J. Agrotan 1(1) : 45-56, Maret 2015, ISSN : 2442-9015
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI STROBERI MELALUI PEMANFAATAN BIO-SLURRY CAIR Improvement of Strawberry Production Quality Due to Utilization of Liquid Bio-Slurry Rahmah Masi1), Novaty Eny Dungga1), Cri Wahyuni Brahmi Yanti 1) e-mail :
[email protected] 1) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar 90245 ABSTRACT Development of strawberry cultivation using organic fertilizers need to be improved. Utilization oforganic fertilizer is cheaper additionally it canpreserve the environment, increase soil organic matter, andimprovethe efficiency offertilizer. This research aims to determine the best concentration of liquid bio-slurryto improve thequality ofstrawberryplant production in Malino, Village Pattapang, District Tinggi Moncong, Gowa. This research was carried out using randomized blocked design (RBD) with the concentration of liquid bio-slurry used were 12 ml L-1; 25 mL L-1; 50 ml L-1; 75 mL L-1; 100 mL L-1; and 125 mL L-1. Observations include the amount of fruit, fruit length, fruit diameter, fruit weight, fruit production per plant, and the sweetness levels of the fruit. The results showed that concentrations of liquid bioslurry of 125 mL L-1 gave the best results on parameters of fruit diameter (27.21 mm), fruit length (2.81 cm), fruit weight (11.41 g), fruit production per plant (82.48 g), and fruit sweetness levels (17.50). Keywords : Strawberry, liquid Bio-slurry ABSTRAK Pengembangan budidaya stroberi dengan menggunakan pupuk organik perlu ditingkatkan.Pemanfaatan pupuk organik selain harganya yang lebih murah, juga dapat melestarikan lingkungan, menambah bahan organik tanah, dan meningkatkan efisiensi pupuk.Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi bio-slurry cair yang terbaik guna meningkatkan kualitas produksi tanaman stroberi di Malino, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yaitu dengan konsentrasi bio-slurry cair 0 mL L-1; 25 mL L-1;50 mL L-1;75 mL L-1; 100 mL L-1; dan 125 mL L-1. Pengamatan meliputi jumlah buah, panjang buah, diameter buah, berat buah, produksi per tanaman, dan kadar kemanisan buah. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi bio-slurry cair 125 mL L-1.memberikan hasil terbaik pada parameter diameter buah (27,21 mm), panjang buah (2.81 cm), berat buah (11,41 g), produksi per tanaman (82,48 g),dan kadar kemanisan buah (17,50). Kata kunci : Stroberi, Bio-slurry cair
45
Rahmah Masi, Novaty Eny Dungga, Cri Wahyuni Brahmi Yanti : Peningkatan Kualitas Produksi Stroberi Melalui Pemanfaatan Bio-slurry Cair
vitamin B1 0,03 mg; vitamin B2 0,07
PENDAHULUAN Stroberi (Fragaria sp.) adalah
mg; vitamin C 904,12 mg; Niasin 60
salah satu tanaman subtropis yang
mg; Air 89,9 g; Serat 3,81 gram;
telah lama dibudidayakan di Indonesia
magnesium 16,60 mg; potassium 44,82
meskipun bukan tanaman asli dari
mg; selenium 1,16 mg; folat 29,38 mg.
Indonesia. Tanaman stroberi ditemu-
Oleh karena itu stroberi banyak dikon-
kan pertama kali di Chili, Amerika
sumsi sebagai buah meja, ataupun
(Rukmana, 1998). Walaupun stroberi
diolah menjadi jus, selai, kue dan lain-
bukan
lain.
merupakan
tanaman
asli
Indonesia, namun pengembangan komoditas
ini
dapat
Budidaya stroberi yang dilaku-
dikategorikan
kan oleh petani saat ini umumnya
sebagai salah satu sumber pendapatan
masih bersifat konvensional dalam
dalam sektor pertanian.
skala kecil, serta tidak memperhatikan
Stroberi adalah tanaman sub-
teknik budidaya seperti pemupukan
tropis yang dapat beradaptasi dengan
dan pemeliharaan yang baik. Akibat-
baik di dataran tinggi tropis dengan
nya, kualitas dan kuantitas produksi
curah hujan 600 - 700 mm/tahun dan
yang
lama penyinaran cahaya matahari yang
rendah. Permintaan stroberi di tahun
dibutuhkan yaitu sekitar 8–10 jam
2013 mencapai 3600 ton per tahun,
setiap
memiliki
sedangkan produksinya di kabupaten
temperatur 17-20°C dan kelembaban
Bandung sebagai sentra utama stroberi
udara antara 80 - 90% (Sugito, 1993).
baru mencapai 1.519 ton per tahun
Salah
Provinsi
(Nugraha, 2013). Hal ini tentunya
Sulawesi Selatan yang sesuai untuk
merupakan peluang untuk pengem-
lingkungan tumbuh tanaman stroberi
bangan budidaya stroberi di Indonesia
adalah Malino di Kabupaten Gowa.
seperti Sulawesi Selatan. Terlebih lagi
harinya,
satu
Menurut
serta
wilayah
di
Gunawan
(1996),
saat
dihasilkan
ini
masih
pengembangan
ter-golong
pertanian
stroberi sangat kaya akan nutrisi.
stroberi mulai banyak yang diintegrasi-
Setiap 100 gram stroberi mengandung :
kan dengan pariwisata dalam bentuk
protein 0,8 g; lemak 0,5 g; karbohidrat
kebun agrowisata.
8,3 g; kalsium 28 mg; fosfor 27 mg; zat besi 0,8 mg; vitamin A 60 SI;
Teknik
perbaikan
budidaya
stroberi dapat dilakukan dengan pem-
46
J. Agrotan 1(1) : 45-56, Maret 2015, ISSN : 2442-9015
berian pupuk organik maupun an-
organik yang lebih tinggi dari standar
organik. Selama ini umumnya petani
pupuk organik yang dikeluarkan oleh
menggunakan pupuk anorganik yang
Standar
memang mampu meningkatkan pro-
No.8/permentan/OT.140/2/2009 yaitu
duktivitas tanaman. Namun disisi lain,
lebih besar dari 12 (Anonim, 2012).
penggunaan pupuk anorganik dalam
Pada kemasan bio-slurry cair yang
jangka waktu lama dapat berakibat
dihasilkan oleh petani di Kecamatan
buruk pada kondisi biofisik tanah dan
Cempa Kabupaten Pinrang, tertera
juga bisa meninggalkan residu pada
kandungan C-organik sebesar 47,99%,
tanaman. Terlebih lagi karena buah
N-total sebanyak 2,92%, C/N sebanyak
stroberi memiliki kulit luar yang tipis
15,77%, P2O5 sebanyak 0,21%, dan
tentunya sangat riskan untuk dikon-
memiliki
sumsi bila terdapat residu pupuk yang
Adapun kandungan lain dalam bio-
disemprotkan ke tanaman.
slurry cair yaitu asam amino, asam
Mutu
K2O
Pupuk
sebanyak
Organik,
0,26%.
Oleh karena itu perlu dikem-
lemak, asam organik, asam humat,
bangkan budidaya stroberi yang meng-
vitamin B-1, zat pengatur tumbuh
gunakan pupuk organik.Karena selain
auksin, sitokinin, dan unsur hara mikro
harganya yang lebih murah, juga dapat
(Fe, Cu, Zn, Mn, Mo).
melestarikan lingkungan, menambah
Salah satu faktor penting dalam
bahan organik tanah, dan meningkatkan
hal pemupukan adalah penentuan kon-
efisiensi pupuk.Limbah biogas yang
sentrasi yang tepat untuk diaplikasikan
berupa bio-slurrymerupakan salah satu
pada tanaman. Semakin tinggi kon-
pupuk organik
yang berasal dari
sentrasi pupuk yang diberikan maka
kotoran ternak dan telah terfermentasi.
kandungan unsur hara yang diterima
Bio-slurry sangat baik digunakan untuk
oleh tanaman akan semakin banyak.
pemupukan tanaman karena mengan-
Namun, pemberian dengan konsentrasi
dung unsur hara yang kompleks.
berlebihan dapat pula berakibat buruk
Pemanfaatan
pada
bio-slurry
sebagai
pertumbuhan
tanaman.Setiap
pupuk organik belum banyak diketahui
jenis tanaman akan memberi respon
oleh
belum
yang berbeda terhadap pemupukan.
