PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PENGEPRES PLIEK U TIPE ULIR Mustaqimah1*, Rini Ariani Basyamfar2, Ratna1 1
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia 2 Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian,Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
Email:
[email protected]
Abstract Pliek u is a residual byproduct of oil insulation in a typical natural fermentation of Aceh. The oil is called pliek u oil, used for cooking such as cooking oil or oil eat plain, while pliek u used as a spice in aceh cuisine. Separation of oil from pliek u done through pressing process using peuneurah (presses) and klah (ring-shaped container made of woven rattan, leather wood or rope). Pliek u pressing technique has been perceived less effective because it requires long periods of time tiring and less attractive so that the public is less interested in making pliek u that cause pliek u have started a rare found in the community. Therefore need to be made a pliek u tool type screw presses which can reduce worker fatigue, more attractive and can improve hygienic product. Password: Pliek u, Aresses; Application
Abstrak Pliek u merupakan residu hasil samping isolasi minyak secara fermentasi alami khas Aceh. Minyak yang diperoleh disebut minyak pliek u, digunakan untuk memasak seperti lazimnya minyak goreng atau minyak makan biasa, sedangkan pliek u digunakan sebagai bumbu masakan khas aceh. Pemisahan minyak dengan pliek u dilakukan melalui proses pengepresan dengan menggunakan peuneurah (pengepres) dan klah (wadah berbentuk cincin dibuat dari anyaman rotan, kulit kayu atau tali). Teknik pengepresan pliek u selama ini dirasakan kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama melelahkan dan kurang menarik sehingga masyarakat kurang berminat untuk membuat Pliek u yang menyebabkan pliek u sudah mulai langka dijumpai di masyarakat. Oleh sebab itu perlu dibuat alat pengepres pliek u tipe ulir yang dapat mengurangi mengurangi kelelahan pekerja, lebih menarik dan dapat meningkatkan kehigenisan produk. Key word: Pliek U; Pengepres; Aplikasi
PENDAHULUAN Latar belakang Masyarakat Aceh mengisolasi minyak kelapa dari daging buah kelapa biasanya dengan proses fermentasi alami. Minyak dipisahkan dari ampasnya dengan pengepresan. Minyak yang diperoleh disebut minyak pliek u, digunakan untuk memasak seperti lazimnya minyak goreng atau minyak makan biasa. Sedangkan ampasnya masih dimanfaatkan lebih lanjut dan digunakan untuk pelengkap bahan makanan ataupun sebagai bumbu. Ampas yang telah terpisah dari minyak disebut Pliek u (u = kelapa). Sebagaimana diketahui Pliek U sering disebut Patarana merupakan salah satu menu utama untuk masakan kuah pliek U ditambah sejumlah menu lainnya baik sayur-sayuran maupun tiram, bahkan ada yang menambah dengan kacang tanah sehingga rasa kuah pliek U semakin legit di lidah. Pliek u masih mengandung protein kasar 27,20% - 43,69%, lemak kasar 19,74% - 36,44%, kadar abu 4,08% - 5,27% dan kadar air 5,92%-14,64% [6]. Jumlah protein yang terkandung dalam residu padatan kelapa yaitu 21,60% berat kering, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kadar protein bungkil kopra yaitu 23,60%. Tingginya kandungan protein dalam residu padatan kelapa tersebut, memungkinkan bahan dijadikan salah satu sumber protein [3]. Hal ini merupakan bahan pendukung untuk pengembangan dan membudayakan kembali pembuatan pliek u di masyarakat Aceh. Berdasarkan hasil survey ke beberapa lokasi pembuatan pliek u, menunjukkan bahwa selama ini masyarakat melakukan proses pengepresan pliek u masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan cara pengepresan minyak dilakukan menggunakan peuneurah (pengepres) dan klah (wadah berbentuk cicin dibuat dari rotan, tali atau kulit kayu). Sebelum dipres pliek u dimasukkan kedalam klah dan klah dimasukkan diantara lipatan situk (pelepah pinang) agar minyak yang dihasilkan dapat ditampung dan dialirkan kedalam baskom dibawahnya. Peuneurah biasanya terbuat dari dua atau tiga batang kayu persegi panjang yang salah satu atau kedua sisinya diberi tekanan, baik dengan memasukkan pasak (bajoe) pada salah satu sisi ataupun dengan menggunakan ulir (putaa) (Gambar 1). Teknik ini dirasakan kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama dan sangat melelahkan sehingga masyarakat kurang berminat untuk membuat Pliek u yang menyebabkan pliek u sudah mulai langka dijumpai di masyarakat.
