Peran Bisnis Center Alfamart Dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa Pemasaran Selviani Putri Anggia Wening Patmi Rahayu Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Malang Didik Indratno, Puji Rahayu, Siti Mutmainah SMKN 1 Turen Kabupaten Malang Email:
[email protected] Abstract: The purpose of this study is to know an overall research, optimization and the role of business center SMKN 1 Turen. The research type is qualitative descriptive. The procedure of Data collection used observation, interview, and documentation. The results show that the design is similar with Alfamart store, the school optimizes it as a real practice place not only the simulation, the infrastructure facilities are complete and promotes in improving psychomotor competence that is Alfaclass students can do arrangement product using FIFO method, operate the cash register, and serving consumer by friendly Keywords: Alfamart Business Center, Psychomotor, Alfaclass
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum, pengoptimalan serta peranan bisnis center SMKN 1 Turen. Jenis penelitian kualitatif deskriptif studi kasus. Prosedur pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa bentuknya serupa dengan toko Alfamart, pihak sekolah mengoptimalkannya sebagai tempat praktik secara nyata bukan hanya simulasi, sarana prasarananya lengkap dan berperan dalam meningkatkan kompetensi psikomotorik, siswa Alfaclass dapat melakukan penataan produk menggunakan metode FIFO, mengoperasikan mesin kasir, melayani konsumen dengan ramah. Kata kunci: Bisnis Center Alfamart, Psikomotor, Alfaclass
Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan sudah menjadi kebutuhan primer yang memiliki peranan penting dalam rangka membina dan membentuk watak dan kepribadian bangsa. Melalui pendidikan seseorang akan menjadi manusia yang berpendidikan, yang mempunyai kemampuan untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak, tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak pula permasalahan yang ditimbulkannya. Salah satu permasalahan tersebut adalah persaingan dalam memasuki dunia kerja, setiap orang berlomba untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Permasalahan tersebut sebenarnya juga dapat dihadapi dengan pencapaian kompetensi yang didapatkan di lingkungan sekolah. Dalam dunia pendidikan perlu sekali adanya kompetensi yang diberikan kepada peserta didik, kompetensi yang diberikan bermacammacam ada yang mengarah pada pemberian pengetahuan ada yang mengarah pada pembentukan sikap dan keterampilan peserta didik. Salah satu satuan pendidikan yang mengarah pada penyiapan tenaga kerja yaitu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Oleh sebab itu, peran SMK sangat penting dalam menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman. SMK memiliki kompetensi tersendiri sesuai dengan bidangnya. Saat ini beberapa SMK khususnya jurusan pemasaran memiliki laboratorium pengelolaan bisnis atau disebut bisnis center. Bisnis center merupakan laboratorium bisnis atau laboratorium pengelolaan bisnis ritel yang tentunya dijalankan oleh orang-orang yang sedang mempelajari kegiatan bisnis. Program business center memberikan kesempatan 64
65
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 3, Nomor 1, Juli 2017, Hamalan 64 - 71
kepada siswa jurusan pemasaran untuk melatih diri secara langsung dalam dunia bisnis (Heny, 2012). Kegiatan siswa SMK jurusan Pemasaran yaitu melakukan kegiatan jual beli secara langsung dan nyata saat berada di bisnis center, dan siswa tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya, dengan begitu tentunya optimalisasi pemanfaatan bisnis center harus dikembangkan lebih dalam. Saat ini bisnis center yang dimiliki SMK banyak digandeng oleh perusahaan ritel ternama yaitu Alfamart yang didukung oleh provinsi serta Dinas Pendidikan setempat. Bisnis center disebut sebagai laboratorium ritel yang diberikan kepada SMK dalam bentuk minimarket yang sama persis dengan minimarket di luar sekolah (Yunatan, 2016). Alfamart memberikan kesempatan kepada generasi penerus bangsa khusunya jurusan pemasaran kelas Alfamart untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya tentang dunia ritel untuk mencapai kompetensi tertentu. Salah satu SMK yang memiliki program Alfamart class dan memiliki bisnis center Alfamart adalah SMKN 1 Turen. Kerjasama antara PT Sumber Alfaria Trijaya dengan SMKN 1 Turen tentu disambut dengan baik, karena bentuk kerjasama atas CSR dari PT Sumber Alfaria Trijaya memiliki dampak yang positif dan banyak memberikan manfaat bagi sekolah khususnya jurusan pemasaran siswa Alfaclass dalam meningkatkan kompetensi. SMK ini berada di Kabupaten Malang, SMKN 1 Turen memiliki jurusan Bisnis dan Manajemen yang sesuai dengan kurikulum pendidikan ritel adalah jurusan pemasaran. Bisnis center bagi siswa bisnis dan manajemen merupakan tempat untuk meningkatkan keterampilan agar siswa bisa merasakan dunia kerja yang sebenarnya (Prabandi, 2015). PT Sumber Alfaria Trijaya meresmikan program pendidikan ritel berupa bisnis center Alfamart di SMKN 1 Turen pada tanggal 28 Juli 2016. Berdasarkan uraian diatas peneliti akan melakukan penelitian mengenai bisnis center Alfamart yang mana penelitian tersebut dikhususkan untuk siswa yang sedang melaksanakan praktik secara langsung. Kompetensi yang didapatkan siswa sangatlah beragam, apabila siswa sudah bisa melaksanakan berbagai kegiatan maka siswa tersebut dikatakan sudah memiliki kompetensi (Suherman, 2008). Kompetensi tersebut mulai dari meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian dan psikomotor siswa (Jaya, 2012). Namun, Penelitian ini ditujukan pada kompetensi siswa dilihat dari segi psikomotor atau keterampilannya karena penelitian ini mengarah pada kompetensi apa saja yang dicapai siswa pada saat melaksanakan praktik di bisnis center atau laboratorium bisnis. Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berhubungan erat dengan keterampilan siswa karena tampak dari kegiatan praktik yang dilakukan oleh siswa (Rosa, 2015). Penilaian ranah psikomotor dapat terlihat dari kemampuan menggunakan alat yang ada di bisnis center dan bagaimana kecepatan dalam melakukan suatu kegiatan (Rosa, 2015). Bisnis center Alfamart dalam pengelolaan dan optimalisasi peranannya setiap SMK tentu berbeda-beda. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana bisnis center Alfamart di SMKN 1 Turen mampu menumbuhkan kompetensi siswa pemasaran dilihat dari ranah psikomotor. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif case study dan digolongkan dalam penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa informasi secara lengkap dan nyata yang sesuai dengan fakta. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri merupakan pengumpul data yang utama. Dalam penelitian ini, peneliti menjadi instrumen kunci yang sangat berperan untuk menemukan data.
Anggia, Peran Bisnis Center Alfamart dalam …
Lokasi pada penelitian ini yaitu di bisnis center Alfamart SMKN 1 Turen yang beralamatkan di Jl. Panglima Sudirman No. 41 Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan data, peneliti mengunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengelolaan data dalam Penelitian ini menggunakan pengecekan keabsahan temuan, peneliti menggunakan dua cara diantaranya: meningkatkan ketekunan yaitu dilakukan pengecekan data secara berulang dengan cermat, teliti dan fokus. Sehingga data yang diperoleh dapat menjawab fokus penelitian yang dibutuhkan. Kedua yaitu triangulasi sumber yaitu membandingkan hasil observasi dengan wawancara serta membandingkan data hasul wawancara dengan isi suatu dokumen yang didapatkan. Adapun dalam tahap-tahap penelitian, peneliti membagi dalam tiga tahap yaitu tahap pra lapangan, tahap lapangan dan tahap analisis data. HASIL & PEMBAHASAN Hasil Bisnis center yang ada di SMKN 1 Turen ini menyerupai bentuk toko Alfamart yang asli yang ada di luar sekolah, mulai dari eksteriornya maupun interiornya. SMKN 1 Turen merupakan salah satu dari 52 sekolah yang bekerja sama dengan pihak PT Sumber Alfaria Trijaya di Jawa Timur. Persyaratan yang harus dimiliki oleh pihak sekolah yaitu harus memiliki jurusan pemasaran. SMKN 1 Turen memiliki jurusan pemasaran. Dalam mempermudah pihak Alfamart dalam memberikan bantuan tentu dari pihak sekolah juga