Dit1aktis, VoL I
I,
No. 2,
Hal I -62, Juni 2012, ISSN I412-5889
PENINGKATAN KTJALI TAS PEMBELAJARAN MATA KTJLIAH GEOME,TRI TRANSFORMAS I BERBASI S KARAKTER MELALTJI LE,S S O]\T STUDY OIeh: Wahyuni Suryaningtyas(1), Febiana Kristanti (2)), Wudjud Soepeno Diharjo (3)), Mohammad
BisYi Effendi rat Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan llmu pendidikan Universitas Muhammadiyah (1)e-mail: mat ums @vahoo.com: (z)e-mail:
[email protected]; @e-mail:
[email protected] ABSTRAK Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan program Lesson Study dengan mengintegrasikan aspek keimanan dan karakter dalam kegiatan akademisnya pada Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (FKIP). Lesson Study pada program studi pendidikan matematika dilaksanakan pada mata kuliah Geometri Transformasi sernesfer genap 2011/2012. Pelaksaanaan Lesson Study pada program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya telah berjalan dengan sejumlah tahapan pelaksanaan Lesson Study. Iahapan tersebut adalah (1)
Pembentukan tim inti Lesson Study, (2/ mengidentifikasi permasalahan belajar mahasiswa, (3) menentukan tema Lesson Study, (4/ melaksanakan Lesson Study (Plan-Do-See/, (5) monitoing dan evaluasi (monevin) pelaksanaan Lesson Study, (6) seminar hasl Lesson Study. Hasil-hasil yang diperoleh dalam kegiatan Lesson Study anfara lain: (1) Terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran; (2) Melalui pembelajaran dengan Lesson Study lni selain dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus juga dapat menumbuhkan karakter mahasiswa pada mata kuliah Geometi Transformasi pada aspek teliti, pantang menyerah, kreatf, dan tanggungjawab; (3) lmplemenlasi Lesson Study secara berkelanjutan akan mempercepat peningkatan profesionalisme dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Peningkatan keprofesionalan dosen akan diikuti oleh peningkatan efektifitas kegiatan belajar mengajar dan secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan; (4,) Lesson Study memberi kesempatan pada dosen untuk dengan cermat meneliti proses belajar serla pemahaman mahasiswa dengan cara mengamati dan mendiskusikan praktik pembelajaran di kelas. Kesempatan ini juga memperkuat peran dosen sebagai peneliti di dalam kelas. Kata kunci: Lesson Study, Geometi Transformasi.
46
:lahyuni Sttryaningtyas - Peningkatan Kualitas Pembelaiaran
PENDAHULUAN wallana dan f)ergrruan Tinggi merupakan diri I sarana pengembangan mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi serta mempunyai lturgsi untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan
""
prinsipprinsip kolegalitas dan mutual Iearning untuk membangun komunitas bel aj ar.yaitu melalui model pembinaan profesi yang secara berkelanj utan berlandaskan
disebut Lesson Sntdy.
Universitas Muhammadiyah Surabaya
(UMSurabaya) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan program
teknologi. Semua fungsi perguruan tinggi tersebut tidak akan efektif apabila komponen dari sistem perguruan tinggi tidak berjalan dengan baik, karena kelemahan dari salah satu komponen akan berpengaruh pada
Lesson Study dengan mengintegrasikan
komponen yang lain yang pada akhimya akan
dikan matematika dilaksanakan pada mata
berpengaruh juga padajalannya sistem itu sendiri. Salah satu dari bagian komponen
kuliah Geometri Transformasi semester genap 201112012 yang merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa
yang memegang peranan penting dalam
aspek keimanan dan karakter dalam kegiatan akademisnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Lesson Study pada program studi pendi-
perguruantinggi adalah dosen. Dosen dituntut unhrk mampu menguasai kurikulum, menguasai materi, menguasai metode, dan tidak kalah pentingnya dosen juga harus mampu mengelola kelas sedemikian rupa sehingga pembelajaran berlangsung secara aktif, inovatif dan menye-
Pendidikan Matematika semester 6 (enam). Pemilihan mata kuliah tersebut berdasarkan
nangkan. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran pun sedang dan terus diupayakan untuk menemukan cara y angterbaik guna mencapai pembelajaran yang bermutu
atau mencatat hal-hal yang penting.
yang berimplikasi pada terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas di negeri ini.
dan kurang menarik. Media yang digunakan
baik kualitas dalam bidang akademis, sosio personal, maupun vokasional (skilf - Oleh
karena itu, dalam upaya meningkatkan keprofesionalan dosen perlu ada model pembinaan yang dapat merubah pemikiran (ntindse) dan pola kerja(uctirtizser) dosen kepada budaya kolaboratif dan shcv'ing
pengalaman kegiatan kuliah pada tahun sebelumnya, dosen pengalnpu mayoritas menggunakan metode pembelajaran ceramah, di mana dosen lebih banyak bicara sedangkan mahasiswa hanya mendengarkan
Komunikasi yang terjadi cenderung satu anh(one way trffi c communicat ion)' Karena itu, proses pembelajaran menj adi membosankan selama proses pembelajaran kadang terbatas
hanya dengan power point. Hal ini juga menyebabkan kesulitan bagi mahasisrva untuk memahami materi mengingat karakteristik mata kuliah terintegrasi antara teori. gambar, dan berhitung. Pembelaj arati pad a mata kuliah Geometri Transfomrasi kurang efektif karena hanya cenderung menge47
Ditlahis, VoL
I
I,
No. 2,
II uI I
-6 2, J u
ni
20
1
2,
ISSN I 4 I 2-5889
depankan aspek teoritis dan mengesampingkan aspek kognitifdalam pemahaman teori, aspek psikomotorik dalam mengimplementasikan teori yang diberikan, serta
aspek afektif dalam hal pembentukan karakter. Oleh karena itu, permasalahanpermasalahan yang telah dikemukakan tersebut perlu segera diatasi sehingga pembelajaran berlangsung lebih optimal. Kualitas pembelajaran Mata kuliah Geometi Transformasi perlu dilakukan perbaikan atau peningkatan salah satunya dengan pelaksanaan Zess on Study. Le ss on Study. Model pembelajaran yang akan dipilih yaitu dengan inovasi yang meliputi variasi metode, media dan evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini, Lesson Study dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran menuju ke arah yang jauh lebih efektif. Dalam makalah ini, akan dipaparkan secara ringkas tentang apa itu Lesson Study dan bagaimana tahapan-tahapan dalam implementasi Lesson Study pada mata kuliah Geometri Transformasi, serta hasil laporan riil hasil penelitian dan pelaksanaan Lesson Study pada Program Studi Pendidikan Matematika. FKI P UMSurabay4 dengan harapan dapat memberikan pemahaman sekaligus dapat mengilhami kepada para dosen untuk dapat mengembangkan Lesson Study lebih lanjut guna kepentingan peningkatan mutuproses dan hasil pembe-
Lesson Study merupakan salah satu model pembelajaran yang mempunyai arti "belajar dari pembelajaran". Lesson Study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pebelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan asas-asas kolegalitas dan mutual I e arning untukmembangun I e ar ning community (Lewis, 2002). Lesson Study bukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi pembelajaran, tetapi dalam kegiat an Le.sson Study dapatmemilih dan menerapkan berbagai metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi pendidik. Le.sson Study dapat merupakan suatu kegiatan pembelajaran dari sejumlah guru dan pakar pernbelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu perencanaan Qt I a nning), implementasi (action) pembelajaran dan observasi serta refl eksi (re.fl e c I i o n) terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, menurut Hendayarn
(2007: l0) Lesson Study dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu Plan (Perencanaan), Do (Pelaksanaan), dan See (Refl eksi) yang berkelanj utan.
PIan (Perencanaan) Pada fase ini dilakukan identifikasi masalah yang ada di kelas yang akan Fase Pertama'.
lajaran mahasiswa.
digrrnakan untnk kegiatan Lesson Study dan
TIN.IAUAN PUSTAKA
perencanaan alternatif pemecahannya. Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan pemecahan masalah tersebut
Pembelaja ran Les s ort
St u tl1,
;j'ahytrni Sttryaningtyas - Peningkatan Kualitas Pembelajaran
berkaitan dengan pokok bahasan (materi pelajaran) yang relevan dengan kelas dan iadwal pelajaran, karakteristik siswa dan suasana kelas, metode/pendekatan pem-
""
dari segi tingkah laku siswa- Selainitu fiika memungkinkan), dilakukan rekaman video (audio visual) yang mengclose-up kejadian-
kejadian khusus (pada guru atau siswa) pembelajaran' Hasil belajaran, media, alat peraga, dan evaluasi selama pelaksanaan rekaman ini bergunanantinya sebagai buhi proses dan hasil belajar. Berdasarkanhasil yang perlu identifikasi masalah dan diskusi perencanaan autentik kejadian-kejadian atau pada refleksi pemecahannya, selanj utnya disusun dan didiskusikan dalam tahap itu dikemas dalam suatu perangkat pem- seminar hasil lesso n Study,disamping belajaran yang terdiri atas: Rencana dapat digunakan sebagai bahan diseminasi lebih luasPelaksanaan Pembelajaran EPP)' Petunjuk kepada khalayak Yang Pelaksanaan Pembelajaran (Teaching Guide), Lembar Kerja Siswa (LKS), me- Fase Ketiga: See (Itefleksi) Selesai praktik pembelajaran, segera dia atau alat peraga pembelajaran, instrumen tahap refleksi ini, penilaian proses dan hasil pembelajaran' dan dilakukan refleksi. Pada para observer serta lembar observasii pembelajaran. Penyu- guru yang tampil dan tentang pemsunan perangkat pembelajaran ini dapat pakar mengadakan diskusi saj a di lakukan- Diskusi dilakukan oleh seorang guru ataubeberapa belaj aran yang baru Kepala Sekolah, Koororang guru atas dasar kesepakatan tentang ini dipimpin oleh guru yang ditunjuk aspek-aspek pembelaj aran yang direnca- dinator kelompok, atau gurLl yang melanakan sebagai hasil dari diskusi. Hasil oleh kelompok. Pertama pembelajaran pen)'uslman perangkat pembelaj aran terse- kukan implementasi rencana turtuk menyatakan kesanbut perlu dikonsultasikan dengan dosen atau diberi kesempatan pemguru yang dipandang pakar dalam kelom- kesannya selama melaksanakan belajaran, baik terhadap dirinya maupun poknya wrtuk disemPumakan' terhadap siswa yang dihadapi' Selanjutnya observer (guru lain dan pakar) menyamFase Kedu a: Do (Pelaksanaan) data observasinya, Pada fase ini seorang guru yang telah paikan hasil analisis kegiatan siswa yang menyangkut ditunjuk (disepakati) oleh kelompoknya, terutama pembelajaran yang melakukan implementasi rencana pembe- selama berlangsung pemutaran video hasil lajaran (RPP) yang telah disusun tersebut, disertai dengan guru di kelas. Pakar dan guru lain melakukan rekaman pembelaj aran' Selanjutnya, tersebut akan observasi dengan menggunakan lembar yang melakukan implementasi komentar atas balik observasi yang telah dipersiapkan dan memberikan tanggapan penting pula dalam perangkat lain yang diperlukan' Para ob- para observer. Hal yang mempefiimbangkan ini mencatat hal-hal positif dan negatif tahap refleksi ini adalah server
dalam proses pembelaj arzm, tenrtama dilihat
kembalirencana 49
Didaktis, VoL I I, No. 2, FIal I -62, Juni 201 2, ISSN 1412-5889
pembelajaran yang telah disusun sebagai dasar untuk perbaikan rencana pembelajaran berikutnya. Apakah rencana pembelajaran tersebut telah sesuai dan dapat
Oleh karena itu, hakikat dari pendidikari karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber
meningkatkan perlormance keaktifan belaj ar sisrva. Jika bclum ada kesesuaian, hal-hal
dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.
apa saja vang belum sesuai, metode pembelajarannya, materi dalam LKS, media atau alat peraga. atau lainnya. Pertimban gan-pertimbangan ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran selanjutnya.
