KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)
Oleh: FERDIAN RATHOMI 06020039
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: FERDIAN RATHOMI 06020039
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2011
ii
LEMBAR PENGESAHAAN KARYA TULIS AKHIR Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 2 Maret 2011
Pembimbing I
dr. Diah Hermayanti, SpPK.
Pembimbing II
dr. Pertiwi Febriana C, M.Sc, SpA.
Mengetahui, Fakultas Kedokteran Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes.
iii
LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Ferdian Rathomi ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 2 Maret 2011 Tim Penguji
dr. Diah Hermayanti, SpPK.
, Ketua
dr. Pertiwi Febriana C, M.Sc, SpA.
, Anggota
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, SpPK
, Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Air Seduhan Teh Hijau (Camellia Sinensis) terhadap Penurunan Kadar Bilirubin total Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus strain wistar) yang diinduksi Karbon Tetraklorida (CCL4)”. Dengan terwujudnya karya tulis akhir ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmatnya. 2. Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi tauladan dan panutan dalam hidup kita. 3. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 4. dr. Diah Hermayanti, SpPK, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. 5. dr. Pertiwi Febriana C, M.Sc, SpA, selaku dosen pembimbing II yang telah memberi bimbingan dengan baik dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing penulis hingga menyelesaikan karya tulis akhir ini.
v
6. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, SpPK, selaku dosen penguji yang telah memberikan petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar ujian demi kesempurnaan karya tulis akhir ini. Penulis sadar tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan. 7. Staf TU FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil) terima kasih atas bantuannya selama ini pada penulis. Penulis sadar bahwa karya tulis akhir ini pasti masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan dari karya tulis akhir ini. Akhir kata semoga karya tulis akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepan. Wassalamu’allaikum Wr. Wb. Malang,
Penulis
vi
Maret 2011
ABSTRAK
Ferdian Rathomi. 2011. Pengaruh Pemberian Air Seduhan Teh Hijau (Camellia Sinensis) terhadap Penurunan Kadar Bilirubin total Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus strain wistar) yang diinduksi Karbon Tetraklorida (CCL4). Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Diah Hermayanti (2) Pertiwi Febriana Chandrawati
Latar Belakang: Penyakit hati tergolong sebagai salah satu penyakit yang merupakan problem nasional di Indonesia. Obat-obatan, toksin dan bahan kimia dapat menyebabkan penyakit hati. Karbon Tetraklorida (CCl4) adalah salah satu bahan kimia yang sering menyebabkan hepatotoksisitas. Katekin merupakan senyawa polifenol dalam teh hijau yang dapat menetralisir radikal bebas. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air seduhan teh hijau (Camellia Sinensis) terhadap penurunan kadar bilirubin total tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4). Metode: True experimental post test only control group design. Sampel 25 tikus jantan strain wistar. Air seduhan teh hijau diberikan peroral, CCl4 0,2 mg intraperitoneal diberikan bersamaan sekali dalam 1 hari. Sampel dibagi 5 kelompok dan 5 ulangan terdiri dari: I (kontrol negatif), II (+CCL4), III (CCl4 + air seduhan teh hijau 30 mg), IV (CCl4+air seduhan teh hijau 60 mg), V (CCl4 + air seduhan teh hijau 120 mg). Analisis data one way Anova, korelasi Pearson, dan regresi. Hasil penelitian dan diskusi: Uji one way Anova (p=0,00<0,05) menunjukan ada perbedaan kadar bilirubin total yang signifikan. Uji korelasi Pearson = -948, sig (2-tailed) = (p=0,00<0,05) menunjukan ada hubungan negatif yang signifikan. Uji regresi r=0,948 (r2 = 0,899) menunjukan air seduhan teh hijau berpengaruh 89,9% terhadap penurunan kadar bilirubin total. Kesimpulan: Pemberian air seduhan teh hijau dapat menurunkan kadar bilirubin total pada tikus putih (Rattus novergicus starin wistar) yang diinduksi Karbon Tetraklorida (CCL4). Kata kunci: Air Seduhan Teh Hijau, Bilirubin total serum, Karbon Tetraklorida (CCL4), Hepatotoksisitas
vii
ABSTRACT
Ferdian Rathomi. 2011. The Effect of Green Tea steeping water (Camellia Sinensis) to decrease total bilirubin level in Male White Rat (Rattus norvegicus strain wistar) induced by carbon tetrachloride (CCl4). Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advicesor: (1) Diah Hermayanti (2) Pertiwi Febriana Chandrawati.