a
b
Gambar 1. Peuneurah yang lazim dijumpai di masyarakat a. Peunuerah bajoe b. peuneurah puta Bahan baku yang diperlukan dalam melakoni pekerjaan itu selain bahan pokoknya buah kelapa, juga dibutuhkan tikar plastik, karung, beras, karung kemasan pliek yang sudah kering, alat pemeras minyak (Peuneurah), angglo (wadah simpan minyak selain ember) dan sejumlah alat kebutuhan lainnya [5]. Alat Pengepres Operasi pemisahan secara kontak keseimbangan, Biasanya digunakan untuk memisahkan cairan dengan gas, cairan dengan cairan atau cairan dari padatan dengan bantuan cairan lain yang tidak saling melarutkan. Operasi pemisahan secar mekanis, Adalah pemisahan yang memanfaatkan gaya fisik yang bekerja pada bahan cair atau partikel [2]. Pada ekstraksi pengempaan, tekanan yang diberikan selama pengempaan akan mendorong cairan terpisah dan keluar dari campuran padat-cair. Dengan kata lain, tekanan yang diberikan terhadap campuran padat-cair akan menimbulkan beda tekanan antara cairan dalam bahan dan campuran dalam suatu wadah. Beda tekanan tersebut yang mengakibatkan cairan terekstrak. Ekstraksi secara mekanis memiliki keuntungan dalam pengambilan sari buah dari daging buahnya karena caranya yang sederhana, biaya murah,
tekanan dapat disesuaikan dengan jenis bahan, dan alat pengempa dapat untuk bermacam-macam bahan [4]. Alat pemeras kelapa (press ulir) dipergunakan untuk pengepresan bahan secara kontinyu. Dengan alat pengepress ini dapat dilakukan pemerasan kelapa dengan mudah. Alat ini sangat cocok industri rumah tangga pengolahan minyak kelapa murni dan untuk pengepress pliek u [1]. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah: Membuat alat pengepres pliek u tipe ulir sebagai solusi untuk mengurangi kelelahan pekerja dan meningkatkan kehigenisan produk. Mengaplikasikan alat tersebut kepada masyarakat. Manfaat penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, diantaranya: Meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan bagi masyarakat pedesaan dalam pengoperasian dan penggunaan alat dan mesin pertanian, khususnya alat pengepres pliek u tipe ulir. Tercipta usaha kegiatan keluarga dan masyarakat dalam upaya meningkatkan pendapatan. Memberikan nilai tambah kelapa. Melestarikan budaya khas Aceh dalam bidang pangan. Menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk membuat pliek u.
Metode penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perbengkelan Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Unsyiah dan Desa Kleing Manyang, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2010. Alat dan Bahan Alat yang dibutuhkan pada pembuatan alat pengepres pliek u ini adalah peralatan perbengkelan, seperti alat las, gerinder gosok, gerinder potong, dan bor tangan. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk kontruksi adalah pipa baja dengan diameter 25 cm, tebal 3 mm dan tinggi 16,5 cm,
baut ukuran 14 mm sebanyak 4 buah, besi U dengan ketebalan 0,5 cm, terbuat dari besi dengan diameter 2,5 cm Pendekatan Fungsional dan Struktural Pendekatan fungsional adalah suatu tinjauan yang dilakukan dari bagianbagian alat pengepres, dengan tujuan untuk menentukan fungsi dari bagian-bagian alat yang akan didesain. Sehingga alat hasil rancangan tepat fungsi. Pendekatan struktural berfungsi untuk menentukan bentuk, ukuran, jenis bahan dan dimensi dari kontruksi masing-masing bagian alat. Juga akan dibahas cara perakitan dari bagian-bagian tersebut. Analisis Teknik 1. Dimensi silinder Diameter maksimal klah = 23 cm Tinggi maksimal klah = 20 cm Diameter silinder = diameter maksimal klah + 2 cm = 23 cm + 2 cm Tinggi silinder = 2 x tinggi maksimal klah = 2 x 20 cm = 40 cm 2. piring penekan Diameter piring penekan = diameter maksimal klah 3. ulir Panjang ulir = tinggi tabung + 5 cm = 40 cm + 5 cm = 45 cm Teknik aplikasi alat pengepres Pliek u Penerapan dilakukan pada kelompok PKK Desa Kleing Manyang Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar.
Hasil dan Pembahasan Hasil Desain Alat pengepres pliek u tipe ulir ini didesain untuk membantu ibu – ibu pembuat pliek u dalam pengepresan, yang berguna untuk lebih mempermudah kerja dan mengurangi tingkat kelelahan serta
penampilah lebih menarik. Cara kerja alat pengepres pliek u tipe ulir ini dimulai dengan memutar engkol ke arah berlawanan jarum jam sehingga piring penekan menjauh dari bidang letak bahan. Selanjutnya pliek u yang sudah disi dalam klah, diletakkan di bawah piring penekan. Langkah berikutnya, putar engkol searah jarum jam sampai piring penekan dapat menekan klah dan keluar minyak. Kontruksi alat ini terbuat dari rangkaian besi, seperti besi pipa, dan besi pelat. Semua bahan itu mudah didapat di pasaran dan harga yang terjangkau. Sehingga akan mudah untuk dikembangkan di masa yang akan datang.
4 5
3 2
1
Keterangan Gambar : 1. 2. 3. 4. 5.
