PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENYESUAIAN DIRI TERHADAP HILANGNYA PASANGAN HIDUP PADA LANSIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh: Carolina Retno Ekowati NIM : 019114063 NIRM :
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya ini penulis persembahkan untuk Ibu dan Bapak, adik-adik, juga untuk Mas Budi Untuk Mbah Se, sampai karya ini selesai kau telah dipanggil Bapa ke surga… Untuk Mbah Somo Putri yang menjadi inspirasi dan kekuatan...
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto TUHAN sudah dekat ! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu Kepada ALLAH dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, Yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Filipi 4 : 6 – 7
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Hidup Pada Lansia Carolina Retno Ekowati 019114063 Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan lansia menghadapi banyak perubahan dalam hidupnya, salah satunya kehilangan pasangan hidup. Penelitian ini dilakukan di Bantul. Responden penelitian ini sebanyak 68 orang dengan rincian 32 subjek pria dan 36 subjek wanita. Pengambilan data dilakukan dengan alat ukur skala penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Kesahihan item bergerak antara 0,377 sampai dengan 0,823. Uji reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach menghasilkan koefisien reliabilitas skala sebesar 0,970. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum subjek penelitian ini memiliki penyesuaian diri yang positif terhadap hilangnya pasangan hidup. Hal ini terlihat dari hasil mean empirik = 121,13 > mean teoritik = 100. Bila dilihat dari tiap aspek penyesuaian diri menunjukkan aspek yang menonjol adalah aspek penerimaan sosial dengan mean empirik 31,75. Hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia antara lansia pria dan lansia wanita (t = 2,069, p = 0,042; p < 0,05). Penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia pria lebih tinggi dibanding lansia wanita yang ditunjukkan dengan mean empirik pria > mean empirik wanita = 126,13 > 117,03.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Self Adjustment Of The Elders About The Losing Of The Spouse Carolina Retno Ekowati 019114063 Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta This research is aimed to describe the self adjustments of the elders due to their lost of their spouse. The background of this study was the problem of the elders to face many changes in their lives and one of them is to lose their spouse. This research was conducted at Bantul, including 68 subjects of respondent that consist of 32 males and 36 females. The data that has been taken is measured by the scale of self adjustment due to the lost of spouse. The validity items move from 0,377 to 0,823 of the scale. The reliability test that used Cronbach Alpha Technique gives result 0,970 of reliability coefficient of the scale. Based on the data analysis we have general conclusion that the subjects of the research have positive tendencies of self adjustments of losing their spouse. This is shown from the result of empirical mean = 121,13 > theoretical mean = 100. The most significant aspect is the social acceptance with empirical mean = 31,75, examined from each aspect of self adjustment. The t-test result shows that there is a clear difference of self adjustments due to the lost of the spouse between male and female subjects with t = 2,069, p = 0,042 (p < 0,05). The self adjustments of male subjects is higher than the female subjects, this is shown from the result of males empirical mean > females empirical mean = 126, 13 > 117,03.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih karena berkah dan anugerah yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penulisan karya tulis ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Karya tulis berbentuk skripsi ini mengambil topik tentang penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mendapat bimbingan, semangat, inspirasi, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ingin sampaikan kepada : 1. Bapak Edi Suhartanto, S. Psi, M. Si sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 2. Ibu Silvia Carolina MYM, S. Psi, M, Si sebagai Kaprodi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang memberikan dukungan begitu besar untuk penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. 3. Ibu Dra. Lucia Pratidarmanstiti M.S yang telah dengan sabar menghadapi penulis, membantu dan membimbing tiada henti penulisan ini sampai akhir. Terima kasih banyak ibu.....Terima kasih banyak. Tuhan memberkati.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si dan Ibu ML. Anantasari, S. Psi., M. Si., sebagai tim penguji. Terima kasih bapak dan ibu. 5. Dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, atas bimbingan, pelajaran “hidup” yang tak terlupakan untuk penulis. Bu Agnes, Pak Sis, Bu Nimas, Bu Tanti, semuanya saja......terima kasih. 6. Kedua orang tua, Bapak Ag. Sudaryadi dan Ibu LM. Siti Lumantari atas segala cinta, perhatian, dukungan, kesabaran, dan doa yang tiada henti. 7. Kedua adikku L. Octa Dwi Prasetyo dan Y. Yesse Pungkar Heryadi. De’, terima kasih banyak untuk tawa, canda, marah-marahan, terlebih atas pengertian kalian. Yesse, semangat kuliah yaaa.... 8. Untuk nenek, kakek, eyang, bapak, dan ibu yang telah membantu penulis dalam penelitian. Tanpa kalian semua ini tidak akan ada. Semoga Tuhan selalu memberkati..... 9. Untuk karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang dengan sabar membantu penulis selama belajar dan penulisan Tugas Akhir. Mas Gandung, Mbak Nanik, Pak Gik, Mas Muji, dan Mas Doni. 10. Untuk teman-teman Psikologi USD, Rani (kamu pasti juga bisa....semangat terus.....GBU), Mita, Dina, Devi, Tien, Diana, Juli (Thank’s Jul), James, Novi, Yasinta, Dian, Reni, Rini, Ida, Nana, Ndus, Wiwin, Bona, Vonny (semangat
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terus de’), Jane, Mellisa, Melati, mbak Dini, Komeng dan masih banyak lagi, maaf kalau ada yang tidak disebut.....thank’s kawan!!! 11. Untuk keluarga besar Mbah Sewaya, mbah kakung putri di surga, Sr. Angelina CB, juru doaku paling setia.....sembah nuwun budhe.... Budhe Niek dan Pakdhe Wiek atas doa dan semangatnya, juga Inar-Inu dan Banu (thanks bro, abstraknya), keluarga Budhe Noek, Bulik Ipho dan Alm. Om Jar. D’ Erdha atas izin ngeprint setiap saat, thank’s banget.... Vita-Mas Wuri (kapan kalian nikah??). Sr. Alexia CB, Sr. Adolpin CB(eyang, semoga lekas sembuh n pulih lagi). Keluarga Wijaya Merauke, Om Eddy Bulik Martha dan Lady....terima kasih atas tawaran hijrahnya, tapi......ga deh kayaknya. 12. Untuk keluarga besar Mbah Somo, mbah kakung di surga, mbah putri (atas inspirasi dan semangat hidupmu....), keluarga pakdhe Sudaryono, keluarga Bulik Tini, keluarga bulik Yanti, bulik Yam. 13. Untuk Rm. Willem Tee Daia, Pr. (terima kasih untuk segala bentuk pencerahan, penguatan, dan doa), Rm. Ece muda-seorang sahabat jauh. 14. Untuk keluarga Mbah Parto, Ibu Warjiyati (selalu sehat ya bu…), Mbah Ro, keluarga bulik War, Iik, Nunung, Maya, om Kartono, keluarga Om Karyono, terima kasih semangat dan dukungan kalian. 15. Untuk keluarga Mas Mul alias Indah Cell untuk numpang ngeprint juga untuk servis yang luar biasa untuk pelanggan aneh.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Untuk AB 4663 BG, “pacar” yang dengan setia dan tidak pernah rewel mengantar kemanapun... 17. Keluarga Shinta, Caca, dan Nana....yang dah jadi semangat lain dalam hidup Bulik Tiwuk. 18. Untuk sahabat-sahabatku, Aan (sms inspiratifmu….), mbak Nuri, Simon, Ami, mas Yuni, Umi (juragan lombok), Om Wid, mbak Asih dan baby dalam rahimmu...... terima kasih, dukungan kalian luar biasa, terima kasih telah menjadi bagian hidupku....God bless u all.... 19. Untuk yang tercinta, mas Yustinus Budi Wiarso....terima kasih atas segala bentuk cinta, perhatian, doa yang tiada putus, semangat, kesabaran menunggu dan kesetiaan yang luar biasa....menjadi orang yang selalu ada..... terima kasih karena mau menjadi tumpahan segala bentuk emosi, tetes air mata, suka dan duka. Tunggu di Ciputat yaaa…. Terima kasih......nuwun ☺☺☺. Tuhan memberkati. Tak ada gading yang tak retak, pepatah ini menyadarkan penulis bahwa karya ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Semoga berguna untuk para pembaca. Yogyakarta, September 2008 Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
halaman Halaman judul………………………………………………………………………….. i Halaman pengesahan dosen..…………………………………………………………... ii Halaman pengesahan dosen penguji…………………………………………………….iii Halaman persembahan…………………………………………………………………..iv Motto……………………………………………………………………………………v Abstrak………………………………………………………………………………….vi Abstact………………………………………………………………………………….vii Lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah……………………………….. viii Kata pengantar…………………………………………………………………………. ix Surat pernyataan keaslian karya ilmiah………………………………………………... xii Daftar isi……………………………………………………………………………….. xiv Daftar tabel……………………………………………………………………………...xvii Daftar skema……………………………………………………………………………xviii Daftar lampiran………………………………………………………………………… xix BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 1 A. Latar Belakang………………………………………………………………1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 8 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 8 D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………… 10
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Lansia………………………………………………………………………. 10 1. Pengertian lansia……………………………………………………….. 10 2. Tugas-tugas perkembangan lansia……………………………………... 13 3. Teori-teori penuaan…………………………………………………….. 13 B. Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Hidup…………………... 15 1. Pengertian penyesuaian diri……………………………………………..15 2. Aspek-aspek penyesuaian diri…………………………………………..17 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri…………………... 18 4. Ciri-ciri penyesuaian diri yang baik……………………………………. 21 C. Penyesuaian Diri terhadap Hilangnya Pasangan Hidup pada Lansia……….24 D. Pertanyaan Penelitian………………………………………………………. 29 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………….. 31 A. Jenis Penelitian………………..…………………………………………….31 B. Identifikasi Variabel Penelitian……………………………………………..32 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian…………………………………...32 1. Variabel utama atau variabel pokok…………………………………….32 2. Variabel kontrol………………………………………………………... 34 D. Subjek Penelitian…………………………………………………………... 35 E. Metode Pengambilan Data………………………………………………….36 F. Pertanggungjawaban Mutu………………………………………………….38 1. Validitas…………………………………………………………………38 2. Seleksi item…………………………………………………………….. 39 3. Reliabilitas………………………………………………………………41
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Analisis Data……………………………………………………………….. 42 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………46 A. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………... 46 B. Hasil Penelitian…………………………………………………………….. 47 1. Deskripsi Subjek Penelitian……………………………………………. 47 2. Deskripsi Data Penelitian secara Umum………………………………. 49 3. Analisa Uji t Mean Empirik Pria dan Mean Empirik Wanita………….. 51 4. Deskripsi Data Penelitian Ditinjau Dari Tiap Aspek…………………... 52 C. Pembahasan…………………………………………………………………53 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………. 58 A. Kesimpulan………………………………………………………………….58 B. Kelemahan Penelitian……………………………………………………… 58 C. Saran……………………………………………………………………….. 59 1. Bagi Subjek Penelitian…………………………………………………..59 2. Bagi Keluarga……………………………………………………………59 3. Bagi Peneliti Selanjutnya yang Tertarik Pada Topik Penelitian Ini…… 60 Daftar pustaka………………………………………………………………………….. 61
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL halaman Tabel 1. Blue print item sebelum uji coba Penyesuaian Diri terhadap Kehilangan Pasangan Hidup pada Lansia………………………………….38 Tabel 2. Blue print item setelah uji coba Penyesuaian Diri terhadap Kehilangan Pasangan Hidup pada Lansia……………………………………………41 Tabel 3. Perbandingan Mean Empirik dan Mean Teoritik…………………………..44 Tabel 4. Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Subjek……………….47 Tabel 5. Deskipsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Lama ditinggalkan Pasangan Hidup…………………………………………………………………………………48 Tabel 6. Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Lama Ditinggalkan Pasangan Hidup………………………………………………………………………48 Tabel 7. Deskripsi Data Penelitian Secara Umum…………………………………....49 Tabel 8. Perbandingan Mean Empirik dan Mean Teoritik……………….…………...49 Tabel 9. Uji t Mean Empirik dengan Mean Teoritik ………………………………...50 Tabel 10. Uji t Mean Empirik dan Mean Teoritik Pria dan Wanita………………….51 Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian Ditinjau Tiap Aspek …………………………...52
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
halaman Skema 1. Proses Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Hidup Pada Lansia...30
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN halaman Lampiran 1. Skala uji coba………………………………………..…………… 64 Lampiran 2. Data uji coba dan Reliabilitas item total statistik………………… 70 Lampiran 3. Skala penelitian…………………………………………………... 94 Lampiran 4. Data penelitian dan Statistik deskriptif data penelitian, uji t with one sample, uji t with independent sample, deskripsi data penelitian ditinjau tiap aspek………………………………………………………………100 Lampiran 5. Surat ijin penelitian………………………………………………. 118
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Setiap orang mengalami proses perkembangan dalam kehidupannya, baik secara fisik maupun psikologis. Perkembangan yang terjadi tersebut akan membawa perubahan bahkan dapat menyebabkan munculnya masalah. Hal tersebut sangat normal. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka seseorang akan membentuk reaksi-reaksi tertentu untuk menghadapinya. Mekanisme tersebut dinamakan penyesuaian diri. Penyesuaian diri merupakan proses yang berkesinambungan berupa reaksi individu terhadap berbagai stress yang muncul dalam kehidupan individu (Pettijohn, 1992: 282). Ada berbagai perubahan dalam kehidupan seseorang, mulai dari bayi yang baru lahir sampai dengan orang pada tahap akhir kehidupan atau yang kita sebut sebagai lansia, yang membutuhkan penyesuaian diri yang baik. Seorang lansia mengalami banyak perubahan, bahkan pada tahap ini dicirikan sebagai tahap kemunduran karena pada tahap ini, seseorang mengalami kemunduran baik kemunduran secara fisik maupun mental, sehingga hal tersebut membawa permasalahan yang sulit dan unik bagi seseorang yang tidak siap menghadapinya. Lansia dapat mengalami permasalahan psikologis (Hurlock, 1999: 380), seperti adanya perasaan tak berguna, perubahan pada pola hidup, kecenderungan untuk berpikir dan berperasaan bahwa ia tidak dibutuhkan lagi, merasa sedih dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
kesepian karena kehilangan pasangan hidup dan teman sebaya. Berbagai perubahan dan rasa kehilangan yang dialami oleh lansia membuat mereka harus banyak melakukan penyesuaian diri. Lansia yang tidak siap menghadapi permasalahan psikologis akan mengalami permasalahan-permasalahan baru dalam kehidupannya bahkan dapat mempengaruhi keluarga dimana lansia berada. Permasalahan lansia dan keluarga ini dapat menjadi permasalahan sosial baru dalam masyarakat. Salah satu tugas perkembangan lansia adalah menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Kehilangan pasangan hidup dapat disebabkan perceraian atau karena kejadian kematian, akan tetapi pada lansia kehilangan pasangan hidup lebih banyak disebabkan oleh kematian pasangan hidup (Hurlock, 1999: 425; Zimbardo, 1979: 218). Penyesuaian diri membutuhkan kemampuan yang baik. Penyesuaian diri yang baik akan membawa dampak yang baik pula bagi seseorang yaitu tercapainya kebahagiaan hidup, tetapi sebaliknya, apabila seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik maka akan mengalami masalah baru, misalnya penyesuaian diri yang buruk karena ditinggalkan pasangan hidup pada lansia akan menimbulkan masalah baginya dalam menjalin relasi sosial (Hurlock, 1999 : 408). Pengalaman akan kematian orang lain terutama orang terdekat atau keluarga mampu menimbulkan trauma dan akan mempengaruhi perspektif individu terhadap kematian. Individu sangat mungkin mengalami ketakutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
