Erlin Sugiarti
93
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG FPB DAN KPK MELALUI METODE TUGAS DENGAN LKS
Erlin Sugiarti
SD Negeri Sukolilo I, Sukodadi, Lamongan
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) meningkatkan prestasi belajar matematika dan (2) mendapatkan suatu cara atau metode yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran matematika tentang FPB dan KPK. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terbagi dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri empat tahap yaitu (1) Rencana perbaikan,(2) Pelaksanaan perbaikan,(3) Observasi, dan (4) Refleksi. Penelitian dilakukan di SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan dengan subjek perbaikan siswa kelas IV. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa siswa masih belum menguasai materi terutama menentukan FPB. Sedangkan pada siklus II hal ini tidak tampak lagi, sebab penerapan metode tugas dengan LKS dapat meningkatkan prestasi belajar matematika . siswa cepat merespon atau menanggapi terutama bagi anak berfikir cepat sehingga dalam mengerjakan LKS berikutnya kemampuan anak menigkat. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tugas dengan LKS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sukolilo I tentang FPB dan KPK. Kata kunci: prestasi belajar, metode tugas, lembar kerja siswa
Abstract: The purpose of the study was to (1) improve the learning achievement of mathematics and (2) get a way or method that can improve the students’ achievement in mathematics learning material about the FPB and KPK. The study was conducted using classroom action research design and was divided into two cycles. Each cycles consisted of four stages: (1) improvement plan, (2) Implementation of improvement, (3) observation, and (4) reflection. The study was conducted in the first state elementary school of Sukolilo, Sukodadi, Lamongan with subject improvements was the fourth graders. The results of the study in the first cycle indicated that the students had not mastered the material primarily determines the FPB. While on the second cycle it was no longer visible, because the application of the method with LKS tasks could improve the learning achievement of mathematics. The students quickly respond, or respond to, especially for children to think fast that in working on the next task the stdudents’ abilities increased. From these results it could be concluded that the implementation of the task of LKS method could improve the forth graders’ achievement at the first state elementary school of Sukolilo on the material of FPB and KPK. Keywords: learning achievement, task method, students’ worksheet.
94
WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 1, Juni 2016
PENDAHULUAN Salah satu cara yang dilakukan guru dalam mengajarkan matematika kepada siswa adalah mengajar memperhatikan taraf berfikir siswa. Dalam mengajarkan matematika kepada siswa, sebaiknya materi tidak disampaikan secara abstrak dan formal tetapi menggunakan benda-benda kongkrit yang ada di sekitar siswa. Dalam hal ini siswa diperlakukan sebagai objek yang aktif dalam proses pembelajaran serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya. Semua itu memerlukan metode pembelajaran karena pada dasarnya metode adalah serangkaian cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan oleh setiap guru untuk memperlancar proses belajar mengajar di sekolah beraneka ragam. Salah satunya adalah metode penugasan dengan menggunakan LKS atau lembar kerja siswa. Digunakannya LKS diharapkan siswa lebih memahami materi pelajaran yang diberikan, dan digunakan sebagai alat untuk melihat daya serap siswa terhadap pelajaran. LKS yang ada saat ini sangat beragam jenisnya, sehingga menimbulkan keprihatinan pada peneliti pendidikan. Dalam menggunakan LKS, peran dominan dipegang oleh siswa. Guru berperan sebagai pembimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal di LKS. LKS yang telah selesai dikerjakan kemudian dilakukan pembahasan untuk soal yang sulit dikerjakan siswa serta memberikan penguatan pada hasil belajar siswa. LKS telah digunakan hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah umum. Siswa telah mengenal LKS juga digunakan hampir disetiap mata pelajaran demikian juga mata pelajaran matematika. LKS digunakan untuk proses pembelajaran.
Sebagian terdapat perbedaan perlakuan yang dilaksanakan guru dalam penggunaan LKS. Sebagai contoh LKS diberikan kepada siswa namun tidak ditindaklanjuti dan dibahas hasilnya. Seharusnya pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam kelas sesuai dengan ketentuan. Membahas tugas yang diberikan kepada siswa berupa LKS. Disisi lain LKS dapat menimbulkan berbagai persepsi para siswa baik yag bersifat positif maupun negatif. Terlepas dari segi negatifnya, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik apabila tersedia media, karena media merupakan perantara berinteraksinya komponen-komponen pembelajaran. Media yang sederhana adalah LKS (Lembar Kerja Siswa). Penggunaan LKS dapat mengurangi kepasifan siswa, karena dengan adanya LKS siswa dapat aktif untuk berlatih menyelesaikan masalah-masalah yang dapat menuntun siswa mencari fakta, menemukan fakta, dan memahami konsep. Penelitian tentang LKS yang mengkaji tentang pengaruh LKS terhadap prestasi belajar siswa pelajaran matematika belum pernah dilakukan. Mengingat pentingnya LKS, maka peneliti merasa perlu untuk mengkaji tentang penggunaan LKS terutama yang berkaitan dengan pelajaran matematika. Disadari atau tidak prestasi seseorang dapat berpengaruh pada perilakunya. Hal ini penting untuk diketahui guna melihat lebih jauh respon terhadap LKS, agar penggunaannya dapat lebih efektif. Dilihat dari segi kurikulum penggunaan LKS sesuai dengan kurikulum sekarang ini yaitu KTSP. Pendekatan yang digunakan dalam KTSP adalah belajar tuntas yang dalam pembelajarannya lebih banyak memberikan tugas-tugas dan mengerjakan soal-soal. Dengan penelitian ini kita bisa mengetahui LKS yang dapat dijadikan pertimbangan guru untuk menggunakan LKS sebagai bagian dari
Erlin Sugiarti
cara melaksanakan metode penugasan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa penerapan strategi belajar dengan metode tugas melalui LKS mampu membantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Menurut uraian diatas, peneliti mencoba menerapkan metode tersebut di sekolah lain dengan kondisi berbeda. Peneliti menggunakan sasaran siswa yang dikelola oleh peneliti sendiri dengan mengambil judul ”Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Tentang FPB dan KPK Melalui Metode Tugas dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), Kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan “. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan prestasi belajar matematika tentang faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) melalui metode tugas dengan lembar kerja siswa (LKS) dan (2) mendapatkan suatu cara atau metode yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran matematika tentang FPB dan KPK. Sesuai dengan isi kurikulum 1994, pembelajaran matematika di sekolah dasar bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut peneliti Joni Supriyanto (dalam Mbulu, 2001:5) proses belajar mengajar matematika dengan LKS dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, terutama kelompok siswa yang lamban belajar. Proses belajar mengajar dengan menggunakan LKS , guru dapat mengetahui potensi yang dimiliki siswa secara individual. Dalam hal ini guru dituntut dapat mengembangkan dan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika. Salah satu
95
metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah metode pemberian tugas, yang dalam penelitian ini ditunjang dengan sarana Lembar Kerja Siswa (LKS). Dengan adanya pembelajaran matematika melalui LKS mengharuskan siswa untuk lebih kreatif dan aktif dalam menghimpun materi pembelajara dari berbagai sumber. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertempat di SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Subjek penelitian berjumlah 11 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 s.d. 15 Agustus 2015, dan terbagi dalam dua siklus. Penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilakukan dalam dua siklus. Masingmasing siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, refleksi, dan revisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar aktivitas siswa, dan angket respons siswa. Analisis data pretes dan postes hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui peningkatan kompetensi kognitif siswa akibat adanya perbaikan pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran pemberian tugas. Untuk menentukan peningkatan kompetensi kognitif belajar siswa dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif atau persentase ( % ).
96
WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 1, Juni 2016
HASIL PENELITIAN Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I Perencanaan Tindakan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ). b. Menyusun lembar pengamatan kegiatan siswa. c. Menyusun lembar pengamatan kegiatan guru. d. Menyusun lembar pengamatan kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran melalui metode tugas dengan LKS tentang menghitung FPB dan KPK siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru mengabsen kehadiran siswa b. Guru mengadakan tanya jawab tentang faktor, kelipatan, dan faktor prima. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. c. Guru membagi kelas menjadi dua kelompok masing-masing kelompok terdiri dari5 siswa dan 6 siswa. d. Guru menjelaskan cara mengisi LKS. Kegiatan Inti ( 40 menit ) a. Guru menjelaskan tentang cara menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan. b. Siswa menerima lembar kerja siswa ( LKS ) yang dibagikan guru. c. Siswa mendiskusikan LKS yang berisi tugas dari guru. d. Siswa melaporkan hasil kerja kelompoknya. e. Siswa bersama guru membahas soalsoal pada LKS yang dianggap sulit bagi siswa.
f. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi pelajaran yang berhubungan dengan cara menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan yang ada di LKS. Kegiatan Akhir ( 20 menit ) a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil kegiatan belajar mengajar tentang FPB dan KPK. b. Guru memberi tugas berupa soal-soal yang dikerjakan secara individu. c. Guru mengumuman hasil / nilai siswa yang terbaik. d. Guru memberi tugas/PR. e. Penutup pelajaran. Observasi Pengamatan dilakukan terhadap mata pelajaran matematika tentang FPB dan KPK melalui metode tugas dengan LKS siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang muncul, baik yang mendukung maupun yang menghambat proses pembelajaran selanjutnya. Sehingga peneliti mengadakan diskusi guna melakukan kegiatan selanjutnya. Refleksi Berdasarkan data nilai setiap pertemuan dalam siklus I diperoleh data prestasi belajar siswa serta pengamatan proses belajar mengajar dengan catatan data yang diolah dan dianalisis. Hasil analisis ini kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu masukan untuk membuat kesimpulan menyusun tindakan selanjutnya. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan hasil pada siklus awal dan akhir refleksi dilakukan dengan melihat data observasi apakah tindakan yang dilakukan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Erlin Sugiarti
Siklus II Perencanaan Tindakan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ). b. Menyusun lembar pengamatan kegiatan siswa. c. Menyusun lembar pengamatan kegiatan guru. d. Menyusun lembar pengamatan kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini adalah melaksanakan tindakan untuk mengulangi materi yang kurang dipahami siswa dalam pembelajaran melalui metode tugas dengan LKS tentang menghitung FPB dan KPK siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.diharapkan agar siswa dapat mencapai standar nilai 75 %. untuk itu ada sebagian materi yang perlu diulang pada siklus II ini. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru mengabsen kehadiran siswa b. Guru mengadakan tanya jawab tentang faktor, kelipatan, dan faktor prima. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Guru membagi kelas menjadi dua kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5siswa dan 6 siswa. e. Guru menjelaskan cara mengisi LKS. Kegiatan Inti ( 40 menit ) a. Guru menjelaskan tentang cara menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan. b. Siswa menerima lembar kerja siswa (LKS ) yang dibagikan guru. c. Siswa mendiskusikan LKS yang berisi tugas dari guru. d. Siswa melaporkan hasil kerja kelompoknya. e. Siswa bersama guru membahas soalsoal pada LKS yang sulit bagi siswa.
97
f. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi pelajaran yang berhubungan dengan cara menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan yang ada di LKS. Kegiatan Akhir ( 20 menit ) a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil kegiatan belajar mengajar tentang FPB dan KPK. b. Guru memberi tugas berupa soal-soal yang dikerjakan secara individu. c. Guru mengumuman hasil / nilai siswa yang terbaik. d. Guru memberi tugas/PR. e. Penutup pelajaran. Observasi Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan dengan teman sejawat, ada beberapa hal yang peneliti dapat diantaranya : a. Penjelasan guru dapat dipahami oleh siswa b. Siswa dapat kemudahan dapat mengerjakan soal sehingga dapat memperoleh nilai rata-rata di atas 75 %. c. Siswa merasa senang sehingga timbul minat untuk belajar di rumah. Refleksi Hasil pembelajaran di kelas untuk peningkatan prestasi belajar matematika tentang menghitung FPB dan KPK melalui metode tugas dengan LKS siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan dapat memperoleh beberapa keuntungan antara lain (1) dapat membangkitkan minat belajar siswa dan (2) siswa merasa senang menghitung FPB dan KPK yang dijelaskan guru dengan mengerjakan LKS. Walaupun ada beberapa keuntungan, ada juga kelemahan yaitu bagi siswa yang lamban berfikir merasa terbebani dengan tugas yang diterima
98
WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 1, Juni 2016
sehingga mereka merasa kurang percaya diri.
a. Siswa kurang termotivasi untuk belajar matematika. b. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih belum dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran di kelas. Dari segi prestasi belajar tampak jelas bahwa prestasi belajar siswa masih jauh dan kurang dan kurang memuaskan bagi peneliti. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa sebagai tersebut:
PEMBAHASAN Siklus I Hasil penelitian pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika tentang menghitung FPB dan KPK melalui metode tugas dengan LKS siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan belum sepenuhnya dipahami oleh siswa .Ada beberapa penyebab dalam masalah ini diantaranya : Tabel 1 Daftar Nilai Ulangan Harian sebelum Diberi Tindakan No 1 2 3 4 5 6
Nama Menik Alfa Rizqi Finuriq Renaldo F Chelsilya Aprili Dea Najwa Syarifah Diananda Dharma S
Nilai 50 55 55 55 70 75
Berdasarkan tabel diatas maka peneliti menyusun rencana tindakan yang akan diterapkan pada siklus I. Pada siklus I ini siswa yang masih belum menguasai materi tentang menghitung FPB dan KPK melalui metode tugas dengan LKS ratarata baru memperoleh nilai sekitar 60 % sehingga peneliti perlu membahas materi pembelajaran tersebut. Oleh karena itu peneliti merancang kembali rencana pembelajaran yang akan diterapkan pada siklus II. Siklus II Dalam siklus II ini peneliti menekankan pembelajaran terhadap temuan-temuan yang didapatkan pada siklus I dan dari hasil refleksi yaitu materi tentang menghitung FPB dan KPK melalui metode tugas dengan LKS. Beberapa contoh telah diberikan kepada
No 7 8 9 10 11
Nama Hilman Atohar M. Arehan Ardianto M. Zaky Julian Rosa Ayu Nabila Sonia Mareta
Nilai 50 50 50 75 75
siswa agar siswa benar-benar memahami cara dan langkah-langkah pengerjaan soal menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan atau lebih. Siklus II ini peneliti melihat siswa lebih aktif dibandingkan dengan aktifitas belajar dari siklus I. hal ini disebabkan guru/peneliti lebih dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. Salah satu bentuk motivasi yang diberikan peneliti adalah berkeliling selama siswa mengerjakan tugas. Peneliti memberi penjelasan mengenai cara mengerjakan soal menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan atau lebih yang ada di LKS. Peningkatan aktifitas belajar ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan peneliti dalam pembelajaran matematika tentang menghitung FPB dan KPK dari dua
Erlin Sugiarti
bilangan atau lebih telah berhasil. Hal ini terbukti bahwa metode tugas mampu untuk : a) Merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar secara individu ataupun kelompok. b) Mengembangkan siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugas. c) Membina disiplin dan tanggung jawab siswa. Selain dapat meningkatkan aktifitas siswa, penerapan metode tugas dengan
99
mengguakan LKS juga meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa setelah pemberian tindakan pada siklus II. Untuk memperjelas peningkatan prestasi belajar siswa yang dimaksud diatas,maka peneliti menyajikan daftar nilai ulangan harian siswa setelah diadakan pelaksanaan tindakan pada siklus II.
Tabel 2 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa setelah Diberi Tindakan No 1 2 3 4 5 6
Nama Menik Alfa Rizqi Finuriq Renaldo F Chelsilya Aprili Dea Najwa Syarifah Diananda Dharma S
Nilai 50 80 80 90 90 80
No 7 8 9 10 11
Dari tabel di atas penerapan metode tugas dengan menggunakan LKS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan atau lebih. Dengan demikian penjelasan tersebut membuat siswa lebih mudah memahami dan menanggapi materi pembelajaran yang diberikan oleh peneliti terutama untuk siswa yang berfikir cepat sehingga dalam mengerjakan LKS berikutnya kemampuan siswa mencapai 82 %. Hasil dan Analisis Siklus I & Siklus II Hasil siklus I digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum menerima materi perbaikan.hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebanyak 4 siswa ( 36 % ) yang tuntas dan 7 siswa (64 %) yang belum tuntas. Hasil siklus II yang dilaksanakan setelah perbaikan pada siklus I ternyata mengalami peningkatan prestasi siswa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
Nama Hilman Atohar M. Arehan Ardianto M. Zaky Julian Rosa Ayu Nabila Sonia Mareta
Nilai 80 80 50 80 80
sebanyak 9 siswa ( 82 % ) tuntas,yang belum tuntas ada 2 siswa . Ketuntasan siswa dalam mata pelajaran matematika khususnya menghitung FPB dan KPK dari dua bilangan atau lebih melalui metode tugas dengan LKS. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penugasan melalui LKS dapat meningkatkan prestasi belajar matematika tentang menghitung FPB dan KPK siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Secara rinci simpulan yang didapat peneliti antara lain : 1. Penerapan metode penugasan melalui LKS dapat meningkatkan prestasi belajar matematika tentang menghitung FPB siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.
100
WAHANA PEDAGOGIKA, Vol. 2, No. 1, Juni 2016
2. Penerapan metode penugasan melalui LKS dapat meningkatkan prestasi belajar matematika tentang menghitung KPK siswa kelas IV SDN Sukolilo I Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.
Ladizabel, 1978.Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. M. Bulu 2001.Pembelajaran Matematika SD, Jakarta : Universitas Terbuka. Slamet, 2003.Laporan PTK,Jakarta : Universitas Terbuka
DAFTAR PUSTAKA Arifin. 1988. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2001: Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta:Balai Pustaka.
Azhari. 1993. Acuan Konseptual Peningkatan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar, Jakarta : Universitas Terbuka
Ulih Bukit Karo Karo 1984. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bellack, dkk 1996. Perkembangan Peserta Didik,Jakarta : Universitas Terbuka. Depdikbud 1983. Pendidikan Matematika di SD.Jakarta :Balai Pustaka Depdikbud 1994. Pendidikan Matematika di SD.Jakarta : Balai Pustaka Djalil,Abdul 2000. Pendidikan Anak Usia di SD, Jakarta : Universitas Terbuka Dulhadi 2002 .Pendidikan Anak Usia di SD, Jakarta : Universitas Terbuka GBPP SD 1994 Pendidikan Anak Usia di SD , Jakarta : Depdikbud Hyman, 1974 Strategi Belajar Mengajar, Jakarta KTSP 2006 Pendidikan Matematika, Jakarta : Depdiknas