untuk diminta keterangan mengenai hal tertentu.
2.
Susunan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir.
3.
ad. a
Bagian awal, terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama pejabat/personil atau perorangan atau organisasi/instansi atau badan hukum serta alamat yang dipanggil; 4) Nomor surat; 5) Sifat; 6) Lampiran; 7) Perihal.
ad. b
Isi surat panggilan terdiri atas : 1) Hari, tanggal, waktu, tempat; dan 2) Menghadap kepada nama pejabat tertentu.
ad. c
Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama jabatan; 2) Tanda tangan pejabat; 3) Nama pejabat; 4) Stempel.
Pengesahan Surat panggilan ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Provinsi/Kabupaten/ Kota.
27
4.
Bentuk Bentuk Surat Panggilan sebagaimana tercantum pada Lampiran XVI.1 dan Lampiran XVI.7
Ad.B10. Nota Dinas. 1.
Pengertian Naskah dinas yang digunakan dalam lingkungan internal Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang dapat memuat ha1-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan kewenangan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau merupakan pengantar naskah dinas lain dan ditujukan kepada pejabat di atasnya atau kepada pejabat dibawahnya atau kepada pejabat setingkat.
2.
Susunan terdiri atas : a). Bagian awal. b). Isi. c). Bagian akhir. ad. a. Bagian awal nota dinas terdiri atas : 1) Tulisan nota dinas dengan huruf kapital ditempatkan di tengah bagian awal kertas lembar Naskah Dinas; 2) Pejabat atau alamat yang dituju; 3) Pejabat yang mengirim; 4) Tembusan; 5) Nomor; 6) Tanggal, bulan dan tahun; 7) Sifat; 8) Lampiran ; 9) Perihal. ad. b. Isi nota dinas berbentuk uraian. ad. c. Bagian akhir Nota Dinas terdiri atas : 1) Nama Jabatan; 2) Tanda Tangan Pejabat;
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh pejabat yang mengirim.
4.
Bentuk Bentuk Nota Dinas sebagaimana tercantum pada Lampiran XVII..
Ad.B11. Pengumuman 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang sesuatu hal kepada pihak lain untuk dapat dimaklumi
28
2.
Susunan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan pengumuman dengan huruf kapital ditempatkan di tengah bagian awal lembar naskah dinas; 2) Nomor; 3) Nama pengumuman. ad. b. Isi pengumuman berbentuk pemberitahuan yang diuraikan dalam kalimat singkat dan jelas. ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama jabatan; 4) Nama terang; 5) Stempel.
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/ Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau PPK, PPLN, PPS, KPPS dan KPPSLN.
4.
Bentuk Bentuk pengumuman sebagaimana tercantum pada Lampiran XVIII.1 sampai dengan Lampiran XVIII.10
Ad.B12. Laporan 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat pemberitahuan atau pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari pejabat yang melaksanakan tugas kepada pejabat di atasnya atau dari suatu kelompok/panitia/tim yang dibentuk, disusun secara sistematis.
2.
Susunan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal laporan adalah nama judul laporan. ad. b. Isi, terdiri atas : 1. Pendahuluan; 2. Materi laporan; 3. Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran. 4. Lampiran.
29
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1. Nama tempat; 2. Tanggal, bulan dan tahun; 3. Nama jabatan; 4. Tanda tangan pejabat; 5. Nama terang; 6. Dapat dengan tembusan. 3. Pengesahan Ditandatangani oleh pejabat/personil/ketua kelompok/panitia/tim Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, PPS, KPPS dan KPPSLN. 4.
Bentuk Bentuk laporan sebagaimana tercantum pada Lampiran XIX..
Ad.B13. Surat Pengantar l.
Pengertian Naskah dinas yang memuat jenis dan jumlah naskah dinas atau barang yang disampaikan.
2.
Susunan terdiri dari : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Pejabat/instansi dan alamat yang dituju; 2) Tulisan surat pengantar dengan huruf kapital di tengah lembar naskah; 3) Nomor. ad. b. Isi, terdiri atas : 1) Kolom nomor urut; 2) Kolom jenis yang dikirim; 3) Kolom jumlah naskah dinas/barang yang dikirim; 4) Kolom keterangan. ad. c. Bagian akhir surat pengantar terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama jabatan; 4) Tanda tangan pejabat; 5) Nama pejabat; 6) Stempel; 7) Nama, jabatan, hari dan tanggal dan menerima.
tanda tangan yang
3. Pengesahan Ditandatangani oleh Pejabat yang mengirim berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. 4.
Bentuk Bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran XX.
30
Ad.B14. Lembar Disposisi 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat arahan atau petunjuk atau perintah dari pejabat ditujukan kepada pejabat setingkat atau pejabat dibawahnya berkenaan dengan permasalahan tertentu.
2.
Susunan terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi ad. a. Bagian awal meliputi tulisan lembar disposisi dengan huruf kapital di tengah lembar naskah. ad. b. Isi, terdiri atas : Di bawah tulisan lembar disposisi pada bagian kiri terdiri dari : 1) Diterima, meliputi tulisan a. Surat dari; b. Nomor surat; c. Tanggal surat; d. Jam diterima; e. Perihal. 2) Diagenda, meliputi tulisan nomor dan tanggal agenda. 3) Disampaikan kepada yth. Di bawah tulisan lembar disposisi pada bagian kanan ditulis arahan/ petunjuk disposisi.
3.
Bentuk Bentuk sebagimana tercantum pada Lampiran XXI
Ad.B15. Berita Acara 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat suatu proses pelaksanaan tugas dan atau pekerjaan yang dapat merupakan penilaian atau penyerahan/penerimaan atau berkenaan dengan hak dan kewajiban yang menyangkut permasalahan tertentu dan dapat melibatkan pihak lain.
2.
Susunan terdiri atas : 1) Bagian awal. 2) Isi. 3) Bagian akhir. ad.a.
Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan berita acara dengan huruf kapital; 2) Nama berita acara dengan huruf kapital.
ad.b.
Isi berita acara memuat uraian tentang hari, tanggal, bulan serta tahun dan tempat, identitas pejabat/personil atau pihak lain, dan tata cara atau prosedur serta substansi dan kesimpulan, kemudian diakhiri dengan kalimat penutup yang diuraikan berkenaan dengan administrasi hukum sesuai peraturan perundangundangan.
31
ad.c.
Bagian akhir, meliputi : 1) Nama pihak yang terlibat dalam berita acara; 2) Tanda tangan di atas materai (apabila diperlukan) bagi pihakpihak yang terlibat dalam berita acara; 3) Tanda tangan saksi, apabila diperlukan; 4) Stempel.
3.
Pengesahan Ditandatangani oleh para pihak dan saksi.
4.
Bentuk Bentuk sebagaimana tercantum Lampiran XXII
Ad.BI6. Telaahan Staf 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat saran dan atau pertimbangan atau pendapat hukum terhadap suatu permasalahan tertentu, dibuat oleh pejabat/personil untuk disampaikan kepada pejabat di atasnya.
2.
Susunan. terdiri dari : a. Bagian awal. b. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Nama permasalahan yang ditelaah; 2) Pendahuluan; 3) Identifikasi permasalahan; 4) Pembahasan; 5) Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. ad. b. Bagian Akhir, terdiri atas : 1) Nama tempat kedudukan, tanggal, bulan dan tahun; 2) Nama jabatan yang menyusun, tanpa ditandatangani dan penyampaiannya melalui nota dinas. 3.
Bentuk Bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIII.
Ad.BI7. Rekomendasi 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat penjelasan berkenaan dengan suatu permasalahan, dan yang diakhiri dengan suatu pendapat.
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir.
32
ad.a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan rekomendasi dengan huruf kapital; 2) Nomor, bulan, dan tahun. ad.b. Isi rekomendasi memuat uraian singkat dan jelas berkenaan dengan keberadaan suatu hal. ad.c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun; 2) Nama jabatan; 3) Tanda tangan pejabat; 4) Nama terang; 5) stempel. 3.
Pengesahan. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum dan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/ Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota.
4.
Bentuk Bentuk rekomendasi sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIV.1 sampai dengan Lampiran XXIV.8
Ad.BI8. Daftar Hadir 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat mengenai bukti kehadiran atau ketidakhadiran pejabat/personil atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya atau dalam suatu acara tertentu.
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : a. Nama daftar hadir; b. Waktu daftar hadir; c. Acara. ad. b. Isi, terdiri atas : 1) Kolom nomor urut; 2) Kolom nama; 3) Kolom jabatan/golongan; 4) Kolom tanda tangan; 5) Kolom keterangan. ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun; 2) Nama jabatan penanggung jawab; 3) Tanda tangan pejabat penanggung jawab; 4) Nama penanggung jawab.
33
3.
Penandatanganan. Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan atau penanggung jawab.
4.
Bentuk Bentuk daftar hadir sebagaimana tercantum pada Lampiran XXV.1 sampai dengan Lampiran XXV.2
Ad.B19. Piagam Penghargaan 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat keterangan mengenai bukti pejabat/personil atau pihak lain yang telah selesai mengikuti kegiatan tertentu dan mendapat penghargaan atas prestasi yang telah dicapai.
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan piagam penghargaan dengan huruf kapital pada huruf awal dalam kata piagam dan kata penghargaan; 2) Nomor piagam. ad. b. Bagian Isi, terdiri atas : 1) Uraian berisikan jabatan yang memberikan penghargaan; 2) Identitas yang menerima penghargaan; 3) Uraian kegiatan yang telah diikuti termasuk waktu kegiatan dan tempat atau prestasi yang telah dicapai. ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun; 2) Nama jabatan dan instansi; 3) Tanda tangan; 4) Nama terang; 5) Stempel.
3.
Pengesahan. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
4.
Bentuk Bentuk Piagam Penghargaan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXVI.1 sampai dengan Lampiran XXVI.2
Ad.B20. Surat Tugas 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat pemberian tugas tertentu dari pejabat atasan yang berwenang kepada Pejabat/Personil di bawahnya untuk melaksanakan surat tugas dan atau pekerjaan tertentu serta dalam waktu yang ditentukan.
34
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan surat tugas dengan menggunakan huruf kapital pada huruf awal kata surat dan kata tugas; 2) Nomor. ad. b. Isi, terdiri atas : 1) Dasar peraturan perundang-undangan dikeluarkannya Surat Tugas; 2) Tulisan menugaskan dengan menggunakan huruf kapital; 3) Nama pejabat/pegawai yang diberi tugas; 4) Waktu dan tempat yang diperlukan dalam penugasan; 5) Keperluan penugasan; 6) Penutup.
3.
4.
ad. c. Bagian akhir, terdiri dari : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan; 4) Tanda tangan pejabat; 5) Nama pejabat yang menandatangani; 6) Stempel. Pengesahan. Ditandatangani oleh pejabat pemberi tugas. Bentuk Bentuk surat tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVII.
Ad.B21. Surat Pernyataan 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat suatu pernyataan berkenaan dengan hal tertentu, yang sifatnya harus dapat dipertanggungjawabkan dan mengandung sanksi apabila ternyata dikemudian hari tidak benar.
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Tulisan surat pernyataan dengan menggunakan huruf kapital; 2) Nomor. ad. b. Isi, terdiri atas : 1) Identitas yang membuat pernyataan; 2) Pernyataan yang dibuat; 3) Kalimat penutup.
35
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama tempat; 2) Tanggal, bulan dan tahun; 3) Nama Jabatan yang membuat pernyataan; 4) Tanda tangan; 5) Nama yang membuat pernyataan. 3.
Pengesahan Ditandatangani oleh yang membuat pernyataan.
4.
Bentuk Bentuk Surat Pernyataan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXVIII
Ad.B22. Surat Peringatan 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat teguran atau peringatan dari pejabat atasan kepada pejabat dibawahnya atau personil atau dari suatu instansi kepada Instansi/Organisasi dibawahnya dalam lingkungan kerjanya, tentang kealpaan, kelalaian, kekeliruan atau sesuatu hal yang berlawanan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan maksud agar segera mendapat tanggapan perbaikan.
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun; 2) Alamat yang dituju; 3) Tulisan surat peringatan dengan menggunakan huruf kapital dan dapat ditambah kata pertama atau kedua dengan menggunakan huruf kapital setelah kalimat surat peringatan. 4) Nomor. ad. b. Isi, terdiri atas : 1) Identitas pejabat/personil atau instansi/organisasi yang diberi peringatan; 2) Dasar ketentuan dikeluarkannya surat peringatan; 3) Isi peringatan; 4) Penutup. ad. c. Bagian akhir, terdiri atas : 1) Nama jabatan; 2) Tanda tangan; 3) Nama pejabat; 4) Tembusan apabila diperlukan.
3.
Pengesahan. Ditandatangani oleh pejabat yang memberi peringatan.
4.
Bentuk Bentuk surat peringatan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIX..
36
Ad.B23. Risalah Rapat 1.
Pengertian Naskah dinas yang memuat pendapat dan atau saran/masukan peserta rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, serta Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terhadap materi yang dicantumkan dalam acara undangan rapat, yang diakhiri dengan kesimpulan rapat oleh pimpinan rapat. Kesimpulan rapat dituangkan dalam berita acara rapat pleno yang dilampiri dengan daftar hadir peserta rapat yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara.
2.
Susunan. terdiri atas : a. Bagian awal. b. Isi. c. Bagian akhir. ad. a. Bagian awal, terdiri atas : 1) Jenis rapat; 2) Hari, tanggal, bulan dan tahun; 3) Waktu dan tempat; 4) Materi rapat; 5) Pimpinan rapat; 6) Peserta rapat. ad. b. Isi, terdiri atas : 1) Pembukaan atau pengantar pimpinan rapat tentang materi rapat kepada peserta rapat, serta kesepakatan peserta rapat mengenai waktu rapat; 2) Curah pendapat peserta rapat, yang dapat berupa saran/ tanggapan dan atau masukan dan hal-hal lain tentang materi rapat; 3) Kesimpulan rapat yang memuat pokok-pokok materi rapat yang disepakati untuk ditindaklanjuti. ad. c. Bagian akhir, meliputi penutup yang berisi identitas penyusun risalah rapat.
