PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT INVESTASI PT BRI CABANG SIDRAP SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon
SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai efektivitas audit pengendalian internal kredit yang dilaksanakan di cabang Sidrap Unit Tanru Tedong Sulawesi Selatan. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bank, bagaimana konsep kerja audit internal dalam menunjang efektifitas pengendalian internal dalam pemberian kredit investasi. Apakah telah sesuai antara teori dan fakta yang ditemui didalam pelaksanaannya. Hasil penelitian yaitu audit yang diterapkan dan dijalankan oleh PT.BRI Cabang Sidrap telah efektif, dan pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan PT.BRI Cabang Sidrap telah efektif. Karena didukung oleh unsur-unsur pengendalian internal. Kata Kunci: Audit internal, Efektivitas, Penegendalian Internal, Kredit Investasi
PENDAHULUAN Bank merupakan salah satu rekan pemerintah yang dituntut peran sertanya untuk mensukseskan pembangunan melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam mejalankan kegiatan usaha. Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan pengertian bank yaitu: ”Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Berdasarkan pengertian di atas kegiatan pokok bank yaitu menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Pemberian kredit dilakukan dalam rangka turut membantu ikut meningkatkan kegiatan perekonomian, kredit ini sangat diperlukan masyarakat antara lain untuk meningkatkan daya guna suatu barang atau jasa, pembelian bahan baku dan barang modal. Salah satu jenis kredit yang diberikan bank adalah kredit investasi. Kredit investasi dimaksudkan sebagai bantuan dari pihak perbankan yang diberikan pada para pengusaha untuk keperluan investasi yaitu untuk keperluan fasilitas yang erat hubungannya dengan investasi tersebut misalnya untuk membangun pabrik,
membeli mesin-mesin, rehabilitasi serta perluasan usaha ataupun dengan mendirikan suatu proyek baru. Pemberian kredit investasi ini mengandung resiko. Salah satu yang menonjol dalam pemberian kredit investasi adalah bank hanya akan memberikan kredit kepada nasabahnya apabila manajemen merasa yakin bahwa nasabahnya dapat mengembalikan kredit investasi tersebut pada dasarnya ada ketidakpastian dapat diterima kembali tepat pada waktunya sehingga menimbulkan tidak tertagihnya kredit tersebut, dimana pada akhirnya akan menimbulkan kredit macet. Untuk menghindari maupun untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi, maka perlu manajemen yang berperan sebagai pengelola dan pengendali terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang mengatur dan mengukur apakah kegiatan telah sesuai dengan rencana sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana pencapaian tujuan dan bagaimana penyimpangan yang terjadi, sehingga memungkinkannya dilakukan suatu tindakan. Dengan dilakukannya pengendalian diharapkan tercapainya efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi Pada PT. BRI Cabang Sidrap”. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalahnya adalah: Apakah audit internal yang dilaksanakan Bank BRI Cabang Sidrap telah efektif ?. Tujuan Penelitian Tujuan penulis di dalam melakukan penelitian di cabang Sidrap Unit Tanru Tedong Sulawesi Selatan adalah: Untuk mengetahui dan menilai efektivitas audit pengendalian internal kredit yang dilaksanakan di cabang Sidrap Unit Tanru Tedong Sulawesi Selatan. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Audit Internal Menurut Moeller dan Witt yang dikutip oleh Hiro Tugiman (2004:1) mengenai pengertian audit internal yaitu sebagai berikut: “Internal auditing is an independent appraisal function established within an organization to examine and examine and evaluate its activities as a service to the organization”. ( Audit internal adalah sebuah fungsi taksiran yang tak terhingga untuk menentukan didalam sebuah organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitasaktivitasnya sebagai sebuah pelayanan untuk organisasi). Dari pengertian tersebut kita dapat menyimpulkan tujuh kunci audit internal yaitu: a.
Independent
b. c. d.
e.
f.
g.