terhadap kematian baik ketakutan dirinya yang akan mati maupun ketakutan akan kematian orang lain. Oleh karena itu, kematian pasangan hidup merupakan peristiwa yang paling sulit untuk dihadapi sehingga sulit juga untuk melakukan penyesuaian diri (Holmes and Rahe dalam Calhoun and Acocella, 1996: 14). Kematian pasangan hidup menempati urutan teratas penyebab stress dalam kehidupan karena adanya perasaan kehilangan terhadap orang yang dicintai yang telah hidup bersama selama bertahun-tahun (Santrock, 1995: 271). Kehilangan pasangan hidup membuat lansia merasa kesepian dan sedih, bahkan tidak jarang mengalami stress dan depresi dalam kehidupannya. Depresi merupakan suatu gangguan suasana hati di mana individu merasa tidak bahagia, kehilangan semangat, merasa terhina, dan bosan. Depresi membawa dampak yang buruk bagi individu yang mengalaminya karena individu tidak hanya mengalami kesedihan, tetapi individu juga dapat memiliki kecenderungan melakukan bunuh diri. Faktor resiko dari bunuh diri diantaranya adalah laki-laki (being male) yang kehilangan pasangan hidup (Santrock, 1995: 230). Rasa kesepian akibat hilangnya pasangan hidup merupakan masalah utama yang dihadapi oleh lansia (Treas dalam Zimbardo, 1979: 218) hal ini sejalan dengan penelitian Listyaningsih (1999: 38) terhadap 300 orang lansia yang tinggal di Kecamatan Kraton, Pakualaman, dan Umbulharjo menunjukkan bahwa kesepian timbul akibat kehilangan berbagai aspek kehidupan, kehilangan teman akrab, kehilangan pekerjaan karena pensiun, dan ragu-ragu akan kemampuan seksualnya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
tersembunyi dalam pikiran dan hati para lansia, tetapi yang paling utama adalah kehilangan suami atau istri karena meninggal. Kenyataan yang dihadapi oleh seseorang yang pasangan hidupnya sudah meninggal adalah bahwa ia harus melanjutkan hidupnya tanpa pasangannya lagi. Beberapa orang memilih untuk menikah lagi setelah kehilangan pasangan hidup, tetapi lansia banyak yang memilih untuk menduda atau menjanda di sisa hidupnya. Lansia lebih banyak menggunakan waktu untuk melakukan kegiatan sosial, mendekatkan diri pada Tuhan, dan menjalin relasi sosial (Prawitasari, 1994: 32). Salah satu bentuk adanya kemampuan menjalin relasi sosial yang baik adalah persahabatan. Persahabatan dapat menjadi sistem pendukung yang penting ketika seseorang mengalami peristiwa kehidupan termasuk salah satunya kematian pasangan hidup (Santrock, 1995: 246), karena melalui persahabatan yang terjalin, maka lansia akan mendapatkan dukungan sosial yang dibutuhkan dalam melakukan penyesuaian diri. Lingkungan
dapat
mempengaruhi
bagaimana
seseorang
akan
menyesuaikan diri. Apabila lingkungan tempat tinggal mendukung, maka kemungkinan besar seseorang yang tinggal di dalamnya dapat menyesuaikan diri dengan baik pula. Penyesuaian diri akan terwujud dalam perilaku individu yang mampu menerima diri sendiri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, mandiri, dapat menguasai lingkungan, memiliki tujuan hidup dan masih mampu untuk mengembangkan diri. Lansia masih mendapat perhatian yang cukup dalam masyarakat kita karena mereka dihormati sebagai orang tua (Monks, 2001: 337).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Banyak lansia yang tinggal bersama keluarga, meskipun ada juga dari lansia yang memilih tinggal di rumah sendiri karena merasa sayang dengan rumahnya dan tidak mau merepotkan anak-anaknya. Hal tersebut kadang membawa dampak lain, yaitu lansia merasa kesepian karena tinggal sendiri dan menghadapi masalah dalam menjalani hidup mereka selanjutnya sendirian, dan dapat pula terjadi, mereka mudah sakit karena kesepian. Lansia yang tinggal dalam keluarga biasanya tinggal bersama anaknya (ikut anak) sehingga ada yang memperhatikan dan lebih mungkin terkontrol kesehatannya dibanding dengan lansia yang tinggal sendiri. Penyesuaian diri karena kehilangan pasangan pada lansia perlu cara yang berbeda antara pria dan wanita. Para ahli berpendapat bahwa cara pria dan wanita mengatasi pengalaman yang menyebabkan stress amat dipengaruhi oleh proses belajar sejak kecil (Sebatu, 1994: 28). Pria akan mengalami masalah karena adanya perasaan kesepian, sedangkan wanita bermasalah karena berkurangnya pendapatan. Pria merasa kesepian seiring dengan menyusutnya kegiatan dan merasa tidak siap untuk hidup sendiri serta mengatur hidupnya, yang biasanya dilakukan dengan istri. Pria juga menjalani penyesuaian diri dengan masa pensiun. Pria yang biasa bekerja, kemudian kehilangan kegiatan akan membuatnya menganggur. Apabila tidak memiliki kegiatan yang menyenangkan maka akan merasa kesepian. Pria akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya, terlebih apabila setelah tidak ada istri, pria harus hidup dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
keluarga anaknya atau kerabat dekat lainnya. Hal ini disebabkan karena pria merasa kemerdekaannya telah dirampas. Pria menganggap kehidupan sebagai suatu peristiwa yang otonom dan ingin menguasai dunia (Kartono, 1980: 142). Pria lebih dapat menyesuaikan diri dalam hal keuangan atau segala sesuatu menyangkut ekonomi dibanding dengan wanita karena pria sudah terbiasa bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri atau karena memiliki pensiun. Wanita mengalami masalah ketika tidak lagi memiliki pasangan hidup, karena wanita akan mengalami berkurangnya pendapatan. Wanita, terlebih dalam budaya Timur, banyak bergantung pada penghasilan suami sehingga akan mengalami masalah dalam hal ekonomi ketika sudah tidak memiliki suami (Hurlock, 1999: 425 ; Santrock, 1995: 229). Wanita lebih dapat menyesuaikan diri dengan keluarga anaknya apabila harus tinggal bersama. Hal ini disebabkan karena wanita pada umumnya memiliki sifat keibuan yang lebih tinggi (Kartono, 1980: 143). Wanita mencurahkan hidupnya untuk keluarganya karena keluarga merupakan sumber kepuasan dan harga diri (Calhoun and Acocella, 1996: 439). Wanita dinilai lebih luwes dalam menyelesaikan soal karena lebih fleksibel. Wanita cenderung tidak diam pada suatu posisi akan tetapi dengan rela mau mengubah sesuatu jika dirasakan kurang bijaksana. Wanita sering hidup dalam sikap responsif, mau mendengar dan mengerti perasaan orang lain, selain itu wanita dinilai memiliki kemampuan mengatasi situasi dan berfirasat tinggi (Moris dalam Sebatu, 1994: 97). Wanita dinilai mampu mengatasi stress yang mereka alami (Blood dalam Sebatu, 1994: 28) karena wanita ditempatkan pada posisi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
mana wanita boleh memiliki keterbatasan sehingga mudah mendapatkan bantuan dari orang lain, sementara untuk pria hal tersebut tidak diperbolehkan. Pria dituntut untuk tidak bergantung pada orang lain, dan harus bergantung pada kompetensinya sendiri. Masyarakat patriarkhat menuntut pria tidak boleh mengeluh dalam kesulitan, apabila pria mengeluh dan mencari bantuan pada wanita maka dianggap sebagai tindakan yang memalukan. Faktor lain yang dapat menentukan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan selain lingkungan tempat tinggal adalah lamanya waktu telah ditinggalkan. Semakin lama waktu sudah ditinggalkan, harapan penyesuaian diri yang dilakukan juga semakin baik, karena seiring dengan berjalannya waktu, seseorang akan dapat menerima kematian pasangan hidup dan kemudian dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya yang baru, yaitu hidup tanpa pasangan hidup lagi atau menjanda (Averill dalam Santrock, 1995: 272). Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk dapat menyesuaikan diri. Di Jawa, terdapat tradisi seseorang yang sudah meninggal akan diperingati sampai seribu hari meninggalnya dengan upacara-upacara tertentu. Rentang waktu kurang lebih tiga tahun tersebut merupakan proses untuk dapat menerima dan menyesuaikan diri, karena selama tiga tahun itu kemungkinan untuk masih mengingat-ingat seseorang yang sudah meninggal akan lebih sering dilakukan. Melihat berbagai masalah yang dapat terjadi pada lansia ketika pasangan hidupnya meninggal, peneliti ingin melihat dan meneliti lebih lanjut mengenai penyesuaian diri lansia yang sudah kehilangan pasangan karena kematian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah penyesuaian diri lansia terhadap kematian pasangan hidup? 2. Apakah terdapat perbedaan penyesuaian diri terhadap kematian pasangan hidup pada lansia pria dan lansia wanita ?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penyesuaian diri terhadap kematian pasangan hidup pada lansia dan mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam hal menyesuaikan diri terhadap kematian pasangan hidup pada lansia pria dan lansia wanita.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis Secara teoretis, penelitian ini dapat menambah khasanah wawasan ilmu pengetahuan dan mendukung kemajuan ilmu pengetahuan khususnya Psikologi Perkembangan tentang lansia. 2. Manfaat praktis a. Bagi subjek Bagi subjek, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang aspek-aspek penyesuaian diri yang baik beserta faktor-faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
mempengaruhi penyesuaian diri sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan solusi yang tepat bagi masalah yang mereka hadapi. b. Bagi keluarga Bagi
keluarga,
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
pengetahuan berupa aspek-aspek yang mendukung penyesuaian diri yang baik kepada anggota keluarga yang memiliki lansia yang sudah tidak memiliki pasangan, sehingga dapat membantu lansia dalam menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Lansia 1. Pengertian Lansia Lansia merupakan tahap terakhir dalam kehidupan seseorang sebelum meninggal. Hurlock (1999: 380) membagi rentang kehidupan terakhir ini dalam dua tahap. Pertama, usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh puluh tahun. Kedua, usia lanjut yang berkisar antara usia tujuh puluh sampai akhir kehidupan seseorang. Tahap akhir dari rentang kehidupan seseorang ini biasanya berupa periode di mana seseorang merasa “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. James N. Lapsley (dalam Widjojo, 2000: 152) mengatakan, di Amerika Serikat orang yang disebut lansia adalah orang yang berumur antara 65 sampai dengan 70 tahun. Sedangkan menurut Gary R. Collins (dalam Widjojo, 2000: 152), lansia berkisar antara 60 sampai dengan 65 tahun. Ahli psikologi perkembangan (dalam Santrock, 1995: 193) membagi periode lansia dalam tiga bagian atau sub periode, yaitu: a. The young old or old age Lansia yang termasuk dalam sub periode ini adalah lansia dengan usia 65 sampai dengan 74 tahun. Lansia pada usia ini mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
dihadapkan pada masalah berkurangnya peran, aktivitas, teman, dan penghasilan sebagai konsekuensi masa pensiun yang juga baru dimasukinya. Lansia pada usia ini juga mengalami kondisi yang mulai menurun tetapi masih memiliki kekuatan untuk beraktivitas. b. The old old or late old age (75 years and older) Lansia pada usia ini mengalami penurunan kondisi fisik secara nyata mulai dari tidak berfungsi dengan baik organ-organ tubuhnya sampai munculnya penyakit-penyakit. Produktivitas mengalami penurunan karena daya tahan kerja juga menurun, kecepatan dan ketepatan gerak pun menurun. c. The oldest old (85 years and older) Lansia pada usia ini semakin mengalami keterbatasan fisik yang berat, ketergantungan pada orang lain pun juga semakin besar. Para ahli perkembangan menyatakan, penting membuat pembagian ini agar lebih nyata ketika akan membedakan antara the oldest old (85 years and older) dengan the young old (Santrock, 1997: 194), selain itu juga terdapat heterogenitas pada setiap periode atau sub periode perkembangan. Erikson membagi rentang kehidupan dalam 8 tahap perkembangan psikososial. Tahap yang terakhir dalam dalam pembagiannya adalah integrity versus despair yaitu tahap yang dialami pada usia tua atau lansia. Tahap integritas versus keputusasaan di mana integritas merupakan keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara hidup dan mempertahankannya dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
ancaman. Integritas dicapai setelah berhasil menyesuaikan diri dengan peristiwa hidup dan melakukan refleksi serta evaluasi atas peristiwa hidup tersebut (Hall dalam Supratiknya, 1993: 154). Lawan integritas adalah keputusasaan tertentu menghadapi perubahan siklus kehidupan. Keputusasaan terjadi karena terdapat ketakutan akan kematian dan diperburuk dengan adanya perasaan bahwa kehidupan ini tidak berarti. Lansia yang terintegrasi akan mencapai kebahagiaan. Peck (dalam Santrock, 1995: 250) mengolah kembali tahapan akhir Erikson dan membaginya dalam 3 tugas perkembangan yang dihadapi pria dan wanita saat mereka tua. Pertama, diferensiasi versus kesibukan terhadap peran
(differentiation
versus
role
preoccupation)
merupakan
tugas
perkembangan di mana lansia harus mendefinisikan nilai dirinya dalam istilah yang berbeda dari peran-peran kerja. Pada tahap sebelumnya, lansia menghabiskan waktu dengan bekerja dan anak-anaknya oleh karena itu untuk mengganti kegiatannya yang hilang itu maka lansia membutuhkan serangkaian aktivitas yang bernilai. Kedua, kekuatiran pada tubuh versus kesibukan dengan tubuh (body trancendence versus body preoccupation) merupakan tugas perkembangan dari Peck di mana lansia harus mengatasi penurunan kesehatan fisik termasuk penyakit baru yang muncul. Ketiga, melampaui ego versus kesibukan dengan ego (ego trancendence versus ego preoccupation) merupakan tugas perkembangan dari Peck, di mana lansia harus menyadari kematian sudah dekat dan tidak terelakkan agar dapat merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
tentram dan bahagia karena telah memberi sumbangan untuk masa depan melalui pekerjaan dan pengasuhan anak yang sudah dilakukan. 2. Tugas Perkembangan Lansia Havighurst (dalam Hurlock, 1996: 10) menyebutkan tugas-tugas perkembangan usia lanjut adalah sebagai berikut : a. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan. b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya pendapatan (income) keluarga. c. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. d. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia. e. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan, dan menyesuaikan diri dengan peran social secara luwes. 3. Teori-Teori Penuaan Teori-teori
mengenai
perkembangan, diantaranya
penuaan
banyak
disampaikan
oleh
ahli
adalah mengenai teori-teori sosial mengenai
penuaan (dalam Santrock, 1995: 239). a. Teori aktivitas (activity theory) Teori ini mengemukakan bahwa semakin lansia melakukan banyak aktivitas dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan, maka semakin kecil kemungkinan lansia tersebut menjadi renta dan semakin besar pula kemungkinannya merasa puas dengan kehidupannya. Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
harus terus meneruskan peran-peran dan tugas perkembangan selanjutnya dan memelihara hubungan sosial yang baik. b. Teori rekonstruksi gangguan sosial (social breakdown-reconstruction theory) Penuaan dikembangkan melalui fungsi psikologis yang negatif yang dibawa oleh pendangan negatif tentang dunia sosial dari orangorang lansia dan tidak memadainya penyediaan layanan untuk mereka. Rekonstruksi sosial terjadi dengan mengubah pandangan dunia sosial dari orang-orang lansia dan menyediakan sistem yang mendukung para lansia. Menurut teori ini, gangguan sosial dimulai dari pandangan dunia sosial yang negatif mengakibatkan identifikasi dan pemberian label untuk seseorang sebagai individu yang tidak mampu. Rekonstruksi sosial dapat mengembalikan gangguan sosial. Teori aktivitas dan teori rekonstruksi gangguan sosial menunjukkan kapasitas dan kompetensi lansia jauh lebih tinggi daripada pengakuan masyarakat masa lampau. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan yang dimaksud lansia adalah seseorang yang berumur 60 sampai akhir kehidupan seseorang atau meninggalnya seseorang di mana pada rentang usia ini seseorang mengalami kemunduran baik secara fisik maupun mental sehingga pada tahap ini seseorang harus melakukan penyesuaian diri karena kemunduran yang ia alami. Lansia yang dapat menyesuaikan diri terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
berbagai kemunduran yang ia alami ditandai dengan adanya aktivitas yang kontinyu.
