ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
S K R I P S I
DARMADI DEWANTO
PERANAN POLIS DALAM PERJANJIAN ASURANSI
M l l l K PFRi’uS IA K a A 1> "U N IV B A ii i AS A 1R L A N G G A "
S U R A BA Y A A y , 2Jf J9ZDuo
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
1992 SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ya Allah limpahkanlah daku dengan iltau pengetahuan dan hiasilah daku dengan sifat lapang dada dan kesabaran serta muliakanlah daku dengan kesehatan. (’Aafiat)
Skripsi ini ku persembahkan kehadapan Ayahanda dan Ibunda tercinta, beserta seluruh keluarga.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERANAN POLIS DALAM
SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGA3 DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA HUKUM
DISUSUN OLEH :
DARMADI DEWANTO
038832857
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLAMGGA SURABAYA < n n n
LWC
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Diujikan pada hari Kamis, 6 Februari 1992
TIH PEN6UJI Ketua
: SKI
S e k r e ta r is
:
Anggota
.oJHL
: 1 . 5^Z«BJ-_!3QSE8XOj8«._-S..H*
**
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RATA PENGANTAR
Setelah melewati berbagai kesulitan dan hambatan, akhirnya penyusunan jenjang
skripsi
yang
kesarjanaan
di
merupakan
tugas
Fakultas
Hukum
akhir
dalam
Universitas
menempuh Airlangga
Surabaya dapat saya selesaikan dengan baik. Kesemuanya Karenanya
sudah
tidaklah
akan
sepatutnyalah
terwujud
puji
syukur
pihak
untuk
tanpa saya
kehendak-NYA. panjatkan
atas
segala limpahan rakhmatnya. Atas
bantuan
berbagai
mewujudkan
penulisan
skripsi ini, tidak lupa saya sampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya khususnya kepada : 1. Bapak Samzari Boentoro, S.H., selaku dosen pembimbing yang telah
banyak
membina
dan
mengarahkan
untuk
terwujudnya
penulisan skripsi ini; 2. Ibu Sri Woelan Azis, S.H., selaku Ketua tim dosen penguji skripsi ini; 3. Ibu Dra.
H.
Soendari
Kabat,
S.H.,
selaku Sekretaris tim
dosen penguji skripsi ini; 4. Bapak A. Oemar Wongsodiwirjo,
S.H.,
selaku dosen penguji
skripsi ini; 5. Bapak Djoko Slamet, S.H., selaku dosen penguji skripsi ini;
SKRIPSI
v PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6. Ibu Dra. Ec. Sri Endah Nurhayati Executive Supervisor Agen pada Asuransi
Jiwa
Bersama Bumiputera
1912 Kantor
Rayon
Manyar Kertoarjo Surabaya, yang telah banyak membantu saya dalam memperoleh informasi dan data untuk penelitian yang saya lakukan; 7. Bapak Widodo Marjunanto, S.H. yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini; 8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah raeinberikan sumbangan pemikiran baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Akhirnya saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat, walaupun masih terdapat kekurangan disana-sini. karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
Oleh
dari semua pembaca.
Surabaya, 6 Februari 1992
DARMADI DEWANTO
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
halaman HALAMAN JUDUL ............................................
i
HALAMAN PER3EMBAHAN ........................;.............
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................ ..............
iv
KATA PENGANTAR ...........................................
v
DAFTAR ISI .............................................. BAB
I. PENDAKL'LUAN 1. Permasalahan : Latar Belakang dan Rumusannya ...
1
2. Penjelasan Judul ......... ....................
3
3. Alasan Perailihan Judul .......................
4
4. Tujuan Penulisan ............ ...... .........
6
5. Metodologi : (1) Pendekatan Masalah ..........
6
(2) Sumber Bata ..................
6
(3) Prosedur Pengumpuian dan
n
« n
Drth
T T
ii.
Peng-,
olahan D a t a .................
7
6. Pertanggungjawaban Sisteniatika...............
7
TiTlM fPTTir
b tiu u n ,
T O T
io l
T\ A XT
bnvi
T>71 * Ol *
r c i ' i b u n i.hii
H A T
T <“*
rv u io
1. Bentuk dan Isi Polis .......... .
SKRIPSI
vii
9
2. Pembuatan Polis .............................
15
3. Tenggang Waktu Penandatanganan Polis .........
18
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
III. AZAS KONSENSUAL DALAM PERJANJIAN ASURANSI 1. Azas Konsensual ............................. 2. Polis
Sebagai
Syarat Mutlak
Dalam
Perjanjian
Asuransi ................................... . BAB
BAB
20
23
IV. POLIS SEBAGAI DASAR PERJANJIAN ASURANSI 1. Polis Sebagai Akta Perjanjian Asuransi .......
27
2. Polis Sebagai Alat Pefubukti&n .,..............
23
3. Terjadinya Resiko Sebelum Polis Ditandatangani,.
32
V. PENUTUP 1, Kesimpulan ..... ............................
36
2 • Saran .....................*...... ..........
37
DAFTAR BACAAN r a
o h *
L iA iu r ia r t iH
t
i
•
.
D ^ n u n r
t r>
r O h i 'i u L ’irv
r v * rn *
unln
n u
a m
onuvn
n n m
n
a
re ;u c v jrtn u
nr\ r t
\
r v j L i o / l£i\i A .N u u u n u
Untuk Pengisian Surat Penixntaan Asuransi. LAMPIRAN II
: POLIS STANDART KEBAKARAN INDONESIA
, PT ASURANSI
CENTRAL ASIA. LAMPIRAN III : TANDA TERIMA PENYERAHAN FOLIS, FT. ASURANSI CENTRAL * n t
*
rtOi A .
LAMPIRAN IV
: POLIS KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA,
PT ASURANSI
BUMI PUTERA MUDA 1367. LAMPIRAN V
: -POLIS ASURANSI KUMPULAN, ASURANSI JIWA BERSAMA BUMI niimpn * U tnXio 6
ruiJia.-i
LAMPIRAN VI
: KUTIPAN SALINAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA No. 3726 K/Pdt/lS85 tanggal 30 Juni 1987.
SKRIPSI
PERANAN vPOLIS i i i DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
MILIK. Pfcii. u a ,
AAN
~UNIVfck5ilA5> A m i - A
!
S U R A B /> Y a
BAB I PENDAHULUAN
1.
Pejaa3aIatian.j_JLa.taj:_BelaksT^.dfta-Kumusannya. Seiring dengan perkembangan keberadaan manusia yang demikian
pesat, kemajuan-kemajuan dalam ilmu pengetahuan pada umumnya maupun segala bentuk tekhnologi terasa terus meningkat.
Kesemuanya itu
tidak lain hanyalah dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia pada umumnya. Pada sisi lain kita patut menyadari pula bahwa segala upaya manusia tidaklah luput dari kekurangan sebagaimana sifat kodratnya. Tidak luput pula segala bentuk kemajuan tersebut dengan segala macam
pengamanan-pengamanannya
kesempurnaannya,
sehingga belum
masih
belum
matnpu
menutup
cukup
terjamin
kemungkinan
akan
adanya resiko-resiko yang tidak dikehendaki oleh setiap manusia. Atas dasar pemikiran itulah, manusia merasakan perlu untuk mempertimbangkan tentang pentingnya sarana pertanggungan yang dapat menjamin kesinambungan kehidupan yang layak apabila resiko -yang tidak dikehendaki tersebut ternyata benar-benar terjadi padanya. Pertanggungan, yang lazim pula disebut asuransi, di Indonesia telah diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (selanjutnya disebut KUHD) khususnya pada pasal 246 KUHD sampai dengan pasal 308 KUHD dan pasal 592 KUHD sampai dengan pasal 695 KUHD. Berdasarkan
pasal
255
KUHD,
perjanjian
asuransi
dinyatakan dalam suatu akta yang disebut dengan polis.
harus Didalam
polis itulah dituangkan segala hak dan kewajiban bagi pihak-pihak dalam perjanjian asuransi tersebut.
SKRIPSI
Berdasarkan polis tersebut,
PERANAN POLIS 1 DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
pihak tertanggung
atau
ahli warisnya dapat mengajukan
tuntutan
pemenuhan kewajiban untuk membayar sejumlah uang kepada tertanggung atau ahli warisnya sebagaimana diperjanjikan dalam polis. Dari ketentuan pasal 255 KUHD tersebut di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa polis asuransi adalah merupakan akta dari perjanjian asuransi yang memuat
hak-hak dan
dari pihak-pihak dalam perjanjian asuransi.
kewajiban-kewajiban Untuk memahami lebih
jauh sehingga dapat diperoleh garabaran yang jelas dan menyeluruh tentang
polis
kiranya perlu
dipelajari
sacara
seksama
tentang
bentuk, isi, maupun mekanisme pembuatan polis. Pada sisi lain, dengan mengingat ketentuan pasal 257 KUHD yang
menyatakan
diterapkannya
azas
konsensual
dalam
perjanjian
asuransi, maka kiranya patut dipertanyakan pula sampai sejauh mana perjanjian asuransi harus menggunakan polis. Sehubungan dengan pasal 257 KUHD itu pula, maka perlu untuk diketahui dengan pasti sampai sejauh manakah polis dipakai sebagai dasar dari perjanjian asuransi. nienjadi asuransi
persoalan tidak
dipertanggungkan
Dalam hal
yang
rumit
apabila
terdapat
polis
dan
benar-benar
dalam
ternyata
terjadi.
ini,
tentulah
suatu
perjanjian
resiko-resiko
Dengan
akan
dasar
yang apakah
tertanggung atau ahli warisnya dapat mengajukan tuntutan kepada pihak penanggung. Dari uraian tersebut diatas,
maka dalam penulisan skripsi
ini dapat diambil perumusan permasalahan sebagai berikut : 1. bagaimanakah bentuk, isi, dan mekanisme pembuatan polis ?; 2. apakah dalam setiap perjanjian asuransi harus selalu dibuat polis ?;
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
3. sampai sejauh manakah polis dipakai sebagai dasar perjanjian asuransi ?.
2.
Peiuelasai)L_J-]idul Judul yang saya pakai
dalam skripsi
ini adalah "Peranan
Polis Dalam Perjanjian Asuransi'1. Kata "Peranan" meneurut W.J.S.
Poerwadarminta adalah yang
menjadi bagian1, sedangkan dalam skripsi
ini yang
dimakdsudkan
dengan peranan adalah bagian yang penting. Kata "Polis” dalam dimaksudkan
untuk
skripsi
menuangkan
isi
ini berarti dari
suatu
perjanjian
akta
yang
asuransi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 255 KUHD. Dengan demikian, yang saya maksudkan dengan "Peranan Polis" adalah
akta
yang
berisi
tentang
hak-hak
dan
kewajiban
dari
tertanggung maupun penanggung. Kata "Dalam" berkaitan dengan,
yang
saya maksud dalam
skripsi
ini
adalah
sedangkan kata "perjanjian" menurut pengertian
hukumnya adalah suatu perbuatan seseorang atau untuk mengakibatkan dirinya terhadap seseorang atau lebih yang lain2, atau dengan kata lain berarti suatu pengikatan diri dari seseorang atau lebih kepada seseorang atau lebih yang lainnya.
iW.J.S. Poerwadarminta, Kaaufl— limuJD_&a.ha&a_IMonasia, Cet. VIII, Balai Pustaka, Jakarta, 1985, hal.735.
2Van Praiaadya Puspa, K&flius.Hukua__ Edisi LenxjcaiL_Bahasa Indonesia Inggris, Aneka Ilmu, Semarang, 1977, hal.248
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
Kata "Asuransi" yang dimaksud disini mempunyai pengertian sebagaimana dimaksud dalam pasal suatu
perjanjian
dimana
246 KUHD,
penanggung
yaitu pada pokoknya
dengan
menikmati
premi
mengikatkan dirinya kepada tertanggung untuk menjamin dibebaskannya dari
kerugian,
baik
yang
disebabkan
karena
kehilangan
atau
ketiadaan keuntungan yang diharapkan, yang akan menimpa tertanggung akibat suatu peristiawa tidak pasti. Secara keberadaan tentang
keseluruhan,
polis
judul
sebagai
pembebasan
bagian
kerugian
skripsi
ini
dapat
diartikan
yang penting dalam
sebagai
akibat
perjanjian
timbulnya
suatu
peristiwa tidak pasti.
Dunia
perasuransian
merupakan hal yang baru.
bagi
masyarakat
Indonesia
bukanlah
Asuransi telah dikenal oleh masyarakat
Indonesia sejak jaman penjajahan kolonial Belanda di
Indonesia.
Salah satu bukti nyata telah dikenalnya asuransi oleh masyarakat Indonesia pada jaman penjajahan pemerintah kolonial Belanda adalah didirikannya perusahaan asuransi Jiwasraya. Seiring Indonesia,
dengan
kehidupan
bertambahnya
usia
perasuransianpun
tumbuh
kemerdekaan berkembang
bangsa dangan
suburnya, sehingga sebagaimana kita ketahui, pada tahun 1991 ini seakan-akan telah sulit bagi kita untuk menghitung berapa jumlah yang pasti dari perusahaan asuransi di Indonesia dengan berbagai jenis (bidang) pertanggungannya.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
Dalam kaitan
dengan
permasalahan
asuransi
ini,
terdapat
suatu elemen yang sangat esensial dari perjanjian asuransi yaitu yang disebut dengan polis. Sebagaimana
diterangkan
dalam
pasal
255
KUHD,
setiap
perjanjian asuransi harus diadakan secara tertulis dengan sepucuk akta yang -disebut
dengan
polis.
Dengan
demikian
dapat
kita
simpulkan bahwa polis menpunyai perananan yang sangat penting dalam perjanjian asuransi. Dalam
kerangka
hukum
asuransi,
pembuat
undang-undang
memandang perlu untuk memberikan perlindungan hukum yang cukup bagi pihak tertangggung, benar-benar
agar dalam hal resiko yang dipertanggungkan
terjadi,
maka
pihak
tertanggung
dapat
mengharapkan
terbayarnya klaim asuransi tersebut kepada penanggung, untuk itu maka
tertanggunglah
yang
diberikan
kewenangan
sebagai
pembuat
polis. Namun
demikian,
untuk
memenuhi
kebutuhan
tekhnis
administratif, perusahaan asuransi sebagai pihak penanggung tidak mungkin
menyerahkan
pembuatan
polis
tersebut
kepada
tertanggung yang mana umunya adalah masyarakat awam. dalam
praktek
menyediakan
sehari-hari
polis
yang
perusahaaan
untuk
asuransilah
selanjutnya
pihak
Karenanya yang
ditandatangani
selalu oleh
tertanggung. Kenyataan praktek demikian tentu akan sengat merugikan bagi masyarakat (i.e. peranan polis sehingga
tertanggung) apabila ketidak pahamannya tentang
dalam
harapan
perjanjian asuransi
akan
terbayarnya
klaim
diabaikan begitu asuransi
tidak
saja, dapat
tercapai.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya memandang perlu untuk mengkaji permasalahan tentang peranan polis dalam perjanjian asuransi, sehingga dapat diperoleh suatu gambaran yang jelas dan pasti
tentang
harapan kajian
peranan
polis
tersebut
dalam
perjanjian
dapat menjadi
asuransi,
dengan
sumbangan pemikiran
yang
berguna bagi masyarakat luas.
4.
Tujuan..PejiuIi3an Tujuan
utama
dalam
penulisan
skripsi
ini
adalah
untuk
memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Disamping itu,
tujuan yang tidak kalah pentingnya adalah
untuk menyumbangkan buah pikiran, khususnya tentang persoalan yang berkaitan dengan peranan polis dalam perjanjian asuransi, sehingga dapat berguna bagi masyarakat, setidak-tidaknya sebagai informasi hukum yang sangat diperlukan bagi masyarakat pada umumnya.
5.
I'l&.t.0d.Ql.0gi
( 1 ).
Pendekatan Masalah Pendekatan
skrisi
ini
masalah
adalah
membahas persoalan
yang
pendekatan yang
saya yuridis
timbul dalam
pergunakan
dalam
sosiologis,
penulisan
yaitu
masyarakat dari
dengan
tinjaauan
hukum, khususnya hukum asuransi.
( 2 }.
Sumber Data Data yang saya pergunakan dalam penyusunan skripsi ini saya
peroleh dari berbagai literatur dan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya serta beberapa perusahaan asuransi.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
( 3 ).
Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data Perolehan data untuk
penulisan skripsi
ini saya
lakukan
dengan cara mengutip beberapa bahasan permasalahan yang terkait baik dari
literatur
beberapa data
lain
maupun
dari
perkuliahan.
saya kumpulkan untuk
Disamping
penulisan
itu,
skripsi
ini
dengan cara melakukan penelitian dan survey serta wawancara dengan pihak-pihak
yang
terkait,
khususnya
perusahaan
Asuransi
Jiwa
Bersama Bumiputera 1912. Data yang saya peroleh kemudian saya kumpulkan dengan batas keterkaitan pada permasalahan yang saya bahas, dengan memepelajari literatur maupun wawancara.
Keseluruhan data tersebut kemudian
saya kelompokkan
dalam
masing-masing keperluan
pembahasan,
tidak
terjadi kekacauan
agar
pada setiap
bab
pada pembahasan
dalaa
terkumpul menurut
bata3
setiap bab. Data-data yang
saya peroleh dan
keterkaitan pada bab-bab permasalahan kemudian saya analisa dengan menggunakan metode deduktif yaitu berpangkal tolak dari hal umum yang bersifat teoritis (dari peraturan perundangan yang beriaku) untuk
kemudian
diterapkan
pada
permasalahan
yang
kasuistis.
Selanjutnya hasil analisa tersebut sayauraikan secara sistematis sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Dalam penulisan skripsi ini, saya meletakkan Bab Pendahuluan pada Bab I dengan makdud untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang isi keseluruhan dari skripsi ini dengan menguraikan hal-hal
tentang
latar
belakang,
dan
rumusan
permasalahan,
penjelasan judul, alasan yang dipakai dalam pemilihan judul, tujuan
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
penulisan,
metodeloginya
serta
dengan
menguraikan
pertanggung-
jawaban sistematikanya. Dalam bab II, saya uraikan terlebih dahulu tentang bentuk, isi, dan pembuatan polis penandatanganan polis.
berikut tata cara dan tenggang waktu
Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan
tentang pembuatan polis serta bentuk maupun bentuknya saya bahas dalam
bab
II,
oleh
diperoleh lebih dulu
karena agar
itu pembahasan dapat dipakai
hal
tersebut
sebagai
landasan
perlu pada
pembahasan bab-bab berikutnya. Demikian pula halnya pada bab III yang membahas tentang azas konsensual dalam perjanjian asuransi. konsensual
ini
pada
pokoknya
Permasalahan tentang azas
membahas
tentang
keharusan
oleh
undang-undang untuk adanya polis bagi perjanjian asuransi tertentu. Pemahaman mengenai hal ini perlu diperoleh terlebih dahulu untuk mendasari
kajian
tentang
peranan
dari
polis
sebagai
dasar
perjanjian asuransi. Berdasarkan
dari
pemahaman
tentang
bentuk,
isi*,
serta
pembuatan polis berikut tenggang waktu penandatanganannya, maupun pemahaman tentang azas konsensual, maka pada bab IV dalam skripsi ini saya lebih jauh menguraikan tentang peranan polis sebagai dasar perjanjian asuransi, maupun sebagai akta dari perjanjian asuransi, maupun
sebagai
alat
pembuktian
adanya
perjanjian
asuransi.
Disamping itu, akan dikaji pula tentang akibat hukum apabila dalam suatu perjanjian asuransi yang polisnya belum ditandatangani, telah terjadi resiko.. Akhirnya,
saya akhiri
penulisan
skripsi
ini
pada bab
V
tentang penutup dengan mengetengahkan kesimpulan dan saran.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II BENTUK,
ISI, DAN PEMBUATAN POLIS
Sebagaimana kita ketahui, pasal 255 KUHD telah menentukan keharusan adanya akta dalam setiap perjanjian asuransi, yaitu yang disebut polis.
Namun demikian apabila disimak lebih jauh, maka
seolah-olah terdapat ketidaksesuaian antara pasal 255 KUHD tersebut dengan
pasal
257
KUHD
yang
perjanjian
pertanggungan
kesepakatan
antara
pihak
pada
telah
pokoknya terjadi
penanggung
sekalipun polis belum ditandatangani.
dengan
menyatakan sejak
bahwa
terdapatnya
pihak .tertanggung,
Berdasarkan pasal 257 KUHD
ini nampak bahwa keberadaan polis bukanlah merupakan syarat mutlak untuk terjadinya perjanjian
asuransi.
Perjanjian asuransi
itu
sendiri telah sah sejak terdapatnya kesepakatan antara penanggung dengan tertanggung. Dengan menyatakan
menyiraak pasal
bahwa
polis
258
dapat
(1)
dipakai
KUHD untuk
yang
pada
membuktikan
pokoknya adanya
perjanjian asuransi, di samping alat bukti yang lain, maka dapat kita simpulkan bahwa adanya polis bukanlah merupakan syarat mutlak dari perjanjian asuransi.
Namun oleh karena perjanjian asuransi
adalah merupakan perjanjian tentang harta dalam jumlah yang besar, maka
tidaklah
berlebihan
dan
akan
lebih
bijaksana
apabila
penanggung maupun tertanggung selalu membuat polis dalam perjanjian asuransi.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ... 9
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
Dalam hukum asuransi di Indonesia, tidak ada satu peraturan perundangan yang mengatur tentang bentuk polis secara tegas dan terinci.
Hal tersebut membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi
perusahaan-perusahaan asuransi untuk menentukan sendiri bagaimana bentuk polis bagi perusahaan asuransinya. Dalam Indonesia
praktek
yang
internasiona.3
sehari-hari
mempergunakan Sebagai
banyak polis
contoh
perusahaan standard
penggunaan
asuransi
yang polis
di
bersifat standard
internasional adalah Amsterdam Bourse Fire Policy dan Amsterdam Bourse Godds Policy for Marine Transport yang kedua-duanya telah dipergunakan samping
oleh
penggunaan
perusahaan-perusahaan polis
standart
asuransi
Indonesia.4 Di
internasional
sebagaimana
dikemukakan di atas, perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia juga telah
menggunakan
Asuransi
Indonesia
standard yaitu,
polis Polis
yang
ditetapkan
Kebakaran
oleh
Dewan
Indonesia dan
Polis
Kendaraan Bermotor Indonesia.5 Dengan bentuk yang bagaimanapun polis
itu dibuat,
tetap memuat hak-hak dan kewajiban tertanggung dan penangung.
polis Hak-
hak dan kewajiban tersebut adalah merupakan isi dari polis yang pada umumnya memuat klausula-klausula yang menjadi dasar ditutupnya suatu perjanjian asuransi.
3Emmy Panggaribuan Simanjuntak, Hiik3M^ejJ^ggiili^ll_EQii^Cet. X, Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum Universitas Gajahmada, Jogjakarta, 1990, hal. 21. Ukid. 5IkidU
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
Klausula-klausula dasar termaksud di atas seperti misalnya Free From
Particular
Avarage
(FFA)
yang
berarti
pembebasan
bagi
penanggung terhadap tanggung jawab untuk membayar ganti rugi kapada tertanggung
sebagi
akibat
terjadinya
sebab-sebab
tertentu.
Disaraping itu dikenal pula klausula With Particular Avarage (WPA) yaitu pembebanan bagi penanggung terhadap ganti rugi sebagai akibat terjadinya
peristiwa
yang
ditimbulkan
oleh
sebab
khusus.
Selanjutnya dikenal pula adanya klausula All Risk yaitu, penanggung berkewajiban untuk membayar seluruh kerugian yang diderita oleh tertanggung (jadi bukan sebagian dari kerugian yang diderita), dan atau penanggung bertanggung jawab untuk membayar seluruh kerugian yang
timbul
akibat
dari
peristiwa
apapun,
kecuali
karena
kesengajaan yang dilakukan oleh tertanggung sendiri. Pasal
256
(KUHD)
menentukan
bahwa
dalam
setiap
polis
asuransi harus dimuat adanya 8 hal sebagai berikut : 1.
hari pertanggungan dibuat;
2.
nama orang yang mengadakan pertanggungan, untuk dirinya sendiri atau pihak ketiga;
3.
rumusan yang jelas tentang benda yang dipertanggungkan;
4.
jumlah dipertanggungkan;
5.
bahaya yang dipertanggungkan;
6.
jangka waktu pertanggungan;
7.
premi;
8.
keterangan tambahan bagi penanggung dan janji-janji khusus.
