PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI KNOW WANT TO LEARN (KWL) DI SD 24 PINCURAN GADANG KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR
ARTIKEL
Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh SILVIA LESTARI NPM . 1210013411340
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI KWL DI SD NEGERI 24 PINCURAN GADANG KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Silvia Lestari1, Syofiani2, Yulfia Nora2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta e-mail:
[email protected] ABSTRACT
The purpose of this study is to describe the increase reading comprehension fourth grade students of State Elementary School 24 Pincuran Tower Tanah Datar District of propagation. To improve reading comprehension then used strategy (Know, Want to Learn) KWL. KWL is a strategy that develops students' thinking will be more meaningful learning by working alone and knowing his own knowledge and skills they want. This research is a classroom action research was conducted in two cycles, each cycle consisting of two meetings. The subjects were students of class IV. Based on the research results can be seen that the average reading comprehension of students was 69.73 in the first cycle and increased in sisklus II becomes 79.67. From the results obtained it can be concluded that learning reading comprehension with KWL strategy can improve student learning outcomes.
Keywords: Strategy Know Want To Learn, Bahasa Indonesian, reading comprehension
LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa sentral
memiliki
dalam
intelektual
sosial
peran
melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif.
perkembangan dan
emosional
Tiga istilah sering digunakan untuk memberikan komponen dasar
siswa dan merupakan penunjang
dari
keberhasilan
recording, decoding, dan meaning.
dalam
mempelajari
proses
membaca
semua bidang studi. Pembelajaran
Proses
Bahasa Indonesia diharapkan dapat
biasanya berlangsung pada kelas
membantu siswa mengenal diri dan
awal yaitu SD kelas (I, II, dan III)
budayanya, budaya orang lain, serta
yang dikenal dengan istilah membaca
dapat mengemukakan gagasan dan
permulaan. Pembelajaran membaca
perasaan sendiri dalam masyarakat.
permulaan
bertujuan
Pembelajaran
memiliki
kemampuan
diarahkan
Bahasa untuk
Indonesia
recording
dan
yaitu
decoding
agar
siswa
memahami
meningkatkan
dan mengeja tulisan sesuai dengan
berkomunikasi
intonasi yang wajar sebagai dasar
dalam Bahasa Indonesia yang baik
untuk dapat membaca makna yang
dan benar, baik secara lisan dalam
tersurat maupun yang tersirat dari
bentuk perkataan dan secara tertulis.
bacaan yang dibaca. Membaca juga
kemampuan siswa
Berkomunikasi secara tertulis dilakukan
melalui
membaca.
bermanfaat
untuk
memperoleh
informasi dari bacaan yang dibaca
Kemampuan membaca merupakan
serta
suatu
pikiran, perasaan orang lain dalam
yang
vital
dalam
suatu
mampu
mengungkapkan
masyarakat terpelajar, Namun anak-
bentuk
anak
menggunakan bahasa yang tepat dan
yang
tidak
memahami
pentingnya belajar membaca tidak akan
termotivasi
untuk
belajar.
bahasa
tulisan
dengan
teratur. Proses
memahami
makna
Membaca pada hakekatnya adalah
(meaning) lebih ditekankan di kelas-
suatu yang rumit, yang melibatkan
kelas tinggi SD (IV, V, dan VI)
banyak hal, tidak hanya sekedar
(Farida,
melafaskan
pemahaman merupakan suatu proses
tulisan,
tetapi
juga
2008).
Membaca
pemerolehan makna yang secara
aktif melibatkan pengetahuan dan
bacaan kepada siswa dan siswa
pengalaman yang telah dimiliki dan
langsung membaca bahan bacaan dan
dihubungkan dengan teks bacaan .
setelah membaca siswa menjawab
Ada
pertanyaan
tiga
elemen
membaca
yang
telah
pemahaman yaitu (1) pengetahuan
kemudian
dan pengalaman yang telah dimiliki
diperikasa oleh guru.
tentang topik, (2) menghubungkan
tersedia,
dikumpulkan
Pada
saat
dan
pelaksanaan
pengetahuan dan pengalaman dengan
pembelajaran
teks yang dibaca dan (3) proses
siswa
pemerolehan makna secara aktif.
disebabkan karena (1) kurangnya
Berdasarkan refleksi penulis dalam
pembelajaran
Bahasa
terlihat
Indonesia,
pasif.
Hal
ini
minat baca siswa itu sendiri, baik di
Bahasa
rumah maupun di sekolah. (2) siswa
Indonesia dengan aspek membaca,
hanya mendengarkan penjelasan dari
standar kompetensi memahami teks
guru dan mencatat hal-hal yang
agak panjang (150 – 200 kata),
dianggap penting, dengan demikian
petunjuk pemakaian, makna kata
suasana
dalam
menyenangkan dikarenakan siswa
kamus
.Kompetensi
ensiklopedia
dasarnya
:
yaitu
harus
belajar
menjadi
kurang
berkonsentrasi
dalam
menemukan pikiran pokok teks agak
mendengarkan penjelasan dari guru.
panjang (150 – 200 kata), dengan
(3) siswa bosan mengikuti proses
cara membaca sekilas. Berdasarkan
pembelajaran sehingga pelaksanaan
Kompetensi dasar tersebut dapat
membaca teks-teks khusus menjadi
dirancang beberapa indikator antara
kurang menyenangkan.
lain: (1) Menemukan pokok pikiran
Dari
hasil
ujian
mid
cerita dalam bacaan. (2) menyusun
semester I yang diadakan pada
ringkasan
tanggal 21 s.d 24 Oktober 2013 di
cerita
(3)
menjawab
pertanyaan sesuai isi bacaan yang
SDN
24
Pincuran
Gadang
mana dalam pembelajaran membaca
Kecamatan
Rambatan,
diperoleh
pemahaman penulis menggunakan
hasil belajar bahasa Indonesia masih
strategi membaca langsung. Dalam
sangat
strategi ini guru membagikan bahan
Ketuntasan Minimal (KKM) bahasa
rendah.
