Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
PERANAN ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN BAHAN BAKU PADA UD. SUMBERAGUNG LAMONGAN
Titin Universitas Islam Lamongan ABSTRAK
Anggaran produksi dibuat untuk menunjang biaya pemakaian bahan baku dan mengatur tingakat produksi sedemikian rupa sehingga perhitungan biaya pemakaian bahan baku dapat lebih efektif dan efisien, oleh karena itu diperlukan anggaran produksi yang tepat, apabila dalam anggaran produksi tidak diikuti dengan perhitungan biaya pemakaian bahan baku, maka akan mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sesuai yang dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul penelitian “peranan anggaran produksi sebagai dasar penghitungan biaya pemakaian bahan baku pada UD. Sumberagung lamongan”, dengan menggunakan alat analisa metode full cosing apakh peranan anggaran produksi di UD. Sumberagung Lamongan sudah efektif. Kata kunci : anggaran produksi dan pemakaian bahan baku
harus membuat alternatif cara pengadaan
1. PENDAHULUAN Dalam
mengahadapi
persaingan
perhitungan biaya pemakaian bahan
yang semakin ketat dalam dunia usaha
baku yaitu dengan membuat anggaaran
saat ini, banyak cara yang dilakukan dan
produksi,
dikembangkan untuk mencapai tujuan
berfungsi dengan baik, maka estimasi
secara efektif dan efisien, sehingga perlu
yang memuat didalamnya harus cukup
adanya
dan
akurat, sehingga tidak jauh berbeda
untuk
dengan realisasinya, untuk itu diperlukan
mendapatkan cara yang lebih baik guna
data informasi dan pengalaman yang
menghasilkan outputsecara baik dan
merupakan faktor-faktor yang harus
dapat mencapai sasaran secara tepat
dipertimbangkan
waktu, tepat jumlah, dan berkualitas
produksi.
pemikiran-pemikiran
pengkajian-pengkajian
dengan biaya yang seminimal mungkin. Demi menjamin kelancaran proses
agar
anggaran
dalam
produksi
anggaran
Anggaran produksi dibuat untuk menunjang biaya pemakaian bahan baku
produksi serta menjaga kelangsungan
dan
hidup
sedemikian rupa sehingga perhitungan
perusahaan
maka
perusahaan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
mengatur
tingakat
produksi
141
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
baiaya pemakaian bahan baku dapat
sisilain tujuan dari sebuah penelitian
lebih efektif dan efisien, oleh karena itu
digunakan untuk mengembangkan suatu
diperlukan
metode, menguji serta mengemukakan
anggaran
produksi
yang
tepat, apabila dalam anggaran produksi
kebenaran
suatu
masalah
atau
tidak diikuti dengan perhitunganbiaya
pengetahuan. Penelitian sejatinya adalah
pemakaian bahan baku, maka akan
kegiatan yang objektif yang dilakukan
mengakibatkan biaya yang dikeluarkan
berdasarkan prinsip-prinsip atau teori-
tidak sesuai yang dibutuhkan.
teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif. Kemudian masalah adalah titik sentral atau focus
2. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian
kausal.Menurut
Umar
penelitian
asosiatif
“penelitian
yang
menganalisis
asosiatif (2003 kausal
bertujuan
hubungan
antara
dari penelitian itu sendiri. Untuk
menghindari
kesalah
: 30)
pahaman tentang pengertian-pengertian
adalah
yang dimaksud dengan penelitian maka
untuk
disini perlu untuk diberikan penjelasan
satu
mengenai variabel yang dipakai.Adapun
variable dengan variable lainya atau
variable tersebut adalah :
bagaimana suatu variable mempengaruhi
1. Variabelbebas / independent variable
variabel lain”. Dengan kata lain desain
(X)Menurut suharsimi arikunto( 2006
kausal
mengukur
: 119) variable bebas adalah “variabel
hubungan-hubungan antar variable riset
yang mempengaruhi sebab timbulnya
atau
menganalisis
variabel lain”.Dalam hal ini variable
bagaimana suatu variable mempengaruhi
bebas (X) yang digunakan dalam
variabel yang lain.
