PANDUAN TEKNIS
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nomor : 17/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016
A. PENDAHULUAN A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Namun di sisi lain akan dihasilkan juga lembaga litbang yang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi lembaga memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud. Adapun yang dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu peningkatan kualitas lembaga litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek.
A.2. Maksud dan Tujuan Panduan Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terkait penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek. Panduan teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi lembaga litbang yang baru bergabung dalam proses seleksi pengembangan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016. Adapun tujuan penyusunan Panduan Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini antara lain : a. Memberikan pemahaman dan penjelasan lingkup bahan dan materi yang diperlukan dalam penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek, sehingga dalam dokumen yang dihasilkan dapat menjadi acuan yang implementatif. b. Memberikan informasi teknis tentang outline yang merupakan kerangka dalam penyusunan deskripsi kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan, gap analysis, dan rancangan program dan kegiatan yang akan dijadikan acuan tindak bagi aktivitas pengembangan Pusat Unggulan Iptek, baik dalam jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (15 tahun) ke depan. c. Memberikan informasi teknis kerangka – outline presentasi atas rancangan Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam tahapan seleksi Pusat Unggulan Iptek 2016.
1
B. RUMUSAN INDIKATOR KINERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK (PUI) B.1. Konsepsi Indikator Kinerja PUI Peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas upaya lembaga litbang menjadi arah bagi pengembangan Pusat Unggulan Iptek. Upaya peningkatan tersebut dilaksanakan dengan menguatkan 3 kapasitas lembaga yang mencakup : (a) Sourcing Absorptive Capacity : Kemampuan Lembaga untuk menyerap informasi dan teknologi dari luar: kemampuan lembaga dalam mengakses informasi teknologi, mengefisienkan penggunaan sumberdaya yang ada, dan mencegah terjadinya tumpang tindih riset. (b) R&D Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan kegiatan litbangrap: kemampuan lembaga untuk meningkatkan kapasitas iptek melalui potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri. (c) Disseminating Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan hilirisasi hasilhasil litbangrap: kemampuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil riset yang kemanfaatannya dirasakan oleh pengguna teknologi (masyarakat, industri, pemerintah). Indikator kinerja yang dipergunakan sebagai tolok ukur unggul, inovatif dan berdaya saing sebuah Pusat Unggulan Iptek ini disusun dengan pendekatan yang komprehensif mulai dari indikator pada komponen input, proses, output dan outcome (short outcome) – impact. Penyusunan indikator yang selaras dengan upaya penguatan lembaga ini diharapkan dapat memetakan output kinerja lembaga termasuk pula proses yang berkembang dan dilaksanakan oleh lembaga PUI. B.2. Uraian Indikator Kinerja PUI INDIKATOR KINERJA SOURCING – ABSORPTIVE CAPACITY PENDEKATAN
INPUT
PROCESS
OUTPUT
UPAYA PENGUATAN
INDIKATOR
Peningkatan Tata Kelola Organisasi
Perolehan Akreditasi Manajemen Litbang
Pengembangan Kompetensi SDM
Rasio SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi
Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan Dukungan Sarana Prasarana dan tingkat Pemanfaatannya
Penguatan Tata Kelola Anggaran
Menguatnya Kapasitas Tata Kelola Anggaran (manajemen anggaran, kompetensi pengelolaan)
Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi
Perolehan Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi
Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Menguatnya Kapasitas Lembaga dalam Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional (target minimal = 3) Undangan menjadi Pemakalah Internasional (target minimal = 5) Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek (target minimal = 3)
2
INDIKATOR KINERJA RESEARCH & DEVELOPMENT CAPACITY PENDEKATAN PROCESS
UPAYA PENGUATAN Penguatan Fokus Riset
INDIKATOR Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dlm Pelaksanaan Riset Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Pengembangan Fokus Unggulan
Pemanfaatan Produk Riset
Menguatnya Strategi dan Implementasi Peningkatan Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Berbasis Riset Unggulan Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kerangka Kerjasama yang mendukung Pemanfaatan Produk Riset Lembaga
OUTPUT
