PERANCANGAN JARINGAN MULTI ISP (INTERNET SERVICE PROVIDER) DENGAN TEKNIK LOAD BALANCING BERBASIS MIKROTIK Fernando Tambunan Program Studi Teknik Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. HM Joni No. 70 Medan Email :
[email protected]
ABSTRAK Dalam dunia usaha pemakaian internet pada saat sekarang ini begitu pesat. Salah satu perusahaan yang memakai layanan internet adalah mediatama yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat komputer berbasis online. Banyaknya pelanggan yang membeli perangkat-perangkat komputer pada perusahaan ini, maka sering terjadi lambatnya koneksi dalam mengakses situs penjualan, jika hanya menggunakan satu ISP (Internet Service provider) yang ada saat sekarang ini sudah tidak mencukupi lagi, untuk itu perlu dibuat teknik load blancing dengan menambahkan dua ISP, yaitu mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal sehingga memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. ISP yang digunakan adalah speedy dan indosat. Sehingga situs penjualan online dapat diakses dengan mudah dan tidak ada masalah saat buka situs oleh para pelanggan. Kata Kunci : ISP (Internet Service Provider), Load Balancing, Mikrotik, ABSTRACT In the business world internet usage at the present time is so rapid. One of the companies that use the internet service is Mediatama engaged in the sale of computer-based tools online. The number of customers who buy the devices on a company computer, then often slow connections penjualanan in accessing the site, if you only use one ISP (Internet Service provider). existing today is not sufficient anymore, it is necessary to be made engineering load blancing by adding two ISPs, which distribute the traffic load on two or more connection lines are balanced so that traffic can run optimally so as to minimize response time and avoid overload on one lane connection. ISP used is speedy and Indosat. So that the online sales site is easily accessible and there is no problem when open the site by the customer. Keywords: ISP (Internet Service Provider), Load Balancing, Mikrotik 1. Pendahuluan Dengan semakin berkembangnya teknologi, perkembangan jaringan komputer khususnya internet juga berperan dalam proses komunikasi data, baik komunikasi dua arah antar user hingga pembagian data dapat dilaksanakan dengan kecepatan dan ketepatan yang baik. Kehandalan internet memungkinkan komunikasi yang tak lagi terbataskan oleh ruang dan waktu, menjadikan internet kian diminati. Di dalam dunia usaha pemakaian internet pada saat sekarang ini begitu pesat. Salah satu perusahaan yang memakai layanan internet adalah mediatama yang bergerak dalam penjualan alat-alat komputer berbasis online. Banyaknya pelanggan yang membeli perangkatperangkat komputer pada perusahan ini, maka terkadang sering terjadi lambatnya koneksi dalam mengakses situs penjualanan, karena dengan hanya menggunakan ISP (Internet Service provider) yang ada saat sekarang ini sudah tidak mencukupi lagi.
Oleh karena itu salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengakses situs penjualanan adalah dengan melakukan perancangan jaringan multi ISP yaitu menggabungkan dua provider atau lebih dengan teknik load balancing. Memiliki jaringan provider lebih dari 1 dapat memberikan bandwidth yang seimbang untuk dapat selalu memberi pelayanan kepada para pelanggan, selain itu pelanggan juga dapat dengan mudah mengakses situs penjualan mediatama tanpa ada gangguan dalam jaringan internet tersebut. Agar kedua ISP dapat dimanfaatkan maka diterapkanlah teknik load balancing yaitu mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal sehingga memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. ISP yang digunakan adalah speedy dan indosat.
Berdasarkan uraian diatas tersebut telah mendorong penulis untuk melakukan penelitian perancangan Jaringan Multi ISP dengan teknik Load Balancing yang memperhatikan segi kecepatan dan bandwitdth. 2. Metodologi Penelitian Tugas Akhir dan penelitian lapangan ini diselesaikan dengan menggunakan urutan metodologi sebagai berikut: a) Studi Literatur Studi literatur dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari segala macam informasi yang berhubungan dengan jaringan komputer, teknik load balancing, dan segala hal yang berhubungan dengan model jaringannya b) Desain Sistem Pada tahap ini dilaksanakan perancangan Sistem jaringan yang akan dibuat berdasarkan hasil study literature yang ada. Perancangan sistem jaringan ini meliputi kebutuhan pemakaian hardware dan software. c) Implementasi Dalam tahap ini, dilakukan implementasi berdasarkan studi pustaka dan rancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya sampai sistem selesai dibangun. d) Uji Coba dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan uji coba jaringan untuk mencari masalah yang mungkin timbul, dan mengevaluasi jalannya program.