penelitian ini adaalah pemakaian
berguna
berguna
untuk
untuk
Penelitian sendiri di artikan sebagai
anggaran Produksi
suatu penyelidikan atau usaha pengujian
2. Variabel terikat / dependent variable
yang di lakukan secara teliti dan kritis
(Y)Menurut suharsimi arikunto (
dalam
2006 : 119) variable terikat adalah
mencari
fakta-fakta
dan
menggunakan langkah-langkah tertentu,
“varibel
dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan
variable bebas”. Didalam penelitian
usaha yang sistemati suntuk menemukan
ini
jawaban ilmiah suatu masalah. Di
BiayaBahan Baku.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
yang
variable
dipengaruhi
terikatnya
oleh
yaitu
142
Volume I No.2, Juni 2016
Dalam
ISSN 2502 - 3764
penelitian
menggunakan
metode
ini
penulis
analisis
data
angsur harga pokok penjualan)apabila produk jadi tersebut telah dijual.
kuantitatif yaitu cara untuk menganalisis data yang bersifat kuantitatif yang pada
3. PEMBAHASAN
umumnya berbentuk model matemati
Dalam
rangka
mengadakan
satau angka-angka yang dapat dibuat
pemecahan masalah yang dihadapi oleh
sebagai dasar pengambilan keputusan.
perusahaan penyunsun akan menelitih
Dan untuk menjawab permasalahan-
semua biaya – biaya yang masuk dalam
permasalahan yang telah diajukan perlu
atau
dianalisis
produksi agar tidak terjadi kesalahan
analisis
data.Didalam data
melakukan
makateknik
yang
dipergunakan adalah : Harga
pokok
yang
berkaitan
dengan
biaya
dalam penghitungan biaya produksi dan penulis juga akan menentukan hargajual
biaya
produksi
menurut metode full costing terdiri dari
produk sebagai dasar harga jual roti tersebut penulis juga membuat laporan
1. Biayabahanbaku
laba
-
rugi menurut penghitungan
2.BiayaTenagaKerja Langsung
metode full costing dan variabel costing
3. Biaya Overhead PabrikTetap 4. Biaya Overhead PabrikVariabel
3.1 Penentuan Harga Jual
5. HargaPokokProduksi
Beras kwalitas dua
Dalam metode full costing biaya
Harga Pokok Produksi :
overhead
pabrik
berprilaku
baik
yang
tetap
yang
maupun
Biaya bahan baku = Rp. 83.273.577,75 Biaya tenaga kerja langsung
fariabel,dibebankan kepada produk yang
= Rp. 41.472.000,00
diproduksi
atas
Biaya overhead pabrik
ditentukan
dimuka
dasar pada
tarif
yang
kapasitas
= Rp. 21.712.475,25
normal atau atas dasar biaya overhead
Total Rp 146.458.053,00
pabrik sesungguhya,oleh karna itu biaya
= 146.458.053 + (30% x 146.458.053)
overhead tetap akan melekat pada harga
= 190.395.468,9
pokok persediaan produk dalam proses
= 190.395.468,9 : 96.000
dan persediaan produk jadi yang belum
Harga = 6.930/Kg
laku dijual dan dianggap sebagai biaya(
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
143
Volume I No.2, Juni 2016
Dari
penghitungan
ISSN 2502 - 3764
diatas
dapat
Biaya overhead pabrik tetap
diketahui biaya anggaran produksi dan
= Rp.45.322.945
biaya anggaran bahan baku.
Biaya overhead pabrik variabel
Beras kwalitas satu
= Rp
Harga Pokok Produksi :
HargaPokokProduk
Biaya bahan baku
= Rp. 325.462.340
2.927.000
= Rp. 101.778.817,25 Biaya tenaga kerja langsung
3.3 PenyajianLaporanLabaRugi
= Rp. 50.688.000
LaporanLaba-Rugi
Biaya overhead pabrik
( Metode Full Costing )
= Rp 26.537.469,75p 179.004.287
Hasilpenjualan
= 179.004.287+ (3% x 179.004.287) = 232.705.573,1
Rp 423.101.104,2 Hargapokokpenjualan
= 232.705.573,1 : 96.000
Rp 322.535.340
Harga = 7.580/Kg Dari
Laba Bruto
penghitungan
diatas
dapat
diketahui biaya anggaran produksi dan
Rp 100.565.764,2 Biayaadministrasi dan umum
biaya anggaran bahan baku.
