8- E
Volume 13 No.2, September 2014
,/
ISSN:1412-8837
fitmffi.ffiHffi
tr-
Kajian Masalah Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Hal
Judul/Penulis Perilaku Harga dan Integrasi Pasar Horizontal Beras di Propinsi Bengkulu Cahya Suryana,
Puti
Suci
Asiani,
dan Reily Badrudin
131.-146
Kinerja Kelompok Tani Pengelola Kebun Bibit Rakyat di Kabupaten Bengkulu Selatan (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Usaha Bersama di Desa Kota Bumi Kecamatan Pino dan Kelompok Tani Batu Ampai Jaya di Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Marrna) 1.47-158
Deselina,'Siswahyono ilnn Gres Meik Etrika
Kajian Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Kinerja Ekonomi Daerah Pesisir di Provinsi Bengkulu Nyryu Neil Artanti, lndra Cahyadinata
159-176
Ragam Pendapatan Rumah Tangga dan Faktor Yang Mempengaruhinya: Studi Kasus$i Desa-Desa Sekitar Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ([IVXS) Kabuphten Lebong Provinsi Bengkulu N ola Windirah Ketut Sukiyono, Septri Wdiono
177-186
Marketable Surplus Gabah di Kecamatan Lebong Sakti Kabupaten Lebong
Provinsi Bengkulu Zuhriati, Satria Putra Utamn, Reswita
187-196
Analisis Produktivitas Usahatani Padi Sawah dengan Menggunakan Traktor Tangan dan Cara Konvensional di Kabupaten Rejang Lebong 197-2L5
Eddy Silamat, Yuwana, M. Zulkarnain Yuliarso
Model Pengembangan Sumber Daya Nelayan Berwawasan Agribisnis di Kota Bengkulu Sriyoto,
B
216-228
ambang Sumantri
Pola Konsumsi PanganMasyarakat Berbasis Karbohidrat di Kota Bengkulu:
Aplikasi Model AIDS F efu cia
Tiera Ketcana, Ketut
S
ukiyono,
B
ambang Suman
tri
229-246
Kelayakan Usaha Pengolahan lkan Asin di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ,
kstuita
247-255
7
ISSN: '1.412-8837
KINERJAKELoMPoKTANIPENGELoLAKEBUNBIEITR4STTIT 2//7'4Z2/?AZ7N,7ENGI{ULUSELATAN $fidiKasusreJri272Z2--..--E;-.'-4,-zz-7=:zzzzZ..2z1az31alz
Blmi*uu^o*^o:{ff{'{nq:a{;{{!1"*ff*-t"'-/z'2ez rrnronuarycrorragf$;f FAtwrlr\r '' - -
ou$fl!?:"ffw
{
fr
SEEDLING
":;I;l,fi,#;:l:il;;;"ml/:#;engkutu lurusanKr AB,T.*A,T i
,r*;Y;lit*-:ffffiffiW*"fff:#;fik 't
E
E
E E
il t:
! I,
Eanners GrouP Baru Amqar
u
lala'
i
!
