PERAN AYAH PADA POLA ASUH ANAK DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI KELUARGA (Studi Kasus Di RT 29 Kelurahan Sukodadi Kota Palembang) Akhirillazi1 , Shinta Desiyana F2, , Desy Misnawati3, , Dosen Universitas Bina Darma1 , Mahasiswa Universitas Bina Darma2 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.03 Palembang Pos-el :
[email protected] ,
[email protected],
[email protected]
Abstract : This thesis titled Role of Fathers In Parenting Child Communication Seen in the Perspective of Family (Case Study on RT 29 Village Sukodadi Palembang). The purpose of this study was to determine the role of fathers in parenting in families in 29 villages Sukodadi RT Palembang city from the perspective of family communication. This study used qualitative methods, techniques of data collection using Collecting data and information through indepth interviews with informants. Informants studied were RT 29 village communities Sukodadi Palembang. Once the researchers conducted in-depth interviews in the discussion of the results that are based on theory. Based on the research results, it can be concluded that the role of fathers in child care use patterns consensual communication, this can be seen in terms of giving rules, attention, rewards, punishments carried out by the father to the child within the RT 29 Village Sukodadi Palembang. Keyword : Role of Father, Parenting Kids, Family Communication, Society . Abstrak : Skripsi ini berjudul Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Ditinjau Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga (Studi Kasus di RT 29 Kelurahan Sukodadi Kota Palembang). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ayah pada pola asuh anak didalam keluarga di RT 29 kelurahan Sukodadi kota Palembang dari perspektif komunikasi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Tehnik pengumpulan data menggunakan Mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara mendalam dengan informan. Informan yang diteliti adalah masyarakat RT 29 Kelurahan Sukodadi Kota Palembang. Setelah peneliti melakukan wawancara mendalam hasilnya dalam pembahasan yang didasarkan oleh teori. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak menggunakan pola komunikasi konsensual, hal ini dapat dilihat dari segi memberikan peraturan, Perhatian, penghargaan, hukuman yang dilakukan oleh ayah kepada anak dilingkungan RT 29 Kelurahan Sukodadi Kota Palembang. Kata Kunci : Peran Ayah, Pola Asuh Anak, Komunikasi Keluarga, Masyarakat dasarnya membutuhkan perawatan, perlindungan,
1.
PENDAHULUAN pengajaran, dan kasih sayang dari orang tuanya. Anak adalah anugerah dan amanah yang Hal ini akan membentuk dan menjamin dalam hal
diturunkan oleh Allah SWT yang wajib dibimbing, pertumbuhan fisik dan mentak anak tersebut. dilindungi dan dinafkahi. Anak merupakan generasi Menjadikan keluarga yang bahagia, pengertian dan penerus dalam menjalankan cita-cita kehidupan penuh kasih sayang yang
akan menjadi faktor
bangsa negara dan agama. Seorang anak pada 1 Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
kunci dalam pembentukan kepribadian dan perilaku
seorang ayah didasarkan pada syarat tertentu,
anak secara utuh.
berbeda dengan cinta ibu yang tanpa syarat.
Keluarga merupakan lingkungan pertama
Dengan demikian, cinta ayah memberikan motivasi
kali berpengaruh terhadap perilaku anak. Setiap
kepada anak untuk lebih menghargai nilai-nilai dan
anggota
tanggung jawab.
keluarga
mempunyai
peran
penting
terutama peran ayah dan ibu. Haryoko (1997: 2) berpendapat
bahwa
pengaruhnya perkembangan
lingkungan
sebagai anak.
sangat besar
stimulus
Orang
tua
Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak di sini bersifat dua arah, disertai dengan
dalam
pemahaman bersama terhadap sesuatu hal di mana
mempunyai
antara orang tua dan anak berhak menyampaikan
peranan yang sangat besar dalam pembentukan
pendapat,
kepribadian anak.