harus membantu menyiapkan apa saja yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kerjasama tersebut, sehingga pada saat diajukan di provinsi SMKN 1 Turen sudah bisa dikatakan layak untuk mendapatkan kerjasama berupa bisnis center atau laboratorium pengelolaan bisnis ritel yang manajemennya sama dengan Alfamart. Sebelumnya SMKN 1 Turen ini sudah memiliki bisnis center namun manajemennya belum menyerupai Alfamart sehingga SMKN 1 Turen ini lolos dalam seleksi Bisnis center di SMKN 1 Turen merupakan laboratorium pengelolaan bisnis ritel yang digunakan siswa untuk praktik secara nyata bukan sebagai laboratorium simulasi atau sebagai penerapan pembelajaran teori. SMKN 1 Turen jurusan pemasaran memiliki 2 laboratorium untuk pembelajaran, laboratoirum tersebut berada di dalam sekolah yang digunakan siswa untuk simulasi siswa, sedangkan bisnis center yang ada di bagian depan sekolah adalah bisnis center Alfamart yang digunakan praktik secara rill. Bisnis center yang dimiliki oleh SMKN 1 Turen ini memang sesuai dengan standart minimarket atau toko Alfamart. Pelayanan dan penampilan dari siswa Alfaclass yang sedang praktik juga sama seperti karyawan di toko AlfamartBisnis center yang dimiliki oleh SMKN 1 Turen ini memang sesuai dengan standart minimarket atau toko Alfamart. Pelayanan dan penampilan dari siswa Alfaclass yang sedang praktik juga sama seperti karyawan di toko Alfamart. Pihak-pihak yang mengelolanya selain dari siswa kelas Alfaclass yaitu guru-guru dari pemasaran yang menjadi pembimbing siswa dalam melaksanakan praktik serta guru dari akuntansi sebagai bendahara, agar siswa bisa disiplin dan memperoleh manfaat yang maksimal dengan adanya bisnis center ini. Namun, pihak Alfamart tetap memfasilitasi. Tujuan dengan adanya bisnis center ini bagi sekolah yaitu memberikan pelatihan secara nyata bagi siswanya agar nanti setelah lulus tidak akan menjadi pengangguran, karena sudah memiliki modal pengalaman yang banyak serta siswa sudah memiliki mental bekerja yang cukup baik. Sarana dan prasarana yang berada di bisnis center ini lengkap dan memadai. Sarana dan prasarananya
66
67
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 3, Nomor 1, Juli 2017, Hamalan 64 - 71
29 rak gondola, 2 chiller, 2 Freezer, 2 mesin kasir, 2 hambalan, ada keranjang belanja, wagon, barang dagangan lengkap, CCTV, dan AC. Bisnis Center adalah sebuah laboratorium pengelolaan bisnis ritel dan tempat praktik yang memberikan peranan sangat besar bagi SMKN 1 Turen khususnya kelas Alfamart jurusan pemasaran, karena dengan adanya bisnis center mereka dapat melakukan berbagai kegiatan penjualan dan pemasaran secara nyata dan rill bukan sekedar teori saja. Kegiatan yang dilakukan siswa di dalam bisnis center yaitu melayani konsumen, melakukan penataan barang dagangan, pengoperasian mesin kasir. Siswa melakukan kegiatan dengan mematuhi peraturan yang berlaku. Kegiatan siswa dimulai dari pkl. 07.00 hingga 15.00. Siswa mematuhi peraturan yang berlaku di bisnis center, mulai dari tidak diperbolehkan main hp pada saat jam piket, tidak diperbolehkan datang terlambat hingga siswa tidak boleh makan di area kasir. Siswa melayani konsumen dengan ramah dan sopan sesuai dengan peraturan. Selama satu hari ada 2 siswa yang piket di bisnis center bersama dengan karyawan atau pengelola bisnis center. Selama beberapa jam itu siswa melakukan berbagai kegiatan. Siswa juga menggunakan semua peralatan yang ada di bisnis center, seperti mesin kasir Pencapaian kompetensi siswa cukuplah bagus, peneliti melihat bahwa kompetensi yang berada pada golongan C3 secara teori berada di kelas XII, namun pada saat observasi siswa kelas X bisa menerapkan kompetensi tersebut meskipun belum mendapatkan pembelajarannya secara teori di dalam kelas. Peningkatan kompetensi psikomotor ini mulai tampak dari kegiatan siswa seperti menata produk, melayani konsumen, mengecek barang sampai dengan mengoperasikan mesin kasir. Siswa melakukan kegiatan menata produk dengan rapi, tanpa menunggu perintah dari pengurus dan pengelola. Penataan produk dilakukan pada saat pagi hari dan setelah jam istirahat selesai. Siswa menata produknya menggunakan metode