Key w
or
ds:p erformance' farmet
Sroup
or charul seedling. s' comrnunity
I
PENDAHULUAN .. .,-r-^- Ai
i*,':r# rr"rffislg$fi#itffHi*:#fr3ffi1,*ffi di r r rriiiac terdapat
sepuluh kabupaten/Kora
Lu
r(ehutanan untuk uton
;*:;"^ ** t"s,"t* I:1Y dilaksanakan '*;'"ffi1"['"Htil"J'" ^'t#I=;;;;;;*#Xf merehabili#;;;*vTF-11"i1-'*S"fi u'l' ffi"ffix]:lr ilo;; riuit'utY
ffl$ l['#
J
2014*al:147 13 No' 2' September VoI' AGRISEP
;',,
-158\
1"47
ISSN:1,412-8837
lug 300 kelompok KBR (Suara Pembaharuan, 2013). Kebun Bibit Rakyat ini dimaksudkan untuk menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan atau tanaman serba guna (Multiple Purposes Tree Species) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pemulihan fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (Departemen Kehutanan, 201]). " Paradigma baru pemberdayaan yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan diharapkan lebih dapat bersifat memberdayakan masyarakat mengingat salah satu tujuan pembangunan adalah terciptanya masyarakat yang memiliki daya, kekuatan atau kemampuan berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta memiliki kebebasan di segala bidang (Fauzi, 2011). Masyarakat daerah Bengkulu Selatan sudah berperan aktif dalam pembangunan hutan. Hal ini dilihat bahwa pada tahun 20L0 dan 2011 program KBR sudah dilaksanikan di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan melibatkan lebih dari 50 kelompok tani. Keberhasilannya pun beragam karena pihak Dinas Kehutanan yang terlibat hanya melakukan pengawasan sampai pada tahap realisasi bibit sedangkan untuk tahap penanaman, pemeliharaan dan pemanenan sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat untuk mengelolanya. Program KBR yang dilaksanakan pada tahun 2012lalu sudah mencapai tahap penanaman. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral Bengkulu Selatan dalam pelaksanaan program KBR tahun 2012, Kelompok Tani Batu Ampar Jaya Desa Lubuk Tapi Kecamatan UIu Manna adalah kelompok tani yang memiliki keberhasilan tanam yang terbaik karena telah melakukan penanaman lebih dari 40 persen dari jumlah lahan yang ditargetkan sedangkan kelompok wanita tani Usaha Bersama Desa Kota Burr+ Kecamatan Pino melakukan penanamEul kurang dari 40 persen dari luas lahan yang ditargetkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja Dinas Kehutanan sudah memprogram
yang telah dilakukan oleh kedua kelompok tani tersebut dan melihat keberhasilan penanamannya dalam program pengembangrr, fnR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kinerja kelompok tani pengelola KBR di Kabupaten Bengkulu Selatan berdasarkan
indikator keberhasilan perencanaary pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian program KBR dan mengetahui keberhasilan penanaman yang dilakukan kelompok tani dalam mengelola KBR.
METODE PENELITIAN W aktu dan T emp at
P
enelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Septembet 2013 di Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna dan di Desa Kota Bumi Kecamatan Pino
148 | Deselina, Siswahyono, dan Gres Meik Etrika, Kinerja Kelompok
.. ..
ISSN: L412-8837
penelitian ini dilakukan secara Kabupaten Bengkulu selatan. Penentuan lokasi purposive didasarkan pada pertimbangan bahwa: 1,. Kelompok Tani Batu Ampar ]aya riewakili kinerja Ylle {ianggaptaikoleh Kabupaten B3"gllh Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Minga-l lebih dari 40 persen dari bibit Selatan karena telah melakukan Penanaman yang tersedia kinerja yalg_dianggaP 2. Kelompok wanita Tani Usaha Bersama mewakiliDaya Mineral Kabupaten kurang baik oleh Dinas Keehutanan dan sumber
./
Bengkulu Selatan.
ObyekPenelitian anggota pengelola Obyek dalam penelitian ini adalah?ara P-elgurlsdan TtaT ngn-S;t1ta Kelompok dul'lll KBR dan p*u pur,".ima bibit yang tergab'og ruro*fot Tani ilati eripar j-aya dan Kelompok rani usaha
KBR pada Bersama.
T eknik P en gumP ul an D at a ,,
a. Data Primer
u ,)
Data Kinerja KelomPok
Tani
e
kepada P*u Pengambilan data dilakukan secara sensus teknik melalui responden dan anggota yang menjadi
Pengurus wawancaraberdasar*kankuisioneryangtelahdisiapkan
2\
Data Keberhasilan Penanaman
kepada para Pengambilan data dilakukan secara sensus yang menjadi responden dan masyarakat Pengurus dan anggota dengan pembagian penerima bibit (di-lu* unggJtu Keiompok Tani) Ufr*o p*g*"n reatiiasi Penanaman dilanjutkan-9"1-g* KBR p".rg"."kl. i"tg""'g ke beberapa lahan lokasi tanam bibit milik masYarakat'
b.
