ATM (Automated Teller Machine), atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri merupakan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Manfaat ATM Kenyamanan Kartu kredit dan debit menawarkan pengalaman berbelanja bebas repot, tanpa membutuhkan uang tunai, tanpa cek, tanpa persyaratan bukti identitas lainnya. Keamanan Uang tunai yang dicuri pasti bisa digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debit, laporkan ke bank penerbit kartu tersebut sesegera mungkin agar terlindungi dari penggunaan kartu tanpa izin. Namun tiap bank penerbit kartu bisa saja memiliki kebijakan yang berbeda. Perlindungan Darurat Kartu kredit bisa membantu Anda melakukan pembayaran di segala jenis kegawatdaruratan. Ibarat selimut pengaman yang akan memberikan perlindungan di segala situasi. Diterima Di Seluruh Dunia Sebagian kartu kredit dan debit diterima di seluruh dunia. Bandingkan dengan uang tunai dan cek. Bahkan jika Anda memerlukan uang tunai, Anda bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit Anda. Pencatatan Transaksi Lebih Simpel Kartu kredit dan debit memberikan Anda catatan semua transaksi tiap bulannya, jadi Anda bisa melacak ke mana uang Anda pergi. Perlindungan Konsumen Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun kalau Anda telah membayar tunai atau dengan cek, maka merchant tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Manfaat Tambahan Banyak kartu kredit menawarkan potongan harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan yang tidak akan Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai. Fleksibilitas Misalnya Anda berada di sebuah pusat perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Anda tidak punya uang saat itu, tapi tidak ingin melawatkan kesempatan berhemat itu, kartu kredit memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa melunaskan tagihannya kemudian. Pengaturan Anggaran Lebih Mudah Dengan kartu kredit, Anda bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet Kartu kredit atau debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau debit juga mempermudah dan mempercepat proses belanja lewat surat, telepon dan online.
Perangkat Keras pada mesin ATM Layaknya komputer personal yang kita miliki, suatu mesin ATM pun terdiri atas berbagai macam hardware di dalamnya, antara lain : 1. Central Processing Unit: Untuk pengatur antar muka pengguna dengan perangkat transaksi 2. Card Reader: Untuk mengidentifikasi pengguna/nasabah 3. Pin Pad: Media untuk memasukkan PIN, angka, dan tombol tambahan untuk Cancel, Clear, dan Enter. 4. Function Description Button: Untuk memilih menu transaksi yang tersedia 5. Secure Cryptoprocessor: Alat keamanan untuk skripsi PIN 6. Monitor: Media untuk menampilkan output tampilan informasi dan transaksi yang sedang terjadi 7. Speaker: Media untuk menampilkan output berupa suara untuk memberikan informasi 8. Housing/Casing: Casing untuk mesin ATM 9. Record Printer: Untuk mencetak slip transaksi pengguna 10. Dispenser/Presenter: Mesin penarik/penghisap dari kotak uang di dalam ATM 11. Fixed Disk Drive: Media penyimpanan untuk menyimpan software ATM 12. Floppy Disk Drive ataupun Port USB: Untuk melakukan instalasi software ATM atau untuk keperluan back up data transaksi ATM 13. Cash Money Slot: Media output untuk mengambil uang penarikan tunai 14. Cash Deposit Slot: Media input untuk memasukkan uang setoran tunai Perangkat Lunak pada Mesin ATM Selain memiliki hardware, suatu mesin ATM pun juga memiliki software di dalamnya, yaitu: 1. Sistem operasi Windows :Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000 2. Linux OS Parameter dan Metode Pengukuran Menurut McCall terdapat 3 aspek penting dari suatu produk software, yaitu karakteristik operasional, kemampuan perubahan ketika software sudah berjalan, dan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan baru. McCall menyediakan beberapa deskripsi yaitu: 1. Correctness (kebenaran), tingkat pemenuhan program terhadap kebutuhan yang dispesifikasikan dan memenuhi tujuan/misi pengguna. 2. Reliability (Keandalan), tingkat kemampuan program yang diharapkan dapat menampilkan fungsi yang dimaksud dengan presisi yang ditetapkan. 3. Efficiency (efisiensi), jumlah sumberdaya yang diproses dan kode yang diperlukan oleh program untuk melaksanakan fungsinya. 4. Integrity (Integritas), tingkat kemampuan pengawasan akses terhadap data atau software oleh orang-orang tertentu. 5. Usability, usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran program. 6. Maintainability, usaha yang diperlukan untuk menetapkan dan memperbaiki kesalahan dalam program. 7. Flexibility, usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional. 8. Testability, usaha yang diperlukan untuk menguji program untuk memastikan bahwa program melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. 9. Portability, usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari hardware/lingkungan sistem software tertentu ke yang lainnya. 10. Reusability, tingkat kemampuan program/bagian dari program yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lainnya, berkaitan dengan paket dan lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program.
