Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas
Oleh : Rozy Fatahurrohman 2509100088 Dosen Pembimbing : Arief Rahman, S.T, M.T 197706212002121002
Dosen Co-Pembimbing : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T 196605311990022001
PENDAHULUAN
Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) cukup besar dalam membantu perekonomian suatu negara ( D.L Birch, 1979 )
Saat ini, tersebar kurang lebih
52 juta UKM di Indonesia
(Suryani Sidik Motik, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia – okezone.com, 2011)
Tercatat dari 52 juta
pelaku
UKM, menyumbang 60% PDB dan mempekerjakan
97% tenaga kerja
(Ronald Waas, Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia – detik.com, 2011 )
22,5 22,5
Persebaran UKM di berbagai bidang di Indonesia
25 20
9,5
15 10
2,7
4,2
5 0
(bps, 2011)
Jumlah (juta)
Perkembangan UKM di Surabaya
4500 4000 3500
3000 2500
2369 2490
2614
2900
3151
3458
3710
3945 4031
2000 1500 1000 500 0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Usaha Kecil Menengah
(Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Surabaya, 2009)
Penyerapan Tenaga Kerja UKM di Surabaya 80000 70000
71210 71897 69785 63690 67668 61298 56595 57595 58595
60000 50000 40000 30000 20000
10000 0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Tenaga Kerja (Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Surabaya, 2009)
UKM Tempe menjadi salah satu UKM berbasis pertanian yang dikembangkan oleh DISPERINDAG Surabaya, dengan programnya yang diberi sebutan Kampung Tempe
Rata-Rata Produksi UKM Tempe di Surabaya 80 70 60 50 40 30 20 10 0
77.6
26.2 11.85
13.4
5.9
7.7
10
12.3
6.4
13.5
Tahun 2012 (ton) (Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Surabaya, 2012)
Permasalahan UKM Tempe (survei di Kampung Tempe, Tenggilis-Surabaya)
• harga bahan baku • proses produksi • pemasaran
Harga Bahan Baku Menurut data Kemendag RI, harga kedelai impor pada Bulan September 2012 berada di Rp 9.338, sedangkan
harga kedelai lokal Rp 9.517
Produksi • Proses cukup lama • Menghabiskan waktu 1 hari mulai dari pengolahan bahan mentah hingga kedelai yang siap dikemas
Pemasaran • Bentuk sistem pemasaran belum teratur • Pemasaran produk selama ini masih di wilayah Surabaya • Perlu dilakukan ekspansi pasar untuk meningkatkan omzet penjualan
Kebijakan Pemerintah
Harga Bahan Baku
Pengemasan
Produksi
Pemasaran
Pengenal identitas produk (label) Menentukan ekspansi distribusi yang mampu dijangkau Menentukan defect/tidaknya produk tempe, ditinjau dari proses fermentasi yang terjadi Bagi konsumen, kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang isi/produk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak.
Fungsi Pengemasan Tempe
Proses manual
Defect product
Jumlah operator / pekerja
Kebersihan produk
Permasalahan Proses Pengemasan
Perancangan Alat Pengemasan Tempe
Permasalahan pada proses pengemasan yang masih kurang optimal sebagai tahap akhir produksi dimana menentukan defect atau tidaknya suatu produk dan pemasarannya Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan suatu alat pengemasan berbasis otomasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan pendekatan yang digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD), FAST, dan PUGH
Perumusan Masalah
•
•
•
Melakukan evaluasi proses pengemasan eksisting Merancang alat otomasi pengemasan tempe dengan metode QFD dan FAST&PUGH Melakukan analisis perbandingan pengaruh alat otomasi pengemasan tempe terhadap produktivitas dan kualitas kerja
Tujuan
Studi kasus penelitian ini adalah proses pengemasan tempe pada Kampung Tempe, Tenggilis-Surabaya Uji coba alat dilakukan dalam range waktu penelitian yang telah disediakan Alat yang dirancang sampai pada tahap prototyping Dalam pengembangan konsep, lebih memperhatikan efektivitas dan efisiensi kerja.
Batasan
Tidak terdapat perubahan alur dan standar proses dalam pengolahan kedelai menjadi tempe Tidak terdapat perubahan standar kualitas bahan baku selama penelitian berlangsung
Asumsi
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Perancangan Produk
Evaluasi Produk
•Quality Function Deployment (QFD) •Function Analysis System Technique (FAST) & PUGH •Sensor •Prototyping
• Produktivitas Kerja • Kualitas Kerja • Pemilihan Alternatif Investasi
Tinjauan Pustaka (Perancangan Produk) Perancangan Produk
(Sumber : Ulrich & Eppinger, 2001)
Tinjauan Pustaka (Perancangan Produk) Quality Function Deployment
Tahap pengumpulan Voice of Customer
Tahap penyusunan rumah kualitas (House of Quality)
Tahap analisa dan implementasi
(Sumber : Cohen, 1995)
Prototyping
Tinjauan Pustaka (Perancangan Produk) FAST & PUGH
Inovasi Pemilihan Konsep
Sumber : http://qualityengineering.wor dpress.com/category/uncateg orized/page/2/
Tinjauan Pustaka (Perancangan Produk) Sensor
jenis transducer yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, da n kimia menjadi tegangan dan arus listrik Prototyping
Penetapan Tujuan dari prototipe
Tingkat perkiraan prototipe
Rencana percobaan sistem
Penjadwalan pembuatan dan pengujian
FAST & PUGH
QFD
Sensor
Prototyping
Tinjauan Pustaka (Evaluasi Produk) Produktivitas Kerja
(Sumber : Sritomo Wignjosoebroto, 2000)
Pemilihan Alternatif Investasi P (i) aliran At i N
= nilai sekarang dari keseluruhan kas pada tingkat bunga i % = aliran kas pada akhir periode t = MARR = horizon perencanaan (periode)
Kualitas Kerja Menentukan Kriteria Kualitas
(Sumber : Bernadin & Russell, 1993) Sampling Hasil Pengemasan
Perhitungan Prosentase Kualitas
Eksisting vs Alat Baru
Metodologi
Identifikasi Kebutuhan Pengrajin Tempe
Tujuan Penelitian
Studi Literatur
Studi Lapangan
Studi Perancangan dan Pengembangan Produk, QFD, FAST&PUGH, Sen sor, Prototyping, Penelitian Terdahulu
Wawancara dengan pengrajin tempe, Observasi langsung terhadap proses pembuatan dan pengelolaan tempe
Penentuan Variabel Penelitian Kualitas produksi, kapasitas produksi, bentuk alat pengemasan, jumlah dan stakeholder yang terlibat
A
A B Perancangan Produk -Quality Function Deployment (Menggali kebutuhan Customer, Mendesain HOQ) -FAST & PUGH (mengkombinasikan respon teknis pada HOQ, mencari kombinasi dengan value terbaik)
Perancangan Prototype, Uji Coba Alat, Perbaikan teknis
Perhitungan Biaya Produksi Alat
B
Analisis dan Interpretasi data -Analisis Perancangan Alat -Analisis pengaruh keberadaan alat pengemasan -Analisis biaya
Kesimpulan dan Saran
Selesai
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA