PERANAN SANTRI DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN ASRAMA DI PONDOK PESANTREN DR.M.NATSIR ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK Oleh: Leli fitrina,1 Drs. Ridwan Ahmad,2 Yuherman, M.Pd 1. Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2, 3 Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK The study aimed to obtain information, date analyze about the role of students in managing environment hygiene dormitory in the boarding school DR.M.Natsir. who views of how the role of students in creating and maintaining the cleanlines hostel environment. This is qualitative study using interview techniques. To answer this problem used primary date and secondary date. Primary date obtained from observation, interviews with informants they are students in boarding school DR.M.Natsir and documentation, while secondary date obtained from the relevant parties. The result showed: 1 the role of student in creating a healty environment at the school dormitory DR.M.Natsir Alahan Panjang is defined as something that should inplemented as if it hasbeen created hygiene, the environment will be healtheir, we willbespared from disease, living in the dorm would be fun, through activities which can create a cleaner environment, such as mutual cooperation, dispose of waste in place which is provide, but students knowledge about creating hygiene are not in accordance with their behaviour towarde environment cleanliness.2. the role of students in a dormitory done keeping the in environment by cleaning sewer water, obey and follow the rules of the builder, clean room as well as providing guidance to actions other students when the student keep the environment less. But in dealing with all of that, studen just do a simple manner, such as gutter cleaning water only once, obey the rules and runt it at the picket alone, clean room just by sweeping, but cleaning the room of glass and window clean only when the dust have many ar thick. Key word : mistaking, manage,hygiene environment
PENDAHULUAN Indonesia
menjaga kebersihan lingkungan dan
pada
umumnya
adalah suatu negara yang menganut agama Islam, lebih dari 80 persen
kesejahteraan
bagi
manusia.
Lingkungan itu meliputi halaman
wilayah Indonesia di huni oleh orang
pekarangan, rumah,
–orang islam. Islam mengajarkan
lingkungan sekitar, segala sesuatu
kepada para pemeluknya untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan
jalan, dan
yang terjadi di lingkungan akan
lingkungan dalam kehidupan karna
berpengaruh terhadap kelangsungan
kebersihan merupakan sebagian dari
kesejahteraan
iman. Dalam kehidupan bernegara,
makhluk
manusia hidup
masyarakat berkewajiban menjaga
Wikipedia,2012).
kebersihan lingkungan. Berdasarkan
Lingkungan
Undang -Undang Lingkungan hidup nomor
4
tahun
1982
tentang
perlindungan,
lainnya.(
adalah
modifikasi lingkungan
berdefenisi lingkungan hidup adalah
arahkan
daya, keadaan dan makhluk hidup
upaya
pengelolaan
pengelolaan lingkungan hidup yang kesatuan ruang dengan semua benda,
dan
menuju
dan
yang di
keseimbangan
ekologi pada tingkat kesejahteraan
termasuk manusia dan perilakunya
manusia yang semakin meningkat.
yang mempengaruhi alam itu sendiri,
Kontribusi
kelangsungan
perkembangan
dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
dalam
derajat kesehatan
merupakan hal yang esensial di
hidup lainnya (Soemartono2003). Lingkungan
mewujudkan
lingkungan
merupakan
samping
masalah
perilaku
faktor utama dalam kehidupan,
masyarakat, pelayanan kesahatan.
semua lapisan masyarakat
Lingkungan
pemerintah
berkewajiban
dan untuk
kontribusi
memberikan terhadap timbulnya
masalah
kesehatan
lingkungan
masyarakat,
pada
dasarnya
merupakan usaha untuk mengelola semua
faktor
yang
ada
pada
lingkungan yang berkaitan dengan perkembangan fisik dan kesehatan sedemikian
rupa
sehingga
kesehatan dapat di tingkatkan yang salah satunya melalui cara yaitu dengan
menjaga
kebersihan
lingkungan. (Supardi dalam Efrida 2011) Lingkungan
adalah
suatu
sistem komplek yang berada di individu
yang
pertumbuhan
dan perkembangan
lingkungan dan perubahan tingkah laku merupakan usaha yang efesien efektif
untuk
meningkatkan
derajat kesehatan. Adapun untuk mencapai lingkungan yang bersih dan
sehat
adalah
dengan
menyediakan
berbagai
fasilitas
kebersihan
seperti
penunjang
limbah (Ade Efrida 2011). Kebersihan merupakan salah satu dari segi kualitas hidup yang perlu di lakukan dan dijaga dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, termasuk di dalamnya
penyediaan air bersih, wc yang baik, kamar mandi, tempat pembuangan
kesehatan
lingkungan.
Lingkungan hidup yang serasi dan seimbang sangat kita perlukan karena merupakan unsur penentu kehidupan suatu bangsa. Dalam kehidupan sehari hari
mempengaruhi
makhluk hidup. Usaha perbaikan
dan
sampah serta tempat penyaluran air
manusia
tidak
keterkaitannya
terlepas pada
dari
lingkungan
seperti udara, air yang menjadi bagian dari lingkungan hidup yang perlu di tingkatkan. Peningkatan kebersihan
lingkungan
bertujuan untuk mencapai
hidup suatu
keadaan terkendali dalam lingkungan hidup
yang
seimbang
dengan
dinamika pertumbuhan hidup dalam menunjang
terwujudnya
Kebersihan lingkungan pada
derajat
dasarnya merupakan upaya untuk
kesehatan dan kesejahteraan yang
mencegah apa saja faktor yang akan
optimal serta terwujudnya manusia
menimbulkan berbagai hal
Indonesia sebagai insan lingkungan
menyangkut tentang kesehatan dan
hidup yang memiliki sikap dan
kesejahteraan ataupun kelangsungan
tindakan melindungi serta membina
hidup
dan memelihara lingkungan hidup
tempat tinggal yang sehat tidak
yang bisa menghindari penyebab
terlepas dari syarat –syarat agar suatu
kerusakan lingkungan.
perumahan
Kebersihan merupakan salah
pada
masyarakat.
atau
yang
Sebuah
tempat
tinggal
tersebut dapat dikatakan sebagai
satu dari segi kualitas hidup yang
standar
lingkungan yang sehat.
perlu di lakukan dan dijaga dalam
Kegiatan
pemeliharaan
kehidupan manusia. Dengan kata lain
lingkungan
kebersihan dan kesehatan lingkungan
lingkungan terkecil yaitu lingkungan
merupakan salah satu kebutuhan
tempat tinggal kita sendiri, yang
pokok bagi manusia, termasuk di
harus kita jaga kebersihan seperti
dalamnya
lingkungan.
memelihara, menjaga dan mencegah
Lingkungan hidup yang serasi dan
agar lingkungan tetap sehat bersih
seimbang sangat kita perlukan karena
dan nyaman untuk kita tempati sehari
merupakan unsur penentu kehidupan
hari.
kesehatan
suatu bangsa.
dapat
Masyarakat berkewajiban
kesehatan
dimulai
dan
dari
keluarga
menumbuhkan
dan
mengembangkan
kesadaran
masyarakat akan tanggung jawab dan mengelola
lingkungan
melalui
penyuluhan dan bimbingan, sadar akan
lingkungan
diharapkan
yang
dapat
bersih
menciptakan
kesehatan lingkungan yang optimal baik
bagi
kesahatan
kehidupan
yang
masyarakat
secara
maupun
sehat
bagi
menyeluruh.
Didalam
memelihara
kebersihan lingkungan semua pihak serta
termasuk
untuk
santri
menjaganya
yang
bertempat
tinggal di asrama pondok pesantren, kebersihan
asrama
di
pesantren
tersebut perlu peranan yang sangat tinggi dari semua santri dan orang orang yang tinggal di asrama tersebut dalam menciptakan tempat tinggal yang bersih dan sehat termasuk pengembangan tanggung
kesadaran
serta
santri
dan
jawab
orangorang yang tinggal di asrama terhadap
asrama
tempat
tinggal para santri di Pesantren DR. M. Natsir Alahan Panjang yang mana letak asrama tersebut terpisah dari letak sekolah nya yang jarak nya berkisar antara kurang lebih 800 m, dari observasi awal penulis melihat masih banyak para santri yang tidak menjaga
kebersihan
lingkungan
sekitar asrama, hal ini terbukti para santri masih membuang sampah tidak pada tempatnya, membuang sisa- sisa nasi pada saluran irigasi, rumput yang tumbuh di pekarangan
(Riyadi 2003.)
