BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR
5
TAHUN 2014
TENTANG REVIEW RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2010-2015 ATAS IMPLEMENTASI DAN PENCAPAIAN VISI MISI KABUPATEN MALANG ”MADEP MANTEB” PARUH WAKTU BUPATI MALANG, Menimbang
Mengingat
: a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 284 Peraturan Men Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tent Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. b. bahwa dalam rangka monitoring, evaluasi dan pelapo pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menen Daerah Tahun 2010-2015 atas implementasi pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “Madep Man paruh waktu pada Satuan Kerja Perangkat Daerah da menjalankan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Malang c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a huruf b konsideren menimbang ini, maka perlu menga Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dae Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian Misi Kabupaten Malang “Madep Manteb” paruh wa dengan Peraturan Bupati; :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tent Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkun Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indon Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah den Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Peruba atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tent Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkun
2
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuang
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone Nomor 4286); 3. Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2004
tent
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sis Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran
Neg
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Pemerintahan
Nomor Daerah
32
Tahun
(Lembaran
2004
Negara
tent
Repu
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemba Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana t
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Und
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua A Undang-Undang Pemerintahan
Nomor Daerah
32
Tahun
(Lembaran
2004 Negara
tent
Repu
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lemba Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Perimbangan Pemerintahan
Nomor
33
Tahun
2004
tent
Keuangan Antara Pemerintah Pusat Daerah
(Lembaran
Negara
Repu
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lemba Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tent
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Repu
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lemba Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Da
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Repub Indonesia Nomor 4575);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tent
3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tent Pedoman Pembinaan Pemerintahan
dan
Daerah
Pengawasan (Lembaran
Penyelenggar
Negara
Repu
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lemba Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan
Pemerintah
Pelaporan Keuangan
Nomor dan
8
Tahun
Kinerja
2006
Instansi
tent
Pemerin
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nom
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nom 4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang T
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Renc
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Repub Indonesia Nomor 4663);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tent Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerin
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Dae Kabupaten/Kota (Lembaran Tahun
2007
Nomor 82,
Negara
Republik
Tambahan
Indon
Lembaran
Neg
Republik Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tent
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Repu
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lemba Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Tahapan, Evaluasi
Pemerintah
Nomor
Tata
Penyusunan,
Cara
Pelaksanaan
8
Rencana
Tahun
2008
tent
Pengendalian
Pembangunan
Dae
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nom
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nom 4817);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Dae
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir den
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Da
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelol Keuangan Daerah;
4
18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tah 2007
tentang
Kewenangan
Pemerintahan
Kabupa
Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pili (Lembaran
Daerah
Kabupaten
Malang
Tahun
20
Nomor 2/E);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Dae
Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D), sebagaim
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peratu
Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tent Perubahan
Ketiga
atas
Peraturan
Daerah
Kabupa
Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perang
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 20 Nomor 1 Seri C);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2 tentang Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(Lemba
Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 4/E);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dae
Kabupaten Malang Tahun 2010–2015 (Lembaran Dae Kabupaten Malang Tahun 2011 Nomor 1/E);
22. Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tent
Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah (Be Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 40/D);
23. Peraturan Bupati Malang Nomor 37 Tahun 2012 tent Organisasi
Perangkat
Daerah
Badan
Perencan
Pembangunan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Mal Tahun 2012 Nomor 4/D); MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN
BUPATI
PEMBANGUNAN
TENTANG
JANGKA
REVIEW
MENENGAH
RENCA
KABUPAT
MALANG TAHUN 2010-2015 ATAS IMPLEMENTASI D
PENCAPAIAN VISI MISI KABUPATEN MALANG ‘MAD MANTEB” PARUH WAKTU. Pasal 1
5 3. Bupati adalah Bupati Malang. 4. Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
yang
selanjut
disingkat dengan SKPD adalah perangkat daerah p pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota. 5. Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
y
selanjutnya disingkat dengan Bappeda atau sebutan adalah
unsur
Pemerintahan
perencanaan
yang
mengkoordinasikan
penyelenggar
melaksanakan
penyusunan,
tugas
pengendalian
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
6. Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber d yang
dimiliki
untuk
peningkatan
kesejahter
masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapa
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terha pengambilan
kebijakan,
berdaya
saing,
mau
peningkatan indeks pembangunan manusia.
7. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu pro
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibat
berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamn
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya y
ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan so
dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jan waktu tertentu.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah y selanjutnya
disingkat
RPJMD
adalah
dokum
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. 9. Rencana Strategis SKPD yang
selanjutnya dising
dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
10. Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disingkat den
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD un periode 1 (satu) tahun. 11. Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah,
y
selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuan tahunan
Pemerintahan
Daerah
baik
berupa
AP
Kabupaten Malang atau APBD Provinsi Jawa Timur y
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah dae dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
6
14. Strategi adalah langkah-langkah berisikan progr program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. 15. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. 16. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang be satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh s atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapa sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya b yang berupa personil (sumber daya manusia), bar modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, a kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sum daya tersebut, sebagai masukan (input) un menghasilkan keluaran (output) dalam ben barang/jasa. 17. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik sec kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan pro keluar, hasil, manfaat, dan/atau dampak y menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu prog atau kegiatan. 18. Standar pelayanan minimal yang selanjutnya dising SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelaya dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang ber diperoleh setiap warga secara minimal. 19. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan suatu program atau keluaran yang diharapkan suatu kegiatan. 20. Keluaran (output) adalah barang atau jasa y dihasilkan oleh kegiatan, yang dilaksanakan un mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program kebijakan. 21. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu y mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegia kegiatan dalam satu program. Pasal 2
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dae Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian Visi Kabupaten Malang “Madep Manteb” paruh waktu merupa dokumen yang dapat digunakan sebagai arahan kebija dan strategi serta pedoman umum dalam rangka menyu
7 Pasal 3
(1) Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dae Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian
Misi Kabupaten Malang “Madep Manteb” paruh wa sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 berisi:
a. Gambaran implementasi, realisasi dan pencapaian V Misi
Kabupaten
Malang
“Madep
Manteb”
Tah
2010-2012 melalui identifikasi Program dan Kegiat
pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. Data-data
terkait
relevansi
Implementasi
Pencapaian Visi Misi Pemerintah Kabupaten Mal Tahun
2010-2012
dengan
program/kegiatan
p
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah; c. Data-data terkait monitoring atas Implementasi Pencapaian
Visi
Misi
Kabupaten
Malang
“Ma
Manteb” Tahun 2010-2012 dengan program/kegia
pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah; d. Acuan
bagi
Pemerintah
meningkatkan Rencana
kinerja
Pembangunan
Kabupaten daerah
Malang
melalui
Jangka
da
kesesua
Menengah
Dae
dengan program/kegiatan masing-masing Satuan K Perangkat Daerah. (2) Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dae
Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapaian V
Misi Kabupaten Malang “Madep Manteb” paruh wa disusun dengan sistematika penyusunan sebagai beriku BAB I BAB II
: PENDAHULUAN. : KAJIAN TEORI.
BAB III : METODE. BAB IV : REVIEW
SINERGISITAS
PROGRAM
D
KEGIATAN DENGAN VISI DAN MISI.
BAB V : PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) DALAM TAH 2011-2012. BAB VI : CAPAIAN
VISI
DAN
MISI
DALAM
TAH
2011-2012. BAB VII : TEMUAN DAN REKOMENDASI
(3) Uraian secara rinci Review Rencana Pembangunan Jan
8 Pasal 4 Kepala
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
berkewaji
menjadikan Review Rencana Pembangunan Jangka Menen
Daerah Tahun 2010-2015 atas implementasi dan pencapa
Visi Misi Pemerintah Kabupaten Malang ”Madep Man
paruh waktu sebagai dasar utama review dan pelaksan Renstra dan Renja SKPD. Pasal 5 Peraturan
Bupati
ini
mulai
berlaku
pada
tan
diundangkan. Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintah
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Malang.
Ditetapkan di Malang pada tanggal
14 Maret BUPATI MALANG, ttd
H. RENDRA KRESNA Diundangkan di Malang pada tanggal 14 Maret SEKRETARIS DAERAH ttd
ABDUL MALIK NIP. 19570830 198209 1 001 Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 Nomor 3 Seri D
2014
2014
1
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG REVIEW RENCANA PEMBAN JANGKA MENENGAH KABU MALANG TAHUN 2010-2015 IMPLEMENTASI DAN PENCAPAIAN MISI KABUPATEN MALANG „ MANTEB” PARUH WAKTU
REVIEW RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN MAL TAHUN 2010-2015 ATAS IMPLEMENTASI DAN PENCAPAIAN VISI MISI KABUPATEN MALANG ‘MADEP MANTEB” PARUH WAKTU BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang
32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, sebagaimana telah diubah t
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, mengamanatkan bahwa rangka penyelenggaraan pemerintah, pemerintah daerah berkewajiban me perencanaan pembangunan daerah sebagai suatu kesatuan dalam
perencanaan pembangunan nasional yang meliputi Rencana pemban
Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Me Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Substansi
RPJMD
menekankan
tentang
pentingnya
menerjem
secara arif VISI, MISI dan Agenda Kepala daerah terpilih ke dalam
sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuh aspirasi masyarakat, serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja
mengukur keberhasilan atau ketidakberhasilan pembangunan daerah d (lima) tahun ke depan.
Dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembanguna
peraturan perundangan di era desentralisasi, memperlihatkan komitmen
pemerintah untuk menata kembali dan meningkatkan sistem, meka prosedur dan kualitas proses perencanaan dan penganggaran daerah. dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang lebih baik, demokratis, dan pembangunan daerah yang berkela
2
Ini bermakna bahwa perencanaan daerah selain diharapkan mem
kaidah penyusunan rencana yang sistematis, terpadu, transparan dan aku
konsisten dengan rencana lainnya yang relevan, juga kepemilikan rencana
of ownership) menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Keterlibatan stake
dan legislatif dalam proses pengambilan keputusan perencanaan menjadi penting untuk memastikan agar rencana yang disusun mendapatkan du optimal bagi implementasinya.
Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerin
Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nom Tahun
2008
telah
ditetapkan
proses
pelaksanaan
desentralisasi
Pemerintah Pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada
untuk melakukan serangkaian proses, mekanisme dan tahapan peren yang dapat menjamin keselarasan pembangunan antar daerah tanpa men kewenangan yang diberikan.
Selanjutnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) U
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pemban
Nasional disebutkan bahwa perencanaan pembangunan nasional disusun
sistematis, terarah, terpadu, dan tanggap terhadap perubahan, demikia
perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah t
disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perenc penganggaran,
pelaksanaan
dan
pengawasan,
sehingga
peren
pembangunan daerah harus disusun secara terpadu (integrated), t
(measurable), dapat dilaksanakan (aplicable) dan berkelanjutan (sustainable
Dengan perkembangan dan perubahan-perubahan peraturan ya
maka konsep, isi dan uraian RPJMD tentu dapat berubah pula menyes
perkembangan daerah yang ada. Review RPJMD lebih dimaksudkan agar p adanya
peningkatan
perekonomian
daerah
yang
cukup
signifikan
berdampak terhadap peningkatan fiskal daerah yang mendorong perluny
terhadap proyeksi pendapatan daerah. Hal ini tentunya akan berd terhadap peningkatan kemampuan pembiyaan belanja pembangunan
Kedua terbitnya regulasi baru tentang standar pelayanan minimal daerah
yang menyatakan bahwa dalam rangka menjamin sinkronisasi pemban
antara pusat dan daerah maka SPM ini harus terakomodir dalam do
rencana pembangunan daerah. Ketiga, seiring dengan adanya penin
kemampuan pembiyaan pembangunan daerah maka perlu ditajamkan k
rumusan prioritas pembangunan daerah dalam rangka mencapai perc pencapaian pembangunan daerah serta sinergitas program pembangunan
3 B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Review Implementasi dan Capaian Visi dan pemerintah Kabupaten Malang “Madep Manteb”
Tahun 2010-2012 :
a. Tersedianya gambaran Implementasi, Realisasi dan Pencapaian V
Misi pemerintah Kabupaten Malang “Madep Manteb” Tahun 201
melalui identifikasi Program atau Kegiatan pada masing-masing SKP
b. Tersedianya data-data terkait relevansi Implementasi dan Pencapaia dan Misi pemerintah Kabupaten Malang “Madep Manteb” Tahun 2012 dengan program/kegiatan pada masing-masing SKPD
c. Tersedianya data terkait monitoring atas Implementasi dan Penca Visi dan Misi pemerintah Kabupaten Malang “Madep Manteb” 2010-2012 dengan program/kegiatan pada masing-masing SKPD d. Tersedianya meningkatkan
acuan kinerja
bagi
pemerintah
daerah
melalui
Kabupaten
Malang
kesesuaian
RPJMD
program/kegiatan masing-masing SKPD 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan Review penilaian SKPD Kabupaten Malang sebagai berikut : a. Optimalisasi perwujudan Visi dan Misi Kabupaten Malang “ MANTEB” dalam kerangka dokumen perencanaan dan pelaporan b. Penetapan Program/Kegiatan SKPD yang selaras dengan Visi da Kabupaten Malang “ MADEP MANTEB” C. Sistematika
Pada laporan kajian ini sistematika pembahasan yang digunakan sebagai b BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, kajian, manfaat kajian, dan sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini menjelaskan penelitian terdahulu serta teori-teori yang digu
dalam pemecahan masalah berkaitan dengan judul atau tema yang diangk pengkaji. BAB III METODE
4
BAB IV REVIEW SINERGISITAS PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN DAN MISI Bab ini menjelaskan tentang sinergisitas program dan kegiatan dengan visi misi Kabupaten Malang yang meliputi, Mandiri, Agamis, Dem
Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya saing. Bab ini juga mem
tentang Evaluasi Penerjemahan Madep Manteb dalam Program dan Kegiata tertuang dalam RPJMD Kabupaten Malang. BAB V PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) DALAM TAHUN 2011-2012 Bab ini akan menguraikan
tentang pencapaian hasil (outcome)
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Malang. BAB VI CAPAIAN VISI DAN MISI DALAM TAHUN 2011-2012
Dalam bab ini dijelaskan tentang pencapaian visi dan misi pada 2011-2 BAB VII TEMUAN DAN REKOMENDASI
Ini adalah bab yang paling penting di antara bab sebelumnya. Pada ba
dijelaskan tentang rekomendasi temuan kajian dan kebijakan yang harus d oleh pemerintah daerah terkait dengan keberadaan RPJMD Kabupaten.
5 BAB II KAJIAN TEORI A.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Perencanaan merupakan suatu proses aktivitas yang berorien
depan dengan memperkirakan berbagai hal agar aktivitas di masa depan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Karena orientasinya ke masa perencanaan
bersifat
memperkirakan
dan
memprediksikan
(meram
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional, logis dan dapat dilaksan
Pemerintah (Daerah) sebagai penyelenggara pembangunan dan se
abdi masyarakat, harus dapat merencanakan pembangunan, kini dan d yang akan datang. Sehingga untuk mendukung koordinasi antar
pembangunan, mengoptimalkan partisipasi masyarakat, menjamin terca
sumber daya secara efisien dan berkeadilan serta menjamin terciptanya in
sinkronisasi dan sinergis diperlukan suatu dokumen perencanaan, yaitu R
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang sesuai dengan amanah P
dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pemban Nasional. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) ini disusun maksud
menyediakan
sebuah
dokumen
perencanaan
komprehensi
tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan R
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
(Renja SKPD) sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Peren
Pembangunan Nasional, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Nega UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam menyusun RPJM ini, acuan utama yang digunakan
rumusan visi, misi, arah kebijakan dan rencana program indikatif Bup Wakil Bupati yang telah disampaikan kepada masyarakat pemilih melalui Paripurna DPRD dalam tahapan kampanye pemilihan pasangan Calon
Daerah/Wakil Kepala Daerah secara langsung. Di samping itu penyusunan
Daerah ini juga mengacu kepada dokumen perencanaan nasional dan P Jawa Timur dan berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah Pu Pemerintah Provinsi. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya
kebijakan dan sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemeri yang berbeda.
Selain itu, RPJM ini juga disusun dengan memperhatikan s regional dan lokal seperti (1) statistik berbagai fungsi pemerintahan di
6
daya daerah; (2) statistik fungsi-fungsi pemerintahan di bidang sosial b
seperti kondisi tingkat kesehatan rata-rata masyarakat, angka kemi tingkat pengangguran, angka partisipasi kasar dan angka partisipasi
pendidikan dasar dan menengah; (3) statistik bidang fisik prasarana, seper
pola penataan ruang dan kawasan andalan, kantong-kantong kemiskin kawasan tertinggal serta kondisi ekologi dan lingkungan hidup daerah kapasitas fiskal dan keuangan daerah.
Selanjutnya, karena berfungsi sebagai dokumen publik yang mera
daftar rencana kegiatan lima tahunan di bidang pelayanan umum pemerin
maka proses penyusunan RPJM Daerah ini juga dilakukan melalui seran
forum musyawarah perencanaan partisipatif, dengan melibatkan seluruh
pelaku pembangunan setempat seperti Musrenbang. Karena pertimbang
walaupun RPJM ini bermula dari rumusan visi, misi, arah kebijakan dan r indikatif program kerja Bupati, maka matriks rencana program dan kegiat
tahunan yang diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan s
unsur pelaku pembangunan daerah ini, dengan tetap memperhatikan ke dan program strategis nasional dan provinsi.
Kabupaten Malang dengan tingkat kemiskinan yang relatif masih
dan bidang pertanian sebagai penyokong utama perekonomian merupak yang utama dalam pembangunan
lima tahun
kedepan.
Program-p
pembangunan yang dibahas lebih mengarah kepada peningkatan pend
petani melalui bidang pertanian karena lebih dari 80% penduduk Kab Malang bermata pencaharian dari pertanian dalam arti luas.
RPJM Daerah Kabupaten Malang disusun dengan maksud menye acuan resmi bagi Pemerintah Daerah (berupa RKPD) dan DPRD dalam me
Renstra SKPD, Renja SKPD sekaligus merupakan acuan pilihan-pilihan p kegiatan
tahunan
Musyawarah
daerah
Perencanaan
yang
akan
dibahas
Pembangunan
dalam
(Musrenbang)
rangkaian Daerah
berjenjang, yaitu mulai dari desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten
karena itu isi dan substansinya mencakup indikasi rencana progra
kegiatan secara lintas sumber pembiayaan dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten. Berdasarkan pertimbangan ini, maka RPJM Daerah ini disusun maksud sebagai berikut : 1.
menjadi pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan ta Daerah Kabupaten Malang, yaitu RKPD;
2.
menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Kab
Malang dan DPRD Kabupaten Malang dalam menentukan prioritas p
dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai APBD Kabupaten Malang
7 4.
menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang
konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujua
ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mala 5.
memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah KabupatenMala DPRD KabupatenMalang dalam mencapai tujuan dengan cara me program dan kegiatan sercara terpadu, terarah dan terukur;
6.
memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah KabupatenMala
DPRD Kabupaten Malang untuk memahami dan menilai arah kebijak
program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang wakt tahunan. RPJM Daerah disusun mengacu kepada RPJM Nasional dan
Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya RPJM Daerah digunakan sebagai pe
dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (R SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Renstra SKPD
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang meru
penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap unit kerja daerah yang m
visi, misi, arah kebijakan teknis pemerintahan untuk jangka waktu lima ta dan disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah.
Dokumen Renstra SKPD selanjutnya dijadikan sebagai acuan la
dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD, yaitu dokumen peren
tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai turunan Renstra
yang juga memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya. Do perencanaan
RKPD
seperti disebut di
atas
disusun
sebagai
do
perencanaan tahunan dan merupakan kompilasi kritis atas Renja SKPD
tahun anggaran dan merupakan bahan utama dalam pelaksanaan Musr Daerah. B.
Manajemen dan Evaluasi Pembangunan Daerah 1.
Manajemen Pembangunan Daerah
Manajemen pembangunan merupakan suatu sistem pemban
yang dimulai dari sistem pengelolaan data dan informasi pend kebijakan pembangunan, sistem perencanaan dan penganggaran,
pengorganisasian dan pelaksanaan pembangunan, sistem penge
pembangunan, sistem evaluasi dan pemantauan pembangunan, dan
pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan. Manajemen pemban modern
menambahkan
sistem
teknologi
informatika
sebagai
mempermudah operasi sistem pembangunan.
Wujud pelaksanaan manajemen pembangunan yang paling
8
pembangunan daerah. Secara khusus berkenaan dengan pelak
manajemen pembangunan daerah, beberapa regulasi seputar man
pembangunan daerah perlu mendapatkan pemahaman yaitu UU Nom Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UU Nom Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Berdasarkan UU SPPN, semua lembaga perencanaan pemban
baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah wajib menjalankan
perencanaan. Dokumen UU SPPN ini, telah menegaskan fungsi peren yang dilakukan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah secar ke dalam proses manajemen pembangunan agar terdapat kepastian atas
fungsi
pembangunan
perencanaan. bagi
Pemahaman
jajaran
berbagai
pemerintah
daerah
konsep
peren
merupakan
keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah.
Dalam rangka pencapaian target pembangunan daerah, pema
konsep perencanaan pembangunan yang baik menjadi kebutuhan
jajaran pemeritah daerah. Dengan demikian penyusunan peren kebijakan
pembangunan
kemampuan
jajaran
daerah
pemerintah
yang
tepat
daerah
sangat
dalam
ditentukan
memahami
perencanaan pembangunan. Oleh karena itu pemahaman man perencanaan
pembangunan
perencanaan,
penetapan
yang
dimulai
kebijakan
dari
proses
pembangunan,
penyu
pelak
pembangunan, hingga kembali pada monitoring dan evaluasi menjadi
diperlukan oleh para pelaku pembangunan termasuk pelaku pemban daerah.
Sementara itu, sebagai wujud dari ketentuan Pasal 30 U
Undang 25 Tahun 2004 tentang SPPN, pemerintah juga mene
Peraturan Pemerintah terkait dengan UU SPPN. Peraturan pem
tersebut adalah PP 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendali
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Dalam dokumen PP 3
telah memuat tata cara pengendalian pelaksanaan rencana pemban seperti:
(1)
pengawasan
pemantauan pelaksanaan
pelaksanaan rencana
rencana
pembangunan
pembanguna dan
(3)
tata
pengawasan pelaksanaan rencana pembangunan. Selain ketiga poin dokumen ini juga mengatur evaluasi pelaksanaan,pembangunan. 2.
Evaluasi Pembangunan Menurut Bryan & White (1987), evaluasi adalah upaya
mendokumentasi dan melakukan penilaian tentang apa yang terja juga mengapa hal itu terjadi, evaluasi yang paling sederhana
9
understanding and improvement of policy development and implemen
(evaluasi adalah kegiatan yang dapat menyumbangkan pengertian
besar nilainya dan dapat pula membantu penyempurnaan pelak
kebijakan beserta perkembangannya). Pengertian tersebut menje
bahwa kegiatan evaluasi dapat mengetahui apakah pelaksanaan
program sudah sesuai dengan tujuan utama, yang selanjutnya k
evaluasi tersebut dapat menjadi tolak ukur apakah suatu kebijaka
kegiatan dapat dikatakan layak diteruskan, perlu diperbaiki atau dih kegiatannya.
Menurut PP No. 39 Tahun 2006, Evaluasi adalah rangkaian k
membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan
(outcome) terhadap rencana dan standar. Sedangkan menurut Ern
Alexander dalam Aminudin (2007), metode evaluasi dapat diklasifik menjadi lima yaitu : a.
Before and after comparisons, metode ini mengkaji suatu penelitian dengan membandingkan antara kondisi sebelum dan sesudahnya.
b.
Actual versus planned performance comparisons,
metode ini m
suatu obyek penelitian dengan membandingkan kondisi yan (actual) dengan ketetapan perencanaan yang ada (planned) c.
Experintal (controlled) model, metode yang mengkaji suatu penelitian
dengan
melakukan
percobaan
yang
terkendali
mengetahui kondisi yang diteliti. d.
Quasi experimental models, merupakan metode yang mengkaji obyek penelitian dengan
melakukan
percobaan
tanpa
mel
pengontrolan/pengendalian terhadap kondisi yang diteliti. e.
Cost oriented models, metode ini mengkaji suatu obyek penelitia
hanya berdasarkan pada penilaian biaya terhadap suatu rencana. Sementara Scriven (1999) membagi evaluasi dalam dua model yaitu : a.
Goal Free Evaluation Dalam
melaksanakan
memperhatikan
apa
evaluasi yang
program,
menjadi
tujuan
evaluator program,
tidak
yang
diperhatikan dalam program tersebut adalah bagaimana k
(kinerja) suatu program, dengan jalan mengidentifikasi penam
penampilan yang terjadi (pengaruh) baik hal-hal yang positif (ya
yang diharapkan) maupun hal-hal yang negatif (yang tidak dihara b.
Evaluasi formatif-sumatif Evaluasi formatif adalah suatu evaluasi yang biasanya dil
ketika suatu program tertentu sedang dikembangkan dan bi
10 informasi
evaluatif
yang
bermanfaat
untuk
memperbaiki
program. Ada dua faktor yang mempengaruhi kegunaan e formatif, yaitu kontrol dan waktu. Evaluasi sumatif yaitu penilaian hasil-hasil yang telah secara keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. pelaksanaan pada saat akhir proyek sesuai dengan jangka proyek dilaksanakan. Untuk evaluasi yang menilai dampak dapat
dilaksanakan
setelah
proyek
berakhir
dan
diperhitu
dampaknya sudah terlihat nyata. Menurut P.P No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penge dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan,
di
pelaksanaannya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada b tahapan yang berbeda, yaitu : 1)
Evaluasi
pada
Tahap
Perencanaan
(ex-ante),
yaitu
e
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
tujuan untuk memilih dan menentukan skala priorita
berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujua telah dirumuskan sebelumnya; 2)
Evaluasi
pada
Tahap
Pelaksanaan
(on-going),
yaitu
e
dilakukan pada saat pelaksanaan rencana pembangunan
menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana diband dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, dan 3)
Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post), yaitu e
yang dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir diarahkan
untuk
melihat
(keluaran/hasil/dampak) program
apakah mampu
penc
mengatasi
m
pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini digu untuk
menilai
efisiensi
masukan), efektivitas ataupun manfaat
(keluaran
(hasil
(dampak
dan
dan
dampak
terhadap
hasil
diband
terhadap
kebutuhan)
sa
dari
program. C.