Berdasarkan
g
and
de s ign
yangdikem-
bangkan Kemendiknas (2010), secara psikologis dan sosial kultural pembentukan karakterdalarn diri individu menrpakan fimgsi
dari seluruh potensi individu manusia (kogniti l, afektil konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi sosial kultural (dalam
Pendidikan Karaktcr Menurut T. Ramli (2001), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendid ikrur akhlerk. fu j uannya adalah membentuk
pribatli anak. sr-rpaya menjadi mantsia yang baik. rvarga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang
keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung sepanj ang hayat. Konfi gurasi
karakter dalam konteks totalitas proses psikol ogis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelonrpokkan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotionul development), Olah Pikir
(intellec'tual clevelopment), OIah Raga dan Kinestetik (Phl,sical and kinestetic dey,elbaik. rvarga rnasyarakat yang baik, dan opment), dan Olah Rasa dan Karsa (Afwarga negara yang baik bagi suatu masya- .fe c I ive an tl Cre ul iv ih, tley e lopment) y ang rakat atau bangs4 secara urrum adalah nilai- secara diagrarnatik dapat digambarkan nilai sosial teficntn, yang banyak dipengamhi sebagai berikut. oleh budaya masyarakat dan bangsanya.
Gamberr
50
I Konfbgurasi Karakter
;I'ohtttni Suryaningtl'as - Peningkatan Kualitas Penbelujaran
Cooperative Learning Menurut Jacob (1999:73) Cooperative Lectrning adalah me-tode pembelajaran dimana sekelompok ke-cil .it*u bekerja sanra dan saling membantu satu sama lain
""
konsep tersebut. Dengan demikian Coop-
erative Learning adalah pem-belajaran yangberpusatpadamahasiswa(studentcen-
tered) bukan yang berpusat pada dosen (teacher centered) sebagai pendidik',
dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
l) menyatakan bahwa di
METODE Pelakdalam Cooperative Learning,siswatidak subiek, Tempat, dan waktu hanya dituntut untuk secara individu-al sanaan
As'ari (2001:
berusaha
Subjek prograrn Lesson Study pada Prornengalahkan teman mereka, melainkan gmmstudiPendidikanMatematik4Fakultas Universitas di-tuntut clapat bekerjasama untuk mencapai Keguman dan Iknu Pendidikan, adalah mahahasil bersama, aspek sosial sangatmenonjol Muhammadiyah Surabaya akademik (enam) tahun dan sisr,va ciitLurtut untuk bertanggung jawab siswa semester 6 dilakterhadap keberhasilan kelompoknya. 201112012. Program Lesson Study Menu-rut Nur & Wikandari (2000: 8) sanakan di Program Studi Pendidikan dan Ilmu bahwa siswa lebih mudah menemukan dan Matematika, Fakultas Keguruan memahami konsep-konsep yang sulit jika Pendiclikan, Universitas Muhammadiyah
berupuya mencapai sukses atau
mereka sal-ing mendiskusikan masalah Surabaya.Waktupelaksanaanprogramini perkuliahan semester genap tersebut dengan temannya. Lonning ( 1 993 : ditentrkan pada 108) menyatakan diskusi kelompok, peran tahun akademik 20lll20l2' serta yang meli-batkan anggota kelompok' tingkah Siklus Pro gram Les s o n St u dy lautr teUin efenifmengubah sikap dan secara Pelaksanaan program Lesson Stydy laku inclividu dari pada "erurnah Learn- direncanakan berlangsung dalam 2 (dLra) persuasif-. Jadi clengan Cooperative ing. sisrva yang ter-bentur dalam suatu sikluspembelajaran'Tiapsiklusdilaksanawaktu dan pokok misalah, dapat bertanya pada temannya kan sesuai dengan alokasi yang dipilih dalam diskusi yang ditanpa rasa mutu, diu*aing-kan j ika ia hams bahasan Bidang Kebertanyasecaralangs*gpuAup.ngajar.FIal lakukan oleh tim Kelompok bidang studi Geoini akzurn-reningkatkanmotivasisisrvadalam ahlian (KBK) rumpun program Lesbelajar sehingga dapat memperoleh pema- metri. Gambar pelaksanaan
yang son Stttdy yang berlangsung dalam 2 (dua) kegiatan (Plan' Do' clipelajari dengancara-.n *i,-"nemukan siklus dan 3 (tiga) fase dan nrengenibangkan secara kelompok dan See) adalah sebagai berikut:
hamar-r .vzurg lebih baik mengenai materi
51
Didaktis,VoL
Il,No.2, Hal I -62iJuni 20t2,
Siklus
ISSN I412-SBB9
I
Gambar2 Siklus Les:;on Study
Pelaksanaan Program Les s on
St
utl1,
Pada penyelenggaraan program kegiatan Lesson Study terdapat beberapa
subkegiatan (Paidi, 2009) yang dapat dinunuskan berikut: I
.