banyak yang menggunakannya.Salah
Oleh karena itu dilakukan penelitian
satu indikator bio-slurry sebagai pupuk
untuk mengetahui konsentrasi bio-
organik yang berkualitas baik ditun-
slurry cair yang terbaik guna mening-
jukkan dengan rata-rata kandungan C-
katkan produksi tanaman stroberi.
masyarakat
sehingga
47
Rahmah Masi, Novaty Eny Dungga, Cri Wahyuni Brahmi Yanti : Peningkatan Kualitas Produksi Stroberi Melalui Pemanfaatan Bio-slurry Cair
keseluruhan adalah 48 unit percobaan.
METODE PENELITIAN Penelitian
dilaksanakan
di
Aplikasi
bio-slurry
disemprotkan
Kebun Wisata Stroberi di Malino,
sebanyak 25 mL per tanaman dan
Kelurahan
Kecamatan
sisanya disiramkan sebanyak 100 mL
Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa,
per tanaman yang dilakukan sekali
Provinsi Sulawesi Selatan, dengan
dalam
ketinggian tempat ± 1500 m dpl dan
hari.Parameter yang diamati adalah
temperatur rata-rata berkisar 18 - 26º
jumlah buah, panjang buah (cm),
C. Penelitian berlangsung dari bulan
diameter buah (mm), berat buah (g),
Agustus hingga November 2013.
produksi per tanaman (g), dan kadar
Pattapang,
Bahan-bahan yang digunakan
seminggu
pagi
kemanisan buah (brix)
adalah bibit stroberi varietas Bali yang berasal dari anakan, tanah, sekam padi,
pada
HASIL Jumlah Buah
pupuk kandang, limbah biogas berupa
Sidik ragam hasil pengamatan
bio-slury cair dan air. Adapun alat-alat
jumlah buah stroberi menunjukkan
yang digunakan adalah ember, polybag
bahwa pemberian bio-slurry cair tidak
ukuran 10 x 15 cm untuk pembibitan,
berpengaruh nyata.Konsentrasi
polybag ukuran 30 x 40 cm untuk
slurry cair 100 mL L-1 cenderung
penanaman, gunting pangkas, tim-
menghasilkan rata-rata jumlah buah
bangan,
per tanaman tertinggi yakni 11.00 buah
cangkul,
kaliper,
kamera
digital, pipet tetes, sprayer, gelas takar,
(Gambar 1).
patok,
Panjang Buah
menulis.
penggaris, Penelitian
dan
alat
tulis
bio-
menggunakan
Sidik ragam hasil pengamatan
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
panjang buah stroberi (cm) menunjuk-
dengan perlakuan konsentrasi bio-
kan bahwa pemberian bio-slurry cair
slurry cair (C) yang terdiri dari 6 taraf
berpengaruh sangat nyata. Konsentrasi
konsentrasi, yaitu :kontrol 0 mL L-1
bio-slurry cair 250 mL L-1 meng-
(c0), 25 mL L-1 (c1), 50 mL L-1 (c2),
hasilkan rata-rata panjang buah ter-
75 mL L-1 (c3), 100 mL L-1 (c4) dan
tinggi yakni 2.81 cm dan berbeda nyata
125 mL L-1 (c5). Tiap perlakuan terdiri
dengan perlakuan c0, dan c1, (Tabel 1).
dari 2 unit percobaan yang diulang empat
kali,
sehingga
jumlah
Analisis regresi memperlihatkan bahwa
perlakuan
konsentrasi
bio-
48
J. Agrotan 1(1) : 45-56, Maret 2015, ISSN : 2442-9015
slurry cair berkorelasi positif terhadap
konsentrasi bio-slurry cair makin baik
panjang buah. Makin tinggi dosis
pengaruhnya terhadap panjang buah
. 12,00 10,00
10,88
11,00
10,88
8,00
8,88
9,25
C2
C3
9,88
6,00 4,00 2,00 0,00 C0
C1
C4
C5
Gambar 1: Rata-rata jumlah buah tanaman stroberi pada berbagai konsentrasi bioslurry cair Tabel 1 : Rata-rata panjang buah stroberi (cm) pada berbagai konsentrasi bio-slurry cair Perlakuan
Rata-rata panjang buah (cm)
c0 c1 c2 c3 c4 c5
1.76c 1.95bc 2.23abc 2.78a 2.51ab 2.81a
NP BNT a = 0.01
0.5886
Panjang Buah (cm)
Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada BNT taraf 1%.