Bahwa audit bersifat bebas dari pembatasan ruang lingkup dan efektivitas hasil audit yang berupa temuan dan pendapat; Appraisal Bahwa keyakinan penilaian audit atas kesimpulan yang dibuatnya; Established Pengakuan perusahaan atas peranan audit internal; Examine and Evaluate Bahwa kegiatan audit internal sebagai auditor menguji serta menilai terhadap fakta-fakta yang ditemukan dalam perusahaan; Its Activities Bahwa ruang lingkup pekerjaan audit internal mencakup seluruh aktivitas organisasi; Services Bahwa pada intinya audit internal berusaha untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian, karena itu hasil pekerjaan audit internal pun harus diserahkan kepada manajemen; To The Organization Ruang lingkup pelayanan audit internal ditujukan kepada seluruh bagian organisasi, termasuk semua personil perusahaan, dewan komisaris dan pemegang saham.
Fungsi Audit Internal Fungsi audit internal menurut Hiro Tugiman (2000:11) adalah sebagai berikut: “Suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi, guna menelaah atau mempelajari dan menilai kegiatan-kegiatan perusahaan untuk memberikan saran-saran kepada manajemen. Tujuannya adalah membantu semua tingkatan manajemen, agar tanggung jawabnya dapat dilaksanakan secara efektif”. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal Menurut Hiro Tugiman (2000:99-100) tujuan audit internal adalah sebagai berikut: “Tujuan audit internal adalah untuk membantu para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk hal tersebut audit internal akan memberikan berbagai analisis, penilaian rekomendasi petunjuk dan informasi sehubungan dengan kegiatan yang sedang diperiksa”. Laporan Audit Internal Agar laporan audit berfungsi efektif menurut Hiro Tugiman (2000:68-74) adalah sebagai berikut: a.
b.
c.
Laporan yang ditanda tangani haruslah dikeluarkan setelah pengujian terhadap pemeriksaan ( audit examination ) selesai dilakukan. Laporan sementara dapat dibuat secara tertulis atau lisan dan diserahkan secara formal atau informal, Auditor internal harus terlebih dahulu mendiskusikan berbagai kesimpulan dan rekomendasi dengan tingkat manajemen yang tepat, sebelum mengeluarkan laporan akhir, Suatu laporan haruslah objektif, jelas, singkat, konstruksi, dan tepat waktu,
d.
e.
Laporan haruslah mengemukakan tentang maksud, lingkup, dan hasil pelaksanaan pemeriksaan, dan bila dipandang perlu laporan harus pula berisikan pernyataan tentang pendapat pemeriksa, Laporan-laporan dapat mencantumkan berbagai rekomendasi bagi berbagai perkembangan yang mungkin dicapai. Pengakuan terhadap kegiatan yang dilaksanakan secara meluas dan tindak korektif.
Tindak Lanjut Audit Internal Defenisi tindak lanjut audit internal menurut Hiro Tugiman (2000:750) adalah sebagai berikut: “tindak lanjut audit internal didefenisikan sebagai suatu proses untuk menentukan kecukupan, keefektifan dan ketepatan waktu dari berbagi tindakan yang dilakukan oleh manajemen terhadap berbagai temuan audit yang dilaporkan”. Prosedur tindak lanjut yang sesuuai harus diadakan untuk menentukan apakah rekomendasi atau sran-saran yang didasarkan pada aktivitas audit internal telah dipertimbangkan, apakah telah dilaksanakan tindakan korektif dan apakah hasil yang diperoleh bermanfaat, efektif dan memuaskan atau tidak. Pengertian Pengendalian Internal Menurut Sunarto (2003:137), yang dikutip dari COSO pengertian pengendalian intern yaitu: “pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, personel satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapatkan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: a. Keandalan pelaporan keuangan, b. Kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku c. Efektivitas dan efesiensi operasi” Tujuan Pegendalian Intern Tujuan pengendalian seperti yang dinyatakan oleh Sunarto (2003:138) yang dikutip dari COSO (committee of sponsoring organization) adalah sebagai berikut: 1. Realibility of financeial reporting 2. Compliance with applicable lawsw and regulations 3. Effectiveness and efficiency of operation. Tujuan Pengendalian Internal Kredit Tujuan pengendalian intern kredit menurut Teguh Pudjo Mulyono (2000:463) adalah sebagi berikut: a. Agar penjagaan/pengeawasan dalam pengelolaan kekayaan bank, dibidang pengkreditan dapat dilakukan dengan baik untuk menghindarkan penyelewengan-penyelewengan baik dari pihak eksteren bank maupun intern bank. b. Untuk memastikan ketelitian dan kebenaran data akuntansi dibidang pengkreditan,
c. d.
