PERANAN ELEMEN DESAIN INTERIOR DALAM PEMBENTUKAN ATMOSFIR RUANG ATRIUM MALL PACIFIC PLACE: Analisis Terhadap Persepsi Visual
ABSTRAK Perkembangan kota-kota besar di Indonesia, mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata. Kebutuhan akan gaya hidup mewah (living luxurious) dan dinamis yang menjadi tren bagi masyarakat mapan ibu kota, mendorong maraknya kehadiran mall-mall di Jakarta, khususnya high-end mall yang memiliki daya tarik tersendiri melalui desain dan konsep yang ingin ditampilkan serta menawarkan berbagai fasilitas dengan kenyamanan bagi para konsumennya akan menjadi sangat penting keberadaannya karena melalui hal-hal tersebut mall dapat menunjukkan karakter, prestige serta lifestyle dari kosumen yang menjadi pasar sasarannya. Atrium yang memiliki tema perancangan yang baik, unik serta menarik dapat menunjukkan karakter, membentuk suasana dan citra yang ingin ditampilkan oleh sebuah mall. Dalam persaingan yang semakin ketat, masing-masing mall berusaha untuk membangun budaya, identitas dan citra yang positif untuk menarik konsumennya. Citra sebuah mall secara utuh dibentuk melalui serangkaian proses yang dijalani oleh pengunjung ketika pengunjung tersebut mengunjungi mall tersebut. Citra merupakan kesan yang ditangkap oleh seseorang melalui stimuli (rangsangan) kepada indera visual, pendengaran, rasa, penciuman dan perabaan sehingga secara total akan terbangun citra yang utuh dari obyek yang dimaksud. Citra akan ditangkap pengunjung melalui elemen-elemen perancangan mall, baik perancangan arsitektur maupun interior. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis kualitatif melalui studi literatur berupa teori elemen desain interior, dan teori persepsi serta studi lapangan berupa wawancara dengan pihak Mall Pacific Place sebagai objek penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Pcngunjung mall juga berperan dalam memberi pendapat melalui kuesioner karena jawaban pengunjung tersebut akan menjadi indikasi kecenderungan pendapat mereka tentang kesesuaian tema perancangan dengan citra yang terbentuk dari elemen desain interior pada Atrium Mall Pacific Place. Penerapan elemen desain interior pada elemen pembentuk ruang mengalami kesesuaian dengan tema perancangan sebesar 72%, sedangkan sebesar 28% mengalami ketidaksesuaian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa citra yang terbentuk dari elemen desain interior pada atrium Mall Pacific Place sesuai dengan tema perancangan.
THE ROLE OF INTERIOR DESIGN ELEMENT IN THE SPACE ATMOSPHERE FORMATION OF THE MALL PACIFIC PLACE’S ATRIUM: The Analysis Towards Visual Perception
THE ABSTRACT
The development of cities in Indonesia experiences rapid development in various scopes, such as in the economic, social, culture and tourism fields. Desire of luxurious and dynamic living which has emerged to be a fad of established communities in capital cities, prompted the flourishing malls presence in Jakarta, especially high-end mall which has its own distinctive charms via the design and concept which was considered as superior and also offers assorted facilities with comfort for its consumers will become very important in terms of its existence as through these points mall will shine its character, prestige and also the targeted consumers’ lifestyle. The well planned theme, unique as well as appealing atrium will exhibit its character, forming the boasted ambience and icon of a mall. In the increasingly tight contention, every mall tries to amplify positive culture, identity and model to attract its customers. The notion of a mall collectively formed via a series of processes undergone by visitors when they frequented this mall. The image is one’s perceived impression by means of stimulus to the sight, sound, touch, smell, and