Indikator Keberhasilan Pembangunan
Pada dasarnya ada beragam perspektif yang bisa dijadikan in
utama dalam pencapaian pembangunan. Pembangunan selalu menim
dampak, baik positif maupun negative. Oleh karena itu dibutuhkan in
sebagai tolok ukur terjadinya pembangunan. Berikut ini disajikan be indikator pembangunan,
yang
secara
garis besar
dapat
di
kelom
11 a.
GNP/GDP per Kapita
yaitu GNP/GDP dibagi dengan umlah penduduk. GNP/GDP adala akhir
barang
perekonomian
dan
jasa
(masyarakat)
yang
berhasil
pada
suatu
diproduksi periode
oleh
waktu
t
(biasanya satu tahun). Jika GNP/GDP tersebut dibagi dengan penduduk maka didapatkan GNP/GDP per kapita. Klasifikasi
Negara
berdasarkan
GNP/GDP
atau
ke
pendapatannya dapat saja berubah pada setiap edisi publikas
Dunia. Sebagai contoh, Bank Dunia pada tahun 1995 mengkla
Negara berdasarkan tingkatan GNP/GDP per kapita sebagai beriku 1)
Negara berpenghasilan rendah, adalah kelompok Negara dengan GNP per kapita kurang atau sama dengan US$ 695.
2)
Negara berpenghasilan menengah adalah kelompok Negara dengan GNP/GDP per kapita lebih dari US$ 695 namun dari US$ 8.626.
3)
Negara berpenghasilan
tinggi adalah
kelompok
Negara
dengan GNP/GDP per kapita di atas US$ 8.626.
Kelemahan dari indikator ini, tidak memasukkan produksi yan melalui pasar seperti dalam perekonomian subsisten, jasa ibu
Tangga, transaksi barang bekas, kerusakan lingkungan, dan m distribusi pendapatan. b.
Growth (Pertumbuhan), yaitu perubahan output (GNP/GDP) yang terjadi selama satu waktu
tertentu
(satu
tahun).
Bank
Dunia
pada
tahun
memperkenalkan beberapa sebutan menyangkut pertumbuhan e Negara-negara di dunia yaitu; 1) High Performing Asian Economies (HPAEs), yang diidentifikasi
memiliki cirri umum yang sama, seperti pertumbuhan ekspo cepat. Kelompok HPAEs ini dibagi lagi menurut lamanya
sukses mempertahankan pertumbuhan ekonomi, yaitu: Pert
macan Asia, biasanya diidentikkan dengan Hongkong, Korea S
Singapura, dan Taiwan. Negara-negara ini tingkat pertum ekonominya amat cepat dan mulai mendekati rangking
berpenghasilan tinggi. Kedua, Newly Industrializing Economies
meliputi Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kelompok Negara
ini memilki rata-rata pertumbuhan GDP riil sebesar 5,5 per s tahun.
2) Asia Timur mencakup semua Negara berpenghasilan renda menengah di kawasan Asia Timur dan Tenggara serta Pasifik.
12
Hungaria, Polandia, Portugal, Rumania, Turki, dan bekas Yug
dan semua Negara di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah Afganistan. 5) Sub-Sahara Afrika meliputi semua Negara di sebelah selatan Sahara termasuk Afrika Selatan.
6) Amerika Latin dan Karibia terdiri atas semua Negara Amerik KAribia di sebelah Selatan Amerika Serikat. c.
GDP per Kapita dengan Purchasing Power Parity Perbandingan antar negara berdasarkan GNP/GDP per kapita se
menyesatkan. Hal ini disebabkan adanya pengkonversian peng suatu negara ke dalam satu mata uang yang sama (US dollar) kurs resmi. Kurs nominal ini tidak mencerminkan kemampuan
daya beli mata uang yang berlainan, sehingga kesalahan sering m
saat dilakukan perbandingan kinerja antarnegara. Oleh kare Purchasing
Power
Parity
(PPP)
dianjurkan
sebagai
Pem
Pendapatan. d.
Perubahan Struktur Ekonomi
Mengukur tingkat kemajuan struktur produksi (Pertanian, manu
dan jasa-jasa). Peranan sector pertanian akan menurun untuk m
kesempatan bagi tampilnya sector-sektor manufaktur dan jasa
secara sengaja senantiasa diupayakan agar terus berkembang
karena itu, strategi pembangunan biasanya berfokus pada upaya
menciptakan industrialisasi secara besar-besaran sehingga kada mengorbankan
kepentingan
pembangunan
sector
perrtania
daerah pedesaan pada umumnya. e.
Kesempatan Kerja Rendahnya
sifat
kewirausahaan
penduduk
di
negara
berkembang, memaksa pemerintah di negara-negara tersebut
menyiapkan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyara Dengan
pencapaian
diharapkan
akan
tingkat
pertumbuhan
menciptakan
lapangan
ekonomi
yang
pekerjaan
dan
b
tinggi
negara
peluang ekonomi lainnya. f.
Pengangguran Tingkat
pertumbuhan
penduduk
yang
di
berkembang, pada akhirnya menjadi bom waktu sekitar 15
dengan 20 tahun kemudian, pada saat mereka masuk sebagai an kerja.
Besarnya
angkatan
kerja
yang
tersedia
di
negara
berkembang, tidak diikuti dengan penyediaan lapangan kerj
mereka sehingga menyebabkan angka pengangguran menjadi
13
Indikator sosial adalah indikator dalam bidang sosialyang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan dalam
sosial. Adapun indikator sosial yang bisa dijadikan alat ukur penc pembangunan adalah sebagai berikut : a. Indeks Mutu Hidup (IMH) merupakan indeks gabungan dari 1) Harapan hidup pada usia 1 angka
kematian,
dan
tingkat
melek
huruf.
Untuk
masing-
indikator, kinerja ekonomi suatu negara dinyatakan dalam skala 1 100, dimana 1 merupakan kinerja terjelek, sedangkan 100 adalah terbaik. b. Human Development Index (HDI),
mencoba merangking semua negara dalam skala 0 (sebagai tin
pembangunan manusia yang terendah) hingga 1 (Pembangunan m
yang tertinggi) berdasarkan atas 3 tujuan atau produk pemban yaitu: 1) Tingkat Harapan Hidup, 2) Pengetahuan yang diukur rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang dapat m
(diberi bobot dua pertiga) dan rata-rata tahun sekolah (diberi
sepertiga), dan 3) Penghasilan yang diukur dengan pendapatan per
riil yang telah disesuaikan, yaitu disesuaikan menurut daya be
uang masing-masing negara dan asumsi menurunnya utilitas m penghasilan dengan cepat. Indikator kunci pembangunan sosial ekonomi lainnya versi
Nations Research Institute on Sosial Development (UNRISD) yang dikel
pada tahun 1970, terdiri atas 7 indikator ekonomi dan 9 indikator masing-masing: a. Harapan Hidup b. Persentase penduduk di daerah sebanyak 20.000 atau lebih c. konsumsi protein hewani per kapita per hari d. Kombinasi tingkat pendidikan dasar dan menengah e. Rasio pendidikan luar sekolah f. Rata-rata jumlah orang per kamar g. Sirkulasi surat kabar per 1000 penduduk
h. Persentase penduduk usia kerja dengan listrik, gas, air dan sebagai i. Produksi pertanian per pekerja pria di sector pertanian j. Persentase tenaga kerja pria dewasa di pertanian k. Konsumsi listrik, kw per kapita l. Konsumsi baja, kg per kapita m. konsumsi energi, ekuivalen kg batu bara per kapita
14
Sementara itu indikator yang biasa digunakan untuk me indikator pembangunan di Indonesia adalah sebagai berikut : a. Laju Peningkatan Pendapatan b. Laju Penurunan Jumlah Kecamatan Miskin c. Laju Penurunan ketimpangan penerimaan pendapatan d. Laju penurunan kesenjangan harapan hidup e. Laju pengurangan angka kematian bayi f. Laju pengurangan melek huruf g. Laju penurunan pertumbuhan penduduk h. Komponen Dasar Pembangunan
Prof. Goulet mengatakan bahwa setidaknya ada tiga komponen atau nilai inti yang harus dijadikan basis konseptual dan pedoman
untuk memahami pembangunan yang paling hakiki. Ketiga komponen tersebut
adalah
kecukupan
(sustenance),
jati
diri
(self-esteem)
kebebasan (freedom). Ketiga hal inilah yang merupakan tujuan poko
harus dicapai oleh setiap orang dan masyarakat melalui pemban Ketiganya
berkaitan
secara
langsung
dengan
kebutuhan-keb
manusia yang paling mendasar, yang terwujud dalam berbagai
manifestasi (bentuk) di hampir semua masyarakat dan budaya sep zaman. a.
Kecukupan (Sustanance)
Kecukupan, Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-keb dasar.
Kecukupan
disini
bukan
hanya
menyangkut
ma
melainkan mewakili semua hal yang merupakan kebutuhan
manusia secara fisik. Semua orang pasti punya kebutuhan das
yang disebut sebagai kebutuhan dasar adalah segala sesuatu ya tidak dipenuhi akan menghentikan kehidupan seseorang.
Kebutuhan dasar ini meliputi pangan, sandang, papan, kes
dan keamanan. Jika satu saja dari sekian banyak kebutuhan
tidak terpenuhi maka munculah kondisi “keterbelakangan ab Fungsi dasar dari semua kegiatan ekonomi pada hakekatnya
untuk menyediakan sebanyak mungkin perangkat dan beka menghindari
segala
kesengsaraan
dan
ketidak
berdayaan
diakibatkan oleh kekurangan pangan, sandang, papan, kesehata
keamanan.Atas dasar itulah kita bisa menyatakan bahwa keber
pembangunan itu merupakan prasyarat bagi membaiknya k kehidupan. b.
Jati Diri (Self-Esteem)
15 jati diri itu sendiri bukan hal yang sepele. Sekali jati diri kita maka kita akan kehilangan segala-galanya. c.
Kebebasan (Freedom)
Kebebasan dari sikap menghamba, adalah konsep kemer manusia. Kebebasan di sini hendaknya diartikan secara luas
kemampuan untuk berdiri tegak sehingga tidak diperbuda pengejaran aspek-aspek materiil dalam kehidupan ini. Kebebasan
di
sini
juga
harus
diartikan
sebagai
keb
terhadap ajaran-ajaran yang dogmatis. Jika kita memiliki kebeb berarti untuk selamanya kita mampu berpikir jernih dan menila
sesuatu atas dasar keyakinan, pikiran sehat, dan hati nura sendiri.
Kebebasan juga meliputi kemampuan individual atau mas
untuk memilih satu atau sebagian dari sekian banyak piliha tersedia. Dengan adanya kebebasan, kita tidak semata-mata melainkan kitalah yang akan memilih. d.
Penelitian Terdahulu
Noorbakhsh (1999), dalam penelitiannya tentang Analisis Pe
Restrukturisasi Hutang yang Diselenggarakan Bank Dunia (World
terhadap Indeks Pembangunan Manusia (human development i
HDI) negara-negara sedang berkembang. Penelitian dilakukan ter 86
negara
sedang
berkembang
pada
tahun
1992.
Noor
menyusun model menurut klasifikasi negara-negara yang dikel World
Bank,
yakni
:
(a)
restrukturisasi
intensif
(early-in
adjustment lending = EAL), (b) restrukturisasi (other adjustment l
= OAL) dan (c) non restrukturisasi (non-adjustment lending = Dengan menggunakan analisis regressi. Hasil penelitian mem kesimpulan bahwa negara-negara yang termasuk kategori EA
signifikan mempengaruhi HDI. Ini menjadi pukulan bagi World B
mana semestinya negara-negara EAL menerima pengaruh lebih terhadap pembangunan manusianya. Dalam penelitian ini, In termasuk dalam kategori negara OAL.
Ranis dan Stewart (2004) dalam penelitiannya tentang Pe
Timbal-Balik antara Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growt Pembangunan
Manusia
(Human Development) di
Negara
Amerika Latin. Mereka menggunakan model regressi dengan pers
simultan, masing-masing untuk persamaan pertumbuhan ekono pembangunan manusia. Pembangunan manusia dengan proksi kematian
bayi
(HD)
dipengaruhi
oleh
variabel-variabel
16 primary school digunakan
enrollment rate
adalah
regressi
=
FPS).
Metode
penelitian
berganda.
Beliau
menyim
pembangunan manusia tidak signifikan dipengaruhi pertum ekonomi,
sehingga
penelitian
ini
memiliki
kelemahan
menjelaskan pengaruh timbal-balik antara pembangunan manu
pertumbuhan ekonomi. Hanya variabel FPS di luar dumm signifikan
menjelaskan
pembangunan
manusia
di
negara
Amerika Latin. Penggunaan tingkat kematian bayi sebagai
pembangunan manusia diperkirakan sebagai penyebab tidak b
hasil estimasi. Terutama dikaitkan dengan PEE yang relati
berhubungan dengan tingkat kematian bayi. Akan lebih ba
menggunakan variabel pengeluaran pemerintah di bidang kesehat
Brata (2004), dalam penelitiannya tentang Hubungan Timba
Antara Pembangunan Manusia dan Kinerja Ekonomi Kabupate di Indonesia. Brata dalam model penelitiannya menggunakan v
variabel output regional (Y) proksi kinerja ekonomi, angka h hidup (LER) proksi pembangunan manusia, persentase rumah yang memiliki air bersih (WATER) proksi distribusi pendapatan, untuk daerah penghasil migas (dOIL) dan dummy untuk perkotaan (dCITY). Dengan menggunakan metode regressi be ditemukan dua variabel penjelas yang berpengaruh signifikan
dummy, yaitu WATER dan Y. WATER berpengaruh negatif te
LER. Secara teoritis antara distribusi pendapatan dan pemban manusia berlaku hubungan positif, sehingga ada kemungkinan WATER
masih
kurang
tepat
sebagai
proksi
variabel
di
pendapatan. Sementara koefisien positif dari variabel Y menun bahwa
kinerja ekonomi
yang
baik memungkinkan
pemban
manusia yang baik pula. Aloysius Pengaruh
Gunadi
pengeluaran
Brata
(2005),
Pemerintah
dalam Daerah
penelitiannya Khususnya
Pendidikan dan Kesehatan (IPP), Investasi Swasta (IS) dan Dis
Pendapatan Proksi Indeks Gini (IG) terhadap Indeks Pemban
Manusia (IPM) dalam Konteks Regional (Antarprovinsi) di Ind
Dengan menggunakan metode regressi berganda, beliau mene
variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kes memberikan
pengaruh
positif
terhadap
pembangunan
m
Semakin besar alokasi pengeluaran bidang pendidikan dan kes
semakin baik pula IPM dicapai. Variabel investasi swasta berpe
negatif terhadap IPM. Hal ini dimungkinkan karena karak
17
yang berarti pada jangka panjang akan semakin sulit meningk kualitas SDM melalui distribusi pendapatan. Charisma
(2008)
dalam
penelitiannya
tentang,
A
Pembangunan Manusia di Indonesia., dengan menggunakan regressi berganda
mengatakan
bahwa
secara
parsial
(T-St
menunjukkan variabel pengeluaran konsumsi rumah tangga
makanan (PRM) berpengaruh negatif terhadap pembangunan m di Indonesia, variabel pengeluaran konsumsi rumah tangga
bukan makanan (PRB) berpengaruh positif terhadap pemban
manusia di Indonesia, variabel Pemerintah untuk Pendidikan
berpengaruh positif terhadap perkembangan pembangunan m
variabel Rasio Penduduk Miskin (RPM) negatif terhadap pemban nasional di Indonesia, variabel krisis ekonomi (D) berpengaruh
terhadap pembangunan manusia di Indonesia. Hasil uji stimul statistik) menunjukkan secara bersama-sama (serempak), v
variabel bebas (PRM, PRB, RPM, PPD dan D) berpengaruh te
variabel terikat (IPM). Hasil estimasi telah memenuhi uji kese
model untuk uji serempak, sehingga hasil estimasi dapat digu untuk analisis.
18 BAB III METODE
Dalam melakukan kajian dokumen dibutuhkan metode yang sesua
tujuan dan sasaran penelitian dapat dicapai. Metode kajian adalah cara ata
yang ditempuh sehubungan dengan kajian yang dilakukan dengan memiliki la
langkah sistematis. “Desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitia dipilih. Prosedur serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok metode penelitian yang digunakan” (Nazir, 2003:44). A.
Jenis Kajian
Secara umum jenis kajian dibedakan menjadi dua, yaitu kajian kua dan kajian kualitatif. Dalam kajian ini, jenis kajian yang digunakan
gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. “Penelitian dengan pend
kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka
diolah dengan metoda statistika” (Azwar, 2010:5). Analisis kuantitatif digu
untuk memecahkan masalah-masalah yang bersifat pengukuran ku
(jumlah dan angka/dapat diukur). Analisis kuantitatif didasarkan pada a
variabel-variabel yang dapat dijelaskan secara kuantitas dengan rumus atau alat analisis pasti.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang mendasarka
pengamatan, observasi dan wawancara dengan subyek penelitian. D
menggunakan metode kualitatif ini peneliti akan mengetahui secara me
tetang apa yang sedang terjadi di lapangan. Penelitian kualitatif dalam ka hanya digunakan sebagai pendukung saja. Dalam penelitian ini yan ditekankan adalah analisis data kuantitatif.
19 B.
Tahapan Review
Prosedur Review kinerja SKPD Kabupaten Malang akan dilakukan m tahapan-tahapan sebagai berikut : Kajian Teoritis dan Hukum
Survei SKPD
Kompilasi dan Analisa Data
Konsultasi
Penyusunan Laporan
Penjelasan dari masing-masing tahapan adalah sebagai berikut : 1.
Tahapan Kajian Teoritis dan Hukum
Sebagai sebuah dokumen perencanaan, RPJMD mengacu
prinsip-prinsip yang berkaitan dengan sistem perencanaan yang
Sistem perencanaan yang baik mengacu pada prinsip-prinsip antar disusun
secara
terpadu
(integrated),
terukur
(measurable),
dilaksanakan (aplicable) dan berkelanjutan (sustainable). Selain itu, sebagai bagian dari dokumen perencanaan publik, diharapkan
memenuhi
kaidah
penyusunan
rencana
yang
sist
terpadu, transparan dan akuntabel, konsisten dengan rencana lainny
relevan. Karena itu, review atas RPJMD akan memerlukan pend
teoritis yang bisa mencakup aspek-aspek perencanaan publik tersebut Selain itu, RPJMD adalah sebuah dokumen perencanaan
yang disahkan sebagai sebuah peraturan daerah. Karenanya, kebe
RPJMD merupakan bagian dari produk hukum daerah, yang pengatu diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 Produk Hukum Daerah.
Adanya ketentuan mengenai hierarki yang merupakan penjen
setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pad
20 Terkait dengan review atas RPJMD Kabupaten Malang ini peraturan yang dikaji adalah :
a. Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan D
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-U
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-U Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
b. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, T Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
R
Pembangunan Daerah.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelak
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, T Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
R
Pembangunan Daerah.
Selain terhadap ketiga peraturan tersebut, akan dilakukan juga terhadap sejumlah peraturan lain yang relevan yang masih berkaitan sistem pemerintahan di daerah, baik di tingkat PP maupun Permen. 2.
Tahapan Survei SKPD
Tahapan survey SKPD dilakukan guna mengumpulkan da
program dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh SKPD di Kab
Malang. SKPD yang menjadi sasaran adalah seluruh SKPD kecual
kecamatan yang berjumlah total sebanyak 53 SKPD. Adapun dat dikumpulkan dari SKPD antara lain adalah : a. Dokumen Renstra SKPD b. Dokumen Renja SKPD dari tahun 2011, 2012 dan 2013 c. Dokumen Lakip SKPD dari tahun 2010, 2011 dan 2012 Selain
pengumpulan
dokumen
perencanaan
dan
lapora
masing-masing SKPD, akan dilakukan penggalian informasi dari SKPD
terkait
dengan
peranan
masing-masing
SKPD
terkait
pencapaian sasaran prioritas yang tertuang di dalam RPJMD. 3.
Tahapan Kompilasi dan analisa data
Tahapan ini dilakukan untuk mengolah data yang diperoleh
21 b. Klasifikasi data
Setelah database terbentuk, maka akan dibuat pengelompoka
berdasarkan kategori atau klasifikasi tertentu. Pengklasifikasian
dipakai adalah dengan mengelompokkan jenis program dan kegiat seluruh SKPD. Data ini kemudian dipilah berdasarkan jenis pelayanan untuk urusan wajib dan pilihan sesuai dengan PP No 8 2008. c. Analisa data 1) Selanjutnya, akan dilakukan analisa terhadap data yang diklasifikasikan, dengan memakai kerangka Visi dan Misi
Manteb seperti yang tertuang dalam RPJMD. Hasil dari ana
adalah penilaian apakah program dan kegiatan dari masing-
SKPD sudah sesuai dengan Visi dan Misi Madep Manteb
pengelompokan secara spesifik kesesuaian dengan masing-mas dan misi seperti yang ada di dalam RPJMD.
2) Analisa berikutnya yang dilakukan adalah menyesuaikan m
masing program dan kegiatan yang sudah dinilai sesuai dengan Manteb, dengan indikator kinerja kunci dari masing-masing seperti yang diatur dalam PP No 8/2008. 4.
Tahapan Konsultasi Publik
Konsultasi adalah metode pelaksanaan kegiatan untuk memb
kesempatan kepada public/stake holders untuk memberikan sara masukan terhadap penyesuaian materi hasil akhir kegiatan. 5.
Tahapan Penyusunan Laporan
Merupakan tahapan akhir dari kegiatan yang akan mengh keluaran dan deliverables dari kegiatan. Laporan yang disusun akan
dokumen hasil kajian review kesesuaian antara program dan kegiatan
terhadap RPJMD Kabupaten Malang, beserta data-data pendukun diperlukan (lampiran).
22 BAB IV REVIEW SINERGISITAS PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN VISI DAN MISI
Pada bab ini dibahas tentang kesesuaian antara dokumen progra
kegiatan dengan Madep Manteb yang menjadi visi besar Kabupaten Malang. D
cara mengidentifikasi seluruh program dan kegiatan yang ada di dalam R
Mengkaji dan mengkategorisasikan kegiatan itu masuk dalam salah satu visi Mantep atau tidak.
Dari Kajian yang telah dilakukan, secara garis besar program dan k yang ada di RPJMD sesuai dengan Visi Madep Manteb. Kecuali belum memberikan porsi pada kegiatan yang mendukung visi agamis. Untuk lebih jelasnya program yang masuk dalam kategorisasi Manteb, sebagai berikut:
22
BAB IV REVIEW SINERGISITAS PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN VISI DAN MISI
Pada bab ini dibahas tentang kesesuaian antara dokumen program dan kegiatan dengan Madep Manteb yang menjadi visi besar Kabupaten Malang. Dengan cara mengidentifikasi seluruh program dan kegiatan yang ada di dalam RPJMD. Mengkaji dan mengkategorisasikan kegiatan itu masuk dalam salah satu visi Madep Mantep atau tidak. Dari Kajian yang telah dilakukan, secara garis besar program dan kegiatan yang ada di RPJMD sesuai dengan Visi Madep Manteb. Kecuali belum banyak memberikan porsi pada kegiatan yang mendukung visi agamis. Untuk lebih jelasnya program yang masuk dalam kategorisasi Madep Manteb, sebagai berikut :
23
A.
Identifikasi Kesesuaian Program, Kegiatan Indikator dengan Visi dan Misi
MANDIRI URUSAN PEKERJAAN UMUM Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan Perencanaan Pembangunan Jembatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan
Uraian TersusunyaDokumenperencanaanteknisyang tepat waktu Tersedianya Dokumen perencanaan teknis yang tepat waktu Kegiatan pembangnan jalan yang terawasi tepat waktu Jumlah Kegiatan pembangunan jembatan yang terawasi tepat waktu
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
Program Pembangunan Turap/Talud/ Bronjong Kegiatan Perencanaan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Pengawasan Teknis Pembangunan Turap/Talud
Uraian Tersusunya Dokumen perencanaan teknis yang tepat waktu Jumlah Panjang Plengsengan yang terbangun Jumlah Kegiatan pembangunan plengsengan yang terawasi tepat waktu
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
24
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi /pemeliharaan jalan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi /pemeliharaan jalan
Uraian Jumlah Kegiatan yang tersedia Dokumen perencanaan teknis yang tepat waktu Jumlah Panjang Jalan Kabupaten yang Terpelihara Jumlah Kegiatan rehabilitasi/ pemeliharaan yang terawasi tepat waktu Terjaganya Kondisi Jalan Kabupaten Malang
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan Kegiatan Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Uraian Kondisi Jalan Jalan Kabupaten terinspeksi
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Kegiatan Rehabilitasi Jalan dalam kondisi tanggap darurat Rehabilitasi Jembatan dalam kondisi tanggap darurat
Uraian Jalan yang membutuhkan penanganan mendesak tertangani Jembatan yang membutuhkan penanganan mendesak tertangani
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
25
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Berat Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Labolatorium Kebinamargaan
Uraian Jumlah Alat Berat terpelihara bertambah Jumlah Alat Laboratorium terkalibrasi
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
Uraian Jumlah sarana dan prasarana air bersih yang tersedia. Jumlah Panjang Jembatan Desa tertangani meningkat Jumlah Kegiatan yang tersedia Dokumen perencanaan teknis yang tepat waktu
Pengawasan Teknis Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Jumlah Kegiatan yang terawasi tepat waktu
Monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan
Termonitoringnya paket pekerjaan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga Bag. Adm.