Penguatan Produktivitas Riset Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi (target minimal = 5) Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi (target minimal = 20) Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga (target minimal = 2) Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya (target minimal = 1)
INDIKATOR KINERJA DISSEMINATING CAPACITY PENDEKATAN
UPAYA PENGUATAN
PROCESS Penguatan Kerangka Diseminasi
INDIKATOR Menguatnya Strategi dan Implementasi Sistem Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga Menguatnya Strategi dan Implementasi dalam pelaksanaan Kerjasama Hilirisasi Produk
OUTPUT
Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Riset
Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional minimal = 3)
(target
Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional (target minimal = 1) Kerjasama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi (target minimal = 15) Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga (target minimal = 1)
3
PENDEKATAN OUTCOMESIMPACTS
UPAYA PENGUATAN Produktivitas Diseminasi
INDIKATOR
Perolehan apresiasi - National Recognition untuk Produk berbasis Riset Unggulan Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja Pusat Unggulan Iptek Perolehan Economic Benefit dan Social Impact bagi masyarakat
C. OUTLINE DOKUMEN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUI Adapun outline yang menjadi acuan kerangka penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan PUI adalah sebagai berikut :
URAIAN OUTLINE
BAB I
BAB II
PENJELASAN OUTLINE
Ringkasan Eksekutif
Menguraikan ringkasan eksekutif rencana program dan kegiatan dalam rangka pengembangan lembaga menjadi Pusat Unggulan Iptek
Kata Pengantar
[telah jelas]
Daftar Isi
[telah jelas]
Daftar Tabel
[telah jelas]
Daftar Gambar
[telah jelas]
Daftar Lampiran
[telah jelas]
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Menguraikan latar belakang, urgensi terkait isu pengembangan fokus unggulan
B. Perumusan Masalah
Menguraikan permasalahan (kelembagaan, sumber daya, jaringan, litbangrap Iptek, diseminasi dan pemanfaatan hasil) yang telah diidentifikasi oleh lembaga dalam kaitan pengembangan fokus unggulan
C. Tujuan Pengembangan
Menguraikan tujuan pengembangan fokus unggulan
D. Sasaran
Menjelaskan sasaran yang hendak dicapai dalam rangka pengembangan fokus unggulan
E. Ruang Lingkup
Menguraikan lingkup pengembangan permasalahan (kelembagaan, sumber daya, jaringan, litbangrap Iptek, diseminasi dan pemanfaatan hasil)
ANALISIS SITUASI A. Profil Organisasi
Menjelaskan terkait visi, misi dan tujuan lembaga, sasaran organisasi, kompetensi inti organisasi, struktur organisasi, komoditas unggulan lembaga
B. Kondisi Saat Ini
Menguraikan profil sumber daya manusia (strukturalfungsional, teknisi), sarana-prasarana dan fasilitas pendukung lainnya
4
1) Kemampuan Manajemen Litbang
Menguraikan kemampuan manajemen litbang ini mencakup ketersediaan SOP, informasi implementasinya dan perolehan akreditasi tersebut yang mendukung pencapaian target kinerja lembaga
2) SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi
Menjelaskan ketersediaan dukungan SDM yang berkompeten dan unggul menjadi komponen input bagi menguatnya kapasitas riset dan kapabilitas lembaga dalam hilirisasi produk (barang dan jasa). Menjelaskan ketersediaan sarana dan prasarana dan menguraikan informasi SOP terkait pemanfaatan sarana dan prasarana Menguraikan informasi perkembangan perolehan akreditasi, standardisasi dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh lembaga dalam meningkatkan kualitas lembaga Menguraikan informasi lingkup dan cakupan akses informasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh lembaga
3) Ketersediaan - Dukungan Sarana Prasarana dan Tingkat Pemanfaatannya 4) Perkembangan Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi Lembaga 5) Kapasitas Akses Informasi C. Kondisi yang diharapkan
Menjelaskan rancangan kondisi yang diharapkan dari proses pengembangan fokus unggulan lembaga [Lembaga dipersilahkan menggunakan metode tertentu untuk menggambarkan kondisi yang diharapkan, seperti : scenario planning]
D. Analisis Kesenjangan
Menguraikan analisis kesenjangan antara kondisi lembaga saat ini dengan kondisi yang diharapkan. [Lembaga dipersilahkan menggunakan metode tertentu untuk menggambarkan analisis kesenjangan, seperti : SWOT Analysis, scenario planning, system dynamics ]
E. Strategi Pencapaian Target
Menjelaskan strategi pencapaian target sebagai tindak lanjut analisis metode yang dilakukan. Strategi yang dirumuskan mencakup absorptive capacity, R&D capacity, dan disseminating capacity (informasi lingkup dapat dilihat dalam penjelasan 3 kapasitas PUI). [strategi yang dllakukan akan menjadi acuan dalam uraian rancangan program dan kegiatan dalam jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (15 tahun) [penggambaran strategi dapat menggunakan diagram tertentu misal fishbone, causal loop]
BAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN A.