Sedangkan menurut pasal 256 pada ayat 2 KUHD ditentukan pula satu syarat mutlak bagi polis yaitu penandatanganan oleh penanggung.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M 1 I 1 K. Pi i , 1.-vKAAN "UNl'V i a - -AS AiKl-ANGGA" S i
R ^ B ^ V A
12
Isi polis sebagaimana disebutkan pada pasal 256 tersebut di atas adalah merupakan syarat-syarat umura yang harus dipenuhi untuk suatu polis pada semua jenis asuransi. umum
tersebut diatas
masih
terdapat
Sedangkan disamping syarat syarat-syarat
khusus
yang
berlaku terhadap polis dari jenis-jenis pertanggungan tertentu. Khusus untuk polis kebakaran diharuskan adanya syarat-syarat tambahan sebagaimana diatur dalam pasal 287 KUHD.
Syarat-syarat
tambahan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
letak
dan
perbatasan
dari
benda-benda
yang
diper-
tanggungkan; 2.
pemakaiannya; *
3.
sifat pemakaian gedung yang berbatasan dipertanggungkan,
apabila hal
dengan
tersebut
benda
yang
berpengaruh
ter
hadap benda yang dipertanggungkan; 4.
harga benda yang dipertanggungkan;
5.
letak tempat
dan
batas-batas
untuk
dari
meletakkan,
gedung-gedung
atau
tempat-
menyimpan atau menimbun barang-
barang bergerak yang dipertanggungkan. Syarat -syarat
tambahan
perjanjian pertanggungan KUHD.
hasil
yang harus
terdapat dalam polis
pertanian diatur
dalam psal
299
Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut :
1.
letak dan batas tanah yang hasilnya dipertanggungkan;
2.
pemakaian.
Syarat kedua tentang pemakaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pemakaian bahan yang hasilnya dipertanggungkan dilaksanakan
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
dengan cara yang sungguh-sungguh dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendatangkan hasil yang baik atau tidak. Persyaratan khusus untuk isi polis pada pertanggungan jiwa ditetapkan dalaa pasal 304 KUHD sebagai berikut : 1.
hari pertanggungan diadakan;
2.
nama tertanggung;
3.
nama orang yang jiwanya di pertanggungkan;
4.
jangka waktu pertanggungan;
5.
jumlah pertanggungan;
6.
premi.
Pada pasal sub 3 pasal 304 KUHD ini terdapat satu hal khusus yang tidak ada pada jenis asuransi yang lain, jiwanya
dipertanggungkan.
perjanjian
asuransi
Dalam
hanyalah
hal
ini
tertangung
Tertanggung menpunyai kewajiban untuk
yaitu orang yang pihak-pihak
dengan
tuntutan tertanggung didasarkan pada dipertanggungkan, tertanggung
penanggung.
membayar premi,
penanggung berkewajiban membayar klaim tertanggung.
dalam
sedangkan Klaim atau
jiwa dari orang lain yang
Apabila orang lain yang di pertanggungkan oleh
tersebut
meninggal
dunia,
maka
tertanggung
berhak
menuntut pembayaran pertanggungan kepada penanggung. Khusus untuk polis pada pertanggungan terhadap bahaya laut menurut pasal 5S2 KUHD diharuskan menyebutkan syarat-syarat khusus sebagai berikut : 1.
nama nakhoda,
nama kapal,
sebut terbuat dari
kayu
jenis
kapal, apakah kapal ter
cemara, atau persyaratan bahwa si
tertanggung tidak mengetahui keadaan itu;
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
2.
tempat pembuatan barang;
3.
pelabuhan pemberangkatan;
4.
pelabuhan tempat pembuatan atau tempat pembongkaran;
5.
pelabuhan tempat kapal harus masuk;
6.
tempat mulai terjadinya bahaya;
7.
nilai kapal yang dipertanggungkan. Pada pasal 686 KUHD ditentukan adanya syarat-syarat khusus
untuk polis pada pertanggungan pengangkutan darat dan sungai dengan rincian sebagai berikut : 1.
batas
waktu
akhir perjalanan, bilamana hal ini ditentukan
dalam surat angkutan; 2.
apakah
perjalanan
harus
dilanjutkan
terus-menerus
atau
tidak; 3.
nama nakhoda, pengangkut,
atau ekspeditur yang
telah mem-
borong pengangkutan. Disamping ketentuan-ketentuan tambahan pada isi polis untuk jenis asuransi-asuransi tertentu sebagai
tersebut diatas,
masih
terdapat beberapa ketentuan tentang hal-hal yang harus disebutkan dalam polis pada semua perjanjian asuransi dengan ancaman batal. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
pasal 272
KUHD,
mengenai
pertanggungan
dengan
nama
tertanggung; dapat membebaskan penanggung dari segala kewajibannya untuk waktu yang akan datang; 2.
pasal 280 KUHD, mengenai tertanggung yang mempertanggungkan sesuatu benda lalu
mempertanggungkan
benda
yang sama itu
lagi kepada penanggung lain;
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
3*
pasal 603 KUHD, nsengenai pertanggungan atas kapal-kapal dan barang-barang yang
sudah
berangkat dari
tenipat dari mana
bahaya seharusnya mulai berjalan; 4.
pasal 606 KUHD, belua
berada
mengenai pertanggungan terhadap kapal yang di' tempat darimana
bahaya seharusnya
mulai
berjalan; 5.
pasal
615
KUHD,
mengenai
pertanggungan
atas
sesuatu
keuntungan yang diharapkan akan didapat.6
2.
Eemb.uatm^P-Qlis Sebagaimana
telah
disebutkan
pada
bagian
pendahuluan,
pembuat undang-undang menunjuk undang-undang, (dalam hal ini pasal 259 KUHD) raenunjuk tertanggung sebagai pembuat polis. dibuat
tertanggung
ditandatangani. penanggung,
polis
tersebut
Selanjutnya tersebut
diajukan sesudah harus
kepada polis
Polis yang
penanggung
untuk
ditandatangani
diserahkan
kembali
oleh
kepada
tertanggung dalam waktu 24 jam. Tujuan pembentukan undang-undang dalam menetapkan tertanggung sebagai pembuat polis adalah untuk memberikan perlindungan hukum bagi tertanggung yang pada umumnya awam hukum, dan yang keadaan sosial ekonominya pada umumnya lebih rendah daripada penanggung. Selanjutnya sesudah polis ditandatangani oleh penanggung, dalam hal perjanjian asuransi
dibuat secara
langsung
antara penanggung
6H.M.N. Poerwosutjipto, Eengsxtian__£oMk--^EuimiD.__H&gmg Indfiiifisia, Jilid VI' (Hukum Pertangungan), Cet. II, Jambatan, Jakarta, 1986, hal.64.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
dengan
tertanggung,
polis
tersebut
harus
dikembalikan
kepada
tertanggung dalam waktu 24 jam. Dalam
hal
perjanjian
asuransi
dibuat
dengan
perantaraan
makelar, maka tenggang waktu pengembalian polisnya adalah 8 hari sejak ditandatangani, Apabila
dalam
pengembalian
polis
keterlasibatan karena kelalaian penanggung, bertanggungjawab
atas
tuntutan
ganti
rugi
tersebut
terjadi
maka penanggung harus tertanggung
sebagai
akibat dari kelalaiannya tersebut. Dalam
praktek
yang
diterapkan
oleh
perusahaan-perusahaan
asuransi, polis tidaklah dibuat oleh tertanggung malainkan oleh penanggung.
Apabila
disimak
lebih
jauh,
nampaknya
penerapan
praktek demikian mempunyai alasan yang cukup -wajar, oleh karena sebagairaana
telah
ditentukan
di
atas,
pihak
tertanggung
pada
umumnya adalah mereka yang awam hukum uan mempunyai strata sosial ekonomi yang lebih rendah daripada penanggung, sedangkan perusahaan asuransi sebagai penanggung mempunyai kemampuan yang meniadai untuk keperluan pembuatan polis. Dengan demikian, wajar apabila pembuatan polis tersebut diserahkan penanganannya kepada pihak penanggung, Untuk
tidak
mengurangi
tertanggung,
seyogyanya
cukup untuk
mempelajari
jaminan
tertanggung
perlindungan
memperoleh
dan memberikan
koreksi
hukum
bagi
kesempatan
yang
bilamana perlu,
terhadap polis yang telah dibuat oleh penanggung tersebut. Namun demikian dalam praktek pelaksanaannya tertanggung tidak diberi kesempatan yang cukup untuk mempelajari polis. contoh dapat dikemukakan di sini keterangan Dra. Nurhayati,
SKRIPSI
Executive
Supervisor
pada
PERANAN POLIS DALAM ...
Asuransi
Ec.
Sebagai Sri Endah
Jiwa
Bersama
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
Bumiputera 1912 kantor Rayon Manyar Kertoarjo,
yang antara lain
mengatakan : Setelah calon tertanggung sepakat untuk menutup perjanjian asuransi, premi pertama dibayar oleh tertanggung; segera setelah itu polis ditandatangani penanggung dan kemudian diserahkan kepada tertanggung; hal-hal yang berkaitan dengan tekhnis pertanggungan serta hak dan kewajiban tertanggung disampaikan oleh agen melalui wawancara, maupun proposal sebelum surat permintaan dibuat;7 Metode pembuatan polis yang dikenal dalam hukum asuransi di Indonesia adalah
metode
tradisional dan
metode atau
pendekatan
semua resiko (all risk approach). Dalam pendekatan tradisional, polis asuransinya dibuat dengan merinci
bahaya-bahaya
tertanggung. pihak bebas termasuk
bahaya
yang
dipertanggungkan
penanggung
dan
Dalam metode atau pendekatan tradisional ini para menentukan
segala
tegas-tegas
yang
apa
saja bahaya
bahaya-bahaya
dilarang
oleh
dipertanggungkan,
undang-undang
dipertanggungkan.
tidak boleh
yang
Sebagai
dipertanggungkan
telah
dengan
contoh bahaya-
menurut
undang-undang
adalah bahaya sebagai akibat kesalahan sendiri atau bahaya-bahaya akibat cacat sendiri, Pada pendekatan semua resiko, uraian
tentang
bahaya-bahaya
yang
polis asuransi tidak berisi dipertanggungkan,
melainkan
berisi tentang bahaya-bahaya yang tidak dipertanggungkan. Penanggung
bertanggung
jawab terhadap
semua
resiko
atau bahaya
bahaya yang timbul pada tertanggung, kecuali terhadap bahaya-bahaya yang disebutkan secara terinci dalam polis.
7Wawancara dengan Dra. Ec. Sri Endah Nurhayati, Executive Supervisor pada Asuransi Bumiputera 1912 Surabaya, Kantor Rayon Manyar Kertoarjo, Tanggal 20 Desember 1891.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
H.M.N.
Purwosutjipto
memberikan
tradisional dengan cara negatif,
istilah
pada
pendekatan
dan pendekatan all risk
(semua
resiko) dengan cara positif.8
Secara tegas pasal 256 ayat 2 KUHD menyatakan bahwa, setiap polis asuransi harus ditandatangani oleh penanggung.
Setelah polis
asuransi ditandatangani oleh penanggung, raaka polis tersebut harus segera diserahkan kepada tertanggung. Undang-undang telah menyatakan dengan tegas bahwa dalam hal perjanjian asuransi dibuat secara langsung antara tertanggung atau kuasanya
dengan
penanggung,
tenggang
waktu
yang
diperkanankan
antara pengajuan penandatanganan polis, dan penyerahannya kembali kepada tertanggung adalah 24 jam.
Dalam hal
ini perlu diingat
bahwa bentuk undang-undang menganggap bahwa pembuat polis adalah tertanggung dan karenanya polis tersebut diajukan oleh tertanggung kepada
penanggung.
Setelah
penanggung
ketentuan yang merauat dalam polis, menandatangani
polis
tersebut,
menyetujui
ketentuan-
maka penanggung berkewajiban
dan
segera
menyerahkan
kembali
kepada tertanggung. Dalam
hal
perjanjian
asuransi
dibuat
antara
tertanggung
dengan penanggung dengan melalui seorang perantara atau makelar, maka
tenggang
waktu
yang
diperkenankan
adalah
8
hari
sejak
perjanjian asuransi ditutup.
8Ibid., hal.43.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
Tampaknya ketentuan tentang tenggang waktu pengembalian polis kepada tertanggung ini dalam praktek tidak diterapkan sebagaimana mestinya oleh penanggung. H.M.N. Purwosutjipto menyatakan bahwa : Sedangkan waktu, kapan polis itu harus dikembalikan kepada tertanggung menurut para penanggung di Jakarta, tidak perlu ditentukan batas waktunya, sebab penanggung akan berusaha secepat mungkin mengembalikan polis itu kepada tertanggung. Saya berpendapat bahwa pembatasan waktu' sebagai ditetapkan oleh pasal 259 KUHD dan 260 KUHD tidak mempunyai keburukan-keburukan, malahan saya berpendapat bahwa pembatasan waktu itu perlu bagi tertanggung yang menghadapi seorang penanggung yang kurang bertanggung jawab terhadap pengembalian polis itu kepada tertanggung.9 Mengenai tenggang waktu penyerahan polis kepada tertanggung, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 menerapkan sistem sebagai berikut ; Setelah premi pertama dibayar, surat permintaan ditandatangani calon tertanggung, penanggung menandatangani polis kemudian menyerahkannya kepada tertanggung dalam jangka waktu lebih kurang dua minggu.10 Dengan diatas,
menyimak
kiranya
pandangan
perlu
dipikirkan
perlindungan hukura bagi berkedudukan
sebagai
H.M.N.
Purwosutjipto
upaya-upaya
untuk
tersebut mewujudkan
masyarakat yang berkedudukan atau
tertanggung,
misalnya
dengan
akan
memberikan
kewenangan kepada Dewan Asuransi Indonesia untuk memberikan sanksisanksi tertentu kepada perusahaan asuransi yang melanggar ketentuan pasal 259 KUHD dan 260 KUHD tersebut di atas.
9IMd. hal. 63. 10Wawancara dengan 20.Desember 1991.
SKRIPSI
Dra.
Ec.
Sri
PERANAN POLIS DALAM ...
Endah Nurhayati,
Tanggal
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III AZAS KONSENSUAL DALAM PERJANJIAN ASURANSI
I. A&aaJfonsensH&l Perjanjian umumnya,
tunduk
dimaksud
pada
asuransi pada
sebagaimana
ketentuan
pasal
1320
lazimnya perjanjian
tentang
Kitab
perjanjian
Undang-undang
pada
sebagaimana
Hukum
Perdata
(selanjutnya disebut KUH Perdata). Pasal 1320 KUH Perdata ini adalah merupakan ketentuan dasar dari segala bentuk perjanjian.
Dalam pasal tersebut diuraikan
adanya 4 syarat pokok untuk adanya perjanjian, yaitu : a. kesepakatan pihak-pihak; b. kecakapan pihak-pihak; c. suatu hal tertentu; d. causa yang diperbolehkan. Dengan menunjuk pada syarat kesepakatan pihak-pihak (sub a pasal 1320 KUH Perdata) dapat disimpulkan bahwa bentuk perjanjian menurut pasal 1320 KUH Perdata menganut azas konsensual. Azas konsensual dalam suatu perjanjian adalah suatu azas yang menyatakan bahwa suatu perjanjian dianggap telah terjadi sejak terdapatnya kesepakatan
atau konsensus
antara pihak-pihak
yang
mengikatkan dirinya dalam perjanjian. Dalam
kaitan' dengan
hukum
asuransi,
tampaknya
pembuat
undang-undang merasa perlu untuk mempertegas azas apa yang dianut dalam perjanjian asuransi.
SKRIPSI
Untuk itu dalam KUHD ditentukan dengan
PERANAN POLIS 20 DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
tegas pada pasal 257
KUHD yang pada pokoknya menyatakan
bahwa
perjanjian asuransi telah ada sejak terjadinya kesepakatan, bahkan sebeluro polis ditandatangani. Apabila disimak ketentuan yang terurai dalam pasal 255 KUHD, dapat disimpulkan bahwa setiap perjanjian asuransi harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk polis. Ketentuan dalam pasal 255 KUHD ini seakan-akan memberikan syarat mutlak
adanya
polis
dalam
setiap
perjanjian
asuransi.
Namun
demikian, oleh karena dalam ketentuan pasal 255 KUHD tersebut tidak dicantumkan dilanggar,
syarat maka
batal
dapat
apabila
ketentuan
disimpulkan
bahwa
untuk
polis
adanya
polis
tersebut
bukan
merupakan syarat mutlak untuk terjadinya perjanjian asuransi. Dengan mengkaitkan pada ketentuan pasal 257 KUHD, maka tidak ada satu keraguanpun untuk menyatakan bahwa dalam perjanjian asuransi tidak diterapkan azas konsensual,
sehingga hak-hak dan kewajiban
pihak-pihak dalam perjanjian dimaksud dianggap telah ada dan harus dipenuhi
sejak
terdapatnya
kesepakatan,
meskipun
hak-hak
dan
kewajiban tersebut belum dituangkan dalam polis. Menurut H.M.N.
Purwosutjipto, keharusan adanya polis sebagaimana
diatur dalam pasal 255 KUHD lebih dititik beratkan pada fungsi polis sebagai alat pembuktian.11 Dalam hal ini H.M.N. Purwosutjipto mendasarkan daiilnya pada ketentuan yang tertuang dalam pasal 258 (1) KUHD yang pada pokoknya menyatakan
bahwa
untuk
membuktikan
adanya
perjanjian
asuransi
“ UfcLid. hal. 32.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
diperlukan adanya bukti tertulis, dengan tidak menutup kemungkinan dipakainya alat bukti lain asalkan sudah ada bukti permulaan dengan tulisan. Berkaitan dengan dianutnya azas konsensual dikenal adanya dua permulaan dalam perjanjian asuransi, yaitu permulaan formil dan permulaan materiil. Permulaan formil adalah saat merupakan
syarat
mutlak
terbentuknya konsensus
terbentuknya
perjanjian
yang
asuransi.
Permulaan materiil adalah saat mulai dilaksanakannya hak-hak dan kewajiban pihak-pihak. Timbulnya perbedaan antara permulaan formil dan permulaan materiil
ini
disebabkan
adanya kehendak
dari pihak-pihak
untuk
menentukan sendiri jatuh tempo atau saat dimulainya pelaksanaan hak dan kewajiban pihak-pihak, asuransi
dianggap
telah
Dalam hal ini, sekalipun perjanjian
terjadi
sejak
terjadinya kata
sepakat
diantara pihak-pihak sebagaimana ditentukan dalam azas konsensual, namun
pihak-pihak
dapat
menentukan
sendiri
pelaksanaan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
saat
dimulainya
Sebagai contoh,
pihak-pihak dapat menentukan sendiri dimulainya pelaksanaan hak dan kewajiban pihak-pihak sejak dibayarnya premi pertama, atau sejak diserahkannya polis. Apabila pelaksanaan
pihak-pihak
hak dan
menentukan
kewajiban,
maka
sendiri saat
yang
saat
dimulainya
ditentukan
dan
diperjanjikan secara tersendiri tersebut disebut dengan permulaan materiil, sedangkan permulaan formilnya adalah sejak terdapatnya kesepakatan pihak-pihak.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M 1 1- A K. pfcHfUSTAKAAN
I
-U S lV tK b U A S M K l-A N G G A |
g iTR A B A V
A
__
1
23
Apabila pihak-pihak tidak menentukan secara tersendiri kapan dimulainya pelaksanaan hak dan kewajiban, maka permulaan formil dan permulaan
materiilnya
adalah
sama,
yaitu
sejak
terjadinya
kesepakatan diantara pihak-pihak.
Sebagaimana telah diuraikan dalam pembahasan tentang azas konsensual, perjanjian asuransi dianggap telah ada sejak dicapainya kesepakatan oleh pihak-pihak, sedangkan polis bukanlah serupakan syarat mutlak dalam perjanjian asuransi. Namun
demikian,
tidaklah
dapat
diartikan
perjanjian asuransi menganut azas konsensual;
bahwa
semua
oleh karena dalam
kenyataannya masih terdapat perjanjian asuransi-perjanjian asuransi tertentu yang mengharuskan adanya polis. Perjanjian asuransi yang mengharuskan adanya polis secara mutlak dengan ancaman batal adalah perjanjian asuransi sebagaimana dimaksud dalam pasal 272 KUHD, 280 KUHD, S03KUHD, 606 KUHD dan 615 KUHD. Berdasarkan
pasal
272
KUHD,
tertanggung
dapat
meng-
asuransikan untuk yang kedua kalinya atas waktu yang sama dan untuk resiko yang sama pula. Apabila
tertanggung
membebaskan
penanggung
pertama untuk
waktu yang akan datang dari kewajibannya kepada tertanggung dengan putusan
pengadilan,
maka
putusan
pengadilan
tentang
pembebasan
kewajiban kepada penanggung pertama tersebut harus dimuat dalam polis
sehingga
penanggung
kemudian
mengetahui
dan
pembebasan kewajiban kepada penanggung pertama tersebut.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
menyetujui Kewajiban
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
pemuatan dalam polls perjanjian asuransi kemudian tersebut adalah merupakan
kewajiban
(keharusan)
mutlak.
Apabila
hal
tersebut
diatas tidak dimuat dalam polis, maka perjanjian asuransi dianggap tidak pernah ada.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
perjanjian asuransi yang diatur dalam pasal 272 KUHD harus dibuat dengan polis.
Tanpa dibuatnya polis, perjanjian asuransi tersebut
dianggap tidak pernah ada. Pada perjanjian asuransi yang mempertanggungkan suatu benda kepada dua penanggung sekaligus sebagaimana diniaksud dalam pasal 280 KUHD juga harus dibuatkan polis. Dalam
hal
ini,
keharusan
asuransi yang kemudian. karena
tertanggung
adanya
polis
adalah
pada
perjanjian
Keharusan adanya polis tersebut disebabkan
berkewajiban
menyatakan
dengan
tegas
bahwa
penanggung yang kemudian berkewajiban memenuhi tuntutan tertanggung hanya apabila penanggung terdahulu
tidak memenuhi
kewajibannya.
Pernyataan bahwa tertanggung hanya dapat melakukan haknya terhadap penanggung yang kemudian bilamana tertanggung tidak dapat menuntut kerugian kepada penanggung yang terdahulu tersebut harus dituangkan dalam polis.
Oleh
karena keharusan tersebut dilekatkan dengan
ancaman batal, maka dapat disimpulkan bahwa polis tersebut harus ada dalam perjanjian asuransi sebagaimana diatur dalam pasal 280 KUHD.
Apabila perjanjian asuransi tersebut dibuat tanpa polis,
maka perjanjian asuransi demikian dianggap tidak pernah terjadi. Pada pasal 603 KUHD, ditentukan adanya keharusan pembuatan polis dalam perjanjian asuransi untuk kapal-kapal dan barang-barang yang sudah berangkat dari tempat' dimulainya kemungkinan timbulnya resiko yang dipertanggungkan.
SKRIPSI
Folis untuk asuransi demikian harus
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
memuat tentang saat yang tepat dari keberangkatan kapal atau dari pengangkutan barang-barang atau dalam hal tidak dapat diketahui tentang saat pemberangkatannya, harus
dinyatakan
tegas
dalam
maka
ketidak tahuan
polis,
kesemuanya
tertanggung
dengan
ancaman
batal. Tidak dibuatnya polis dalam perjanjian asuransi sebagaimana dimaksud dalam pasal 603 KUHD tersebut sama halnya dengan tidak dinyatakannya saat pemberangkatan maupun ketidak tahuan tertanggung tentang saat pemberangkatan.
Karenanya tidak adanya polis dalam
asuransi demikian dapat membatalkan perjanjian asuransinya. Disamping pasal 272 KUHD) 280 KUHD dan 603 KUHD, keharusan adanya polis juga beriaku bagi pasal 606 KUHD dan 615 KUHD. Dalam terhadap
pasal
kapal
606
yang
KUHD
belum
ditentukan
berada
bahwa
ditempat
untuk
yang
asuransi
diperjanjikan
sebagai tempat dimulainya pertanggungan, harus dibuatkan polis yang menguraikan dengan tegas mengenai keadaan itu atau mengenai ketidak tahuan tertanggung tentang keadaan itu.
Tanpa adanya polis yang
menguraikan hal-hal tersebut diatas, perjanjian asuransi tersebut batal. Dalam pasal 615 KUHD ditentukan bahwa keharusan adanya polis beriaku bagi pertanggung atas keuntungan yang diharapkan.
