PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE TAS (TOTAL ARCHITECTURE SYNTESIS) PADA DESA WIYONO PESAWARAN AGUS SETIADI Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09 (0729) 22240 Pringsewu 35373 E-mail:
[email protected]
Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk melihat bagaimana pendataan penduduk pada Kecamatan Gedongtataan khususnya pada Desa Wiyono dan mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi dan kelemahan yang ada saat ini, serta merancang suatu sistem informasi berbasis web. Pada sistem ini dirancang fasilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi perangkat desa untuk melakukan pencatatan dan pendataan penduduk secara efektif dan efisien, serta membantu pemerintah dalam meningkatkan kinerja demi kepuasan penduduk. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode TAS (Total Architecture Synthesis) yang memiliki beberapa tahapa yaitu : menentukan ruang lingkup sistem, menentukan kebutuhan sistem, mendesain arsitektur proses, mendesain arsitektur sistem, dan melakukan evalusi arsitektur sistem. Hasil yang dicapai, ialah memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penduduk Desa Wiyono dalam melakukan proses pembuatan surat-surat kependudukan serta memberikan kemudahan pihak aparat desa dalam melakukan administrasi data penduduk. Simpulan yang dapat diambil adalah bahwa dengan adanya sistem e-government yang dirancang ini dapat menyediakan fasilitas yang mempermudah proses pembuatan surat-surat kependudukan dan proses pengawasan penduduk . Kata Kunci: Sistem Informasi , E-Government, TAS, Web
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif. Pemerintahan pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi baru ke
dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja yang lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks dengan lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat internasional. Oleh karena itu, ketika masyarakat mendambakan terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah harus segera melaksanakan proses transformasi menuju e-Government. Dengan menggunakan e-Government, maka sistem kerja Pemerintahan sampai ke tingkat desa harus lebih teratur dan lebih terprogram dalam pengolahan data yang ada, termasuk data administatif pemerintahan seperti data kependudukan yang ada pada Desa Wiyono. Hal ini dikarenakan selama ini bidang administrasi kependudukan belum
1
menunjukkan sifat akomodatif terhadap kebutuhan–kebutuhan dan tuntutan yang berkembang di masyarakat. Karena pada kenyataannya pihak desa masih menggunakan cara manual dalam menyusun data kependudukan Atas pertimbangan inilah maka kami berniat menyusun tulisan mengenai sistem pencatatan kependudukan berbsasis web. Diharapkan dengan penulis mengangkat topik ini dapat membantu Aparat Desa Wiyono dalam pendataan penduduk serta dapat memudahkan petugas dalam pembuatan dan penyimpanan data penduduk tersebut.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana merancang sebuah Sistem Informasi Pendataan Penduduk” yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah Desa Wiyono dengan menggunakan Metode Total Architecture Syntetic , yang diharapkan akan dapat sangat membantu pendataan penduduk dan proses pembuatan surat-surat kependudukan Desa Wiyono tersebut
1.3 Batasan Masalah Sebuah sistem informasi dalam menyajikan informasi haruslah memiliki media penyaji informasi. Media disini dapat berupa aplikasi/sofware dan perlengkapan hardware yang digunakan untuk menyajikan Informasi tersebut. Namun untuk membatasi masalah yang akan diangkat oleh penulis, disini penulis hanya membahas perancangan sistem informasi pendataan penduduk yang meliputi modul-modul entry data, pencarian data dan pelaporan data penduduk pada Pemerintah Desa Wiyono dengan menggunakan Metode TAS yang merupakan metode yang dapat digunakan khusus untuk perancangan sebuah sistem informasi.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah untuk merancang Sistem Informasi Pendataan Penduduk berbasis web menggunakan
metode TAS (Total Architecture Syhntesis) pada Desa Wiyono.
1.5 Metode Pengumpulan Data 1.5.1 Sumber Data Primer Sumber Data primer yaitu penulis mendapatkan data langsung dari obyek yang bersangkutan seperti: a. Observasi langsung terhadap objek yang diteliti yaitu data penduduk Desa Wiyono yang terdapat pada Kantor Desa Wiyono dan prosedur permohonan suratsurat kependudukan.. b. Wawancara dilakukan langsung dengan pihak desa di tempat penelitian khususnya Kepala Desa dan Kaur Pemerintahan, untuk bahan perancangan sistem informasi pendataan penduduk ini kedepannya.
1.3.2 Sumber Data Sekunder Sumber data yang di dapat dari buku-buku dan referensi berupa jurnal tentang sistem informasi kependudukan.
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005). Sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan elemen yang saling terkait dan terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). (Abdul Kadir, 2003 dalam jurnal Moch. Taufik, dkk, 2009)
2.2 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Sutabri, 2005) .