Nilai
Kriteria
Indonesia yang ditetapkan di kelas
melakukan
IV adalah 70,00 tidak dapat dicapai
Kelas
oleh semua siswa. Hasil
“Peningkatan
mid
Penelitian
(PTK)
Tindakan
dengan
judul
Kemampuan
semester I terlihat hanya 5 orang
Membaca
siswa yang nilainya di atas KKM
Menggunakan Strategi Know Want
dari 15 orang siswa.
To Learn (KWL) kelas IV SD
Dengan
demikian,
dapat
dikatakan
bahwa
membaca
di kelas IV SDN 24
Pincuran
pembelajaran
Gadang
ditingkatkan.
masih
Oleh
Negeri
kemampuan
itu,
meningkatkan
membaca
siswa
terutama membaca pemahaman yaitu strategi know want to learn (KWL). Strategi
KWL
(Know
Pincuran
Gadang
Tanah Datar.”
perlu
karena
untuk
24
dengan
Kecamatan Rambatan, Kabupaten
TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah
peneliti mencoba menerapkan suatu strategi
Pemahaman
Want
to
Learned) merupakan strategi yang
untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan strategi KWL di kelas IV SD Negeri 24 Pincuran Gadang Tahun ajaran 2013/2014
memberikan kepada siswa tujuan
METODOLOGI PENELITIAN Penyusunan Rencana Tindakan
membaca dan memberikan peran
atau Perencanaan
aktif
siswa
sesudah
sebelum,
membaca.
membantu informasi
saat,
dan
Strategi
ini
masalah pada studi pendahuluan
memikirkan
peneliti membuat rencana tindakan
mereka baru
yang
diterima.
Sesuai
yang
akan
dengan
dilaksanakan
rumusan
berupa
Strategi ini juga bisa memperkuat
pembelajaran membaca kritis dengan
kemampuan siswa mengembangkan
menggunakan
strategi
pertanyaan tentang berbagai topik.
Kegiatan
yang
direncanakan
Siswa juga bisa menilai hasil belajar
sebagai
berikut:
mereka sendiri.
menetapkan
Berdasarkan permasalahan tersebut,
peneliti
tertarik
untuk
penelitian, Kurikulum
1)
jadwal 2)
Peneliti Tingkat
KWL. itu
Peneliti selama mengkaji Satuan
Pendidikan Bahasa Indonesia Buku
Tahap II: Saatbaca
Paket Bahasa Indonesia Kelas IV dan
1.
buku Bahasa Indonesia yang relevan, serta penunjang lain, 3) Peneliti
Siswa membaca teks secara akurat dan kritis.
2.
Siswa menemukan fakta-fakta
menyusun RPP, 4) Peneliti membuat
dan informasi yang akan di
soal yang akan digunakan dalam
pelajari dan mencatat
pembelajaran, 5) Peneliti menyusun
kolom Want learned (W).
lembaran observasi untuk mencatat
3.
aktifitas siswa
Dari
fakta
dan
data
pada
yang
terhimpun siswa memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru dan
Pelaksanaan tindakan
gagasan
Tahap ini dimulai dengan pelaksanaan pembelajaran membaca
KWL.
Sesuai
rencana
penelitian
4.
dengan
dilaksanakan
Peneliti
menentukan
5.
karena
merupakan
belajar
Peneliti mengumpulkan pengalaman dan pengetahuan sebe-
pengetahuan
dan
pengalaman pada kolom Know (K). 4.
Peneliti bacaan.
menemukan
Tahap III: Pascabaca Siswa menceritakan kembali teks dan menjawab pertanyaan 1.
Observasi Kegiatan
Peneliti mengumpulkan kategori informasi
sampai
Kolom Learned (L) dilengkapi
lumnya tentang topik. 3.
kegiatan
dengan hasil belajar dan
menginfomasikan topik bacaan. 2.
terus dikembangkan
kesimpulan akhir.
Tahap I: Prabaca 1.
Gagasan yang di temukan siswa
Learned
dalam dua siklus kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
dijadikan
tujuan pembelajaran.
pemahaman dengan menggunakan strategi
tersebut
observasi
ini
dilakukan untuk mengamati aktifitas siswa selama pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi KWL. Pelaksanaan kegiatan
menyerahkan
teks
ini bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti sendiri.
Dalam kegiatan ini peneliti
HASIL PENELITIAN
berusaha mengenal, merekam atau
1.
mendokumentasikan semua indikator
Perencanaan
Hasil Penelitian Siklus I
dari proses hasil perubahan yang terjadi.
Keseluruhan
Perencanaan
pembelajaran
hasil
pada siklus I disusun berdasarkan
terus
program semester II tahun ajaran
menerus dari siklus I sampai siklus
2013-2014. Penyusunan perencanaan
II. Kendala atau kelemahan yang
pembelajaran didiskusikan bersama
ditemui pada siklus I diperbaiki pada
guru kelas dan teman sejawat. Hasil
siklus II, sedangkan kekuatan yang
diskusi
ada pada siklus I direkomendasikan
dalam
pada
Materi
pengamatan
ini
siklus
dilakukan
II
berdasarkan
tersebut bentuk
dimanifestasikan seperangkat
pembelajaran
RPP. yang
kelemahan. Kelemahan yang ditemui
dilaksanakan pada siklus I adalah
pada
membaca
siklus
I
disusun
kembali
perencanaan untuk siklus II. 2.
pemahaman
menggunakan strategi KWL.
Refleksi
Perencanaan
Refleksi
diadakan
dengan
setiap
membaca
pembelajaran
pemahaman
dengan
tindakan berakhir pada tahap ini
menggunakan strategi KWL disusun
peneliti
mengadakan
dan
terhadap
tindakan
perenungan yang
telah
diwujudkan
rancangan
dalam
bentuk
pembelajaran
dengan
diobservasi oleh kolaborator. Hasil
model
renungan tersebut dijadikan dasar
Pembelajaran (RPP). Perencanaan
untuk menyusun rencana tindakan
pembelajaran disajikan dalam waktu
pada siklus II berikutnya, yang
1 kali pertemuan atau 3 X 35 menit.
dilakukan
1)
Pembelajaran dilaksanakan pada hari
Menganalisis tindakan yang baru
Senin tanggal 27 Januari 2014. Tema
dilakukan, 2) Mengulas pelaksanaan
yang
tindakan yang telah dilakukan, 3)
pembelajaran
Melakukan
Tanam. Materi pembelajaran berupa
yakni
berupa:
permaknaan
penyimpulan data yang diperoleh.
dan
Rencana
diambil
Pelaksanaan
untuk adalah
materi Bercocok
teks bacaan yang berjudul “Bercocok Tanam Sawi Hijau”.