Kebanyakan
pikiran, orang
informasi akan
atau
sependapat
nasehat. bahwa
Sebagian besar dari kita mempelajari dasar
pembinaan anak secara efektif merupakan salah
komunikasi ialah dari keluarga. Komunikasi dalam
satu tantangan paling besar bagi orang tua masa
keluarga menurut Pratikto (Prasetyo, 2000: 11)
kini. Karena orang tua dianggap orang yang paling
salah satunya adalah komunikasi orang tua dengan
mampu memberikan pendidikan pada anak, karena
anak. Komunikasi yang terjalin antara orang tua
orang tua adalah orang yang pertama kali
dan anak dalam satu ikatan keluarga di mana orang
berinteraksi dengan anak, sehingga peran orang tua
tua bertanggung jawab dalam mendidik anak.
disini sangat penting dalam membentuk pribadi
Peran pengasuhan akan menjadi lebih optimal dan seimbang apabila peran ayah terlibat
anak, menjadi anak yang mempunyai pribadi yang mandiri.
dalam pengasuhan anak karena memang pada dasarnya
peran
pengasuhan
Peneliti
memfokuskan
penelitian
di
menjadi
lingkungan RT 29 Kelurahan Sukodadi Kota
tanggungjawab ayah dan ibu. Peran ayah sama
Palembang karena setelah peneliti melakukan
pentingnya dengan peran ibu dan memiliki
observasi lapangan terdapat perilaku menyimpang
pengaruh
dalam perkembangan anak walaupun
yang dilakukan oleh anak-anak di kawasan
pada umumnya menghabiskan waktu relatif lebih
tersebut. Contoh kasus yang dialami peneliti saat
sedikit dibandingkan dengan ibu. Hal ini karena
berada dilingkungan RT 29 kelurahan Sukodadi
menurut Fromm dalam Yuniardi (2006:34) cinta
kota Palembang yakni pada bulan suci Ramadhan 2
Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
beberapa anak dilingkungan tersebut melakukan
2.
TINJAUAN PUSTAKA
hal kurang pantas seperti bermain petasan yang
2.1
Penelitian Terdahulu
meresahkan masyarakat. Selain itu, contoh lainnya
1.
Indang Maryati1, Asrori2, Donatianus BSEP
(2013) penelitian tentang Pola Asuh Orang Tua
seorang ibu yang sedang makan bakso disalah satu Terhadap Perilaku Sosial Anak Remaja di Desa Arang
warung bakso bersama anaknya yang berusia Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
sekitar 3 tahun, anaknya tersebut tertidur pada saat Raya, dengan mengangkat masalah adanya indikasi
ibunya makan bakso selanjutnya ibu anak tersebut perilaku sosial anak remaja serta bagaimana pola asuh
marah
dan
perkataan
mencaci
dan
nada
maki
anaknya
yang
tidak
dengan
seharusnya
diucapkan oleh orang tua. Melihat kasus tersebut,
orang tua dalam mengatasi perilaku sosial anak remaja di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
peneliti memfokuskan penelitian dikawasan RT 29
2.
kelurahan Sukodadi kota Palembang.
Komunikasi Jarak Jauh antara orang tua dengan anak
Masyarakat
29
(studi pada mahasiswa Fisip angkatan 2009 yang
Kelurahan Sukodadi Palembang memiliki 138
berasal dari luar daerah). Penelitian ini bertujuan
Kepala Keluarga (KK). Masyarakat RT 29
untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi jarak
Kelurahan
jauh antara orang tua dengan anak. Metode penelitian
Sukodadi
di
lingkungan
dilatar
RT
Sintia Permata (2009) penelitian tentang Pola
belakangi
oleh
stratifikasi sosial yang berbeda-beda. Dalam hal
yang digunakan yaitu kualitatif dengan pemilihan
perekonomian
informan secara sampling purposivedengan
dan
pendidikan
mayoritas
masyarakat yang tinggal di wilayah RT 29 Kelurahan Sukodadi termasuk kategori kelas
mengambil 10 informan anak (informan kunci) dan 5 informan orang tua (pendukung).
menengah. Berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat banyak diketahui oleh
2.2
Kerangka Teoritis
2.2.1
Teori Interaksionisme Simbolis
peneliti. Bedasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Peran Ayah Pada
Interaksi simbolik merupakan salah satu teori yang harus muncul setelah adanya teori aksi (action theory) sebagaimana dikembangkan oleh Max Weber
Pola Asuh Anak dalam Perspektif Komunikasi Keluarga (Studi Kasus di RT 29 Kelurahan
sebagai teori yang baru muncul setelah teori aksi,
Sukodadi Kota Palembang)”.
maka pendekatan uang digunakan juga mengikuti pendekatan Weber dalam teori aksi (action theori).