3.
Sarana a. Risalah rapat dibuat berdasarkan hasil rekaman saat berlangsungnya rapat dari awal sampai akhir, dan dituangkan dalam kertas kop surat Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. b.Risalah rapat disimpan pada Filling cabinet khusus yang dibuat sedemikian rupa secara berurutan, sehingga memudahkan dalam pencarian data sewaktu-waktu diperlukan.
4.
Bentuk Bentuk risalah rapat sebagaimana tercantum pada Lampiran XXX..
37
BAB III KOP NASKAH DINAS, STEMPEL DINAS, SAMPUL NASKAH DINAS, MAP DAN PAPAN NAMA Kop naskah dinas, stempel dinas, sampul naskah dinas, map dan papan nama yang diatur dalam Peraturan ini, menjadi dasar untuk Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagai penyelenggara pemilihan umum dalam rangka untuk mendukung administrasi pemilihan umum sebagaimana telah diuraikan dalam Bab II, sehingga dengan penulisan dan penggunaan yang benar, jelas dan teratur akan memudahkan untuk mengetahui nama instansi dan pejabat yang bertangungjawab terhadap naskah dinas yang diterbitkan. A. Kop Naskah Dinas 1. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Keterangan : b. Lambang garuda ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum. c. Lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 12” menggunakan warna kuning emas.
2. Ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Keterangan : a. Lambang garuda ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum. b. Lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 12” menggunakan warna hitam.
38
3. Ditandatangani oleh Pejabat Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
KOMISI PEMILIHAN UMUM Alamat : ........................
...................... Telp....................
Fax..................
Keterangan : a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah. b. Susunan tulisan simetris. c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17” warna hitam. f. Tulisan Alamat ........ menggunakan huruf 14” warna hitam. g. Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam. 4. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ........... Keterangan : a. Menggunakan lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna yang ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum Provinsi..... b. Tulisan Komisi pemilihan Umum Provinsi.... menggunakan huruf kapital 12” warna hitam. 5. Ditandatangani oleh Sekretaris dan pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
Keterangan : a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah. b. Susunan tulisan simetris. c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17” warna hitam.
39
f. g.
Tulisan Provinsi .... menggunakan huruf kapital 14” warna hitam Tulisan Alamat ........Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.
6. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ........... Keterangan : a. Menggunakan lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna yang ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota..... b. Tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.... menggunakan huruf kapital 12” warna hitam. 7. Ditandatangani oleh Sekretaris dan Pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA........... Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
Keterangan : a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah. b. Susunan tulisan simetris. c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17” warna hitam. f. Tulisan Kabupaten/Kota .... menggunakan huruf kapital 14” warna hitam g. Tulisan Alamat ........Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam. 8. Ditandatangani oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dalam Kabupaten/Kota
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN KECAMATAN ............ KABUPATEN/KOTA....... Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
Keterangan : a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah dan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop naskah dinas. b. Susunan tulisan simetris. c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
40
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm e. Tulisan Panitia Pemilihan Kecamatan menggunakan huruf kapital 16” warna hitam. f. Kecamatan ....... (diisi dengan nama kecamatan yang bersangkutan atau sebutan lain) dengan menggunakan huruf kapital 13” warna hitam. g. Tulisan Kabupaten/Kota .... menggunakan huruf kapital 13” warna hitam. h. Tulisan Alamat ........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.
9. Ditandatangani oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri.
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI ............ Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
Keterangan : a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskahdan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop naskah dinas. b. Susunan tulisan simetris. c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm e. Tulisan Panitia Pemilihan Luar Negeri menggunakan huruf kapital 16” warna hitam. f. Tulisan Perwakilan RI ..... menggunakan huruf kapital 13” (titik-titik diisi dengan nama Perwakilan Luar Negeri yang bersangkutan) warna hitam. g. Tulisan Alamat ........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.
10. Ditandatangani oleh Panitia Pemungutan Suara dalam Kecamatan
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA KELURAHAN/DESA....... KECAMATAN........... Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
Keterangan : a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop naskah dan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop naskah dinas. b. Susunan tulisan simetris. c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm e. Tulisan Panitia Pemungutan Suara menggunakan huruf kapital 16” warna hitam. f. Kelurahan/Desa.... (titik-titik diisi dengan nama Kelurahan/Desa yang bersangkutan atau sebutan lain) dengan menggunakan huruf kapital 13”. g. Tulisan Kecamatan... (titik-titik diisi dengan nama Kecamatan yang bersangkutan) menggunakan huruf kapital 13” h. Tulisan Alamat ........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11” warna hitam.
41
a.
Stempel Dinas Stempel Dinas adalah tanda pengenal resmi Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang digunakan sebagai tanda pengesahan naskah dinas Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS. 1. Jenis Stempel Dinas Stempel dinas, terdiri dari : a. Stempel Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS. b. Stempel kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS. 2. Tata Cara Pemakaian Stempel Dinas a. Stempel Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah stempel bertuliskan Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS, yang digunakan untuk menyertai tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atau Ketua PPK atau Ketua PPLN dan Ketua PPS, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau ungu. b. Stempel kesekretariatan, ditentukan : 1) Stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk menyertai tanda tangan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau pejabat Sekretariat Jenderal yang karena tugas dan fungsinya mempunyai wewenang untuk menggunakan stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau ungu. 2) Stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menyertai tanda tangan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota dan pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang karena tugas dan fungsinya mempunyai wewenang untuk menggunakan stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau ungu. c. Wewenang penyimpanan dan penggunaan stempel Komisi Pemilihan Umum , Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris PPK, Sekretaris PPLN, dan Ketua PPS, dilaksanakan oleh bagian tata usaha pada Biro Umum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, sub bagian umum dan logistik pada bagian keuangan, umum dan logistik Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, sub bagian keuangan, umum, dan logistik pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
42
3. Tata Cara Pembuatan Stempel Dinas a. Stempel Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum rovinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS dibuat sedemikian rupa dengan mengutamakan azas keamanan. b. Untuk memenuhi azas keamanan, Stempel Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum rovinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS pada stempel dinas diberi kode tertentu yang selalu diubah paling lama setiap 6 (enam) bulan sekali, dan Stempel Dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum rovinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS dengan kode lama dimusnahkan. 4.
Bentuk, Ukuran dan Isi Stempel Dinas
a.
Komisi Pemilihan Umum Keterangan : 1. 2. 3. 4.
Garis tengah lingkaran luar : 37 mm. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital melingkar simetris. 5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang simetris. 6. Pada lingkaran dalam diberi lambang garuda.
b. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Keterangan : 1. 2. 3. 4.
Garis tengah lingkaran luar : 37 mm Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital melingkar simetris. 5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang simetris. 6. Pada lingkaran dalam diberi lambang garuda
43
c. Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5.
Garis tengah lingkaran luar : 37 mm. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm. Jarak dua garis mendatar pada lingkaran dalam : 7 mm. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital melingkar simetris. 6. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang simetris. 7. Dalam dua garis mendatar pada lingkaran dalam diberi tulisan Sekretariat Jenderal dengan menggunakan huruf kapital.
d. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Keterangan : 1. Bentuk: Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam 35mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm. 2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan huruf kapital melingkar simetris. 3. Gambar bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara kata Komisi dan nama Provinsi. 4. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis nama Provinsi.... (yang bersangkutan) dengan menggunakan huruf kapital.
e. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Keterangan : 1. Bentuk: Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam 35mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm. 2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Provinsi...... dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris. 3. ...... (titik-titik dalam lingkarab di isi nama Provinsi). 4. Gambar Bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara kata Komisi dan nama Provinsi. 5. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis kata Sekretariat dengan menggunakan huruf kapital.
44
f. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Keterangan : 1. Bentuk : Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam 35 mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm. 2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris. 3. Gambar bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara kata Komisi dan nama Kabupaten/Kota. 4. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis nama Kabupaten/Kota.... (yang bersangkutan) dengan menggunakan huruf kapital.
g. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Keterangan : 1. Bentuk : Lingkaran luar 37 mm, lingkaran luar bagian dalam 35 mm, lingkaran dalam 25 mm, lebar 2 (dua) garis sejajar simetris di dalam lingkaran dalam 7 mm. 2. Antara lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, ditulis kalimat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris. 3. ......(titik-titik dalam lingkaran di isi nama Kabupaten/Kota) 4. Gambar bintang segi lima diletakan vertikal dibawah, antara kata Komisi dan nama Kabupaten/Kota. 5. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis kata Sekretariat dengan menggunakan huruf kapital.
45
h. Panitia Pemilihan Kecamatan Keterangan : 1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm. 2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm. 3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm. 4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Panitia Pemilihan Kecamatan dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris. 5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang simetris. 6. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis nama Kecamatan....(yang bersangkutan) atau sebutan lain dengan menggunakan huruf kapital.
i. Panitia Pemungutan Suara Kelurahan/Desa Keterangan : 1. 2. 3. 4.
Garis tengah lingkaran luar : 37 mm. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Panitia Pemungutan Suara dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris. 5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang simetris. 6. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis nama Kelurahan/Desa (yang bersangkutan) atau sebutan lain dengan menggunakan huruf kapital.
j. Panitia Pemilihan Luar Negeri Keterangan : 1. Garis tengah lingkaran luar : 37 mm. 2. Garis tengah lingkaran luar bagian dalam : 35 mm. 3. Garis tengah lingkaran dalam : 25 mm. 4. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan lingkaran dalam, pada bagian atas diberi tulisan Panitia Pemilihan Luar Negeri dengan menggunakan huruf kapital melingkar simetris. 5. Antara garis lingkaran luar bagian dalam dengan garis lingkaran dalam pada bagian bawah diberi tanda bintang simetris. 6. Didalam lingkaran dalam dibuat garis sejajar, dan ditulis nama Perwakilan RI....(yang bersangkutan) dengan menggunakan huruf kapital.
46
4. Kode Stempel Dinas a. Untuk menjaga kerahasiaan stempel dinas Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, Sekretariat PPLN, dan PPS, terhadap stempel dinas tersebut dibubuhi kode tertentu yang diadakan perubahan paling lama setiap 6 (enam) bulan sekali, dengan ketentuan kode tertentu tersebut hanya diketahui oleh pimpinan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, Sekretariat PPLN, dan PPS. b. Apabila terdapat adanya penyimpangan atau pemalsuan stempel dinas sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a, pimpinan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, Sekretariat PPLN, dan PPS memerintahkan untuk segera mengganti stempel dinas tersebut dengan kode yang diperbaharui.
B. Sampul Naskah Dinas 1. Pengertian Naskah dinas yang disampaikan atau dikirimkan kepada yang berkepentingan, dimasukan dalam suatu sampul naskah dinas, sehingga dapat menjaga kebersihan dan atau kerahasiaan isi naskah dinas sampai kepada yang berkepentingan. 2. Jenis Sampul terdiri dari : a. Sampul naskah dinas ukuran kabinet warna coklat. b. Sampul naskah dinas ukuran ½ folio warna coklat. c. Sampul naskah dinas ukuran folio warna coklat dan putih. d. Sampul naskah dinas ukuran besar warna coklat. 3. Penggunaan, ukuran, dan jenis kertas sampul a. Penggunaan 1) Sampul naskah dinas kabinet dipergunakan untuk pengiriman naskah-naskah dinas dengan memperhatikan ketebalan naskah dinas; 2) Sampul naskah dinas ukuran ½ folio dipergunakan untuk pengiriman naskahnaskah dinas yang karena ketebalannya tidak memungkinkan menggunakan sampul kabinet; 3) Sampul naskah dinas ukuran folio dipergunakan untuk pengiriman naskahnaskah dinas yang karena sesuatu hal tidak harus dilipat, dan yang berwarna putih khusus digunakan untuk sampul naskah dinas mengenai kepangkatan, piagam, dan surat tanda tamat pendidikan/ pelatihan; 4) Sampul naskah dinas ukuran besar dipergunakan ........ b. Ukuran 1) Sampul naskah dinas kabinet : 11,5 cm x 24,5 cm; 2) Sampul naskah dinas ½ folio : 21,5 cm x 30 cm; 3) Sampul naskah dinas folio : 24 cm x 35 cm; 4) Sampul naskah dinas besar :..........
47
c. Jenis kertas : samson d. Contoh : 1) Sampul naskah dinas Komisi Pemilihan Umum
KOMISI PEMILIHAN UMUM JL. IMAM BONJOL NO. 29
JAKARTA Telp....................
Fax..................
2) Sampul naskah dinas Komisi Pemilihan Umum Provinsi
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.......... Alamat:........ TELP:..............
FAX:.........
3) Sampul naskah dinas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
KOMISI PEMILIHAN UMUM KAB/KOTA.......... Alamat:........ TELP:..............
FAX:.........
48
4) Sampul naskah dinas PPK
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN KEC...../KAB/KOTA....... Alamat :............... TELP:..............
FAX:.........
5) Sampul naskah dinas PPS
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA KEL/DESA.........KEC....... Alamat :............... TELP:..............
6)
FAX:.........
Sampul Naskah Dinas Panitia Pemilihan Luar Negeri
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI........ Alamat :............... TELP:..............
FAX:.........
49
C. Stof Map 1.
Stof Map TU Pimpinan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum - Ukuran : 25 cm x 30 cm - Warna : - krem (untuk naskah dinas bersifat biasa) : - merah (untuk naskah dinas yang bersifat penting/segera) - Bentuk : 2 lipatan - Bahan : karton berserat
Contoh : Penampang depan
KOMISI PEMILIHAN UMUM JAKARTA
PERIHAL : ..................................... ......................................
Penampang dalam
50
2.