Tabung silinder Piring penekan Rangka alat Engkol tangan Ulir
Gambar 2. Sketsa Alat pengepres Pliek U Tipe Ulir
Bagian - bagian utama alat pengepres pliek u tipe ulir 1. Tabung silinder Tabung silinder diletakkan di atas plat landasan tabung yang melekat pada bagian rangka. Tabung silinder berlubang pada bagian dalam
tabung, terbuat dari pipa baja dengan diameter 25 cm, tebal 3 mm dan tinggi 40 cm. 2. Piring penekan Piring penekan terdapat pada bagian bawah ulir. Pemasangan piring penekan tersebut dengan cara boss dilas pada piring penekan bagian luar, sedangkan untuk mengikat kedua piring penekan dipasang baut ukuran 14 mm sebanyak 4 buah. 3. Rangka alat Rangka alat mempunyai konstruksi yang disesuaikan dengan penyebaran badan yang terjadi dengan mengutamakan kekompakan konstruksi alat secara keseluruhan serta kenyamanan kerja operator (ergonomis). Beban total yang harus ditopang oleh rangka alat lebih kurang 40 kg. Ukuran alat ini secara maksimum adalah 60 x 40 x 36 cm (tinggi x panjang x lebar). Bahan yang digunakan untuk pembuatan rangka adalah besi U dengan ketebalan 0,5 cm. 4. Engkol tangan Engkol tangan yang diameternya 12,5 cm terletak pada bagian atas rangka. Pemasangannya dengan cara memasukkan ke dalam bos yang dilas pada bagian atas ulir. Engkol tangan terbuat dari besi dengan diameter 2,5 cm. 5. Ulir Ulir dihubungkan dengan engkol melalui pengelasan. Panjang ulir 45 cm sehingga cocok untuk pekerjaan berdiri. Jika ulir diputar, secara otomatis piring penekan akan bergeser. Aplikasi alat pengepres pliek u di Desa Kleing Manyang Penerapan alat ini telah dilakukan melalui program pengabdian IbM Dikti tahun 2010. Kegiatan pengabdian ini telah menerapkan sebuah alat pengepres pliek u tipe ulir yang sangat membantu kerja ibu-ibu pembuat pliek u di Desa Kleing Manyang. Desa ini adalah salah satu tempatPenggunaan alat pengepres pliek u oleh mitra kerja dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi waktu. Selain itu juga dapat meningkatkan kenyamanan kerja. Dimana selama ini yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan pliek u di dalam
masyarakat adalah kelelahan dalam proses produksinya. Mitra kerja sangat antusias dan ikut berpartisipasi untuk menyukseskan program ini, diantaranya menyediakan tempat, waktu dan bahan baku produksi, serta mencari jaringan pemasaran pliek u. Dari hasil percobaan 100 butir kelapa dengan perlakuan 4 ulangan, didapatkan rata-rata minyak simplah 3 liter, minyak pliek u 12,5 liter dan pliek u 8,4 Kg. Target yang sudah tercapai sangat sesuai dengan rencana dari program. Telah terealisasikkan beberapa target yang direncanakan. Diantarannya: (1)Alat pengepres pliek u yang lebih praktis dan higenis. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Alat pengepres pliek u tipe ulir yang dirancang telah mampu bekerja dengan baik dan alat ini mempunyai ukuran 60 x 40 x 36 cm (tinggi x panjang x lebar) 2. Secara struktural dan fungsional alat ini terdiri atas rangka dasar, sistem penekan, tabung silinder dan sistem ulir 3. Aplikasi alat pengepress pliek u tipe ulir ini telah meningkatkan skill dan kepercayaan diri masyarakat untuk terus memproduksi dan melestarikan pliek u yang menjadi salah satu ciri makanan khas aceh. Saran 1. Perlu adanya pembinaan yang berkelanjutan terhadap masyarakat agar mereka dapat menerapkan skill yang ada untuk dapat menciptakan lebih banyak industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran pliek u sebagai produk unggulan dari makanan khas Aceh. 2. Diharapkan kegiatan ini menjadi ujung tombak bagi masyarakat untuk memasarkan pliek u pada pasar-pasar modern sehingga mudah dibeli oleh konsumen menengah ke atas dan mudah dikenali oleh masyarakat luar Aceh. Daftar Pustaka 1. Hasbullah. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil. Aneka Ilmu. Jakarta. 2. Pantastico, er.b. 1989. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buag-Buahan dan Sayur-Sayuran Tropik dan Tropika. Penerbit Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
3. Somaatmadja, D, J. Ali, A. Ghani, S. Herman, H. Wiriano, dan A. Dachlan. 1972. Isolasi Protein dan Teknologi Protein Kelapa. Balai Penelitian Bogor, Bogor. 4. Sudarmantosastro, 2008. Sari Buah Jernih Clear Fruit Juice. http://sudarmantosastro.wordpress.com/2008/03/30/sari-buahjernih-clear-fruit-juice/. Retrieved (30 Juni 2010). 5. Waspada On Line. 2010. Home-Industri Pliek U kaum ibu perlu perhatian. http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=ar ticle&id=77148:home-indstri-pliek-u-kaum-ibu-perluperhatian&catid=68:features&Itemid=159 Retrieved (24 Juni 2010) 6. Zahri, F dan N. Arpi, 1996. Pengkajian Beberapa Sifat Minyak Pliek U (Minyak Kelapa) dan Nilai Gizi Residu Hasil Sampingnya. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh.