PERANCANGAN FURNITURE PADA ONE STOP WEDDING CENTER DI JAKARTA Kathy Catur Wulandari Universitas Bina Nusantara
[email protected] (Kathy Catur Wulandari, Doni Morika, S.T., M.Ds., Polniwati Salim S.Sn., M.Ds.)
ABSTRAK Beberapa Tahun Belakangan ini kebutuhan akan jasa pernikahan di Jakarta sangat dicari dan dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepraktisan kepada masyarakat Jakarta yang ingin merencanakan pernikahan maka diperlukan analisa kebutuhan kan fasilitas dan pelayanan jasa apa saja yang diperlukan masyarakat setempat agar tujuan dari pembangunan One Stop Wedding Center di Jakarta ini dapat tersampaikan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan dan juga teknik komunikasi , yaitu dengan wawancara kepada para ahli produk jasa pernikahan, dan juga kepada para pengguna. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa faktor-faktor yang dibutuhkan oleh para konsumen dapat dipenuhi dalam perancangan Interior One Stop Wedding Center di Jakarta.
Kata Kunci : Acara Pernikahan, Pernikahan Impian, Pusat Pernikahan, Hidup
Gaya
ABSTRACT In recent years, the needs of wedding organizer is kind of hard to find. To fill the needs and to give the easy way for people in Jakarta who want to plan their wedding, the things that have to be prepared is the analysis of facalities and what kind of services that people need, in oder to deliver the meaning of One Stop Wedding Center. Collecting data processes collected by literature and communication technique, was done by doing interview to the experts of wedding service and to all the users. From all the results, it can be proved that the factors that consumer need can be filled from Interior One Stop Wedding Center in Jakarta.
Keywords : Wedding, Dream Wedding, Wedding Center, Lifestyle
PENDAHULUAN Latar Belakang Kota Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk dan kemacetan yang tinggi. Hal ini menyebabkan masyarakat di Jakarta menginginkan kehidupan yang lebih mudah dan praktis namun tetap menjunjung tinggi gaya hidup yang mewah. Di sisi lain masyarakat Jakarta juga masih menjunjung tinggi tradisi dan adat istiadat. Gaya hidup dengan tradisi bagi masyarakat Jakarta sudah menyatu dalam kehidupan mereka, begitu juga dengan hal pernikahan. Pernikahan merupakan suatu hal terbesar dalam kehidupan manusia. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat Jakarta untuk merencanakan pesta pernikahan sebesar dan sebaik mungkin, dikarenakan pesta pernikahan merupakan suatu hal yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan mereka. Pernikahan memiliki berbagai macam persiapan dan kebutuhan yang sangat memakan waktu dan tidak dapat direncanakan dengan baik dalam kurung waktu yang sangat singkat. Kata pernikahan sendiri merupakan bentukan kata benda dari kata dasar nikah, kata itu berasal dari bahasa Arab yaitu kata nikkah yang berarti perjanjian perkawinan. Pernikahan adalah pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Pernikahan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi, yang biasanya intim dan seksual. Pernikahan umumnya dimulai dan diresmikan dengan upacara pernikahan. Sebelum melaksanakan upacara pernikahan tersebut, tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan oleh pasangan, seperti tempat acara berlangsung, gaun pengantin, tata rias, undangan, dokumentasi, dan sebagainya. Untuk itu, dibutuhkan suatu tempat yang menyediakan segala kebutuhan tersebut, dengan didukung oleh profesional-profesional di bidang tersebut. Bridal store hadir sebagai salah satu sarana yang mempermudah calon pengantin untuk melangsungkan acara pernikahan mereka. Bridal store menawarkan pelayanan dan juga produk-produk yang dibutuhkan oleh calon pengantin dalam persiapan pernikahan. Misalnya, seperti penjualan gaun pengantin yang sudah jadi, ataupun bisa didesain sesuai permintaan calon pengantin. Dalam sebuah one stop wedding center ini, pelayanan dan kenyamanan yang maksimal bagi pengunjung menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Pengunjung diharapkan mendapat kepuasan akan kebutuhan-kebutuhan pernikahan di one stop wedding center ini, sehingga one stop wedding center ini menjadi sebuah sarana yang memudahkan calon pengantin yang dewasa ini umumnya ingin segala hal yang praktis dan tidak terlalu merepotkan. Karena itu one stop wedding center ini menyediakan segala macam pelayanan dan kebutuhan untuk acara pernikahan mulai dari baju, dekorasi, fotografi, salon, hingga catering. Untuk itu, perancangan interior one stop wedding center ini menjadi salah satu kunci bagi kenyamanan pengunjung dan juga menjadi image bagi brand bridal itu sendiri. Bagaimana menciptakan sebuah interior bridal store yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga membuat pengunjung ingin masuk ke dalam dan memakai jasa di one stop wedding center ini.