2
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Sumber informasi adalah data. Data seringkali disebut sabagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi lebih bermakna. (Abdul Kadir, 2003 dalam jurnal Moch. Taufik, dkk, 2009)
2.3 WEB WEB adalah salah satu aplikasi yang berisi dokumen–dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang di sebut browser (Arief, 2011). Beberapa jenis browser yang popular saat ini diantaranya: Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang diproduksi oleh Apple. Situs/web dapat di ketegorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis. Web status adalah web yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis atau tetap, sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user. (Sutarman, 2003) Dalam pemrograman web, ada 2 kategori, yaitu: 1. Server – Side Programming Pada server-side programing, perintahperintah program (script) dijalankan di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa seperti gambar berikut:
Gambar 2.1 Server Side Programming 2.
Client – Side Programming Pada Client server programming, perintah program dijalankan di web
browser, sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung scipt, maka script tersebut akan didownload dari servernya kemudian dijalankan di browser yang bersangkutan. Gambarnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2 Client Side Programming
2.4 Metode TAS Prinsip dasar dari TAS (Total Architecture Syntesis) adalah apapun arsitektur yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan yang ada, sifat extentionable dari setiap services untuk mendukung munculnya kebutuhan, bahkan kebutuhan yang paling tidak terduga sekalipun tetap harus dipersiapkan. TAS adalah sebuah metode perancangan yang menggunakan pendekatan iteratif dalam mengumpulkan kebutuhan, mendefinisikan proses bisnis, dan mendefinisikan arsitektur dari sebuah sistem. Metode ini berawal dari inisiasi semua proses bisnis yang terpengaruh oleh perkembangan proyek ini. Proses bisnis ini kemudian diurutkan sesuai dengan tingkat kesulitan dan kepentingan bisnisnya. Setelah proses ini selesai dilakukan, kemudian iterasi untuk proyek ini dimulai. Iterasi pertama diawali dengan proses bisnis yang paling sulit dan banyak mengalami perubahan. Setiap iterasi terdiri dari pengumpulan kebutuhan, pendefinisian proses bisnis, pendefinisian arsitektur sistem, dan evaluasi. Pengunaan metode TAS, menjadikan proses pengumpulan informasi akan kebutuhan dari sebuah perusahaan bukan lagi menjadi sebuah aktifitas yang terpisah dari proses bisnis dan arsitektur sistem. Semua aktifitas di atas kini secara iterative akan saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lainnya.
3
Tahap-tahap perancangan yang ada dalam konsep TAS antara tepat dan cepat, yang di dalamnya mencakup proses kegiatan 1. Menentukan Initial Scope (Defining the Initial Scope) 2. Menentukan Kebutuhan (Defining the Requirements) 3. Mendesain Arsitektur Proses Bisnis (Designing the Bussiness Process Architecture) 4. Mendesain Arsitektur system (Designing the Systems Architecture) waktu yang cepat dan membutuhkan hasil tepat dan akurat. 5. Mengevaluasi Arsitektur (Evaluating Architectures) dapat berjalan dengan baik, (Brown, 2008 dalam jurnal Rika Michael, dkk 2011)
Gambar 2.3 Total Architecture Synthesis Models
2.5 HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML adalah suatu dokumen teks biasa dan disebut markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. HTML mempunyai ciri utama yaitu penggunaan tag dan elemen. Elemen dalam
dokumen HTML dikategorikan menjadi 2 elemen, yaitu elemen yang berfungsi memberikan informasi tentang dokumen tersebut dan elemen yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan oleh browser, seperti paragraf, list, tabel dan lain-lain. Sedangkan tag dinyatakan dengan tanda lebih besar “<” dan tanda lebih kecil “>” (tag akhir). Dalam penggunaanya sebagian besar kode HTML tersebut terletak di antara tag kontainer, yaitu diawali dengan
dan diakhiri dengan Dalam dokumen HTML mempunyai 3 tag utama yang membentuk struktur dari dokumen HTML, yaitu HTML HEAD dan BODY. HTML berfungsi untuk menyatakan suatu dokumen HTML, tag head untuk memberikan informasi tentang dokumen HTML dan tag BODY berfungsi untuk menyimpan informasi atau data yang akan ditampilkan di dokumen. (Sutarman, 2003)
2.6 PHP PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada html. PHP singkatan dari PHP Hypertext Prepprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance sistem web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open-source yang disebarklan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya secara bebas resminya http://www.php.net.PHP ditulis menggunakan bahasa C. (Peranginangin, 2006). PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan Bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam membangun aplikasi web dengan cepat. PHP dapat digunakan untuk meng-update dan menciptakan basis data serta mengerjakan perhitungan matematika. Seperti halnya dengan program open source
4
lainnya, PHP dibuat dibawah GNU. (Indrajit, dkk 2002 dalam jurnal Henny Hendarti dkk, 2008)
2.7 MySQL MySQL (MY Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS(Database Management System), sifat dari DBMS adalah Open Source (Nugroho, 2008). MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executabelnya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiflatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi (Kadir, Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL, 2009 dalam jurnal Wanda Lestari dkk, 2011)
2.8 Entity Relationship Diagram Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basisdata relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data mengunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD (Rosa. A.S dkk, 2011).
