194. CSRID Journal, Vol.2 No.3 Oktober 2010, Hal. 194 - 203
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN DENGAN APLIKASI ONLINE TRANSACTION PROCESSING (OLTP) DI KECAMATAN PAMULANG Sucipto Email :
[email protected] Jl. Cabe Raya No. 51, Pd. Cabe, Pamulang, Tangerang, 15418
ABSTRAK Penyajian informasi dalam organisasi pemerintah akan berukualitas apabila ditunjang dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology). Saat ini penggunaan teknologi informasi dapat di manfaatkan untuk melakukan Monitoring Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Pamulang, ini dibangun untuk membantu petugas divisi kependudukan di Kecamatan pamulang dalam mengelola data pertumbuhan penduduk meliputi data kelahiran, data kematian. Penggabungan antara teknologi informasi dan teknologi telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Layanan informasi ini akan menyajikan berbagai informasi pertumbuhan penduduk yang dapat membantu pemerintah untuk melakukan monitoring pertumbuhan penduduk yang dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan dalam pengelolaan pemerintahan. Layanan informasi memiliki manfaat bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang butuhkan. Kemampuan perangkat lunak ini adalah mengubah pengolahan data sistem manual yang meliputi proses penginputan data, pengolahan data ,penjian informasi strategis menjadi sistem pengolahan secara komputerisasi yaitu online transaction processing (OLTP) system, sistim pengolahan data tersebut dilakukan oleh admin atau operator, pembuatan laporan data pertumbuhan oleh admin atau operator serta pembuatan monitoring data pertumbuhan penduduk yang digunakan untuk mengawasi atau dapat mengetahui pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kecamatan Pamulang dengan menggunakan analisa dan desain terstruktur dengan pemodelan waterfall. Kata Kunci : Sistem informasi, teknologi informasi,Monitoring, Pertumbuhan, Penduduk.
ABSTRACT Information representation in organisational commanding that quality will propped by Information and Communication Technology (Information and Communication Technology). Now informations technological purpose get at utilizes to do inhabitant growth Monitoring at Pamulang's district, this was built to help demography division officer at pamulang's district in bring off islandic growth data cover natal data, death data. Merging among technological information and telecom technology have resulted a revolution at information system area. This information service will present various islandic growth information that can help government to do applicable inhabitant growth monitoring to establish policy in governance management. Information service have benefit for society to get information that needs. This software ability is change manual system data processing that covers to process data input, data processing strategics information becomes processing system computerize which is transaction processing is online (OLTP) system, sistim is that data processing did by admin or operator, data write-up makings growth by admin or operator and data monitoring makings islandic growth that is utilized to keep company or gets to know happening resident growth Pamulang's district by use of analysis and design most structure with modelling waterfall. Key words:Information system,information technologi, inhabitant, growth, monitoring,
Sucipto, Perancangan Sistem Informasi Monitoring... 195
PENDAHULUAN Kecamatan Pamulang Terletak di Timur Kabupaten Tangerang dengan luas wilayah ± 2.788 Ha terdiri dari tanah darat ± 2.286 Ha, Tanah Sawah ± 502 Ha,letak ketinggian dari permukaan laut ± 2000m. Jarak dari Ibukota Kabupaten Tangerang ± 50 Km dan Ibukota Provinsi ± 98 Km dan ke Ibukota Negara ± 20 Km . Kecamatan Pamulang mempunyai tugas pokok yaitu sebagai pelaksana pemerintah daerah ditingkat Kecamatan menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat, mengelola fasilitas umum, mengembangkan roda perekonomian dan usaha daerah serta tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan kepada Kecamatan. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan penyajian informasi strategis maka perlu dibangun suatu sistem yang dapat menunjang kinerja di setiap bidang yang ada di kecamatan Pamulang. Dalam rangka mewujudkan apa yang diinginkan dan apa yang akan dicapai oleh pemerintah Kecamatan Pamulang, serta untuk memberikan arahan yang benar, maka Pemerintah Kecamatan Pamulang mempunyai Visi dan Misi. Visi Kecamatan Pamulang " Terwujudnya Kecamatan Pamulang yang Bersih, Aman dan Sejahtera ( B E R A S A )". Untuk melaksanakan dan mencapai apa yang telah di gariskan dalam Visi Kecamatan Pamulang, maka untuk merealisasikannya diperlukan suatu Misi Kecamatan Pamulang, adapun Misi Kecamatan Pamulang adalah : 1. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan Teknis serta Administrasi Aparat Kecamatan dalam Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan di tingkat Kecamatan. 2. Meningkatkan mutu pelayanan aparat Kecamatan dalam bidang Administrasi Kependudukan, Catatan Sipil, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kesejahteraan Sosial dan Perijinan. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang Kebersihan, Pelestarian Lingkungan Hidup, Kamtibmas, Hukum dan Perpajakan (PBB). 4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah yang bersih, dan berwibawa menuju pemerintahan yang baik ( Good Governance ). Pengembangan system informasi pada umumnya dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pengolahan data dan penyajian informasi yang di sajikan secara elektronik dengan hasil yang lebih baik. Kualitas informasi yang disajikan dapat menunjang pengambilan keputusan strategis. Pada era teknologi yang semakin maju muncul pemikiran untuk memanfaatkan teknologi Upaya Meningkatkan keterampilan dan kemampuan Teknis serta Administrasi Aparat Kecamatan dalam Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan di tingkat Kecamatan dan Meningkatkan mutu pelayanan aparat Kecamatan dalam bidang Administrasi Kependudukan, Catatan Sipil, pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kesejahteraan Sosial dan Perijinan. PEMBAHASAN Sistem informasi monitoring perkembangan dengan aplikasi online transaction processing ( OLTP), Secara umum system informasi yang ada pada kecamatan Pamulang menyajikan informasi kependudukan, pajak dan IMB Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yang dikumpulkan dalam suatu gudang penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk pengaksesan data didalam sistem non relasional. Sehingga data warehousing dapat disebut sebagai database yang berorientasi pada subyek, terintegrasi, mempunyai Time Variant dan bersifat non volatile untuk kumpulan data yang mendukung dalam pengambilan keputusan. (1) Berorientasi subyek artinya mengatur semua subyek utama pada suatu organsisasi yang memfokuskan pada basis datanya bukan pada aplikasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Terintegrasi artinya pemakaian data bersama-sama sering menyebabkan data tidak konsisten sehingga cara pandang user terhadap data menjadi tidak sama. Agar terintegrasi pembentukan sumber data harus standar dan konsisten. (2) Time Variant, data yang ada pada gudang hanya valid dan akurat pada titik waktu tertentu atau interval tertentu. (3) Non-volatile, data tidak di-update secara real time tetapi selalu diperbaharui dari sistem operasi pada database yang ada. Keuntungan dari Data Warehousing : 1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi, 2. Kompetitif, 3. Meningkatkan produktivitas perusahaan Jenis database yang tersimpan di dalam media penyimpanan data berdasarkan penggunaan data : 1) Database yang memiliki data sering diupdate disebut data OLTP (Online Transaction Processing). Data OLTP sering juga disebut data operasional, mencerminkan sifat aplikasi database yang
196. CSRID Journal, Vol.2 No.3 Oktober 2010, Hal. 194 - 203
dinamik. 2) Database yang memiliki data sering digunakan untuk query disebut DSS (Decision Support System). Data DSS sering disebut data analitikal, mencerminkan sifat aplikasi database yang relatif statik. Data mart adalah database yang berisikan data yang menjelaskan satu segmen operasi perusahaan. Data Mart Kecamatan Pamulang Data Lahir Data Kematian Data Permohon KTP Data KK
Permhn
Data Mining Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan menyajikannya dengan suatu cara yang dapat dimengerti sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Data mining memungkinkan pemakai “menemukan pengetahuan” pada database yang dalam sepengetahuannya tidak ada. Data Mining Kecamatan Pamulang: Data SDA Data SDM Data geografis
Gambar 1. Struktur Organisasi Kecamatan Pamulang
Penduduk Kecamatan Pamulang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat karena beberapa faktor penyebab, analisa Data Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Pamulang selama tiga bulan terahir tahun 2009.
Sucipto, Perancangan Sistem Informasi Monitoring... 197
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. perubahan jumlah penduduk pamulang sekama 3 (tiga ) bulan dapat di jadikan. Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di Pamulang dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Walaupun prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci . Tabel 1. Jumlah Penduduk Dewasa Yang Membuat KTP
NO 1 2 3 4
NAMA KELURAHAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
492 155 14 262
468 152 18 208
493 152 18 203
BENDA BARU PONDOK BENDA KEDAUNG PAMULANG TIMUR
Pesatnya proses modernisasi, industrialisasi, komersialisasi dan edukasi yang terpusat di kotakota besar telah menjadi faktor pengerak perubahan dan penarik arus urbanisasi dan migrasi penduduk di Pamulang . Kota Tangerang Selatan Khususnya Pamulang menjanjikan bagi penduduk yang tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya untuk tinggal dan menetap di Pamulang. Tabel 2. Kepadatan Penduduk Pamulang
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kelurahan Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru Jumlah :
Luas ( Km2) 4.1291 4.4423 2.8080 5.1400 4.2100 2.7867 2.4045 2.8800 28.8006
Banyaknya Penduduk 36.406 40.324 24.077 16.352 28.932 41.894 17.327 31.276 236.588
Kepadatan Per Km2 8.816 9.077 8.574 3.181 6.872 15.033 7.206 10.859
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan Pesatnya proses modernisasi, industrialisasi, komersialisasi serta edukasi yang ada di Pamulang menjadikan keanekaragaman mata pencaharian penduduk Pamulang sesuai dengan kopetensi masing-masing yang dimiliki. Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk Pamulang
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12
Mata Pencaharian / Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil TNI / Polri Pensiunan PNS/TNI/POLRI Pedagang Angkutan / Sopir Buruh Industri Buruh Bangunan Pengusaha Sedang / Besar Industri Kecil / Pengrajin Petani Penggarap / Buruh Tani Petani Pemilik Lain-lain Jumah :
Banyaknya 5.582 817 1.247 23.321 9.182 18.204 4.820 298 511 263 206 22.134 86.585
Pesatnya proses modernisasi, industrialisasi, komersialisasi memiliki dampak terhadap tingkat pendidikan masyrakat pamulang . Pendidikan telah menjadi faktor pengerak perubahan sosial bu-
198. CSRID Journal, Vol.2 No.3 Oktober 2010, Hal. 194 - 203
daya dan ekonomi masyarakat Pamulang. Dari table dibawah ini masih rendahnya jumlah masyarakat yang memiliki tinggkat pendidikan di perguruan tinggi dapat di jadikan indikator bahwa pamulang sebagai kecamatan yang tumbuh berkembang dan meningkatnya jumlah perumahan-perumahan baru yang di huni oleh pasangan-pasangan muda yang memiliki anak usia pendidikan dasar. Tabel 4. Tingkat Pendidkan Masyarakat Pamulang
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pendidikan Belum Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD / Sederajat Tamat SLTP / Sederajat Tamat SLTA / Sederajat Tamat Akademi / Sederajat Tamat Perguruan Tinggi / Sederajat Jumlah :
Banyaknya 38.326 35.288 57.656 37.902 48.501 6.807 12.108 28.8006
Jumlah Penduduk Pembuat KTP selama tiga bulan terahir 2009 Perubahan jumlah penduduk dewasa di wilayah Pamulang. Pertumbuhan penduduk dewasa akan memiliki pengaruh di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang,pernikahan dan pencari kerja. Tabel 5. Jumlah Penduduk Pembuat KTP
No. 1 2 3 4
Pendidikan BENDA BARU CIPAYUNG KEDAUNG PAMULANG TIMUR Jumlah :
Januari 492 155 14 262 923
Februari 468 152 18 208 846
Maret 493 152 18 203 866
Fasilitas social dan fasilitas umum pada kecamatan pamulang sudah menjadi tutuan dan menjadi kebutuhan pokok untuk dapat meningkatkan kualiatas pelayanan pendududk Pamulang. Tuntutan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan untuk tetap menjaga kualitas kesehatan masyrakat Pamulang. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Pamulang harus di ikuti oleh ketersediaan sarana pelayanan kesehatan untuk tetap menjaga kualitas kesehatan masyrakat Pamulang. Tabel 6. Sarana Kesehatan di Pamulang
No.
