~
Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000
PuslitbangKeselama~nRadiasidaDBiomedikaNuklir -B~
PERAN PROGRAM J AMIN AN MUTU UNTUK KESELAMA T AN OPERASI INSTALASI NUKLIR
N.T.Harjanto,PurwadiK.P., Born DS, Farida,Suharni Pusat Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir daD Daur Ulang-Batan
1'<"A 2.
ABSTRAK PERANPROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KFBELAMATAN OPERASI INSTALASI NUKLIR" lnstalasi nuklir merupakaninstalasiyang mempunyaipotensibahayaradiasi,sehinggadalam pembangunan,operasi,& perawatannyaperlumemperhatikanaspekyangadadanharusmengikuti persyaratankeselamatanyangditentukan.Salah satu persyaratanyang mutlak diperlukan adalahadanya kewajiban untuk melaksanakanfungsi jarninan mutu yang meliputi penyusunanprogram jarninan mutu, organisasidan tatakerja pelaksanaanjarninan mutu sertapengawasan jarninanmutu. Program Jarninan Mutu adalah suatu panduanyang berisi tentang kebijakan mutu dan ketetapan dasar tentang pelaksanaankegiatan-kegiatanyang mempengaruhimutu alat dan barangyang dipergunakanuntuk operasiinstalasi nuklir agar pengoperasiannya berjalandenganamandan selamatsertasesuaidenganmaksuddesaindanketentuanbatas operasinya.Dalam programjarninan mutu dite~pkan adanyapengendalianterhadapdokumen,pengendaliandesain, pengendalian pengadaan,pengendalian alat dan barang, pengendalianoperasi/proses,inspeksi dan pengendalian pengujian,pengendalianketidak sesuaian,dan tindakankoreksi. Dalam sistem operasi instalasi nuklir secaraumum dilengkapidengansistemkeselamatandansistemsm.anapenunjang.Padaseluruh sistemini harusmenerapkanprogram jarninan mutu yang meliputi pengendaliankegiatandidalam sistem tersebut. Untuk mengirnplementasikanProgram Jarninan Mutu maka perlu adanya prosedur,pedoman/instruksikerja, dan rekaman mutu yang merupakandokumen sistemmutu level n, ill, dan IV setelahPJM. Untuk menjarninefektifitasdanmembuktikanpelaksanaanprogramtelah sesuaidenganpersyaratanyang telah ditetapkan,maka dilakukan audit internal.
ABSTRACT THE ROLE OF QUALITY ASSURANCE PROGRAM FOR SAFETY OPERATION OF NUCLEAR INSTALLATIONS. Nuclearinstallationsexposepotential hazardof radiation,thereforein their construction,operation and maintenance,it is necessaryto considersafetyaspect,in which the safetyrequirementswhich has been determined must bemet. One of the requirementsthatis absolutelyneededis quality assurance,which coversarrangementof quality assuranceprogram,organizationand administrationof the implementationof quality assurance,andsupervision.Quality AssuranceProgramis a guideline containing quality policies and basic determinationon the realization of activities that effect the quality of equipmentsand items used in the operationof nuclearinstallations in order that the operationof nuclear installation can run safely and in accordancewith their designaims and operationlimits. Quality Assurance Programincludes documentcontrol, designcontrol, supply control, control of equipmentsand items,operation/process control, inspectionand control of equipmenttest,and control of nonconformanceand corrections. Generalsystemof nuclear installation operation is equipped with safety and suporting systems.These systemsmust apply the quality assuranceprogram that cover control of activities in the systems.In the implementationof the quality assurance program, it is necessaryto establishprocedures,work guidelines/instructions,and quality recording that constitutesdocumentsof quality system2nd, 3th, and 41blevel after the quality assuranceprogram.To ensurethe effectivity andto prove whether the realization of the program has beenpursuantto the determinedrequirements,an internal audit must be conducted accordingly.
PENDAHULUAN .
diperhatikan aspek-aspekyang ada sehingga dampak yang
Teknologi nuklir hingga saatini ternsselalu dikembangkanuntuk kesejahteraanmanusia.dalam pengembangan teknologi tersebut hams selalu
ditimbulkan
akibat
pemakaian
daD
pengembangan teknologi ini dapat diketahui daD diant,!sipasi sehingga tidak merugikan bagi manusia daD Jingkungannya. Aspek keselamatan merupakan
233
~... ~
Presentasi
c
llmiah
Kesclamatan
:
Radiasi
daD ~_..
Lingkungan ~UbnU"bUU
VIII, ."',
23 "J
-24
Agustus n~UMU"
2000 £uvu
,
Manusia: .kemampuan ktlrang -pelallggaran aturan -kelaiaiun i Peralatul1! Mesin i -perawatan ldk baik ~ i
1
~umur
alat
'.--
r-
! Metll0dc/prcsedur. j -tidak tepat dun tid3k
:
,i
terdokument(~I.
--'"
..
»
Kecel;;lknal1
!
(~)perasi
mslala!.,j t-~lIklir
.
Bahan/Material -Penggunaan diluar
1
spesifikasiyang diten1ukar)
suatu aspek yang esensiil didalam penggunaan
peralatan yang tidak terawat secara baik akan
teknologi nuklir, sehingga untuk pengambilan kebijakan dalam pembangunan clan pengoperasian
menghasilkan kineIja yang kurang baik. Selain itu juga umur daTi alat yang sudah melebihi batas
instalasi
mendapat
penggunaan juga dapat menimbulkan kecelakaan. Material/bahan termasuk suku cadang alat
reaktor
yang digunakan harus sesuai dengan spesi11kasiyang ditentukan, hat ini sangatventing karena pemakaian
nuklir,
aspek keselamatan
prioritas yang utama. lnstalasi
nuklir
yang
meliputi
nuklir, instalasi konversi clan pemurnian, fabrikasi bahaIl bakar nuklir dan/alan pengolahan ulang bahan
bahan yang diluar spesi11kasiyang ditetapkan akan
hakar
menimbulkan unjuk keIja yang jelek sehingga tidak
bt:kas,
instalasi
radioisotop,
radiometalurgi,
instalasi
pengelolaan
instalasi limbah
radioaktif. instalasi iradiator, instalasi akselerator dan siklotron, disamping memiliki teknologi yang cukup tinggi juga mempunyai potensi bahaya r.tdia...i. OIeh sebab itn mulai dari pembangunan hingga operasi daD perawatannya harus memenuhi
dapat menjamin keselamatan operasi. Metode/prosedur yang digunakan sangat venting dalam pengoperasian alat. Prosedur yang tidak tepat dalam operasi instalasi nuklir akan menimbulkan kecelakaan yang sangat fatal. Hal ini bisa teIjadi jika prosedur yang digunakan tidak
ketentuaIupersyaratan keselamatan yang ditentukan.
terdokumentasi dengan baik. Untuk itu venting sekali adaIlya pengendalian dokumen dalam operasi
l~atar Belakang Masalah.
instalasi nuklir.
Potensi bahaya radiasi pada dasarnya tidak
PengendalianDalam Operas InstaJasiNukJir.
akan timbul jika dalam operasi instalasi nuklir tidak
InstalasiNuklir sebagaisuatuinstalasiyang berteknologi tinggi memiliki potensibahayaradiasi. o~rasi/kecelakaan operasi pada urnumnya dischahkan oleh faktor-faktor: manusia, Potensi bahaya tersebut pada dasarnya dapat di P'."ralat.m/mt:sin.matt:rial. dan metode/prosedur. cegah atau dikurangi dengan menerapkan sistem MaJlusia sering menjadi penyebab pengendalianterhadapseluruhsistem/kegiatanyang t.:rj;tdinya kt.:ct.:lakaan.Hal ini dimungkinkan karena ada yang mendukung jalannya operasi instalasi 1~r1ama kt.:m.unpuan yang dimiliki tidak sesuai nuklir dr:ng.ul tugas yang dilakukan. kedua tidak ditaatinya Untuk menjaminkeselamatan operasiinstalasinuklir aluran yang ada. kt:tiga kelalaian dalam menjalankan maka unsur unsur penyebabterjadinya kecelakaan operasi harus dikendalikan. Unsur manusia yang tugasnya. Peralatan dapat menjadi penyebab bertindak sebagai operator harus terkualiIlkasi. tcljadinya kccelakaan.Hal ini dimungkinkankarena KualiIlkasi dapat didasarkan pada pendidikan, terjadi kecelakaan/ kegagalan operasi. Kegagalan
P3KRBiN-BATAN
234
~
Presentasi fimiah Keselamatan Radiasidan Lingkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000
~
f-.'