Dalam
perjanjian asuransi demikian harus dibuat polis yang memuat tentang penganggaran laba
yang
diharapkan serta
penyebutan khusus
dari
barang-barang yang dipertanggungkan. Tanpa
penyebutan
hal
diatas
pada
polis,
maka
asuransi
demikian dianggap batal.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
Dari uraian diatas,
dapat diambil satu kesimpulan barang
dalam perjanjian asuransi berlaku azas konsensual kecuali terhadap perjanjian asuransi-perjanjian asuransi
sebagaimana diatur dalam
pasal 272 KUHD, 280 KUHD, 603 KUHD, 606 KUHD dan 615. KUHD. Sekalipun
Undang-Undang
menetapkan
azas
konsensual
dalam
asuransi, tidaklah berlebihan apabila didalam praktek perasuransian sebagaimana terjadi dewasa ini dalam perjanjian asuransi
selalu
dibuat polis.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV POLIS SEBAGAI DASAR PERJANJIAN ASURANSI
1. Fungsi polis sebagai akta dari perjanjian asuransi telah dirumuskan secara tegas pada pasal 255 KUHD.
Dalam uraian pasal
255 KUHD ditegaskan bahwa setiap perjanjian asuransi harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta yang disebut polis.
Perumusan
pasal 255 KUHD secara tegas menyebutkan adanya suatu akta yang berbentuk
polis.
Secara
a
contrario
peristilahan
akta
yang
berbentuk polis dapat diartikan bahwa polis adalah merupakan akta dari perjanjian asuransi. Polis
merupakan
akta
dari
perjanjian
asuransi
tersebut
memuat segala hak dan kewajiban penanggung dan tertanggung. Pada bab terdahulu telah diuraikan bahwa salah satu unsur penting yang tidak dapat dikesaapingkan dalam polis adalah adanya keterangan
tambahan
bagi
penanggung
dan
janji-janji
sebagaimana disebutkan pada pasal 256 (1) sub 8 KUHD.
khusus
Janji-janji
khusus termaksud diatas adalah segala hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung serta ketentuan dan atau syarat-syarat yang terkait pada pelaksanaan hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung. Ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tersebut dalam akta yang disebut polis adalah merupakan dasar dari perjanjian asuransi. Ketentuan dan syarat-syarat tersebut biasanya telah tercetak dalam polis.
SKRIPSI
Keadaan tersebut dalam praktek seringkali membuka peluang
PERANAN POLIS DALAM ...
27
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
terhadap keteledoran tertanggung,12 yaitu tertanggung lalai untuk membaca ketentuan dan syarat-syarat diatas. merasa dirugikan dikabulkan
pada
penanggung
saat oleh
Akibatnya tertanggung
tuntutan ganti karena
telah
ruginya
diatur
tidak
dapat
demikian
dalam
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam akta (polis). Kasus yang terjadi pada P.T. Maskapai asuransi Nasuha dalam perkara nornor 3726K/Pdt/1985 tertanggal 30 Juni
1987 yang telah
diputus Mahkamah Agung Republik Indonesia menunjukkan contoh nyata terjadinya keteledoran tertanggung dan ahli warisnya dalam memahami ketentuan dan syarat-syarat yang tertuang dalam polis. Dalam kasus asuransi Nasuha ini, telah diperjanjikan dalam polis sebagai
akta perjanjian
warisnya mempunyai hak untuk
bahwa tertanggung
dalam polis tersebut diuraikan dipahami
tertanggung
oleh
tidak
ahli
dapat
atau
ahli
mengajukan tuntutan daiara waktu 3
(tiga) bulan sejak terjadinya resiko.
mudah
dan
Namun oleh karena ketentuan
daiara bahasa Inggris yang tidak
waris
tertanggung,
mengajukan
maka
tuntutannya
ahli
sesuai
waris dengan
ketentuan waktu yang disepakati oleh tertanggung dan penanggung. Ketentuan tentang tenggang waktu mengajukan tuntutan yang tertuang
dalam
tertanggung
polis
pada
kasus
atau ahli warisnya
diatas
merupakan
untuk mengajukan
dasar
dari
tuntutan hukura.
Dalam hal ini fungsi polis sebagai akta dari perjanjian asuransi tarapak jelas oleh karena ketentuan,dalam polis tersebut menjadi dasar tuntutan dari tertanggung.
12IMd. hal. 57.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
Dengan menyimak contoh kasus diatas, dapat diperoleh suatu gambaran nyata bahwa polis sebagai akta dari perjanjian asuransi raerailiki fungsi yang cukup menentukan untuk dapat dilaksanakannya hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Pada pembahasan terdahulu telah diuraikan dengan jelas bahwa polis
adalah
merupakan
3uatu
akta
dari
perjanjian
asuransi.
Disamping sebagai akta perjanjian, berdasarkan ketentuan pasal 258 (1) KUHD polis juga dapat berfungsi sebagai alat pembuktian tentang adanya perjanjian asuransi. Fasal 258
(1) KUHD
menyatakan pada pokoknya bahwa untuk
raerabuktikan telah ditutupnya suatu perjanjian asuransi, diperlukan pembuktian dengan tulisan, namun demikian alat pembuktian yang lain dapat juga dipakai apabila sudah ada permulaan pembuktian dengan tulisan. Mengenai
pengertian
permulaan
pembuktian
dengan
tulisan,
tidak lepas kaitannya dengan ketentuan pasal 1902 (2) KUH Perdata yang
pada
pokoknya
menyatakan
bahwa
yang
dinamakan
permulaan
pembuktian dengan tulisan adalah segala akta tertulis yang berasal dari orang terhadap siapa tuntutan diajukan, atau dari orang yang diwakili
olehnya,
dan
yang
memberikan
dugaan
tentang
benarnya
peristiwa-peristiwa yang diajukan oleh salah satu pihak. Ketentuan
dalam
pasal
258
(1)
KUHD
diatas
sekaligus
menunjukkan bahwa disamping polis, dimungkinkan adanya alat bukti tertulis lainnya yang bukan polis.
SKRIPSI
Namun demikian dengan mengingat
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
adanya perkecualian yang diberlakukan pasal-pasal 272 KUHD,
280
KUHD, 603 KUHD, 606 KUHD dan 615 KUHD, maka ketentuan pasal 258 (1) KUHD tidak dapat diberlakukan diatas.
Dalam hal
terhadap pasal-pasal
perkecualian
ini, satu-satunya alat bukti tentang adanya
perjanjian asuransi bagi pasal-pasal 272 KUHD, 280 KUHD, 603 KUHD, 606 KUHD dan 615 KUHD adalah polis,
oleh karena apabila tidak
terdapat polis dalam perjanjian asuransi sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal diatas,
perjanjian asuransi
tersebut dianggap
tidak
pernah ada. Dengan mengingat pandangan pembuat undang-undang bahwa polis dibuat oleh tertanggung dan ditandatangani oleh penanggung (pasal 256 KUHD}, polis
maka tampak jelas bahwa fungsi alat pembuktian pada
dimaksudkan
dimaksudkan
untuk
untuk
kepentingan
menjamin
serta
tertanggung.
memberikan
Hal
perlindungan
ini bagi
tertanggung atas kepastian pemenuhan tuntutan ganti ruginya kepada penanggung. Dalam kaitan dengan masalah pembuktian ini ada dua pembagian jangka waktu pembuktian yaitu, jangka waktu pertama yang uimulai sejak
saat
polis,
dan
ditutupnya
perjanjian
jangka waktu
asuransi
kedua yaitu
sampai
diserahkannya
sejak diserahkannya
polis
kepada tertanggung. Pembuktian
jangka
waktu
pertama
meliputi
keperluan
pembuktian terhadap adanya ketentuan dan syarat-syarat perjanjian dalam jangka waktu antara ditutupnya perjanjian asuransi dengan diserahkannya polis. Sebagaimana diketahui, pada jangka waktu pertama ini polis belum
SKRIPSI
diserahkan
kepada
tertanggung.
PERANAN POLIS DALAM ...
Oleh
karenanya
jelas
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
tertanggung belum mempunyai (dalam arti menguasai) polis. demikian tidaklah mungkin tertanggung dapat mempergunakan
Dengan polis
sebagai alat bukti sebagaimana dikehendaki oleh pasal 258 (1) KUHD. Dalam
jangka
waktu
pertama
ini,
pasal
258
(2)
KUHD
memberikan alternatif pembuktian dengan segala macam alat bukti selain polis, kecuali terhadap perjanjian asuransi yang memberikan keharusan adanya polis dengan ancaman batal sebagaimana disebutkan dalam pasal-pasal 272 KUHD, 280 KUHD, 603 KUHD, 606 KUHD dan 615 KUHD. Salah satu contoh yang dapat dipergunakan sebagai alat bukti selain polis adalah catatan harian makelar yang dibuat berdasarkan pasal 66 KUHD. Bahkan secara tegas pasal 67 dan 68 KUHD menyatakan bahwa catatan harian makelar adalah merupakan alat bukti yang mempunyai kekijatan hukum. Sesuai dengan ketentuan pasal
1902 (2) KUH Perdata,
oleh
karena catatan harian makelar tersebut dapat pula dipakai sebagai suatu permulaan pembuktian dengan tulisan sebagaimana dikehendaki oleh pasal 258 (1) KUHD. Dalam jangka waktu kedua,
yaitu sesudah polis diserahkan,
yang dapat dipergunakan sebagai alat bukti adalah polis, alat bukti tulisan selain polis, serta alat bukti yang lain.
Dalam hal pada
jangka waktu kedua ternyata tertanggung tidak dapat mempergunakan polis sebagai alat bukti, misalnya karena polis tersebut hilang, maka masih dapat dipergunakan
alat bukti tertulis selain polis
maupun alat bukti yang lain (sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 258 (2) KUHD.
SKRIPSI
Namun demikian, satu hal yang perlu diingat adalah
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
apabila tertanggung mendaliikan bahwa polisnya telah hilang, maka kebenaran
dalilnya
tersebut
harus
dibuktikan
dengan
keputusan
pengadilan.
Mengingat bahwa perjanjian asuransi sebagaimana diatur dalam pasal-pasal 272 KUHD, 280 KUHD, G03 KUHD, GOG KUHD dan 615 KUHD dikecualikan dari azas konsensual,
maka satu-satunya alat bukti
yang dapat dipakai sebagai dasar untuk inengajukan tuntutan ganti rugi
kepada
penanggung
dalam
perjanjian
asuransi
tersebut dalam pasal-pasal diatas adalah polis.
sebagaimana
Dengan demikian,
apabila dalam perjanjian asuransi sebagaimana tersebut pada pasalpasal diatas telah terjadi
resiko sebelum polis ditandatangani,
maka tertanggung tidak dapat mengajukan tuntutan hak ganti ruginya kepada penanggung oleh karena belum adanya polis berakibat hukum belum terjadinya perjanjian asuransi. Sepanjang diatas,
tidak
perjanjian
Dalam hal
menyangkut
asuransi
demikian
pasal-pasal
berlandaskan
perjanjian asuransi
yang
pada
azas
dikecualikan konsensual.
tersebut dianggap
telah
terjadi sejak dicapainya kesepakatan tertanggung dengan penanggung. Hak-hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung telah ada sejak perjanjian ditu'tup, sekalipun polisnya belum ditandatangani. Dalam tertanggung
hal dapat
terjadi
resiko
mengajukan
sebelum
tuntutan
polis ganti
ditandatangani, ruginya
kepada
penanggung oleh karena perjanjian asuransi tersebut dianggap telah terjadi
sejak
ditutupnya
asuransi.
Untuk
membuktikan
telah
ditutupnya perjanjian asuransi, tertanggung dapat mendasarkan pada
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
alat bukti selain polis. apabila
polis
tertanggung,
belura
tidaklah
Hal
ini dapat dimengerti oleh karena
ditandatangani mungkin
dan
diserahkan
tertanggung
dapat
kepada
mendasarkan
dalilnya pada polis. Sebagaimana telah diuraikan diatas, prinsipnya demikian,
beriaku
dalam
berlakunya
setiap
azas
azas konsensual
perjanjian
konsensual
asuransi.
tersebut
tidak
pada Namun
raenutup
kemungkinan apabila pihak-pihak bersepakat untuk menentukan sendiri bahwa saat terjadinya asuransi ditetapkan tersendiri, misalnya pada saat dibayarnya premi pertama.
Dalam hal yang demikian, timbulnya
hak-hak dan kewajiban pihak-pihak adalah sejak dibayarnya premi pertama.
Pertanggungjawaban penanggung atas terjadinya resiko yang
menimpa tertanggung dimulai sejak dibayarnya premi pertama oleh tertanggung.
Sebelum premi pertama dibayar oleh tertanggung, hak
untuk menuntut ganti rugi kepada penanggung oleh tertanggung tidak dapat dilaksanakan oleh karena perjanjian asuransinya itu sendiri dianggap belum pernah terjadi. Apabila tertanggung telah membayar premi pertama, kemudian resiko yang dipertanggungkan benar-benar terjadi, sedangkan polis asuransinya belum ditandatangani oleh penanggung, maka tertanggung tetap dapat mengajukan tuntutan ganti rugi sekalipun polis belum ditandatangani.
Dalam
hal ini
tertanggung dapat
mempergunakan
tanda teriraa pembayaran premi sebagai alat bukti telah ditutupnya perjanjian asuransi. Pada uraian perjanjian
asuransi
diatas
telah
pihak-pihak
dijelaskan dapat
bahwa
menentukan
dalam sendiri
setiap saat
dimulainya pertanggungan, seperti misalnya pihak-pihak menetapkan
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
saat
pembayaran
premi
pertama
sebagai
saat
dimulainya
pertanggungan. Asuransi
Jiwa
Bersama
Bumiputra
1912
menentukan
saat
dimulainya pertanggungan diperhitungkan sejak diterbitkannya polis. Tanggal
penerbitan
polis
adalah
merupakan
tanggal
dimulainya
pertanggungan.13 Dengan
ditetapkannya
tanggal
penerbitan
polis
sebagai
tanggal dimulainya pertanggungan, maka apabila tertanggung tertimpa resiko pada saat polis belum diterbitkan, penanggung tidak dapat dituntut untuk memenuhi hak ganti rugi tertanggung, sekalipun premi pertama telah dibayar dan surat permintaan telah ditandatangani. Dalam
hal
yang
demikian,
penanggung
akan
mengembalikan
uang
pembayaran premi pertama saja.14 Pelaksanaan praktek perasuransian sebagaimana tersebut di atas tampaknya membuka kemungkman pemakai jasa
asuransi
terhadap perusahaan
kepercayaan.
Masyarakat
dengan
dibayarnya
telah
terhadap kesesatan masyarakat
awam
asuransi
premi
resiko
benar-benar
terjadi
penanggung
pertanggungan oleh karena pada
dalam
aspek
beranggapan
bahwa
akan
pertama,
asuransi bagi dirinya telah terpenuhi.
asuransi
jaminan
perlindungan
Namun ternyata, menoiak
saat terjadi
membayar
setelah jumlah
resiko polis belum
diterbitkan sehingga belum memasuki tenggang waktu pertanggungan.
13nawancara dangan Dra. tanggal 23 Desember 1991.
Ec.
Sri Endah Nurhayati,
op.cit.
14Ibid.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
Untuk menghindari terjadinya hal-hal sebagaimana tersebut di atas,
kiranya
mengatakan
telah
bahwa
tepat
pembatasan
pendapat waktu
H.M.N.
Purwosutjipto
pengembalian
polis
yang kepada
tertanggung sangat perlu untuk melindungi hak-hak dan kepentingan tertanggung.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V P E N U T U P
1 • Kesju^&l&o Berdasarkan pembahasan sebagaimana diuraikan pada bab-bab terdahulu, dapat saya tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut • a. Dalam praktek hukum perasuransian ui Indonesia tidak mengtur tentang bentuk polis, akan tetapi mengatur tentang isi polis seperti diuraikan dalam pasal 256 (1) KUHD serta pasal lain yang mengatur tertentu.
tentang
Dalam
sekalipun
dalam
polis
isi
prektek, prinsip
polis
untuk
asuransi-asuransi
dibuat oleh
formalitas
penanggung,
hukumnya dibuat
oleh
tertanggung; b. Berdasarkan
azas
konsensual
perjanjian
asuransi
dianggap
telah terjadi sejak adanya kesepakatan antara penanggung dan tertanggung
sekalipun
polis
belum
dibuat,
kecuali
untuk
jenis-jenis asuransi tertentu sebagaimana diatur dalam pasal 272 KUHD, 280 KUHD, 603 KUHD, 606 KUHD dan 615 KUHD yang mensyaratkan mutlak adanya polis dengan ancaman batal. c. Folis sebagai akta perjanjian asuransi, berisi tentang hakhak
dan
kewajiban-kewajiban
tertanggung
dan
penanggung,
sekaligus berfungsi sebagai alat bukti adanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban terjadi
resiko
mengajukan
tertanggung dan
sebelum
tuntutan
polis
ganti
penanggung.
dibuat,
rugi
Apabila
tertanggung
dapat
kepada penanggung dengan
mendasarkan diri pada alat bukti selain polis.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
36
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
2.
aarjui Sebagai akhir d a n
terlalu
berlebihan
penulisan skripsi ini, kiranya tidaklah
apabila
saya
sampaikan
beberapa
saran-saran
dalam kaitan dengan upaya raeningkatkan kesadaran masyarakat dalam berasuransi, khususnya d a n tinjauan hukuni sebagai berikut : a. Mengingat fungsi polis yang sangat pentmg dalam perjanjian asuransi, maka seyogyanya setiap perjanjian asuransi selalu dibuat polis, sekalipun undang-undang tidak ffiengharuskannya; b. Penyerahan polis merupakan masalah yang sangat rawan oleh karena berkaitan dengan hak-hak tertanggung untuk mengajukan tuntutan ganti rugi kepada penanggung, karenanya penertiban penerapan
ketentuan
tentang
penyerahan
polls
akan
lebih
meniberikan kepastian hukuis bagi pihak-pihak dalam perjanjian asuransi•
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M
I L I K
PEK* U S1A K A A N "UNIVfcKSH'AS A iK LA N O O A
S U R A B A Y A
DAFTAR BACAAN
A . Abbas Sal im, Cet* Ij CV. Rajawali, Jakarta, 1383. Mahkamah Ag'ung Repubiik J_ .,4u .a _., 7• cift„ai itno< jo I
Indonesia,
Poerwadarminta, W.J.3. , Balai Pustaka, Jakarta,1385.
,
.Y.u.r:i.5.w-C.u.ci.exj,s,i__Iudun.6£.i.a,
_Cet. VIII,
Purwosutjipto, H.M.N1., E&ng££tJ^&ll_Eokok_ ..(— RukwiH_E&r-t^riSo-UIi^&n__ i) Jiiid 6, Jakarta, 1386.
Cet.
II,
Djambatan,
Simanjuntak, Emmy * Panggaribuan, H.uk:uia___F££timsS_Ufl£aiL_._d&Q E.erkc;iiuAiia.9lDllx3r, Cet. I, Euisi II, Seksi Hukum Dagang Fakuitas Hukum Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, 1383. ------ » H.ukjjiiL-P.arlAr)^£im£^n.--(_^Qk^-JiQkol.^extanggiing.ari_Kerugian> ivcjjjikarilil_dan Jiwa ),, Cet. X, Seksi Hukum Dagang Fakuitas Hukum Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, 1330. Siti
Soemarti Hartono, M i a b __Uxid£ut^iind.an^.,..„.H.ilk.im„i;,a^.ai)S__& £Kllii.t..li.r..an_J.\Kpa.iXltiUl, Cet. VI, Seksi Hukum Dagang Fakuitas Hukum Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, 1383.
Subekti, H.yJi.um...E.e.rj..anji.au, Cet. VI, Interioasa, Jakarta, 1973. Subekti dan Tjitrosudibio, KUab^uiiu^zmdii^H;Uaira.EejcdaJLa, Cet. XVI, Pradnya Paramita, Jakarta, 1983. Yan Pramadya Puspa, Kmu5„„RukmJSdisj_L.e^gka.D-..-Bah.as,a..„.IJi.dQi).e.5ia Ingffris f Aneka Ilmu, Semarang, 1977.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L
SKRIPSI
A
M
J
P
I
R
A
PERANAN POLIS DALAM ...
N
I
DARMADI DEWANTO
LAfiiyvRpyJ 'I
f
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BUMIPUTERfl 1912
Pd. 03 -
ASURANSI JiW A BERSAMA
DATA C A LO N P E M E G A N G P O L IS I T E R T A N G G U N G
1. CALON PEMEGANG POLIS
t. NAMA LENGKAP DAN N AMA KECIL
TN/NY/NN/PS.................................................................
2. TEM PATDANTANGG ALLAHIR
............................. ..................................................
3. PEKERJAAN
.................... •;...........................................................
A. A LA M A T : a. KANTOR
.................................................................................
b. RUMAH
..................................................................................
5. ALAMAT TAGlH a. 01 KANTOR AJB BUMIPUTERA 1912
:
..................................................................................
b.DI KANTOR C.Ot RUMAH
: :
.................................................................................. ..................................................................................
II. CALON TERTANGGUNG
1. NAMA LENGKAP DAN NAMA KECIL
TN/NY/NN......................................................................
2. TEM PATDANTANGG ALLAHIR
:
3. PEKERJAAN
: ....................................................................................
4. ALAMAT:a.KANTOR
:
:b. RUMAH
........................... ! ....................................................
.................................................................................. ..................................................................................
5. BELUM I PERNAH MENGAJUKAN PERMINTAAN ASURANSI JIWA (OITERIMA/DITOLAK) *■ NO. POLfS/SP
UANG PERTANGGUNGAN
NO. POLIS/SP
UANG PERTANGGUNGAN
a...................... ' ...................................
c...................................................................
b . .............................................................
d...................................................................
6. AYAH DARI CALON TERTANGGUNG
: HIDUP I MENINGGAL * * U M U R ............... TAHUN
7. IBU DARI CALON TERTANGGUNG
: HIDUP I MENINGGAL “ U M U R ............... TAHUN
8. SAUDARA DARI CALON TERTANGGUNG : P R IA .........ORANG, UMUR TERTUA/ T E R M U D A .......I ..... TAHUN WANITA..... ORANG, UMUR TERTUA/ TER M U D A .......I ......TAHUN 9. KEADAAN KESEHATAN DARI CALON TERTANGGUNG A. APAKAH CALON TERTANGGUNG SEKARANG DALAM KEADAAN S E H A T :.............................................. B. APAKAH CALON TERTANGGUNG BIASANYA DALAM KEDAAN SE H A T : ............................................... C.APAKAH CALON TERTANGGUNG PERNAH DIRAWAT DI RUMAH SAKIT DALAM JANGKA WAKTU DUA TAHUN TERAKHIR IN I: ..................................................................................................... D..APABILA CALON TERTANGGUNG SEORANG WANITA APAKAH SEOANG OALAM KEADAAN H A M IL : ............ E. APAKAH CALON TERTANGGUNG PERNAH MENDERITAPENYAKIT MALARIA, KANKER, TBC, KENCING MANIS, HATI, G1NJAL, JANTUNG, AYAN, LUMPUH, SYARAF, TEKANAN DARAH RENDAH I DARAH TINGGI, KELAMIN. DALAM JANGKA WAKTU DUA TAHUN TERAKHIR INI......................................................................... F. APAKAH ATAS JIWA CALON TERTANGGUNG PERNAH DIAJUKAN SUATU PERMINTAAN ASURANSI J IW A : ... ........................................................................... SEANDAINYA PERNAH BAGAIMANA HASILNYA l.(DITERIMA) 2.(0IT0'.AK KARENA KESEHATAN) 3.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ia
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L
SKRIPSI
A
M
P
I
R
A
PERANAN POLIS DALAM ...
N
XX
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
01 31 89
001430
ASLI No. Polis
R eg N o .a i-3 l-6 9 -C 0 1 « * 2 S . E x P a l i s N o .D T -3 1 -e s -C 0 1 1 0 2 /X /L S .
R e c e i p t W a0 Q 1 - 3 1 - S 9 - 0 0 1 5 2 2 / X / L S ,
POLIS STANDAR KEBAKARAN INDONESIA Yang bertanda tangan di baw ah ini, m enanggung - atas dasar pem bayaran prem i dan ketefiurgan-keterangm tertu lis yang dfoerikan oleh Tertanggung, yang m erupakan bagian tidak terpisahkan d a ri polis ini - harta benda dan/atau kepentingan sebagaimana diuraikan di baw ah ini, terhadap kerugian yang disebabkan oleh bahaya-bahaya yang disebutkan dan ditegaskan dalam syarat-syarat dan kondisMcondisi yang tercetak d a n /a ta u dilekatkaa dan/atau dicantum kan p a to polis m i. No. P o l i s
______________________________
1KHT1SAR PERTANGGUNGAN
• ai-3i-s9-aoiwo/x/ts. ............ .........
.
(B4H*/Perpanjangan)
Nama Tertanggung : Tn .P an d u S e d i a n t n S astroafni.cfJo Jc» .... Ala-m-a-t
: ^l.,.^!?^abp^o..Nn.t.^ ,...£ u .7 3 b g y a A________
Jangka-w aktu pertanggungan
: . . — .—
m ulai dari tanggal
: .J5 ...C k .tc tb sr....1 S l6 9 ____ sam pai . 5 .. .Q k t a b s r .. ,. 1 S 9 Q .. . jam . 12.00 siang
........................ ( — — ........— d u a . b g l ? g ................ —
.......) bulan.
w ak tu setem pat d im a n a o b y e k pertanggungan berada.
Fenerangaa Kelas Konstruksi Jenis Risiko/Okupasi N o. Kode Suku Premi
: L is trik
: I (s a tu ) - ficifTTsh t i n g g s l : 2971
Prem i Premi Prem i Prem i
K ebakaian jam inan tam bahan jam inan tam bahan jam inan tam bahan
:Hp
Biaya polis
^•DGGjCa
2a
5 5 * .7 5 G y 0Q
Rp
1 , 0 0 0 , OQ
Pajak Penjualan
Jam inan Tam bahan N o. Kode
Bea Meterai
S u k u Premi
Jum kh
(DENGAN HU RUF
Rp 5 1 * 7 5 0 ,0 0
•
L > ra a p u l u h
enam
rib u
tu ju h
ra tu s
lira a jiu lu h
ru g is h
L a m p ira n p e n y s s u a i a n ^ r e m i , k l a u s u l a p e n c u r i a n s e la m a k e b a k a r a n ( t t i a j i b ) , s y a r a t L am piran/syarat-syarat tam bahan : u a j i b m e n g e n a i a k i b a t d a r i a p i a t a u p s n a s y a n g t i r a b u l s e n d i r i d a n a r u s p e n d e k , k l a u s u l a p e r h i t u n q a n p r g m i p e m u l i h a n h a r e a n e r ^ n c c u n n p.nw a jib * N o. Uraian Yang Dipertanggungkan Harga Pertanggungan
-
A ta s b a n g u n 2n b e r i k u t p e r le n g k a p a n n y a te rm a s u k p a g a r , t e r l a t a k d i J l . & m ' g k u t H a r a p a n B l o k H / 1 9 - 2 Q , Surabaya.
~ A t a s p e r a b o t / p e r l s n g k a p ’a n
r u m a h ' t a n g 'g a
d ll*
Rp M3-aDQoQDn,00 Rp
Jumlah =*
5oGOQoCOO,CQ
Hp * > 5 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0
11 O k tc b e r
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SYARAT-SYARAT fOU S Paul!.
PEMBAYARAN PREMI
j
* k » ) i c ? e » | dari p t n l 257 Xjcjb U n d a d f Uftdasg H u k o a D i f a a f ( K U .H .D ,), p en angfua> |aA 'perpanjaapa p en » o jju n $ an ini b a n akan beftaka te rb in is f sejak dilaknkaa pctn b a y an n p m o i > » t b e r w » |k a u a . u h a f i i a w u duRK d i l M jadw iJ. jika i d s , d M p o wmkiu p e m b a ja n n atlam * M (« n p £ t balaa) b a n , leifc io o f «=)'»* ta n g p i p crnniU an^ cfpanjw psn lu u t n i .
2.
Jit* P r e m t
t t i i t d ib ty a r
tid a k t e r k a k i m
B aj
okhtf* d i
34 ( d
h a ri ic s a d a b i w k * I p e tm u U a n m i l l a n f f a i p e r p i n ) i n f u i . m a k a ja m in a a b a (i T e n * j ) « u j i | d ila o if u b k a a
4u
T en aag fu n g
o p u lu h c n p i l ) f a n s e s u d a h b a n d i » « » p r o n i d i b a y a / . t a n p a n e n f u n n p k e w a j i b a n T e r t a a | j u a | u n i u k m e m t a a y v s c f t l a p t c a a y u | te r t w *
b a v a h p o lis is i .
Pem iaiaaa m e b v l .
fa a lll.
tUWn |4 leapt! b e l a f )
p m i n p s e ja k t u j p l p e n n iila a a /p c r p a n j a n p n i c b a p i m a a a u r a n i s m d a la m p o tis n a m p t n n .
! « > » ;« « « b e r i a k u k c m b a l i
n o u b a b iao|ka w ak u p c ru n tfu a p n ini u b i p i m o M i o i i u a dalam polaftawpitaa. ddak peril* dtbenuhukaa fcbib dakatu o k h F cs a a ffu n f.
F E K T A N G G U N G A N -F E R T A X G G U N G a N L A /N
P a d a w a k t u p o i a & t f u n p n W d i b a a u T e n a n | t t m t h i r a m e r i ib e r iH b n k a B k e p a d a l * T a a n | j i m | a e f a b p e r u n j p « $ t a l a i a o c a g t a a i b a r a a ^ b a n a f y a o f s o a a .
2.
f i* i I
Passim. 1.
-
T
t
*
'
— -»■*—«*
p rw M fy m tfib h iim r i i i u b a n n t - b m a t y m » aam a. M
t u i p u n « a U b d i b w i i a J iu k A tr a y i i u i a k e p a d a P ia i a n n u n t .
PERUBAHAN RJSIKO
J i b a d a p e re h a h in f p e w m b e k a a a ta s b a a j u n u i ) * o i d rp e rta n fls in g k a n a u u i t u u m p a i b a n n f> b a > u n f )ra n | d ip e n a a f g u n f k a n , l e b a p a it a ta u K h m h n y a d ip e rjim a k a n u n ta k k c D o tu a n l a a t ta u
b a f a f i f - t a n n f U i a d is i m p a n j » j a d i s a n a t e h i a u a b u h a jr a k e b a k a r a n a w u p r l f r t a l r j n m e n i a d i le b a h b o a r d a n T c r u c t m n i u b u a ta w s e h a r u s a v a t a l t u
P.T. ASURANSI CENTRAL ASIA LA M PIR A N P E N Y E S U A IA N PR E M I Dengan Ini dicatat dan disepakati bahwa jika kemudian ternyata bahwa tarlp Premi yang dikenakan per tanggungan ini tidak sesuai dengan ketentuan Tarip pertanggungan kebakaran dari. Dewan Asuransi Indo nesia yang beriaku muiai tanggal 1 Januari 1982, maka .perhitungan Premi dalam Polis ini akan diralat untuk disesuaikan dengan ketentuan tarip tersebut di atas. K L A U S U L A P E N C U R IA N S E L A M A K E B A K A R A N Menyimpang dari Ketentuan Pasal 291 KUH D dan ketentuan dalam Polis dengan ini dinyatakan bahwa da lam hal terjadi suatu kebakaran, maka kehilangan oieh pencurian atau sebablain-tidak dijamin oleh Polis ini. S Y A R A T W A JIB M E N G EN A I A K IB A T D A R I A PI A T A U PA N A S ________ YA N G T IM B U L S E N D IR I DAN A R U S P E N D E K ________ Dengan ini ditegaskan bahwa pertanggungan ini menutup juga kerugian atau kerusakan pada harta benda yang diasuransikan, karena kebakaran yang diakibatkan oleh menjalamya api atau panas yang timbul sendiri (Self Combustion) ataupun arus pendek iShort Circui). K L A U S U L A P ER H IT U N G A N PR E M I P EM U L IH A N H A R G A PER T A N G G U N G A N Dengan ini dinyatakan bahwa dalam hal Tertanggung meminta pemulihan harga pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal X V I! Polis ini. dikenakan premi tambahan yang dihitung secara Drorata untuk sisa jangka waktu pertanggungan.
• C. • Buk»buku Tenanttwnf dan turatHwM bcnanfkutan jika^Iikebcndakiolch Fc«anKu>if dan kalau K n u a o ja iai lidak ada. U kiai-ltkutf. a u u o atau d a lu f ]ran| dapal mcmbuktikaa keropaa itu. 2.
a. ‘Jika baaa|< taraa£ 7 * 1 dipm antfuafkaa dwyiukan deagan M buun M i n dalaai *pna^M r a n t u a n # * , *«eauMnaaa*. a u u *1u n a feeadi*. *6eha»*«)u» dai> baraa^baraa) dafaMfaa*. maka y*Oj dipenui/M afkan dalan polit ini ialak ptfabol rwmah menn-ninia aiau hana b«ii
Wmpal ; a a | tenebut dalam poiii.dcnpaa lidak Memaadang apakabtudah ada d itiu a ta a belum kclika p c n a n |tu a |anttadiM aC.
b.
Jika fenb b w M |4 atW ( 7a«f dif*rua|fNi>fkandiKbutkan, maka keieMitan dalam ayaidi atai hanyt beiUku', apabila b an n f-banng icncbut berada ditempalilu pada u a i • Irf^adi kebakaranykcnuakan.
e. PaaallX.
KcienuiaiykeicMuandi i t u lidak be>Lakul(ffcadapbann()ran|iieni]«u dari lakairan yan^ ada dalam polit. aebafsai baran ijan g lidak ada pcnuanlinya. GANTI RUGI FERTAMOCUNCAN RANOKAP
I.
Mmyimpant dari p u a l 777 ayai I K.U.H.D.. maka dalam hal lerjadi k«rupanaia< keptntinfan y aaj Cipcnangxitnftkaa dcaj^a pola ini. di mana kcpealjapa icnebwl wdab ditam iap^i okhyalu a u u kbib penanuruayaa lain, dan j umiak tcgala petlan p u n fan iiu kbih dari h u g ft kepemuigan jraaj dimaksud ilu.maka iumla>i yan^ dipnU n(pta|dun d cafin ppJn ini f a i f g t p b e r k m a / m ennvt perbandis^ao /umUh xgala pcdMsCMi^an deafaa bai^a kepeatia#ae yang dipeiun(fwn|ikaa le u pa p ran i lidak dikunagi aiaa dikeatbaWun.
I
P c ra tu n a yang icnauai dalam a y il terw bui di aiaia k a* d i)a la n k aa ,b > a(p u n ic |ta)a p * n an (fu afa n y a< if donakM d iiu dibuai d ca^ aa b e b e n p a po lo d a a pada ban j a o j b n ta in a n , deagaa tid ik m c a ^ r a o p p e ia fa n a y u f u n e b a t d a la a p*Ml 277 JC U .H .O ., fm iu kalau tekirany* p e n a a ^ im g a a n u a u u ackaliaw p c n a a tp u if a a » o u a g f a ta jn lebih dahul* dari taagyal potts iai dan tidak berisi petal uian aeba^ai y a a f le n e b u t dalam ayai Ic n cb u l di atas.
3.
Kalau tcijadi kcnigian. maka alas pctminiaan Pena«|fiua| jranf penama. T e rta a |fu n | » a jib memberil«Kuk»a»ceafa tertaha K |a la p c n a au u a |a n lain fan* >edaa| bertaka a w kepeniiafsan jraD| u o u ,
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
SYARAT-SYARAT F isal I.
po u s
PEM BA Y A R A N PREM I
t.
M eayiatpang dari ptaal 257 Kitab U n d a a f U ndaag K a k o a D a p * g ( K .U .H .D ) . pertanggungaftfperpaajaBgaa ^ ata a g g u n g a o W bare ak a a bertaka tetb taiag sejak dilakakaa pem bayana p n n n yang benangkutan, u te|iiB V M » diatur dalaia jadw»J, jika ada. dcngaa tenggang w akta pcm bayuran sclam a 14 (em pat bda> ) b a n . k a ttie a g sejak U a g p l peiroulaaolpetpaajaagia tersebut.
2.
J i b p m n i ddak <Sbay»r daliro 14 (em pal betas) hari teiu d ab tanggal perm ulaan atau langgal perpanjangaa. m aka jam inaa b a p T « n a « « u n | diungguhkaa <*u T eruaggang tii* k berhak atas p a s n i p sejak tanggal permulaan/perpanjaagafl sebagaim ana u n a n tu m daXam p o itv la n p tn a . Janenaa beriaka kcnsbali 24
Pasal U.
PERTA N G G U N G A N -PER TA N G G U N O A N LA IN
I.
Pada w ik ra prrttnnT T npn ioi dibuat, T otangguag h a n u ini mbi1ritahnkaa kepada PeoaagguBg segala penaagguagan lain mcagcmaj b a n a g ^ a ra a g yang "■»*
I
Jika keflittftiaaTcnw ggB ag o c n b o l jeais pertaaggungaa Uinnya »*** baraag-ba/aag yang sam a. hal ilopun * a jib diberiuhukannya juga kepada Peaangguag.
Pasal l it.
P ER U B A H A N RISCKO
1.
Jika ada penjbehinfperocnbakjia atas bangunaa yang diperungguagkan a u u a u a tem pat b a ru g -b aran g yaag dipen an g p u ig k aa. sebagian aU u selvruhny* dipeTgunakan uatuk kepettaaa lain atau banng-barang lain diiim pao juga di u n i s e h in g p bahaya kebakaraa a u a peledakaa m enjadi lebib b e u r dan T ertaag g tu g tahu atau schanisnya tahu akan ksadaandem ikiaa ita. m a k a T c n a o g g w g b a n u dengan segera membentaliakaBnya kepada Penanggung.
L
r < u . i ( ( u s berhak m c n c u p k u peflaaggangan ini d ilcnttltaa dengan p m o i j t o * s n la h ada a u u dengan prem i yang lebih onggj, a u u harus dihemikan sam a sakali, Kalau Penanggung tidak m aa mertcruakan p e ru a g p ia g a a i n . m aka prem i y ta g sudab dA ayar u M u t jaagfca w aktu yang belum habit, d iko n b tlika a kepada T o u n g p m g .
Pasal IV.
PINDA H T EM P A T DAN PINDA H TAN GAN
t.
»—•—i f — ber i aka u rh a d a p persbet rw aah langga a u u b an n g > b m a g lain yang d ipettaaggmgkan kalau barang-batang i n dipindahkaa ke bangunaa b u daripada jtaag /t.i.m p o ts , k f c s ^ i kalau (neaunit s i a t a a d a la n p o ta , Peow ggung ic ts ju akan pcmaitdahas i n .
2.
BUamaaa b a n o g - b a t* ^ fa n g dipenanggungkaB pindab l a c p n . baik b ctd a ia /k aa s w a penctujoan m aupua karcaa T en a ag g u sg a e a ia g g il d an ia , m aka BMajfifflpaog dari kolcnnanpual263K .U .H .D .peT taaggU B gaabaialdengaaiem lirifl)ia 10 (tepulub) h a n te ja k piadah taagan Cenebut. keeuali apabila P caa jiig u n g tctB ju n claaiM k a ap en a o g g u n p n .
P aialV , 1.
1.
K E W A JD A N T E R TA N C O U N O B1LA T E R JA D I K EB A K A RA N /K ER U SA K A N
T erunggang. ta u d a h mengctahua a u u pada w a k n ia dianggap tc h a n a n y a u id th m engeuhiti adanya kebak ara o ften u a k an au> kcpenliDgae yang dipenanggungkan dalam p o fo in i.h aiu a: a.
S e g e n m cm beritabukaa hal ilu kepada Penanggung.
b.
O tla ra w a k n 1 (tajuh) hari m en b e tik a a k e ie n a c a a ten u lii yang m enyaukiA hal ikbwal > u g dikeuhuinya te n u n g kebakam V kenuakaa ini daa jika keadaan memungk inkaa. beadakaya u n i k etenngan iu> d iae ru i d e n p n pem beriufcuan K n a n g M gala ic im m yang lerbakar. n u x ia h . hilaag, (Uiak. tc n ^ M g d a a [e atin g sebatw ebab u p an ja n g yang diketahoiaya deagaa ningguh-tunggub atau m e M n i d u p a n a y a .
P id a v a k rjie ria d k e b a k a n n 'k e n u a k a n .T e n a a g g u B g w a jib : a.
Sedapal-dapaiaya nwayclam atkM dan m t n ja p b an ag -b an n g y » g d ip c * u n g { u n g k aa> erta i» c ftg jjia k M Q n n g )><■ n en e lo n g d a a menjag* koela m a iaa b afaa^ A an n g iiu.
b.
M cm berikan baatoan tepeauhaya kepada Penanggung a u u waldlnyj a u a pihak lain yang dkunjuknya. uniuk M dakukao penetidan a u a kabaka/aW Vensakan yang Icijadi.
c
M enfagakesclam atan dari s e p t a tcsu an iy a ag m aiiA b em ib i.
B ilam anaTenanggung ad a k berbuat dem ikian. maka hak n y a atai ganti nigi hilang.
PaaalV I.
LAPOR AN KERUGIAN
Dalam h t l T e n a a g g u i| nenunnai p n l i m gfberdasaikan po lii toi. m aka T enangguag harus : a.
M en y c n h k aa p o l n b o c m b c r it a i o n alaupuo tu ia l k e tc n a g a a yaagm enyatakaa kcjadiandim akiud, a n u r a lain dari Lurah alau P etai K tem pat.
b.
M eayenhkan la p o n a terperind y a a g m e iK n a jk a a idengkap^engkapaya le a u n g k e a d a a a yangaienunjl pengetahuaanya. m enyebabkao kebakaran/kenoafcan iw .
e.
M n n b erita n s e p ia k e t o a a p n dan bu k tt^u k ti yang Iain yaag d ia d u a o k b Penanggung.
P aul v ij.
ganti ru g i
1.
Dalaia hal lerjadi kebakanoikeniaakan a u i b a r u benda d an /a u a kependngaa yang dipeflaaggungkan. cnaka gand n p yang m enjadi (angguag j a m b P en u g g u ag t e t i a g ^ bntginjaaebeaai H a rp P etttn g g u n g a o .
2.
P e rh im a p n ganti nigjdilakuliaa dengan mcmbandingkan h a r p sebelum letjadtoya k ebakaianftetuaikandeagaa barga t h a te k e u k a wttiriah t a ja d i k c b a k a n c A e n a a lu n .
P a u l V III.
K E R U G IA N ATAS 8A R A N G
U ntuk k crugun baring bergerak, Tenaaggungw ajib dalam w a k n 14 (e m p a lb elai) hari m cm berikan : 1. ' a .
Yang mengenai p e ra b o tn im a b ta n g p ; sebuah d afia rp e m b e riu h u as nam a b a ra n g ^ ata n g d an lak airan h a r p yang diuraikan s e a r a (e fp erin d a alu d em i s a i a i e s o i deagaa bargaaya pada u a l sebelum fcejadiu kebak ara ark en u ataa dan tebuaA daftar p e m tc rita te a n kftosal (e n u n g t o t b i i t a g - i m a t int. to n u a n y i dibuaf oieh Tcrtanggwng.
b.
Yangm engeaai h a h a a ^ a h ao d a a ba>ang-barang dagangan: sebuah daftar fchmui b e ria penilaiaa t e a m g segala teauatu yang ada pada saat a«bd«M»kejadiaa fcebaka/anlkero* ta k a a d a a daftar k b s u t te a u n g tuanya. ‘ B ak u ^ u k u T eruagguog dan tu n M u rs t benangkvtan jika.dikebeadaki o k h Penanggung d a a kala* sem uanya itu tidak. a d j.lik n u - U k f tu , c a u u n a u a d a f tv yang dapsl m em buktikaa kenjgiaa ins.
2.
a. *Aka ban n g * b a n ag yang dipenaeggungkaa d b y a u k a n deagaa s e b u u n uraum dalam ‘ peiabot nunah ta a g p * . * m e^ M K sin * . a u u * k a iu benda*. *bahaa-6ahaa d in b aia ag ^ tan n g d ag a n p n * . m aka yang dipcrtaagguagkaa dalam po lb ini ialah p e n b o i m a J i ta n g p . m n in i r i i n atau h a n a bcada, b a b a n ^ a h a a dan b a n n g ^ r m o g dagang* a a yaag pada aaat terjadi kebakaraV kenoakan ada di t e n pal yang te n e b u i daiam polis, dengan tidak m em andangapakahaadah ada di situ atau belum ketika perta a ggw g a n itu dibuat. ‘ b.
Jika je a iib a n n g ^ a n n g yangdipenangguagkandiaebutkan. m aka ketentuan dalam ay a cd iacashanyabedaku; apabila b% nng > b an flg ierseb u lb en d ad ilcrep a| i n pada saat • lerjadi kebakaraoftenuakan. . . .
c. P isa llX .
K etentuait-keleaiuandi au » lidakbeilaku terhadap b a rin g yang len ty ita dari takairaa yang ada dalam pslia, sebagai baraog yang tidak ada p engpntinya. ;G A N n R U G I PERTA N G G U N G A N R ANGK AP
1.
M euyimpaag dari pasal 277 ayat I K .U .H .D ., m aka dalam hal terjadi kenigiaa a u a k e p e a rin p a yang dipertanggungkaa dcagaa polis ini. di m aa a kepentittgaa lenebwt sudah tU/lmia pula o ieh fa n i a u a fcWb pertanggungan b i n . d a a jum lah segala penaaggungaa itu k b ili d u i h t / $ t kepeaangan yaag dim aksud iw . m aka ju m la h y a sg d ip e n a sg g tx g iu a dengaa pelis iai d ia o g p p berkaraag m enurut pw tnndingao jundah s e p i a pertanggungan d e n p n h a r p kepentingan yang dipetunggungkaa ictapi prem i bdak dik v an g j a u a dikem balikaa.
2.
P e n tiu m yaag lennnat dalam ayat tersebuldi atas akan dijalankan. biarpue segala p ertanggunpn yang dim aksud itu dibuat d e n p n b e b e n p a polis dan pada hari yaag berlaiaaa. d e n p a tidak m eagarangi p e ra iu n n yang len e b u t dalam pasal 27T K .U .H .D ., yaim kalau tcltiranya p e n a a g g u n p n itu a u u tekalian pertanggungan itu taaggalaya lebih dakwlu dari u a jg a lp o iis ini dan tidak b erisip e ralu n n sebagai yang ten e b u i dalam ayat te n e b u t <S alas.
3.
Katau teijadi kenigiaa. maka atas perm ialaan Penaagguag yang pertam a, Tertanggung wajib m em beriuhukan secara lenulis segala penanggaagan lain yaag sedang berfaku a t a kep e atiejan yang san u .
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
89
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
001430
DTJFLIKAT N o. Folis :....
liefer":."-' -v’: -:-j-.;';■.
■
8teg aa^0t-3t-69-C0t426. Ex Pall* fa^Wt-SBf-CO-liDa'X/tS* >
-
Rftcaipt fltaJl?-31-eMni5Z2/X/tS.
POLIS STANDAR KEBAKARAN INDONESIA
feov.".! ■■:--------------------------------------------------— -------------------------------------------------------------------------‘ Yang bertanda tangan di bawah ini, m enanggung — atas dasar pem bayaran prem i dan.keterangan-keterangan tertulis yang dibcrikan oleh Tertanggung, yang m erupakan bagian tidak terpisahkan d a ri polis ini - harta benda dan/atau kepentingan sebagaimana diuraikan di baw ah ini, terhadap kerugian yang disebabkan oleh bahaya-bahaya •'* j’ ‘ yang disebutkan dan ditegaskan dalam syarat-syarat dan kondisi-kondisi yang tercetak d a n /a ta u dilekatkan dan/atau dicantum kan pada polis inir . • ... • ; " • IKHTISAR PERTANGGUNGAN • • •' ' '~ ...... •__________
.oi1'
No.iPoliS
(Q c n ife rp a n ja n g an )
.
•Nania Tertanggung A la m a t
• ^«3«igabq^..flfa»SZ»...Sugttfeaya». ............... ^ d u a J t e l a ......__________ __ ) bulan.
.Jangka-waktu. pertanggungan
r ...~ — ..iJ.tE ?....;.......
m ulai dari tanggal
: - S - ^ c f B h r a - 3 3 8 9 - ..-.-. s a m p a i...5 .i 3 t tJ 8 b » ® c” -19SO-'- j am - 12.00 siang
w aktu setem pat d im a n a o b y e k pertanggungan berada.
^Penenmgan .••••-: _• Kelas Konstruksi . Jenis Risiko/Okupasi
t&Bt&k
No. Kode •Suku-Prem i-
2 9 9 t.