Stof Map Umum - Ukuran : 25 cm x 30 cm - Warna : krem - Bentuk : 2 lipatan - Bahan : buffalo
Contoh Stof Map Komisi Pemilihan Umum Penampang depan
KOMISI PEMILIHAN UMUM JAKARTA
Penampang dalam
51
Contoh Stof Map Komisi Pemilihan Umum Provinsi Penampang depan
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI......
Penampang dalam
52
Contoh Stof Map Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Penampang depan
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA...
Penampang dalam
53
Contoh Stof Map Panitia Pemilihan Kecamatan Penampang depan
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN KECAMATAN................ KABUPATEN/KOTA......
Penampang dalam
\
54
Contoh Stof Map Panitia Pemungutan Suara Penampang depan
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA KELURAHAN/DESA........ KECAMATAN................
Penampang dalam
55
Contoh Stof Map Panitia Pemilihan Luar Negeri Penampang depan
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI .........
Penampang dalam
56
D. Papan Nama Papan nama adalah tulisan pada papan dengan ukuran tertentu dan ditempatkan di depan gedung kantor yang memuat sebuah nama, alamat dan nomor telepon, agar masyarakat umum atau instansi lain mengetahui. 1. Papan Nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi. a. b. c. d. e.
Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2 Warna dasar papan dicat warna putih. Didalam papan ditulis “KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI....., Alamat, Telp dan Fax. f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital. g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.
Contoh :
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI........
ALAMAT :.................................... TELP........FAX........
2. Papan Nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota a. b. c. d. e.
Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2 Warna dasar papan dicat warna putih. Didalam papan ditulis “KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA....., Alamat, Telp dan Fax. f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital. g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.
Contoh :
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA........
ALAMAT :.................................... TELP........FAX........
57
3. Papan Nama Panitia Pemilihan Kecamatan dalam Kabupaten/Kota. a. b. c. d. e.
Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2. Warna dasar papan dicat warna putih. Didalam papan ditulis “PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, KECAMATAN.....(nama kecamatan yang bersangkutan atau sebutan lain), KABUPATEN/KOTA......, Alamat, Telp dan Fax. f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital. g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.
Contoh :
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN KECAMATAN ...................... KABUPATEN/KOTA.....
ALAMAT :.................................... TELP........FAX........
4. Papan Nama Panitia Pemilihan Luar Negeri a. b. c. d. e.
Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2. Warna dasar papan dicat warna putih. Didalam papan ditulis “PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI, PERWAKILAN RI.........., Alamat, Telp dan Fax. f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital. g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.
Contoh :
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI...........
ALAMAT :.................................... TELP........FAX........
58
5. Papan Nama Panitia Pemungutan Suara Kelurahan/Desa a. b. c. d. e.
Bentuk papan nama instansi : empat persegi panjang. Ukuran disesuaikan dengan profil gedung kantor, serta memperhatikan nilai artistik. Perbandingan panjang dengan lebar papan = 3 : 2. Warna dasar papan dicat warna putih. Didalam papan ditulis “PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, KELURAHAN/DESA......(nama kelurahan/desa yang bersangkutan atau nama lain) KECAMATAN ................, Alamat, Telp dan Fax. f. Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan huruf kapital. g. Perbandingan besar dan kecilnya tulisan diperhatikan keserasian dan keindahan.
Contoh :
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA KELURAHAN/DESA........... KECAMATAN ...........
ALAMAT :.................................... TELP........FAX........
F.
Kop naskah dinas, stempel dinas, sampul surat, map dan papan nama sebagaimana dimaksud pada huruf A, huruf B, huruf C, huruf D dan huruf E dalam hal penulisan nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disesuaikan dengan nama Komisi Independen Pemilihan Provinsi Aceh dan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Aceh sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
59
BAB IV KEWENANGAN DAN PELIMPAHAN WEWENANG DALAM PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
A. Kewenangan Pada hakekatnya setiap naskah dinas keluar menjadi tanggung jawab pimpinan instansi yang bersangkutan. Naskah dinas ditandatangani oleh pejabat yang mempunyai kewenangan atau yang mendapat pelimpahan wewenang sesuai dengan tanggungjawabnya berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pelimpahan wewenang yang dapat dilaksanakan adalah kebijakan yang bersifat administratif (bukan kebijakan yang bersifat politis). Pelimpahan wewenang yang bersifat administratif harus memperhatikan jenjang struktural pejabat yang mendapat pelimpahan wewenang. Sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum: 1. Penandatanganan naskah dinas atas nama Komisi Pemilihan Umum adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 2. Penandatanganan naskah dinas yang berkaitan dengan fungsi pelaksanaan administrasi yang meliputi dukungan staf, anggaran, sarana dan prasarana ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Kabupaten/Kota. 3. Kewenangan penandatanganan naskah dinas oleh Pejabat Eselon II hanya berlaku di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
B. Pertanggungjawaban 1. Pimpinan organisasi bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya baik secara langsung atau tidak langsung dan tidak dapat memindahkan pertanggungjawabannya baik keseluruhan maupun sebagian kepada pejabat atau pegawai lainnya. 2. Pelimpahan wewenang dari pimpinan eselon tingkat atas kepada pimpinan eselon tingkat bawahannya, tidak mengubah tanggungjawab pimpinan eselon yang memberikan kewenangan.
60
C. Pelimpahan Wewenang Sepanjang tidak ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, wewenang penandatanganan dapat dilimpahkan kepada struktural yang berada dibawahnya. Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang pejabat atasan kepada bawahannya, agar pejabat bawahan tersebut dapat membantu memperlancar dalam melaksanakan tugas-tugas kewajibannya. Pelimpahan wewenang dimaksudkan untuk menunjang kelancaran tugas dan ketertiban jalur komunikasi penanggungjawab wewenang. Pelimpahan wewenang harus mengikuti jalur struktural dan paling banyak hanya dua rentang jabatan struktural di bawahnya. Bentuk pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas adalah sebagai berikut: Pelimpahan wewenang dengan menggunakan sebutan “atas nama” (disingkat a.n.) a. Sebutan a.n. digunakan jika pejabat yang menandatangani naskah dinas telah diberi wewenang oleh pejabat yang bertanggungjawab, berdasarkan bidang tugas, wewenang dan tanggungjawab pejabat yang bersangkutan. Dalam hal ini pejabat penandatanganan naskah dinas bertanggungjawab atas isi naskah dinas kepada penanggungjawab. Pada asasnya tanggungjawab tetap ada pada pejabat yang memberikan wewenang. b. Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam pelimpahan wewenang ini adalah sebagai berikut: 1) Pelimpahan wewenang diberikan secara langsung, tegas, jelas dan tertulis. 2) Materi wewenang yang dilimpahkan benar-benar menjadi tugas dan tanggungjawab pejabat yang menerima wewenang. 3) Materi wewenang yang dilimpahkan harus dipertanggungjawabkan kepada pejabat yang memberi wewenang. 4) Tanggungjawab sebagai akibat penandatanganan naskah dinas, sepenuhnya berada pada pejabat yang di atas namakan. c. Contoh penggunaan atas nama (a.n.) dalam penandatanganan naskah dinas adalah sebagai berikut:
a.n. SEKRETARIS JENDERAL KEPALA BIRO UMUM
NAMA PEJABAT NIP.
61
D. Penunjukan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)
Pada dasarnya kegiatan setiap satuan kerja dilingkungan Komisi Pemilihan Umum harus berjalan lancar. Sering terjadi pejabat yang memimpin satuan kerja tidak dapat menjalankan tugasnya atau berhalangan antara lain karena melakukan perjalanan dinas, tugas belajar, cuti dan sakit. Untuk menjaga kelancaran dan kesinambungan kegiatan satuan kerja yang bersangkutan, perlu segera ditetapkan penunjukan pejabat yang bertindak sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt). Penunjukan pejabat pelaksana tugas, dilakukan sebagai berikut: 1. Penunjukan Plt, dilakukan oleh pejabat yang berhalangan. 2. Penunjukan Plt. dilaksanakan dengan cara menerbitkan surat tugas. 3. Plt. mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan tugas rutin atau dalam batasbatas tertentu dalam surat tugas. 4. Cara penulisan Plt. dalam penandatanganan surat adalah sebagai berikut :
Plt. SEKRETARIS JENDERAL
Plt. KEPALA BIRO PERENCANAAN
NAMA PEJABAT NIP.
NAMA PEJABAT NIP.
62
Lampiran I
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 1 ½ spasi NOMOR TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM, ) 3 spasi Menimbang
: a.
b.
---- 20 karakter ---
Mengingat
: 1.
2.
Memperhatikan
: 1. 2.
Menetapkan
:
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi BAB I ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMM ) 3 spasi Pasal ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Pasal ) 2 spasi (1) Mmmmmmmmmmmmm mmmmmm mmmmmmm mmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmm ) 3 spasi
63
) 3 spasi B A B II ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMM ) 3 spasi Pasal ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmm b. Mmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm ) 3 spasi B A B III ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMM ) 2 spasi Pasal ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Ditetapkan di pada tanggal ) 3 spasi KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
64
Lampiran II
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 1 ½ spasi NOMOR...../Kep-KPU/TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM, ) 3 spasi
Menimbang
---- 20 karakter ---
Mengingat
Memperhatikan
: a.
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi 2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi
Menetapkan
:
PERTAMA
:
KEDUA
:
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi
65
KETIGA
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Ditetapkan di pada tanggal ) 3 spasi KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
66
Lampiran III
KEPUTUSAN BERSAMA ) 1 ½ spasi NOMOR ...../KB/KPU/ TAHUN NOMOR TAHUN TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 3 spasi Menimbang
: a.
b.
---- 20 karakter ---
: 1. Mengingat 2.
: 3.
Menetapkan
:
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi dst... ) 3 spasi
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi BAB I ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMM ) 3 spasi Pasal ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Pasal ) 2 spasi (1) Mmmmmmmmmmmmm mmmmmm mmmmmmm mmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmm ) 3 spasi B A B II ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMM ) 3 spasi Paragraf ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmmm .
) 3 spasi Pasal ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. 67
) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi B A B III ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMM ) 2 spasi Pasal ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. a. b.
) 4 ½ spasi Ditetapkan di pada tanggal ) 3 spasi ........................................... ) ) ) ) 6 spasi ) ) NAMA TERANG
KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
68
Lampiran IV
(garuda hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 1 ½ spasi NOMOR...../Kpts/Setjen/TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM, ) 3 spasi
Menimbang
---- 20 karakter ---
Mengingat
Memperhatikan
: c.
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi d. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi : 1. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi 2. Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi : 3. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 4. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi
Menetapkan
:
PERTAMA
:
KEDUA
:
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi
69
KETIGA
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Ditetapkan di Pada tanggal ) 3 spasi SEKRETARIS JENDERAL ) 6 spasi
NAMA TERANG
70
Lampiran V
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ........... ) 4 ½ spasi KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI................ ) 1 ½ spasi NOMOR TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.........., ) 3 spasi
Menimbang
: a.
b.
---- 20 karakter ---
Mengingat
: 1.
2.
Memperhatikan
: 1. 2.
Menetapkan
:
PERTAMA
:
KEDUA
:
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi
) 3 spasi
71
KETIGA
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Ditetapkan di Pada tanggal ) 3 spasi KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
72
Lampiran VI
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ........... ) 4 ½ spasi KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA............. ) 1 ½ spasi NOMOR TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA........, ) 3 spasi
Menimbang
: a.
b.
---- 20 karakter ---
Mengingat
: 1.
2.
Memperhatikan
: 1. 2.
Menetapkan
:
PERTAMA
:
KEDUA
:
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi
) 3 spasi
73
KETIGA
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Ditetapkan di Pada tanggal ) 3 spasi KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
74
Lampiran VII.1
KOP PPK/PPS/KPPS (menyesuaikan) Alamat :......................................
Telp....................
Fax............... ) 4 ½ spasi
KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN/PANITIA PEMUNGUTAN SUARA/KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA KEL/DESA....KECAMATAN...../KABUPATEN/KOTA............. ) 1 ½ spasi NOMOR TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN/PANITIA PEMUNGUTAN SUARA/KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA........, ) 3 spasi
Menimbang
: a.
b.
---- 20 karakter ---
Mengingat
: 1.
2.
Memperhatikan
: 1. 2.
Menetapkan
:
PERTAMA
:
KEDUA
:
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi
75
KETIGA
) 3 spasi
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
) 4 ½ spasi Ditetapkan di Pada tanggal ) 3 spasi KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
76
Lampiran VII.2
KOP PPLN/KPPSLN (menyesuaikan) Alamat :......................................
Telp....................
Fax............... ) 4 ½ spasi
KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI/ KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA LUAR NEGERI PERWAKILAN RI ............. ) 1 ½ spasi NOMOR TAHUN ) 2 spasi TENTANG ) 2 spasi MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI/ KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA LUAR NEGERI........, ) 3 spasi
Menimbang
: a.
b.
---- 20 karakter ---
Mengingat
: 1.
2.
Memperhatikan
: 1. 2.
Menetapkan
:
PERTAMA
:
KEDUA
:
Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 2 spasi Mmmmmmmmmmm mmmmm mmmmm mmmm mmmm mmmmm mm mmmmm mmmm mmmmmm mmmmmm mmmmmm mmmmm; ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; ) 3 spasi
MEMUTUSKAN : ) 3 spasi MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm. ) 3 spasi
77
KETIGA
) 3 spasi
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
) 4 ½ spasi Ditetapkan di Pada tanggal ) 3 spasi KETUA ) 6 spasi
NAMA TERANG
78
Lampiran VIII.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi SURAT EDARAN ) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
79
Lampiran VIII.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi SURAT EDARAN ) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
80
Lampiran VIII.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi SURAT EDARAN ) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
81
Lampiran VIII.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ...........
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi SURAT EDARAN ) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
82
Lampiran VIII.5
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ...........