Background: Compound polyphenol in green tea contain cathecins can neutralized free radicals. Carbon tetrachloride (CCl4) causes hepatotoxic by changing the mechanism of CCl4 toxicity into radical triklorometil (CCl3*) due to the conversion of CCl4 by P-450. Catechins in green tea expected to neutralize these free radicals. Objective: To know the effect of green tea steeping water (Camellia Sinensis) decrease total bilirubin level in male white rat (Rattus norvegicus strain wistar) induced by carbon tetrachloride (CCl4). Method: True Exsperimental with post test only control group design was used. The samples were 25 male wistar white rats. Green tea steeping water orally, CCl 4 0,2 mg intraperitoneal, administered simultaneously once in a day. The samples divided into 5 group of 5 each: I (negative control), II (positive control) + CCl 4, III (CCl4 + green tea steeping water 30 mg), IV (CCl4 + green tea steeping water 60 mg), V (CCl4 + green tea steeping water 120 mg). Data was analyzed by one way Anova, Pearson Correlation and Regression. Result: One way Anova (p=0,00<0,05) show there were different amount of total bilirubin level. Pearson Correlation test = -948, sig (2-tailed) = (p=0,00<0,05) show there were significant negative correlation. Regression test r=0,948 (r 2 = 0,899) showed that green tea had 89,9% effect to decrease total bilirubin level Conclusion: Green tea steeping water can decrease total bilirubin level in Male White Rat (Rattus norvegicus strain wistar) induced by carbon tetrachloride (CCl4). Keywords: Green Tea, Total Bilirubin Level, Carbon Tetrachloride (CCl4), hepatotoxic.
viii
DAFTAR ISI
JUDUL................. ............................................................................................ i HALAMAN JUDUL.............. .......................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii LEMBAR PENGUJIAN............ ...................................................................... iv KATA PENGANTAR............. ........................................................................ v ABSTRAK................ ....................................................................................... viii ABSTRACT. .................................................................................................... ix DAFTAR ISI............... ..................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4 1.3.1 Tujuan umum ......................................................................... 3 1.3.2 Tujuan khusus ........................................................................ 4 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4 1.4.1 Manfaat Ilmu pengetahuan ..................................................... 4 1.4.1 Manfaat Klinis....................................................................... 4 1.4.2 Manfaat untuk masyarakat ..................................................... 4
ix
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5 2.1 Anatomi hati ..................................................................................... 5 2.2 Anatomi sistem bilier dan kandung empedu .................................... 7 2.3 Fungsi Hati ...................................................................................... 8 2.3.1 Fungsi sistem vaskular hati.................................................... 8 2.3.2 Fungsi metabolik hati ............................................................ 10 2.4 Ekskresi bilirubin ............................................................................. 13 2.5 Ikterus .............................................................................................. 14 2.6 Karbon Tetraklorida......................................................................... 16 2.7 Mekanisme toksisitas CCl4 .............................................................. 18 2.8 Teh hijau .......................................................................................... 20 2.9 Aktivitas antioksidan ....................................................................... 23 2.10Flavonoid sebagai antioksidan......................................................... 23 2.11Manfaat teh ..................................................................................... 25 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA ........................................ 27 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 27 3.2 Hipotesis .......................................................................................... 28 BAB 4METODE PENELITIAN...................................................................... 29 4.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 29 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 29 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 29 4.3.1 Populasi .................................................................................. 29 4.3.2 Sampel .................................................................................... 29 4.3.3 Estimasi besar sampel ............................................................ 29