X £satu>
Sosifc
'
-V K B » ~ ,, •*
N o. Kode Suku Prem i
K ebakaran jam in an tam bahan jam inan tam bahan jam inan tam bahan
fiiaya poiis “Pajak Penjualan
; Jam inan Tam bahan '
W ill
Prem i Prem i Prem i . Prem i
B ea M eterai
• ’
I
%
~ "Jumlah
'/
%
-t^coa^iHr 5 f i* 7 5 Q * H Q
(DENGAN HURUF
i l l l
4
fcw i p t T n t t p w ^ g r a l a n prem & + klaaeu X m p a w c q x t o t — l a w L am piran/syant-syarat tam bahan :
s t e , ~
B ftQ im
m
i.
fc ettatearan Ctfaflfcfr,. a g r o t
B f c i h s t d s x l f i ^ £ B l n , p O I B t y a n g ‘t i l t e Z
E W ftttrl d m aaat* pemtefc. fclmaula perfdltunggg prem i pgoolihen-hsryg pgjrtnaggiaga— 'wodXb*- ... :N o .
fWi^v'.v-
W
•■
Uraian Yang Dipertanggungkan
Harga Pertanggungan
• AIbi tangem tes^ n t pszlsogkaptnayt toniaBk pagaz^. taxietafc di ,3£ J k m & u t Hasspaa B lo k H/19- 20^ ^Suzahafs.
Sp. ^«.QCS*Ofla,DO
fltaB pgTBbot/pgrlgwgfcrtpy^a ytfwh t m ^ a rilTx
Jum lah -
Dibuat di
SuxBtoajp»
.5*coo^3onfrns
f ip
u 5 +
m
u x w
.. pada tanggal
^nanggung, m e te ra i
te ru ta n g
d ttu n a s l
^ • ^ a g a lm a n a m e s tl n y a d i a t a s t a n d a asll
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
t m
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
SY A R A T -SY A R A T PO U S P a ta lL 1
PEM BA Y A R A N PR EM I
)hiiTTT»n«n. d ari p a » J 257 K iu b U odaot-U odiag Hwkwo O ip s | ( H U M J f.} . pen ‘-1— I " 4- " 1 p " - *» (m ilu jm a p n m l )m * T im arg kn u a. ir t ip H . a . ill--- ■
p cn A n fp tstp o u i bam a k a bcrfaki* t e & a c g M jak £ k M u a r “
■'1—
M
h « i wrfak— j
ta j.ry .1
p en m laa o ^ p a p a jiju g u ten cb vL 2.
Jik a R e a d
d ib a y v d a l» H (o o fad b ela») hari u a flU i ta a g p l p » » U u u m u a g ja J paipaoiaagan. M aka j i » i nm bag) T « f iu | | M | d io o a a fcto a * a Tam oggaag
t f j.v b ertak t in gaati iv g i t*Ja k . J— toagoicfcm a di k m 1! po#» W .
p «n a u lu ii^ a p a a )*a g a a irta g «»m a» te n w d n dtlam patii/U m pina. — p .. M --------- I d ih ^ , u — a i M u i B i t o iH t it o T c n m m
1
r iv-*---uiutmi.y-|»*.fafcTntnrijirt "~itrrTr~^~tr~r~i~:
P it t in .
q ^ .p .u i A m in .. I,____ laim va M n bw
Pm I I I L I.
'
11
ndak»WAti Hi i ■ k^h*^«h.akt>te«»M—T
p e r t a n g g u n o a h >p e r t a n g c u m c a n l a in
1.
2.
1I ’
m u k m c a b tn , aen to w r i w « t o W
T a t M f f m t o M aieatb eA ah akaa k ao ad i ye w n M U M M ««U p e tta a g a o g a !■ » ■ « « «?■.» taraa»-b»raeg yang a a M .
t t w n > m w » . h al in.p M aw ajibd ftcritah u fcaa.qri M » kepada P M n g m t .
P E R U B A H A N R IS IX O
Jik a ada (n ie tn liM i';» rw '■ > «! m m t— jn n — y*?g dipartaagguagkas i w M M te a p a t t u t - - - - ............ ' •' • • •• •
haiaag J™ o* d rp cT U n gg rajkaii. ttb a g iin IU U »da*utoijr» d »jw ju iiafc«n u n n i |. Ii ^ > ln rn< ii«i1i H i l l | | | » I lt«n T i i m i r » i I i Im h m -| Ii b i m i i i r li II
F.T. ASURANSI CENTRAL ASIA LA M PtRA N P E N Y E S U A IA N P R E M I Dengan ini.dicatat dan disepakati bahwa jika kemudian ternyata bahwa tarip Premi yang dikenaKan per tanggungan ini tidak sesuai dengan ketentuan Tarip pertanggungan kebakaran dari. Dewan Asuransi Indo nesia yang beriaku mulai tanggal 1 Januar? 1982, maka perhitungan Premi dalam .Polis ini akan diralal untuk disesuaikan dengan ketentuan tarip tersebut di atas. K L A U S U L A P EN C U R IA N S E L A M A K E B A K A R A N Menyimpang dari Ketentuan Pasal 291 KUH D dan ketentuan dalam Polis dengan ini dinyatakan bahwa da* lam hal- terjadi suatu kebakaran, maka kehilangan oleh pencurian atau sebab-lain tidak dijamin oleh P US ini.
9
S Y A R A T W A JIB M EN G EN A I A K IB A T D A R I A P I A T A U PAN AS ________ Y A N G T IM B U L S E N D IR I DAN A R U S P EN D EK ________ Dengan ini ditegaskan bahwa pertanggungan ini menutup juga kerugian atau kerusakan pada harta benda yang diasuransikan, karena kebakaran yang diakibatkan oleh menjalarnya api atau panas yang timbul sendiri (Self Combustion) ataupun arus pendek iShort Circui). K L A U S U L A PER H IT U N G A N P R E M I PEM U LIH A N H A R G A PER TA N G G U N G A N Dengan ini dinyatakan bahwa dalam hal Tertanggung meminta pemulihan harga pertanggungan sebagaimana dimaksud daiam Pasal X V II Polis ini, dikenakan premi tambahan yang dihitung secara prorata untuk sisa jangka waktu pertanggungan.
C.
Bukthbgka T e rtM ||w i| dan •mt<«urM b crw gfcu tan jik a dikchcndafci o k h F f t i m t f i d a n kalau m H rn y a (W (UUJc ad*. U itu r-U k tu f. a u u n it t u 4t lu t ytmg dapat ■ *m huktikan k en g iaa it*.
3.
a .' Jik a h in a ) tia n a | jr u j dipntangguagkan diify»takaa dengan atb w an m m h a ra a j^ a rw g dagaagaa*,
a a ;« ■ ( p ^ a *m )
d^enaoggw gkan
< U**i "p c n b e l n anah caagga*. ~ w w in m a in* , atau ’ b am benda*. *baha»-ba>iaB daa
p elia in i iaiah perabot nim ab u agga. w c ii" w c iin atau h ana bcada. hahan b«li«n daa h a c ia f^ a n a t d a p a |-
k e b a k a n W k c n a a k u ada d i t a s p a i yaaif t o i e b o i (M a n f e l b . d t a p a lidak K n N r /d a n t a f^ k a k a ^ i f e ad» di t i u a u u b c ia n ie tik a p o ia n c p i* ( -
•a «u d t e l . k. •e.
Jik a)o u » b a m n -b > » tB |y » « |d itc H a a t|W > tk a ii diariwak aa . axaka t o a a n iaw lo ja d i k e b a k a m A c n e a k a a .
ayai di w a t kaaya b o U lcn . apabila b u a a r W a a ^ t m aftwlb w i d a d i H t
n ig tp ria w a t
K tlP itu a tw k ciq iiu a a d i u a i ddak beriaku terhadap b ao ag y i» t lcn »y*tt d ari la lrira n y a a | ada daiaro p d b . x b a g a i barm t jM f lit U i id a pcnt f aa tinya.
Tata] IX .'
CAKT1 R U G I PERTA N G G U N G A N RAN G K A P
1.
Mt n y iiap aa t dari paaal 277 ajral I K .U .H ^ .. tnaka dalam hal U rja3i k e tu p a n a ia i kcpcabnjtan )raa| d ip e n a a |(u n f J u ii d n ^ a n poiii W . di m aaa k«pcntin(«n lenefeul u d a i dijam ia pula o k h >atu i l a a k b th p « n a a (ju n i« n lain, d a a jum lah (Cf ala p s n a n c fu a ( a a itu k b ih d a ri h a r p k cp o u ia g an jra a | dimaksud itu , m aka ju a la h y a a g d ip * n a n if\ra |k a a dcnfan potii iai A ‘~ fT T b c ik u n u j a ie attn n petbaadiagan jM ilaft K p l a p cn a tifr> a |aA d c tip n h a ija kapeatiegaii ] h | difenaaM UQ gkaa (ctapa p n a ii tidak dik»f»a
2.
P c n tu ra a tcn a u al dalaai ajral len a b u t d i alaa akan dijalaakaa. biarpua K f a la pE naA jfunfao ) « a | d ia u k iu d itu dibuat d c a p n b e b e n p a peli> d a a pada hari y u | bcrtainao. dcagan tidak m a if< in a (i p c n lu ra n yaag lencbw t dalam paaa] 277 K .U .H .D ., yaitu kalau K k in a y a penaagpiA gafi i d a ta s » k ali» n penaaggwagaa ica taajgalaya k b ih dabulu dari (aa|ga] p o tb iai d a e tidak heriu p t n m n n » « b a p i yaag (o a cb u t d a la n a ; a t te n e b m di atai.
X
-Xatau U rjtd l kcrugiaa. ataka atat p am auaan P n aag g sag yaag perum t. T im a g jiia j w ajjb mt a » i i i u > nkaii teca/* M n lia a rg ali pmna^ g n ag ao lain > «at aedaaj beriaku a ta i k rp ra tiia d ja a [ n m
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
SY A R A T-SY A R A T P O U S M
L
1.
f ~ r ~ [ — I dari paaul 2JT K kab U adM g-U adaag Hukum D i p a | (K .U J L D .), p c n a a g ta o p n f r n f jaa g aa c a k m ak a a beriafca la ik iM g aajak A lik a k»a p n a f n y if M p m i y ia g ******* itfin iim a a a
' fS M B A Y A R A N PREM I
2.
Jik a P rc o i ddak cfibayij daisai 14 ( e r ? a i b e la ) b a n aatudab taoggal patcmimm m m ta a g p l p aiy a ajaag in . o a k a ja c ia a a bagi T ertaagB icg A n T e n a a jp a g d j» k b u i a k a a » |* « i nq# s e j * * e ^ p e o U w ^ p e e p im i i tt i t t K 6 » |* im i« » K » e » n a * d e le * poiiWUepiriB. JM a a t o b e r t a t o i k e a b d l 2 4 ( d a a p '* 3 b c a p a c ) j a o M a u d a b b a n d if l u a a p f a n a d i b a ] r M .u ip * a e ! ir in a g i k « * e } 3 > e a T c n a a « u » g u a n i k a M a b a y v ic g a l a p n ^ y ia g tntoa> u a ( elttu>7> di b n n h poG> l«L r r a iiinl i a a nm *~nt p « |i i r t i> r r m T t ^ h / » i - i tr - —
P m llL
pgKTA N G G U N G A N *PER TA N G G U N G A N LAIN
1.
Pariaw akw perti»gg»iagaai«»dftm U .T«rtang>«igbe»«»>na*b«rii a L a k a a k ^ di f r a a a g p a g i « g d a p c w a a g g i i o p 3 b * a n c a g c a a i b i i a g ba>aB g y a a g ta o a . '
2.
7?*—
■>iu - T x ^ j . g < y m h.m f^ l.p « M a n « a f» n la ia a T a a u a b u io t ^ n m T aagiaaaa.h alitu p»t> w ajib d ib*rim » k a a a y a iu c a k ^ e d a P m ant B ina.
h t t i 11L
PERU BA HAM f t i s n c d
L
/ l a ada p « t j b ^ « * > e i s » b r t a a ata* b a a g i» a a /a a /d fc e rta a g g a a jk a n aia a au » > « iiip a » b efi« j^ aiu n g )n a * d fce tte ag p iig lc aB . $ e b a p a o a ta » ie t o * ia y » £ p e n j a a k a a imruk k ^ n t M lain ata s kalaa b a n a g -b a n a g U ia d iainpea j a p dl u u w h in g p babaya kcbakaiaa a ta a p a iad i k sa m anjadl M ab b a n / d a n Tcrta a ggaa g lafca a ta a aefcanaaya tafca im, a > a k a T « m » g g ii« g fc a n n d c a |a n te f « ra m i'n h rr itifr -h a a ri kaaada P e a a a jfu n f.
'2.
h a u t | « i | befbak ■ — l u i t a a p c m n | | w p a i a < a ie w k a a d u g i a p e n s yang ludab (d a a la a d c a p a piana T » » * bagpi. t a u b a m rfSbraalria s o u ta k a l. Kalaa P enaaggtug iM it m aa a i w r a i t u pettanggaagaa iai. Maka p rttn i yaag radab £ b a y a r untuk jta «k a waktu yaag b e t a a habit. riikifahalikaa kepada T o u a g g u a g .
P v a l IV.'
P1NDAH T E M F A T D A N PIN O A H T A N G A N -
1.
P crtaa |g ea g * a >»««> beriaku (eriiadap pera b a t tw aab t T f f f r a la a W M f b m « | U ia y in g dipotanggiuigkaa kalau b a ia a g ^ e n a g ini drpiadabkan k a bengim an I lia daripada yaag £ u t w t u rfaiam p e tit. kacuili k a tiu raenunrt c a la u a d a la a poiia. penaagguag lem ju akaa penandabaa itu.
2.
B ila n an a banag-baraag jao g S p erta ag ju n g k afl pindab langaa, baik b ertfu a A a a n u a t p e n e tu ju a a o a u p a a ka»aa« T o q a g a n g m aa ia g g d *aa«a. n a k a o cap a p a o g dari katc a tu a a p — 1263 K .U .R D . p erta ag g iu ip a balal denjxn icadirinya ID (lepuiub) ban sejak pindab u n g an u n e b u l . kccuaU apabila Peoaaggung Mcuju rndanjvtkan p e n a n g g u a p a .
P a a lV ...- .K E W A J IB A N T E R T A N G C U N G BlLA-TfcRJADI K E8A K A R A K /X ER U SA K A N L
Tertanggung, — —*■>• incnceUltaa a u a pada « « k ta U d i a n |p p u h a tm o y a audab taefi|ecakiii a d u i p kfhakaraaflt«naafca» i m k c p c n lin p a y m * d i p a u n i t i i a ^ a a dalam p o U a ia i.h a m i: a. - b.
£
S e j e n (D cm benahukaa kal hw kapada P eaa ac fu af. n . i __ w ti t a . 1 (n iju b ) b a n l a j m f m ^ i a i t t t r m f t a U n o la p a g m t a y ta k a * l u l i U m l y*»g d ik tu b m m f* Ifntaag k r t a k a n n /k « n s a k a s ift) dao jika v— e wna a ^ k iak a a. bendakara w n l k e c c n a p a iia diK ftai d e | a a p o a t e n u t e a a u a u a ( » p l i u a u < a p a f terbakar, m s a a b . b b a f . n c a k . esrtd e n g d a a u a i a n ( i r t a b n b ab lt«&aka»W ka
P * d a » « k ta (c r)a d k e b a k a n a lk c n )* a k a a ,T e n a n tp a (w a p b : a.
*—<»[—
b.
M tm btrikan b aa taaa te p e oubiiya kepada P ra a a |(a a |M a a w tk iifl)rs a u o f A a k lata y i n j d iu a ja k a y s , untuk meUkufcut p en d id a n j a a k c b a k a m V lu n M k M y a a c ta ja A .
tfin r r r r j i p
r r ^ y y j^ |
h. -
k c a e la m a ia a b a ra a t-b a n a fia i.
c.
M c n ja p k e s d a o a ta a dari s e p lk ic s a a ta yang n u rib b c tn ila i
B il«aana T * n a a |{ u n | lidak betbwai dem ikian. m aka hakajra u a i p a r i rufi hilaaf.
P aaalV I.
LAPOR AN K E R U G IA N
Dalam hal T e r ta n B o a i m eoaanit p n t i ru p b e td a ta tk a ii potti ini. m a k a T e ru n g |iu is b a r a ; a.
M cnyerabkaa poii* beserta bcrita a c a n a ia u p u a sural k e u r a n p a y i a ( m eayatakui kcjadian <£m*luud. a n u r a lain dari Lurab » a v P o lisi w m p i i -
h.
M « a ] m h k u lapotaa lo p e ria d jra a f racoenD |kan > e len |lu p 4 en |k a p n y a te n u n g t n f n i i y a o ( racnurua p en p ta lw aA a f a . n c a jrtb ab k aa k ab a kannfkenoakan ilo.
‘e - Membo i t a a w p h k a t c m p n dan b u k b ^ a k d y u t lalo yang dhniaia ofatt P enaam m g.
P s a l V l l . ' C A K T l'R U G l 1. DaUoi kal earjad kebakaraeftenaafcia a l a b a t a baada d iV w w k e p c a u itp a j a u | d jp a ta o c p n g k a a . m aka p a d ru(3 y a a f m eajadj t a « t |u a ( jaw ab P e s a n a u a g s c n a (p • ' - . d m p a y a ta b c M f H a tp P a w n g M a tia , 2.
P e tb in ia p a p a d n p dgakw loa d e n p o aw m tiaadintkaa b a « p H b d n le tja d a y a kabakanaflM ruM kM d c a p n barga siaa sskettha
Paaal V III.
u rja d i kcbakann/kcrutakao.
K ER U C IA N ATAS B AR ANO
U nruk k e r a |U a b a n a ( b « iie r a k .T a ta > ) ||iu i|w a jib d ilu a w a k tu |4 (e n tp a i b d a i) b a n m em b crik aa: 1.
a.-
Y a a f o e n f e n a i p e n t o c r a a u b e * n g p ;K b u a b d tfta rp e m b a u a fa > a n fu n iu b* i* n j-b ara» ( e k n u k i i n n fea/ga j a n f dittftikaa t e a r s l« p « r in a s*ai d e n i u t a ( a u a i d c o p o b a ^ a a y a pada ta a i f t i r b a a kejadiaa k cb a k afta A an a ak aa d w t i b a a b daftar pam beriiabaaa Uiimks tam aag u u b a n a g ^ a ra a g itu, u a ia a n y a dibuat oteb TeR aaggao^
b.
Y im iiiiii| i« a ' •nhr i * " h m i*rili«n i n tia ii> /lif k h m n ta l a n d a n d a f tw k b m U c n ta iif B u n y a .
e. 2.
k
f r i t t n r tT^H~i~ ^ - j—f i n .
B uka b ak a T etiiaggiiag dan t u r a w u n l b m a a ^ a u a a Jika dkeb e n d ak i oieb P w u a u u o f 4 m kalau tem aanya iia tidak ad a , Eaktur-Cakntf, e a u ta a u i daftaf yaag dapal m am bvklikan kenigiaa ink Jik a bam tg-baraag yang dipotanggungkaa d iayaukao deagaa sebutan um nm d a la a * p a n b e l n aa ab ta n g p * . “ino u w u q ia * . alau 'b a n a benda*. T i h m h ib in dao b a ia a g * a n a g *“ b i j - - | p » i ; .;,i i .i .k rn»..W T - t f —> m — K m . t——4 . /!.» a a y ia g p a d a n a a K ijadi kirhakm w /kcnaakaa ada di te o p a ) yang u m fe n i dalam polii. d ea g aa tidak m em aodaagapakahM dab ada di ti la alaa b e lu s U b k a p cn a a g g w ft a itu d ib u a i.
' b> C P a u l DC
Jika {cab h ie ia ^ h a rin g yaag dipenanggungkaa dlacbuikaii. m aka k a ie a n n a dalam ayat 4 ata i banya bettaku, apabila h a ta a ff c tta a g le n e b u l b e n d a di is n p a i i n pada u a l l a ja d i k c ta k a n n A e m a k a n . K etralu i a tartgntMi n di aaa* lidak beriaku (crfeadap b a rta g yto g tctnyata dari takairaa yaag ada dalaa) polis. aebagai baraag yaag d d ak ada penggaattoy^ O A N n R U C I PER TA N G Q U K C A N R ANC KAP
I.
M enyimpaag dari p a n l 277 ayat I K .U .H .D ., m aka dalam bal t e r j a ^ k enigiaa alas k e p e a u g a a yv ig d ip am ag g u a ^ ia n d ta g a a pslia iai. & < m a k c p c o tu ip a M nabut m dab dijam ia p a l a a k b p a n atau lebib p rtiaa g g u rg i-i lata, dan jum lab wgWa pew aagguagaa ita k b ib dari barga kcpeatingaa yang dim aloud itu . m aka juialah yaagdipeitaagguogkaa tfcagea polia ini rf ia a g iy b e r im n n f (neaw ul perbaadingan jum lah K g ala p a n a a g g o a p a deagaa b a « p k tp ea u ag aa y ts g dipenaaggaagkaa tdtapi p t t a i tidak ■*>»■■»■■[■ a u u dikcm balikan.
X
P e n n u a n yaag lenauai d a la a aya« tt n a > a l U ataa akaa dijalaakaa, K a ffim a ^ a la p trtaagguagaa yang t o a k a a d h u dibual dangaa b e b e n p a pclii ^ a a ^ d a h w i y i s | bcriaiaaa. dcsgan Udak n c itg u tu g i p c n m n n yang M nebM dalam paaal 277 K .U .H .D ., yaita kalau lek k a n y a (K tuagguagaa k u a u u (ckaliaa p en a agguagaa itu UAggalaya lebib dafeuhl' dari taaggal p elii n d a a tidak beriai pefatuiaa ie b a p i yang tersebut dalam ayai te n e b u i (8 atai.
3.
Kalau terjadi karagiaa, taaka alaa pa miaiu ia f t aaaggoag yaag p e n a n a , T anaagguag v a jib aM m bcrilabukan t o o t a M ralia u p l a penaaggaagaa laia ysag K daag beriaku a u i kepenllagaa yaag tajna.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L
SKRIPSI
A
M
P
!
R A N
PERANAN POLIS DALAM ...
I I I
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
No
P I ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG SURABAYA
l8 ? 5 /X /8 9 /S B /S P
Kepada Y th , Tn.Harley Prabowo Jl« Son^rfclave 14 Surabaya. SURAT PENG a NT a R Bersama ini kami sampaikan kepada Saudara barang-barang/dokumen-dokumen se bagaimana tersebut di bawah ini : criminal & dupliiiat Ilo.CI—
001^3 k /X/LS a/a Tn«Pandii Sedianto Sastroamidjojo
Copy xeceipt Uo.0i-3i-Bs-001522/X/Lti....Sij_i5^.?2i;i99 (Lida puiuh enanj ribu tujuh ratUi-. limt* pulua rupi
Setelah diterima, mohon -tindasan '^surat pengarvtar_5jii_-diiaruiatangani dan diksmbalikan k&pada kami* Sur a bav^a, . .Z6..jDk±o
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
No. 2lO?A'l/39/SB/SP
PT ASUK a NSI CENTRAL ASIA CABAWQ S P R A B m
Kepada Tth. Tn.Hailey Prabovo Jl.Ronggolawe 1^ Surabaya* SURAT PENGANTAR
Bersaaa ini ka®i sampaikan kepada Saudara barang-barang/dokunezi-dokumeiv eebagai* mana tersebut di bawab ini : Receipt original K o .03-J1-89-001522/XXI*^ a/a Tn.Pandu Sedianto Sastroaraodjo;jo*
Setelah diterima, mohon txndaean surat pengantar ini ditandatangani dan dikembalikan kepada kaoi. Surabayat 2^ Nopember 19&9
e.x. a s u ?j j h s :
asia*-
CASING
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG SBRABaT a
N o. 2 1 0 7 / X I / 8 9 / S B / S P
Kepada rth. Tn.^azley Prsibowo Jl#Ponc£oi*ivc SurabayaSURAT PENGANTAR Bersama ini kanii sampaikan kepada Saudara barang-barang/dokumen-dokumen sebagai* mana tersebut di bawah ini i
Receipt original No.0^-3J1-89-001522/XXU> a/n Tn.Pandu Sedianto Sastroamodjojo.
Setelah diterima, mohon tindasan surat pengantar ini ditandatangani da& dikembalikan kepada kami.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
O R IG IN A L
Receipt Ko.01-31-89*j H oad OTWca :
-
'DutaIMn •;-
-
01
-*
2t i - .8
b . . . UOl b k :
C od. F o U «y N w n b t r CemptaxBlackA No.4 & ' Jalan GajahM»d« No.'3-5 _ ''f _■' . f T#»pi; i 37307366 -(Lima ^uiuh-enam, ribu iujuh ratus . iVn . JaianM.T.Haryono No.551^ The *um of_ — lima puiuh rupiah'3* -*•Talp.*;:j316T05,316024 Tatax : '22419CAIKSURSM i.SJR-'.'jS: Jangke wakm PALEMBANG ' 15 ;;0ktober i989 - 5 Okto b e K 1990^: Period’ JalanJand. SudiimanNo. 124P Dipertanoflungkan'1 rAtas bangunan .berikut perlenglcapannya teriaasulc TaJp.';t..26535.25895 ■Tatax 27414CAIPG_ = r Avj=^..;: r inwest as .- pagar,' atas -perabot/perlengkapari'rtinah tansga - d l l '
JHEPAN-;,,—
^c:_ =t' ASJr-^'-'?;
Jalan8ukftBartaanNo.3A .-7 -TaJp.:- * 14006.514122-?. Tatax :~'61434CAINS MON.