sedang terbebani karena harus melakukan proses permintaan kepada para penggunanya. Jika penggunanya banyak maka prosesnya pun banyak. Session-session komunikasi dibuka oleh server tersebut untuk memungkinkan para pengguna menerima servis dari server tersebut. Jika satu server saja terbebani, tentu server tersebut tidak bisa banyak melayani para penggunanya karena kemampuan melakukan processing ada batasnya. Solusi yang paling ideal adalah dengan membagibagi beban yang datang ke beberapa server. Jadi yang melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Teknik ini disebut Teknik Load Balancing (Hesti Wulandari, 2015). 2.2 Pengertian Mikrotik Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router nework, yang handal, mencangkup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot, & wanet dsb. Mikrotik mulai didirikann tahun 1995 yang pada awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini Mikrotikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses internet dibanyak Negara di dunia dan juga sangat popular di Indonesia. (Vivi Ramadyah, 2015). Fitur-fitur mikrotik diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNSS server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server, dan masik banyak lagi fitur lainya.
2.1 Load Balancing 2.3 Winbox Load Balancing adalah sebuah konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada infrastruktur Teknologi Informasi sebuah perusahaan/ instansi. Agar seluruh departemen/ bagian dapat memanfaatkan secara maksimal dan optimal yang berfungsi menggabungkan beberapa line Internet Service Provider. Jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi. Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi. Layanan Load Balancing memungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan didistribusikan ke beberapa host lainnya agar tidak terpusat sehingga untuk kerja jaringan komputer secara keseluruhan bisa stabil. Ketika sebuah sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka sebenarnya server tersebut sebenarnya
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client. Mengkonfigurasi mikrotik melalui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaanya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah console. (Tonry Hartono, 2011). 2.4 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangakat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti
dokumen dan data, dapat juga melakukan percetaka pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan tersebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer terdapat dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang salaing berhubungan antara satu denga lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya, Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
address next hop router (gateway), Flag yang menyatakan jenis routing. Dalam proses meneruskan paket ke tujuan, IP router akan melakukan hal-hal berikut :
2.5 WLAN (Wireless Local Area Network)
Definisi failover dalam istilah computer internetworking adalah kemampuan sebuah sistem untuk dapat berpindah secara manual maupun otomatis jika salah satu sistem mengalami kegagalan sehingga menjadi backup untuk sistem yang mengalami kegagalan. Jaringan local dengan ip 192.168.0.1/24 menggunakan gateway 1, sedangkan ip 192.168.1.1/24 menggunakan gateway 2. Jika gateway 1 mengalami disconnect (putus) maka gateway backup akan menggantikan gateway 1. Jika gateway 1 sudah kembali normal maka jalur koneksi yang digunakan kembali menjdi gateway 1. Dan begitu juga dengan gateway 2 apabila mengalami disconnect (putus).
Pengertian Wiraless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunkan teknologi frekuensi radio mengirim dan menerima data melalui media udara dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektifitas data dengan mobilitas user. Wireless LAN adalah sebuah alternatif LAN kabel sulit atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua yang dilindungi atau ruangruang kelas. Instalasi WLAN juga murah karena hanya terdiri dari akses poin dan instalasi jaringan Backbone bagian terakhir dari jaringan yang berada di udara (Ahmad Zulhikam, 2011).
a.
b.
c.
Mencari di table routing , entry yang cocok dengan IP address tujuan. Jika ditemukan, paket akan dikirim ke next hop router atau interface yang terhubung langsung dengannya. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan alamat jaringan dari tujuan jaringan. Jika ditemukan, paket dikirim ke next hop router tersebut. Mencari di table routing, entry data yang bertanda default, jika ditemukan paket dikirim ke router tersebut.
2.7 FailOver
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tujuan dari failover pada studi multihomed kali ini adalah digunakan untuk menggantikan atau sistem backup konekasi isp yang terputus dengan koneksi isp yang lainnya.