Indikator dikembangkan dari
dengan
menyampaikan
tujuan
Kompetensi Dasar (KD) membaca
pembelajaran.
kelas IV yaitu “Menemukan kalimat
pembelajaran
utama pada tiap paragraf melalui
tahapan, yaitu tahap prabaca, tahap
membaca
saatbaca, dan tahap pascabaca.
intensif”.
Kompetensi
Berdasarkan
Dasar
Kegiatan terdiri
inti
dari
tiga
tersebut
ditentukan indikator yang hendak
(1) Tahap prabaca
dicapai pada pembelajaran membaca
Tahap
prabaca
dalam
tersebut. Indikator yang ingin dicapai
pembelajaran membaca pemahaman
pada siklus I yaitu: (1) Menyatakan
dengan
pernyataan sesuai dengan isi bacaan,
direncanakan
(2) Menuliskan hasil prediksi dengan
pelajaran dengan memotivasi siswa,
bacaan
melakukan pembangkitan skemata
yang
telah
dibaca,
(3)
pendekatan
KWL
yaitu
membuka
Menemukan kalimat utama dalam
siswa
cerita, (4) Menyebutkan informasi–
membaca judul dengan nyaring,
informasi penting dari teks yang
bertanya
dibaca. (5) Menanggapi isi bacaan.
menggunakan
Pada proses
tahap
perencanaan
pembelajaran
siklus
I
dengan
yang
tentang
ekspresi tentang
peninjauan
bacaan,
gerakan
wajah, isi
judul
awal,
tangan,
menggambarkan
bacaan,
menugaskan
dipaparkan hal-hal sebagai berikut
menulis pengalaman pribadi sebelum
(1) kegiatan awal pembelajaran, (2)
membaca.
kegiatan inti
yang
pembelajaran
yang
Selanjutnya,
kegiatan
direncanakan
yaitu
meliputi (a) tahap prabaca, (b) tahap
menugaskan mengisi kolom “K”
saatbaca, dan (c) tahap pascabaca,
tentang apa yang mereka ketahui
(3) kegiatan akhir pembelajaran, dan
tentang
(4) penilaian pembelajaran.
membagikan teks bacaan.
Kegiatan awal pembelajaran direncanakan
kegiatan
judul
bacaan,
dan
(2) Tahap saatbaca
berupa
Tahap
saatbaca
dalam
menyiapkan kondisi kelas untuk
pembelajaran membaca pemahaman
belajar, berdoa, mengambil absensi,
dengan
dan memulai kegiatan pembelajaran
direncanakan yaitu
pendekatan
KWL
yang
restrukturisasi
ide, kegiatan yang direncanakan
dalam membaca pemahaman di kelas
yaitu meminta siswa memprediksi
IV
teks
Kecamatan
bacaan,
membaca
meminta
teks
siswa
bacaan
SDN
24
Pincuran
Rambatan
Gadang
Kabupaten
dengan
Tanah Datar dilaksanakan dua kali
membaca intensif, dan meminta
pertemuan. Berdasarkan perencanaan
siswa untuk menemukan fakta yang
yang terurai di depan, penggunaan
ada di dalam bacaan. Kemudian
pendekatan
menugaskan mengisi kolom “W”
pembelajaran membaca pemahaman
tentang fakta yang ditemukan di
dilaksanakan
dalam bacaan.
langkah pelaksanaan pembelajaran.
(3) Tahap pascabaca
Pada
Tahap
pascabaca
dalam
KWL
dalam
dengan
tahap
pembelajaran
langkah-
pelaksanaan
dipaparkan
hal-hal
pembelajaran membaca pemahaman
sebagai berikut: (1) kegiatan awal
dengan
pembelajaran,
pendekatan
direncanakan
KWL
yaitu
yang
(2)
kegiatan
inti
menugaskan
pembelajaran yang meliputi (a) tahap
siswa menemukan pertanyaan sesuai
prabaca, (b) tahap saatbaca, dan (c)
dengan bacaan dan menulis pada
tahap pascabaca, (3) kegiatan akhir
kolom
pembelajaran,
“L”,
dan
menyimpulkan menjawab akhir
kemudian
bacaan
serta
pertanyaaan.
Kegiatan
pembelajaran
yang
direncanakan membimbing
berupa dan
kegiatan
mengarahkan
siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang
telah
dilaksanakan,
dan
dan
(4)
penilaian
pembelajaran. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan diuraikan
pembelajaran berdasarkan
ini
langkah-
langkah berikut: (1) Pertemuan Pertama (a) Kegiatan Awal Pembelajaran Sebagai
awal
memberikan tindak lanjut pada siswa
kegiatan
untuk
lakukan dan merupakan kegiatan
lebih
meningkatkan
pertama
yang
tindakan, penulis
kemampuan membaca pemahaman.
pendahuluan adalah berdoa bersama,
Pelaksanaan pembelajaran siklus I
mengabsen
Pelaksanaan
siswa
satu
persatu.
pembelajaran
Setelah diabsensi, ternyata semua
siklus I, penggunaan strategi KWL
siswa kelas empat SDN 24 Pincuran
Gadang
hadir
menerima disajikan.
dan
pelajaran
siap
untuk
yang
akan
Inti pembelajaran terdiri dari
penulis
tiga tahapan membaca, yaitu tahap
Kemudian
(b) Kegiatan Inti Pembelajaran
mengatur susunan tempat duduk
prabaca dan tahap saatbaca.
siswa sehingga dapat menciptakan
Tahap prabaca
suasana yang nyaman dan kondusif bagi
siswa
dalam
proses
Tahap prabaca ini langkah KWL
yang
digunakan
yaitu
pembelajaran nantinya. Selanjutnya
orientasi, pada tahap ini diawali
dilakukan orientasi yang bertujuan
dengan kegiatan membuka pelajaran
untuk memusatkan perhatian siswa
berupa penyampaian tujuan pelajaran
pada
dan tugas-tugas belajar yang harus
pelajaran
yang
akan
disampaikan. Karena materi yang
dikerjakan
akan disajikan adalah “Bercocok
peneliti melakukan pembangkitan
Tanam Sawi Hijau” maka orientasi
skemata siswa dengan menjelaskan
yang
tentang bercocok tanam.
penulis
lakukan
adalah
mengajak siswa bercerita tentang berbagai
macam
sayuran
siswa.