-..~""'K::::
~,>
1"
pengalaman, kemampuan dan ketrampilan pribadi, serta yang tidak kalah pentingnya adalah pentaatan pada peraturan
yang ada.
Untuk
ini
dalam
menempatkan personi harus memperhatikan persyaratan tersebut. Jika kemampuan daD ketrampilan personil yang ada belum cukup maka perlu diadakannya pendidikan daDpelatihan Selain ill juga perlu adanya pengendalian terhadap
peralatan
yang
ada
yang
meliputi
pengendalian perawatan daD pengendalian operasi. Peralatan harus dirawat sesuai dengan jadwal yang ada daD segera dilakukan tindakan perbaikan jika teljadi ketidak sesuaiandalam operasi. Ini dilakukan untuk menjaga kinelja dari alat agar selalu dalam keadaan baik daD siap dioperasikan. Bahan
termasuk
suku
cadang
yang
digunakan juga perlu dikendalikan. Pengendalian ini dimaksudkan agar bahan daD alat (suku cadang) yang digunakan sesuai dengan spesiIIkasi yang telah ditentukan. Penggunaan suku cadangl bahan yang tidak sesuai spesiIIkasi akan menyebabkan tidak terjaminnya keselamatan daDkeamanan dari operasi instalasi nuklir. Pengendalian
dokumen
termasuk
didalarnnya adalah pengendalian prosedur yang digunakan dalam operasi instalasi nuklir dilakukan.
235
Hal
ini
dimaksudkan
dokumen yangberlakudan terbaruyangdigunakan dalam pengoperasian instalasi. Sistemoperasiinstalasinuklir secaraumum dilengkapi dengan sistim keselamatandan sistim saranapenunjangyang mendukungoperasiinstalasi nuklir. Programpengendaliandalamjaminan mum untuk operasi instalasi nuklir dapat digambarkan sebagaiberikut:
harus
agar hanya
Fungsi-Fungsi JaminanMutu. Sesuai Surat KeputusaKepala BAPE1EN Nomor 07/Ka-BAPR1ENN-99 Tentang Jaminan Kualitas Instalasi Nuklir, mala setiap organisasi pengelolainstalasinuklir wajib melaksanakanfungsi jaminan mutu. Yangdimaksuddenganjaminan mutu adalah seluruh kegiatan yang diterapkan dalam sistem mutu dan diperagakan sesuai dengan kebutuhan untuk memberikan keyakinan secara memadahi bahwa mawujud alan memenuhi persyaratan.Mawujud dapat berupa proses, atau kegiatan, produk, organisasi/orang, sistem atau kombinasinya. Fungsi-fungsijaminan mutu yang wajib dilaksanakanmeliputi : ~ Penyusunanprogramjaminan ~ Organisasiclantatakerja jaminan mutu ~ Pengawasan jaminan mutu.
P3KRBiN-BATAN
..Presentasj
mungkin
llmiah K:se~mataD Radjasi daD LiDgkuDgaD VIII, 23 -24 Agustus 2000
Program jaminan mutu hams dibuat sedini sesuai dengan tahap pengajuan
PengendalianDokumen
pennohonan ijin instalasi nuklir, baik itu mulai daTi
Pengendalian dokumen dimaksudkan untuk
pengajuan pennohonan ijin tapak (untuk reaktor), konstruksi, maupun ijin operasi. Program jaminan mutu ini hams mencakup pengaturan tentang
menjamin distribusi dokumen yang mempengaruhi mutu sampai kepada personil atau unit keIja yang terkait dengan dokumen tersebut daD hanya
pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan masalah nuklir yang meliputi
dokumen
komponen,
struktur,
clan sitem sesuai dengan
kepentingan keselamatan. Selain itu Program Jaminan Mutu juga hams memuat persyaratan kualifIkasi
personil untuk setiap kegiatan yang
revisi
Pengendalian
terakhir
dokumen
yang
digunakan.
tersebut
meliputi
:
pembuatan dokumen, distribusi dokumen, perubahan pacta dokumen daD penyimpanan serta pemusnahan dokumen.
mempengaruhi mutu clankeselamatan.
