JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 6, NO.1, APRIL 2011: 365 – 382
PERAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA: STUDI META-ANALISIS M. L. Anantasari1 Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta abstract The meta-analysis review aimed to
examine the role of social support on
contributing to posttraumatic growth. The result of meta-analysis of 22 effect sizes from 3435 subject showed that social support moderately related to posttraumatic growth (r = 0,296). The difference in variance of correlation can be caused by sampling error (35%) and error in measurement of independent as well as dependent variable (1,21%). Keywords : Meta-analysis, Social Support, Posttraumatic Growth
1
Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilakukan dengan menghubungi:
[email protected]
365
ANANTASARI mengenai
Masa Depan (24 Juni 2011) menceritakan
trauma pada umumnya berfokus pada
mengenai pengalaman orang sukses yang
keadaan
hasil
pada puncak kejayaannya mendapatkan
dialami.
musibah hingga mengalami kecacatan.
Sejalan dengan perkembangan psikologi
Dalam pergulatan yang tidak mudah,
positif, topik mengenai pertumbuhan pasca
pengalaman
trauma makin banyak menjadi bahan
menjadi titik balik dalam hidup, sehingga
kajian. Gagasan ini sesungguhnya bukan
dalam
hal baru, karena ide mengenai hal positif
menjadi pribadi yang lebih berkualitas
di balik suatu penderitaan telah ada sejak
secara
jaman dahulu, dan dapat ditemukan dalam
(http://www.kickandy.com).
literatur-literatur kuno, ilmu filsafat dan
banyak lagi pengalaman semacam ini yang
kepercayaan (Tedeschi & Calhoun, 2004).
ditayangkan dalam berbagai program acara
Literatur
psikologi
patologis
pengalaman
sebagai
traumatik
Keterbatasan,
yang
pengalaman
yang
menimbulkan penderitaan bahkan trauma,
traumatik
segala
tersebut
keterbatasan,
pribadi
justru mereka
dan
iman Masih
maupun dituliskan sebagai kisah-kisah inspiratif dalam berbagai buku.
bagi sebagian orang justru dapat menjadi
Dalam
titik balik dalam hidup, yang membawa
posttraumatic
perubahan atau transformasi ke arah suatu
Tedeschi, Park & Calhoun (1996) sebagai
kualitas pribadi yang lebih unggul .
kecenderungan sebagian individu untuk
Contoh-contoh fenomena semacam ini
mengalami
sering ditayangkan dalam siaran televisi.
sebagai
Salah satu contoh, dalam tayangan acara
peristiwa traumatik atau krisis hidup yang
talk show Kick Andy, Episode Cermin
terjadi. Perubahan tersebut terkait dengan
Untuk Berbagi (1 Juli, 2011), dikisahkan
hubungan dengan orang lain (relating to
pasangan
others,
orangtua
thalassaemia, yang melakukan
dari
penderita
selama 20 tahun
perjuangan yang
sangat
kajian growth
suatu hasil
personal
of
melewati
(personal
terhadap
life),
kemungkinan
possibilities
dan
peluang
akhirnya
perubahan spiritual (spiritual change).
putera
berpulang.
(new
hidup
menguras hati, energi dan biaya, hingga sang
baru
oleh
positif
perjuangan
apresiasi
(appreciation
diartikan
perubahan
kekuatan
strength),
psikologi,
Pengalaman ini justru membuat pasangan
Tedeschi
tersebut bertekad untuk membantu para
menggambarkan bahwa individu yang
penderita lain dengan mendirikan Yayasan
dapat
Thalassaemia
masih
psikologis setelah melalui ujian kehidupan
berdiri hingga saat ini. Episode Menantang
akan mengalami peningkatan diri dalam
Indonesia
JURNAL PSIKOLOGI
yang
&
bangkit
Calhoun dan
tumbuh
(2004) secara
366
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA hal
memberikan
sosial,
hubungan yang membuat dirinya merasa
berempati kepada penderitaan orang lain,
diperhatikan dan dicintai. (Cobb, 1976).
lebih
Dalam bahasa
mandiri,
dukungan menghargai
hidup
yang lebih membumi,
mengembangkan kehidupan spiritualnya
dukungan sosial diartikan oleh Sarason,
dengan
Levine,
banyak menghayati eksistensi
Basham
&
Sarason,
(1983)
hidup atau dengan mengembangkan relasi
sebagai kehadiran seseorang yang dapat
yang lebih dalam dengan Pencipta.
diandalkan, yang mengerti diri kita serta
Tedeschi dan Tedeschi (2007),
membiarkan
diri
kita
(Joseph & Linley, 2008) dan Schiraldi
kepedulian, arti dan cinta.
(2009) mengemukakan bahwa dalam ilmu
Beberapa
sosial,
fenomena
pertumbuhan
pasca
Willis,
1991;
ahli
merasakan
(Lazarus
dalam
Langford,dkk.,
1997)
trauma telah diselidiki secara sistematis
menyatakan beberapa unsur dukungan
dalam 20 tahun terakhir ini. Dalam hal ini,
sosial, yaitu (1) dukungan emosi, yakni
peluang meneliti faktor yang berkontribusi
perhatian,
terhadap pertumbuhan pasca trauma masih
kepedulian (2) dukungan penghargaan,
sangat diperlukan.
berupa dukungan untuk maju, penghargaan
Banyak faktor yang terkait dengan proses
transformasi
menuju
dan
penerimaan,
penghormatan;
empati
(3)
dan
dukungan
suatu
instrumental, yakni pemberian bantuan
pertumbuhan psikologis setelah melewati
secara langsung; (4) dukungan informatif
suatu krisis hidup, di antaranya faktor
berupa petunjuk, nasihat atau saran.
efikasi diri (Cieslak, dkk., 2009), koping
Dukungan sosial berperan dalam
(Siegel, Schrimshaw & Pretter, 2005;
membantu
Dirik & Karanci, 2008), kepribadian
penderitaan untuk segera dapat bangkit
(Sheik, 2004), proses kognitif (Senol-
dan bertumbuh. Dukungan sosial berperan
Durak & Ayvasik, 2010; Taubman,dkk.,
dalam
2011), religiositas (Golub, dkk, 2010).