Pengelolaan Sistem Informasi/Data base Jalan dan jembatan Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi/ data base jalan dan jembatan
Uraian Terlaksananya Penyusunan DataBase Jalan Poros Desa dan PJU
SKPD Penanggung Jawab Dinas Bina Marga
26
Program Pengelolaan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya Perencanaan Pembangunan Pelengkap Jalan dan PJU
Dinas Bina Marga
Terlaksananya Pemasangan dan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
Pengelolaan Pohon Tepi Jalan
Terlaksananya Pembangunan Drainase/Trotoar Terlaksananya Rehabilitasi/ Pemeliharaan Drainase/Trotoar Terlaksananya Pengelolaan Pohon Tepi Jalan
Pengawasan Teknis Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum
Terlaksananya Pengawasan Pembangunan Pelengkap Jalan dan PJU
Dinas Bina Marga
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Pengadaan dan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum Pembangunan Drainase/ Trotoar Rehabilitasi/ Pemeliharaan Drainase/ Trotoar
Dinas Bina Marga Dinas Bina Marga
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Kegiatan
Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Jaringan Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Irigasi Jaringan Irigasi Terlaksananya Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Irigasi Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Terlaksananya Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Dibangun yang telah di bangun Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pendataan dan Identifikasi Jaringan Irigasi dan Terlaksananya Pendataan dan Identifikasi Jaringan Bangunan Pengairan Lainnya Irigasi dan Bangunan Pengairan Lainnya
Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan
27
Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan Perencanaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Pengendalian Aset Tanah Negara yang dikelola Dinas Pengairan
Terlaksananya Verifikasi Teknis dan Pengendalian Mutu Bidang Pengairan Perencanaan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Pengendalian Aset Tanah Negara yang dikelola Dinas Pengairan
Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan
Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku Kegiatan Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Terlaksananya Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Terlaksananya Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pengairan
28
Program Pengendalian Banjir Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan Sungai Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Terlaksananya Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai Terlaksananya Pengendalian Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan Sungai Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pengairan Dinas Pengairan Dinas Pengairan
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Kegiatan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Terlaksananya Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pengairan Dinas Pengairan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan Penyediaan Prasarana Dan Sarana Air Limbah Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air minum Perencanaan dan Pengawasan Teknis Penyediaan Prasarana Dan Sarana Air Bersih Dan PLP
Uraian Jumlah sarana dan prasarana air Limbah yang tersedia. Jumlah Pengelola Air Bersih perdesaan yang terfasilitasi Jumlah Karya Perencanaan yang tersedia
SKPD Penanggung Jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
29
URUSAN PERUMAHAN Program Pengembangan Perumahan Kegiatan Kegiatan Penyusunan Data Base Pengembangan Perumahan
Uraian Terwujudnya database pengembangan perumahan berdasarkan peraturan Daerah (RTRW,RJTRK) secara sinergi
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Terwujudnya septitan komunal di perumahan formal Sederhana Sehat Penyediaan makam estate Kelengkapan fasilitas umum dan fasilitas sosial
SKPD Penanggung Jawab Kantor Perumahan Kantor Perumahan Kantor Perumahan
Program Lingkungan Sehat Perumahan Kegiatan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Penyusunan Standart Pelayanan Minimal, Norma Prosedur Standart Kriteria
Tersedianya pelayanan public pada pengembang
Kantor Perumahan
Sosialisasi Rumah Layak Huni dan Layak Lingkungan
TercapainyapemahamanRumahLayakHuni
Kantor Perumahan
Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan
Uraian
Fasilitasi dan Stimulasi Bantuan untuk Keluarga Tersedianya dan terbentuknya rumah dan Miskin dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lingkungan sehat layak huni
SKPD Penanggung Jawab Kantor Perumahan
30
Program Pengelolaan Areal Pemakaman Kegiatan
Uraian
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman Pelayanan perijinan pemakaman
Terpeliharanya TMP/TMB dengan baik sebagai sarana pelestarian dan pengamalan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan Terlayaninya pemakaman
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial DCKTR
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Kegiatan
Uraian
Pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
Terealisasinya Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran Terealisasinya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
SKPD Penanggung Jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Program Pengembangan Data/Informasi Kegiatan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Terlaksananya kegiatan penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan pembangunan ekonomi Kab. Malang
BAPPEDA
Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Terkumpulnya Data Proyek 2011
Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Data/informasi kebutuhan dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan
Bagian Adm. Pembangunan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
31
Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Tersusunnya topik dan judul penelitian
Badan Penelitian dan Pengembangan
Program Kerjasama Pembangunan Kegiatan Koordinasi kerjasama wilayah perbatasan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Uraian Fasilitasi Kerjasama dengan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Malang Terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerjasama
SKPD Penanggung Jawab Bagian Kerjasama Bagian Kerjasama
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan wilayah
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA
Program Perencanaan Pembangunan Kota-kota Menengah dan Besar Kegiatan Koordinasi Perencanaan Penanganan Perumahan
Uraian Tersusunnya dokumen rencana induk perumahan dan permukiman Kabupaten Malang
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA
32
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD) Bimbingan Teknis Tentang Perencanaan Pembagunan Daerah Peningkatan Kemampuan Teknis Aparatur Perencana (Kajianstrategi Kebijakan Pemerintah DaerahYang Berkelanjutan) Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya sosialisasi RPJMD
BAPPEDA
Terlaksannya bimbingan teknis penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Tahunan Kec
BAPPEDA Badan Penelitian dan Pengembangan
Buku hasil kajian Tersosialisasinya peluang dan pemanfaatan kerjasama dengan lembaga/ Badan Usaha dari dalam dan Luar Negeri
Bagian Kerjasama
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2013
Terselenggaranya kegiatan penyusunan rancangan dan draf Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD Tahun 2012 dan KUA dan PPAS Tahun 2012
BAPPEDA
Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Tersedianya buku monitoring dan evaluasi
BAPPEDA
Program Perencanaan Sosial Budaya Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Pemerintahan dan Sosbud
Uraian Terselenggaranya koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pemerintahan dan sosbud
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA
33
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kegiatan Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah Monitoring, Evaluasi & Pelaporan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Uraian Terlaksananya Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah Terlaksananya Kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan bidang Perekonomian dan Kesra Tersedianya buku hasil kajian penelitian tentang daya saing ekonomi di Kab. Malang
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA BAPPEDA Badan Penelitian dan Pengembangan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Kegiatan
Uraian
Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian SDA Tersusunnya masterplan pengendalian SDA dan & Lingkungan Hidup lingkungan hidup di Kab.Malang Koordinasi penyusunan Masterplan Prasarana Tersusunnya masterplan infrastuktur kawasan Perhubungan Daerah perkotaan Kepanjen Terlaksananya kegiatan monev bid.perencanaan Monitoring, Evaluasi, & Pelaporan sarana dan prasarana
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA BAPPEDA BAPPEDA
URUSAN PERHUBUNGAN Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kegiatan Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Uraian Terselesaikannya buku dokumen hasil studi manajemen rekayasa lalulintas di kota kepanjen.
SKPD Penanggung Jawab Dis hubkominfo
34
Program Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana balai pengujian kendaraan bermotor.
Uraian Terselenggaranya service, penyediaan suku cadang dan kalibrasi alat uji
SKPD Penanggung Jawab Dis hubkominfo
Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Kegiatan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Pembangunan halte
Tersedianya fasilitas pendukung LLAJ
Dis hubkominfo
Pembangunan drainase dan tembok penahan di terminal Perluasan pembangunan terminal
Terlaksananya pembangunan drainase dan tembok penahan Tersedianyabangunandi terminal
Pembangunan fasilitas pendukung di terminal
Tersedianya bangunan ruang tunggu penumpang dan kios
Dis hubkominfo
Pembangunan relokasi gedung terminal Talangagung (tahap I)
Tersedianya bangunan relokasi terminal tahap I
Dis hubkominfo
Dis hubkominfo Dis hubkominfo
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan Pengadaan sarana pendukung pelayanan pengujian kendaraan bermotor
Uraian Tersedianya sarana untuk pelayanan
SKPD Penanggung Jawab Dis hubkominfo
35
URUSAN PERTANAHAN Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Kegiatan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Kegiatan Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Tersedianya tanah asset Pemkab. Malang untuk kepentingan pembangunan
Bagian Pertanahan
Kegiatan Pensertipikatan Tanah Aset Pemkab Malang
Pengamanan tanah asset Pemkab Malang
Bagian Pertanahan
Kegiatan Inventarisasi Data Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah
Tersedianya data subyek dan obyek redistribusi tanah Meningkatnya pengetahuan aparatur tentang hukum pertanahan
Kegiatan Penyuluhan Hukum Pertanahan
Bagian Pertanahan Bagian Pertanahan
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Kegiatan
Uraian
Fasilitasi Masalah Pertanahan di Kabupaten Malang
Tertanganinya masalah pertanahan di Kabupaten Malang
SKPD Penanggung Jawab Bagian Pertanahan
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Penataan administrasi kependudukan Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan
Tersedianya Sistem Pelayanan SIAK di 33 Kecamatan bagi seluruh Wajib KTP pada Masyarakat Kabupaten Malang
DinasKependudukan dan Catatan Sipil
Pengelolaan Dan Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan
Tersediannya pelaporan dan Sistem informasi Kependudukan
Kegiatan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
36
Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang kependudukan
Tersedianya blangko dokumen Kependudukan dan Akta pencatatan sipil bagi penduduk Kabupaten Malang
Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
Masyarakat Kabupaten Malang
Pelatihan Pengelolaan Tenaga Siak
Meningkatnya kualitas SDM bidang teknologi Informasi dan Pelayanan pada Masyarakat Kabupaten Malang
Pengembangan Data Base Kependudukan
Dokumen Catatan Sipil.
Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil
Meningkatnya system pelayanan sehingga member kelancaran dan kepastian bagi penerima pelayanan
Koordinasi Pelaksanaan kebijakan kependudukan
Terlaksananya pengembangan Sumber Daya Manusia pengelola administrasi kependudukan.
Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu
Tersedianya sarana dan prasarana system informasi administrasi Kependudukan secara onlie
Monitoring dan evaluasi kependudukan
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi pada masing-masing Kecamatan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
37
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah SKPD Kegiatan Uraian Penanggung Jawab Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Tersusunnya anggaran pendapatan dan belanja Dinas Pendapatan, APBD daerah Kabupaten Malang Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Tersusunnya buku penjabaran APBD Kabupaten Dinas Pendapatan, penjabaran APBD Malang Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Tersusunnya perubahan APBD Kabupaten Malang Dinas Pendapatan, perubahan APBD Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Tersusunnya buku penjabaran perubahan APBD Dinas Pendapatan, penjabaran perubahan APBD Kabupaten Malang Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Tersusunnya buku pertanggungjawaban Dinas Pendapatan, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD pelaksanaan APBD Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Tersedianya buku penjabaran pertanggungjawaban Dinas Pendapatan, penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD pelaksanaan APBD Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan standar satuan harga Terwujudnya pemeliharaan penganggaran Dinas Pendapatan, kebutuhan barang daerah Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan sistem informasi keuangan Tersedianya sistem informasi keuangan daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan Tersedianya sistem informasi pengelolaan keuangan Dinas Pendapatan, daerah Pengelolaan Keuangan dan Asset
38
Peningkatan manajemen aset/barang daerah
Terwujudnya Aplikasi SIMBADA
Peningkatan manajemen investasi daerah
Tertib administrasi manajemen investasi
Revaluasi/appraisal aset/ barang daerah
Tersusunnya nilai aset/barang yang akurat
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Terselenggaranya kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber Pendapatan Asli Daerah
Pengendalian dan pelaporan berkala dana transfer pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Terwujudnya pelaporan dana transfer pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Peningkatan dan pengendalian manajemen kas daerah
Terwujudnya manajemen kas daerah
Pengendalian dan pembinaan keuangan BLUD
Tertib administrasi keuangan pada BLUD
Penyediaan administrasi perpajakan
Terwujudnya administrasi perpajakan yang optimal
Pendataan dan pemuthakiran data obyek pajak
Tersedianya data potensi pajak daerah Kabupaten Malang
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
Meningkatnya Kualitas Pelaporan Kinerja/Keuangan Direksi Kepada Badan Pengawas/Komisaris/Pemilik (Bupati)
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
39
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala Investarisasi Temuan Pengawasan (Gelar Pengawasan) Tindak lanjut Hasil Temuan pengawasan Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensif Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
Uraian Terlaksananya Pemeriksaan Reguler, Non Reguler dan Pemeriksaan lainnya Terselenggaranya Gelar Pengawasan Terinventarisasinya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Terlaksananya Keg. Koord. Bantuan keuangan kemitraan dan Lembaga Pendidikan Swasta Terlaksananya kegiatan monitoring fisik 0%,50%, 100% Terlaksananya kegiatan pelaporan
Terlaksananya Lelang Eproc Pengendalian manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH (Efektivitas peran dan fungsi SKPD terhadap kinerja Pemerintah Daerah) Penanganan kasus pengaduan pada wilayah pemerintahan dibawahnya Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Buku hasil kajian
SKPD Penanggung Jawab Inspektorat Inspektorat Inspektorat Bagian Adm. Pembangunan Bagian Adm. Pembangunan Bagian Adm. Pembangunan Bagian Adm. Pembangunan Badan Penelitian dan Pengembangan
Terpenuhinya kebutuhan informasi dan pengetahuan hukum masyarakat melalui bantuan hukum dan pelayanan hukum yang tersedia Terlaksannya Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Bagian Hukum 33 Kecamatan
Program Pendidikan Kedinasan Kegiatan Pendidikan Penjenjangan Struktural
Uraian Terlaksananya Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah
SKPD Penanggung Jawab Badan Kepegawaian Daerah
40
Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme
Terlaksananya jumlah PNS mengikuti kegiatan sosialisasi peraturan bidang kepegawaian
Badan Kepegawaian Daerah
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Kegiatan Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS Seleksi Penerimaan CPNS
Penempatan PNS
Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS
Pembangunan/ Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah Pemberian Penghargaan bagi PNS yang berprestasi
Uraian Tersusunan hasil Analisis Jabatan dan Standart Kompetensi Jabatan Terlaksananya rekruitmen calon PNS dari pelamar umum Terlaksananya pendataan berkas GTT dan Tenaga Kontrak Tersusunnya sidang Baperjakat dan terselenggaranya penataan personil, pelantikan dan penyumpahan jabatan yang menduduki eselon Tersedianya guru SD di Kabupaten Malang Penataan personil yang proporsional melalui pola dasar karir PNS Terlaksananya proses berkas usulan SK Kenaikan Pangkat PNS untuk penerbitan Surat Keputusan Terlaksananya proses berkas usulan SK Gaji berkala untuk penerbitan Surat Keputusan Terlaksananya proses entry data PNS dalam jaringan database, pembuatan ID Card PNS Terlaksananya proses berkas administrasi dan usulan SK Pensiun, Terlaksananya proses berkas administrasi dan usulan SK Kenaikan Pangkat Pengabdian PNS Purna Tugas
SKPD Penanggung Jawab Bagian Organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah
41
Terlaksananya proses berkas administrasi usulan tanda kehormatan Terlaksananya proses berkas kebutuhan administrasi Tersedianya Bantuan Pemulangan Pegawai yang Pensiun dan pemberian Tali Asih Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Terlaksananya proses dan penerbitan sanksi administrasi kepegawaian bagi PNS yang melakukan pelanggaran disiplin Terlaksananya pemberian bantuan bagi PNS yang mengikuti tugas belajar ikatan dinas Terlaksananya proses seleksi jumlah pelamar IPDN Terlaksananya kegiatan monitoring, pelaporan dan Bintek kepegawaian serta penyusunan buku asistensi kepegawaian
Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas Kegiatan Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan PengendalianPelaksanaan KDH Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Uraian Terdatanya kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya sesuai prosedur mutu. Terkirimnya Aparatur Pengawasan dalam Pelatihanpelatihan
SKPD Penanggung Jawab Bagian Hukum Inspektorat
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
Uraian Tersedianya aparatur lembaga diklat yang kompeten
SKPD Penanggung Jawab Badan Diklat Kab. Malang
42
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Pendidikan dan Pelatihan Formal
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah
Tersedianya Pejabat Struktrural yang telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai tingkat jabatannya dan tersedianya CPNS yang memiliki wawasan pengetahuan dan ketrampilan sesuai golongannya Tersedianya Aparatur yang telah mengikuti diklat Teknis sesuai dengan tugas dan fungsinya Tersedianya Aparatur yang telah mengikuti diklat Fungsional sesuai dengan tugas dan fungsinya Terkirimnya jumlah PNS untuk mengikuti Diklat dan terlaksananya Tes Potensi Akademik bagi Pejabat Struktural Terlaksananya penyusunan dan perbaikan terus menerus (continual improvement) layanan SMM ISO 9001 : 2008
Badan Diklat Kab. Malang Badan Diklat Kab. Malang Badan Diklat Kab. Malang Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kegiatan
Uraian
Rapat rapat alat kelengkapan DPRD
Tercapainya Rapat-rapat alat kelengkapan DPRD
Rapat rapat paripurna
Tercapainya Rapat-rapat Paripurna
Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
Tercapainya peningkatan kapasitas Pimpinan dan anggota DPRD Tercapainya Sosialisasi Peraturan PerundangUndangan
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
SKPD Penanggung Jawab Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Kegiatan Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
Uraian Terbentuknya OPD serta terlaksananya evaluasi
SKPD Penanggung Jawab Bagian Organisasi
43
OPD sehingga tercipta OPD yang efektif dan efisien Publikasi Peraturan Perundang-Undangan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Daerah Kajian Peraturan PerUUan Daerah Terhadap Peraturan PerUUan yang Baru, Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-undangan Daerah Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan. Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan Publikasi peraturan perundang-undangan (Pembentukan forum kajian perundang-undangan di Kab. Malang)
Tersusun dan tersosialisasinya pedoman Tata Naskah Dinas Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Daerah Terlaksananya Kajian Peraturan PerUUan Daerah Terhadap Peraturan PerUUan yang Baru, Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Peraturan Perundangundangan Daerah Tersusunnya rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan Tersusunnya peraturan perundang-undangan sesuai kebutuhan daerah Terlaksananya fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan melalui penyuluhan hukum terpadu Tersusunnya peraturan perundang-undangan sesuai kebutuhan daerah
Buku Panduan
Bagian Organisasi Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Bagian Hukum Bagian Hukum Bagian Hukum
Bagian Hukum
Badan Penelitian dan Pengembangan
Program Penataan dan Penyempurnaan KebijakanSistem dan Prosedur Pengawasan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Tersusunnya Standar Pelayanan Minimal 1 Bidang Kewenangan
Bagian Organisasi
44
2. Terlaksananya pemeliharaan prosedur mutu ISO9001:2008 di lingk Sekretariat Daerah Kab. Malang Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Kegiatan Kunjungan kerja/ inspeksi kepala daerah/ wakil kepala daerah Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/ Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen/ LuarNegeri Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/ Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen/ Luar Negeri
Uraian Tercapainya pelayanan kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Protokoler Penerimaan Tamu Kunjungan Kerja Pejabat Negara/ Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen/ Luar Negeri ke Pemerintah Kabupaten Malang. Pelayanan keprotokolan kegiatan inspeksi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terlaksananya penerimaan tamu kunjungan kerja
SKPD Penanggung Jawab Bagian Humas Bagian Umum Dan Protokol Bagian Umum Dan Protokol Bagian Tata Pemerintahan Umum
Program Peningkatan Pelayanan Publik Kegiatan Pengawasan dan pengendalian teknis Kegiatan pelayanan perizinan keliling Sosialisasi standar operasional pelayanan perizinan kepada aparatur dan masyarakat Pemetaan potensi sektor perizinan
Uraian Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya masyarakat Terlaksananya
survey 5 obyek perizinan pelayanan keliling penyampaian informasi kepada penyelenggaraan database perizinan
SKPD Penanggung Jawab UPT Perizinan UPT Perizinan UPT Perizinan UPT Perizinan
45
Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah Kegiatan Fasilitasi/Pembentukan kerjasama daerah dalam penyediaan Pelayanan Publik Fasilitasi/Pembentukan perkuatan kerjasama antar daerah pada bidang ekonomi
Fasilitasi/Pembentukan kerjasama antar daerah dalam bidang penyediaan sarana dan prasarana publik Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik Pembangunan 1 unit Telecenter Pembangunan koneksi 70 Desa
Uraian Penawaran/penjajakan Kerjasama antar daerah di bidang pelayanan publik Peningkatan objek/bidang Kerjasama antar Daerah dalam penyediaan Pelayanan Publik Penawaran/penjajakan kerjasama antar daerah pada bidang ekonomi Peningkatan objek/bidang Kerjasama antar Daerah pada Bidang Ekonomi Penawaran/penjajakan kerjasama antar Daerah dalam Penyediaan Sarana Prasarana Publik
Terlaksananya Sistem On Line di Perizinan Terlaksananya evaluasi terhadap pelaksanaan perijinan dan pelayanan publik Tersedianya tempat akses masyarakat berbasis TIK Akses TIK yg menjangkau semua instanti layanan publik dan Desa
SKPD Penanggung Jawab Bagian Kerjasama
Bagian Kerjasama
Bagian Kerjasama
UPT Perizinan Bagian Organisasi Bagian P.D.E. Bagian P.D.E.
46
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor
Uraian Tersedianya rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
SKPD Penanggung Jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
URUSAN STATISTIK Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah Kegiatan Penyusunan & pengumplan data & statistik daerah
Pengolahan, Updating dan Analisis Data dan Statistik Daerah Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB
Uraian Buku dan CD Multimedia hasil-hasil Pembangunan berisi data dan informasi ttg. gambaran umum, perkembangan ekonomi makro, dan hasil-hasil pembangunan secara sektoral Buku KMDA dan CD Multi media berisi data geografi dan iklim, pemerintahan, kependudukan, social budaya, sarana prasarana dan kegiatan perekonomian Buku PDRB berisi data indikator makro ekonomi di Kab. Malang
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Kegiatan Koordinasi dan pendataan tentang hasil produksi di bidang pertambangan
Uraian Terlaksananya pendataan hasil produksi pertambangan
SKPD Penanggung Jawab Dinas ESDM
47
Prastudi kelayakan UPT Pertambangan
Terlaksananya hasil prastudi kelayakan dibidang pertambangan Perencanaan,monitoring dan evaluasi air bawah tanah Tersedianya data tentang pengembangan air bawah tanah Pembuatan peta wilayah pertambangan Diketahui sebaran, kualitas dan kuantitas bahan galian yang berpotensi untuk ditambang serta batas wilayah pertambangan yang benar Pemetaan sumber mata air Diketahui sebaran dan kuantitas suplay sumber mata air yang berpotensi untuk dimanfaatkan bagi warga/investor Pendataan pengelolaan pengusahaan pertambangan Tersedianya data tentang pengelolaan dan umum pengusahaan pertambangan Monitoring dan evaluasi pengelolaan pengusahaan Tersedianya data tentang pengelolaan pengusahaan migas migas
Dinas ESDM Dinas ESDM Dians ESDM
Dians ESDM Dinas ESDM Dinas ESDM
Program Pengawasan dan Penertiban kegiatan rakyat yang Berpotensi merusak lingkungan Kegiatan Penyebaran peta daerah rawan bencana alam geologi
Uraian Terselenggaranya pemetaan daerah rawan bencana alam geologi
SKPD Penanggung Jawab Dinas ESDM
Program Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikkan Kegiatan
Uraian
Koordinasi pengembangan ketenagalistrikan
Terpasangnya jaringan listrik
Survey dan identifikasi Minihidro dan Mikrohidro di Kabupaten Malang Perencanaan listrik desa di Kabupaten Malang
Terlaksananya laporan identifikasi minihidro dan mikrohidro Terlaksananya laporan perencanaan listrik desa
SKPD Penanggung Jawab Dinas ESDM Dinas ESDM Dinas ESDM
48
AGAMIS URUSAN SOSIAL Program Pembinaan Anak Terlantar Kegiatan Pengembangan Bakat dan Ketrampilan Anak Terlantar
Uraian Jumlah Anak Terlantar yang mengikuti bimbingan motivasi social dan pelatihan ketrampilan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Kegiatan Pelatihan ketrampilan menjahit bagi penyandang Cacat di UPTD LBK Pakis PendayagunaanParaPenyandangCacat dan Eks Trauma
Uraian Terlaksananya pelatihan ketrampilan penyandang cacat Jumlah penyandang cacat yang mengikuti bimbingan motivasi sosial
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial Dinas Sosial
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo Kegiatan PelatihanKetrampilanbagiPenghuniPanti Asuhan / Panti Jompo
Uraian Terlaksananya keg. Pelatihan Ketrampilan bagi penghuni panti asuhan / panti jompo
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Kegiatan Penjaringan(razia)Gepengdan Anjal Pemulangan ketempatasal/ Pengiriman rujukan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya bimbingan mental sosial Dinas Sosial
49
Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
Jumlah eks penyandang penyakit sosial yang mengikuti bimbingan sosial
Dinas Sosial
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Uraian Terlaksananya bimbingan sosial bagi Wahana Kesejahteraan Sosial berbasisMasyarakat (WKSBM)
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial
URUSAN KEBUDAYAAN Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Kegiatan FaslitasiPartisipasiMasyarakatdalampengelolaan kekayaan budaya PengembanganKeseniandan Kebudayaan Daerah
Uraian Terlaksananya Faslitasi Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya Terlaksananya pengembangan keseniandankebudayaan daerah
SKPD Penanggung Jawab Disbudpar Disbudpar
Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan Lomba Fragment budi pekerti kecamatan se Kab. Malang Pembinaanpenanaman budipekertiluhur pada usia remaja Pembinaan penghayat
Uraian Mengadakan seleksi/lomba fragmen Budi Pekerti untuk tingkat Kabupaten Malang Mengadakan pertemuan/pembinaan kepada tokoh masyarakat dan guru BP untuk memberikan penanaman budi pekerti luhur padausia dini Memahamiaturan-aturan yang berlaku
SKPD Penanggung Jawab
50
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan danToleransi Beragama Kegiatan
Uraian
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di 20 kecamatan Kalangan Masyarakat Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai - nilai 10 kecamatan Luhur Budaya Bangsa Kegiatansarasehan Ketahanan moral dan etika bangsa Terselenggaranya 7 kali kegiatan Sarasehan Ketahanan Moral dan Etika Bangsa di Kabupaten Malang Kegiatan Rukyatul Hilal Terselenggaranya kegiatan Rukyatul Hilal di SatRadar TNI-AUN gliyeb Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kegiatan Safari Ramadhan Terselenggaranya kegiatan Safari Ramadhan Tingkat Kabupaten Malang Kegiatan Buka Puasa bersama Terselenggaranya kegiatan berbuka bersama di Pendopo Agung Kabupaten Malang Kegiatan Sholat Tarawih di Musholla Pemkab Terselenggaranya Shalat Tarawih dan Tadarus di Musholla Kabupaten Malang Kegiatan tahlil Rutin Tiap Malam Jum'at Legi di Terselenggaranya kegiatan tahlil rutin tiap 1 bulan Peringgitan Pendopo Agung Kab. Malang sekali pada malam jumat legi di Pendopo Agung Kabupaten Malang Kegitan Sholat Idul Fitri Tingkat Kabupaten Malang Terselenggaranya kegiatan Sholat Idul Fitri di Tingkat KabupatenMalang Kegitan Sholat Idul Adha Tingkat Kabupaten Malang Terselenggaranya kegiatan Sholat Idul Adha di Tingkat Kabupaten Malang Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Terselenggaranya Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kabupaten Malang
SKPD Penanggung Jawab Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian
51
Kegiatan Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW Kegiatan Khotmil Qur'an Musholla Babussalam dan Musholla Block Office
Terselenggaranya kegiatan Isro' Mi'roj di Tingkat Kabupaten Malang Terselenggaranya Khotmil Qur'an Tingkat Kabupaten Malang Terselenggaranya Musholla yang representatif dan efektif digunakan karyawan/karyawati melaksanakan sholat
Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian Bagian Bina Mental dan Kerohanian
DEMOKRATIS URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Program Kerjasama Pembangunan Kegiatan Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha atau lembaga
Uraian Terlaksananya pertemuan fasilitasi kerjasama
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA
ProgramPerencanaanPembangunan Daerah Kegiatan KoordinasiPenyusunanLaporanKinerja Pemerintah daerah Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
KoordinasiPenyusunanLaporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terselenggaranya koordinasi, uji petik hasil pembangunan dalam rangka penyusunan LPPD, ILPPD dan IKK tahun 2010
BAPPEDA
Terselenggaranya Pramusrenbang, Musrenbangdesa,Musrenbang Kecamatan, forumSKPD,MusrenbangKab. Th.2011
BAPPEDA
Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2010 Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang
BAPPEDA Bagian Organisasi
52
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Penataan administrasi kependudukan Kegiatan Penyediaan Informasi yang dapat diakses masyarakat
Uraian Jumlah masyarakat yang mengakses data kependudukan melalui internet di 33 Kecamatan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Kegiatan
Uraian
Terlaksananya Lelang E-proc
SKPD Penanggung Jawab Bagian Adm. Pembangunan
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kegiatan Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
Uraian Tercapainya Kunjungan kerja Pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah dan luar daerah
SKPD Penanggung Jawab Sekretariat DPRD
53
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Kegiatan Publikasi peraturan perundang-undangan
Uraian Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan hukum melalui penyebarluasan informasi hukum dan HAM secara nyata yang berlandaskan keadilan dan kebenaran
SKPD Penanggung Jawab
Bagian Hukum
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Kegiatan
Uraian
Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
Terlaksananya Sistem On Line di Perizinan
Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik Pembangunan 1 unit Telecenter
Terlaksananya evaluasi terhadap pelaksanaan perijinan dan pelayanan publik Tersedianya tempat akses masyarakat berbasis TIK
SKPD Penanggung Jawab UPT Perizinan Bagian Organisasi Bagian P.D.E.