3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00
y = 0,008x + 1,804 R² = 0,851
0
25
50
75
100
125
150
Konsentrasi Bio-slurry Cair (mL L-1)
Gambar 2 .Gambar regresi panjang buah (cm) pada berbagai konsentrasi bio-slurry cair 49
Rahmah Masi, Novaty Eny Dungga, Cri Wahyuni Brahmi Yanti : Peningkatan Kualitas Produksi Stroberi Melalui Pemanfaatan Bio-slurry Cair
dengan mengikuti persamaan y =
dengan mengikuti persamaan y =
0.008x + 1.804;R² = 0.851 (Gambar 2).
0.085x + 17.17;R² = 0.954 (Gambar
Setiap peningkatan satu satuan
3). Setiap peningkatan satu satuan
dosis konsentrasi bio-slurry cair akan
dosis konsentrasi bio-slurry cair akan
meningkatkan panjang buah sampai
meningkatkan diameter buah sampai
mencapai maksimal 2.804 cm pada
mencapai maksimal 27.795 mm pada
konsentrasi 125 mL L-1.
konsentrasi 125 mL L-1. Bio-slurry cair yang diberikan dengan konsentrasi
Diameter Buah
tertinggi (125 mL L-1) memberikan
Sidik ragam hasil pengamatan diameter
buah
stroberi
(mm)
menunjukkan bahwa pemberian bioslurry cair berpengaruh sangat nyata.
respon lebih baik terhadap produksi tanaman stroberi.Buah stroberi yang dihasilkan nampak lebih berkualitas yang ditandai dengan diameter dan
-1
Konsentrasi bio-slurry cair 250 mL L
menghasilkan rata-rata diameter buah
panjang buah yang lebih besar dan berisi.
tertinggi yakni 27.21 mm yang berbeda nyata dengan perlakuan c0, dan c1, (Tabel 2).
Sidik ragam hasil pengamatan
Analisis regresi memperlihatkan bahwa
Berat Buah
perlakuan
konsentrasi
berat buah stroberi (gram) menunjuk-
bio-
kan bahwa pemberian bio-slurry cair
slurry cair berkorelasi positif terhadap
berpengaruh sangat nyata. Konsentrasi
diameter buah. Makin tinggi dosis
bio-slurry cair 250 mL L-1 menghasil-
konsentrasi bio-slurry cair makin baik
kan rata-rata diameter buah tertinggi
pengaruhnya terhadap diameter buah
yakni 11.41 gram yang berbeda
Tabel 2 : Rata-rata diameter buah stroberi (mm) pada berbagai konsentrasi bio-slurry cair Perlakuan
Rata-rata Diameter Buah (mm)
NP BNT = 0.01
c0 16.32c c1 19.74bc c2 21.44abc c3 25.06ab c4 25.21ab c5 27.21a Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak berbeda
a
5.8478
50
J. Agrotan 1(1) : 45-56, Maret 2015, ISSN : 2442-9015
Diameter Buah (mm)
30,00 25,00 20,00 y = 0,085x + 17,17 R² = 0,954
15,00 10,00 5,00 0,00 0
25
50
75
100
125
150
Konsentrasi Bio-slurry Cair (mL L-1)
Berat Buah (gram)
Gambar 3. Gambar regresi diameter buah (mm) pada berbagai konsentrasi bio-slurry cair
14,00 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00
y = 0,068x + 2,985 R² = 0,963
0
25
50
75
100
125
150
Konsentrasi Bio-slurry Cair (mL L-1)
Gambar 4. Gambar regresi berat buah (gram) pada berbagai konsentrasi bio-slurry cair. nyata dengan perlakuan c0, c1, dan c2
dengan mengikuti persamaan y =
(Tabel 3).
0.068x + 2.985;R² = 0.963 (Gambar 4).