2.6 Routing
2.8 Penyedian Pelayan Provider
Sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan dilewati paket dari satu device ke device yang berada di jaringan lain. Ade beberapa hal yang mesti diketahui, sebelum kita membuat routing diantaranya :
Penyedian pelayanan service provider berupa multi Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyadiakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahan telepon penyedia jasa internet. Meraka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
A.
Routign Host Proses routing yang dilakukan oleh host cukup sederhana. Jika host tujuan terletak di jaringan yang sama atau terhubung langsung. IP datagram dikirim langsung ke tujuan. Apabila routing host menuju jaringan yang berbeda (internet), IP datagram dikirim ke default router. Router ini yang akan mengatur pengiriman IP selanjutnya, hingga sampai ke tujuannya. Dalam suatu table routing terhadap: IP address tujuan, IP
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestic maupun internasioanal sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan intenet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
Secara umum internet servie provider atau ISP adalah mereka yang terlibat dalam penyelenggaran jasa internet yang sering juga disingkat PJI. Perusahaan atau organaisasi ini menyediakan jasa layanan koneksi akses internet baik untuk perorangan, perkantoran, kampus, sekolah dan lain sebagainya. 3. Analisis Sistem Analisis yang dilakukan untuk memecahkan dalam suatu masalah akan menjadi komponenkomponen yang lebih kecil untuk mengindentifikasi atau mengevaluasi suatu masalah yang ditemui serta kebutuhan yang diharapkan sehingga nantinya dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem dapat dijelaskan mulai dari analisis kebutuhan perangkat lunak dan perancangan sistem jaringannya.
3.
Modem
:
4.
PC
:
Merupakan komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi analog Mengolah data input dan menghasilkan output berupa data/informasi
Dari gambar diatas perancangan sistem yang dibuat ada dua ISP yaitu speedy ( telkom ) dan Im3 ( indosat ) yang mana kedua ISP akan digabungkan menjadi satu gateway sehingga kecepatan internet menjadi bertambah, dari hasil load balancing kemudian dihubungkan ke beberapa perangkat komputer PC yang memerlukan internet berkecaptan tinggi, dengan adanya load blalancing kecepatan internet menjadi lebih stabil. 3.2 Tahap Penginsatalan Konfigurasi Router TP-Link Dengan Modem Huaiwei E 173 1.
3.1 Perancangan system LoadBalancing Perancangan sistem loadbalancing ini dirancang secara detail melalui desain logic. Pada desain ini, terlihat bahwa sistem jaringan WLAN membutuhkan beberapa device seperti router wireless, mikrotik, modem dan PC.
Pada tahap penginstalan router tp-link dengan modem huawei pertama, buka control panel > network and sharing center > change adepter settings > klik dua kali pada Local Area Connections > klik dua kali pada lPv4 setelah itu isi ip address seperti pada gambar dibawah ini.
ISP 2
ISP 1
Router Wireless
Modem Huawei IP : 192.168.0.253/24 Subnet mask:225.225.225..0
Modem Speedy IP : 192.168.1.254/24 Subnet Mask:225.225.225.0
Gambar 2 IP Address
Mikrotik
2. Maka akan muncul tahap tampilan awal pada TP-Link . PC IP : 192.168.1.55/24 Subnet Mask:225.225.225.0
Gambar 1 Desain Logik Sistem Jaringan Loadbalancing Berdasarkan gambar 3.1 desain logik jaringan akan dijelasakan perangkat-perangkat yang digunakan dalam Perancangan loadbalancing. Adapun penjelasanya sebagai berikut : 1.
Router
:
2.
Mikrotik
:
Merupakan penghubung data internet ke mikrotik Memisahkan bandwith traffic internasional dan local
Gambar 3 Tahap Tampilan TP-Link 3.
Pada Quick Setup – Wireless, di sini penulis akan membuat password nya, setelah itu next.
ini). Menandakan saya sudah telah berhasil menginstal mikrotik.
4.
Gambar 4 Tahap Setup-Wireless Setelah itu Quick Setup – Finish, lalu klik Reboot.
Gambar 7 Tahap Tampilan Awal Mikrotik 3.4 Pembagian IP Load Balancing 2 line Jaringan Telkom Dan Indosat Pembagian IP Load Balancing dilakukan untuk membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, menempatkan dalam suatu jaringan agar pengguna alamat ip lebih efisien. 1) IP Modem IP Modem Speedy 1 IP Modem Huawei 2
Gambar 5 Tahap Setup - Finis 3.3 Proses Instalasi Mikrotik 1.