11. Interoperability, usaha yang diperlukan untuk menggabungkan satu sistem dengan sistem lainnya. Tabel Faktor dan Kriteria dalam kualitas perangkat lunak
Faktor Analisis 1) Correctness
Kriteria a) Completness b) Consistency c) Traceability
2) Realibity
a) Accuracy b) Error Tolerance c) Simplicity
3) Efficiency 4) Integrity 5) Usability
6) Maintability
a) Execution Efficiency b) Storage Efficiency a) Access Control b) Access Audit a) Communicativeness b) Operability c) Training
a) Consistency b) Conciseness c) Simplycity d) Modularity e) Self-Documentation
7) Flexibility
a) Expandability b) Generality c) Modularity d) Self-Documentation
8) Portability
a) Software Independence
b) Hadware Independence c) Self-Documentation d) Modularity
Pengertian Derajat pencapaian implementasi penuh dari fungsi-fungsi yang dibutuhkan Penggunaan untuk teknik dokumentasi dan perancangan yang seragam. Kemampuan untuk menelusuri representasi perancangan atau komponen program aktual, kebali ke kebutuhan. Presisi komputasi dan pengontrolan Akibat yang timbul pada saat program menemui kesalahan Derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah Kinerja waktu eksekusi pada integritas program Efisiensi memori yang diperlukan program Kontrol pengaksesan Audit pengaksesan Kemudahan program karena komunikatif Kemudahan penggunaan program Derajat dimana perangkat lunak dapat membantu nasabah yang baru dalam mengaplikasikan sistem Penggunaan untuk teknik dokumentasi dan perancangan yang seragam Kepadatan program dalam barisan kode-kode Derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti. Derajat dimana perancangan terprosedur, data dan arsitektur dapat diperluas Kelonggaran aplikasi dari komponen program Kemandirian fungsional dari komponen program Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti. Derajat dimana program berdiri sendiri fitur bahasa pemrograman, karakteristik sistem pengoperasian dan batasan lainnya yang tidak standar Derajat dimana perangkat lunak dipisahkan dari perangkat keras yang mengoprasikannya Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti. Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti
9) Introerability
a) Communication Commanality b) Data Commanality c) Modularity
10) Reusability
a) Software Independence
b) Hardware Independence c) Self-Documentation d) Modularity
11) Tesetability
e) Generality a) Simplicity b) Modularity c) Self-Documentation d) Instrumentation
Derajat penggunaan interface, protokol dan bandwith yang standar Penggunaan struktur dan tipe data standar Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti. Derajat dimana program berdiri sendiri fitur bahasa pemrograman, karakteristik sistem pengoperasian dan batasan lainnya yang tidak standar Derajat dimana perangkat lunak dipisahkan dari perangkat keras yang mengoperasikannya. Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti. Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti. Kelonggaran aplikasi dari komponen program Derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti Derajat dimana kode sumber menyediakan dokumentasi yang berarti Derajat dimana program memonitor operasinya sendiri dan mengidentifikasikan kesalahan kesalahan yang timbul