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi SURAT EDARAN ) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
83
Lampiran IX.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
84
Lampiran IX.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
85
Lampiran IX.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
86
Lampiran IX.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ........... ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
87
Lampiran IX.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
88
Lampiran IX.6
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ........... ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
89
Lampiran IX.7
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Mmmmmm --20 karakter---------------- mmmmmm
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
90
Lampiran X.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
91
Lampiran X.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
92
Lampiran X.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
93
Lampiran X.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.......... ) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
94
Lampiran X.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
95
Lampiran X.6
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.......... ) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
96
Lampiran X.7
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
97
Lampiran X.8
KOMISI PEMILIHAN UMUM JL. IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... NAMA PEJABAT ESELON II/III ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
98
Lampiran X.9
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... NAMA JABATAN ESELON III/IV ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
99
Lampiran X.10
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT KETERANGAN ) 2 spasi
Nomor : .........................../20....... ) 3 spasi ---20 karakter----
1. Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi
a. Nama b. Jabatan
: .........................(nama pejabat) : ................................................ ) 2 spasi
Dengan ini menyatakan, bahwa : ) 2 spasi
a. Nama lengkap b. N I P c. Pangkat/Gol d. Jabatan e. Jenis Kelamin f. Tempat/Tgl. Lahir g. Status Perkawinan h. Agama i. Alamat
: ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................ : ................................................
) 2 spasi
Bermaksud .............................................................................. ................................................................................................ 2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar.. .................................................................................................... ) 2 spasi
.......................................................................dapat memberikan Bantuan serta fasilitas seperlunya. ) 1 ½ spasi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. ) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... NAMA JABATAN IV ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
100
Lampiran XI.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
101
Lampiran XI.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
102
Lampiran XI.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
103
Lampiran XI.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI..........
) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
104
Lampiran XI.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
105
Lampiran XI.6
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA..........
) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
106
Lampiran XI.7
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 6 spasi )
SURAT PERINTAH ) 1 ½ spasi Nomor : ................................/........... ) ) 4 ½ spasi )
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) ) 3 spasi
MEMERINTAHKAN Kepada --26 karakter--------------- a. Nama b. Jabatan
) 2 spasi : ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi : ) 2 spasi --26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmm. Untuk
) ) 4 ½ spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. Mmmmmmmmm 2. Yth. Mmmmmmmmm
107
Lampiran XII.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
SURAT PERJANJIAN NOMOR : ..................../20..... ) 2 spasi
TENTANG NAMA SURAT PERJANJIAN ) ) 4 ½ spasi Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi 1. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................ ) 2 spasi 2. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : .................................................... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................. ) 3 spasi PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai berikut : ) 3 spasi Pasal......... Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm dst... Pasal ......... (1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst......
108
) ) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1 (satu) rangkap. ) ) 4 ½ spasi )
PIHAK II ) 2 spasi NAMA JABATAN
PIHAK I ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM KETUA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG ) 3 spasi SAKSI-SAKSI ) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
109
Lampiran XII.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
SURAT PERJANJIAN NOMOR : ..................../20..... ) 2 spasi
TENTANG NAMA SURAT PERJANJIAN ) ) 4 ½ spasi Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi 1. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................ ) 2 spasi 2. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : .................................................... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................. ) 3 spasi PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai berikut : ) 3 spasi Pasal......... Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm dst... Pasal ......... (1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst......
110
) ) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1 (satu) rangkap. ) ) 4 ½ spasi )
PIHAK II ) 2 spasi NAMA JABATAN
PIHAK I ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG ) 3 spasi SAKSI-SAKSI ) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
111
Lampiran XII.3
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.........
) 4 ½ spasi
SURAT PERJANJIAN NOMOR : ..................../20..... ) 2 spasi
TENTANG NAMA SURAT PERJANJIAN ) ) 4 ½ spasi Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi 1. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi.... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................ ) 2 spasi 2. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : .................................................... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................. ) 3 spasi PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai berikut : ) 3 spasi Pasal......... Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm dst... Pasal ......... (1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst......
112
) ) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1 (satu) rangkap. ) ) 4 ½ spasi )
PIHAK II ) 2 spasi NAMA JABATAN
PIHAK I ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.......... KETUA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG ) 3 spasi SAKSI-SAKSI ) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
113
Lampiran XII.4
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT PERJANJIAN NOMOR : ..................../20..... ) 2 spasi
TENTANG NAMA SURAT PERJANJIAN ) ) 4 ½ spasi Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi 1. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi.... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................ ) 2 spasi 2. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : .................................................... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................. ) 3 spasi PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai berikut : ) 3 spasi Pasal......... Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm dst... Pasal ......... (1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst......
114
) ) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1 (satu) rangkap. ) ) 4 ½ spasi )
PIHAK II ) 2 spasi NAMA JABATAN
PIHAK I ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.......... SEKRETARIS
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG ) 3 spasi SAKSI-SAKSI ) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
115
Lampiran XII.5
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.........
) 4 ½ spasi
SURAT PERJANJIAN NOMOR : ..................../20..... ) 2 spasi
TENTANG NAMA SURAT PERJANJIAN ) ) 4 ½ spasi Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi 1. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................ ) 2 spasi 2. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : .................................................... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................. ) 3 spasi PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai berikut : ) 3 spasi Pasal......... Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm dst... Pasal ......... (1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst......
116
) ) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1 (satu) rangkap. ) ) 4 ½ spasi )
PIHAK II ) 2 spasi NAMA JABATAN
PIHAK I ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.......... KETUA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG ) 3 spasi SAKSI-SAKSI ) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
117
Lampiran XII.6
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
SURAT PERJANJIAN NOMOR : ..................../20..... ) 2 spasi
TENTANG NAMA SURAT PERJANJIAN ) ) 4 ½ spasi Pada hari ini .........................tanggal..............bulan............... tahun .............bertempat tinggal di ..........kami yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi 1. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ............................................................................................ ) 2 spasi 2. Nama : .................................................... Pekerjaan/Jabatan : .................................................... Alamat : .................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................................................................................... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ................................................................................................. ) 3 spasi PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju untuk mengikat perjanjian dengan syarat-syarat sebagai berikut : ) 3 spasi Pasal......... Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm dst... Pasal ......... (1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst......
118
) ) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun tersebut diatas dalam rangkap ....................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1 (satu) rangkap. ) ) 4 ½ spasi )
PIHAK II ) 2 spasi NAMA JABATAN
PIHAK I ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.......... SEKRETARIS
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG ) 3 spasi SAKSI-SAKSI ) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
119
Lampiran XIII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN (SESUAI DENGAN YANG MEMBERI KUASA) ) 4 ½ spasi
SURAT KUASA ) ) 3 spasi ----20 karakter------
Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 2 spasi a. Nama :................................................. ) 1 ½ spasi b. Jabatan :................................................. ) 3 spasi MEMBERI KUASA ) 2 spasi
----20 karakter------
Kepada : a. Nama b. Jabatan
----20 karakter------
:................................................. ) 1 ½ spasi :................................................. ) 2 spasi
Khusus untuk : ) 2 ½ spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
----26 karakter------
Demikian supaya yang berkepentingan menjadi maklum. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Yang diberi kuasa ) 1 ½ spasi NAMA JABATAN
) 6 spasi
NAMA TERANG
.......................................,20..... Yang memberi kuasa ) 1 ½ spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM NAMA JABATAN
) 6 spasi
NAMA TERANG
120
Lampiran XIV
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN (SESUAI DENGAN YANG MEMBERI IZIN) ) 4 ½ spasi
SURAT IZIN ) 2 spasi NOMOR : ......................... TANGGAL : ........................ ----7 karakter-----Dasar :
a.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi ----20 karakter----------- b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi MENGIZINKAN ) 3 spasi Kepada : .......................................... ) 2 spasi Nama : .......................................... ) 2 spasi Nip : .......................................... ) 2 spasi Pangkat/Gol : .......................................... ) 2 spasi Alamat : .......................................... ) 2 spasi Untuk : .......................................... .......................................... ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20..... NAMA JABATAN ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
121
Lampiran XV.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
122
Lampiran XV.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
123
Lampiran XV.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
124
Lampiran XV.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.........
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
125
Lampiran XV.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
126
Lampiran XV.6
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA........
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
127
Lampiran XV.7
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Undangan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang akan diselenggarakan pada : --20 karakter----------
Hari
: .................................................... ) 2 spasi Tanggal : .................................................... ) 2 spasi Waktu : .................................................... ) 2 spasi Tempat : .................................................... ) 2 spasi Acara : .................................................... ) 2 spasi Pimpinan Rapat : .................................................... Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
128
Lampiran XVI.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
129
Lampiran XVI.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
130
Lampiran XVI.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
131
Lampiran XVI.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.........
) 3 spasi ----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
132
Lampiran XVI.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 3 spasi ----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
133
Lampiran XVI.6
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.........
) 3 spasi ----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
134
Lampiran XVI.7
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 3 spasi ----------------------------45 karakter ------------
--10 karakter---
Nomor : Sifat : Lampiran: Perihal : Panggilan
................................20..... ) 3 s/d 6 spasi Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmm ........................................ ) 2 spasi Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ...................... .............pada: --20 karakter----------
Hari Tanggal Waktu Alamat Untuk
: .................................................... ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Pukul ........................................ ) 2 spasi : .................................................... ) 2 spasi : Mmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ) 3 spasi ----------------------------- 45 karakter ----------------------------
SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
) 2 spasi ---7 karakter---Tembusan : 1. Yth. ............................ 2. Yth. ............................
135
Lampiran XVII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN (SESUAI DENGAN PEJABAT YANG MENGIRIM/MEMBUAT NOTA DINAS)
) 4 ½ spasi
NOTA DINAS ) 3 spasi -- 20 karakter -- Kepada
: ..............................................................
Dari
: ..............................................................
Tembusan
: ..............................................................
Tanggal
: ..............................................................
Nomor
: ..............................................................
Sifat
: ..............................................................
Lampiran
: ..............................................................
Perihal
: ..............................................................
) 3 spasi --26 karakter---------------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
NAMA JABATAN PEJABAT YANG MENGIRIM ) ) 6 spasi )
NAMA TERANG
136
Lampiran XVIII.1
(kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
137
Lampiran XVIII.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
138
Lampiran XVIII.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... WAKIL SEKRETARIS JENDERAL ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
139
Lampiran XVIII.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI.........
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
140
Lampiran XVIII.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
141
Lampiran XVIII.6
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA.........
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
142
Lampiran XVIII.7
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA................ Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... SEKRETARIS ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
143
Lampiran XVIII.8
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN KECAMATAN ............ KABUPATEN/KOTA....... Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
144
Lampiran XVIII.9
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI ............ Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
145
Lampiran XVIII.10
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA KELURAHAN/DESA ............ KECAMATAN Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
) 6 spasi
PENGUMUMAN ) 1 ½ spasi NOMOR : .......................... ) 2 spasi TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi -----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. ) 4 ½ spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... KETUA ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
146
Lampiran XIX
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN (SESUAI DENGAN PEJABAT/PERSONIL/KETUA KELOMPOK/KETUA TIM/BADAN PELAKSANA PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM YANG BERSIFAT SEMENTARA, YANG MENGIRIM/MEMBUAT LAPORAN)
) 3 spasi
LAPORAN MMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM ) 3 spasi I. --26 karakter-------------
PENDAHULUAN ) 2 spasi ---- -------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi
II.
MMMMMMMMMM ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
III.
MMMMMMMMMM ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 ½ spasi ) ----------------------------- 45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... NAMA JABATAN PEJABAT/PERSONIL/ KETUA KELOMPOK/PANITIA/TIM ) ) 6 spasi ) NAMA TERANG
147
Lampiran XX
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN ) ) 3 spasi -----45 karakter --------------------------------------------------
Kepada ) 2 spasi Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm ............................................... di – MMMMMM ) 2 spasi
SURAT PENGANTAR ) 2 spasi Nomor :.............................. NO URUT
JENIS YANG DIKIRIM
BANYAKNYA
KETERANGAN
) 3 spasi
....................,..........................20...... ) spasi Diterima tanggal .................................... Yang menerima
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
148
Lampiran XXI
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
LEMBAR DISPOSISI
SURAT DARI
:
NOMOR SURAT
:
TANGGAL SURAT
:
JAM DITERIMA
:
ARAHAN PETUNJUK/DISPOSISI
DITERIMA PERIHAL :
NOMOR
:
DIAGENDA TANGGAL : KEPADA YTH :
149
Lampiran XXII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN ) 3 spasi
BERITA ACARA MMMMMMMMMMMMMMM Nomor :.................................... ) 3 spasi ---- 26 karakter --
Pada hari ini ................. tanggal.............. bulan............... tahun ............... ... Kami masing-masing : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya disebut Pihak I. (memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat) 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya disebut Pihak II. (memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat) ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap .... untuk dipergunakan sebagaiman mestinya. ) 4 ½ spasi
....................,..........................20...... ) 2 spasi PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 2 spasi MENGETAHUI INSTANSI NAMA JABATAN
) 6 spasi NAMA TERANG Catatan : Contoh Berita Acara ini dapat digunakan untuk model berita acara .... dengan penyesuaian.
150
Lampiran XXIII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
) 6 spasi
TELAAHAN STAF MMMMMMMMMMMMMMMMM ) 4 ½ spasi
----20 karakter---
I.
PENDAHULUAN .................................................................................................. .................................................................................................. ..................................................................................................
II. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN .................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. III. PEMBAHASAN .................................................................................................. .................................................................................................. .................................................................................................. IV. PENUTUP a. Kesimpulan .................................................................................................. .................................................................................................. b. Saran .................................................................................................. ) 3 spasi
.............................20...... NAMA JABATAN YANG MENYUSUN
151
Lampiran XXIV.1
(Kuning emas)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
152
Lampiran XXIV.2
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
NAMA TERANG
153
Lampiran XXIV.3
(warna hitam)
KOMISI PEMILIHAN UMUM ) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi WAKIL SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
NAMA TERANG
154
Lampiran XXIV.4
(lambang KPU berwarna)
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.........
) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
155
Lampiran XXIV.5
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KABUPATEN/KOTA....... Alamat : .............. Telp....................
Fax..................
) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi SEKRETARIS
) 6 spasi
NAMA TERANG
156
Lampiran XXIV.6
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN KECAMATAN ............ KABUPATEN/KOTA....... Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
157
Lampiran XXIV.7
PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI PERWAKILAN RI.......... Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
158
Lampiran XXIV.8
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA KELURAHAN/DESA ............ KECAMATAN....... Alamat :...................................... Telp....................
Fax...............
) 4 ½ spasi
REKOMENDASI NOMOR :......../......./20... ) 4 ½ spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 2 spasi Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 4 ½ spasi
--------------45 karakter ---------------------
....................,..........................20...... ) 2 spasi KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
159
Lampiran XXV.1
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN ) ) 3 spasi DAFTAR HADIR RAPAT/ PERTEMUAN ) 2 spasi HARI/TANGGAL
: ...............................
WAKTU
: ...............................
TEMPAT
: ...............................
ACARA
: ............................... ) 3 spasi
NO
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
) 4 ½ spasi ....................,..........................20...... ) 3 spasi NAMA JABATAN PENANGGUNG JAWAB
) 6 spasi
NAMA TERANG
160
Lampiran XXV.2
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
DAFTAR HADIR KERJA
NO
NAMA
GOL
P
S
P
S
P
TANGGAL S P S
P
S
P
S
KET
KASUBBAG/SEKSI
) 4 ½ spasi ....................,..........................20...... ) 3 spasi NAMA JABATAN PENANGGUNG JAWAB
) 6 spasi
NAMA TERANG
161
Lampiran XXVI.1
PIAGAM PENGHARGAAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM Dengan ini memberikan penghargaan kepada: ........................................................................... ........................................................................... ........................................................................... Dalam rangka......................................................... ............................................................................
...........,...................20...... ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM KETUA
NAMA TERANG
162
Lampiran XXVI..2
PIAGAM PENGHARGAAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KABUPATEN/KOTA....... Dengan ini memberikan penghargaan kepada: ........................................................................... ........................................................................... ........................................................................... Dalam rangka......................................................... ............................................................................
...........,...................20...... ) 2 spasi KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KAB/KOTA..... KETUA (stempel)
NAMA TERANG
163 Lampiran XXVII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
) 6 spasi SURAT TUGAS NOMOR :..................... ) 4 ½ spasi
--20 karakter-- DASAR
: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) 3 spasi MENUGASKAN :
KEPADA
: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEPERLUAN : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm LAMANYA
: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 ½ spasi -------45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... ) 3 spasi NAMA JABATAN PEMBERI TUGAS
) 6 spasi
NAMA TERANG
164 Lampiran XXVIII
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
) 6 spasi SURAT PERNYATAAN NOMOR :..................... ) 4 ½ spasi
--20 karakter-- Yang bertanda tangan di bawah ini : ) 3 spasi Nama
: ......................................................
NIP
: ......................................................
Pangkat/Gol
: ......................................................
Jabatan
: ......................................................
) 3 spasi Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa .............................................. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
-------45 karakter ----------------------------
....................,..........................20...... ) 3 spasi NAMA JABATAN YANG MEMBUAT PERNYATAAN
) 6 spasi
NAMA TERANG
Lampiran XXIX
165
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
) 3 spasi -----45 karakter --------------------------------------------------
...........,.............................20.... ) 3 s/d 6 spasi
Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm ............................................... ) 2 spasi MMMMMM ) 3 s/d 6 spasi
SURAT PERINGATAN NOMOR :........................... ) 3 spasi --26 karakter ----------Mengingat ....mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm --20 karakter------- mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Dengan ini mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Demikian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) ) 3 spasi -------45 karakter ----------------------------
NAMA JABATAN YANG MEMBUAT PERINGATAN
) 6 spasi
NAMA TERANG ) 2 spasi -- 7 karakter-- Tembusan 1. Yth. ......................... 2. Yth ..........................
Lampiran XXX
166
KOP NASKAH DINAS MENYESUAIKAN
) 3 spasi -----45 karakter --------------------------------------------------
...........,.............................20.... ) 3 s/d 6 spasi
Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm ............................................... ) 2 spasi MMMMMM ) 3 s/d 6 spasi
RISALAH RAPAT NOMOR :........................... ) 3 spasi --26 karakter ----------Mengingat ....mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm --20 karakter------- mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Dengan ini mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Demikian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm ) ) 3 spasi -------45 karakter ----------------------------
NAMA JABATAN YANG MEMBUAT RISALAH
) 6 spasi
NAMA TERANG ) 2 spasi -- 7 karakter-- Tembusan 1. Yth. ......................... 2. Yth ..........................
167
BAB V PROSEDUR ADMINISTRASI NASKAH DINAS KOMISI PEMILIHAN UMUM
A. Naskah Dinas Dalam Bentuk Peraturan Perundang-Undangan 1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum a. Konsep awal peraturan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang. b. Konsep awal peraturan disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum. c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal peraturan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum. d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal peraturan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal peraturan. e. Biro yang menyiapkan konsep awal peraturan mengadakan perbaikan/penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal peraturan tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundangundangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan saran/pendapat/pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep peraturan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep peraturan tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap.
168
i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum: 1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep peraturan tersebut, dikembalikan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan perbaikan/penyempurnaan; dan 2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep peraturan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum. j. Terhadap konsep peraturan Komisi Pemilihan Umum yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2). k. Terhadap Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Peraturan Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum. l. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan anggotaanggota Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal. m. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan kepada Ketua, Anggota Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal, Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan. n. Biro penyusun konsep peraturan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir. 2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang. b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum. c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
169
d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal keputusan. e. Biro yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/ penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundangundangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep keputusan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap. i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum: 1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan 2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum. j. Terhadap konsep keputusan Komisi Pemilihan Umum yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2). k. Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan keputusan Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum. l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap keputusan Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal.
170
m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan kepada Ketua, Anggota Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan. n. Biro penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir. 3. Keputusan Bersama a. Konsep awal keputusan bersama disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undangundang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang. b. Konsep awal keputusan bersama disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum. c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan bersama kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum. d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan bersama kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal keputusan bersama. e. Biro yang menyiapkan konsep awal keputusan bersama mengadakan perbaikan/ penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan bersama tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundang-undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep keputusan bersama kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep keputusan bersama tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap. i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum : 1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan
171
2)
apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum.
j. Terhadap konsep Keputusan Bersama yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2). k. Terhadap Keputusan Bersama yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Bersama sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum. l. Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap keputusan Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal. m. Biro penyusun konsep Keputusan Bersama wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir. 4. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum; a. Konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang. b. Konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum. c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum. d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal keputusan.
172
e. Biro yang menyiapkan konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum mengadakan perbaikan/ penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundangundangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
h. Apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum kepada Biro terkait penyusun untuk dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro terkait, dan selanjutnya ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal; i. Terhadap Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang telah ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan keputusan Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum. j. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait disimpan oleh biro penyusun konsep awal. k. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan pihak yang berkepentingan. l. Biro penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir.
5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum. b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
173
c. Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan konsep awal keputusan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Bagian terkait Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi. d. Bagian terkait Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi wajib menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan. e. Bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/ penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi. f. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan konsep awal keputusan tersebut kepada Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk mendapat saran/pendapat/ pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundangundangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. g. Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi. h. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan konsep keputusan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf bagian-bagian terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap. i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi : 1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan 2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf bagian-bagian terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi. j. Terhadap konsep Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2). k. Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, oleh Sekretaris Provinsi disampaikan kepada Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi. Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan selanjutnya Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi menyampaikan kepada bagian terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
174
l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi disimpan oleh bagian terkait dan rangkap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang dibubuhi paraf oleh bagian-bagian terkait, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi disimpan oleh bagian penyusun konsep awal. m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang diotentifikasi oleh Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi oleh bagian terkait disampaikan kepada Ketua, Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan. n. Bagian penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir. 6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Keputusan Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi. b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. c. Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan konsep awal keputusan kepada Sekretaris yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Sub Bagian terkait Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. d. Sub Bagian terkait Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota wajib menyampaikan saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada sub bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan. e. Sub bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/ penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. f. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan konsep awal keputusan tersebut kepada Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan perundang-undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. g. Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan saran/ pendapat/pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
175
h. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan konsep keputusan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf Sub bagian - Sub bagian terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap. i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota : 1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan 2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf sub bagian-sub bagian terkait, dibubuhi paraf oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. j. Terhadap konsep Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2). k. Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kepada Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan selanjutnya Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan kepada sub bagian terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disimpan oleh biro terkait dan rangkap keputusan Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh sub bagian- sub bagian terkait, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan anggota-anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disimpan oleh sub bagian penyusun konsep awal. m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang diotentifikasi oleh Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota oleh sub bagian terkait disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan. n. Sub Bagian penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir.
7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Luar Negeri, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri;
176
a.
Konsep awal Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang, Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Keputusan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
b.
Konsep awal Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disiapkan oleh Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, atas perintah tertulis Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN dan atau Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN hasil rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN.
c.
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN menyampaikan konsep keputusan kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN untuk dijadikan bahan rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN dalam 3 (tiga) rangkap.
d.
Berdasarkan hasil rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN: 1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN untuk dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan 2) apabila tidak terdapat koreksi/disetujui, konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN dan anggota-anggota PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN sebagai bukti persetujuan, dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN.
e.
Terhadap konsep Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang terdapat koreksi rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kembali kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).
f.
Terhadap Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang telah ditandatangani oleh Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kepada Sekretariat untuk diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua. Sekretariat menyampaikan Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dan selanjutnya Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN menyampaikan kepada sekretariat terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN.
g.
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang ditandatangani oleh Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disimpan oleh sekretariat dan rangkap Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang dibubuhi paraf oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dan anggota-anggota PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disimpan oleh sekretariat yang menyusun konsep awal.
177
h.
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang diotentifikasi oleh sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, Anggota PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang berkepentingan.
i.
Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir.
B. Naskah Dinas Dalam Bentuk Surat 1) Konsep awal naskah dinas dalam bentuk surat disiapkan berdasarkan perintah keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 2) Konsep awal naskah dinas dalam bentuk surat disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 3) Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sub Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, menyampaikan konsep awal naskah dinas dalam bentuk surat kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sub Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, untuk diadakan penyempurnaan. 4) Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, menerima hasil penyempurnaan untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan ketentuan konsep naskah dinas dalam bentuk surat tersebut terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf Sekretaris jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, biro-biro terkait, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, bagian-bagian terkait pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Kabupaten/Kota, dan sub-sub bagian terkait pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 5) Selain 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (4) juga disediakan stempel paraf koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap, yaitu : (1) Stempel paraf koordinasi sebagaimana dimaksud angka 4 disediakan oleh unit pengolah dengan pemberian nomor kode biro masing-masing dan inspektorat. (2) Stempel paraf koordinasi untuk anggota Komisi Pemilihan Umum disediakan oleh Tata Usaha Pimpinan. (3) Stempel paraf koordinasi untuk anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disediakan oleh Sub bagian yang membidangi ketatausahaan.
178
6) Naskah dinas dalam bentuk surat Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, disimpan oleh biro terkait, bagian terkait, sub bagian terkait, dan naskah dinas dalam bentuk surat yang dibubuhi paraf oleh Sekretaris Jenderal, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bagian terkait, sub bagian terkait, disimpan oleh biro, bagian, sub bagian penyusun konsep awal. 7) Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, penyusun konsep naskah dinas dalam bentuk surat wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir. C. Naskah Dinas Tahapan Pemilihan Umum 1.
2.
3.
Naskah Dinas Tahapan Pemilu yaitu naskah dinas yang berbentuk dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tahapan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, pemilu presiden dan wakil presiden, serta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah. Naskah Dinas tahapan pemilu yang berasal dari KPPS, PPS, dan PPK disimpan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang selanjutnya diserahkan kepada kantor Arsip Daerah. Naskah dinas tahapan pemilu yang berasal dari KPPSLN dan PPLN disimpan oleh Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya diserahkan kepada Arsip Nasional.
D. Pengendalian Naskah Dinas 1. Penomoran Naskah Dinas Penomoran naskah dinas keluar yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Biro-biro dan panitia-panitia pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Bagian/Sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan panitia-panitia Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, terlebih dahulu diproses oleh Bagian Tata Usaha Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Bagian Umum pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Sub Bagian Umum pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 2. Tata Cara Penomoran Naskah Dinas Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota : a. Komisi Pemilihan Umum NO
JENIS NASKAH
PENOMORAN
1. 2. 3. 4.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Keputusan Komisi Pemilihan Umum Keputusan Sekretaris Jenderal Keputusan Bersama (kerjasama)
No....TAHUN No..../Kpts/KPU/TAHUN No..../Kpts/Setjen/TAHUN No..../KB/KPU/TAHUN
5.
Surat biasa (yang ditandatangani): a. Ketua Komisi Pemilihan Umum b. Sekretaris Jenderal
No..../KPU/Bulan/Tahun No..../SJ/Bulan/Tahun
6.
Berita Acara a. Umum b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa: 1) Penjelasan 2) Pembukaan Penawaran 3) Klarifikasi & Negosiasi
No..../BA/Bulan/Tahun No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun 179
4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang dan Jasa
No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
c. Pejabat Pengadaan Barang & Jasa 1) Pembukaan Penawaran 2) Klarifikasi & Negosiasi 3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang dan Jasa
No..../BA-Ppnr/kode biro*)/ Bulan/Tahun No..../ BA-KN/kode biro*)/ Bulan/Tahun No..../ BA-PP/kode biro*)/ Bulan/Tahun
d. Serah Terima
No..../BA-ST/Bulan/Tahun
Undangan : a. Umum b. Pengadaan Barang & jasa
No..../UND/Bulan/ Tahun No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun
7.
8.
9.