‘t e r l e i a £ " d i ’ * j)l * jK u n 's tu t , ‘ Sum Inaured .
45*000-000,00
-
ZJ
, . S '- c7.
J. Slamat RlyarfiNo. 203D Tafp.-1: 7885,6920- - ST. • tatax Y- 25261 CAINSUR S t O =•POffTTAWAK '~~ - •-‘“ ^ ^ lalanDtponagweN6.T51 C_ raJp.;':’;4889.2534.-;7 ^ ratax. :.29211 CAIFTJCu'_ ‘."iT.
- Premium. ■>“ ^
•PoJlcycharge " Sale Tex "T _StampDuty_ ■ T ^ " A :. " I I
j PA..r,T,
.g
' HP. . j4*Q.QQj P.Q •" i ' r * ; f . rfl : : ‘ I-
T s p . .
R p
L ?
Harapan- Dlok..U/l9*-20, .v.,Surabaya. :; -■■: -.t:; ab ayaV ’ii ^ktob’er *1l’98^ V;:'
URANSi^a^FRAL ASIA
.“i» P .Q 0 »P.Q
5 6 * 7 5 0 ,0 0
;y_
v ^
V
.,-
; : ‘
P H T ' b i w v i fjm ngan O i+ q u * J G * r o , k m m l znxgm p l u i a i M u h h d > o lp lu n /d le l* a r ln g . P s y n w n t b y O * ^ u a / O * ' o , %o b e da a rw td v » ltd . w h a n ft h a d b M n c i u r e d .
SKRIPSI
-•
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^
Head OfWca : Outa Marlin Complax Block A No. 4 & S Jalan Gajah Mads No. 3-5 Talp. : 373073 ( 10 Ba m )
UUJLU£<:
C od*
► o ttc y N u n b v
T«i«x ; 46589, 46659 CAINSUR 1A Telefax: 346 526 Jakarta Branch Office : BA N D U N G
J*Uf> Asia Afrika No. 116 Talp, : 58322.56004 Totox : 26273 CAICO BO SURABAYA Jalan Veteran No. 1 / 1 Talp. : 26586, 23069, 22732 Telex : 31117 CAINSUR IA SBM A R A N Q
Jalan M.T. Haryono No.55l Talp. ; 316165.316024 Telax : 22419 CAINSUR SM PA LEM B A S G
Jalan Jend. Sudiimen No. 124 F Talp. : 26535,25895 Telex : 27414 CAi PG MED AW Jalan Bukit Bariaan No. 3A Talp, : 514006.514122 Telex : 51434 CAINS MDN SOLO Jalan Slamat Riyadi No. 203 0 Talp. : 7885, 6920 Talas : 25261 CAINSUR SIO
bank C*ncr»! Aat%
Polie No.01-31-8»-001 Bp 5 6 . 7 5 0 ,0 0
R ECEIPT O F P R E M IU M FIR E
T n .P a n d u S e d i a n t o S a s t r o a n i d j o j o *
J1 •'Jo^oboyB No •521 Sonhvjtu ......
Terima dari Received from Uang ieju mleh The sum of
fip 56.750,00 (Lisa puluh anam ribu tujuh ratus lisa *pulat 'rupiah')V ...............
Jangka waktu
5 Okt-obar 1980 *■ 5 Oktobar 1990#
CHpenanggungkan
Ataa bangunaa berikut perlengliapannya teraaauk
Interest
pagar, atas perabot/perlengkapan runah tcngga dll
.000.000,00
Sum Insured
>.
s\y\
Premium Policy charge
Rj
4 ? C 00,(X )
................ . . . . ^ 0 1 a b a y a V , I l , T ) k t 6 b * i ' ' X 9 8 9 .
Sale Tax Stam p Duty
Uarapac Blok H/19^20, -Surabaya*
:e a s <
^'i*bbo,oo
W
ASUKANS5-GBNTRAL ASIA.
;
PO W nA N A K
Jalan Diponegoro No. 151 C Talp. : 4869, 2534 Talax : 29211 CAIFTK IA
| PP ww ni ttoa yr »i f » n
Paid
N
dun gan C h u q u o /C ir o . k * m l » n g £ a p iurtax » o t» b ih d tc w r k a n /d < cl« » n n t.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L
SKRIPSI
A
M
F
I
R A N
PERANAN POLIS DALAM ...
XV
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BU 3VHPUTERAMUDA
S7
1 3
PT A SU R AN SI UMUM (General Insurance Company Ltd.) KANTOR P U S A T :
P«
W ism a Bum iputera S u ite 601, Ja la n Je n d e ra l Sudirm aft K av 75 Telepon 514412; 514560; 513989 — Ja k a rta S ela ta n
u u a
p6l>* rfU
K.P. NO.: 0 0 3 0 7
p o i . i s k i :m
Dikeluarkan oleh K T
:
S ^ i ic a y a
R e g h ito c N o m o r
;
0 .0 0 9 0 .9 0
Macam rcnuiit'piii^ni:
— (iubuii^.in
+
.
:
13 A6USTUS 1990
—T'unv^iiiii! Juuah Hukum
Ik-rakliir laitcgal :
13 AGUSTUS 1991
" ^XXXXXXXXXXXX1 “ XXXX'XXXXX'X
Yam: K tiari I:i i;ut>:in >li hawali itii •■•laniutnvrt diu'l'iii: \la\kapni, im.unrr.vm'". atas d.i'ar kcici:ir.j;a«i-kcicr.im'an di dalaiii vi.iu' -luiuJ.il.
.!
'
w & w - tw » '
) a k a a ,n i u ;k m o u >u i m j u m i s i a
Na. : 3 0 .0 0 6 4 .0 8 .9 0 .0 6 0 Jangka waklu ik-riuutguiiiiati: Mulai lai.t'jKil
M n^w w *.
fflollMCJ
i&U
n.il i.i..-; .ik.n;
iiak.m U'l'tli
wiji
ivuniiiia.r
.
IvV oij.m ..................._......................................................................................................................................... *......... M >'luii]uui>d Jiwliui: 1iiian^juti^ O jUui kcJudukanujj M -liac-ii pcnulik ikiiuxjii^ Jjii kcudaruaii licrmuior wbuwai diivran^kan di huwah in: w-rma>uk ju^a aUi*.d.*; jvili-n^kupati van; i>i.i«uii>.i di'Cdukuii |>utiiik;ui puda nnlnlmubtl luiru di Ind.iin.-M .i, U\u.ili jika diadjkaii pcTM .-iiijiiailain, u-lanjutnya Ji'chui: Kcudaraan Ucrniuior, icrhadap: A. Kcriiiiian KvruMk.ni kcndaraati tkrinutuf M .-hu>/ui diiciau^Lui dulain laivul I dari Polis imliin^a iuinlali •.i-iin^i-iiiix^inya uiuuk liap jwriMiu. u-fr.iuiak K(>.....3 5 ,0 0 0 .0 0 0 ....... yaimjumlali ih/nain^miKan ..any diusulkanuLh I'vi(
jum lali maualidak liaruxwina denganliar^ayan$scliciumya. Ki-sikoM.ndiri iniuil
liap pcrMiua Kp......1-75. 0 0 0 -,--..................... H. Kcrugian. Kausakan lvi.*l :aan I'cniioi. r scha^ai diu-ranjikun dalam laoal II dari Polis ini liiuc^a jumlali '.cti«iyti-iiiiyv‘n> "u umuk liar jwnviiwuwbainak lip.... ......................................................... .' yaiiti jtia'.lali ivnaiijyjuiH'au yanudiy>ulkanoMi
35.».QQ.Q,.QO.O.fcrr.
jumlali inana lidak harmMina di-ngon liar^a yant ^chctianiya. C. Kirujjiait/K'cru'.akaii hcrdatarkan Tamujuitirjaw.il' mcmirul Hukum I'V.A.) schayai diicraniikun dalam f.u\al 111 dari
ini liinyj;.
urtiiigpi'iiugliinya untuk liap pi-risliwa Kj» .-1,000 «000 , - “ ■ • • • • K'rian^yunuanini diadakai* umuk waktu,mulai-duri.......................................................................1-.-3......A .G-U--S-T -U--S' >ampai.......13.. AGUSTUS............!'• >91. k«dua hari itfvubut pk. 12(«nj;uhluri. IVnan^uiitjaii ini tucnscnai kendaraan bermoior:
Huruf'& Nomor t'oli'.i L - 801 -CW ■
Mcrvk dan jL'iiis Kcndaraan UL'rinoior: MERCEDEZ Type. 200
Nomor K.unrkj. 12302060024317
Taliun pembuaian 1977
Nomor Mesin 11593820018380
Trailcr/kcrcia gandcngan Haryu pcnaiifuunuan:
Kcndaraan bcrmotor tsb. dipcrgunakan umuk
iv go.
Jumlah tempat duduk termasuk tem pat pcngemudi ")
PRI8ADI Rp. 35.000.000,In ci : . -Aiping auaio siqzem - Gelhard aquliz^rd -JBL spedher, Lenta lork -=-Rnwer windo--- !---------------- Radial + Amg (Taiwan)
V Tidak bitrlaku h u ^i p e r ta n ^ u n ^ a n ntobii iitu u u tt.
Premi...... 5p-...35..QOO-jQOO.,.,;ff„..J(....a..l............................ ......
Rp ...I;050,000y—
.................... ... ....... .............
kP-----------
Tanibahaii-tambahau:
_
.
......................... IJH ... s/d....Rp..,J-.aa0..0.Q0.».r.n.................. .................................................................. ......... ............... XXXi*X*KXXXXXX .............. :................... Biayd..po.l.LS..................................... ...................................aea..Meterai...................................... X*^»X*)tX’X-XJfiCXXXXX9(XX.......... ...............................................
kp..uoso^oo.,--
Rp...... 2Q.0fKW.; . -•-- --------- ; rp - ........ 2QjQ0Q-j— rp ........2.500,^^.
/ $ j7? Rp 4-.-S0Q.,--
k p ........2.000,—
Kp... 4,074^509^ R,y =_========^g=^
Demikian dipcrbuar di..............$” tf"P'”a"fr”a"Y"'a............1.5.> 1 ,AGUSTJUS.....................................
Terlampir & berlaku : - Kl.pencurian dengan kekerasan SKRIPSI
19.90..
m PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN –oPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA d is c b a b ta n a u u le rja d i karen a k em laraan b e rm io r iiu iliperi........ u iitu k itn -t.:i'.'i'k .iii k o u la r a a n b i n , u n tu k lu ru i .« r u d atu m p c rlm n h a a n ’
- k e a k a p a a "»-•»> p e rlo m b aan k e e rp a u n . u n tu k m em heri-ptH ajaran m vngctm idi Vemla..... .. b e n m im r , m e n arik seM iatu u m le r a ia u jik a k c n d a ra a n ber* m o io r iiu (Jipakai u n iu k sesuaiu m a k su d b i n d a ri p a d u y an g d iic ta p k a n d a la m j\i|i> ini. e. J ite h a b k a n k a re n a k elebihan m u a tan a ta u d ija la n k m i w e a r a puk>U.
d ip e rc iy a . c. d ise b a b k a n o le h a ia u te rjad i d i w ak tu k e n d a ra a n b e rm o io r iiu d ik e m u d ik a n o le h seo ran g y a n g tid a k mexniliki reb ew es y a n g sy a h a ta u o le h s e o ra n g y a n g b e ra d a d i b aw ah pengaxuh m in u m an Veras a ia u xesuatu b a h a n Iain y an g m c m b u k tik a n , kcvuali jik a T e rta n g n u n g d a p a t m c m b u k tik a n b a h w a k e c d a k a a n itu lid ak diseb a b k an o le h , a ta u m e m p u n y ai s a n ^ k u t-p a u t a p a p u n ju g a d e n g a n k e a d a a n p en g e m u d i se b a g a i d is d » :t la d i. f . d ise b a b k a n d ig u n a k a n ja la n te n u iu p a ia u terlaxang u n iu k k c u d a ra a n b e rm o io r a ia u y an g lid a k d ip e ru m u k k o n b ag in y a. g . te rja d i s e d a n g d id e k a i ic m p a i k en d araan b e rm o io r i t u t c r n y a u a u u te la h d in y u u k a n secaru icx b u k a a d a n y a a k ib a i- a k ib a l g e m p a a ta u le tu san g u n u n g b c ra p i, an g in p u y u h a u u »esuaiu gejala gcologi a ia u m u e o ru iu & i. k c u io li s Jiiib a ra n p e u r, a la u p u ti d is e b a b k a n o le h — la n g su n g a ta u lid a k la n g su n g m em p u n y ai liu b u u g an d engan— p crau g , b en c an a p eran g a ta u scsu atu k c a d a a u p cran g la in n y a , p c n y c rb u o n in u su li— s e k a lip u n In d o n e sia tid a k ter* nuisuk d a la m neijaxa-negara yang lu rm b erp era n g — (te n d u d u k an . p crung \a tiJ a r a , k ck cru lu m daJam n eg e ri, p e m h e r o n u k a n , h u r u - h a r a , p cm bcron* la k a u a n a k k a p a l. k c ru su h a n -k c tu su iu ii p e u d u d u k . k v g a d u iijn , p e rb u a io n p cin lijlu v aii. p e m o g o k a n d a n jx n g u c ila u k a u m b u r u h , p e r b u a u n s a b o t, p e rb u a ta n te r ro r, k e k a cau an -k e k acau a n y ang bersifat p o litik a u u b ersifat la in , a k ih u t d a ri a la i-a la t p eran g , m d a k u k a n a u u m e lalaik an se su a tu p e r b u a ia n y an is tepot a ia u p u n tidak te p a t d alam m ciaksajiak.iii se su a tu p c r i n u h , tu id a k a u a ta u p c r a tu r a u - p c ia iu r a n d a ri s e s u a tu iu stan si a ia u b a d a n m iliier, s ip il, p e rg a d ila n , polisi u ia u puliiik d a ri p c itie rin u h In d o n e sia a ia u a>in,i. iui%iuiiuli'.ai>i, k o n litk a M , rek w isisi, p e n s ita a n u n tu k tu ju a iv tu ju a n m iliier, a ta u p u n le rja d i k etik a k e n d a ra a n b erm o io r iiu ilip a k a i oleli a ia u u n tu k kep erlu ati [u iliti, p ev aw ai k e p o lis ia n , m iliie r, a ia u L«naiuan> kiaaiuan m iliier, U alam h a l k e m ^ ia n a ia u keru^akau p a d a kcn d a i'a an K -n iK iio r iiu a ta u ta:t^gH Ju-ja»an ataM iya, T e ria u ^ ^ u n g h a ru ^ m ein b u k tik aii b aliw a k c ru g ia n /k e ru s a k a n iiu lid ak di»ebahkan o le h — l a n ^ u n g a ia u lid ^ k l a n ^ u n g b i-r\an ^k u t-p ;iu i d c ii^ a it—\ o u a i u >-anis d U eb u t d alam ay a i g ini. b . d iseb a b k an olcii m u a ta n a ia u b a r a n ^ b a r a n g , sed an g in u a u n a ta u b a ra n g -b a ra n g te rse b u t d im u a t d i a ta s a u u d ib o n g k a r d a r i a u u d ia n g k u t d e n g a n kendaxaan b erm o m r iiu. i. d iseb a b k an o le h g eiaran a ta u bcxut kendaxaan b c rm n to r itu m u a n n n y a p a d a ja la n , v ia d u c t-v ia d u c t, je m b a ia n - je m b a u n ^ t a u p a d a k u iu tr u lu i d a n baiigunaii-banguiiaii yang tedapai di b a u a ii. d i aia> a ia u d i '•auii.’iiig ja la n . 3 . K chilongati a u u keiu> akau : a , d a ri kendaraaiv b u rm utor iiu , yaiitf di^ubabkan ulcli rcak>i-xcak»i in ii* ato in , b au u iin a n a p u n ju g a te rja d in y a rcak ^i iiu , t e u p i d e n g a n lid a k in e n g u ran g i a p a y ang J iic u p V a n a y a t 2 h u ru t « .U ti Eat^al lain. b . y ang le rja d i d i bagiau k e u d a ra a n b e rm o io r, k a re n a k u a la h a n p a d a Von»truk>i a ta u m a te ria l, au » , vifat k e k u ra n g a n se n d iri a u u s u a tu se b a b in tern lain* n ya p a d a b a g ia n iiu , a ia u p u n p ad a mc%innya. dK
Kacsal V.‘ S V A K A T jiY A K A T
U M U .U -
DAKUAH . P erta n g g u n g an ini h a n y a beriaku di dalam wi1a>an I n J o im i a .
2.
1»K M »K JM TA IIU A N K K C IX A K A A N T ertangK ung d iw ajib k ait m e tn b e riu lm k a n k e p a d a M a sk a p a i d a la m w uktti 72 ja m s c iu J a h te r ja d i s u a iu kecelak aiin y a n g m u n g k in d a p a t m e n im b u tk an a ta s a n -a la ia n bagi T e rtan g g u n g a ta u piiuik-piliak keiiga u n tu k in c m a ju k a n s u a tu tu n iu ia n p en g g a n tta n k eru g ian .
3.
' T IN D A K A N -T IN D A K A .N T K R H A D A I* P tH A K KKT1GA T e rtan g g u n g d iw a jib k a n , d alam hal pencurian a ta u k c h iljn g a n a u u k e ru s a k a n k c m iira a n b e rm o io r o ld ) p ih a k -p ilia k k ttig a y an g d a p a t d ija d ik a n d a s a r u n tu k p c n u n tu ta n p e n u ta m ia n k eru g ian . m e m b e riu h u k a n n y a d e n g a n seg era k e p a d a p ofisi d a n k e ja k s a a n d a n d e n g a n p e n e tu ju a n M a s k a p a i m e n g u w h a k a n su p ay a y ang b«r>alali itu m e n d a p a t liu k u m an .
i.
.
SU B K O G A S1
A ta s se^aJa h a l lerh;uJap p ih a k -p ih ak krtiga' yung m u n g k in d ip e r o k h T criiiiH 'tiun^ w la n u i p crfaiig g u n v an in i b e ria k u . k a r e n a p e n c u ria n a ta u k eh ilan g an iia u k eru sak an p a d a kendaxaan b erm u lo r iiu d engan legas d a n d e n g a n tid a k m en icx iu k an a c a ra a ia u p e u y e ra h a n a p a p u n ju g a , M asL ap ai m e m p u n y ai h a k tu b ro g asi hingga ju m la h pcn& iaiuian keruuian y ann a k a n d ib u y a rk a n n y a . T c ru n g g u n g tid a k d ip c rb o lch k an m e n eitin a p en g a k u a n . p c iia w a ra n , p e rja n jia n a ta u p u n p e m b a y a ra n u n p a p e rs e tu ju a n le rtu lis, d a r i M a s k a p a i, d a n jik a perlu M askapai d a p a t m e b k u n a k a n sendiri a ta s n a m a T e rtan g g u n g p en y e lesaia n w su a iu tu n tu ta n p en g g a m ia n k e ru g ia n a ta u m c n ia ju k a n a ta s n a m a Ter* u n tu k k eu m u n i;a n M askapai sen d iri, a u u tu m u ia n p en g g a n tia n k eru g ian . T ertan g g u n g d iw ajib k an incm bvfikan h a n tu a n y ang a d a p a d a n y a d a n seg aia k eieran y an k e p a d a M a s k a p a i d a la m p cn y c lesaia n s n u a i u lu n t u u n ,
3.
T U N T U T A iN P 1 H A K Y A N G D M tU G IK A N
J ik a b erh u b u n g d e n g a n k eru g ian /k eru sak a n yang d is e b a b k a n 'o le h k en d a x aan b erm o io r itu p a d a p ih a k -p ih a k k eiig a d ita k u k a n p e n u n iu ta n te r h a d a p Ter* ta n ^g u n g , m a k a d e n g a n tid a k m aiiiueatttii hul-hul yang tlitc m u k s n d a la m a p i - a y j ! d a ri fai%ai ixii— TrriJnVi'UJJj; d iw a iib k a n dal;>m w a k tu 72 ja m scsu d aj) dik e ta n u in y t te n ta n g t u u t u u n itu m e m b eriiah u k an n y a k e p a d a M a sk a p a i d e n g a n p en jeiasan te n ta n g scb ab -seb u b d a n m a c a m n y a k eru s a k a n itu d a n seg era m en eru skan k ep a d a M askapai segala su ra t-s u ra i, s u ra t-s u ra t k c te ra n g a n d a n su rat-M irai p a n g g iia n y a n g m u n g k in d iie rim a o le h T e rta n g g u n g b e rh u b u n g d en g an tu n tu ta n itu d a n selanjutnya T e rtan g g u n g tid a k U ip e rb o k h k a n m e m b erik an ja n ii-ja iiji, k e tc ra n g a n -k e ie ra n g a n a u u m e la k u k a n lin d a k a n y a n g m ung k in m e n y eb ab k an lim b u ln )^ k o a n Ivihw a ia tnvm-.akiu k c « a jib j iu r ,a im tu k tn c o ^ a n i i kcxuKiim d a n u m u m n y a scg ala-g ala n y a y an g m u n g k in men>’e b a b ta n kerug.>i di>.LUj,ii,a» m n u k >ciuiui sc iia p lu iu u ia n jK n ^ g a n tia n k e ru g ia n y a n g d n n a ju k a n Ic rlia d a p T e rtan g g u n g b alk d i lu a r m a u p u n di d ep a n pcngudilan d a n u n tu k d a n a la s n a m a T exianggung in en cari p en y e lesaia n sei^ ira d a m a i d e n g a n p ih a k k eiig a y an g m c n d eriia kerugian itu a ta u p u n m e m aju k an perlaw a n an te rh a d a p tu m u u n d e m ik ia n . J ik a d ik e h e n d a k i o le h M a s k a p a i, T e n a n g g u n g d iw a jib k a n m e m b erik an su rat*su rai k u a sa y ang d ip e rlu k a n d a n b a n iu a n scpen u h n y a k e p a d a M a s k a p a i.
6.
P E N U N T U T A N P fD A N .V i'K lill.A D A P T IiJ tT A N G C U N C
J ik a b e rh u b u n g d e n g a n kerugian yang d id e r iu o le h p ih a k -p ih ak k e iig a >ang m u n g k in h a ru s d ip ik u l o le h M a s k a p a i d ila k u k a a p e n u n iu ta n p id a n a te rh a d a p T cttiinggung, m a k a dengan tid ak m engurangi segala k c ic iu u a n d alam a> ai-a> at d a ri fa lla l in i, T e rta n g g u n g d iw a jib k a n m e m b c r iu h u k a n h al itu k e p a d a M askapai d alam w ak iu 72 ja m d a n segcra m engirim kan s u tu t-su ra i p a s i^ ila n (vcngadilan y an g te la h d iie rim a n y a . Jik a d ip a n d an g perlu M askapai b erh ak u n tu k m e n u n ju k s eo ran g p en a seh a t d a n d alam h al d e m ik ia n T e rta n g g u n g w a jib m c n t.'g u n ak an n y a d alam pexkaranya; o n g k os-ongkos b an r.ian -b an tu a n d em ikian iiu m en jad i u n g ^ u n ^ a n M ask ap ai.
7.