Selanjutnya
Selanjutnya,
langkah
yang
yang
digunakan yaitu bertanya tentang
mereka ketahui. Kemudian guru
judul bacaan, menggunakan gerakan
menyampaikan
tangan,
KD
yang
akan
ekspresi
wajah,
dicapai dan menjelaskan materi yang
menggambarkan tentang isi bacaan,
akan dipelajari.
menugaskan menulis
Kegiatan awal pembelajaran
pribadi
pengalaman
sebelum
membaca.
diawali guru dengan menyiapkan
Selanjutnya
situasi dan kondisi kelas untuk
direncanakan
mengikuti
pembelajaran.
mengisi kolom “K” tentang apa yang
Sesuai dengan pengamatan observer
mereka ketahui tentang judul bacaan,
tentang pelaksanaan pembelajaran
dan membagikan teks bacaan.
karakteristik yang mendapat nilai
Tahap Saatbaca
proses
baik adalah menyiapkan kondisi kelas,
berdoa,
kehadiran siswa.
dan
mengeccek
Tahap
kegiatan yaitu
ini
yang
menugaskan
langkah
yang
digunakan adalah restrukturisasi ide, kegiatan
yang
dilakukan
adalah
meminta siswa memprediksi teks
persatu. Setelah diabsensi, ternyata
bacaan
diperoleh,
semua siswa kelas empat SDN 24
meminta siswa membaca teks bacaan
Pincuran Gadang hadir dan siap
dengan
untuk menerima pelajaran yang akan
yang
baru
membaca
intensif,
dan
meminta siswa mencocokkan hasil
disajikan.
interpretasi dengan bacaan yang baru
mengatur susunan tempat duduk
diperoleh.
siswa sehingga dapat menciptakan
Kegiatan yang direncanakan
Kemudian
penulis
suasana yang nyaman dan kondusif
yaitu meminta siswa memprediksi
bagi
teks
siswa
pembelajaran nantinya. Selanjutnya
dengan
dilakukan orientasi yang bertujuan
membaca intensif, dan meminta
untuk memusatkan perhatian siswa
siswa untuk menemukan fakta yang
pada
ada di dalam bacaan. Kemudian
disampaikan. Karena materi yang
menugaskan mengisi kolom “W”
akan disajikan adalah “Bercocok
tentang fakta yang ditemukan di
Tanam Sawi Hijau” maka orientasi
dalam bacaan.
yang
bacaan,
membaca
meminta
teks
bacaan
siswa
dalam
pelajaran
penulis
proses
yang
akan
lakukan
adalah
mengajak siswa bercerita tentang (c) Kegiatan akhir Pembelajaran Setelah siswa mengumpulkan
berbagai
macam
sayuran
yang
mereka ketahui. Kemudian guru
bacaannya kegiatan pembelajaran
menyampaikan
diakhiri.
dicapai dan menjelaskan materi yang
Pada
pembelajaran
ini
kegiatan siswa
akhir dengan
KD
yang
akan
akan dipelajari.
bimbingan peneliti melakukan tanya
Pertemuan dilaksanakan
siklus I berakhir.
tanggal 30 Januari 2014. Pertemuan
(2) Pertemuan Kedua
kedua ini diawali dengan kegiatan
(a) Kegiatan Awal Pembelajaran
berdoa terlebih dahulu, mengambil
pertama
pada
siswa.
bersama,
dilakukan
siswa
satu
Kamis
absen dan membangkitkan skemata
kegiatan pendahuluan adalah berdoa mengabsen
hari
ini
jawab sampai wakru pembelajaran
Kegiatan
pada
kedua
Pembangkitan dengan
skemata
menanyakan
pelajaran pada hari Senin 27 Januari
terhadap
2014. Kegiatan selanjutnya, adalah
berpengaruh pada tindakan yang
menyuruh siswa untuk membaca
lainnya.
kembali teks yang sudah dibagikan
kemudian
pada hari senin.
perencanaan pada siklus II.
(b) Kegiatan Inti Pembelajaran
satu
tindakan
Hasil
akan
pengamatan
direfleksi
ini untuk
Pengamatan pada tindakan
Inti pembelajaran merupakan
siklus I meliputi (1) pengamatan
tahapan membaca tahap pascabaca.
terhadap aktivitas guru, dan (2)
Tahap ini langkah yang digunakan
pengamatan
adalah menugaskan siswa untuk
Pengamatan terhadap hasil belajar
menghubungkan fakta yang ada di
siswa.
kolam
Pengamatan aktivitas guru
“W”
dengan
apa
yang
difikirkan pada kolom “K”.
aktivitas
Persentase
(c) Kegiatan akhir Pembelajaran Setelah siswa mengumpulkan
dalam
siswa.
aktivitas
mengelola
(3)
guru
pembelajaran
adalah 66,67% yang berarti masih
bacaannya kegiatan pembelajaran
berada
diakhiri.
akhir
Dengan melihat persentase kegiatan
dengan
pembelajaran dapat di asumsikan
Pada
pembelajaran
kegiatan
ini
siswa
dalam
kategori
bimbingan peneliti melakukan tanya
bahwa
jawab dengan siswa. Karena waktu
pembelajaran
telah berakhir kegiatan pembelajaran
peneliti belum optimal.
siklus I pertemuan I telah selesai.