Dokumen mutu yang harus dikendalikan berupa : gambar, spesifIkasi, prosedur, instruksi
Sistem manajemen clan instalasi nuklir hams menerapkan program jaminan mutu pada
keIja, quality plan, data-data proses daD dokumen lain yangberhubungan dengan mutu.
seluruh rangkaian kegiatan yamg mempengaruhi fungsi keselamatan komponen, struktur, clan sistem instalasi
nuklir.
Rangkaian
kegiatan
PengendalianDesain
tersebut
mencakup tahap perancangan. pengadaan. fabrikasi, perakitan, penanganan, pengiriman, penyimpanan,
Apabila peralatan operasi instalasi nukJir mengalami modifikasi daD revitalisasi maka desain
pembersihan, pemasangan,penginstalasian, inspeksi,
terhadap modifikasi daD revitalisasi peralatan tersebut perlu dikendalikan. Pengendalian tersebut
pengujian, pemeliharaan,
kornisioning, perbaikan,
pengoperasian, modifikasi, clan
dilakukan untuk menjamin agar persyaratan desain
dekomisioning.
yang
Pengawasan terhadap pelaksanaan program jaminan mutu yang meliputi Pengendalian dokumen.
gambar.
berlaku
dicantumkan
prosedur
atau
dalam
spesifikasi.
instruksi.
Tindakan
pengendalian mencakup pengendalian alas masukaJl
Pengendalian desain, Pengendalian pengadaan. desain. pro~s. analisis. verifikasi. perubahan daD Pengendalian barang, Inspeksi clan Pengendalian Tindakan
Perbaikan/pembetulan.
Pencatatan daD Internal
pengujian,
Audit dilaksanakan dan
menjadi tanggung jawab pemohon/pengelola instalasi.
program
Pen~endalian Pen~adaan
organisasi PengendaJian pengadaan dimaksudkan untuk menjamin kesesuaian antara barang atau jasa
PENGENDALIAN DALAM PROGRAM JAMINAN MUTU INSTALASI NUKLIR Dalam
ketcrkaitan antar desain.
jaminan
mutu
untuk
yang diadakan dengan ketentuan. spesifikasi daD persyaratan lain yang ditetapkan. Tindakan
pengendalian
dokurnen
pengadaan. evaJuasi daD pemilihan
meliputi
pengendalian
instalasi nuklir memuat beberapa aturan tentang
pemasok !'Cna pengendaJian barang daD jasa yang
pengendalian
diadakan. ScIW1lhaktivitas pc:ngcndaJiandilakukan
terhadap
seluruh
kegiatan
yang
berkaitan dengaJl ma.c;alah nuklir yang ml:lipuli komponen.
struktur
clan sisll:m
SI:~uai Ikngan
kepentingan keselamatan. Pl:ngl:nd..Jian kcgi.ttan dalam program jaminan mutu b.:rtujuan agar ~gaJa kegiatan yang dilakukan terencana si~lematik d4tn
nk:ngikuti ~dur daD instruksi yang tl:lah ditctapkan dan ha.,il-ha.~il dari !'Cmua aktivita.~ tcr'Coot di~.urnc.-DLa'lkm-
Pl"~ndalian
Baran&
sesuai dengan persyaratan yang ditl:tapkan Pengendalian
kegiatan
daJam program
jarninan mutu yang mem(>\:ngaruhi kl:am.maD dan keseJamatanoperasi tersebut adalah :
f'cntCndaJlan harang dimak..udkan unlul: meDJMn1Db.lI~a ~ya harang yang bt:nar daD dileTlma yang dipaiai
atau dipawg.
Tindakan
pcngc:ndalian mcncakup idcntifika."i. pcnanganan.
P3KRBiN-BAT AN
236
Preseotasi Ilmi3h KeseJamatao Radiasi daD Liogkuogan Vill,
23 -24 Agustus 2000
penyimpanan, pengangkutan, status operasi alat daD perawatan.