taste senses which will comprehensively arouse the whole conception from the intended object. Visitors will learn the apprehension through the medium of mall’s planning elements, both the architecture and the interior planning. This research uses the survey method with qualitative analysis through literature study in the form of interior design element theory, and the perception theory as well as field study in the form of interview with the Mall Pacific Place’s side as the research object. The used sampling technique in this research is random sampling. Mall visitors also contribute in presenting the opinions via the questionnaire because those visitors' answers will become the indication of their inclined opinion towards the compatibility of planning theme with the validated acumen from the interior design element of the Mall Pacific Place’s atrium. The application of the interior design element to the space forming element results in 72% of compatibility with the planning theme and 28% of disagreement. Thus, it can be concluded that the formed image from the interior design element of the Mall Pacific Place’s atrium is in accordance with the planning theme.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENYATAAN LEMBAR PENGESAHAN
PRAKATA
i
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR BAGAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Identifikasi Masalah
3
1.3
Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
3
1.3.1
3
Tujuan Penelitian
1.3.2 Kegunaan Penelitian
4
1.4
Ruang Lingkup Penelitian
4
1.5
Metode Penelitian dan Teknik Penelitian
5
1.5.1
Metode Penelitian
5
1.5.2
Teknik Penelitian
5
1.6
1.7
Konsep Pemikiran dan Langkah Penelitian
6
1.6.1 Konsep Pemikiran
6
1.6.2
7
Langkah Penelitian
Sistematika Penulisan
8
BAB II
BAB III
ELEMEN DESAIN DAN PERSEPSI DALAM DESAIN INTERIOR
9
2.1
Elemen Desain Interior
9
2.2
Persepsi Visual Dalam Desain Interior
28
2.2.1
Citra
29
2.2.2
Hubungan Citra dan Persepsi
33
ATRIUM MALL PACIFIC PLACE
43
3.1
Pemilihan Objek Studi
43
3.2
Pembagian Divisi Managemen Mall Pacific Place
46
3.3
Konsep Desain
46
3.4
Atrium Mall Pacific Place
59
3.4.1 Elemen Pembentuk Ruang Pada Atrium Mall Pacific
62
Place
BAB IV
PEMBAHASAN 4.1
72
Kajian Mengenai Tema Atrium Mall Pacific Place ditinjau dari 73 dari pihak Management Building
4.2
Persepsi Pengunjung Terhadap Tema Perancangan Atrium Mall
86
Pacific Place 4.2.1
Karakteristik Responden
87
4.2.2
Persepsi Pengunjung Terhadap Tema Perancangan
89
ditinjau dari Elemen Desain Interior dan Elemen Pembentuk Ruang 4.3
Analisis Kesesuaian Tema Perancangan Desain Interior Atrium Mall Pacific Place dengan Persepsi Pengunjung
BAB V
101
SIMPULAN DAN SARAN
128
5.1
Simpulan
128
5.2
Saran
131
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR BAB II Gambar 2.1 Bentuk dua dimensi dan bentuk tiga dimensi
10
Gambar 2.2 Sebuah bola dapat diubah menjadi bentuk bulat atau elips
11
Gambar 2.3 Plaza yang berbentuk oval pada arsitektur Barok
11
Gambar 2.4 Skala berdasarkan objek
12
Gambar 2.5 Ruang skala kecil dan ruang skala besar berdasarkan skala hubungan
12
Gambar 2.6 Potongan dan denah pada ruang dengan skala yang berbeda
13
Gambar 2.7 Bentuk oval dengan skala dan proporsinya
14
Gambar 2.8 Skema Warna
15
Gambar 2.9 Cahaya lampu neon
25
Gambar 2.10 Tekstur material
25
Gambar 2.11 Ruang yang didesain dengan material tekstur
26
Gambar 2.12 Pola Lantai
27
Gambar 2.13 Lima belas titik yang terlihat seperti lingkaran
38
BAB III Gambar 3.1 Peta Lokasi Mall Pacific Place
44
Gambar 3.2 Kompleks mixed-use building Pacific Place
44
Gambar 3.3 Mall Pacific Place, Jakarta
45
Gambar 3.4 Bentuk arsitektur kompleks mixed-use building Pacific Place
47
Gambar 3.5 Bentuk site yang menyerupai kapal laut
48
Gambar 3.6 Desain interior pada Pacific Bay
49
Gambar 3.7 Konsep desain hotel tampak pada atrium Mall Pacific Place
50
Gambar 3.8 Resepsionis pada main atrium Mall Pacific Place
50
Gambar 3.9 Denah Basement 1
51
Gambar 3.10 Denah Lower Ground Floor
52
Gambar 3.11 Sederetan toko-toko dengan tenant-tenant terkemuka
53
Gambar 3.12 Denah Ground Floor
53
Gambar 3.13 Denah Podium Lantai 1
54
Gambar 3.14 Denah Podium Lantai 2
54
Gambar 3.15 Denah Podium Lantai 3
55
Gambar 3.16 Pacific Bay yang terletak di lantai 4 dan
56
Gambar 3.17 Denah Podium Lantai 4
56
Gambar 3.18 Denah Podium Lantai 5
56
Gambar 3.19 Denah Podium Lantai 5
57
Gambar 3.20 Denah Podium Lantai 6
58
Gambar 3.21 Denah Podium Lantai 6
59
Gambar 3.22 Elevasi Mall Pacific Place, Jakarta
60
Gambar 3.23 Atrium Mall Pacific Place, Jakarta
60
Gambar 3.24 Atrium Mall Pacific Place, Jakarta 58
61
Gambar 3.25 Pencahayaan pada salah satu sisi Main Atrium Mall Pacific Place
61
Gambar 3.26 Warna dan tekstur lantai marmer pada Atrium Mall Pacific Place
63
Gambar 3.27 Pola lantai pada Atrium Mal lPacific Place
63
Gambar 3.28 Denah Atrium Mall Pacific Place
64
Gambar 3.29 Lantai pada Atrium Mall Pacific Place
65
Gambar 3.30 Dinding atrium yang menjulang tinggi pada main atrium
66
Gambar 3.31 Skala manusia pada potongan atrium Mall Pacific Place
67
Gambar 3.32 Skala dan proporsi manusia pada Atrium Mall Pacific Place
68
Gambar 3.33 Material yang digunakan pada kolom yang terdapat pada atrium
68
Gambar 3.34 Eskalator sebagai bagian dari dinding atrium Mall Pacific Place
69
Gambar 3.35 Skylight pada atrium Mall Pacific Place
70
Gambar 3.36 Skylight sebagai salah satu upaya dalam efisiensi konsumsi energy
71
BAB IV Gambar 4.1 Lantai main atrium yang berbentuk oval
75
Gambar 4.2 Warna lantai marmer pada atrium Mall Pacific Place
75
Gambar 4.3 Pola lantai pada atrium Mall Pacific Place
76
Gambar 4.4 Tekstur lantai pada Atrium Mall Pacific Place
77
Gambar 4.5 Denah Atrium Mall Pacific Place
77
Gambar 4.6 Cahaya yang menerangi lantai atrium pada siang hari
78
Gambar 4.7 Cahaya yang menerangi lantai atrium pada malam hari
79
Gambar 4.8 Bentuk dinding Atrium Mall Pacific Place yang dinamis
79
Gambar 4.9 Bentuk dinding atrium Mall Pacific Place yang dinamis
80
Gambar 4.10 Warna dan pola dinding pada atrium Mall Pacific Place
81
Gambar 4.11 Skala monumental pada main atrium Mall Pacific Place
82
Gambar 4.12 Cahaya pada dinding main atrium Mall Pacific Place
83
Gambar 4.13 Dome Skylight pada atrium Mall Pacific Place
84
Gambar 4.14 Pola dome skylight pada langit-langit atrium Mall Pacific Place
85
Gambar 4.15 Pola dome skylight pada langit-langit atrium Mall Pacific Place
86
Gambar 4.16 Lantai atrium Mall Pacific Place
101
Gambar 4.17 Denah atrium Mall Pacific Place yang berbentuk oval
102
Gambar 4.18 Plaza yang berbentuk oval pada arsitektur Barok
103
Gambar 4.19 Pola lantai atrium Mal Pacific Place
103
Gambar 4.20 Denah pola lantai atrium Mall Pacific Place
104
Gambar 4.21 Denah pola lantai atrium Mall Pacific Place
105
Gambar 4.22 Denah pola lantai memusat
105
Gambar 4.23 Denah Atrium Mal Pacific Place
103
Gambar 4.24 Potongan dan denah pada ruang dengan skala yang berbeda
107
Gambar 4.25 Cahaya pada lantai atrium Mall Pacific Place
108
Gambar 4.26 Cahaya pada lantai lobby hotel Burj Al Arab dan atrium hotel Kempinski, Arab
109
Gambar 4.27 Warna lantai marmer pada atrium Mall Pacific Place
110
Gambar 4.28 Kesan anggun warna lantai marmer pada lantai atrium Mall Pacific Place 110 Gambar 4.29 Tekstur lantai marmer dan lantai granit
111
Gambar 4.30 Dinding atrium Mall Pacific Place
112
Gambar 4.31 Garis horizontal dan vertikal pada dinding atrium Mall Pacific Place
114
Gambar 4.32 Bentuk dinding pada atrium Mall Pacific Place
115
Gambar 4.33 Dinding atrium LuGou Shopping Mall di Dalian, China yang terkesan mewah
