PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI PENJAGA PURA YANG MENGABDI DI PURA TAMBUNAN LITAK TANA TORAJA
Wilson Etpranata, Bing Bedjo T, Daniel Kurniawan Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto 121-131, Surabaya Email:
[email protected]
Abstrak
Wilson Etpranata Fotografi Perancangan Buku Esai Fotografi Penjaga Pura yang Mengabdi di Pura Tambunan Litak Tana Toraja Tana Toraja adalah salah satu kabupaten yang berada di propinsi Sulawesi Selatan. Tana Toraja tidak hanya dikenal sebagai ikon pariwisata propinsi Sulawesi Selatan tetapi juga mempunyai banyak peninggalan budaya yang memiliki keunikan. Diantara banyaknya peninggalan budaya yang ada di kabupaten Tana Toraja salah satunya yaitu Pura Tambunan Litak yang merupakan tempat ibadah umat Hindu atau yang disebut sebagai agama Aluk Todolo. Pura tersebut dijaga oleh seorang rohaniawan yang bernama Ne’ Tato’ Dena’ dan bergelar Ne’ Sando. Perancangan buku mengenai penjaga pura ini dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai keberadaan umat Hindu di Tana Toraja melalui kehidupan penjaga pura sekaligus untuk memberikan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya suatu pengabdian yang tulus. Akhirnya, dengan perancangan buku ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai keberadaan umat Hindu di Tana Toraja. Kata kunci: Esai Foto, Fotografi, Pura, Tana Toraja
Abstract
Wilson Etpranata Photography Designing Photography Essay Book Keeper temple Pura Tambunan Litak Serving in Tana Toraja Tana Toraja is one of the districts in the province of South Sulawesi. Tana Toraja is not only known as a tourism icon of South Sulawesi province but also has many unique cultural heritage. Among the many cultural relics in Tana Toraja regency one of the Pura Tambunan Litak which is a place of worship of Hindus or the so-called religion Aluk Todolo. The temple is guarded by a clergy named Ne’ Tato' Dena 'and the title of Ne' Sando. Designing a book about this temple guards made to provide information to the public about the existence of Hindus in Tana Toraja through the life of the temple guards at once to provide motivation to the public of the importance of a sincere devotion. Finally, the design of the book is expected to add insight about the existence of Hindus in Tana Toraja. Keywords: Photo Essay, Photography, Temple, Tana Toraja
Pendahuluan Tana Toraja adalah kabupaten yang berada di propinsi Sulawesi Selatan dan beribukota di Makale. Tana Toraja tidak hanya dikenal sebagai
ikon pariwisata propinsi Sulawesi Selatan tetapi juga mempunyai banyak peninggalan budaya yang memiliki keunikan.
Diantara banyaknya peninggalan budaya yang ada
yang bermakna “Orang-orang yang memiliki
di kabupaten Tana Toraja salah satunya yaitu Pura
mimpi yang sama”, artinya memiliki visi yang
Tambunan Litak yang merupakan tempat ibadah
sama untuk bersatu melawan serangan pasukan
umat Hindu atau yang disebut sebagai agama Aluk
Bone
Todolo. Aluk Todolo adalah agama asli masyarakat
(http://blog.ub.ac.id/gustiangr8/2014/02/sang-
Toraja yang sudah diakui oleh pemerintah dan
penantang-terakhir-pong-tiku/).
resmi diterima sebagai bagian dari agama Hindu Dharma
Setelah
pasukan
Bone
berhasil
dikalahkan,
(http://m.beritakotamakassar.com/index.php/topik-
beberapa tahun kemudian muncul kembali suatu
utama-hari-ini/6786-animisme-bertahan-populasi-
gerakan sebagai simbol persatuan orang Toraja
umat-muslim-juga-berkembang.html).
dengan cara setiap warga dari seluruh penjuru Toraja datang membawa segumpal tanah yang
Pura Tambunan Litak terletak di desa Sipate,
kemudian ditimbun disuatu tempat di desa Sipate
kecamatan Makale Utara, kabupaten Tana Toraja.