B. Penyesuaian Diri terhadap Hilangnya Pasangan Hidup 1. Pengertian Penyesuaian Diri Penyesuaian diri diperlukan dalam menghadapi masalah dalam hidup. Calhoun dan Accocella (1990: 13) mendefinisikan penyesuaian diri adalah proses interaksi yang berkelanjutan terhadap diri sendiri, orang lain, serta dunia sekitar. Penyesuaian diri dapat dilakukan dengan mengubah tingkah laku sampai ditemukan reaksi yang tepat, sehingga masalah dapat diselesaikan. Ahli-ahli psikologi humanistic seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers (dalam Calhoun dan Accocella 1990: 23)
mengatakan bahwa
penyesuaian yang baik adalah aktualisasi diri, yakni seseorang mampu mengembangkan potensi unik menjadi suatu realisasi yang penuh, oleh karena itu diperlukan konsep diri yang luas dan fleksibel. Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang dialami individu dalam usaha melakukan keseimbangan fisiologis dan psikologis serta mendorong dirinya menuju peningkatan diri. Hal tersebut didukung oleh ahli psikologi eksistensial yang menyamakan penyesuaian diri yang baik dengan realisasi potensi diri. Menurut Hurlock (1999: 3) penyesuaian diri diperlukan untuk menghadapi perubahan dalam perkembangan dan lingkungan tempat individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
hidup. Keberhasilan penyesuaian diri memungkinkan terjadinya keberhasilan menghadapi perubahan perkembangan selanjutnya. Penilaian terhadap penyesuaian diri merupakan penilaian mengenai kualitas, yaitu penyesuaian diri yang baik dan penyesuaian diri yang buruk (maladjusment). Calhoun dan Accocella (1990: 16) menyebutkan dalam mengevaluasi penyesuaian diri ditentukan oleh situasi dan nilai di mana tingkah laku itu terjadi. Tingkah laku yang dianggap baik dalam satu situasi tertentu bisa jadi dikatakan tingkah laku yang buruk dalam situasi lain. Penyesuaian diri yang baik berdasar satu set nilai tertentu bisa jadi kelihatan buruk bagi satu set nilai yang lain. Thomae (dalam Monks, dkk., 2001: 339) mengungkapkan bahwa penyesuaian diri dan keseimbangan akan dapat dicapai bila seseorang dapat memadukan keinginan dan pengharapannya dengan apa yang ia lihat dan dialaminya
sehingga
seseorang
dapat
mengubah
keinginan
ataupun
persepsinya. Keseimbangan akan terwujud bila orang tersebut memperoleh apa yang diinginkannya dan menginginkan apa yang diperolehnya. Individu dalam kehidupannya akan mencapai tahap di mana individu menikah atau berpasangan dengan orang lain. Pada waktu tertentu, individu juga akan mencapai tahap kehilangan pasangannya. Penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup merupakan proses penerimaan secara sadar dari individu terhadap lingkungan, baik secara fisik, psikis, maupun sosial sesuai dengan kondisi yang dimiliki dan membutuhkan perhatian dan pengertian dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
lingkungannya karena hal-hal negatif dapat terjadi pada seseorang yang kehilangan pasangan hidup, antara lain : menjadi sangat perasa dan banyak menuntut pada orang-orang di sekitarnya. Perhatian dan pengertian dari lingkungan tempat individu berada dapat membantu individu tersebut dalam mengatasi perasaan sedih, perasaan kesepian, bahkan stress yang dapat muncul akibat hilangnya pasangan hidup (Santrock, 1995: 271). 2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri Penyesuaian diri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penyesuaian diri yang baik dan penyesuaian diri yang buruk.
Vembriarto (1993: 17)
mengemukakan kriteria-kriteria penyesuaian diri. Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepuasan psikis Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan kepuasan psikis sehingga menimbulkan kebahagiaan, yang tampak dengan tidak terdapatnya perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan tidak bersemangat. b. Efisiensi kerja Penyesuaian diri yang baik akan tampak dalam kerja atau kegiatan yang efisien. Aktivitas yang dilakukan, merupakan aktivitas yang berdasarkan minat yang kuat dan mampu menikmatinya, sehingga mampu menciptakan produktivitas yang stabil bahkan cenderung meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
c. Gejala fisik Penyesuaian diri yang baik akan memunculkan gejala fisik yang positif dan sehat, tidak mudah sakit kepala ataupun perut, tidak mengalami gangguan pencernaan, dan gejala fisik yang positif lainnya. d. Penerimaan sosial Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan reaksi setuju dari masyarakat sehingga akan tampak adanya dukungan sosial. Individu mampu berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan membangun relasi yang baik dengan orang lain. 3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Penyesuaian diri merupakan suatu proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk melakukan reaksi terhadap kejadian-kejadian dalam kehidupan. Reaksi yang dilakukan sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam diri dan dapat diterima oleh lingkungannya. Kemampuan penyesuaian diri antara individu satu dengan yang lain dapat berbeda-beda tingkatnya. Schneiders (1964: 122) menyebutkan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri antara lain : a. keadaan fisik dan faktor genetik yang diturunkan meliputi: persyarafan, kelenjar, otot – otot, serta kesehatan dan penyakit yang menurun. b. Perkembangan kematangan, khususnya kematangan intelektual, sosial, dan emosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
c. Faktor psikologis meliputi: pengalaman belajar, kondisioning, frustrasi, konflik, dan self determination. d. Kondisi lingkungan meliputi: rumah, keluarga, sekolah, dan lingkungan pergaulan. e. Faktor kebudayaan yang berlaku di rumah, keluarga, lingkungan pergaulan, dan sekolah. Sedangkan Darajad (1996: 24-27) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri lebih banyak berasal dari internal individu yang bersangkutan seperti: a. frustrasi (tekanan terhadap perasaan) b. konflik (pertentangan batin) c. kecemasan Penyesuaian diri secara terus menerus diupayakan oleh setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup setelah mengalami perubahan, salah satunya adalah penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Faktorfaktor yang mempengaruhi penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup antara lain adalah sebagai berikut : a. Kondisi ekonomi Individu yang menjanda (duda ataupun janda) akan mengalami berkurangnya pendapatan. Berkurangnya pendapatan dapat mempengaruhi kelangsungan pemenuhan kebutuhan individu tersebut terlebih bagi individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
yang sebelumnya bergantung pada penghasilan pasangan hidup (Santrock, 1995: 229; Hurlock, 1999: 425) b. Lamanya ditinggalkan pasangan hidup Lamanya
ditinggalkan
pasangan
hidup
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup terlebih yang sangat dicintai karena akan meninggalkan duka cita. Fase duka cita menurut Averill (dalam Santrock, 1995: 272) adalah terkejut, putus asa, dan pulih kembali. Fase pertama, terkejut, orang yang ditinggalkan akan merasa terkejut, tidak percaya, dan lumpuh emosi, serta menolak, sehingga akan membuatnya sering menangis, atau bahkan mudah marah dan tersinggung. Fase ini biasanya terjadi 1 – 3 hari setelah kematian orang yang disayangi. Fase kedua, putus asa, ditandai dengan perasaan sakit yang berkepanjangan atas kematian, memori yang indah, kesedihan, kegelisahan, susah tidur, dan mudah tersinggung. Fase putus asa ini dapat terjadi beberapa minggu saja, tetapi ada yang mengalami 1 – 2 tahun setelah kematian. Fase ketiga, pulih kembali, biasanya terjadi 1 tahun setelah kematian. Fase pulih kembali diiringi dengan penerimaan dan meningkatnya aktivitas kembali sehingga semakin waktu berjalan, diharapkan seseorang yang kehilangan pasangan dapat menyesuaikan diri kembali. c. Tempat tinggal atau lingkungan Lingkungan
merupakan
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi
penyesuaian diri karena lingkungan memberikan batasan-batasan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
individu yang ada di dalamnya (Vembriarto, 1993: 22). Individu menyesuaikan diri dengan cara-cara yang dapat diterima oleh lingkungannya, sehingga dukungan dan penerimaan sosial turut membantu lansia dalam menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Dari beberapa uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penyesuaian diri dipengaruhi oleh faktor internal berupa faktor fisik, psikis, dan kognitif serta faktor eksternal berupa kondisi lingkungan sekitar individu, rumah, keluarga, lingkungan pergaulan, dan kebudayaan yang berlaku didalamnya. Penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, lamanya ditinggalkan pasangan hidup, dan lingkungan tempat tinggal. 4. Ciri – Ciri Penyesuaian Diri Yang Baik Penyesuaian diri yang efektif dapat memberikan pengaruh yang positif, seperti tercapainya kepuasan hidup dan tujuan hidup. Individu dapat mencapai kesejahteraan psikologis yang diinginkan. Penyesuaian diri yang efektif menjadi tanda adanya kemampuan individu dalam menyesuaikan diri terhadap apa yang sedang dihadapinya. Warga (1983: 24) menyebutkan ciri – ciri individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik yaitu: a. Memperlakukan orang lain sebagai individu. b. Bekerja dengan kemampuan penuh. c. Produktif dalam masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
d. Mampu menikmati banyak hal. e. Mampu memecahkan masalah internal dan eksternal. f. Mengenal dengan baik, memahami, dan menerima orang lain. g. Melakukan aktivitas yang sesuai minatnya. h. Emosi yang dimiliki stabil. i. Rasa ingin tahu terhadap banyak hal cukup besar. Haber dan Ruyon (1984: 10-18) mengungkapkan cirri-ciri penyesuaian diri yang sehat sebagai berikut : a. Terdapatnya akurasi persepsi terhadap realitas. b. Mampu mengatasi stress dan kecemasan. c. Mempunyai self image yang positif. d. Mampu mengekspresikan emosi secara tepat. e. Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan baik. Hurlock (1999: 258) menjabarkan ciri – ciri individu yang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan baik sebagai berikut: a. Mampu dan bersedia bertanggung jawab. b. Mampu perpartisipasi dalam kegiatan yang sesuai dengan tingkatan usianya. c. Mampu mengatasi masalah dengan segera. d. Mampu mengambil keputusan tanpa konflik dan banyak pertimbangan orang lain. e. Mampu mengambil hikmah dari kegagalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
f. Mempunyai sikap sesuai dengan situasi dan kondisinya. g. Mampu menunjukkan kemampuan afeksinya berupa kasih sayang dan empatinya secara langsung. h. Mampu menunjukkan reaksi emosi secara positif. i. Mampu menerima kenyataan hidupnya sendiri. j. Mempunyai konsentrasi pada tujuan yang hendak dicapai. Uraian mengenai ciri – ciri individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik di atas dapat disimpulkan bahwa individu yang mempunyai kemampuan yang baik dalam menyesuaikan diri adalah individu yang dapat mengatasi diri dan masalah yang sedang dihadapi dengan cara yang tepat tanpa mengganggu aktivitas ataupun hubungannya dengan orang lain. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan penyesuaian diri merupakan proses tercapainya keseimbangan antara apa yang diinginkan individu dan harapannya dengan apa yang dilihat dan dialami individu. Penyesuaian diri merupakan proses yang berkelanjutan antara diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Penyesuaian diri dilakukan untuk menghadapi perubahan dalam perkembangan lingkungan. Penyesuaian diri yang baik ditandai dengan adanya indikasi sebagai berikut: 1). kepuasan psikis 2). efisiensi kerja 3). gejala fisik 4). penerimaan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
C. Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Hidup Pada Lansia Penyesuaian diri merupakan proses tercapainya keseimbangan antara apa yang diinginkan individu dan harapannya dengan apa yang dilihat dan dialami individu dan merupakan proses yang berkelanjutan antara diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Penyesuaian diri dipengaruhi oleh faktor internal berupa faktor fisik, psikis, dan kognitif serta faktor eksternal berupa kondisi lingkungan sekitar individu, rumah, keluarga, lingkungan pergaulan, beserta kebudayaan yang berlaku didalamnya. Ciri – ciri individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah individu yang dapat mengatasi diri dan masalah yang sedang dihadapi dengan cara yang tepat tanpa mengganggu aktivitas ataupun hubungannya dengan orang lain. Penyesuaian diri yang baik ditandai dengan adanya indikasi kepuasan psikis, efisiensi kerja, gejala fisik, dan penerimaan sosial. Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan kepuasan psikis sehingga menimbulkan kebahagiaan, yang tampak dengan tidak terdapatnya perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan tidak bersemangat. Penyesuaian diri yang baik juga akan tampak dalam kerja atau kegiatan yang efisien. Aktivitas yang dilakukan, merupakan aktivitas yang berdasarkan minat yang kuat dan mampu menikmatinya, sehingga mampu menciptakan produktivitas yang stabil bahkan cenderung meningkat. Gejala fisik yang positif dan sehat, tidak mudah sakit kepala ataupun perut, tidak mengalami gangguan pencernaan, dan gejala fisik yang positif lainnya. Selain itu penyesuaian diri yang baik menimbulkan reaksi setuju dari masyarakat sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
akan tampak adanya dukungan sosial. Individu mampu berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan membangun relasi yang baik dengan orang lain. Individu dalam kehidupannya akan mencapai tahap di mana individu menikah atau berpasangan dengan orang lain. Pada waktu tertentu, individu juga akan mencapai tahap kehilangan pasangannya. Peristiwa hilangnya pasangan hidup dapat terjadi kapan saja, dapat terjadi ketika seseorang masih dalam tahap usia dewasa maupun lansia. Hilangnya pasangan dapat dikarenakan oleh peristiwa perceraian maupun peristiwa kematian, akan tetapi pada lansia, kehilangan pasangan hidup lebih banyak dikarenakan oleh peristiwa kematian (Hurlock, 1999: 425; Zimbardo, 1979: 218). Lansia melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan yang ia alami salah satunya penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Upaya penyesuaian diri pada lansia meliputi penerimaan secara sadar dari individu terhadap lingkungan, baik secara fisik, psikis, maupun sosial sesuai dengan kondisi yang dimiliki dan membutuhkan perhatian dan pengertian dari lingkungannya (Abbas, 1999: 2) karena hal-hal negatif dapat terjadi pada lansia, antara lain : menjadi sangat perasa dan banyak menuntut pada orang-orang di sekitarnya. Lain halnya dengan lansia yang memiliki kematangan sebagai individu. Lansia yang matang dapat mengalami vitalitas yang baru, harapan baru, dan perhatian baru, yang memungkinkan lansia tersebut menerima dan memahami realitas dengan lebih jernih dan bijaksana ( Koeswara, 1985: 37)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Kemampuan dan jenis penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah jenis kelamin dan kondisi ekonomi, lamanya sudah ditinggalkan pasangan, serta lingkungan tempat tinggal. Troll (dalam Zimbardo, 1979: 218) mengungkapkan bahwa kehilangan pasangan hidup karena kematian lebih banyak terjadi pada lansia dan lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Hal ini disebabkan karena beberapa sebab. Pertama, usia wanita ketika menikah lebih muda daripada pria. Kedua, wanita mempunyai harapan hidup lebih panjang daripada pria. Ketiga, duda yang masih muda akan senang menikah lagi daripada janda karena suami tergantung pada istri dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan, perawatan rumah, dan tugas – tugas ibu rumah tangga yang lain; selain itu istri juga sering lebih bertanggung jawab menjaga hubungan dengan keluarga dan sanak saudara.
