eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Peranan Majalah Animonster terhadap Minat Baca “Manga” pada Mahasiswa Sigit Indra Pramana1, Pawit M Yusup2, Rully Khaerul A3 Jurusan Ilmu Informasi danPerpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author:
[email protected]
ABSTRACT This research examine about the role of Animonster Magazine towards college students manga reading interest. The purpose of this research is to know about the role of Animonster Magazine towards college student’s manga reading interest which includes physical presentation form and information attraction on magazine towards manga reading interest on college students at Faculty of Literature UNPAD. This research use quantitative descriptive method with descriptive analysis technique. For this research, College students at Faculty of Literature UNPAD is being the population, used 84 participants for the sample. And sampling technique used is purposive sampling technique. In this research show that the roles of Animonster Magazine towards college student’s manga reading interest at Faculty of Literature UNPAD both physical presentation form and information attraction is good enough. It’s showing that Animonster Magazine increase manga reading interest on college students at Faculty of Literature UNPAD, because Animonster Magazine stimulates them.
Key Words: Animonster Magazine, Reading Interest, Manga
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) beragam tanpa melihat usia dan pekerjaan.
Pendahuluan Membaca bagi sebagian kalangan sering
dijadikan
kegiatan
untuk
menghabiskan waktu luang, saat dimana sudah tidak ada lagi pekerjaan lain yang dilakukan
atau
saat
kebosanan
mulai
menghinggapi diri, maka disaat itulah membaca menjadi jalan keluar sementara yang cukup diandalkan. Bacaan apapun yang hendak dibaca bukan merupakan suatu persoalan asalkan si pembaca bisa menikmati apa yang bisa ia baca, karena hal ini dapat memicu minat baca pada seseorang,
karena minat baca diawali
dengan tersedianya bahan bacaan yang menarik
sehingga
tumbuh
dalam
diri
mahasiswa, bahkan orang tua kantoran juga banyak yang menggemari komik, akan tetapi yang paling banyak berasal dari
kalangan
mahasiswa,
membaca
perlu
khususnya
komik Jepang. Ini dikarenakan mahasiswa yang membaca komik Jepang (manga) tidak
sekedar
hanya
membaca
untuk
mendapatkan hiburan, melainkan ada halhal lain seperti menambah pengetahuan. Manga (漫画) (baca : man-ga, atau ma-ngga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) (baca : man-ga-ka,
seseorang kebiasaan membaca. Kebiasaan
Mulai dari anak kecil, pelajar remaja,
atau ma-ng-ga-ka)
adalah orang yang menggambar manga.
ditumbuhkan dalam arti semua orang atau warga
Indonesia
membaca.
setiap
Namun
saat
perlu
masalahnya
tidak
semudah yang diperkirakan banyak orang. Budaya
baca
bisa
tercapai
apabila
pelayanan berupa sarana dan prasarana informasi
yang
dibutuhkan
tersedia
memadai dan tersebar di seluruh tanah air. Hadirnya
bacaan-bacaan
yang
menarik di tengah masyarakat diharapkan dapat
menumbuhkan
gairah
membaca
yang semakin meluas. Salah satu bacaan adalah komik. Komik merupakan bacaan yang
cukup
popular
di
kalangan
masyarakat. Penggemar komik juga sangat Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Salah beredar
satu
di
Indonesia
ANIMONSTER. merupakan berbagai
majalah
adalah
Majalah
majalah macam
hobi
yang
yang
majalah
Animonster memberikan
informasi
mengenai
Jepang yang digemari bahkan menjadi hobi bagi masyarakat Indonesia, seperti JCulture, J-Music, anime (animasi Jepang) dan manga
(komik
Jepang).
Majalah
pertama yang membahas seputar Jepang adalah Animonster. Disusul kemudian oleh majalah lainnya seperti majalah Advance yang lebih bahasannya lebih fokus tentang anime,
lalu
Anime
Insider
yang
Page 2 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) mengangkat tema tentang anime, manga,
sebagai motif yang menyebabkan individu
dan film animasi amerika. Dan majalah
berhubungan secara aktif denga obyek
Henshin
tentang
yang berhubungan dengan dirinya. Dari
pahlawan-pahlawan Film Action Jepang
motif ini akan muncul kecenderungan
yang diperankan manusia atau disebut juga
untuk
Tokusatsu.
mengerjakan sesuatu yang menarik bagi
yang
membahas
Dibandingkan dengan majalah di
memeriksa,
menyelidiki,
atau
individu tersebut.
atas Animonster tidak hanya memberikan
Minat
hiburan tetapi juga pengetahuan tentang
mental yang mengarahkan perilaku dan
budaya-budaya
baik
menunjukkan keterlibatan aktif terhadap
Majalah
objek situasi atau aktifitas. Pada dasarnya
Animonster mulai diterbitkan sejak tahun
minat dan kebiasaan membaca merupakan
1999, merupakan majalah animasi dan
ketrampilan
komik pertama di Indonesia yang tidak
seseorang
hanya berorientasi pada dunia animasi
merupakan
(anime) dan komik (manga), tetapi juga
melainkan perlu dipupuk, dibina, dan
mengulas
dikembangkan.
tradisional
Jepang
maupun
informasi
lainnya,
modern.
lengkap
seputar
juga
didefinisikan
yang
sebagai
diperoleh
dilahirkan
setelah
dan
bukan
ketrampilan
Minat
dan
set
bawaan,
kegemaran
musik, tokusatsu, cosplay, kebudayaan,
membaca tidak dengan sendirinya dimiliki
dan lifestyle terbaru di Jepang. Dengan
oleh seseorang, termasuk pada mahasiswa.
konsep tersbut, didukung beragam tema
Minat
yang menarik dan unik di setiap edisinya,
kemauan,
Animonster terbukti merupakan majalah
Bertahannya minat seseorang pada suatu
anime dan manga terbaik di Indonesia.
objek
Pada tahun 2007, Animonster
berhasil
terpilih
tumbuh
jika
ada
motivasi
atau atau
dan
keinginan, kebutuhan.
aktivitas
didasarkanoada
tidaknya
minat
tersebut
sebagai The Best Teen Magazine menurut
memuaskan kebutuhan. Dengan demikian
survey
minat dapat mengarah kepada tingkah
dari Nielsen
Media
Research.
Bahkan pada September 2011 kemarin Animonster telah terbit sebanyak 150 edisi.
laku. Asumsi dasar dari model ini adalah : media massa menimbulkan efek yang
Aktivitas membaca akan dilakukan
terarah, segera dan langsung terhadap
seseorang atau tidak sangat ditentukan
komunikan.
Stimulus
Response
Theory
oleh minat merupakan motivator yang kuat
atau S-R Theory. Model ini menunjukkan
untuk melakukan suatu aktivitas. Minat
bahwa komunikasi merupakan aksi-reaksi.
secara konseptual dapat didefinisikan Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Artinya model ini mengasumsikan bahwa
Page 3 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) kata-kata
verbal,
isyarat
non
verbal,
diterima
atau
ditolak.
Apabila
simbol-simbol tertentu akan merangsang
stimulus tersebut tidak terima atau
orang lain memberikan respon dengan cara
ditolak berarti stimulus itu tidak
tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung
efektif
secara positif atau negatif. Model inilah
individu
yang kemudian mempengaruhi suatu teori
Tetapi bila stimulus diterima oleh
klasik
Hypodermic
organisme berarti ada perhatian
Needle atau teori jarum suntik. Asumsi
dari individu dan stimulus tersebut
dari teori inipun tidak jauh berbeda dengan
efektif.
model S-O-R, yakni bahwa media secara
mendapat
langsung dan cepat memiliki efek yang
organisme
kuat terhadap komunikan. Artinya media
mengerti stimulus ini dilanjutkan
diibaratkan sebagai jarum suntik besar
kepada proses berikutnya.
yang
komunikasi
memiliki
perangsang
(S)
yaitu
kapasitas dan
dan
perhatian
berhenti
Apabila
disini.
stimulus
telah
perhatian (diterima)
dari maka
ia
sebagai
2) Setelah itu organisme mengolah
menghasilkan
stimulus tersebut sehingga terjadi
tanggapan (R) yang kuat pula.
efek
mempengaruhi
ketersediaan untuk bertindak demi
Menurut stimulus response ini,
stimulus yang telah diterimanya
yang ditimbulkan
(bersikap).
adalah
reaksi
khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang
dapat
mengharapkan
3) Akhirnya
dan
fasilitas
dengan serta
dukungan
dorongan
dari
memperkirakan kesesuaian antara pesan
lingkungan
dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur
tersebut mempunyai efek tindakan
dalam model ini adalah :
dari individu tersebut (perubahan
maka
stimulus
perilaku)
1. Pesan (Stimulus, S) 2. Komunikan (Organism, O) 3. Efek (Response, R)
Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa
perilaku
dapat
berubah
hanya
Hovland, et al (1953) mengatakan
apabila stimulus (rangsang) yang diberikan
bahwa proses perubahan perilaku pada
benar-benar melebihi dari stimulus semula.
hakekatnya sama dengan proses belajar.
Stimulus yang dapat melebihi stimulus
Proses
tersebut
semula ini berarti stimulus yang diberikan
menggambar proses belajar pada individu
harus dapat meyakinkan organisme. Dalam
terdiri dari :
meyakinkan
perubahan
1) Stimulus
perilaku
(rangsang)
yang
diberikan pada organisme dapat Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
organisme
ini,
faktor
reinforcement memegang peranan penting.
Page 4 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Dalam
proses
perubahan
sikap
tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya
Gambar 1.1 Teori S-O-R Sumber (Effendy, 2002:254-255)
jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi
semula.
Hovland,
Janis
Mengutip dan
pendapat
Kelley
yang
Organism : Perhatian Pengertian Penerimaan
Stimulus
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu : (a) Perhatian,
Response (Perubahan Sikap)
(b) Pengertian, dan (c) Penerimaan Stimulus
atau
pesan
yang Gambar
disampaikan kepada komunikan mungkin diterima
atau
mungkin
ditolak.
Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian
dari
berikutnya
komunikan.
Proses
komunikan
Kemampuan
komunikan
mengerti. inilah
yang
melanjutkan proses selanjutnya. Setelah komunikan
mengolahnya
dan
menerimanya, maka terjadilah kesediaan
bahwa
ini
penyebab
perilaku
mendasarkan terjadinya
tergantung
asumsi
perubahan
kepada
kualitas
rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources)
misalnya
kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan perilaku seseorang,
kelompok
menunjukkan
bahwa perubahan sikap bergantung pada proses
yang
terjadi
pada
individu.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin berlangsung
ditolak. jika
Komunikasi ada
perhatian
akan dari
komunikan. Berawalkan dari perhatian, kemudian
pengertian
dan
akhirnya
penerimaan pada diri komunikan maka
untuk merubah sikap. Teori
diatas
atau
masyarakat.
minat akan timbul seiring dengan adanya perubahan sikap pada dirinya tersebut. Orang akan tertarik dan berminat pada sesuatu dimulai dari adanya perhatian terhadap sesuatu itu. Apabila terjadi reaksi positif dari komunikan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa
komunikan
atau
masyarakat tersebut berminat pada apa yang ditawarkan atau disampaikan.
Berikut adalah contoh tabel teori S-O-R :
Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) terhadap
Kajian Pustaka
Minat
baca
merupakan
kecenderungan yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat
untuk
melakukan
keinginan
membaca. Minat baca menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang
hasrat atau
apertensi seseorang yang hanya dapat terpenuhi lewat perilaku tertentu, antara
dalam
bentuk
tanggapan.