Faktor dan kriteria yang digunakan dalam pengukuran kualitas ATM menggunakan data yang terdapat dalam tabel di atas, tetapi tidak semua faktor dan kriteria tersebut digunakan. Hal ini dikarenakan faktor dan kriteria yang digunakan dalam pengukuran kualitas perangkat lunak tidak semuanya diperlukan dalam pengukuran kualitas sistem & pelayanan ATM. Di bawah ini merupakan rincian dari faktor dan kriteria yang digunakan dalam proses analisis pengukuran kualitas pelayanan pada ATM. Tabel Faktor dan Kriteria dalam pengukuran kualitas layanan ATM
Faktor Analisis 1) Correctness
Kriteria a) Completeness (Standard Basic) b) Completeness (Additional Payment) c) Consistency
d) Tracebility 2) Usability
a) Communicativeness b) Operability
c) Training
Pengertian Kelengkapan standar sistem ATM Kelengkapan tambahan dalam cakupan pembayaran ATM Ketetapan dalam penggunaan bahasa, tampilan dan menu di dalam sistem ATM Pelacakan transaksi yang terjadi dalam sistem Interaksi yang terjadi antara nasabah dengan mesin ATM Kesesuaian menu dan tombol dengan transaksi maupun aktivitas yang dilakukan Nasabah pengguna baru mampu menggunakan layanan pada sistem ATM
3) Interoperability
a) Network
4) Testability
a) Simplicity
Penggunaan di jaringan ATM yang bekerja sama. Kesederhanaan penggunaan oleh nasabah Kesesuaian isi menu dengan data yang dimasukkan Notifikasi kesalahan yang terjadi pada sistem Pembatasan akses kontrol Keamanan PIN Presisi komputasi atas transaksi yang terjadi Toleransi yang diizinkan jika terjadi kesalahan sistem Kinerja waktu eksekusi pada saat melakukan transaksi penarikan Kinerja waktu eksekusi pada saat melakukan transaksi penyetoran Pembatasan penarikan untuk menjaga ketersediaan Kemampuan untuk menggunakan aplikasi lainnya
b) Modularity c) Instrumentation 5) Integrity
a) Access Control b) Security a) Accuracy
6) Maintability
b) Error Tolerance 7) Efficiency
a) Excecution Efficiency (tarik) b) Execution Efficiency (setoran) c) storage
8) Reusability
a) Other Application
Berdasarkan tabel di atas, penentuan bobot untuk setiap faktor dan kategori pengukuran kualitas pelayanan ATM disajikan dalam tabel di bawah ini. Sedangkan untuk jangkauan nilai indikatornya adalah 0 jika tidak ada dalam sistem dan 1 jika ada di dalam sistem. Tabel Penentuan bobot setiap faktor dan kategori
Faktor Analisis 1) Correctness
Bobot Nilai Max Analisis 20%
Faktor Kategori Completeness (Standard Basic)
Bobot Nilai Max Kategori 30%
Indikator 1) Reguler (Lengkap) 2) Setor tunai (lengkap) 3) Non tunai (lengkap) 4) Cek saldo (lengkap) 5) Cek transaksi 6) Transfer antar bank 7) Transfer sesama bank 8) Pembayaran 9) Kode bank & kode instansi 10) Menu bantuan 11) Peringatan transaksi
Range Nilai (0-1)
Nilai Total Kategori
Nilai Total Analisis
1
30%
20%
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Completeness (Additional Payment)
Consistency
Traceability
2) Usability
20%
Communicativeness
Operability
30%
20%
20%
35%
35%