ikut
Lingkungan
kebersihan
asrama di pesantern.
lingkungan
yang tidak di cabut, coretan dinding kamar asrama serta keadaan kamar yang tidak tersusun dengan rapi. Keadaan ini diduga di sebabkan oleh partisipasi
para
santri
dalam
memelihara kebersihan lingkungan asrama belum lagi di tingkatkan atau mungkin sarana dan prasarana di lingkungan asrama pesantren DR. M. Natsir
yang
kurang
mencukupi,
sanksi- sanksi yang diberikan kepada santri kurang di berlakukan oleh pembina, peraturan – peraturan yang telah dibuat oleh para pembina asrama yang tidak dipatuhi oleh para santri.
Sehubungan dengan masalah inilah penulis sangat tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian di asrama
pesantren
DR. M. Natsir
studi
kasus,
penelitian
historis yang
merupakan
menggunakan
metode kualitatif.
Alahan Panjang Kabupaten Solok. Maka dari itu penulis mengambil
Penelitian kualitatif adalah
sebuah judul penelitian tentang :
penelitian
“Peranan Santri Dalam Mengelola
memahami fenomena tentang apa
Kebersihan Lingkungan Asrama
yang di alami oleh subjek penelitian
di
yang
Pesantren
Alahan
DR.
M.
Panjang
Natsir
Kabupaten
yang
bermaksud
bermaksud
memahami,
misalnya prilaku, persepsi terhadap
Solok”.
kebersihan
METODOLOGI PENELITIAN
holistik dan dengan cara deskripsi
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian
yang telah di
jelaskan pada bab terdahulu, maka penelitian ini di kategorikan dalam
lingkungan,secara
dalam bentuk kata- kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah dan dengan
memanfaatkan
berbagai
metode alamiah ( Moleong,2010). Setting
dari
Pasantren
penelitian kualitatif sebagai prosedur
DR.M. Natsir Alahan
Panjang
penelitian yang menghasilkan data
sedangkan informan dari penelitian
atau lisan dari orang –orang
dan
kualitatif
ini adalah orang yang di perkirakan mampu
memberikan
informasi
tentang situasi dan kondisi dari objek yang di teliti. Sumber data penelitian
prilaku yang di amati. Penelitian
di
ini
asrama
deskriptif berupa kata – kata tertulis
dilakukan
penelitian
cendrung
dapat dibagi menjadi 2 yaitu 1. Sumber data primer
bersifat deskriptif, naturalistik, dan
Sumber data primer meliputi
berhubungan dengan sifat data yang
mencari informasi, upaya yang di
murni kualitasnya. Studi etnografis,
lakukan dan bagaimana menerapkan kedisiplinan
dalam
menjaga
kebersihan lingkungan peroleh
melalui
yang di
observasi
Sebelah Selatan berbatasan
dan
dengan
wawancara dengan informan yang
Dingin
telah di tetapkan
Sebelah
2. Sumber data sekunder
dengan
Sumber data sekunder di peroleh
Kembar
melalui
studi kepustakaan
dan
pencatatan di kantor Wali Nagari Alahan Panjang meliputi kondisi geografis
dan
Sedangkan
kondisi
metode
sosial.
