Perancangan Sistem Kusrini, Andri Koniyo Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta
Perancangan Sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang dalam berbagai kertas kerja mengenai spesifikasi dimaksud. Kertas kerja dimaksud memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari sistem yang diusulkan. Desain/perancangan sistem dapat diartikan : 1. 2. 3. 4.
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. Persiapan untuk rancanga bangun implementasi. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari bebarapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
5. Konfigurasi komponen sofware dan hardware sistem. Tujuan tahap perancangan sistem : 1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem. 2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dalam dan ahli-ahli teknik yang terlibat. Sasaran yang harus dicapai : 1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan, mudah dipahamai. 2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan. 3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk mendukung pengolahan transaksi, pelaporana manajemen dan keputusan. 4. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya Beberapa design forces (tekanan desain) yang harus diperhatikan : 1. Integrasi sistem 2. Jalur pemakai / sistem (user interface : query, desain layar, umpan balik, batuan, pengendalian kesalahan, desain workstation). 3. Tekanan dan persaingan 4. Kualitas dan kegunaan informasi (tepat waktu, tepat guna, relecan). 5. Kebutuhan sistem (keandalan, ketersediaan, keluwesan, skedul instalasi, berguna sesuai pertumbuhan organisasi, kemudahan dipelihara). 6. Kebutuhan pengolahan data (volume, hambatan waktu pengolahan, permintaan perhitungan). 7. Faktor-faktor organisasi (sifat organisasi, tipe, ukuran, struktur organisasi, gaya manajemen). 8. Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas 9. Faktor-faktor manusia
10. Kebutuhan dan kelayakan (kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, hukum, operasi, dan kelayakan skedul).
Rancangan Model Bentuk Physical System Bagian alir sistem atau flowchart merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Bagan Alir (Flowchart ) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman untuk menggambarkannya: 1. 2. 3. 4.
Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu halaman kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yg mewakili suatu pekerjaan 5. Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar 6. Kegiatan yg terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan jelas oleh simbol penghubung 7. Digunakan simbol-simbol yang standar Ada lima macam bagan alir : a. Bagan Alir Sistem (systems flowchart) Bagan alir sistem merupakan bagan yg menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem,menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem
Simbol-simbol :
Gambar 6.1 Simbol Bagan Alir Sistem Contoh : Bagan alir sistem untuk prorses direct processing
Gambar 6.2 Bagan alir sistem untuk prorses direct processing b. Bagan Alir Dokumen Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yg menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya, menggunakan simbol-simbol yg sama dengan bagan alir sistem c. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) Merupakan bagan alir yg mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Fungsi penggunaan gambar tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yg kurang mengerti dgn simbolsimbol bagan alir. d. Bagan Alir Program (Porgram flowchart) Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.Dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program terdiri dari 2 bentuk : 1. Bagan Alir logika; digunakan untuk menggambarkan setiap langkah didalam program komputer secara logika , disiapkan oleh analis sistem 2. Bagan alir komputer terinci Menggunakan simbol-simbol sebagai berikut :
Gambar 6.3 Simbol Bagan Alir Program e. Bagan Alir Proses Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.Juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yg lainnya serta waktu yg diperlukan oleh suatu kegiatan Simbol-simbol :
Gambar 6.4 Simbol Bagan Alir Proses Daftar Pustaka Kusrini dan Koniyo, A. , 2007, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Andi Offset, Yogyakarta