Masukkan cd mikrotik ke dalam dvd room
2.
Setting bios komputer nya, pada booting awal (first boot) nya adalah dvd room saya.
3.
Setelah di setting maka komputer nya akan booting pertama kali ke dvd room saya. Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti gambar 6.
: 192.168.1.254 : 192.168.0.253
2) IP Mikrotik Ether 1 Mikrotik : 192.168.1.254/24 (Speedy 1) Ether 2 Mikrotik : 192.168.0.253/24 (Huawei 2) Ether 3 Mikrotik : 192.168.1.55/24 (Local) Colokkan Modem speedy 1 Pada Ether 1 Colokkan Modem huawei 2 Pada Ether 2 Colokkan local untuk gateway hasil load balancing pada ether 3. 3.5 Tahap Konfigurasi Load Balancing 2 ISP Ke Mikrotik 1) Langkah-langkah tahap pertama konfigurasi loadbalancing dengan 2 ISP pada mikrotik, disini pertama-tama penulis akan mengistal WinBox terlebih dahulu untuk meremote MikroTik dengan WinBox ,lalu isi login dan password, selanjutnya klik connect, seperti gambar dibawah ini.
Gambar 6 Setting bios 4.
Jika berhasil maka akan muncul gambar tampilan awal mikrotik (lihat gambar dibawah
provider yang akan dirancang menjadi satu dan dimana yang akan nantinya kedua isp, akan dihubungkan kedalam port mikrotik dan akan dikonfigurasi, agar ke dua jaringan isp tersebut dapat berjalan dengan seimbang, jadi dalam perancangan ini dimana dari dua pihak provider Telkom dan Indosat akan di loadbalancing agar dapat terkoneksi dan saling berhubungan secara optimal yang di distribusikan pada situs mediatama.com agar terciptanya kepuasan pelanggan. Gambar 8 Tampilan Winbox 2) Berikut tahap sukses instalasi selesai terlihat wan 1 wan 2 dan local 3 ditunjukkan dengan status R yang atinya running.
4.1 Pengujian Load Balancing Dengan Winbox Mikrotik Pada bagian ini, penulis akan melakukan pengujian dengan mikrotik untuk mengatur keseimbangan bandwitdth yang telah di load balancing dengan menggunakan provider telkom speedy dan indosat, yang telah diload balancing pada mikrotik dengan membuka tools winbox yang sudah di install pada laptop penulis. 1. Buka winbox untuk memastikan apakah kedua ISP tersebut sudah berhaasil di konfigurasi , pada connect to lakukan scan untuk mendapatkan IP Mikrotik atau MAC ADDRESS mikrotik , kemudian pilih connect. Login : Fernando Password : 1235138
Gambar 9 Tahap Instalasi 3) Terlihat pergerakan traffic wan 1 wan 2 dan local 3 yang artinya selesai untuk konfigurasi load balancing
Gambar 11 Winbox 4.2 Hasil Load Balancing Dengan Traffic Mikrotik Di Winbox
Gambar 10 Konfigurasi Loadbalancig Selesai 4. Implementasi Dan Pengujian Dalam perancangan jaringan multi isp dengan teknik loadbalancing berbasis mikrotik ada dua
1. Pada gambar di bawah ini dapat terlihat grafik indicator penggabungan 2 ISP antara kedua provider yaitu Telkom (Speedy) dan Indosat ( Huawei ), dari kedua penggabungan ISP tersebut diteruskan ke interface local 3, yang mana interface 3 atau local 3 adalah hasil load balancing penggabungan 2 ISP maka dapat
terlihat traffic yang menjadi lebih besar yang berarti proses load balancing sudah berhasil.
4.3 Pengujian ISP Speedy Dan Huawei Dengan Speedtest Test Meter 1. Setelah memastikn kedua ISP sudah di load balancing maka Lakukan test browsing untuk menguji apakah internet tersebut sudah terkoneksi dengan membuka perintah command prompt, kemudian ketik perintah ping google.com –t , dari hasil ping google.com dapat dilihat reply from sukses yang artinya kedua bandwidth tersebut sudah berhasil di load balaancing di mikrotik yang telah di tunjukan pada gambar dibawah ini.