URUSAN PERTANAHAN Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Kegiatan Kegiatan Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Uraian Tersedianya tanah asset Pemkab. Malang untuk kepentingan pembangunan
SKPD Penanggung Jawab Bagian Pertanahan
54
Kegiatan Pensertipikatan Tanah Aset Pemkab Malang
Pengamanan tanah asset Pemkab Malang
Kegiatan Inventarisasi Data Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah
Tersedianya data subyek dan obyek redistribusi tanah Meningkatnya pengetahuan aparatur tentang hukum pertanahan
Kegiatan Penyuluhan Hukum Pertanahan
Bagian Pertanahan Bagian Pertanahan Bagian Pertanahan
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Kegiatan Fasilitasi Masalah Pertanahan di Kabupaten Malang
Uraian Tertanganinya masalah pertanahan di Kabupaten Malang
SKPD Penanggung Jawab Bagian Pertanahan
URUSAN STATISTIK Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah Kegiatan Penyusunan & pengumplan data & statistik daerah
Pengolahan, Updating dan Analisis Data dan Statistik Daerah Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB
Uraian Buku dan CD Multimedia hasil-hasil Pembangunan berisi data dan informasi ttg. gambaran umum, perkembangan ekonomi makro, dan hasil-hasil pembangunan secara sektoral Buku KMDA dan CD Multi media berisi data geografi dan iklim, pemerintahan, kependudukan, social budaya, sarana prasarana dan kegiatan perekonomian Buku PDRB berisi data indikator makro ekonomi di Kab. Malang
SKPD Penanggung Jawab BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
55
PRODUKTIF URUSAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUKM Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UMKM. Penyelenggaraan Pelatihan Wirausaha baru
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya koordinasiJaringanUsaha bagi UMKM Terjadinya peningkatan Pengetahuan ketrampilan dan kemampuan UKM
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kegiatan Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga Industri Kecildan Industri Menengah PenyelenggaraanPromosiProduk Usaha Mikro Kecil dan Menengah Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Koperasi Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Uraian Terlaksananya Promosi dan Pameran UMKM dan Koperasi Terlaksananya Pengembangan Pasar dan Konsultasi Bisnisbagi KUKM Terlaksananya Promosi Koperasi dan UMKM
SKPD Penanggung Jawab Dinas Koperasi Dinas Koperasi Dinas Koperasi
Juru Buku dapat memahami Pencatatan Sistem Akutansi Koperasi yang benar sesuai standart Akutansi Indonesia Dipahaminya Prinsip-Prinsip Koperasi dan tata Cara Pembentukan Koperasi Terlaksananya Penilaian Koperasi Berprestasi
Dinas Koperasi Dinas Koperasi Dinas Koperasi
56
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Kegiatan
Uraian
Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Terjadinya Peningkatan kepemilikan Sapi Perah bagi peternak melalui Koperasi Terlaksananya workshop bagi perajin tentang strategi untuk pengembangan industry kerajinan, serta kegiatan monitoring dan evaluasi perkembangan industri kerajinan
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
SKPD Penanggung Jawab Dinas Koperasi
Dinas Koperasi
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Perlaksananya Penilaian Koperasi Berprestasi Dinas Koperasi
57
URUSAN KETAHANAN PANGAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan Kegiatan
Uraian
Pengembangan Pangan Lokal Pengembangan Sistem Tunda Jual Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija Pengembangan sistem informasi pasar Penelitian dan pengembangan sumberdaya pertanian Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen
Terlaksananya pelatihan pengenalan aneka olahan pangan local Tersalurnya bantuan bagi kelompok /gapoktan program tunda jual Tersedianya alat pasca panen hasil pertanian dan terlaksananya pelatihan dan temu usaha Terselenggaranya sekolah lapangan untuk peningkatan intensifikasi padi dan palawija Tersedianya sarana dan prasarana STA Mantung Terlaksananya pelatihan bagi petani dan tersedianya bibit dan alat pengolah sari buah Tersedianya alat pasca panen tanaman perkebunan
SKPD Penanggung Jawab BKP3 BKP3 Dinas Pertanian dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. Kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelola Pasar Desa.
Uraian Terlaksananya Pelatihan Manajemen Pengelola Pasar Desa Bagi Pengurus Pasar Desa sejumlah 30 orang di 10 desa.
SKPD Penanggung Jawab Badan Pemberdayaan Masyarakat
58
Bantuan Peralatan TTG
Terlaksananya Bantuan Peralatan TTG Bagi Desa Berprestasi.
Pengembangan Lab Sitedi Kabupaten Malang
Pemberdayaan Lembaga Sanimas dan Lembaga Nelayan Peternak.
Terlaksananya Pengembangan Lab Sitedi Kabupaten Malang. Terlaksananya Pemberdayaan Lembaga Sanimas dan Lembaga Nelayan Peternak.
Badan Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Kegiatan Workshop Pemanfaatan sumber dayadesa (SDD)
Uraian Terlaksananya Workshop Pemanfaatan sumber daya desa (SDD) dengan jumlah peserta 66 orang di 33 Kecamatan
SKPD Penanggung Jawab Badan Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan
Uraian Terlaksananya Pelatihan bagi Sekretaris Desa, BPD, LPMD dan Tokoh Masyarakat.
SKPD Penanggung Jawab Badan Pemberdayaan Masyarakat
59
Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan. Kegiatan Kegiatan Pelatihan Perempuan di Perdesaan Dalam Bidang Usaha Ekonomi Produktif
Uraian Terlaksananya pemberian Bantuan Peralatan Usaha Ekonomi Produktif dan Praktek Ketrampilan Usaha Ekonomi Perempuan di 5 Desa.
SKPD Penanggung Jawab Badan Pemberdayaan Masyarakat
URUSAN PERTANIAN Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Kegiatan Kaji Terap Pembuatan alat bantu penyuluhan (media cetak, dll)
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya kajian teknologi inovasi baru hasil penelitian Tersedianya alat bantu penyuluhan dalam rangka mempermudah transfer teknologi ke petani
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribis Peningkatan Kemampuan Lembaga Tani
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
Uraian Pelaksanaan Bintek Pelaksanaan Bintek Kelompok tani yang mandiri dan peningkatan kesejahteraan petani Tersedianya kebun pembelajaran perkebunan yang produktif Terlaksananya Sekolah Lapang PHT Perkebunan
SKPD Penanggung Jawab
60
Peningkatan sistem insentif dan disnisentif petani/kelompok tani
Penyediaan benih bahan konservasi; rehabilitasi Jides dan rehabilitasi Jitut serta pembangunan jalan produksi
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pasar kec/perdesaan produksi hasil pertanian / perkebunan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Pengadaan sarana prasarana prosesing benih dan beras
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Kegiatan Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian perkebunan tepat guna Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian perkebunan tepat guna
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya pengendalian OPT Perkebunan Terlaksananya SLPHT tanaman pangan dan hortikultura
Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Kegiatan Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
Uraian Tersedianya bantuan alat pertanian/perkebunan
SKPD Penanggung Jawab
61
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Kegiatan Sosialisasi penyakit hewan menular Pemeriksaan sample daging Pengawasan RPH Pengadaan peralatan pemeriksaan susu Pengadaan peralatan kebersihan RPH
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya kegiatan sosialisasi penyakit hewan menular Terlaksananya pengambilan sampel daging, terbinanya jagal dan penjual daging dipasar Terlaksananya pemantauan terhadap sanitasi dan hygiene RPH Terlaksananya pengadaan alat pemeriksa air susu Tersedianya peralatan kebersihan RPH
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya pengadaan mesin pencacah rumput (Chopper)
URUSAN KEHUTANAN Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Kegiatan Penyuluhan Kesadaran Masyarakat Mengenai Dampak Perusakan Hutan
Uraian Tersedianya media pembelajaran konservasi di sekolah (taman koleksi, biopori dan persemaian)
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kehutanan
62
URUSAN PARIWISATA Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Kegiatan
Uraian
Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima(PKL) pada usaha
Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) lingkungan sehat pada obyek wisata
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kebudayaan dan pariwisata
Program Pengembangan Kemitraan Kegiatan
Uraian
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata (pembinaan SDM usaha biro perjalanan, agen perjalanan dan sarana transportasi wisata)
Terwujudnya peningkatan kualitas SDM usaha biro perjalanan, agen perjalanan dan sarana transportasi wisata
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kebudayaan dan pariwisata
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pengembangan perikanan Tangkap Kegiatan Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
Uraian Terlaksananya pengadaan sarana dan alat bantu penangkapan ikan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kelautan dan Perikanan
URUSUN PERDAGANGAN ProgramPeningkatan dan Pengembangan Ekspor Kegiatan Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor impor Monitoring dan evaluasi ekspor impor
Uraian Terlaksananya pelatihan kontrak dagang melalui internet Tersedianya data ekspor/impor
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan
63
Program Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang Kegiatan
Uraian
Intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan retribusi pasar Pendidikan dan latihan bagi kepala pasar dan staf
Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan retribusi pasar Terlaksananya kegiatan diklat
Pengadaan sarana prasarana ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar
Terlaksananya pengadaan sarana prasarana ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar
SKPD Penanggung Jawab Bagian Perekonomian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang
Program Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar Kegiatan Pemeliharaan dan perbaikan sarana pasar
Uraian Terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan sarana pasar
SKPD Penanggung Jawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk
Uraian Terbangunnya pasar yang representatif, Terfasilitasinya kegiatan masyarakat dalam distribusi barang/produk
SKPD Penanggung Jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
64
Pengolahan data dan iinformasi perusahaan
Terolahnya data dan informasi perusahaan di Kabupaten Malang
Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
Terwujudnya peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
URUSAN PERINDUSTRIAN Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau Kegiatan
Uraian
Pengadaan Mesin dan Peralatan Bagi IKM Wirausaha Baru
Tersedianya Peralatan kerja bagi masyarakat untuk berwirausaha
SKPD Penanggung Jawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
URUSAN PENANAMAN MODAL Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal Peningkatan Kualitas SDM guna peningkatan pelayanan investasi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Terealisasinya koordinasi Perencanaan dan PengembanganPenanaman Modal Terlaksananyakegiatanmengikutipendidikandanpelat ihanpelayananinvestasi Terselenggaranya Promosi Potensi Ekonomi dan Investasi
SKPD Penanggung Jawab KPM KPM KPM
65
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal Kajian Kebijakan Penanaman Modal
Uraian Pemutakhiran data dan informasi Peta realisasi investasi Standar opersional perizinan penanaman modal Hasil studi/kajian kebijakan penanaman modal
SKPD Penanggung Jawab KPM KPM KPM
MAJU URUSAN PENDIDIKAN Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kegiatan Pembangunan gedung sekolah Pelatihan kompetensi tenaga pendidik Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Uraian Tersedianya gedung TK untuk menampung penduduk usia 4-6 tahun Ketersediaan guru kompeten dalam pembelajaran Tersedianya gedung TK untuk menampung penduduk usia 4-6 tahun
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Kegiatan Pembangunan gedung sekolah SMP Pembangunan ruang kelas sekolah SMP Pembangunan perpustakaan sekolah Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
Uraian Tersedianya gedung sekolah bagi lulusan SD Tersedianya ruangbelajar bagi siswa SMP Tersedianya sarana belajar siswa yang memadai Terwujudnya peningkatan kualitas layanan pembelajaran
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
66
Pelatihan kompetensi tenaga pendidik SMP
Kompetensi pelaksanaan pengayaan materi UN
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs Penyediaan dan pengembangan sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTs Penyelenggaraan PAKET A setara SD
Pembinaan manajemen BOS tingkat sekolah
Dinas Pendidikan
Penyelenggaraan PAKETB setara SMP Pembinaan minat dan bakat siswa Penyelenggaraan akreditasi sekolah Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS)
Dinas Pendidikan Tersedianya layanan pendidikan jenjang SMP bagi masyarakat terpencil Terlayaninya pendidikan setara SD bagi warga masyarakat yang tidak tamat SD Terlayaninya pendidikan setara SMP bagi warga masyarakat yang tidak tamat SMP Tercapainya peningkatan kompetensi dan kreativitas siswa Terpantaunya dan tersusunnya peringkat kualitas dan kelayakan sekolah Tercapainya kelancaran evaluasi belajar siswa
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Program Pendidikan Menengah Kegiatan Pembangunan gedung sekolah Penyelenggaraan Paket C setara SMU Pelatihan kompetensi tenaga pendidik Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah SMA dan SMK
Uraian Terwujudnya layanan pendidikan SMK yang berkualitas Terlaksananya layanan pendidikan luar sekolah setara SMU Peningkatan kompetensi guru pendidikan menengah Tercapainya kelancaran penyelenggaraan ujian akhir sekolah
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
67
Program Pendidikan Non Formal Kegiatan
Uraian
Perencanaan dan Penyusunan Program Pendidikan Non Tersedianya jalur-jalur pendidikan yang terjangkau Formal (Penguatan Pendidikan Informal dan oleh masyarakat berpenghasilan rendah Pendidikan Luar Sekolah) Pengembangan pendidikan keaksaraan Terwujudnya peningkatan wawasan dan keterampilan warga masyarakat eks penyandang buta aksara Sosialisasi dan publikasi PNF Pengembangan pendidikan kecakapan hidup
Meningkatnya pemahaman dana presiasi masyarakat terhadap PNF Terwujudnya masyarakat terampil dan berjiwa wira usaha
SKPD Penanggung Jawab Badan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
URUSAN KESEHATAN Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
Uraian Pertemuan peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Tersosialisasinya kampanye kesehatan Dinas Kesehatan Tersosialisasinya program Kesehatan dan KIBBLA
Dinas Kesehatan
68
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kegiatan Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya. Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Uraian Tertanganinya ibu hamil KEK Terselengaranya pertemuan teknis program gizi puskesmas Terlaksananya Sosialisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Malang
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya pembangunan MCK baru yang memenuhisyarat Terlaksananya pengawasan dan pembinaan kualitas sanitasi lingkungan TTU Depot Air Minum
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik Peningkatan Imunisasi
Uraian Terlaksananyafoggingdi wilayah fokus DBD Terlaksananya kegiatan pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular Terlaksananya pertemuan perencanaan dan evaluasi program penanggulangan DBD dan Malaria Terlaksananya kegiatan imunisasi dan pelayanan BIAS DT, TT
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
69
Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Kegiatan
Uraian
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu
Terlaksananya peningkatan polindes menjadi poskesdes
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata. Kegiatan
Uraian
Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit.
Tersedianya alat-alat kesehatan puskesmas ideal dan RS Lawang Tersedianya alat alat kesehatan ponkesdes
SKPD Penanggung Jawab Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Program Keluarga Berencana Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pembinaan Keluarga Berencana Pengadaan Sarana TIM KB Keliling (TKBK)
Uraian PUS tidak ingin anak dan tidak ikut KB dari Keluarga Pra Sejahtera dan KS I < 12 % Terlaksanya Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Tingkat Kesertaan BerKB >70% (PUS dibagi Peserta KBAktifx100 %) Tersedianya kendaraan operasional TKBK guna Pencapaian Peserta KB Baru 100% terhadap PPM/Target
SKPD Penanggung Jawab Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana
70
Program Kesehatan Reproduksi Remaja Kegiatan Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Uraian Usia Wanita Nikah <20 th kurang dari 20 %
SKPD Penanggung Jawab Badan Keluarga Berencana
Program Pelayanan Kontrasepsi Kegiatan
Uraian
Pelayanan Konseling KB
Tingkat Kesertaan BerKB > 70 %
Pengadaan Alat dan Obat Kontrasepsi
Ketersediaan Alat dan Obat Kontrasepsi>30% dari seluruh Peserta KB Aktif Pria ikut KB > 2 %
Pelayanan KB Medis Operatif (MO)
SKPD Penanggung Jawab Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Yang Mandiri Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB
Uraian Terlaksanya Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB
SKPD Penanggung Jawab Badan Keluarga Berencana
Program Penyiapan tenaga pendamping Kelompok Bina Keluarga Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Di Kecamatan
Uraian Terbentuknya 700 Kelompok BKB baru dan, Aktif serta <70% ibu balita Anggota BKB menjadi peserta KB Aktif
SKPD Penanggung Jawab Badan Keluarga Berencana
71
URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Program Pengembangan dan Keserasian dan Kebijakan Pemuda Kegiatan Pembinaan Pemuda Pelopor
Uraian
Pembinaan Pemuda Pelopor
Terlaksananya seleksi Pemuda Pelopor bidang Pendidikan, bahari, Wirausaha, Iptek, TerpilihnyaPemudaPeloporbidangSenidan Budaya
Pembinaan Pemuda Berwawasan Nusantara
TerpilihnyaPemudaBerwawasan Nusantara
Pembinaan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Terlaksananyaseleksidan Diklat Paskibra
Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda
Kewirausahaan
Bakti Pemuda/Pertukaran Pemuda Antar Propinsi
Terpilihnya Pemuda Produktif yang memiliki Ketrampilan dan menguasai salah satu kesenian Daerah
Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan
Terlaksananya Seleksi Pemuda Pelopor Bidang Keamanan Lingkungan
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga
Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Uraian Terlaksananya Seleksi dan Pelatihan PASKIBRA Tk. Kabupaten dan Tk. Propinsi Terlaksananya Pembinaan Organisasi kepemudaan, Kelompok Pemuda Ponpes
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga
72
PembinaanPemudaPeloporKeamanan Lingkungan
Terlaksananya Seleksi Pemuda Pelopor bidang (pendidikan,budaya,teknologitepatguna,kewirausaha an) Jambore Pemuda Indonesia dan Bakti Pemuda Antar Propinsi
Dinas Pemuda dan Olah Raga
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Kegiatan
Uraian
Pembibitan dan Pembinaan Olah Ragawan Berbakat
Pemusatan latihan atlit terpilih
Pembibitan dan Pembinaan Olah Ragawan Berbakat
Pemusatan latihan terusan secara Khusus bagi Atlit yang telah berpristasi ditingkat Kabupaten,Propinsi, Asia dan Internasional
Pembibitan dan Pembinaan Olah Ragawan Berbakat
Pembentukan Kelas Prestasi Olahraga Berbakat
Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga
Pengiriman Atlit Penyandang Cacat keTingkat Propinsi Seleksi POR SD/MI Pengiriman Kontingen POPDA ke Tk. Prop. Pemberian Reward kepada olahragawan berprestasi
Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Pemberian Penghargaan bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi Peningkatan jaminan Kesejahteraan bagi Masa Depan Atlet dan Pelatih
Pemberian jaminan Asuransi pada Atlit yang berprestasi
SKPD Penanggung Jawab Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga
73
URUSAN PERPUSTAKAAN Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Kegiatan
Uraian
Penyediaan bantuan pengembangan perpustakan dan minat baca di daerah
Terlaksananya penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di sekolah dan desa
Penyediaan bahan pustaka untuk perpustakan desa
Tersedianya bantuan buku untuk 3 desa
Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum Daerah;
Tersedianya buku di perpustakaan umum daerah sebanyak 780 judul/ 1.835 exp
SKPD Penanggung Jawab Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
URUSAN KEARSIPAN Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Kegiatan Pengumpulan data Pengklasifikasian data Pengadaan sarana penyimpanan
Uraian Tercapainya kegiatan pengumpulan data yang valid Tercapainya kegiatan pengumpulan data yang valid Tercapainya kegiatan klasifikasi data Terlaksananya pengadaan sarana penyimpanan
SKPD Penanggung Jawab Sekretariat DPRD Bagian Humas Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD
Program Peningkatan kualitas Pelayanan Informasi Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip
Uraian Terlaksananya penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip
SKPD Penanggung Jawab Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
74
Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di lingkungan Kec amatan se Kabupaten Malang
Terlaksananya sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan kecamatan se Kabupaten Malang
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Kegiatan
Uraian
Pemeliharaan rutin/berkala arsip Daerah
Tertatanya arsip dan dokumentasi di 5 SKPD
Monitoring, evaluasi dan pelaporan kondisi situasi data.