Rumusan Masalah 1. 2. 3.
Bagaimana caranya merancang furnitur yang sesuai dengan kebutuhan di fitting area di one stop wedding center? Bagaimana caranya merancang furnitur dengan desain yang tidak menutupi busana pernikahan yang dijual di one stop wedding center? Bagaimana caranya mengenalkan one stop wedding center kepada masyarakat Jakarta?
Tujuan & Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Merancang furnitur pada one stop wedding center di Jakarta.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Dapat merancang furnitur one stop wedding center dengan harga material yang terjangkau namun tetap memiliki nilai kualitas yang baik serta mudah untuk di produksi.
METODE PENELITIAN Penulis mendapatkan materi dalam laporan ini dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif yang kemudian data-data tersebut dianalisa kembali. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Studi Literatur Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis yaitu dengan mempelajari buku-buku, catatan kuliah, majalah dan browsing internet berkaitan dengan pembahasan laporan kerja praktek ini. 2. Wawancara Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan pihak bridal store yang akan disurvey. Informasi tersebut berupa kebutuhan pengunjung dan kebutuhan lainnya 3. Studi Lapangan Penulis melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data-data dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi tentang kondisi lapangan. Dari data tersebut mencakup foto, aktivitas yang dilakukan pengunjung, fasilitas yang dibutuhkan sebuah bridal store dan flow activity sebuah toko yang baik.
HASIL DAN BAHASAN Analisa Aspek Lingkungan X9 terletak di Jalan Kemang Raya No. 10 Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Lingkungan dari lokasi bangunan ini adalah kawasan pertokoan, hiburan, dan kuliner, sehingga X9 diapit oleh beberapa jenis toko atau restaurant di antaranya : - Sebelah utara : Life Spa and Fitness - Sebelah barat : The Chateau Tobaccos - Sebelah selatan : McDonald’ s Kemang - Sebelah timur : Jalan Raya Kemang Lokasi bangunan ini dikelilingi oleh kawasan pemukiman, pertokoan, hiburan, dan kuliner. Jakarta Selatan merupakan daerah pemukiman. Masih banyak ditemukan perkampungan alami yang teridiri dari mayoritas komunitas budaya asli Betawi. Dengan kondisi lingkungan yang hijau, teduh dan tenang, menjadikan wilayah ini sebagai pilihan golongan ekonomi atas dan warga asing untuk bermukim. Hal ini terlihat dari munculnya pemukiman golongan ini di berbagai bagian wilayah Jakarta Selatan, seperti Setiabudi, Pondok Indah, Permata Hijau, Kebayoran Baru, dan Kemang. Jakarta Selatan juga memiliki potensi pengembangan industri kecil bahkan sampai dengan pangsa ekspor. Di antaranya sentra konveksi pakaian di Mampang dan Kebayoran Lama. Potensi lainnya adalah sektor wisata alam. Sementara itu, Kemang berada di Kelurahan Bangka dan terletak di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kemang kini lebih dikenal sebagai suatu kawasan elit yang dihuni para ekspatriat. Wilayah ini semula diperuntukkan sebagai kawasan hunian, seperti juga kawasan Menteng di Jakarta Pusat. Namun pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso, kawasan Kemang diubah peruntukkannya menjadi kawasan perumahan, bisnis, dan bisnis hiburan malam. Pencapaian Mudah untuk mencapai lokasi tersebut karena letaknya yang berada di tengah kota, mudah dijangkau, dan terletak di jalur sirkulasi utama yaitu Jalan Kemang Raya. Kemudahan akses menuju tempat ini dan letak bangunan yang berada di area yang sering dikunjungi masyarakat menjadi pertimbangan
lokasi One Stop Wedding Center. Lokasi dapat diakses melalui Jalan Kemang Utara Raya, Jalan Kemang Selatan Raya, dan Jalan Bangka. Lingkungan Sosial Sejalan dengan perkembangan kota, Kemang kini lebih dikenal sebagai suatu kawasan elit yang dihuni para ekspatriat. Wilayah ini semula diperuntukkan sebagai kawasan hunian, seperti juga kawasan Menteng di Jakarta Pusat. Namun pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso, kawasan Kemang diubah peruntukkannya menjadi kawasan perumahan, bisnis, dan bisnis hiburan malam. Lokasinya yang berada di kawasan elit yang merupakan kawasan perumahan dan bisnis, serta berada di jalan raya utama, maka dapat disimpulkan bahwa target pasar pengunjung adalah kalangan menengah keatas. Kemang merupakan lokasi yang minim akan area parkir, hanya dibeberapa lokasi yang memiliki area parkir. Di X9, pengunjung tidak perlu memikirkan untuk memarkirkan kendaraan mereka, karena X9 memiliki lahan parkir yang cukup. Selain lahan parkir, X9 di kelilingi oleh restoran sehingga sesudah mengunjungi One Stop Wedding Center, pengujung bisa dengan mudah untuk mendapatkan restoran. Di dekat X9 juga terdapat hotel Alila Kemang yang sering dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan pesta pernikahan. Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa lokasi ini cocok untuk dijadikan sebuah One Stop Wedding Center, dimana lokasi tersebut sesuai dengan kriteria dari One Stop Wedding Center. Lokasinya yang berada di kawasan elit yang merupakan kawasan perumahan dan bisnis, serta berada di jalan raya utama, maka dapat disimpulkan bahwa target pasar pengunjung adalah kalangan menengah keatas.
