PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN MEMASANGKAN ISWANTI PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur. E-mail:
[email protected]
Abstract: The purpose of this research is to know the improving of students’ understanding of number concept through make a match game. The research was conducted in AbdhuSallam Kindergarten, Banjarmasin academic year 2014/2015. It was done at May to June 2014. This research used action research in the form of Kemmis and McTaggart model, a two-cycled consisting of 8 meetings in the first cycle and 8 meetings in the second cycle. In each cycle consists of four stages namely: planning, action, observation and reflection. Subjects of this research were 15 students of grade A TK AbdhuSallam Banjarmasin. Data collection technique used observation and documentation while data analysis using descriptive statistics. In the pre-cycle observation showed that students’ understanding of number concept has not been successful because the specified target is 71%. In first cycle, the mean score is 70.1% and the second cycle obtained data on students’ understanding through make a match activity reached 88.4%.Based on the findings, it could be concluded that make a match game was effective to improve kindergarten students’ understanding of number concept. Keyword: Number concept, Match game, Early 4-5 years
Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang konsep angka melalui membuat permainan memasangkan. Penelitian ini dilakukan di TK Abdhu Sallam, Banjarmasin selama bulan Mei-Juni pada tahun 2014/2015. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan model Kemmis dan McTaggart, dalam dua siklus yang terdiri dari 8 pertemuan pada siklus I dan 8 pertemuan pada siklus kedua. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian terdiri dari 15 siswa kelas A TK Abdhu Sallam Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil pra-siklus menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang konsep jumlah belum berhasil, karena target yang ditetapkan adalah 71%. Pada siklus pertama, nilai rata-rata adalah 70,1% dan pada siklus II diperoleh data bahwa pemahaman siswa terhadap konsep bilangan melalui permainanmemasangkan mencapai 88,4%.Hasil penelitian disimpulkan bahwa membuat game pertandingan efektif untuk meningkatkan siswa TK ' pemahaman konsep nomor. Kata kunci: Konsep Bilangan, Permainan Memasangkan, Anak Usia 4-5 tahun
Anak usia dini merupa-
masa emas (golden age atau magic
kan usia dimana anak mengalami
years). NAEYC menjelaskan bahwa
pertumbuhan
perkembangan
usia dini merupakan masa yang
yang sangat pesat yang disebut
sangat efektif untuk mengembang-
dan
391
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014
kan berbagai potensi yang dimiliki
di kelompok A TK Abdhu Sallam
pada diri anakdimana demi menca-
Banjarmasin diperoleh kesimpulan
pai pertumbuhan dan perkembangan
bahwa pemahaman konsep bilangan
secara optimal anak perlu diberi
anak masih rendah, anak mengalami
stimulasi
kesulitan
yang
optimal
melalui
dalam
menunjukkan
kegiatan bermain seraya belajar,
bilangan 1-10 secara urut, anak baru
untuk mempersiapkan anak masuk
mampu menyebutkan bilangan 1-10
ke dalam jenjang pendidikan selan-
tanpa mengenal bentuk bilangan 1-
jutnya (Mulyadi,2012:4). Undang-
10, belum memahami bilangan 1-10
Undang Republik Indonseia Nomor
seperti apa, dan belum mampu
20 menyatakanpendidikan anak usia
mehubungkan antara jumlah benda
dini merupakan upaya yang penting
dengan bilangan 1-10. Hal ini
dilakukan
terjadi
untuk
merang-sang
karena
pembelajaran
di
berbagai aspek perkembangan anak.
kelompok A1 menggunakan metode
pada usia ini adalah sebagai dasar
konvensional, abstrak, dan pemberi-
pembentukan
dan
an Lembar Kerja Anak membuat
Keberhasilan
anak bosan dan tidak bersemangat
perkembangan anak usia dini sangat
saat belajar matematika permulaan.
menentukan kualitas anak di masa
Pemahaman konsep bilangan di
dewasa.
kelas
kepribadian
karakter anak.
Pemahaman bilangan
pada
anak
konsep usia
dini
A1
TK
Abdhu
Sallam
Banjarmasin masih rendah, oleh karena
itu
peneliti
melakukan
merupakan suatu hal penting dan
penelitian
mendasar bagi anak usia dini untuk
pemahaman konsep bilangan mela-
mempelelajari matematika permu-
lui permainan memasangkan.
untuk
meningkatkan
laan. Besar sekali pengaruh akan pemahaman konsep bilangan untuk
Pemahaman Konsep Bilangan Memahami suatu konsep
anak, hal ini bertujuan agar anak lebih
mudah
memahami
dan
dalam
pembelajaran
merupakan
tingkat
dasar untuk pemahaman pelajaran
selanjutnya. Hasil pengamatan pada
tersebut. Konsep merupakan lan-
mempelajari
392
matematika
Peningkatan Pemahaman Konsep… Iswantini
dasan untuk proses berpikir yang
konsep dasar untuk periode mate-
memiliki peran yang sangat penting
matika mereka menerapkan konsep-
untuk pijakan selanjutnya. Menurut
konsep dasar awal dapat membantu
Liebeck, konsep menunjukkan pada
mereka memahami konsep yang
pemahaman dasar anak (Mulyono,
lebih kompleks dalam matematika.
2003: 250). Anak dapat mengem-
Charlesworth mengatakan bahwa
bangkan
konsep bilangan adalah pemahaman
suatu
konsep
ketika
mereka mampu mengklasifikasikan
bilangan
atau mengelompokkan benda, mam-
kepekaan bilangan. Number sense
pu mengasosiasikan suatu nama
(kepekaan
dengan
atau
hubungan antara menjumlah dan
memasangkan dan menghubungkan
berhitung. Number sense (kepekaan
bilangan dengan benda. Pembela-
bilangan) mendasari pemahaman
jaran pemahaman konsep bilangan
lebih dan kurang, dari jumlah
merupakan
relatif, hubungan antara ruang dan
kelompok
benda
penanaman
konsep
disebut
juga
bilangan)
kuantitas
yang dapat menghubungkan pola
bilangan), bagian dan keseluruhan
pikir anak yang masih bersifat
kuantitas.
konkrit ke abstrak. Pemahaman
memungkinkan
anak tentang konsep segitiga dapat
dalam memahami tolok ukur karena
dilihat pada saat anak mampu
terkait dengan besaran lain. Number
membedakan
sense juga membantu anak-anak
bentuk
e.,
membuat
dasar yang dapat menjadi jembatan
berbagai
(i,
sebagai
konservasi
Konsep
bilangan
anak-anak
untuk
geometri lainnya selain segitiga.
memperkirakan
Begitu pula pemahaman konsep
kuran dan berhitung membantu
satu ke satu korespondensi, anak
anak-anak
dapat
haman kuantitas.
mengerti
bilangan
dua
merupakan dari dua buah benda. Charlesworth and K. Lind
jumlah,
dalam
Kamii
proses
(1982),
pengu-
pema-
berpen-
dapat dalam bukunya Number in
(1990:3) berpendapat bahwa sela-
Preschool
ma periode preprimary anak belajar
Particularly emphasize the necessity
dan mulai menerapkan konsep-
of being aware of the coordination
and
Kindergarten“
393
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014
of one to one correspondence and
PengertianBermain
counting in the development of
Montessori
mengatakan
concept of number (Charlesworth,
bahwa dengan cara bermain anak
2005:
tersebut
memiliki kemampuan untuk mema-
terutama
hami dan mengerti secara alamiah
menekankan perlunya menyadari
tanpa metode paksaan seperti pada
koordinasi korespon-densi satu ke
pemahamankonsep
satu
dalam
(Sudono, 1995:26). Untuk dapat
bilangan.
meningkatkan berbagai kemampuan
Agar anak benar-benar menguasai
belajar anak TK dibutuhkan suatu
konsep bilangan yang merupakan
strategi pengembangan yang baik,
langkah awal dalam matematika
yakni strategi pengembangan kearah
permulaan.
pembelajaran yang sesuai
73).Konsep
menjelaskan
dan
pengembangan
bahwa
berhitung konsep
Matematika
bagi
bilangan
dengan
anak
dunianya, yaitu memberikan kesem-
usia dini adalah cara mereka dalam
patan kepada anak untuk aktif dan
melihat dunia dalam pengalaman
kreatif.Bermain merupakan kebu-
mereka. Cara dalam memecahkan
tuhan dan sebagai aktivitas penting
permasalahan yang nyata. Itu meru-
yang dilakukan anak-anak. Dengan
pakan bagian pemahaman tentang
bermain, anak-anak akan bertambah
bilangan, operasi bilangan dang
pengalaman dan pengetahuannya.
fungsinya. Konsep bilangan anak
Mengingat dunia anak adalah dunia
usia dini berkembang cukup pesat
bermain, dengan main anak belajar,
antara usia sekitar tiga sampai enam
artinya anak yang belajar adalah
tahun. Untuk anak usia empat tahun
anak yang bermain, dan anak yang
mereka bisa membedakan antara
bermain adalah anak yang belajar.
kecil dan menengah dan besar.
Bermain
Tetapi mereka mengalami kesulitan
dalam
dalam
melakukan
membandingkan
ukuran
medium (sedang) dan ukuran besar.
dilakukan berbagai
anak-anak
bentuk
sedang
aktivitas,melalui
ber-
main anak memperoleh pelajaran yang mengandung seluruh aspek perkembangan.
394
Peningkatan Pemahaman Konsep… Iswantini
Aspek-aspek
perkem-
Permainan memasangkan
bangan kognitif yang dapat diopti-
dapat
malkan dalam kegiatan bermain,
menemukan caranya sendiri dalam
yaitu dengan bermain membantu
menyelesaikan suatu masalah dan
anak
memberikan stimulus pemahaman
membangun
pengetahuan,
konsep
membantu
dan anak
mendorong
anak
untuk
konsep bilangan pada anak.
mengembangkan kemampuan anak yang masih berpikir abstrak menuju tahap
berpikir
konkrit,
METODE
dengan
Metode penelitian meng-
bermain mendorong anak untuk
gunakan penelitian tindakan (Action
berpikir
dalam
Research)dengan model Kemmis
kegiatanpemahamankonsepbilangan
dan Mc.Taggart melalui dua siklus
menggunakan
yang
kreatif.
Prinsip
permaianan
terdiri
dari
delapan
kali
memasangkan (make a match) seba-
pertemuan pada siklus I dan delapan
gai stimulus untuk memberikan
kali pertemuan pada siklus II yang
rangsangan agar pembelajaran lebih
meliputi tahap perencanaan, tindak-
menarik, menyenangkan dan rele-
an, observasi dan refleksi. Peneli-
van bagi peserta didik. Dengan
tian dilaksanakan pada bulan Mei-
pembelajaran yang menyenangkan
Juni 2014. Tempat penelitian di
dapat menghidupkan, mengkondisi-
kelompok A TK Abdhu Sallam,
kan kelas yang pasif menjadi aktif
Banjarmasin dengan 15 responden.
dan mendorong pemusatan perha-
Analisis
tian anak untuk belajar. Dengan
menggunakan
menggunakan
kualitatif.
sangkan
permainan
untuk
mema-
data
penelitian
analisis
deskriptif
pengembangan
kognitif khususnya konsep bilangan
HASIL DAN PEMBAHASAN
cara belajar menjadi lebih koope-
Hasil analisis data kuan-
ratif dan interaktif karena dalam
titatif diperoleh peningkatan pema-
permainan ini anak bermain tidak
haman
hanya sendiri melainkan bersama
kelompok A TK Abdhu Sallam,
teman atau berkelompok.
Banjarmasin, dari pra intervensi
konsep
bilangan
anak
395
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014
samapi siklus II. Kegiatan pra-
konsep bilangan anak mengalami
intervensi diperoleh data rata-rata
peningkatan.
pemahaman konsep bilangan anak sebesar
45,5%.
kegiatan
katan pemahaman konsep bilangan
mengalami
anak secara keseluruhan, peneliti
peningkatan kemampuan sebesar
juga melihat peningkatan yang
24,6%
dialami anak pada masing-masing
penelitian
Pada
Selain melihat pening-
siklus
I
dengan
rata-rata
hasil
peningkatan pemahaman konsep
aspek,
bilangan mencapai 70,1%. Pada
masing-masing indikator, yaitu:
siklus II peningkatan kemampuan
1. Pengenalan bilangan, meliputi:
mencapai 18,3%, dengan rata-rata
menyebutkan bilangan 1-10,
hasil
kemampuan
menunjukkan lambang bilang-
mencapai
an 1-10, serta mengurutkan
peningkatan
berhitung
permulaan
yang
bilangan
88,4%. Kesepakatan
antara
peneliti dan kolaborator adalah jika presentase rata-rata
lebih
1-10
rinci
dari
pada
yang
terkecil sampai terbesar dan sebaliknya.
peningkatan
2. Memahami bilangan, meliputi:
yang diperoleh mencapai rata-rata
membilang jumlah benda, me-
71% dari pra intervensi, maka
ngenal konsep sama dan tidak
penelitian
intervensi
sama, mengenal konsep banyak
tindakan yang diharapkan dinyata-
dan sedikit, mengenal konsep
kan berhasil. Akan tetapi jika
lebih banyak dan lebih sedikit.
dan
hasil
belum mencapai kenaikan 71%
3. Hubungan
makan akan dilanjutkan pada siklus
benda,
yaitu:
mengurutkan
selanjutnya. Data pada siklus II
benda
dan
bilangan,
menunjukkan bahwa peningkatan
mengelompokkan
pemahaman
membandingkan jumlah benda,
konsep
bilangan
kelompok A TK Abdhu Sallam Banjarmasin 88,4%. bahwa 396
Hal
Tengah, ini
peningkatan
bilangan
dengan
benda,
memasangkan benda.
mencapai Permainan memasang-
membuktikan pemahaman
kan
(make
a
match)
dapat
Peningkatan Pemahaman Konsep… Iswantini
meningkatkan pemahaman konsep
memasangkan
bilangan anak. Setelah diberikan
dengan bilangan, membandingkan
tindakan,
awalnya
serta mampu menyebutkan dan
merasa bosan terhadap kegiatan
menunjukkan perbedaan benda
konsep bilangan, sekarang men-
dan jumlah benda.
anak
yang
jadi bersemangat jika diberikan kegiatan
pemahaman
konsep
jumlah
benda
Prinsip dalam kegiatan konsep
bilangan
dengan
bilangan. Anak Kelompok A TK
permainan memasangkan kepada
AbdhuSallam
anak
Banjarmasin
sebagai
pembelajar
menunjukkan respon yang positif
aktif,dimana
terhadap
konsep
kesem-patan pada anak untuk
bilangan anak yang difasilitasi
melakukan kegiatan pemahaman
dengan permainan memasangkan
konsep bilangan dan memberikan
(make a match).Hal ini terlihat
kesem-patan bagi anak untuk
dimana anak kelompok A TK
bereks-plorasi
Abdhu Sallam, Banjarmasin, yang
permainan memasangkan tersebut.
awalnya anak belum mengenal
Permain-an memasangkan juga
bilangan, setelah diberitindakan
merupakan
kini tau dan dapat menyebutkan
mengkonkretkan bilang-an yang
dan menunjukkan bilangan 1-10.
abstrak
Awalnya anak belum memahami
menjadi hal yang konkret lewat
bilangan dan hubungan bilangan
benda konkrit ataupun kartu yang
dengan benda, setelah diberikan
bergambar. Kegiatan yang melalui
tindakan kini dapat memahami
permainan mema-sangkan yang
dan memiliki pengalaman dalam
menyenangkan dan menarik bagi
membedakan konsep sama-tidak
anak, menimbulkan ketertarikan
sama, banyak-sedikit, kemudian
anak, antusias dan semangat untuk
anak
melakukan
pemahaman
mampu
menghubungkan
guru
memberikan
dengan
bermain
kegiatan
awalnya
bagi
anak
permainan
jumlah dengan lambang bilangan,
memasangkan
mampu mengurutkan benda dari
pembelajaran pemahaman konsep
urutan terkecil hingga terbesar,
bilangan di Taman Tanak-kanak.
pada
kegiatan
397
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014
Hasil
penelitian
ini
kan konsep sama-tidak sama,
dapat memberikan informasi bah-
banyak-sedikit, kemudian anak
wa salah satu cara meningkatkan
mampu menghubungkan jumlah
pemahamankonsepbilangan anak
dengan lambang bilangan, mampu
adalah melalui permainanmema-
mengurutkan benda dari urutan
sangkan
terkecil
(make
a
match).
hingga
terbesar,
Permainan memasangkan (make a
memasangkan
match)
dengan bilangan, membandingkan
dapat
pemahaman
meningkatkan
benda
bilangan
serta mampu menyebutkan dan
anak. Setelah diberikan tindakan,
menunjukkan perbedaan benda
anak yang awalnya merasa bosan
dan jumlah benda.
terhadap
konsep
jumlah
kegiatan
menjadi
matematika,
bersemangat
Permainan memasang-
jika
kan (make a match) bukan hanya
diberikan kegiatan matematika.