Sedangkan
menurut Hurlock (1999: 425), jenis kelamin lansia dalam menyesuaikan diri dibedakan karena antara pria dan wanita mengalami masalah yang berbeda dalam menghadapi hilangnya pasangan karena pasangan meninggal. Wanita mengalami masalah karena kesepian dan pendapatan yang berkurang, sedangkan pria karena merasa kesepian. Pria merasa kesepian seiring dengan menyusutnya kegiatan dan merasa tidak siap untuk hidup menyendiri serta mengatur hidupnya yang biasanya ia lakukan dengan istri. Pria dalam hal keuangan atau segala sesuatu menyangkut ekonomi lebih dapat menyesuaikan diri dibanding dengan wanita karena ia sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
terbiasa bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri atau apabila ia memiliki pensiun. Wanita merasa kesepian ketika ia tidak lagi memiliki pasangan hidup, ia akan mengalami kurangnya pendapatan. Wanita, terlebih dalam budaya timur, hidup bersama pasangan dan banyak bergantung pada penghasilan suami sehingga mengalami masalah dalam hal perekonomiannya ketika sudah tidak memiliki suami, meskipun ada juga yang dapat hidup secara mandiri karena memiliki pekerjaan. Wanita lebih dapat menyesuaikan diri dengan keluarga anaknya apabila ia harus tinggal bersama. Hal ini dapat disebabkan karena wanita pada umumnya memiliki sifat keibuan yang lebih tinggi (Kartono, 1980: 142). Wanita mencurahkan hidupnya untuk keluarganya karena keluarga merupakan sumber kepuasan dan harga diri (Calhoun and Acocella, 1996: 439). Atwater (1979: 414) menyatakan bahwa wanita lebih siap menyesuaikan diri kehilangan pasangan hidup daripada pria meskipun duda biasanya lebih baik secara finansial daripada janda, tetapi duda lebih sulit menghadapi tugas-tugas rumah tangga. Lamanya
ditinggalkan
pasangan
hidup
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup terlebih yang sangat dicintai karena akan meninggalkan duka cita. Fase duka cita menurut Averill (dalam Santrock, 1995: 272) adalah terkejut, putus asa, dan pulih kembali. Fase pertama, terkejut, orang yang ditinggalkan akan merasa terkejut, tidak percaya, dan lumpuh emosi, serta menolak, sehingga akan membuatnya sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
menangis, atau bahkan mudah marah dan tersinggung. Fase ini biasanya terjadi 1 – 3 hari setelah kematian orang yang disayangi. Fase kedua, putus asa, ditandai dengan perasaan sakit yang berkepanjangan atas kematian, memori yang indah, kesedihan, kegelisahan, susah tidur, dan mudah tersinggung. Fase putus asa ini dapat terjadi beberapa minggu saja, tetapi ada yang mengalami 1 – 2 tahun setelah kematian. Fase ketiga, pulih kembali, biasanya terjadi 1 tahun setelah kematian. Fase pulih kembali diiringi dengan penerimaan dan meningkatnya aktivitas kembali sehingga semakin waktu berjalan, diharapkan seseorang yang kehilangan pasangan dapat menyesuaiakan diri kembali. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri karena lingkungan memberikan batasan-batasan terhadap individu yang ada di dalamnya (Vembriarto, 1993: 22). Individu menyesuaikan diri dengan caracara yang dapat diterima oleh lingkungannya, sehingga dukungan dan penerimaan sosial turut membantu lansia dalam menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Atwater (1979: 415) mengungkapkan bahwa teman memegang peranan penting dalam menghadapi kesendirian dan perasaan kesepian pada lansia yang kehilangan pasangan hidup karena teman dapat menjadi tempat berbagi kisah bagi lansia. Lingkungan tempat tinggal lansia sangat beragam. Lansia dapat tinggal di rumahnya sendiri, atau tinggal bersama keluarga sehingga ada yang mengawasi dan memenuhi kebutuhannya karena lansia sangat membutuhkan perhatian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dukungan dari keluarga sebagai tempat bergantung yang terdekat. Hubungan yang baik di antara semua anggota keluarga merupakan suatu kebahagiaan yang besar bagi lansia. Lansia juga dapat memilih tinggal di panti sosial tresna wreda karena alasan-alasan tertentu (Monks, dkk., 2001: 351). Penelitian ini mengambil lansia yang tinggal di rumah sendiri bersama keluarga sebagai subjek penelitian.
D. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian yang muncul dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia? 2. Apakah ada perbedaan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia antara lansia pria dan lansia wanita?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
LANSIA Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup : - Kondisi ekonomi - Lama ditinggalkan pasangan hidup - Tempat tinggal atau lingkungan
Kehilangan Pasangan Hidup
PENYESUAIAN DIRI Aspek-aspek : - kepuasan psikis - efisiensi kerja - gejala fisik - penerimaan sosial
Skema 1: Proses Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Hidup Pada Lansia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif tentang penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap satu objek penelitian melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, dengan melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum (Sugiyono, 2000: 29). Suryabrata (1998: 18) mengatakan bahwa tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjabaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Berdasarkan teori tersebut maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui analisis skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia dan membuat kesimpulan secara umum berdasarkan skor item pada skala penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang tercakup dalam penelitian ini adalah 1. Variabel utama atau pokok Penyesuaian diri lansia terhadap kematian pasangan hidup pada lansia 2. Variabel kontrol a. jenis kelamin lansia (pria dan wanita) b. tempat tinggal lansia (non panti) c. lama ditinggalkan pasangan (1-3 tahun) d. status ekonomi (punya penghasilan sendiri)
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel utama atau pokok Variabel utama atau pokok dalam penelitian ini adalah penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia. Penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia merupakan proses penerimaan secara sadar dari individu terhadap lingkungan, baik secara fisik, psikis, maupun sosial sesuai dengan kondisi yang dimiliki dan membutuhkan perhatian dan pengertian dari lingkungannya karena hal-hal negatif dapat terjadi pada lansia, antara lain : menjadi sangat perasa dan banyak menuntut pada orang-orang di sekitarnya. Aspek-aspek penyesuaian diri yang akan diukur meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a. Kepuasan psikis, di mana penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan kepuasan psikis sehingga menimbulkan kebahagiaan, yang tampak dengan tidak terdapatnya perasaan kecewa, gelisah, lesu, depresi, dan tidak bersemangat. b. Efisiensi kerja, di mana penyesuaian diri yang baik akan tampak dalam kerja atau kegiatan yang efisian. Aktivitas yang dilakukan, merupakan aktivitas yang berdasarkan minat yang kuat dan mampu menikmatinya, sehingga mampu menciptakan produktivitas yang stabil bahkan cenderung meningkat. c. Gejala fisik, di mana penyesuaian diri yang baik akan memunculkan gejala fisik yang positif dan sehat, tidak mudah sakit kepala ataupun perut, tidak mengalami gangguan pencernaan, dan gejala fisik yang positif lainnya. d. Penerimaan sosial, di mana penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan reaksi setuju dari masyarakat sehingga akan tampak adanya dukungan sosial. Individu mampu berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan membangun relasi yang baik dengan orang lain. Untuk mengukur penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia yang diungkap dengan 4 aspek ini dengan menggunakan skala penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup yang disusun oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
peneliti. Skor rendah mengindikasikan penyesuaian diri yang cenderung negatif atau buruk, sebaliknya skor tinggi mengindikasikan penyesuaian diri yang positif atau baik. 2. Variabel kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu : a. Tempat tinggal lansia Penelitian ini menggunakan subjek penelitian lansia yang tinggal atau hidup di rumah sendiri bersama keluarga (non panti). b. Lama ditinggal pasangan Penelitian ini menggunakan subjek penelitian lansia yang sudah pernah menikah dan sudah ditinggalkan pasangannya kurang dari 3 tahun. Pada kurun waktu tersebut seseorang yang sudah ditinggalkan sedang mengalami masa penyesuaian dan proses penerimaan akan kepergian pasangannya untuk selama-lamanya. Seseorang mengalami fase putus asa dan kesedihan ditinggalkan pasangan. c. Status ekonomi Ekonomi merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan bagi setiap orang. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian yang memiliki penghasilan sendiri (bukan berasal dari penghasilan pasangan seperti tunjangan istri, dan pensiunan janda). Apabila subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
mempunyai penghasilan dari pensiun, maka pensiun tersebut merupakan pensiun sendiri (hasil dari pekerjaan subjek di masa lampau katika subjek masih bekerja). Hal ini untuk mengurangi bias yang dapat mempengaruhi variabel utama.
D. Subjek Penelitian Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia yang sudah tidak mempunyai pasangan hidup karena pasangannya meninggal. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil sejumlah sampel dengan mengikuti ciri-ciri yang diketahui sebelumnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia yang memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : a. Lansia dengan umur 60-75 tahun b. Jenis kelamin pria dan wanita c. Dapat diajak berkomunikasi dengan baik d. Pernah menikah dan saat ini sudah tidak memiliki pasangan karena suami atau istrinya meninggal e. Lama ditinggalkan pasangan hidupnya di bawah 3 tahun f. Mempunyai penghasilan dari pekerjaannya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode rating yang dijumlahkan (method of summate rating) atau populasi dengan nama penskalaan respons atau penskalaan Likert (Gable dalam Azwar, 2003: 46). Metode ini merupakan metode pengukuran sikap yang mengusahakan respon subjek sebagai dasar penentuan nilai skala 4 kategori kesesuaian dan ketidaksesuaian. Skala terdiri dari sejumlah item favorable dan unfavorable. Ketentuan penilaian adalah sebagai berikut: Favorable Sangat Sesuai (SS)
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 4
Sesuai (S)
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 3
Tidak Sesuai
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 2
Sangat Tidak Sesuai (STS): apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 1 Unfavorable Sangat Sesuai (SS)
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 1
Sesuai (S)
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 2
Tidak Sesuai (TS)
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 3
Sangat Tidak Sesuai (STS): apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Maka bila seseorang mempunyai penyesuaian diri yang baik akan mendapat skor yang tinggi dan sebaliknya, apabila seseorang mempunyai penyesuaian diri yang buruk memiliki skor yang rendah. Modifikasi skala Likert yang terdiri dari 4 kategori jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala 5 tingkat atau yang disebut central tendering effect di mana kategori netral mempunyai arti ganda, yakni dapat diartikan belum mampu memutuskan, atau bisa juga netral atau ragu-ragu (Hadi, 1991: 47). Tersedianya jawaban di tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan arah jawaban sehingga akan menghilangkan banyak data penelitian bahkan dapat mengurangi informasi yang sesungguhnya dapat diperoleh dari responden. Item disusun secara acak dengan maksud agar subjek menjawab atau memberikan respon secara spontan, tidak dipengaruhi oleh item-item yang lain, yang kemungkinan disebabkan adanya pengelompokan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 1 Blue print item sebelum uji coba Penyesuaian Diri terhadap Kehilangan Pasangan Hidup pada Lansia Komponen aspek yang hendak
Nomor pernyataan
No
Jumlah diukur
1. 2.
Penyesuaian Kepuasan psikis diri
Efisiensi kerja
3.
Gejala fisik
4.
