PERANAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PELAYANAN PEMBAYARAN PENSIUN (Studi Kasus Pada PT TASPEN PERSERO Kantor Cabang Tasikmalaya) Vinda Marsely 083403054 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana penerapan Pengolahan data elektronik dan Pengendalian intern, serta untuk mengetahui sejauh mana peranan pengolahan data elektronik dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun pada PT TASPEN KC Tasikmalaya. Didalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, dengan pendekatan studi kasus pada BUMN PT TASPEN KC Tasikmalaya. Adapun teknis pengumpulan data yang dipergunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian penulis Pengolahan data elektronik sangat terasa dalam pelayanan yang diberikan oleh PT TASPEN KC Tasikmalaya kepada peserta Taspen, hal ini dapat dilihat dari;
Penerapan pengolahan data elektronik yang telah diterapkan oleh PT TASPEN sudah memadai, penerapan pengendalian intern atas pelayanan pembayaran pensiun pada PT TASPEN telah efektif, dan peranan pengolahan data elektronik Di PT TASPEN KC Tasikmalaya berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun. Adapun salah satu penerapan pengolahan data elektronik pada bagian pelayanan PT TASPEN KC Tasikmalaya yaitu dalam hal penerbitan DAPEM (Daftar Pembayaran) yang menggunakan kapasitas komputer secara penuh. Kata Kunci : Pengolahan data elektronik, pengendalian intern dalam pelayanan pembayaran pensiun.
ROLE OF ELECTRONIC DATA PROCESSING IN INTERNAL CONTROL SUPPORT THE EFFECTIVENESS PENSION PAYMENT SERVICE (Case Study at PT TASPEN PERSERO Tasikmalaya Branch Office)
Abstract The purpose of this study is to find out and learn how the application of electronic data processing and internal controls, and to investigate the extent to which electronic data processing role in supporting the effectiveness of internal control to payment service retirement in PT TASPEN KC Tasikmalaya. In this research, the writer uses descriptive analytical method, the case study approach to the state-owned PT TASPEN KC Tasikmalaya. As for the collection of technical data used is the research field and library research. Based on these results the authors of electronic data processing is very pronounced in the services provided by PT TASPEN KC Tasikmalaya Taspen participants, it can be seen from;
application of electronic data processing that has been applied by PT TASPEN are adequate, the application of internal control over pension payments service on PT TASPEN has eefektif, and the role of electronic data processing in PT TASPEN KC Tasikmalaya role in supporting the effectiveness of the internal control service pension payments. As one application of electronic data processing in the service of PT TASPEN KC Tasikmalaya ie in terms of publishing DAPEM (Payment list) using the full capacity of the computer. Keywords: electronic data processing, internal control in service pension payments.
A. Pendahuluan Program program
yang
pensiun
adalah
dimaksudkan
daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja.
suatu untuk
memberikan jaminan hari tua kepada Sedangkan bagi karyawan yang pegawai negeri sipil sebagai penghargaan menerima pensiun manfaat yang diperoleh atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada dengan adanya pensiun adalah : negara sebagaimana ditetapkan dalam 1. Rasa aman karyawan terhadap masa yang akan datang dalam arti mempunyai penghasilan pada saat mencapai usia pensiun. 2. Kompensasi yang lebih baik yaitu karyawan yang mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia pensiun/berhenti bekerja.
Undang-Undang Nomor : 11 tahun 1969 tentang pemberian pensiun pegawai negeri sipil dan pensiun janda/duda pegawai negeri sipil. Menurut Dahlan Siamat (1995 : 323-324), tujuan pemberian pensiun bagi pemberi kerja yaitu : 1. kewajiban moral. Yaitu perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun. 2. Loyalitas. Yaitu dengan diadakannya program pensiun, karyawan diharapkan akan mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap perusahaan. 3. Kompetisi pasar tenaga kerja. Yaitu dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan akan memiliki
Dizaman sekarang ini persaingan dalam dunia usaha sangat kompetitif. Hanya
perusahaan
yang
memiliki
keunggulan saja yang mampu bertahan dalam persaingan tersebut. Persaingan yang
ketat
membuat
perusahaan
mengambil tindakan yang tepat dan cepat dalam
setiap
melakukan
kegiatan
perusahaan. Persaingan yang terjadi ini dapat menunjang pertumbuhan dibidang ekonomi yang sangat digalakan oleh
pemerintah. Saat ini pertumbuhan dibidang ekonomi
menjadi
titik
berat
dalam
pembangunan jangka panjang, karena
Sedangkan Porter dan Perry (1992 : 457) yang diterjemahkan oleh Nugroho Widjajanto, mengemukakan: “EDP (Electronic Data Processing – Pengolahan Data Elektronik) adalah suatu processing (pemrosesan data) yang sebagian besar dilaksanakan dengan menggunakan peralatan elektronik, seperti misalnya Computer Digital Electronic.”