Analisis regresi memperlihatkan bahwa
perlakuan
konsentrasi
bio-
Setiap peningkatan satu satuan dosis konsentrasi bio-slurry cair akan
slurry cair berkorelasi positif terhadap
meningkatkan
berat
mencapai maksimal 11,485 gram pada
buah.
Makin
tinggi
dosis
konsentrasi bio-slurry cair makin baik pengaruhnya
terhadap
berat
berat
buah
sampai
konsentrasi 125 mL L-1.
buah
51
Rahmah Masi, Novaty Eny Dungga, Cri Wahyuni Brahmi Yanti : Peningkatan Kualitas Produksi Stroberi Melalui Pemanfaatan Bio-slurry Cair
Tabel 4. Rata-rata produksi buah per tanaman (gram) pada berbagai konsentrasi bioslurry cair Rata-rata Produksi per Tanaman (gram) 28.96d 40.92cd 48.50bc 63.09ab 68.81a 82.48a
Perlakuan C0 C1 C2 C3 C4 C5
NP BNT a = 0.01
19.6944
Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada BNT taraf 1%.
Produksi per Tanaman (gram)
90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
y = 0,418x + 29,32 R² = 0,991
0
25
50
75
100
125
150
Konsentrasi Bio-slurry Cair (ML/L)
Gambar 5. Gambar regresi produksi buah per tanaman (gram) pada berbagai konsentrasi bio-slurry cair. Produksi per Tanaman Konsentrasi bio-slurry cair 250 mL L-1
baik pengaruhnya terhadap produksi
menghasilkan rata-rata pro-duksi buah
per tanaman dengan mengikuti per-
per tanaman tertinggi yakni 82.48
samaan y = 0.418x + 29.32;R² = 0.991
gram
(Gambar 5).
dan
berbeda
nyata
dengan
perlakuan c0, c1, dan c2 (Tabel 4).
Setiap peningkatan satu satuan
Analisis regresi memperlihatkan bahwa
perlakuan
konsentrasi
bio-
dosis konsentrasi bio-slurry cair akan meningkatkan
produksi
buah
per
slurry cair berkorelasi positif terhadap
tanaman sampai mencapai maksimal
produksi per tanaman. Makin tinggi
81,57 g pada konsentrasi 125 mL L-1.
dosis konsentrasi bio-slurry cair makin 52
J. Agrotan 1(1) : 45-56, Maret 2015, ISSN : 2442-9015
Tabel 5. Rata-rata kandungan brix tanaman stroberi pada berbagai konsentrasi bioslurry cair Perlakuan
Rata-rata Kadar Kemanisan (brix)
c0 c1 c2 c3 c4 c5
13.13b 15.50ab 15.75a 17.00a 16.88a 17.50a
NP BNT = 0.01
a
2.4703
Kadar Kemanisan Buah
Keterangan: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak berbeda nyata pada BNT taraf 1%.
20,00 15,00 10,00
y = 0,031x + 14,01 R² = 0,843
5,00 0,00 0
25
50
75
100
125
150
Konsentrasi Bio-slurry Cair (ML/L)
Gambar 6. Gambar regresi kadar kemanisan buah pada berbagai konsentrasi bioslurry cair. Kadar Kemanisan (Brix) Konsentrasi bio-slurry cair 250 mL L-1
14.01;R² = 0.843 (Gambar 6). Setiap
menghasilkan kadar kemanisan buah
peningkatan satu satuan dosis konsen-
tertinggi yakni 17.50 brix yang ber-
trasi bio-slurry cair akan meningkatkan
beda nyata dengan perlakuan kontrol
kadar
(Tabel 5). Analisis regresi mem-
mencapai maksimal 17,88 brix pada
perlihatkan bahwa perlakuan konsen-
konsentrasi 125 mL L-1.