Terlaksananya pembinaan dan monitoring arsip di 99 desa
Pengadaan Depo Arsip
Tersimpannya arsip Pemkab Malang
SKPD Penanggung Jawab Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah Kegiatan
Uraian
Pendataan dan Penataan Dokumen
Terselenggaranya pendataan dan penataan dokumen pendidikan/lingkungan hidup, kesehatan, pariwisata pertanian dan sosial
Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah
Terlaksananya penyelenggaraan database perizinan
Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah
Kualitas hasil dokumemtasi dalam bentuk foto dan video yang lebih baik
SKPD Penanggung Jawab Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi UPT Perizinan Bagian Humas
75
URUSAN KETENAGAKERJAAN Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Kegiatan Penyusunan Data Base Tenaga Kerja
Uraian Tersedianya buku hasil kajian tentang kebijakan pembangunan yang terarah dan terprogram
SKPD Penanggung Jawab Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
URUSAN TRANSMIGRASI Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Kegiatan
Uraian
Peningkatan Kerjasama antar Wilayah antar Pelaku dan Antar Sektor dalam rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Terlaksananya Koordinasi dengan Pemda Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera
Pengerahan dan fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM Peningkatan Kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigasi
Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan transmigrasi untuk memenuhi SDM Penjajakan Kerjasama antar wilayah dalam pengembangan kawasan transmigrasi
SKPD Penanggung Jawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
AMAN URUSAN SOSIAL Program Pembinaan Anak Terlantar Kegiatan
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
76
Pengembangan Bakat dan Ketrampilan Anak Terlantar
Jumlah Anak Terlantar yang mengikuti bimbingan motivasi social dan pelatihan ketrampilan
Dinas Sosial
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Kegiatan Pelatihan ketrampilan menjahit bagi penyandang Cacat di UPTD LBK Pakis Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Uraian Terlaksananya pelatihan ketrampilan penyandang cacat Jumlah penyandang cacat yang mengikuti bimbingan motivasi sosial
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial Dinas Sosial
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo Kegiatan Pelatihan Ketrampilan bagi Penghuni Panti Asuhan / Panti Jompo
Uraian Terlaksananya keg. Pelatihan Ketrampilan bagi penghuni panti asuhan / panti jompo
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Kegiatan Penjaringan (razia) Gepeng dan Anjal Pemulangan ketempatasal/ Pengiriman rujukan Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
Uraian
SKPD Penanggung Jawab
Terlaksananya bimbingan mental sosial Dinas Sosial Jumlah eks penyandang penyakit sosial yang mengikuti bimbingan sosial
Dinas Sosial
77
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Kegiatan
Uraian
Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Terlaksananya bimbingan sosial bagi Wahana Kesejahteraan Sosial berbasisMasyarakat (WKSBM)
SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat dalam rangka Pelaksanaan Siskam swakarsa di daerah
Uraian 20 kecamatan
SKPD Penanggung Jawab Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Kegiatan Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
Uraian Jumlah pemantauan daerah rawan bencana & bimbingan teknis antisipasi penanganan bencana alam yang dp dilaksanakan: Pemantauan, Piket Posko Satlak dan Kecamatan, Bimtek
SKPD Penanggung Jawab Satpol PP dan Linmas
78
TERTIB URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Kegiatan Fasilitasi, pendampingan dan advokasi korban kekerasan - P2TP2A Sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak kekerasan perempuan dan anak melalui kegiatan interaktif dengan siswa/masyarakatdanberbagai media
Uraian Menurunnya tindak kekerasan dan memberikan penguatan kepada korban Adanya pemahaman dan menumbuhkan sikap tanggap terhadap berbagai tindak kekerasan
SKPD Penanggung Jawab KP3A KP3A
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Kegiatan Peningkatanpengarusutamaanhak-hak anak
Pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kebijakan tentang perempuan dan anak
Uraian Terwujudnya proporsi hak-hak dalam rangka menghormati, menjamin dan memenuhi hak anak, melindungi hak anak melindungi dari tindak kekerasan, eksploitasi/diskriminasi secara sadar menyeluruh dan ber kelanjutan Penyebarluasan kebijakan perlindungan perempuan dan anak dalam masyarakat
SKPD Penanggung Jawab KP3A
KP3A
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Kegiatan Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha
Uraian Agar kelompok usaha perempuan mampu melaksanakan manajemen pedesaan dalam mengelola usahanya
SKPD Penanggung Jawab KP3A
79
URUSAN
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Pelatihanpengendaliankeamanandankenyamanan lingkungan Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat Pengendalian keamanan lingkungan
Uraian Mantapnya pemahaman tugas dan koordinasi penanganan trantibum dengan aparat trantib kec amatan Jumlah pelanggaran yang dapat ditangani melalui tindakan pembinaan, pengawasan dan penertiban Jumlah pelanggaran yang dapat ditangani melalui tindakan repensif
SKPD Penanggung Jawab Satpol PP dan Linmas Satpol PP dan Linmas Satpol PP dan Linmas
Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalamTeknik Pencegahan Kejahatan Peningkatan Kapasitas Aparat dalam rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di daerah Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan
Uraian 25 kasus Terkendalinya pengamanan di lingkungan perkantoran dan rumah dinas pimpinan daerah Terkendalinya Pengamanan Kerja Pimpinan serta tertibnya peserta aksi unjuk rasa: Pamwal Pimpinan, Pamdal Unjuk Rasa
SKPD Penanggung Jawab Satpol PP dan Linmas Satpol PP dan Linmas Satpol PP dan Linmas
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan danToleransi Beragama Kegiatan Kegiatan Rukyatul Hilal
Uraian Terselenggaranya kegiatan Rukyatul Hilal di SatRadarTNI-AU Ngliyeb Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo
SKPD Penanggung Jawab Bagian Bina Mental dan Kerohanian
80
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Kegiatan
Uraian
Penugasan Satlinmas dalam penanganan ketentraman,ketertibandan keamanan
Terkendalinya kegiatan penugasan Satlinmas dalam penegakan ketentraman, ketertiban dan keamanan
SKPD Penanggung Jawab Satpol PP dan Linmas
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. Kegiatan
Uraian
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
Terselenggaranya survey lokasi rencana pembangunan tower
SKPD Penanggung Jawab Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Malang
BERDAYA SAING URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Program Pengendalian Pencemarandan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan Koordinasi Kota Sehat/Adipura
Uraian Terselenggaranya pengelolaan lingkungan sehat di masyarakat
SKPD Penanggung Jawab BLH
81
URUSAN PENATAAN RUANG Program Pemanfaatan Ruang Kegiatan Fasilitas Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemanfaatan Ruang
Uraian Pelayanan perijinan pemanfaatan ruang yang sesuai peraturandan ISO, dan Penerbitan perijinan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTR
SKPD Penanggung Jawab Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
82 23
B. Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan Indikator Dengan Visi dan Misi Review terhadap komponen-komponen dalam RPJM Daerah Kabupaten Malang dimungkinkan dalam konteks penyesuaian dan penyelarasan dengan kondisi faktual daerah. Disamping itu, review dilakukan juga dalam menganalisa adanya keterpaduan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun kepemimpinan kepala daerah. Keterhubungan secara Horizontal dapat dilhat dari korelasi atau kesesuaian yang sempurna antara Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan. Adapaun Vertikal terkait hubungan kesesuaian RPJM daerah dengan RPJP Daerah, RKP Daerah dan rencana strategis SKPD. Beberapa program dan kegiatan masih perlu disinergikan dengan pencapaian indikator dan Visi serta Misi Daerah, dikarenakan adanya
penambahan dan ketentuan untuk menyesuaikan dengan
beberapa ketentuan dari Provinsi Jawa Timur, sehingga perlu adanya penyesuaian hingga penambahan program dan kegiatan baru sesuai bidang urusan pada masing-masing SKPD. Uraian indikator kinerja dan keterkaitan dengan VISI dan MISI, beberapa perlu dilakukan penyesuaian hingga penyempurnaan antara lain untuk urusan keagamaan yang bukan menjadi kewenangan daerah termasuk beberapa target pencapaian indikator baik pada masingmasing urusan maupun indikator makro daerah, karena diantaranya sudah tercapai dari target-target sesuai dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang RPJMD 2010-2015.
84
BAB V PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) DALAM TAHUN 2011 - 2012
Pada bab ini dibahas tetang tujuan dan sasaran RPJM berikut dengan outcome yang telah terukur selama dua tahun terakhir termasuk target pencapaian hingga tahun 2015. Adapun yang menjadi tujuan dari RPJM adalah sebagai berikut : 1.
Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia dan berkesholehan sosial serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan.
2.
Meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah.
3.
Terwujudnya kesadaran dan tertib hukum masyarakat.
4.
Terwujudnya kondisi masyarakat yang aman, tertib dan damai.
5.
Meningkatnya ketersediaan, kuantitas maupun kualitas infrastruktur kebinamargaan, pengairan dan keciptakaryaan/ permukiman serta energi untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya.
6.
Meningkatnya kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia.
7.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan.
8.
Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.
Sasaran: 1. Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan. 2. Semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat. 3. Terbangunnya
sistem
informasi
dan
komunikasi
publik
serta
terlaksananya sosialisasi dan deseminasi produk 4. Terciptanya
sistem
pengamanan
pengamanan dengan aparat keamanan.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
swakarsa
dan
kerjasama
85
5. Terbangun
dan
terpeliharanya
infrastruktur
kebinamargaan,
pengairan, keciptakaryaan/permukiman, energi untuk mendorong perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan. 6. Semakin mudahnya masyarakat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu. 7. Meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian dalam arti luas sebagai basis
peningkatan
industri,
perdagangan
dan
jasa-jasa;
serta
meningkatnya pertumbuhan sektor potensi pariwisata, pertambangan dan
jasa
konstruksi/bangunan
yang
mengarusutamakan
peran
UMKM dan koperasi serta pengentasan kemiskinan. 8. Semakin terkendalinya perencanaan dan pemanfaatan tata ruang dan pemberian ijin industri yang rentan pencemaran serta semakin meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
86
A.
Tujuan 1 : Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia dan berkesholehan sosial serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan. Sasaran: Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas maka dapat diukur melalui : 1.
Indikator capaian urusan sosial Indikator Outcome Jumlah fakir miskin Kab. Malang tahun 2010 - 2012 Identifikasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persentase (%) PMKS skala Kabupaten yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar Persentase (%) PMKS skala Kabupaten yang menerima Progam pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya Sarana Sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi : Menunjukan jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dll yang terdapat di suatu daerah Jumlah orang terlantar yang mendapatkan pelayanan Persentase (%) panti sosial skala kabupaten yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial. Banatuan sosial bagi korban bencana skala Kabupaten
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 86.406 79 172.100 2.50 %
2011 49.258 79 169.606 2.65 %
2012 47.402 79 153.005 3.11 %
0.69 %
0.68 %
0.55 %
40 panti 40 panti 50 orang 100%
43 panti 43 panti 30 orang 100%
52 panti 52 panti 50 orang 100%
975 orang
1.300 orang
1.910 orang
87
Jumlah Anak Terlantar Jumlah Panti Asuhan di Kabupaten Malang Jumlah Panti jompo di Kabupaten Malang Jumlah panti rehabilitasi di kabupaten malang PMKS yang memperoleh bantuan sosial penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Jumlah penjaringan (razia) Gepeng dan Anjal Jumlah (razia) Gepeng dan Anjal Jumlah penyandang penyakit sosial Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan Jumlah Kelompok-kelompok sosial
24.600 anak 35 3 2 115 orang 2,90 %
19.201 anak 43 3 2 248 orang 6,78 %
3.914 orang 115 orang 335 Kelompok
3.659 orang 248 orang 380 Kelompok
19.582 anak 52 3 2 112 orang 3,02 % 50 orang 50 orang 3.708 orang 112 orang 387 Kelompok
2010 3 1.053 2 7 14
2011 3 1.071 2 7
2012 3 1.095 2 7
14
14
5
6
7
7 33
7 33
7 33
2. Indikator Capaian urusan Kebudayaan Indikator Outcome Jumlah kelompok-kelompok budaya Jumlah grup kesenian Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk jumalah event pementasan budaya Identifikasi komunitas budaya lokal Jumlah (bertambahnya) benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Intensitas keikut sertaan seniman dan budaya lokal daerah dalam event tingkat lokal dan nasional Identifikasi jenis-jenis kebudayaan/kesenian lokal Identifikasi lokasi jenis budaya
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
88
3. Indikator Capaian Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Indikator Outcome Jumlah ijin tempat ibadah yang diberi ijin dan tidak diberi ijin Jumlah Ormas Jumlah Orpol Jumlah konflik inter Agama Jumlah konflik antar Agama Organisasi Pemuda Organisasi Keagamaan Organisasi Kemasyarakatan Dasar Kesamaan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan Dasar Kesamaan Fungsi Organisasi Profesi Organisasi Kemasyarakatan Himpunan Penganut Kepercayaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2010 3 60 9 2 1 17 25 21 32 7 5 64
2011 5 69 11 1 1 3 30 0 30 7 65 71
2012 5 83 3 0 0 4 9 0 0 0 67 3
Menelaah Tujuan dan sasaran pertama pada Visi dan Misi Kabupaten Malang “Madep Manteb”, diperoleh data bahwa indikator outcome diperoleh dari 3 (tiga) jenis urusan yaitu, sosial, kebudayaan dan Kesatuan Bangsa dan Politik. Peneliti berasumsi bahwa Indikator tersebut diatas, akan mampu menjadi penopang dalam menentukan parameter atau alat ukur untuk menghitung capaian kinerja program pemerintah daerah pada SKPD-SKPD terkait. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berkesholehan sosial serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan, diharapkan tidaklah semata menjadi domain bagi pemerintah daerah dan tokoh agama semata, melainkan seluruh komponen masyarakat. Menguatkan solidaritas dan soliditas diantara sesama manusia menjadi penting dalam rangka usaha mewujudkantatanan masyarakat yang lebih baik, harmonis dan sejahtera bersandarkan tata kearifan budaya lokal. Oleh karena itu, sebanyak 32 Indikator outcome diharapkan mampu mempresentasikan kondisi pembanguan sosial dan keagamaan di Kabupaten Malang dalam 3 (tiga) tahun mendatang. D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
89
B.
Tujuan 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah. Sasaran: Semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas maka dapat diukur melalui : 1.
Indikator Capaian Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Indikator Outcome Jumlah kantor Pemerintahan Desa yang baik x 100% Jumlah aparat Pemerintahan Desa yang mengikuti pelatihan jumlah pelatihan aparat Pemerintahan Desa Jumlah perdes yang dihasilkan Data Desa; profil dan monografi Desa Kerjasama Pemerintah dengan Pemerintah Kerjasama Pemerintah dengan Instansi Kerjasama Instansi dengan Instansi Kerjasama Pemerintah dengan lembaga Pendidikan Peningkatan jumlah peliputan media (nasional-Internasional) Jumlah kerjasama dengan media massa Jumlah pengaduan pelanggaran dan penyelesaiannya Peraturan Daerah Keputusan Kepala Daerah Bersifat Mengatur/Peraturan Bupati Keputusan Kepala Daerah Bersifat Menetapkan Instruksi Bupati Jumlah PNS yang mengikuti Ujian Dinas jumlah peningkatan ketrampilan dan profesionalisme jumlah PNS baru jumlah GTT dan PTT (ABPD) menurut tingkat pendidikan:
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 41, 53% 4,989 2 378 351 5 2 4 3 673 40 2 8 26 612 0 250 350 208 485
2011 12,43% 4,998 2 378 209 9 11 3 7 701 79 9 11 37 836 1 266 240 0 460
2012 29,36% 5,466 2 392 44 12 12 9 5 689 65 7 12 60 787 4 212 302 0 451
90
SD SMP SMA D3 S1 Jumlah tenaga kontrak yang masuk database (kategori I, II dan nonkategori) Jumlah PNS yang naik pangkat Jumlah PNS Golongan IV Jumlah PNS Golongan III Jumlah PNS Golongan II Jumlah PNS Golongan I Jumlah PNS pensiun dan MPP jumlah pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS menurut jenis hukuman Jumlah hukuman Ringan Jumlah hukuman Sedang Jumlah hukuman Berat jumlah PNS yang sedang tugas belajar komposisi tingkat pendidikan PNS Jumlah PNS Berpendidikan S3 Jumlah PNS Berpendidikan S2 Jumlah PNS Berpendidikan S1/D4 Jumlah PNS Berpendidikan D3 Jumlah PNS Berpendidikan D2 Jumlah PNS Berpendidikan D1 Jumlah PNS Berpendidikan SLTA Jumlah PNS Berpendidikan SLTP Jumlah PNS Berpendidikan SD jumlah masyarakat yang menggunakan layanan online Jumlah SIMDA yang dimiliki D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
191 50 197 27 20
176 47 194 25 18
169 45 172 24 41
2.847
5.048
7.895
2.479 782 1245 378 74 674
2.283 539 893 637 214 607
4.371 1.637 1632 999 103 763
15
52
44
6 5 4 15 17.989 5 572 8776 952 2467 415 3724 627 451 256.023 5
26 20 6 14 17.535 5 566 8545 977 2.49 398 3.586 556 412 487.055 9
19 12 13 15 3600 4 658 8545 932 2227 365 3316 291 327 1.120.226 10
91
Jumlah surat warga yang masuk melalui website Jumlah kunjungan ke website malangkab.go.id jumlah surat warga yang ditanggapi Jumlah Desa yang telah terkoneksi dengan internet penambahan jangkauan radius jaringan penambahan bandwith dan kecepatan akes Jumlah media publikasi pemerintahan di internet Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.0 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 00 penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk Cakupan patroli petugas Satpol PP Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten/Kota Jumlah linmas di masing-masing desa Jumlah pelanggaran perda yang ditangani oleh satpol PP Jumlah polisi pamong praja dan linmas di Kabupaten Malang Jumlah pelanggaran K3 di kantor dinas pimpinan daerah Jumlah hasil pemeriksaan dan yang telah selesai ditindaklanjuti Jumlah Kasus yang terjadi di pemerintah kabupaten malang dan yang telah terselesaikan ADUM/diklatpim tingkat IV SPAMA/diklatpim tingkat III SPAMEN/diklatpim ingkat II diklat prajabatan golongan I diklat prajabatan golongan II diklat prajabatan golongan III D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
244 256.023 244 37 50 SKPD & 33 Kecamatan 4Mb 203
789 487.055 779 39 50 SKPD & 33 Kecamatan 6Mb 275
526 1.120.226 500 39 52 SKPD & 33 Kecamatan 13Mb 255
0.43
0.41
0.38
6.65 49.25 251
12.49 65.83 268
15.02 52.22 322
92.58 %
105.38 %
91.20 %
0.49
0.65
0.52
7.105
2.194
6.314
30.9 203 104 7.624 722
40.99 392 100 2.082 637
33.02 192 93 6.923 531
155
233
160
10
57 274 222
80 30 6 31 264 323
92
diklat administrasi kepemerintahan Desa diklat manajemen pengelola barang dan Asset diklat penatausahaan keuangan daerah diklat peningkatan kompetensi Guru SMP Bid. Study UAN diklat penyuluhan kesehatan masyarakat diklat peningkatan kompetensi penyuluh pertanian diklat peningkatan kompetensi Guru SMP Bid. Study MIPA Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah: Ada tidak Jumlah obyak perizinan yang disurvey Jumlah pengguna layanan izin yang sesuai dengan prosedur Jumlah semua jenis perizinan selama 1 tahun Jumlah kunjungan kerja instansi lain ke pemkab PENDAPATAN ASLI DAERAH 1. pendapatan daerah 2. retribusi daerah 3. hasil pengelolaan kekayaan daerah yag dipisahkan 4. lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Jumlah peningkatan retribusi daerah Nilai dana bergulir yang dikelola oleh BULD Nilai pinjaman yang disalurkan oleh BLUD Prosentase anggaran rutin dan program Status penilaian keuangan daerah dari BPKP Pencapaian program legislasi daerah Jumlah anggota DPRD yang melakukan pelanggaran pidana dan etika Jumlah Program legislasi Daerah Jumlah Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif dan pengesahannya D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
40 40 40 40 30 40
40
40 40
40 40 40 ada
5 5 5799 61 130.465* 39.362* 29.861* 6.299* 54.942* 29.861* 3.689* 3.689* 66.799* WDP 10 0 16 1
37 37 7037 55 172.333* 64.689* 37.145* 9.084* 61.412* 37.145* 5.691* 5.691* 92.767* WDP 11 0 23 4
37 37 7461 112 197.649* 71.301* 42.775* 10.508* 73.063* 42.775* 5.693* 5.693* 94.339* 11 0 19 3
93
2. I Pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi anggota DPRD n dikator Capaian Urusan Pertanahan Indikator Outcome pengadaan tanah untuk kepentingan pembagunan Registrasi tanah Asset Pemkab. Malang inventarisasi tanah Asset fasilitasi penyelesaian permasalahan tanah
19
12
14
2010 55 % 136 bidang
2011 50 % 76 bidang
15 lokasi
12 lokasi
2012 42 % 97 bidang 12 lokasi 12 lokasi
2010
2011
2012
1,00
1,00
1,00
1.441.059 52,88 % 96,03 % 27,83 %
1.514.386 51,85 % 100 % 26,95 %
1.587.713 52,17 % 100 % 26,72 %
Ada
Ada
Ada
96,03 % 54.972 1.581.342 565.452 54.972
100 % 121.100 1.677.075 680.369 121.100 Ada (12 Kali)
100 % 26.326 2.326.825 781.703 26.326 Ada (12 Kali)
3. Indikator Capaian Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Indikator Outcome Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk Rasio Penduduk BerKK Kepemilikan KTP Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Ketersediaan database kependudukan skala Kabupaten : Ada/tidak ada Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) cakupan penerbitan akta kelahiran Jumlah Penduduk Ber KTP Jumlah KK Ber Akta Kelahiran ketersediaan layanan keliling
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
Ada
94
Ide ’Good Governance’ menjadi roh dalam usaha perubahan struktur dan kultur birokrasi di indonesia, baik pada tingkatan lokal, regional maupun nasional. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Malang kini sedang berusaha mewujudkan tatanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa demi terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat. Kepala Daerah, dalam hal ini, Bupati Malang melalui visi dan misi pemerintah yang cukup fenomenal ’Madep Manteb’ memiliki semangat kuat untuk menata struktur dan budaya birokrasi di lingkungan SKPD agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Masyarakat, sebagai entitas yang dilayani, bisa memiliki aksesibilitas yang mudah dan murah terhadap pelayanan publik. Usaha mewujudkan tata kelola birokrasi yang baik bukanlah hal yang mudah bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Perilaku birokrasi yang selalu berlandaskan pada rutinitas, minor inovasi, dan bertameng aturan formal merupakan pola yang menghambat akslerasi kinerja bagai para birokrat itu sendiri, sehingga berdampak pada buruknya kualitas layanan publik. Tujuan dan Sasaran ke II dari visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malang yang berbunyi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pemerintah merupakan usaha yang perlu diapresiasi. Berbagai program dan kegiatan dibuat agar cita-cita good dan clean governance di lingkup pemerintah kabupaten Malang tercapai. Akan tetapi, pencapaian prestasi atau kemajuan pelayanan prima yang dicita-citakan, prosesnya tidak pernah selesai hanya dengan penggunaan layanan secara digital (on line) semata, diperlukan konsolidasi internal secara menyeluruh, khususnya penguatan kapasitas, mekanisme reward dan punishment, dan distribusi kerja yang adil. Oleh karena itu, sebagai salah satu cara untuk menopang perwujudan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, khususnya perhitungan atas pencapaian kegiatan/program diperlukan parameter pengukuran yang mampu secara kuantitaif mengidentifikasi keberhasilan pembangunan efektifitas dan efisiensi birokrasi.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
95
C.
Tujuan 3 : Terwujudnya kesadaran dan tertib hukum masyarakat. Sasaran : Terbangunnya sistem informasi dan komunikasi publik serta terlaksananya sosialisasi dan deseminasi produk Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas, dapat dicapai melalaui. 1.
Indikator Capaian Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri, Indikator Outcome Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk Cakupan patroli petugas Satpol PP Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten/Kota Jumlah Pos Kamling per desa/kelurahan Jumlah linmas di masing-masing desa Jumlah polisi pamong praja dan linmas di Kabupaten Malang
2.
2010 6,65 49,25 251
2011 12,49 65,83 268
2012 15,02 52,22 322
92,58 % 0,49
105,38 % 0,65
91,20 % 0,52
7.105 6,65 30,9 104
2.194 12,49 40,99 100
6.314 15,02 33,02 93
2010 7 8 1
2011 7 8 1
2012 7 8 2
88 %
66 %
100 %
152 % 0,90 %
62 % 3,50 %
0% 0,42 %
Indikator Capaian Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak. Indikator Outcome Identifikasi lembaga pendamping korban kekerasan terhadap perempuan Identifikasi jumlah tenaga pendamping korban Jumlah shelter di Kab. Malang cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cakupan perempuan & anak korban kekerasan yg mendapatkan layanan bantuan hukum cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
96
cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan Jumlah organisasi/lembaga perempuan, Orwan, LSM, PSW, WCC, dan kaukus perempuan Intensitas sosialisasi PUG 3.
93 %
93 %
11,11 %
8 4
8 6
8 13
2010 0 256.023 5 37 203 8
2011 0 487.055 9 39 275 11
2012 21,21 % 1.120.226 10 39 255 12
26 612
37 836
60 787
Indikator Capaian Urusan Komunikasi dan informatika Indikator Outcome Cakupan pengembangan & pemberdayaan Kel. Informasi Masyarakat di Tk Kecamatan jumlah masyarakat yang menggunakan layanan online Jumlah SIMDA yang dimiliki Jumlah Desa yang telah terkoneksi dengan internet Jumlah media publikasi pemerintahan di internet Peraturan Daerah Keputusan Kepala Daerah: *Bersifat Mengatur/Peraturan Bupati *Bersifat Menetapkan
Salah satu indikator keberhasilan tata kelola pemerintahan yang baik, adalah sikap umum masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi dalam bidang hukum. Dengan demikian, masyarakat yang berkesadaran dan berketertiban hukum tinggi merupakan suatu prakondisi yang harus diciptakan. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Malang sangat antusias mewujudkan hal tersebut. Berdasarkan identifikasi indikator outcome yang terjabarkan diatas tentu sosialisasi dan diseminasi hukum adalah suatu yang harus dijalankan secara terstruktur sistematis dan massif guna membangun kesadaran dan tertib hukum bagi masyrakat.
Demikian halnya dengan teknik dan strategi yang berwujud melalui program dan kegiatan yang
direncanakan oleh para stakeholder pelakana kebijakan yang terkait dengan hukum. Peran serta masyarakat menjadi instrument dasar dalam membentuk karakter individu dan masyarakat dalam tertib dan sadar hukum melalui dukungan kebijakan preventif maupun partisipatif.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
97
D.
Tujuan 4 : Terwujudnya kondisi masyarakat yang aman, tertib dan damai. Sasaran : Terciptanya sistem pengamanan swakarsa dan kerjasama pengamanan dengan aparat keamanan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut diatas, dapat dilakukan dengan cara : 1.
Indikator Capaian Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri Indikator Outcome Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.0 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 00 penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk Cakupan patroli petugas Satpol PP/ Jumlah patroli petugas Satpol PP pemantauan dan penyelesaian pelanggaran K3 dalam 24 Jam Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten/Kota Jumlah Pos Kamling per desa/kelurahan Jumlah linmas di masing-masing desa Jumlah polisi pamong praja dan linmas di Kabupaten Malang
2.