Analisa Aspek Bangunan Gedung X9 menghadap ke arah timur, sehingga mendapatkan sinar matahari pagi. Bangunan ini memiliki 5 lantai disertai dengan basement dan area parkir. Bangunan ini memiliki luas yang cukup untuk sebuah area bermain. Berikut adalah data mengenai gedung X9 : 1. Bangunan memiliki dua pintu masuk, yaitu pintu masuk utama, pintu masuk melalui basement dan pintumasuk untuk service. Bangunan ini memiliki area luasan lantai satu sampai lantai 5 ialah kurang lebih 3000 m2 luas ini cukup untuk menampung fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan untuk One Stop Wedding Center. 2. Bangunan ini dilengkapi dengan toilet umum, dan service area. Serta dilengkapi dengan keamanan fisik bangunan seperti, smoke detector, dan automatic sprinkler. 3. Bangunan ini menggunakan tangga dan lift. Seluruh lantai pada bangunan ini menggunakan lantai keramik, dinding finishing cat tembok, dengan ketinggian ceiling 360 m setiap as lantainya, dan menggunakan ceiling beton yang dilapisi gypsum.
Layout
Gambar 1 Layout Lantai 1
Gambar 2 Layout Lantai 2
Konsep Desain
Gambar 3 Enchanted Forest Moodboard Pernikahan merupakan impian dari semua wanita. Sering diungkapkan bahwa hidup seorang wanita akan menjadi lengkap jika sudah menemukan tambatan hati dan menikah dengan pilihannya. Oleh karena itu para wanita ingin semua nya menjadi yang terbaik dan pernikahan yang mereka impikan tercapai. Oleh karena itu konsep dasar yang akan di aplikasikan pada perancangan interior one stop wedding center adalah Dream Wedding. Impian para wanita dapat di interprestasikan dalam berbagai jenis dan arti, namun karena tujuan utama dalam perancangan ini adalah membuat sebuah one stop wedding center yang bersifat universal, maka dari itu yang akan di implementasikan adalah impian seorang wanita secara universal, universal dalam hal ini adalah impian yang pasti pernah di impikan oleh semua wanita. Hampir semua wanita pasti menginginkan kehiduapan layak nya cerita putri di negeri dongeng , hal tersebut muncul karena kehidupan seorang wanita saat kecil yang mengagumi seorang putri dari buku cerita dongeng yang mereka baca atau film-film yang ditonton. Oleh karena itu hal-hal tersebut menjadi impian mereka. Namun kehidupan seorang putri tersebut hanya ada di negeri dongeng dan hanya sebatas impian belaka. Maka salah satu cara agar impian itu tercapai dapat di wujudkan pada saat hari pernikahannya dimana mereka dapat menjadi ratu bersama raja dalam sehari. Tema yang diangkat dalam perancangan kali ini adalah enchanted forest. Dimana hamper semua cerita dongeng bertempat di hutan ini. Di dalam enchanted forest ini juga terdapat berbagai hal magis, seperti salah satunya adalah peri. Enchanted forest ini juga mempunyai kesan misterius, tidak nyata, dan terkadang sedikit menyeramkan. Suasana misterius inilah yang dijadikan dasar dalam mendesain ruangan-ruangan di dalam one stop wedding center ini. Secara khusus, yang digunakan sebagai dasar utama bentuk dari furniture pada fitting area adalah peri hutan yang merupakan makhluk yang berada di dalam enchanted forest. Bentuk dari telinga peri inilah yang digunakan sebagai bentuk utama dalam mendesign furniture di dalam fitting area. Bentuk lain yang digunakan juga berupa bentuk kubah seperti pohon-pohon yang membentuk lengkungan yang sering kita lihat di dalam enchanted forest. Warna yang digunakan diambil dari warna-warna pohon yaitu coklat, dan juga warna broken white atau gading yang diambil dari sayap peri hutan.
Marketing Mapping
Gambar 4 Marketing Plan Pada perancangan furnitur di One Stop Wedding Center ini, marketing plan yang dipilih lebih condong ke arah artlook-modern . Pertimbangan pengambilan arah artlook disebabkan oleh tema yang diambil yaitu enchanted forest. Sedangkan pengambilan arah bentuk modern dikarenakan bangunan yang dijadikan sebagai perancangan One Stop Wedding Center memiliki gaya arsitektur modern.
Formalistik
Gambar 5 Formalistik Social Gathering
1. Garis -Garis Lengkung Lengkung yang halus atau landau dengan perbandingan yang baik berkesan anggun dan murni. Garis lengkung ini mewakilkan kesan feminin, elegan, dan comforting pada karakter konsep enchanted forest. -Garis Lurus Lurus memberi kesan tegas dan keras. Garis lurus ini mewakilkan kesan modern yang ditampilkan pada beberapa bagian furniture. 2.Bentuk -Bentuk organik Merupakan bidang yang dibatasi oleh lengkung bebas, tidak terukur, dan berkesan tumbuh. Bentuk organik ini diadopsi dari garis lengkung yang mewakili kesan feminin, elegan, dan comforting sesuai dengan karakter konsep enchanted forest. 3.Warna Berikut ini adalah efek dan kesan yang dapat ditimbulkan oleh warna- warna yang akan digunakan pada perancangan, sebagai berikut : • Warna Abu-abu Memberi kesan, modern, netral. Warna abu-abu muda berkesan sederhana, warna abu-abu tua berkesan jantan. • Warna Coklat Memberi kesan alami. Memberikan perasaan nyaman. Selain itu juga mewakili kestabilan, kekuatan dan kedewasaan, membantu menenangkan kegelisahan, mudah diharmonisasikan dengan warnawarna lain. • Warna Putih Memberi kesan bersih, higienis, dan steril. Warna putih juga mengandung arti spiritual, membuat suasana meditasi, membangkitkan kreatifitas, mempertegas efek dari warna yang lain, menampilkan cahaya terang dari matahari.
3.Tekstur Tekstur yang digunakan adalah tekstur-tekstur lembut yang bersifat feminin seperti lace, serta tekstur mengkilap yang bersifat elegan seperti kayu yang bertekstur smooth.
Fungsi Fungsi yang diutamakan disini adalah agar furnitur dapat membuat pengunjung berelaksasi ketika sedang menunggu dan menampilkan esensi kecantikan pada pemakainya yang dapat membangun kesan spesial terhadap dirinya. Karena furniture akan diletakkan di dalam fitting area, maka menampilkan esensi kecantikan sangat penting, karena mencoba busana pengantin merupakan suatu hal yang sangat penting dan hal yang sangat membahagiakan dan juga mengharukan bagi calon pengantin maupun kerabat yang melihatnya.
