ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN AKTIVITAS PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI ( KPN ) DHARMA BAKTI GURU-GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN TENGGARONG Oleh : Ahkmad Sofyan Hamid Penulis adalah Staf Pengajar Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong Abstract : The hypothesis that the writer stated in the this research as follows; the activity ratio in Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma Bakti disposed to experience the increasing for 2006 compare with 2005. For analysis requirements, discussion and financial ratio accounting, so it is being used cooperation financial data such as balance and loss profit acount. So that, from its source it can be known the development of financial ratio which is resulted from Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma Bakti. Key Word : cooperation
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakag Suatu negara dapat berdiri dengan kokoh apabila hal itu didukung oleh masya-
pelaku ekonomi pemerintah dan sebagai organisasi ekonomi masyarakat guna menunjang pembangunan, serta memperbaiki dan
meningkatkan
kesejahteraan
hidup
secara bersama-sama.
rakat yang adil, makmur, dan sejahtera . Di
Undang–undang Dasar 1945 pada
masa otonomi daerah dan perimbangan keu-
pasal 33 ayat
angan sesuai dengan Undang-undang Nomor
mian disusun sebagai usaha bersama ber-
32 dan 33 tahun 2004, koperasi merupakan
dasarkan atas azas kekeluar-gaan “.Penj-
basis dari usaha kerakyatan yang bersifat
elasan pasal 33 Undang-undang Dasar 1945
kegotong royongan, dengan koperasi peme-
ini menyatakan bahwa bangun perusahaan
rintah mampu menyalurkan bantuan kepada
yang sesuai dengan azas keke-luargaan yang
rakyat kecil secara merata. Merupakan
dimaksud adalah koperasi . Tumbuhnya
kewajiban bersama agar cita-cita kehidupan
Koperasi, dan bangkitnya ekonomi
perekonomian sebagai yang telah tercantum
akan dapat terwujud mas-yarakat yang maju
dalam Undang-undang dasar 1945 ,dapat
, sejahtera,dan berke-adilan sosial. Untuk
terlaksana deng-an sebaik-baiknya untuk
tujuan
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serta
peranan dan ruang gerak yang luas. Dalam
masyarakat seluruhnya. Makna dan jiwa
hal ini langkah-langkah yang ditempuh
Undang-undang Dasar 1945 ,menyatakan
tersebut diharap-kan mam-pu memantapkan
bahwa koperasilah yang seharusnya maju
kemampuan koperasi baik intern maupun
ke-barisan terdepan untuk bertindak sebagai
ekstern.
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
tersebut
(1) disebutkan “Perekono-
,maka
Koperasi
yang
koperasi
ada
di
maka
diberi
Kota
31
Tenggarong saat ini secara kuantitas sudah
Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 ten-
dapat dikatakan berkembang dengan baik.
tang pokok-pokok perkoperasian, pengurus
Dikarenakan pemerintah memiliki paradig-
berkewajiban menyampaikan laporan per-
ma Gerbang Dayaku, yang semua komponen
tanggung jawaban dalam forum RAT (rapat
masyarakatnya mempunyai peranan dan an-
anggota tahunan). Berdasarkan gambaran –
dil yang sama dalam upaya untuk memaju-
gambaran tentang keadaan Koperasi Pega-
kan dirinya sendiri, pemerintah, dan daerah-
wai Negeri ( KPN ) Dharma Bakti Guru-
nya. Satu dari koperasi yang ada adalah
guru Sekolah Dasar Kecamatan Tenggarong
Koperasi Pegawai Negeri ( KPN ) Dharma
besar
Bakti Guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan
kewajiban-kewajiban jangka pendek kope-
Tenggarong yang berlokasi dijalan Muso
rasi tidak dapat terselesaikan dengan baik
Bin Salim No.12 Rt. 07 Kelurahan Melayu
atau kurang stabilnya likuiditas dalam kop-
Kecamatan Tenggarong.
erasi, selain itu hal ini dapat memperburuk
Koperasi ini berkonsentrasi pada bidang
usaha simpan pinjam uang, yang
kemungkinan
terdapat
banyak
efektifitas koperasi dalam mengelola sumber-sumber dananya secara maksimal .