dengan peningkatan hasil-hasil dalam bidang ekonomi akan tersedia sumbersumber pembangunan yang lebih luas bagi peningkatan
pembangunan
dibidang-
bidang lainnya. Peranan pengolahan data elektronik dalam
sistem
pensiun
Sistem pengendalian intern belum
keberadaannya
dapat dikatakan memadai apabila tidak ada
mengingat aktivitas tersebut memerlukan
bagian yang dapat mengelola data dan
kecepatan dan keakuratan. Salah satu
informasi secara cepat dan tepat, sehingga
alasan mengapa sistem ini menjadi pilihan
untuk itu diperlukan bagian pengolahan
berganti dari sistem manual adalah karena
data
pada sistem manual bisa saja terjadi atau
meningkatkan
bahkan mungkin sering terjadi perhitungan
perusahaan.
semakin
pembayaran
diperlukan
pembayaran pensiun yang tidak sesuai atau bahkan
keterlambatan
pembayaran
pensiun.
untuk
membantu
pelayanan
suatu
Pengendalian intern sangat penting bagi suatu perusahaan, karena suatu perusahaan harus dapat mengikuti dan
Definisi Elektronik
elektronik
pengolahan
menurut
Amin
Data Widjaja
Tunggal (1993 : 4) adalah: “Pengumpulan, manipulasi dan distribusi fakta berdasarkan alat elektronik, yaitu dengan komputer.”
mengawasi segala kegiatan yang ada dalam
perusahaan
dan
kecurangan-kecurangan
menghindari
yang
mungkin
terjadi. Pengendalian intern dirancang dengan
memperhatikan
manfaat
yang
diharapkan, sehubungan dengan hal ini
serta melakukan pengelolaan atas dana
Arrens dan Loebeccke (1999 : 290-291)
yang terkumpul baik dari iuran peserta
mengemukakan mengenai tujuan dalam
maupun
merancang
penyertaan modal pada perusahaan atau
pengendalian
intern
yang
efektif dalam suatu perusahaan, yaitu :
badan
dari
usaha
sumber
dana
lainnya.
lainnya,
Untuk
dapat
pelayanan
pada
“Management typically has the following three concerns on board objectives, in designing an effective control system.” 1. Reliability of financial (Kehandalan Laporan Keuangan) 2. Efficiency and effectiveness operation (Mendorong Efisiensi dan Efektivitas Operasional) 3. Complience with applicable laws and regulation (Ketaatan Kepada Hukum dan Peraturan)
melakukan
PT TASPEN merupakan badan
keakuratan dan keandalannya, efisiensi
usaha milik negara yang ditugaskan oleh
dalam seluruh operasi perusahaan akan
pemerintah
meningkat.
untuk
menyelenggarakan
kegiatan
peserta PT TASPEN perlu menerapkan suatu sistem pengendalian intern yang memadai. Dengan diterapkannya sistem pengendalian intern dalam perusahaan maka
diharapkan
diberikan
oleh
PT
pelayanan TASPEN
yang kepada
peserta Taspen dapat ditingkatkan, data dan informasi akuntansi dapat dijamin
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
Anggapan dasar penulis dalam
(TASPEN), Jaminan Sosial Tenaga Kerja
penelitian ini, pengolahan data elektronik
(JAMSOSTEK), dan Pengelolaan Dana
memiliki
Pensiun.
menunjang efektivitas pengendalian intern
(PERSERO)
Sehingga dituntut
PT
TASPEN
untuk
peranan
penting
dalam
dapat
pelayanan pembayaran pensiun, sehingga
menyelenggarakan asuransi sosial pegawai
diharapkan akan dirasakan oleh peserta
negeri sipil secara terpusat dan terarah
Taspen dalam pelayanan yang diberikan
untuk mencapai daya guna yang tinggi
menjadi lebih cepat dan lebih baik, serta
mengurangi tingkat kesalahan bahkan
gambaran, secara sistematis aktual dan
dapat menghasilkan keakuratan dalam
akurat mengenai fakta-fakta sifat serta
pemrosesan data.