kemanisan
buah
sampai
trasi bio-slurry cair berkorelasi positif terhadap kadar kemanisan buah. Makin tinggi dosis konsentrasi bio-slurry cair makin baik pengaruhnya terhadap kadar
kemanisan
buah
dengan
mengikuti persamaan y = 0.031x +
PEMBAHASAN Bio-slurry cair yang diberikan dengan konsentrasi tertinggi (125 mL L-1) memberikan respon lebih baik terhadap produksi tanaman stroberi. 53
Rahmah Masi, Novaty Eny Dungga, Cri Wahyuni Brahmi Yanti : Peningkatan Kualitas Produksi Stroberi Melalui Pemanfaatan Bio-slurry Cair
Buah stroberi yang dihasilkan nampak
penampilannya. Dengan tersedianya
lebih berkualitas yang ditandai dengan
unsur hara yang lengkap dengan
diameter dan panjang buah yang lebih
jumlah masing-masing unsur hara
besar, bobot setiap buahnya lebih berat
sesuai dengan kebutuhan tanaman akan
sehingga produksi per tanaman pun
dapat merangsang pertumbuhan dan
meningkat.Hal ini menunjukkan bahwa
perkembangan tanaman.
semakin tinggi konsentrasi pupuk yang
Bio-slurry cair yang digunakan
diberikan maka kandungan unsur hara
mempunyai kandungan nitrogen dan
yang diserap tanaman untuk partum-
mengandung
buhan dan produksi semakin tinggi
sehingga sangat sesuai untuk memacu
pula. Konsentrasi 125 mL L-1 bukanlah
proses pertumbuhan tanaman. Hal
konsentrasi yang berlebihan karena
tersebut
sesuai
tidak terjadinya gangguan pada par-
Marsono
dan
tumbuhan tanaman, sehingga masih
mengemukakan
memungkinkan bagi tanaman untuk
nutrisi yang cukup pada masa-masa
menerima
vegetatif
penambahan
konsentrasi
fospor
serta
dengan Sigit
pendapat
(2001)
bahwa
tanaman
kalium
yang
pemberian
akan
sangat
bio-slurry cair hingga mencapai titik
membantu dalam perkembangan dan
optimal. Menurut Syarief (1986), pem-
pertumbuhan tanaman. Selain kan-
berian konsentrasi yang terlalu tinggi
dungan nitrogen, fosfor dan kalium,
akan menyebabkan keracunan pada
adapun kandungan lain dalam bio-
tanaman,sedangkan pemberian konsen-
slurry cair yaitu asam amino, asam
trasi yang rendah akan memperlihatkan
lemak, asam organik, asam humat,
pengaruh yang tidak tampak, dan
vitamin B-1, zat pengatur tumbuh
pemberian konsen-trasi yang sesuai
auksin, sitokinin, dan unsur hara mikro
akan
pertumbuhan
(Fe, Cu, Zn, Mn, Mo) yang sangat
optimal. Harjadi (1991) mengemuka-
bermanfaat untuk pertumbuhan vegeta-
kan bahwa pada tingkat yang lebih
tif maupun produktifitas tanaman. Hal
tinggi, walaupun gejala-gejala defi-
ini sesuai dengan pendapat Chemical
siensi belum tampak, tanaman akan
(2009)
memberikan
adanya kandungan auksin dan sitokinin
memberikan
tanggapan
terhadap
pemupukan dengan kenaikan hasil atau
serta
yang
elemen
menyatakan
makro
dan
bahwa
mikro,
54
J. Agrotan 1(1) : 45-56, Maret 2015, ISSN : 2442-9015
vitamin-vitamin, mineral dan asam
tumbuh.
amino penting maka sangat bermanfaat
mempengaruhi proses-proses fisiologi
untuk pertumbuhan vegetatif maupun
dalam tanaman. Semua proses fisiologi
produktifitas tanaman karena unsur
akan
hara tersebut baik makro maupun
beberapa proses akan tergantung dari
mikro sangat berperan penting bagi
cahaya. Suhu optimum diperlukan
tanaman seperti merangsang partum-
tanaman
buhan tanaman, pembentukan hijau
sebaik-baiknya untuk pertumbuhan dan
daun yang berperan penting dalm
produksi tanaman. Hal tersebut sesuai
proses
dengan pendapat Gunawan (1996),
protein,
fotosintesis, lemak,
pembentukan
karbohidrat
dan
berbagai senyawa organik lain.
