APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN BIAYA BAHAN BAKU PADA PT. PG RAJAWALI II CIREBON ========================= Solekha, Nining R ======================= ABSTRAKS PT.PG Rajawali II Palimanan-Cirebon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri yang mengelolah proses produksi etanol dilakukan secara massa tahapan atau terus-menerus melalui beberapa departemen produksi. Hasil dari proses produksi yang berupa ini akan dipisahkan didalam jenis, mutu, dan kegunaan. Hal ini akan mengakibatkan ketidak tepatan dalam perhitungan biaya bahan baku produksi, dimana harga pokok produksi dan biaya yang seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan biaya bahan baku kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap penetapan harga jual dan laba yang akan diperoleh perusahaan. Untuk menanggulangi ketidaktepatan harga biaya bahan baku produksi maka harus diusahakan penggolongan biaya-biaya sesuai dengan fungsi pokok perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penentuan harga biaya bahan baku produksi yang tepat sehingga nantinya dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Tujuan Utama suatu perusahaan didirikan, selain untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah untuk mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan adanya keuntungan yang layak maka dimungkinkan suatu perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya bahkan dapat mengembangkan usahanya untuk lebih maju dan berkembang. Untuk itu perusahaan harus selalu berusaha menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi namun harganya relative rendah.Agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan hendaknya menggunakan biaya yang efektif.Dari penggolongan biaya tersebut dapat diketahui bahwa perhitungan biaya produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam upaya merealisasikan tujuan perusahaan. Kata kunci : Aplikasi Perhitungan Biaya Bahan Baku Produksi
A. LATAR BELAKANG Tujuan Utama suatu perusahaan didirikan, selain untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah untuk mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan adanya keuntungan yang layak maka dimungkinkan suatu perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya bahkan dapat mengembangkan usahanya untuk lebih maju dan berkembang. Untuk itu perusahaan harus selalu berusaha menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi namun harganya relative rendah.Agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan hendaknya menggunakan biaya yang efektif.Dari penggolongan biaya tersebut dapat diketahui bahwa perhitungan
biaya produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam upaya merealisasikan tujuan perusahaan. Demikian juga dengan perhitungan biaya harga bahan baku produksi dalam pengumpulan biaya bahan baku sangat ditentukan oleh cara berproduksi yaitu biaya bahan baku produksi atas dasar pesanan dan produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, mengumpulkan biaya bahan baku produksinya dengan menggunakan metode biaya bahan baku pesanan .Dalam metode ini biaya produksi untuk tiap-tiap pesanan harus dipisahkan secara jelas, agar biaya setiap pesanan perhitungannya benar dan tepat. Sedangkan perusahaan yang
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
33
berproduksi secara massa atau terusmenerus mengumpulkan biaya bahan baku produksinya dengan menggunakan metode biaya bahan baku proses produksi. Dalam metode ini semua biaya produksi dikumpulkan pada setiap akhir periode dan jumlah produk yang dihasilkan dalam periode tersebut juga dihitung PT.PG Rajawali II Palimanan-Cirebon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri yang mengelolah proses produksi etanol dilakukan secara massa tahapan atau terusmenerus melalui beberapa departemen produksi. Hasil dari proses produksi yang berupa ini akan dipisahkan didalam jenis, mutu, dan kegunaan. Hal ini akan mengakibatkan ketidak tepatan dalam perhitungan biaya bahan baku produksi, dimana harga pokok produksi dan biaya yang seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan biaya bahan baku kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap penetapan harga jual dan laba yang akan diperoleh perusahaan. Untuk menanggulangi ketidaktepatan harga biaya bahan baku produksi maka harus diusahakan penggolongan biaya-biaya sesuai dengan fungsi pokok perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penentuan harga biaya bahan baku produksi yang tepat sehingga nantinya dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Untuk itu penulis tertarik mengetahui bagaimana perbandingan antara teori dengan kenyataan proses produksi yang ada di PT. PG Rajawali II PalimananCirebon dalam menentukan biaya bahan baku produksinya, maka penulis mengambil judul “Aplikasi Perhitungan Biaya Bahan Baku Produksi Untuk Menentukan Biaya Bahan Baku Pada PT.PG Rajawali II Cirebon”. B. RUMUSAN MASALAH Pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu sebagai berikut:
1.