Kelurahan
1. 2. 3. 4.
Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru Jumlah :
5. 6. 7. 8.
Ket. RB DP BP PUSTU
Rumah Sakit 1 1
Puskesmas
Pustu
Poliklinik
RB
DP
BP
1 -
1
6 15 4 2
1 3 -
26 72 16 13
18 20 5 5
1
1 2
1 5 1 6 40
4
13 13 4 9 166
7 17 6 7 85
= Rumah Bersalin = Dokter Praktek = Bidan Praktek = Puskesmas Pembantu
Perubahan jumlah penduduk dewasa di wilayah Pamulang. Pertumbuhan penduduk dewasa akan memiliki pengaruh di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga sarana perumahan.
Sucipto, Perancangan Sistem Informasi Monitoring... 199
Tabel 7.Bangunan Rumah Berdasarkan Kualitas
No.
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru
Permanen (%) 99,51 99,60 99,61 99,53 99,75 99,74 99,23 99,58
Bukan Permanen (%) 0,49 0,40 0,39 0,47 0,25 0,28 0,77 0,42
Perubahan jumlah penduduk dewasa di wilayah Pamulang. Pertumbuhan penduduk dewasa akan memiliki pengaruh di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang sarana ibadah. Tabel 8. Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kelurahan
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kelurahan Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru Jumlah :
Masjid 11
Musholla 15
Gereja 1
Pura -
Vihara -
Klenteng -
18
24
1
-
-
-
11
18
-
-
-
-
14
16
1
-
1
1
10
24
-
-
-
-
12 12
15 15
1 -
-
-
-
12
15
-
-
-
-
100
142
4
-
1
1
Perubahan jumlah penduduk dewasa di wilayah Pamulang. Pertumbuhan penduduk dewasa akan memiliki pengaruh di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga kebutuhan pendidi-kan dan sarana pendidikan. Tabel 9. Jumlah Sekolah Menurut Kelurahan
No.
Kelurahan
1. 2. 3. 4.
Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru Jumlah :
5. 6. 7. 8.
SD
SLTP
SMK
SLTA
Negeri 8 7 5 3
Swasta 2 7 5
Negeri 2 -
Swasta 4 6 1 1
Negeri -
Swasta 1 3 1
Negeri -
Swasta 1 2 -
4
2
-
-
-
-
-
1
6 3 4 40
2 1 3 22
1 3
3 15
2 2
1 6
-
1 5
Perubahan jumlah penduduk dewasa di wilayah Pamulang. Pertumbuhan penduduk dewasa akan memiliki pengaruh di bidang sosial dan ekonomi dalam bentuk industri menurut golongan.
200. CSRID Journal, Vol.2 No.3 Oktober 2010, Hal. 194 - 203
Tabel 10. Jumlah Industri Besar / Sedang Menurut Golongan Industri
No.
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru Jumlah :
Industri Besar Kecil 1 1 7 3 2 1 1 9 7
Perubahan jumlah penduduk dewasa di wilayah Pamulang. Pertumbuhan penduduk dewasa akan memiliki pengaruh di bidang sosial dan pengurus RT/RW juga bertambah. Tabel 11. Jumlah RT / RW Menurut Kelurahan
No.
Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pondok Benda Pamulang Barat Pamulang Timur Pondok Cabe Udik Pondok Cabe Ilir Kedaung Bambu Apus Benda Baru Jumlah :
Jumlah RT RW 113 20 121 23 85 22 58 13 54 12 86 12 58 9 154 24 729 135
METODE PENGEMBANGAN Model Sekuensial Linier sering disebut Model Air Terjun merupakan paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, danpemeliharaan. Model Sekunsial Linier mengikuti aktivitas-aktivitas yaitu: 1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka langkah pertama dimulai dengan membangun syarat semua elemen sistem dan mengalokasikan ke perangkat lunak dengan mem perhatiakn hubungannya dengan manusia, perangkat keras dan database. 2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang diperlukan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan. 3. Desain Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. 4. Pengkodeaan (Coding) Pengkodean merupakan prses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. 5. Pengujian Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
Sucipto, Perancangan Sistem Informasi Monitoring... 201
6. Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja.
Gambar 2 . Model Sistem Linier
Keunggulan a) Mudah aplikasikan. b)Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Kelemahan a. Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan iterasi tidak langsung . Hal ini berakibat ada perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan. b. Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek. c. Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal. d. Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien. Model Waterfall Proses pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembuatan sistem adalah Model Waterfall, dengan gambaran sebagai berikut: Rekayasa sistem dan Analisis Analisis kebutuhan perangkat lunak Perancangan (Design) Pembuatan Coding Pengujian (Testing) Perawatan (Maintenance) Gambar 3. Metode Waterfall
202. CSRID Journal, Vol.2 No.3 Oktober 2010, Hal. 194 - 203
Desain OLTP Sebagai Solusi Monitoring
Gambar 4. Desain OLTP
D_SDA D_SDM operator
D_ Lahir
Kasi
D_ Kematian D_ Permhn KTP Kasi
D_ Permhn KK operator
D_Fasum D_Fasos Camat
SIMPULAN Kesimpulan Database yang memiliki data sering di-update disebut data OLTP (Online Transaction Processing). Data OLTP sering juga disebut data operasional, mencerminkan sifat aplikasi database yang dinamik. Data warehouse merupakan suatu cara/metode dari suatu database yang berorientasi kepada subjek, non-volatile, time-variance dan terintegrasi yang digunakan untuk mempermudah para pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang terjadi di kecamatan Pamulang. Keberadaan data warehouse sangat penting sebagai tools dari DSS, karena data warehouse dapat digunakan untuk menyajikan informasi strategis di kecamatan Pamulang. Dengan adanya data warehouse, diharapkan kecamatan Pamulang dapat lebih unggul dalam menyajikan informasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sucipto, Perancangan Sistem Informasi Monitoring... 203
DAFTAR RUJUKAN Conolly,Thomas dan Begg Carolyn(2002). Database systems – A Practical Approach to Design, Implementation and Management, edisi-3. Addison Wesley Longman.Inc., USA Fatansyah (2002). Buku Teks Ilmu Komputer – Basis Data, cetakan-4. Informatika Inmon, W.H.(2002). Building the Data Warehouse,edisi-3. Wiley Computer Publishing. Kimball,R.,Merz, R (1998). The Data Warehouse Lifecycle Toolkit. Expert Methods for Designing, Developing and Deploying Data Warehouses. Wiley Computer Publishing, Canada. Mcleod,Raymond (1996). Sistem Informasi Manajemen, Jilid-1. Terjemahan Teguh,H. PT. Prenhallindo, Jakarta. McLeod Raymod,Jr 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jilid II Edisi Bahasa Indonesia by Prenticehall, Inc. Nolan,Sean And Huguelet, Tom(2000).Microsoft SQL Server 7.0 Data Warehousing Training Kit. Microsoft Prees, USA Poe, Vidette (1998). Building Data Warehouse for Decision Support, edisi-2. Prentice Hall.