FIFO (First in First Out), yaitu barang yang sudah lama ditata pada bagian paling depan. Kompetensi psikomotorik siswa dalam kegiatan ini yaitu gerakan yang kompleks merupakan tingkat psikomotorik kelima. Siswa melakukan kegiatan mengoperasikan mesin kasir, siswa mengoperasikan dengan hati-hati dan teliti, karena pada saat jam istirahat antrian di area kasir sangat panjang. Kompetensi psikomotorik siswa dalam kegiatan ini yaitu pada tingkat gerakan terbimbing, terbiasa dan kompleks merupakan tingkat psikomotorik ketiga, keempat dan kelima. Siswa melayani konsumen dengan ramah dan santun. Siswa terlihat menyapa konsumen, ketika konsumen masuk ke dalam bisnis center siswa mengucapkan selamat datang, setelah itu siswa juga mengucapkan terima kasih dan selamat datang kembali pada saat barang diserahkan kepada konsumen di area kasir. Kompetensi psikomotorik siswa dalam hal ini yaitu pada tingkat penyesuaian dan keaslian yang merupakan tingkat psikomotorik keenam. Siswa mematuhi semua peraturan di bisnis center mulai dari tidak makan di area kasir dan tidak main hp. Siswa juga tidak terlambat datang di bisnis center yaitu pkl. 06.30. Siswa mengenakan seragam Alfamart setiap kali praktik di bisnis center. Siswa juga mulai peka terhadap pekerjaan yang ada di bisnis center, seperti membersihkan area bisnis center. Kompetensi psikomotorik siswa dalam hal ini yaitu pada tingkat penyesuaian dan keaslian yang merupakan tingkat psikomotorik keenam. Pembahasan Bisnis center ini disebut sebagai laboratorium pengelolaan bisnis, sehingga bisnis center ini merupakan laboratorium rill berbentuk unit usaha yang dimiliki sekolah khususnya untuk siswa pemasaran kelas Alfamart sebagai tempat praktik secara nyata sehingga memiliki keterampilan yang maksimal. Bisnis center merupakan pusat usaha suatu organisasi yang menjual barang kepada konsumen secara khusus untuk mendapatkan laba (Prabandi, 2015).
Anggia, Peran Bisnis Center Alfamart dalam …
Bisnis center yang ada di sekolah tidak hanya mengutamakan laba namun berorientasi pada pelatihan terhadap siswa dalam bentuk praktik langsung. Bisnis center yang berada di SMKN 1 Turen ini sama layaknya dengan toko Alfamart mulai dari desain eksterior maupun interior. Laboratorium hasil dari bentuk kerjasama yang diberikan PT Sumber Alfaria Trijaya kepada SMK ini layaknya seperti minimarket yang berada di luar sekolah (Yunatan, 2016). Bisnis center digunakan sebagai laboratorium oleh siswa kelas Alfaclass, siswa tersebut sudah diajarkan banyak hal dan ketika masa PKL maka pihak Alfamartnya yang akan menyediakan tempatnya di seluruh Alfamart di Malang raya, dan ketika lulus siswa juga akan diterima bekerja di Alfamart tanpa test. Alfamart class adalah program yang merupakan kerjasama antara perusahaan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpilih untuk mendidik siswa menjadi lulusan yang siap bekerja dengan tetap mengacu pada peraturan dan ketentuan pendidikan nasional (Yunatan, 2016). Optimalisasi bisnis center sudah terlihat meski baru diresmikan pada bulan juli tahun 2016 lalu. Salah satu cara dari pihak sekolah dalam mengoptimalkan Bisnis center yaitu di setting layaknya toko Alfamart di luar sekolah sehingga siswa pada saat piket di bisnis center benar-benar bekerja sesuai dengan peraturannya. Laboratorium ritel (Business Center) yang dihibahkan kepada SMK berupa minimarket yang melayani pembelian layaknya minimarket di luar sekolah (Yunatan, 2016). Pengelolaannya dilakukan oleh pihak dari sekolah, khususnya guru dari jurusan pemasaran, bendahara dari jurusan akuntansi, serta memiliki 2 karyawan yang setiap hari mendampingi siswa kelas Alfamart yang praktik di bisnis center. Pengelolaan bisnis center berasal dari pihak sekolah, namun sistem dan fasilitasnya berasal dari PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Laboratorium bisnis ritel dikelola 100% oleh pihak sekolah namun fasilitasnya tetap dari pihak Alfamart (Yunatan, 2016). Bisnis center memiliki peranan yang sangat bermanfaat bagi pihak sekolah khususnya siswa kelas X Alfaclass. Peran dari bisnis center Alfamart SMKN 1 Turen. Bisnis center Alfamart sebagai laboratorium