116
Gambar 4.34 Perbandingan skala atrium dengan skala manusia pada atrium Mall Pacific Place
117
Gambar 4.35 Jin Mao Tower dan atrium Hotel Grand Hyatt di Shanghai, China
118
Gambar 4.36 Atrium Mall Pacific Place dan atrium Shopping Mall LuGou , China
119
Gambar 4.37 Cahaya pada dinding atrium Mall Pacific Place
120
Gambar 4.38 Cahaya lampu pada atrium Hotel Grand Hyatt di Shanghai, China
121
Gambar 4.39 Langit-langit atrium Mall Pacific Place
122
Gambar 4.40 Langit-langit atrium Mall Pacific Place
123
Gambar 4.41 Dome Skylight yang berbentuk oval pada Galery of Modern Art ,Glasgow 124 Gambar 4.42 Pola dome skylight pada langit-langit atrium Mall Pacific Place
125
Gambar 4.43 Bentuk oval dengan skala dan proporsinya
126
DAFTAR TABEL
BAB II Tabel 2.1 Tabel faktor refleksi warna bahan permukaan bangunan
18
Tabel 2.2 Tabel efek psikologis manusia terhadap warna
21
BAB IV Tabel 4.1 Kuesioner Kesesuaian Tema Perancangan Desain Interior Atrium Mall Pacific Place dengan Persepsi Pengunjung
74
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
87
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia
88
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pekerjaan
88
Tabel 4.5 Penerapan Tema Perancangan pada lantai sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek bentuk
89
Tabel 4.6 Penerapan Tema Perancangan pada dinding sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek bentuk
90
Tabel 4.7 Penerapan Tema Perancangan pada langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek bentuk
90
Tabel 4.8 Penerapan Tema Perancangan pada lantai sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek warna
91
Tabel 4.9 Penerapan Tema Perancangan pada dinding sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek warna
92
Tabel 4.10 Penerapan Tema Perancangan pada langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek warna
92
Tabel 4.11 Penerapan Tema Perancangan pada lantai sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek pola
93
Tabel 4.12 Penerapan Tema Perancangan pada dinding sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek pola
94
Tabel 4.13 Penerapan Tema Perancangan pada langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek pola
94
Tabel 4.14 Penerapan Tema Perancangan pada lantai sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek tekstur
95
Tabel 4.15 Penerapan Tema Perancangan pada dinding sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek tekstur
96
Tabel 4.16 Penerapan Tema Perancangan pada langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek tekstur
96
Tabel 4.17 Penerapan Tema Perancangan pada lantai sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek skala
97
Tabel 4.18 Penerapan Tema Perancangan pada dinding sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek skala
98
Tabel 4.19 Penerapan Tema Perancangan pada langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek skala
98
Tabel 4.20 Penerapan Tema Perancangan pada lantai sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek cahaya
99
Tabel 4.21 Penerapan Tema Perancangan pada dinding sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek cahaya
100
Tabel 4.22 Penerapan Tema Perancangan pada langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang ditinjau dari aspek cahaya
100
Tabel 4.23Tabel kesesuaian tema perancangan dengan persepsi pengunjung pada lantai102 Tabel 4.24 Tabel kesesuaian tema perancangan dengan persepsi pengunjung pada dinding
113
Tabel 4.25 Tabel kesesuaian tema perancangan dengan persepsi pengunjung pada langitlangit
123
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Konsep Pemikiran
6
Bagan 1.2 Langkah Penelitian
7
Bagan 2.1 Tahap-tahap siklus proses persepsi manusia
42
Bagan 3.1 Pembagian Divisi Managemen Mall Pacific Place
46