mengubah situasi, mencari makna dari
Salah satu faktor lain yang tak kalah
situasi dan
penting adalah dukungan sosial (Tedeshi
terhadap
& Calhoun, 2004).
meningkatkan
Dukungan sosial diartikan sebagai
individu
yang
membimbing
memiliki,
mengalami
individu
untuk
membimbing reaksi emosi situasi
(Thoits,
perasaan
keintiman,
1986),
dimiliki
dan
menaikkan
rasa
sejauh mana individu dalam masa-masa
berarti, lebih merasa positif terhadap diri
sulitnya mendapatkan bantuan dari orang-
sendiri
orang di lingkungannya berupa pemberian
pada diri (Cobb, 1976). Menurut Boyle
informasi,
dkk. (1991) dukungan sosial memiliki dua
367
penerimaan,
kehangatan
dan meningkatkan rasa kendali
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI fungsi yakni dapat melindungi dari situasi
diyakini menjadi komponen krusial dalam
yang
dapat
evolusi pertumbuhan pasca trauma. Akan
membimbing individu untuk memandang
tetapi secara empiris, beberapa studi tidak
peristiwa negatif sebagai sesuatu yang
selalu
tidak terlalu menakutkan. Pernyataan ini
Beberapa hasil yang menemukan bahwa
selaras dengan pendapat Sarason, dkk
dukungan sosial berperan besar dalam
(1983) yang menyatakan bahwa dukungan
pertumbuhan pasca trauma tampak dalam
sosial dapat memberikan perlindungan
studi berikut.
penuh
tekanan
dan
menunjukkan
hal
yang sama.
bagi individu untuk melawan stress dengan
Dirik dan Karanci (2008) meneliti
cara membantu meningkatkan persepsi
pertumbuhan pasca trauma pada penderita
bahwa individu memliki daya yang lebih
rheumatoid arthritis di Turki. Hasilnya
besar untuk mengatasi permasalahan.
menunjukkan bahwa ada hubungan yang
Berdasarkan
arti
penting
yang
sangat signifikan antara dukungan sosial
dimiliki, dukungan sosial diperhitungkan
dan pertumbuhan, baik dalam hitungan
sebagai sumber utama dalam model yang
total
diciptakan oleh Schaefer & Moos (1998
perdomainnya.
sebagai suatu usaha memahami dampak
Bozo,dkk., (2009) menunjukkan bahwa
positif dari krisis dan transisi kehidupan
penerimaan dukungan sosial, baik secara
merupakan. Dukungan sosial menjadi
total atau dalam tiap bagiannya yakni dari
suatu sumber daya lingkungan yang
keluarga, teman dan teman pribadi dapat
perannya sering diperhitungkan dalam
memberikan
teori-teori perubahan positif dalam hidup
pertumbuhan pasca trauma pada pasien
ataupun
bila Studi
dikorelasikan yang
kontribusi
dilakukan
terhadap
Sheik (2004) menyatakan dengan
penderita kanker setelah operasi.Hasil
tegas bahwa studi-studi yang dilakukan
serupa ditemukan dalam studi Schwarzer,
mengenai
dukungan
dkk., (2006) pada penderita kanker, Golub,
sosial dan pertumbuhan pasca trauma telah
dkk., (20010) pada waria dan Taubman,
menyisakan ketidakjelasan. Hasil yang
dkk., (2011) yang meneliti ibu yang baru
didapatkan
yang
saja melahirkan anak. Perlu dicatat bahwa
dilakukan terhadap hasil studi mengenai
tampaknya korelasi kedua variabel juga
keterkaitan antara dukungan sosial dan
dipengaruhi
pertumbuhan
yang
contoh, penelitian yang dilakukan di Turki
dipublikasikan hingga tahun 2011, masih
( Dirik dan Karanci, 2008) yang berbudaya
menyiratkan
kolektif
Secara
hubungan
dari
pasca
antara
penelusuran
trauma
ketidakpastian
konseptual
JURNAL PSIKOLOGI
dukungan
tersebut. sosial
faktor
budaya.
mendapatkan
hasil
Sebagai
adanya
korelasi yang signifikan. Dalam budaya
368
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA kolektif, keterikatan lebih besar daripada
bahwa hanya ada satu jenis dukungan
nilai kemandirian. Dalam hal ini dukungan
sosial yang berperan dalam pertumbuhan
sosial memegang peranan penting.
pasca trauma pada veteran perang yakni,
yang
Sementara beberapa
hasil
studi
dukungan sosial yang berasal dari anggota
tidak
mendukung
unit, sementara dukungan dari atasan tidak
sepenuhnya
hubungan antara hubungan sosial dan
berperan.
pertumbuhan pasca trauma terlihat pada
Kesenjangan yang terjadi
beberapa temuan lainnya. Studi Sheik
keyakinan akan arti penting dukungan
(2004) terhadap penderita sakit jantung
sosial bagi pertumbuhan pasca trauma
menyimpulkan
dengan beberapa bukti empiris yang tidak
bahwa tidak ditemukan
antara
korelasi yang signifikan antara dukungan
sepenuhnya
sosial dengan pertumbuhan pasca trauma.
pertanyaan besar yang perlu diselidiki
Tidak adanya hubungan juga ditemukan
lebih jauh. Apabila dukungan sosial tidak
dalam studi terhadap pasien sakit kanker
terlalu diperlukan, mengapa Tedeschi dan
(Cordova, dkk., 2001) dan studi terhadap
Calhoun (2004)
pasien kanker yang menjalani transplantasi
dukungan sosial dalam model yang telah
tulang (Widows, dkk, 2005)
direvisinya,
mendukung
menimbulkan
memasukkan unsur
sebagai
suatu
prediktor
Hasil penelitian Cieslak, et. al.
perubahan positif setelah terjadinya suatu
(2009) terhadap korban badai Katrina
peristiwa traumatik. Sebaliknya apabila
menggambarkan bahwa hubungan tidak
diperlukan, mengapa pula hasil yang
langsung antara dukungan sosial dan
didapatkan tidak sepenuhnya mendukung.
pertumbuhan
tidak
Kesenjangan ini melahirkan celah untuk
terkonfirmasi. Hal yang sama ditemukan
diadakannya penelitian lebih lanjut. Studi
dalam studi Senol-Durak & Ayvasik
meta-analisis dapat menjadi salah satu cara
(2010)
untuk
yang
dukungan
pasca
trauma
menunjukkan sosial
memberikan
yang
bahwa diterima
memberikan
ketegasan
bagi
pertanyaan tersebut.
