Ke Daftar Isi
PERAN:ANGAK
DAK PEMBULTAK
UNTUK MENUNJANG
SISTE~ ~IhROPROSESOR
PERALLTAN
NUKLIR
Budiono Pusat Penelitian
Teknik Nuklir Bandung
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian suatu sistem mikroprosesor Sistem yang dibuat 2 buah memori memori
in! adalah merancang untuk menunjang
terdiri dari
(PIA) MC 6821 dan sebuah tersebut
mikroprosesor"
nuklir.
MC
2 buah input-output
input-output
telah dicoba
untuk sistem penerima dan interface
peralatan
6802,
baca tulis (RAM) MC 6810 dan IDT 6116,
baca (EPROM) MCM 2716,
Sistem
:
dan membuat
serial
untuk
input-output
IBM PC-XT dan interface
serial
paralel
(ACIA) MC 6850.
telemetri.
data, digunakan
2 buah
Sedangkan
mikrokomputer
Apple
J[
(ACIA), atau mikrokomputer
input-output
serial RS 232 standard.
ABSTRACT
The
purpose
develop tions.
a
of
this investigation
microprocessor
system for
The system comprises
types
of
EPROM,
two
types of MC 6821 paralel
6850
serial
input-output.
been
tested
in an experiment
system.
nuclear
a MC 6802
IDT 6116 and MC 6810 RAM,
is to
input-output
ffiicrocomputer and a serial standard.
instrumentatwo
two types of MCM
2716
input-output
This microprocessor
(ACIA) interface, input-output
and a MCM
system
at data transmitter
307
and
microprocessor,
The data receiver may use an Apple
and a serial
design
has
telemetry
Ie microcomputer
or an IBM PC-Y.T
interface,
of RS 232
308
I. PENDAHULUAN
Mikroprosesor LSI
merupakan
(Large Scale
Scale
Integrated
Integrated
sangat
tinggi
pemroses
yang
prosesor
atau VLSI (Very
Large
kompleksitas
mampu melaksanakan
mikro-
komponen
dipergunakan
utama,
yang
kedokteran
pada
berbagai
: bidang
serupa
Sistem jenis
dengan
memori
dan unit input output
baca
(I/O). Dengan dengan susunan
mikroprosesor
peralatan
instrumentasi,
penggunaan
adalah bersifat
diprogram
dapat
dalam
nuklir,
mekroprosesordalam
fleksibel,
banyak
komunikasi,
jadi dengan mempergunakan
kasi yang berbeda pembuatan
berbagai
sistemm mikroprosesoruntuk
sebagainya.
uji tangkap
Sistem mikroprosesor
macam
apli-
program.
perancangan
menunjang
gondok,
dapat
keras .yang
mengubah
ini akan dibahas mengenai
misalnya
dan
perangkat
dengan hanya mengganti/
Dalam makalah
suatu slstem
serba guna
atau hampir sama dapat diperoleh
nuklir,
dilengkapi
dan ~ain sebagalnya.
Keuntungan terutama
suatu
(RAM = Random Acess Memory),
mikrokomputer.
bidang, misalnya
fungsi
Processing
susunan sistem mikroprosesor
sistem
rangkaian
adalah suatu sistem yang mempergunakan
(ROM = Read Only Memory)
sama
jenis
Unit).
baca tulis
suatu
dengan
(CPU = Central
sebagai
demikian
Circuit)
digital
unit Sistem
sentral
mikroprosesor memori
Circuit)
suatu komponen
peralatan
renograf
yang dibuat
dan
dan lain
diuji
cobakan
pada pesawat pengirim data lingkungan radiasi nuklir secara telemetri. Pesawat penerima data untuk uji coba ini digunakan mikrokomputer
Apple
dan IBM PC-XT.
Jr
II. BAHAN DAN TATA KERJA
Pada
umumnya
hal-hal
perancangan
dan pembuatan
,arsitektur
mikroprosesor,
.perluan
perangkat
sebagainya.
yang
perlu
diperhatikan
sistem mikroprosesor,
keras,
pet a
saluran
rangkaian
alamat dekoder
antara untuk dan
pada lain: kelain
309
11.1.
