PANDUAN PELAKSANAAN PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITI PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) TAHUN 2012 Tanggal ...[Diisi dengan : Tanggal Bulan] 2012 Kampus …[Diisi dengan :
…[Diisi dengan :
Nama Perguruan Tinggi]
Nama Perguruan Tinggi] Berkerjasama Dengan
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan 2012
i
KATA PENGANTAR
Buku panduan ini diterbitkan untuk memberikan informasi secara umum kepada para peserta, narasumber, fasilitator, serta panitia mengenai kegiatan Peningkatan Sumber Daya Peneliti Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Penelitian) tahun 2012 yang diselengarakan oleh Tinggi]
bekerjasama
dengan
Direktorat
...[Diisi dengan : Nama Perguruan
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud, pada tanggal
...[Diisi
kepada dengan :
Tanggal Bulan] 2012 di ...[Diisi dengan : Wilayah Pelaksanaan]
Buku panduan ini memuat latar belakang, tujuan dan hasil yang diharapkan, materi kegiatan, persidangan, peserta, narasumber, Penatar/fasilitator, kepanitiaan, jadwal acara, dan lain-lain dari kegiatan Peningkatan Sumber Daya Peneliti Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Penelitian). Kami menyadari tidak semua hal yang diperlukan terdapat dalam panduan ini. Oleh sebab itu hal-hal yang belum diatur dalam buku ini akan ditentukan kemudian pada saat kegiatan berlangsung.
Kami berharap peserta dapat mengikuti semua kegiatan yang telah dirancang agar tujuan dari kegiatan Peningkatan Sumber Daya Peneliti Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Penelitian) bagi Perguruan Tinggi ini dapat tercapai dan memberikan sumbangan berarti untuk peningkatan mutu pendidikan, khususnya penelitian di perguruan tinggi.
Kepada para penatar/fasilitator dan narasumber yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.
...[Diisi dengan : Wilayah Pelaksanaan], ...[Diisi dengan : Bulan] 2012 Panitia. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................
iii
I.
LATAR BELAKANG .........................................................
1
II.
TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN ..........................
3
III.
MATERI KEGIATAN ........................................................
4
IV.
PERSIDANGAN ..............................................................
4
V.
PENATAR/NARASUMBER.................................................
5
VI.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN ................
5
VII.
ORGANISASI PENYELENGGARA .......................................
6
VIII. TRANSPORTASI, AKOMODASI DAN KONSUMSI PESERTA ....
6
IX.
TATA TERTIB SIDANG ....................................................
6
X.
PENUTUP......................................................................
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Nama Peserta dari Perguruan Tinggi Lampiran 2 : Susunan Acara Peningkatan Sumber Daya Penelitian Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Penelitian)
iii
PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN)
...[Diisi dengan : Wilayah Pelaksanaan], ...[Diisi dengan : Tanggal Bulan] 2012 I.
LATAR BELAKANG Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya (ipteks-b) di perguruan tinggi dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Secara umum tujuan dan sasaran kegiatan penelitian di perguruan tinggi antara lain melalui: 1. Penelitian untuk pengembangan institusi, yang dilaksanakan melalui latihan penelitian bagi dosen perguruan tinggi, pengayaan bahan pengajaran bagi proses pembelajaran mahasiswa, dan pengembangan suasana ilmiah/budaya akademik. 2. Penelitian inovasi dan pengembangan ipteks, yang dilaksanakan melalui penelitian bagi dosen perguruan tinggi, baik yang bercorak fundamental maupun yang terapan, dan penelitian terobosan/paten. 3. Penelitian untuk memecahkan permasalahan nasional maupun daerah yang dilaksanakan melalui kerja sama perguruan tinggi dengan berbagai instansi pemerintah, swasta, dan industri.
Dalam rangka mendorong semangat otonomi perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah mengambil kebijakan bahwa pelaksanaan kegiatan penelitian di perguruan tinggi sebagian besar dilakukan secara desentralisasi, yang artinya perguruan tinggi diberi otonomi atau hak pengelolaan program penelitian secara mandiri, mulai dari evaluasi proposal, penetapan proposal yang layak didanai, pengelolaan dana penelitian, monitoring dan evaluasi, serta pembinaan kepada para peneliti di perguruan tingginya masing-masing. Dengan semangat otonomi dan desentralisasi, maka tantangan perguruan tinggi ke depan adalah bagaimana meningkatkan kemampuan dan keberhasilan perguruan tinggi dalam mengelola proses kegiatan penelitian baik secara manajerial maupun operasional, mulai dari 1
peningkatan kemampuan dosen peneliti, proses seleksi, penetapan prioritas yang dikaitkan dengan potensi/kepentingan regional, monitoring, dan evaluasi. Kematangan dalam pembangunan kelembagaan penelitian yang kuat, profesional, dan dinamis di masa kini maupun masa mendatang menjadi kata kunci bagi setiap perguruan tinggi apabila ingin tetap eksis di bidang penelitian. Oleh karenanya setiap perguruan tinggi harus bisa mendapatkan jawaban dari setiap tantangan dan keragaman yang terjadi di bidang penelitian. Namun, disadari bahwa masih terdapat disparitas atau keragaman kemampuan antar-perguruan tinggi dalam mengelola kegiatan penelitian sehingga ada berbagai kendala dalam meningkatkan kemampuan para peneliti baik secara substantif maupun teknis dan metodologis. Kendala tersebut dirasakan pula dalam meraih sumber dana penelitian yang ada di berbagai instansi pemerintah maupun swasta, bahkan di lembaga-lembaga penelitian internasional yang diberikan secara kompetitif. Keragaman pengembangan program penelitian di lingkungan perguruan tinggi
terjadi dalam bentuk keragaman kemampuan individu dosen,
keragaman kemampuan institusi perguruan tinggi, dan keragaman dari sisi regionalisasi. Keragaman ini terjadi karena berbagai faktor di antaranya keterbatasan dosen dalam mendapatkan informasi yang terkait dengan kebijakan bidang penelitian, masih kurangnya dosen dalam penguasaan ilmu dan keahlian penyusunan proposal penelitian, dan masih kurangnya kemampuan dosen dalam melakukan kerja sama pelaksanaan program penelitian di perguruan tinggi. Oleh karena itu berbagai upaya untuk mengatasi kendala tersebut masih terus dilakukan antara lain melalui pengembangan
berbagai
program
yang
mendorong
terlaksananya
peningkatan mutu dosen dalam bidang penelitian di perguruan tinggi. Berlandaskan pada uraian latar belakang tersebut di atas, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dit. Litabmas) Ditjen Dikti memandang perlu untuk menyediakan “Bantuan Stimulus Peningkatan Sumber
Daya
Peneliti
menyelenggarakan
Perguruan
kegiatan
Tinggi”
pengembangan
yang
ditujukan
kemampuan
untuk
penelitian 2
perguruan tinggi bagi para dosen di lingkungan perguruan tinggi negeri maupun swasta (PTN/PTS) kelompok binaan di seluruh Indonesia. Dengan program ini, diharapkan kemampuan para peneliti khususnya dosen peneliti yang ada di PTN/PTS kelompok binaan akan disparitas bidang penelitian antar-dosen dan antarperguruan tinggi akan dapat diatasi dengan baik. II. TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN A. Tujuan penyelenggaraan bantuan stimulus peningkatan sumber daya peneliti perguruan tinggi ini adalah 1. Membantu
menyediakan
dana
bagi
perguruan
tinggi
untuk
menyelenggarakan pelatihan dan memberikan informasi tentang kebijakan di bidang penelitian yang telah dikembangkan oleh Dit. Litabmas Ditjen Dikti. 2. Membekali para dosen di perguruan tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan metodologi penelitian khususnya yang terkait dengan teknik penyiapan proposal penelitian. 3. Mendorong dosen PTN/PTS kelompok binaan menyusun proposal penelitian untuk diajukan
sebagai usul penelitian pada setiap
tahunnya. 4. Mendorong perguruan tinggi di wilayah untuk dapat mengagendakan pelaksanaan penelitian di perguruan tingginya masing-masing. 5. Membangun jaringan kerja sama dan informasi bidang penelitian antar-perguruan tinggi di wilayah masing-masing. B. Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan bantuan stimulus ini adalah 1. Tersebarnya informasi tentang kebijakan di bidang penelitian yang telah dikembangkan oleh Dit. Litabmas. 2. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dosen PTN/PTS kelompok binaan pada wilayah terpilih dalam menyiapkan proposal penelitian. 3. Tumbuh dan berkembangnya atmosfer budaya meneliti di perguruan tinggi setiap peserta.
3
III. MATERI KEGIATAN Materi yang disampaikan di dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan Penelitian Dosen ini antara lain: 1. Kebijakan Program dan Mekanisme Kegiatan Penelitian 2. Desentralisasi Penelitian Perguruan Tinggi 3. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi (SPMPPT) dan SIM Litabmas. 4. Klinik Proposal dan Diskusi (Bedah Proposal) 5. Evaluasi Kegiatan IV. PERSIDANGAN Penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Sumber Daya Penelitian Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Penelitian) ini terdiri atas sidang pleno dan presentasi. Sidang pleno diisi dengan pemaparan materi pokok yang disampaikan oleh para narasumber yang akan menjelaskan kebijakan bidang penelitian di level pemerintahan pusat dan kebijakan bidang penelitian di pemerintah daerah serta penyusunan proposal penelitian oleh para pakar perguruan tinggi yang telah ditunjuk oleh Ditlitabmas Ditjen Dikti. Metode yang digunakan pada sidang pleno ini adalah ceramah, tanya jawab ditunjang dengan media (laptop, LCD, dan lain-lain). Presentasi diisi dengan kegiatan presentasi. Presentasi didampingi oleh sekurang-kurangnya seorang narasumber (pakar). Presentasi akan dibawakan oleh seorang peserta yang dipilih oleh tim perguruan tinggi tersebut. V. PESERTA A. PESERTA KEGIATAN Kegiatan peningkatan sumber daya penelitian perguruan tinggi diikuti oleh 50 peserta, yaitu dosen tetap perguruan tinggi penyelenggara dan dosen tetap perguruan tinggi yang ada di sekitarnya. Peserta kegiatan diutamakan yang berpendidikan sekurang-kurangnya S-2, membawa
4
proposal penelitian, dan belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan sejenis.
B. Narasumber dan Materi Kegiatan Narasumber pada kegiatan ini adalah reviewer Dit. Litabmas yang ditugasi oleh Direktur Litabmas Ditjen Dikti. Adapun materi yang disampaikan di dalam kegiatan ini meliputi: 1. Kebijakan Program dan Mekanisme Kegiatan Penelitian di Dit. Litabmas 2. Penelitian desentralisasi dan penelitian kompetitif nasional 3. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi (SPMPPT) dan SIM Litabmas 4. Penyusunan dan Klinik Proposal 5. Diskusi Proposal Penelitian
Materi yang disampaikan oleh narasumber direkam dalam cakram kompak dan peserta wajib menyebarluaskan informasi tersebut kepada rekan sejawat di perguruan tingginya masing-masing.
VI. PENATAR/NARASUMBER Penatar/narasumber kegiatan Peningkatan Kemampuan Penelitian Dosen: No
Nama
Institusi
1
...[Diisi dengan : Nama Narasumber 1]
...[Diisi dengan : Institusi Narasumber 1]
2
...[Diisi dengan : Nama Narasumber 2]
...[Diisi dengan : Institusi Narasumber 2]
3
...[Diisi dengan : Nama Penatar 1]
...[Diisi dengan : Institusi Penatar 1]
4
...[Diisi dengan : Nama Penatar 2]
...[Diisi dengan : Institusi Penatar 2]
5
VII.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Penelitian Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Penelitian) dilaksananakan pada tanggal ...[Diisi dengan : Tanggal Bulan] 2012 di ...[Diisi dengan : Wilayah Pelaksanaan]
VIII.
ORGANISASI PENYELENGGARA Untuk melaksananakan kegiatan Peningkatan Sumber Daya Penelitian Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan
Penyusunan Proposal (Penelitian)
dibentuk susunan organisasi yang terdiri dari Pelindung, Panitia Pengarah, Panitia Pelaksana, dan Narasumber/fasilitator yang berasal dari perguruan tinggi dan Dit.Litabmas Ditjen Dikti ditunjuk oleh Direktur Litabmas dengan susunan sebagai berikut: A. PANITIA PENGARAH Panitia Pengarah berasal dari perguruan tinggi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang ditunjuk oleh Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi dengan susunan sebagai berikut : 1. Penasehat/Pelindung
: ...[Diisi dengan : Nama Penasihat]
2. Penanggung Jawab
: ...[Diisi dengan : Nama Penanggung Jawab]
3. Penatar
: ...[Diisi dengan : Nama Penatar 1] ...[Diisi dengan : Nama Penatar 2]
B. PANITIA PELAKSANA Panitia pelaksana dengan susunan sebagai berikut: 1. Ketua
: ...[Diisi dengan : Nama Ketua Panitia]
2. Wakil Ketua
: ...[Diisi dengan : Nama Wakil ketua Panitia]
3. Sekretaris
: ...[Diisi dengan : Nama Sekretaris Panitia]
4. Bendahara
: ...[Diisi dengan : Nama Bendahara Panitia]
5. Sekretariat
: 1. ...[Diisi dengan : Nama Sekretariat 1] 2. ...[Diisi dengan : Nama Sekretariat 2] 3. ...[Diisi dengan : Nama Sekretariat 3] 4. ...[Diisi dengan : Nama Sekretariat 4] Dst... 6
6. Perlengkapan dan Komputer
: 1. ...[Diisi dengan : Nama Seksi Komputer 1] 2. ...[Diisi dengan : Nama Seksi Komputer 2] Dst..
7. umum
: 1. ...[Diisi dengan : Nama Seksi Umum 1] 2. ...[Diisi dengan : Nama Seksi Umum 2] Dst..
8. Keuangan
: ...[Diisi dengan : Nama Seksi Keuangan]
IX. TATA TERTIB SIDANG A. Ketentuan Umum 1. Setiap peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian acara sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. 2. Setiap penyajian narasumber dipandu oleh seorang moderator yang telah ditentukan panitia. 3. Moderator bertugas mengatur jalannya sidang termasuk memberi kesempat-an bertanya kepada peserta. B. Tujuan Sidang Pleno Dalam sidang pleno, para narasumber menyampaikan materi pokok tentang kebijakan di bidang penelitian, substansi program penelitian secara utuh. Tujuannya ialah agar para peserta memahami hakikat dan filosofi dari pelaksana-an kegiatan Peningkatan Sumber Daya Peneliti Perguruan Tinggi Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Peneliti) ini. C. Materi Sidang Pleno Materi yang disampaikan dan dibahas dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Kebijakan Program dan Mekanisme kegiatan Penelitian: membahas kebijakan
penelitian
di
perguruan
tinggi,
program-program 7
penelitian, jenis penelitian, mekanisme kegiatan penelitian, evaluasi dan monitoring kegiatan penelitian. 2. Desentralisasi desentralisasi,
Penelitian
Perguruan
pembagian
Tinggi:
kewenangan,
membahas
prosedur
tujuan
operasional
standar pengelolaan desentralisasi, dan indikator kinerja utama penelitian. 3. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi (SPMPPT) dan SIM Litabmas. 4. Klinik Proposal dan Diskusi (Bedah Proposal) 5. Evaluasi Kegiatan
Peranan Nara Sumber dan Fasilitator Narasumber berperan mengantarkan, mengarahkan, membimbing, dan memberi masukan tentang materi yang akan dibahas termasuk memberi masukan dalam pemecahan masalah yang timbul dalam diskusi, tanya jawab dan pembahasan. Fasilitator berperan menyediakan kebutuhan terutama bahan-bahan yang diperlukan, mencatat jalannya sidang serta melaporkannya kepada narasumber atau kepada panitia. D. Ketentuan lain Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian saat penyelenggaraan kegiatan. X. PENUTUP Panduan pelaksanaan Peningkatan
Sumber Daya Peneliti Perguruan Tinggi
Dalam Pelatihan Penyusunan Proposal (Peneliti) ini dibuat diharapkan bermanfaat bagi para peserta, pembahas, dan panitia saat pelaksanaan kegiatan berlangsung. Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini akan ditentukan kemudian.
8
oooOooo
9
LAMPIRAN 1
DAFTAR PESERTA PERGURUAN TINGGI PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITI PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) Tanggal ...[Diisi dengan : Tanggal Bulan] 2012
No
Nama peserta
Institusi
10
LAMPIRAN 2 SUSUNAN ACARA PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) ...[Diisi dengan : Wilayah Pelaksanaan],Tgl ...[Diisi dengan : Tanggal Bulan] 2012 HARI/ TANGGA L
ACARA/MATERI
PEMBICARA
MODERATOR
KETERANGAN/ PENDUKUNG
HariPertama
10.00 –11.00
11.00 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 15.30
15.30 – 15.45
15.45 – 17.00
Pembukaan : - Sambutan dan Arahan sekaligus Pembukaan - Kebijakan program dan mekanisme kegiatan penelitian - Informasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan - Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi (SPMPPT) dan SIM Litabmas
Rektor
Perguruan Tinggi
Direktur Litabmas/ Penatar
Perguruan Tinggi
Penatar
Perguruan Tinggi
Penatar
Perguruan Tinggi
Penatar
Perguruan Tinggi
Penatar
ISHOMA - Pedoman Desentralisasi (Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Fundamental, Penelitian Hibah Pascasarjana, Penelitian Hibah Pekerti, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dan Dosen Pemula) Dan Pemetaan Kinerja Penelitian PT Rehat Kopi - Pedoman Penelitian Kompetitif Nasional (Penelitian Strategis Nasional, Penelitian Hibah Kompetensi, Penelitian Unggulan Strategis Nasional, Penelitian Kerjasama Luar
11
Negeri dan Publikasi Internasional dan Riset Andalan Perguruan Tinggi/RAPID) HariKedua 08:00 – 11:00 11.00 – 12.00
- Klinik Proposal dan Diskusi (Bedah Proposal) Penutupan
Penatar
MenyiapkanU sulan Proposal
Perguruan Tinggi
Catatan: Jadual tentative
12