pengumpulan
data di peroleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Kondisi
Fisik
Daerah
Penelitian Alahan Panjang adalah Lembah yang membujur dari Barat ke Timur ditutup Bukit Barisan dan sambung menyambung dengan Lembah Rao. Nagari Alahan Panjang adalah satu nagari dari 4 nagari yang ada di pusat kecamatan. Untuk
kenagarian
Sebelah
Barat
Aie
berbatasan
kecamatan Timur
Danau
berbatasan
dengan Salimpat Dilihat dari letak astronomis Alahan
Panjang
terletak
antara
01057′18″ - 01013′32″LS 100044′48" 100055′45″BT
wilayah
Alahan
Panjang berada di ketinggian 1.458 1.680 m dari permukaan laut dengan rata rata curah hujan 260 mm pertahun dangan suhu rata rata 18 200c,
bila
dilihat
dari
bentang
alamnya Alahan Panjang terdiri dari 782 ha dataran rendah, 3.124,5 Ha dataran tinggi. B. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil temuan di lapangan, maka hasil
mengetahui
daerah
tersebut di bahas lebih lanjut dalam
kenagarian Alahan Panjang maka
uraian ini. 1. Peran Santri Dalam
secara
Menciptakan
geografis
daerah
ini
berbatasan dengan
Sebelah
Utara
Kebersihan
Lingkungan Asrama di Pesantren berbatasan
dengan Sungai Nanam
DR.M.Natsir Alahan Panjang.
Menciptakan
kebersihan
lingkungan asrama bagi para santri yang tinggal di asrama tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk di laksanakan agar asrama yang mereka tempati menjadi bersih, indah di pandang mata dan terhindar dari penyakit. Menciptakan
kebersihan
kesadaran dari diri santri itu sendiri bukan karena hanya takut kepada pembina asrama. Sehingga dapat di terapkan dengan baik di lingkungan asrama tempat mereka tinggal, di samping hal itu perlu juga kebiasaan santri
yang
diwujudkan
melalui
lingkungan asrama bagi para santri
perilaku serta tindakan yang nyata
yang tinggal di asrama tersebut
untuk
merupakan hal yang sangat penting untuk di laksanakan agar asrama yang mereka tempati menjadi bersih, indah di pandang mata dan terhindar dari penyakit.
di
asrama
pesantren
Menciptakan
kebersihan
lingkungan oleh santri di pesantren diartikan
Alahan
sebagai,
Panjang
bahwa
dalam
menciptakan kebersihan lingkungan tempat tinggal terutama di asrama
DR.M.Natsir Alahan Panjang dalam
tempat
menciptakan kebersihan lingkungan
melakukan
asrama antara individu yang satu
kebersihan
lingkungan tersebut dalam diri santri.
DR.M.Natsir
Kebiasaan para santri yang tinggal
menciptakan
seperti
mereka
menetap
dan
aktifitas
sehari
hari
belajar,tidur,
makan
dan
MCK, sangat lah penting untuk di
dengan individu yang lain berbeda,
ciptakan
hal ini di sebabkan pemahaman
lingkungan asrama, karena apabila
tentang
kebersihan
sangat
kurang.
lingkungan Menciptakan
kebersihan lingkungan asrama di pesantren DR.M.Natsir perlu adanya
kebersihan
dan dilaksanakan lingkungan
dalam tempat
tinggal telah di ciptakan terutama di asrama, maka para santri
yang
tinggal di asrama tersebut akan selalu hidup sehat, terhindar dari penyakit
dan merasakan senang tinggal di lingkungan asrama secara bersama – sama.
kenyataannya antara pemahaman dan
pengetahuan
dengan
Dalam hal ini bearti bahwa perilaku santri dalam menciptakan
prilaku
mereka
tidak
sesuai
mereka
seperti
belum
membiasakan
kebersihan lingkungan sangat lah di
membuang sampah pada tempat
perlukan
yang telah di sediakan, bergotong
guna
kehidupan
untuk
yang
bersama-
sama
mencapai
sehat di
secara
asrama
dan
sendiri
terhindar dari penyakit. Menciptakan
kebersihan
lingkungan asrama oleh santri yang tinggal
di
asrama
DR.M.Natsir
pesantren
Alahan
Panjang
diartikan sangat penting untuk di laksanakan
sehingga
mengatasi
masalah
lingkungan
para
untuk kebersihan
santri
ikut
bergotong royong walaupun dengan alasan takut oleh pembina. Dan pada umumnya santri di pesantren DR.M.
