PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL
JURNAL SKRIPSI
Oleh Oka Deva Yunianto NIM 07110241029
PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2014
ii
PERAN SMK N 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL
oleh : Oka Deva Yunianto NIM 07110241029 Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji tentang peran SMK Negeri 2 Sewon sebagai SMK Pusat Layanan TIK se Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan informan penelitian terdiri atas kepala sekolah, tim SMK Pusat Layanan TIK, dan Operator data pokok sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan tiga tahapan analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran SMK Negeri 2 Sewon sebagai SMK Pusat Layanan TIK se Kabupaten Bantul sudah berjalan baik, walaupun masih ada yang belum optimal. Peran SMK Negeri 2 Sewon dalam pusat layanan TIK sebagai: a) pusat Koordinasi data sekolah diwujudkan dalam pengkoordinasian anggota tim SMK pusat layanan TIK dan pelatihan operator sekolah; b) pusat pelatihan operator sekolah diwujudkan dengan diselenggarakannya pelatihan operator sekolah oleh anggota tim yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan di Jakarta; c) pusat kompilasi data diwujudkan dengan pengumpulan seluruh data sekolah seluruh SMK di Bantul guna dilakukan penataan/kompilasi sehingga menjadi teratur dan menjadikan informasi yang berguna; d) perawatan sarana peralatan TIK diwujudkan dengan perawatan berkala server sekolah, perawatan perangkat komputer. Hambatan yang ditemui tim dalam pelaksanaan SMK pusat Layanan TIK adalah operator yang kurang terampil dalam menggunakan komputer, dan kurangnya komitmen guru untuk mengumpulkan berkas data yang akan diinputkan. Kata kunci : peran SMK, pusat layanan TIK, dan Kabupaten Bantul.
ABSTRACT This study aims to describe and examine the role of SMK Negeri 2 Sewon as vocational ICT Service Centre in Bantul. This study used a qualitative descriptive approach using informants consisting of the principal investigators, the team vocational ICT Service Centre,
1
and school operators. For data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Validity of the data used for triangulation. Analysis of the data using three stages of analysis, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicate that the role of SMK Negeri 2 Sewon as vocational ICT Service Centre in Bantul has been going well, although there is still not optimal. The role of SMK Negeri 2 Sewon in ICT as a service center; a) The coordination center school data embodied in the coordination center team members SMK ICT services and operator training school; b) training center operator is realized by convening school operator training school by team members who previously had received training from jakarta; c) the compilation of data centers is realized with the entire collection of data throughout the vocational school in Bantul in order to restructure / compilation so be organized and made useful information; d) as a means of ICT equipment maintenance, periodic maintenance is realized with the school server, maintenance of computer equipment. Obstacles encountered in the implementation of the SMK team center ICT services provider who is less skilled in using computers, and the lack of commitment of teachers to collect the data file to be entered.
Pembentukan
PENDAHULUAN Pendidikan komponen
Depdiknas, maka dibentuklah program
dalam
Jardiknas
pembangunan nasional. Pembangunan
setiap
internet. Untuk mendukung program jardiknas dimasing-masing wilayah,
potensi yang dimilikinya. Dalam setiap
maka dibentuklah ICT Center disetiap
negara, pendidikan merupakan aset sangat
mempertahankan
utama eksistensi
tingkatan
untuk
atau
Jenderal
Depdiknas
No.3250/A/I/06
tentang
tingkat
yang tempatnya menjadi satu dengan salah satu sekolah yang ditunjuk untuk
kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan Sekretaris
Untuk
pusat pelayanan pada tingkat propinsi
memundurkan
Keputusan
daerah.
propinsi ada ICT Center yang menjadi
bangsa,
dan dengan pendidikan pula akan memajukan
Layanan
penyediaan peralatan komputer dan
orang
mampu untuk berkembang menggali
yang
Dapodik.
jardiknas, karena jardiknas merupakan
pendidikan dari pada masyarakatnya. pendidikan
dan
dapodik dikerjakan melalui program
suatu bangsa diawali dengan proses
Melalui
Pengembang
Program SIM, ICT, dan TV Edukasi
merupakan
penting
Tim
pusat ICT Center. Untuk tingkatan Kabupaten/Kota
ada
ICT
Center
Tingkat Kabupaten/kota yang juga
2
tempatnya menjadi satu disekolah yang
dengan tugas dan fungsinya sebagai
ditunjuk. ICT Center dimasing-masing
Pusat TIK/ ICT Center se Kabupaten
wilayah mempunyai tanggung jawab
Bantul. ICT Center betugas untuk
untuk menyediakan akses internet dan
menyediakan akses internet dan tenaga
tenaga teknis untuk perawatan disetiap
teknis disetiap sekolah (SMP,SMA).