hubungan antara fenomena yang diteliti. Menurut M.Nazir (1998 : 63)
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui sejauh mana peranan Pengolahan
Data
Elektronik
dalam
menunjang kinerja suatu perusahaan, yaitu dengan
melakukan
penelitian
di
PT
TASPEN Kantor Cabang Tasikmalaya yang
salah
pembayaran peserta
satu
tugasnya
pensiun.
program
Pada
pensiun
mendefinisikan sebagai berikut: “Metodologi deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekolompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, sub system pemeriksaan ataupun suatu kelas peristiwa atau lukisan sistematis, aktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.”
melayani umumnya pada
Adapun paradigma penelitian yang
PT
dilakukan penulis merupakan paradigma
TASPEN merupakan peserta yang berusia
penelitian yang sederhana, dimana hanya
lanjut, yang membutuhkan pelayanan yang
terdapat satu variabel independen yaitu
cepat dan akurat. Maka penulis melakukan
Pengolahan Data Elektronik, dan satu
penelitian
tentang
Pengolahan
Data
variabel dependen yaitu Pengendalian
Elektronik
dalam
perusahaan
yang
Intern Pelayanan Pembayaran Pensiun.
dihubungkan dengan pengendalian intern
Aspek- aspek yang diteliti berupa
pelayanan pembayaran pensiun peserta
Pengolahan
TASPEN.
indikator :
B. Metode Penelitian
1. Kompetensi
Metode penelitian yang penulis gunakan pada PT TASPEN adalah metode deskriptif analitis yaitu membuat deskripsi,
Data
Elektronik,
dengan
Pelaksana Pengolahan
Data Elektronik 2. Mekanisme Kerja Bagian Pengolahan Data Elektronik
3. Arus Pemrosesan Transaksi
bertambah
Aspek-aspek penelitan yang kedua
luas,
maka
untuk
mengantisipasi keadaan ini diperlukan
berupa Pengendalian Intern Pelayanan
suatu
Pembayaran
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Pensiun,
yaitu
dengan
sistem
pengolahan
data
untuk
tercapainya tujuan sebagai berikut :
khususnya pada bagian pelayanan di PT
1. Setiap transaksi pembayaran yang
TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang
dicatat adalah sah (validitas) 2. Setiap
transaksi
Tasikmalaya yaitu dengan menggunakan
pembayaran
sistem pengolahan data elektronik.
diotorisasi dengan cepat (otorisasi) 3. Setiap transaksi pembayaran yang terjadi dicatat (kelengkapan)
Pengolahan data diawali dengan proses pemasukan data yang dilakukan dengan
menggunakan
metode
online,
4. Setiap transaksi pembayaran yang
dimana data dimasukkan langsung melalui
terjadi dinilai dengan tepat (penilaian)
media yang telah diolah yaitu komputer.
5. Setiap
transaksi
diklasifikasikan
(klasifikasi)
Dengan menggunakan media komputer, maka
6. Pencatatan pada waktunya (ketepatan waktu)
ketepatan
memutakhirkan menyediakan
7. Transaksi diposting dan diikhtisarkan dengan benar (pengikhtisaran)
waktu data
informasi
dan
dalam
dapat
segera
dipenuhi. Salah satu penerapan sistem pengolahan data elektronik pada bagian
C. Pembahasan Hasil Penelitian
pelayanan di PT TASPEN (PERSERO)
Kebutuhan akan informasi semakin
Kantor Cabang Tasikmalaya adalah dalam
meningkat, data yang akan diproses juga
hal
semakin banyak dan bertambah kompleks,
Pembayaran)
serta pengolahan dan hubungan antar
kapasitas komputer secara penuh.
unsur
dalam
suatu
organisasi
dengan
yang
penerbitan
DAPEM
dengan
(Daftar
menggunakan
Sesuai dengan masalah penelitian
4. Dapat menyimpan data yang sudah
yang dilakukan penulis, disini penulis
diolah dan data tersebut dipergunakan
meninjau
kembali
Peranan
Pengolahan
Data
Elektronik dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Intern
jika
sewaktu-waktu
diperlukan.