sebagai simbol perjanjian bahwa apabila pada suatu
Penganut Hindu di Tana Toraja memiliki beberapa
saat mereka akan diserang kembali maka mereka
ritual diantaranya yaitu ritual Massapa’ Taun yang
akan siap untuk berperang melawan musuh yang
dilakukan sebagai makna untuk membatasi tahun
pada akhirnya lokasi dimana tanah tersebut
yang silam dengan tahun yang akan datang dan
ditimbun dinamakan Tambunan Litak yang artinya
ritual Ma’ta’da yang dilakukan pada saat selesai
timbunan tanah yang kelak menjadi tempat dimana
panen. Penganut Hindu di Tana Toraja memiliki
Pura Tambunan Litak sekarang berdiri.
beberapa keyakinan yaitu percaya bahwa jiwa leluhur tidak mati tetapi tetap hidup, percaya
Pura Tambunan Litak didirikan pada abad ke 17
kepada dewa tertinggi yang disebut puang matua,
dan telah dua kali mengalami pemugaran yaitu
percaya bahwa alam semesta ini memiliki dewa
pemugaran
yang berperan untuk menjaga bumi dan bisa dilihat
pemugaran kedua pada tahun 2013. Pura tersebut
yang disebut ampu padang seperti batu, pohon,
dijaga oleh seorang rohaniawan yang bernama Ne’
sungai, gunung, lembah, dan tempat lain yang
Tato’ Dena’ dan bergelar Ne’ Sando yang telah
dianggap
mengabdi sejak tahun 1979 untuk menggantikan
keramat
dan
dipercaya
memiliki
pertama
pada
tahun
1947
dan
penunggu.
orang tuanya yang telah meninggal.
Pada abad ke 17 (tahun 1683) pasukan Bone
Pada saat sekarang ini, kesadaran akan pentingnya
(Bugis) yang dipimpin oleh Arung Palakka dan
suatu pengabdian dalam bidang apapun sudah
Karaeng Ri Gowa yang didukung oleh pasukan
mulai luntur namun sesungguhnya masih ada orang
dari Sidenreng dan Mandar berhasil menduduki
yang tetap mengabdi dengan tulus seperti Ne’ Tato’
beberapa wilayah di Tana Toraja. Penguasaan
Dena’
pasukan
memelihara bangunan pura yang berada di desa
selamanya
Bone
atas
berjalan
beberapa mulus
wilayah
karena
tidak
mendapat
Sipate,
yang
merasa
Makale
terpanggil
Utara,
dengan
Tana
ketulusan
untuk
terus
Toraja.
Beliau
hatinya
demi
perlawanan dari pihak penduduk Toraja. Persatuan
mengabdi
orang Toraja untuk melawan pasukan Bone dikenal
menyelamatkan sejarah nenek moyang. Hal yang
lewat suatu gerakan yang bernama To Pada Tindo
paling menarik untuk diekspos dari sisi kehidupan
si penjaga
pura
adalah
semangatnya
dalam
Untuk itu perlu adanya semacam media untuk
mengabdi untuk terus menjaga bangunan pura
menginformasikan kepada masyarakat mengenai
sebagai tempat untuk beribadah bagi umat Hindu di
kehidupan umat Hindu di Tana Toraja. Pembuatan
desanya sekaligus sebagai bangunan yang memiliki
buku esai fotografi mengenai kehidupan penjaga
nilai sejarah.
pura ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia dapat mengenal mengenai keberadaan umat Hindu
Dibanding dengan kehidupan umat Hindu di Bali,
di Tana Toraja
sekaligus
untuk
meneladani
kehidupan umat Hindu yang berada di Tana Toraja
semangat pengabdian yang dilakukan oleh sang
masih kurang dikenal oleh masyarakat sehingga hal
penjaga pura dalam bidang apapun.
ini menjadi menarik untuk diekspos lebih dalam.
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis
Metode Penelitian Untuk
dapat
memperoleh
informasi
maka
yang disiarkan kepada media massa.
dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan data
Berdasarkan
adalah prosedur yang sistematis untuk memperoleh
dokumentasi adalah dengan membuat
data yang diperlukan:
catatan-catatan penting yang memiliki
1.