Action Plan Lesson Stady (Penr,.usunan)
Kegiatan action plan ini dilaksanakan mclahri dua langkah penting, yaitu:
v
Pembentukan kelompok Lesson Stucly.
a. Membentuk anggota kelompok sebagai tim KIIK Lesson Stud1, nunptur bidang Matematika mumi,
sekaligus menentukan seorang dosen dari anggota kelompok sebagai dosen pelaksana penrbelajaran atauyang disebut dengan
dosen model, serta menentukan penanggung j arvab pelalisana Ze^sson Study.
b. Menyusun komitmen bersama, menyusun j adwal pertemuan. dan menyepakati aturan kel ornpok.
v
focusing Lesson Stttdl, (memfokuskan L e s s o n S t u d1'). y aitu:
M
eny epakati ten tang cma 1
pemecahan masalah, termasuk identifikasi kual itas mahasiswa menenhkan topik+opiknya atau kompetensi dasar (KD), dan menentukan jadwal pelaksanaan Plan, Do, dan See. 2. Pelaksanaan tahapan Les.son Study (Plan-Do-See) 3. Sharing o/'Experience atatt di.ssemincttion Merupakan ajang diskusi bersama denganjurusan lain diluar Prodi Pendidikan Matematika. Kegiatan seminar ini bempa mendesiminasikan hasil dan pengalaman Lesson Study dengan prodi lain. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akurat diperlukan sebuah teknik pengunpulan data
yang memadai. Teknik yang digr-rnakan dalam pengumpulan data pada program Lesson Study ini adalah: l. Metode Observasi Metode ini digruralian urftrk mengetahui aktivitas dosen dan nrahasisu,'a pada kegiatan Plan, Do, danSec.
penn asal ahalt.
fokus permasalahan dan tujuan utarna
2.
Metode Dokumentcr
Il'ahyttni Suryaninglt'as - Peningkatan Kualitcts Penbelajaran
Metode dokumenter Yang digunakan dalam program LessonStudy adalah bempa: dokumentasi foto-foto dan rekaman hasil kegiatan Plan, Do, danSee.
Instrumen Program Lesson StudY Instrumen yang digunakan dalam progran Lesson Study adaliltlembar observasi kegiatan Plan, Do, dan See untuk mengetahui kualitas pembelajaran mata kuliah Geometri
Transformasi yang berisi tentang komponen/
indikator kegiatan mahasisrva meliputi: interaksi antara mahasiswa dan mahasiswa
'
TeknikAnalisis Data lbknik analisis data hasil observasi adalah analisis deskriptif dari data yang diperoleh pada waktu penelitian berlangsung untuk mengetahui kualitas pembelajaran mata kuliah Geometri Transformasi sefta tumbuhnya karakter pada diri mahasiswa' Adapun cara untuk menilai setiap karakter yang telah ditentukan, yaitu dengan memberi skor pada masing-masing nilai karakter dengan acuan pemberian skor pada setiap nilai karater, adalah sebagai berikut: Membudaya (M), apabila peserta didik
(berdiskusi); interaksi antara mahasiswa dan dosen (mengajukan pertanyaan, menj awab
tens menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten'
pertanyaan, dan lain-lain); interaksi anlara mahasisrva dan sumber belaj arlmedia/lkm
(skor 4)
(membaca buku, mengerjakan tttgas, menggunakan media pembelajaran, dsb); sisrva pasif (melamun, tnengantuk, dsb) atau
bermain-main fiari. pensil' dsb); ketelitian mahasiswa mengerjakan tugas dan tes; rasa keingintahuan mahasisw4 pantang menyerah
dalam menyelesaikan suatu masalah dan bemsaha mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuarurya; keatifitas mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan dan menyaj ikan jawaban; dan tanggung jarvab yang dimiliki mahasiswa (misal penyelesaian lkm dan tugas yang diberikan), Kesemua komponen kegiatan mahasiswa
tersebut diamati untuk kemudian dideskripsikan pada lembar pengamatan. Observasi dilakukan olehtim peneliti sebagai observer selama pelaksanaan pembelaj aran berlangsung.
Mulai Berkembang (MB), aPabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam
indikator dan mulai konsisten' (skor 3) Mulai Terlihat (MT), apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan
dalam indikator tetapi belum konsisten' (skor 2) Belum Terlihat (BT), apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator. (skor 1)
4. REALITAS ATAU HASILANALISIS PROGRAM LESSON STUDY Deskipsi Hasil Penelitian Berikut ini akan dideskripsikan j alannya penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh. 53
Didaktis, voL
1.
Siklus
l1,No.2,Hal I -62, Juni 2012,
ISSN l412-5889
I
a. Kegiatan Perencanaan Tindakan (Plan) Langkah-langkah yang dilakukan dalam
pembelajaran.
fase perencanaan (plan) adalah dengan melakukan diskusi sesama tim KBK (dosen model dan dosen observer) mengenai tata cara atau skenario pelaksanaan, penetapan materi pembelajaran, waktu pelaksanaan Do
b. Kegiatan Pelaksanaan dan Observasi (Do) Siklus I dilakukan pada Hari Senin, tanggal 16 April 2012, penjelasan pelaksanaan open lesson dilakukan oleh dosen model pada pukul 12.45 WIB dan diakhiri
dan See. Diskusi menghasilkan kesepahaman
dengan pembagian Lembar Observasi, RPP,
mengenai rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mem-
LKM, dan Lembar Soal-Soal Evaluasi
bangun karakter mahasiswa melalui Lesson
sebelum pembelajaran dosen telah memberikan file power point yang kemudian dibukukan oleh mahasiswa dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari bahan ajar terlebih dahulu sebelum perkuliahan. Open Lesson lebih diorientasikan pada aktivitas mahasisrva dalam belajar. Dalam kegiatan pelaksanaan dan observasi, dosen model melakukan penyelengg ar aan B elaj ar dan Mengajar (PBM) dan observer beserta tim monev melakukan observasi dengan mencatal apa saja yang diamati saat proses pembelaj aran berlangsung sesuai poin-poin yang telah tersedia dalam lembar observasi.