2.9 Data Flow Diagram Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk dan simbolsimbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. Data flow diagram ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, data flow
diagram adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data flow diagram ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (David, 2003 dalam jurnal Adelia dkk, 2011).
3. Analisis dan Pembahasan Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode TAS (Total Architecture Synthesis) berikut tahapantahapannya adalah : a.
Defining Initial Scope (Menentukan Ruang Lingkup Sistem) Ruang lingkup sistem dibatasi pada input data penduduk tingkat desa pada Desa Wiyono dan pembuatan output berupa laporan data penduduk serta surat-surat kependudukan seperti Surat Domisili, Surat Pengantar Nikah dan Surat kematian.
b.
Defining the Requirements (Menentukan Kebutuhan Sistem) b.1 Kebutuhan Perangkat Keras Spefikasi perangkat keras yang dianjurkan dalam pembangunan sistem adalah : a. Procesor Intel(R), Pentium (R) 4 CPU 2,80 GHz b. Memory RAM 512 MB c. Hard disk : 160 GB d. Keyboard e. Mouse f. Modem b.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem ini dibangun dengan perangkat lunak sebagai berikut: a. Sistem Operasi : Windows XP b. Database : MySQL c. Bahasa Pemrograman: PHP d. Editor PHP: Dreamweaver 8 e. Web Browser : Mozila Firefox f. Gambar Editor : Photoshop Cs 2
5
c.
Designing the Business Process Architecture ((Mendesain Arsitektur Proses)
d.3 Desain Perancangan Sistem
c.1 Data Flow Diagram
Gambar 3.4 Desain Halaman Login
Gambar 3.1 Data Flow Diagram
d.
Designing the System Architecture (Mendesain Arsitektur Sistem) d.1 Perancangan Basis Data Relasi Antar Tabel Gambar 3.5 Desain Halaman Utama
Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel Gambar 3.6 Desain Input Data Penduduk
d.2 ERD
Gambar 3.7 Desain Laporan Data Penduduk Gambar 3.3 ERD
6
d.4 Implementasi
e.
Evaluating Architecture (Evaluasi Arsitektur Sistem)
Evaluasi dilakukan untuk menguji apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pihak desa , apakah data sudah akurat dan tidak terjadi duplikasi serta keamanan sistem sudah layak atau belum untuk dimplementasikan.. Gambar 3.8 Login Administrator
Gambar 3.9 Halaman Menu Utama
Gambar 3.10 Form Input Biodata
4. PENUTUP 4.1 Simpulan 1. Sistem informasi pendataan penduduk selain menyediakan proses pencatatan atau pendataan penduduk serta pembuatan Surat-Surat kependudukan yang tidak disediakan oleh Kecamatan atau Kantor Catatan Sipil Daerah juga menyediakan pembuatan laporan serta statistik kependudukan. 2. Dengan rancangan yang dibuat sederhana, sistem ini dapat diterapkan pula di desa-desa lain, karena proses pendataan penduduk relatif sama.
2.1 Saran 1. Untuk pengembangan selanjutnya agar lebih baik yaitu sistem yang lebih kompleks dan dilengkapi dengan data demografi penyebaran penduduk, serta dilengkapi dengan pencarian data penduduk berdasarkan kategori yang lebih lengkap. 2. Peningkatan Sumber Daya Manusia (Brainware) dilakukan dengan cara training atau pelatihan terhadap sistem yang akan dipakai, terutama bagi personil yang akan mengoperasikan komputer karena komputer tidak akan bermanfaat jika tidak ada sumber daya manusia yang mampu mengoperasikannya. 3. Selalu melakukan perubahan atau pengembangan terhadap sistem informasi pendataan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan yang diinginkan.
Gambar 3.11 Halaman Laporan
7
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M.Rudyanto. (2011). Pemograman WebDinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Adelia dkk (2011). Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Brown (2008) Implementing SOA: Total Architecture in Practice. Addison Wesley Proffesional, United States of America.
Sutabri, Tata. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Offset. Sutarman (2003), “Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL”, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, Wanda Lestari dkk, (2011) Aplikasi Berbasis Web untuk Pengolahan Data KTP dan KK http://www.php.net, Tanggal Akses : 12 Januari 2013
Heni dkk, (2008) Perancangan Aplikasi Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Web Pada Kodya Bekasi Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset . Moch. Taufik, dkk, (2009) Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Tingkat Desa Nugroho, Bunafit. (2008). Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX(6, 7,2004) dan 8. Yogyakarta: Gava Media. Peranginangin, Kasiman. (2006). Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Rika Michael, dkk (2011) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Metode Total Architecture Synthesis. Rosa.A.S dkk, (2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Bandung: Modula.
8