PERAN RADIO KOMUNITAS PENDIDIKAN JAYAGIRI FM DALAM MENINGKATKAN INFORMASI FUNGSI PROGRAM INTERAKTIF PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD Di P2PNFI Regional I Jayagiri Bandung Enang Komala
[email protected] Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Peran Radio Jayagiri fm Dalam Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi program interaktif “PAUD” yang terdiri dari sub-sub variabel penyiar, narasumber pada program interaktif ini. Interaksi pendengar program interaktif “PAUD”, dan mediator berupa SMS dan telepon yang digunakan, dalam meningkatkan informasi yang terdiri dari sub variabel minat pendengar, penulisan topik dan cara penyajian, serta informasi sesuai dengan pilihan pendengar radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang, serta untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi Program interaktif “PAUD” dalam meningkatkan informasi pendengar radio komunitas pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Tekhnik pengumpulan datanya adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan tekhnik sensus yang dibagikan kepada 47 responden Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil bahwa program interaktif “PAUD” yang disajikan oleh Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan informasi pendengar. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa Program interaktif “PAUD” yang disajikan Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm sudah memberikan informasi yang dibutuhkan pendengar karena dengan Media Pembelajaran anak mudah memahami, mengamati dan mendemonstrasikan kegiatan pembelajaran secara mandiri, sehingga anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik serta dapat meningkatkan, kemampuan berbahasa anak dengan komunikasi yang baik, baik dengan nara sumber/guru Kata kunci: radio komunitas pendidikan jayagiri FM, Informasi fungsi program interaktif PAUD
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan tekhnologi kini begitu pesat, ini terlihat pada setiap bulannya para ahli tekhnologi ini mengeluarkan tekhnologi-tekhnologi canggih. Begitupun akan kemajuan informasi yang semakin pesat di masyarakat membuat masyarakat tidak ketinggalan akan informasi-informasi yang baru. Komunikasi yang efektif membantu masyarakat menyerap informasi penting apa yang disampaikan. Proses komunikasi diawali oleh pemberi pesan (sender atau encoder) tugasnya adalah memformulasikan pesan yang akan mereka berikan sehingga dapat dimengerti sepenuhnya oleh penerima pesan (komunikan). Pesan yang ingin diberikan komunikator dapat disampaikan melalui dua jalur utama yaitu jalur tulisan (written channel) dan jalur lisan (verbal atau oral channel). Media massa adalah salah satu satu produk yang sangat diandalkan untuk menyampaikan informasi secara luas. Program-program yang disiarkan oleh radio komunitas pendidikan Jayagiri Fm jauh berbeda dengan radio-radio swasta yang biasanya lebih menonjolkan sisi
modernisasi. Jayagiri Fm mengemas program secara sederhana namun memiliki daya guna informasi yang dibutuhkan dan penting untuk masyarakatnya, hal tersebut berdasarkan komunitas masyarakat desa Jayagiri khususnya pada umumnya masyarakat kecamatan Lembang yang kebanyakan mata pencahariannya sebagai petani dan peternak. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Jayagiri Fm merupakan radio komunitas yang berbasis pendidikan, tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai pendidikan.. Salah satunya adalah Program interaktif “PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)”. Program PAUD ini sangat penting untuk masyarakat dengan alasan karena perkembangan anak berbeda-beda, baik dalam intelegensi, bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi, kepribadian, keadaan jasmani dan keadaan sisoalnya, namun bila anak distimulasi sejak dini, maka akan ditemukan genius
(potensi baik/unggul) dalam dirinya. Perkembangan kecerdasaan memerlukan stimulasi dari lingkungan. B. Tujuan Penelitian ini sangat diharapkan Memberikan sumbangan model Media Pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk pemberdayaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui media informasi (Radio Komunitas) 1. Untuk mengetahui Peran Radio Jayagiri fm Dalam Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sehingga lebih mampu meningkatkan informasi pendidikan Paud untuk pendengar. 2. Diharapkan, temuan penelitian ini pun memberikan masukan bagi Departemen Pendidikan Nasional untuk mempertimbangkan implementasi pelatihan media Informasi sebagai bagian dari media baru yang dikembangkan melalui jalur pendidikan luar sekolah yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan masa depan. 3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang dalam meningkatkan informasi pendengar di Desa Jayagiri Kec. Lembang 4. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang dalam meningkatkan informasi pendengar di Desa Jayagiri Kec. Lembang KAJIAN TEORI DAN METODE A. Metoda Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dimana peneliti hanya mengamati kemudian menjabarkan hasil penelitian sesuai pendapat Rahmat dalam bukunya Metode Penelitian komunikasi yang mengemukakan bahwa Penelitian Deskriptif Analisis tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran-ukuran kecenderungan pusat atau ukuran sebaran, tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengembangkan masalah-masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan teori untuk memecahkan masalah itu secara rasional. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan hubungan yang ada, proses yang sedang berlangsung akibat yang sedang terjadi atau fenomena yang tengah berkembang.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data yang dikumpulkan, dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi serta menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah.