Sistaro roikroprosesor
Blok diagram sistem mikroprosesor dapat dilihat pada gambar 1.
-
Data bus -",-Decoder "1 ~-~ 1 2--~RAM ACIA EPROM 2 ;r -12PIA I--1'I " 1,:, ,~,1 11 J 2 l' 1 I
i,-
l.-
Control
bus
:-
I
yang
.'
direncanakan
Address
bus
L::J~r J.
Gambar
,~ \
1.
Blok diagram sistem mikroprosesor nakan.
-
yang direnca-
2 6810 Clock dan == MC IDT MC 6116 6821 MCM 6850 6802. MPU MHz 74LS156 74LS138 RAM 2 1 ACIA dan 2 2716 = MCM xtal 3,58
Untuk pengamatan komponen-komponen tersebut, tabel peta saluran alamat, lihat tabel 1.
dibuat
suatu
310
Device RAM 2 RAM PIA ACIA 1 22 EPROM
.
:. - .------ ---
-
E484 FOOO E400 4000 E47F F7FF E487 1Decoder $ E480 E700 4800 -Peta $$ 47FF E483 E701 1 8 2 3 5 4 1 0 sistem sesuai 0 11 1 1 maka diberi 14 12 13 11 "15 VMA 6 7 09 0 mikroprosesor dengan dengan berhubungan setiap komponen pengalamatan, menggunakan bekerja yangRangkaian dengan Tabe1 J.. sa1uran a1amat. decoder EPROM 1 - --.-,."- - ~_._------_. ."--.----_. - ._._-- .
IC menggunakan 1.
11.2. hexadesimal dalam Agar
-
--
2Y2 E800 $= FOOO EBFF 1Y3 = C1 FCOO -dilihat FFFF 2YO 1Y2 E400 B$ DAPAT 2Y1 1Y1 E7FF G1 $ EOOO ECOO F800 $ E3FF EFFF FBFF 2. A $ F400 -1YO $2Y3 F7FF = $ - $- F3FF 74LS156' TTL =74LS156 pada gambar G2 A10
Gambar
2. Rangkaian
decoder
1.
chip
311
00 06 01 $ 7800 7000 4800 5000 6000 C 07 02 4FFF 57FF 67FF 77FF E3 A$ 6800 = Rangkaian 4000 5800 = B --03$ 47FF 5FFF 7FFF - $74LS138 6FFF decoder 2 IC 74LS135 menggunakan dapat chip E2
04
E
~
A11 05
Gambar Tabel Lampiran
fungsi
2. Rangkaian
decoder 2.
74 LS156 dan 74LS138
dapat dilihat
pada
diuji-cobakan
pada
nuklir,
blok
1.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem
mikroprosesor
sistem telemetri diagramnya
data lingkungan
tertera pada gambar 4.
meliputi
pengujian
dinamis.
Laju
bit/detik, coba
mentasi
sistem
radiasi
Uji-coba
untuk input
yang
untuk sistem
statis
dan
panjang
data yang dipilih
8 bit data, 1 bit paritas
sistem telemetri
PPTN-BATAN,
Bandung.
ini
input
baud yang dipilih pada sistem telemetri
sedangkan
1 bit pemula, Uji
yang dibuat,
300
terdiri dari:
dan 1 bit penghenti.
ini dilakukan
di
Balai
Instru-
.312
input ADC
n
&
Sistem
J
I
I mikroprosesor !
multiplex analog
1~
Apple
J[
moni tor
I
printer
I
IBM
monitor
PC-XT
printer
RS 232
Gambar
4. Blok diagram
111.10 Pengujian Pengujian berbagai Digital dalam
Dari tabel 2.
didapatkan
tegangan
pad a
tiap-tlap
dengan
ADC-0809 sa luran.
yang
memberikan (Analog to Data yang
analog, sedang data yang diterima
Hasil pengujian untuk berbagai
dapat dilihat
pada
level tegangan
input
hasil yang sama untuk tiap-tiap
Dari tabel 2. analog
untuk
desimal.
dilakukan
tegangan
berupa tegangan
bentuk
tabel 2.
statis
level
Converter)
dikirimkan
input statis
input
macam
sistem telemetri.
saluran
dari ADC_
juga dapat dibuat kurva antara tegangan merupakan
kuantasi
data yang dikirimkan
yang merupakan
dari kurva tersebut
data yang
dengan diterima.
dapat dilihat pad a gambar 5.