Gambar 12 Hasil Traffik Loadbalancing Berikut penjelasan table dibawah ini dari grafik diatas, parameter yang dilihat dari ketiga traffic pada interface ini adalah besar rata-rata penyebaran dari tiap-tiap gateway ISP, maksud ISP disini adalah penyedia layanan internet ( provider ) Pada interface ISP 1-telkom (speedy) dan interface ISP-2 indosat (Huawei) serta hasil loadbalancing dari Local-3 yang mana local 3 adalah hasil load balancing penggabungan 2 ISP antara telkom speedy dan indosat Huawei, dapat terlihat besarnya jumlah packet TX RX dan jumlah bytes TX RX yang telah dilewati, sehingga pada local 3 atau interface 3 menjadi lebih besar yang artinya proses load balancing berhasil di konfigurasi, jadi hasil interface 3 inilah yang akan didistribusikan keserver internet, Dari hasil monitoring tersebut penulis memasukkan kedalam bentuk table dan memperjelas perbandingan dari masing-masing interface.
Gambar 13 Ping Google.com 2. Untuk memastikan hasil pengujian dengan menggunakan meter indicator yang berasal dari website resmi speedtest.net, Buka browser dan ketik speedtest.net dapat terlihat hasil penggabungan kedua ISP, kecepatan bandwitdh yang di load balancing menjadi 3.06 mb yang artinya kecepatan bandwidth internet menjadi bertambah. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4.1 Tabel hasil paket trafik loadbalancing Jumlah Paket Jumlah Byte (Packet) Gateway TX
RX
TX
RX
ISP-1
73
577
4020 B
ISP-1
253
1177
Local-3
9958
6558
50.1 KB 9.1 MB
91.4 KB 155.5 KB 633.8 KB
Gambar 14 Hasil Penggabungan Bandwith
5. Penutup
[4]
Tonry Hartono, 2011. Penegrtian Dan Fungsi WinBox http://tonryhartono.blogspot.co.id/2011/07/pe ngertian-router-mikrotik-dan-winbox.htm
[5]
Vivi Ramadyah, 2015. Pengenalan dasar mikrotik. https://www.kurangkurungtutup.com/pengena lan-dasar-mikrotik/
[6]
Zamzami, Nurul Fadhillah, 2015 Implementasi Load Balancing Dan Failover Menggunakan Mikrotik Router Os Berdasarkan Multihomed Gateway Pada Warung Internet “Diga”.
5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil perancangan jaringan multi isp (Internet service provider) dengan teknik load balancing berbasis mikrotik, dengan layanan provider Telkom dan Indosat dapat disimpulkan bahwa : 1.
2.
3.
Dengan melakukan loadbalancing dengan dua isp maka bandwith internet bertambah dan bisa di distribusikan dalam sekalah besar bagi penggguna (user). Dalam sistem Load balancing telah berhasil dan memberikan koneksi yang lebih cepat dan stabil. Situs website penjualanan yang menggunakan multi isp dengan teknik loadbalancing dapat menjadi daya saingan bagi perusahaan, terutama dalam pelayanan kecepatan akses situs jual beli online.
5.2 Saran Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun mencoba untuk memberikan saran yang mungkin dapat membantu untuk pengembangan selanjutnya, Adapun saran tersebut antara lain : 1.
2.
Dalam untuk pengembangan dua isp load balancing dengan mikrotik dapat dikembangkan lagi menjadi empat isp agar dapat lebih sempurna. Dengan pemilihan isp, diusahakan yang memilki kualitas dan kecepatan bandwitdth yang hampir sama sehingga proses load balancing dapat lebih maksimal.
Daftar Pustaka [1] Ahmad Zulhikam, 2011. Wireeless LAN Pengertian, Cara Kerja Dan Kelebihan http://jaringankomputer.org/wireless-lanpengertian-cara-kerja-dan-kelebihan-wirelesslan/ [2] Hesti Wulandari, 2015. Aplikasi Jaringan Komputer Mengimplementasikan Load Balancing Untuk Mengoptimalkan Jaringan. http://hestiwulandari8723.blogspot.co.id/2015 /03/aplikasi-jaringan-komputer.html [3] Nur Hidayat, 2014. Pengertian Routing http://nurhidayatid.blogspot.co.id/2014/12/pe ngertian-routing.html