2010
2011
2012
0.43 6.65 49.25
0.41 12.49 65.83
0.38*) 15.02 52.22
251
268
322
92.58%
105.38%
91.20%
7.105 6.65 30.9 104
2.194 12.49 40.99 100
6.314 15.02 33.02 93
Indikator Capaian Urusan Sosial Indikator Outcome Identifikasi jumlah area makam TMP maupun TMB Jumlah petugas pendamping PMKS
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010
2011
2012
18.250 m 33
18.250 m 33
18.250 m 33
98
Persentase (%) PMKS skala Kabupaten yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar Sarana Sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi : jumlah orang terlantar yang mendapatkan pelayanan Jumlah penjaringan (razia) Gepeng dan Anjal Jumlah (razia) Gepeng dan Anjal Jumlah penyandang penyakit sosial Jumlah Kelompok-kelompok sosial
2,50 %
2,65 %
3,11 %
40 panti 50 orang
43 panti 30 orang
3.914 orang 335 Kelompok
3.659 orang 380 Kelompok
52 panti 50 orang 50 orang 50 orang 3.708 orang 387 Kelompok
Pasca terwujudnya masyarakat yang berkesadaran dan berketertiban hukum yang tinggi, baik secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat terwujudkan adanya kondisi lingkungan sosial yang aman. Rasio aparatur keamanan dibanding jumlah masyarakat dan luas wilayah yang tidak sebanding menjadi kendala dalam melakukan upaya preventif, persuasive bahkan represif menjadi hambatan dalam pembangunan keamanan. Dengan mengadopsi konsep pemolisian masyarakat oleh kepolisisna RI dalam rangka mengendalikan keamanan dan ketertiban wilayah, pemerintah Kabupaten Malang berusaha untuk menggalang partisipasi masyarakat dalam membangun kondusifitas keamanan wialayah. Proporsi jumlah Satgas Perlindungan Masyarakat (LINMAS) menjadi prestasi yang patut diapresiasi. Disamping itu, titik berat pada identifikasi penyelesaian penyandang masalah-masalah sosial yang terdapat di Masyarakat Kabupaten Malang juga menjadi fokus dari tujuan dan sasaran ini.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
99
E.
Tujuan 5 : Meningkatnya
ketersediaan,
kuantitas
maupun
kualitas
infrastruktur
kebinamargaan,
pengairan
dan
keciptakaryaan/
permukiman serta energi untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya. Sasaran : Terbangun dan terpeliharanya infrastruktur kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan/permukiman, energi untuk mendorong perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dapat ditempuh cara berikut: 1.
Indikator Capaian Urusan Perhubungan Indikator Outcome Kepemilikan KIR angkutan umum Biaya pengujian kelayakan angkutan umum : Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Jumlah trayek angkutan Jumlah angkutan umum; angkot, angdes, bus kota, antar kota dalam propinsi, antar propinsi Jumlah arus penumpang angkutan umum pesawat udara selama 1 (satu) tahun. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis : Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Pemasangan Rambu-rambu
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 84.51327434
2011 80.73703367
2012 77.78884462
PJB < 3500 = Rp 50.000 PJB > 3500 = Rp 60.000 840
PJB < 3500 = Rp 50.000 PJB > 3500 = Rp 60.000
PJB < 3500 = Rp 50.000 PJB > 3500 = Rp 60.000 839
839
1.049 Datang = 190.467 Berangkat = 189.481 8
1.049 Datang = 233.728 Berangkat = 230.892 8
1.049 Datang = 258.125 Berangkat = 257.268 8
3363/33360x 100%= 10,7 %
3853/33360x 100%= 11,55 %
4203/33360x 100%= 12,6 %
100
2.
Indikator Capaian Urusan Pekerjaan Umum Indikator Outcome Pembangunan kompleks gedung pemerintah Penyelesaian RDTR Jumlah RTH Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Rumah tangga pengguna air bersih Rumah tangga bersanitasi Persentase penanganan sampah Persentase Penduduk berakses air minum Persentase Luas permukiman yang tertata Tempat Pembuangan sampah (TPS) per seribu penduduk Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Cakupan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Ketaatan terhadap RTRW Luas Wilayah Perkotaan Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Ketersediaan Air minum Ketersediaan sistem air limbah yang memadai Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ Kawasan/ Kota Ketresediaan Fasilitas pengurangan sampah diperkotaan Ketersediaan sistem penanganan sampah di perkotaan Sistem drainase skala kota Tersedianya harga standart Bangunan Gedung Negara Tersediannya informasi RTRW melalui peta analog dan digital Partisipasi masyarakat dalam penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang Pelayanan ijin Pemanfaaatan ruang
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 29 41 12 0,0021 30 % 30 % 37,80 % 90 % 30 % 2,95 % 100 %
2011 34 41 17 0,0032 36,35 % 72,80 % 44,50 % 92 % 31,80 % 3,28 % 100 %
2012 58 41 58 0,0033 38 % 73 % 47,5 % 94 % 32,13 % 3,35 % 100 %
100 % 18,18 % 81.731,94 Ha 30% 30 % 30 % 11 % 1,3 % 37,8 % 0,7 % 100 % 18,2 %
100% 18.18% 81.731,94 Ha 36,35 % 36 % 72,8 % 13 % 4,6 % 44,5 % 0,3 % 100 % 18,2 %
100% 26.14 81.731,94 Ha 38 % 42 % 73,2 % 14 % 5,6 % 61,8 % 0,33 % 100 % 26,5 %
17,2 % 46,6 %
17,2 % 46,6 %
19,35 % 46,6 %
101
Penanganan pengaduan terhadap pelanggaran Tata Ruang Luas RTH sebesar 20 % Jumlah Rumah Tangga Pemakai Biogas Jumlah Petugas Kebersihan Cakupan Penanganan Kebersihan Penanganan Ijin Pemakaman Jalan kondisi baik Jembatan standar (lebar minimal 6 M) Panjang Trotoar Panjang Drainase Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) Jalan Jumlah Peralatan Perawatan Jalan Luas daerah Irigasi dalam kondisi baik Ketersediaan air irigasi pembangunan dam dan sarana irigasi lainnya Bangunan Pengairan (saluran pengairan) Jumlah GHIPPA ( HIPPA wewenangnya dinas pertanian) Partisipasi petani dalam Rapat Penyusunan Tata Tanam Global dan detail (RTTG dan RTTD) Luas areal konservasi di bantaran sungai Nilai swadaya masyarakat dalam program2 Dinas Pengairan 3. Indikator Capaian Urusan Perumahan Indikator Outcome Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) Rumah layak huni Rumah tangga pengguna air bersih Rumah tangga ber-Sanitasi D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
100 % 46 % 332 unit 171 Paskun 37,8 % 233 78,78 % 19,49 % 33.166 22.929 11.670 9.463.000.000 66 79 % 64,39 % 33,96 % 51,22 % 4
100 % 46 % 137 unit 171 Paskun 44,5 % 175 79,38 % 24,56 % 34.666 24.429 11.991 11.862.500.000 70 82 % 66,32 % 66,34 % 52,18 % 2
100 % 47,4 % 418 unit 186 Paskun 47,5 % 287 84,03 % 29,87 % 36.166 25.929 12.558 3.875.699.000 76 82 % 68,25 % 68,82 % 63,99 % 2
80 % 1.274.999.200
80% 144.551.350
85% 2000 m2 543.265.750
2010
2011 821 208
2012 1.195 659
67.5484502
67.62348719
95.26034253 64.73492402 71.10504209
102
Peningkatan pembangunan rumah sehat Perkembangan pengelola perumahan di Kab. Malang APPERSI REI Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
634.146
635.746 59 10 49
4. Indikator Capaian Urusan Energi Sumber Daya Mineral Indikator Outcome Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Tingkat pendapatan dari perizinan pertambangan Tambahan Pertambangan tidak merusak daya dukung lingkungan dan pendapatan Peta Sumber Mata air (Jumlah sumber dan Volume debit) Jumlah instalasi biogas di kabupaten Malang Jumlah instalasi PLTMH di kabupaten Malang PLTMH PLTS PLTM Biogas PLTA
636.458 59 10 49 59.69 Ha/3518.72 Ha= 1.696 Ha
2010 2,20 %
635 723 2 2 1.225 0 273 5
2011 2,14 % IUP OP = 6 7 635 2.043 4 4 1.257 0 2.043 6
2012 2,14 % IPR = 22 29 635 4.259 6 6 1.284 0 4.259 6
Kondisi infrastruktur daerah menjadi acuan atau parameter yang visiable dalam melihat apakah daerah tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik atau tidak, terlebih dalam konteks otonomi daerah.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
103
F.
Tujuan 6 : Meningkatnya kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia. Sasaran : Semakin mudahnya masyarakat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut diatas, dilakukan dengan : 1.
Indikator Capaian Urusan Pendidikan Indikator Outcome Indeks Pendidikan : Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah SD/MI SMP/MTs SM/MA SD/MI SMP/MTs SM/MA APM SD/MI : Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio guru / murid Rasio guru / murid per kelas rata-rata APM SMP : Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio guru / murid Rasio guru / murid per kelas rata-rata SD/MI Kondisi bangunan baik SMP/MTs dan SM/MA kondisi bangunan baik Peserta PAUD
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 75,09 96,17 6.8 113,06 94,41 44,22 99,13 76,66 39,95 99,13 234 1 : 15 0,84 76,66 520 1 : 11 0,83 55,51 80,81 75.003
2011 75,31 96,17 7,02 113,12 95,54 52,73 99,26 77,02 42,20 99,26 234 1 : 15 0,84 77,02 520 1 : 11 0,83 62,18 82,12 76.654
2012 75,60 97,02 7.06 113,14 96,36 55,56 99,26 79,78 44,46 99,26 234 1 : 15 0,85 79,78 520 1 : 11 0,83 71,24 84,10 76.689
104
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (AL) SD/MI Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTS Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTS ke SMA/SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jarak maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs Jumlah peserta didik per rombongan belajar untuk SD/MI maksimal 32 orang, dan 36 orang untuk SMP/MTs. Ketersediaan ruang lab IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik pada setiap SMP/MTs; Ketersediaan satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya pada SD/MI dan Ketersediaan ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru di setiap SMP/MTs ; Ketersediaan 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan pada SD/MI; Ketersediaan 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SD/MI ; Ketersediaan guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SMP/MTs; Ketersediaan guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris pada setiap SMP/MTs; Semua Kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ; Semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
0,16 0,87 1,13 100 99,90 99,50 82,64 66,68 64,16 87,00 %
0,13 0,56 0,95 100 99,91 99,54 86,14 68,29 65,01 93,00 %
0,13 0,56 0,94 100 99,87 99,94 92,40 69,52 65,11 93,00 %
73,12 %
77,79 %
81,25 %
58,67 %
62,41 %
63,04 %
69,56 %
74,00 %
76,00 %
78,70 %
83,72 %
83,98 %
74,92 %
79,70 %
80,81 %
46,00 %
48,00 %
64,44 %
36,89 %
39,24 %
59,24 %
69,77 %
74,22 %
78,00 %
82,17 %
87,41 %
89,00 %
105
Semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau DIV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Pemerintah Kabupaten Malang memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Intensitas kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Ketersediaan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik pada setiap SD/MI ; Ketersediaan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik pada setiap SMP/MTs; Ketersediaan 1 (satu) set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA pada setiap SD/MI; Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan ; Satuan pendidikan dasar pada SD/MI menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : Satuan pendidikan dasar menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku; Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya; Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester; Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
94,00 %
100,00 %
100,00 %
84,60 %
90,00 %
90,00 %
63,92 %
68,00 %
70,00 %
77,08 %
82,00 %
84,00 %
87,42 %
93,00 %
94,00 %
70,17 %
74,65 %
76,67 %
39,48 %
42,00 %
52,00 %
73,32 %
78,00 %
80,00 %
89,00 %
93,00 %
94,00 %
78,00 %
80,00 %
82,00 %
78,00 %
80,00 %
82,00 %
68,00 %
70,00 %
74,00 %
78,00 %
80,00 %
82,00 %
106
bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik; Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang pada setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan dasar menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS). 2.
89,00 %
92,00 %
93,00 %
65,80 %
70,00 %
75,00 %
Indikator Capaian Urusan Kesehatan Indikator Outcome Angka Harapan Hidup Angka kelangsungan hidup bayi (Angka kematian bayi/ AKB) Angka usia harapan hidup Persentase balita gizi buruk Rasio posyandu per 100 balita Rasio puskesmas per 100.000 penduduk Rasio puskesmas pembantu (pustu) per 100.000 penduduk Rasio poliklinik per 100.000 penduduk Rasio Rumah Sakit per 100.000 penduduk Rasio dokter umum per 100.000 penduduk Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk Rasio bidan per 100.000 penduduk Rasio perawat per 100.000 penduduk Rasio tenaga farmasi per 100.000 penduduk Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010
2011
2012
68,94 5,69 68,94 3,40 1,34 1,6 2,47 1,31 0,78 9,07 9,21 2,99 29,41 64,00 6,61 3,26 0,77 1,83
73,69 5,34 73,69 1,16 1,34 1,60 2,47 1,43 0,86 9,08 9,78 2,66 29,46 66,13 6,63 3,27 1,02 2,01
74,16 4,86 74,16 0,84 1,33 1,57 3,74 1,69 0,84 8,84 9,69 2,93 29,02 70,57 6,93 3,49 0,73 2,15
107
Rasio teknisi medis per 100.000 penduduk Rasio keterapian pisik per 100.000 penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 % pada Tahun 2015; Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 % pada Tahun 2015 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90% pada Tahun 2015; Cakupan pelayanan nifas 90% pada Tahun 2015; Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% pada Tahun 2010; Cakupan kunjungan bayi 90%, pada Tahun 2010; Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada Tahun 2010; Cakupan pelayanan anak balita 90% pada Tahun 2010; Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 24 bulan keluarga miskin 100 % pada Tahun 2010; Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada Tahun 2010; Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % pada Tahun 2010; Cakupan peserta KB aktif 70% pada Tahun 2010; Penemuan penderita AFP D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
1,83 0,77 95,28 %
1,35 0,70 87,84 %
1,54 0,69 78,51 %
88,10 % 94,30 %
97,54 % 80,00 %
93,08 % 87,95 %
100,00 % 26,22 % 100,00 % 100,00 % 89,28 %
100,00 % 44,46 % 100,00 % 100,00 % 93,68 %
100,00 % 42,82 % 100,00 % 100,00 % 94,62 %
95,28 %
87,84 %
78,51 %
88,10 % 94,30 %
97,54 % 94,44 %
93,08 % 90,69 %
84,00 % 85,18 %
78,42 % 93,79 %
75,81 % 94,50 %
94,30 % 72,43 %
80,00 % 88,51 %
87,95 % 84,16 %
16,10 %
2,20 %
20,18 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
54,28 % 62,99 % 2,33
98,72 % 75,56 % 1,89
100,00 % 74,65 % 1,49
108
Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif Penemuan dan penanganan DBD Penanganan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% pada Tahun 2015. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% pada Tahun 2015; Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100 % pada Tahun 2015. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada Tahun 2015. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif 80% pada Tahun 2015. Jumlah posyandu Jumlah posyandu lapor Jumlah kader posyandu Jumlah kader aktif 3.
6,91 % 26,22 % 100,00 % 38,38 %
8,99 % 44,46 % 100,00 % 60,08 %
10,23 % 42,82 % 100,00 % 60,75 %
30,86 %
35,07 %
31,56 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
93,33 % 2.765 2.763 13.794 13.354
93,59 % 2.775 2.775 13.798 13.501
98,46 % 2.784 2.782 13.891 13.733
2011 78,68 %
2012 78,55 %
1,62 % 8.238 PUS
2,65 % 13.131 PUS
78,68 % 399.367 Aks 10,31 %
78,55 % 408.896 Aks 9,63%
Indikator Capaian Urusan KB dan Keluarga Sejahtera Indikator Outcome Meningkatnya Pasangan Usia Subur (PUS) menjadi peserta KB Aktif sebesar 73,25% (PUS dibagi KB Aktif x 100%)
2010 74,37 %
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya usia di bawah 20 tahun
2,64 % 12.785 PUS
Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) menjadi peserta KB Aktif Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmet Need)
74,37 % 363.833 Aks 11,90%
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
109
58.225 PUS Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber KB Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber KB Mandiri Ratio Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB Ratio petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat Berasal dari anggaran APBN: Persediaan Nominal Persediaan (Rp.) Realisasi Kebutuhan Nominal Realisasi Kebutuhan (Rp.) Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa Intensitas sosialisasi KIE Ketersediaan alat kontrasepsi Jumlah dan jenis layanan KB
Jumlah pria ikut KB Identifikasi PPKBD di Kab. Malang Th. 2010 -2012 Pengkatagorian PPKBD di Kab. Malang Th, 2010-2012 Jumlah Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama aktif mendukung program KB Identifikasi Kelompok BKB D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
1 : 2,27 1:1
49.579 PUS 86,77 % 29.683 PUS 82,80% 5.078 PUS 1 : 2,50 1:1
50.113 PUS 84,99 % 33.303 PUS 81,17 % 4.754 PUS 1 : 3,39 1:1
67,02 %
79,99 %
89,76 %
67,00% 87,00%
179.400 990.234.800 120.233 754.179.480 100 % 2 x 33 Kec. 179.400 7 Metode 1. IUD 2. MOW 3. MOP 4. KONDOM 5. IMPLAN 6. SUNTIK 7. PIL 2.745 390 15,00 % 5,00 % 702
55.460 979.037.540 44.363 669.556.021 100 % 2 x 33 Kec. 55.460 7 Metode 1. IUD 2. MOW 3. MOP 4. KONDOM 5. IMPLAN 6. SUNTIK 7. PIL 3.282 390 14,10 % 42,89 % 763
168.360 2.475.733.600 151.124 2.163.845.458 100 % 2 x 33 Kec. 168.360 7 Metode 1. IUD 2. MOW 3. MOP 4. KONDOM 5. IMPLAN 6. SUNTIK 7. PIL 3.777 390 21,54 % 85,71 % 822
110
Identifikasi dan katagorisasi Kelompok BKB Identifikasi ibu balita anggota BKB menjadi peserta KB Aktif 4.
702 67,00 %
763 86,77 %
Indikator Capaian Urusan Perpustakaan dan Kearsipan Indikator Outcome Identifikasi jumlah sarana dan prasarana kearsipan
2010
2011
2012
2
2
2
a. Rak arsip
5.
822 84,99 %
4
b. Dos arsip Rasio ketersediaan sarana-prasarana dengan volume arsip
700
a. Rak arsip
3,10
b. Dos arsip
27,15
Jumlah kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan
2
2
2
Jumlah dokumen yang terdata (volume dalam Mtr.Lari)
308,6
202
5
jumlah media publikasi pemerintahan di internet
1
8
6
jumlah surat warga dan terjawab
0
0
3
Jumlah kunjungan ke perpustakaan
13.237
21.029
21.249
jumlah koleksi buku
18.812
19.457
20.411
2010 68,37 % 68,37 % 4,35 % 1.000.005 1.000.000
2011 69,37 % 69,37 % 4,63 % 1.077.600 1.033.156
2012 53,92 % 53,92 % 3,36 % 1.130.500 1.089.295
Indikator Capaian Urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DATA Angka partisipasi angkatan kerja Tingkat partisipasi angkatan kerja Tingkat pengangguran terbuka UMK KHL
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
111
Pelayanan Pelatihan Kerja Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Besaran Pemeriksaan Perusahaan Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan Pencari kerja yang ditempatkan Keselamatan dan perlindungan Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Jumlah Keluarga yang melakukan transmigrasi di kabupaten Malang Jumlah daerah tujuan transmigran 6.
112 Orang
72 Orang
88 Orang
60 Orang
330 Orang
930 Orang
100 Orang 5.289 Orang
125 Orang 6.194 Orang
80 Orang 3.654 Orang
3
3
3
54.508 Orang 164 prshaan 12.879 alat 14,03 % 1,58 % 2,90 %
50.339 Orang 108 prshaan 12.993 alat 7,49 % 1,86 % 1,98 %
50.565 Orang 114 prshaan 12.715 alat 2,41 % 2,45% 0,93 %
45 KK 6/4
45 KK 6/4
40 KK 6/4
Indikator Capaian Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Indikator Utama Peningkatan prestasi olahraga (Jatim) Jumlah organisasi pemuda Jumlah organisasi olah raga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan keolahragaan Lapangan Olahraga Jumlah organisasi kepemudaan
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 13 25 85 10 5 335 25
2011 25 25 96 10 6 369 25
2012 10 25 96 10 9 369 25
112
Jumlah Kegiatan kepemudaan (seni-budaya, akademis,) Jumlah pengusaha/wirausaha pemuda Jumlah pembinaan pemuda Jumlah atlet Jumlah organisasi olahraga Jumlah pelatih Jumlah pusat pelatihan dan peserta Peningkatan partisipasi masyarakat dalam event olahraga Jumlah lapangan olahraga (kondisi layak pakai) dan fasilitas (publik) olah raga lainnya Rasio jumlah wasit yang bersertifikat per cabor
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
10 1 2 265 85 258 1 4
10 1 6 335 96 258 1 6
10 1 12 463 96 336 1 8
369 155
369 240
369 240
113
G.
Tujuan 7 : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan. Sasaran : Meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian dalam arti luas sebagai basis peningkatan industri, perdagangan dan jasajasa; serta meningkatnya pertumbuhan sektor potensi pariwisata, pertambangan dan jasa konstruksi/bangunan yang mengarusutamakan peran UMKM dan koperasi serta pengentasan kemiskinan. 1.
Indikator Capaian Outcome Urusan Ketahanan Pangan Indikator Outcome Ketersediaan pangan utama (Beras) Ketersediaan energi dan protein dan perkapita, 90 % pada 2015 Penguatan cadangan pangan, 60% pada 2015 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah, 90 % pada 2015 Stabilitas harga dan pasokan pangan, 90 % pada 2015
2.
2010
2011
2012
284.833 45 30
289.717 50 35
251.232 55 40
60 60
65 65
70 70
Indikator Capaian Outcome Urusan Pertanian Indikator Outcome Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Padi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010
2011
2012
67,82 Kw/Ha 48,01 Kw/Ha 376,47 Kw/Ha 227,15 Kw/Ha
71,22 48,01 376,47 227,15
66,8 50,3 282,94 94,82
114
3.
Indikator Capaian Outcome Urusan Kehutanan Indikator Outcome Jumlah industri primer hasil hutan Jumlah industri primer hasil hutan Identifikasi jenis dan jumlah pelayanan hasil hutan Pelayanan SKSKB-KR Pelayanan SKAU Pelayanan Ijin tebang Identifikasi jumlah Kelompok Usaha Perhutanan Rakyat di Kabupaten Malang Jumlah produksi hasil hutan - Produksi kayu rakyat - Produksi hasil hutan dari hutan negara Jumlah tenaga kerja bidang kehutanan untuk industri primer Pendapatan per kapita masyarakat sekitar hutan Jumlah produksi hasil hutan non kayu dalam kawasan (getah pinus) Identifikasi atas jumlah bibit atau benih tanaman hutan produksi Identifikasi atas jumlah bibit atau benih tanaman penghijauan Identifikasi luasan hutan rakyat yang terbangun Identifikasi jumlah bangunan konservasi tanah dan air - Pembuatan dam penahan - Pembuatan sumur resapan - Pembuatan gully plu - Dokumen RTnRL per tahun
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
30 industri primer 2 jenis 6.456 dok 21.280 dok
36 industri primer 3 jenis 4.632 dok 27.545 dok
1 kelompok (10 %) (Sosialisasi PHBML)
33 industri primer 3 jenis 6.697 dok 36.653 dok 1.430 dok 1 kelompok (20 %) (Pembentukan FMU)
233.910,99 m3 7.807.000 m3
443.577.008 m3 31.485.070 m3
469.743,04 m3 28.557.467 m3
874 orang Tdk ada data
950 orang Tdk ada data
974 orang Tdk ada data
474.819 ton
698.110 ton
966.097 ton
438,6 Ha
717,40 Ha
497,50 Ha
3.115.142 btg 617 Ha
4.028.212 btg 425 Ha
1.117.840 btg 225 Ha
22 unit 15 unit
19 unit 40 unit
1 dokumen
1 dokumen
20 unit 14 unit 15 unit 1 dokumen
1 kelompok (30 %) (1 dok SVLK)
115
Data tentang Rencana Tata Tanaman Global (RTTG) - Luasan hutan yang direboisasi (dalam kawasan) Luasan penghijauan (diluar kawasan Jumlah batang kegiatan penanama Penanaman reboisasi Penanaman penghijauan Jumlah Unit Percontohan Tanaman Konservasi Data Sumber Air (pengairan) Jumlah pendapatan (dalam rupiah) dari hasil hutan non kayu dalam kawasan (Perum Perhutani) Identifikasi jenis dan jumlah aneka usaha kehutanan non kayu (di luar kawasan) Usaha perlebahan rakyat Usaha minyak atsiri (nilam) Usaha bambu Jumlah demplot hutan rakyat pola agroforestry (pola non kayu) 4.
Tdk ada data 438,6 Ha 7.788 Ha
Tdk ada data 717,40 Ha 8.794,90 Ha
Tdk ada data 497,50 Ha 3.800,50 Ha
366.970 btg 3.115.142 btg 360 sumber
717.400 btg 4.028.212 btg 360 sumber
497.500 btg 1.117.840 btg 2 unit 360 sumber
Tdk ada data
Tdk ada data
Tdk ada data
2.030 koloni /34.510 kg 360 ton daun/ 5.134 kg minyak 52.515 rumpun (1.260 ton produk olahan)
2.634 koloni /42.134 kg 280 ton daun/ 5.044 kg minyak 54.613 rumpun (1.270 ton produk olahan)
2.840 koloni /59.945 kg 260 ton daun/ 4.984 kg minyak 57.343 rumpun (1.335 ton produk olahan)
-
2 unit
1 unit
2010
2011
2012
515,40
747,58
2.679,32
100,00 19,64
100,00 33,93
100,00 25
10 859
11 908
11 932
Indikator Capaian Outcome Urusan Kelautan dan Perikanan Indikator Outcome Produksi perikanan Produksi perikanan kelompok nelayan Cakupan Bina Kelompok Nelayan Jumlah kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten Malang Jumlah unit usaha kelompok ekonomi masyarakat pesisir
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
116
Hasil produksi perikanan total di Kabupaten Malang Jumlah produksi perikanan budidaya Identifikasi kawasan minapolitan Identifikasi laporan penyakit ikan UPR Lele dan Nila Jumlah produksi perikanan tangkap Omzet dalam pelelangan Jumlah pedagang ikan Identifikasi teknologi penangkapan Jumlah kapal Identifikasi area penangkapan (kemampuan terjauh) Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang terbentuk Luas area budidaya perikanan Jumlah produksi olahan ikan di Kabupaten Malang Peningkatan pendapatan perkapita nelayan Jumlah produksi perikanan tangkap dan budidaya Jumlah pekerja di bidang perikanan 5.