3 Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
Mead sangat dipengaruhi oleh teori evolusi
Komunikasi adalah proses penyampaian
Darwin, bahwasanya organisme secara berkelanjutan
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
terlibat
dengan
pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
lingkungannya sehingga organisme itu mengalami
keduanya pada waktu dan tempat tertentu pada
perubahan terus menerus, sehingga dia melihat
umumnya
pikiran manusia sebagai sesuatu yang muncul dalam
menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti
proses
oleh kedua belah pihak.
dalam
usaha
evolusi
penyesuaian
ilmiah.
diri
Pemunculan
itu,
komunikasi
dilakukan
dengan
memungkinkan manusia untuk menyesuaikan diri
2.3.2 lebih efektif dengan alam.
Keluarga di defenisikan dalam berbagai cara.
Menurut teori Mead dalam Stephen W. Littlejhon,
Karen
Keluarga
A.
Foss
(2009:232)
Defenisi keluarga berbeda beda tergantung kepada orientasi teoritis “pembuat defenisi” yaitu dengan
Interaksionisme simbolis adalah sebuah pergerakan
menggunakan penjelasan yang penulis cari untuk
dalam sosiologi, berfokus pada cara-cara manusia
menghubungkan keluarga (Friedman, 1998). Keluarga
membentuk makna dan susunan dalam masyarakat
adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang di
melalui
Mead
ikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan
pergerakan
tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
percakapan.
dianggap
sebagai
interaksionisme
Goerge pendiri
Herbert
simbolis yang memiliki tiga
sama lain ( Mubarak, 2009). Dalam pengertian psikologi, keluarga adalah
konsep utama yaitu mind, self dan society.
sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat
2.3
Kerangka Konseptual
tinggal bersama-sama dan masing-masing anggota
2.3.1
Komunikasi
merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi
Istilah komunikasi (dari bahasa Inggris saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan “communication”), secara etimologis atau menurut saling menyerahkan diri. Sedangkan dalam pengertian asal adalah bahasa latin communicatus, dan perkataan pedagogis, keluarga adalah “satu” persekutuan hidup ini bersumber pada kata communis. Dalam kata yang dijalani oleh kasih sayang antara pasangan dua communis ini memiliki
makna “berbagi” atau jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan,
“menjadi milik bersama” yaitu suatu usaha yang yang bermaksud untuk saling menyempurnakan diri memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan (Soelaeman, 1994 dalam Shochib 2010). makna.
4 Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
2.3.3
yang berorientasi konsep, artinya anak tidak
Komunikasi Keluarga dalam
diarahkan untuk mengembangkan diri secara
keluarga adalah komunikasi orang tua dengan anak.
mandiri, dan juga rendah dalam komunikasi
Komunikasi terjalin antara orang tua dan anak dalam
yang berorientasi sosial.
Suciati
(2014:134)
Komunikasi
satu ikatan keluarga dimana orang tua bertanggung
2.
Komunikasi keluarga dengan pola protektif,
jawab dalam mendidik anak. Hubungan yang terjalin
ditandai dengan rendahnya komunikasinya
antara orang tua dan anak disini bersifat dua arah,
dalam
disertai dengan pemahaman bersama terhadap sesuatu
keselarasan sangat dipentingkan. Anak-anak
hal dimana antara orang tua dan anak berhak
yang
menyampaikan pendapat, pikiran, informasi, atau
menggunakan
pola
nasehat.
berkomunikasi
mudah
sosial.
berasal
dari
Kepatuhan
dan
keluarga
yang
protektif
dalam
dibujuk,
karena
mereka tidak belajar bagaimana membela
Komunikasi antara orang tua dan anak
atau mempertahankan pendapat sendiri.
berlangsung sejak anak masih dalam kandungan. Semua bentuk emosi orang tua akan dirasakan anak.
orientasi
3.