2. Teknik Pengumpulan Data Dalam tekhnik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Yaitu tekhnik pengumpulan data melalui tekhnik penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data-data dan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, buku-buku dan dokumentasi-dokumentasi yang telah didapat oleh peneliti dalam melakukan penelitian, khususnya yang masih relevan dengan masalah yang tengah dibahas dalam penelitian ini. 2. Penelitian Lapangan ( Field Research ) Yaitu penelitian melakukan pengamatan langsung ke lapangan, dalam hal ini adalah perusahaan yang telah ditetapkan, dengan mengamati dan mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti pada perusahaan tersebut, dengan menggunakan tekhnik sebagi berikut : a. Observation Non Partisipan yaitu, peneliti mengadakan pengamatan secara langsung mengenai pelaksanaan program interaktif “PAUD” sehingga peneliti dapat memperoleh data lain dari catatan observasi pada saat mengamati pelaksanaan program tersebut. b. Wawancara yaitu, suatu tekhnik pengumpulan data yang dalam pelaksanaannya mengadakan Tanya jawab terhadap orang-orang yang erat kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti, baik lisan maupun tulisan, dalam penelitian ini yang menjadi sumber informasi bagi peniliti dalah pengurus dan penyiar di radio komunitas pendidikan jayagiri Fm.(Zul Arrachim) c. Angket yaitu tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, dengan cara menyebarkan lembaran pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti secara tertulis, kepada pendengar program interaktif “PAUD”, dalam penelitian ini data responden telah didapat datanya.
A. Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkam. Populasi merupakan kumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi menurut Rakhmat dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi adalah “ Kumpulan objek penelitian , objek penelitian ini berupa orang, organisasi, kelompok, lembaga, buku, kata-kata, surat kabar dan lain-lain (2002:78) “ Populasi dalam penelitian ini adalah pendengar radio Jayagiri 107,8 FM Lembang yang aktif pada program “Beatles Night” dengan jumlah 20 (dua puluh) orang dan semua menjadi responden menggunakan tekhnik sensus. Tekhnik sensus menurut Mardalis dalam bukunya Metode Penelitian adalah “Setiap seluruh komponen yang terdapat pada populasi yang harus diteliti dari segala aspeknya”(2003:53). Dipilihnya tekhnik sensus ini karena seluruh anggota populasi diberikan kesempatan untuk menjadi responden. Juga atas dasar karena tersedianya daftar seluruh nama pendengar yang melakukan interaksi pada program “Beatles Night” 2. Sampel Sampel adalah bagian atau wakil yang diambil dari populasi dan dianggap representatif dalam arti bahwa segala karakteristik populasi hendaknya tercermin pula dalam sampel yang diambil. Tekhnik sensus menurut Mardalis dalam bukunya Metode Penelitian adalah “Setiap seluruh komponen yang terdapat pada populasi yang harus diteliti dari segala aspeknya”(2003:53). Dipilihnya tekhnik sensus ini karena seluruh anggota populasi diberikan kesempatan untuk menjadi responden. Juga atas dasar karena tersedianya daftar seluruh nama pendengar yang melakukan interaksi pada program “Beatles Night”
B. Penyusunan Alat Pengumpulan dan Pengolahan Data Setelah menetapkan alat pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini, maka penulis menetapkan langkah-langkah penyusunan alat pengumpulan data sebagai berikut: a. Pnyusunan daftar pertanyaan 1. Membuat kisi-kisi angket Yaitu untuk mempermudah dalam pembuatan daftar pertanyaan dan alternatif jawaban . 2. Analisis Data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya peneliti melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses analisis dan interprestasi hasilnya, yaitu melalui pengeditan (editing), pemberian kode (code), tabulasi, dan pemprosesan data (processing) lainnya dalam penelitian. 3. Menyusun item ( nomor soal )