2.
Belum adanya penentuan harga yang tepat untuk mentukan biaya bahan baku produksi. Dalam pembuatan laporan biaya bahan baku khususnya penilaian dan pemakaian bahan baku masih semi manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dan data yang dihasilkan kurang akurat.
C. IDENTIFIKASI MASALAH Karena keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis batasi hanya menguraikan tentang sistem perhitungan dalam menentukan biaya bahan baku produksi yang ada di PT.PG Rajawali II Palimanan-Cirebon yang belum menggunakan Program Aplikasi khusus yang mengelolah data sistemperhitungan biaya bahan baku produksi mengetahui besarnya biaya pokok yang harus dibayar dalam suatu masa produksi. Adapun Identifikasi masalah yang ada pada PT.PG Rajawali II adalah sebagai berikut : 1. Pengarsipan data belum terdokumentasi dengan baik sehingga pembuatan laporan terlambat. 2. Belum mengetahui pengelompokan hasil produksi bahan baku pemesanan pada PT.PG Rajawali. D. MAKSUD DAN PENELITIAN
TUJUAN
Adapun maksud penelitian ini adalah : 1. Untuk membangun sebuah sistem aplikasi dalam menentukan biaya bahan baku produksi dilakukan dalam proses pengolahan data biaya produksi yang sudah berjalan agar lebih baik dan efektif dalam pengolahan datanya. 2. Untuk mengetahui proses pengolahan data biaya bahan baku dalam pemesanan besarnya bahan baku produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah :
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
34
1.
2.
E. 1.
2.
3.
Mempengaruhi sistem yang ada dengan sistem yang sudah terkomputerisasi sesuai dengan kebutuhan serta mampu mendukung perusahaan dalam perkembangan kegiatan usaha selanjutnya. Mengevaluasi pengolahan pengadaan bahan baku sampai pemakaian bahan baku yang berkaitan dengan biaya bahan baku pada PT.PG Rajawali II.
MANFAAT PENLITIAN Sebagai dasar untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan biaya bahan baku sehingga diharapkan dengan penyusunan laporan penelitian ini akan mampu membimbing penulis menjadi seorang analis. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan kebijakan perusahaan khususnya tentang efisiensi biaya bahan baku menggunakan komputerisasi. Mempermudah dalam hal melakukan pengolahan.
Pengertian Bahan Baku Menurut Mulyadi ( 1986:118 ) Bahan baku adalah bahan yang membentukbagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufacturing dapat diperoleh dari pembelian local, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Data Primer Harga pokok produksi menurut Mulyadi (2000:10) merupakan pengorbanan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Sedangkan menurut Sadono Sukirno (1994:207) harga pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barangbarang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memproduksi suatu produk.
F. LANDASAN TEORI
G. METODE PENGEMBANGAN
Pengertian Aplikasi
Prosedur yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC). System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer untuk membangun sisteminformasi.Ada beberapa model SDLC seperti Waterfall, Fountain, Spiral, Rapid, Prototyping, Intecremental, Build & Fix, Symponize & Stabilize.(Sumber:http//yuligroups.wordpres s.com/system-development-life-cycle/ sdlc/). Dalam pendekatan masalah ini penulis menggunakan model Waterfall Tahapan Sebagai berikut : 1. Rekayasa Sistem (Engineering System)
Aplikasi yaitu jenis tugas atau pekerjaan yang dilakukan suatu program atau sistem komputer misalnya perancangan teknik, sistem pemesanan tiket terbang, pesawat administrasi keuangan dan sebagainya. (Bunafit Nugroho. 2003). Pengertian Biaya Menurut Drs. Assegraf dalam bukunya Materi Pokok Akuntasi Biaya 1 adalah “Sejumlah uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk masa yang akan datang”.( Drs. Assegraf. 1987:12).