PengendalianOperaSi;DanAtau Proses Pelaksanaanoperasi daD atau prosesyang mempengaruhi mutu barang atau jasa yang digunakandalam instalasinuklir harusdikendalikan sesuaipersyaratanyangtelah ditetapkan. Pengendaliandilakukan terhadapperalatanoperasi daDatauproses,analisis, prosedur,metoda maupun
berdasarkanprosedur dan instruksi tertulis yang telah ditetapkan. Catatan Mutu Catatan mutu yang mempengaruhi mutu barang dan jasa yang digunakan untuk operasi instalasi nuklir harus disiapkan, ditetapkan dan dipertahankan. Catatan tersebut dapat berupa laporan basil
inspeksi,
pengujian,
audit,
pemantauan
personilyangmenjalankanperalatanproses.
pelaksanaan kelja, analisis bahan daD log operasi, serta data yang berhubungan dengan kualiftkasi
Inspeksi Dan PengendalianPengujian
personil, alat, perawatan daDperbaikan.
Untuk memverifIkasi kesesuaianbarang, jasa atau kegiatan terhadappersyaratanyang telah ditetapkan maka program inspeksi dan pengujian ditetapkandan dilaksanakan. Program inspeksi dan pengujian diberlakukan terhadap barang,jasa atau kegiatan yang mempengaruhikeselamataninstalasinuklir.
Semua catatan mutu harus mudah dibaca clan
PengendalianKetidaksesuaian Barang-barang yang tak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dikendalikan untuk mencegahkesalahanpemakaian,pemasangan dan penyimpanan. Tindakan pengendalian meliputi identiflkasi,pelaporan.penilaian.keputusan dan dokumentasiterhadapbarang-barangyang tidak sesuaidenganpersyaratanyang ditetapkan. Tindakan Korektif Tindakan korektif dilakukan apabila ditemui kondisi-kondisi yang merugikan mutu barangdan jasa yang mempengaruhikeselamatan operasi. Kondisi-kondisi berupa
pelanggaran
yang merugikan prosedur,
dapat
ketidak -sesuaian
barang, kegagalan peralatan, ketidak-cukupan prosedur daD dokumen lainnya yang ditemukan
diidentifIkasi, disimpan clan mudah ditelusuri.
dipelihara agar
Audit Unnlk menjamin efektivitas dan membuktikanbahwapelaksanaanprogramjaminan mutu telah sesuaidengan peryaratan yang telah ditetapkan maka dilakukan audit internal. Pelaksanananaudit ditetapkan secara terencana, dimulai seawal mungkin terhadap kegiatan yang mempengaruhimutu yang meliputi : penjadualan, perencanaan, pelaksanaan pIa audit, audit dan pasca audit. Rencana audit mencakup lingkup audit, persyaratan-persyaratan, rim auditor, aktivitas yang akan diaudit, organisasiyang diberitahu, dokumen yang digunakan, jadwal, prosedur-proseduratau daftarcek. Audit dilaksanakan oleh personil atau organisasiyang tidak mempunyai tanggung-jawab langsung terhadap kegiatan yang diaudit. Pelaksanaan audit sesuaidenganproseduraudit atau daftarcek dari semuakegiatanyang diaudit. Semua basil audit didokumentasikandaD dijadikan bahan kepada auditor untuk diambil tindakankoreksi.
selama audit, pelanggaran barns paparan radiasi, serta kejadian abnormallainnya. IdentifIkasi merugikan
mutu
kondisi-kondisi tersebut
yang
didokumentasi
daD
dilaporkan kepada p,ersonil yang berwenang untuk ditentukan korektif.
237
penyeb2).Jnya daD diambil Semua
tindakan
korektif
tindakan dilakukan
P3KRBiN-BATAN
-.,.