Untuk meningkatkan efesiensi di dalam pengelolaan dan tata laksana usaha dibidang pengkreditan dan mendorong tercapainya rencana yang ada. Untuk memajukan agar kebijakan yang telah ditetapkan seperti : manual perkreditan surat-surat edaran dapat dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik.
Aspek-Aspek dalam Analisis Kredit Ada beberpa aspek yang perlu dianalisis dan akurat selain prinsip-prinsip penilain kredit tersebut. Menurut Munawir (2002:237-238) adalah sebagai berikut yaitu: Aspek manajemen dan organisasi, Aspek pemasaran, Aspek teknis, Aspek keuangan, Aspek hokum, Aspek social ekonomi, dan Aspek andal. Hipotesis Berdasarkan pada pembahasan diatas, maka diduga bahwa Peranan audit internal yang dlaksanakan oleh Bank BRI Cabang Sidrap dinilai belum efektif. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bank BRI Bank Rakyat Indonesi Cabang Sidrap Unit Tanru Tedong Jl. Jend. Sudirman No 188 Sidenreng Rappang ( SIDRAP). Jenis dan sumber data 1. Jenis Data a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan peranan audit internal didalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi pada Bank Rakyat Indonesia. b. Data sekunder yaitu data-data yang mendukung data primer, yang diperoleh dari sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2.
Sumber Data a. Penelitian Kepustakaan (library research). b. Penelitian Lapangan (field research), yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan langsung pada objeknya melalui pendekatan wawancara.
Metode Analisa Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bank, bagaimana konsep kerja audit internal dalam menunjang efektifitas pengendalian internal dalam pemberian kredit investasi. Apakah telah sesuai antara teori dan fakta yang ditemui didalam pelaksanaannya. Data yang didapat akan dianalisis lalu dibandingkan dengan landasan teori yang ada sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Audit Internal PT.Bank Rakyat Indonesia
Kualifikasi Audit Internal Pelaksanaan audit internal di PT.BRI Cabang Sidrap dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) kantor pusat melalui pelimpahan wewenang kepada Satuan Kerja Audit Internal. SKAI bertanggung jawab kepada direktur utama dan merupakan satu bagian yang terpisah dari kegiatan operasional yang rutin. Hal ini yang menyebabkan SKAI tidak boleh menjalankan tugas rutin sehari-hari, disamping itu didalam melaksanakan tugasnya seorang auditor harus selalu bertindak objektif sesuai dengan bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan audit.m dengan adanya hal ini maka diharapkan dapat diperoleh sikap mandiri atau babas dari seseorang auditor internal serta tidak memihak atas objek yang diperiksanya. Sebagai audit internal, SKAI dituntut untuk mempunyai kualifikasi yang baik mengenai kecakapan teknis maupun moralitasnya. Secara nyata auditor internal dituntut untuk mermpunyai pengetahuan yang luas dan mengikuti perkembangan banking operation yang berlaku. SKAI juga dituntut mempunyai pengetahuan yang memadai tentang ankuntansi, hukum, ekonomi, moneter, pengetahuan tentang bisnis lainnya yang erat hubungannya dengan dunia perbankan. Seorang auditor internal PT.BRI Cabang Sidrap harus dapat menjaga setiap rahasia jabatan, sesuai dengan ciri bank sebagai lembaga keuangan yang dilindungi undang-undang tentang rahasia bank, maka auditor internal hendaknya dapat menjaga dengan baik rahasia-rahasia bank, atau hal-hal lain yang wajib dirahasiakan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Pelaksanaan audit internal didalam pelaksanaan tugasnya SKAI di BRI mempunyai tugas merumuskan secara sitematis kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan direksi dengan cara mempersiapkan konsep-konsep, bentuk-bentuk peraturan yang meliputi evaluasi secara priodik terdapat peraturan-peraturan perkreditan dan perangkat administrasi kredit sesuai dengan perbangkan Bank dan ketentuan Bank Indonesia sebelum melakukan kredit. Audit internal terlebih dahulu melakukan persiapan agar