Indikator Capaian Outome Urusan Perindustrian Indikator Outcome Pertumbuhan IKM terdaftar di Kab. Malang (unit) Serapan tenaga kerja pada IKM dan Industri berat (orang) Nilai ekspor oleh UKM (USD) Volume ekspor oleh UKM (Kg) Nilai dan volume Investasi dalam IKM dan Berat (Rupiah) a. Pangan (16 Jenis) b. Sandang dan Kulit (2 Unit) c. Kimia dan Bahan Bangunan (7 Unit) d. Mesin, Listrik dan Elektronika (3 Unit) e. Kerajinan umum (22 Unit)
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
10.880,93 1.469,28 Wajak 4
22,183,79 12.237,49 Wajak 2
9.411,65 34.099.861.000 950 7.451 383 100 mil laut
9.946,20 50.663.380.668 1.030 3.412 367 100 mil laut
25,607,84 15.380,75 Wajak 1 158 10.277,35 55.550.332.379 1.083 7.738 379 100 mil laut
124 319,45 4.507,61
138 449,01 4.735,99 11.008.029,00 22.183,78 10.451
153 535,07 5.252,21 12.396.438,67 25.658,10 16.108
10.880,93 7.863
2010 20.999 152.957
2.382.343.499 597 71 423 68 1.394
2011 21.180 155.661 303.731.298,57 189.271.745,71 2.500.803.695 597 71 423 68 1.394
2012 21.354 158.771 314.058.162,72 194.080.670,99 2.667.572.230 597 71 423 68 1.394
117
Jumlah barang wajib ukur, takar, timbang yang teregistrasi. Jumlah penyelenggaraan operasi pasar dan komoditasnya (beras, minyak goreng dan gula pasir) Jumlah kasus/pelanggaran atas perdagangan barang dan jasa Ekspor Bersih Perdagangan: (nilai ekspor bersih = nilai ekspor – nilai impor) Peningkatan nilai dan volume ekspor Jumlah toko/kios Jumlah Bedak/Los Jumlah Ponco'an perkembangan TDP menurut bentuk badan usaha (PT, Koperasi, CV, FA, Perorangan dan BPL) peningkatan Pendaftaran perusahaan menurut sektor usaha Jumlah penerbitan tanda pendaftar perusahaan menurut kecamatan dan badan usaha (kumulaif) perkembangan pengawasan; 1. bahan pokok 2. makanan ringan 3. minuman kemasan 6.
48.666,00
42.177,00
39.349,00
2
2
3
0
0
0
296.937.735,33 9,20 % 2.625 10.197 4.614
303.731.298,57 2,29 % 1.951 8.953 4.429
314.058.162,72 3,40 % 2.117 10.939 4.935
15.937 15.937
17.175 17.175
18.254 18.254
1.224
1.237
1.079
70 126 53
81 135 58
85 146 63
Indikator Capaian Outcome Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indikator outcome Intensitas temu kelompok usaha Jumlah asosiasi pengusaha UMKM Semakin meningkatnya jumlah wirausaha baru, yang aktif Produktifitas dilihat dari volume nilai uang, barang dan jasa Jumlah UMKM di Kabupaten Malang Serapan tenaga kerja pada UMKM di Kabupaten Malang Besaran kredit yang disalurkan
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 15 7 500
2011 21 8 1000
2012 23 10 1000
26.105.252.087 232.091
26.524.892.090 272.091 509.594 3.450.000.000
26.774.892.090 273.101 510.503 2.930.000.000
1.905.000.000
118
Tingkatan pengembalian kredit Jumlah survey yang dilakukan kepada calon penerima kredit Jumlah pelaksanaan promosi pameran daerah dalam 1 tahun yang diikuti UKM Nilai traksaksi dalam tiap promosi Identifikasi jumlah pusat konsultasi bisnis Jumlah potensi sasaran pasar bagi produk koperasi dan UMKM Jumlah pelaksanaan promosi oleh Dinas KUMKM Jumlah nilai transaksi Peningkatan jumlah PK-5 binaan UMKM Angka pertumbuhan koperasi dan data pendirian koperasi baru Identifikasi jumlah koperasi berprestasi Identifikasi UKM dan KSP / USP Nilai simpanan dan pinjaman anggota
Peningkatan jumlah omzet UKM Jumlah BPR / LKM aktif Jumlah koperasi Jumlah koperasi aktif Jumlah koperasi baru Intensitas alokasi waktu proses perijinan pendirian koperasi Jumlah koperasi berprestasi Identifikasi KSP / USP sehat D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
98,8 %
99,1 %
99,3 %
28 Kop % UMKM
139 Kop % UMKM
131 Kop % UMKM
60 59.600.000 2
80 75.100.000 3
80 77.300.000 4
33 3 59.600.000 20
36 3 75.100.000 40
39 3 77.300.000 60
1051 46 232.091 UMKM, 45 KSP, 1051 USP Simpanan : 265.116.000.000, Pinjaman anggota : 930.500.000.000
1057 50 272.091 UMKM, 45 KSP, 1057 USP Simpanan : 264.591.000.000, Pinjaman anggota : 1.065.250.000.000
1072 51 273.101 UMKM, 46 KSP, 1072 USP Simpanan : 427.059.000.000, Pinjaman anggota : 1.356.111.000.000
26.105.252.087 545 1051 128 95
26.524.892.090 606 1057 125 198
26.774.892.090 673 1072 123 15
2 Minggu 46 691
2 Minggu 50 930
2 Minggu 51 949
119
7.
Indikator Capaian Outcome Urusan Pariwisata Indikator outcome Data/peningkatan jumlah kunjungan wisata per tahun / per objek wisata Tingkat pendapatan (PAD) dari sektor pariwisata Jumlah koppepa atau organisasi desa wisata di Kabupaten malang Jumlah event pariwisata/budaya dalam rangka menarik tingkat kunjungan pariwisata Jumlah usaha penyelenggara jasa pariwisata di kabupaten Malang Jumlah serapan tenaga kerja di bidang pariwisata di kabupaten Malang Jumlah koppepa atau organisasi desa wisata di Kabupaten malang Identifikasi izin usaha pariwisata di Kab. Malang Jumlah kunjungan wisata wisata T0-Tn Kabupaten malang
8.
2010
2011
2012
1.942.253
2.111.805 6.252.826.091
2.178.160 7.407.737.314
2
6
9
5
6
6
1.433
1.433
1.434
343
735
736
2 2 1.942.253
4 2 2.111.805
3 4 2.178.160
Indikator Capaian Outcome Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Indikator outcome Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK LPM Berprestasi Posyandu aktif Jumlah penurunan angka kemiskinan Jumlah desa tertinggal/ identifikasi kelas desa Peningkatan jumlah BUMDES aktif Peningkatan jumlah pasar (yang dikelola) desa Identifikasi jenis-jenis TTG
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 111 0,997641509 1 2.768 12,54 % 110 21 85 1
2011
2012
112 0,997641509 0 2.783 11,04 % 23 85 1
112 0,997641509 1 2.766 9,54 % 51 27 85 1
120
Jumlah desa yang berprestasi Identifikasi jumlah SDD Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat Jumlah desa yang sudah mempunyai RPJMDes Identifikasi jumlah POKJANAL Jumlah atau tingkat kehadiran Musrenbang Desa Jumlah desa yang memiliki profil dan monografi desa Jumlah aparat pemerintahan desa yang mengikuti pelatihan Jumlah pelatihan Jumlah perdes yang dihasilkan Data desa; profil dan monografi desa PKK aktif Jumlah organisasi/kelompok perempuan aktif Jumlah partisipasi perempuan dalam MUSREMBANGDES Jumlah Koperasi perempuan Jumlah home industry/ kelompok usaha perempuan 9.
4 4 4 62 62 63 43.827.932.053 11.569.539.100 35.613.575.279 378 378 378 33 33 33 90 % 90 % 90 % 390 390 390 9 10 33 1 1 1 1.134 1.512 189 390 390 390 5.460 5.460 5.460 5 10 25 30 % 30 % 30 % 390 390 390 15 10 25
Indikator Capaian Outcome Urusan Penanaman Modal Indikator outcome Bertambahnya jumlah potensi unggulan Bertambahnya sasaran distribusi buku profil dan media promosi lainnya Intensitas pertemuan calon investor Bertambahnya jenis jenis investasi Jumlah perusahaan PMA/PMDN Meningkatnya jumlah karyawan / pegawai yang mengikuti pelatihan investasi
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 8
2011 9
2012 10
4 sasaran distribusi
4 sasaran distribusi
4 sasaran distribusi
10 calon investor 1 Investasi 32 Perusahaan jumlah : 2 jenis pelatihan peserta : 4 orang
12 calon investor 1 Investasi 33 Perusahaan jumlah : 9 jenis pelatihan peserta : 12 orang
15 calon investor 4 investasi 37 Perusahaan jumlah : 10 jenis pelatihan peserta : 12 orang
121
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMA/PMDN (milyar rupiah) Rasio daya serap tenaga kerja
2,6 %
6,9 %
0,74 %
745,94
669,19
743,78
Relasi pusat kota dan desa (centrum-pheri-pheri) yang selama ini bersifat tidak setara, eksploitatif dan berpotensi menciptakan kesenjangan, hendak ditangkap oleh Pemerintah Kabupaten Malang untuk kembali memfokuskan pada pembangunan pedesaan dan menjadikan desa sebagai basisi utama penggerak denyut nadi perekonomian daerah. Desa diharapkan menjadi sebagai pusat Produksi dan Konsumsi yang setara sekaligus tetap mensuplai kebutuhan perimer untuk Kota tanpa dilandasi adanya
proses-proses yang eksploitatif. Pembangunan di Kabupaten Malang yang berorientasi pada
pembangunan desa.dilakukan melalui adanya penguatan kapasitas kelembagaan kelompok-kelompok masyarakat di pedesaan. Disamping itu, pembangunan infrastruktur yang mantap menjadi bagaian tak terpisahakan dalam rangka mensetarakan pembangunan desa-kota. Adapun sektor yang menjadi andalan adalah pertanian, dimana penguatan produksi tanaman pangan dan holtikultura menjadi prasyarat yang tidak dapat ditinggalkan. H.
Tujuan 8 : Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. Sasaran : Semakin terkendalinya perencanaan dan pemanfaatan tata ruang dan pemberian ijin industri yang rentan pencemaran serta semakin meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam. Indikator Outcome Jumlah pengguna air bersih Jumlah RTH Persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
2010 90 % 12 0,0021
2011 92 % 17 72,80 % 0,0032
2012 94 % 58 61 % 0,0033
122
Rumah tangga pengguna air bersih
30 %
36,35 %
38 %
Rumah tangga bersanitasi
30 %
72,80 %
73 %
Rasio Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
73,16 %
Persentase penanganan sampah Persentase Penduduk berakses air minum
37,80 % 90 %
44,50 % 92 %
47,5 % 94 %
Persentase Luas permukiman yang tertata
30 %
31,80 %
32,13 %
2,95%
3,28 %
3,35 %
18,18%
18,18 %
26,14
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
30%
36,35 %
38 %
Ketersediaan Air minum
30 %
36 %
42 %
Ketersediaan sistem air limbah yang memadai
30 %
72.8 %
73,2 %
Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ Kawasan/ Kota
11 %
13 %
14 %
Ketresediaan Fasilitas pengurangan sampah diperkotaan
1,3 %
4,6 %
5,6 %
Ketersediaan sistem penanganan sampah di perkotaan Sistem drainase skala kota
37,8 % 0,7 %
44,5 % 0,3 %
61,8 % 0,33 %
Tersedianya harga standart Bangunan Gedung Negara
100 %
100 %
100 %
46 %
46 %
47,4 %
332 unit
137 unit
418 unit
171 Paskun
171 Paskun
186 Paskun
37,8 %
44,5 %
47,5 %
100%
100%
100%
Jumlah sekolah yang memperoleh Adiwiyata
1
1
3
Identifikasi penghargaan Adipura
1
1
1
45% dari 23 perusahaan
40,91% dari 25 perusahaan
30,77% dari 26 perusahaan
7
7
8
Tempat Pembuangan sampah (TPS) per seribu penduduk Ketaatan terhadap RTRW
Luas RTH sebesar 20% Jumlah Rumah Tangga Pemakai Biogas Jumlah Petugas Kebersihan Cakupan Penanganan Kebersihan Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
Tingkat/jumlah pencemaran lingkungan oleh perusahaan Data perusahaan wajib Amdal D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
123
Identifikasi penggerak lingkungan dan prestasi-prestasi yang diperoleh Identifikasi kelompok masyarakat/LSM/ormas aktivis lingkungan Tingkat keberhasilan konservasi sumber air Jumlah tanaman dan luasan rehabilitasi sumber mata air
6 orang 6 orang 70 %
8 orang 8 orang 70 % 10.560/32Ha
14 orang 14 orang 70 % 4.175/14 Ha
Kualitas pengelolaan lingkuangan yang baik menjadi cermin bahwa praktek demokratisaasi di daerah atau wilayah tersebut sudah cukup dewasa (Yahya, 2012). Thesis tersebut rupanya menjadi inspirasi pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan yang memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan. Proses pembangunan lingkungan tersebut diharapkan terinternalisasi dalam setiap nafas dan derap langkah perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB V ok.doc
124
BAB VI CAPAIAN VISI DAN MISI DALAM TAHUN 2011-2012
Dua tahun sudah Dokumen Perencanaan (RPJMD) ini menjadi landasan untuk pembuatan Renstra, Renja dan Lakip masing-masing SKPD di Kabupaten Malang. Selama dua tahun perjalanan RPJM ini masih belum sepenuhnya menjadi landasan hukum untuk menyusun dokumen daerah ataupun perencanaan di masing-masing SKPD. Padahal dokumen RPJMD adalah dokumen yang harus menjadi landasan hukum ketika SKPD melakukan program dan kegiatannya. Dalam
penentuan
Indikator
utama
di
masing-masing
SKPD
seharusnya RPJMD menjadi rujukan utama. Namun barangkali RPJMD belum mampu memberikan secara rinci dan terukur akan Indikator Kinerja Utama ataupun target-target yang telah terpampang di RPJMD Kabupaten Malang. Dalam review ini disajikan
indicator utama di masing-masing
urusan berdasarkan pembacaan atas Permenpan No. 54 tahun 2010 dan SPM di masing-masing urusan beserta menterjemahkan visi dan misi Kabupaten 2010 hingga 2015. Untuk
mengetahui
derivasi
Visi
dan
Misi
didapatkan indikator utama sebagai berikut :
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
Kabupaten
Malang
125
A.
Kaitan Antara Visi Dan Misi VISI
MISI
1. MANDIRI
1. Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis (leadership) 2. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur (energi) 3. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan (entrepreneurship) 4. Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan (SDA
URUSAN 1. Pekerjaan Umum
2. Perumahan
3. Perencaan Pembangunan
INDIKATOR
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik
78,78 %
79,38 %
84,03 %
86,58 %
88,05 %
90 %
Pengambangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
34,76 %
36,75 %
39,94 %
42,20 %
45,65 %
50,23 %
Jumlah Bangunan Irigasi dalam Kondisi Baik
68,65 %
66,17 %
68,65 %
70,21 %
75,43 %
80,65 %
Jumlah Rumah Layak Huni
634.146
635.746
636.458
637.158
637.958
638.750
Rasio Rumah Layak Huni
67,60 %
67,60 %
95,26 %
97,50 %
98 %
100 %
Rasio Rumah bersanitasi
-
72,80 %
73,20 %
74,60 %
75,30 %
76 %
14
30
38
40
43
45
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
392
121
309
200
100
50
75,58 %
73,75 %
71,17 %
69,5 %
67,2 %
65 %
1.275.268/ 1.451.937
2.275.026/ 1.943.490
2.986.161/ 2.042.765
3.500.000/ 3.000.000
4.500.000/ 3.500.000
5.500.000/ 4.000.000
20
40
100
160
210
250
96,03 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Jumlah Fasilitasi Kerjasama daerah Pelaksanaan kegiatan Musrenbang
4. Perhubungan
Penurunan angka kecelakaan lalu Lintas (kejadian) Rasio Kendaraan yang Diuji Arus Keluar Masuk Barang dan Jasa melalui Bandara Abd Saleh
5. Pertanahan
Pensertifikatan Tanah Aset Daerah (bidang)
6. Kependudukan dan Catatan Sipil
Peningkatan rasio penduduk yang memiliki KTP dibanding jumlah penduduk wajib KTP
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
126
VISI
MISI
URUSAN
INDIKATOR
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah Sistem Manajemen Informasi yang dioperasikan oleh PEMDA
5
9
22
25
27
29
Optimalisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) dalam rupiah
130.465.91 5.607,92
172.333.27 5.999,86
197.649.22 4.910,17
207.531.68 6.155,51
217.908.27 0.463
228.803.68 3.986
Ketercapaian / pengesahan Program Legislasi Daerah
16
21
19
20
15
17
Jumlah Perda Inisiatif dari lembaga legislative
1
4
3
7
6
5
8. Statistika
Jumlah Dokumen yang Disusun Tepat Waktu
4
5
5
5
5
5
9. Energi dan Sumber Daya Mineral
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian
2,75 %
2,67 %
2,64 %
2,61 %
2,65 %
2,67 %
Penurunan Tingkat Pelanggaran pertambangan type C dan ABT
20
13
9
5
3
0
Penurunan Jumlah Dusun yang belum teraliri listrik
186
153
136
108
86
56
berkelanjutan) 7. Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Serapan tenaga kerja pada UMKM di Kabupaten Malang (orang)
469.274
509.594
510.503
511.500
512.400
513.200
11. Lingkungan Hidup
Prosentase perusahaan yang memenuhi baku mutu lingkungan
57 %
60 %
63 %
67 %
72 %
75 %
Prosentase sumber mata air yang terkonservasi melalui penghijauan
40 %
50 %
52 %
54 %
57 %
60 %
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
127
VISI
MISI
URUSAN
INDIKATOR Jumlah RTH terkelola (lokasi)
2. AGAMIS
1. Mewujudkan pemahaman & pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat dan budaya (berdampak terhadap keamanan dan ketertiban)
1. Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis (perencanaan / mesyawarah mufakat)
2011
2012
2013
2014
2015
12
17
22
25
28
31
12. Penataan Ruang
Cakupan RDTRK yang disusun atau dievaluasi
28.57 %
28,57 %
41,07 %
42,86 %
71, 43 %
100 %
1. Sosial
Angka Kemiskinan
86.406
49.258
47.402
37.922
30.338
24.270
Prosentase penurunan angka kemiskinan
12,54 %
11,04 %
9,54 %
8,04 %
6,54 %
5,04 %
Prosentase PMKS yang menerima program pemberdayaan social melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Intensitas keikutsertaan seniman dan budaya lokal daerah dalam event tingkat lokal dan nasional (kali) Angka kriminalitas di Kabupaten Malang
0,57 %
0,61 %
1,10 %
2,63 %
3%
3,5 %
5
6
7
8
8
9
627
586
336
200
100
50
14
30
38
40
43
45
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2. Kebudayaan
3. DEMOKRATIS
2010
3. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1. Perencaan Pembangunan
Fasilitasi Kerjasama daerah Pelaksanaan kegiatan Musrenbang
2. Kependudukan dan Catatan Sipil
Peningkatan rasio penduduk yang memiliki KTP dibanding jumlah penduduk wajib KTP
96,03 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
3. Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Jumlah Sistem Manajemen Informasi yang dioperasikan oleh PEMDA
5
9
22
25
27
29
Optimalisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) dalam rupiah
130.465.91 5.607,92
172.333.27 5.999,86
197.649.22 4.910,17
207.531.68 6.155,51
217.908.27 0.463
228.803.68 3.986
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
128
VISI
MISI
URUSAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Ketercapaian / pengesahan Program Legislasi Daerah
16
21
19
20
15
17
Jumlah Perda Inisiatif dari lembaga legislative
1
4
3
7
6
5
4. Pertanahan
Pensertifikatan Tanah Aset Daerah (bidang)
20
40
100
160
210
250
5. Statistika
Jumlah Dokumen yang Disusun Tepat Waktu
4
5
5
5
5
5
1. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Jumlah UMKM di Kabupaten Malang
232.091
272.091
273.101
274.467
275.839
277.218
1.052
1.055
1.072
1.095
1.105
1.117
Serapan tenaga kerja pada UMKM di Kabupaten Malang
469.274
509.594
510.503
511.500
512.400
513.200
Ketersediaan pangan utama (beras) (ton)
284.833
289.717
251.232
256.257
261.382
266.609
Pola Pangan Harapan
84,7
85,3
86,1
87
88,5
90
Jumlah desa tertinggal/ identifikasi kelas desa
110
91
71
51
29
0
43.827.932. 053
11.569.539. 100
35.613.575. 279
36.325.846. 785
37.052.363. 721
37.793.410. 995
Peningkatan jumlah BUMDES aktif
8
10
14
18
24
33
Jumlah produksi pertanian startegis (padi, palawija, sayur atau buah) (ton)
2.905,12
3.119,21
2.609,42
2.818,17
3.015,44
3.196,37
Kepegawaian dan Persandian
4.PRODUKTIF
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing (kualitas kinerja masyarakat)
INDIKATOR
Jumlah Koperasi di Kabupaten Malang
2. Ketahanan Pangan
3. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
4. Pertanian
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
Nilai Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
129
VISI
MISI
URUSAN
INDIKATOR
2010
2011
2012
2013
2014
2015
30,25 %
29,38 %
28,59 %
29,59 %
30,09 %
31,34 %
Meningkatnya volume hasil ternak (ton)
143.719,4
150.872,17
160.740,02
163.654,41
168.612,32
171.456,74
Perkembangan pendapatan bagi peternak (Sapi potong, sapi perah unggas)(Rupiah)
34.092.000
34.755.400
38.821.300
42.703.430
44.838.601
47.080.532
0.0681
0.0696
0,0981
0,1216
0,1423
0,1655
0
0,0295
0,0415
0,0505
0,0653
0,0832
612.795.70 8
951.190.95 0
1.327.377.9 69
1.439.199.9 06
1.611.977.4 62
1.956.897.8 01
1.942.253
1.295.025
1.795.143
2.333.500
3.033.550
3.943.615
11.226.873. 503
10.576.427. 114
10.949.000. 000
11.630.000. 000
11.980.000. 000
10.880,93
22.183,79
25.607,84
28.168,62
30.985,48
34.084,03
-
11.008.029, 00
12.396.438, 67
13.636.082, 54
14.999.690, 79
16.499.659, 87
9%
2%
2%
3%
3%
5%
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan
5. Kehutanan
Rasio rehabilitasi hutan dan lahan Rasio penanganan pada kawasan lindung Tren Nilai Provisi Sumberdaya Hutan (Nilai PSDH Tahun ini/Nilai PSDH tahun lalu)(Rupiah)
6. Pariwisata
Jumlah kunjungan wisata wisata T0-Tn Kabupaten Malang (orang) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari sektor pariwisata (Rupiah)
7. Kelautan dan Perikanan
Hasil produksi perikanan total di kabupaten Malang (ton) Peningkatan pendapatan perkapita nelayan (rupiah)
8. Perdagangan D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
Prosentase Peningkatan nilai dan volume ekspor seluruh
130
VISI
MISI
URUSAN
INDIKATOR
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Peningkatan PAD dari pungutan retribusi pasar di 33 Pasar Kabupaten Malang (Rupiah)
4.096.368.1 05
4.308.512.9 50
4.919.383.6 50
5.111.322.0 15
5.634.737.2 67
6.451.897.8 57
Nilai investasi pada sektor IKM (Rupiah)
2.382.343.4 99
2.500.803.6 95
2.667.572.2 30
2.800.950.8 41
2.940.998.3 83
3.088.048.3 02
152.957
155.661
158.771
161.946
165.185
168.489
1
303.731.29 8,57 189.271.74 5,71 1
314.058.16 2,72 194.080.67 0,99 4
329.761.07 0,87 203.784.70 4,54 5
346.349.12 4,41 213.973.93 9,77 6
363661580, 63 224.672.63 6,76 7
5.689.365.6 58.745
6.080.990.1 35.745
6.126.142.4 08.745
6.263.324.5 28.745
6.578.324.5 28.745
6.883.324.5 28.745
32
33
37
40
41
42
68,37 %
69,37 %
70 %
71,37 %
72,37 %
73,37 %
Penurunan Tingkat Pengangguran
4,35 %
4,63 %
3,36 %
3,06 %
2,70 %
2,50 %
Angka Melek Huruf
95,68 %
96,08 %
97,06 %
97,63 %
98,81 %
100 %
6,8
7,02
7,06
7,12
7,17
7,22
komoditas
9. Perindustrian
Serapan Tenaga Kerja pada IKM di kabupaten Malang (orang) Nilai ekspor oleh UKM (USD) Volume ekspor oleh UKM (kg) 10. Penanaman Modal
Jumlah Investasi berskala nasional (PMA/PMDN) Capaian Nilai Investasi PMA/PMDN Jumlah Perusahaan PMA/PMDN
11. jaan
5. MAJU
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing (HDI)
Ketenagaker-
1. Pendidikan
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
Peningkatan partisipasi angkatan kerja
Angka Rata-Rata Lama Sekolah
131
VISI
MISI
URUSAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
68,94 %
69,23 %
74,16 % )*
72,25 %
73,75
75,74
Akses Penggunaan Air Bersih
62 %
62,5 %
63 %
63,5 %
67 %
70 %
Meningkatnya pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif (PUS dibagi pesera KB aktif x 100%)
74,37 %
76,68 %
78,55 %
80,45 %
82.20 %
83.70 %
Prosentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
40,02 %
30,26 %
30,80 %
30,30 %
29,95 %
29,00 %
4. Kepemudaan dan Olahraga
Peringkat prestasi olah raga dalam 1 tahun
Provinsi : 13
Provinsi : 25
Provinsi : 10
Provinsi : 15
Provinsi : 20
Provinsi : 25
5. Perpustakaan
Jumlah Kunjungan Perpustakaan Per tahun
13.237
21.029
21.249
22.374
23.440
24.546
Peningkatan jumlah Koleksi Buku di Perpustakaan Daerah (eksemplar)
20,763
22,188
22,833
23,310
24,831
25,765
6. Kearsipan
Aparatur pemerintah yang memperoleh Bimbingan teknis kearsipan (orang)
3
70
105
200
260
350
7. Ketenagakerjaan
Peningkatan partisipasi angkatan kerja
68,37 %
69,37 %
70 %
71,37 %
72,37 %
73,37 %
4,35 %
4,63 %
3,36 %
3,06 %
2,70 %
2,50 %
6 Tujuan/4 Realisasi
6 Tujuan/4 Realisasi
6 Tujuan/4 Realisasi
6 Tujuan/5 Realisasi
6 Tujuan/5 Realiasasi
6 Tujuan/6 Realisasi
2. Kesehatan
3. Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera
INDIKATOR Angka Harapan Hidup
Penurunan Tingkat Pengangguran
6. AMAN
1. Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan damai
8. Transmigrasi
Jumlah Daerah Tujuan Transmigran
1. Sosial
Angka Kemiskinan
86.406
49.258
47.402
37.922
30.338
24.270
Prosentase penurunan angka kemiskinan
12,54 %
11,04 %
9,54 %
8,04 %
6,54 %
5,04 %
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
132
VISI
MISI
URUSAN
(kesbangpol)
7. TERTIB
1. Mewujudkan supremasi hukum dan HAM
2. Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri 1. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
INDIKATOR
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Prosentase PMKS yang menerima program pemberdayaan social melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Angka kriminalitas di Kabupaten Malang
0,57 %
0,61 %
1,10 %
2,63 %
3%
3,5 %
627
586
336
200
100
50
Penanganan Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
69,49 dan 66,05
69,51 dan 66,72
69,54 dan 67,42
69,57 dan 68,17
69,59 dan 68,97
69,61 dan 69,82
627
586
336
200
100
50
716.945
896.180
1.120.226
1.400.283
1.750.354
2.187.942
88 %
91 %
92 %
100 %
100 %
100 %
Peningkatan angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan gender) 2. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Angka kriminalitas di Kabupaten Malang
3. Komunikasi dan Informatika
Jumlah Kunjungan Website malangkab.go.id Respon/Tanggapan Surat Warga
8.BERDAY SAING
1. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan
1. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Jumlah UMKM di Kabupaten Malang
232.091
272.091
273.101
274.467
275.839
277.218
2. Pertanian
Jumlah produksi pertanian startegis (padi, palawija, sayur atau buah) (ton)
2.905,12
3.119,21
2.609,42
2.818,17
3.015,44
3.196,37
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan
30,25 %
29,38 %
28,59 %
29,59 %
30,09 %
31,34 %
143.719,4
150.872,17
160.740,02
163.654,41
168.612,32
171.456,74
Meningkatnya volume hasil ternak (ton) D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
133
VISI
MISI
URUSAN
INDIKATOR Perkembangan pendapatan bagi peternak (Sapi potong, sapi perah unggas)