Penerimaan sosial Jumlah
Favorable
Unfavorable
1,2,4,10,12,15, 20, 22,33 8,17,18,29,30, 34,36,55,57 24,25,26,28,41, 51,52,54,60 13,43,47,48,49, 50,61,64,69 36
3,5,11,14,16,23, 37,44,53 6,7,9,19,32,56,5 8,67,68 27,31,35,38,39, 40,45,46,59 21,42,62,63,65, 66,70,71,72 36
F. Pertanggungjawaban Mutu 1. Validitas Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu alat penelitian untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur atau ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur tersebut (Azwar,2003: 99). Validitas isi suatu alat ukur harus menjawab pertanyaan “sejauh mana item-item alat ukur mencakup keseluruhan situasi yang ingin diukur oleh alat ukur tersebut”. Sejauh mana suatu alat ukur memiliki validitas isi ditetapkan menurut analisis rasional terhadap isi alat ukur, yang penilaiannya didasarkan
18 18 18 18 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
atas pertimbangan subjektif individual, dan prosedur validasinya tidak melibatkan perhitungan statistik apapun (Azwar, 1986: 57). Penelitian ini menggunakan prosedur validasi isi berdasarkan professional judgement yang dilakukan oleh dosen pembimbing. 2. Seleksi item Seleksi item bertujuan untuk meningkatkan kualitas skala psikologi karena kualitas skala psikologi ditentukan oleh kualitas item yang ada didalamnya. Prosedur seleksi item dapat dilakukan dengan analisis dan seleksi berdasarkan evaluasi kualitatif yang melihar apakah item yang ditulis sudah sesuai dengan blue print dan indikator atau komponen perilaku yang hendak diungkapnya, melihat apakah item telah ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang benar, dan melihat apakah item yang ditulis masih mengandung social desirability yang tinggi. Prosedur ini dapat dilakukan oleh suatu panel ahli (Azwar, 2002: 55). Setelah dilakukan evaluasi kualitatif, tahap selanjutnya adalah seleksi item berdasarkan data empiris atau data hasil uji coba item pada kelompok subjek yang karakteristiknya setara dengan subjek yang hendak dikenai skala itu nantinya dengan melakukan analisis secara kuantitatif terhadap parameter item. Prosedur seleksi item dapat dilakukan dengan melihat daya diskriminasinya. Daya diskriminasi ini diperlihatkan oleh indeks atau koefisien yang dihitung menurut formula tertentu. Komputasi koefisien yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan penghitungan koefisien korelasi item total (r it). Koefisien korelasi item total adalah koefisien korelasi antara item dan skor total yang merupakan indeks validitas item dalam arti kesesuaian item dengan skor total dalam membedakan subjek yang mendapat skor tinggi dan yang mendapat skor rendah (Azwar, 1986: 75). Item yang dikatakan telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap suatu alat ukur memiliki koefisien yang berkisar antara 0,30-0,50 (Cronbach dalam Azwar, 2002: 103). Uji coba terhadap skala penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2005 sampai 1 Oktober 2005. Subjek yang dikenakan alat ukur berdomisili di Kabupaten Bantul. Analisa yang dilakukan menggunakan program SPSS 12.0 for windows. Item sebanyak 72 buah diujicobakan terhadap 58 subjek menunjukkan koefisien korelasi item total yang bergerak antara – 0,528 sampai 0,829. item yang memiliki nilai koefisien korelasi item total di bawah 0,30 sebanyak 10 buah, yaitu item nomor 4, 12, 22, 47, 48, 49, 53, 60, 64, dan 66. Selanjutnya item yang digunakan dalam penelitian adalah item yang memiliki nilai koefisien di atas 0,30. Dari 62 item lulus uji coba diambil sebanyak 40 buah item karena menghindari kejenuhan responden dalam pengisian skala terlebih skala ini mengukur tentang penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
hidup pada lansia. Masing-masing komponen yang hendak diukur terdiri dari 10 buah item, 5 favorabel dan 5 unfavorabel. Tabel 2 Blue print item setelah uji coba Penyesuaian Diri terhadap Kehilangan Pasangan Hidup pada Lansia Komponen aspek yang hendak
Nomor pernyataan
No
Jml diukur
1. 2. 3.
Favorable
Unfavorable
1, 4, 9, 10, 20
3, 8, 11, 17, 30
10
5, 7, 15,18, 25
2, 12, 16, 37, 39
10
Gejala fisik
6, 13, 21, 34, 38
14, 23, 26, 29, 40
10
Penerimaan sosial
19, 24, 27, 31, 33 22, 28, 32, 35, 36
10
Kepuasan psikis Penyesuaian Efisiensi kerja diri
4.
Jumlah
3.
20
20
Reliabilitas Reliabilitas adalah keajegan atau stabilitas hasil pengukuran.
Reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri subjek yang hedak diukiur belum berubah (Azwar, 2003: 83).
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Dalam
penerapannya,
reliabilitas
dinyatakan
oleh
koefisien
reliabilitas. Pengujian reliabilitas alat ukur dilakukan dengan teknik pengujian konsistensi internal (menganalisis konsistensi antar item) Alpha Cronbach. Pendekatan Alpha mempunyai nilai praktis dan efisiensi tinggi karena hanya didasarkan pada pengukuran satu kali pada sekelompok individu sebagai subjek penelitian (single trial administration). Nilai reliabilitas skala dianggap memuaskan apabila koefisien Alpha lebih dari 0,90 karena dengan demikian perbedaan atau variasi yang tampak pada skor tes tersebut mampu mencerminkan 90 % dari variasi yang terjadi pada skor murni subjek yang bersangkutan, dan 10 % dari perbedaan skor yang tampak disebabkan oleh variasi error pengukuran (Azwar, 2003: 86). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mendapatkan hasil berupa koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,970.
G. Analisis Data Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia, maka uji statistik yang digunakan adalah metode statistik deskriptif, meliputi penyajian data melalui tabel, penghitungan modus, median, mean, dan standar deviasi. Mean adalah nilai rata-rata hitung dari suatu kelompok. Modus adalah nilai yang paling sering terjadi atau yang meliputi frekuensi paling tinggi. Median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
adalah nilai tengah setelah data diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Hasil penelitian ditentukan dengan membandingkan antara mean teoritik dan mean empirik. Untuk mengetahui data teoritik maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : a. Skor maksimum
: 40 x 4 = 160
b. Skor minimum
: 40 x 1 = 40
c. Range
: 160 – 40 = 120
d. SD
: 120 ----- = 20 6 e. Mean teoritik : 160 + 40 ----------- = 100 2 Data teoritik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Skor maksimum
: skor paling tinggi yang mungkin diperoleh subjek
pada skala, dalam hal ini X max teo 4 b. Skor minimum
: skor paling rendah yang mungkin diperoleh subjek
pada skala. Dalam hal ini X min teo 1 c. Range
: luas jarak sebaran antara skor maksimum dan skor
minimum d. Standar deviasi (SD) : luas jarak sebaran yang dibagi dalam 6 satuan standar deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
e. Mean teoritik
: rata-rata teoritik dari skor maksimum dan skor
minimum. Selain analisis statistik deskriptif, penelitian ini ingin melihat apakah ada perbedaan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia antara pria dan wanita, maka digunakan analisis uji t sebagai bentuk pembuktiannya. Adapun rancangan penyajian dalam tabel perbandingan mean empirik dan mean teoritik adalah sebagai berikut : Tabel 3 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Teoritik Mean
Mean Keterangan
Pria
teoritik
empirik
100
X1
Penyesuaian diri positif bila mean empirik > mean teoritik
Wanita
100
X2
Penyesuaian diri positif bila mean empirik > mean teoritik
Total
100
Xtot
Penyesuaian diri positif bila mean empirik > mean teoritik
Keterangan : X1 = besarnya mean empirik pria X2 = besarnya mean empirik wanita Xtot = besarnya mean empirik seluruh data penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Uji t dilakukan untuk pembuktian ada atau tidaknya perbedaan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia pria dan wanita. Apabila mean empirik pria > mean empirik wanita maka penyesuaian diri pria lebih baik dari wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2006 sampai dengan 4 Februari 2006 di Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Pandak, dan Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul dengan menggunakan surat izin penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dengan nomor surat 95a/D/Psi/USD/ix/2005 untuk subjek penelitian. Subjek penelitian memiliki karakteristik sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian yakni lansia dengan umur 60 – 75 tahun, jenis kelamin pria dan wanita, lama ditinggalkan pasangan hidupnya karena meninggal maksimal 3 tahun, tinggal di rumah, dan mempunyai penghasilan sendiri dari pekerjaan sendiri, apabila subjek mendapat penghasilan berupa pensiun, maka pensiun tersebut adalah hasil dari pekerjaan subjek di masa lalu. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan door to door dengan informasi awal tentang ciri-ciri subjek yang diinginkan dalam penelitian yang sesungguhnya dari bantuan beberapa teman, dan kerabat peneliti. Sebelum subjek diberikan skala peneliti melakukan wawancara singkat untuk mengetahui data awal berupa kriteria subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Skala yang disebarkan dalam penelitian ini sebanyak 70 eksemplar untuk 70 responden, akan tetapi 2 responden gugur karena tidak mengembalikan skala sehingga tersisa 68 responden sebagai subjek penelitian yang terdiri dari 32 orang pria dan 36 orang wanita. Seluruh subjek penelitian yang di dapat mempunyai Suku Bangsa Jawa. Tiap eksemplar terdiri dari petunjuk pengisian dan skala penyesuaian diri sebanyak 40 item yang terdiri dari 20 item favourable dan 20 item unfavourable. B. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Subjek Penelitian Berikut ini adalah tabel yang berisi deskripsi subjek penelitian: Tabel 4 Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Subjek Usia (dalam tahun) 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 80 Jumlah
Jenis kelamin Pria Wanita 10 (14,70%) 11 (16,18%) 12 (17,65%) 18 (26,47%) 9 (13,24%) 7 (10,29%) 1 (1,47%) 0 (0%) 32 (47,06%) 36 (52,94%)
Jumlah 21 (30,88%) 30 (44,12%) 16 (23,53%) 1 (1,47%) 68 (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel 5 Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Ditinggalkan Pasangan Hidup Lamanya ditinggalkan pasangan hidup (dalam bulan) 1–5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 21 – 25 Jumlah
Jenis kelamin Pria Wanita 9 (13,24%) 5 (7,352%) 9 (13,24%) 6 (8,82%) 3 (4,41%) 32 (47,062%)
6 (8,82%) 8 (11,764%) 10 (14,71%) 4 (5,88%) 8 (11,764%) 36 (52,938%)
Jumlah
15 (22,06%) 13 (19,116%) 19 ( 27,95%) 10 (14,7%) 11 (16,174%) 68 (100%)
Tabel 6 Deskripsi Data Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Lama Ditinggalkan Pasangan Hidup Usia dan Jenis kelamin 60 – 64 P W 65 – 69
P W
70 – 74
P W
75 – 80
P W
Jumlah
Lama ditinggalkan pasangan hidup 1–5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 4 2 2 1 (5,88%) (2,94%) (2,94%) (1,47%) 5 2 3 0 (7,36%) (2,94%) (4,41%) (0%) 4 0 4 2 (5,88%) (0%) (5,88%) (2,94%) 0 5 7 3 (0%) (7,36%) (10,29%) (4,41%) 1 2 3 3 (1,47%) (2,94%) (4,41%) (4,41%) 1 1 2 1 (1,47%) (1,47%) (2,94%) (1,47%) 0 1 0 0 (0%) (1,47%) (0%) (0%) 0 0 0 0 (0%) (0%) (0%) (0%) 15 13 21 10 (22,06%) (19,12%) (30,87%) (14,71%)
Jumlah 21 – 25 1 (1,47%) 1 (1,47%) 2 (2,94%) 3 (4,41%) 0 (0%) 2 (2,94%) 0 (0%) 0 (0%) 9 (13,24%)
10 (14,71%) 11 (16,18%) 12 (17,65%) 18 (26,46%) 9 (13,23%) 7 (10,29%) 1 (1,47%) 0 (0%) 68 (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2.
Deskripsi Data Penelitian Secara Umum Berikut ini adalah tabel yang berisi data penelitian berdasarkan
perhitungan komputerisasi dengan SPSS versi 12.0 : Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian Secara Umum Skor minimum teoritik Skor minimum empirik Skor maksimum teoritik Skor maksimum empirik Mean teoritik Mean empirik Median Modus Standar deviasi Variance N
Pria 40 86 160 156 100 126.13 127.50 123 16.867 284.500 32
Wanita 40 80 160 150 100 117.03 121.50 123 19.118 368.513 36
Tabel 8 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Teoritik Mean
Mean
teoritik
empirik
100
126,13
Kesimpulan
Pria
Penyesuaian diri positif karena mean empirik > mean teoritik
Wanita
100
117,03
Penyesuaian diri positif karena mean empirik > mean teoritik
Total
100
121,31
Penyesuaian diri positif karena mean empirik > mean teoritik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data diperoleh bahwa nilai mean empirik pria (126,13) lebih besar dari nilai mean teoritik pria (100) dan mean empirik wanita (117,03) lebih besar dari mean teoritik wanita (100). Mean empirik total dari data penelitian sebesar 121,31 lebih besar dari mean teoritik (100).
Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata – rata subjek penelitian
kelompok data lebih tinggi dari nilai rata – rata toeritik, yang berarti subjek penelitian secara umum memiliki penyesuaian diri yang positif baik pada subjek pria maupun wanita. Uji signifikansi perbedaan mean empirik dan mean teoritik yang membuktikan bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik secara signifikan dilakukan dengan t test one sample dengan menggunakan SPSS for windows versi 12.0 yang hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 9 Uji t Mean Empirik dengan Mean Teoritik One-Sample Statistics
N jumlah
Std. Deviation
Mean 68
121.31
18.534
Std. Error Mean 2.248
One-Sample Test
Test Value = 100 t jumlah
9.481
df 67
Sig. (2-tailed) .000
Mean Difference 21.309
95% Confidence Interval of the Difference Lower 16.82
Upper 25.79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai t = 9.481 dengan probabilitas sebesar 0,000. Oleh karena p < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empirik dengan mean teoritik.
3.
Analisa Uji t Mean Empirik Pria dan Mean Empirik Wanita Berikut adalah tabel uji t hasil analisis dengan menggunakan program
SPSS for windows versi 12.0 : Tabel 10 Uji t Mean Empirik dan Mean Teoritik Group Statistics
jumlah
JK 1
N
2
32
Mean 126.13
Std. Deviation 16.867
Std. Error Mean 2.982
36
117.03
19.118
3.186
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
jumlah
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.160
Sig.
.690
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower
Upper
2.069
66
.042
9.097
4.397
.319
17.875
2.085
65.998
.041
9.097
4.364
.384
17.810
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Berdasar hasil penghitungan diperoleh mean empirik subjek penelitian pria sebesar 126,13 dan mean empirik subjek penelitian wanita sebesar 117,03. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan penyesuaian diri pada pria dan wanita dan penyesuaian diri pria lebih tinggi disbanding penyesuaian diri wanita. Pembuktian dilanjutkan dengan uji t untuk membuktikan adanya perbedaan penyesuaian diri pada pria dan wanita dan hasil penghitungan uji t didapatkan t = 2,069, p = 0,042 (p < 0,05), maka menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan dalam melakukan penyesuaian diri subjek pria dan wanita. 4.
Deskripsi Data Penelitian Ditinjau Dari Tiap Aspek Penyesuaian Diri Berikut adalah tabel hasil analisis data ditinjau dari tiap aspek
penyesuaian diri dari hasil penghitungan dengan bantuan program SPSS for windows versi 12.0: Tabel 11 Deskripsi Data Tiap Aspek Penyesuaian Diri Aspek penyesuaian diri Kepuasan psikis Efisiensi kerja Gejala fisik Penerimaan sosial
Mean empirik 29,31 30,32 29,93 31,75
Standar deviasi 4,585 5,106 4,669 4,823
Range 20 19 21 18
Variance 21,023 26,073 21,800 23,265
N 68 68 68 68
Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh mean empirik pada aspek penerimaan sosial paling tinggi (31,75) dibanding mean empirik pada aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
penyesuaian diri yang lain yakni aspek kepuasan psikis (29,31), efisiensi kerja (30,32), dan gejala fisik (29,23). Hal ini menunjukkan bahwa aspek penerimaan sosial adalah aspek yang paling menonjol dalam memberikan kontribusi dalam penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia pada subjek penelitian.
C. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data deskriptif diketahui bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik yaitu Mean empirik = 121,31 > Mean teoritik = 100. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian secara umum mampu melakukan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup secara baik atau positif. Penyesuaian diri yang positif mengindikasikan subjek mampu menerima secara sadar keadaan lingkungan, baik secara fisik, psikis, maupun sosial sesuai dengan kondisi yang dimiliki yakni kondisi lansia yang sudah tidak memiliki pasangan hidup lagi. Mean pria= 100 dan Mean
empirik
empirik
pria = 126,13 > Mean
wanita = 117,03 > Mean
teoritik
teoritik
wanita = 100
menunjukkan baik subjek penelitian pria maupun subjek penelitian wanita memiliki penyesuaian diri yang positif terhadap hilangnya pasangan hidup. Kemampuan penyesuaian diri yang positif baik pada lansia pria dan lansia wanita dalam penelitian ini berarti menunjukkan bahwa individu tersebut mampu menyesuaikan diri terhadap permasalahan baru yang timbul yakni hilangnya pasangan hidup. Penyesuaian diri yang efektif memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
pengaruh yang positif terhadap individu yang bersangkutan, seperti tercapainya kepuasan hidup dan tujuan hidup. Parkes (dalam Santrock, 1995 : 272) menyebutkan empat fase yang dilalui ketika seseorang kehilangan orang yang dicintai, yaitu : kelumpuhan, rindu, depresi, dan pulih kembali.kerinduan terhadap orang yang meninggal, rasa cemas akan perpisahan, emosi yang tumpul atau ketidakpercayaan, dan ledakan kepanikan, keputus-asaan dan kesedihan, depresi, kehilangan arti, dan kerinduan akan pulih kembali untuk kemudian bangkit kembali. Inilah yang menunjukkan adanya penyesuaian diri yang positif. Salah satu tugas perkembangan lansia menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1999 : 10) adalah menyesuaikan diri terhadap kematian pasangan hidup. Kemampuan menyesuaikan diri yang positif ditunjang oleh kemampuan individu dan lingkungan. Lansia mengalami banyak perubahan kegiatan dan memiliki lebih banyak waktu luang daripada tahap perkembangan sebelumnya. Bagi lansia yang mampu menerima perubahan hidupnya banyak yang mengisi kehidupan dengan kegiatan – kegiatan yang positif seperti berkumpul dalam kelompok – kelompok doa untuk meningkatkan religiusitasnya, kegiatan sosial kemasyarakatan worokawuri, pelatihan ketrampilan – ketrampilan sederhana merangkai bunga dan menyulam, bakti sosial, kerja bakti, bekerja sambilan mengurus kebun atau tanah pekarangan sehingga menghasilkan tambahan pendapatan, dan lain-lain sehingga pada umumnya kelompok lansia ini mampu menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
kebahagiaan di masa tua. Teori sosial mengenai penuaan dari ahli perkembangan menyatakan adanya teori aktivitas (activity theory) (Santrock, 1995: 239) yang mengatakan semakin lansia banyak melakukan aktivitas dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan maka semakin kecil kemungkinan lansia tersebut menjadi renta serta mengalami kesepian dan semakin besar pula kemungkinannya untuk merasa puas dengan kehidupannya. Individu harus terus meneruskan peran-peran dan tugas perkembangan selanjutnya dan memelihara hubungan sosial yang baik. Banyaknya kegiatan akan membantu lansia untuk melupakan perasaan negatif seperti perasaan kehilangan dan kesepian akan kehilangan pasangan hidup. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri karena lingkungan memberikan batasan – batasan terhadap individu yang ada didalamnya (Vembriarto 1993: 22). Hasil penelitian menunjukkan aspek penerimaan sosial menjadi aspek yang paling menonjol dengan ditunjukkan mean empirik aspek penerimaan sosial paling tinggi (31,75) dibanding mean empirik aspek penyesuaian diri yang lain. Hal ini menunjukkan dukungan dan penerimaan orang – orang disekitar tempat tinggal lansia sangat berati dalam membantu lansia dalam melakukan penyesuaian diri. Dukungan dan penerimaan sosial dapat berupa adanya fasilitas berkumpulnya lansia untuk melakukan aktivitas yang diminati. Sekedar berkumpul untuk membagikan pengalaman-pengalaman yang telah dialami dan perasaan yang dirasakan saat kehilangan pasangan hidup akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
dapat memberikan rasa dihargai karena pengalaman ditinggalkan oleh pasangan hidup merupakan pengalaman kehilangan yang paling sulit diterima (Santrock 1995 : 273). Hadirnya anak-anak dan cucu akan membantu lansia karena kehadiran cucu biasanya menjadi suatu kebanggaan akan keberadaan lansia dalam keluarga. Prinsip hidup dan pandangan hidup orang Jawa yang nrimo dan pasrah ( Herusatoto, 2008: 127) pada umumnya membuat orang Jawa mempunyai sikap menerima hidup dengan senang hati dan tidak mudah mengeluh. Hal ini juga tampak pada lansia dalam penelitian ini yang seluruhnya memiliki Suku Bangsa Jawa. Lansia pada umumnya lebih dapat menerima dan mempunyai kepasrahan diri pada hidupnya terlebih menyangkut apa yang terjadi dalam kehidupannya termasuk memiliki kesadaran suatu hari akan kehilangan pasangan hidup. Berdasarkan analisa uji t didapatkan t = 2,069, p = 0,042 (p < 0,05) maka menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan dalam melakukan penyesuaian diri subjek pria dan wanita. Perbedaan penyesuaian diri pada lansia dapat didasari oleh adanya perbedaan masalah yang dihadapi antara lansia pria dan lansia wanita (Hurlock 1999: 425). Wanita mengalami masalah karena kesepian dan berkurangnya pendapatan sedangkan pria karena kesepian dan tidak siap hidup sendiri serta mengatur hidupnya sendiri. Penelitian ini menunjukkan hasil penyesuaian diri pria lebih tinggi dibanding wanita, yang ditunjukkan dari mean empirik pria lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
dibanding mean empirik wanita (126,13 > 117,03) hal ini dapat disebabkan karena kesulitan ekonomi yang semakin berat dari hari ke hari. Bagaimanapun juga berkurangnya pendapatan mempengaruhi penyesuaian diri meskipun wanita dapat mencari penghasilan sendiri. Dalam kebiasaan yang terjadi di Jawa, pria biasanya tidak begitu peduli dengan kebutuhan keluarga sedangkan wanita memikirkan anak dan memberi uang saku kepada cucu-cucunya. Kelemahan penelitian ini adalah tidak adanya kontrol terhadap besaran dukungan finansial atau pendapatan yang dimiliki subjek. Berdasarkan penjelasan di atas, subjek penelitian baik pria maupun wanita memiliki penyesuaian diri yang positif terhadap hilangnya pasangan hidup meskipun ada perbedaan penyesuaian diri antara subjek penelitian pria dan subjek penelitian wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia baik lansia pria maupun wanita positif, hal ini berarti bahwa lansia pada umumnya mampu menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup. 2. Aspek yang menonjol dalam upaya penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup adalah aspek penerimaan sosial. 3. Ada perbedaan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup antara lansia pria dan wanita yang signifikan di mana lansia pria lebih positif penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup dibanding wanita. B. Kelemahan Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan, yakni : 1. Penelitian ini tidak mempunyai kontrol terhadap besaran dukungan finansial terhadap lansia yang kehilangan pasangan hidup. Penelitian ini hanya melihat subjek penelitian memiliki pendapatan yang berasal dari pekerjaan sendiri, sementara terdapat kemungkinan lansia mendapat dukungan finansial dari anak atau sanak keluarga yang lain sehingga kondisi ekonomi stabil dan kebutuhan ekonomi lansia terjamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
2.
Penelitian ini tidak memperhatikan kebudayaan dan suku bangsa yang dimiliki oleh subjek penelitian, hanya saja secara kebetulan penelitian mendapatkan subjek penelitian yang memiliki Suku Bangsa Jawa.
C. Saran 1. Bagi subjek penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan subjek penelitian dalam menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup positif, hal ini perlu dipertahankan. Baik pria maupun wanita menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup akan memakan waktu dan melewati beberapa fase yang sulit untuk dilalui akan tetapi hal itu dapat diminimalisir dengan mengisi waktu luang untuk kegiatan-kegiatan yang positif seperti mengikuti perkumpulan doa bersama, aksi-aksi sosial kemasyarakatan dan bakti sosial, kursus-kursus sederhana seperti merangkai bunga dan menyulam, berkebun dan bercocok tanam, bahkan mengasuh cucu untuk menghibur diri. 2. Bagi keluarga Sebagai anak atau sanak saudara yang memiliki orang tua yang pasangan hidupnya baru saja meninggal ataupun sudah lama meninggal perlu menerapkan pemahaman diri bahwa orang tua membutuhkan dukungan dari keluarga dalam menyesuaikan diri terhadap hilangnya pasangan hidup. Merawat dan tinggal bersama akan membantu orang tua atau lansia meningkatkan penyesuaian dirinya dibanding membiarkan lansia tinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
sendiri karena dengan tinggal bersama maka akan ada yang membantu dan memberikan pertolongan sesegera mungkin apabila orang tua atau lansia mengalami kesulitan. Orang tua atau lansia dapat merasakan kebahagiaan, harga diri yang meningkat, dan merasa diterima oleh lingkungannya, selain itu ada yang mengawasi kegiatan orang tua atau lansia serta mendukung mereka beraktivitas secara positif. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada topik yang sama Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yang sudah diuraikan di atas. Peneliti selanjutnya yang tertarik pada topik yang sama dapat melakukan kontrol terhadap beberapa hal tersebut sehingga didapatkan hasil penelitian yang optimal dan lebih mendetail atau spesifik, tidak hanya deskripsi secara umum saja. Hasil penelitian yang lebih spesifik akan menyumbangkan khasanah wawasan lebih luas pada ilmu pengetahuan terutama dalam hal ini ilmu pengetahuan psikologi perkembangan tentang lansia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Daftar Pustaka Abbas, Komalia (1999). Penyesuaian Diri Lanjut Usia terhadap Pelayanan di Panti Sosial Tresna Wredha “Sejahtera” Pandaan Jawa Timur. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Media Informasi Penelitian Kesehatan Sosial, No 160. Alwater, Eastwood. (1979). Psychology for Living Adjustment. Grow, and Behaviour Today, 5th edition. New Jersey : Prentice Hall. Avida, N. dkk. Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Berafiliasi dengan Tingkat Depresi pada Wanita Lanjut Usia di Panti Wredha. Jurnal Penelitian Anima, Indonesian Psychological Journal 2000, vol 15 No. 2 Azwar, S. (1986). Reliabilitas dan Validitas Interpretasi dan Komputasi. Yogyakarta : Penerbit Liberty. -----------. (2001). Tes Prestasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. -----------. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. -----------. (2003). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Calhoun, James. F and Acoccella, J. Ross (1990). Psychological of Adjustment and Human Relationship (third edition). New York : mc Graw-Hill Publishing Company. Darajat, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta : PT: Gunung Agung. Gunarsa, S dan Gunarsa, Y. (1986). Psikologi Perawatan. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Hadi, S. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta : Andi Offset. Huber, Audrey and Richard P. Runyon. (1984). Psychology of Adjustment. Illinois : The Dorsey Press. Hurlock, E.B (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Indriana, Yeniar (2003). Kepuasan Hidup Orang LAnjut Usia dalam Hubungannya dengan Jenis Aktivitas, Kenis Kelamin, Religiositas, Status Perkawinan, Tingkat Kemandirian, Tingkat Pendidikan dan Daerah Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian. Bandung : Jurnal Psikologi UNDIP, Vol. 1, No. 1, Agustus 2003. Koeswara, E (1985). Teori-Teori Kepribadian. Bandung : Eresco. Kartono, Kartini. Dra., (1980). Psikologi Wanita Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung : Penerbit Alumni. Listyaningsih, U., (1999). Persepsi Tentang Peranan Perawatan yang Diinginkan dan Kondisi Psikologis Penduduk Lanjut Usia di Kotamadya Yogyakarta. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Monks, FJ., Knoers, AMP., dan Haditono, S. Rahayu (2001). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Murphy, RW (1988). Life and Adjustment. Virginia : Time-Life Books. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi. (2003). Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma. Pettijohn, Terry. F (1992). Psychology A Concise Introduction, 3rd edition. Sluice Dock, Guilford, Connecticut : The Dushkin Publishing Goup. Inc. Prawitasari, Johana. E. (1994). Aspek Sosio-Psikologis Lansia di Indonesia. Jurnal Penelitian. Yogyakarta : Buletin Psikologi, No 1. Santrock, John. W. (1995). Life-Span Development Perkembangan MAsa Hidup, edisi kelima, jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. Scheneider, A. A (1964). Personal Adjustment and Mental Helth. New York : Holt, Rinehart and Wiston. Schultz, Duane (2001). Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Sears, O. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga. Sebatu, Alfons (1994). Psikologi Jung Aspek Wanita dalam Kepribadian Manusia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Sugiyono. (1999). Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supratiknya, A., Dr. (2001). Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Suryabrata, Sumadi. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Trihendardi, Cornelius. (2004). Memecahkan Kasus Statistik : Deskriptif, Parametrik, dan Non-Parametrik dengan SPSS 12. Yogyakarta : Penerbit Andi. Vembriarto, S. T (1993). Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Warga, Richard G. (1983). Personal Awarness : A Psychology of Adjustment, 3rd edition. Boston : Hougton Mifflin Com. Widiyanti, A.Y. (2001). Perbedaan Kemandirian antara Lansia Pria dan Wanita yang Tinggal Di Rumah Sendiri dan Di Panti Sosial Tresna Wreda. Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Widjojo, F.S. (2000). Memahami Gerontologi Suatu Usaha Pandekatan Pastoral Usia Lanjut. Bunga Rampai Psikologi. Yogyakarta : Penerbitan Universitas Sanata Dharma. Zimbardo, Philip G. (1979). Essentials of Psycology and Life, 10th edition. England : Scott, Forestman an Company.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN : LAMPIRAN 1 SKALA UJI COBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usia
:
Jenis kelamin
:
Alamat tempat tinggal
:
Lama ditinggalkan pasangan
:
Pekerjaan
:
PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan tentang situasi yang dapat terjadi pada siapa saja. Baca dan pahamilah setiap pernyataan, kemudian Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda saat ini. Cara memberikan respon dengan memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan anda saat ini. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah : SS
:
apabila jawaban SANGAT SESUAI
S
:
apabila jawaban SESUAI
TS
:
apabila jawaban TIDAK SESUAI
STS
:
apabila jawaban SANGAT TIDAK SESUAI
Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda atas pernyataan yang tersedia, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri anda saat ini. Dalam hal ini tidak terdapat jawaban yang dianggap salah.
SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN DAN JAWABAN NO 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
PERNYATAAN Saya dapat merasakan bahagia meskipun ditinggalkan pasangan hidup saya karena ada anak-anak dan cucu yang selalu menghibur saya. Saya tidak merasa gelisah tanpa adanya pasangan hidup saya. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk segera bangkit dari kesedihan setelah kepergian pasangan saya.. Setelah kepergian pasangan hidup, saya merasa terhibur ketika melihat anak-anak dan cucu tumbuh berkembang. Saya membenci keadaan saya tanpa pasangan hidup. Saya menggunakan sebagian besar waktu untuk mengenang pasangan hidup. Saya banyak menggunakan waktu untuk mengenang pasangan hidup. Saya mampu menikmati kesendirian tanpa pasangan saya. Saya kehilangan banyak waktu untuk bekerja karena kesedihan setelah kepergian pasangan saya. Walaupun saya merasa sedih atas kepergian pasangan hidup, saya segera bangkit karena hidup saya masih panjang. Saya merasa putus asa ditinggalkan pasangan hidup saya. Saya bahagia memiliki anak-anak dan cucu yang menyayangi saya walaupun pasangan saya sudah meninggalkan saya. Saya tidak merasa kesepian tanpa pasangan saya sudah meninggalkan saya. Hidup saya hampa tanpa ada pasangan hidup. Saya dapat menerima kepergian pasangan hidup saya. Saya belum dapat menerima kepergian pasangan hidup saya. Setelah ditinggalkan pasangan, saya punya banyak waktu luang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Saya bersemangat ketika beraktivitas karena dengan begitu saya dapat melupakan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. 20. 21. 22.
23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
31. 32. 33. 34. 35.
kesedihan atas kepergian pasangan saya. Saya membutuhkan waktu yang lama setelah kepergian pasangan hidup untuk kembali beraktivitas. Saya tetap tenang ketika pergi tidur tanpa pasangan saya lagi. Saya tidak bersemangat menjalin relasi sosial lagi ketika menyadari bahwa saya ditinggal pasangan hidup saya. Saya senang mengenang masa-masa indah bersama pasangan hidup sehingga saya sadar bahwa saya pernah mendapat anugerah dengan hidup bersama pasangan hidup saya. Kepergian pasangan hidup membuat saya merasa kecewa karena kemudian saya harus hidup sendiri. Saya dapat mengatasi rasa pening akibat ingatan akan kenangan bersama pasangan hidup. Saya tidak mengalami gangguan kesehatan setelah kepergian pasangan hidup. Rasa sedih akibat kepergian pasangan hidup tidak membuat saya mengalami gangguan pencernaan. Rasa sedih akibat kepergian pasangan hidup membuat saya pusing. Rasa sedih akibat kepergian pasangan hidup tidak membuat saya pusing. Saya tetap semangat dalam beraktivitas sesuai minat saya setelah kepergian pasangan hidup. Saya dapat membagi waktu untuk bekerja sehingga tidak ada waktu lagi untuk merenungi nasib atas kepergian pasangan hidup. Saya mengalami gangguan kesehatan yang cukup berarti setelah kepergian pasangan hidup. Saya kehilangan minat untuk melakukan kegiatan setelah kepergian pasangan hidup. Kenangan akan pasangan hidup membuat saya bergairah kembali. Pekerjaan mampu menyita perhatian saya dari rasa kesepian setelah kepergian pasangan saya. Saya sering melamun kemudian menangis ketika memikirkan pasangan hidup saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.
Saya menikmati kegiatan yang saya lakukan setelah kepergian pasangan saya. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk menerima kepergian pasangan hidup saya. Kepergian pasangan hidup membuat saya mudah jatuh sakit karena terus mengingatnya. Saya lebih sering murung setelah kepergian pasangan hidup sehingga mudah sakit. Saya merasa pusing mengingat pasangan hidup. Saya tidak perlu menjalani tes kesehatan setelah mengalami duka atas kepergian pasangan hidup. Saya merasa kesepian karena tidak punya teman setelah kepergian pasangan hidup. Saya memiliki minat yang besar terhadap kegiatan sosial meski pasangan hidup saya sudah tiada. Saya tidak mampu menikmati hidup setelah kepergian pasangan hidup. Saya tidak punya nafsu makan ketika mengingat pasangan hidup. Saya sering tidak enak badan memikirkan pasangan hidup yang sudah tiada. Saya mendapat simpati atas kepergian pasangan hidup. Saya mendapat bantuan dan dukungan moril yang besar ketika pasangan hidup meninggalkan saya. Saya mendapat dukungan yang besar dari masyarakat untuk menerima kepergian pasangan hidup. Saya dapat berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat walau pasangan hidup saya sudah tiada. Saya tidak mudah pusing ketika mengingat pasangan hidup yang sudah tiada. Kenangan akan pasangan hidup tidak membuat jantung saya berdebar-debar. Saya hanya dapat merasakan bahagia ketika pasangan masih hidup. Setelah saya menyadari kepergian pasangan hidup, saya tidak mengalami gangguan kesehatan yang berarti. Saya berminat menghabiskan waktu untuk bekerja walau pasangan saya sudah tiada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
67. 68. 69.
70.
71. 72.
Pekerjaan membuat saya bertambah sedih atas kepergian pasangan hidup. Saya dapat melakukan aktivitas sesuai minat saya setelah kepergian pasangan hidup. Saya mudah mengeluh karena pekerjaan tidak menyenangkan lagi setelah kepergian pasangan hidup. Saya perlu pergi ke dokter untuk melakukan tes kesehatan setelah kepergian pasangan hidup. Saya sering berdebar-debar ketika mengingat kenangan akan pasangan hidup. Saya tetap mempunyai banyak teman setelah kepergian pasangan hidup. Saya sering menolak ikut kegiatan sosial setelah kepergian pasangan hidup. Saya ditinggalkan teman-teman setelah kepergian pasangan hidup. Teman saya membantu saya dalam mengatasi kesedihan akibat kepergian pasangan hidup. Saya tidak dapat menikmati kegiatan kemasyarakatan setelah kepergian pasangan hidup. Saya selalu mengenang masa lalu bersama pasangan yang sudah meninggalkan saya sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan sosial lagi. Saya mudah mengeluh akibat keadaan baru saya yang tanpa pasangan lagi. Saya akan sangat marah jika tidak mampu menyelesaikan pekerjaan karena selalu teringat pada pasangan hidup. Saya merasa kuat menjalani hidup melihat dukungan yang diberikan kepada saya yang begitu besar ketika pasangan hidup sudah tiada. Waktu saya hanya saya gunakan untuk merenungi nasib ditinggalkan pasangan saya sehingga saya kurang bersosialisasi dalam masyarakat. Saya merasa jauh dengan orang di sekitar saya setelah kepergian pasangan saya. Saya tidak mempunyai teman yang membantu dalam mengatasi rasa kesepian akibat kepergian pasangan saya. SELESAI dan TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 DATA UJI COBA ANALISIS RELIABILITAS ITEM TOTAL STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
subjek subjek1 subjek2 subjek3 subjek4 subjek5 subjek6 subjek7 subjek8 subjek9 subjek10 subjek11 subjek12 subjek13 subjek14 subjek15 subjek16 subjek17 subjek18 subjek19 subjek20 subjek21 subjek22 subjek23 subjek24 subjek25 subjek26 subjek27 subjek28 subjek29 subjek30 subjek31 subjek32 subjek33 subjek34 subjek35 subjek36 subjek37 subjek38 subjek39 subjek40 subjek41 subjek42 subjek43 subjek44 subjek45 subjek46 subjek47 subjek48
item1
item2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 1 3 3 2 1 2 2 3 2
item3 2 1 2 2 1 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 1 2 2 3 2
item4 1 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 1 1 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 1 2 2 2 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3
item5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
item6 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 1 3 3 4 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 1 2 3 3 3 2 2 4 2
item7 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 1 2 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3
item8 1 1 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 4 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
subjek49 subjek50 subjek51 subjek52 subjek53 subjek54 subjek55 subjek56 subjek57 subjek58
2 3 2 3 1 2 2 2 3 3
3 4 1 3 3 2 2 2 2 3
3 3 2 3 3 2 1 1 3 2
3 4 2 3 3 2 1 1 2 3
3 3 1 2 3 1 1 2 3 3
3 3 2 2 3 1 2 2 3 3
2 3 1 2 3 2 2 2 3 3
3 3 2 3 2 2 2 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
item9
item10 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4
item11 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3
item12 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3
item13 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3
item14 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 1 3 3 2 2 1 2 3 1 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 1 3 3 4
item15 1 1 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 4 4 3 3 3 3 2
item16 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 4 3 2 3 4 3
item17 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 1 3 3 4 2 1 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 1 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4
2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
2 3 3 3 2 2 3 1 3 3
2 3 1 3 3 2 3 2 2 2
3 3 2 3 3 1 3 2 3 4
1 2 2 2 3 2 3 3 2 4
2 3 3 2 3 3 3 3 3 4
3 4 3 2 2 3 3 3 3 3
3 4 3 2 2 2 2 3 3 3
2 4 2 2 2 2 3 3 3 3
3 3 1 3 3 3 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
item18
item19 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2
item20 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3
ietm21 1 1 2 2 1 3 3 3 1 2 1 3 2 2 1 2 2 4 2 3 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 2 3 4
item22 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 1 4 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 1 3 4 4 3 2 3 3 3
item23 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
item24 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 2 3 4 2 2 3 4 3
item25 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1 3 3 3 3 2 3 4 3
item26 1 1 2 2 1 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 1 4 3 3 2 4 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 4 4
2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 2 1 2 1 3 3 3 3 2 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
3 3 1 3 3 3 3 3 2 3
3 4 2 3 3 2 3 3 2 2
2 4 1 3 3 2 3 3 2 2
3 3 2 3 3 3 3 3 3 4
2 3 1 3 2 3 2 2 3 4
2 3 1 2 2 3 3 2 3 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
2 3 3 2 2 3 3 3 3 2
3 2 2 3 3 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
item27
item28 1 1 2 1 1 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 4 3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 4
item29 1 1 2 1 2 2 3 1 4 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 4 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 2 3 3 4
item30 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 4 3 3 2 3 3 3
item31 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3
item32 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2
item33 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 4 3 2 3 4 3
item34 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
item35 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3
1 1 3 3 2 2 4 4 1 2 3 4 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 3 1 2 2 1 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
4 2 1 3 3 2 2 3 3 2
3 2 1 2 3 2 3 3 3 2
2 3 1 2 3 3 3 3 3 2
2 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 4 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 2 3
3 3 2 2 3 3 4 3 3 3
2 2 2 2 3 3 4 3 3 4
2 3 2 3 2 3 4 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
item36
item37 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3
item38 1 1 3 3 2 3 2 3 1 2 3 4 3 3 2 1 2 4 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3
item39 1 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 2 1 3 4 2 3 3 3 2 3
item40 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 2 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 4 3 3 3 1 2 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 3 2
item41 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 4 3
item42 2 2 3 3 2 3 1 3 1 1 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 1 1 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3
item43 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 1 1 3 3 3 3 1 3 4 3
item44 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 4 3 2 3 4 3
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
3 2 1 3 2 2 3 2 2 3
3 3 2 3 2 2 3 3 3 2
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 4 2 4 3
2 3 3 2 3 3 4 2 4 3
3 2 3 2 2 2 3 3 3 3
3 3 2 3 3 2 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
item45
item46 1 1 2 2 1 1 3 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3
item47 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 2 1 4 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3
item48 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 1 3 2 3 2 2
item49 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3
item50 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 2 1 3 3 3 3 2
item51 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
item52 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 3 3 3 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3
item53 2 2 2 2 1 3 3 1 1 3 2 2 4 2 1 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 3
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
2 2 3 3 3 2 3 3 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 2 3 3 4 3 3 3
2 3 3 2 3 3 4 3 3 3
3 2 3 2 2 3 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 4 3 2 2 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
item54
item55 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2
item56 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
item57 3 2 3 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2
item58 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 4 3
item59 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 4 2 4 3 3 3 1 2 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3
item60 2 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 1 2 2 1 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2
item61 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 1 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 1 2 4 3 3 2
item62 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3
2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 4 3 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
3 4 2 3 3 3 4 3 3 3
2 3 3 2 2 2 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 2 3 3
2 2 2 2 3 3 3 3 4 3
3 3 2 2 3 3 3 3 4 3
2 4 2 3 3 2 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 4 4
3 4 3 2 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
item63
item64 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4
item65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4
item66 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
item67 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
item68 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 4 2 4 3 3 3 2 1 3 1 4 1 3 3 4 3 2 3 3 4
item69 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 4 3 3 3 1 1 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
item70 3 2 3 4 4 3 1 4 2 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 3 2 2 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3
item71 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 3 2 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
2 4 3 3 3 2 3 2 3 3
3 3 2 2 3 2 3 3 3 3
3 4 3 2 3 2 3 3 3 3
4 4 2 2 2 3 4 3 2 3
3 4 3 2 2 3 3 2 2 3
4 4 2 2 2 3 3 2 3 3
4 4 2 4 3 3 3 3 3 4
3 4 3 4 3 2 3 3 3 4
4 4 2 3 3 3 3 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
item72
jumlah 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
148 144 196 192 169 200 211 198 143 193 226 222 207 200 156 208 205 262 196 195 163 193 196 220 145 199 198 190 218 172 240 209 210 191 144 155 198 138 187 127 209 219 213 205 170 208 240 212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
4 4 3 4 3 3 3 3 3 4
194 225 160 184 194 182 213 192 208 210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded (a) Total
58
% 100.0
0
.0
58 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .967
N of Items 72
Item-Total Statistics
item1
Scale Mean if Item Deleted 190.83
Scale Variance if Item Deleted 752.812
Corrected Item-Total Correlation .382
Cronbach's Alpha if Item Deleted .967
item2
191.14
746.788
.478
.967
item3
190.79
742.132
.564
.967
item4
190.16
764.625
.076
.968
item5
190.78
736.282
.661
.967
item6
190.57
741.899
.634
.967
item7
190.45
738.708
.713
.966