dampak
terhadap
pertumbuhan pasca trauma
pada pasien
sempurna. Hasil yang didapatkan tidak
penyakit jantung apabila melalui variabel
selalu mencerminkan keadaan senyatanya
mediator koping. Schroevers (2010) dalam
karena
studinya
kanker
penelitian. Meta-analisis adalah suatu cara
hanya
yang dapat digunakan untuk mengoreksi
berperan kecil dalam pertumbuhan pasca
kesalahan penelitian yang disebabkan oleh
trauma. Pietrzak, dkk., (2010) menemukan
manusia atau peneliti itu sendiri, yang
terhadap
menemukan
369
penderita
dukungan
emosi
Penelitian
ada
tidak
faktor
ada
kesalahan
yang
dalam
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI dikenal dengan istilah artefak. Studi meta
menerima atau menolak hipotesis yang
analisis
diajukan (Hunter & Schmidt, 1990).
dilakukan
dengan
melakukan
penghitungan terhadap studi-studi primer
Merujuk pada uraian di atas,
yang berbentuk studi korelasi. Hasil
diajukan suatu hipotesis yakni ada korelasi
akhirnya digunakan sebagai dasar untuk
antara dukungan sosial dan pertumbuhan pasca trauma.
Metode variabel dukungan sosial adalah social
Desain Penelitian ini merupakan studi
support.
studi
Artikel jurnal dengan format full-
primer yang pernah dilakukan untuk
text, yang diperoleh berjumlah 45 buah,
menguji hubungan antara dukungan sosial
yang diterbitkan antara tahun 2004 hingga
sebagai
dan
2011. Jurnal tersebut berasal dari berbagai
sebagai
latar belakang sumber meliputi Journal of
meta-analisis
terhadap
sejumlah
variabel
pertumbuhan
prediktor
pasca
trauma
Happiness Studies, Journal of Happiness
variabel kriteria.
Studies, Journal of Behavioral Medicine, Psycho-Oncology, Journal of Clinical
Sumber data Data dalam penelitian ini berasal
Psychology in Medical Settings, Journal of
dari studi primer yang menguji hubungan
Health Psychology, Journal of Clinical
antara dukungan sosial dan pertumbuhan
Psychology,
pasca trauma.
Counseling, Sosial Science & Medicine,
Data diperoleh dari
Canadian
Journal
of
sejumlah artikel yang didapatkan melalui
Journal of Affective Disorders,
database di Internet, yang ditelusuri yaitu
Reproduction, Research in Developmental
melalui EBSCO, Springer-link, Pro-Quest,
Disabilities, Traumatology,
Sagepub Online, PsycINFO serta Web
Coping
search engine Google Scholar. Kata kunci yang
digunakan
untuk
Human
Stress and
Kriteria inklusi atau persyaratan
variabel
yang diterapkan terhadap artikel yang
pertumbuhan pasca trauma adalah adalah
digunakan dalam studi meta analisis ini
posttraumatic
traumatic
yakni apabila (a) Adanya kejelasan dalam
growth, benefit finding, perceived benefit,
studi primer yang menyatakan adanya
perception
stress-related
hubungan antara dukungan sosial terhadap
growth, positive life change, adversarial
pertumbuhan pasca trauma ; (b) Studi
growth dan thriving. Kata kunci untuk
primer mencantumkan ukuran efek (r, t
growth, of
benefit,
JURNAL PSIKOLOGI
post
370
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA atau F) yang mengindikasikan hubungan
melakukan proses coding (penyandian)
langsung antara dukungan sosial dan
terhadap setiap studi. Karakteristik umum
pertumbuhan pasca trauma, serta memiliki
sebagai dasar penyandian adalah jumlah
informasi statistik
subjek, tahun studi, serta karakteristik
lain yang diperlukan
seperti nilai rerata dan standar deviasi.
konteks
subjek,
(b)
melakukan
Dengan menggunakan dua kriteria
transformasi harga F, t dan d menjadi nilai
seleksi tersebut diperoleh 22 studi yang
r, (c) Bare Bone Meta-analysis untuk
berasal dari 19 artikel jurnal, tahun 2004-
membuat
2011, yang memenuhi persyaratan untuk
pengambilan
dianalisis dalam studi meta-analisis ini
dengan cara menghitung rerata korelasi
dengan dukungan sosial sebagai variabel
populasi, menghitung varians rxy (σ2r) ,
bebas dan pertumbuhan pasca trauma
menghitung
sebagai variabel tergantung. Data akan
pengambilan
dianalisis dengan menggunakan bantuan
menghitung dampak pengambilan sampel,
program komputer Mocrosoft Excel 2007.
(d) melakukan koreksi terhadap kesalahan
koreksi
terhadap
sampel,
yang
varians sampel
kesalahan dilakukan
kesalahan (σ2e),
dan
pengukuran, yang dilakukan dengan cara Metode analisis dan interpretasi data. Hunter
dan
Schmidt
menghitung rerata gabungan, menghitung
(1990)
korelasi kesalahan pengukuran pada x dan
menyatakan ada sebelas artefak, namun
y, atau menghitung koreksi sesungguhnya
dalam studi meta-analisis korelasi ini,
dari populasi, menghitung jumlah kuadrat
hanya dua artefak yang dikoreksi yakni
variasi (V), menghitung besaran varians
kesalahan pengambilan sampel, kesalahan
yang mengacu variasi artifak, menghitung
pengukuran.
varians
Langkah-langkah
yang
korelasi
sesungguhnya,
dilakukan dalam melakukan analisis dan
mendapatkan nilai
interpretasi data adalah sebagai berikut: (a)
dan menghitung dampak variasi reliabilitas
interval kepercayaan
Hasil Berikut ini akan dipaparkan mengenai
yang
peristiwa
berat,
gambaran
traumatik, stressful live events,
atau
subjek
penelitian
dan,
mengalami
instrumen yang dipergunakan dalam studi-
transisi tugas perkembangan. Karakteristik
studi primer serta hasil analisis penelitian .
subjek sangat bervariasi yang terdiri atas
Partisipan dalam studi primer
mahasiswa, wanita yang menjadi ibu untuk
yang diteliti dalam
saat pertama, wanita yang menjadi nenek
studi-studi primer ini adalah orang-orang
untuk pertama kali, individu yang infertile,
Partisipan
371
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI orangtua
anak
individu
(a) Multidimentional Scale of Perceived
transgender, pengidap HIV/Aids, veteran
Social Support (MSPSS), disusun oleh
perang,
pengidap
Zihmet, Dahlem, Zimet & Forley tahun
kanker,
1988, digunakan dalam studi Senol-Durak
mantan
penyakit
AHDH, narapidana,
tertentu
seperti
autoimmune, sakit jantung.