Komunikasi keluarga dengan pola pluralistik
Transformasi nilai-nilai terjadi dalam keluarga sejak
merupakan bentuk komunikasi keluarga yang
anak lahir. Kata demi kata, kalimat demi kalimat
menjalankan model komunikasi yang terbuka
mulai diajarkan si anak untuk bisa dipahami sebagai
dalam membahas ide-ide dengan semua
nilai-nilai yang positif atau negatif. Pada fase awal
anggota
kehidupan anak, orang tua menjadi referensi bagi
anggota lain dan saling mendukung. 4.
segala tingkah lakunya.
keluarga,
Komunikasi konsensual,
2.3.4
menghormati
keluarga ditandai
dengan dengan
minat
pola adanya
Pola Komunikasi Orang Tua dengan
musyarawah mufakat. Bentuk komunikasi
Anak
keluarga
ini
menekankan
komunikasi
kedua
berorientasi sosial maupun yang berorientasi
orientasi tersebut, baik sosial maupun konsep, maka
konsep. Pola ini mendorong dan memberikan
melahirkan empat tipe pola komunikasi keluarga
kesempatan untuk tiap anggota keluarga
sebagai berikut (Fitzpatrick dalam Morissan, 2010:
mengemukakan ide dari berbagai sudut
162-164) :
pandang
Dalam
1.
komposisi
tinggi
rendahnya
Komunikasi keluarga dengan pola laissez-
tanpa
mengganggu
struktur
kekuatan keluarga.
faire, ditandai dengan rendahnya komunikasi
5 Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
2.3.5
Pola Asuh
informan, seseorang ayah yang memiliki anak
Pola asuh merupakan pola pengasuhan yang
minimal 2 orang anak dan berlatar belakang pendidikan
diberikan orangtua untuk membentuk kepribadian anak (Prasetya, 2003). Pola asuh orangtua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif
minimal
Sekolah
Menengah
Atas/Sederajat yang akan menunjang paneliti untuk mendapatkan informasi secara detail.
3.2.1 Informan Penelitian
konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan anak dari segi negatif maupun segi positif.
1.
Pengasuhan menurut Shochib, (2010) adalah orang yang melaksanakan tugas membimbing, memimpin, atau mengelola. Pengasuhan yang dimaksud di sini adalah mengasuh anak. 2.
2.4
Kerangka Pemikiran
3.
Nama
: Syafei
Jumlah Anak
: 3 orang
Pekerjaan
: Pensiun PNS
Pendidikan
: Strata-1(S1)
Jabatan
: Ketua RT 29
Nama
: Karnaini
Jumlah Anak
: 2 orang
Pekerjaan
: Wirausaha
Pendidikan
: Sekolah Menengah Atas
Nama
: Kariman Buhamid
Jumlah Anak
: 2 orang
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Pendidikan
: Sekolah Menengah Atas
3.3
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Sumber : Peneliti, 2014
yang
digunakan
oleh
peneliti untuk
mengumpulkan data. Dari data penelitian ini dikumpulkan melalui tiga cara yaitu:
3.
a) Wawancara
METODOLOGI PENELITIAN
b) Observasi
3.1
Objek dan Subjek Penelitian
c) Pengumpulan Dokumen
Objek dalam penelitian ini adalah peran ayah pada pola asuh anak studi kasus pada masyarakat
3.4
Teknik Analisis Data
di RT 29 Kelurahan Sukodadi Kota Palembang..