Foto Furnitur
Gambar 6 Foto Furniture
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan One Stop Wedding Center yang ada saat ini telah berkembang mengikuti perkembangan dan gaya hidup masyarakat. One Stop Wedding Center sekarang sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat luas. Perancangan furnitur One Stop Wedding Center ini berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan, yang merupakan kawasan pusat hiburan dan gaya hidup. Berdasarkan lokasinya, One Stop Wedding Center ini memiliki segmentasi pengunjung dengan status sosial kalangan atas yang memiliki karakteristik gaya hidup mewah. Proses perancangan desain furnitur pada One Stop Wedding Center ini dipengaruhi beberapa faktor di antaranya, faktor pemilihan lokasi serta lingkungan di sekitarnya, faktor pengguna ruang mencakup karakteristik dari penggunanya baik pengunjung maupun pengelola, dan target pasar. Perancangan One Stop Wedding Center harus dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang dalam penyampaian informasi dengan memikirkan aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik meliputi lingkungan lokasi One Stop Wedding Center, arsitektur bangunan, elemen interior, fisika bangunan, dan teknik bangunan. sedangkan aspek non fisik meliputi manusia (pengunjung, karyawan), citra ruang, elemen estetis. Perancangan furnitur One Stop Wedding Center bergaya modern yang disesuaikan dengan citra One Stop Wedding Center dan arsitektur bangunan. Dalam perancangan One Stop Wedding Center ini telah dibahas beberapa konsep desain untuk menunjang perancangan pada furnitur dengan konsep Dream Wedding. Diantaranya mengenai konsep tema, gaya, bentuk, warna, material, fisika bangunan, dan elemen estetis. Dengan mengangkat konsep Fairy Tale yang mengambil tempat dimana fairy tale selalu terjadi yaitu, enchanted forest. Saran Bagi masyarakat, pernikahan merupakan suatu hal yang sacral dan merupakan perubahan besar dalam kehidupan stiap individu. Maka hendaknya masyrakat Jakarta lebih memperhatikan nilai-nilai dari arti pernikahan itu sendiri melalui informasi yang di sampaikan lewat perancangan One Stop Wedding Center ini. Dan juga perlunya pemahaman yang lebih dalam mengenai pernikahan, mengingat pernikahan merupakan sebuah tradisi dan memiliki nilai-nilai mendalam mengenai penyatuan kehidupan dua individu dan bukan hanya sebagai sebuah pesta pernikahan yang dirayakan sebesarbesar nya
REFERENSI Alwi, Hasan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Birren, Faber. (2010). Color Psychology and Color Therapy : A Factual Study of the Influence of Color on Human Life. Whitefish : Kessinger Publishing L.L.C. Panero, Julius. (1980). Human Dimension and Interior Space. London : The Architectural Press. Arso Sosroatmodjo dan A. Wait Aulawi, Hukum Perkawinan di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang , 1975. Amak FZ. "Proses Undang-Undang Perkawinan." Bandung : PT. Al- Maarif, 1976. Deliar Noor, Administrasi Islam di Indonesia, Jakarta : Rajawali, 1983. Hamka, Sejarah Umat Islam Jilid II, Jakarta: Bulan Bintang, 1976. ----------"RUU Perkawinan Yang Menggoncangkan." Artikel. Media Dakwah, Jakarta.tt. Hasbullah Bakry, Pengaturan Undang-undang Perkawinan Ummat Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1970. H.M Rasjadi, Kasus RUU Perkawinan dalam Hubungan Islam dan Kristen, Jakarta : Bulan Bintang, 1974. J. Prins, Hukum Perkawinan Di Indonesia, Alih Bahasa G.A. Ticoalu, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982. Muhammad Daud Ali, Kedudukan Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Indonesia, dalam Pembangunan no 2 Tahun ke XII, Maret 1982. Mohammad Daud Ali, “Perkawinan Campuaran” dalam majalah Panji Masyarakat, No.709, 1-10 Februari 1992. Nani Suwondo, Kedudukan Wanita Indonesia Dalam Hukum dan Masyarakat, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992. Rifyal Ka’bah, Penegakan Syariat Islam di Indonesia, Jakarta : Khairul Bayan, 2004. Sajtipto Raharjo, Hukum dan Perubahan Sosial, Bandung: Alumni, 1979. Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga: Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, Subekti, “Pokok-Pokok Hukum Perdata” , Jakarta: PT. Intermasa, 1987. Taufiqurrahman Syahuri, Legislasi Hukum Perkawinan di Indonesia, Jakarta : Kencana, 2013. T. Jafizham, Persintuhan Hukum di Indonesia dengan Hukum Perkawinan Islam, Medan : Mestika, 1977. Wila Chandrawila Bandung, 2002.
Supriadi, Hukum Perkawinan Indonesia Dan Belanda, Mandar Maju,
Amanat Presiden No. R.02/P.U/VII/1973 tanggal 31 Juli 1973 perihal RUU tentang perkawinan. Ching D. K, Francis , 1996, Ilustrasi Desain Interior, Erlangga Jakarta Craswell, J. W. 1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc: California. Suptandar, P, 1982, Interior Design II. Jakarta: Djambatan Suptandar, P, 1999. Merancang Ruang Interior. Jakarta: Erlangga. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl521/prosedur-mendirikan-toko-ritel-tradisional-dan-ritelmodern http://www.kizzio.com/666-usaha-wedding-organizer.htm http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125391-306.842%203%20TRI%20p%20%20Tinjauan%20psutaka.pdf
RIWAYAT PENULIS Kathy Catur Wulandari lahir di kota Jakarta pada tanggal 29 Agustus 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada tahun 2015. Saat ini bekerja secara freelance di bidang Desain Interior dan Furnitur.