Observasi langsung Observasi
hubungan
langsung
adalah
uraian
dengan
tersebut
objek
maka
penelitian.
cara
Dokumentasi yang dilakukan oleh penulis
pengambilan data dengan cara mengamati
yaitu dengan cara memotret, dan mencatat
dengan
hal-hal yang diperlukan dalam penelitian.
menggunakan
mata
tanpa
menggunakan alat bantu untuk keperluan
2.
tersebut. Observasi yang dilakukan oleh
Dalam mengumpulkan informasi, metode
penulis adalah mengamati aktivitas yang
penelitian yang dilakukan adalah metode
dilakukan oleh penjaga pura.
analisis 5W+1H:
Wawancara
a.
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan dengan cara melakukan tanya
fotografi apa yang akan dibuat? b.
When: kapan proses perancangan
jawab dengan bertatap muka dengan
buku esai fotografi penjaga pura
narasumber yaitu penjaga pura yang
dibuat?
dianggap mampu memberikan informasi
c.
tentang segala hal yang berkaitan dengan Pura
Tambunan
dimanfaatkan informasi
Litak. untuk
Wawancara
sebanyak-banyaknya
yang
Where:
dimana
proses
penelitian
dilakukan? d.
memperoleh
When: untuk siapa perancangan buku esai fotografi ini dilakukan?
e.
Why: mengapa proses perancangan
berkaitan dengan objek perancangan dan
buku esai fotografi penjaga Pura
untuk memperoleh informasi secara detail
Tambunan Litak dilakukan?
mengenai kehidupan penjaga pura tersebut serta tak lupa pula penulis menjalin hubungan baik dengan narasumber. 3.
What: konsep perancangan buku esai
Dokumentasi
f.
How: bagaimana teknik dan proses pembuatan buku esai fotografi ini?
Konsep Perancangan
Hindu di Tana Toraja karena dengan menggunakan
Tujuan dari perancangan buku esai fotografi ini
media buku maka informasi yang berupa data
adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat
visual dan data tertulis sudah tercantum di
Indonesia
Surabaya
dalamnya. Dengan adanya buku esai fotografi lebih
mengenai keberadaan umat Hindu di Tana Toraja
memudahkan bagi masyarakat untuk dapat melihat
melalui kehidupan penjaga pura yang mengabdi di
gambaran mengenai kehidupan umat Hindu di Tana
Pura Tambunan Litak. Media buku dianggap efektif
Toraja.
khususnya
masyarakat
untuk menjelaskan mengenai kehidupan umat
Pembahasan
terdapat komunitas penganut Aluk Todolo (Hindu
Buku esai fotografi tentang penjaga pura yang
Toraja) dan di dalam komunitas tersebut mengabdi
mengabdi di Pura Tambunan Litak Tana Toraja ini
seorang rohaniawan yang berperan dalam menjaga
memiliki tujuan yaitu untuk menginformasikan
bangunan pura yang bernama Pura Tambunan
kepada masyarakat Indonesia bahwa di Tana Toraja
Litak. kehidupan sehari-hari dari Ne’ Tato’ Dena’ dengan
Tema rancangan yang diangkat adalah mengenai
latar belakang Pura Tambunan Litak. mengenai kota Makale sebagai ibukota kabupaten
Foto-foto yang akan didokumentasikan yaitu:
Tana Toraja yang meliputi bangunan-bangunan
-Foto-foto mengenai kondisi kabupaten Tana Toraja
penting yang ada di kota Makale.
sebagai pembuka. Foto-foto mengenai kabupaten
-Setelah
Tana Toraja meliputi informasi mengenai objek
mengenai Pura Tambunan Litak.
wisata yang ada di Tana Toraja dan aktivitas
-Setelah itu kemudian mulai mendokumentasikan
perekonomian yang digeluti oleh penduduknya.
mengenai aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh
-Setelah
penjaga
itu
kemudian
mendokumentasikan
itu
kemudian
pura Litak
mendokumentasikan
sekaligus Tana
sebagai
Judul yang digunakan dalam buku esai fotografi
Tambunan
Toraja
mengenai penjaga pura yang mengabdi di Pura
Dedication for Tambunan Litak”.
penutup.
adalah
“The
minimalis dan elegan. Tujuannya yaitu untuk lebih Pada Perancangan buku esai fotografi ini, gaya
menonjolkan ilustrasi fotografi sebagai elemen
desain yang digunakan adalah simplicity. Gaya
utamanya
agar
menjadi
point
of
interest.
desain ini digunakan untuk memberikan kesan merupakan
bangunan
yang
mempunyai
nilai
Judul buku / Title : Perpetua Titling MT
sejarah sehingga tergolong dalam bangunan yang
Font ini dipilih karena memberikan kesan kuno dan
kuno.
elegan sehingga cocok digunakan sebagai font untuk judul buku ini karena Tambunan Litak
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Teks / bodycopy : Century Gothic
menjadi lelah.