& Ayvasik (2010), Dirik & Karanci (2008), Bozo, dkk (2009), Taubman, dkk
Instrumen Dalam Studi Primer Instrumen
(2011), Golub, dkk (2010) dan Finzi-
yang dipergunakan
Dottan (2010);
primer
bervariasi.
Support Scale yang digunakan dalam studi
Instrumen pengukur pertumbuhan pasca
Schwarzer, dkk.(2006); (c)Social Support
trauma adalah (a) Post Traumatic Growth
Questionnaire yang digunakan dalam studi
Inventory (PTGI) yang disusun oleh
Sheik (2004); (d) Perceived Social Support
Tedeschi & Calhoun (1996), dan dalam
(PSS) yang digunakan dalam studi Siegel
kumpulan studi primer ini dipergunakan
& Schrimzaw (2007), Littlewood, dkk
dalam studi Senol-Durak & Ayvasik
(2008); (e) Social Support Instrumen yang
(2010),
Sheik, dkk (2004), Dirik &
digunakan dalam studi Dunn, dkk (2011);
Karanci (2008), Paul, dkk. (2010), Bozo,
(f) Social Support List yang digunakan
dkk (2009), Erbes, dkk (2005), Taubman,
dalam studi Schroevers, dkk (2010) ; (g)
dkk (2011), Pietrzak, dkk (2010), Rieck,
The Unit Support Scale yang digunakan
dkk (2005) dan Finzi-Dottan (2010); (b)
dalam studi Pietrzak (2010); (h) Social
Stress-Related
(SRGS)
Support for Trauma Scale (SSTS) yang
dikembangkan oleh Park, Cohen & Murch,
digunakan dalam studi Rieck, dkk (2005);
yang dipergunakan dalam studi Siegel,
(i) The Inventory of Postdisaster Social
Schrimsaw & Pretter (2005), Golub, dkk
Support, dikembangkan oleh Norris, dkk,
(2010);
dipergunakan dalam studi Cieslak, dkk
dalam
studi-studi
(c)
digunakan
Growth
Scale
Benefit dalam
Finding
studi
yang
Schwarzer,
(b) The Berlin Social
(2009)
dkk.,(2006); (d) Thriving Scale yang digunakan
dalam
studi
Schrimzaw
(2007),
Siegel
&
Hasil Analisis dan Interpretasi Data
dkk
Dari 22 studi yang berasal dari 19
(2008), Dunn, dkk (2011); (e) Silver
artikel, dengan jumlah subjek sebesar 3435
Lining Questionnaire yang digunakan
orang, diperoleh informasi statistik berupa
dalam studi Schroevers, dkk (2010)
koefisien korelasi, koefisien reliabilitas
Instrumen
Littlewood,
yang
dipergunakan
untuk mengukur dukungan sosial adalah JURNAL PSIKOLOGI
konsistensi
internal
kedua
variabel
sebanyak jumlah studi. Nilai koefisien 372
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA korelasi kedua variabel berkisar antara -
Dari
penghitungan
0.07 – 0.54. Koefisien reliabilitas variabel
rerata
Dukungan Sosial berkisar antara, 0,8307 -
estimasi rerata populasi setelah dikoreksi
0,9747 dan koefisien reliabilitas variabel
sebesar 0,2963. Dengan nilai jumlah
Pertumbuhan
koefisien kuadrat variasi (V) sebesar
Pasca
Trauma
berkisar
antara, 0,9055 – 0,9849.
gabungan
Ã
didapatkan
sebesar
0,8988,
0,001739, maka didapatkan nilai varians kesalahan pengukuran sebesar 0,000123.
Kesalahan dalam Pengambilan Sampel
Varians
korelasi
populasi
yang
Berdasarkan hasil penghitungan
sesungguhnya setelah dikoreksi sebesar
didapatkan nilai estimasi korelasi populasi
0,01244, sementara nilai simpangan baku
sebesar (ř) 0,266, dengan varians korelasi
sebesar 0,112.
populasi sebesar 0.01573. Varians korelasi
kepercayaan penerimaan sebesar
yang
yakni 0.07772 < ρ < 0,51488., sementara
disebabkan
karena
kesalahan
Berdasarkan interval 95%,
pengambilan sampel sebesar 0,005564.
harga
Koreksi yang dilakukan menghasilkan
populasi yang diperoleh setelah setelah
estimasi
populasi
dikoreksi dengan kesalahan pengukuran
0,01017.
masuk dalam daerah interval kepercayaan
varian
sesungguhnya
korelasi sebesar
ρ = 0,2963,
berarti
korelasi
Berdasarkan nilai simpangan baku sebesar
95%.
0,10085589, didapatkan estimasi korelasi
dibandingkan dengan simpangan baku
populasi
yang telah
dalam interval kepercayaan
Korelasi rerata sebesar dikoreksi
0,2963
sebesar
0,1115
dengan taraf 95% sebagai berikut 0,07 < r
menghasilkan nilai 2,657. Korelasi rerata
< 0,462. Nilai r masuk dalam batas
menunjukkan hasil
interval kepercayaan tersebut. Nilai ř
sehingga
dibandingkan dengan SD yang telah
korelasi kedua variabel adalah positif.
dikoreksi menghasilkan nilai sebesar 2,64
Penghitungan
SD di atas 0, sehingga dapat disimpulkan
pengukuran sebesar
bahwaada
antara
dibandingkan dengan nilai varians pada
dukungan sosial dan pertumbuhan pasca
populasi sebesar 0,01017 menghasilkan
trauma. Reliabilitas korelasi studi adalah
nilai varians yang disebabkan karena
0,65, sehingga dapat diketahui bahwa
kesalahan pengukuran sebesar 1,21%.
dampak kesalahan pengambilan sampel
Nilai ini jauh lebih kecil dibandingkan
sebesar 0,35 atau 35%.
prosentase dampak kesalahan pengambilan
Kesalahan dalam Pengukuran
sampel yang bernilai sebesar 35%.
