PERANCANGAN INTERIOR SASANA TINJU DI KEMANG
Ryan Apartement Mediterania Palace Tower A Lt. 28 BF Jakarta Pusat, 10630, 08989149817,
[email protected]
ABSTRACT Sport is an activity which keeps body fitness that almost anyone has done. Nowadays, aside from keeping body fitness, sport has been a part of healthy lifestyle for many people. Martial arts as a part of sports activities are not something new anymore. Boxing is one of the martial art practices with a lot of fans in extreme sports lovers in Indonesia. As a famous martial art practice with lots of enthusiast, the presence of boxing gym is not well-known in the society. This is a minus point for those who likes it. Based on that problems, the writer is interested to design a boxing gym that can be used by professional boxer’s, amateurs or even those who just want to keep their physical body fit or train basic martial arts, to increase the numbers of enthusiast and helps the development of boxing. The combination of the modern theme and sporty touching for the interiors are expected to provide a clean and organized gym that helps to increase the training effectiveness. Keyword : Sports, Martial Arts, Boxing ABSTRAK Olahraga merupakan aktifitas untuk menjaga kebugaran tubuh yang tentunya pernah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pada masa kini, selain untuk kebugaran , olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang dijalani oleh banyak orang. Seni bela diri sebagai cabang olahraga pun bukanlah sesuatu yang asing lagi. Tinju merupakan salah satu cabang olahraga sekaligus seni bela diri yang memiliki cukup banyak penggemar di kalangan pecinta olahraga ekstrem di Indonesia. Sebagai cabang olahraga yang cukup terkenal dengan banyak peminat, keberadaan sebuah sasana tinju kurang menonjol di masyarakat. Hal ini merupakan kekurangan tersendiri bagi para penyuka olahraga tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mendesain suatu sasana tinju yang dapat digunakan oleh para petinju profesional, amatir, maupun mereka yang hanya ingin menjaga kebugaran tubuh dan berlatih bela diri dasar, guna meningkatkan peminat dan membantu perkembangan olahraga tinju. Perpaduan tema modern dan sentuhan sporty diharapkan dapat menyediakan sebuah sasana yang bersih dan terorganisir yang dapat menunjang efektifitas latihan. Kata kunci : Olahraga, Seni Bela Diri, Tinju
PENDAHULUAN Olahraga merupakan aktifitas untuk menjaga kebugaran tubuh yang tentunya pernah dilakukan oleh hampir setiap orang. Ada banyak cabang olahraga yang dapat dinikmati dan tentunya olahraga favorit dapat berbeda bagi tiap orang. Pada masa kini, selain untuk kebugaran tubuh, olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang dijalani oleh banyak orang. Seni bela diri sebagai cabang olahraga pun bukanlah sesuatu yang asing lagi. Banyaknya kelas yang dibuka untuk berbagai cabang bela diri yang ada menunjukkan minat dari masyarakat Indonesia terhadap tiap cabang yang ada. Olahraga Tinju merupakan salah satu cabang olahraga sekaligus seni bela diri yang memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia. Cabang olahraga yang sudah ditemukan sejak tahun 688 sebelum Masehi pada masa Yunani kuno ini sudah membawa nama beberapa petinju Indonesia ke ajang Internasional. Sebagai cabang olahraga yang cukup terkenal dan memiliki banyak peminat, keberadaan sebuah sasana tinju sebagai sarana olahraga kurang menonjol di masyarakat. Olahraga ini kurang tersebar dengan baik di masyarakat jika dibandingkan dengan cabang olahraga lain seperti Karate, Tae Kwon Do, Muay Thai, dan lain-lain. Hal ini merupakan kekurangan tersendiri bagi para pecinta olahraga tersebut. Namun tentunya minat dari pecinta tinju untuk berlatih layaknya seorang atlit tentu tidak sedikit, ataupun hanya untuk sekedar menjaga kebugaran tubuh. Keberadaan sebuah sasana khusus tinju pada masa kini dapat digolongkan cukup langka. Hal ini dikarenakan banyaknya fitness gym modern yang menyediakan fasilitas latihan yang lengkap dan menawarkan program latihan yang menarik. Pemikiran bahwa tinju merupakan seni bela diri yang kurang menarik jika dibandingkan dengan Muay Thai atau Capoeira juga menyebabkan kurang berkembangnya peminat tinju dan mempunyai efek pada jumlah sasana tinju yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mendesain suatu sasana tinju yang dapat digunakan oleh para petinju profesional, amatir, maupun mereka yang hanya ingin menjaga kebugaran tubuh dan berlatih bela diri dasar, guna meningkatkan peminat dan membantu perkembangan olahraga Tinju ini.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif, yaitu: 1.