Tabel 2. Hasil pengujian
input statis.
input output Hasil
"
313
"
Tabel 2. Hasil penguJian
°
,. ,. 41 4.1 41 71 12 255 0 13 Ill. )I •. 71 116 174 6 5116 146 101 f:J6 101 217 159 203 20:5 217 146 252 245 231 189 r,H 2()3 1":r Z~H :.'0 252 2()3 231 245 13 189 -1.16 8 7 116 174 17'+ 255 0 86 86 1:,::.1 .:J 27 1:,::.1 2::\2 1~19 (-I4 1::H 159 131 27 131 ::)6 56 56 3255 :16
.....• .....•
-4"
-
input statis.
1 ~ 0,00
17U
z,u 2S~ 24U ZJU
ll~ 21U lUll
I'U
189 • 17U
•
, HU ~ I~U
• 149 ~1JU
, 129 X 119 ~ lUll
I '9 ~ 19
I 79
~ '9 SU 4U
39 Z9
19 9
[jamb.:"," ~i. I
in
pu t dc.'\n
OLi lPLl
t.
.314
111.2. Pengujian Untuk dengan
pengujian
frekuensi
gelombang
sinus
mempunyai
input dinamis digunakan
yang rendah dengan
amplituda
1,5 volt,
dinamis,
(sekitar
frekuensi
maksimum
1
input
1
yang bent uk gelombangnya
Hz.).
Pembangkit
yang
digunakan,
Hz
4,7 volt dan
sinusoida
amplituda
minimum
tidak betul-betul
sinus
murni. Dari hasil pengujian, kan
input sinus hanya dicoba-
pada satu saluran saja dari rangkaian
kurva
hasil
input, ini
dimana
pengujian
mempunyai
tetapi amplituda
dapat dimengerti,
output
pada
terdapat
pada harga maksimum
pengujian
stat is (gambar
0,5 - 4,5
lebih besar dari 4,5 volt, daerah saturasi. Bentuk kurva sinyal
sama
volt.
terpotong.
5.), Sedang
output cenderung
input dan output
dengan
merupakan
pad a kurvahasil
sinyal analogmurni,
daerah
linier
untuk untuk
_ mempunyai
kesalahan
yang
tidak
besarnya
kesalahan
sinyal
pada uji coba yang
analognya
adalah
1/2 resolusi
analognya.
+
Besarnya
resolusi
= 19,6 mvolt.
pengujian,
Sinyal bukanlah
dari
meru-
Sinyal terkuantisasi
dapat
kuantisasi
input menuju
tetapi dapat dikatakan
pakan sinyal analog yang terkuantisasi.
Hai
input dan
dapat dilihat pada gambar 6 dan garobar 7.
ouput yang ditunjukkan
volt/255
yang
didapatkan
karena dari kurva hubungan
pada selang
dilakukan
perioda
ADC,
diperkecil terhadap pencuplikan
lagi, sinyal sinyal
untuk setiap satu bit adalah
5
315
v (Volt)
5
o
1 ACUOL T)
t
(dallk)
APPLE
2
o (.Jc:.\mb~H"6.
Den tu k 5 inya
1 in pu t
dan
au tpu t. pacL:.\
t rr::~:.UQrH;i 1 H~:.
316
V(Yolt)
5
:5
1
1
o
ACUOL
n
~
t. (dr;tik)
APPLE
3
l
:2
o Gambar
7. Bentuk
sinyal
input dan output
pada frekuensi
> 1 Hz.