x
4.3.4 Teknik pengambilan sampel .................................................. 30 4.3.5 Karakteristik sampel penelitian .............................................. 32 4.3.6 Variabel penelitian ................................................................. 32 4.3.7 Definisi operasional variabel.................................................. 32 4.4 Alat dan Bahan ................................................................................ 33 4.5 Prosedur Penelitian .......................................................................... 35 4.6 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................... 41 4.7 Teknik Analisa Data ........................................................................ 42 BAB 5HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA .................................. 29 5.1 Hasil Penelitian. ............................................................................... 43 5.1.1 Hasil Pengukuran Kadar Bilirubin Total Tikus Putih.... ........ 43 5.2 Analisa Statistika. ............................................................................ 44 5.2.1 Analisa data kadar Bilirubin Total. ........................................ 44 5.2.2 Hasil uji lanjut Honesty Significant Differences (HSD) 1%.. 46 5.2.3 Hasil Uji Korelasi. .................................................................. 46 5.2.4 Hasil uji Regresi. .................................................................... 46 BAB 6 PEMBAHASAN. ................................................................................. 48 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 51 7.1
Kesimpulan. ........................................................................... 51
7.2
Saran....................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA…………….. ................................................................ 52 LAMPIRAN............. ........................................................................................ 54
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Teh Hijau. ...................................................................... 22 Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kadar Bilirubin Total Tikus Putih. ..................... 43 Tabel 5.2 Hasil Uji Lanjut Honesty Significant Differences (HSD) 1% Bilirubin ............................................................................................... 46
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Hati............................................ ......................................6 Gambar 2.2 Struktur Dasar Lobulus Hati.......................... ................................7 Gambar 2.3 Fungsi Eksresi Hati................................ ........................................13 Gambar 2.4 Metabolisme dari CCl4 dan Pembentukan Metabolit Reaktif. .......18 Gambar 2.5 Rangkaian Kejadian Sebagai Awal dari Perubahan Lemak dan Nekrosis Sel Akibat Toksisitas.. ....................................................20 Gambar 2.6 Sumber dan Konsekuensi dari Peningkatan Kalsium Sitosol Pada Jejas Sel. ................................................................................21 Gambar 2.7 Dedaunan Camellia Sinensis. .........................................................21 Gambar 2.8 Struktur Kimia (-)-Epigallocatechin (EGCG), (-)-Epicatechin Gallate (ECG), (-)-Epigallocatechin (EGC) dan (-)-Epicatechin (EC)....... ...............................................................22 Gambar 2.9 Struktur kimia umum flavonoid.......... ...........................................25 Gambar 4.1 The Post-Test Only Control Group Design......................... ...........31 Gambar 4.2 Konsep kerja penelitian.................................................................................... ....42 Gambar 5.1 Grafik rata-rata kadar Bilirubin tikus................................................................. ...............................44 Gambar 5.2 Kurva hubungan antara dosis air seduhan teh hijau dengan kadar Bilirubin.... .....................................................................................47