Pelayanan
Dari hasil pengamatan peneliti
Pembayaran Pensiun yang diberikan oleh
selama
PT TASPEN (PERSERO) dapat berjalan
TASEN
dengan cepat dan lebih mudah bagi peserta
Tasikmalaya, perusahaan tersebut telah
Taspen untuk mendapatkan hak-haknya.
melaksanakan pengendalian komputerisasi
Adapun Peranan Pengolahan Data Elektronik dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Intern
Pelayanan
Pembayaran Pensiun, secara garis besar adalah sebagai berikut :
menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan.
(PERSERO)
di
Kantor
PT
Cabang
secara efektif. Hal ini terbukti karena : 1. Dapat
mencegah
dan
menjaga
terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data.
yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi. Sehingga
dapat
penelitian
2. Dapat melacak kesalahan-kesalahan
1. Dengan sistem komputerisasi dapat
2. Komputer
melakukan
mengolah
data
pengendalian
dengan intern
pelayanan
sebanyak-banyaknya pada waktu yang
pembayaran
singkat dan dapat mengurangi jumlah
pengolahan data elektronik menghasilkan :
kesalahan.
1. Semua transaksi yang telah diotorisasi
3. Memberikan
informasi
yang
berkualitas yaitu relevan, tepat waktu dan akurat.
pensiun
adanya
dalam
sistem
diproses selengkapnya. 2. Pemasukan data telah diselesaikan dengan akurat.
3. Hasil pemrosesan digunakan untuk
memperhatikan pemisahan fungsi,
memperoleh manfaat yang optimal.
wewenang dan tanggung jawab
D. Kesimpulan
dalam
Berdasarkan data yang diperoleh mengenai penggunaan Pengolahan Data
lingkungan
pengolahan
data elektronik. b. Adanya
dukungan
manajemen
Elektronik dalam Menunjang Efektivitas
pada peranan dan hasil kerja
Pengendalian
bagian pengolahan data elektronik
Intern
Pelayanan
Pembayaran Pensiun pada PT TASPEN
yang
(PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya
menyajikan
yang diuraikan pada bab sebelumnya
informasi yang dihasilkan.
dengan membandingkan antara teori yang
semakin
baik
dengan
dan cepat
c. Dengan melakukan pengendalian
ada dengan keadaan yang sebenarnya,
terhadap
maka
bahwa
elektronik maka akan menjamin
pengolahan data elektronik berperan dalam
informasi yang dihasilkan oleh
efektivitas pengendalian intern pelayanan
pengolahan data elektronik.
dapat
disimpulkan
pembayaran pensiun, hal ini didukung oleh
pengolahan
data
d. Para pelaksana yang melakukan
fakta :
pengolahan data elektronik telah
1. Penerapan
Pengolahan
Data
cukup
berpengalaman
Elektronik yang telah diterapkan oleh
mempunyai
PT TASPEN (PERSERO) Kantor
yang sesuai dengan bidangnya.
Cabang Tasikmalaya sudah memadai,
dasar
dan
pendidikan
2. Penerapan Pengendalian Intern dalam
hal ini terlihat dengan adanya:
Pelayanan Pembayaran Pensiun pada
a. Kegiatan terbentuk dalam struktur
PT
TASPEN
(PERSERO)
telah
organisasi dan adanya uraian
efektif, hal ini didukung oleh bukti-
tugas
bukti :
yang
secara
tegas
a. Kegiatan terbentuk dalam wadah struktur
organisasi
memperlihatkan
garis
program-program
yang
dipergunakan
arus
pelayanan.
komunikasi dan mencerminkan
dalam
wewenang dan tanggung jawab
pengendalian
yang baik.
pembayaran
dilakukan
pada
bagian
3. Peranan Pengolahan data elektronik
adanya suatu pemisahan fungsi,
b. Telah
yang
menunjang
efektivitas
intern pensiun
pelayanan pada
PT
koordinasi
TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang
pelaksanaan kegiatan pada bidang
Tasikmalaya sangat berperan. Hal ini
pelayanan.
terlihat terutama dalam hal :
c. Melakukan peningkatan
pembinaan mutu
dan
pegawai
lingkungan kerjanya.
mengelola
data
elektronik
transaksi-transaksi
yang dimulai dari pencatatan data
d. Dilaksanakan koordinasi kegiatan pengumpulan,
a. Pengolahan
pengolahan
anggota secara elektronik untuk
dan
menghasilkan Daftar Pembayaran
penyajian data peserta program
(DAPEM) secara tepat waktu dan
Taspen.