Data Sekunder
Datasekunderberupadata-datadariDinasKehutanandan
selatan yang berkaitan sumber ,*, Mineral Kaiupaten Bengkulu Instansi lain yang dengan ;;;grr^ KBR dan data-data dari mehunjang Penelitian' /
i
F
E E
F
I a
I
E
E
s E
h
g a B E
L I
-158l 149 AGRISEP Vol.13 No. Z September 2014Hal:1'47
7
ISSN:1412-8837
VaiabelPengamatan Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: a. Kinerja Perencanaan
Kinerja perencanaari merupakan hasil kerja kelompok pengelola dari kegiatan perencanaan yang dinilai berdasarkan hasil perkalian antara bobot perencanaan dengan jumlah skor kriteria kegiatan perencanaan, meliputi penyusunan RUKK (Rancangan Usulan Kegiatan Kelompok), fasilitas, ketersediaan sarana prasar.rna, dan insentif, dengantotal nilai skor maksimum 20. Tabel L. Parameter Kinerja Perencanaan Kegiatan
Skor
Parameter
l.Penyusunan RUKK a. Ada, komprehensif b. Ada, kurang lengkap c. Tidak ada
5 0
5 J
b. Kurang lengkap c. Tidak ada
o Bukti fasilitas dilampirkan (foto) . Lengkap: bangunan, data/ informasi, pengairan, jalan inspeksi
0
3.Ketersediaan sarana dan prasarana a. Lengkap b. Kurang lengkap
Tidak ada 4.Insentif a. Ada, sangat menarik b. Ada, kurang menarik c. Tidak ada
5 J
0
c.
5
3 0
Bukti rencana kerja dilampirkan Komprehensif: sasaran kegiatan/ lokasi, tahapan kegiatan, tata waktu, pendanaan, penanggun g jawab (runtut dan lengkap)
J
2.Fasilitas a. Lengkap
rerencanaan
Keterangan
r .
o Bukti sarana dan prasarana dilampirkan (foto) . Lengkap: media tanam ftoker), skop, pupuk
. r
Bukti pemberian insentif dilampirkafi Ada, sangat menarik kemudahan pelayanan selama kegiatan berlangsury bantuan/subsidi, bantuan pengarahan pengadaan benih unggul,
,
penyediaanpupuk, dll
Sumber : P ermenhut N o. P. 8/Nlenhut-Il/2.011.
b.
Kinerja Pelaksanaan
Kinerja pelaksanaan merupakan hasil kerja kelompok pengelola
dari kegiatan pelaksanaan yang dinilai berdasarkan hasil perkalian antara bobot pelaksanaan dengan jumlah skor kriteria kegiatan pelaksanaaan meliputi realisasi penanaman, mobilisasi pelaksanaan dan pelaporan kemajuan kelompok, dengan total nilai skor L5.
150 | Deselina, Siswahyono, dan Gres Meik Etrika, Kinerja Kelompok ....
I
ISSN:1412-8837
Tabel 2. Parameter Kinerja Pelaksanaan -vvr'-'
Kegiatan
Parameter
1,.
J
b.24000 - 10000 c. < 10.000
0
Mobilisasi pelaksanaan
a.
Baik
Bukti mobilisasi dilampirkan Baik : melaksanakan regulasi, fasilitasi
Tidak ada
3. . a.
5 4a J
0'
b. Sedang c.
Bukti realisasi penanaman dilampirkan (foto dan data numerik) Bibit yang ditanam berupa tumbuhan kayu dan tumbuhan serbaguna
5
a. > 25000
2.
Keterangan
Realisasi penanaman bibir
Pelaksanaan
Skor
Pelaporan kemajuan kegiatan
Ada
5
b. Ada, kurang periodik
o Bukti pelaporan dilampirkan o Periodik : menurut tata waktu (tiap Bulan selama kalender kegiatan), isi
J
laporan lengkap
0
Tidak ada S umb er : P ermenhut N o. P 8/Aienhut-Il/2.011 c.
.
c.
Kinerja Pengawasan dan Pengendalian
b Kinerja penga\ rasan dan pengendalian merupakan hasil kerja antara kelonrpok pengelola dan pemerfo:rtah yang dinitai berdasarkan hasil perkalian antara bobot pengawasan dan pengendalian dengan jumlah skor criteria kegiatan pengawasan dan pengendalian meliputi sosialisasi, pengawasan dan pengendalian, dengan total nilai skor 15. Tabel3. Parameter Kinerja Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan
Parameter
l.Sosialisasi a. Ada, intensif b. Ada, kurang intensif c. Tidak ada
Pengawasan
dan Pengendalian
Skor a
a.