Selain sebagai unsur yang menimbulkan tanggapan (response) pembaca terhadap teks yang dibaca, minat baca juga sebagai salah
satu
proses
penyebab
membaca.
berlangsungnya Minat
baca
diindikasikatori dengan kebutuhan akan bacaan,
ketertarikan,
aktivitas
baca,
respon keseringan
sehingga
mengarahkan seseorang untuk membaca sesuai dengan kemauannya. Dan minat membaca ditandai adanya: 1) kesenangan membaca, 2) kesadaran akan manfaat bacaan, 3) frekuensi membaca, 4) dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca. Sinambela (Sandjaja, 2007) mengartikan
adanya
rasa
keterikatan
dalam
diri
terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan. Pendapat diatas penulis simpulkan
lain kegiatan membaca. Minat baca dapat menggejala
membaca
minat membaca sebagai sikap positif dan
sukar melakukan kegiatan membaca. Minat baca adalah
kegiatan
bahwa minat baca adalah suatu suatu kebutuhan
akan
bahan
dikaitkan
dengan
bacaan.
permasalahan
Bila dalam
penelitian yang dimaksud dengan dengan minat baca adalah suatu kebutuhan akan bahan
bacaan
yang
ditandai
dengan
adanya: 1) Kesenangan akan membaca
selektif,
2) Kesadaran
baca,
akan
manfaat
membaca
kesenangan, kepuasan, dan tindak lanjut
3) Frekuensi membaca
baca.
4) Jumlah
Tampubolon (1993) menjelaskan
bacaan
yang
pernah dibaca. (Lilawati dalam
bahwa minat membaca adalah kemauan
Sandjadja, 2007)
dan keinginan seseorang untuk mengenali huruf dan dapat menangkap makna dan
buku
Metode
tulisan tersebut. Menurut Lilawati dalam Soejanto Sandjaja
(2007:2)
minat
membaca
merupakan suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, bertujuan
dimana penelitian deskriptif menggambarkan
secara
sistematis, akurat, fakta, dan karakteristik Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) mengenai bidang tertentu. Penelitian ini
adalah
tidak mencari atau menjelaskan hubungan,
pengambilan sampel yang didasarkan ciri-
tidak menguji hipotesis atau membuat
ciri, sifat atau karakteristik tertentu yang
prediksi. (Rakhmat, 2005:24)
merupakan syarat responden penelitian.
Berdasarkan data yang diperoleh
Purposive
Sampling,
yaitu
(Arikunto, 2002:117)
peneliti dari hasil observasi lapangan pra
Dalam penelitian ini dilakukan
penelitian. Populasi dalam penelitian ini
purposive
524 orang mahasiswa. Data bersumber
sebagai berikut:
sampling
dengan
ketentuan
dari data base Sub Bagian Administrasi
1. Responden adalah Mahasiswa
Fakultas Sastra Unpad. Jadi populasi yang
Fakultas Sastra UNPAD S1
diambil dalam penelitian ini merupakan
Reguler 2009
mahasiswa Fakultas Sastra Unpad S1 Reguler
Angkatan
merupakan
2. Responden
2009.
Sampel
mendengar/membaca
dari
jumlah
Animonster
bagian
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tidak
mempelajari populasi
memungkinkan
semua
yang
tersebut
karena
ada
maka
peneliti
untuk
mengambil
sampel
Berdasarkan
pada
keterbatasan
memutuskan
manga
untuk
waktu, biaya, dan pengetahuan, dapat
majalah
3. Responden mengetahui tentang
tersebut. Bila populasi besar, dan disini peneliti
pernah
yang diambil dari
hasil
perhitungan,
didapatkan besar sampel sebanyak 84 responden dengan kekeliruan sebesar 10% (0,1). Terdapat empat teknik pengumpulan data
yaitu
kuesioner,
observasi,
wawancara, dan studi kepustakaan.
