PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan dokter gigi se-Indonesia. 2. Peserta futsal putri Liga Medika 2017 terdiri atas 12 (dua belas) tim pertama yang telah mendaftar dan lolos verifikasi sesuai dengan Peraturan Umum IMSSO Liga Medika 2017. 3. Apabila hingga penutupan pendaftaran jumlah pendaftar masih kurang dari 12 tim, Liga Medika 2017 cabang futsal putri hanya akan mempertandingkan 10 (sepuluh) tim yang merupakan 10 pendaftar pertama (atau menyesuaikan dengan kondisi jumlah peserta). 4. Setiap universitas boleh mengirimkan maksimal 2 (dua) tim. Tim yang berasal dari universitas yang sama tidak berada dalam 1 (satu) grup. 5. Setiap tim mengirimkan maksimal 14 (empat belas) orang yang terdiri dari 12 pemain, 1 pelatih, dan 1 official.
6. Setiap pemain hanya d i p e r bolehkan bertanding untuk 1 (satu) tim. Pemain yang melanggar peraturan ini tidak diperbolehkan untuk bertanding sepanjang Liga Medika 2017 berlangsung. 7. Pemain wajib membawa dan mengumpulkan nametag beserta KTP dan KTM asli kepada panitia pada setiap pertandingan. Apabila melanggar, pemain yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan tersebut. 8. Pemain wajib menjunjung tinggi sportivitas dan antidiskriminasi SARA.
BAB II WAKTU DAN TEMPAT PERTANDINGAN 1. Futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dilaksanakan pada tanggal 23-25 April 2017 di Planet Futsal, Kuningan, Jakarta Selatan. 2. Technical meeting futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dilaksanakan di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia, Depok, pada tanggal 22 April 2017. 3. Pertandingan dimulai sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia. 4. Penentuan grup dan jadwal akan ditentukan saat technical meeting.
BAB III
SISTEM PERTANDINGAN 1. Futsal Putri Liga Medika 2017 menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari fase grup, fase semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final. 2. Fase grup terdiri dari 4 grup (atau menyesuaikan jumlah tim), di mana setiap grup terdiri dari 3 tim. 3. Pertandingan dalam fase grup dilaksanakan selama 2x15 menit (kotor, tanpa injury time) dengan jeda antarbabak selama 5 menit. 4. Pada fase grup, poin yang didapatkan oleh tim dari setiap pertandingan adalah sebagai berikut: a. Menang
: 3 poin
b. Seri
: 1 poin
c. Kalah
: 0 poin
5. Penentuan peringkat di klasemen dalam fase grup dilakukan sesuai aturan resmi FIFA, yakni sebagai berikut secara berurutan: a.
Nilai total
b.
Selisih gol total
c.
Agresivitas gol memasukkan total
d.
Jumlah kemasukan total
6. Apabila terdapat 2 tim atau lebih yang memiliki kesamaan dalam 4 kriteria di atas, penentuan peringkat akan ditentukan dengan perbandingan sebagai berikut secara berurutan: a. Poin yang diraih dalam pertandingan antara tim yang bersangkutan b. Jumlah selisih gol pada pertandingan antara tim yang bersangkutan c. Jumlah gol pada pertandingan antara tim yang bersangkutan d. Undian yang dilakukan oleh panitia Liga Medika 2017 7. Juara dari masing-masing grup berhak untuk melanjutkan pertandingan ke babak semifinal. 8. Pada fase semifinal, p e r t a n d i n g a n d i l a k u k a n a n t a r a j u a r a g r u p s a t u d e n g a n l a i n n y a . Lawan dari masing-masing juara mengikuti hasil undian ketika technical meeting. 9. Tim pemenang pada fase semifinal akan maju ke fase final. Tim yang kalah pada fase semifinal akan bertanding untuk perebutan tempat ketiga. 10. Pertandingan di sistem gugur dilaksanakan dalam waktu 2x15 menit (semi bersih, dengan pemberhentian waktu ketika time out) dengan jeda antarbabak 5 menit. 11. Apabila setelah pertandingan di sistem gugur selesai belum didapatkan pemenang, pertandingan akan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu selama 2x5 menit (semi bersih) hingga selesai. Sebelum memasuki babak
perpanjangan waktu, diberikan waktu istirahat 5 menit. Di antara babak, tidak diberikan waktu istirahat. 12. Apabila setelah babak perpanjangan waktu belum didapatkan pemenang, dilaksanakan adu penalti. Sebelum memasuki adu penalti akan diberikan waktu istirahat selama 1 menit untuk menentukan urutan penendang penalti. 13. Ketentuan adu penalti adalah sebagai berikut: a. Jumlah penendang penalti adalah 3 pemain. b. Pemain yang boleh menendang penalti adalah 12 pemain yang telah didaftarkan sebelum pertandingan dimulai. c. Apabila jumlah pemain antara kedua tim tidak sama, jumlah pemain yang boleh menendang penalti untuk setiap tim disesuaikan dengan jumlah pemain yang paling sedikit di antara kedua tim tersebut. d. Apabila hasil pertandingan tetap seri setelah kedua tim menendang bola ketiga, akan dilakukan satu tendangan penalti terakhir. Penentuan tim yang melakukan tendangan penalti dilakukan dengan menggunakan coin toss (prosedur sudden death). 14. Setiap tim diperbolehkan untuk meminta time out selama 1 menit pada setiap babak. 15. Top scorer adalah pemain yang mencetak gol paling banyak selama turnamen. Apabila terdapat lebih dari satu pemain yang mencetak gol dengan jumlah
terbanyak, gelar top scorer ditentukan berdasarkan kriteria berikut secara berurutan: a. Pemain dengan prestasi tim terbaik b. Pemain dengan jumlah kartu kuning dan merah paling sedikiT Apabila setelah mempertimbangkan kriteria di atas masih terdapat lebih dari satu pemain yang mencetak gol dengan jumlah terbanyak, gelar top scorer dapat diberikan ke lebih dari satu orang.