373
hubungan
positif
dapat
2,66 SD di atas 0 disimpulkan
nilai
varians
bahwa kesalahan
0,0001233 yang
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI Diskusi Hasil dari studi meta analisis secara jelas
mendukung
hipotesis
adanya
perhatian, penerimaan, bantuan
yang
secara materi, dukungan untuk merefleksi
menyatakan bahwa ada hubungan antara
dan mencari makna, pemberian nasihat,
dukungan sosial dan pertumbuhan pasca
serta penyediaan kesempatan
trauma.Nilai korelasi
terlibat aktif dalam kehidupan.
yang didapatkan
setelah dilakukan pengkoreksian kesalahan sampel dan pengukuran
sebesar 0,296,
masuk dalam kategori sedang. Peran dukungan
untuk
Berdasarkan studi-studi kuantitatif, didapatkan beberapa penjelasan mengenai hasil penelitian ini. Hubungan dukungan
sosial terhadap
sosial dengan pertumbuhan pasca trauma
pertumbuhan pasca trauma tidak dapat
yang relatif
diabaikan.
psikologis
dengan temuan dari Schaefer & Moos
pertumbuhan psikologis ini tergambar
(1998) dan Dirik & Karanci (2008) yang
dalam suatu studi fenomenologis yang
menyatakan bahwa ada variabel mediator
dilakukan
terhadap
antara dukungan sosial dan pertumbuhan
orangtua dari anak yang menjadi korban
pasca trauma yakni koping. Senol-Durak
pembunuhan. Proses transformasi dimulai
& Ayvasik (2010) menggambarkan suatu
dengan penerimaan individu terhadap
dinamika
peristiwa buruk yang terjadi, diikuti
mendapatkan dukungan sosial secara kuat
dengan
akan
Dinamika
Parapully
pengolahan
(2002)
secara
kognitif
sedang dapat
bahwa
dijelaskan
individu
yang
mampu menggunakan strategi
sehingga temukan makna, memunculkan
koping secara tepat yang memfasilitasi
suatu keputusan pribadi untuk keluar dari
terjadinya pertumbuhan setelah mengalami
situasi tersebut dan melanjutkan hidup
suatu peristiwa berat.
yang dengan cara sangat spesial mencapai
Hasil studi Cieslak et. al (2009)
suatu hasrat bela rasa bagi sesama. Firman
mendukung penjelasan di atas.
& Gila (2008) menggambarkan hal ini
dkk menguji
sebagai suatu pengalaman transpersonal, di
trauma dari Benight dan Bandura yang
mana suatu energi yang tak pernah
dilakukan terhadap survivor badai Katrina
disadari oleh individu bertransformasi
yang mengidap HIV. Dari studi tersebut
dalam suatu sikap dan perilaku. Parapuly
disimpulkan
(2002) menegaskan bahwa salah satu
merupakan faktor prediktif
unsur yang memungkinkan proses
pertumbuhan pasca trauma secara tidak
transformasi ini terjadi adalah tersedianya
langsung. Dukungan sosial yang diterima
dukungan
berhubungan langsung dengan koping
sosial
JURNAL PSIKOLOGI
yang
menyediakan
Cieslak,
model adaptasi setelah
bahwa
dukungan
sosial
terjadinya
374
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA efikasi diri, sementara koping inilah yang
fase krisis awal tetapi tidak demikian
menjadi prediktor langsung terjadinya
halnya pada pada tahap setelahnya.
pertumbuhan.
Satu-satunya
Nilai variansi populasi
hubungan
setelah
langsung antara dukungan sosial dengan
melakukan
pertumbuhan hanya terjadi pada salah satu
kesalahan sampling sebesar 35%. Angka
indeks
hubungan
yang cukup besar ini menunjukkan bahwa
dengan sesama. Cieslak, dkk (2009)
ada banyak hal yang perlu dicermati lebih
menyatakan
jauh dalam hal pengambilan sampel dalam
pertumbuhan
yakni
bahwa
salah
satu
kemungkinan lemahnya korelasi antara
pengkoreksian
studi-studi mendatang. Sampel dapat dikatakan sebagai
dukungan sosial dan pertumbuhan pasca trauma dalam banyak studi disebabkan
miniatur
karena
proporsional sifat populasi
tidak
banyak
peneliti
yang
terhadapi
populasi,
sehingga
secara
itu harus
mengukur pertumbuhan secara total dan
tergambar dalam sampel.Seorang peneliti
tidak mencoba memilah perbagian yang
harus cermat dalam mengenali populasi
ada.
yang akan menjadi sasaran pemberlakuan waktu
hasil dari sampel. Homogenitas atau
pemberian dukungan sosial juga memiliki
keseragaman yang menjadi isu penting
pengaruh yang berbeda terhadap individu
dalam hal ini seringkali tidak dapat
yang mengalami trauma. Dalam diskusi
terpenuhi mengingat keseragaman untuk
yang dilakukan oleh Cieslak, dkk (2009),
subjek penelitian manusia tidak mudah
ditegaskan bahwa kurang signifikannya
diperoleh (Hedges & Olkin, 1985). Studi
efek tidak langsung antara dukungan sosial
meta
dan pertumbuhan pasca trauma dapat juga
melibatkan 22 studi dengan berbagai
diakibatkan oleh efek waktu pengukuran
karakteristik latar subjek yang sangat
yang dilakukan lama setelah terjadinya
berariasi
bencana alam. Tanpa dukungan sosial
bersumber dari macam kejadian yang
yang kuat, sangat dimungkinkan telah
menimpa subjek. Variasi ini membuat
terjadi proses adaptasi dalam diri individu.
hasil
Tampaknya
jenis
dan
Pentingnya memperhatikan timing
analisis
atau
yang
yang
heterogen.
ada
digeneralisasikan,
dilakukan
sulit
ini
Variasi
untuk
seperti yang terjadi
juga dapat terlihat dalam temuan studi dari
dalam penelitian Senol-Durak & Ayvasik,
Berlin Longitudinal Study of Quality of
(2010) dan Golub, dkk, (2010).