menghindari
e. Para pelaksana yang melakukan kegiatan tersebut telah cukup berpengalaman
dan
kesalahan
yang
disebabkan oleh sistem manual. b. Kebijakan-kebijakan
dan
memiliki
prosedur-prosedur yang memberi
dasar pendidikan yang sesuai
kemudahan kepada peserta dapat
dengan bidangnya.
diterapkan dengan baik salah
f. Dilakukan evaluasi rutin oleh bagian pengolahan data elektronik atas
aplikasi-aplikasi
atau
satunya pelayanan
penerapan berupa
kebijakan one
hour
service system yang dimiliki PT
mengikuti training teknologi masa
TASPEN (PERSERO).
kini
c. Penerapan
Pengolahan
Elektronik
dilakukan
Data dengan
dibidang
Elektronik, seminar
Pengolahan
misalnya atau
Data
mengikuti
pelatihan
dalam
komputer
yang
menggunakan metode online, dan
pengoperasian
dengan
diselenggarakan oleh pihak luar.
diterapkannya
sistem
pengolahan data secara elektronik
2. Karena ruang lingkup penelitian ini
ini, pelayanan kepada peserta
terbatas, penulis menyarankan kepada
Taspen
menjadi
baik.
semua pihak yang tertarik untuk
Dengan
kata
lain
efektivitas
membahas dan meneliti mengenai
intern
pelayanan
masalah yang sama, agar melakukan
pengendalian pembayaran
lebih
pensiun
telah
tercapai.
lebih
menggunakan
E. Saran
lanjut ruang
dengan lingkup
penelitian yang lebih luas sehingga
Dengan kesimpulan
berdasarkan penulis
mengemukakan
pada mencoba
saran-saran
yang
diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi PT TASPEN (PERSERO). 1. Untuk menambah pengetahuan SDM dalam menggunakan teknologi/teknis EDP
penelitian
diharapkan
karyawan
dapat
menyeimbangkan dengan kemajuan teknologi dan mendalami teknologi itu sendiri, bisa dilakukan dengan sering
diperoleh hasil dengan
yang lebih baik,
menggunakan
variabel
maupun aspek-aspek yang lainnya.
F. Daftar Pustaka
Ikatan Akuntansi Indonesia. 1994.
Achmad Subianto. 2003. Setelah
Standar Pemeriksaan Akuntan Publik.
Pensiun.Jakarta: RBI.
Salemba empat.
Amin Widjaja Tunggal. 1993. Audit
Kottler, Philip. 1994. Manajemen
Komputer Suatu Pengantar, Cetakan
Pemasaran edisi kedelapan. Jakarta: PT
Pertama. Rineka Cipta.
Prenhallindo.
Arrens, Alvin A dan Loebbecke. 1999.
La Midjan. 2003. Sistem Informasi
Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi
Akntansi. Bandung: Lingga Jaya
Indonesia. Salemba empat.
Moenir, H. A. S. 1998. Manajemen
Arrens and Loebbecke. 2000. Auditing
Pelayanan Umum. Jakarta: Bumu
An Integratied Approach. Edisi
Aksara.
kedelapan englewood cliffs. New Jersey.
Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi.
Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi
Jakarta: Salemba Empat.
Akuntansi II edisi kedelapan. Bandung:
Mulyadi. 2001. Auditing 2 edisi keenam.
Lingga Jaya.
Jakarta: Salemba Empat.
Barry E Cusshing dan La Midjan Azhar
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi edisi
Susanto. 2001. Accounting Information
ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
System.
M. Nazir. 1998. Metodologi Penelitian.
Cushing. 1997. Accoounting Information
Jakarta.
System: USA Addisan Wesley
Nursyamsa Djumara. 1994. Menuju
Publishing Company.
Format Baru Pelayanan Umum.
Dahlan Siamat. 1995. Manajemen
Bandung: LAN RI.
Lembaga Keuangan. CV. Intermedia.
Romney, Steinbart, dan Cussing. 1997. Accounting Information System. USA Addisan Wesley Publishing Company.
O’ Brien. 1999. Mangement Information System: Mc Graw-Hill Irwin Porter dan Perry. 1992. EDP Pengendalian dan Auditing edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Romney. 2004. Accounting Information System. Dialihbahasakan oleh Salemba Jakarta. Taspen. 2010. Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan. Jakarta: TASPEN.