pengelolaan bisnis. Bisnis center di SMKN 1 Turen secara nyata melayani konsumen, sehingga siswa dapat belajar banyak hal. Siswa di berikan pengetahuan mendasar tentang bagaimana itu bisnis. Bagaimana melayani konsumen dengan baik. Sehingga bisnis center ini memberikan peranan untuk meningkatkan kompetensi siswa, sebab siswa sudah dapat melakukan penataan produk dengan baik, sudah dapat mengoperasikan mesin kasir dengan benar. Peningkatan kompetensi psikomotor siswa terlihat dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan yang dilakukan siswa di bisnis center. Ranah psikomotorik terlihat dengan cara mengamati tindakan dan keterampilan siswa saat melakukan praktik (Rosa, 2015). Ranah psikomotorik akan tampak dari diri siswa ketika siswa sudah mendapatkan suatu pembelajaran atau pengalaman belajar tertentu (Rosa, 2015) Bisnis center ini memberikan lebih banyak kompetensi psikomotor dibandingkan dengan kognitif maupun afektif, karena siswa lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan praktik. Kawasan psikomotorik ini berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan tindakan individu (Agustina, 2015). Sejauh ini masing-masing siswa sudah melaksanakan praktik selama 5 kali dari pagi sebelum pukul 07.00 hingga pukul 15.00. sehingga banyak sekali kompetensi psikomotorik yang diperoleh. Dari keenam klasifikasi psikomotorik dari tingkat rendah sampai tinggi. yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan yang kompleks, penyesuaian dan keaslian (Ragil, 2011). Siswa sudah mendapatkan semua kompetensi tersebut. Siswa mematuhi peraturan setiap kali praktik artinya siswa sudah melalui tingkat psikomotorik kedua yaitu kesiapan, kesiapan siswa juga terlihat pada saat siswa datang tepat
68
69
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 3, Nomor 1, Juli 2017, Hamalan 64 - 71
waktu sesuai peraturan yaitu pkl. 06.30, siswa mengenakan seragam Alfamart dan siswa melayani konsumen dengan baik, Siswa tidak makan di area kasir dan tidak main hp. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah matang baik dari segi mental maupun fisik. Termasuk dalam tingkat kedua psikomotorik yaitu kesiapan (Ragil, 2011). Siswa melakukan kegiatan penataan produk, siswa juga sudah mulai peka terhadap pekerjaan yang ada di bisnis center, tanpa perintah siswa sudah terbiasa dengan pekerjaan yang ada, seperti menata produk ketika sepi pengunjung dan ketika rak terlihat kosong segera diisi. Penataan produk siswa harus mengunakan metode FIFO, dan metode itu diterapkan oleh siswa, sebelum menata produk siswa mengecek tanggal expired dan yang tanggalnya mendekati expired siswa menatanya di bagian paling depan. Sehingga dalam kegiatan ini siswa bertindak pada beberapa tingkat psikomotorik yaitu gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks (Ragil, 2011). Siswa melakukan kegiatan mengoperasikan mesin kasir. Dalam kegiatan mengoperasikan mesin kasir harus dengan cepat dan tanggap karena antri pengunjung yang begitu panjang. Dalam kegiatan mengoperasikan mesin kasir ini siswa berada pada tingkat psikomotorik kelima yaitu gerakan yang kompleks (Ragil, 2011). Siswa melayani konsumen dengan ramah dan santun. Siswa terlihat santai pada saat melayani konsumen, memberikan ucapan selamat datang, selamat berbelanja, siswa juga mengucapkan terima kasih, selamat datang kembali. Dalam hal ini, siswa sudah berada pada tingkat psikomotorik tertinggi yaitu keenam penyesuaian dan keaslian. SIMPULAN & SARAN Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai bisnis center Alfamart, peneliti menyimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut: Bisnis center yang berada di SMKN 1 Turen merupakan bisnis center yang berasal dari bentuk kerjasama antara SMKN 1 Turen dengan pihak PT Sumber Alfaria Trijaya. Bisnis center ini merupakan laboratorium pengelolaan bisnis ritel yang digunakan siswa untuk praktik secara langsung, bukan hanya simulasi saja. Mengenai Optimalisasi bisnis center, terlihat sangat baik dan terus diupayakan oleh sekolah dan pihak Alfamart. Bisnis center disetting layaknya minimarket yang ada di luar sekolah. Terlihat dari sarana dan prasarananya yang