melayani seluruh guru Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) yang berada di Kecamatan Tenggarong. Koperasi Dharma Bakti berdiri sejak tahun 1982, berbadan hokum dengan tanggal pembentukan 12 Desember 1996, dengan
nomor
badan
Hukum
:
864/BH/PAD/KWR.17/XII/96. Pada tahun 2006 memiliki jumlah anggota sebanyak 647 orang. Dimana untuk menjadi anggota diwajibkan membayarkan simpanan pokok
B. Perumusan Masalah Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang diatas, maka berikut ini penulis mencoba meneruskan perma-salahan yang sedang dihadapi oleh kopera-si pegawai Negeri ( KPN ) Dharma Bakti Guruguru Sekolah Dasar Kecamatan Tenggarong Pada tahun 2005-2006 dari segi rasio Likuiditas dan Aktivitas .
sebesar Rp. 50.000,- dan simpanan wajib sebesar Rp. 20.000,- sehingga dapatlah diketahui jumlah simpanan anggota perbulan
C. Tujuan Penelitian
untuk simpanan pokok adalah sebesar Rp.
Adapun
32.350.000,- dan simpanan wajibnya adalah
penelitian ini adalah :
sebesar 12.940.000,-. Koperasi ini pun setiap tahunnya selalu mengadakan laporan pertanggung jawaban tepat pada waktunya.Atas dasar
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
yang menjadi tujuan dari
1. Untuk mengetahui profil badan usaha Koperasi Pegawai Negeri ( KPN ) Dharma Bakti Guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Tenggarong.
32
2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi
cial manage-ment), atau dalam literatur lain
keuangan Koperasi Pegawai Negeri
disebut pembelanjaan adalah segala aktivi-
(KPN)
Guru-guru
tas ko-perasi yang berhubungan dengan
Sekolah Dasar Kecamatan Tenggaro-ng
bagaimana memperoleh dana, menggunakan
dilihat dari segi likuiditas dan Aktivi-tas
dana, dan mengelola asset sesuai tujuan pe-
pada tahun 2005-2006.
rusahaan secara menyeluruh. (Martono dan
Dharma
Bakti
Harjito, 2002; 4). II. DASAR TEORI
Pengertian lain mengenai manajemen keuangan menurut sutrisno dalam bu-
1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen
keuangan merupakan
salah satu fungsi yang sangat berperan dalam keberhasilan suatu perusahaan ,hal ini
kunya yang berjudul Manajemen Keu-angan Edisi pertama dan cetakan keempat menyatakan bahwa : Manajemen keuangan atau sering
disebabkan karena manajemen keuangan merupakan masalah sentral dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Begitu halnya perusahaan ,koperasi juga memanfaatkan konsep manajemen keuangan guna kelancaran dalam mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan koperasi tersebut. Dengan demkian peranan ilmu manajemen keuangan sangatlah penting bagi setiap koperasi. Berikut adalah Pengertian Manajemen Keuangan yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi adalah sebagai berikut: Pengertian
pembelanjaan
atau
manajemen keuangan (dalam artian yang
disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas koperasi yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk mengunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisi-en. ( Sutrisno, 2005 ; 3).Dan menurut Agus Subardi Mengartikan Manajemen keuang-an adalah membahas tentang investasi, pembelanjaan dan pengelolaan asset-aset dengan beberapa tujuan menyeluruh yang direncanakan . ( Sabardi, 1995 ; 2 ). 2.
Fungsi Manajemen Keuangan
luas)dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas koperasi yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat – syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk men-gunakan dana tersebut seefisien mungkin. (Riyanto, 2001 ; 6 ). Selanjutnya, Manajemen Keuangan (finan-
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
Pada prinsipnya manajemen koperasi menuntut agar baik dalam memperoleh maupun dalam mengunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas. Dengan demikian manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi–fungsi pembelanjaan. Dalam peng-
33
ertian manajemen terkandung fungsi-fungsi
apakah investasi yang dilakukan pada kope-
perencanaan ,pengarahan dan pengendalian.
rasi memberikan hasil yang lebih baik
Berhubung dengan itu maka perlu adanya
dibandingkan dengan investasi pada jenis
perencanaan dan pengendalian yang baik
yang lain. Laporan keuangan merupakan
dalam mengunakan maupun dalam peme-
hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang
nuhan kebutuhan dana. Pada dasarnya me-
merupakan sutau ringkas-an dari transaksi-
nurut Bambang Riyanto mengatakan bahwa
transaksi keuangan yang terjadi selama ta-
fungsi pembelanjaan atau manajemen keu-
hun buku yang bersangkutan. Komponen
angan meliputi :
dari laporan keuangan meliputi :
a.
a.
b.
Fungsi mengunakan atau mengalokasi-
Neraca adalah laporan yang menun-
kan dana (use/allocation of funds ) yang
jukan posisi keuangan koperasi. Neraca
dalam pelaksanaannya manajer keuang-
akan berisi aktiva, hutang dan modal
an harus mengambil keputusan pemili-
yang dimiliki oleh koperasi pada waktu
han alternative invest-tasi atau keputu-
tertentu sesuai tanggal yang ada pada
san investasi.
neraca.
Fungsi memperoleh dana (obtaining of
b.
Laporan laba rugi adalah laporan yang
funds atau fungsi pendanaan yang
berisi informasi tentang hasil usaha
dalam pelaksanaannya manajer keu-
(pendapatan dan biaya ) selama periode
angan harus mengambil keputusan pe-
tertentu.
milihan alternative pendanaan keputusan
pendanaan
atau
c.
(financing
tang sumber dan pengunaan kas selama
decision ). (Riyanto, 2001 ; 4-5).
periode tertentu d.
3. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan perubahan modal adalah laporan yang berisi penambahan dan pengu-
Laporan keuangan adalah alat bagi manajemen untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan koperasi
Laporan arus kas berisi informasi ten-
rangan modal pemilik. e.
Catatan atas laporan keuangan merupa-
yang telah
kan penjelasan dari neraca ,laporan laba
dipercayakan kepadanya. Laporan ini juga
rugi, laporan arus kas, dan penjelasan –
berfungsi untuk menilai kinerja manajemen
penjelasan lain yang diperlukan untuk
dalam mengelola sumber daya yang dimiliki
pemakai laporan keuangan. (Darsono
untuk
dan Ashari, 2005 ; 27 ).
memaksimalkan
kekayaan
dari
pemegang saham sebagai pemilik. Dengan melihat laporan keuangan ,pemilik atau pemegang saham akan bisa mengetahui
4.
Analisis Rasio Likuiditas Pada umumnya hal pertama yang
menarik para analisis keuangan adalah likJEMI Vol 8/No 1/April/2008
34
uiditas. Adapun yang dimaksud dengan likuiditas menurut S. Munawir, adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya keuangan yang harus segera dipenuhi dalam jangka pendek atau pada saat jatuh tempo. (S.Munawir, 2002 ; 268 ). Menurut Siswanto Sutojo dan DR. F. Kleinsteuber dalam bukunya yang berjudul Financial Management for Non-financial Executive menyatakan bahwa kondisi keuangan dikatakan likuit apabila dengan dananya sendiri mereka dapat mendanai operasi bisnisnya. Disamping itu mereka dapat melunasi utang–utangnya yang jatuh tempo,tanpa menganggu jalannya kegiatan bisnis sehari-hari. (Sutojo dan Kleinsteuber , 2004 ; 35 ).
6.
Pengertian Koperasi Koperasi adalah suatu bentuk kerja
sama dalam lapangan perekonomian .Kerja sama ini diadakan orang karena adanya kesamaan jenis kebutuhan hidup mereka. Orang-orang bersama-sama mengusahakan kebutuhan sehari-hari, kebutuhan yang bertalian dengan perusahaan ataupun rumah tangga mereka. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerja sama yang akan berlangsung terus, oleh sebab itu dibentuklah suatu perkumpulan sebagai bentuk kerja sama itu. Dalam buku dinamika koperasi, koperasi dinyatakan bahwa : Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, koperasi adalah “ suatu perku-mpulan
5.
Analisis Rasio Aktivitas
yang beranggotakan orang–orang atau badan
Rasio aktivitas meliputi perputaran
yang memberikan kebebasan masuk dan ke-
persediaan, perputaran piutang ,perputaran
luar sebagai anggota, dengan bekerja sama
aktiva dan perputaran aktiva tetap. Rasio-
secara kekeluargaan menjalankan usaha
rasio aktivitas yaitu rasio-rasio yang dimak-
untuk mempertinggi kesejahteraan jasmani-
sudkan untuk mengukur sampai seberapa
ah para anggota-nya”. (Widiyanti, 2002 ; 1 )
besar efektivitas perubahan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya”. (Riyanto, 2001 ; 331 ). Sedangkan menurut Martono dan D. agus Harjito rasio Aktivitas (activity
III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional
ratio) atau dikenal juga sebagai rasio
Dalam permasalahan ini penulis akan
efisiensi yaitu “ Rasio yang mengukur
memberikan suatu rumusan atau definisi
efisiensi koperasi dalam mengu-nakan asset-
operasional, mengenai komponen-kompo-
asetnya “. (Martono dan Harjito, 2002 ; 56 ).
nen yang berhubungan dengan rumusan masalah dalam penulisan ini. Koperasi yang
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
35
bergerak dalam usaha simpan pinjam uang.
dengan membandingkan harga pokok
Batasan variabel yang digunakan dalam pe-
penjualan dengan persediaan ,rasio
nelitian ini adalah menyangkut rasio Likui-
ini disebut juga rasio pemanfaatan
ditas dan Aktivitas. Sesuai dengan identify-
persediaan, semakin tinggi nilai per-
kasi variabel penelitian tersebut,maka defi-
sediaannya maka semakin baik kare-
nesi operasional dari masing-masing varia-
na berarti barang cepat laku sehingga
bel yang digunakan adalah sebagai berikut :
tidak akan terjadi penumpukan digu-
1. Rasio Likuiditas yaitu alat untuk meng-
dang, yang akan menghambat per-
ukur kemampuan koperasi dalam meme-
putaran modal kerja juga tingkat laba
nuhi kewajiban finansial jangka pendek
yang diharapkan. Pada Koperasi
atau kemampuan koperasi untuk meluna-
Pegawai
si utang jangka pendek tepat pada waktu-
Bakti ini yang bergerak dibidang ja-
nya. Adapun tolak ukur dari rasio ini,
sa simpan pinjam, maka nilai perse-
meliputi :
diaan tidak ada.
a.
Current ratio (Rasio Lancar ) : Rasio keuangan
b.
ini
memperbandingkan
(KPN)
Dharma
b. Receivable turn over (Perputaran piutang) : Rasio ini me-nunjukan
jumlah saldo dari aktiva lancer yang
seberapa cepat penagi-han piutang
dimiliki oleh koperasi pada periode
,semakin besar nilai-nya maka
tertentu dengan kewajiban lancarnya.
semakin baik karena masa pe-
Quick ratio (Rasio Cepat ) : Rasio ini
ngumpulan piutang juga semakin
digunakan untuk mengukur kemam-
cepat. Rasio ini dapat dihitung de-
puan koperasi dalam meme-nuhi
ngan membandingkan tingkat penju-
jangka pendeknya dengan menggu-
alan dengan piutang.
nakan aktiva lancer yang lebih
c.
Negeri
c. Fixet assets turn over (Perputaran
Likuid.
aktiva tetap ): Rasio ini menunjukan
Cash ratio (Rasio kas ) : Rasio antara
berapa kali nilai aktiva tetap berputar
kas dan aktiva lancer yang segera ha-
bila diukur dari volume penjualan
rus dipenuhi.
,semakin tinggi nilai rasionya maka akan semakin baik. Rasio ini dapat
2. Rasio Aktivitas Yaitu alat untuk meng-
dihitung dengan cara membanding-
ukur seberapa efektif koperasi ini dalam
kan jum-lah penjualan dengan total
mengelola aktivanya. Adapun indikato-
aktiva tetap.
rnya : a. Inventory turn over (perputaran
d. Total assets turn over ( Perputaran total aktiva ) : Rasio ini menunjukan
persediaan ): Rasio ini dihitung JEMI Vol 8/No 1/April/2008
36
perputaran aktiva yang diukur dari voleme penjualan dengan kata lain
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi nilai rasionya maka akan baik. Rasio ini merupakan rasio penge-lolaan aktiva yang terakhir, mengukur perputaran, atau pemanfaatan, dari semua aktiva perusaha-
Berdasarkan hasil penelitian jumlah anggota dari Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma Bakti
tiap tahun
mengalami perkembangan baik penambahan maupun pengurangan anggo-ta yang dapat dilihat sebagai berikut : -
an ,rasio tersebut dihitung dengan jalan membagi penjualan dengan
-
total aktiva, disebut juga rasio pe-
-
manfaatan total aktiva dengan tujuan efisien. Dengan
ini
Tahun 2004 jumlah anggota orang Tahun 2005 jumlah anggota orang Tahun 2006 jumlah anggota orang
= 654 = 650 = 647
Dan jumlah anggota yang meminjam melihat kondisi keuangan
di
Koperasi Pegawai Negeri ( KPN )
koperasi dari segi Likuiditas dan
Dharma Bakti tiap tahunnya mengalami
Aktivitas maka dapat diketahui ada-
kenaikan dan penurunan pada tahun 2005
nya kecendrungan lebih baik atau le-
anggota yang meminjam 644 orang sehing-
bih buruk jika dibandingkan dengan
ga ada 6 orang anggota yang tidak memin-
tahun-tahun sebelumnya.
jam. Dan tahun 2006 anggota yang memin-
B. Wilayah Penelitian
jam 638 orang sehingga ada 9 orang anggota yang tidak meminjam. Untuk modal
Untuk mendapatkan data yang sesuai
pada Koperasi Pegawai Negeri ( KPN )
dengan judul dan tujuan penelitian ini,maka
Dharma Bakti terdiri aras modal sendiri dan
lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah
modal pinjaman. Modal sendiri dapat bera-
diwilayah tenggarong pada Kantor Koperasi
sal dari simpanan pokok, simpanan wajib,
Pegawai Negeri ( KPN ) Dharma Bakti Jalan
dana cadangan, dan SHU. Sedangkan
Muso Bin Salim No.12 Rt. 07 Kelurahan
modal pinjaman dapat berasal dari anggota,
Melayu, Keca-matan Tenggarong. Untuk
bank dan lembaga keuangan lainya.
membatasi ruang lingkup dari penelitian ini,
Untuk mempelancar kegiatan usaha
maka penulis hanya meneliti pada masalah
dari Koperasi
kinerja keuangan yang dilihat dari segi Li-
Dharma Bakti ,maka koperasi ini memili-ki
kuiditas dan Aktivitasnya.
beberapa pengurus yang dipilih dari rapat
Pegawai
Negeri (KPN)
anggota. Pengurus tersebut memiliki bebe-
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
37
rapa
fungsi
dan
tanggung
jawabnya
sebesar 1573,2 % berarti setiap Rp. 1,-
masing-masing. Untuk lebih jelasnya me-
hutang dijamin Rp. 15,732. Dari tahun
ngenai struktur organisasi dari koperasi ini
2006 meningkat sebesar 1070,3 %.
dilihat sebagai berikut :
Diperoleh dari 1573,2 – 502,9 % = 1070,3 %. Sehingga dari dua periode
Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Negeri ( KPN ) Dharma Bakti Guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Tenggarong Periode 2005 – 2006
tersebut bahwa terjadi
peningkatan
perbandingan secara signifikan . Hal
RAPAT ANGGOTA
ini disebabkan adanya peningkatan BENDAHARA supriadi
1. 2.
PENGURUS KETUA
penurunan
Makmur hasan Siti asnah
Kebijakan yang sebaiknya diambil PENGAWAS 1. Drs. Sunardi A.MM 2. Indra HS,S.Pd 3. Norjali
SEKRETARIS
1. 2.
jumlah aktiva lancar diiringi dengan
M. Fadil Usodo
oleh koperasi
hutang
lancar.
ini adalah sebaiknya
mengurangi jumlah hutang lancarnya. Dengan
Unit simpan pinjam
jumlah
demikian
semakin
tinggi
current ratio yang dicapai koperasi
Sumber : Data Koperasi Pegawai Negeri ( KPN ) Dharma Bakti Guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Tenggarong.
maka semakin besar kemampuan koperasi untuk melunasi hutang-hutangnya. b. Quick Ratio
B. Pembahasan
Rasio ini dapat dihitung dengan cara
Untuk memudahkan dalam memba-
mengurangi aktiva lancar dengan per-
has dari masing-masing variabel kinerja
sediaan
keuangan maka diperoleh hasil pembahasan
hutang lancar, semakin tinggi nilai
dari analisis data tersebut, adalah sebagai
rasionya maka semakin baik dan besar
berikut :
pula kemampuan koperasi untuk me-
kemudian
dibagi
dengan
menuhi hutang jangka pendeknya. 1. Rasio Likuiditas
Pada tahun 2005 quik rationya sebesar 50,9 % berarti rasio ini bisa di-
a. Current Ratio Dari hasil perhitungan yang dicapai
interpretasikan setiap Rp. 1,- hutang
current ratio pada tahun 2005 sebesar
lancar dijamin oleh Rp. 5,029 aktiva
502,9
bisa
lancar. Untuk tahun 2006 sebesar
diinterpresikan setiap Rp. 1, - hutang
1573,2 % berarti setiap Rp. 1,- hutang
lancer dijamain oleh Rp. 5,029 aktiva
dijamin Rp.15,732. Dari tahun 2006
lancar.Untuk tahun 2006 current ratio
meningkat sebesar 1070,3 %. Diper-
%
berarti
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
rasio
ini
38
oleh dari 1573,2 % -502,9% = 1070,3
Rasio ini menghitung perbandingan
% . Karena Koperasi Pegawai Negeri
antara harga pokok penjualan dengan
(KPN) Dharma Bakti bergerak dibi-
persediaan ,rasio ini disebut juga
dang jasa usaha simpan pinjam ,maka
rasio pemanfaatan persediaan sema-
tidak memiliki nilai persediaan sehing-
kin tinggi nilai persediaannya maka
ga nilai dari quik rationya sama deng-
semakin baik. Karena berarti barang
an current ratio begitu pula dengan
cepat laku sehingga tidak akan terja-
perbandingannya.
di penumpukan digudang yang akan
c. Cash Ratio
menghambat perputaran modal kerja
Rasio kas pada koperasi ini pada tahun
dan juga tingkat laba yang diha-
2005 diperoleh hasil sebesar 2,8 % dan
rapkan. Karena pada koperasi Pega-
dapat diinterpretasikan bahwa setiap
wai negeri (KPN) Dharma Bakti ini
Rp. 1,- hutang lancar dijamin dengan
bergerak dibidang jasa maka nilai
Rp. 0,028 uang kas dan yang segera
persediaan tidak ada sehingga tidak
menjadi kas. Pada tahun 2006 rasio ini
bisa dianalisis dengan rasio ini.
mengalami
penurunan dari tahun
b. Receivable Turn Over
2005. Penurunan sebesar 0,6 % atau
Rasio ini menunjukan berapa cepat
serta Rp. 0,006 dimana pada tahun
penagihan piutang ,semakin besar
2006 rasio kas sebesar 2,2 % yang
nilainya maka semakin baik karena
dapat diartikan setiap Rp. 1,- hutang
masa pengumpulan piutang juga
lancar akan dijamin dengan Rp. 0,022
akan semakin cepat. Pada tahun 2005
uang kas dan yang segera menjadi kas.
perputaran piutang pada koperasi ini
Penurunan
menu-
1,8 kali. Dan dapat diinterpretasikan
runnya jumlah kas disetiap tahunnya
bahwa kemampuan dana yang terta-
yang berarti
bahwa koperasi mem-
nam dalam piutang berputar adalah
punyai resiko lebih besar untuk tidak
1,8 kali. Tahun 2006 perputaran
dapat memenuhi kewajiban keuangan-
piutang nya adalah 2,3 kali. Diin-
nya. Sehingga koperasi harus meng-
terpretasikan dalam satu tahun rata-
ambil kebijakan untuk berusaha meni-
rata dana yang tertanam dalam
ngkatkan jumlah uang kas tiap tahun-
piutang berputar 2,3 kali. Dari tahun
nya dan mengunakan sumber dana
2006 dan 2005 mengalami pening-
secara efesien
katan 0,5 kali.Kenaikan ini disebab-
ini
disebabkan
kan adanya peningkatan penjualan 2.
Rasio Aktivitas
jasa setiap tahunnya. Jika dilihat dari
a. Inventory Turn Over
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
39
cepatnya pengumpulan piutang maka
bahwa dana yang tertanam dalam
dapat dilihat bahwa tahun 2006 lebih
keseluruhan aktiva rata-rata dalam
cepat yaitu 157 hari hari, dibanding
satu tahun berputar
tahun 2005 yang perputaran piutang-
setiap Rp. 1,- aktiva selama setahun
nya 200 hari.
dapat menghasilkan revenue sebesar
c. Fixet Asset Turn Over
1,7 kali atau
Rp. 1,7. Sedangkan pada tahun 2006
Rasio ini menunjukan berapa kali
nilainya sebesar 1,9 kali diinterpre-
nilai aktiva berputar yang diukur da-
tasikan setiap rupiah aktiva selama
ri penjualan jasa koperasi .Semakin
setahun dapat menghasilkan revenue
tinggi rasio ini maka akan semakin
sebesar Rp. 1,9. Dari
baik, artinya kemampuan aktiva tetap
mengalami peningkatan sebesar 0,2
menciptakan penjualan yang tinggi.
kali. Sehingga terlihat terjadi pening-
Dibandingkan tahun 2005 perputa-
katan perbandingan secara signify-
rannya sebesar 447,9 kali dan tahun
kan. Hal ini berarti kemampuan total
2006 sebesar 603,3 kali. Maka dapat
aktiva dalam penjualan lebih baik di-
diartikan bahwa pada tahun 2006
tahun 2006 dibanding tahun 2005.
kemampuan koperasi dalam mencip-
Berdasarkan dari hasil analisis ki-
takan penjualan sebesar 603,3 kali
nerja keuangan diatas maka dapat
dalam setahun melalui aktiva tetap-
disimpulkan bahwa hipotesis yang
nya atau setiap Rp. 1,- dana yang
diajukan adalah dapat diterima dan
ditanamkan
terbukti
dalam
aktiva
tetap
tahun 2006
kebenarannya.
Sesuai
selama setahun menghasilkan reve-
dengan hipotesis yang diajukan pada
nue sebesar Rp. 603,3. Sehingga
bab terdahulu bahwa rasio likuiditas
Fixet Asset turn Over pada tahun
dan aktivitas pada koperasi pegawai
2006
mengalami
negeri (KPN) Dharma Bakti cende-
kenaikan sebesar 155,4 kali. Hal ini
rung mengalami peningkatan untuk
dikarenakan volume penjualan jasa
tahun 2006 jika dibandingkan deng-
terjadi penurunan maka koperasi
an tahun 2005.
dengan
2005
diharapkan mampu untuk meningkatkan penjualan jasa setiap tahunnya. d. Total Asset Turn Over Rasio ini pada tahun 2005 sebesar 1,7 kali dan dapat diinterpretasikan
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
V. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan hasil analisis terhadap laporan keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma Bakti selama 2 (dua) tahun terakhir, maka penulis
40
dapat menarik kesimpulan bahwa :
penurunan. Cash Ratio pada tahun 2005
1. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma
sebesar 2,8 % dan pada tahun 2006 turun
Bakti adalah badan usaha yang mem-
menjadi 2,2 % . Hal ini terjadi karena
punyai bidang usaha simpan pinjam yang
adanya penurunan pada jumlah kas
beralamatkan di Jalan Muso Bin Salim
koperasi setiap bulannya.
No. 12 Rt. 07 Kelurahan Melayu Kecamatan Tenggarong.
3. Rasio aktivitas merupakan alat untuk mengukur efektifitas koperasi dalam
2. Dilihat dari rasio likuiditas maka dapatlah
mengelola sumber-sumber dananya pada
diambil suatu kesimpulan bahwa Kope-
waktu tertentu serta dalam menjalankan
rasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma
operasinya baik dalam kegiatan penjualan
Bakti mampu menunjukan adanya peni-
jasa dan kegiatan koperasi lainnya. Dari
ngkatan
untuk
hasil perhitungan menunjukan bahwa
membayar hutang jangka pendeknya apa-
rasio aktivitas yang dihasilkan oleh Ko-
bila mengalami jatuh tempo.Walau pun
perasi Pegawai Negeri (KPN ) Dharma
tidak keseluruhan rasio likuiditas yang
Bakti ini dalam kondisi yang cukup baik .
mengalami peningkatan. Dapat terlihat
Hal ini terlihat pada peningkatan pro-
jelas pada pertumbuhan current rationya.
sentase yang dicapai oleh koperasi ini
Pada tahun 2005 sebesar 502,9 % dan
khususnya pada tahun 2006. Peningkatan
pada tahun 2006 naik menjadi 1573,2.
yang dicapai cukup tinggi, baik terlihat
Hal ini disebabkan terjadinya peningka-
dari
tan jumlah aktiva lancar dibarengi dengan
dimana pada tahun 2005 sebesar 1,8 kali
penurunan jumlah hutang lancar. Aktiva
dan tahun 2006 sebesar 2,3 kali. Fixed
lancar yang dimiliki koperasi pada tahun
asset turn over pada tahun 2005 sebesar
2006 adalah Rp. 1.019.091.453,- mening-
447,9 kali dan tahun 2006 sebesar 603,3
kat sebesar Rp. 19.104.038,-dari tahun-
kali.Total asset turn over tahun
tahun sebelumnya,yang hanya sebesar
sebesar 1,7 kali dan tahun 2006 sebesar
Rp. 99.987.415,-. Sedangkan hutang
1,9 kali. Sedangkan pada inventory turn
lancar yang dimiliki koperasi pada tahun
over penulis tidak memperoleh hasil
2005 sebesar Rp. 198.818.859,- menurun
karena koperasi ini bergerak dibidang
sebesar Rp. 134.041.381,-.pada tahun
jasa sehingga nilai persediaan dan harga
2006 yang sebesar Rp. 64.777.478,-.
pokok penjualan tidak ada. Sehingga
Begitu pula jika dilihat pada partumbu-
tidak dapat dianalisis dengan rasio ini .
han quik ratio, sedangkan pada cash ratio,
Tetapi penulis tetap memasukan rumu-
sedangkan pada cash ratio mengalami
san dari inventory turn over. Karena
kemampuan
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
koperasi
indicator
receivable
turn
over
2005
41
inventory turn over merupakan salah satu alat analisis dari rasio aktivitas. Saran -
Untuk rasio likuiditas perhitungan ratarata sebesar 336,2 % pada tahun 2005 kemudian meningkat menjadi 1049,5 % pada tahun 2006. Tetapi secara keseluruhan kondisi koperasi pada saat ini sudah memiliki kemampuan yang cukup baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.Karena itu sekiranya dari segi likuiditas perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
-
Untuk rasio aktivitas koperasi ini kiranya perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan, kondisinya saat ini sudah cukup baik bagi koperasi. Dengan perhitungan rata-rata pada tahun 2005 sebesar 451,4 kali dan tahun 2006 meningkat menjadi 607,5 kali. -
Didalam melaksanakan kegiatan usahanya dimasa mendatang koperasi ini memang perlu selalu mengevaluasi kondisi keuangan guna mendukung pengambilan keputusan manajemen.
Munawir.S,2002, Akuntansi Keuangan dan Manajemen ,Edisi 1, Cetakan Ke1,BPFE, Universitas Gadjah Mada, Yokyakarta. Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan ,Edisi 4,Cetakan Ke – 7,BPFE, Yokyakarta. Sabardi, Agus, 1995, Manajemen Keuangan ,Jilid 1, Cetakan Ke-2, UPPAMP YKPN, Yokyakarta. Sutojo,Siswanto dan Kleinsteuber, Fritz, 2004, Financial Management for non financial Executive (Manajemen Keuangan Bagi Eksekutif Non Keuangan), PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta. Sutrisno, 2000, Manajemen Keuangan : teori, konsep dan aplikasi, Edisi 1, Cetakan 1, Penerbit EKONISIA, Yokyakarta . Sutrisno, 2003, Manajemen Keuangan : teori konsep dan aplikasi, Edisi 1, Penerbit EKONOSIA, Yokyakarta. Sutrisno, 2005, Manajemen Keuangan : teori, konsep dan aplikasi, Edisi 1, Cetakan 4, Penerbit EKONISIA , Yokyakarta. Syafri Harahap, sofyan,2006, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan , Edisi 1-5, PT. Raja Graafindo Persada, Jakarta.\
DAFTAR PUSAKA
Widiyanti, Ninik, 2002, Manajemen Koperasi , Cetakan Ke- 7, PT. RINEKA CIPTA, Jakarta
Darsono dan Ashari, 2005 , Pedoman praktis memahami Laporan Keuang-an, Edisi 1, Penerbit Andi, Yokya-karta.
Zulkarnain, 2000, Kumpulan Bahan Kuliah Ekonomi Koperasi , Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong.
Martono dan Harjito, Agus, 2002, Manajemen Keuangan ,Edisi 1 Cetakan Ke2, Penerbit EKONISIA Kampus Fakultas Ekonomi UII, Yokyakarta.
JEMI Vol 8/No 1/April/2008
42