tugas audit dapat berjalan dengan lancer, erfktif, dan efesien. Efektivitas Audit Internal PT. BRI (Persero) Cabang Sidrap Setelah melakukan penelitian pada PT. BRI (Persero) mengenai pelaksanaan audit internal. Maka penulis berpendapat bahwa pelaksanaan audt internal di PT.BRI (Persero) telah efektif. Hal ini dapat dilihat dari unsur-unsur yang menunjang fungsi audit pada perusahaan. a. Independensi audit internal Kedudukan satuan kerja audit internal di PT.BRI terpisah dari bagian-bagian lainnya serta bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. Bagian ini merupakan bagian yang terpisah dari semua kegiatan operasional perusahaan dan dapat menciptakan suasana pemeriksaan yang bebas, objektif, terhadap semua bagian yang menjadi objek auditnya. b. Kemampuan professional Sebagai audit internal SKAI dituntut untuk mempunyai kualifikasi yang baik mengenai kecakapan tekinis maupun moralitasnya.secara nyata auditor
internal dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang luas dan mengikuti perkembangan banking operation yang berlaku. c. Lingkup pekerjaan Audit internal harus melaksanakan pekerjaannya berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak bank serta dituntut agar informasi finansial bank dapat diandalkan sehingga perlindungan harta kekayaan dapat dilindungi dengan baik. Audit internal harus mempunyai kemampuan,keahlian menganalisa sistem yang ditetapkan apakah telah sesuai dengan rencana, kebijakan, dan ketentuan perundang-undangan sehingga tujuan bank dapat tercapai. d. Pelaksanaan kegiatan audit Pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukan oleh auditor internal harus disusun secara objektif, jelas, dan singkat, sehibgga laporan audit memberikan arah bagi manajemen untuk mengambil keputusan dan tindakan koreksi. Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi PT.BRI Pengendalian internal kredit investasi di PT.BRI dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat diketahui diterapkannya unsur-unsur pengendalian internal yang merupakan cirri-ciri atau indikator sebuah pengendalian yang efektif. a. Lingkungan pengendalian Nilai etika dan kejujuran yang diterapkan oleh PT. BRI dinilai telah efektif. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perumsan dan pelaksanaan program kontrol yang sehat. b.
Penaksiran resiko PT.BRI terus berusaha melakukan perkembangan sesuai dengan kemajuan dunia dewasa ini. Hal ini yang dilakukan dengan penyempurnaan di bidang audit internal. Usaha peningktan pelayanan terhadap masyarakat anatara lain dengan adanya usaha dari PT. BRI yang melakukan peningkatan penghimpunan dana.
c. Informasi dan komunikasi Kredit investasi yang diberikan telah dicatat dengan sah,khususnya dalam proses pengikatan sesuai dengan akad kredit yang diberikan telah dinilai dengan wajar baik mengenai barang yang menjadi jaminannya maupun tingkat kewajaran pembebanan asuransi kepada debitur. d. Kegiatan pengendalian Struktur organisasi PT. BRI Cabang Sidrap dengan jelas menggambarkan adanya pemisahan fungsi-fungsi: penguasaan, pweelaksanaan, pencatatan, dan pengawasan. Selain itu juga telah disusun pula uraian tugas yang menunjukkan adanya tanggung jawab dan wewenang yang jelas dari setiap tugas. Antara lain fungsi dan penguasaan otorisasi, fungsi pelaksana dan fungsi pengawasan, pengendalian fisik atas harta dan catatan. e. Pemantauan Berarti pengawasan yang dilakukan baik sebelum atau sesudah kredit diberikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kolektibilitas debitur dan