xiii
DAFTAR SINGKATAN
Asetil-KoA
:
Asetilkoenzim- A
ATPase
:
Adenosinetriphosphatase
CCl3•
:
Radikal Triclorometil
CCl4
:
Carbon Tetraclorida
EC
:
(-)-epicatechin
ECG
:
(-)-epicatechin gallate
EGC
:
(-)-epigallocatechin
EGCG
:
(-)-epigallocatechingallate
GC
:
(-)-gallocatechins
GCG
:
(-)-gallocatechin gallate
HDL-C
:
High-Density Lipoprotein-Cholesterol
LDH
:
Lactate Dehydrogenase
LDL-C
:
Low-Density Lipoprotein-Cholesterol
SER
: Smooth Endoplasmic Reticulum
TC
:
Total Cholesterol
TG
:
Trigliserida
VLDL
:
Very Low-Density Lipoprotein
WHO
:
World Health Organization
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Alan L, 2001, Antioxidant Flavonoids: Structure, Function and Clinical Usage, Alternative Medicine Review, Vol. 1, pp. 103-111. Amelia N, 2008, Efek Hepatoprotektor Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diinduksi Isonoazid, diakses 6 januari 2011, (http://digilib.uns.ac.id/abstrak_8272_efekhepatoprotektor-ekstrak-daun-teh-hijau-%28camellia-sinensis%29-padatikus-putih-%28rattus-novergicus%29-yang-diinduksi-isoniazid.html). Amie D, Amie DD, Beslo D et al, 2003, Structure-Radical Scavenging Activity Relationships of Flavonoids, Croat. Chem. Acta, 76: 55-61. Aru W, Bambang S, Idrus A et al, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Cabrera C, Gimenez R, Lopez CM et al, 2003, Determination of Tea Components with Antioxidant Activity, J. Agric. Food Chem. 51: 4427-4435. Cassarett & Doull’s, 2001, Toxicology The Basic Science of Poisons, 6th edn, The Mc Graw-Hill, Companies, Inc. United States of America, Hlm 887. Cotran, Ramzi, 1999, Pathologic Basic of Disease, W.B Saundewrs Company, Inc. United States of America, pp.846. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Lembar Fakta Hepatitis, diakses 19 oktober 2010, (http://www.depkes.go.id/hepatitis/index.php/component/content/article/34press-release/799-lembar-fakta-hepatitis.pdf). Fikrie R, 2009, Jenis Ikterus Berdasarkan Penyebabnya, diakses tanggal 4 januari 2011, (http://indovet.wordpress.com/2009/10/30/jenis-ikterus-berdasarkanpenyebabnya/). Guyton C Arthur, Hall E John, 2007, Buku Ajar Fisiologi Keokteran edisi 9, EGC, Jakarta. Hamden K, Carreau S, Ellouz F et al, 2007, Improvement Effect of Green Tea on Hepatic Dysfunction, Lipid Peroxidation and Antioxidant Defence Depletion Induced by Cadmium, African Journal of Biotechnology, Vol. 8, pp. 4233-4238. Karori, Wachira, Wanyoko et al, 2007, Antioxidant Capacity of Different Types of Tea Products, African Journal of Biotechnology, Vol. 6, pp. 2287-2296, diakses 6 Juni 2010, (http://www.academicjournals.org/AJB).
Kristina S, 2007, Radikal Bebas dari Senyawa Toksik Karbon Tetraklodrida, diakses 02 november 2010, (http://repository.univpancasila.ac.id)
xv
Mayorita F, 2006, Efek Dekok Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi dengan Karbon Tetraklorida (CCl4), Karya Tulis Akhir, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Mehta N, 2006, Drug-induced Hepatotoxicity, diakses tanggal 27 Juli 2010, http://www.emedicine.com/med/topic3718.htm. Nur Hadi, 2007, Pengaruh Pemberian Teh Hijau Terhadap Kadar Total Bilirubin Serum Tikus Wistar Yang Diberi Klorampenikol, diakses 19 oktober 2010, (http://eprints.undip.ac.id). Palmer M, 2004, Medications and The Liver Hepatitis, diakses tanggal 27 Juli 2010, http://www.liverdisease.com/medications_hepatitis.html. Peterson J, Druyer J, Bhagwat S, Haytowitz D et al, 2005, Major Flavonoids in Dry Tea, J. Food Compost. Anal. 18: 487-501. Razfilar, Adimunca C, Tuminah S, 2006, Dekok Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn) sebagai Obat Radang Hati Akut, Cermin Dunia Kedokteran, No. 150, pp 10-14. Salomon S, 2008, Tea for Antioxidant, diakses tanggal 6 Juni 2010, (www.ediblephoenix.com). Shahidi, 1997, Natural Antioxidant; Chemistry, Health Effect and Application, AOCS Press Champaign, Canada. Soewarni M, 2005, Klasifikasi, Efek Farmakologi dan Indikasi Interferon, diakses 10 november 2010, (http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3570). Stewart JA, Mullen W, Crozier A et al, 2004, On-line High Performance Liquid Chromatography of The Antioxidant of Phenolic in Green and Black Tea, Mol. Nutr. Food Res, 49:52-60. Sulistyowati T, 2004, Teh [Camellia Sinensis O.K. var. Assamica (Mast)] sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan, Cermin Dunia Kedokteran, No. 144, pp.5254. Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta. Yerizel E, Oenzil F, Endrinaldi, 2000, Efek Hepatoprotector Flavonoid terhadap Kerusakan Hepar Tikus, Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.
xvi