317
111.3. Perhitungan Untuk
menentukan
menghitung mulai
waktu
dari saat mencuplik Banyaknya
satu perioda yang
sampling,
dilakukan
siklus mesin dari mikroprosesor
selanjutnya.
sampling
dilakukan
butuhkan mesin
Naktu Bumping
dihitung
berdasarkan
pencuplikan
banyaknya
dan tiap-tiap berbeda-beda.
berdasarkan
.
Jumlah
kali
T
=
= '0,22 detik,
(perioda
untuk satu
sebanyak
sa luran pada ADC,
dibutuhkan
= 8 x 0,22 detik = 1, 76 detik.
= 895
dalam satu
sampling)
saluran.
digunakan
I V.
8
memsiklus
oleh mikroprosesor
olehmikroprosesor
196.929/895.000
operasi
operasi
KHz. Jadi waktu yang dibutuhkan data
dalam
program yang dibuat adalah =
196.929 siklus. Clok yang digunakan pencuplikan
data,
siklus mesin 'yang diperlukan
siklus yang
yang dihitung
pengirim
suatu data hingga ke
mikroprosesor,
jumlah
dengan
maka
=
Apabila
waktu
yang
ICESHIPULAN
Dari berikut:
uraian
Dengan
uji
sistem
diatas dapat diambil
coba pada sistem mikroprosesor
peralatan - Komponen
nuklir
yang
telemetri dibuat
sebagai
tersebut,
maka
dapat
menunjang
sistem
mikroprose-
apabila diperlukan.
yang digunakan
pada pembuatan
sor ini mudah didapat dipasaran, keseluruhan lebih ekonomis. Sistem
mikroprosesor
dengan
menambah
maupun
kesimpulan
yang memori
dibuat
dan
dapat
harga
sistem
dikembangkan' baik
paralel
diperlengkapi
dengan
dan input-output
serial.
- Sistem mikroprosesor yang dibuat interface serial RS 232 standard.
318
v. DAFTAR PUSTAKA 1. UFFENBECK
J.E.
(1983):
"Hardware
Interfacing
the Apple J[ Plus", Prentice-Hall, Inc. 2. ARTWICK B. A. (1980): "Microcomputer Prentice-Hall, 3. ANONIM (1980)
Inc, Englewood :
with
Interfacing",
Cliffso
"MEK 6802D5 Microcomputer
Evaluation
Board User's Manual", Motorola, Inc. 4. JOHN MARKUS. "Sourcebook (1968 )
of
Circuit", Mc Graw-Hill, Inc. 5. HOWARD BOYET. (1982): "The
Microprocessor
Fundamentals Training
Inc.
and
8085
Appl ications·',
Electronic
Microprocessor
319
LAI·IPB.-UT 1.
'LS1J8, 'S1J8 FUNCTION TABLE
'LS 1J8, 'S 1.J8 H L
ENABLE
H
X
02" A X D'H H V2SELECT C·H H L L ;')(. H H H LVO X _ INPUTS ,X V1 VJ V4 VS V6 V7 .H OUTPUTS
01
DATA OUTrUTS
IId'un S'L'Ct
{:
C
1)1
",
-G7· G2A • 02~ H • high 1.".1, L - low leY.,I. X • i".I • ..,.",
FUNCTION TABLES 2·LINE·T0-4·LINE DECODER OR 1·LlNE·T0-4·LINE DEMULTIPLEXER
"
A X H H 'X L DATA XX IVJ IV2 IVI IVO tC LL L H LH •HL IG 'L' STROBE _HH L INPUTS
H X C' L.'.f
srnODE
SE LECT
OUTPUTS
D
12}
IC DAtA IC
X X H LX
su[cr
•
SEl rCT A
DATA
(15)
ZC
STHOBl 2C
1141
H SEL ECT
B
,HI
X DATA H L H X 2G .H .2VO L 2C H STRODE H X ' AL -:In 2V2 INPUTS
OUTPUTS
320
TANYA
JAWAB
J
Kamadi
1.
a. Dari cara
blok diagram sistero teleroetri (hal 6)
roeroodulirke dalam transroiter (TX) untuk
bang yang dituropangkan tersebut b. Apakah sistero roodulasinya, CW ? Jawaban
bagairoana geloro-
?