Font ini dipilih karena jenis font ini mudah dibaca dan sederhana sehingga tidak membuat mata ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Media Pendukung
buku tersebut agar laris. Media pendukung yang
Dalam pemasaran buku ini juga diperlukan media
digunakan dalam perancangan buku ini yaitu pin, x
pendukung yang berfungsi untuk mempromosikan
banner, kartu pos, pembatas buku, dan katalog.
Gambar 1. Cover depan dan belakang buku
Gambar 2. Layout isi buku
Gambar 3. Layout isi buku
Gambar 4. Layout isi buku
Gambar 5. X-Banner
Gambar 6. Pembatas buku
Gambar 7. Kartu Pos
Gambar 8. Pin
Gambar 9. Katalog tampak depan dan belakang
menggambarkan mengenai aktivitas sehari-hari dari Kesimpulan
sang penjaga pura walaupun tidak berkaitan dengan
Tana Toraja adalah kabupaten yang berada di
aktivitas ritual karena setiap harinya beliau
propinsi Sulawesi Selatan dan beribukota di
memang tidak pernah melakukan ritual-ritual
Makale. Tana Toraja tidak hanya dikenal sebagai
khusus kecuali apabila ada acara tertentu dan
ikon pariwisata propinsi Sulawesi Selatan tetapi
itupun sangat jarang dilakukan oleh penganut
juga mempunyai banyak keunikan lainnya seperti
Hindu di Tana Toraja yang berbeda dengan umat
bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah.
Hindu di Bali yang lebih sering mengadakan acara
Salah satu bangunan tersebut yaitu Pura Tambunan
ritual dan acara ritual yang dilakukan penganut
Litak yang merupakan tempat ibadah umat Hindu
Hindu di Tana Toraja kadang juga tidak menentu
atau yang disebut sebagai agama Aluk Todolo.
dalam setiap tahunnya.
Pura tersebut dijaga oleh seorang rohaniawan yang
Setelah menjalani proses pembuatan perancangan
bernama Ne’ Tato’ Dena’ dan bergelar Ne’ Sando
buku esai foto ini, penulis mengetahui beberapa hal
yang telah mengabdi sejak tahun 1979 untuk
yang harus diperbaiki agar buku esai fotgrafi ini
menggantikan orang tuanya yang telah meninggal.
lebih informatif dan komunikatif. Pertama, karena keterbatasan waktu sehingga sulit untuk mengikuti
Tujuan dari perancangan buku esai fotografi ini
aktivitas ritual karena pelaksanaannya kadang tidak
adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat
menentu. Kedua, karena keterbatasan waktu juga
mengenai keberadaan umat Hindu di Tana Toraja
mungkin ada beberapa bagian dalam perancangan
melalui kehidupan penjaga pura yang mengabdi di
tugas akhir ini yang belum maksimal.
Pura Tambunan Litak. Secara umum buku ini 1.
Tuhan
Yesus
Kristus
yang
selalu
Ucapan Terima Kasih
menyertai dan memberikan hikmat serta
Puji syukur dan terima kasih yang penulis
kekuatan untuk menyelesaikan laporan
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap
tugas akhir ini.
rahmat, anugerah dan penyertaannya sehingga
2.
Bapak DR.Drs.Bing Bedjo T, M.Si selaku
penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
pembimbing I yang telah menyempatkan
baik. Penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan dalam
waktu, tenaga dan pikirannya dalam
rangka
mengarahkan penulis dalam penyusunan
memenuhi
salah
satu
syarat
untuk
menyelesaikan pendidikan tingkat tinggi Strata-1 pada
jurusan
Desain
Komunkasi
Visual,
tugas akhir ini 3.