Surat Tugas Nota Dinas : a. Sekretaris Jenderal b. Biro-biro c. Pengadaan Barang & jasa
No..../ST/Bulan/Tahun
Perjanjian (SPK/Kontrak)
No..../SPK/Bulan/Tahun
No..../ND/SJ/Bulan/Tahun No..../ ND/ kode biro*)/Bulan/Tahun No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun
*) 01 kode Biro Perencanaan dan Data Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 02 kode Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 03 kode Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 04 kode Biro Umum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 05 kode Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 06 kode Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 07 kode Biro Logistik Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum *) 08 kode Inspektorat Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
a.1. Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum NO.
NAMA BIRO
JENIS NASKAH DINAS
NOMOR KODE NASKAH DINAS
1.
Biro Perencanaan dan Data
Nota Dinas
NO :...../ND/01/BLN/TAHUN
2.
Biro Keuangan
Nota Dinas
NO :...../ND/02/BLN/TAHUN
3.
Biro Hukum
Nota Dinas
NO :...../ND/03/BLN/TAHUN
4.
Biro Umum
Nota Dinas
NO :...../ND/04/BLN/TAHUN
5.
Biro Sumber Daya Manusia
Nota Dinas
NO :...../ND/05/BLN/TAHUN
6.
Biro Teknis dan Hupmas
Nota Dinas
NO :...../ND/06/BLN/TAHUN
7.
Biro Logistik
Nota Dinas
NO :...../ND/07/BLN/TAHUN
8.
Inspektorat
Nota Dinas
NO :...../ND/08/BLN/TAHUN
180
b. Komisi Pemilihan Umum Provinsi NO 1. 2. 3.
4.
JENIS NASKAH
PENOMORAN No..../Kpts/KPU-Prov-kode wil*)/TAHUN No..../KB/KPU-Prov-kode wil*)/TAHUN
Keputusan KPU Provinsi Keputusan Bersama (kerjasama) Surat biasa (yang ditandatangani): a. Ketua KPU Provinsi b. Sekretaris KPU Provinsi
No..../KPU-Prov-kode wil*)/Bulan/Tahun No..../Sesprov-kode wil/Bulan/Tahun
Berita Acara a. Umum b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa: 1) Penjelasan 2) Pembukaan Penawaran 3) Klarifikasi & Negosiasi 4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang dan Jasa c. Pejabat Pengadaan Barang & Jasa 1) Pembukaan Penawaran 2) Klarifikasi & Negosiasi 3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang dan Jasa d. Serah Terima
No..../BA/Bulan/Tahun No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr/Bulan/Tahun No..../ BA-KN/Bulan/Tahun No..../ BA-PP/Bulan/Tahun No..../BA-ST/Bulan/Tahun
Undangan : a. Umum b. Pengadaan Barang & jasa
No..../UND/Bulan/ Tahun No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun
6.
Surat Tugas
No..../ST/Bulan/Tahun
7.
Nota Dinas : a. Sekretaris KPU Provinsi b. Bagian-bagian c. Pengadaan Barang & jasa
No..../ND/Sesprov/Bulan/Tahun No..../ ND/ kode bagian/Bulan/Tahun No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun
Perjanjian (SPK/Kontrak)
No..../SPK/Bulan/Tahun
5.
8.
*) 001 Kode KPU Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam *) 002 Kode KPU Provinsi Sumatera Utara *) 003 Kode KPU Provinsi Sumatera Barat *) 004 Kode KPU Provinsi Riau *) 005 Kode KPU Provinsi Jambi *) 006 Kode KPU Provinsi Sumatera Selatan *) 007 Kode KPU Provinsi Bengkulu *) 008 Kode KPU Provinsi Lampung *) 009 Kode KPU Provinsi Bangka Belitung *) 010 Kode KPU Provinsi DKI Jakarta *) 011 Kode KPU Provinsi Jawa Barat *) 012 Kode KPU Provinsi Jawa Tengah *) 013 Kode KPU Provinsi D.I. Yogyakarta *) 014 Kode KPU Provinsi Jawa Timur *) 015 Kode KPU Provinsi Banten *) 016 Kode KPU Provinsi Bali *) 017 Kode KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat
*) 018 Kode KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur *) 019 Kode KPU Provinsi Kalimantan Barat *) 020 Kode KPU Provinsi Kalimantan Tengah *) 021 Kode KPU Provinsi Kalimantan Timur *) 022 Kode KPU Provinsi Kalimantan Selatan *) 023 Kode KPU Provinsi Sulawesi Utara *) 024 Kode KPU Provinsi Sulawesi Tengah *) 025 Kode KPU Provinsi Sulawesi Selatan *) 026 Kode KPU Provinsi Sulawesi Tenggara *) 027 Kode KPU Provinsi Gorontalo *) 028 Kode KPU Provinsi Maluku *) 029 Kode KPU Provinsi Maluku Utara *) 030 Kode KPU Provinsi Papua *) 031 Kode KPU Provinsi Kepulauan Riau *) 032 Kode KPU Provinsi Papua Barat *) 033 Kode KPU Provinsi Sulawesi Barat
181
b.1. Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi NO.
NAMA BAGIAN
JENIS NASKAH DINAS
NOMOR KODE NASKAH DINAS
1.
Bagian Program, Data Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Nota Dinas
NO :...../ND/09/BLN/TAHUN
2.
Bagian Keuangan, Umum dan Logistik
Nota Dinas
NO :...../ND/10/BLN/TAHUN
3.
Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas
Nota Dinas
NO :...../ND/11/BLN/TAHUN
c. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota NO 1. 2. 3.
4.
5.
6.
JENIS NASKAH Keputusan KPU Kabupaten/Kota Keputusan Bersama (kerjasama) Surat biasa (yang ditandatangani): a. Ketua KPU Kabupaten/Kota b. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota Berita Acara a. Umum b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa: 1) Penjelasan 2) Pembukaan Penawaran 3) Klarifikasi & Negosiasi 4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang dan Jasa
c.
Pejabat Pengadaan Barang & Jasa 1) Pembukaan Penawaran 2) Klarifikasi & Negosiasi 3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang dan Jasa
PENOMORAN No..../Kpts/KPU-Kab/Kota-kode wil *)/TAHUN No..../KB/KPU- Kab/Kota -kode wil *)/TAHUN No..../KPU- Kab/Kota -kode wil *)/Bulan/Tahun No..../SesKab/Kota -kode wil *)/Bulan/Tahun
No..../BA/Bulan/Tahun No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr/Bulan/Tahun No..../ BA-KN/Bulan/Tahun No..../ BA-PP/Bulan/Tahun
No..../BA-ST/Bulan/Tahun 7.
d. Serah Terima
8.
Undangan : a. Umum b. Pengadaan Barang & jasa
No..../UND/Bulan/ Tahun No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun No..../ST/Bulan/Tahun
Surat Tugas Nota Dinas : a. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota b. Sub Bagian-sub bagian c. Pengadaan Barang & jasa
No..../ND/SesKab/Kota /Bulan/Tahun No..../ ND/ kode sub bagian/Bulan/Tahun No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun No..../SPK/Bulan/Tahun
Perjanjian (SPK/Kontrak)
182
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam *) 001.434461
Kab. Aceh Selatan
*) 001.434599
Kab. Gayo Lues
*) 001.434470
Kab. Aceh Tenggara
*) 001.434619
Kab. Aceh Jaya
*) 001.434486
Kab. Aceh Timur
*) 001.434625
Kab. Nagan Raya
*) 001.434492
Kab. Aceh Tengah
*) 001.434600
Kab. Aceh Tamiang
*) 001.434512
Kab. Aceh Barat
*) 001.434631
Kota Banda Aceh
*) 001.434521
Kab. Aceh Besar
*) 001.434640
Kota Sabang
*) 001.434552
Kab. Pidie
*) 001.434656
Kota Lhoksemawe
*) 001.434537
Kab. Aceh Utara
*) 001.434662
Kota Langsa
*) 001.434568
Kab. Simeu
*) 001.434506
Kab. Bener Meriah
*) 001.434574
Kab. Aceh Singkil
*) 001.964834
Kab. Pidie Jaya
*) 001.434580
Kab. Bireuen
*) 001.964840
Kota Subulussalam
*) 001.434543
Kab. Aceh Barat Daya
Provinsi Sumatera Utara *) 002.434687
Kab. Tapanuli Tengah
*) 002.434872
Kota Pematang Siantar
*) 002.434693
Kab. Tapanuli Utara
*) 002.434888
Kota Sibolga
*) 002.434707
Kab. Tapanuli Selatan
*) 002.434894
Kota Tanjung Balai
*) 002.434713
Kab. Nias
*) 002.434908
Kota Binjai
*) 002.434722
Kabupaten Langkat
*) 002.434914
Kota Tebing Tinggi
*) 002.434738
Kab. Karo
*) 002.434920
Kota Padang Sidimpuan
*) 002.434744
Kab. Deli Serdang
*) 002.434832
Kab. Nias Selatan
*) 002.434769
Kab. Simalungun
*) 002.434857
Kab. Humbang Hasundutan
*) 002.434775
Kab. Asahan
*) 002.434841
Kab. Pak Pak Bharat
*) 002.434781
Kab. Labuhan Batu
*) 002.434750
Kab. Serdang Bedagai
*) 002.434790
Kab. Dairi
*) 002.434810
Kab. Samosir
*) 002.434801
Kab. Toba Samosir
*) 002.964812
Kab. Batubara
*) 002.434826
Kab. Mandailing Natal
*) 002.964962
Kab. Padang Lawas
*) 002.434863
Kota Medan
*) 002.964953
Kab. Padang Lawas Utara
Provinsi Sumatera Barat *) 003.434945
Kab. Pesisir Selatan
*) 003.435109
Kota Solok
*) 003.434951
Kab. Solok
*) 003.435115
Kota Sawah lunto
*) 003.434976
Kab. Sawah Lunto Sijunjung
*) 003.435121
Kota Padang Panjang
*) 003.434991
Kab. Tanah Datar
*) 003.435130
Kota Bukit Tinggi
*) 003.435002
Kab. Padang Pariaman
*) 003.435146
Kota Payakumbuh
*) 003.435042
Kab. Agam
*) 003.435152
Kota Pariaman
*) 003.435058
Kab. Lima Puluh Kota
*) 003.434960
Kab. Solok Selatan
*) 003.435064
Kab. Pasaman
*) 003.434982
Kab. Dharmas Raya
*) 003.435089
Kab. Kep. Mentawai
*) 003.435070
Pasaman Barat
*) 003.435095
Kota Padang
183
Provinsi Riau *) 004.435183
Kab. Indragiri Hulu
*) 004.435234
Kab. Rokan Hulu
*) 004.435192
Kab. Indragiri Hilir
*) 004.435259
Kab. Rokan Hilir
*) 004.435177
Kab. Kuantan Sangingi
*) 004.435212
Kab. Siak
*) 004.435228
Kab. Kampar
*) 004.435265
Kota Pekanbaru
*) 004.435240
Kab. Bengkalis
*) 004.435271
Kota Dumai
*) 004.435203
Kab. Pelalawan
Provinsi Jambi *) 005.435296
Kab. Kerinci
*) 005.435353
Kab. Tanjung Jabung Barat
*) 005.435300
Kab. Merangin
*) 005.435347
Kab. Tanjung Jabung Timur
*) 005.435316
Kab. Sarolangun
*) 005.435362
Kab. Bungo
*) 005.435322
Kab. Batang Hari
*) 005.435378
Kab. Tebo
*) 005.435331
Kab. Muaro Jambi
*) 005.435384
Kota Jambi
Provinsi Sumatera Selatan *) 006.435472
Kab. Ogan Komering Ulu
*) 006.435532
Kota Prabumulih
*) 006.435450
Kab. Ogan Komering Ilir
*) 006.435517
Kota Pagar Alam
*) 006.435441
Kab. Muara Enim
*) 006.435523
Kota Lubuk Linggau
*) 006.435435
Kab. Lahat
*) 006.435497
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
*) 006.435429
Kab. Musi Rawas
*) 006.435481
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
*) 006.435410
Kab. Musi Banyuasin
*) 006.435466
Kab. Ogan Ilir
*) 006.435384
Kab. Banyuasin
*) 006.964730
Kab. Empat Lawang
*) 006.435501
Kota Palembang
Provinsi Bengkulu *) 007.434305
Kab. Bengkulu Selatan
*) 007.434351
Kab. Kaur
*) 007.434320
Kab. Rejang Lebong
*) 007.434373
Kab. Muko Muko
*) 007.434342
Kab. Bengkulu Utara
*) 007.434336
Kab. Lebong
*) 007.434382
Kota Bengkulu
*) 007.434311
Kab. Kepahiang
*) 007.434367
Kab. Seluma
Provinsi Lampung *) 008.435620
Kab. Lampung Selatan
*) 008.435605
Kab. Lampung Timur
*) 008.435554
Kab. Lampung Tengah
*) 008.435611
Kab. Way Kanan
*) 008.435560
Kab. Lampung Utara
*) 008.435642
Kota Bandar lampung
*) 008.435579
Kab. Lampung Barat
*) 008.435636