. p k n g g a n t i a .n
k k r u g ia n
kek usa ka n
kenoaraan
U n tuk k eru sak an kendaxaan b erm o io r p a d a tiup p ctistiw a, Ma->kapat h a n y a m ettgB am i k eru g ian p n g b e rju m la h lid a k leb ih d a ri p a d a ju m tali m a x im u m penaMj-'gunitan d ik u ra n g i de n g a n ju m lah riiik o sen d iri M-lu>-ji ur.scbui p a d a h a la u ia n I ay a t A > bri p o lis in i. D a la m lial k e h ila n g a n a ta u k eru sa k a n k e n d a ra a n b erm o io r itu M ask ap ai berliak untuk'. m e nurut p ilih an n y a , inc n y u ru ii n ic m p e rh jii.i k c u d a ra a n b c rm o to r a u u b a g ia n n y a y a n g ru s a k itu , m c n g g am in y a dengan yang s a m a , a ta u p u n inenggaiui >.c:i>ljngai> a u u k eru sak an itu d e n g a n u-ing. l’v n m iiiik an bctigkvl lia ru s .d is c ra lik a n kcj^ada M ask ap ai. T e rta n g g u n g h aru s m em ber! k cscm p aian k ep a d a .\L iskapui u n iu k m e m e iik s j k e iu w k a ji iiu sebehim iK riibciulaiv k e p d a ia a n h c n n o iu r iiu d ik e rja k u n . T e riau g fiu n g h a ru s m e n y aiak a n d alam w ak iu 14 liari sesudah bcngkel a u u M ask ap ai iiie n ih e n ia lm k a n k rp a d a n y a U aliwu p c in h e iu la n a ia u p e n g g a m ia n iui lelah selesai, a p a k a li ia s e iu ju a ta u tid ak dengan pem b eiu lan a ia u p en g g a m ian itu ; jik a lid a k d is c iu ju in y a ia h a ru s m e n y a ia k a n d e n g a n ic tiii ap ;ik a h yaitg m e n u ru t p e n d a p a tn y a m asih k u ran g p e rb a ik a n n y a . J ik a Tertanggung tidak m em en u h i syaxat > a.i^ ic x m ak iu b d a la m a im ea in i ia a k a n d ia n g g a p teiali p u as d e n g a n liosil p em b etu lari itu d a n k a re n a iiu d a la m .h a l dem ikian ia lidak la>;i d a p a t m e n u n tu t sc su a tu a p a p u n ju g a d a ri M ask ap ai. T ang gunK jaw ab M askapai lidak d ap a i itielcbihi d a ri h a rg a scb en ax n y a p a d a w ak iu te rja d in y a k eh ilan g an a ta u k e ru s a k a n b a g ia n -b a g ia n k e n d a ra a n b e r m o io rSKRIPSI y ang hilang a ia u ru sak itu, d iiam b a h dcugan o n g k o s-o n PERANAN g k o s y a n g p uPOLIS m a s u n iuDALAM k m e m asan n ju g a ju m laDEWANTO h itu tid ak ... g n y a d a n w ala u b a g u im a n a p uDARMADI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KLAUSULA RENCURIAN DENGAN KEKERASAN
:J 2n~:n ifti ^i.c2l&l_daa-dlS5paksti,^a!taa-ijiuny i- -ayat-vVC-faisal 1-darl
polis, djr'L05n :.ienjcdi P5ncurian-uer.MSuk pencurian yang didahului, tiise rta i .atau di'ikuti fc :p a c :
i n v n ij
ai j n - t u j u
&n iperiucatttin pencurian itu - dari kendaraan cernotor atau pencurisn dari alat-clat tian perkakas-yang inerupakan -p-rlenglapan pckok biasany •disediascn oleh pabrikcn untuk kendaraan bersctor tersebur.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L A
SKRIPSI
M
F I
R A N
PERANAN POLIS DALAM ...
V
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
A S U R A N S I JIW A B E R S A M A
S E R T 1 P IK A T A S U R A N S I J IW A K U M P U L A N
NO. P O L IS
:
Fem. polis
0 7 7 9 6
NO. P E S E R T A :
PAG U YU BAN
Nama
PAN D O E
Tanggal Lahir
31*01*31
Macam Asuransi
E
K
* K U. Pertanggungan: Premi
:
RP. RP.
Mulai Asuransi Serakhirnya M asa Asuransi
A E
I I I
-
1 7
0 0 0 0 1 1
SU R A B A Y A
S E D IA N T O
H C
A E
R
S L
A A
K
A
A N
K1
1, 000* 000,00 NM 2 5 .2 0 0 ,0 0 T A H U N A iN A^B BUMIPJiT£RAj(912 1 .0 6 .1 9 9 0 1 .0 6 .1 9 9 1 <. Sugiarto -Oirektur Uiama
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BUi.llPUTERA 1912 ASURANSI JIWA BERSAMA S E R T 1 P IK A T A S U R A N S I JIW A K U M P U L A N
NO. POLIS Pem. p«iis
: 07796 : PAGUYUBAN I I I
NO. PESERTA : 0 0 0 0 1 2 - 17 SU RABAYA
: NY Y E T T Y P S 8 .0 4 .3 8 M a ca n Asuransi : C K A W A R S A K1 & K E C E L A K A A N U. Pertanggungan :R P * 1 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 NH Premi tR P . . 1 6 .3 0 0 t 00\ TAHUNAto 1 . 0 6 . 1 9,yu 90 A mu m ipiW Mulai Asuransi m \ bu" w S ^b *. « 2
Nama
Tanggal Lahir
Berakhiritya Masa Asuransi
1 . 0 6 . 1 9 ?91 91
V' K
^
C X. b Sugiano u g ia n o -'OirekitjM Uiam a
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
rv.-' r~p
>S> s>
llp S S T r a ,
>2>
ASURANSI JIWA BERSAMA Kantor Pusat : Jl. H O S Cokroaminoto N o.85 -8 7-69— Tolp.No. 375609 Ja k a rta P u s a l — Telex N o .44 4 9 4 B P IA Sudah terima dari :
A JB .a U jir u p u to jr a ..X !)J^ ,.
J'lt"
'^"<-1'•*“-•*■£''«'•*>•■
-;■;■y.-.W^‘J****■'■■-.-■*v**
Uang banyakny
.............. ................... .....................
1.. .... yat.j<)^..J.liDL A t:... lS)0., Terbilang-
t=
:
r v I A
w M
PERANAN POLIS DALAM ...
~t> P
I >S> £> S>
1
Metatai
SKRIPSI
>0 £> >5> £> >0 >3> £> £>
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ftj* !: 1-1
A ••
•IP IJT E U .* 1
• >:*•:'?«si*um••
n - r n ’U T E V
Polis Asuransi Kuiiipulah • N o .: ;; » ‘7?* ; 07796nv;> ; Macam Asuransi: EKAWARSA i11 & KECELAKAAN ••tori' Tanpa pembagian laba if
i
: ? ••
I *•<:‘.!ini:!* *vs-in rp *• '. - H 'j i m s P
• •'•••••i|;;mi• -: in<■
'■ '• m r ......... Vi i "
■?m .
ii
• •••w iM irnr*” -
- l u t '- - '
i:* » -iL r
v * C i * l I * 1**'
r - 't f - r
.....
i * ’ i! '• i ; r f • r
ri: •
ASUrBAHTSI JIW A B jE R S A M A - ii •• • -M ' t
i
’
B IIp IF U T E R A '
•
•i i T
*!‘*V! "•-ij-
■’>I ' J H ’ l - T I - ! !
• 'V i ; -
•
•••I -|
i* • :•»!
• 1 |• I-
■■■ •■'•iviir1 .1'1i■• * •«•.ijn.ti* • * ' :5»y*iirt.-«-■ •
’’
••iriafMin.'!.'-* 1 rri'j’Min.'P'”1 ••*.*»:"?un;!' •
M! ■'ipr
•-=|>V
...rl)...
tr».'’IFUTJ K ' t*ttip* irun
MI-lM-fi;
: « :
mpithi
■
.
.
';^j'j(^laniutnya disebut „pemegangpolis*') • t *irtfTF«
; j « •
****■•**.tn‘*.ss1
•;it
'■*I
t *l*ft» f
SURABAYA
•ruin-’ i:v ••rrn.w
It S-»| •?
izi'-U M inn’
Jalan Must No.39
:
h.
*
! .'J'.l.M U ’U i J
RAYON SURABAYA
•*r| i n : r »; •fst
■i i r n n
■ {*r :ti’ iin.!.-PAGUYUBAN TI6A TUJUH BELAS
1-
•
;i?sr ri;**
Sesuai|c(en{;an sura^.p^rminKMj^afi: • •• .. •i;f|
; ||J’l • I •
•
::s5vs:iriij«.
.itr u i'U lT i: ( s e l a n j u t n y a d i s e b u t „ b a d a n ” ) ’ n rtn iii:
>
1 9 1 2
DI. JAKARTA
■ ij:
i - i 'i: r.f j : I !}•.• .* •Mll. l' • *i
...
- ; -.•• n?-is<-
: '|‘:i:(Mi|rUALUFE INSURANCE C O M P A N Y ) :: •
i .•
’
’
! : u n i! * •• '!'•;? 'M j n n >
■-J7»i'%iins'rf ••si: iirtiri-H • « ••-i-.-w Menyetujui1 dan'tnensrima baik permintaan dari Pemegang PoTijrXintUk : : ; ; irieji^e]!engga^a^Sji[|]feuransi Ekawarsa secara kumpu!an atas ijM'wa^jpasing- !!’; J . . m a s i / i g -Anggptet ^jdan Pengurus Paguyuban Tsiga-Tujuh Belaiii-Rayon Surabaya, "''yangTrnama-namanya beserta •keterangan-keterangah:M'yang '! i! . . I ■ d)per1.ukaH^terjca^|um dalam Daftar Peserta yang dimaksud .‘dal.ajpj’jpasal ' j. i-6!-'(eham) •Syani&s-syarat Umum Po lis Asuransi Kumpulan iniiudani-yang ■•••: ........ menjadi bagiarrrniutlak dari Po lis in i, dan --- -----------^ >•,2!.*]’ n •••seba^ga.i _,•■j __' i ___ .atas^ma^ingi ___ __________ a— !|fnenyelenggarakan Asuransi Kecelakaan I*\w *•i inasiJig./Anggoi^jcfejn; Pengurus dari Pemegang Po lis tersebut-cfii'atasv -•tt
j
;■
m - .[
• '» » : ' P T . " ’ ? l 't U i W ' I ' k '
11! '<
.
.
.
.
'
,
.
! *«
I J . J I 'M
*'
k rrz rr rPemegang»:RpliiSj|-nienyetujui dan menyanggupi rakan membayan.-uang-premi •• iR. Asurans:ir Kumpulan Ekawarsa dan tambahan Asuransi'Kecelakaan ini'yand-'jum- ‘1'“ ' ^ t‘^ > f?S1«fjSkDa membayar . uang'i-pftntanggungan seperti tercantum-dalam Daftar-lPeserta ?-• • « .-.-.n - kepada yang:-ditun;juk jik a peserta meninggal .dunia, ataU‘^eijiB8yar; 2 ; (dua) ikalfiJlian^JJjertanggungan jik a meninggal’ dunia kareria!;icec^i,alcaan jjj§§3;‘ •o : sebelum. koj?itr^k'j^si/ransinya berakhir, atau ----- --------- — ’*••• :i r •membayar sejjujrtTah^uang, satu sama la in ’berdasarkan dan sestlain3 e n g a n 11 . , ketentuan-jc^t^jilan yang tercantum dalam Syarat-syarat!!i)(Jlnlj!.J> p lis Y Z ' |! • !:-.j••••••Asuransi Kunipu.laniiEkawarsa dan tambahan Asuransi Kecelakaam;.iTri'jdan,?........ . ..... b i'la ‘ada, :Per'd'tur‘an-peraturan Khusus/tambaha'n lainnya. 1”* "*' ......... • :p.:, urnn.r <■ «... ^ ^riu^nrunr - ..:• ----- Polis'” irii!,-berV3kU selama satu tahun terhituhg’ sejak tangg'alllFU uhi.... ,sfi§§s; -H'iiiSp 1 ? ^ 0 V ' a k h . 1 r- dengan sendirinya pada.;fanggal ^punilli^i.-^!-,.::PihTan ? » ^ B^an,- femegang:;p 0^ ^ p a t •*rncs ber?1akii^ya-«/Po.1ji'SMnAsiznansi Kumpulan«’ Ekawarsa\r«danMJtambaharT.DUAstJra'nsr,,i.'’i-:M,u nruup. Ke‘de'1 al<6'4Tf-^'rti,3&e,na,S,nrWelnbayar,,premi !untuk jahgkV,;wak!til' ber^k,0¥nW1|SUllJLV',i^ ,:•,'
*•j*utaivui-:"«Ftjii-it/ivuuuMtmm-K-’. »•/.* .iir* .. i u ••* ; .•«Wra?«®nri«i*•! ”i'rI?•!!•' !1>FUTI:H/•',l2.UlsMlPUTliP.^IM* !:.IU!« •’ JV! ' " M ’I 'AlSlSDllMll’UTri!*** *MI 'Ii/r^K>19I7I11•;ISFtnT.R.*nilHi/MJPUTlir.vO: V - M r r '. n . B l i M j l :*TJ . Al912DUMM, U'n:!:.-M!,Ci,,VI vP.,l'tr..-M,'12'"/nrUTHH/I^JiBU.MfPUTIj’U'•T-.' «P.AlVviy WlJMlPlJTHP'' '1* * ‘M’JHS-r.-'/viV'/brilTER.* '"I B!)M!PUTl:P'/',:|,!”.tM’tfii:K*I"l/M Crj/ iy -n si-
.'HJ’tlT IiR / l‘’.l p s / M ir u iu i* ^
51-c'it£r.'
SKRIPSI
m:
' •••
P im
S'M.’I P ” M
" M?' fli;M irtJ T i)« v
»>ri:»;s|..» tai?”.;
v ASURANSI 'JIWA ©ERSAMA: “ •"?
o jMlilu dltlftiosurBncejfiim'piSy]! ,. !: i u ton t- . :/\iyJzbUitiirui!•*•M^SISV',.!i BUM'liP; U !T E •R ’A2n*lN9ll,2, -,'A!:,«=»,,*’? •,r 1/L:. nri^i' 11'!- ••m i-ii: r:.n
K »m 'V »> P l iT/l>
......... •
ir ’ .t‘
PERANAN POLIS DALAM ...
P ir n r PltlJ r M i r .
Ml
DARMADI DEWANTO
5 |
w £ O 3 UJ * x -c 2 5
sVf ^i
II:
S| 5 5Ccj
5 5 • v*
” J5 5.3 5 £■ < 2
«2
■S 8‘ b .v
E TJ — Cw
£ “o _ c e .“’
s o :. 5 i s s.« | “ ? o
*J
e « u n xit ?j f l •* Xv ^ - <5 «* £ ,« 2 U
Si 11 f s- ? S S 2 a 2 5e 3 a S 3 « 8 »•
V« =«S Z5- ! J41
as .5 ^
•& a t - s 4. 'ff _ . jj S 1 ? * , ^ ^ c i 5 ? j J s. | £ -s * * |^ & a « I f 3 s 1 ** -S 5 -3 S •- .
I* = T? S "3* * 3 J> 7 £ U M > -S 2 a c £ •
^II S" ■“3 M z ^ a g s ■t J s n n
21*K P
i 13 3 *? U
^M 3 g a£ e
35
as
■°2 Jrf a •3-° J! c
*■» « 2 •
*g S 3 -a = “ 5 c
■° a *-3 a g .1 * «* <* e 5 •S 8. 3 S
* i “g «a c. =is 5“ -- 3s. —™ ao“ i r l ; i | J* S J I.Eal - 15 ' * 5 * * 5 - § « 6 s?
**2
• s. « •
$1
_ .
g 35 5 J- !*1 s X *
' m jJ-'S 6
■ 3-3-.-8.s-s ^ .3
e g - 3 -8 .1
M
5.
c
o
o
a Z
o
5 - 8«* JS
OS U
e3 « 3 n
v S
e *3 S 'So
e _
S n C -3
a = „• rt IV S? 1 a •“ i 2 3 £ fl .V II 3*» a- -a !i 0 3
^
« rt
2
~— 2 3 — •s f» H 5 S -la 8 c Q. s 0M 8E Jl e -S ^C •S nU S S> S -2 -2 r M C •5 S =o 5 3 5 «f u ’ § 3 •« 0 « 3 S E lE?t :Z MiMH • K X U J e S * v n * C c3 M e 3 S 3 c. M « e.-5 «• J 2 S. j* e e JS X a _2 *< M <S j| 2 ^ •o a e S y g e3 c n- I s J Sa a /* >s rt |
-a <:-3-.a s s o 5 d
3 1
c
n W
3
S
3 3 . ^ n
3 -S n
e •s c a c 2 3 S 2
s -3 n S ^
d
A.
o o
2
sa
2 B i
sS | 6 _2 «
n — n m S --5 5 M a. n U « c«J “e«
J n Z "o
> 3
2 u g B c -S 6 « „
ggIa i _ .2 § ^
— ^
?
ft,al5 s .a m 1 5 5 ss JS -o ^ -
?a
«.euB.a.a.ia.0; g; A.a.euo; eua.e.e*e.
^
1
4*
a |
jiiiP
e -s
< o v > f « « o o o o > r t O ’o r * o i r » o » ' n i^ * > ia *> > o io w > « « N **— “ “
1
1 1 1 1 1 1
31
! g a
1
1
2 1
1
»
■5
! I !
!1 I1 j1 !1 «ft 1
^
-oc * S t; 3 * °* _ J? « a ^ ! * 0 s
r?
sf
1
s
1
.
1U
JJ «»
3
Z
«*
5 jj -3 5 ■O
its 5 I * ^5 Jc -a 2 >•« - o. | e § 5 ^
^ a ^ 2 . 2 &* S
’ 21 a
a
i
3
J
4 5
5 c 3 a3
>J ^ w > 2
e S S 3» 2< *
■*81? i fl-2« ? g o»J3 a
o
«
—
<s -S' “° =" *2
•if! ! ■«4J= "3 ** o ijj "■ * M >, -ft + j *{ .«m e e ft M H « c
■S E
S '.
al^lS E : £ EJJ o § 5 ' " Se ra* t a s - s| - S. 6 •o2 s « 3 -5 ^ 4 -2 u 15« 6 1 3 ! 3 S. - a - a » e •a S ;2. 2 - O s 5 C ? £ X *• “ o c a S 3e « S » 5 5/ S ■° 5 e | B — 3 S _ s •» °* e B ■** n •* i f J2 si ail^ C iS i ^ f 3 « 21 I I # JS * J{5 li is “ a < ■§ 6
_ «« 7Z •-
•— cr» “3 B 2 ^ 3 1 2 ^ ~00 . g | 33 a S_ 2 ^ 1« a 5 B -3 e g 3 3 H 3 •* m .2«B 5 2 e i e E c i ~3 *j rt n *? „ g S n 3 - a 5n 5J ^ 3 e. §=§ q a s _ g s a s c e e c e e x * ^ — 3 -M . . »T T&I T! a£M §M f§t «} V
| a «■ | 5 S > e S.B 2
i j S i j 1C 3 fl C
;IIl3
DARMADI DEWANTO PERANAN POLIS DALAM ... SKRIPSI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
o o o
o o
o
I ll
O'
o if
CL.
o
r» ro
y
Zt.
ec •4 (O I ll
.J
• 1
r> rv >; r>
■r
>• •r !•)
i:1 [ H i'M i \ :.
:
:N v ! i
,ji-\3S l '< h 1 1 1
M i
IU
• .o
H
jl it < -
IS -
■
!l
!^
Io ifc i j o ! o
' ! ° i fO
; s ! ce: ! i Q-
•S
' .cC •; t : '
O O O O
o
»
o o o o 9
T '•
a. o
° O c
1o
* 2
.
**-< i o I •
•< re i
• •i
■* a
. °M ^O !
a o
\. v;
b
P i
^ t o o
i> o \ o
o
Fo ■ K\
-i ; & i 6 / o o ’ V
: t:J1 l.1 IJ** JjrH |r* o
° O
o o
o o
*] :i
£ - '!c n f'O :Q' : r< 0t 1 ;!i|? ;i;U » 'c
;:l l f
.* . •»
Io ' ; o ; iQ iOj ;
o •o!
r-l
c:- <:> c
:o O ; •o a . .. • i •* ' Ort ;O o
-I
o
.-1 O-
.-1
r-l O' 0
r-l o •0
W O' (>• s ‘0
u) O' ’X •< 0
<•1 II V. _ •n c> •s.
0
2 rH • O O « O O fvj IA fM
o
A *<
O O «. O O O’ « '0
' a
o
O 1o o o o O Io ■ ! . o <:, O
. 1
| H
*c_ ( JL. V ? i !
i o
; o
' o o
O O rg « IA Ol
' i O t O O O O O O' • O ri
O o o
2 7C i
.
i ‘ '
a
<—t
1
: i , :
* ;
'
n •
v
u 1' 1 i». M j;'
Ci
I-'
4' 1-4 1:
>-
r
4-
1
.1
1
i
t'I* I
I !
9
X
!
:
:
■
V
_J 3
111 0.
! '*r 1 IU (/> i
•’» <:
1
1
O -V
•I
•1
t.i
t'i •-! ll
^
rH
Q
O o
O :o O 0 r> O 0 O ‘0 'O - ; f** • 1 ♦ ■* H
1
1.
1*1 >1
j
J
O ; > 9' ;;'C ! '•] ii'j! !■ o
fl it
o
•
r I II'
o o
o
o o o
o o
O O » 13 O irt « •O i—1
o o o
o
/
Cf;o o O
IT*
. 1
O *•
-II i 't X . I
. t
c> •o
<1*
1 .
O >
.-I 1 1 <1 il 's S i) •0 i*» ’ s , ""•s. »"l ••I • '1
’ * 1
’■"s •J . 1 S. . 1 1 !
O • O *' 4
H ll> N •i> O S r-l O
«*1
O O ■ -i K>
1 .
Ci t1
O •l 0 O . O • >
O % , 1
• -i f.'i
O
<•1 O
r-l O • !•
.-i
.• 1 c >
,-l
•J
O
, '1
»•»
<. .1
.
Cl •> *‘ l in
>-
i 'i
1 • 1* 1.
V
.
>-
•-1
.1
•i .1 <• % •. • ••
■•
■;'» i)
.-1 >,
:>
.) i.J N • •I i'
N 0 N .••I O
. , • \
ll-
11
1
\j
v
1..
Ill I J 1".
li IU I'.-
1-
l
Ii
• , IJ'
c> u N \ >0 O N r-\ O
-s_ r « C-
s r -| Cl
O Cj 1^ . o s s •0 •0 0 I'l s \ rl et
a\ ■:l 1j N <
N •O
I 'l •O
i-J •O
■1 H
•1. 1 > .. t I 1 1:. I>
.1 . 1
< •-», . 1 . > <1 •"j • ..»
>•
T
Jl J•c _J
i -
••
••• . ..
>11 >■1
I t.
>.
Wr
v:<
r. u n
0 0
I kj
i-i it*
O
Jt
‘I* '<1
2'
<•1
(1
l;l
X
k 'l
X
V
tt>
IH • l'>
l-t
2' ■K _
^■*/
»•I
(..J c-(1 •1 * Hi
X
0 v n
t*J
Ul li:
I 'l
X It !/■» 0 »i 1-1 •/ >•1
>-
1*
xf " t.'. .*0 t1.1 r.‘ c > C‘ (I 1,V t'i v_. c. 0
0 0
«o
r: 0.1 • 1 <
f
0
Ul
l.V
•4
»/»
IM If!
O
N
0
o N
sO o
O
r-l l*j
*• I t;.
O
o
'O
INJ
v. r-l O
f -l o
M
C-
O O i .t • O
O
„0
ci ! a
rj *o
-1
I--I
O
c* o ;
o p
NO o
X * < ; o
:O 1
rl o
O O
to <4 u ♦ o re “5 I o a-
< c . *< . J ! SO
!
1 , tC z> x
_l III Ci
*>£ M iA *c M 1lll O
10
Zl
1-
X
X
1 1
1
0 2 0 h
< i i
i
i
< z
I i 0 re O
X
1
I ■ r-l
as:
0 Io
I . o to O'
3
it
•v
UJ
-1
ill r>
1-
3C 'C
D.
y •tf 2
-c £
0
<
<
10
> 'C tl‘l < 1/1
•1 1/ t-»
•t 1-
3
'(
r>
\u‘
r•H
1 t »-« »-» n :: •c
Cl.
>-l l-i
■H
111 l/l Ul
n. tY
■I H u.
*1
a
2 •1 iO D >• r> C3 •t a „
D >3 O
»»
Ul
s:
u.
nf a
t ’j «P v: ‘t i-
>-
»>■
u.
2
cH
t<.
i*>
1^ 0 0 1* 0
O
h-
0
2
rt .
f ; I (SI O ° !0 !O ;0
'JL
y lu tv
C£ 111 3: O
H O O O O O
\ (.
U.
OS
>r
»r IV
c£ to ' a. ■
ILJ
<5
T.) <5
r>
iii
>-
•i, <'
1 •
i;> il. '.i
in a.
DARMADI DEWANTO PERANAN POLIS DALAM ... SKRIPSI
-1: riT r? i/i
<0 Wi
«. O »i'
1A
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L A M
SKRIPSI
3? I R A N
PERANAN POLIS DALAM ...
VI
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P U T U S A N REG. NO.3726 K/PDT/1985 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat
kasasi telah
mengambil
putusan sebagai berikut dalam perkara: NY.
Aisiah Gani, tinggal di jalan Talang
No.
3
Jakarta
diwakili
oleh
Pusat,
dalam
hal
kuasanya: . Hari
ini Budi
Setianto SH., Pengacara alamat Jalan Dr. Susilo II Gg. Ill No. 47 Grogol Jakarta Barati Berdasarkan surat kuasa tanggal 6 Agustus
1985,
pemohon
kasasi
dahulu
penggugat terbanding; Melawan : PT. Maskapai Assuransi Nasuha, beralamat di Gedung Wisata International Building lantai Pusat
9,
Jalan M.H.
terraohon
kasasi
Thamrin, dahulu
Jakarta tergugat
pembanding; Mahkamah Agung Tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari;surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
pemohon
kasasi
sebagai
penggugat
asli
telah
menggugat
sekarang termohon kasasi sebagai tergugat asli di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil: *
bahwa semasa hidup suami penggugat asli bernaraa Drs. Muhammad Djan, telah mengasuransikan dirinya selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 1978 saiapai dengan tahun 1982, hal ini dapat dibuktikan dengan pembayaran premi pada bulan September 1978;
SKRIPSI
1
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
di mana dalam polis atas nama almarhum Drs. 1.7.10.01003 terdapat suatu petunjuk dunia,
maka tergugat asli
insured (jumlah pokok)
Muhammad Djan No.
jika tertanggung
meninggal
sebagai penanggung akan membayar sum
sebagaimana tertera dalam polis sejumlah
US$. 100.000,- (seratur ribu dollar Amerika) bukti pembayaran premi dari tahun 1978 sampai dengan 1982, P.2 sampai dengan P.5); bahwa penggugat asli sebagai
ahli waris dari suaminya dan
sekaligus sebagai tertanggung dalam polis di atas yaitu Benefit For A. to be granted to Mrs Asiah Gani (P.6); bahwa sesuai dengan keyman atau buku petunjuk yang dikeluarkan dan dibuat oleh tergugat asli, di mana dalam pasal III No. 2 di atur mengenai tata cara dan persyaratan untuk mengajukan klaim dalam waktu 24 jam jika telah terjadi musibah; (buku petunjuk/keyman dari tergugat terjemahannya penggugat
asli
P
7).
maka
setelah
sesuai
asli dan tergugat asli dan dengan
meninggalnya
Drs.
persyaratan
di
atas
Muhammad Djan
segera
mengklaim tergugat asli dengan persyaratan yang lengkap atas uang santunan
dalam polis
No.1.7.10.01003
(P.5)
agar
tergugat
asli
membayar sesuai dengan ketentuan polis di atas mengenai sum insured sejumlah US$. 100,000 (seratus ribu Dollar Amerika) (P.8); bahwa setelah menerima surat dari pengguat asli pada tanggal 25 Febuari 11982 tergugat asli dalam balasannya dengan seenaknya saja mengatakan tampa alasan yang tepat mengatakan bahwa premi dan polis dinyatakan batal, ini diambil keputusan secara sepihak (P.9); bahwa pembatalan sepihak yang dilakukan oleh tergugat asli dengan alasan sendiri adalah tidak dapat dibenarkan dalam hukum dan melakukan
perbuatan
yang
tidak
terpuji
dengan
seenaknya
mengembalikan premi yang telah dibayar oleh suami penggugat asli periode 1981 sampai dengan 1982 sebesar US$.104,70 dengan alasan batal dengan dilampiri sebuah cek milik tergugat asli dari ABN Bank tertulis
No.
10.62.069
dengan
nilai
nominal
sebesar
Rp. 67.845,-(P.10); bahwa
alasan
yang
dikemukakan
oleh
tergugat
asli
sacara
sepihak adalah tidak tepat dan tidak dapat dibenarkan oleh hukum, karena telah menyimpang dari ketentuan yang diatur dalam polis,
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
dengan demikian perbuatan yang dilakukan oleh tergugat asli adalah perbuatan yang melawan hukum; mengapa jika premi
1981
telah batal tidak dibatalkan dulu-dulu
sewaktu almarhum Drs. Muhammad Djan masih hidup dan mengapa premi yang telah dibayar almarhum untuk periode 1978 sampai dangan 1980 tidak turut dinyatakan batal oleh tergugat asli; bahwa penggugat asli merasa telah dirugikan oleh wanprestasi yang dilakukan tergugat asli, sehingga tidak dapat dinikmati uang snatunan atas polis sebsesar
US$.
100.000
(seratus ribu Dollar
Amerika), maka wajarlah untuk ini penggugat asli menuntut ganti rugi kepada tergugat asli, perbulannya 2% dari US$. 100.000 berarti kerugian seluruhnya yang diderita penggugat asli selama 3 tahun (1981 sampai dengan 1982) adalah 2% x 12 x 3 x US$. 100.000 = US$. 72.000 (tujuh puluh dua ribu dollar Amerika), sampai perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang pasti; bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut maka penggugat asli mohon
agar
tergugat
diletakkan
asli
terutama
baik
sita
yang
jaminan
bergerak
memblokir/membekukan
atas
harta kekayaan
maupun
untuk
yang
seraentara
tidak
milik
bergerak,
rekening
koran
tergugat asli No.10.62.069 pada ABN Bank, dan selanjutnya menuntut kepada
pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
agar
dapat
memberikan
putusan yang dapat djalankan lebih dulu sebagai berikut : Primair : 1.
menerima dan mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;
2.
menyatakan sah dn berharga sitajaminan atas harta kekayaan tergugat, baik yang berwujud benda bergerak maupun yang tidak bergerak serta memblokir atau membekukan rekening koran milik tergugat
No,110.62.069
pada
ABN
Bank
sampai
perkara
ini
selesai; 3.
menyatakan
sah
secara
hukum
ketentuan
dari
isi
polis
No.1.7.10.01103 beserta penggugat; 4.
menyatakan secara hukum bahwa tergugat
telah ingkar
janji
(wanprestasi) terhadap penggugat;
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
5.
menghukum asuransi
kepada atas
tergugat
untuk
ketentuan
membayar
polis
uang
santunan
No.11.7.10.01003
sebesar
US$. 100.000 (seratus ribu dollar Amerika); 6.
menghukum kepada kepada
penggugat
keseluruhannya
tergugat untuk seluruhnya
selama 3
membayar
sebesar
tahun
uang
2%
adalah
ganti
rugi
sebulan,
sebesar
US$.
yang 72.000
(tujuh puluh dua ribu dollar Amerika) yang bunganya dihitung dari gugatan ini diperiksa sampai mempunyai kekuatan. hukum yang pasti; 7.
menghukum kepada tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk tiap harinya jika lalai dalam melaksanakan keputusan pengadilan;
8.
menyatakan putusan voerbaar bij
ini
vooraad)
dapat dijalankan
lebih dahulu
walaupun ada Verzet,
Banding
(uit
maupun
Kasasi; 9.
menhukum kepada tergugat untuk membayar biaya perkara;
• 3 Subsidair : Jika Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, maka kami mohon untuk memberikan keputusan yang seadil-adilnya,
sebagaimana
peradilan yang baik (ex aeguo et bono). bahwa terhadap penggugat tersebut diatas oleh tergugat asli telah diajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil: bahwa gugatan penggugat adalah daluarsa, tentuan
polis asuransi kecelakaan pribadi / policy) seksi 13 sub 2, menyebutkan bahwa
karena menurut ke (personal dalam
accident
hal
terjadi
penolakan klaim maka gugatan harus diajukan kepada Pengdilan di tempat
diterbitkan
polis
dalam
waktu
3
bulan
sejak
tanggal
penolakan klaim, dan karena ternyata gugatan yang diajukan oleh ke Pengdilan Negeri Jakarta Pusat, sugah melewati jangka waktu yang ditentukan, maka tergugat mohon supaya gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima; bahwa
terhadap
gugatan
tersebut
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat telah engambil keputusan, yaitu putusannya tanggal 9 Oktober 1984
No.124/Pdt?G/1984/PN.JP,
yang
amarnya
berbunyi
sebagai
berikut :
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
mengabulkan gugatan penggugat untuk sebahagia; menyatakan tergugat telah melakukan wanprestasi; menghukum
tergugat
untuk
membayar
pertanggungan
klaim penggugat
sebesar US$.
100.000
kepada
almarhum
(seratus ribu
penggugat
Drs.
uang
Muhammad Djan
dollar US)
berdasarkan
polis No.1.7.10.01003; menghukum sebesar
tergugat 18%
untuk
setahun
pertanggungan US$.
membayar
yang
ganti
dihitung
kepada
dari
Penggugat
besarnya
uang
100.000,- terhitung sejak saat penolakan
klaim tanggal 25 Febuari 1982; menghukum
tergugat
untuk
membayar
ongkos-ongkos
perkara
sebanyak Rp. 24.075,- (duapuluh empat ribu tujuh puluh lima rupiah); menolak gugatan penggugat selebihnya; putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan tergugat telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusannya tanggal 13 Juli 1985 No.191/Pdt/1985/PT.DKI, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : menerima
permohonan
membatalkan
putusan
banding
dari
Pengadilan
pembanding
Negeri
semila
Jakarta Pusat
tergugat; tanggal
9
Oktober 1984 No.124/Pdt/G/1984/PN.JP; Dan mengadili sendiri : Dalam Eksepsi: Menerima eksepsi tergugat; Dalam Pokok perkara : menolak gugatan penggugat seluruhnya; menghukum terbanding semula penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 22.750,- (duapuluh dua ribu tujuh ratus lima puluh rupiah); bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada kedua belah pihak pada tanggal 13 Agustus 1985 keraudian terhadapnya oleh penggugat
terbanding
dengan
berdasarkan surat kuasa khusus permohonan
SKRIPSI
kasasi
secara
lisan
perantaraan
kuasanya
khusus,
tanggal 6 Agustus 1985 diajukan pada
tanggal
PERANAN POLIS DALAM ...
31
Agustus
1985
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
sebagaimana
ternyata
dari
akte
154/Srt.Pdt.G/1985/PN.Jak.Pus.
yang
permohonan dibuat
oleh
kasasi
No.
Panitera Kepala
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana kemudian disusul oleh memori
kasasi
yang memuat alasan-alasan
yang
diterima di
kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 10 September 1985; bahwa setelah itu oleh tergugat pembanding yang pada tanggal 13 September
1985
telah diberitahu tentang
memori
kasasi
dari
penggugat terbanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 2G September 1985; Menimbang, bahwa walaupun perkara kasasi
ini diperiksa dan
diputus pada waktu Undang-undang No. 14 tahun 1985 sudah berlaku, namun oleh karena pemberitahuan isi putusan dan permohonan kasasi telah dilakukan sebelum undang-undang yang baru tersebut berlaku, maka diberlakukan tenggang-tenggang waktu kasasi menurut undangundang yang lama (Undang-undang No. 1 tahun 1950); Menimbang, alasannya saksama
bahwa
permohonan
telah
diberitahukan
yang
diajukan
dalam
kasasi
tenggang
ditentukan dalam undang-undang,
a quo
kepada
waktu
beserta
pihak
dan
alasan-
lawan
dengan
dengan
cara
yang
maka oleh karena itu permohonan
kasasi tersebut formil dapat diterima; Menimbang, pemohon
kasasi
bahwa dalam
keberatan-keberatan memori
kasasinya
yang
diajukan
tersebut
pada
oleh
pokoknya
ialah : 1.
bahwa Pengadilan Tinggi bertentangan
dengan
salah dalam penerapan hukunmya dan
undang-undang,
karena alasan daluwarsa
yang didalihkan dalam pertimbangan hukumnya yang didasarkan pada
penterjemah
dibawah
surapah
(P.7),
yang
sebenarnya
terjemahan tersebut baru dibuat dan dimengerti oleh pemohon kasasi/penggugat asal pada tanggal 10 Januari 1984, sebagai persiapan
bukti
kasasi/tergugat
untuk asal
mengajukan
yang
ingkar
gugatan janji
pada
pada
termohon
tanggal
25
Pebruari 1982, sehingga Pengadilan Negeri dalam pertimbangan hukumnya dianggap sudah tepat "karena cara-cara yang tertulis dalam
SKRIPSI
keyman
(buku
petunjuk)
menggunakan
PERANAN POLIS DALAM ...
bahasa
Inggris
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
tentang
daluwarsa
yang
ditentukan
sendiri
oleh
termohon
kasasi/tergugat asal dan tidak dapat dijadikan dasar hukum, sebab penggugat asal/pemohon kasasi yang buta bahasa Inggris, tidak mengetahui
sama sekali batas waktu seperti
tersebut
dalam keyman; 2.
bahwa seharusnya termohon kasasi/tergugat asal sejak tanggal penolakan klaim pada tanggal 25 Pebruari 1982 memberitahukan kepada pemohon kasasi/penggugat asal tentang akibat hukum dan ada daluwarsa + 3 bulan jika tidak menggunakan hak-haknya, sehingga asalan daluwarsa tersebut tidak sah dan tidak dapat ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya, akibat tidak ada itikad baik
dari
termohon kasasi/tergugat
asal baik
dalam
pemberitahuan mengenai daluwarsa selama 3 bulan dan atau untuk membayar klaim yang telah diajukan pemohon kasasi/ penggugat asal • dari
tanggal
5
Desember
1981
berikut
lengkap
persyaratannya, ternyata setelah pemohon kasasi/penggugat asal menunggu
pembayaran
klaim
tersebut,
keluarlah
pernyataan
penolakan klaim secara sepihak dari termohon kasasi/tergugat asal pada tanggal 25 Pebruari 1982 dengan alasan yang tidak relevan mengenai pembatalan polis dengan pengembalian secara sepihak
dan
menyatakan
termohon
bebas
kasasi/tergugat
dari
pembayaran
asal
kepada
lalu pemohon
seenaknya kasasi/
penggugat asal sebagai penanggung yang beritikad baik dengan pembayaran premi secara terus-menerus; 3.
bahwa Pengadilan Tinggi salah dalam penerapan hukumnya, karena untuk adanya alasan daluwarsa menurut hukum harus dipenuhi syarat-syarat yang dianjurkan oleh undang-undang antara lain : a. harus ada alasan yang sah; b. harus ada itikad baik; c. menurut/sesuai aturan yang terdapat dalam undang-undang; ad.a. bahwa termohon kasasi/tergugat asal tidak beritikad baik serta penolakan klaim pada tanggal 25 Perabruari 1982 tidak didukung alasan yang sesuai dengan undang-undang, dimana
justru
kasasi/tergugat
SKRIPSI
sejak asal
penolakan
memberitahukan
PERANAN POLIS DALAM ...
ini kepada
termohon pemohon
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
kasasi/penggugat
asal
mengenai
keyman
yang
tertulis
dalam bahasa Inggris tentang adanya daluwarsa jika tidak menggunakan haknya selama + 3 bulan dalam mengajukan tuntutan di Pengadilan; ad.b. bahwa keyman (buku petunjuk) tidaklah mempunyai kekuatan yang mengikat,-karena hanya sebagai petunjuk dan dibuat secara . sepihak sendiri
serta
oleh
termohon
tidak
kasasi/tergugat
ditandatangani
oleh
asal
kedua belah
pihak sehingga tidak merupakan perjanjian/ persetujuan yang'sah; bahwa
dalam
suatu
perikatan
asuransi
polislah
menjadi pegangan utama dan berkekuatan hukum
yang
seperti
dimaksud dalam pasal 246 KUHD, pasal 255 KUHD dan pasal 257 KUHD; ad.c. bahwa menurut ahli asuransi keyman hanyalah sebagai buku pentunjuk dan
tidak
sama dengan
ditandatangani oleh kedua belah
polis,
karena
tidak
pihak sehingga
tidak
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat seperti tersebut dalam
pasal
1338
KUH
Perdata jo.
pasal
1320
Kitab
Undang-undang Hukum Perdata jo. pasal 246 KUHD jo. pasal 256, jo. pasal 257 KUHD; 4.
bahwa putusan Pengadilan Tinggi bertentangan dengan hukum dan salah dalam penerapan hukumnya,
yang menyamakan
pengertian
dari polis dan buku petunjuk/keyman; 5.
bahwa Pengadilan Tinggi menyamakan asuransi termohon kasasi/ tergugat asal dengan asuransi PT.
Pertanggungan Jiwa Darma
Nasional, Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera adalah tidak dapat ditempatkan pada proporsi yang
sebenarnya,
karena
asuransi
termohon kasasi/tergugat asal adalah perusahaan asing dimana dalam keyman/polis yang dikeluarkannya tertulis dalam bahasa Inggris dan mengatur tentang kecelakaan pribadi seluruh dunia, sedangkan asuransi Bumi Putera dan PT. Asuransi Jiwa Darma Nasional tidak diatur tentang kecelakaan pribadi dan tidak berlaku
untuk
seluruh
dunia,
tetapi
hanya
terbatas
di
Indonesia;
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
6»
bahwa alasan 3 bulan yang dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi
bertentangan
dengan
Undang-Undang,
karena
menurut
Ny. Retno Wulan Susanto, SH. dalam bukunya Hukum Acara Perdata dalam teori dan praktek halaman 168 disebutkan "bahwa untuk adanya daluwarsa diperlukan adanya itikad baik, serta dalam hukum
adat
sedangkan
tidak
dalam
dikenal
arti
mengenai
hukum
barat
lampau waktu ditentukan yaitu
pengertian
dasar
daluwarsa,
adanya
daluwarsa/
antara 2,5 sampai dengan 20
tahun; 7,
bahwa Pengadilan Tinggi salah dalam penerapan hukumnya dan tidak sesuai dengan Undang-undang, karena bertentangan dengan pasal 1950 BW dan pasal 1993 BW; Menimbang,
bahwa
terlepas
dari
keberatan-keberatan
kasasi
tersebut menurut pendapat Mahkamah Agung putusan Pengadilan Tinggi Jakarta harus dibatalkan oleh karena dalam pertimbangan hukumnya terdapat keberatan kontradiksi dan kurang sempurna, yaitu : I.
bahwa
terhadap
pertimbangan
Pengadilan
tenggang waktu untuk mengajukan klaim
pembayaran
pertimbangan
santunan,
sebagai
:
mengenai
gugatan terhadap .penolakan
Pengadilan
berikut
Negeri
Tinggi
"Menimbang,
memberikan
bahwa
mengenai
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri tersebut diatas yang mengatakan bahwa syarat-syarat
perjanjian yang
dibuat
dalam bahasa Inggris tidak dapat dimengerti oleh penggugat, sehingga ketentuan tersebut tidak diketahui oleh penggugat, telah
ditanggulangi
sendiri
oleh
penggugat
dengan
cara
menyerahkan ketentuan-ketentuan itu kepada seorang penterjemah yang sah dan dibawah sumpah (bukti P.7), oleh karena mana pendapat
tersebut
diatas
tidak
dapat
diterima"
(putusan
Pengadilan Tinggi halaman 4); bahwa pertimbangan tersebut mengandung kontradiksi oleh karena kalau
Penga'dilan
Tinggi
mengambil
kesimpulan
berdasarkan
kepada bukti P.7, maka terjemahan tersebut baru dibuat pada tanggal 110 Januari 1984, sehingga setidak-tidaknya penggugat asal
baru
mengetahui
isi
dan
maksud
tersebut ("Personal Accident Policy Section 13 Disputes)
SKRIPSI
paling
ketentuan-ketentuan
(World Wide),
cepat pada tanggal
PERANAN POLIS DALAM ...
khususnya 10 Januari
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
1984.
Namun
penggugat
Pengadilan Tinggi
asal
tidak
berkesimpulan bahwa
mengerti
isi
dan
maksud
alasan
ketentuan-
ketentuan tersebut ditanggulangi sendiri oleh penggugat asal dengan menyerahkan kepada penterjemah yang sah dan dibawah sumpah, hal mana kontradiktif dengan pertimbangannya sendiri, oleh
karena
dengan
membuktikan bahwa
menyerahkannya
penggugat
asal
kepada
penterjemah
memang betul-betul
tidak
mengerti isi dan maksud ketentuan-ketentuan yang bersangkutan yang ditulis/dicetak dalam bahasa Inggris; II.
bahwa mengenai sifat dan status "Personal Accident Policy" (bukti T.I) apakah hanya sebagai buku petunjuk saja ataukah sebagai syarat perjanjian yang menjadi dasar ditandatanganinya polis yang bersangkutan.
Pengadilan Tinggi juga memberikan
pertimbangan yang kontradiktif, yaitu : bahwa
pada
halaman
6
alenia
4
sampai
dengan
halaman
7
alenia 2, yang berbunyi : "dalam suatu perjanjian .... dan seterusnya perjanjian antara penanggung dan tertanggung"; bahwa
dalam
pertimbangan
tersebut
Pengadilan
Tinggi
berpendapat : 1. dalam suatu perjanjian asuransi
polislah yang
merupakan
pegangan utama dalam menyelesaikan permasalahan; 2. polis
memuat
ketentuan-ketentuan
yang
mengatur
hak
dan
kewajiban penanggung dan tertanggung; 3. buku petunjuk
(dalam hal
ini bukti T.I)
adalah sebagai
petunjuk bagi pejabat ataupun petugas perusahaan asuransi yang bersangkutan; bahwa akan tetapi selanjutnya berkesimpulan, bukti-bukti
tersebut
diatas
bahwa dari
ketentuan-ketentuan
yang
dipersoalkan dalam perkara ini (bukti P.7 dan T.I) adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban dari penanggung dan tertanggung (vide butir 2 dan 3 diatas); Menimbang, bahwa kecuali mengambil
contoh-contoh
untuk
itu Pengadilan Tinggi salah dalam mempertimbangkannya
dengan
kasus
perkara ini, oleh karena pertanggungan kecelakaan lain sifatnya
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
dengan
pertanggungan
jiwa maupun
asuransi
kebakaran,
khususnya
mengenai kewajiban pemeriksaan kesehatan tertanggung; Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang bersangkutan
adalah sudah tepat
dan
benar,
kecuali mengenai ganti rugi, oleh karena tuntutan mengenai ganti rugi tidak disertai
bukti
dan perincian
mengenai
berapa besar
kerugian yang diderita oleh penggugat asal, melainkan mendasarkan kepada US$.
bunga
2
100.000,-
%
sebulan
(seratus
ribu
atas
uang
dollar
pertanggungan
Amerika)
yang
sebesar
seharusnya
diterima oleh penggugat asal; bahwa mengenai bunga tidak diperjanjikan dan perkara ini bukan mengenai pinjam meminjam uang yang menurut yudisprudensi terhadap uang yang bukan merupakan perjanjian pinjam meminjam tidak dapat dikenakan
bunga
(putusan
Mahkamah
Agung
No.
939K/Sip/
1976,
tertanggal 24 Pebruari 1976); Menimbang, bahwa oleh karena itu tuntutan pengganti rugi harus ditolak; Memperhatikan
pasal-pasal
dari
Undang-undang
No.
14
tahun
1970, Undang-undang No. 1 tahun 1950 dan Undang-undang No. 14 tahun 1985 yang bersangkutan; Mengadili : Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi : Ny. Aisah Gani tersebut; Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 13 Juli 1985 No. 191/Pdt/1985/PT.DKI dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 9 Oktober 1984 No. 124/Pdt/G/1984/PN.JP; Dan mengadili sendiri : mengabulkan gugatan penggugat untuk-sebagian; menyatakan bahwa tergugat telah melakukan wanprestasi; menghukum
tergugat
untuk
membayar
kepada
penggugat
uang
pertanggungan klaim penggugat almarhum Drs. Muhammad Djan sebesar US$. 100.000,- (seratus ribu dollar Amerika) berdasarkan polis No. 1.7.10.010003;
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
menolak gugatan penggugat untuk selebihnya; Menghukum tergugat sekarang termohon
kasasi- untuk
membayar
semua biaya perkara baik yang jatuh dalam tingkat pertama dan dalam tingkat banding maupun yang jatuh dan dalam tingkat banding maupun yang jatuh dalam tingkat kasasi dan biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini
ditetapkan
sebanyak
Rp.
20.000,-
(dua
puluh
ribu
rupiah); Demikianlah Mahkamah
Agung
diputuskan pada
H. Piola Isa, SH.
hari
dalam Selasa
rapat
permusyawaratan
tanggal
19
Mei
1987
Majelis dengan
Ketua Muda sebagai Ketua Sidang, Ahmad Rusli
Dermawan, SH. dan A. Soedjadi, SH. sebagai Hakim-hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka pada hari : Selasa
tanggal 30 Juni
1987 oleh Ketua Sidang tersebut, dengan dihadiri oleh Ahmad Rusli Dermawan,
SH.
dan
A.
Soedjadi,
SH.
Hakim-hakim
Anggota
dan
H. Noorita Dahlia Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
SKRIPSI
PERANAN POLIS DALAM ...
DARMADI DEWANTO