Bapak
Daniel
Kurniawan
S,
S.Sn.,
Universitas Kristen Petra. Pada kesempatan ini,
M.Med.Kom selaku pembimbing II, yang
penulis hendak berterima kasih kepada berbagai
juga telah menyempatkan waktu, tenaga
pihak yang telah berperan dalam penyusunan Tugas
dan
Akhir ini sehingga bisa menyelesaikannya dengan
penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
baik dan tepat waktu, kepada:
pikirannya
dalam
mengarahkan
4.
Ibu
Aniendya
Christianna,
S.Sn.,
program studi Desain Komunikasi Visual
M.Med.Kom selaku anggota tim penguji yang telah memberikan masukan selama
5.
8.
Sahabat dan teman-teman yang telah
pelaksanaan sidang.
banyak memberikan bantuan berupa saran
Ibu Maria Nala Damayanti, S.Sn.,M.Hum
dan masukan demi hasil yang maksimal.
selaku anggota tim penguji yang juga telah
6.
Universitas Kristen Petra.
9.
Ne’ Tato’ Dena’ selaku pengurus Pura
memberikan masukan selama pelaksanaan
Tambunan Litak Tana Toraja yang telah
sidang.
memberikan kesempatan dalam bentuk
Kedua orang tua, saudara dan keluarga
izin untuk melakukan wawancara dan
besar saya, yang telah memberikan doa,
pengambilan data untuk menyelesaikan
bantuan dan dukungan hingga selesainya
tugas akhir ini.
tugas akhir ini. 7.
Seluruh
dosen,
staff,
dan
segenap
karyawan Fakultas Seni dan Desain
Daftar Refrensi “Aluk
Todolo
Kepercayaan
Suku
Toraja”.
Kebudayaan Indonesia. 28 Mei 2013
Kurapak, Okto. Profil Pemuda Toraja. Makassar:
/aluk-todolo-kepercay
Lakipadada Publisher, 2005 Lembang, Joni. “Pangopango, Agrowisata Baru di
aan-suku-toraja> “Animisme Bertahan Populasi Umat Muslim Juga
Tana Toraja”. Okezone Lifestyle. 9 Januari 2012
Berkembang”. Berita Kota Makassar. 21 Juli 2013
Maharsi, Indiria. Komik: Dunia Kreatif Tanpa
berkembang.html>
Batas. Yogyakarta: Kata Buku, 2010
“Apa itu Esai Foto?”. Color of Jakarta
Mahendra,
Yannes
Irwan.
Dari
Hobi
Jadi
Profesional. Jakarta: Penerbit Andi, 2010
“Objek Wisata di Kabupaten Tana Toraja”.
46/apa-itu-esai-foto>
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 2011
“Apa itu Pengertian Ensiklopedia”. Ensiklopedia 1.
20 September 2012
a%20Toraja>
Pelajaran Sekolah dan Umum
ensiklopedia/> Darmawan,
Ferry.
“Pengertian Buku”. Blog Pelajar: Blog Belajar
Dunia
dalam
Bingkai.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
“Pengertian Kamus”. Blog Pelajar: Blog Belajar
“Event Toraja Lovely December”. Komunitas
Pelajaran Sekolah dan Umum
Torajaland. 19 September 2010
“Pertanian”. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja. 2012
“Pengertian Majalah”. Blog Pelajar: Blog Belajar Pelajaran Sekolah dan Umum
an> “Peternakan”. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
majalah/> “Pengertian
Novel
Menurut
Para
Ahli”.
2012
Dilihatya.com. 18 Agustus 2014
menurut-para-ahli>
akan>
“Potensi Ekonomi”. Pemerintah Kabupaten Tana
Ri’pi, Gustian. “Sang Penantang Terakhir, Pong
Toraja. 2012
Tiku”. Ublog Kita Satu Brawijaya. 13 Februari 2014
“Perdagangan”.
Kabupaten
Tana
Toraja. 2012
penantang-terakhir-pong tiku/> “Sejarah
Singkat
Pemerintah
Kabupaten
Kabupaten
Tana
Tana
Toraja”.
Toraja.
2012
angan>
-singkat>
“Perikanan”. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
Wijanarko, Tris Setyo. “Berburu Masapi di Kolam
2012
Alami
Tilanga”.
Wijanarko’s
Travelog
masapi-di-kolam-alamitilanga.html>