PreseDtasiIlmiah KeseIamataD Raffias; daD LiDgkuDgaD VIII, 23 -24 Agustus 2000
Pimpinan Puncak
~..-+
~
Mcnet1tpkan Kebijakan
I
\1utu
Kajmn t\1ana.jcmcll
!TCmUtill dan
I Rekomenda.5j
Tr -f'v1empersiapkulvI\1cft"visi
._~
-MemIJersi~pkan $istl'm
P J \-1
Dokun1cI'
MlIlU
Illtt~mal Audit
SosiaiisasiProgf~m
Pimpinan
-~
}.1..majemen Teknis
IMPLEMENTASI MUTU Untuk
PROGRAM
JAMINAN
melaksanakan Program Jaminan
Mutu diperlukan suatu pedoman yang menerangkan cara bagaimana program jaminan
mutu tersebut
-Implemelltasi P JM *t\-1t.,-mp~rsiapkal\ Dokumen Tcknis level 1[, [II dan IV ~Penerapanprosedur yang berlaku .Penyirnpal1an r~ekaman tuntunan
langsung
untuk
melaksanakan
suatu
kegiatan sehingga substansinya sangat spesifik urai~ya lebih rinci namun ringkas. daD disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami. Hirarki
dokumen sistem mutu tersebut
dapat digambarkan sebagai suatu piramida, dimana
diimplementasikan. Pedoman tersebut biasa disebut
Program Jaminan Mutu menempati posisi paling ata.c;
sebagai pedoman prosedur. Pedoman ini berisi tentang siapa, bagaimana daD kapan suatu kegiatan
dalam dokumen sistem mutu.
tersebut
dilaksanakan.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus
prosedur dicatat denganfonnat tertentuyang disebutsebagai rekamanmutu. Jadi rekaman mutu ini merupakan Jaminan Mutu dalam hirarki dokumen sistem mutu. fonnat untukmerekamdatalhasilpekeIjaandanjuga Ada dua jenis dokumen prosedur yang terdapat merupakancatatanaktivitas suatukegiatan. dalam program jaminan mutu yakni dokumen sistem Prosesimplementasiprogramjaminanmutu mutu daD dokurnen teknis. Dokumen sistem mutu dapatdigambarkansebagaiberikut: adalah dokumen yang berisi tentang prosedur yang ImplementasiProgram Jaminan Mutu ini bersifat menejerial mutu sedangkan dokumen teknis sangatbergantungpada komitmen dari manajemen berisi tentang prosedur yang bersifat teknis. untuk melaksanakanprogram tersebut, mulai dari Prosedur-prosedur ini biasanya bersifat menejerpuncaksampaimanajeryang paling bawah. urnum sehingga perlu dijabarkan lebih rinci dalam Selain itu juga perlu adanya indoktrinasi kepada pedoman kelja atau instruksi kerja. Instruksi kelja semua personil untuk meningkatkan kesadaran merupakan dokumen level
Pedoman
II setelah Program
ini merupakan dokumen level III YaIlg berisi tentang
P3KRBiN-BATAN
terhadapperlunya implementasi program jaminan
238
mutu untuk keamanan daD keselamatan operasi
Tujuan dari pelaksanaan audit internal ini adalah
instalasi nuklir.
untuk: 0 Menentukan
PENGAWASAN
DALAM
PROGRAM
JAMINAN MUTU Pengawasanterhadappelaksanaanprogram jaminan kualitas sangat penting. PengaNasanini meliputi Pengendalian dokumen, Pengendalian desain, Pengendalian pengadMfi, Pengendalian barang, Inspeksi daD Pengendalian pengujian, Tindakan Perbaikan/ pembetulan, PencatatandaD Internal Audit dilaksanakandaDmenjadi tanggung
penilaian
kecukupan
program
jaminan mutu daD prosedur jaminan mutu yang telah dilaksanakan daDdidokurnentasikan. 0 Mengevaluasi efektivitas program
daD
mengidentiflkasi defisiensi daDketidak sesuaian. 0 Merekomendasikan tindakan koreksi. Audit
dilaksanakan
oleh
personil
atau
organisasi yang tidak mempunyai tanggung-jawab langsung terhadap kegiatan yang diaudit. Pelaksanaan audit sesuai dengan prosedur audit atau daftar cek dari semua kegiatan yang diaudit
jawab organisasi pemohon/pengelola instalasi. Personil yang akan melaksanakan audit Selain itu juga dilakukan pengawasaneksternaloleh (auditor) harus cakap, terampil, daDdikualiflkasikan BAPETEN yang sesuai dengan undang/undang sesuai dengan pendidikan, pengalaman, daD merupakan badan pengawas yang bertugas keahliannya. Kualiflkasi yang harus dipenuhi oleh menyelenggarakan pengawasan terhadap pemanfaatantenaganuklir di Indonesia. Untuk menjamin efektifitas dan membuktikan pelaksanaanprogram telah sesuai dengan persyaratanyang telah ditetapkan, maka dilakukan audit internal. Pelaksananan audit ditetapkan secara terencana, dimulai seawal
auditor diantaranya : 0 Metniliki
pengetahuan daD pengalaman dalam
teknik audit 0 Memiliki pengetahuan daDpengalaman terhadap areal daerah/ bidang yang diaudit 0 Memiliki
pengetahuan
tentang
kode-kode,
standar, prosedur-prosedur dan proses pengujian serta operasi.