Pengamatan terhadap Aktivitas
Pengamatan
Siswa
Pembelajaran pada siklus I
kegiatan
cukup.
yang
Pengamatan
kegiatan dilakukan
terhadap
diamati oleh teman sejawat dengan
aktivitas siswa dengan menggunakan
menggunakan
observasi.
strategi KWL. Ada tiga tahapan
Pengamatan ini dilakukan secara
dalam strategi ini, yaitu saat prabaca
berkelanjutan mulai dari tindakan
(K), saat baca (W) dan pascabaca
awal
(L).
pada
lembar
petemuan
I
sampai
tindakan akhir pada pertemuan II. Hal ini dikarenakan pengamatan
Pada
tahap
prabaca
persentase pencapaian siswa adalah
68,33%,
pada
tahap
saatbaca
diamati
pada
evaluasi
proses
persentase pencapaian siswa adalah
mendapat nilai cukup sehingga perlu
66,67% dan pada tahap pascabaca
perbaikan. Ini berarti bahwa strategi
persentase pencapaian siswa adalah
pembelajaran
73,33%, Secara umum pada siklus I
meningkatkan hasil belajar siswa
persentase pencapaian siswa adalah
secara keseluruhan, untuk itu perlu
69,33%, yang berarti bahwa KKM
dilakukan
belum
strategi
memperbaiki kekurangan yang ada
mampu
pada siklus I.
tercapai
pembelajaran
dan belum
meningkatkan aktivitas siswa. Untuk
belum
siklus
mampu
II
Rata–rata
dengan
hasil
belajar
itu, perlu dilakukan siklus II agar
Bahasa Indonesia pada siklus I yaitu
aktivitas siswa lebih meningkat.
69,73 (rata–rata hasil belajar Bahasa
Pengamatan terhadap hasil belajar
Indonesia sebelum diadakan PTK ini
siswa
adalah 63.53. Meskipun demikian, Untuk
mengetahui
hal ini belum bisa mencapai target
kemampuan siswa, maka diadakan
hasil belajar yang ditetapkan dalam
tes tertulis. Dengan tes tertulis ini
indikator keberhasilan yaitu 70.
nantinya akan diketahui hasil belajar
Refleksi
siswa dengan menggunakan strategi KWL yang dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan
Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan observer pada setiap pembelajaran
bahwa dari 15 orang siswa kelas IV
berakhir.
SD Negeri 24 Pincuran Gadang,
temuan
ketuntasan yang dapat dicapai adalah
peneliti dibahas bersama. Refleksi
53,33%, sedangkan
tindakan siklus I ini mencakup
tuntas
yang belum
adalah 46,67%. Rata-rata
ketercapaian KKM adalah 63,33. Evaluasi proses pada siklus I menunjukkan bahwa keberhasilan
Pada dan
refleksi
kesempatan hasil
terhadap
ini
pengamatan
peren-
canaan,
pelaksanaan, evaluasi dan hasil yang diperoleh oleh siswa. Sesuai
tindakan belum terlaksana dengan
peneliti
baik karena ada beberapa aspek yang
perencanaan
hasil
dengan
kolaborasi
observer,
maka
pembelajaran
untuk
siklus II tidak jauh berbeda dengan
evaluasi siswa pada siklus I ini
perencanaan pada siklus I. Namun,
mengindikasikan bahwa penerapan
yang lebih ditekankan adalah pada
strategi pembelajaran KWL belum
pelaksanaannya agar sistematis dan
terlaksana dengan baik.
langkah-langkah dilakukan
kegiatan
yang
Hasil Penelitian Siklus II
dengan
yang
Perencanaan
sesuai
diharapkan.
Perencanaan
pembelajaran
Pelaksanaan strategi pembe-
pada siklus II disusun berdasarkan
lajaran KWL pada pembelajaran
program semester II tahun ajaran
disiklus I dapat dilakukan dengan
2013-2014. Penyusunan perencanaan
baik
terdapat
pembelajaran didiskusikan bersama
kekurangan. Dalam kegiatan awal,
guru kelas dan teman sejawat. Hasil
penyampaian
tujuan
dan
diskusi
pembangkitan
skemata
dapat
dalam
dikatakan kurang terlaksana karena
Materi
guru hanya menyampaikan tujuan
dilaksanakan pada siklus I adalah
pembelajaran secara umum. Namun
membaca
dalam kegiatan inti yaitu pada ketiga
menggunakan strategi KWL
tahap belum terlaksana dengan baik.
Perencanaan
walaupun
masih
Pada saat pr abaca, siswa
tersebut bentuk
dimanifestasikan seperangkat
pembelajaran
membaca
pemahaman
RPP. yang
dengan
pembelajaran
pemahaman
dengan
tidak mendengarkan topic bacaan
menggunakan strategi KWL disusun
serta
dan
belum
mengungkap
topic
diwujudkan
dalam
bentuk
pembelajaran
dengan
bacaan. Pada tahap saatbaca, siswa
rancangan
belum membaca teks secara akurat
model
dan
mampu
Pembelajaran (RPP). Pembelajaran
saat
dilaksanakan pada hari Senin tanggal
pascabaca, siswa belum menemukan
3 Februari 2014 untuk pertemuan I
pertanyaan baru dan belum semua
dan Kamis tanggal 6 Februari 2014
dapat menyimpulkan bacaan.
untuk pertemuan kedua. Tema yang
kritis
menemukan
Hasil perencanaan,
serta
belum
fakta.
Pada
observasi pelaksanaan
tentang dan
Rencana
Pelaksanaan
diambil untuk materi pembelajaran adalah
Transportasi.
Materi
pembelajaran berupa teks bacaan
belajar, berdoa, mengambil absensi,
yang berjudul “Transportasi Laut”.
dan memulai kegiatan pembelajaran
Indikator dikembangkan dari
dengan
menyampaikan
tujuan
Kompetensi Dasar (KD) membaca
pembelajaran.
kelas IV yaitu “Menemukan kalimat
pembelajaran
utama pada tiap paragraf melalui
tahapan, yaitu tahap prabaca, tahap
membaca
saatbaca, dan tahap pascabaca.
intensif”.
Kompetensi
Berdasarkan
Dasar
tersebut
Kegiatan terdiri
inti
dari
tiga
Tahap prabaca
ditentukan indikator yang hendak
Tahap
prabaca
dalam
dicapai pada pembelajaran membaca
pembelajaran membaca pemahaman
tersebut. Indikator yang ingin dicapai
dengan
pada siklus II yaitu: (1) Menyatakan
direncanakan
pernyataan sesuai dengan isi bacaan,
pelajaran dengan memotivasi siswa,
(2) Menuliskan hasil prediksi dengan
melakukan pembangkitan skemata
bacaan
siswa
yang
telah
dibaca,
(3)
pendekatan
KWL
yaitu
dengan
yang
membuka
peninjauan
awal,
Menemukan kalimat utama dalam
membaca judul dengan nyaring,
cerita, (4) Menyebutkan informasi–
bertanya
informasi penting dari teks yang
menggunakan
dibaca. (5) Menanggapi isi bacaan.
ekspresi
Pada proses
tahap
perencanaan
pembelajaran
siklus
tentang
tentang
gerakan
wajah, isi
judul
bacaan, tangan,
menggambarkan
bacaan,
menugaskan
II
menulis pengalaman pribadi sebelum
dipaparkan hal-hal sebagai berikut
membaca. Selanjutnya kegiatan yang
(1) kegiatan awal pembelajaran, (2)
direncanakan
kegiatan inti
yang
mengisi kolom “K” tentang apa yang
meliputi (a) tahap prabaca, (b) tahap
mereka ketahui tentang judul bacaan,
saatbaca, dan (c) tahap pascabaca,
dan membagikan teks bacaan.
(3) kegiatan akhir pembelajaran, dan
Tahap saatbaca
pembelajaran
(4) penilaian pembelajaran.
Tahap
Kegiatan awal pembelajaran direncanakan
kegiatan
berupa
menyiapkan kondisi kelas untuk
yaitu
menugaskan
saatbaca
dalam
pembelajaran membaca pemahaman dengan
pendekatan
direncanakan yaitu
KWL
yang
restrukturisasi
ide, kegiatan yang direncanakan
Pelaksanaan pembelajaran siklus
yaitu meminta siswa memprediksi
II
teks
bacaan,
membaca
meminta
teks
membaca
siswa
bacaan
intensif,
dan
Pelaksanaan
pembelajaran
dengan
siklus II, penggunaan strategi KWL
meminta
dalam membaca pemahaman di kelas
siswa untuk menemukan fakta yang
IV
ada di dalam bacaan. Kemudian
Kecamatan
menugaskan mengisi kolom “W”
Tanah Datar dilaksanakan satu kali
tentang fakta yang ditemukan di
pertemuan. Berdasarkan perencanaan
dalam bacaan.
yang terurai di depan, penggunaan
Tahap pascabaca
pendekatan
Tahap
pascabaca
dalam
SDN
24
Pincuran
Rambatan
Gadang
Kabupaten
KWL
dalam
pembelajaran membaca pemahaman
pembelajaran membaca pemahaman
dilaksanakan
dengan
langkah pelaksanaan pembelajaran.
pendekatan
direncanakan
KWL
yaitu
yang
menugaskan
Pada
dengan
tahap
langkah-
pelaksanaan
siswa menemukan pertanyaan sesuai
pembelajaran
dengan bacaan dan menulis pada
sebagai berikut: (1) kegiatan awal
kolom
pembelajaran,
“L”,
dan
menyimpulkan
bacaan
(2)
hal-hal
kegiatan
inti
serta
pembelajaran yang meliputi (a) tahap
pertanyaaan.
Kegiatan
prabaca, (b) tahap saatbaca, dan (c)
pembelajaran
yang
tahap pascabaca, (3) kegiatan akhir
menjawab akhir
kemudian
dipaparkan
direncanakan membimbing
berupa dan
kegiatan
mengarahkan
pembelajaran,
pelaksanaan
yang
diuraikan
dilaksanakan,
dan
berdasarkan
langkah berikut:
untuk
Pertemuan Pertama
meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman.
penilaian
pembelajaran
memberikan tindak lanjut pada siswa lebih
(4)
pembelajaran. Untuk lebih jelasnya
siswa untuk menyimpulkan pelajaran telah
dan
ini
langkah-
(a) Kegiatan Awal Pembelajaran Sebagai kegiatan
awal
pertama
yang
tindakan, penulis
lakukan dan merupakan kegiatan
pendahuluan adalah berdoa bersama,
tentang pelaksanaan pembelajaran
mengabsen
persatu.
yang mendapat nilai baik adalah
Setelah diabsensi, ternyata semua
menyiapkan kondisi kelas, berdoa,
siswa kelas empat SDN 24 Pincuran
dan mengeccek kehadiran siswa.
Gadang
(b) Kegiatan Inti Pembelajaran
siswa
hadir
menerima disajikan.
satu
dan
pelajaran
siap
untuk
yang
akan
Inti pembelajaran terdiri dari
penulis
dua tahapan membaca, yaitu tahap
Kemudian
mengatur susunan tempat duduk
prabaca dan tahap saatbaca.
siswa sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi
siswa
dalam
Tahap prabaca
proses
Tahap prabaca ini langkah
pembelajaran nantinya. Selanjutnya
KWL
dilakukan orientasi yang bertujuan
orientasi, pada tahap ini diawali
untuk memusatkan perhatian siswa
dengan kegiatan membuka pelajaran
pada
akan
berupa penyampaian tujuan pelajaran
disampaikan. Karena materi yang
dan tugas-tugas belajar yang harus
akan disajikan adalah “Transportasi
dikerjakan
Laut” maka orientasi yang penulis
peneliti
lakukan
skemata siswa dengan menjelaskan
pelajaran
bercerita
adalah
yang
mengajak
tentang
berbagai
siswa alat
yang
digunakan
yaitu
siswa.
Selanjutnya
melakukan
pembangkitan
tentang transportasi laut.
transportasi yang mereka ketahui.
Selanjutnya
langkah
Kemudian guru menyampaikan KD
digunaan
yang akan dicapai dan menjelaskan
judul bacaan, menggunakan gerakan
materi yang akan dipelajari. Pada
tangan,
kegiatan awal ini diperlukan waktu
menggambarkan tentang isi bacaan,
lebih kurang 5 menit.
menugaskan
Kegiatan awal pembelajaran
yaitu bertanya
yang
pribadi
ekspresi
menulis
tentang
wajah,
pengalaman
sebelum
membaca.
diawali guru dengan menyiapkan
Selanjutnya
situasi dan kondisi kelas untuk
direncanakan
mengikuti
mengisi kolom “K” tentang apa yang
proses
pembelajaran.
Sesuai dengan pengamatan observer
kegiatan yaitu
yang
menugaskan
mereka ketahui tentang judul bacaan,
telah berakhir kegiatan pembelajaran
dan membagikan teks bacaan.
siklus II pertemuan I telah selesai.
Tahap Saatbaca
Pertemuan Kedua
Tahap
ini
langkah
yang
(a) Kegiatan Awal Pembelajaran
digunakan adalah restrukturisasi ide,
Kegiatan
pertama
kegiatan yang dilakukan peneliti
penulis
adalah meminta siswa memprediksi
kegiatan pendahuluan adalah berdoa
teks bacaan yang baru diperoleh,
bersama,
meminta siswa membaca teks bacaan
persatu. Setelah diabsensi, ternyata
dengan
dan
semua siswa kelas empat SDN 24
meminta siswa mencocokkan hasil
Pincuran Gadang hadir dan siap
interpretasi dengan bacaan yang baru
untuk menerima pelajaran yang akan
diperoleh.
disajikan.
membaca
intensif,
lakukan
dan
yang
merupakan
mengabsen
siswa
Kemudian
satu
penulis
Kegiatan yang direncanakan
mengatur susunan tempat duduk
yaitu meminta siswa memprediksi
siswa sehingga dapat menciptakan
teks
suasana yang nyaman dan kondusif
bacaan,
membaca membaca
meminta
teks
siswa
bacaan
intensif,
dan
dengan
bagi
siswa
dalam
proses
meminta
pembelajaran nantinya. Selanjutnya
siswa untuk menemukan fakta yang
dilakukan orientasi yang bertujuan
ada di dalam bacaan. Kemudian
untuk memusatkan perhatian siswa
menugaskan mengisi kolom “W”
pada
tentang fakta yang ditemukan di
disampaikan. Karena materi yang
dalam bacaan.
akan disajikan adalah “Transportasi
(c) Kegiatan akhir Pembelajaran
Laut” maka orientasi yang penulis
Setelah siswa mengumpulkan bacaannya diakhiri.
kegiatan Pada
pembelajaran
ini
pembelajaran
kegiatan siswa
akhir dengan
lakukan
pelajaran
adalah
yang
mengajak
akan
siswa
bercerita tentang berbagai macam alat transportasi laut. Kemudian guru menyampaikan
KD
yang
akan
bimbingan peneliti melakukan tanya
dicapai dan menjelaskan materi yang
jawab dengan siswa. Karena waktu
akan dipelajari.
Pertemuan dilaksanakan
kedua
pada
Pengamatan
Kamis
Pembelajaran pada siklus II
tanggal 6 Februari 2014. Pertemuan
diamati oleh teman sejawat dengan
kedua ini diawali peneliti dengan
menggunakan
kegiatan berdo’a terlebih dahulu,
Pengamatan ini dilakukan secara
mengambil
absen
dan
berkelanjutan mulai dari tindakan
membangkitkan
skemata
siswa.
awal pada pertemuan II sampai
dilakukan
tindakan akhir. Hal ini dikarenakan
Pembangkitan
hari
ini
skemata
lembar
dengan menanyakan pelajaran pada
oleh
hari Senin tanggal 3 Februari 2014.
tindakan akan berpengaruh pada
Kegiatan
tindakan yang lainnya.
selanjutnya
adalah
pengamatan
observasi.
terhadap
satu
menyuruh siswa untuk membaca
Pengamatan pada tindakan
kembali teks yang sudah dibagikan
siklus II meliputi (1) pengamatan
pada hari senin.
terhadap aktivitas guru, dan (2)
(b) Kegiatan Inti Pembelajaran
pengamatan
Inti pembelajaran merupakan
aktivitas
siswa.
(3)
Pengamatan terhadap hasil belajar
tahapan membaca tahap pascabaca.
siswa
Tahap ini langkah yang digunakan
Pengamatan aktivitas guru
adalah menugaskan siswa untuk
Pelaksanaan
pembelajaran
menghubungkan fakta yang ada di
pada siklus II diamati oleh observer
kolam
dan sekaligus teman sejawat sebagai
“W”
dengan
apa
yang
difikirkan pada kolom “K”.
pengamat. Hasil yang diperoleh dari
(c) Kegiatan akhir Pembelajaran
analisi
Setelah siswa mengumpulkan bacaannya diakhiri.
kegiatan Pada
pembelajaran
ini
pembelajaran
kegiatan siswa
akhir
lembar
diungkapkan dilakukan
observasi
dapat
aktivitas peneliti
yang
saat
proses
pembelajaran.
dengan
Persentase
aktivitas
mengelola
guru
bimbingan peneliti melakukan tanya
dalam
jawab dengan siswa. Karena waktu
adalah 90,48% yang berarti berada
telah berakhir kegiatan pembelajaran
dalam kategori sangat baik. Dengan
siklus II pertemuan II telah selesai.
melihat
persentase
pembelajaran
kegiatan
pembelajaran dapat di asumsikan
nantinya akan diketahui hasil belajar
bahwa
siswa dengan menggunakan strategi
kegiatan
kegiatan
pembelajaran yang dilakukan peneliti
KWL yang dilaksanakan.
telah terlaksana dengan baik.
Hasil penelitian menunjukkan
Pengamatan terhadap Aktivitas
bahwa dari 15 orang siswa kelas IV
Siswa
SD Negeri 24 Pincuran Gadang, Pengamatan
terhadap
ketuntasan yang dapat dicapai adalah
aktivitas siswa dengan menggunakan
93,33%, sedangkan
strategi KWL. Ada tiga tahapan
tuntas
dalam strategi ini, yaitu saat prabaca
ketercapaian KKM adalah 77,47.
(K), saat baca (W) dan pascabaca (L).
adalah
yang belum
6,67%.
Rata-rata
Evaluasi proses pada siklus II menunjukkan bahwa keberhasilan
ada
tiga
dilaksanakan
tahapan siswa
yang
tindakan telah terlaksana dengan
saat
baik karena beberapa aspek yang
pembelajaran. Pada tahap prabaca
diamati
persentase pencapaian siswa adalah
mendapat nilai baik. Ini berarti
76,67%,
saatbaca
bahwa strategi pembelajaran telah
persentase pencapaian siswa adalah
mampu meningkatkan hasil belajar
82,22% dan pada tahap pascabaca
siswa secara keseluruhan, untuk itu
persentase pencapaian siswa adalah
penelitian
91,11%. Secara umum pada siklus II
strategi KWL dapat dihentikan.
pada
tahap
pada
evaluasi
dengan
proses
menggunakan
persentase pencapaian siswa adalah
Berdasarkan tabel di atas
82,67%, yang berarti bahwa KKM
terlihat bahwa rata–rata hasil belajar
telah
strategi
Bahasa Indonesia pada siklus II yaitu
pembelajaran mampu meningkatkan
79,67 (rata–rata hasil belajar Bahas
aktivitas siswa.
Indonesia pada siklus I adalah 69.73.
Pengamatan terhadap hasil belajar
Dengan demikian, target hasil belajar
siswa
yang ditetapkan dalam indikator
tercapai
Untuk
dan
mengetahui
kemampuan siswa, maka diadakan tes tertulis. Dengan tes tertulis ini
keberhasilan yaitu 70 telah tercapai.
strategi pembelajaran KWL telah
Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan
terlaksana dengan baik.
secara kolaboratif antara peneliti dan observer pada setiap pembelajaran berakhir. temuan
Pada dan
kesempatan hasil
pengamatan
tindakan siklus II ini mencakup terhadap
perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan hasil yang
Pelaksanaan
pembelajaran
strategi KWL
disiklus
pada II
dapat
dilakukan dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan. Dalam kegiatan awal, penyampaian tujuan dan pembangkitan skemata dapat dikatakan terlaksana karena guru telah
menyampaikan
tujuan
pembelajaran secara umum dengan baik dan benar, secara sistematis dan disesuaikan
dengan
kemampuan
penerimaan siswa. Begitupun dengan kegiatan inti dimana ketiga tahap
perencanaan,
pembahasan
ditemukan
pembelajaran
Bahasa
bahwa Indonesia
dengan menggunakan strategi KWL dapat
meningkatkan
kemampuan
membaca pemahaman siswa dengan
observasi pelaksanaan
Pincuran
Gadang
Rambatan.
Kecamatan
Untuk
itu
dapat
disimpulkan bahwa: pembelajaran dengan
strategi
KWL
dapat
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
terbukti
dengan
peningkatan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran
Bahasa
Indonesia di kelas IV SDN 24 Pincuran
Gadang
Kecamatan
Rambatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas belajar dari siklus I sebesar 69,33% menjadi 82,67% pada siklus II. Pembelajaran dengan strategi KWL dapat dapat
sudah terlaksana dengan baik. Hasil
penelitian dan
strategi KWL di kelas IV SDN 24
diperoleh oleh siswa.
pembelajaran
Dari hasil
ini
peneliti dibahas bersama. Refleksi
refleksi
Simpulan
tentang dan
evaluasi siswa pada siklus II ini mengindikasikan bahwa penerapan
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman peningkatan dalam
terbukti hasil
belajar
pembelajaran
dengan siswa Bahasa
Indonesia di kelas IV SDN 24
Pincuran
Gadang
Kecamatan
Rambatan. Hal ini terbukti dengan
sekolah dan memantau proses pelaksanaannya.
adanya peningkatan aktivitas dari siklus I sebesar 68,33% menjadi
DAFTAR PUSTAKA
77,47% pada siklus II. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dalam penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai
Farida, Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Harjanto. 2003. Pembelajaran. Rineka Cipta
Perencanaan Jakarta:
berikut: 1. Hendaknya strategi KWL dapat dijadikan
sebagai
alternatif
dalam
salah
satu
pembelajaran
Bahasa Indonesia dan sebagai suatu
pendekatan
yang
dapat
Lastri Delfita. 2014. Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis dengan Menggunakan Strategi KWL di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Sarik Alahan Tigo. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Padang: UBH.
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa an diharapkan guru dapat melaksanaan strategi KWL dalam pembelajaran pada materi yang lain. 2. Dengan
adanya
trstegi
KWL
diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat, bukan hanya pada
pembelajaran
Bahasa
Indonesia namun untuk semua mata pelajaran. 3. Bagi Kepala Sekolah hendaknya dapat memotivasi dan membina guru-guru strategi
untuk menggunakan pembelajaran
berbasis
masalah dalam pembelajaran di
Nevi Susanti. 2014. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Strategi Konstruktivisme. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Padang: UBH. Novi Resmini, Dadan Juanda. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: UI Press. Nur Asma. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press. Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung : Sinar Baru Algesindo Puji Santoso. 2001. Materi dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Prendergast. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gramedia. Rita
Wati. 2003. Membaca Pemahaman. Jakarta: Rineka Cipta.
Saleh Abbas. 2006. Bahasa Indoensia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Dikti. Sanjaya, Wina. 2008. Trategi Pembelajaran. Jakarta: Putra Grafika. Soedarso. 2005. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Suharsimi Arikunto. 2007. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Supriyadi. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdiknas Yeti Mulyati. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.