Natsir
mengetahui
Alahan dan
Panjang menyadari
pentingnya menciptakan kebersihan lingkungan,
akan
royong bukan dari kesadaran diri
tetapi
pada
dan
belum
mempunyai
sebuah kreatifitas untuk mengolah sampah menjadi sebuah benda yang bisa di pergunakan kembali. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudrajat dalam
Efrida
(
2012)
yang
mengatakan Reduce ( mengurangi): sebisa
mungkin
lakukan
minimalisasi barang atau material yang
akan
Semakin
kita
pergunakan.
banyak
kita
mempergunakan materil, semakin banyak smpah yang dihasilkan. a. Reuse ( memakai kembali) Sebisa
mungkin
pilih
lah
barang – barang yang bisa di pakai
kembali. Hindari pemakaian barang
yaitu
pemanfaatan
beberapa
yang disposable ( sekali pakai,
macam yang di pndang dapat di
buang).
dapat
pakai kembali. Jika pemanfaatan ini
memperpanjang waktu pemakaian
secara langsung dapat mendatangkan
barang sebelum ia menjadi sampah.
bahaya untuk kesehatan.
Hal
ini
b. Recycle ( mendaur ulang) 2. Peran Santri Dalam Menjaga Sebisa mungkin barang – barang yang sudah tidak berguna lagi bisa di daur ulang, walaupun semua barang tidak bisa di daur ulang ,namun
saat
ini
sudah
banyak
industri non formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain
Asrama
Lingkungan di
Pesantren
DR.M.Natsir Salah satu bentuk peranan santri dalam mengelola kebersihan lingkungan asrama adalah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan asrama walaupun pada umumnya para santri belum mengetahui akan arti menjaga kebersihan lingkungan. Dalam hal ini masalah menjaga
c. Reduction yaitu menghancurkan
Kebersihan
kebersihan lingkungan oleh santri di sampah
pesantren DR. M.Natsir berkaitan
menjadi jumlah yang lebih kecil dan
dengan semua yang ada di sekitar
hasilnya dapat di manfaatkan hanya
lingkungan hubungkan
asrama dengan
yang istilah
di tidak
saja biayanya sangat mahal sehingga
kotor. Dengan pemahaman yang
tidak sebanding dengan hasil nya.
sederhana
d. Salvaging,
tersebut
melahirkan
prilaku yang sederhana pula dalam mewujudkankebersihan. Pemahaman sederhana
tersebut
di
sebabkan
kurangnya
pemahaman
mengenai
kondisi
lingkungan
santri
kebersihan
dan
lakukan hanya sesekali saja oleh para santri
yang
tinggal
di
asrama,
pengetahuan
mematuhi peraturan dari pembina
menjaga kesehatan dan lingkungan
hanya pada waktu jadwal piket
yang ada di sekitar mereka.
membersihkan lingkungan asrama,
Hal ini sesuai dengan pendapat (Hermon,2010).Lingkungan(Envinro ment) merupakan kesatuan ruang dengan semua benda , daya, keadaan dan makhluk hidup ( termasuk manusia
dan
prilakunya)
dan membersihkan kamar dengan cara yang sederhana saja dengan cara menyapu sedangkan untuk men lap kaca atau jendela di lakukan hanya pada saat debu telah banyak.
yang
Didalam menjaga kebersihan
mempengaruhi kelangsungan prilaku
selain santri yang ada di asrama juga
disiplin dan kesejahteraan manusia
di lakukan oleh pembina asrama
serta makhluk hidup lainnya
dengan memberikan sangsi kepada
Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan santri dalam menjaga kebersihan adalah
lingkungan
asrama
membersihkan selokan air,
mematuhi peraturan pembina asrama dalam
hal
menjaga
kebersihan
santri
dan
mengadakan
bentuk
perlombaan kebersihan di asrama pesantren DR. M. Natsir walaupun hanya di adakan satu kali dalam satu semester. KESIMPULAN
lingkungan asrama, menyapu kamar
Berdasarkan hasil penelitian dan
serta memberikan sebuah tindakan
pembahasan
kepada santri lain apabila melihat
mengenai
peranan
santri lain tidak menjaga kebersihan
mengelola
kebersihan
lingkungan asrama. Adapun bentuk
asrama di pesantren DR. M. Natsir
peran yang di lakukan santri dalam
Alahan Panjang dapat di simpulkan
menjaga
sebagai berikut:
asrama sederhana
kebersihan
lingkungan
yaitu dengan cara yang yaitu
dengan
cara
membersihkan selokan air yang di
1.