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
35
Rekayasa sistem yaitu pengumpulan kebutuhan atau entitas yang diperlukan untuk menyusun sejumlah kecil analisa informasi baik strategi bisnis maupun area bisnis. 2. Analisis Sistem (System Analisis) Analisis Sistem yaitu merupakan terjemahkan dari tahapan rekayasa, yang menguraikan definisi dari perangkat lunak di ataranya kebutuhan sistem, aplikasi yang digunakan, interface, bentuk proses pengolahan informasi, performasi yang diharapkan, pendokumentasian dan lain-lain yang terkait dengan definisi dan pemfokusan persoalan rekayasa perangkat lunak, Jadi dari entitas dari atribut yang ditetapkan pada bagian/proses rekayasa dapat dibuat dalam bentuk Diagram Entity Relasional. 3.
Desain Sistem (System Design) Desain sistem yaitu tahapan penjabaran yang multifungsi dari analisa kebutuhan, pada tahapan ini penulis akan mendesain mengenai aplikasi yang akan dibuat secara fungsional untuk input, output dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada, merancang, alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart), Digram (DFD). Merancang basis data(databases) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD), normalisasi, dan membuat basis data secara fisik (algoritma pemrogramannya). Proses melalui tahapan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, algoritma dan sebagainya. Adapun langkahlangkah meliputi : 1) Merancang desain input dan output biaya bahan baku pembelian dan pemakaian bahan baku khususnya untuk menentukan harga pokok produksi. 2) Merancang program input dan output biaya bahan baku pembelian dan pemakaian bahan baku khususnya untuk menentukan harga pokok produksi dalam pembuatan struktur
data dan algoritma secara rinci dari perangkat lunak.
4.
Penulisan Program (Coding) Penulisan program untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer. 5.
Pengujian (Testing) Pengujian sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan.Demikian juga dengan software.Semua fungsi-fungsi software arus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Langkah-langkahnya meliputi: 1) Menguji hasil perancangan input output biaya bahan baku khususnya pembelian dan pemakaian bahan baku jikalau terjadi kesalahan dalam menentukan harga pokok produksi. 2) Menguji hardware, software maupun breinware yang diperlukan. 6.
Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, Karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnnya, atau ada penambahan fiturfitur yang belum ada pada software tersebut.Pengembangan diperlukan ketika
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
36
adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
Pemasok
Data Pemasok
Pemasok
Pembelian
Data Pembelian Bahan Baku
Order Pembelian Bahan Baku
Retur_Pembelian
H. HASIL DAN PEMBAHASAN Data_Bahan Baku
A. Diagram Kontek 1.1 Pengecekan Stok Bahan Baku
1.2 Input Data Pembelian Bahan Baku
1.3 Cetak Data Pembelian Bahan Baku
Pemasok
Stok Bahan Baku
Data Pembelian
Data Pemasok
Data Order Pembelian Pembelian BB BB
Lap. Biaya BB Lap. Pembelian BB Lap. Retur Pembelian BB Lap. Pemasaran BB
Gambar 2 :DFD Level 1 Pembelian Bahan Baku Data Pemakaian Acc
Aplikasi Perhitungan Biaya Bahan Baku
DataPengajuan BB
DFD Level 1 PemakaianBahan Baku Bag. Produksi Data Pemakaian BB Data Pengajuan Pemakaian BB
Pimpinan
Bag. Produksi
Gambar 1 : Diagram Kontek
Ket : Pemasok melaporkan data pembelian kebutuhan bahan baku produksi dan data order bahan baku kepada bagian produksi yang berupa data pengajuan bahan baku lalu bagian produksi meng-acc data laporan yang telah diberikan oleh pemasok dikeluarkanlah data pemakaian yang sudah di acc lalu diproses dan di keluarkanlah berupa laporan biaya bahan baku, pembelian bahan baku, retur pembelian bahan baku, pemakaian bahan baku diberikan dan diajukankanlah laporan tersebut kepada pimpinan untuk disetujui dalam pembelian kebutuhan bahan baku.
