PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PUSARAN DINAMIKA BANGSA (Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial Karangan Sutrisno dan Muhyidin)
NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh: MOHAMAD SOLICHIN NIM : G000090200
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
i
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya; Nama
: Mohamad Solichin
NIM
: G000090200
Program Studi : Fakultas Agama Islam (Tarbiyah) Jenis
: Skripsi
Judul
: PERAN
PENDIDIKAN
ISLAM
DALAM
PUSARAN
DINAMIKA BANGSA (Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial Karangan Sutrisno dan Muhyidin)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. 2.
3.
Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 18 Maret 2014 Yang menyatakan
(Mohamad Solichin)
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : 1. Drs. Ari Anshori, M.Ag. 2. Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag. Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama NIM Fakultas Program Studi Judul
: Mohamad Solichin : G000090200 : Agama Islam : Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) : Peran Pendidikan Islam dalam Pusaran Dinamika Bangsa (Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 18 Maret 2014
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Ari Anshori, M.Ag.
Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.
iii
ABSTRAK Peran Pendidikan Islam dalam Pusaran Dinamika Bangsa (Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial Karangan Sutrisno dan Muhyidin) Oleh: Mohamad Solichin Bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda krisis yang bersifat multidimensional. Terungkapnya kasus korupsi melalui media, kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat, krisis kepemimpinan, dan hukum yang tidak memperlihatkan keadilan. Permasalahan tersebut dapat ditengarai dari gagalnya penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, secara lebih khusus yaitu pendidikan Islam. Di tengah banyaknya buku yang beredar mengenai solusi dari problematika tersebut, buku karangan Sutrisno dan Muhyidin Albarobis yang berjudul Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial menjadi salah satu tawaran di tengah krisis tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa konsep yang ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin dalam menghadapi problematika bangsa dan apa implikasi dari konsep tersebut terhadap kurikulum pembelajaran PAI. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep yang ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin dalam menghadapi problematika bangsa serta implikasi dari konsep yang ditawarkan tersebut terhadap kurikulum pembelajaran PAI. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: (a) secara teoritis, dapat menghasilkan proposisi-proposisi empirik yang memungkinkan dikembangkan lebih lanjut menjadi teori-teori guna menambah khazanah pengetahuan keilmuan bagi pendidikan Islam Indonesia pada khususnya dan pendidikan nasional pada umumnya; dan (b) secara praktis, dapat memberi masukan yang tepat bagi pihak pemerintah, para guru, dan masyarakat pada umumnya. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan yang menggunakan metode dokumentasi, dan analisis datanya adalah content analysis. Penelitian ini menemukan bahwa konsep pendidikan Islam yang ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin adalah sebagai berikut: menggunakan paradigm inklusif, berorientasi pada etika dan norma dalam membentuk perilaku sosial, kurikulum berbasis pada realitas sosial, menjadikan problem sosial sebagai basisnya, menekankan pada kompetensi yang berkaitan dengan kesalehan sosial, peserta didik dididik dan dibina menjadi kader bangsa yang taat beragama, dan guru PAI berkolaborasi dengan guru-guru lain untuk menanamkan nilai-nilai keislaman. Adapun implikasi dari konsep tersebut terhadap kurikulum, yaitu tujuan pembelajaran untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan memberi solusi atas problematika bangsa, materi pembelajaran didesain untuk mendorong munculnya sikap kritis dan kreatif peserta didik dalam mencari solusi atas problematika di masyarakat, metode yang digunakan hendaknya bersifat kontekstual, aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan; dan evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek afektif dan psikomotorik. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Problematika Bangsa, Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial.
iv
(Abdurrahman,
PENDAHULUAN
krisis
yang
multidimensional. kasus
bersifat
Terungkapnya
korupsi
melalui
meningkat,
Perlu
pendidikan
saatnya
pendidikan obat
Islam.Sudah Islam penawar
tampil bagi
berbagai problematika yang sedang berkecamuk dalam diri bangsa ini.