Faktor
lingkungan
dipengaruhi
agar
oleh
dapat
akan
suhu
dan
dimanfaatkan
yang menyatakan bahwa suhu yang terlalu
tinggi
akan
menghambat
Beberapa penelitian mengenai
pertumbuhan tanaman bahkan akan
pertumbuhan dan produksi tanaman
dapat mengakibatkan kematian bagi
stroberi telah dilakukan, salah satunya
tanaman, demikian juga sebaliknya
oleh Ria Megasari (2010), dimana
suhu yang terlalu rendah. Sedangkan
penelitian
cahaya merupakan sumber tenaga bagi
tersebut
menggunakan
pupuk daun Grand K yang meng-
tanaman.
hasilkan berat buah rata-rata 9.56
Kondisi
lingkungan
tumbuh
gram, diameter buah 24.58 mm, dan
dengan suhu udara yang dingin dan
kadar kemanisan10.28brix. Sementara
lembab
pada penelitian dengan bio-slurry cair
Kabupaten Gowa, dengan ketinggian
yang diberikan dengan konsentrasi 125
±1500 m dpl dan temperatur rata-rata
mL L-1 memberikan respon yang jauh
berkisar 18 - 26º C. Kondisi ling-
lebih baik terhadap pertumbuhan dan
kungan tumbuh tersebut sesuai dengan
produksi tanaman stroberi. Hal ini
syarat
dapat dilihat pada parameter diameter
dimana stroberi dapat tumbuh dengan
buah 27,21 mm, panjang buah 2.81
baik
cm, berat buah 11,41 g, produksi per
ketinggian tempat sekitar 1000-1.300
tanaman 82,48 g,dan kadar kemanisan
mdpl, curah hujan 600-700 mm/tahun
buah 17,50 brix.
dengan
Produksi
kualitas
tumbuh
di
tanaman
daerah
lama
daerah
dengan
penyinaran
Malino
stroberi,
dengan
cahaya
buah
matahari yang dibutuhkan yaitu sekitar
stroberi yang tinggi dapat pula di-
8–10 jam setiap harinya. Stroberi
pengaruhi
adalah tanaman subtropis yang dapat
oleh
dan
terdapatdi
faktor
lingkungan
55
Rahmah Masi, Novaty Eny Dungga, Cri Wahyuni Brahmi Yanti : Peningkatan Kualitas Produksi Stroberi Melalui Pemanfaatan Bio-slurry Cair
beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17-20°C dengan kelembaban udara antara 80-90% (Rukmana, 1998). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian
bio-slurry
cair
dengan konsentrasi 125 mL L-1 memberikan hasil terbaik pada parameter diameter buah (27,21 mm), panjang buah (2.81 cm), berat buah (11,41 g),
Harjadi, S.S., 1991. Pengantar agronomi. Gramedia. Jakarta. Marsono, dan P. Sigit.2001. Jenis nutrisi dan aplikasi. .PT. Penebar swadaya. Jakarta. Nugraha, Dani R., 2013. Stroberi Kabupaten Bandung belum Penuhi permintaan Pasar.http:// www..Diakses pada tanggal 23 Maret 2013.Makassar. Megasari, Ria. 2010. Pertumbuhan dan hasil tiga varietas stroberi (Fragaria sp) pada berbagai konsentrasi pupuk daun. Skripsi S1 Universitas Hasanuddin. Makassar.
produksi per tanaman (82,48 g), dan kadar kemanisan buah (17,50 brix). Disarankan perlunya penelitian lanjutan dengan konsentrasi bio-slurry cair yang lebih tinggi untuk mendapatkan
konsentrasi
pemupukan
yang
optimal bagi tanaman stroberi.
Rukmana, Rahmat.1998. Stroberi budidaya dan pascapanen. Kanisius, Yogyakarta. Syarief, S. 1986. Kesuburan dan pemupukan tanah pertanian. Pustaka Buana, Bandung. Gunawan, Livy Winata. 1996. Stroberi. Penebar Swadaya, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Biogas rumah. http://biru.or.id/index.php/bioslurry. Diakses tanggal 2 Maret 2013.Makassar.
Sugito, Yogi, 1993. Teknik budidaya tanaman stroberi (Fragaria sp.) dalam media pot. Agrovita Vol. 19 No. 1, Universitas Brawijaya, Malang.
Chemical, K. 2009. More flowers for tomato plant. http://digilib.itb. ac.id. Diakses pada tanggal 5 Februari 2014.Makassar.
56