Ada, intensif
c.
Tidak ada
Ada, intensif (minimal tiap 3 bulan
J
sekali selama kalender
0
menggunakan media cetak, media o
5.
Ada, intensif b. Ada, kurang intensif c. Tidak ada
0
melaksanakan
monitoring (minimal tiap 3 a
5 J
kegiatan)
elektronik dan tatap muka Bukti pengawasan dilampirkan
Ada, intensif :
J il
3.Pengendalian a.
Bukti sosialisasi dilampirkan
5.
2.Penga'r.l,asan
b. Ada, kurang intensif
Keterangan
a
bulan
sekali selama kalender kegiatan) Bukti pengendalian dilampirlan Adq, intensif : melaksanakan
pengendalian (minimal tiap 3 bulan sekali selama kalender kegiatan)
Sumber : P ermenhut N o. P 8/Nlenhut-ll/2011 .
AGRISEP Vol.13 No.2, September 201.4Ha1:1.47 -1581151
7
ISSN:1412-8837
PengolahanData
a.
Kinerja Kelompok Tani pengelola KBR
secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
TN = (BR x NR) + (BL x NL) + (Bp xNp) dimana TN adalah total nilai akhir, BR adalah Bobot kegiatan perencErnaan (20%), NR adalah Jumlah nilai kriteria perenca,uui, gt Bobot kegiatan pelaksanaan (60%),NL adalah Jumlah nilai kriteria ta.'th pelaksanaan, Bp adalah bobot kegratan'pengawasan dan pengendalian (20%), NP adalah ]umlah nilai kriteria pen[awasan dan pen[endalian Jumlah nilai kriteria perencanaan Penetapan tol"ry{ nilai dan p*aiut kinerja dapat dilakukan dengan mglshitung terlebih dahulu skor miksimal. Dikeiut,"i iurt*a skor maksimal adalah 16, maka pengambilan keputusan atas predikat penilaian
9i*d1 pada kinerja seperti dideskripsikan Tabel4. Tabel4.Interval Nilai dan predikat Kineria No
Interval Nilai
1.
90% -1.00% x16
2
75% 55%
Skor 1,4,4
-<90% x16 3 -<75% x16 4 <55% x16 Sumber : P ermenhut N 0. p. g/AlenhuFry2Ll
12-
-
Predikat Kinerja
16
Sangat Baik
<1.4,4
Baik
8,8 - <12 < 8,9
Cukup/sedang baik rl
b.
Keberhasilan Tanam Kelompok Tani pengelola KBR
%Bibit Sudah Tanam % KeberhasiAn =
XBibit Yang Ditanam XBibit yangdibagikan
Bibityanghidup X Bibityangditanam
00%
X
00%
AnalisaData
a.
Kinerja Kelompok Tani Data yang dikumpulkan di lapangan selanjutnya dianalisis secara -dari berdasarkan nilai skor preditat tcine4a pada kedua -deskriptif kelompok pengerora KBR yang terah iipilih dan diperbandingkan antara kelompok sesuai dengan ketenfuan menurut perafuran Menteri
152 | Deselina siswahyono, dan Gres Meik Etrika Kinerja Kelompok ....
1.412-8837
Kehutanan No. P.17.Menhut-II/2012 tentang Pedoman Kebun Bibit Rakyat. Keberhasilan Penanaman
Data hasil pengamatan keberhasilan tanam dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang dijadikan penunjang hasil pengamatan kinerja kelompok tani.
HASIL DAN PEMBAHASAN TingkatKinerja Kelompok Tani Pengelola KBR Kinerja Perencanaan
Kinerja adalah penampilan cara-cara untuk menghasilkan suatu hasil yang diperoleh dengan aktivitas yang dicapai dengan suatu unjuk kerja. Dengan demikian kinerja adalah konsep utama organisasi yang menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dilakukan dalam rangka pencapaian tuj uan (Ambarwa ti, 2002) . i Predikat hasil kinerja perencanaan dua kelompok pengelola KBR dapat dilihat dalam Gambar 1 di bawah ini. l. e
15,5 16
G
|!
fi
rs,s
$tt
t4,6
o-
'S t+,s o c
gL4
13,5 KWT Usaha
Sersarna
ffi
KWT Batu Arnpar
Gambar L. Predikat Kineria Perencanaan KBR
r
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa kelompok pengelola KBR Kelompok Wariita Tani Usaha Bersama mendapat nilai kinerja perencanaan sebesar 16 sedangkan Kelompok Tani Batu Ampar Jaya mendapat nilai kinerja perencanaan sebesar 146. Kedua kebmpok ini masuk dalam kategori predikat "sangat baik".
AGRISEP Vol.13 No. 2, September 201,4Ha1:1,47 -1581 153
ISSN:1.412-8837
Kinerja Pelaksanaan Predikat nilai kfuerja pelaksanaan dua kelompok pengelola KBR dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini. 16 L
t! L4 l!
c
o L2 (! 10 q,
4 G L
0,
t\t
z
8 6
4 2
0 KWT Usaha
Bersama
KT Batu
Ampar Jaya
Kelompok Tani Pengelola KBR
Gambar 2. Predikat Kinerja Pelaksanaan KBR
Skor 15 untuk nilai kerja dari Kelompok Wanita Tani Usaha'Bersama didapat dari realisasi penanaman bibit yang mencapai angka lebih dari 25.000 bibit yaitu sebanyak 25.845 bibit yang ditanam dari 27.355 bibit yang telah diterima. Mobilisasi kegiatan baik dengan melakukan regulasi dan fasilitasi kegiatan. Pelaporan kemajuan kegiatan dilakukan secara periodik setiap safu buian sekali selama masa kegiatan berlangsung. Hal inilah yang mendasaii Kelompok Wanita Tani Usaha Bersama mendapat predikat "sangat baik" dalam kinerja pelaksanaannya. Kelompok Tani Batu Ampar Jaya mendapat skor 9 untuk nilai kinerja pelaksanaan didapat dari realisasi penanaman bibit yang kurang dari 24.000 yaitu sebanyak 1.4.1,60 bibit dari total 25.000 bibit yang telah diterima oleh masing-masing anggota kelompok. sisa-sisa bibit yang ada di simpan di pekarangan rumah tanpa pemeliharaan yang layak. Seharusnya bibit yang belum ditanam dapat dipelihara dengan baik. Kegiatan pemeliharaan bibit yang menyangkut penyiramao penyiangan atau perumputan, pemupukarg serta pengendalian hama dan penyakit (Suradji dkk,2011). Mobilisasi kegiatan dikatakan "cukup baik/sedang" karena kelompok ini tidak melaksanakan regulasi namun berupaya memfasilitasi anggota kelompok*yu. Pelaporan kemajuan dilakukan kurang periodik atau tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
1"54
Deselina, Siswahyono, dan Gres Meik Etrika, Kinerja Kelompok ....
ISSN: 1,412-8837
Kinerja Pengawasan Predikat nilai kinerja pengawasan kelompok pengelola KBR dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini16
frtt
U)
Etz .! Pro o
t8 ob c
.! =4 Zz
0 KWT Usaha Bersama
KT Batu AmPar JaYa
KelomPok Tani Pengelola KBR
,,. i'
Gambar 3' fredikat Kineria Pengawasan KBR
Predikat nilai "sangat baik" untuk kinerja Pengawasan yang didapat kedua kelompok pengelola KBR berasal dari sosialisasi, pengawasan dan pengendalian. Soslalisasi dilakukan dengan giat dan intensif oleh Dinas k"hutur-tar.r dan Sumber Daya Mineral yang berkerja sama BPDAS Ketahun. Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi menyangkut pembimbingan teknis pembibitan, pembuatan _ dan Penanaman KBR. F".gu*ur^n dilakukan secara intensif oleh Pendanrping Lapangan lang dilakukan setiap bulan selama masa KBR berlangsung dan o19h BPDAS Ketahun sekah dalam setahun. Pengendalian dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Sumber Daya Mineral secara intensif dengan melakukan pengecekan asal usul bibit, sertifikasi bibit dan kualitas baik. Pendamping Lapangan ikut serta dalam melakukan pembinaan/ pembimbi.gun teknis pembibitan. penilaian terhadap kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu. Penilaian tersebut dapat juga dijadikan masukan bug perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya (Lenvine dalam Ambarwati, 2002).
WR Dinas Kehutanan dan sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkulu " Selatan mensyaratkan kelompok pengelola KBR untuk memilih benih berkualitas dan tersertifikasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Anwar (2010) Keb
erhasilan T anam Kelomp ok T ani
P
engelola
bahwa penggunaan benih berkualitas sangat disarankan untuk mendapatkan AGRISEP Vol.13 No. 2, September 201'4Hal:L47 -1581 155
ISSN:1.412-8837
p91o" yang baik yang selanjutnya akan menghasilkan produk yang baik pula. Maka dari itu dalam pengadaan benih kedua kelompok tani memilih benih karet bersertifikat yang didatangkan langsung dari Piopinsi Sumatera Utara. Persentase jumlah bibit yang ditanam atau keberhasilan iu.u* oleh Kelompok Tani Batu Ampar Jaya dan Kelompok Wanita Tani Usaha Bersama disaji-kan pada Gambar 4 di bawah ini. 100 90
80 70 60 50
40 30 20 10
0 KWT Usaha Bersama
tr Keberhasilan Tanam
(%l
KT Batu
Ampar Jaya
frBertahan'Hidup dari keberhasilan tanam
(%)
Gambar 4. Keberhasilan Tanam oleh Kelompok pengelola KBR .6
Untuk pelaksanaan penanaman bibit oleh Kelompok Wanita Tani Usalia Bersama maka kelompok ini sudah menErnam 25.845 bibit dari total27.355 bibit yang tersedia dengan persentase 94.48%. Kelompok ini mulai melakukan Penanamurn pada bulan Maret 2013 dan berakhir pada bulan Juni 2013. Sisa bibit yang belum ditanam disiapkan untuk sulaman. Berdasarkan data hwal dari Dinas Kehutanan dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkulu Selatan maka kelompok ini telah menambah kurang rcan zo% bibit y;g ditanam. Pemeliharaan bibit yang telah ditanam masyarakat dilakukan i".*, mandiri sghingga pomeliharaan harus dilakukan dengan baik agar bibit yang ditanam dapat tumbuh optimal. untuk pelaksanaan penanaman bibit oreh Kelompok Tani Batu Ampar Jaya memiliki persentase penanarnan sebesar 58.44% dengan rincian 1,4bLO]1i15it dari 25.000 bibit yang ditanam terhitung hingga akhir bulan Agustus 2013. Penanaman dilakukan pada bulan Januari hingga April tahun zola. Berdasarkan data awal dari Dinas Kehutanan dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkulu Selatan maka kelompok ini hanya menambahtidak lebih darizl% bibit yang ditanam. 156 | Deselina, siswahyono, dan Gres Meik Etrika, Kineria Kelompok ....
ISSN:1412-8837
pula. benih Utara. rmpok njikan
Keberhasilan tanaman yang hidup dari dua kelompok pengelolala KBR ini disajikan pada Gambar 4. Pada Gambar 4 terlihat bahwa keberhasilan tanam kelompok wanita tani usaha Bersama dari 94,48% bibit yang sudah ditanam temyata 85,43% aiau 22.080 bibit yang masih bertahan hidup. Keberhasilan tanam kelompok ini dapat disebabkan faktor kinerja kelompok dalam perencanaan dan pelaksanaan. Kelompok rani Batu Ampar ]aya mendapatkan keberhasilan tanam 58,44% atau '1,4.610 bibit yang sudah ditanam namun yang bertahan hidup hanya BG,6s% atau 12.660 bibit. Iurnlah bibit yang mati akibat terserang hama adalah 1.950 bibit. Kegagalan tanam pada kedua kelompok ini disebabkan oleh hama simpai atau monyet putih (Presbytus melalophos\ dan babi hutan (sus scrofa). Menurut Kurnia (2011) monyet putih menyukai hutan primer dataran rendah hingga pegunungart sampai 2.500 m di atas permukaan laut, terkadang monyet putih dapat dijumpai di sekitar aliran sungai. Akibat berkurangnya luas hutan menyebabkan monyet putih dapat dijumpai daerah perkebunan. Hama ini menyerang tanaman warga dengan cara mematahkan pucuk daun dan mencabut bibit warga demikian juga halnya babi hutan yang merusak bibit warga dengan cara mencabut bibit warga. T
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Usaha ;5
bibit
rkukan 3. Sisa a awal lelatan tanam.
randiri itanam Ampar t0 bibit s 2013. 2413.
1'- Kinerja Kelompok Tani Batu Ampar ]aya mendapat predikat "cukup baik" sedangkan Kelompok wanita Tani usaha Bersama mendapat predikat
2.
kinerja "sangat baik" Keberhasilan penanaman pada Kelompok rani Batu Ampar Jaya mencapai persentase 86,65% dari 58,44% jumlah bibit yang ditanam sedangkan Kelompok wanita Tani usaha Bersama mendapatkan keberhaiilan penanaman 85,43% dan94,48 %bibityang sudah ditanam.
Saran
Kinerja yang cukup baik pada Kelompok Tani Batu Ampar lebih disebabkan karena kinerja pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan. Terjadi penurunan kualitas terhadap implementasi rencana. OIeh karena itu, kelompok harus memperbaiki kinerja pelaksanaan. Setiap rencana yang telah disusun seharusnya dilaksanakan. Sedangkan Kelompok Tani Usaha Bersama lebih konsistery sehingga prestasi ini perlu dipertahankan.
'4ineral k lebih
AGRISEP Vol.13 No. 2, September 2014Hal 1,47 -1581
1.57
F!,:ff
ISSN: 141.2-8837
DAFTAR PUSTAKA
KA'IAI ET
Ambarwati, SDA. 2002. Managing Productiae Performance Appraisal: Sebuah Upaya Menjawab Kebutuhan Penilaian Kinerja Karyawan yang Bebas KKN. lurnal Siasat Bisnis; Edisi VII (1). Anwar, Guswami. 2010. Silaikultur. Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu. Departemen Kehutanan. 2011. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.8/MerrlrutII/20L1. Tentang Pedoman Penilaian Lomba Penanaman Satu Milyar Pohon Tahun 2010 Tingkat Nasional. Jakarta. Departemen Kehutanan.2012. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.1.7 tahun 20L2 tentang Pedoman Teknis Kebun Bibit Rakyaf. Jakarta. Farzi, H. 2011. Pembangunan Hutan Berbasis Kehutanan Sosial. Karya Putri Darwati, Bandung.
Kurnia, A. 2011. Lebih Dekat dengan Simpai (Presbytis melalophos). http: / / unikonservasifauna.orgl 201L / 02l lebih-dekat-den gan-simpaipresbytis-melalophos (Diakses 1 9 Oktober 2013). Suara Pembaharuan. 2013. 600 Kelompok Taniare Hutan Direhabilitasi. http: // suarapembahruan.come/ home/ 600-hektar-kelompok-taniarehutan-di-bengkulu-direhabilitasi/30275. (Diakses 27 Mei 2013). Suradjr, M. Syarah dan BI. Habibi. 201L. Penanganan Bibit Tanaman Hutan. BPTH Sumatera, Palembang. Bengkulu. 2011.. Seperernpat Luas Hutan di Bengkulu Rusak. Walhi http: / / walhibengkulu. orgl 2011/ L0 / seperempat-luas-hutan-dibenskulu-rusak.html (Diakses 27 }llei2013). I
THE PEKFO
Th,
coastal re diaisions, both after
ECGI, W shozus th.
coastal re the diztisi before, an
the econc could be stable wh tend to u lowest on the Core
Keyzuorr
Mr
khususr bermunr daerah tentang prosedu diberlak pemeka
telah
b
kabupat 1(R I T)ocolina Qicrrrahrznnn .{en Croc \,{eilr Ft-rikn Kineria Kplornnok