Rp 1.463.500 Biayapemasaran Rp1.463.500
3.2 Metode Full Costing Yakni merupakan metode penentuan harga
pokok
produksi,
LabaBersihUsaha Rp97.638.764,2
yang
membebankan seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun
4. PENUTUP
variable kepada produk. Dikenal juga
4.1 Simpulan
dengan
Absortionatau
Conventional
Anggaran produksi sebagai dasar
Costing.
penghitunganbiaya bahan baku yang
Harga Pokok Produksi :
diterapkan oleh UD. Sumberagung sudah
Biaya bahan baku
tepat.
= Rp. 185.052.395
Dari hasil penghitungan harga jual
Biaya tenaga kerja langsung
yang dilakukan oleh penyusun maka
= Rp. 92.160.000
harga jual untuk kategori beras kwalitas
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
144
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
dua Rp. 6.930 untuk kategori beras kwalitas
satu
Rp7.580.Berdasarkan
penghitungan metode full costing dan variabel costing maka dari hasil produksi roti pada tahun 2014 sebesar
Finnerty, John D., 2006. Coorporate Financial Analysis, First Ediition, McGraw-Hill, Inc. New York. Helfert, Erich A., 2007. Teknik Analisis
Rp
Keuangan: Petunjuk Praktis Untuk
325.462.340, Dan dari laporan laba rugi
mengelola dan Mengukur Kinerja
manurut full costing dan variabel costing
Perusahaan. Terjemahan : Herman
laba
Wibowo, Erlangga, Jakarta.
bersih
yang di
peroleh oleh
perusahaan sebesar Rp 97.638.762.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, 2012.
Dasar-dasar
Manajemen
Keuangan, Edisi Kedua. UPP AMP
4.2 Saran Untuk menetapkan harga pokok perusahaan harus memasukan semua
YKPN, Yogyakarta. Kennedy, Ralp D. and Stewart Y.
biaya seperti biaya pemakaian bahan
McMullen,
baku ,biaya tenaga kerja dan biaya over
Statements, Form, Analysis and
head pabrik sehingga dapat di temukan
interpretation.
hasil
Richard D. Irwin, Inc. Homewood,
yang
tepat
yang
diinginkan
perusahaan. Untuk
2013.
Sixth
Financial
Edition,
Jakarta. menentukan
harga
jual
Munawir, S. 2008. Analisa Laporan
perusahaan harus menentukan marjin
Keuangan.
terlebih
Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.
dahulu
sehingga
dapat
menentukan laba dan harga jual yang di inginkan
Edisi
Keempat.
Rangkuti, Freddy, 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Brigham,
Eugene
Gapenski,
F. 2001.
and
Louis
Financial
Sawir, Agnes., 2003. Analisis Kinerja Keuangan
dan
Perencanaan
Management (Theory and Practice).
Keuangan Perusahaan. Penerbit PT.
7 th Ed The Dryden Press, Harcout
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Brace
Collage
Publishers,
Singapore.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
145
Volume I No.2, Juni 2016
ISSN 2502 - 3764
Scott, William R., 2010. Financial Accounting Theory. Prentice-Hall, Inc. Syamsuddin,
Lukman.,
2009.
Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi
Baru,
Gramedia
Pustaka
Utama, Jakarta. Van Horne, James C., 2013. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan,
Edisi
Keenam, Terjemahan : Marianus Sinaga, Erlangga, Jakarta. Weston, J. Fred & Copeland Thomas E., 2012: Alihbahasa Waksana, Jaka & Kibrandoko.
Manajemen
Keuangan. Jilid I Penerbit Erlangga, Jakarta. White, Gerald I, A.C. Sondhi, and D. Fried, 2002. The Analysis and Use of Financial Statements, Second Edition. John Whiley & Sons, Inc.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
146