Study. Selanjutnya dosen model dan observer berdiskusi dalam men\usun lembar observasi, terutama penentuan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu proses pembel
aj
aran dan indikator-indikatornya,
dilihat dari segi tingkah laku mahasiswa. Aspek-aspek proses pernbelajaran dan indikator-indikator itu disusr-m berdasarkan perangkat pembelaj ar an yangdibuat serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil identifikasi masalah
dan diskusi perencanaan pemecahannya, selanjutnya disusun dan dikemas dalam suatu
kepada observer, dan menjelaskan bahwa
perangkat pembelajaran yang terdiri atas: RPP, Petunj uk Pel aksanaan Pembelaj aran (Teaching Guide), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), media atau alat peraga
kukan refleksi atas j alannya perkuliahan. Observer dan dosen model membahas
pembelajaran, irsnumen penilaian proses dan
kelebihan dan kekurangan yang terjadi
hasil pembelajaran. dan lembar observasi
selama perkuliahan berlangsung.
54
c. Refleksi (See)
Setelah perkuliahan selesai maka dila-
Ilhhytrni Suryaningtyas -
f
eningkatan Kualitas Pernbelaiaran '-"
Tabel l. Hasil Pengamatan Kegiatan Mahasiswa dalam PBM Siklus I No. 1
2 3
4
Aspek Pengamatan
PBM
lnteraksi antara mahasiswa dan mahasiswa lr-lteraksi antara mahasiswa dan dosen) lnteraksi antara siswa dan sumber belaiar/ Siswa pasif
Siklus I Jumlah
lo
18
95,4eh
Jum lah
11
50%
7
31,\Tk
8
36,3Tk
Siswa
22
Tabel2. Hasil Pengamatan Karakter Mahasiswa dalam PBM Siklus I Nilai
Kelompok 1
2
34
Teliti
MT
MT
Pantang menyerah
MT
MT
Kreatif
MT
MT
MT MT MT
Tanggung Jawab
MB
MB
MB
Pada waktu open lesson siklus I, maha-
siswa yang hadir adalah sebar-ryak
5
b
MT
MT
MT
MT
MT
MT
MT
MT
MT
MB
MB
MB
materi pelajaran
l9 or- (2)mengurangi waktu bagi
dosen model
ang. Secara garis besar kelebihan yangada
untuk menjelaskan materi dan menambah
dalam perkuliahan tersebut antara lain
waktu diskusi kelomPok' (3)membuat tanda pengenal bagi masingmasing mahasiswadan membuat denah tempat duduk. (4) memperbaiki RPP dan menambahkan
mahasiswa lebih bersilat aktif,, pernbelaj aran terasa lebih hidup serta mahasiswa terlatih
untuk berbicara di foum diskusi. Selama proses PBM berlangsung tumbuh serta karakter dari masing-masing mahasiswa yang teramati secara kualitatif. Berdasarkan hasil refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada siklus I, pada siklus berikutnya perlu ada perbaikan dalam kegiatan pembelajaran berikutnya antara lain
:
(1)dosen model hendaknya tidak terlalu banyak duduk pada wakttt menjelaskan
nilai karakterdalam RPP tersebut (5)dosen model memberikan rewards kepada mahasiswa setelah selesai melakukan presentasi, mengerj akan soal, atau bertanya dan sebagainya. Revtards
yang diberikan sederhana misalnya ucapan terima kasih, memberikan applaus,dll. (6)meyusun kembali skenario dan strategi 55
""
IVahyuni Suryaningtyas - Pening[
selanjutnya diberikan analisis data berda- kegiatan dan pembentukan karakter mahasarkan hasil pengamatan yang telah dila- siswa dalam PBM siklus I: kukan. Berikut ini adalah hasil pengamatan
Tabel3. Hasil Pengamatan Kegiatan Mahasiswadalam PBM Siklus II No.
Siklus Jumlah
Aspek Pengamatan PBM
I of
/o
1
lnteraksi antara mahasiswa dan
22
100%
2
mahasiswa lnteraksi antara mahasiswa dan
14
63,U%
19
ffi,37%
2
9,10%
3
4
Jumlah Sbwa
22
dosen) lnteraksi antara siswa dan sumber belajar/ Siswa pasif
Tabel 4. Hasil Pengamatan Karakter Mahasiswa dalam PBM Siklus II
Kelompok
Nilai
45
6
1
2
3
Teliti
MB
MB
MB
MB
MB
MB
Pantang menyerah
MB
MB
MB
MB
MB
MB
Kreatif
MB
MB
MB
MB
MB
MB
Tanggung Jawab
M
M
M
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa
dari pertemuan ke pertemuan berikutnya secara umuln telah terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pada mata kuliah Geometri Transformasi. Kenyataan ini terlihat dari aktivitas mahasiswayang lebih aktif dalam mengkuti pembelajaran' Perilaku saat diskusi kelompok semakin kompak dan presentasi 1'ang diberikan semakinbagus dan
interaktif. Oleh karena itu, dalam siklus II dapat dikatakan bahrva pembelajaran yang
MM
M
biasanya didominasi oleh dosen, yaitu dimana dosen lebih aktif atau yang dapat dikatakan teacher cenlered learning (TCL) sudah mulai bergeser ke arah komunikasi yang hvo way traJfic commu' nication(dua arah) yaitu antara mahasiswa dan dosen, dimana mahasiswa jauh lebih aktif. Sedangkan untuk pembentukan karakter mahasiswa sudah ada perubahan menjadi lebihbaik.
57
""
ll'ahyuni Suryanirtgty*as - Peningftatan Kualitas Penbelajctran
selanjutnya diberikan analisis data berda- kegiatan dan pembentukan karakter mahasarkan hasil pengamatan yang telah dila- siswa dalam PBM siklus I: kukan. Berikut ini adalahhasil pengamatan
Tabel3. Hasil Pengamatan Kegiatan Mahasiswa dalam PBM Siklus II No.
Siklus
Aspek Pengamatan PBM
I
ol lo
1
lnteraksi antara mahasiswa dan
Ju mlah 22
2
mahasiswa lnteraksi antara mahasiswa dan
14
63,U%
19
86,37%
2
I
3
4
100%
Jumlah Sbwa
22
dosen) lnteraksi antara siswa dan sumber belaiar/ Siswa pasif
10%
Tabel4. Hasil PengamatanKarakterMahasiswa dalam PBM Siklus II Kelompok
Nilai
45
6
1
2
3
Teliti
MB
MB
MB
MB
MB
MB
Pantang menyerah
MB
MB
MB
MB
MB
MB
Kreatif
MB
MB
MB
MB
MB
MB
Tanggung Jawab
M
M
M
MM
M
biasanya didominasi oleh dosen, yaitu yang dapat dari pertemuan ke pertemuan berikutnya dimana dosen lebih aktif atau learning secara umurn telah terjadi peningkatan dikatakan leacher cenlered ke arah kualitas pembelajaran pada mata kuliah (TCL) sudah mulai bergeser Geometri Transformasi. Kenyataan ini komunikasi y^g hi)oway trffic commumahasiswa terlihat dari aktivitas mahasiswayang lebih nication(dua arah) yaitu antara jauh lebih aktif dalam mengkuti pembelajaran. Perilaku dan dosen, dimana mahasiswa untuk pembentukan saat diskusi kelompok semakin kompak dan aktii Sedangkan ada perubahan presentasi 1'ang diberikan semakinbagus dan karakter mahasiswa sudah interaktif. Oleh karena itu, dalam siklus II menjadi lebihbaik. Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa
dapat dikatakan bahrva pembelajaran yang
57
Dithktis,VoL
II,No.2,Hsl I -62,Juni 2012, ISSN I4l2-588y
Pembahasan Lesson Study memberi kesempatan nyata kepada para dosen menyaksikan pembelajaran teaching) dan proses belajar mahasiswa (learning) diruang kelas. Zesson Study membimbing dosen untuk memfokuskan diskusi mereka pada perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan, dan refleksi pada praktik pembelajaran di kelas. Dengan menyaksikan praktik pembelajaran yang sebenarnya di ruang kelas, dosen-dosen dapat mengembangkan pemahaman atau gambaran yang sama tentan g apa y angdimaksud dengan pembelajaran efektif, yang pada gilirannya
perkuli ahiur dimulai dengan penyampaian tujuan dan penjelasan materi oleh dosen, narnun mungkin dikarenakan dosen terlalu menerangkan dan banyak duduk
"vaktu
fokus presentasi power point kurang maksimal, maka terlihat 8 mahasiswa (36,37%) yang duduk di dua baris paling belakang yaitu
7
maliasiswa saling mengobrol
dan I orang mahasiswa yang mengantuk. Namun, kondisi berbeda diberikan sewakhr dosen membentuk kelompok diskusi dan membagikan LKM dengan soal yang berbeda unhrk setiap kelompok, mahasiswa terlihat antusias dalam megerjakan soal-soal yang diberikan, dan dalam diskusi dimana dapat membantu mahasiswa memahami apa dalam pelaksanaannya hampir semua yang sedang mereka pelajari. Karakteristik mahasiswa dapat berinteraksi antara siswa unik dari Lesson Study adalah bahwa Les- dan sisr,va ditandai dengan adanya sllasana son Study menjaga agar mahasiswa selalu diskusi yang lebih hidup pada setiap menjadi inti dari kegiatan pengembangan kelompok, rvalaupun pada waktu diskusi profesi dosen. Lesson Study memberi terlihat 1 mahasiswa yangkurang fokus kesernpatan pada dosen untuk dengan berdiskusi dikarenakan mahasiswa tersebut cermat meneliti proses belajar serta pema- terlihat sibuk dengan handphone yang haman mahasiswa dengan cara mengamati dipegangnya. Sedangkan, pada aspek dan mendiskusikan praktik pembelaj aran di karakter terungkap bahwa untuk teliti, kelas. Kesempatan ini juga memperkuat pantang menyerah dan kreatifmasih dalam peran dosen sebagai peneliti di dalam kelas. taraf Mulai Terlihat (MT) dan aspek Penelitian ini akan bermuara pada analisa tanggungjawab sudah dalam taraf Mulai Berkembang(MB). atau pembahasan dari sejumlah refl eksi yang Pada siklus II hasil observasi yang akan ini refleksi-refleksi muncul. Dari rnelahirkan sejumlah refleksi baru yang diperoleh sudah mulai ada perubahan sikap representatif guna melakukan perubahan yang positif, diskusi sudah mulai berjalan pembelaj ar an (t e ac hing) dan pemelaj aran dengan baik, mahasiswa sudah mulai (learning) ke arah yang lebih baik, efektif, menyesuaikan dengan pola pembelaj aran efisien, dan menimbulkan daya tarik dan yang di lakukan. Sehinggajumlah mahasiswa rnotivasisiswa. 1,ang pasif menun ur dari 8 mahasiswa menj adi 2 mahasirva. kondisi diskusi semakin hidup Pada waktu open lesson siklts I. aktivitas
58
ll'alryuni Suryaningtya.s - Peningkatan Kual
itu.s
Pantbelajurctn....
karena mereka mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi. Jumlah interaksi zrntara
belajar matematika mahasiswa secara garis besar telah mengalami peningkatan setelah
nlahasiswa dengan dosen dan antara
rnengimplementasikan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelaj aran secara kolaboratif dan berkel anj utan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan nnl ual I e ur ni ng wfiuk membangun komu-
mahasiswa dengan mahasislva men ingkat.
mahasis'"va lebih berani bertanl'a pada dosen. Aspek karakter kerja juga sudah meningkat, yang semulaMutaiTerlihat (M f) menjadi Mulai Berkembang (MB), untuk tanggungjawab mencapai Membudaya (M). Berdasarkan hasil obeservasi pada tabel
kualitas pembelaj aran dan perlumbuhan karakter 3 dan 4 dapat dikemukakan bahwa
nitas belajar atauyang disebut Lesson Stucly.
Berikut ini adalah diagram hasil observasi peningkatan kualitas pembelajaran pada siklus I dan siklus II:
Peningkata n Kua litas Pem belajaran 15 l{r:N
t
\i
1:,
r(,'N\.N
\
N
\":
tos
0
N
lnter.rksi lntcraksi nrhs rnhs d;rn {bercliskusi} doscn
mhs dan
lnte
, lt"-
.siklus
*
ir
I
siklus lt
taksirnhs 5isiva pasif
d:rt srtrrber bel"rj.rr
Gambar 3 Peningkatan Kualitas Pembclajaran Siklus I dan Siklus II
Pertumbuhan Karakter Mahasiswa Pendidil
:
.1
7
Jti4 -l
1,5 t
',. -''"t
ir !:
0
Teliti
$iN
P.rnting mcnyerah
Kref,lif
Siklus
I
Siklus
ll
Tilngglttlg .lawab
Gambar -l Pertumbuhan Karakter N-lahasisrva Pendidikan Matematika 59
Dirloktis, Vol- I
I,
No. 2,
HaI
I
-62,
Juni 2012,
ISSN 14/,2-5889
Hasil pengamatan aktivitas siswa pada
siklus II ditinjau dari aspek kognitif dan psikomotorik sudah aktif dalam proses pembelajaran implementasi Zesso n Study. Hal ini ditandai dengan adanyapemahaman materi yang telah disampaikan dan mengaplikasikarnya dalam kegiatan diskusi serta
mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain itu, jika ditinjau dari aspek afektifirya, pertumbuhan karakter mahasiswa juga sudah mulai berkembang ditandai dari adanya ke-
belajar bukanlah hal mudah. Maka dari itu perlu adanya keberlanjutan pelaksanaan metode ini meskipun tidak sama persis setidaknya pola perilaku yang telah dibangun dapat dipertahankan.
Setelah melaksanakan program Les son Study,maka selanj utnya diadakan seminar hasil Le s s o n Study y ang dihadi ri oleh seluruh
prodi FKIP, UMSurabaya, yaitu prodi Pendidikan Matematik4 Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Seminar
beranian siswa bertanya dan mengemukakan
Lesson Study merupakan presentasi hasil
pendapatnya, pantang menyerah dalam memahami materi yang diberikan, ketelitian pada waktu mengerjakan LKM, serta kreatif dalam menjawab pertanyaan-
kegiatan program Lesson Study yang dimana perwakilan dari setiap prodi mempresentasikan 2 (dua) rumplrn mata kuliah yang berbeda, sehingga terdapat 8
pertanyaan baik secara lisan atauptur tertulis.
(delapan) perwakilan prodi yang mem-
Karakter mahasiswa dalam bertanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan juga telah membudaya dengan memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi secara aktif dengan kelompoknya. Berdasarkan gambar 3 dan 4, secara keselunrhan dari kedua siklm yang dilakukan menunj ukkan terj adi peningkatan kualitas proses pembelajaran dan pertumbuhan karakter mahasiswa. Ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa yang aktif semakin banyak, perkuliahan tidak membosankan karena sebagian besar mahasiswa kelihatan antusias dalam belajar. Bagi dosenjuga ada keuntungannya yaitu dapat melakukan kolaborasi dengan teman sejarvat dalam upaya untrk memperbaiki pembelaj arannya. Walaupun penelitian ini menturjukkan hasil yang baik, tetapi untuk mengubah perilaku
presentasikan makalah Lesson Study secara paralel.
60
5. PENUTUP Kesimpulan Pelaksaanaan Lesson Study pada program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya telah berjalan dengan sejumlah tahapan pelaksanaan Lesson Study. Tahapan tersebut adalah (1) Pembentukan tim inti Les.son Study, (2) mengidentifikasi permasalahan belajar mahasiswa, (3) menentukan tema Lesson Study, (4) melaksanakan Lesson Study (Plan-Do-See), (5) monitoring dan
evaluasi (monevin) pelaksanaan Lessott Study, (6) seminar hasil Zesson Stucly. Hasil-hasil yang diperoleh dalam kegiatan
Lesson Stucly antara
lain: (l) Terjadi
:)D,uni Suryaningty'as
- Peningkatan Kualitas Pqmbelajaran "
'
:€ningkatan kualitas proses pembel aj aran. :j dapat dilihat dari jumlah mzrtrasiswa yang
implementa si Le s s on St udy pada pada Fakultas, Program Studi,dan mata kuliah
:-rtif semakin banyak. perkuliahan tidak :embosankan karena sebagian besar
2. Implementasi Lesson Study secara
:iahasiswa kelihatan antusias dalam belajar.