Kota Metro
*) 008.435585
Kab. Tulang Bawang
*) 008.964916
Kab. Pesawaran
*) 008.435591
Kab. Tenggamus
Provinsi Bangka Belitung *) 009.436477
Kab. Bangka
*) 009.436461
Kab. Belitung Timur
*) 009.436452
Kab. Belitung
*) 009.436503
Kab. Bangka Selatan
*) 009.436512
Kota Pangkal Pinang
*) 009.436483
Kab. Bangka Barat
*) 009.436492
Kab. Bangka Tengah
184
Provinsi DKI Jakarta *) 010.328830
Kota Jakarta Selatan
*) 010.328852
Kota Jakarta Pusat
*) 010.328846
Kota Jakarta Timur
*) 010.328877
Kota Jakarta Utara
*) 010.328861
Kota Jakarta Barat
*) 010.328883
Kab. Kepulauan Seribu
Provinsi Jawa Barat *) 011.329971
Kab. Bogor
*) 011.329022
Kab. Purwakarta
*) 011.329980
Kab. Sukabumi
*) 011.329016
Kab. Karawang
*) 011.329996
Kab. Cianjur
*) 011.329000
Kab. Bekasi
*) 011.329047
Kab. Bandung
*) 011.329141
Kota Bogor
*) 011.329062
Kab. Garut
*) 011.329150
Kota Sukabumi
*) 011.329078
Kab. Tasikmalaya
*) 011.329135
Kota Bandung
*) 011.329084
Kab. Ciamis
*) 011.329166
Kota Cirebon
*) 011.329104
Kab. Kuningan
*) 011.329172
Kota Bekasi
*) 011.329090
Kab. Cirebon
*) 011.329181
Kota Depok
*) 011.329129
Kab. Majalengka
*) 011.329201
Kota Cimahi
*) 011.329053
Kab. Sumedang
*) 011.329197
Kota Tasikmalaya
*) 011.329110
Kab. Indramayu
*) 011.329217
Kota Banjar
*) 011.329031
Kab. Subang
*) 011.329865
Kab. Bandung Barat
Provinsi Jawa Tengah *) 012.329382
Kab. Cilacap
*) 012.329320
Kab. Kudus
*) 012.329373
Kab. Banyumas
*) 012.329342
Kab. Jepara
*) 012.329398
Kab. Purbalingga
*) 012.329254
Kab. Demak
*) 012.329402
Kab. Banjarnegara
*) 012.329232
Kab. Semarang
*) 012.329455
Kab. Kebumen
*) 012.329424
Kab. Temanggung
*) 012.329449
Kab. Purworejo
*) 012.329248
Kab. Kendal
*) 012.329430
Kab. Wonosobo
*) 012.329285
Kab. Batang
*) 012.329418
Kab. Magelang
*) 012.329279
Kab. Pekalongan
*) 012.329470
Kab. Boyolali
*) 012.329336
Kab. Pemalang
*) 012.329461
Kab. Klaten
*) 012.329291
Kab. Tegal
*) 012.329492
Kab. Sukoharjo
*) 012.329305
Kab. Brebes
*) 012.329512
Kab. Wonogiri
*) 012.329568
Kota Magelang
*) 012.329506
Kab. Karang Anyar
*) 012.329574
Kota Surakarta
*) 012.329486
Kab. Sragen
*) 012.329537
Kota Salatiga
*) 012.329260
Kab. Grobongan
*) 012.329521
Kota Semarang
*) 012.329367
Kab. Blora
*) 012.329543
Kota Pekalongan
*) 012.329351
Kab. Rembang
*) 012.329552
Kota Tegal
*) 012.329311
Kab. Pati
185
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta *) 013.329599
Kab. Kulon Progo
*) 013.329625
Kab. Sleman
*) 013.329600
Kab. Bantul
*) 013.329631
Kota Yogyakarta
*) 013.329619
Kab. Gunung Kidul
Provinsi Jawa Timur *) 014.329826
Kab. Pacitan
*) 014.329775
Kab. Magetan
*) 014.329857
Kab. Ponorogo
*) 014.329810
Kab. Ngawi
*) 014.329914
Kab. Trenggalek
*) 014.329687
Kab. Bojonegoro
*) 014.329939
Kab. Tulung Agung
*) 014.329920
Kab. Tuban
*) 014.329671
Kab. Blitar
*) 014.329744
Kab. Lamongan
*) 014.329738
Kab. Kediri
*) 014.329707
Kab. Gresik
*) 014.329781
Kab. Malang
*) 014.329656
Kab. Bangkalan
*) 014.329750
Kab. Lumajang
*) 014.329872
Kab. Sampang
*) 014.329713
Kab. Jember
*) 014.329832
Kab. Pamekasan
*) 014.329662
Kab. Banyuwangi
*) 014.329908
Kab. Sumenep
*) 014.329693
Kab. Bondowoso
*) 014.329976
Kota Kediri
*) 014.329894
Kab. Situbondo
*) 014.329960
Kota Blitar
*) 014.329863
Kab. Probolinggo
*) 014.329991
Kota Malang
*) 014.329841
Kab. Pasuruan
*) 014.329449
Kota Probolinggo
*) 014.329888
Kab. Sidoarjo
*) 014.329430
Kota Pasuruan
*) 014.329790
Kab. Mojokerto
*) 014.329424
Kota Mojokerto
*) 014.329722
Kab. Jombang
*) 014.329982
Kota Madiun
*) 014.329801
Kab. Nganjuk
*) 014.329945
Kota Surabaya
*) 014.329769
Kab. Madiun
*) 014.329951
Kota Batu
*) 015.436389
Kab. Tangerang
*) 015.436421
Kota Tangerang
*) 015.436395
Kab. Serang
*) 015.436430
Kota Cilegon
*) 015.436409
Kab. Pandeglang
*) 015.436900
Kota Serang
*) 015.436415
Kab. Lebak
Provinsi Banten
Provinsi Bali *) 016.433733
Kab. Jembrana
*) 016.433770
Kab. Bangli
*) 016.433795
Kab. Tabanan
*) 016.433764
Kab. Karang Asem
*) 016.433789
Kab. Badung
*) 016.433727
Kab. Buleleng
*) 016.433758
Kab. Gianyar
*) 016.433809
Kota Denpasar
*) 016.433742
Kab. Klungkung
186
Provinsi Nusa Tenggara Barat *) 017.433821
Kab. Lombok Barat
*) 017.433852
Kab. Bima
*) 017.433830
Kab. Lombok Tengah
*) 017.433892
Kota Mataram
*) 017.433846
Kab. Lombok Timur
*) 017.433903
Kota Bima
*) 017.433861
Kab. Sumbawa
*) 017.433883
Kab. Sumbawa Barat
*) 017.433877
Kab. Dompu
Provinsi Nusa Tenggara Timur *) 018.434031
Kab. Sumba Barat
*) 018.433996
Kab. Ende
*) 018.434022
Kab. Sumba Timur
*) 018.434000
Kab. Ngada
*) 018.433928
Kab. Kupang
*) 018.434016
Kab. Manggarai
*) 018.433959
Kab. Timor Tengah Selatan
*) 018.434047
Kab. Lembata
*) 018.433940
Kab. Timor Tengah Utara
*) 018.434078
Kota Kupang
*) 018.433934
Kab. Belu
*) 018.434062
Kab. Manggarai Barat
*) 018.434053
Kab. Rote- Ndao
*) 018.964761
Kab. Sumba Barat Daya
*) 018.433965
Kab. Alor
*) 018.964752
Kab. Sumba Tengah
*) 018.433980
Kab. Flores Timur
*) 018.964947
Kab. Manggarai Timur
*) 018.433971
Kab. Sikka
*) 018.964746
Kab. Nagekeo
Provinsi Kalimantan Barat *) 019.435667
Kab. Sambas
*) 019.435682
Kab. Landak
*) 019.435698
Kab. Pontianak
*) 019.435761
Kota Pontianak
*) 019.435702
Kab. Sanggau
*) 019.435770
Kota Singkawang
*) 019.435724
Kab. Ketapang
*) 019.435718
Kab. Sekadau
*) 019.435730
Kab. Sintang
*) 019.435749
Kab. Melawi
*) 019.435755
Kab. Kapuas Hulu
*) 019.964931
Kab. Kubu Raya
*) 019.435673
Kab. Bengkayang
*) 019.964828
Kab. Kayong Utara
Provinsi Kalimantan Tengah *) 020.435792
Kab. Kota Waringin Barat
*) 020.435852
Kab. Seruyan
*) 020.435806
Kab. Kota Waringin Timur
*) 020.435868
Kab. Sukamara
*) 020.435812
Kab. Kapuas
*) 020.435874
Kab. Lamandau
*) 020.435837
Kab. Barito Selatan
*) 020.438550
Kab. Gunung Mas
*) 020.435843
Kab. Barito Utara
*) 020.435899
Kab. Pulang Pisau
*) 020.435925
Kota Palangkaraya
*) 020.435919
Kab. Murung Raya
*) 020.435821
Kab. Katingan
*) 020.435900
Kab. Barito Timur
187
Provinsi Kalimantan Timur *) 021.436163
Kab. Pasir
*) 021.436090
Kab. Kutai Timur
*) 021.436157
Kab. Kutai Kartanegara
*) 021.436208
Kota Balikpapan
*) 021.436141
Kab. Berau
*) 021.436194
Kota Samarinda
*) 021.436132
Kab. Bulungan
*) 021.436188
Kota Tarakan
*) 021.436126
Kab. Nunukan
*) 021.436172
Kota Bontang
*) 021.436110
Kab. Malinau
*) 021.436081
Kab. Penajam Paser Utara
*) 021.436101
Kab. Kutai Barat
*) 021.964922
Kab. Tana Tidung
Provinsi Kalimantan Selatan *) 022.436044
Kab. Tanah Laut
*) 022.435993
Kab. Hulu Sungai Utara
*) 022.436038
Kab. Kotabaru
*) 022.435962
Kab. Tabalong
*) 022.436022
Kab. Banjar
*) 022.436050
Kota Banjarbaru
*) 022.436013
Kab. Barito Kuala
*) 022.436069
Kota Banjarmasin
*) 022.436007
Kab. Tapin
*) 022.435956
Kab. Tanah Bumbu
*) 022.435971
Kab. Hulu Sungai Selatan
*) 022.435940
Kab. Balangan
*) 022.435987
Kab. Hulu Sungai Tengah
Provinsi Sulawesi Utara *) 023.436220
Kab. Bolaang Mongondow
*) 023.436302
Kota Tomohon
*) 023.436239
Kab. Minahasa
*) 023.436276
Kab. Minahasa Utara
*) 023.436245
Kab. Kepulauan Sangihe
*) 023.964783
Kab. Minahasa Tenggara
*) 023.436282
Kota Manado
*) 023.964803
Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
*) 023.436291
Kota Bitung
*) 023.964777
Kota Kotamobagu
*) 023.436251
Kab. Kepulauan Talaud
*) 023.964792
Kab. Bolaang Mongondow Utara
*) 023.436260
Kab. Minahasa Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah *) 024.433124
Kab. Banggai Kepulauan
*) 024.433170
Kab. Toli-Toli
*) 024.433130
Kab. Banggai
*) 024.433186
Kab. Buol
*) 024.433149
Kab. Poso
*) 024.433192
Kab. Parigi Moutong
*) 024.433155
Kab. Morowali
*) 024.433212
Kota Palu
*) 024.433161
Kab. Donggala
*) 024.433206
Kab. Tojo una una
Provinsi Sulawesi Selatan *) 025.433237
Kab. Selayar
*) 025.433444
Kab. Luwu Utara
*) 025.433243
Kab. Bulu Kumba
*) 025.433501
Kota Palopo
*) 025.433252
Kab. Bantaeng
*) 025.433356
Kab. Wajo
*) 025.433268
Kab. Jeneponto
*) 025.433362
Kab. Sindereng Rappang
*) 025.433274
Kab. Takalar
*) 025.433371
Kab. Pinrang
*) 025.433280
Kab. Gowa
*) 025.433387
Kab. Enrekang
*) 025.433299
Kab. Sinjai
*) 025.433393
Kab. Luwu
*) 025.433300
Kab. Bone
*) 025.433407
Kab. Tanatoraja
*) 025.433319
Kab. Maros
*) 025.433469
Kab. Luwu Timur
*) 025.433325
Kab. Pangkajene Kepulauan
*) 025.433481
Kota Makassar
188
*) 025.433331
Kab. Barru
*) 025.433340
Kab. Soppeng
*) 025.433490
Kota Parepare
Provinsi Sulawesi Tenggara *) 026.433532
Kab. Buton
*) 026.433563
Kab. Konawe Selatan
*) 026.433541
Kab. Muna
*) 026.433594
Kab. Kolaka Utara
*) 026.964871
Kab. Konawe Utara
*) 026.433572
Kab. Bombana
*) 026.433557
Kab. Kolaka
*) 026.433588
Kab. Wakatobi
*) 026.433608
Kota Kendari
*) 026.433526
Kab. Konawe
*) 026.433614
Kota Bau-Bau
*) 026.964880
Kab. Buton Utara
Provinsi Gorontalo *) 027.436534
Kab. Gorontalo
*) 027.436565
Kab. Pahuwato
*) 027.436540
Kab. Boalemo
*) 027.436559
Kab. Bone Bolango
*) 027.436571
Kota Gorontalo
*) 027.964859
Kab. Gorontalo Utara
*) 028.433660
Kab. Maluku Tenggara
*) 028.433651
Kab. Seram Bagian Timur
*) 028.433639
Kab. Maluku Tengah
*) 028.433645
Kab. Seram Bagian Barat
*) 028.433682
Kab. Maluku Tenggara Barat
*) 028.433676
Kab. Kepulauan Aru
*) 028.433691
Kab. Buru
*) 028.964896
Kota Tual
*) 028.433702
Kota Ambon
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku Utara *) 029.434402
Kab. Halmahera Barat
*) 029.436327
Halmahera Selatan
*) 029.434418
Kab. Halmahera Tengah
*) 029.436342
Kepulauan Sula
*) 029.436358
Kota Ternate
*) 029.436333
Halmahera Timur
*) 029.436311
Halmahera Utara
*) 029.436364
Kota Tidore Kepulauan
*) 030.434129
Kab. Merauke
*) 030.434254
Kab. Mappi
*) 030.434135
Kab. Jaya Wijaya
*) 030.434260
Kab. Asmat
*) 030.434090
Kab. Jayapura
*) 030.434201
Kab. Pegunungan Bintang
*) 030.434150
Kab. Nabire
*) 030.434217
Kab. Yahukimo
*) 030.434110
Kab. Yapen Waropen
*) 030.434223
Kab. Tolikara
*) 030.434104
Kab. Biak Numfor
*) 030.434181
Kab. Sarmi
*) 030.434166
Kab. Puncak Jaya
*) 030.434197
Kab. Keerom
*) 030.434141
Kab. Paniai
*) 030.434232
Kab. Waropen
*) 030.434172
Kab. Mimika
*) 030.434285
Kab. Supiori
*) 030.434279
Kota Jayapura
*) 030.965029
Kab. Memberamo Tengah
*) 030.434248
Kab. Boven Digoel
*) 030.