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif.
(Sugiyono,
2010:81) sampling
adalah
teknik
pengambilan sampel. Untuk menentukan yang
penelitian, sampling
Untuk menguji validitas pada instrument penelitian yang digunakan adalah Kofisien Korelasi Rank Spearman. Perhitungan koefisien
Teknik
sampel
Hasil Pembahasan
akan
terdapat yang
digunakan
dalam
berbagai
teknik
digunakan.
Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
validitas
digunakan
dengan
bantuan software SPSS 15.0 for Windows. Menurut Sugiyono, valid berarti instrumen tersebut digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya
diukur.
(Sugiyono,
2008:121)
Page 7 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang
dimaksud
jika
nilai
koefisien
validitasnya lebih atau sama dengan 0.300. Selain harus valid alat ukur juga harus reliable. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur variabel dan berhasil mengukur variabel yang kita ukur jika koefisien reabilitasnya memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih atau sama dengan 0.700. Berdasarkan
penelitian
pendahuluan terhadap 20 orang responden untuk
menguji
kelayakan
kuesioner
penelitian diperoleh hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut:
Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Rekap Validitas dan Reliabilitas No
Variabel
P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22
Sub Nilai Titik Nilai Titik Kesimpulan Kesimpulan Variabel Validitas Kritis Reliabilitas Kritis Bentuk Penyajian Fisik (X1)
Peranan Majalah Animonster Terhadap Minat Baca Manga Pada Mahasiswa
Daya Tarik Informasi (X2)
Minat Baca Manga (Y)
0.524 0.664 0.718 0.439 0.434 0.699 0.867 0.645 0.610 0.867 0.412 0.407 0.745 0.607 0.892 0.784 0.877
0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Hasil perhitungan korelasi untuk uji
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.919
0.7
Reliabel
Tabulasi Silang Peranan Majalah
validitas alat ukur Harapan berkisar antara
Animonster Dengan Minat Baca Manga
0,407 sampai 0,892. Angka yang dipergunakan
Peranan Majalah Animonster (X)
sebagai
pembanding
untuk
melihat
valid
tidaknya suatu item, seperti dikemukakan oleh Kaplan (1993:126) adalah 0,300. Item yang memiliki korelasi diatas 0,3 dikategorikan item
Tinggi Sedang Rendah Total
valid,
sedangkan
item
dibawah
analisis
selanjutnya.
Hasil
di
53 63,1 17 20,2 10 11,9 4 4,8 0 0,0 0 0,0 63 75,0 21 25,0
0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0
Total f % 70 14 0 84
83,3 16,7 0,0 100
0,3
dikategorikan tidak valid dan akan disisihkan dari
Minat Baca Manga (Y) Tinggi Sedang Rendah f % f % f %
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
atas
mayoritas responden memberikan jawaban
menunjukkan dari 20 item seluruh item telah
mengenai peranan majalah Animonster dan
dinyatakan valid. Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh
minat baca manga dalam kategori tinggi sebanyak 53 orang (63,1%). Selanjutnya,
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar
peranan
0,892 diatas standar yang ditetapkan yaitu
kategori tinggi dan minat baca manga
0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,892) menunjukkan kuesioner tersebut mempunyai keandalan yang baik.
majalah
Animonster
dalam
dalam kategori sedang sebanyak 17 orang (20,2%). Hal ini mengindikasikan adanya peranan
majalah
Animonster
terhadap
minat membaca manga pada mahasiswa Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Fakultas
Sastra
UNPAD
S1
Reguler
Angkatan 2009.