mungkin terhadap kegiatan yang mempengaruhi mutu yang meliputi : penjadualan, perencanaan, Selain itu juga auditor harus memiliki sifatpelaksanaanpra audit, audit daDpascaaudit. Proses sifat yang akan menunjang efektifitas tugasnya, Audit dapatdigambarkansebagaiberikut : antara lain mampu berkomunikasi secara baik, mampu merencanakan, daD mengendalikan serta mampu memberi daD mengambil keputusan secara bellar, cepat daDefektif.
239
P3KRBiN-BATAN
PreseDtasillmiah KeselamataD Radiasi daD LiDgkuDgaD Vill, 23 -24 Agustus 2000
Laporan basil audit disampaikan kepada DAFTARPUSTAKA pimpinanpuncakmanajemenuntukdiambillangkah perbaikan berdasarkan basil evaluasi dan 1. Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga -.. rekomendasiyang dilakukan oleh Tini:auditor. Nuklir Nomor: 07/Ka-BAPRTENN-99 Tentang Jika basil laporan clan evaluasi ditemukan cukup JaminanKualitas InstalasiNuklir. banyak ketidak sesuaian dan mengharuskanuntuk 2. Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 10 dilakukan kajian manajemen, maka pimpinan Tahun 1997 TentangKetenaganukliran puncak dapat memberikan basil rekomendasidan 3. SafetySeries No.50-C-QA : Quality Assurance didesposisikankepada manajer dibawahnya untuk for Safety in Nuclear Power Plants lAEA dilakukan kajian manajemen. Safety Standards,International Atomic Energy Agency,Vienna 1978 KESIMPULAN 4. Keputusan Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Nasional Nomor : 564/DJ/XUI993 I. Instalasi Nuklir disamping memiliki teknologi TentangPetunjukPelaksanaanJarninanKualitas yang tinggi namun juga memiliki potensi InstalasiNuklir. bahaya radiasi sehinggadalam pembangunan, 5. Technical ReportsSeriesNo. 237 : Manual on operasi maupun perawatannya harus Quality Assurance Programme Auditing, memperhatikanaspekkeselamatan. InternationalAtomic Energy Agency, Vienna, 2. Potensibahaya radiasi dapat tirnbul jika dalam 1984 operasi instalasi nuklir mengalami kecelakaan 6. Safety Series No.50-SG-QAI0 : Quality atau kegagalan operasi yang disebabkanoleh AssuranceAuditing for Nuclear Power Plants, faktor manusia,peralatan/mesin, bahan/meterial, lAEA Safety Guides, International Atomic dan prosedur/metode. EnergyAgency,Vienna 1981 3. Untuk mengantisipasidan memperkecilpotensi 7. ProgramJaminanMutu P2TBDU Revisi : 1 No : tersebut perlu adanya suatu instrumen yang 1M 10FOI 002 PusatPengembangan Teknologi dapat mengendalikan secara terencana dan BahanBakar Nuklir Dan Daur Ulang, 1999 sitematik yang diterapkan dalam sistem mutu yang disebutprogramjaminan mutu DISKUSI 4. Program jaminan mutu harus mencakup pengaturan tentang pengendalian terhadap seluruhkegiatanyangberkaitandenganmasalah nuklir meliputi komponen,struktur, dan sistem sesuaidengankepentingankeselamatan. 5. Untuk mengirnplementasikan ProgramJaminan Mutu maka harus dibuat suatudokumensistem mutu sesuai dengan hirarki do~en yang terdiri dari beberapaprosedur,instruksi kelja, dan rekamanmutu. 6. Untuk menjamin efektifitas dan membuktikan pelaksanaan program telah sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, maka dilakukan audit internal oleh organisasilyang tidak mempunyai tanggung jawab langsung denganyang diaudit. 7. Efektifitas pelaksanaanprogramjaminan mutu sangattergantung pada komitmen manajemen dan kesadaranseluruhpersonil ?rganisasiuntuk melaksanakanprogramjaminat-)mutu
P3KRBiN-BATAN
Sriyatun,ATRO Jakarta a. Pada makalah yang Bapak sebutkan untuk menjamin
efektifitas
daD
membuktikan
pelaksanaan program yang telah sesuai dengan persyaratan yang telah "' dilakukan Audit Internal.