Kab. Lanny Jaya
*) 030.
Kab. Dogiyai
*) 030.
Kab. Mamberamo Raya
*) 030.
Kab. Nduga
*) 030.
Kab. Puncak
*) 030.
Kab. Yalimo
Provinsi Papua
189
Provinsi Kepulauan Riau *) 031.436690
Kab. Bintan
*) 031.436735
Kota Batam
*) 031.436710
Kab. Karimun
*) 031.436741
Kota Tanjung Pinang
*) 031.436729
Kab. Natuna
*) 031.436704
Kabupaten Lingga
Provinsi Papua Barat *) 032.436596
Kab. Fak-Fak
*) 032.436622
Kab. Sorong Selatan
*) 032.436600
Kab. Sorong
*) 032.436653
Kab. Teluk Bintuni
*) 032.436616
Kab. Manokwari
*) 032.436662
Kab. Teluk Wondama
*) 032.436678
Kota Sorong
*) 032.436631
Kab. Raja Ampat
*) 032.436647
Kab. Kaimana
Provinsi Sulawesi Barat *) 033.433413
Kab. Polewali Mamasa (Mandar)
*) 033.433450
Kab. Mamasa
*) 033.433422
Kab. Majene
*) 033.433475
Kab. Mamuju Utara
*) 033.433438
Kab. Mamuju
c.1 Sub Bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota NO.
NAMA SUB BAGIAN
JENIS NASKAH DINAS
NOMOR KODE NASKAH DINAS
1.
Sub Bagian Program dan Data
Nota Dinas
NO :...../ND/12/BLN/TAHUN
2.
Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hupmas
Nota Dinas
NO :...../ND/13/BLN/TAHUN
3.
Sub Bagian Hukum
Nota Dinas
NO :...../ND/14/BLN/TAHUN
4.
Sub Bagian Umum
Nota Dinas
NO :...../ND/15/BLN/TAHUN
a. Penerimaan naskah dinas masuk dari lembaga/instansi/pihak lain harus melalui Bagian Tata Usaha Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Bagian Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sub Bagian Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dengan menggunakan tanda terima yang telah ditetapkan dalam tata naskah dinas. b. Naskah dinas masuk, selanjutnya diagendakan dengan mencatat nama pengirim, nomor dan tanggal, sifat, dan perihal. c. Naskah dinas yang telah diagendakan, selanjutnya didistribusikan dengan menggunakan lembar disposisi, dengan ketentuan: 1) Naskah dinas yang ditujukan untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan menggunakan buku ekspedisi, kecuali yang bersifat tembusan disampaikan kepada anggota Komisi Pemilihan Umum/anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi/anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berdasarkan kordinator wilayah dan atau divisi.
190
2) Naskah dinas yang ditujukan untuk Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan menggunakan buku ekspedisi. d. Naskah dinas yang sudah disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum /Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, selanjutnya disampaikan kepada Sekretaris Jenderal /Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan lembar disposisi. e. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota selanjutnya menyampaikan naskah dinas tersebut kepada biro/bagian/sub bagian sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. f. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyiapkan saran/pertimbangan/konsep jawaban terhadap subtansi permasalahan yang terdapat dalam naskah dinas, yang dalam pelaksanaannya dapat mengadakan koordinasi dengan biro/bagian/sub bagian pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. g. Saran/pertimbangan/konsep jawaban tersebut oleh biro/bagian/sub bagian pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan menggunakan nota dinas biro/bagian/sub bagian pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan nota dinas Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum /Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota apabila diperlukan. h. Naskah dinas yang telah disetujui oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum/Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota setelah dibubuhi tanda tangan, dibubuhi nomor, dan cap dinas, selanjutnya diperlakukan prosedur naskah dinas keluar. E.
Tata Kearsipan 1. Dalam penataan berkas/arsip pemilihan umum dibedakan antara berkas/arsip substantif, yaitu arsip/berkas yang menunjang tugas pokok dan berkas/arsip fasilitatif, yaitu arsip/berkas yang menunjang tugas penunjang dari Komisi Pemilihan Umum dan badan penyelenggara pemilihan umum. 2. Penyimpanan berkas/arsip ditata dalam suatu susunan yang sistimatis dengan memperhatikan kegunaan bentuk dan sifat berkas/arsip yang bertujuan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi.
191
3. Penataan berkas/arsip dalam bentuk self indexing yaitu susunan yang ditata sedemikian rupa sehingga permasalahan-permasalahan yang disimpan dapat dilihat dengan jelas dan memudahkan penemuan kembali berkas/arsip yang diperlukan. 4. Berkas/arsip dinamis aktif baik diterima maupun yang diterbitkan suatu unit kerja penataannya dilakukan oleh Tata Usaha Pengolah yang berangkutan. 5. Sarana/peralatan penataan berkas pemilihan umum adalah sebagai berikut: a. Sarana/peralatan penataan berkas/arsip dinamis aktif meliputi: 1) Sekat; 2) Folder besar; 3) Filing Cabinet. b. Sarana/peralatan penatan berkas/arsip dinamis inaktif meliputi: 1) Boks arsip; 2) Rak arsip; 3) Lemari bergerak/beroda. 6. Penataan Berkas/Arsip Fasilitatif Khusus Keuangan dan Personalia Arsip masalah personalia meliputi arsip surat-surat dalam rangka pengelolaan personalia dan arsip yang menyangkut data pribadi personil. Arsip keuangan meliputi arsip surat-surat dibidang keuangan dan arsip surat-surat buku (formal) dibidang keuangan seperti : a. Arsip-arsip Surat Keputusan Otorisasi (SKO); b. Arsip-arsip Surat Permintaan Pembayaran (SPP); c. Arsip-arsip Surat Perintah Membayar Utang (SPMU); d. Arsip-arsip pengesahan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ); e. Arsip-arsip mengenai Pertanggung Jawab (SOJ); f. Arsip-arsip Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP). Penataan berkas/arsip fasilitatif adalah sebagai berikut : a. Arsip Personalia 1) Berkas/arsip dalam bentuk surat yang berkaitan dengan masalah personil penataannya sama seperti yang dilakukan pada penataan berkas/arsip pada umumnya yaitu berdasarkan nomor kode klasifikasi permasalahan; 2) Berkas/arsip dalam bentuk Data Pribadi penataannya dilakukan sebagai berikut: a) Data personil dikelompokan menurut Unit Kerja penempatan yang bersangkutan; b) Tiap kelompok disusun secara beraturan menurut Nomor Induk Pegawai (NIP) atau secara alfabetis dari nama personil; c) Memisahkan data pribadi yang sifatnya asli dengan kelengkapan lainnya. b. Arsip Keuangan 1) bagi berkas/arsip yang sifatnya menyangkut surat menyurat dilaksanakan seperti penataan berkas/arsip pada umumnya, yaitu disusun secara lengkap sesuai dengan nomor kode klasifikasi permasalahan; 2) Penataan berkas/arsip seperti SKO, SPP, SKKP dan pengesahan SPJ, disusun berdasarkan nomor urut; 3) Berkas/arsip yang bersifat pertanggung jawaban, dikelompokan dan ditata menurut instansi pengirim serta berdasarkan sub permasalahannya; 4) Bagi berkas/arsip yang nilai gunanya sudah sangat jarang digunakan dimasukkan kedalam boks arsip dan diserahkan kepada Tata usaha (Unit Kearsipan) untuk disimpan. 192
F. Penyusutan Arsip 1. Umum a.
Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip, dengan cara : 1) Memindahkan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan; 2) Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku; 3) Menyerahkan arsip statis oleh Unit Kearsipan kepada Arsip Nasional
b.
Penyusutan arsip merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan pemanfaatan ruangan dan mengatur menumpuknya arsip yang tidak berguna lagi, sehingga dapat berdayaguna dan berhasilguna dan dengan memperhatikan pengamanannya.
c.
Penyusutan arsip didasarkan atas nilai guna dari berkas/arsip yang bersangkutan dengan ketentuan : 1) Bagi yang diperkirakan masih mempunyai nilai guna diserahkan kepada Unit Kearsipan (primary value); 2) Bagi yang diperkirakan nilai gunanya sudah menerus (primary value), untuk diserahkan kepada Arsip Nasional (Vemdary value); 3) Bagi yang sudah tidak berguna lagi, dapat dimusnahkan.
2. Pemindahan Berkas/Arsip Proses pemindahan berkas/arsip dilakukan dalam 2 tahap yaitu: a. Tahap Persiapan 1) Memisah-misahkan dan mengelompokan antara arsip dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif; 2) Membuat daftar pertelaahan dengan mencatat arsip dinamis inaktif dan menyiapkan berita acara pemindahan; 3) Berkas/arsip yang telah dikelompokan dimasukan dalam boks arsip dan disusun/ ditata berdasarkan kode klasifikasi pokok permasalahan berserta sub-sub masalahnya dengan memberi label. b. Tahap Pelaksanaan 1) Pada Tata Usaha Unit Pengolah Boks arsip yang telah berisikan berkas/arsip dan kartu kendali yang dinilai tidak bermanfaat lagi diserahkan kepada Tata Naskah (Unit Kearsipan) disertai daftar pertelahaan dan berita acara pemindahan. 2) Pada Tata Usaha a) Boks arsip yang berisikan berkas/arsip dan kartu kendali yang dinilai tidak bermanfaat lagi diserahkan kepada Tata Usaha dan Kearsipan Komisi Pemilihan Umum disertai daftar pertelaan dan berita acara pemindahan; b) Boks arsip yang diterima dari Tata Usaha Unit Pengolah sebagai dimaksud pada huruf “a” diatas, terlebih dahulu dilakukan penilaian dengan ketentuan: i. Bagi berkas/arsip yang dipandang masih memiliki nilai guna tetap disimpan dan digabungkan dengan berkas/arsip kelompoknya masingmasing; ii.
Bagi berkas/arsip yang tidak memiliki nilai guna lagi digabungkan dengan boks, arsip sebagaimana dimaksud pada angka “1)” diatas, untuk diserahkan kepada Tata Usaha dan Kearsipan Komisi Pemilihan Umum (Unit Kearsipan).
193
3. Pemusnahan Arsip Seperti halnya pada kegiatan pemindahan, kegiatan pemusnahan arsip juga terdiri dari 2 (dua) tahapan dengan rincian kegiatan sebagai berikut: a. Tahap Persiapan 1) Memisah-misahkan dan mengelompokan berkas/arsip sesuai dengan nilai gunanya untuk menentukan bekas/arsip antara yang boleh dimusnahkan dan yang tidak. 2) Membentuk Tim Pemusnahan Arsip dengan komponen terkait. 3) Membuat berita acara pemusnahan arsip dan pertelaan arsip-arsip yang akan dimusnahkan. b. Tahap Pelaksanaan 1) Seluruh berkas non arsip yang sudah tidak digunakan dapat langsung dimusnahkan (tanpa adanya pertelaan maupun berita acara pemusnahan). 2) Bagi berkas/arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna dimusnahkan dengan disaksikan oleh Tim Pemusnahan Arsip dengan ketentuan: a) bagi berkas/arsip yang menyangkut bidang keuangan terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari pejabat Badan Pemeriksa Keuangan; b) Sedangkan berkas/arsip bidang kepegawaian terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari pejabat badan Adminstrasi Kepegawaian Negara. 3) Pemusnahan arsip dilakukan secara total/keseluruhan, dengan cara dibakar dan lain sebagainya, sehingga tidak dapat dikenal lagi baik isi maupun bentuknya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Penyerahan Arsip a.
Tahap persiapan Arsip yang mempunyai nilai kegunaan sebagai bahan pertanggungjawaban Nasional, tetapi sudah tidak diperlukan lagi untuk penyelenggaraan administrasi sehari-hari, setelah melampaui jangka waktu penyimpanan ditetapkan: 1) Bagi arsip yang disimpan oleh Lembaga-lembaga Negara atau Badan-badan Pemerintahan di Tingkat Pusat harus diserahkan kepada Arsip Nasional; 2) Bagi arsip yang disimpan oleh Badan-badan Pemerintahan di Tingkat Daerah harus diserahkan kepada Arsip Nasional Daerah.
b.
Tahap Pelaksanaan Penyerahan arsip dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam sepuluh tahun serta dilaksanakan dengan membuat Berita Acara Penyerahan Arsip yang disertai Daftar Pertelaan Arsip dari arsip-arsip yang diserahkan.
194
BAB VI PENUTUP
Ketentuan Pasal 22 E ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, bebas, dan mandiri. Pengaturan lebih lanjut berkenaan dengan keberadaan Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilihan umum Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemiliham Umum. Perubahan mendasar berkenaan organisasi penyelenggara pemilihan umum adalah Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah bersifat tetap, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), serta Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) adalah bersifat sementara. Dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang merupakan lembaga kesekretariatan dan bertugas melayani pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67, Pasal 68 dan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemiliham Umum. Dalam melaksanakan fungsi kesekretariatan tersebut, diperlukan suatu dasar hukum mengenai tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum yang berlaku dan mengikat bagi Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta seluruh perangkat penyelenggara pemilihan umum, dengan mendasarkan dan memperhatikan asas keamanan, pembakuan, pertanggungjawaban, kecepatan, ketepatan, dan keterkaitan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal KETUA,
Prof. Dr. H.A. HAFIZ ANSHARY AZ, MA
195