Observasi Meninjau dan menganalisa lokasi sebagai studi kasus, yaitu mebandingkan sasana Tinju di Gelanggang olahraga Kemakmuran dengan Sasana Tinju di Gelanggang olahraga Bung Karno, Senayan.
2.
Wawancara Wawancara dengan nara sumber, seperti pelatih dan pengurus gedung, bertujuan untuk mendapatkan data lebih lengkap mengenai tempat dan permasalahan yang ada secara luas. Pada tahap ini, permasalahan kritikal, latar belakang, struktur organisasi dan aktifitas harian bisa didapatkan.
3.
Pemotretan lokasi Foto lokasi survei dapat menjadi bahan penulisan dan sebagai data tentang kondisi fasilitas dan aktifitas yang ada pada saat ini.
4.
Studi literatur Selain observasi dan wawancara langsung, dilakukan juga studi literatur. Tahap ini merupakan pengumpulan data mengenai tinju baik dari artikel yang ada maupun melalui internet sebagai medianya.
HASIL DAN BAHASAN Perancangan interior sasana tinju ini memiliki konsep interior yang menggunakan gaya modern yang diberi sentuhan sporty dan minimalis. Penggunaan gaya tersebut diharapkan dapat membantu untuk menampilkan kesan bersih dan rapih. Layout pun disusun dengan menggunakan organisasi ruang linier sehingga dapat lebih menunjang sirkulasi dan mendukung aktifitas latihan yang dilakukan. Pemilihan material pun disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas dan diberikan finishing yang sesuai, sehingga juga dapat mempertegas konsep ruang yang diinginkan, seperti penggunaan finishing glossy yang dapat memantulkan cahaya dan membuat ruangan tampak lebih terang. Citra ruang yang ingin ditampilkan pada interior sasana tinju ini adalah ruangan yang terlihat bersih, modern, dan sporty, namun tidak melupakan tujuan utama sasana tinju tersebut, baik secara fasilitas, fungsi, maupun visualnya. Citra ruang sporty yang ingin ditampilkan nantinya akan dibantu dengan penggunaan warna professional seperti: putih, hitam, biru, dan merah, yang akan digunakan sesuai dengan karakter warna dan ruangnya. Pengunaan system cahaya yang dapat menjaga agar ruangan tidak terlalu redup dan dibantu dengan kombinasi finishing material tipe glossy juga diharapkan dapat memberi kesan bersih dan luas pada ruang yang ada. Konsep ruang pada sasana tinju ini menekankan bentuk-bentuk geometris dan banyak area terbuka yang saling berhubungan. minimnya pemakaian partisi dapat membantu menciptakan kesan ruang yang lebih luas pada area yang terbatas. Area yang luas ini akan dimanfaatkan dengan penataan furniture dan fasilitas yang lebih tertata sehingga pelaksanaan aktifitas akan terasa lebih nyaman dan efisien. Pemilihan furniture yang akan digunakan berhubungan erat dengan konsep modern sporty yang diaplikasikan pada perancangan interior sasana tinju ini. Furniture yang digunakan akan banyak menggunakan gaya modern dengan bentuk minimalis agar bisa mendukung tampilan bersih dari konsep keseluruhan yang diinginkan. Beberapa furniture juga akan dibuat dengan mengambil tinju sebagai referensinya, sehingga citra ruangnya tidak akan terlalu kaku. Berikut adalah jenis furniture yang akan digunakan dalam perancangan interior sasana tinju ini : 1.
Built in furniture – penggunaan furniture tipe ini akan banyak dijumpai pada area back office dari sasana tinju ini. Juga dapat digunakan untuk area penyimpanan alat-alat tinju.
2.
Loose furniture – akan banyak digunakan pada area latihan, yang mana fasilitas latihan akan lebih diutamakan dibanding dengan furniture pendukung seperti kursi dan meja.
3.
Special design – beberapa furniture akan didesain secara khusus untuk lebih menonjolkan citra ruang yang diinginkan, dan hanya akan ditempatkan di beberapa area tertentu.
Green design atau sustainable design merupakan suatu konsep dimana suatu benda atau produk dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Konsep green design ini juga terdapat dalam perancangan interior untuk sasana tinju ini, antara lain : 1.
2.
3. 4.
Penggunaan material karet dari bahan yang di daur ulang. Karet juga merupakan jenis material dengan ketahanan yang cukup lama, dan memiliki perawatan yang mudah, sehingga mengurangi biaya perawatan ataupun penggantian. Penggunaan cat dinding berbahan dasar air sehingga lebih tidak berbahaya bagi pengguna/penghuni dan lingkungan sekitarnya, bahkan bisa menunjang aspek kesehatan secara luas. Pemilihan material lokal, seperti kayu parket, untuk mengurangi biaya transportasi yang disebabkan oleh pengiriman dari luar negeri, dan membuang bahan bakar minyak. Pengaplikasian lampu LED sebagai sumber pencahayaan buatan, yang memiliki biaya operasional yang lebih rendah dari lampu biasa, sehingga lebih hemat biaya.