BAB IV PERATURAN PERTANDINGAN DAN BOLA 1. Peraturan permainan merujuk pada peraturan Futsal PSSI 2016 dan FIFA Women World Cup 2015. 2. Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia. 3. Berdasarkan Amandemen 2010: a. Gol dinyatakan tidak sah bila tercipta langsung dari kick-off b. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, bila penjaga gawang melakukan pelanggaran berikut ini: •
Menguasai bola dengan tangan atau kakinya di daerahnya sendiri lebih dari 4 detik
•
Menguasai bola kembali di daerahnya sendiri setelah dengan sengaja dioper kembali oleh teman satu tim sebelum bola itu dimainkan atau disentuh pemain lawan
•
Menyentuh bola dengan tangannnya di dalam daerah penaltinya sendiri setelah bola itu sengaja dioper oleh teman satu tim
•
Menyentuh bola dengan tangannya di dalam daerah penaltinya sendiri setelah dia menerima bola itu langsung dari kick-in yang dilakukan oleh teman satu tim.
BAB V JADWAL DAN REGISTRASI PERTANDINGAN 1. Jadwal pertandingan ditentukan oleh panitia futsal putri IMSSO Liga Medika 2017. 2. Pertandingan dilaksanakan sesuai jadwal. 3. Setiap tim
diharuskan
datang paling lambat 30
menit
sebelum
kick-off
dimulai untuk melakukan pendataan pemain dan persiapan lain. Apabila terdapat pemain yang belum melakukan registrasi ulang pada saat technical meeting, pemain yang bersangkutan wajib datang 1 (satu) jam lebih awal untuk melakukan registrasi ulang.
4. Setiap tim harus mengisi berkas daftar pemain dan menyerahkan nametag ke meja panitia 15 menit sebelum pertandingan. 5. Pemain yang diperbolehkan bertanding hanyalah 1 2 pemain yang namanya tercantum dalam berkas daftar pemain yang diisi sebelum pertandingan dan menyertakan nametag yang sesuai identitas diri pemain tersebut. 6. Tim harus sudah siap dengan kelengkapannya paling lambat 5 menit sebelum waktu kick-off. 7. Waktu toleransi keterlambatan adalah hingga 15 menit setelah waktu kick-off atau dengan negosiasi terlebih dahulu antara pemain dan panitia. Apabila keterlambatan lebih dari 15 menit setelah waktu kick-off dan tanpa disertai negosiasi terlebih dahulu, tim yang bersangkutan akan dinyatakan WO.
BAB VI WALK OVER 1. Tim yang dikenakan Walk Over (WO) akan dinyatakan kalah dengan poin 0-3. 2. Apabila kedua tim dalam satu pertandingan dikenakan WO, kedua tim dinyatakan kalah 0-3. 3. Sanksi WO pada saat penyisihan dan semifinal diberikan pada tim yang dikenakan WO minimal satu kali, yaitu uang WO sebesar Rp200.000,00 yang dibayarkan pada saat registrasi.
4. Apabila
tim
dikenakan
dikembalikan
DAN
tim
WO
lebih
yang
dari
sekali,
bersangkutan
uang
akan
WO
tidak
akan
didiskualifikasi
dari
pertandingan Liga Medika di tahun berikutnya. 5. Apabila tim dikenakan WO pada saat final, sanksi berupa uang WO tidak dikembalikan dan dikenakan denda tambahan sebesar Rp400.000,00. 6. Apabila kedua tim dikenakan WO pada saat final, akan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Kedua tim akan dikenakan sanksi sebagaimana tertulis dalam poin 6 (enam). b. Tim yang menang pada perebutan juara 3 akan dianggap sebagai juara 1 cabang futsal putri IMSSO Liga Medika 2017. c. Tim yang kalah pada perebutan juara 3 akan dianggap sebagai juara 2 cabang futsal putri IMSSO Liga Medika 2017. d. Kedua tim yang dikenakan WO akan dianggap sebagai juara 3 cabang futsal putrid IMSSO Liga Medika 2017. 7. Apabila tim tidak pernah dikenakan WO selama turnamen berlangsung, uang WO akan dikembalikan setelah Liga Medika 2017 berakhir.