item8
191.19
747.595
.453
.967
item9
190.31
750.990
.496
.967
item10
190.21
751.500
.407
.967
item11
190.14
755.735
.306
.967
item12
190.17
761.443
.152
.968
item13
190.95
740.506
.544
.967
item14
190.67
739.312
.654
.967
item15
190.50
740.640
.729
.966
item16
190.41
737.826
.659
.967
item17
190.40
741.436
.710
.966
item18
190.33
745.347
.661
.967
item19
190.53
742.604
.642
.967
item20
191.12
736.319
.617
.967
ietm21
190.71
735.474
.689
.966
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
item22
189.90
764.551
.071
.968
item23
190.95
743.524
.606
.967
item24
190.53
739.236
.829
.966
item25
190.67
744.154
.507
.967
item26
190.59
741.370
.669
.967
item27
190.97
742.069
.572
.967
item28
191.07
747.820
.396
.967
item29
190.52
747.447
.585
.967
item30
190.38
742.590
.751
.966
item31
190.38
742.064
.700
.967
item32
190.41
744.106
.723
.967
item33
190.00
758.772
.303
.967
item34
190.17
747.093
.592
.967
item35
190.62
733.608
.728
.966
item36
190.67
747.452
.575
.967
item37
190.62
737.713
.714
.966
item38
190.50
739.096
.692
.966
item39
190.48
739.237
.716
.966
item40
190.91
742.571
.640
.967
item41
190.69
748.428
.411
.967
item42
190.55
741.620
.642
.967
item43
190.36
740.481
.723
.966
item44
190.43
743.969
.684
.967
item45
191.12
744.599
.557
.967
item46
190.83
741.198
.628
.967
item47
190.05
769.278
-.059
.968
item48
189.81
761.806
.162
.968
item49
189.97
764.174
.078
.968
item50
190.24
744.818
.704
.967
item51
190.90
741.112
.672
.967
item52
191.07
746.872
.427
.967
item53
190.12
765.055
.086
.968
item54
190.17
745.233
.719
.967
item55
190.31
746.253
.720
.967
item56
190.21
752.553
.432
.967
item57
190.41
744.668
.670
.967
item58
190.43
736.004
.762
.966
item59
190.62
734.520
.794
.966
item60
189.93
790.978
-.528
.970
item61
190.05
754.717
.453
.967
item62
190.34
742.546
.703
.967
item63
190.28
743.537
.716
.967
item64
190.05
760.681
.257
.967
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
item65
190.33
741.382
.782
.966
item66
189.95
757.874
.244
.968
item67
190.50
735.132
.704
.966
item68
190.53
737.130
.713
.966
item69
190.00
740.807
.596
.967
item70
190.05
739.629
.712
.966
item71
189.97
757.016
.310
.967
item72
189.83
756.040
.381
.967
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha .970
N of Items 40
Item-Total Statistics
item1
Scale Mean if Item Deleted 103.57
Scale Variance if Item Deleted 365.688
Corrected Item-Total Correlation .377
Cronbach's Alpha if Item Deleted .971
item2
103.88
361.441
.474
.970
item5
103.52
354.535
.645
.970
item7
103.19
356.718
.678
.969
item10
102.95
365.278
.383
.971
item13
103.69
356.604
.554
.970
item14
103.41
355.264
.686
.969
item15
103.24
356.888
.739
.969
item16
103.16
355.712
.640
.970
item17
103.14
358.191
.690
.969
item18
103.07
360.311
.665
.970
item20
103.86
354.121
.615
.970
ietm21
103.45
353.199
.699
.969
item24
103.28
356.344
.823
.969
item25
103.41
359.756
.499
.970
item26
103.33
357.908
.658
.970
item30
103.12
358.564
.748
.969
item31
103.12
357.968
.706
.969
item32
103.16
359.151
.741
.969
item35
103.36
351.849
.740
.969
item37
103.36
354.972
.718
.969
item38
103.24
356.151
.688
.969
item39
103.22
355.405
.744
.969
item43
103.10
356.901
.728
.969
item44
103.17
359.408
.686
.969
item50
102.98
360.368
.689
.969
item51
103.64
356.937
.692
.969
item54
102.91
360.677
.703
.969
item55
103.05
361.418
.702
.969
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
item57
103.16
360.554
.643
.970
item58
103.17
353.829
.765
.969
item59
103.36
352.902
.793
.969
item61
102.79
367.185
.440
.970
item62
103.09
357.799
.731
.969
item63
103.02
359.245
.713
.969
item65
103.07
357.609
.785
.969
item67
103.24
352.467
.731
.969
item68
103.28
354.554
.717
.969
item69
102.74
356.897
.606
.970
item70
102.79
356.307
.717
.969
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usia
:
Jenis kelamin
:
Alamat tempat tinggal
:
Lama ditinggalkan pasangan
:
Pekerjaan
: PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan tentang situasi yang dapat terjadi pada siapa saja. Baca dan pahamilah setiap pernyataan, kemudian Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri anda saat ini. Cara memberikan respon dengan memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan anda saat ini. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah : SS
:
apabila jawaban SANGAT SESUAI
S
:
apabila jawaban SESUAI
TS
:
apabila jawaban TIDAK SESUAI
STS
:
apabila jawaban SANGAT TIDAK SESUAI
Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda-beda atas pernyataan yang tersedia, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri anda saat ini. Dalam hal ini tidak terdapat jawaban yang dianggap salah. SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH
Hormat saya, Carolina Retno Ekowati Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Skala ini digunakan untuk penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1
Pernyataan Walaupun saya merasa sedih atas kepergian pasangan hidup, saya segera bangkit karena hidup saya masih panjang.
2
Saya banyak menggunakan waktu untuk mengenang pasangan hidup.
3
Saya membenci keadaan saya tanpa pasangan hidup.
4
Saya dapat merasakan bahagia meskipun ditinggalkan pasangan hidup saya karena ada anakanak dan cucu yang selalu menghibur saya.
5
Setelah ditinggalkan pasangan, saya punya banyak waktu luang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.
6
Saya dapat mengatasi rasa pening akibat ingatan akan kenangan bersama pasangan hidup.
7
Saya bersemangat ketika beraktivitas karena dengan begitu saya dapat melupakan kesedihan atas kepergian pasangan saya.
8
Hidup saya hampa tanpa ada pasangan hidup.
9
Saya dapat menerima kepergian pasangan hidup saya.
10
Saya tetap tenang ketika pergi tidur tanpa pasangan saya lagi.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Saya belum dapat menerima kepergian pasangan hidup saya.
12
Saya kehilangan minat untuk melakukan kegiatan setelah kepergian pasangan hidup.
13
Saya tidak mengalami gangguan kesehatan setelah kepergian pasangan hidup.
14
Saya mengalami gangguan kesehatan yang cukup berarti setelah kepergian pasangan hidup.
15
Saya dapat membagi waktu untuk bekerja sehingga tidak ada waktu lagi untuk merenungi nasib atas kepergian pasangan hidup.
16
Saya mudah mengeluh karena pekerjaan tidak menyenangkan lagi setelah kepergian pasangan hidup.
17
Saya membutuhkan waktu yang lama untuk menerima kepergian pasangan hidup saya.
18
Saya berminat menghabiskan waktu untuk bekerja walau pasangan saya sudah tiada.
19
Saya tidak merasa kesepian tanpa pasangan saya sudah meninggalkan saya.
20
Saya tidak merasa gelisah tanpa adanya pasangan hidup saya.
21
Rasa sedih akibat kepergian pasangan hidup tidak membuat saya mengalami gangguan pencernaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Saya tidak bersemangat menjalin relasi sosial lagi ketika menyadari bahwa saya ditinggal pasangan hidup saya.
23
Saya sering melamun kemudian menangis ketika memikirkan pasangan hidup saya.
24
Saya memiliki minat yang besar terhadap kegiatan sosial meski pasangan hidup saya sudah tiada.
25
Saya dapat melakukan aktivitas sesuai minat saya setelah kepergian pasangan hidup.
26
Kepergian pasangan hidup membuat saya mudah jatuh sakit karena terus mengingatnya.
27
Saya dapat berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat walau pasangan hidup saya sudah tiada.
28
Saya sering menolak ikut kegiatan sosial setelah kepergian pasangan hidup.
29
Saya lebih sering murung setelah kepergian pasangan hidup sehingga mudah sakit.
30
Saya tidak mampu menikmati hidup setelah kepergian pasangan hidup.
31
Saya tetap mempunyai banyak teman setelah kepergian pasangan hidup.
32
Saya ditinggalkan teman-teman setelah kepergian pasangan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Saya merasa kuat menjalani hidup melihat dukungan yang diberikan kepada saya yang begitu besar ketika pasangan hidup sudah tiada.
34
Saya tidak mudah pusing ketika mengingat pasangan hidup yang sudah tiada.
35
Saya tidak dapat menikmati kegiatan kemasyarakatan setelah kepergian pasangan hidup.
36
Waktu saya hanya saya gunakan untuk merenungi nasib ditinggalkan pasangan saya sehingga saya kurang bersosialisasi dalam masyarakat.
37
Saya mudah mengeluh akibat keadaan baru saya yang tanpa pasangan lagi.
38
Setelah saya menyadari kepergian pasangan hidup, saya tidak mengalami gangguan kesehatan yang berarti.
39
Saya akan sangat marah jika tidak mampu menyelesaikan pekerjaan karena selalu teringat pada pasangan hidup.
40
Saya perlu pergi ke dokter untuk melakukan tes kesehatan setelah kepergian pasangan hidup. Selesai Terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 DATA PENELITIAN, ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF, T-TEST WITH ONE SAMPLE, T-TEST WITH INDEPENDEN SAMPLE, DAN ANALISIS TIAP ASPEK PENYESUAIAN DIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
subjek1 subjek2 subjek3 subjek4 subjek5 subjek6 subjek7 subjek8 subjek9 subjek10 subjek11 subjek12 subjek13 subjek14 subjek15 subjek16 subjek17 subjek18 subjek19 subjek20 subjek21 subjek22 subjek23 subjek24 subjek25 subjek26 subjek27 subjek28 subjek29 subjek30 subjek31 subjek32 subjek33 subjek34 subjek35 subjek36 subjek37 subjek38 subjek39 subjek40 subjek41 subjek42 subjek43 subjek44 subjek45 subjek46 subjek47 subjek48
usia (thn) lama (bln) item1 63 7 66 3 68 12 67 24 60 11 69 2 60 13 61 5 67 12 60 24 62 1 60 20 70 17 60 1 70 5 73 10 74 14 67 16 74 14 70 18 65 4 65 13 70 12 70 17 69 20 75 7 60 9 66 24 73 9 68 14 61 4 67 2 67 10 61 4 70 24 64 3 64 5 67 17 64 24 69 13 60 14 66 7 60 12 65 24 70 5 62 14 70 24 60 6
item2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
item3 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 2
item4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3
item5 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
item6 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
subjek49 subjek50 subjek51 subjek52 subjek53 subjek54 subjek55 subjek56 subjek57 subjek58 subjek59 subjek60 subjek61 subjek62 subjek63 subjek64 subjek65 subjek66 subjek67 subjek68
65 68 66 61 67 66 67 68 66 70 63 65 65 69 68 60 71 70 65 71
12 15 9 3 24 12 18 6 12 8 6 8 17 15 19 4 15 24 24 21
3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
3 2 2 1 3 1 2 1 2 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4
3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
item7
item8 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
item9 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 2 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3
item10 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
item11 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 1 3 1 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3
item12 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
item13 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
item14 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
item15 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3
3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 4
3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
item16
item17 3 4 2 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4
item18 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3
item19 3 4 2 3 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4
item20 2 2 2 2 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 1 2 3 2 3
item21 2 2 2 2 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3 3 2 3
item22 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 1 3 2 2 3
item23 3 4 2 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
item24 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4
3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3
3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4
2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3
3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3
3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4
3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 4
3 4 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4
3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
item25
item26 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4
item27 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4
item28 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4
item29 3 4 2 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4
item30 3 4 2 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4
item31 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4
item32 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
item33 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4
3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4
3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4
3 4 3 2 2 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4
3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4
3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4
3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
item34
item35 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3
item36 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3
item37 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4
item38 3 4 2 3 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4
item39 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
item40 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3
jumlah 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3
123 135 95 112 136 86 152 127 135 141 87 131 136 116 131 121 121 122 114 116 114 124 141 120 128 147 110 140 145 137 137 156 123 84 124 88 84 122 148 133 124 117 113 87 123 123 128 135
JK P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P W W W W W W W W W W W W W W W W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4
3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4
3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4
4 4 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4
3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4
3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4
121 119 117 85 104 118 130 86 102 121 144 124 120 150 122 80 124 123 118 149
W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Case Processing Summary Cases Valid jumlah
JK 1
N
2
Missing
32
Percent 100.0%
36
100.0%
N
Total
0
Percent .0%
0
.0%
N 32
Percent 100.0%
36
100.0%
Descriptives
jumlah
JK 1
Mean 95% Lower Bound Confidence Upper Bound Interval for Mean 5% Trimmed Mean
120.04
Median
127.50
Variance Std. Deviation
284.500 16.867 86 156
Skewness
70 21 -.665
.414
.462
.809
Mean
117.03
3.186
95% Lower Bound Confidence Upper Bound Interval for Mean 5% Trimmed Mean
110.56
Kurtosis
Median Variance Std. Deviation
123.50 117.18 121.50 365.513 19.118
Minimum
80
Maximum
150
Range Interquartile Range
Keterangan : JK 1 : subjek pria JK 2 : subjek wanita
126.76
Maximum Interquartile Range
Std. Error 2.982
132.21
Minimum Range
2
Statistic 126.13
70 18
Skewness
-.471
.393
Kurtosis
-.293
.768
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
T-Test One-Sample Statistics
N jumlah
68
Mean 121.31
Std. Deviation 18.534
Std. Error Mean 2.248
One-Sample Test
Test Value = 100 95% Confidence Interval of the Difference
jumlah
t 9.481
df 67
Sig. (2-tailed) .000
Mean Difference 21.309
Lower 16.82
Upper 25.79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
T-Test Group Statistics
jumlah
JK 1 2
32
Mean 126.13
Std. Deviation 16.867
Std. Error Mean 2.982
36
117.03
19.118
3.186
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2tailed)
df
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
jumlah
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.160
.690
Upper
2.069
66
.042
9.097
4.397
.319
17.875
2.085
65.998
.041
9.097
4.364
.384
17.810
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Analisis per aspek Statistics kepuasan psikis N
Valid Missing
Mean
68 0 29.31
Std. Deviation
4.585
Variance
21.023
Range
20 Statistics
efisiensi kerja N
Valid Missing
68 0
Mean
30.32
Std. Deviation
5.106
Variance
26.073
Range
19 Statistics
gejala fisik N
Valid Missing
Mean
68 0 29.93
Std. Deviation
4.669
Variance
21.800
Range
21
Statistics penerimaan sosial N Valid Missing
68 0
Mean
31.75
Std. Deviation
4.823
Variance Range
23.265 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Aspek Kepuasan psikis Efisiensi kerja Gejala fisik Penerimaan sosial
Mean 29,31 30,32 29,93 31,75
Std. deviasi 4,585 5,106 4,669 4,823
Range 20 19 21 18
Variance 21,023 26,073 21,800 23,265
N 68 68 68 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI