PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Wahdaniah, Fadillah dan Desni Yuniarni Prodi PG.PAUD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email :
[email protected] Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, langkah-langkah pelaksanaan dan respon anak dalam pembelajaran mengenal huruf setelah menggunakan media gambar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian ini diperoleh melalui observasi yang dilakukan melalui 2 siklus, masing-masing siklus terdapat 2 kali pertemuan. Hasil observasi perencanaan pembelajaran mencapai 90%, langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran 95% dan respon anak dalam pembelajaran mengenal huruf mencapai 90%. Kata kunci : Mengenal huruf, Media Gambar Abstract : The purpose of this study is to describe the planning, implementation steps and the child's response to learning recognize letters after using media images. Method used is descriptive method. This study uses action research (PTK). The results were obtained through observations made through 2 cycles, each cycle there are 2 session. the observation of the learning plan reaches 90%, the implementation steps of 95% and the response of learning in teaching children recognize letters reached 90%. Keyword : Recognize letter, Media images
P
endidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003). Menurut Moeslichatoen (1999:18), karakteristik tujuan pembelajaran di Taman kanak-kanak memiliki 5 bidang pengembangan yakni, pengembangan kognitif, bahasa, motorik, nilai-nilai agama dan moral dan perkembangan kreativitas. Untuk meningkatkan pembelajaran perlu adanya perbaikan pada kegiatan pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi anak, yakni dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media gambar. Menurut
Sugiyono (2008:35) metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil anak untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan. Pembelajaran mengenal huruf belum berkembang secara optimal karena cara guru dalam mengenalkan huruf kurang menarik, oleh karena itu diperlukan suatu pembelajaran untuk peningkatan kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media gambar pada anak usia 4-5 tahun. Rumusan masalah (1) bagaimanakah perencanaan penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun di TK Nurul Muslimin Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya? (2) bagaimakah langka-langkah pembelajaran dalam mengenal huruf dengan menggunakan media gambar pada anak usia 4-5 tahun di TK Nurul Muslimin Kec.Sei Raya Kabupaten.Kubu Raya? (3) bagaimanakah respon anak usia 4-5 tahun dalam mengenal huruf setelah menggunakan media gambar di TK Nurul Muslimin Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya?. Tujuan pembelajaran ini yaitu (1) untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran pengenalan huruf pada anak usia 4-5 tahun di TK Nurul Muslimin Kec. Sei Raya Kabupaten Kubu Raya (2) untuk mendeskripsikan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun di TK Nurul Muslimin Kec. Sei Raya Kabupaten Kubu Raya , (3) untuk melihat respon anak usia 4-5 tahun di TK Nurul Muslimin Kec. Sei Raya Kabupaten Kubu Raya dalam mengenal huruf setelah menggunakan media gambar. Manfaat penelitian, (1) bagi lembaga, dapat menjadi bahan peningkatan pembelajaran di TK, (2) bagi anak, membantu meningkatkan kemampuan mengenal huruf dengan media gambar, sebagai sarana untuk meningkatkan interaksi guru dengan anak atau anak dengan teman sebaya (3) bagi guru, (a) meningkatkan pengalaman tentang PTK dengan menggunakan metode yang baru serta menjadi bahan eksperimen terutama dalam menggunakan media gambar, (b) dapat mendekteksi permasalahan anak sejak dini sehingga mampu memproteksi dengan cepat, tepat dan efesien, (c) sebagai salah satu untuk menerapkan model pembelajaran dalam perkembangan aspek bahasa khususnya untuk meningkatkan kemampuan mengenalkan huruf pada anak usia dini. Definisi operasional, (1) kemampuan mengenal huruf dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam menyebutkan, mengenal, menulis, huruf yang telah dijelaskan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran, (2) media gambar dalam penelitian ini adalah berupa gambar-gambar suatu alat untuk pembelajaran yang digunakan bertujuan membantu anak dalam mempercepat proses pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran pengenalan huruf pada anak usia dini.
Mengenal huruf menurut Henry Guntur Tarigan (2008:7) adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan melalui media kata-kata/bahasa tulis. Tahapan perkembangan kemampuan mengenal huruf (Depdikdas, 2007:7-8) yaitu, (a) tahap fantasi, (b) tahap pembentukan konsep diri, (c) tahap membaca gambar, (d) tahap pengenalan bacaan, (e) tahap membaca lancar. Menurut Hamalik dalam Arsyad (2008:15), menyatakan pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap anak. Menurut Arief S. Sardiman (1993:17) menggunakan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak, hal ini berguna untuk, (a) menambah kegairahan dalam belajar, (b) memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak dengan lingkungan dan kenyataan, (c) memungkinkan anak belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. Media gambar menurut Nana Sudjana (2008:12) adalah media visual dasar/media pandang berbentuk 2 dimensi yang dapat mengungkapkan fakta atau informasi. Sehubungan dengan itu Sudarwan (1995:19) mengemukakan beberapa kelebihan media gambar yaitu (a) bersifat konkret, (b) tak terlalu terbatas ruang dan waktu, (c) membantu memperjelas masalah, (d) membantu kelemahan indera, (e) mudah didapat, (f) relatif murah. METODE Subjek penelitian yang menjadi acuan yaitu anak kelompok A yang terdiri dari 20 anak, anak laki-laki 4 orang dan 16 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan di TK Nurul Muslimin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya yang beralamat di Jalan Jendral A. Yani II Tahun Pembelajaran 2013-2014 Semester Genap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Menurut Hadari Nawawi (2001:63) metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lainnya pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta atau sebagaimana adanya.Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Menurut Udin Syarifudin Winataputra (2007:26-27) penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap berbagai tindakan yang dilakukan guru yang sekaligus penelitian, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukannya.
Siklus PTK menurut Arikunto Suharsimi (2000:92) terdiri atas empat tahapan yaitu, (a) perencanaan (planning) adapun perencanaan ini meliputi materi/bahan ajar, rencana pembelajaran yang mencakup metode pembelajaran, (b) tindakan (action), pada tahap ini guru melaksanakan langkah-langkah tindakan yang telah direncanakan dengan menggunakan instrument pengumpul data yang telah dibuat, (c) pengamatan (observing),adapun hal-hal yang dilakukan yaitu mengamati kendala-kendala yang dihadapi saat kegiatan pembelajaran, mencatat kendala-kendala tersebut, memeriksa kegiatan akhir dan refleksi (reflecting), halhal yang dilakukan, menerangkan hasil observasi, menganalisa hasil observasi dan mencatat keberhasilan atau kegagalan anak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk diperbaiki. Hadari Nawawi (2003:94-95) mengatakan bahwa untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian ada beberapa tehnik atau cara yang dapat dipergunakan yaitu, (1) observasi yaitu peneliti melihat dan mengamati secara langsung, (2) wawancara, menurut Lexi Moelong (2002) adalah suatu pengumpulan data dimana peneliti langsung berhadapan dengan subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang diperlukan (3) dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang berasal dari kejadian yang telah berlalu. Alat pengumpulan data terdiri dari lembar (1) lembar observasi, (2) pedoman wawancara, (3) dokumentasi. Tehnik analisis data terdiri dari, (a) pengelompokan kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal dan kegiatan akhir sesuai dengan perencanaan pembelajaran pada setiap siklus, (b) analisis terlaksana dan tidak terlaksananya setiap kegiatan yang telah direncanakan pada setiap siklus, (c) data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dikelompokkan berdasarkan permasalah penelitian yang dilakukan, (d) peneliti dan kolaborator melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh dari setiap siklus, (e) peneliti dan kolaborator merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Adapun nilai rata-rata anak dalam mengenal huruf menggunakan media gambar pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Anak dalam Menggunakan Media Gambar pada Siklus I dan II No Keterangan Nilai Rata-Rata 1. Siklus I BSH 2. Siklus II BSB Sumber : Data olahan dari hasil belajar anak menggunakan media gambar.
Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui bahwa dengan menggunakan media gambar, nilai rata-rata hasil belajar anak dalam mengenalkan huruf mengalami peningkatan. Sebelum diadakan tindakan, nilai rata-rata hasil belajar anak, dalam mengenal huruf adalah BSH (berdasarkan pra riset). Setelah diadakan tindakan sebanyak dua siklus, ternyata nilai rata-rata mengalami peningkatan BSH (Siklus I) dan kemudian mengalami peningkatan menjadi BSB (Siklus II). Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 2. sebagai berikut : Tabel 2. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Anak Sebelum dan Setelah Tindakan No Keterangan Nilai Rata-Rata 1. Siklus I 70,00% 2. Siklus II 90,00% Standar yang diharapkan dalam mengenal huruf menggunakan media gambar adalah BSB. Harapan yang diinginkan dalam mengenal huruf dengan menggunakan media gambar secara klasikal dapat dilihat pada tabel 3 berikut : Tabel 3. Belajar Siswa Secara Klasikal No. Keterangan Jumlah Nilai Nilai Rata-rata Ketuntasan kelas belajar BSH BSB 1 Siklus I 20 70,00% 30,00% BSH 70,00% (14 siswa) (6 siswa) 2 Siklus II 20 5,00% 90,00% BSB 90,00% (2 siswa) (18 siswa) Sumber :Data Olahan dari Hasil Belajar Siswa menggunakan media gambar Berdasarkan table 3 dapat diketahui bahwa setelah tindakan anak yang memperoleh nilai tertinggi BSB anak atau 70%, namun nilai rata-rata kelas BSH artinya masih di bawah nilai yang diharapkan (BSB). Tindakan siklus II menunjukkan anak yang memperoleh nilai BSB sebanyak 18 anak atau 90,00%, nilai rata-rata kelas BSB, artinya telah mencapai tingkat yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya di bawah ini disajikan diagram 1 dan diagram 2 yang menunjukkan adanya peningkatan nilai belajar anak setelah dilakukan tindakan. 100%.......................................................... 80% …………………………………….. 60% …………………………………….. 40% …………………………………….. 20% …………………………………….. Siklus I
Siklus II
Diagram 1. Persentase Hasil Belajar Anak Menggunakan Media
40
..........................................................
30
……………………………………..
20
……………………………………..
10
……………………………………..
0
……………………………………..
Siklus I Siklus II Diagram 2. Jumlah Anak yang Mencapai Ketuntasan Belajar Setelah Tindakan Nilai rata-rata anak dalam mengenal huruf sebelum diadakannya tindakan atau sebelum menggunakan media gambar MM dan belum mencapai yang diharapkan. Pada siklus I, tindakan mulai dilakukan dan hasil belajar mengalami peningkatan menjadi BSH, namun nilai tersebut pun belum mencapai tingkat yang diharapkan. Pada siklus II, hal-hal yang perlu diperbaiki mulai dilakukan dan tindakan untuk memperbaikinya dilakukan" hasil belajar anak mengalami peningkatan menjadi BSB, hasil ini sudah mencapai tingkat yang diharapkan yaitu BSB. Dari hasil ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar anak dalam mengenal huruf menggunakan media gambar. Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan di TK Nurul Muslimin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya pada anak usia 4-5 tahun, penelitian ini dimulai dari tanggal 20 sampai dengan 30 Nopember tahun 2013, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan kemampuan mengenal huruf dengan media gambar. Hasil observasi, menggunakan media gambar yang meliputi perencanaan, langkah-langka pembelajaran dan respon anak pada peningkatan pengenalan huruf. (1) Perencanaan terdiri dari, membuat RKH, lembar observasi anak, lembar observasi guru dan pedoman wawancara. (2) Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari (a) guru membuka kegiatan pembelajaran dengan memberikan salam, (b) apersepsi, berupa Tanya jawab, (c) guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, yang terdiri dari (1) berkolaborasi dengan guru menyusun RKH, memilih fokus penelitian, menyiapkan format observasi yang akan digunakan selama kegiatan setiap siklus, menyiapkan media yang akan digunakan. (3) Respon anak pada siklus I pertemuan ke-1 dan ke-2, siklus II pertemuan ke-1 dan ke-2 meliputi kegiatan peran anak dalam proses pembelajaran sebagaimana yang dipaparkan pada lembar observasi anak yang terdiri dari kegiatan pembelajaran, merancang huruf-huruf yang akan dibuat, mengenalkan huruf-huruf dan meminta
anak untuk menyebutkan huruf-huruf semua kegiatan pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang dari siklus I sampai siklus II dengan tema pembelajaran pekerjaan. Adapun hasi dari siklus I, perencanaan mencapai 74%, langkah-langkah pembelajaran mencapai 92% dan respon anak mencapai 70%, dari siklus I ini dinyatakan belum berhasil, oleh karena itu dilakukan siklus ke II, adapun hasil dari siklus II yaitu, perncanaan meningkat menjadi 90%, langkah-langkah pembelajaran mencapai 95% dan respon anak mencapai 90%, oleh karena penelitian dinyatakan telah mencapai peningkatan respon anak dengan hasil penilaian Berkembang Sesuai Harapan (BSH) maka penelitian dihentikan pada siklus ke II. Hasil wawancara dengan teman sejawat di TK Nurul Muslimin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan teman sejawat yaitu Ibu Kamsiah, maka yang diperoleh dari pertanyaan yang telah diajukan adalah, adapun perencanaan guru dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf menggunakan media gambar yaitu dengan menyusun RKH terlebih dahulu, adapun bentuk pembelajaran dalam mengenal huruf yang akan diberikan kepada anak yaitu bentuknya dengan media gambar, bentuk-bentuk gambar untuk pembelajran mengenal huruf yang akan dibuat oleh anak adalah sesuai dengan tema pembelajaran pada saat ini yaitu jenis-jenis pekerjaan, misalnya pak polisi, ibu guru dan lain sebagainya, untuk penyediaan bahan-bahan untuk pembelajaran kemampuan mengenal huruf yang menyiapkannya adalah guru bersangkutan, pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan mengenal huruf anak yaitu pendekatan secara individu, contoh dari pengelolaan bahan-bahan yang ada disekitar menjadi bahan ajar yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, misalnya potongan-potongan kertas bekas yang masih bias dipakai, langkahlangkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran ini adalah menngenalkan gambar terlebih dahulu, baru setelah itu mengenalkan huruf secara satu persatu yang ada pada gambar tersebut, respon dari anak setelah melakukan kegiatan ini adalah anak sangat senang dan membuat mereka lebih bersemangat untuk mencari huruf-huruf yang ada pada gambar lalu di tempelkan, kegiatan ini menghasilkan peningkatan yang baik, anak menjadi lebih mengenal huruf dengan mudah. Selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran peningkatan kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media gambar terjadi peningkatan kualitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar anak mengenal huruf menggunakan media gambar pada siklus I anak yang penilaiannya pada posisi mulai berkembang (MB) berjumlah 5 orang, berkembang sesuai harapan berjumlah 12 orang dan berkembang seseuai harapan berjumlah 3 orang jika dipersentasekan mencapai
70%. Pada siklus II hasil rata-rata nilai yang diperoleh oleh anak menjadi meningkat yaitu, mulai berkembang (MB) tidak ada, berkembang sesuai harapan (BSH) ada 3 orang anak dan berkembang sangat baik (BSB) berjumlah 17 orang penelitian ini dikatakan berhasil dipersentesekan mencapai 90%. Perencanaa pembelajaran peningkatan kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media gambar mencapai 90% setelah dilakukan kegiatan tersebut, sedangkan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencapai 95%, observasi tersebut dikatakan berhasil dan mencapai tingkat keberhasilan yang sudah ditentukan oleh sebab itu penelitian ini dihentikan pada siklus ke II. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Adapun yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah, (1) Media gambar yang dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf untuk usia 45 tahun di TK Nurul Muslimin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dikatakan telah berhasil dengan baik, hal ini berdasarkan hasil observasi pada siklus I dan siklus II. (2) Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menggunakan media gambar pada anak usia 4-5 tahun di TK Nurul Muslimin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mengalami peningkatan, sebelum menggunakan media ada anak pada kategori Belum Berkembang (BB) pada siklus I, setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siklus II kreteria tersebut tidak ada lagi. Respon anak setelah mengguanakan media gambar memperoleh hasil yang sangat memuaskan yaitu kategori penilaian Berkembang Sangat Baik (BSB). Saran Berdasarkan urian hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, adapun saran yang dapat diberikan yaitu, (1) sebaiknya guru dalam upaya peningkatan kemampuan mengenal huruf dapat dilakukan dengan cara memperbanyak media gambar yang dibuat oleh anak-anak serta mengenalkan huruf di dinding sebagai hasil karya anak, (2) motivasi belajar anak dapat ditingkatkan lagi dengan cara menggunakan media gambar yang lebih variatif, sehingga anak terdorong untuk ingin lebih mengetahui dengan jelas dalam mengenal huruf, (3) sebaiknya pihak sekolah memberikan tambahan jumlah media gambar yang masih kurang dan memberi dukungan kontribusi yang lebih maksimal dengan cara menyediakan sarana dan sarana prasarana yang diperlukan bagi pengembangan proses pembelajran agar lebih memadai dan mendapatkan hasil belajar lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-kanan. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasemen Direktorat Pembinaan Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanan. Jakarta: PT Rieneka Cipta Moelong, Lexi. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Nawawi, Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press Permendiknas No 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Dirjen Tenaga Kependidikan Sadiman, Arief dkk. 1993. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: Raja Grafindo Persada Sudarwan. 1995. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Semarang: Media Group Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rosda Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi, Arikunto. 2002. Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Tarigan, Gutur Henry. 2008. Menulis: Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Winataputra, Udin Syarifudin. 2007. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Liberty