sekedar meningkatkan pemaham-
Selain
an konsep bilangan anak pada
dapat
pemahaman
meningkatkan
konsep
bilangan,
aspek
pengenalan
bilangan,
permainan memasangkan (make a
memahami bilangan dan hubung-
match)
memfasilitasi
an bilangan dengan benda saja,
interaksi dengan anak melalui
namun sesuai catatan lapangan,
pemberian kesempatan agar anak
catatan doku-mentasi, dan catatan
menjadi pembelajar aktif.
wawancara
mampu
Anak
yang
awalnya
bahwa
anak
dapat
ditemukan
mulai
kreatif
belum mengenal bilangan, setelah
mengembangkan logikanya, anak
diberi tindakan kini tau dan dapat
mulai
menyebutkan dan menunjukkan
puannya dalam berhitung jumlah
bilangan 1-10. Yang awalnya
benda yang lebih banyak, tanpa
anak belum memahami bilangan
disadari anak mulai mengenal
dan hubungan bilangan dengan
penjumlahan benda dan bilangan,
benda, setelah diberikan tindakan
memasangkan bentuk geometri
kini dapat memahami dan memi-
pada benda yang ada disekitar
liki pengalaman dalam membeda-
mereka, dapat mengelompokkan
398
meningkatkan
kemam-
Peningkatan Pemahaman Konsep… Iswantini
benda
sesuai
warna
dengan
saat
Data penelitian menun-
rasa senang
jukkan bahwa peningkatan pema-
melakukan
memasangkan,
SIMPULAN
jumlahnya.
dan
Memberikan anak
bentuk,
permainan
serta
melatih
ketelitian,
kesabaran
ketangkasan
anak.
dan
hamankonsepbilangananakkelompo k
Adi
TK
Banjarmasin
Abdhu
Sallam,
Tengahsudah
men-
Permainan
capai 88,4%. Hal ini membuktikan
memasangkan
tidak
hanya
bahwa pemahaman anak tentang
meningkatkan
kognitif
anak,
konsep bilangan sudah mengalami
tetapi fisik motorik dan social
peningkatan
anak, yang mengharuskan anak
standar. Berdasarkan hasil tersebut
bergerak
menunjukan bahwa penelitian ini
dengan
aktif, teman,
berinteraksi juga
belajar
Penggunaan permainan memasangkan
pada
kegiatan
melebihi
sudah berhasil. Hasil persentase peningkatan
bekerjasama antar teman.
persentase
pemahaman
konsep
bilangan anak dari praintervensi dengan rata-rata pemahaman konsep
pemahaman konsep bilangan juga
bilangan
memberikan anak pengetahuan
mengalami
dan keterampilan secara bertahap
puan pada siklus I sebesar 24,6%
dari konkret ke abstrak, mudah ke
dengan rata-rata hasil peningkatan
sukar, dan dari sederhana ke yang
pemahaman
lebih kompleks, menurut karak-
mencapai 70,1%. Selanjutnya, dari
teristik dan tingkat usia anak.
siklus I ke siklus II peningkatan
Kemudian memberikan kesem-
kemampuan
patan untuk anak terlibat secara
dengan rata-rata hasil peningkatan
langsung, menciptakan suasana
pemahaman
menyenangkan, mengasyikan dan
mencapai 88,4%.
memberikan
rasa
kebebasan bagi anak.
aman
serta
anak
sebesar
peningkatan
konsep
mencapai
konsep
45,5% kemam-
bilangan
18,3%
bilangan
Anak-anak kelompok A di TK Abdhu Sallam, Banjarmasin Tengah dapat mengenal bilangan, lambang bilangan, mampu mengu399
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014
rutkan bilangan dari kecil ke besar. Selain dapat mengenal bilangan, anak kelompok A di TK Abdhu Sallam, Banjarmasin Tengah juga sudah dapat membilang, memahami konsep bilangan sama dan tidak sama, banyak dan sedikit, serta konsep lebih. Anak kelompok A di TK Abdhu Sallam, Banjarmasin Tengah juga mampu mengurutkan, mengelompokkan, membandingkan, dan memasangkanbenda.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2003.
400
Bredecamp, Sue., Barbara A Willer. NAEYC Accreditation: A Decade Of Learning An The Years Ahead. USA: NAEYC. 1996. Mulyadi, Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Bandung: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012. Charlesworth, Rosalind and Lind, Karen K.Math and Science For Young Children. New York:Delmar Publisherinc, 1990. Kamii, Constance. Number In Preschool And Kindergarthen : Educational Implications Of Piaget’s Theor. New York: Teacher College Press, 1982. Sudono, Aggani. Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo. 2000.