Life ater Tumor Surgery (Schwarzer, dkk, 2006)
yang
menunjukkan
bahwa
dukungan emosi sangat diperlukan dalam 375
Variasi berdasarkan berapa lama pengalaman
traumatik
tersebut
telah
berlangsung, juga dapat menimbulkan JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI Senol-Durak & Ayvasik,
Dottan, Triwitz & Golubchik, (2011) yang
(2010) menjumpai bias ini ketika tidak
hanya mengambil paritisipan ibu saja dan
membedakan partisipan penderita sakit
tidak melibatkan ayah, studi Bozo, dkk.,
jantung yang mengalami serangan dua
(2009), dengan sampel terbatas pada
tahun lalu dibandingkan dengan yang telah
partisipan wanita penderita kanker saja;
bias. Studi
Koreksi
tujuh tahun berlalu. Besar kecilnya jumlah subjek yang
setelah
dapat
Rendahnya
andil
dalam
presentasi
kesalahan
pengukuran menghasilkan
diambil sebagai sampel penelitian juga turut
terhadap
dikoreksi
nilai varians
sebesar
persentase
1,21
%.
variansi
ini
kesalahan sampling. Rentangan jumlah
mengindikasikan bahwa pengukuran yang
subjek dalam studi ini adalah antara 75-
digunakan sudah cukup memadai. Meski
439 orang, dengan rata-rata 156 orang.
demikian,
Rentang jumlah partisipan antara 100-200
kesalahan pengukuran, ada beberapa hal
dapat dikatakan sedang (Kline, 2005).
yang patut dicermati dalam studi meta-
Kecilnya sampel dapat mempengaruhi
analisis ini, yakni keberagaman alat ukur
kekuatan dalam analisis. Beberapa peneliti
dan aspek yang digunakan dalam studi ini.
yang studi primernya dilibatkan dalam
Meski bertujuan mengukur hal yang sama,
studi
akan
meta-analisis
ini
menyatakan
agar
tetapi
dapat
meminimalkan
adakalanya
kurangnya sampel sebagai salah satu
perbedaan
keterbatasan studi (Schwarzer, dkk, 2006;
Keberagaman ini juga muncul karena
Golub,
beberapa alat ukur telah dimodifikasi
dkk.,
2010;
Senol-Durak
&
Ayvasik, 2010; Finzi-Dottan, Triwitz &
untuk
Golubchik, 2011). Sebagaimana prinsip
penelitian.
aspek
disesuaikan
di
ditemukan dalamnya.
dengan
konteks
dasar yang ada, jumlah sampel yang terlalu kecil tidak akan menjangkau sifat-sifat
Keterbatasan studi Studi ini tidak dapat lepas dari bias
yang dimiliki oleh populasi. sampling
lainnya
publikasi. Penelitian ini menggunakan
bersumber pada pengambilan sampel yang
rangkuman hasil penelitian sebatas pada
tidak representatif, seperti yang dinyatakan
studi-studi primer yang dipublikasikan,
dalam keterbatasan studi Rieck, et. al
dan mengeksklusikan hasil studi yang
(2005)
tidak
Kesalahan
yang
menyatakan
bahwa
diterbitkan,
sehingga
ada
sampelnya tidak akurat; studi Taubman,
kemungkinan terdapat hasil studi yang
dkk (2011), yang kurang merepresentasi
menemukan efek size negatif, akan tetapi
keadaan sosiodemografiknya; studi Finzi
tidak diperhitungkan. Rothstein, Sutton, &
JURNAL PSIKOLOGI
376
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA Borenstein (2005) dan Borenstein, dkk
Implikasi dan Arah Penelitian Selanjutnya
tegas
Dukungan sosial berperan penting
menyatakan bahwa bias publikasi sangat
terhadap pertumbuhan pasca trauma pada
mengancam
ada
orang-orang yang mengalami peristiwa
kemungkinan hasil yang diperoleh tidak
traumatik atau krisis kehidupan. Hasil ini
dapat
menunjukkan pentingnya
(2009)
dalam
bukunya
secara
meta-analisis
karena
menggambarkan
keadaan
meningkatkan
kesediaan untuk memberikan dukungan
sesungguhnya. Keterbatasan studi sebagai hasil
sosial dalam menopang
penderitaan
dari salah satu kekurangan metaanalisis
sesama, terlebih dalam hidup yang dewasa
lainnya adalah variabilitas antar studi. Hal
ini terasa semakin sulit. Dalam kultur
yang berpengaruh tetapi sulit dihindari
budaya Indonesia yang bersifat kolektif,
adalah adanya variasi karakteristik latar
dukungan
belakang trauma yang menjadi fokus studi
kekayaan dan sumber kesehatan mental.
ini. Seperti yang telah dibahas di atas, ada
Penerimaan,
beberapa peneliti yang memutuskan untuk
penghargaan, nasihat dan hal-hal yang
mengkhususkan generalisasi pada populasi
terkandung dalam dukungan sosial tidak
dengan
hanya dapat memulihkan keadaan individu
karakteristik
tertentu
yang
sosial
menjadi perhatian,
yang
sakit
membantu mereka untuk tumbuh menjadi
saja,
sementara
untuk
kepentingan meta-analisis hal tersebut
akan
tetapi
pribadi yang semakin berkualitas. Studi utama selanjutnya mengenai
terpaksa diabaikan.
pertumbuhan dilakukan
Kesimpulan Berdasarkan
terpuruk
kasih,
dipelajari, misalnya khusus bagi penderita jantung
sedang
menjadi
hasil
analisis data
variabel
pasca dengan
trauma
dapat
memperhitungkan
mediator
seperti
koping.
dengan menggunakan meta-analisis dapat
Mengingat masih ada faktor lain yang
disimpulkan bahwa ada hubungan positif
belum teridentifikasi pada penelitian ini,
antara
maka untuk penelitian selanjutnya dapat
dukungan
sosial
dengan
pertumbuhan pasca trauma, dengan nilai
ditambahkan
korelasi (r) sebesar 0, 296. Variasi korelasi
prediktor, antara lain religiusitas, harga
yang terdapat dalam studi-studi primer
diri, penerimaan diri, optimism, efikasi diri
dapat disebabkan karena adanya kesalahan
dan penilaian kognitif.
pengambilan sampel sebesar 35% dan kesalahan pengukuran sebesar 1,21%.