krisis
Di tengah banyaknya buku yang
kepemimpinan, dan hukum yang tidak
beredar
memperlihatkan keadilan (Kuncoro,
mengenai
solusi
dari
problematika tersebut, buku karangan
2012). Permasalahan ditengarai
tersebut dari
penyelenggaraan
Sutrisno dan Muhyidin Albarobis
dapat
yang
gagalnya
pendidikan
pendidikan pendidikan
Islam. pada
memberikan
Islam
tersebut. Berdasarkan latar belakang
dan masalah
pendidikan Islam pada khusunya mampu
Pendidikan
salah satu tawaran di tengah krisis
Idealnya
umumnya
berjudul
Berbasis Problem Sosial menjadi
di
Indonesia, secara lebih khusus yaitu
harus
dalam
memberikan
media,
kemiskinan dan pengangguran yang semakin
6).
adanya sebuah rekonstruksi terutama
Bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda
2007:
di
atas,
maka
penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
jalan
1. Apa konsep yang ditawarkan oleh
keluar bagi berbagai macam masalah
Sutrisno dan Muhyidin dalam
yang dihadapi oleh masyarakat dan
menghadapi
bangsa.Namun realitas yang nyata-
dinamika
nyata dirasakan masyarakat adalah
problematika bangsa
Indonesia
sebagaimana yang tercakup dalam
tumpulnya kekuatan pada lini tersebut
1
buku Pendidikan Islam Berbasis
kurikulum pembelajaran PAI di
Problem Sosial?
sekolah.
2. Apa implikasi dari konsep yang
Dalam penelitian ini, penulis
ditawarkan oleh Sutrisno dan
mengambil tinjauan pustaka dari
Muhyidin dalam buku Pendidikan
Esti Handayani (Tarbiyah, Fakultas
Islam Berbasis Problem Sosial
Agama
terhadap kurikulum pembelajaran
Muhammadiyah Surakarta, 2009)
PAI di sekolah?
dengan judul skripsi “Pendidikan
Islam,
Universitas
Sedangkan tujuan dari penelitian ini
Perdamaian, Pengentasan Kemis-
adalah:
kinan Menurut Ahmad Yunus”,
1. Mendeskripsikan
yang
mengungkapkan tentang kontribusi
ditawarkan oleh Sutrisno dan
Muhamad Yunus dalam upayanya
Muhyidin
menciptakan
dalam
problematika Indonesia
konsep
menghadapi
dinamika
bangsa
sebagaimana
damaian
yang
dan
pendidikan pengentasan
perke-
miskinan.
tercakup dalam buku Pendidikan
Tinjauan pustaka berikutnya
Islam Berbasis Problem Sosial.
diambil dari penelitian Nur Afifah
2. Mendeskripsikan implikasi dari
(Tarbiyah, Fakultas Agama Islam,
konsep yang ditawarkan oleh
Universitas
Sutrisno dan Muhyidin dalam
Surakarta, 2012) dengan skripsi
buku Pendidikan Islam Berbasis
yang berjudul “Ibnu Khaldun dan
Problem
Pendidikan”, mengemukakan ada-
Sosial
terhadap
Muhammadiyah
nya 4 (empat) faktor pendidikan
2
yang
ditawarkan
oleh
Ibnu
Pendidikan
dalam
pan-
Khaldun, yakni tujuan, pendidik,
dangan Islam memiliki arti
peserta didik, metode pengajaran,
yang sangat luas. Pendidikan
dan materi pendidikan.
dengan
Tinjauan penelitian
ini
dalam
“Islam” memiliki corak dan
adalah
sebagai
warna tersendiri sebagai ciri khas. Fazlur Rahman (dalam
A. Peran Pendidikan Islam
Nata,
1. Pengertian peran merupakan
inovatif,
suatu
kaitannya
status dalam
perkumpulan
progresif
memecahkan melanda
sehingga
masalah
umat
yang
manusia
di
bumi”. penulis menyimpulkan bahwa
organisasi atau lembaga yang memiliki
sebagai
diharapkan dapat berkontribusi
2011: 46). peran merupakan
komunitas,
Islam
padanya terkumpul sikap kritis,
tertentu (Setiadi dan Kolip,
oleh
bahwa
manusia yang integratif, yang
kelompok yang memiliki status
tindakan
320),
“proses untuk menghasilkan
pola
diharapkan dari orang atau
serangkaian
2012:
pendidikan
tindakan atau perilaku yang
seseorang,
imbuhan
teoritik
berikut:
Peran
mendapat
pendidikan
merupakan
tertentu
proses
kedewasaan
suatu
dengan
kehidupan
potensi
bermasyarakat.