2.1 Pengecekan Stok Bahan Baku
2.2 Input Data Pemakaian Bahan Baku Data Pemakaian
Stok Bahan Baku
2.3 Cetak Bukti Pemakaian Bahan Baku
Bahan Baku
Gambar 4: DFD Level 1 Pemakaian Bahan Baku
DFD Level 1 Pembuatan Laporan Pimpinan
DFD Level 1 Pembelian Bahan Baku
Lap. Biaya BB
Lap. Pembelian BB
Lap. Retur Pembelian BB
Lap. Biaya Pemakaian BB
Stok BB
Pembelian
3.1 Pembuatan Laporan BB
3.2 Pembuatan Laporan Pembelian Bahan Baku
3.3 Pembuatan Laporan Pembelian Bahan Baku
3.4 Pembuatan Laporan Pemakaian Bahan Baku
Data Pemakaian Retur_Pemakaian
Gambar 3: DFD Level 1 Pembuatan Laporan
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
37
3. I.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada PT.PG RAJAWALI II PALIMANAN –CIREBON terhadap pembuatan Apliksi biaya bahan baku menggunakan Visual Foxpro 09 maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi biaya bahan baku dapat mempermudah dalam pengolahan data biaya bahan baku, perhitungan biaya bahan baku dan dapat memperkecil kesalahan. 2. Dengan menggunakn Aplikasi biaya bahan baku dalam hal pembuatan laporan bias lebih cepat, dan tepat waktu.
Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitia maka dapat diajukan saran-saran penelitian sebagai berikut : 1. Diharapkan aplikasii ini dapat digunakan oleh PT.PG RAJAWALI II PALIMANAN-CIREBON untuk mendukung suatu pengambilan keputusan, selain itu diharapkan juga pengguna bias melakukan pengujian terhadap aplikasi ini, sehingga kekurangan aplikasi ini dapat diketahui, yang kemudian bias dilakukan penyempurnaan terhadap aplikasi ini. 2. Lakukan backup data, secara berkala sebagi cadangan apabila terjadi masalah pada program atau harddisk.
4.
Sebaiknya SDM (Pengguna) aplikasi ini adalah orang yang mengerti tentang komputerisasi. Lakukan pemeliharaan terhadap aplikasi ini sehingga aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan optimal.
J. DAFTAR PUSTAKA 1. Adikoesoemah. Soemita. R. (1982:30), Biaya dan Harga Pokok. Tarsito : Bandung 2. Blocher, Edward J; dkk. (2000), Manajemen Biaya dengan tekanan Stratejik. Salemba Empat : Jakarta 3. Bunafit Nugroho (2003), Pengertian Program Aplikasi Erlangga : Jakarta 4. Dadang Sudrajat S.Si (2003) Tuntutan Cepat Pemrogramman SQL dengan menggunakan visual foxpro. Kisytama Media : Jakarta 5. Drs. Assegraf (1987:12), Pokok Akuntansi Biaya, Erlangga : Jakarta 6. Horngren T Charles. Foster, George. (1992), Akuntansi Biaya dengan Pendekatan Manajerial. Erlangga : Jakarta 7. Krismiaji (2001:95). Microsoft Acces. Tarsito : Bandung 8. Matz dkk (1990:27), Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Erlangga : Jakarta 9. Mulyadi (2000;7). Akuntansi Biaya. Aditya Media : Yogyakarta 10. Rinaldi Munir (2004:15). Pintar Algoritma dan Pemrograman Pascal. Aditya Media : Jakarta 11. Supriyono (1999:35), Akuntansi Biaya. BPFE : Yogyakarta
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
38