Setelah membuat kisi-kisi soal, kemudian dituangkan kedalam bentuk soal dengan pertanyaan/alternatif jawaban yang dapat dimengerti responden. 4. Membuat petunjuk pengisian, yang bertujuan agar responden tidak salah dalam pengisian daftar pertanyaan. 5. Membuat pengantar daftar pertanyaan yang didalamnya berisi maksud dan kegunaan penelitian. b. Uji Coba ( Try Out ) Angket. Angket yang telah disusun dalam bentuk soal-soal tersebut kemudian diujicobakan. Tujuannya yaitu untuk memperoleh ganbaran tertang kelemahankelemahan dari angket tersebut. c. Revisi Angket Angket yang telah diujicobakan itu, kemudian ditarik kembali dan direvisi kekurangan yang ada pada angket tersebut. d. Memperoleh Angket Apabila angket yang telah direvisi itu sudah benarbenar siap untuk disebarkan maka langkah selanjutnya yaitu memperbanyak lembaran angket, yang disesuaikan dengan jumlah responden atau secukupnya. C. Langkah-langkah Pengumpulan Data 1. Tahap Persiapan a. Mempersiapkan lembaran daftar pertanyaan yang akan disebarkan. b. Mempersiapkan surat ijin dan meminta izin dari pemerintahan setempat untuk kelancaran pelaksanaan penelitian. c. Mempersiapkan diri dengan penuh percaya diri untuk mengadakan penelitian sebagai tugas yang sebaik-baiknya.
2. Tahap Pelaksanaan Setelah persiapan benar-benar matang dan sudah mendapatkan ijin dari lembaga yang berwenang maka daftar pertanyaan atau angket kemudian disebarkan kepada responden yang telah ditentukan, disamping itu di gabungkan dengan data-data tambahan dari hasil observasi dan wawancara yang berkaitan dengan penelitian tersebut. 3. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka diadakan pengolahan data melalui tahapan-tahapan agar dapat berbicara secara kongkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusli ( 2004 : 165 ) bahwa Analisis Data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya peneliti melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses analisis dan interprestasi hasilnya, yaitu melalui pengeditan (editing), pemberian kode
(code), tabulasi, dan pemprosesan data (processing) lainnya dalam penelitian. Analisis penelitian dilakukan melalui tahapantahapan agar analisisnya sitematika dan hasil dari penelitian tersebut mudah dipahami. Tekhnik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Pengeditan (Editing) Pengeditan merupakan proses pengecekan data dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian, data Peran Radio Jayagiri fm Dalam Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diperoleh dan dihimpun oleh peneliti melalui Teknik observasi memerlukan editing sebagai usaha menghindari kesalahan tujuan pengeditan data penelitian tersebut merupakan jaminan kelengkapan konsistensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis. 3. Pemberian Kode (Coding) Pemberian kode (Coding) merupakan identifikasi dan klasifikasi data penelitian Fungsi Program Interaktif PAUD dalam meningkatkan informasi pendengar radio komunitas pendidikan jayagiri 107,8 fm Lembang ke dalam skor numeric atau karakter symbol-simbol tertentu misalnya mengklasifikasikan jawaban dari kuisioner atau angket. 4. Tabulasi Tabulasi merupakan proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel-tabel. Tabel-tabel tersebut disesuaikan dengan analisis yang dibutuhkan. Tabel yang dipakai oleh peneliti dalam meneliti Fungsi Program Interaktif PAUD Dalam Meningkatkan Informasi Pendengar Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang adalah tabel frekuensi, yaitu data yang diperoleh dari survey melalui kuisioner disanalisi dengan cara menginterpretasikan angka-angka frekuensi. Tabel frekuensi disusun tiap variabel penelitian dan merupakan bahan dasar untuk dianalisi selanjutnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = FI x 100 % N
Keterangan : P : Persentase Fi : Jumlah tanggapan responden N : Jumlah responden
4. Menarik Kesimpulan Dari data yang telah dianalisa, kemudian penulis menarik kesimpulan agar dapat diketahui tentang