ke
yang
melibatkan yang
Islam arah
optimal seluruh
dimilikinya
sehingga membentuk manusia 2. Pengertian pendidikan Islam 3
yang integratif, kritis, inovatif,
sunah/hadits, kata-kata sahabat,
dan
kemas-lahatan
progresif
serta
berkontribusi
dapat
memecahkan
umat,
tradisi
adat kebiasaan masyarakat, dan
masalah yang melanda umat
hasil pemikiran para ulama.
manusia di bumi sesuai dengan
4. Tujuan Pendidikan Islam
cita-cita Islam. Pembahasan tentang tujuan 3. Sumber Pendidikan Islam
pendidikan Islam tidak akan
Sumber pendidikan Islam yang
dimaksudkan
adalah
semua
di
acuan
terlepas
sini
manusia.
atau
manusia
dari
tujuan
hidup
Tujuan
hidup
sebagaimana
rujukan yang darinya terdapat
cantum
ilmu pengetahuan dan nilai-
Dzariyat ayat 56 dan QS. Al
nilai
Baqarah ayat 30:
yang
akan
internalisasikan.
ditrans-
Sumber
dalam
QS.
terAdz
ini
tentunya diyakini kebenarannya dan kekuatannya dalam
mengantar aktivitas pendidikan
Dan Aku (Allah) tidak
dan telah teruji keabsahannya menciptakan jin dan manusia dari waktu ke waktu. Menurut melainkan
supaya
mereka
Sa’id Ismail Ali (dalam Umar, mengabdi kepada-Ku (Depag, 2010: 32), sumber pendidikan 2006: 523). Islam macam,
terdiri yaitu
atas Al
enam Qur’an, 4
Tujuan
pendidikan
memiliki
“kegiatan
Islam
karakteristik
tersendiri
jika
pendidikan
sekuler.
Dalam
pandangan
Islam,
manusia
terdiri
didik yang terperinci
berupa
bentuk-bentuk bahan pendidikan, saran-saran
strategi
belajar
dua
mengajar, pengaturan-pengaturan
substansi, yaitu materi yang
program agar dapat diterapkan,
berasal dari bumi dan ruh yang
dan hal-hal yang mencakup pada
berasal
kegiatan yang bertujuan mencapai
dari
dari
mencakup
berbagai rencana kegiatan peserta
dibandingkan
dengan
yang
Tuhan.
Oleh
tujuan yang diinginkan”.
karena itu, hakikat manusia ada pada
ruh
itu,
sedangkan
Sedangkan komponen
pen-
jasadnya hanyalah alat yang
didikan Islam meliputi, Tujuan
digunakan
pembelajaran, isi atau materi,
oleh
ruh
untuk
menjalani kehidupan material
metode
di dunia (Zuhairini dkk., 2004:
evaluasi
77).
Tafsir (2008: 54).
Dengan demikian, bisa
dikatakan bahwa yang primer dalam
Islam
sedangkan
adalah
yang
ruh
Menurut
sekunder
(2011:
Ahmad
Mendidik
Bangsa
(2012:
Indonesia
2)
Muhyidin
bukunya
istilahkan
B. Kurikulum Pendidikan Islam Haryati
pembelajaran
dan
C. Dinamika Problematika Bangsa
adalah jasad (material).