sangat memadai dan menunjang. Seperti mesin kasir, rak gondola untuk penataan produk, chiller maupun freezer, hambalan, wagon ada CCTV dan AC. Sistem pengelolaannya juga terstruktur, terlihat dari job description masingmasing pihak. Pihak yang mengelola adalah pihak dari jurusan pemasaran di bantu dengan bendahara dari akuntansi. Sejauh ini, tidak ada faktor penghambat dalam pengoptimalan bisnis center untuk kompetensi siswa. Bisnis center juga berperan dalam meningkatkan kompetensi dan menyiapkan mental bekerja siswa. Peningkatan psikomotor siswa sudah tampak dengan adanya bisnis center, karena beberapa kegiatan siswa tidak berada pada tingkat terendah psikomotorik, siswa sudah mencapai pada tingkat tertinggi psikomotorik. Masing-masing siswa sudah melakukan praktik sebanyak 5 kali. Saran Peneliti memberikan beberapa saran yang ditujukan kepada pihak sekolah mengenai bisnis center yaitu sebagai berikut: 1) Pihak sekolah khususnya pengurus bisnis center untuk menambah jam siswa kelas X Alfaclass untuk praktik di bisnis center. Saat ini, setiap siswa baru
Anggia, Peran Bisnis Center Alfamart dalam …
melakukan praktik sebanyak 5 kali. 2) Pihak jurusan pemasaran lebih memperluas kegiatan siswa. Seperti, kegiatan promosi, membuat rancangan promosi dan direalisasikan di bisnis center. 3) Pihak sekolah mengupayakan bisnis center dapat dibuka untuk umum atau akses di luar sekolah, agar siswa dapat melayani konsumen yang bermacam-macam, tidak hanya melayani konsumen dari pihak sekolah saja. Sehingga pengalaman siswa melayani berbagai konsumen akan lebih banyak dan kompetensi psikomotornya dapat tercapai dengan baik.
DAFTAR RUJUKAN Agustina, D. 2015. Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Psikomotor Siswa MTs Sunan Ampel Siman Kepung Kels IX dalam Aktivitas Praktikum IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, (Online),9(2),(http://cendekia.pusatbahasa.or.id/index.php/cendekia/article/view/47/ 53 Heny. 2012. Implementasi Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah dalam Pengorganisasian Bussines Center “SMK Mart”. Journal Of Economic Education,(Online),1(2),(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec/article/view/12 66), diakses 21 Oktober 2016. Jaya, H. 2012. Pengembangan Labiratorium Virtual untuk Kegiatan Praktikum dan Memfasilitasi Pendidikan Karakter di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, (Online),2(1),(http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/1019), diakses 20 Desember 2016. Prabandi, E. 2015. Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan Melalui Business Center, Prakerin, dan Latar Belakang Keluarga terhadap Kompetensi Berwirausaha. Jurnal Pendidikan Vokasi, (Online), 5 (1), (http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/6054), Diakses 7 Mei 2017. Ragil, Z. 2011. Penerapan Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan SETS pada Materi Cahaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, (Online), 7, (http://Journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/view/1073). Di akses 7 Mei 2017. Rosa, F. 2015. Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika, (Online), 1 (2), (http:omega.uhamka.ac.id/index.php/omega/article/view/37), diakses 7 Mei 2017. Utami, N. Pengaruh Sarana dan Prasarana Business Center dan Lingkungan Keluarga Melalui Proses Pembelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK NU Bandar Kabupaten Batang Tahun 2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi, (Online),4(3),(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj), di akses 10 Januari 2017. Suherman, E. 2008. Model Pembelajaran dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya (Educare),(Online),5(2),(http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/6 2/62), di akses 7 Mei 2017.
70
71
Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 3, Nomor 1, Juli 2017, Hamalan 64 - 71
Yunatan, C. 2016. Pengaruh Corporate Sosial Responsibilty “Alfamart Class” di SMK PGRI 3 Malang terhadap Citra Perusahaan Alfamart. Jurnal E-Komunikasi, (Online), 4(1), (studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/4889), diakses 20 Oktober 2016.