PENGUATAN KAPASITAS INTERNAL LEMBAGA (SOURCING – ABSORPTIVE CAPACITY)
1. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga Lingkup dari Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga :
Penguatan manajemen litbang (: pengembangan tata kelola organisasi, tata kelola anggaran, peningkatan ketersediaan dan implementasi SOP, serta perolehan akreditasi manajemen internal)
Penguatan dukungan sarana prasarana (: peningkatan ketersediaan dan dukungan sarana prasarana)
(a) Rencana Penguatan
Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga
5
(b) Indikator Keberhasilan
Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga
Menguraikan konsepsi roadmap rencana pengembangan kapasitas dan kapabilitas lembaga sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran
Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan kapasitas dan kapabilitas lembaga sesuai fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia Lingkup dari Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Penguatan ketersediaan SDM yang mendukung fokus unggulan (rasio SDM ideal S1:S2:S3 = 4:2:1)
Penguatan kapasitas SDM (: kompetensi SDM dan rancangan pemanfaatannya mendukung fokus unggulan)
(a) Rencana Pengembangan
Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia
(b) Indikator Keberhasilan
Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi pengembangan pengembangan Sumber Daya Manusia
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menguraikan konsepsi roadmap rencana pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran
Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
3. Pengembangan Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga Lingkup dari Pengembangan Kapasitas Akses dan Jaringan Informasi :
Pengembangan kapasitas akses dan jaringan informasi (:akses jurnal online, unit kerja yang kompeten, akses sarana prasarana utk aktivitas riset, dan jejaring interaksi lembaga tingkat nasional dan internasional)
Pengembangan media website lembaga dalam mendukung kapasitas akses dan jaringan informasi
Pengembangan jejaring interaksi lembaga tingkat nasional dan internasional
(a) Rencana Pengembangan
Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga
6
(b) Indikator Keberhasilan
Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Pengembangan Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga
Menguraikan konsepsi roadmap rencana pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran
Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
B. PENGUATAN KAPASITAS RISET DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY) Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset Lingkup dari Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset :
Penguatan fokus riset (: kapasitas memetakan dan merespon trend research issues, rancangan pemanfaatan SDM dalam peningkatan kapasitas riset) Pemanfaatan roadmap riset dalam pengembangan fokus unggulan Pengembangan strategi pemanfaatan produk riset (:perolehan Paten dan Rezim HKI lainnya dalam rangka perlindungan terhadap produk riset, strategi penguatan produk riset, dan strategi penguatan kerjasama riset)
(a) Rencana Penguatan
Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset
(b) Indikator Keberhasilan
Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset
Menguraikan konsepsi roadmap rencana penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran
Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
C. PENGUATAN KAPASITAS DISEMINASI (DISSEMINATING CAPACITY) Penguatan Kerangka Diseminasi Produk (Barang-Jasa Layanan) dan Keberlanjutan Diseminasi Lingkup dari Penguatan Kerangka Diseminasi Produk dan Keberlanjutan Diseminasi :
Penguatan kerangka dan mekanisme diseminasi (: pengembangan basis data produk, skema dan model diseminasi produk ) Penguatan keberlanjutan produktivitas diseminasi (: strategi pencapaian national recognition atas produk unggulan lembaga - national references atas kinerja lembaga)
7
BAB IV
(a) Rencana Penguatan
Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi penguatan kerangka diseminasi produk dan keberlanjutan diseminasi
(b) Indikator Keberhasilan
Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi penguatan kerangka diseminasi produk dan keberlanjutan diseminasi
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Penguatan Kerangka Diseminasi dan Keberlanjutan Diseminasi
Menguraikan konsepsi roadmap strategi penguatan kerangka diseminasi produk dan keberlanjutan diseminasi sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran
Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan Jaringan sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur
PENUTUP
Lampiran :
Menyampaikan data dan informasi lainnya yang mendukung rencana dan strategi dalam dokumen masterplan
D. PENUTUP Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan penjelasan penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek. Apabila masih diperlukan penjelasan, dapat menghubungi Tim Sekretariat PUI – Direktorat Lembaga Litbang – Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Gedung II BPPT Lantai 16, MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp. 021. 3169580 Fax. 021.
3102014 Call Center PUI 0811 156 2656, email
[email protected] website http://pui.ristekdikti.go.id.
:
[email protected],
8