Gambar 1. Layout Furniture Lantai 2 (dokumentasi pribadi)
Gambar 2. Aksonometri 1 (dokumentasi pribadi)
Gambar 3. Aksonometri 2 (dokumentasi
pribadi)
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil studi dan analisa terhadap berbagai faktor yang berhubungan dalam perancangan interior sasana tinju di kemang ini, dapat disimpulkan bahwa : 1.
Tema modern yang digunakan pada perancangan interior sasana tinju ini diharapkan dapat menampilkan kesan bersih secara visual, sehingga pelaksanaan aktifitas dalam ruang akan menjadi lebih nyaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan furniture dengan gaya minimalis juga diharapkan dapat menunjang kesan bersih yang diinginkan.
2.
Penerapan sentuhan sporty pada tema modern yang digunakan diharapkan dapat mendukung untuk memacu kinerja aktifitas latihan di dalam sasana tinju ini. Dalam pemilihan warna yang dipilih, seperti warna merah yang digunakan sebagai material penutup lantai pada sebagian area, dapat memberikan rasa hangat, berenergi, dan meningkatkan semangat aktifitas di area tersebut.
3.
Penempatan layout dari fasilitas yang ada di dalam sasana tinju harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan jarak minimum penggunaannya sehingga fasilitas tersebut dapat digunakan secara efisien. Pemahaman tentang penggunaan fasilitas dan karakteristik latihan tinju dapat membantu menghasilkan layout yang mendukung aktifitas, serta memiliki sirkulasi yang nyaman, baik secara pengaturan pemakaian alat, maupun jarak efektif dari alat yang digunakan.
4.
Penggunaan material harus lebih diperhatikan, terutama material penutup lantai. Pemilihan material lantai yang salah dapat menimbulkan stress pada anggota tubuh yang dapat menjadi awal mula cedera seseorang, ataupun bahaya terpeleset karena keringat yang disebabkan oleh pemilihan material yang kurang menyerap air. Bahan seperti kanvas, yang merupakan material standar untuk sebuah ring tinju, dapat menjadi pilihan yang baik untuk digunakan, karena memberikan daya cengkram yang baik, dan memiliki daya serap air, sehingga area
tersebut tidak akan menjadi terlalu licin. Pilihan lainnya adalah pengunaan lantai karet, yang memiliki daya cengkram, daya serap benturan, dan juga daya serap suara. Selama proses studi untuk perancangan interior sasana tinju ini, ditemukan beberapa ketidak-cocokan antara beberapa elemen dalam ruang yang kurang mendukung aktifitas dan fasilitas yang digunakan. Diharapkan agar kedepannya: 1.
Pemilihan material pendukung aktifitas lebih diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk membantu memberikan ruang gerak yang lebih aman dan nyaman kepada para penggunanya.
2.
Ruang penyimpanan yang lebih diperhatikan, agar memberikan kenamanan pada para pengguna fasilitas, dan membantu memberikan umur yang lebih panjang untuk tiap fasilitas itu sendiri.
3.
Permasalahan sirkulasi dalam ruang juga harus diperhatikan agar mendukung efisiensi dan memberikan kenyamanan beraktifitas di area yang bersangkutan bagi para penggunanya.