Nik
pembelajaran,
Generasi
25),
kondisi saat
dalam
ini
mengbangsa dengan
“generasi rusak-rusakan”. Lanjut-
mendefinisikan kurikulum sebagai
5
nya, ada enam kerusakan secara
METODE PENELITIAN
umum yang diidap oleh bangsa
Penelitian
ini
merupakan
Indonesia, yaitu prestasi buruk
penelitian
bangsa Indonesia di mata dunia,
research), maka seluruh kegiatan
pejabat pemerintahan yang tuna
penelitian ini dipusatkan pada kajian
moral, penegakan hukum yang
terhadap buku-buku dan literatur yang
jauh dari keadilan, masyarakat
memiliki keterkaitan dengan pokok
yang kalap, guru yang tidak
bahasan. Oleh karena penelitian ini
memberi teladan, dan generasi
termasuk
muda yang sakit.
maka penelitian ini menggunakan
Baharuddin mengemukakan
Lopa
Sedangkan Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua,
oleh bangsa Indonesia semakin sehingga
yaitu sumber data primer, yaitu buku
persoalan
Pendidikan Islam Berbasis Problem
yang muncul semakin beragam.
Sosial; dan sumber data sekunder
Krisis multidimensi menjalar ke
dalam penelitian ini adalah buku-
seluruh bidang kehidupan, seperti politik,
ekonomi,
kepustakaan,
244).
pasca
reformasi tantangan yang dihadapi
kompleks,
penelitian
(library
penelitian deskriptif (Arikunto, 2006:
(2001),
bahwa
kepustakaan
buku yang terkait dengan induk.
kriminalitas,
Metode
sosial-budaya, pendidikan, hak
pengumpulan
digunakan
asasi manusia dan hukum.
dokumentasi,
adalah yaitu
data
yang metode
mencari
data
mengenai hal-hal atau variabel yang
6
berupa catatan, transkip, buku, surat
memiliki sikap terbuka dan
kabar,
majalah,
prasasti,
universal
rapat,
agenda
dan
notulen
sebagainya
masyarakat. Oleh sebab itu,
analisis
yang
maka guru PAI hendaknya
digunakan adalah content analysis
dapat
(analisis isi) yaitu “teknik penelitian
peserta
untuk
bagaimana
membuat
menjadi
individu yang santun di tengah
(Arikunto, 2006: 231). Metode
untuk
inferensi-inferensi
menanamkan didik
kepada mengenai
berparadigma
yang dapat ditiru (replicable), dan
inklusif di tengah masyarakat
sahih data dengan memperhatikan
yang heterogen
kontek-snya” (Bungin, 2011: 161).
2. Berorientasi pada etika dan norma
agama
untuk
HASIL PENELITIAN membentuk perilaku sosial dan A. Konsep Pendidikan Islam dalam
pemecahan problem sosial
Problematika Dinamika Bangsa Konsep
pendidikan
Dalam hal ini yang dituntut
yang
adalah bagaimana setiap guru
ditawarkan oleh Sutrisno dan
agama
Muhyidin sebagai berikut:
peserta didik untuk menjadikan
1. Menggunakan
agamanya
paradigma
inklusif Dengan paradigma peserta
mampu
sebagai
membawa
landasan
moral, etika dan spiritual dalam berpijak inklusif, didik
kepada
kehidupan kesehariannya.
maka
3. Kurikulum
diharapkan
berbasis
pada
realitas sosial yang menantang
7
untuk dipecahkan oleh peserta
sesuai dengan nilai-nilai ajaran
didik
Islam.
Prinsip
ini
mengidealkan
5. Menekankan pada kompetensi
kurikulum PAI yang disusun
yang
dengan
pemenuhan kesalehan sosial
sosial
menjadikan sebagai
realitas
pijakannya,
berkaitan
Sutrisno
dan
dengan
Muhyidin
bukan ajaran Islam yang sudah
memandang, bahwa guru PAI
mapan.
hendaknya selain membekali
Ini
berarti
bahwa
peserta didik harus dituntun
peserta
untuk memahami realitas sosial
kompetensi
yang terjadi di sekitarnya.
harus memberi perhatian lebih
4. Menjadikan
problem
sosial
juga
sosial tersebut, karena saat ini
Dengan menjadikan problem sebagai
individual
dengan
kepada pencapaian kompetensi
umat sebagai basisnya
sosial
didik
diperlukan
basisnya,
kesalehan
sosial
selain kesalehan individu yang
seorang guru PAI tidak hanya
diwujudkan
sekadar memberikan rangkaian
melalui ritual.