Studi
variabel
lain
yang akan menguji kedua
variabel ini dapat menggali lebih lanjut mengenai efek yang berbeda
377
sebagai
pada
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI pertumbuhan pasca trauma sebagai hasil
diperlukan untuk area pertumbuhan yang
dari variasi fungsi dukungan sosial. Jenis
sesuai.
dukungan sosial yang berbeda member pengaruh
berbeda
pada
pertumbuhan
Studi
selanjutnya
pertumbuhan
pasca
mengenai
trauma
dapat
tertentu. Pendekatan teoritis yang lebih
dilakukan dengan memperhatikan waktu
kuat
pengambilan data, yakni lama waktu dari
sangat
diperlukan
untuk
dapat
membuat hipotesis yang lebih tegas guna
terjadinya
menguji pengaruh dukungan sosial yang
mempertimbangkan faktor budaya.
peristiwa
traumatik
serta
Daftar Pustaka Predicting Posttraumatic Growth
Borenstein, M., Hedges, L.V., Higgins, J.P.T.,
and
Among
Rothstein,
Hurricane
Katrina
to
Survivors Living with HIV: The
Meta-Analysis. United Kingdom:
Role of Self-efficacy, Social
John Wiley & Sons
Support and PTSD symptoms.
H.R.(2009).
Introduction
Anxiety, Stress and Coping, 22,
Boyle, A, Grap, M.J., Younger, J., &
(4), 449-463
Thomby, D. (1991) Personaliti hardiness, ways of coping, social
Cobb, S., (1976). Social support as a
support and burnout in critical
moderator
care nurses. Journal of Advances
Psychosom. Med., 38, 300-3-14
Nursing, 16, 7:850-857
Cordova,
*Bozo, O, Gundogdu, E & BuyukasikColak,
C.
(2011).
The
M.J.,
of
life
Cunningham,
stress. L.L.C.,
Carlson, C.R., & Andrykowski, M.A.
(2001).
Posttraumatic
Moderating Role of Different
growth following breast cancer:
Sources
A controlled comparison study.
of
Perceived
Social
Support on the Dispositional Optimism-Posttraumatic Growth Relationship
in
Postoperative
Health Psychology, 20, 176-185. *Dirik, G & Karanci, A.N. (2008). Variables
Related
to
Breast Cancer Patients. Journal
Posttraumatic Growth in Turkish
of Health Psychology, 14, (7),
Rheumatoid Arthritis Patients.
1009-1020
Journal of Clinical Psychology in
*Cieslak, R, Benight, C. Schmidt, N,
Medical Settings,15, 193-203.
Luszczynska, A, Curtin, E, Calrk,
*Dunn, J, Occhipnti, S, Campbell, A,
R.A & Kissinger, P. (2009).
Ferguson, M & Chambers, S.K.
JURNAL PSIKOLOGI
378
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA (2011). Benefit Finding After
*Golub, S.A, Walker, J, Longmire-Avital,
Cancer. The Role of Optimism
B, Bimbi, D.S, & Parsons, J.T.
Intrusive Thinking and Social
(2010). The Role of Religiosity,
Enviroment,16(1), 169-177.
Social Support, and Stress-related
*Erbes,C,Eberly,R, Dikel, T, Johnsen, E,
Growth in Protecting Against
Harris, I & Engdahl, B. (2005).
HIV Risk among Transgender
Posttraumatic
Women.
Growth
among
Methods
Feder, A., Southwick, S.M., Goetz, R.R., B.W.,…Vythilingam,
for
Meta-Analysis.
Sidney: Academic Press, Inc. Helgeson,
V.S.,
Reynolds,
K.A.,
&
M.
Tomich, P.L. (2006). A meta-
(2008). Posttraumatic growth in
analytic review of benefit finding
former Vietnam prisoners of
and
war. Psychiatry, 71, 359-370.
Consulting
*Finzi-Dottan,
R,
Triwitz,
Y.S,
&
Golubchick, P. (2010). Predictors of
Stress-related
Growth
Journal
growth.
and
of
Clinical
Psychology, 74, 797-816. Hogan, B.E., Linden, W & Najarian, B.
in
(2002).
Social
Support
Parents of Children With ADHD.
Intervention. Do they work?.
Research
Clinical Psychological Review,
in
Developmental
Disabilities, 32, 510-519 Firman,
Health
Hedges, L.V & Olkin, I.(1985). Statistical
295 Wang, Y., Alonso, A., Smith,
of
Psychology. 15(8), 1135-1144
American Former Prisoners of War. Traumatology, 11,(4), 285-
Journal
J.
&
Gila,
A.
22, 381-440 (2002).
Hunter, J.E. & Schmidt. (1990). Methods
Psychosynthesis: A Psychology
of
of
Error and Bias in Research
Spirit.
Albany:
State
Meta-Analysis:
Correcting
Findings. Newbury Park: Sage
University of New York Press. Folkman, S. & Lazarus, R.S. (1985). If it
Publications, Inc.
changes it must be a process:
Joseph, S. & Linley, P.A. (2008), Trauma,
Study of emotion and coping
Recovery and Growth. Positive
during the three stages of a
Psychological
college examination. Journal of
Posttraumatic
Personality
Jersey: John Wiley & Sons, Inc
and
Social
Psychology, 48(1), 150-170.
Kline,
R.B.
(2005).
Perspective Stress. Principles
on New and
Practice of Structural Equation 379
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI Modeling. New York: Guilford
Morgan, C.A., & Southwick,
Press.
S.M.
(2010).
Posttraumatic
Langford, C.P.H., Bowsher, J., Maloney,
Growth in Veteran of Operations
J.P., Lillis, P.P. (1997). Social
Enduring Freedom and Iraqi
Support: a conceptual analysis.
Freedom. Journal of Affective
Journal of Advances Nursing
Disorders, 126,230-235
25, 95-100 Lazarus,
R.
*Rieck, M, Shakespeare-Finch, J, Morris,
(1990).
“Theory
measurement”:
based
Response.