Tabulasi Silang Daya Tarik Informasi Majalah Animonster Dengan Minat Baca Manga
Tabulasi Silang Bentuk Penyajian Fisik Majalah Animonster Dengan Minat Baca Manga Bentuk Penyajian Fisik Majalah Animonst er (X1) Tinggi Sedang Rendah Total
Minat Baca Manga (Y) Tinggi Sedang Rendah f % f % f % 41 48,8 8 9,5 0 0,0 22 26,2 13 15,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 63 75,0 21 25,0 0 0,0
Total f % 49 58,3 35 41,7 0 0,0 84 100
Daya Tarik Minat Baca Manga (Y) Informasi Sedang Rendah Majalah Tinggi Animonst f % F % F % er (X2) Tinggi 48 57,1 15 17,9 0 0,0 Sedang 15 17,9 5 6,0 0 0,0 Rendah 0 0,0 1 1,2 0 0,0 63 75,0 21 25,0 0 0,0 Total
Total
f 63 20 1 84
% 75,0 23,8 1,2 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat mayoritas responden memberikan jawaban mengenai daya tarik informasi majalah
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
Animonster dan minat baca manga dalam
mayoritas responden memberikan jawaban
kategori
mengenai bentuk penyajian fisik majalah
(57,1%). Selanjutnya, daya tarik informasi
Animonster dan minat baca manga dalam
majalah Animonster dalam kategori tinggi
kategori
dan minat baca manga dalam kategori
tinggi
sebanyak
41
orang
tinggi
sebanyak
48
orang
(48,8%). Selanjutnya, bentuk penyajian
sedang
fisik majalah Animonster dalam kategori
Demikian
halnya
sedang dan minat baca manga dalam
informasi
majalah
kategori
kategori sedang dan minat baca manga
tinggi
sebanyak
22
orang
(26,2%). Hal
sebanyak
15
orang
dengan
(17,9%).
daya
Animonster
tarik dalam
dalam kategori tinggi sebanyak 15 orang ini
mengindikasikan
dari
(17,9%). Hal ini mengindikasikan daya
bentuk penyajian fisik majalah Animonster
tarik
mendorong responden untuk membeli dan
hampir secara keseluruhan berperan dalam
membaca
meningkatkan
adanya responden
majalah perhatian sehingga
Animonster yang
karena diberikan
menstimulus
dan
mendapatkan efek meningkatkan minat
informasi
responden
majalah
minat
yaitu
Animonster
membaca
mahasiswa
bagi
Fakultas
Sastra UNPAD S1 Reguler Angkatan 2009.
membaca manga.
Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, Oemi. 1995. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya Arikunto,Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta _
_.2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.
_
_. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas SPSS. Yogyakarta: Pustaka Pelajar _
. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti _
. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya
_
. 2002. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remaja Rosda Karya
_
. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti
Gunarso. 1995. Meningkatkan Minat Belajar Anak. Jakarta: LPTK dan ISPI Hamalik, Oemar. 1993. Pengelolaan Sistem Informasi. Bandung: Trigenda Raya Kaplan, Robert M & P Sacuzzo, Dennis. 1993. Psychological Testing Principles, Application, and Issue. California: Broks/Cole Publishing Company Kemendiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Mar’at.1984. Sikap Manusia, Perubahan, serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia
Panuju, Redi. 1997. Sistem Komunikasi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rakhmat, Jalaluddin.1998. Belajar Cerdas. Bandung: MLC Ujung Berung _
.1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
_
.2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
_
. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 12
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Sandjaja, Soejanto. 2007. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stress Lingkungan. Tersedia: http://www.unika.ac.id (diakses pada tanggal 11 Maret 2012) Siegel, S. 1994. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Siregar, Ashadi & Pasaribu, Rondang. 2000. Bagaimana Mengelola Media. Sugiarto. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Membaca Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan yang Diajar Membaca Dengan Teknik Skimming. Tersedia: http://www.kemendiknas.go.id (diakses pada tanggal 11 Maret 2012) Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta _
_. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhendar, M.E. & Supinah, Dien. 1992. Bahasa Indonesia (Kebahasaan). Bandung: Pioner Jaya Tarigan, H.G. 1990. Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa _
_. 1993. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa
_
_. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa
Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 12