sekolah
yang
Pada tahun 2009/2010 SMK N 2
Program
jardiknas
ada
diwilayahnya. bertujuan
agar
Sewon
yang sebagai
ICT
Center
seluruh peserta didik dapat berwawasan
Kabupaten Bantul berubah menjadi
luas dengan adanya akses internet
SMK Pusat Layanan TIK. SMK Pusat
untuk
pendataan
Layanan TIK mempunyai tugas sebagai
dapodik program ini masih bersifat
pusat koordinasi pendataan data pokok
manual dan masih terus dikembangkan.
pendidikan,
Dalam penelitian ini peneliti meneliti
pendataan yang sudah dilaksanakan
tentang peran SMK Pusat Layanan TIK
tetapi subyek pendataan adalah seluruh
di sekolah SMK N 2 Sewon Bantul
SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten
dibawah
Direktorat
Bantul. SMK N 2 Sewon ditunjuk
PSMK
),
untuk mengelola pendataan sekolah,
dimana SMK Pusat Layaan TIK ini
siswa, dan fasilitas lainnya dari seluruh
merupakan program yang ditujukan
SMK di Kabupaten Bantul. Oleh sebab
kepada SMK tertentu yang menjadi
itu penulis tertarik untuk meneliti Peran
mitra
SMK N 2 Sewon Sebagai SMK Pusat
sekolah.
naungan
Pengembangan
kerja
Untuk
SMK
sama
(
dari
Direktorat
PSMK, sekolah ini menjadi pusat
melanjutkan
program
Layanan TIK di Kabupaten Bantul.
koordinasi, pelatihan, pengumpulan, serta perawatan sarana dan prasarana
METODE PENELITIAN
TIK. Sekolah SMK yang bermitra
Jenis Penelitian
dengan Direktorat PSMK sebagai SMK
Penelitian ini ditulis secara
Pusat Layanan TIK di masing – masing
deskriptif
Kabupaten /Kota. sejak tahun 2007
pendekatan kualitatif. Penelitian ini
SMK Negeri 2 Sewon ditunjuk sebagai
menggunakan pendekatan deskriptif
tempat ICT Center Kabupaten Bantul
kualitatif,
3
dengan
dengan
menggunakan
mengedepankan
penggambaran peran sekolah sebagai
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
pusat layanan TIK SMK se Kabupaten
Teknik
pengumpulan
data
Bantul. Peneliti ingin menggambarkan
dalam penelitian ini adalah observasi,
dan
wawancara,
menjelaskan
penelitian
bukan
dan
dokumentasi.
berupa angka tetapi lebih dengan
Instrumen yang digunakan peneliti
penjelasan
berbentuk
yang
menggambarkan
pedoman
observasi,
situasi dalam pelaksanaan kebijakan
pedoman wawancara,
dari pusat.
dokumentasi.
Waktu dan tempat penelitian
Observasi atau pengamatan merupakan
Tempat penelitian ini berlokasi
dan pedoman
teknik melihat pemahaman yang tidak
di SMK N 2 Sewon Bantul, jalan
terucapkan.
Parangtritis km.7 Timbulharjo Sewon
Dalam wawancara ini peneliti bertatap
Bantul. Sekolah ini merupakan sekolah
langsung dengan informan, dimana
tertentu di Kabupaten Bantul sebagai
peneliti
SMK Pusat layanan TIK.
wawancara dalam bertanya kepada
Subyek Penelitian
informan.
Subyek penelitian ini antara lain
menggunakan
Dalam penelitian ini, dokumen yang
adalah Tim ICT SMK Pusat Layanan
dibutuhkan
TIK,
lingkungan
Kepala
Sekkolah,
pedoman
Operator
berupa
foto
sekolah,
kondisi laporan
Sekolah, Teknisi.
administrasi data pokok sekolah, profil
Prosedur Penelitian
sekolah,
Penelitian ini dilakukan melalui tiga
tahap.
lapangan
Pertama, peneliti
sebelum
ke
pelatihan
warga sekolah.
menyelesaikan HASIL PENELITIAN
observasi. Kedua, peneliti melakukan
1. Sebagai
observasi langsung ke sekolah dan data.
proses
operator sekolah, dan catatan prestasi
proposal dan membuat surat ijin pra
mengambi
laporan
Ketiga,
Pusat
Koordinasi
Pendataan
peneliti
Dalam menjalankan perannya, SMK
melakukan penelitian .