diterapkan,
b. Apa yang dimaksud dengan Audit
maka Internal
tersebut ? daDbagaimana prosedumya.
N.T. Harjanto, P2TBDU-BATAN a. Audit Internal adalah audit yang dilaksanakan oleh organisasiitu sendiri. b. Prosedumyameliputi : pra-audit, pelaksanaan auditdanpostaudit.
240
PreseDtasillmiah KeseIamataD Radiasi daD LiDgkuDgaDVill.
23 -24 Agustus 2000
~
a. Karena Presentasiini melibatkan instansi lainlain selain P2TBDU, maka karni lebih baik a. Mengapa disebutkan dalam judul : Peranan membahassecaraumum Yang kedua dari basil temuan BAPETEN Program Jaminan Mutu , bukan urgensi terhadapinstalasi yang ada di BATAN masih program jaminan mutu , karena melihat banyakyang belummenerapkanPJM dari potensibahayaradiasiyang ditimbulkan b. Adakah sanksibagi pelaksanaprogramjaminan b. PJM di BATAN khususnyainstalasi P2TBDU sudah tersusun dan sudah mulai di mutu, bila mereka tidak menjalankanprogram imflementasikansejak tabun 1993,namunbelum tersebut, ataukah menuggu terjadi kecelakaan efektif sesuaiyangdiharapkan radiasi terlebih dahulu ?
Sumarni, Fisika Mews VI
N.T. Harjanto, P2TBDU-BATAN
Farida T, P3KRBiN-BATAN
a. JudulPerananmenurutkami sudahtepat,namun a. Programjaminanmutu yang saudaramaksudkan di mana1 (Serpong1) terima kasihatassarannya b. Sanksi bagi instalasi nuklir jika tidak b. Bagaimana implementasinya, misalnya : komitmennya seperti apa dan sosialisasinya menyusun/melaksanakan PIM adalahtidak diberi izin operasi oleh BAPETEN daDjika instalasi bagaimana nuklir beroperasitanpa izin akan kena denda berupa uang/tahanansesuaiUU No. 10 tentang N.T. Harjanto, P2TBDU-BATAN ketenaganukliran a. Program Jaminan Mutu yang dimaksud disini untuk instalasi nuklir yang meliputi : reaktor, Nor Rohmah, P3KRBiN-BA TAN instalasi EBN, instalasi Pengolahan Limbah, instalasi Produksi Radio Isotop dll.(sesuai Dalam tulisan saudara hanya membahas difmisi instalasi yang ada pada SK Ka. tentangkajian programjaminan mutu dari instalasi BAPETENNo. 7/1999). nuklir secaraumum a. Mengapa saudara tidak membahas PJM di b. Komitmenmenjaminhams -dituangkan secaratertulis untukmelaksanakan instalasisaudara? PJM b. Bagaimanaprogram jaminan mutu di BATAN -didukung baik moril maupunmateril/fmansial ataudi instalasinuklir Serpong? dll. Sosialisasinya dengan seminar rutin, inspeksi N.T. Harjanto, P2TBDU.BATAN daDauditke lapangan.
241
P3KRBiN-B A TAN