ajaran yang harus dihafalkan,
dengan
ibadah
6. Peserta didik dibina menjadi
melainkan lebih dari itu, yaitu
kader
menjadikan PAI sebagai sudut
masyarakat yang taat beragama
pandang dalam suatu masalah
pembangunan
Dalam
sosial serta penyelesaian yang
konsep
ini
mengahrapkan peserta didik dididik
8
dan
dibina
untuk
persiapan menjadi kader umat dan
bangsa
yang
2. Isi atau materi pembelajaran
taat
disusun dengan menjadikan
beragama. Oleh karena itu,
problem-problem
tanggung
PAI
sebagai basisnya, kemudian
rasa
dimunculkan
adalah
jawab
guru
menanamkan
nasionalisme atau cinta tanah
3. Metode
didasari atas asas agama Islam. PAI
materi
ajaran
Islam sebagai jalan keluarnya.
air kepada peserta didik yang
7. Guru
sosial
pembelajaran
hendaknya
berkolaborasi
buhkan
dapat
dan
menum-
meningkatkan
dengan semua guru di sekolah
daya kritis dan kreatif peserta
untuk menanamkan nilai-nilai
didik dalam mengidentifikasi
Islam
persoalan-persoalan di sekitar-
B. Implikasi Islam
Konsep dalam
Dinamika
Pen-didikan
nya
Problematika
Bangsa
terhadap
pembelajaran
diharapkan
adalah
kemudian
me-
rumuskan jalan keluar. 4. Evaluasi pembelajaran yang
Kurikulum Pendidikan Islam 1. Tujuan
untuk
diharapkan yang
komprehensif
dapat
menekankan
adalah
bersifat
yang pada
tidak aspek
menghasilkan lulusan yang
kognitif saja, namun lebih
memiliki kemampuan sebagai
kepada
pemberi solusi atas berbagai
psikomotorik. Dalam proses
problematika umat.
penilaian
aspek
afektif
dan
pembelajaran
tersebut, tentunya tidak hanya
9
membutuhkan tanggung jawab
sehingga mampu me-lahirkan sikap-
guru PAI di sekolah, namun
sikap yang objektif sebagai upaya
menjadi
implementasi
tanggung
jawab
seluruh pihak yang terlibat langsung
dengan
berbasis
problem sosial.
peserta
didik.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman. 2007. Meaningful Learning; Reinvensi Kebenaran Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
KESIMPULAN Konsep pendidikan Islam berbasis problem sosial yang ditawarkan oleh
Albarobis, Muhyidin. 2012. Mendidik Generasi Bangsa. Yogyakarta: Pedagogia.
Sutrisno dan Muhyidin dalam buku Pendidikan Islam Berbasis Problem
Arifin. 2000. Ilmu Pendidikan Islam. Bumi Aksara. Jakarta.
Sosial memiliki relevansi terhadap
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
kondisi bangsa saat ini. Pendidikan Agama
pendidikan
Islam
dengan
berpijak
terhadap realitas sosial, mengajak peserta
didik
untuk
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo.
memahami
persoalan yang muncul di tengah
Departemen Agama RI. 2006. Al Quran Tajwid dan Terjemahnya. Bandung: Syamil.
masyarakat dan akhirnya menemukan solusi atas permasalahan tersebut. SARAN-SARAN
Kuncoro, Nur Muhamad. 2012. 69 Kasus Hukum yang Mengguncang Indonesia. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Kepada para pendidik dan praktisi pendidikan,
untuk
dapat
inklusif
terhadap
permasalahan
sosial
10
Lopa, Baharuddin. 2001. Kejahatan Korupsi dan Penegakan Hukum. Jakarta: Kompas Media Nusantara. ____________. 2001. MasalahMasalah Politik, Hukum, Sosial, Budaya, dan Agama. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta. Nata, Abuddin. 2005. Tokoh-Tokoh Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafinda Persada. ___________. 2012. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali. Setiadi, Elly dan Kolip Usman. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana. Tafsir,
Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Rosyda.
Umar,
Bukhori. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.
Zuhairini, dkk. 2004. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Muh. User. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
11