urnurn memsrlukan komitrnen dari semutl
3agi dosenjuga ada keuntungannya yaitu :apat melakukan kolaborasi dengan teman .ejawat dalam upaya untuk memperbaiki
pihak dikarenakan prosesnya tidak
lain.
sederhana dan bersifat berkelaniutan. Hal
ini menuntut konsistensi dan kemauan untuk terus berkembang dalanl mewujudkan pembentukan budaya belajar baik mahasisu'a, dosen maupun Universitas. Orientasi tersebut memerlukan partisipasi dan kontribusi segenap anggota komu-
Melalui pernbelaj aran ini selain dapat Study Lesson Jengan
pembelaj arannya. (2)
meningkatkan kualitas pembelaj arzn sekaligus juga dapat menumbuhkan karakter
mahasiswa pada mata kuliah Geometri Transformasi pada aspek teliti, pantang menyerah, kreatf, dan tanggungjawab' (3) Implementasi Lesson Study secara berkelanjutan akan mempercepat peningkatan profesionalisme dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Peningkatan keprolesionalan dosen akan diikuti oleh peningkatan efektifitas kegiatan belajar mengajar dan secaratidak lzurgsung alian berdalnpak pada peningkatan mutu pendidikan . (4) Lesson Study memberi kesempatan pada dosen untuk dengan cermat meneliti proses belajar serta pemahaman mahasiswa dengan cara mengamati dan mendiskusikan praktik pembelajaran di kelas. Kesempatan ini juga memperkuat peran dosen sebagai peneliti di
nitas dalam memahami, mempersiapkarq melaksanakan dan meningkatkan secara
terus menerus proses dan capaiannya.
Sehingga, pengalaman awal ini diharapkan dapat memberikan impresi dan bekal awal dalam menghadapi tantangan pengajaran dan pembelajaran serta upaya peningkatan kualitas Universitas di masa depan.
DAFTARPUSTAKA
As'ari, A. R. 2001. Sekilas Tentang P embelaj
aran Kooperut
if (Coopera-
tive Learning. Maka-lah Seminar Jurusan Matematika FPMI-PA' Malang,
Tanggal 15 Maret.
dalamkelas.
Hendayana, dkk. 2007. Lesson Stttdy Suatu Strategi Untttk Meningkatakan Saran l. Penelitian ini merupakan upayadalam Kepro.fesionalan Pendidik (Pengaperbaikanprosespembelajaranmelalui laman IMSTEP-JICA)' UH Press, kolaboratif antar dosen serta upaya
untuk
Banduig.
menumbuhkan karakter mahasisr.l'a, oleh karena itu perlu dilakukzur keberlanjutan Jacob,
E. 1999. C'ooperutit'e leurning in 61
Ditlaktis, VoL I l, No. 2, HaI
I
-62, Juni 2012, ISSN 1412-5889
context: An educational innovation in everyday classrooms. Albany: State University ofNerv York Press. Kementerian Pendidikan Nasional. (20 1 0).
Desain Induk Pendidikan Karakler. Jakarta: Kementerian Pendidikan.
Lervis, Catherine C.2002. Lesson Study : A Handbook o./' Teacher-Led Instructional Change. Philadelphia, PA : research for better Schools,lnc.
Lonning, R. 1993. Effect of cooperative learning strategies on student verbal interaction and achievement during conceptual change instruction in l0'h grade general science. Journal of Research in Science Teuching,,/08, 1087-1 I 01.
Rochayati, Umi., Wardani, Ratna.. Suprapto 20 1 Peningkatan Kualitas Pembela.
l
jaran Dan Membangun Karakter Kerjl Pada Perkuliahan Praktik Teknik Digita Melalui Pembelaj aran Berbasis L e s s or Study. (http ://staff uny.ac.idlsites'default fi les/ I 3 1 75 5 7 29 I -P enin$atan9 ol 0Kua' litaso/o2}P embe I aj aranYoZ}D an%20' M emb an g u no/o2 }Kar ak te r9'o 2 0 Ke r-
ja.pd|. (Diunduh 27 Juni
Tim Lesson Study'. 2007 . Rambu-rambu pelaksanaan Les,Eon Study. FMIP/ LINY. Yogyakarra Tim Le,sson Study (2012).lnstrumen Lesson Stucly. Surabaya: Fakultas Keguruar,' dan
Ilmu Pendidikan, UMSurabaya.
Teuku Ramli Zakaria. 20A1
Nur, M. & Wikandari, P. R.2000. Pengaiaran Berptrscrt Kepada Siswa dan
Pendekatan Konstruktivis Dalam P
engaj ar an Sura-baya: Unesa.
Flawkins, D.
Mean or Variance Using a Change-Point Formulatio n" , JoLtrnal Tbchnometrics ,
, 164-173.
Paidi. 2009. Actior-r Plan Lesson Study: Bahan Pendukung Workshop Lesson Study yang Diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Desember 2009- Januari 2010 di SMK 6 Yogyakarla.
.P
ende kat an-
Pendekutctn Pentliclikun Nilai dan Implentent us i dul am P e ndidikan Budi P e ker t i. (http ://wwr,v.pdk. go.id/-balitbang/Publikasi/JurnalA'Jo-026). (Diunduh 27 Jum2012}
M. andZatnba, K.D., (2005),
"statistikal Process Control for Shifts in
47
2012).
Yoshida, M.. 1999, Lesson Study: A Case Study oJ'a Japanese Approach to Improving In.struction T'hrough School' B as e d Te ac h e r D ev elopmenl. Disertasr Doktoral yang tidak diterbitkan, The University of Chicago diterjemahkan oleh
Mukhlas Yusak widyaiswara LPMP Jawa lengah dalam bentuk cetakan lepas.