BAB VII JUMLAH DAN PERGANTIAN PEMAIN SAAT PERTANDINGAN
1. Setiap pertandingan dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 5 pemain, di mana salah satunya adalah penjaga gawang. 2. Jumlah pemain dari tiap tim yang berada di lapangan adalah 5 orang dan maksimal 7 orang pemain cadangan. 3. Jumlah pemain minimal untuk memulai pertandingan adalah 3 orang dari setiap tim. 4. Pergantian pemain saat pertandingan tidak dibatasi. 5. Setiap pemain dan/atau tim tidak boleh bertanding bila tidak memenuhi persyaratan kelengkapan. 6. Jika ditemukan pemain yang tidak memenuhi persyaratan sebagai pemain, tim wajib menerima konsekuensi yang akan diberikan oleh pihak panita.
BAB VIII KELENGKAPAN PEMAIN 1. Setiap pemain wajib menggunakan kelengkapan pemain sebagai berikut: a. baju tim yang seragam dan dilengkapi dengan nomor punggung, b. celana, c. shin guard, d. sepatu bola, dan e. kaos kaki panjang.
2. Tim yang tidak mengenakan baju seragam dan/atau tidak dilengkapi nomor punggung wajib mengenakan rompi yang disediakan oleh panitia. 3. Panitia akan menentukan apabila terjadi kemiripan kostum. Apabila terjadi demikian, salah satu tim wajib memakai rompi, kecuali diputuskan lain oleh wasit. Tim yang memakai rompi ditentukan dengan undian. 4. Pemain tidak diperbolehkan menggunakan aksesoris yang dapat membahayakan pemain lainnya, misalnya kalung, gelang, cincin, dan jam tangan.
Aksesoris
tersebut harus dilepas sebelum pertandingan.
BAB IX TEAM FOUL, KARTU KUNING, DAN KARTU MERAH 1. Apabila terdapat 6 foul yang dilakukan oleh tim yang sama dalam satu babak, tim lawan akan diberikan tendangan bebas penalti dari titik kedua. Titik penalti kedua berjarak 10 meter, sedangkan titik penalti pertama berjarak 6 meter. 2. Penghitungan team foul kembali ke nol pada awal setiap babak, kecuali untuk babak perpanjangan waktu. 3. Denda untuk kartu kuning sebesar Rp50.000,00 dan denda untuk kartu merah sebesar Rp100.000,00 wajib dibayarkan setelah pertandingan terkait berakhir. Pemain yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengikuti pertandingan berikutnya sebelum denda lunas dibayarkan.
4. Futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 menggunakan sistem akumulasi kartu kuning maupun kartu merah (Lampiran 1). 5. Dua kartu kuning dalam satu pertandingan dianggap sebagai satu kartu merah. 6. Pemain yang dikenakan kartu merah diharuskan keluar dari pertandingan tersebut dan diperbolehkan untuk diganti dengan pemain lain setelah 2 menit pertandingan berlangsung atau tim lawan mencetak gol. 7. Pemain yang dikenakan dua kartu kuning dalam satu pertandingan tidak diperbolehkan untuk bertanding pada satu pertandingan berikutnya. 8. Pemain yang dikenakan kartu merah (tanpa kartu kuning) dalam satu pertandingan tidak diperbolehkan untuk bertanding pada dua pertandingan berikutnya. 9. Sebelum memasuki babak sistem gugur, akan dilakukan pemutihan kartu kuning maupun kartu merah.
BAB X HADIAH
1. Pemenang dan top scorer kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 akan memperoleh hadiah sebagai berikut:
a. Juara 1: uang sebesar Rp4.500.000,00, trofi, dan sertifikat. b. Juara 2: uang sebesar Rp2.250.000,00, trofi, dan sertfikat. c. Juara 3: uang sebesar Rp1.500.000,00, trofi, dan sertifikat. d. Top scorer: sertifikat. 2. Keputusan wasit dan panitia tidak dapat diganggu gugat.
BAB XI LAIN-LAIN 1. Pertandingan dipimpin oleh wasit yang memiliki kapabilitas dan kualitas dalam menjalankan tugasnya. 2. Wasit adalah pemimpin dan pengambil keputusan tertinggi di lapangan di mana keputusannya tidak dapat diganggu gugat. 3. Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit. Setiap tim wajib menghormati dan menaati setiap keputusan yang diambil oleh wasit. 4. Tim medis hanya dapat memasuki lapangan jika diperbolehkan oleh wasit. 5. Setiap kejadian di luar lapangan diselesaikan secara bersama dan kekeluargaan oleh kedua tim dan panitia. 6. Kapten
tim
harus
pertandingan selesai.
menandatangani
berita
acara
pertandingan
setelah