Analisis data dalam penelitian kualitatif
Sedangkan subjek seperti yang telah dijelaskan
tidaklah suatu proses kuantifikasi data, melainkan
oleh Moleong (2012:132) subjek penelitian sebagai
suatu proses pengolahan data mentah berupa 6
Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
penuturan, perbuatan, catatan lapangan dan bahan-
masyarakat RT 29 kelurahan Sukodadi kota
bahan tertulis yang lain yang memungkinkan
Palembang menghasilkan dampak positif terhadap
peneliti untuk menemukan hal-hal yang sesuai
anak yakni terwujudnya perkembangan anak
dengan
dengan
pokok
persoalan
yang
diteliti
baik,
prestasi
anak
dalam
bidang
(Afrizal,2014:175). Dalam penelitian ini peneliti
pendidikan, moral, perilaku sosial yang ada pada
akan menggunaan teknik analisis data trianggulasi.
anak dan memiliki kemandirian dalam bertindak.
3.5
Uji Keabsahan Data
DAFTAR PUSTAKA
Dalam penelitian kualitatif, bukan sedikitbanyaknya informan yang menentukan validitas data yang terkumpul, melainkan salah satunya adalah ketepatan atau kesesuaian sumber data dengan data yang diperlukan, salah satu teknik untuk memperolah data yang valid dalam penelitian kualitatif adalah penggunaan teknik trianggulasi (Afrizal,2014:168). Tabel : 3.1 Proses pengumpulan data triangulasi
Obeservasi
Wawancara
Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Al-Hamd, Muhammad. 2001. Kesalahan Mendidik Anak Bagaimana Terapinya. Jakarta: Gema Insani Arikunto, SUharsimi. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bagong. S, dkk. 2000. Tindak Kekerasan Mengintai Anak-anak Jatim. Surabaya: Lutfansah Mediatama. Bajari, Atwar. 2009. Anak Jalanan, Dinamika Sosial dan Perilaku Anak Menyimpang. Bandung: Humaniora Budyatna, Muhammad dan Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Erlangga.
Dokumentasi Sumber : Sutori, Djam’am dan Aan komariah (2011:171)
4.
Buku :
SIMPULAN Berdasarkan penelitian dan observasi,
Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya ____________________. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
bahwa peran ayah pada pola asuh anak di RT 29 kelurahan
Sukodadi
kota
Palembang
adalah
Hadari, Nawawi. 2007. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
menggunakan pola komunikasi konsensual. Hal ini dapat dilihat dari segi memberikan peraturan
Haryoko, F. 1997. Peran Pengendalian Emosi. Jakarta: Bintang Indonesia
didalam keluarga yang disepakati oleh orang tua kepada anak. Perhatian, penghargaan, hukuman dan
Huraerah, Abu. 2007. Kekerasan Terhadap Anak. Jakarta: Nuansa
pola protektif yang dilakukan ayah kepada anak. Hasil yang dicapai dari pola komunikasi konsensual yang diterapkan oleh ayah pada
Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group 7
Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)
Littlejohn, Stephen & A. Foss, Karen. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Margaret.M. Paloma. 2000. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Stephen W.Littlejhon, Karen A.Foss. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanikaka
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suciati, 2014. Komunikasi Interpersonal Sebuah Tinjauan Psikologis dan Perspektif Islam. Yogyakarta: Buku Litera Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta
Sukaesih, Acih. 2001. Peran Ayah dalam Pengasuhan serta Hubungannya dengan Tingkat Perkembangan Kemandirian dan Sosial Anak Prasekolah di Taman Kanakkanak. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Tanjung, Bahdin Nur & Ardial.2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana
Prasetyo, M. 2000. Kesehatan Mental Anak Dalam Keluarga. Semarang: FIP UNNES
Wahab, Abdul. 1995. Teori Semantik. Surabaya: Airlangga University Press
Riduwan. 2013. Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Internet :
Morrisan. 2010. Psikologi Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia
Saifuddin, Azwar. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogjakarta: Pustaka Pelajar Suparyoto, Slamet. 2011. Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Keputran A Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Yogyakarta: Skripsi UNY. Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Permata, Sintia. 2013. Pola Komunikasi Jarak Jauh Antara Orang Tua Dengan Anak. (http://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 13 Mei 2015) Maryati, Indang. dkk. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Anak Remaja di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (http://jurnal.untan.ac.id, diakses 2 Juli 2015)
8 Peran Ayah Pada Pola Asuh Anak Dalam Perspektif Komunikasi Keluarga. (Akhirillazi.)