mencegah terjadinya kredit macet. Tindakan pengawasan mengacu pada tujuan pengamanan harta bank dan keuntungan bunga yang diperoleh dari pemberian kredit. Peranan Audit Interal di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi Kredit merupakan usaha pokok bagi setiap bank, dimana dari kredit ini dapat ditarik keuntungan yaitu selisih antara bunga yang di terima dengan pokok yang dikeluarkan kredit merupakan sumber pendapatan utama dari suatu bank. Jika tidak dilakukan pengendalian terhadap kredit. Akan ada peluang besar timbulnya penyelewengan dan penyalahgunaan yang tentunya sangat merugikan bagi bank. Oleh karena itu manajemen harus menerapkan suatu alat untuk mengendalikan kredit, khususnya kredit investasi yaitu dengan adanya fungsi audit internal. Manfaat audit internal adalah efektivitas dan pengendalian kredit investasi tersebut. PT.BRI (Persero) Cabang Sidrap telah memenuhi syarat unsurunsur pengendalian internal kredit investasi, yang terdiri dari: a. Diterapkan pejabat yang berwenang memberikan otoritas. Pemberian otorisasi harus dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ada. b. Telah diterapkan kebijakan dan prosedur yang berlaku. c. Telah dibuat dokumen-dokumen dan telah dilakukan pencatatan. d. Adanya perlindungan fisik terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kredit investasi. e. Telah adanya pemisahan tugas yang memadai. f. Adanya fungsi audit internal. Berdasarkan pelaksanaan audit tersebut, maka dapat dilihat sampai sejauh mana audit yang deilakukan dapat berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi, hal tersebut meliputi: a. Verifikasi Dilaksanakan terhadapa dokumen-dokumen, catatan-catatan, dan laporan yang berkaitan dengan kredit investasi dengan tujuan untuk memperoleh tingkat kecermatan dan kebenaran dari dokumen. b. Compliance Berkaitan dengan penentuan tingkat ketaatan objek yang diaudit yaitu bagian kredit terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku. c. Evaluasi Merupakan cara menenmukan kelemahan-kelemahan yang masih ada pada bagian kredit dengan cara memberitahukan kepada pihak-pihak manajemen untuk selanjutnya diambil tindak lanjut. KESIMPULAN Berdasarkan hsil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan , pnulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Audit yang diterapkan dan dijalankan oleh PT.BRI Cabang Sidrap telah efektif.
2. Pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan PT.BRI Cabang Sidrap telah efektif. Karena didukung oleh unsur-unsur pengendalian internal. 3. Audit internal berperang dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi, hal ini terlihat pada: a. Audit internal secara kontinyu melakukan evaluasi kelayakan prosedur yang berhubungan dengan pengelolaan kredit investasi. b. Audit internal menelaah keabsahan pengotorisasian, kelengkapan, penilaian, pengklasifikasian dan ketepatan waktu pencatatan transaksi kredit investasi. Dengan adanya penilaian ini akan diperoleh keyakinan akan keandalan data akuntansi. c. Pengevaluasian yang dilaksanakan secara terus-menerus atas kebijakan dan prosedur pengelolaan kredit investasi akan mendukung tercapainya efektifitas kerja. DAFTAR PUSTAKA Arens, Alven A and K. Loebbecke, 2000, Auditing an Integrated Approach, 8th edition, New Jersey : Prentice Hall Inc. Hiro Tugiman, 2000, Standar Profesional Audit Internal, cetakan ke-5 Yogyakarta : Kanisius Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntan Keuangan, Jakarta ; Salemba Empat. Kasmir, 2003, Manajement Dana Bank, Edisi Kedua, Jakarta : Bumi Aksara. Komaruddin, 2000, Ensiklopedi Manajemen ,Edisi Kedua, Jakarta ; Bumi Aksara. Mulyadi, dan Kanaka Puradiredja, 2002, Auditing, Edisi Kelima, Jakarta ; Penerbit Salemba Empat. Moeller and Witi, 2004, Modern Auditing Edition, New York ; John Wiley And Sons,inc. S. Munawir, 2002, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Kelima, Yogyakarta ; Liberty Sinungan Muchdarsyah, 2002, Manajemen Dana Bank, Edisi Kedua, Jakarta ; Bumi Aksara. Sunarno, 2003, Sistem Informasi Akuntansi: Pendekatan Manual Praktik Penyusunan Metode Dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Lembaga Informasi Akuntansi (LIA), Bandung. Sukrisno Agoes, 2003, Modern Internal Auditing,New York : Ronald Press Publication. Thomas Suyatno,2000, Dasar-Dasar Perkreditan, edisi Sembilan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Teguh Pudjo Mulyono, 2000, Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil, Edisi ke Tiga, BPFE, Yogyakarta.