dalam
Peran
penelitian santri
santri
dalam
lingkungan
dalam
menciptakan kebersihan lingkungan
asrama diartikan sebagai sesuatu yang
harus
karena
Berdasarkan kesimpulan di
apabila santri telah menciptakan
atas, di harapkan kepada para santri
kebersihan
yang tinggal di asrama pesantren DR.
menjadikan sehat,
dilaksanakan
SARAN
lingkungan lingkungan
terhindar
melalui
dari
kegiatan-
dapat
akan menjadi penyakit,
kegiatan
menciptakan
yang
lingkungan
M.Natsir
Alahan
Panjang
lebih
memahami lagi arti menciptakan dan menjaga
kebersihan
lingkungan
asrama serta memiliki kesadaran diri
menjadi bersih, seperti bergotong
sendiri
royong, membuang sampah pada
menjaga
tempat yang di sediakan dll, akan
asrama yang di jadikan tempat untuk
tetapi
pengetahuan santri tentang
melangsungkan aktifitas sehari –hari.
menciptakan kebersihan tidak sesuai
Dan di harapkan kepada segenap
dengan prilaku mereka terhadap
unsur pimpinan pesantren DR. M.
kebersihan lingkungan.
Natsir Alahan Panjang memberikan
2.
Peran santri dalam menjaga
kebersihan dilakukan selokan
lingkungan dengan air,
asrama
membersihkan
mematuhi
dan
untuk
menciptakan
kebersihan
kepada
para
lingkungan
lingkungan mereka.
yang sederhana seperti menbersihkan selokan air hanya sesekali, mematuhi peraturan dan menjalankannya pada saat piket saja, membersihkan kamar hanya dengan cara menyapu, tetapi membersihkan kaca atau jendela kamar dari debu hanya pada saat debu telah banyak atau tebal.
dalam
karena hal itu sangat
membersihkan kamar. Akan
santri hanya melakukan dengan cara
santri
menciptakan dan menjaga kebersihan penting
dalam menyikapi semua itu, para
lingkungan
arahan dan dorongan yang lebih lagi
menjalankan peraturan dari pembina, tetapi
dan
bagi
kesehatan
dan
DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2011. http:// Wikipedia. Org/ wiki/ kebersihan. Diakses 12 Desember 2012. _______, .2011. http// www.scrib.com / doc / 19374542. Defenisi Kesehatan Lingkungan. Diakses 2 januari 2013 Efrida.
Ade 2011. Kebersihan
Pengelolaan Lingkungan
Pasar di Kanagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Skripsi STKIP PGRI :Padang Fachrina. Dkk. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial Bagian 1 ( satu) Hermon,
Dedi. 2010. Geografi Lingkungan. UNP Press Padang
Kamus
Besar Indonesia.2007. Pustaka: Jakarta
Bahasa Balai
Moleong. 2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya : Bandung Satria. Ulya. 2012. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Tani tentang Pendidikan di Kecamatan Sungai Aua Pasaman Barat. Skripsi STKIP PGRI: Padang Setyono, Prabang. 2008. Cakrawala Memahami Lingkungan. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan UNS Pres : Surakarta Soekonto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada: Jakarta Soemartono,P.Gatot 1996. Hukum Lingkungan Indonesia. Sinar Grafika : Jakarta Soemirat, Juli. 2011. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta :
Gajah Press
Mada
University
Wahyuni. Novi 2010. Budaya Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Berok Nipah Kecamatan Padang Barat. Skripsi STKIP PGRI : Padang www…http // shoung.id. com. Defenisi Peran diakses tanggal 18 februari 2013 ww..http// shoung. Id. Com. Defenisi Pengelolaan diakses tanggal 18 februari 2013