Freq-roodulasi atau AM atau
:
a. Data
digital
I/O dari serial
roenjadi frekuensi
input-output
logic
1
---)
1270 Hz
logic
0
---)
1070 Hz
Baru frekuensi tersebut carier (161 MHz) TX
kami
dituropangkan pada
b. Sistero roodulasinya pakai FM dengan
frekuensi
rubah
frekuensi
161 MHz.
2. Subari S :
a. Mengapa
harus roerancang sistero uP yang sama dengan Kit
uP 6802 roohon dijelaskan. b. Mengapa
pada gambar2
input gerbang 741320 Jawaban
dan gambar 3 digunakan
&
VMA untuk
741300.
:
a. uP 6802 kami buat karena - Harga dipasaran
:
kit yang sudah jadi roahal sekali.
- sistero roikroprosesor 6802 terroasuk yang cukup andal, karena
dengan power suply 3 Volt ---) sistero
tetap
bekerja. - peroakaian di PPTN banyak digunakan b. Hal
ini
6802D5,
karoi sesuaikan
sehingga
dengan
kit
sistero dapat bekerja
roikrokoputer
dengan
fungsinya.
3. Sudiyanto a. Initialisasi
pakai bahasa apa
?
b. Eprom diisi apa
?
c. Ada key boardnya Jawaban
:
a. Initialisasinya b. - Eprom
mempergunakan
bahasa assembly
I --7 diisi program monitor
loncat
ke Eprom
II
- Eprom
untuk
II --7
jump
diisi
atau
program
kerjanya c. sistem yang kami buat tidak kami sediakan
key board
4. Sumantri
a. Apakah sudah diambil
8 kapsul yang akan dipakai dalam percobaan di cek semua karena yang akan diambil
standard
satu.
b. Bagaimana Jawaban
itu
mendeteksinya
setelah kapsul ditelan
:
a. Kapsul tersebut
sebelum
dikirim dirumah
sakit diselek-
si dulu oleh PPTN, dan setelah tiba dirumah sakit juga ditest dulu. b. Cara mendeteksi dideteksi tampilkan
kapsul terse but dengan teknik peru nut,
dengan
detektor
NaICTL) Sintilasi
pada layar monitor.
dan
di-
PEN6EMBAN6AN
PEMBUATAN
ANOR6ANIK
SINTILATDR
PADAT ZnS(Ag)
Agus Santoso S. M. Prasetyo Pusat Penelitian
Nuklir'Yogyakarta-
-ABSTRAK
Telah
dibuat sintil'ator ZnS(Ag)- untlik-mendet@ksi -zarah..
al~a. Digunakan berbagai konsentrasiAg untuk mendapatkan resolusi dan efesiensi yang terbaik. -Konsentra6i Ag yang 0,25"1.. Resolusi -ini
terbaik
yang -dapat dic:apai dalatn penelitian
(79~-2':t 0.,3)'1. dengan konsentrasi
adalah
dan· 1~25% dan e-fisiensiterbaiknya konsentrasi
Ag sebanyak
Ag .. sebanyak
adalah -(47 :t2)7.-
17..
deng&n
1.,25%.
ABSTRACT -Silver-activated detecting
zi nc-sul-fide
alpha partic:les has been
c:onc:ec:trations are ef-fecienc:y.
made.
'scit'iti llstor Various
-for silver
used to obtain the be~tresolution
and
These silver conc:entrations started -frOfll0.5"''''
up to 3.0'1. with 0.257. inc:rement. The best resDlution 2 ± 0.3}7. whic:h c:an be found in 1% and 1.25%-: ac:hieved is (79.. silver c:onc:entratin, and ~he best e-fficienc:yis (47 ± -2)~ I '1.25'"1. si Iver c:onc:entration.
in
322 Ke Daftar Isi