REFERENSI LITERATUR BUKU -
Panero, Julius. (2003). Dimensi Manusia & Ruang Interior.Jakarta : Erlangga. Tjahjadi, Sunarto. (2009). Data Arsitek. (Jilid – 2). Jakarta : Erlangga. Balai Pustaka, Kamus Umum Bahasa Indonesia (1995) Drs. AIP. Sjarifudin, Diktat Pengetahuan Olahraga. Jkt, (1971, Hal 12 ) John, Deirant. Handbook of Sport Council and Recreational Building Design BAPPENAS, Rancangan Repelita III. 1979/1980 – 1983/1984 Buku II Buku Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet (1986) Gramedia, Belajar Aktif Pendidikan Jasmani danKesehatan (1987) The Process of Recreation Programming Departemen Pekerjaan Umum, Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga. Suptandar, Faktor Akustik dalam Perancangan Disain Interior,2004
LITERATUR INTERNET -
Pertina. 2012. Informasi mengenai Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia. Diperoleh 02-112012 dari http://pp-pertina.com/ Wikipedia. 2012. Informasi Mengenai Boxing. Diperoleh 02-11-2012 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Boxing Wikipedia. 2012. Informasi Mengenai Tinju. Diperoleh 02-11-2012 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tinju. Yayasan lembaga sabda. 2012. Definisi Sasana. Diperoleh 7-11-2012 dari http://kamus.sabda.org/kamus/sasana. Gloves and hand wraps. 2011. Boxing glove guide. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.glovesandhandwraps.com/glove/the-right-boxing-glove-sizes.html Ringside. 2013. Sizing information. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.ringside.com/ringside/sizing-information Johnny N. 2010. What boxing gloves to use. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.expertboxing.com/boxing-basics/boxing-equipment/what-boxing-gloves-to-use Speed bag central. 2013. Speed bag parts. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.speedbagcentral.com/ssp/speed_bag_parts Paragon martial arts. 2013. Martial arts size guides. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.paragonmartialarts.co.uk/martial_arts_size_guide.aspx Jake Wayne. 2013. How to size a mouthguard. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.livestrong.com/article/336089-instructions-on-how-to-size-a-mouthguard/
-
-
-
Ringside. 2013. Punch mitts. Diperoleh 10-15-2013 dari http://www.ringside.com/ringside/ringside-boxing-traditional-punch-mitts.html Fighters Inc. 2013. Wind belly protector. Diperoleh 15-10-2013 dari http://www.fightersinc.com/windy-belly-protector-blpv-pu-product-4981 Amand Dwi Anto. 2011. Sansak beladiri. Diperoleh 10-15-2013 dari http://compactmat.com/peralatan-beladiri/sansak-beladiri-samsak-tinj/ Title MMA. 2013. Speed bag. Diperoleh 10-14-2013 dari http://www.titlemma.com/p_SB+10.aspx Wikipedia. 2013. Punching bag. Diperoleh 10-16-2013 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Punching_bag MelloYello. 2009. Double end bag. Diperoleh 10-16-2013 dari http://www.speedbagforum.com/forums/showthread.php?t=1728 The boxer. 2009. Maize ball. Diperoleh 10-16-2013 dari http://asktheboxer.com/training/equipment/216-maize-ball.html Geezers boxing. 2013. Maize bag. Diperoleh 10-16-2013 dari http://www.geezersboxing.co.uk/punchbags-accessories/maize-bag?mode=list Rob Lasorsa. 2012. Medicine ball function. Diperoleh 10-16-2013 dari http://www.nationalthrowscoachesassociation.com/Medicine_Ball_Functional_Training.htm Wikipedia. 2013. Boxing ring. Diperoleh 10-16-2013 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Boxing_ring Wikipedia. 2013. Plyometric. Diperoleh 10-16-2013 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Plyometrics Johnny N. 2011. Boxing workout. Diperoleh 11-2-2013 dari http://www.expertboxing.com/boxing-training/boxing-workouts/expertboxing-easy-boxingworkout Fariz Irawan. 2010. Struktur organisasi ruang. Diperoleh 11-03-2013.http://farizirawanarch.blogspot.com/2010/06/1.html Tony. 2013. Gym design. Diperoleh 10-30-2013 dari http://www.pinterest.com/tonyhdu/home-gym-fitness-designs/ Craftsman. 2011. Mirror in gym. Diperoleh 10-30-2013 dari http://www.youtube.com /watch?v=n6PAEWSSW-k Genius Goerge. 2013. Gym design. Diperoleh 10-30-2013 dari http://www.kvriver.com/wonderful-artistic-interior-design-of-hotel-in-athens/modern-luxuryartistic-and-unconventional-design-for-gym-room-design-showcased/ Shane. 2013. Gym lighting. DIperoleh 10-301-2013 dari http://www.hurlbutvisuals.com/blog/2011/03/designing-the-visual-landscape-of-kin/
RIWAYAT PENULIS PERSONAL INFORMATION Binusian ID Full Name E‐Mail Address Phone Numbers Home Mobile Gender Birth Place / Date Nationality Marital Status Religion
: 1201002955 : Ryan :
[email protected] : Apartement Mediterania Palace Tower A Lt. 28 BF Jakarta Pusat, 10630 : +62-21-30043343 : +62-8989-149817 : Male : Jakarta / 16 Februari 199 : Indonesia : Single : Catholic
FORMAL EDUCATION August 2002 – June 2006
Mahatma Gandhi International School, Jakarta, Indonesia
August 2006 – June 2008
Mahatma Gandhi International School, Jakarta, Indonesia
August 2008 – Present
Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, Bachelor (S1), Desain Interior, GPA: 2.95
July 2006 – June 2009
SMU Providentia, Jakarta Barat
August 2009 – 2013
Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Bachelor (S1), Desain Interior GP : 2.99
WORKING EXPERIENCE March 2012 – Present Job Desciption
Roberto Design Pte Ltd, Jakarta, Indonesia Technical Coordinator