gambaran dari hasil penelitian dengan kriteria di atas, yang menjadi batasan penarikan jumlah responden yang akan disimpulkan nantinya. Disamping itu juga penulis akan mengemukakan saran-saran demi perbaiakan dan peningkatan pelaksanaan bagaimana Peran Radio Jayagiri fm Dalam Meningkatkan Informasi Fungsi Program Interaktif Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Data dilakukan dengan cara memproses data yang telah didapat dari hasil survey melalui kuisioner melalui lembar kode, kemudian disusun dari tiap-tiap variable untuk semua bagian dengan menggunakan table frekuensi sehingga mendapatkan gambaran tertentu untuk dianalisis oleh peneliti dengan mendapatkan tembahan berbagai informasi yang didapat melalui hasil observasi, wawancara, angket dan studi kepustakaan. a. Pemprosesan Data Pemprosesan Data adalah tekhnik menganalisa data yaitu dengan mencari arti dan makna dalam membandingkan teori dan realitas yang selanjutnya dapat digunakan dalam memecahkan masalah. Data yang diproses adalah data kualitatif, kuantitatif maupun keduanya. Peneliti menggunakan pendenkatan kualitatif sebagai pegangan utama, oleh karena itu penggunaan kuantitatif dalam pegangan ini hanya berfungsi sebagai pelengkap saja. Data kualitatif didapat dari observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pihak Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm dalam program interaktif PAUD. Sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui kuisioner atau angket yang disebarkan kepada pendengar radio komunitas pendidikan Jayagiri 107,8 Fm di desa Jayagiri Kecamatan Lembang. Adapun kriteria penilaian sebagai berikut : a. Pengilahan data dilakukan dengan mengisi jumlah frekuensi dan jumlah presentase b. Membuat kolom tabulasi c. Membuat criteria penilain sebagai berikut : 1. 50% - 100% = baik / meningkat 2. 30% - 49% = kurang meningkat 3. < 30% = tidak meningkat d. Menentukan jumlah rata-rata presentase keseluruhan dibagi jumlah item pertanyaan Sumber : Suharsini Artikunto (Produser Penelitian, 1997:243-244) b. Analisis Data Responden Dalam pengolahan hasil penelitian terdiri dari angket yang telah diisi oleh responden yang disertai dengan analisis dari peneliti sebagai bagian dari Metode analisis,
dimana selain mengolah data yang didapat dari hasil angket, peneliti juga menyampaikan analisisnya mengenai data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti berdasarkan hasil studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Pembahasan hasil dibagi dalam dua bagian, yaitu analisis data responden dan analisis deskriftip penelitian dari data penelitian. KESIMPULAN A. Kesimpulan Umum Dari hasil keseluruhan data penelitian didapat, baik dari observasi dan hasil angket menunjukan bahwa informasi pendengar meningkat dengan adanya Program interaktif “PAUD” yang disajikan Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri 107,8 Fm Lembang. Hal ini terlihat dari : a. Informasi yang disajikan merupakan informasi yang terbaru, penting, aktual, serta factual dan juga mengandung kebenaran, sehingga pendengar memiliki pemahaman dari informasi yang disajikan dan juga informasi yang dibutuhkan terpenuhi. b. Topik yang disajikan di Program interaktif “PAUD” merupakan topik yang actual, controversial serta disajikan dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh pendengar. c. Kebutuhan pendengar akan informasi yang disajikan Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm di Program interaktif “PAUD” sudah terpenuhi. Dan kebutuhan itu meliputi informasi yang disajikan secara langsung, cepat juga mendidik. B.
Kesimpulan khusus
Program interaktif “PAUD” yang disajikan Radio Komunitas Pendidikan Jayagiri Fm sudah memberikan informasi yang dibutuhkan pendengar karena dengan Media Pembelajaran anak mudah memahami, mengamati dan mendemonstrasikan kegiatan pembelajaran secara mandiri, sehingga anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik serta dapat meningkatkan, kemampuan berbahasa anak dengan komunikasi yang baik, baik dengan nara sumber/guru DAFTAR PUSTAKA Hasan S. Engking (2008) tentang Penuntun penyusunan proposal Penelitian dan penulisan Skripsi STKIP Siliwangi Depdikbud, (2003), UU RI no, 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta, Balai Pustaka.
Djudju Sudjana, (2000), Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah, Bandung, Falah Production. Eliyawati, Cucu. 2008. Media Dan Sumber Belajar TK. Jakarta, Universitas Terbuka. Anggaini Sudono. 1995. Alat Permainan Dan Sumber Belajar TK. Jakarta, Depdikbud. Sadiman, Arief S. 2006. Media Pendidikan. Jakarta, Seri Pustaka. Sudarman Danim, Prof. Drs. 2008. Media Komunikasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.