B. & Newbery, J.(2005). A Mixed-Method
Analysis
of
Psychological Inquiry, 1(1), 41-
Posttrauma Outcomes: Trauma
51.
Severity and Social Support from
*Littlewood, R.A, Vanable, P.A, Carey,
a Psychotherapeutic Perspective.
M.P & Blair, D.C. (2008). The
Canadian Journal of Counseling,
Association of Benefit Finding to
39, 86-100
Psychosocial Behavior
and
Health
Adaptation
Rothstein,
D.R.,
Sutton,
A.J.
&
Among
Borenstein,
HIV + Men and Woman. Journal
Publication
of Behavioral Medicine,31,(2),
Analysis: Prevention, Assessment
145-155.
and Adjustments. England: John
Parappully, J, Rosenbaum, R., Daele, L
M.
(2005).
Bias
in
Meta-
Wiley & Sons Ltd.
and Nzewi, E. (2002) Thriving
Sarason, I., Levine, H.M., Basham, R.B. &
after Trauma: The Experience of
Sarason, B. (1993). Assesing
Parents of Murdered Children.
social support: the social support
Journal
questionnaire.
of
Humanistic
Psychology 2002 42: 33-69
Personality
*Paul, M.S, Berger,R. Berlow, N, RovnerFerguson,
H,
Figlerski,
Journal and
of Social
Psychology 44, (1), 127-139
L.
Schaefer, J.A., & Moos, R.H. (1998). The
Gardner, S & Malave, A.F.
context for posttraumatic growth:
(2010).
life crises, individual and social
Posttraumatic
Growth
and Social Support in Individuals with
Infertility.
Human
Reproduction, 25, 133-141 *Pietrzack, R.H., Goldstein, M.B., Malley, J.C., Rivers, A.J., Johnson, D.C, JURNAL PSIKOLOGI
resources
and
coping.
In
Tedeschi, Park, C.L. & Calhoun, L.G growth:
(Eds). Positive
Posttraumatic changes
in
aftermath of crisis. Mahwah NJ: 380
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERTUMBUHAN PASCA TRAUMA Lawrence Erlbaum Associates,
*Sheik, A.I. (2004). Posttraumatic Growth in the Context
Publishers
Heart Disease.
A,
Journal of Clinical Psychology in
Boehmer,S, Taubert, S & Knoll,
Medical Settings. 11, (4), 265-
N. (2006). Changes in Finding
273.
*Schwarzer,R,
Luszczynska,
Benefit After Cancer Surgery and
*Shroevers,
M.J,
Hegelson,V.S,
The Prediction of Well-being
Sanderman, R & Ranchor, A.V.
One Year Later. Social Science &
(2010). Type of Social Support
Medicine 63, 1614-1624
Matters
Snyders, C.R; Lopez, Shane J. 2002. Handbook
of
Positive
Psychology. New York: Oxford University Press Schiraldi,
G.R.
(2009).
The
Post-
Traumatic Stress Disorder. A Guide to Healing, Recovery and (2nd).
Growth.
New
York:
McGraw-Hill Comp., Inc. *Senol-Durak, E & Ayvasik, H.B.(2010). Faktors
Associated
with
Posttraumatic Growth Among
for
Prediction
Posttraumatic Cancer
of
Growth Among
Survivors.
Psycho-
Oncology,19, 46-53 *Siegel, K, Schrimshaw, E.W & Pretter, S. (2005). Stress-Related Growth Among Women Living with HIV/AIDS: Examination of an Explanatory Model. Journal of Behavioral Medicine. 28, (5), 402-414. *Taubman, O, Ari, B, Shlomo, S.B &
Myocardial Infarction Patients:
Findler,
L.
Perceived
Growth
and Meaning in Life
Social
Support,
Perception of the Event and of
Coping.Journal Psychology
in
Time
Medical
Grandmothers.
Ayvasik,
H.B.(2010).Faktors
Associated
among
Posttraumatic the
Patient.Journal
Growth
Spouses
Myocardial
of
Infarction of
Mothers
Happiness
&
with
E
Personal
Meaning in Life Among First-
Clinical
Settings,17, 150-158 *Senol-Durak,
(2011).
Journal
of
Studies.
Ditemukembali 2011,
and
Oktober
25, dari
http://www.springerlink.com/con tent/r3000401j485rvu/fulltext.ht ml
Health
Psychology, 15, 85-95 381
JURNAL PSIKOLOGI
ANANTASARI Tedeschi, R.G., & Calhoun, L.G. (1996). The
posttraumatic
growth
Wilson, J.T., & Boden, J.M. (2008). The effects
of
personality, social
inventory: Measuring the positive
support,
legacy of trauma. Journal of
posttraumatic
Traumatic Stress, 9, 455-471.
Australasian journal of Disaster
Tedeschi, R.G., & Calhoun, L.G. (2004). Posttraumatic
Growth:
Conceptual
foundation
and
and
religiosity
on
growth.
and Trauma Studies, 2008(1). Willis, T.A. (1991). Social support and interpersonal
relationships.
empirical evidence. Psyhological
Prosocial Behavior. Review of
Inquiry, 15, 1-18
Personality
Tedeschi, R.G., Calhoun, L.G. & Cahn, A. (2007). Evaluating resource gain: Understanding
and
and
Social
Psychology, 12, 265-289 Cermin Untuk Berbagi. KickAndy Show. Ditemukembali
1
Desember
misunderstanding posttraumatic
2011,
growth. Applied Psychology: An
http://www.kickandy.com/thesho
International Review,56, 396-406
w/1/1/2118/read/CERMIN-
Thoits. P.A. (1986). Social support as coping assistance. Journal of Consulting
and
Clinical
Psychology 54, 49-69
dari
UNTUK-BERBAGI.html Menantang Masa Depan. KickAndy Show. Ditemukembali
1
2011,
Desember dari
*Widows, M,R, Jacobsen, P.B, Booth-
http://www.kickandy.com/thesho
Jones, M, & Fields, K.K. (2005).
w/1/1/2114/read/MENANTANG
Predictors
-MASA-DEPAT.html
of
Posttraumatic
Growth Following Bone Marrow Transplantation
for
Cancer.
Health Psychology, 24(3), 266273.
Ket.: * jurnal yang dianalisis
JURNAL PSIKOLOGI
382