1) Listrik 2) Air 3) Pajak 4) Telepon 5) Telepon seluler 6) Kredit kendaraan 7) Kredit rumah 8) Tiket transportasi 9) Kartu kredit 10) Tv kabel 11) Asuransi 1) Konsisten penggunaan bahasa menu 2) Konsisten tampilan menu 3) Konsisten penggunaan menu 1) Bukti penarikan tunai 2) Bukti transfer 3) Bukti pembayaran 4) Bukti transaksi terakhir 1) Penyampaian melalui teks 2) Penyampaian melalui gambar 3) Penyampaian melalui suara 4) Penyampaian melalui video 1) Tombol sebelah kiri untuk memilih menu sebelah kiri 2) Tombol sebelah kanan untuk memilih menu sebelah kanan 3) Tombol angka untuk memasukkan PIN & nilai transaksi 4) Tombol Clear untuk
1 1 1 1 1
30%
1 1 1 1 1 1 1
20%
1 1
1
20%
1 1 1
1
35%
1 1 1 1
1
1
1
35%
20%
Training
3) Interoperability
4) Testability
15%
15%
Network
Simplicity
Modularity
Instrumentation
30%
100%
35%
35%
30%
menghapus input angka 5) Tombol cancel untuk membatalkan transaksi 6) Tombol Enter untuk konfirmasi 1) Petunjuk memasukkan kartu 2) Petunjuk memasukkan pin 3) Petunjuk transaksi 1) Prima 2) Link 3) ATM Bersama 4) Alto 5) Plus 1) Kemudahan pemilihan menu 2) Kemudahan melakukan transaksi 1) Pengecekan kode bank & nama bank yang dituju 2) Pengecekan nama pemilik / instansi 3) Pengecekan kantor cabang 4) Pengecekan jumlah transaksi 5) Pengecekan nomor rekening 6) Pengecekan nomor pelanggan 1) Notifikasi kesalahan memasukan pin 2) Notifikasi kesalahan memasukkan rekening 3) Notifikasi kesalahan memasukkan nominal
1
1
1
30%
1
1 1 1 1 1 1 1
100%
15%
35%
15%
1
1
35%
1
1 1 1 1
1
1
1
30%
5) Integrity
6) Reliability
10%
10%
Access control
60%
Security
40%
Accuracy
50%
Error Tolerance
50%
4) Notifikasi jumlah saldo yang kurang 5) Notifikasi jumlah uang yang kurang di ATM 6) Notifikasi struk yang tidak tersedia 7) Notifikasi kartu ATM yang tertelan/blokir 8) Notifikasi mesin ATM yang rusak 1) Validasi pin untuk transaksi selanjutnya 2) Pembatasan hak akses saat salah memasukkan pin 3) Pemblokiran ATM setelah salah memasukkan pin 1) Penggantian PIN 1) Kesesuaian nilai transaksi dengan sisa saldo 2) Kesesuaian transaksi dengan kurs uang asing 1) Blokir PIN setelah 2x kesalahan 2) Blokir PIN setelah 3x kesalahan 3) Penarikan tunai dibatalkan jika uang di atm tidak mencukupi 4) Penarikan tunai dibatalkan jika saldo tidak mencukupi 5) Transaksi tetap berjalan
1
1
1
1
1
1
60%
10%
1
1
1
40%
1
50%
1
1
1
1
1
1
50
10%
7) Efficiency
8) Reusability
5%
5%
TOTAL PERHITUNGAN
Execution Efficiency (tarik)
35%
Execution Efficiency (transfer)
35%
Storage Efficiensy Other Application
30% 100%
meski struk di atm habis 1) < 10 detik (35%) 2) 10-20 detik (20%) 3) >20 detik (10%) 1) < 10 detik (35%) 2) 10-20 detik (20%) 3) >20 detik (10%) 1) Pembatasan tarik tunai 1) Mobile banking 2) Internet banking
1
35%
1
35%
1
30%
1
100%
5%
5%
1 100%
Untuk menyelaraskan perhitungan, bobot nilai dalam perhitungan diubah dalam bentuk persentase tanpa merubah atau mempengaruhi hasil perhitungan dengan bentuk desimal. Total nilai setiap kategori dan nilai total faktor analisis juga dibuat dalam bentuk persentase dalam perhitungan analisis pengukuran kualitas layanan ATM.