Negeri 2 Sewon sebagai SMK pusat layanan TIK yang bertugas untuk pusat
4
koordinasi pendataan sekolah sudah
materi agak lama akan tetapi masih
dilakukan dengan baik, itu dibuktikan
bisa ditanggulangi oleh tim.
dengan pelaksanaan membentuk tim
3. Sebagai Pusat Kompilasi Data
SMK Pusat layanan TIK, kemudian
Secara
tmengirimkan salah satu tim untuk
pengkompilasian data sudah berjalan
mengikuti pelatihan di Jakarta. Setelah
dengan baik. Laporan yang dikirim ke
semua persiapan dan petunjuk teknis
Dinas
sudah siap, tim menginformasikan
Direktorat PSMK sudah bisa dikirim
kesekolah. SMK pusat layanan TIK
sesuai dengan tenggat waktu yang
sudah
ditentukan.
menyelenggarakan
workshop
keseluruhan
Pendidikan
tahapan
Propinsi
Adapun
dan
kekurangannya
untuk mengkoordinasikan pendataan
adalah penyampaian data dari sekolah
sekolah,
yang
kemudian
dilanjutkan
kadang
tidak
tepat
waktu,
pelatihan operator. Secara keseluruhan
sehingga tim harus menunggu beberapa
peran SMK N 2 Sewon sebagai pusat
sekolah untuk menyusun laporan.
koordinasi sudah berjalan dengan baik,
Untuk perawatan sarana dan peralatan
seluruh
dalam
sudah berjalan dengan baik, karena
pengkoordinasian data sekolah sudah
sekarang perawatan sudah dilakukan
dijalankan oleh seluruh sekolah. SMK
dimasing – masing sekolah. Perawatan
N 2 sewon selaku Pusat Layanan TIK.
dilakukan hanya kepada sekolah yang
2. Sebagai Pusat Pelatihan Operator
masih membutuhkan bantuan dari tim.
tahapan
Secara keseluruhan peran SMK N 2 Sewon
sebagai
Pusat
4. Sebagai
Pelatihan
Pusat
perawatan
peralatan TIK
Operator sudah berjalan dengan baik,
Permasalahan yang lain adalah dalam
kegiatan dari tim sudah berjalan sesuai
proses pengumpulan data guru yang
dengan
akan diinputkan dalam aplikasi, sering
jadwal
pelatihan
operator.
Adapun kekurangannya adalah dalam
guru
penunjukan operator dari sekolah yang
pengumpulan
masih
yang
Banyak data yang disampaikan ke
kurang terampil dalam pengoperasian
operator tidak lengkap, operator dalam
mengandalkan
tenaga
komputer, jadi dalam hal pemahaman
5
kurang
berkomitmen berkas
dalam
pendataan.
bekerja kurang maksimal karena bolak-
biasanya
balik menginput data yang kurang.
sehingga
umur
yang
sudah
kemampuan
tua, untuk
menangkap dengan cepat pada saat KESIMPULAN
pelatihan
Secara keseluruhan peran SMK N 2
penginputan data disekolah, kendala
Sewon sebagai SMK Pusat Layanan
sering terjadi keterlambatan dalam
TIK
pengumpulan data.
di
Kabupaten
Bantul
sudah
kurang.
Pada
saat
berjalan dengan baik walaupun masih ada kekurangan. Peran SMK N 2
SARAN
Sewon dalam menjalankan sebagai
Berdasarkan
SMK Pusat Layanan TIK dapat dilihat
temuan di lapangan masih kurangnya
pada
perhatian terhadap peralatan komputer
saat
pendataan
data
pokok
penelitian
hasil
sekolah, pelatihan operator, dan pada
dalam
saat adanya perawatan sarana dan
pelatihan
prasarana. Hal yang masih kurang
perawatan yang rutin. Perawatan ini
adalah untuk rekrutmen operator yang
dilakukan di Pusat layanan SMK, yaitu
masih
yang
dengan menata kembali ruangan server
belum terampil dalam menjalankan
dan ICT sehingga tertata dengan rapi.
komputer,
Perawatan dilakukan berkala sesuai
mengandalkan
sehingga
tenaga
menyebabkan
mendukung
dan
operator,
proses pelatihan ataupun nanti dalam
dengan
tingkat
penginputan data menjadi terkendala.
perawatan alat.
pelaksanaan sehingga
kebutuhan
perlu
akan
Operator yang kurang terampil itu
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. Marilya. (1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC. Harahap. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Balai Pustaka Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Repubil Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan.
6
Keputusa Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional No. 3250/A/I/06 tentang Pembentukan Tim Pengembang Program SIM, ICT, dan TV Edukasi Depdiknas. Lexy J. Moleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
7