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
2010
2011
2012
2013
2014
2015
34.092.000
34.755.400
38.821.300
42.703.430
44.838.601
47.080.532
134
B. Outcome Sektor Strategis 1.
Peningkatan PDRB Indikator Outcome
2010
2011
2012
284.833
289.717
251.232
Jumlah pendapatan (dalam rupiah) dari hasil hutan (dalam kawasan hutan) dalam bentuk dana bagi hasil (Rupiah)
307.346.879
677.240.457
717.487.018
Identifikasi jenis dan jumlah aneka usaha kehutanan non kayu (di luar kawasan) berupa produk olahan (ton)
1.260
1.270
1.335
Jumlah produksi pertanian startegis (padi, palawija, sayur atau buah) (ton)
2.905,12
3.119,21
2.609,42
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
30,25 %
29,38 %
28,59 %
23.570
23.570
23.570
Meningkatnya volume hasil ternak (ton)
143.719,4
150.916,5
69.452,9
Perkembangan pendapatan bagi peternak (Sapi potong, sapi perah unggas)
34.092.000
34.755.400
38.821.300
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
2,75 %
2,67 %
2,64 %
Hasil produksi perikanan total di kabupaten Malang (ton)
10.880,93
22.183,79
25.607,84
11.008.029,00
12.396.438,67
68.37 %
69,37 %
53,92 %
4,35 %
4,63 %
3,36 %
Ketersediaan pangan utama (Beras) (ton)
Pendapatan perkapita petani
Peningkatan pendapatan perkapita nelayan (rupiah) Peningkatan partisipasi angkatan kerja Penurunan tingkat pengangguran
Pencapaian PDRB bisa dilihat dari table di atas. Bisa dilihat paling
atas
adalah
Ketersediaan
pangan
utama
(Beras)
(ton).
Keberadaan beras di Kabupaten Malang pada 2010 sebesar 284.833 kemudian pada 2011 mengalami kenaikan menjadi 289.717. Kemudian pada 2012 ketersediaan beras semakin tinggi yaitu mencapai 251.232 ton.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
135
2.
Sektor lain yang bisa dijadikan pencapaian PDRB adalah Jumlah pendapatan (dalam rupiah) dari hasil hutan (dalam kawasan hutan) dalam bentuk dana bagi hasil (Rupiah) yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada 2010 bebesar 307.346.879 kemudian tahun berikutnya 2011 meningkat menjadi 677.240.457 kemudian meningkat lagi pada 2012 menjadi 717.487.018. Penghasilan jumlah aneka usaha kehutanan non kayu (di luar kawasan) berupa produk olahan (ton) juga mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir. Yaitu dari 1.260 pada 2010 menjadi 1.270 pada 2011 dan neik lagi menjadi 1.335 Meningkatnya volume hasil ternak (ton) dari 143.719,4 menjadi 150.916,5 dan pada akhir 2012 meningkat lagi menjadi 69.452,9 dengan demkain peternak juga mengalami peningkatan pendapatan. Perkembangan pendapatan bagi peternak (Sapi potong, sapi perah unggas) mengalami peningkatan dari 34.092.000 pada 2010 menjadi 34.755.400 setelah itu pada 2012 meningkat lagi 38.821.300. Jika dijumlahkan dari segi kader yang berada di produksi perikanan total di kabupaten Malang (ton) adalah sejumlah 10.880,93 kemudian naik menjadi 22.183,79 dan terakhir 25.607,84. Pertumbuhan Investasi Pertumbuhan investasi daerah akan menjadikan daerah semakin maju dan berdaya saing dengan daerah-daerah lainnya. Selain itu tingginya nilai ivestasi juga akan menjadikan perekonomian di Kabupaten Malang bisa semakin maju. Karena dengan banyaknya investor yang masuk maka serapan tenaga kerja bisa dialokasikan di sana. Selama dua tahun terakhir, nilai investasi dari pihak swasta yang masuk ke Kabupaten Malang semakin tinggi. Untuk lebih jelasnya bisa disimak tabel di bawah ini. Outcome Nilai (Rupiah) investasi pada sektor IKM Serapan Tenaga Kerja pada IKM di kabupaten Malang (orang) Nilai ekspor oleh UKM (USD) Volume ekspor oleh UKM (kg)
2010
2011
2012
2.382.343.499
2.500.803.695
2.667.572.230
152.957
155.661
158.771
303.731.298,57
314.058.162,72
189.271.745,71
194.080.670,99
Dari tabel di atas bisa dijelaskan bahwa investasi sektoral dari tahun ke tahun berikutnya semakin tinggi. Pada 2010 saja nilai investasi mencapai Rp. 2.382.343.499 kemudian pada 2011 nilai investasi sebesar Rp. 2.500.803.695. Pada akhir Desember 2012 dikalkulasi bahwa nilai investasi naik lagi menjadi 2.667.572.230.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
136
Tabel di atas
juga memberikan penjelasan terkait dengan
peningkatan serapan tenanga kerja pada IKM di Kabbupaten Malang. Pada 2010 serapan tenaga kerja sektor IKM sebanyak 152.957 sedangkan pada 2011 naik menjadi 155.661 setelah itu pada 2012 menjadi 158.771 orang yang bekerja di sektor IKM. Nilai ekspor UKM juga mulai meningkat drastis mulai 2011, yaitu 303.731.298 USD menjadi 314.058.162 USD. Peningkatan nilai ekspor ini berbanding lurus dengan volume ekspor yaitu pada 2011 sebesar 189.271.745 kg menjadi 194.080.670 kg pada 2012. 3.
Peningkatan PAD Pendapatan Asli Daerah diperoleh dari retibusi daerah, pajak daerah dan pengelolaan kekayaan daerah. Tingginya iklim investasi dan meningkatnya
pendapatan
masyarakat
akan
berdampak
pada
meningkatnya perolehan PAD. Selama 2 tahun terakhir, pendapatan daerah semakin meningkat. Indikator outcome
2010
2011
2012
130.465.915.607,92
172.333.275.999,86
197.649.224.910,17
6.252.826.091
8.407.737.134
4.308.512.950
4.919.838.650
Optimalisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) dalam rupiah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari sektor pariwisata Peningkatan PAD dari pungutan retribusi pasar
4.096.368.105
di 33 Pasar Kabupaten Malang
Dari tabel di atas bisa diketahui bahwa peningkatan PAD dari pungutan retribusi pasar, sektor pariwisata dan pengoptimalisasian PAD mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir. C. Outcome Pada Sektor Utama Ada
beberapa
sektor
utama
yang
bisa
menjadi
tolok
ukur
keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang, diantaranya adalah pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, pertanian dan bidang sosial. Untuk lebih jelasnya mari kita uraikan satu persatu dari capaian outcome yang ada. D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
137
1.
Pendidikan Pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun sumber daya manusia yang handal, kreatif, cerdas dan mampu bersaing dalam pasar regional maupun nasional. Indicator outcome pendidikan di Kabupaten Malang bisa dilihat dari peningkatan angka melek huruf. Selama dua tahun terakhir angka melek huruf di Kabupaten Malang mengalami kenaikan yang drastis dari 89,55% menjadi 97%. Selain itu juga bisa dilihat dari partisipasi masyarakat dalam berpartisipasi untuk sekolah. Indikator Outcome Angka Melek Huruf Angka Rata-rata lama sekolah
2010
2011
2012
89,55 %
89,59 %
97,02 %
6,8
7,02
7,06
Pada 2010 angka melek huruf di Kabupaten Malang adalah sebesar 89,55%, sedangkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 0,04% dan merubah angka melek huruf menjadi 89,59%. Kemudian
pada
tahun
2012
mengalami
kenaikan
urusan
pendidikan,
yang
sangat
signifikan yaitu mencapai 97,02%. Sedangkan
masih
pada
Pemerintah
Kabupaten Malang telah meningkatkan angka rata-rata lama sekolah. Pada 2010 angka rata-rata lulus sekolah mencapai 6,8 sedangkan pada 2011 meningkat menjadi 7,02%. Untuk tahun 2012 sebesar 7,06.
2.
Kesehatan Keberhasilan
pembangunan
dalam
bidang
kesehatan
bisa
diukur berdasarkan berapa besaran Indeks Harapan Hidup (IHH), yaitu indeks yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia berdasarkan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Selama dua tahun terakhir trend Indeks harapan Hidup di Kabupaten Malang cenderung naik. Pada 2010 Angka Harapan Hidup sebesar 68,94 % kemudian pada 2011 meningkat menjadi 69,23 %. Selanjutnya pada akhir bulan 2012 Angka Harapan Hidup meningkat menjadi 74,16 %. Ini adalah prestasi yang luar biasa dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
138
3.
Pekerjaan umum Memberikan sarana prasarana infrastruktur yang baik kepada masyarakat akan meningkatkan perekonomian daerah, terlebih di pedesaan.
Indikator
keberhasilan
pembangunan
dalam
bidang
infrastruktur yang paling nyata bisa dirasakan langsung adalah pembangunan sarana prasarana jalan. Kondisi jalan yang baik akan memperlancar perekonomian masyarakat. Selain itu, indicator pembangunan yang bisa dilihat adalah masyarakat yang menggunakan air bersih dan keberadaan irigasi yang baik. Ketiga indikator outcome dari pekerjaan umum ini di Kabupaten Malang selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Indikator Outcome Jalan kondisi baik Jumlah pengguna air bersih
2010
2011
2012
78,78 %
79,38 %
84,03 %
90 %
92 %
94 %
3,16 %
8,66 %
Luas irigasi dalam kondisi baik
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa urusan yang menjadi tanggung jawab Pekerjaan Umum cenderung mengalami peningkatan. Indicator outcome yang bisa dilihat dari urusan ini adalah semakin meningkatnya kondisi jalan yang baik. Di Kabupaten Malang kondisi jalan yang sudah baik jika dibandingkan dengan jumlah jalan keseluruhnya mencapai peningkatan yang baik. Pada 2010 kondisi jalan yang sudah baik mencapai 78,78%, kemudian pada 2011 meningkat menjadi 79,38. Pada akhir 2012 peningkatan jalan yang sudah layak untuk digunakan sudah mencapai 84,03%. Artinya dari keseluruhan jalan yang ada di Kabupaten Malang tinggal sekitar 16% saja yang belum dalam kondisi baik. Sementara jumlah pengguna air bersih di Kabupaten Malang juga semakin meningkat. Pada 2010 jumlah pengguna air bersih mencapai 90% kemudian tahun berikutnya 2011 mencapai 92% dan meningkat lagi pada 2012 menjadi 94%. Artinya 94% dari masyarakat Kabupaten Malang telah menggunakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Luas irigasi di Kabupaten Malang yang berada dalam kondisi baik juga mengalami peningkatan pada 2011 sebesar 3,16% dan pada 2012 meningkat menjadi 8,66%.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
139
4.
Pertanian Sebagian
besar
masyarakat
Kabupaten
Malang
bermatapencaharian sebagai petani. Baik itu petani penggarap ataupun petani pemilik lahan. Capaian outcome dalam urusan pertanian di Kabupaten Malang ada yang mengalami kenaikan dan penurunan yaitu, Jumlah produksi pertanian strategis (padi, palawija, sayur atau buah),
Kontribusi
sektor
pertanian/perkebunan
terhadap
PDRB,
Pendapatan perkapita petani, dan Meningkatnya volume hasil ternak, serta Perkembangan pendapatan bagi peternak (Sapi potong, sapi perah unggas). Indikator Outcome
2010
2011
2012
2.905,12
3.119,21
2.609,42
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
30,25%
29,38%
28,59%
Pendapatan perkapita petani
23.570
23.570
23.570
Meningkatnya volume hasil ternak (ton)
143.719,4
150.916,5
69.452,9
Perkembangan pendapatan bagi peternak (Sapi potong, sapi perah unggas)
34.092.000
34.755.400
38.821.300
Jumlah produksi pertanian startegis (padi, palawija, sayur atau buah) (ton)
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah produksi pertanian strategis terjadi fluktuasi. Pada 2010 sebesar 2.905,12. Sementara
2011
kontribusi
sektor
sebesar
3.119,21
pertanian
dan
terhadap
2012
sebesar
PDRB
juga
penurunan. Pada 2010 sebesar 30,25%, kemudian
2.609,42; mengalami
di tahun 2011
sebesar 29,38% dan 2012 PDRB sektor pertanian menurun menjadi 28,59%. Sementara itu pendapatan perkapita petani cenderung stagnan selama
kurun
2010-2012
yaitu
hanya
bertahan
pada
23.570.
Sedangkan volume hasil ternak di Kabupaten Malang mengalami naik turun. Pada 2010 sebanyak 143.719,4 ton kemudian pada 2011 naik menjadi 150.916,5 ton. Namun pada 2012 volume hasil ternak mengalami penurunan menjadi 69.452,9. D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
140
D. Ketercapaian VISI pada Outcome Pembangunan 1.
Mandiri Outcome
2010
2011
2012
509.594
510.503
Serapan Tenaga Kerja pada UMKM di kabupaten Malang
Nilai Serapan Tenaga Kerja merupakan salah satu program dari LKPJ. mendukung dengan aspek Mandiri dari Madep Manteb. Dengan meningkatnya nilai serapan tenaga kerja, dunia UMKM akan semakin berkembang, dan ini berarti sikap entrepreneuship akan semakin menjadi bagian inheren dari masyarakat Kabupaten Malang secara umum. Outcome
2010
2011
2012
130.465.915.607,92
172.333.275.999,86
197.649.224.910,17
Optimalisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) dalam rupiah
Kemandirian
juga
bisa
dilihat
dari
tingkat
optimalisasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pengelolaannya oleh pemerintah Kabupaten. Dari data diatas kita bisa melihat kenaikan (dalam rupiah) yang cukup signifikan. Ini sedikit banyak mengindikasikan adanya progres dalam aspek Mandiri pada pemerintah Kabupaten Malang. Outcome
2010
2011
2012
186
153
136
Penurunan Jumlah Dusun yang belum teraliri listrik
Menurunnya
jumlah
dusun
yang
belum
teraliri
listrik
mempunyai arti pencapaian positif pemerintah kabupaten Malang. Di sisi lain, hal ini juga menandai semakin meningkatnya nilai-nilai Mandiri
masyarakat.
Dengan
semakin
lengkapnya
sarana
dan
prasarana misalnya dalam hal ini terkait ketersediaan aliran listrik pemerintah
bersama
masyarakat
akan
lebih
terbantu
dalam
memaksimalkan pengelolaan sumberdaya-sumberdaya yang ada, serta semakin meningkatnya aspek leadership dan entrepreneurship. D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
141
2.
Agamis Outcome
2010
2011
2012
2.500.000.000
2.700.000.000
2.856.000.000
Nilai modal UEP yang diberikan kepada keluarga miskin
Jumlah UEP yang diberikan kepada fakir miskin adalah kepada keluarga miskin adalah salah satu indikator capaian visi Kabupaten Malang. Outcome dari kegiatan ini dari tahun ke tahun semakin meningkat luar biasa. Pada 2010 nilai bantuan sebesar Rp. 2.500.000 sedangkan tahun 2011 sebesar 2.700.000.000 dan tahun 2012 sebesar 2.856.000.000. Pemberian bantuan ini sebenarnya adalah pancingan untuk modal usaha ekonomi produktif saja. Dengan harapan mereka bisa mampu berdiri di kaki sendiri. 3.
Demokratis Outcome
2010
2011
2012
Peningkatan jumlah BUMDES aktif
21
23
27
Visi Demokratis dari Madep Manteb bisa kita lihat pada data di atas, yaitu mengenai peningkatan jumlah BUMDES aktif di Kabupaten Malang. Meningkatnya jumlah BUMDES dari tahun 2010 hingga 2012 adalah salah satu bukti meningkatnya nilai Demokratis. Pasalnya, keberadaan BUMDES aktif adalah wujud dari iklim Demokratis, dimana masyarakat dalam lingkup kecil (grassroot) banyak terlibat dan tentunya berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan daerah. 4.
Produktif Outcome
2010
2011
2012
Penurunan tingkat pengangguran
4,35%
4,63%
3,36%
Visi Produktif disini sengaja diwakili dengan data penurunan tingkat pengangguran di Kabupaten Malang dari 2010 hingga 2012. Hal ini dirasa berhasil, meski pada tahun 2011 mengalami penurunan tingkat
produktifitas
masyarakat,
dengan
ditandai
meningkatnya
prosentase pengangguran. Tetapi, di tahun 2012 mengalami progres yang signifikan, dibandingkan kondisi awal (2010).
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
142
Semakin
kecilnya
prosentase
tingkat
pengangguran
di
Kabupaten Malang mengindikasikan semakin meningkatnya kualitas kinerja masyarakat, yang notabene sebagai pilar utama peningkatan perekonomian daerah. 5.
Maju Outcome Angka kemiskinan Prosentase penurunan angka kemiskinan Angka Melek Huruf
2010
2011
2012
86.406
49.258
47.402
12,54%
11,04%
9,54%
89,55%
89,59%
97,02 %
6,8
7,02
68,94%
69,23%
Angka Rata-rata lama sekolah Angka Harapan Hidup
74,16%
Data di atas adalah outcome yang selaras dan mendukung visi Madep Manteb di aspek Maju. Dengan menurunnya angka atau prosentase kemiskinan serta meningkatnya angka melek huruf dan angka harapan hidup, pemerintah selalu berusaha meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia serta Indeks Pembanunan Manusia. Tentunya, dari pencapaian hingga tahun 2012, pemerintah Kabupaten Malang tidak serta merta merasa puas. Justru, dari keadaan ini yang direpresentasikan
pada
data
di
atas
pemerintah
akan
semakin
berupaya meningkatkan sebagaimana terget ideal. 6.
Aman Outcome Angka kriminalitas di Kabupaten Malang
Menurunnya
angka
2010
2011
2012
627
586
336
kriminalitas
adalah
salah
satu
bukti
terwujudnya pencapaian visi Aman oleh pemerintah kabupaten Malang hingga 2012. Dan tentunya kerja pemerintah dalam mencapai visi Aman akan selalu diupayakan meningkat di tahun-tahun berikutnya. 7.
Tertib Outcome Penurunan Angka Kecelakaan lalu lintas
2010
2011
2012
392
121
309
Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas dari tahun 2010 hingg 2012 adalah salah satu pencapaian visi Tertib dari Madep Manteb. Ini menjadi
parameter
penting
atas
tingkat
kepatuhan
masyarakat
kabupaten Malang terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku. D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
143
8.
Berdaya Saing Outcome Jumlah UMKM di Kabupaten Malang Intensitas keikutsertaan seniman dan budaya lokal daerah dalam event tingkat lokal dan nasional (kali) Hasil produksi perikanan total di kabupaten Malang (ton) Peningkatan pendapatan perkapita nelayan (rupiah)
2010
2011
2012
232.091
272.091
273.101
5
6
7
10.880,93
22.183,79
25.607,84
11.008.029,00
12.396.438,67
Data di atas adalah beberapa keberhasilan/pencapain outcome kinerja Pemerintah Kabupaten Malang dari tahun 2010 hingga 2012, yang terkait dengan visi Berdaya Saing dari Madep Manteb. Kita bisa melihat pencapaian ini dengan misalnya meningkatnya jumlah UMKM hingga tahun 2012 dan peningkatan yang signifikan dari hasil produksi perikanan total di Kabupaten Malang, serta konsekuensinya yaitu peningkatan pendapatan perkapita nelayan. Dari kondisi ini, Kabupaten Malang tentunya akan semakin berdaya saing, dan tentunya juga meningkatkan nilai investasi dan jumlah investor.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VI ok.doc
144
BAB VII TEMUAN DAN REKOMENDASI A.
Temuan Menurut Permenpan No 20 Tahun 2008, Indikator Kinerja Utama adalah hal utama apa yang akan diwujudkan oleh instansi yang bersangkutan, pemerintah
atau
dibentuk.
untuk
mewujudkan
Indikator
utama
apa
sebuah
instansi
akan
menjadi
ukuran
keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan sasaran strategis organisasi (outcome)
yang
akan
digunakan
untuk
perbaikan
kinerja
dan
peningkatan akuntabilitas kinerja. Sebagian besar penetapan kinerja antara Kepala Daerah dengan SKPD di Kabupaten Malang kita masih berupa pencapaian output dari masing-masing
kegiatan,
dan
belum
merupakan
outcomes
dari
keseluruhan program dan kegiatan yang direncanakan oleh SKPD. Misalnya, di urusan pertanian, yang dipakai sebagai IKU adalah berapa kali kegiatan penyuluhan, berapa bantuan yang diberikan, bukan berapa peningkatan hasil pertanian, berapa pendapatan per kapita petani bisa ditingkatkan dari sebelumnya. B.
Rekomendasi 1.
Rekomendasi Jangka pendek a.
Evaluasi Kinerja terhadap Indikator Kinerja utama (IKU) Kabupaten Malang dan Standart Pelayanan Minimal (SPM).
b.
Penyesuaian Renja SKPD mengacu pada IKU dan SPM ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
2.
Rekomendasi Jangka Menengah a.
Masing-masing SKPD merevisi Renstra IKU dan dokumen RKT yang terukur.
b.
Penyusunan RKPD dengan mengakomodir IKU dan SPM serta Renja SKPD sesuai kewenangan dan bidang urusan SKPD.
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VII ok.doc
145
3.
Rekomendasi Jangka Panjang a.
Melengkapi RPJMD dengan IKU yang lebih lengkap dan komprehensif.
b.
Mengintegrasikan
dokumen
perencanaan
dan
laporan
tahunan dari seluruh SKPD di Kabupaten Malang sehingga bisa menjadi sebuah sistem yang terpadu (SAKIP).
Ditetapkan di Malang pada tanggal BUPATI MALANG,
H. RENDRA KRESNA
D:\PERBUP Review RPJMD Kab. Mlg 2010-2015\Review RPJMD 2012 BAB VII ok.doc
2014